klp 2 ace inhibitor
TRANSCRIPT
“ACE INHIBITOR”
Kelompok 2
Rahayu
Siti Khadijah
Icha Budha Yanti
Novita
Ferdinandus
Fitrianah juliandari
Dewi Sartika
Delpin Tamba
Pendahuluan
ACE Inhibitor merupakan sekelompok obatyang dapat menghambat atau menghalangiaktivitas dari ensim ACE.
ACE inhibitor memiliki 2 fungsi yaitu sebagaikatalisator angiotensin I menjadi angiotensinII. Angiotensin II merupakan senyawavasokonstriktor kuat. Sedangkan fungsi ACEyang kedua adalah sebagai penguraibradikinin, yang merupakan vasodilator kuat.
Manfaat ACE Inhibitor
Pengobatan hipertensi
Gagal jantung
Proteksi terhadap terjadinya disfungsi
endotel didasarkan pada pengetahuan tentang sistem renin-angiotensin
aldosteron (RAA).
Terdapat 3 kelompok obat penghambat ACE, yang dibagi berdasarkan struktur molekulnya, yakni:
Kelompok yang mengandung sulfidril, contohnya kaptopril dan zofenopril
Kelompok yang mengandung dikarboksilat, contohnya enalapril, ramipril, quinapril, perindopril, lisinopril, dan benazepril.
Kelompok yang mengandung fosfonat, contohnya adalah fosinopril.
Secara umum obat ACE inhibitor dapat dibedakan atas : Obat ACE inhibitor yang bekerja langsung yaitu ; kaptopril dan
lisinopril Obat ACE inhibitor yang bekerja tidak langsung (merupakan
prodrug) yaitu enalapril, Kuinapril, Perindopril, ramipril, dll
TERAPI fARMAKOLOGIS
KAPTOPRILFarmakodinamik
Captopril adalh D-3 mercaptomethyl-propionyl-L-proline. Captoprilmempunyai efek yang menguntungkan pada hipertensi dan gagaljantung, yaitu penekanan sistem renin-angiotensin-aldosterone.Captopril mencegah perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II oleh inhibisi ACE (angiotensin Converting Enzym) .
Farmakokinetik
Setelah pemberian secara oral captopril secara cepat diabsorpsi danadanya makanan dalam saluran gastrointestinal berkurang 30-40%. Dalam periode 24 jam lebih dari 95% dosis yang diabsorpsidieliminasi ke dalam urin dan 40-50%nya dalam bentuk tidakberubah.
Efek Samping : Hipotensi, Batuk kering,Hiperkalemia, gagal ginjal akut, Edemaangioneurotik
Kontraindikasi: ACE Inhibitor dikontraindikasikan pada wanita hamil karenabersifat tertogenik. Terjadi pada trimester 2dan 3 kehamilan. Pemberian pada ibumenyusui juga dikontraindikasikan karenaACE Inhibitor di eksresikan melalui ASI danberakibat buruk terhadap fungsi ginjal bayi.
Indikasi : Untuk hipertensi dengan penyaklitginjal kronik. Namun harus hati-hati bila adahiperkalemia.
Interaksi obat : Pemberian bersama diuretikhemat kalium dapat menimbulkan hiperkalemia. Pada pemberian bersama antasida akanmengurangi absorsi sedangkan kombinasi denganAINS akan mengurangi efek antihipertensinya danmenambah resiko hiperkalemia.