knowledge blok 13 2011

7/24/2019 Knowledge Blok 13 2011

1/16

KULIAH PAKAR BLOK 13 FK UKI 2011

BLOK SISTEM PENCERNAAN

1.Seorang laki-laki berumur 45 tahun dibawa ke UGD sebuah RS pemerintah dengan keluhan

muntah darah dan kadang-kadang buang air besar berdarah, tidak ada nafsu makan, perut terlihat

makin membesar, badan semakin kurus, sebelum sakit laki-laki tersebut sering minum aloholsampai mabuk berat. Dari hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium tern!ata laki-laki tersebut

menderita sirosis hepatis. Lokasi dari orga !"rkai#a d"ga $"%aki# &aki'&aki #"rs"!(#$ada r"gio"a. h!pohondria de#tra et epigastria

b. $pigastria et h!pohondria sinistra

. %!pohondria de#tra

d. &esogastriae. $pigastria

'. Seorang pria berusia (5 tahun masuk UGD RSU dalamkeadaan tidak sadar, dibagian perut

terlihat ban!ak darah, setelah pakaiann!a dibuka tampak luka ta)am dan terbuka di kanan bawah,terlihat lekukan' usus terburai keluar. Dokter )aga !ang menangani pria tersebut bertan!a pada

dokter muda, apakah !ang keluar itu usus halus atau usus besar* karak#"ris#ik (s(s !"sar %ai#(

#"rda$a# )

a. +mentum ma)us

b. %austrae aenia oli. rade dan asa reta

d. /uratura ma)or et minor

e. +mentum minus

(. 0apisan otot-otot didig a!do*" dari da&a* k"&(ar ada&a+sebagai berikut

a. m. obliuus e#ternus 2 m. transersus 2 m. obliuus internus abdominisb. m. obliuus internus 2 m. obliuus e#ternus 2 m. transersus abdominis. m. transersus 2 m. obliuus e#ternus 2 m. obliuus internus abdominis

d. m. transersus 2 m. obliuus internus 2 m. obliuus e#ternus abdominis

e. m. obliuus internus 2 m. transersus 2 m. obliuus e#ternus abdominis

4. Seorang pria gemuk berusia 43 tahun dating ke poli pen!akit dalam RSU dengan keluhan

n!eri pada bahu dan punggung kanan, perasaan n!eri ini akan bertambah berat bila makan

makanan !ang berlemak tinggi. Setelah dilakukan pemeriksaan lengkap dokter mendiagnosamenderita holesistitis disertai dengan holelitiasis. P"%aki# %ag did"ri#a $asi" #"rs"!(#!"rkai#a d"ga orga

a. !lorusb. esia fellea

. Duodenum

d. %epare. anreas


2/16

5. seorang laki-laki berumur (6 tahun datang ke poli umum sebuah RS swasta dengan keluhan

77 berampur darah segar dan rasa sakit di anusn!a, ' hari sebelumn!a di anusn!a terasa ada

ben)olan !ang tidak dapat dimasukkan. 0aki-laki tersebut bertan!a pada dokter !ang memeriksaapakah sa!a menderita wasir* Setelah dilakukan pemeriksaan tern!ata laki-laki tersebut

memang *"d"ri#a ,asir- P"%"!a! #"r.adi%a $"rdara+a ada&a+ aki!a# r($#(r%a

a. le#us enosus %aemorrhoidalesb. a. %aemorrhoidales

. a8 pudenda interna

d. a. Saralis mediae. . Saralis &edia

6. Seorang laki-laki berusia 19 tahun masuk UGD RSU dengan panas disertai rasa sakit di perut

bagian kanan bawah, otot-otot dinding depan perut kaku terkesan berkontraksi. +leh dokterdin!atakan bahwa pria tersebut menderita appendiitis akuta dan harus segera di operasi. L"#aka$$"di/ "r*ior*is %ai#( $ada r"gio )

a. 0umbalis de#tra d. Umbilialis

b. 0umbalis sinistra e. :liaa de#tra. :liaa sinistra

;.Seorang laki-laki umur 43 tahun dibawa oleh keluargan!a ke UGD sebuah RS swasta. Dengan

keluhan n!eri perut hebat !ang dirasakan melintang dan tembus sampai ke punggung disertai

dengan muntah', sudah minum obat penghilang rasa sakit tapi tetap tidak menolong.Setelahdilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk sementara di n!atakan laki-laki tersebut

menderita anreatitis auta.

(#(&i $ar"a#i#is *a.or 4irs(gi "# *ior Sa#orii%a aka !"r*(ara k" da&a* )

a. !lorus d. Duodenum pars desendensb. Duodenum pars superior e. Duodenum pars hori


3/16

13. Seorang laki' umur 53 tahun dirawat di RS U?: dgn keluhan panas, mual, muntah. Dan pada

pemeriksaan )asmani ditemukan hepar !ang membesar.Dokter mendiagnosa pasien menderita

hepatitis.?erusakan sel' hepar seara histologis dapat dinilai dari seberapa ban!ak satuanfungsional hepar8asinus hepar !ang mengalami kerusakan. &enurut Rapp@ 1 !(a+ asi(s+"$ar da$a# di!agi da&a* 5oa'5oa %ag di!"#(k dari"

a. 1 buah lobulus hepar d. 4 buah lobulus hepar !ang berdekatanb. ( buah lobulus hepar !ang berdekatan e. ( buah saluran ena sentralis

. ' buah lobulus hepar !ang berdekatan

11. Seorang anak laki' umur 1' tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan buang air besar

sudah 13# dan tampak puat. Dokter mendiagnosa ada gangguan penernaan dan pen!impanan

makanan pada pasien ini. 6ag !"r$"ra $"#ig da&a* $ros"s $"%i*$aa di (s(s +a&(s

ada&a+

a. Sel goblet d. Aoeola gastriks

b. Gastri el e. aenia oli

. illi intestinalis

1'. =enisE$i#"& %ag *"&a$isi &(*" "so$+ag(s d"ga "$i#"& rogga *(&(# %ai#( "$i#"&a. Selapis torak tanpa sel gobletb. Selapis torak dengan sel goblet

. 7erlapis gepeng dengan


4/16

15. & arik ketika pulang kuliah ber)alan melewati RSU A? U?: menium bau makanan !ang

sangat kuat, kemudian ia mulai berpikir tentang makanan tersebut membuatn!a sangat lapar.

Aase sekresi salia mana !ang ter)adi saat itu "a. Aase oral

b. Aase oesophageal

. Aase sefalikd. Aase bukal

e. Aase gastrik

16. 7uka mulut dilakukan oleh "

a. &usulus digestrikus dan musulus pterigoideus elesterka

b. &usulus digestrikus dan musulus maseter

. &usulus digestrikus dan musulus milohideusd. &usulus milohideus dan musulus maseter

e. &usulus milohideus dan pterigoideus mterua

1;. ?ontraksi kandung empedu ter)adi oleh karena perangsangan hormone

a. Sekretinb. Gastrin

. //?

d. :nsuline. Glukagon

19. ada proses defekasi ter)adi distensi retum oleh feses !ang memulai refle# defekasi !ang

ditandai dengan "a. enurunan tekanan pada retum !ang men!ebabkan ter)adin!a kontraksi musulus spinter ani

b. eningkatan tekanan pada retum men!ebabkan relaksasi reeptie si hambat dan spinter ani

eksternus melemas. Distorsi lambung

d. ?eken!angan dan Alatus

e. Relaksasi otot abdomen

1>. Seorang ibu datang dengan keluhan muntah-muntah lebih 13 kali dan 77 dua kali sehari.

:bu tersebut diperiksa analisa gas darah, terlihat ada gangguan asam8basa dan kemungkinan

pen!umbatan Cobstruksi pada "a. 0ambung bagian pilorik d. Usus halus bagian proksimal

b. Usus halus bagian atas e. Usus besar bagian distal

. Usus halus bagian bawah

'3. $fek perangsangan 0 uerbah keuali "

a. &eningkatkan proses dinding penernaanb. &eningkatkan internsitas kontruksi !g berirama

. &eningkatkan keepatan kontraksi berirama

d. &eningkatkan keepatan hantar gelombang

e. &eningkatkan keepatan gerakan makanan sepan)ang saluran erna


5/16

'1. Bang benar mengenai megakolon "

a. ?arena absorbsi airan terlalu epatb. idak ter)adi komplikasi

. Defekasi tidak dapat ditahan

d. idak adan!a ple#us mio..terikus kongenital di segmen sigmoide. Diare !g terus menerus

''. Seorang pasien mengalami rasa mual dengan ikterik, dengan warna feses seperti dempul.ada pemeriksaan fisik n!eri ulu hati dan pemeriksaan laboratorium ditemukan bilirubin ::

meningkat dalam darah dan ditemukan billirubinuria.Earna feses sering din!atakan pada pasien

untuk menari suatu pen!akit. Bang membuat warna feses kuning adalah "

a. 7ilierdin d. %/l lambungb. 7ilirubin e. Earna makanan

. Urobilinogen

'(. asien anak-anak !ang mengalami gangguan penernaan sering diberikan suatu mineraluntuk membantu aktifitas enH di daerah dataran

tinggi papua. Sure! seara epidemiologi dilakukan di empat wila!ah papua C=a!awi)a!a, @,egunungan 7intang, dan unak =a!a. ntibiodi nti-sistiserkosis dan anti-taeniasis diukur

pada ',>(1 orang menggunakan recombinant T24 dan recombinant ES3 ..sebagai penanda

pa)aran terhadap sistiserkosis dan taeniasis. realensi of sistiserkosis-taeniasis masih tinggidiwila!ah =a!awi)a!a dan @ C'3,9H dan '>,'H untuk sistiserkosis serta ;H dan >,6H untuk

taeniasis serta !ang terendah di dua daerah Cengunungan 7intang dan unak =a!a C'H dan

'H untuk sistiserkosis serta 1,;H dan 13,;H untuk taeniasis. Data ini menun)ukkan prealensi

sistiserkosis dan taeniasis masih belum berubah se)ak dilaporkan (5 tahun saat permulaan


6/16

epidemi sistiserkosis-taeniasis di apua, :ndonesia C0idwina Salim 2 gnes ng, Sukman %@

et al., m =. rop &ed %!g '33>, 93C(" (94-9. Referensi no 1(

eneliti diatas memeriksa bahan klinis berupa "a. in)a d. /airan abses

b. Darah e. /airan lambung

. Sputum

(1. en!akit parasitik dari makalah diatas disebabkan oleh aing golongan "

a. rematoda d. anthoephalab. ematoda e. rhiaanthoephala

. /estoda

bstrak " Untuk mengetahui prealensi parasite usus pada populasi dewasa terinfeksi %: dikamerun, dilakukan penelitian cross sectional. emeriksaan dilakukan terhadap 191 sampel tin)a

dari 154 pasien %: dengan rata-rata hitung /D4 '(9 sel8mm (.%an!a (5 pasien C''H !ang

menerima pengobatan antiretroiral saat sampling dilakukan, dan 46 C'>H sedang mengalami

diare. :nfeksi parasit usus ditemukan pada 15 pasien C>,;H dengan 9 C5(H diantaran!amengalami diare. Enterocytozoon binensi ditemukan pada 9 pasien Cryptosporidium parvum

pada 6 pasien dan biospora bellipada ( pasien. Seluruh isolateE. bionenai!ang diu)i memilikigenot!pe !ang sama, prealensi infeksi proto


7/16

b. /aing tersebut termasuk kelas nematode

. Sistiserkosis dan taeniasis adalah entitas klinis !ang sama

d. Diagnosis tegak )ika menemukan telur dalam pemeriksaan tin)ae. &etode diagnostik buku menegakkan diagnosis adalah melalui deteksi antigen

bstrak " rogram pengendalian keaingan telah dilaksanakan di Fanribar selama hampir satudeade. ada bulan =uni8=uli '33;, sekitar 6 bulan setelah pengobatan anthelminti pada anak

usia sekolah, sure! cross!sectional diadakan didua sekolah dan hasiln!a dibandingkan dengan

data sekolah !ang sama tahun 1>>4. Sampel tin)a berulang dikumpulkan dari (69 anak sekolahdan diperiksa dengan metode ?ato-?at>4, prealensi S. stercoralis#aing tambang,A. lumbricoides dan T. trichiuramenurunseban!ak 91,3H, 93,5H, ;3,6H dan 49,6H. :ntensitas infeksi berkurang sampai J >5H untuk

seluruh spesies aing !ang ditemukan.&akalah ini mengkonfirmasi kemoterapi preentif

berhasil mengurangi taraf dan intensitas infeksi aing.Untuk mengkonsolidasi penapaian

tersebut, pengendalian lebih lan)ut perlu dilakukan melalui pendidikan kesehatan danpeningkatan sanitasi lingkungan. CStefanie ?nopp, ?halfan . &ohammed, Daid Rollinson, et

al. m =. rop &ed %!g. '33>, 91C6" 13;1-9. Referensi no '5.

(5. =enis pengobatan pada makalah diatas termasuk "

a. universal treatmentb. optional treatment. massive treatment

d.selective treatment

e. tareted treatment

(6. &asalah !ang dihadapi saat melakukan pengobatan massal keaingan adalah sebagai

berikut, keuali "a. distribusi obat kewila!ah-wila!ah remote8terpenil

b. kepatuhan minum obat peserta pengobatan massal

. obat anthelminthi sama sekali tidak pernah memberikan efek sampingd. tidak satupun speies aing !ang 133H sensitif terhadap obat anthelminthi

e. tidak satupun )enis obat anthelminthi !ang 133H efektif untuk semua speies aing

(;. ?arakteristik infeksi parasitik usus, keuali "a.sel"!limitin

b. berlangsung kronis

. )arang menimbulkan respon imund. bisasinlemaupun mi%ed in"ection

e. menimbulkan kerusakan pada inangn!a melalui produk sekresi maupun ekskresi

(9. %ingga saat ini, skistomiasis )aponium masih sulit diberantas karena "

a. dan!a lokasi geografis tertentu men)adi daerah endemik

b. erilaku orang !ang hidup di daerah endemis belum baik

. eran hewan liar sebagai reseroir alamiah


8/16

d. a, b, dan benar

e. a, b, dan salah

(>. Seorang pasien laki-laki umur (; tahun datang dengan keluhan sakit diulu hati se)ak 1 tahun

!ang lalu, pasien sudah beberapa kali ke dokter dan diberi obat ntasida, Ranitidin, +mepra


9/16

$"%aki# &i"r- emeriksaan fisik ditemukan sklera ikterik, hepar 5)ba berben)ol ben)ol. arises

oesofagus CK. %asil pemeriksaan penun)ang memberikan gambaaran

a. /a /arinoma, . . . . , . . . . , limfositb. /a /arinoma, . . . , . . . . , fibrosit, mitosis

. /a /arinoma, . . . . , . . . . , monosit, mitosis

d. /a /arinoma, . . . . , . . . , monosit, fibrosise. /a /arinoma, . . . , . . . . , monosit, metastase

45. Seorang anak laki-laki umur 9th datang dibawa ibun!a ke puskesmas dgn keluhan panas 1minggu, mata tmpak kuning, dan k"ig ,ara #"+ $"ka#. =enis $"*"riksaa %g #dk

*"gga*!arka k"&aia (gsi +a#i dg g".a&a #"rs"!(# diatas adalah

a. pemeriksaan bilirubin total L bilirubin direk dalam serum

b. meriksaan aktiitas SG+ L SG. emeriksaan bilirubin indirek serum

d. emeriksaan bilirubin L urobilin urin

e. emeriksaan urobilinogen urin

46. Seorang mahasiswi umur 1> th datang dgn keluhan hepatitis. Sklera ikterik dan urin warna

oklat. %asil $"*"riksaa &a! %g #dk *"(.(kka ada%a ik#"r(sadalaha. ?adar bilirubin total 13mg8dl, bilirubin direk 6mg8dl

b. 7ilirubin urin positif, urobilinogen

. ?adar bilirubin total 13mg8dl, bilirubin direk 1 mg8dld. Rasio 0D0 K 8GGM 1'.5

e. ?adar SG+8 SG meningkat tinggi

4;.Seorang ba!i laki-laki umur 5hari dibawa ibun!a ke puskesmas dgn keluhan kulit ba!i danmatan!a se)ak lahir tampak kuning. Dokter menduga sidro* UBIN 8OHNSONP"r%a#aa %g sa&a+ttg kasus tersebut adalah

a. er)adi gangguan ekskresi akibat obstruksi intra hepatikb. $tiologi ter)adi kongenital

. %iperbilirubinemia terutama akibat peningkatan bilirubin indirek sehingga urin gelap

d. &erupakan kelainan metabolisme heme dgn tidak terbentuk tetrap!rolee. Bang terbentuk adalah d!p!role sehingga pigmen ini tdk dapat disekresi hepatosit

49. Seorang ba!i baru lahir ukup bulan dirawat krn ikterus. P"r%a#aa %g sa&a+ ##g ik#"r(s

adalaha. :kterus timbul biasan!a )ika kadar bilirubin total serum J ',5mg8dl

b. ada ikterus prehepatik pen!ebabn!a adalah pemeahan eritrosit !g berlebihan

. ada sindrom /R:GG0$R ==R dpt timbul ?$R :/$RUSd. :kterus obstruktif akan men!ebabkan warna feses alkoholis

e. ada ikteus prehepatik ditemukan hiperbilirubinemia, bilirubinuria, L urobilinogen negatif

4>. Seorang pria umur 45th datang ke puskesmas dgn keluhan mual, n!eri tekan perut kanan atas

disertai demam L mata kuning. Dokter menduga pasien menderita hepatitis kronik. Hasi&

&a!ora#ori(* %g #idak s"s(ai dg +"$a#i#is kroikadalah

a. 7ilirubin total 13mg8dl L bilirubin direk 1,5mg8dl

b. rotein total ;,5gr8dl L albumin 5gr8dl


10/16

. SG . . . , SG+ . . .

d. :g & aktif, . . . positif, :g & . . . % negatif

e. 7ilirubin urin positif, urobilinogen positif

53. Seorang pria umur 4( tahun dirawat di UGD dengan dugaan panreatitis akut. %asil

pemeriksaan laboratorium !ang lebih spesifik untuk mendukung diagnosis ker)a tersebut adalaha. 0$D 43 mm8)am, 0ekosit '3.3338ul

b. 7ilirubin total ' mg8dl, 7ilirubin direk 1,' mg8dl

. SG+ 53 u80, SG ;3 u80d. rotein total ; g8dl dan albumin 5 g8dl

e. m!lase ;53 u80, lipase 533u80

51. Seorang anak umu 19 tahun dirawat karenamenderita hepatitis irus . ara !ang lebihspesifik dan praktis dilakukan untuk mengukur irus marker adalah "

a. :mmunodifusi radial C+uhterlon!

b. /ounterimmunoeletrophoresis

. Resere passie hemaglutinationd. $n

e. assie hemaglutination

5'. Seorang pria umur 59 tahun dirawat di UGD RSU?: dengan dugaan tumor hepar. %asil

pemeriksaan laboratorium !ang lebih spesifik untuk kasus tersebut adalah "a. nti %/ K, dan ntigen /-133 positif

b. /arino embr!oni antigen C/$ positif

. lfafetoproteinCA (333ug8ml

d. /holinesterase 533u80e. sam empedu total 53 umol80

5(. Seorang pria (( tahun dirawat di RS U?: dengan dugaan karsinoma panreas. %asilpemeriksaan fungsi hati !ang lebih mendukung kasus tersebut adalah "

a. SG 1'5 U80, SG+ 133 U80

b. 7ilirubin total serum 9 mg8dl, bilirubin indirek ' mg8dl. rotein total 6,5 g8dl, albumin 4,5 g8dl

d. lkalinfosfatase '>3 U80

$. 7ilirubin urin, feses alkholis

54. 7eberapa kar!awan pabrik koneksi dibawa ke UGD sebuah Rumah Sakit karena mengalami

sakit kepala, mual, muntah, dan diare beberapa )am setelah mengkonsumsi makanan siang !ang

disediakan oleh athering di pabrik tersebut. Dari hasil pemeriksaan mikroskopis terhadap sisamakanan ditemukan kumanberbentuk kokus, berkelompok seperti kumpulan buah anggur.

?uman tersebut memiliki sifat "

a. eka terhadap tekanan osmoseb. &embentuk pigmen warna kuning keemasan bila dibiak pada suhu tinggi

. &ati pada suhu 53N selama (3 menit

d. &embentuk endotoksin

e. Sering ditemukan sebagai flora normal di rongga hidung


11/16


12/16

5>. Seorang anak laki-laki umur 6 tahun tiba-tiba merasa n!eri perut, demam dan diare. ada

tin)an!a tampak ada lender dan darah. 7ila pada kultur tin)a menggunakan perbenihan agar ss

tumbuh koloni )ernih, maka kemungkinan kuman pen!ebabn!a adalah "a.Entero $ E. coli d. Salmonella

b.Entero &aemorai' E. coli e. Campylobacter jejuni

. Shiella sp.

63. ?oloni )ernih !ang tumbuh pada media ss tersebut menun)ukkan bahwa kuman !ang tumbuhadalah "

a. ?uman peragi laktosa d. ?uman bukan peragi sukrosa

b. ?uman bukan peragi laktosa e.

. ?uman peragi sukrosa

61. Bang termasuk hormon @@@ adalah "

6'. ?er)a utama dari sekretina. :nhibisi sekresi gastritis

b. :nhibisi aktiitas intestinal. :nhibisi motalitas intestinal

d. @@ sekresi pankreas

e. Stimulasi aktiitas intestinal

6(. ?er)a utama kolesistokinin adalah "

a. Stimulasisekresi hormon pankreas d. :nhibisi aktiitas gaster

b. Stimulasi sekresi en


13/16

. &empertahankan status imun pasien

d. &empertahankan barier mukosa usus

e. &emenuhi kebutuhan nutrisi sesuai dengan ngka ?eukupan Gi


14/16


15/16

d. Sering ditemukan penderita kanker

e. Ditemukann!a %bsg dalam darah, mendukung bahwa adan!a infeksi %/

93. Seorang laki-laki datang ke RS U?: dengan keluhan @@@ di!a,a+ ii s"s(ai d"gaHC9:

a. idak

91->1 tdk ada soal

>'. %emostatika !ang biasa diberikan pada keadaan epistaksis, adalah

a. itras argenti

b. $pinefrin

. Spons gelatind. itamin ?

e. ktiator protrombin

>(. Bang termasuk sebagai obat hemostatika sistemik "a. $pinefrin

b. itamin ?. itras argenti

d. +ksi sel

e. Spons gelatin

>4. nastesi !ang digunakan untuk ekstraksi gigi mengandung hemostatika loal !aitu "

a. Spons gelatin

b. $pinefrin. +ksi sel

d. itamin ?

e. sam traneksamat

>5. Seorang anak C; tahun dibawa ibun!a ke poli anak A? U?: dengan keluhan panas sudah (

har, panas terutama naik pada sore hari dan sampai menggigil dan disertai mual, muntah, danmenret. ada pemeriksaan tampak sakit sedang, lidah kotor. untuk membantu diagnosis maka

dilakukan pemeriksaan !ang paling utama adalah dibawah ini "

a. gaal kultur

b. kultur muntah. kultur tin)a

d. kultur darah

e. semua benar

>6. Seorang anak C; tahun dibawa ibun!a ke poli anak A? U?: dengan keluhan panas sudah (

har, panas terutama naik pada sore hari dan sampai menggigil dan disertai mual, muntah, danmenret. ada pemeriksaan tampak sakit sedang, lidah kotor. da beberapa pemerikasaan untuk

diagnosis demam tifoid !ang paling utama adalah "

a. erbenihan $&7


16/16

b. erbenihan &/onke!

. erbenihan SSC Salmonella-Shigella

d. erbenihan diperka!ae. %eliobater p!lori

>;. Seorang anak C; tahun dibawa ibun!a ke poli anak A? U?: dengan keluhan panas sudah (har, panas terutama naik pada sore hari dan sampai menggigil dan disertai mual, muntah, dan

menret. 7ila diagnosis dokter adalah demam tifoid maka kemungkinan bakteri pen!ebabn!a

adalah "a. Shigella d!sentri

b. Salmonella t!phi

. Salmonella parat!phi

d. Salmonella enteritidise. %eliobater p!lori

>9. Seorang wanita C4( ahun dating dengan keluhan n!eri di bagian perut kanan atas n!eri

seperti terbakar se)ak dua minggu. ?eluhan )uga disertai mual, muntah, dan demam sertakadang-kadang menret. ada pemeriksaan ini didapat n!eri tekan epigastrium. Dokter menduga

wanita tersebut terinfeksi kuman dibawah ini "a. ?uman seudomonas

b. ?uman Salmonella

. ?uman $. olid. ?uman %. p!lori

e. ?uman ibrio

>>. Seorang wanita C4( ahun dating dengan keluhan n!eri di bagian perut kanan atas n!eriseperti terbakar se)ak dua minggu. ?eluhan )uga disertai mual, muntah, dan demam serta

kadang-kadang menret. Sifat kuman pen!ebab infeksi tersebut adalah "

a. Dapat merubah lingkungan mikro disekitarn!a men)adi bersifat agak basa, sehingga dia bisa tinggal dan berkoloni dilapisan lender mukosa lambung

b. &empun!ai alat flagella, untuk member mukosa lambung, sehingga bisa lebih mudah asuk

kedalam dasar kripta8 ekungan mukosa dan menetap ditempat itu.. &empengaruhi s!stem imunitas tubuh kita untuk tidak mengenali dirin!a sebagai benda asing8

non-self

d. 7isa resisten terhadap terapi !ang diberikan, dengan ara bakteri tersebut membuat

knowledge blok 13 2011

Documents