kkp a rivai keuangan kpu.rtf
TRANSCRIPT
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan perubahan dan perkembangan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia, yang ditandai dengan adanya tuntutan reformasi dalam segala bentuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Tuntutan reformasi itu juga merambah dalam tatanan sistem pemerintahan negara Republik Indonesia, yang dijelmakan dengan tuntutan menghendaki system pemerintahan yang tidak lagi sentralistik. Jawaban atas tuntutan tersebut maka didengungkan sistem pemerintahan yang memberi otonomi kepada daerah untuk mengatur dirinya sendiri.Sejak disahkannya UU nomor 32 tahun 2004, yang di dalam beberapa pasalnya mengatur tentang pemilihan kepala daerah secara langsung, yang telah dilakukan oleh lima kabupaten. Berdasarkan Undang-undang nomor 32 tahun 2004, pembiayaan Pilkada yang dilaksanakan pada tahun 2005, dananya berasal dari APBD daerah bersangkutan ditambah biaya stimulan dari APBN. Sedangkan untuk Pilkada setelah tahun 2005 bakal dibebankan melalui APBD masing-masing daerah yang akan melaksanakannya. Pembuatan anggaran biaya Pilkada itu nantinya secara teknis berdasarkan variabel yang telah ditentukan sehingga bisa diketahui berapa besarnya dana yang dibutuhkan suatu daerah untuk melaksanakannya. Persiapan pelaksanaan Pilkada itu sekitar 156 hari atau sekitar 5 bulan, waktu tersebut cukup untuk melaksanakannya.Untuk dapat menjaga kelancaran proses penyelenggaraan Pilkada, maka Sekretariat KPU memiliki peran penting dalam mengelola anggaran keuangan KPU secara efektif dan efisien. Peran penting tersebut harus ditunjang oleh kemampuan SDM yang memadai dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.Dari penjelasan diatas, maka penulis dalam kesempatan ini memilih topik RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PENGELOLA ADMINISTRASI KEUANGAN MELALUI OPTIMALISASI TUGAS POKOK DAN FUNGSI PADA SEKRETARIAT KPU PROPINSI SUMATERA SELATAN.
B. ISU AKTUAL
Mengacu dari latar belakang, mengingat pentingnya pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi keuangan, dimana Bagian Tata usaha dalam pelaksanaan tata usaha Sekretariat KPU, khususnya bagian keuangan dirasakan masih belum optimal
Untuk mengantisipasi isu tersebut, maka perlu diidentifikasikan terhadap permasalahan yang menghambat tugas Bagian Tata Usaha Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan agar isu-isu yang terjadi dapat dicarikan solusinya. Beberapa isu tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kualitas SDM pengelola administrasi keuangan masih belum memadai.2. Pelaksanaan pedoman administrasi keuangan Sekretariat KPU belum dijalankan sepenuhnya.3. Penyusunan Kebutuhan KPU belum akurat.4. Terbatasnya dana operasional.5. Adanya usaha untuk mengintervensi Sekretariat KPU.6. Kurangnya pengetahuan hukum.Dengan mempertimbangkan proses, kehalayakan dan problematika yang ada, maka Isu aktual yang perlu segera di atasi adalah : Kualitas SDM pengelola administrasi keuangan masih belum memadai.C. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Sesuai dengan konteks penulisan ini, maka ruang lingkup masalah yang akan dikaji sesuai dengan isu aktual dibatasi pada Sekretariat KPU Bagian Tata Usaha KPU Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini sesuai dengan tugas pokok dan fungsi penulis sebagai Kasubag Keuangan Bagian Tata Usaha Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan.D. METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam penyusunan Kertas Kerja Perorangan (KKP) ini penulis menggunakan dan melakukan pengumpulan data dan informasi antara lain :
1. Observasi melalui pengumpulan data-data dan informasi dalam melaksanakan tugas pada Sub Bagian Keuangan Bagian Tata Usaha Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan;
2. Wawancara bebas melalui tanya jawab dan diskusi staf;
3. Studi Kepustakaan. Studi Kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari berbagai buku pedoman, laporan, renstra dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.E. METODE ANALISIS
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan instrument SWOT (Strenght, Weaknesses, Opportunity dan Threats).Metode analisis ini dilaksanakan dengan melakukan analisa faktor internal dan faktor Eksternal organisasi berdasarkan isu aktual yang sedang dihadapi, visi dan misi organisasi, sehingga diperoleh suatu tujuan yang ingin dicapai dalam rangka menyelesaikan masalah isu aktual tersebut.
Dengan menggunakan analisa SWOT dapat ditentukan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program apa yang harus dilakukan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada pada organisasi tersebut dalam pelaksanaan tugasnya.BAB II
GAMBARAN KEADAAN SEKARANG
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 54 Tahun 2003 Tentang Pola Organisasi dan Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 622 Tahun 2003 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Propinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota,maka tugas pokok Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sumatera Selatan adalah : Melayani pelayanan tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sumatera Selatan dalam menyelenggarakan Pemilihan Umum di Propinsi Sumatera Selatan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sumatera Selatan mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan program dan anggaran Pemilu di Propinsi Sum-Selb. Pemberian pelayanan teknisi pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu
c. Pemberian pelayanan administrasi yang meliputi ketatausahaan kepegawaian anggaran dan perlengkapan
d. Perumusan dan penyusunan rancangan peraturan dan perundang-undangan, bantuan hukum serta penyelesaian masalah dan sengketa hukum
e. Pembinaan informal Pemilu partisipasi masyarakat dan penyelenggaraan hubungan masyarakat bagi keperluan Pemiluf. Pengelolaan data dan penerapan teknologi informal untuk Pemilu
g. Pengelolaan logistik dan distribusi barang/jasa keperluan Pemilu
h. Penyusunan kerjasama antar lembaga
i. Penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban KPU Propinsi Sum-Sel
Sedangkan tugas pokok penulis sebagai Kasubbag Keuangan adalah Melaksanakan penyiapan penyusunan anggaran, perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan pelaksanaan anggaran.B. VISI DAN MISI
Visi Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sumatera Selatan adalah Komisi Pemilihan Umum menjadi penyelenggara pemilu yang mandiri, non partisan, tidak memihak, transparan dan profesional berdasarkan asas-asas pemilihan umum demokratis dengan melibatkan partisipasi rakyat seluas-luasnya sehingga hasilnya dipercaya masyarakat.Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan di atas terdapat misi-misi yang akan diimplikasikan dalam kegiatan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sumatera Selatan yakni :
a. Menyelenggarakan pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan pejabat-pejabat publik lain yang ditentukan Undang Undang.
b. Meningkatkan pemahaman tentang hak dan kewajiban politik rakyat Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, akuntabel, edukatif dan beradab.
c. Melayani dan memperlakukan setiap peserta pemilihan umum secara adil dan merata, serta menegakkan peraturan pemilihan umum secara konsisten sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
d. Melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap penyelenggaraan pemilihan umum untuk peningkatan kualitas pemilihan umum berikutnya.C. KONDISI SEKARANG
Dalam melaksanakan tugas melakukan penyiapan penyusunan anggaran, perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan pelaksanaan anggaran dibutuhkan personil yang memiliki kompetensi yang memadai. Untuk terlaksananya administrasi yang baik, dan menghasilkan kerja yang maksimal Subbag Keuangan dituntut memenuhi tingkat kebutuhan SDM dengan kemampuan dan keterampilan yang tinggi terutama berkaitan dengan pemeriksaan pembukuan.
Selain kemampuan dan keterampilan pegawai dalam melaksanakan tugas administrasi keuangan, Subbag Keuangan Bagian Umum juga harus menguasai komputer dan mampu mengadakan kerjasama melalui koordinasi dengan Bagian Lain, sehingga nantinya banyak tugas dapat diselesaikan tepat waktu. Mengingat staf yang ada kemampuan dan keterampilan masih kurang, hal ini menjadi kendala dalam melakukan tertib administrasi.
Adapun komposisi personil pada Sekretariat KPU adalah sebagai berikut
Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan Formal
NOTINGKAT PENDIDIKANJUMLAH (Orang)
1S23
2S111
3Sarjana Muda/Diploma 315
4SLTA1
Jumlah30
Data Pegawai berdasarkan golonganNOGolJUMLAHProsentase
1I-0%
2II1033%
3III1757%
4IV310%
Dari data komposisi Anggaran terakhir yang yang dikelola oleh Sekretariat KPU adalah
Posisi Anggaran Juli 2004No.Jenis Biayas/d bulan iniSisa PPKO pada akhir bulan ini
1Biaya Pegawai 187.950.000214.910.000
2Biaya Barang-7.600.000
3Biaya operasional255.532.498313.664.602
Jumlah443.482.498535.964.502
Posisi Anggaran s/d januari 2005
No.Jenis BiayaJumlah
1Biaya Pegawai 404.268.000
2Biaya Barang3.642.304.275
3Biaya operasional987.063.725
Jumlah5.033.6363.000
BAB III
KEADAAN YANG DIINGINKAN
A. TUJUAN DAN SASARAN YANG DIINGINKAN
Dalam pencapaian kinerja perlu ditetapkan tujuan, yang akan dicapai, adapun tujuan yang akan dicapai Subbag Keuangan Bagian Umum Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan adalah :Meningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan.
Dalam pelaksanaan tujuan tersebut sasaran yang akan dicapai dari hal tersebut adalah :
Meningkatnya pengelola administrasi keuangan yang trampil pada Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan.
Dari tujuan dan sasaran kegiatan di atas Subbag Keuangan Bagian Umum Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan terus mengupayakan pembinaan bagi pelaksana administrasi keuangan yang menjadi ujung tombak terhadap rapinya administrasi keuangan Bagian Umum.B. KONDISI YANG DIINGINKAN
Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan adalah dengan merumuskannya dalam bentuk yang telah terarah dan operasional mengacu pada tujuan organisasi merupakan penjabaran atau implementasi dan pernyataan misi yang merupakan hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu antara satu sampai dengan lima tahun, kemudian penulis menjabarkannya dan dikaitkan dalam penulisan kertas kerja ini, maka kondisi yang dinginkan adalah tersedianya pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan.yang trampil dalam mengelola administrasi keuangan.
Indikator keadaan sekarang yang menentukan keberhasilan pencapaian tersebut adalah :1. Adanya sumber dana yang cukup untuk menunjang kegiatan KPU
2. Adanya kebijakan peningkatan kualitas SDM
3. Adanya tuntutan akan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan yang efektif dan efisien serta mengacu pada prinsip transparansi
4. Adanya upaya-upaya penegakan hukum.
BAB IV
ANALISIS MASALAH
A. ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
Keberhasilan organisasi mencapai sasaran proritas atau target kinerja dipengaruhi oleh multi faktor. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi dan analisa SWOT agar dapat diketahui dan ditentukan faktor mana yang termasuk kategori, kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta yang akan diterapkan.
Langkah yang ditempuh adalah dengan menentukan faktor internal dan faktor eksternal yang menjadi penentu (Strenght, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) dengan mengacu kepada visi dan misi organisasi.
Secara efektif analisis SWOT dapat membantu untuk menstrukturkan masalah dengan menganalisis lingkungan internal dan eksternal. Empat unsur yang selalu dihadapi dan dimiliki oleh suatu organisasi, secara internal sejumlah kekuatan (Strenght) dan Kelemahan (Weakness) dan secara eksternal dihadapi dengan berbagai peluang (Opportunities) serta ancaman (Threats)
1. Faktor Internal
a. Strenght (Kekuatan)
Adanya faktor internal organisasi dalam mencapai tujuan yang diinginkan terdapat beberapa kekuatan yang dapat mendorong dan menopang organisasi dalam meningkatkan kinerjanya tersebut adalah :
1. Adanya Tugas Pokok dan Fungsi
Adanya Keppres No. 54 Tahun 2003 dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 622 Tahun 2003 merupakan dasar hukum bagi bagian tata usaha khususnya subbag keuangan dalam menjalankan tugasnya.2. Tersedianya sarana penunjang kegiatan.
Tersedianya sarana penunjang kegiatan sangat mendukung tugas-tugas yang dilaksanakan
3. Adanya motivasi kerja yang tinggi
Adanya motivasi kerja yang tinggi memberikan suasana kerja yang fleksibel dan cepat
4. Tersedianya pedoman administrasi keuangan
Tersedianya pedoman administrasi keuangan merupakan acuan bagi subbag keuangan
5. Dukungan Pimpinan
Dukungan Pimpinan merupakan faktor penting dalam menjalankan tugas tanpa merasa ragu.
b. Weakness (Kelemahan)
Dari faktor internal organisasi dalam mencapai tujuan yang diinginkan disadari adanya kelemahan-kelemahan yang berpengaruh terhadap keberhasilan, dalam pencapaian kinerja yang baik, dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Terbatasnya SDM yang berkualitasTerbatasnya SDM yang berkualitas merupakan penghambat utama dalam menjalankan tugasnya.2. Terbatasnya dana operasionalTerbatasnya dana operasional yang dikelola Sekretariat dirasakan mengurangi kinerja 3. Penyusunan kebutuhan KPU belum akuratPenyusunan kebutuhan KPU belum akurat karena pengalaman yang belum memadai dalam menjalankan tugasnya.4. Kurangnya pemahaman pegawai terhadap TUPOKSIKurangnya pemahaman pegawai terhadap TUPOKSI karena disebabkan latar belakang mereka yang berbeda-beda.5. Kurangnya anggaranKurangnya anggaran yang disediakan sangat mengganggu kinerja sekretariat dalam menyusun perencanaan.
2. Faktor Eksternal
a. Opportunities (Peluang)
Faktor eksternal organisasi mempunyai berbagai peluang yang ada untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkan. Adapun peluang berpengaruh terhadap tercapainya tujuan dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuanganAdanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan merupakan kesempatan untuk mengurangi gap yang ada dari kemampuan aparatur2. Adanya bantuan dana dari pemerintah pusatAdanya bantuan dana dari pemerintah pusat merupakan peluang yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya.3. Adanya dukungan pemerintah daerah Adanya dukungan pemerintah daerah merupakan peluang yang harus dimanfaatkan sekretariat KPU jika mendapat hambatan.4. Penerapan hukum yang semakin baikPenerapan hukum yang semakin baik membuat semua unsur yang ada menjadi berhati-hati dan pertanggungjawaban keuangan menjadi lebih akuntabel.
5. Adanya laporan pertanggung jawaban keuanganAdanya laporan pertanggung jawaban keuangan dapat dimanfaatkan sekretariat KPU dalam menjelaskan permasalahan yang dirasakan menghambat.
b. Threats (Ancaman)
Dari faktor eksternal organisasi selain peluang terdapat juga ancaman yang merugikan organisasi itu sendiri yaitu :
1. Kurangnya koordinasi dengan instansi terkaitKurangnya koordinasi dengan instansi terkait menyebabkan kinerja Sekretariat KPU menjadi tidak optimal2. Adanya kecurigaan yang berlebihan terhadap pengelolaan keuangan KPUAdanya kecurigaan yang berlebihan terhadap pengelolaan keuangan KPU mengganggu staff dalam menjalankan tugasnya.3. Sistem Monitoring dan Evaluasi internal belum efektif.Sistem Monitoring dan Evaluasi internal yang belum sepenuhnya efektif harus diatasi secepat mungkin4. Kurangnya kelengkapan data yang diperolehKurangnya kelengkapan data yang diperoleh menyulitkan penyusunan anggaran.
5. Banyaknya intervensi dari pihak luarBanyaknya intervensi dari pihak luar yang mempunyai kepentingan menghambat dan mengancam kinerja Sekretariat KPUDari seluruh hasil identifikasi faktor internal dan eksternal berdasarkan analisis SWOT dapat diterangkan dalam tabel berikut ini :
Tabel 1 Identifikasi Faktor Internal Dan Eksternal
FAKTOR INTERNAL
NOKEKUATAN (S)KELEMAHAN (W)
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi 1Terbatasnya SDM yang berkualitas
2Tersedianya sarana penunjang kegiatan.2Terbatasnya dana operasional
3Adanya motivasi kerja yang tinggi3Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat
4Tersedianya pedoman administrasi keuangan4Kurangnya pemahaman pegawai terhadap TUPOKSI
5Dukungan Pimpinan5Kurangnya anggaran
FAKTOR EKSTERNAL
NOPELUANG (O)NOANCAMAN (T)
1Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan1Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait
2Adanya bantuan dana dari pemerintah pusat2Adanya kecurigaan yang berlebihan terhadap pengelolaan keuangan KPU
3Adanya dukungan pemerintah daerah 3Sistem Monitoring dan Evaluasi internal belum efektif.
4Penerapan hukum yang semakin baik4Kurangnya kelengkapan data yang diperoleh
5Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan5Banyaknya intervensi dari pihak luar
B. PENILAIAN DAN PEMILIHAN FAKTOR KUNCI SUKSES
Penilaian terhadap faktor-faktor internal dan eksternal dengan menggunakan skala Likert, dengan nilai 1 5. Aspek yang dinilai dan cara-cara menilai dapat dijelaskan sebagai berikut :1. Nilai Urgensi (NU)
Tiap faktor dibobot tingkat urgensinya berdasarkan U (Urgensi), S (Serious) dan G(Growth). Tingkat urgensinya kemudian dirata-ratakan.
2. Bobot Faktor (BF)
Dari nilai Urgensi, kemudian dicari bobot faktor (BF) dan satuan ukurannya % (prosen).
Cara menentukan bobot faktor adalah dengan menjumlahkan Nilai Urgensi faktor Internal. Misalnya faktor internal yang diidentifikasikan ada 3, terdiri 3 strenghts dan 3 weaknesses. Prosentase masing-masing bobot faktor dituliskan kedalam kolom BF yang tersedia pada tabel evaluasi faktor internal dan eksternal
3. Nilai Dukungan (ND)
Tiap faktor atau elemen kerja berpotensi sebagai unggulan organisasi dalam meraih sukses lebih besar. Tiap faktor sebenarnya merupakan input yang harus dikelola dengan baik agar memberikan dukungan yang maksimal sehingga menjadi unggul dalam meraih sukses yang dicapai. Untuk itu setiap pimpinan dapat menilai dukungan setiap faktor dalam mencapai sasaran organisasi. Nilai dukungan tiap faktor diukur dengan skala 1 5. kemudian ditentukan nilai dukungan tiap faktor dan dirata-ratakan. Nilai dukungan setiap strength dan weaknesses dimasukan ke dalam kolom ND pada tabel evaluasi faktor internal dan eksternal. Kemudian dihitung nilai bobot dukungan (NBD) tiap faktor dengan cara mengalikan bobot faktor dengan nilai dukungan (BF x ND = NBD)
4. Nilai Keterkaitan
Keterkaitan tiap faktor satu sama lain dinilai dengan skala 0 5. Dengan skala nilai tersebut ditentukan nilai keterkaitan tiap faktor pada kolom yang telah disediakan pada tabel evaluasi faktor internal dan eksternal. Membuat nilai rata-rata keterkaitan (NRK) tiap faktor dan menuliskannya pada kolom NRK. Menghitung nilai bobot keterkaitan (NBK) dengan cara mengalikan nilai NRK dengan BF.
Tabel 2 Nilai Urgensi Faktor Internal Dan Eksternal
NOFAKTOR INTERNALNILAI URGENSIJUMLAH
USG
KEKUATAN (S)
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi 55515
2Tersedianya sarana penunjang kegiatan.45413
3Adanya motivasi kerja yang tinggi43411
4Tersedianya pedoman administrasi keuangan45514
5Dukungan Pimpinan44412
KELEMAHAN (W)
1Terbatasnya SDM yang berkualitas44513
2Terbatasnya dana operasional34411
3Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat45514
4Kurangnya pemahaman pegawai terhadap TUPOKSI44412
5Kurangnya anggaran33410
PELUANG (O)
1Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan55515
2Adanya bantuan dana dari pemerintah pusat54413
3Adanya dukungan pemerintah daerah 44412
4Penerapan hukum yang semakin baik43411
5Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan54514
ANCAMAN (T)
1Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait55515
2Adanya kecurigaan yang berlebihan terhadap pengelolaan keuangan KPU44412
3Sistem Monitoring dan Evaluasi internal belum efektif.54413
4Kurangnya kelengkapan data yang diperoleh55414
5Banyaknya intervensi dari pihak luar44311
Tabel 3 Evaluasi Keterkaitan Faktor Internal Dan Eksternal
Keterangan
Nilai keterkaitan 5 = sangat terkait 4 = terkait3 = cukup terkait 2 = kurang terkait 1 = sangat kurang terkait
Langkah selanjutnya adalah pemilihan Faktor kunci sukses yaitu faktor yang memiliki total nilai bobot (TNB) terbesar dari antara faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sasaran yang akan dicapai. Faktor kunci sukses disebut juga sebagai kekuatan kunci atau faktor strategis. Cara menentukan faktor kunci sukses (FKS) adalah sebagai berikut :
FKS dipilih dari TNB yang terbesar
Kalau TNB sama pilih NBD terbesar.
Kalau NBD sama pilih NBK terbesar
Kalau NBK sama pilih BF terbesar
Kalau BF sama pilih berdasarkan pengalaman dan pertimbangan rasionalitas.
Untuk menilai dan memilih faktor kunci keberhasilan tujuan dan sasaran yang diharapkan maka digunakan analisis pada tabel berikut ini:
Tabel 4 Faktor Kunci Keberhasilan
FAKTOR INTERNAL
NOKEKUATAN (S)NOKELEMAHAN (W)
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi 1Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat
2Tersedianya pedoman administrasi keuangan2Terbatasnya SDM yang berkualitas
FAKTOR EKSTERNAL
NOPELUANG (O)NOANCAMAN (T)
1Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan1Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait
2Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan2Kurangnya kelengkapan data yang diperoleh
PETA KEKUATAN ORGANISASI
Keterangan
Dari faktor kunci keberhasilan dan posisi organisasi yang tergambar pada peta posisi organisasi diatas, maka diketahui bahwa posisi organisasi berada pada kuadran I. Yang berarti strategi yang akan digunakan yaitu dengan cara memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang.
1. Tujuan
Cara yang paling tepat dalam merumuskan tujuan yang rasional dan logis yang dapat dicapai adalah berdasarkan kemampuan organisasi. Gambaran kemampuan organisasi itu dapat dilihat berdasarkan faktor kunci keberhasilan dan peta posisi kekuatan organisasi. Dengan mengoptimalkan faktor-faktor kunci keberhasilan organisasi dimasa lalu, maka dapat diproyeksikan keberhasilan pada masa yang akand datang.
Sesuai prinsip utama manajemen diatas dan belajar dari pengalaman keberhasilan masa lalu untuk mencapai hasil yang diinginkan, cara yang paling tepat dalam perumusan yang rasional, logis adalah berdasarkan kemampuan organisasi yang tercermin dalam faktor kunci keberhasilan dan peta posisi. Untuk itu tujuan perumusan tujuan dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Langkah pertama, meneliti posisi kekuatan organisasi.
2. Langkah kedua, menentukan faktor kunci keberhasilan sesuai peta posisi kekuatan, dan mencatatnya dalam format tabel perumusan tujuan.
3. Langkah ketiga, perumusan tujuan.
Perumusan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dimasa-masa mendatang dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini :
Tabel 5 Perumusan Tujuan (Kuadran I)
NOFAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (FKK)ALTERNATIF TUJUAN
KEKUATAN KUNCIPELUANG KUNCI
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi 1Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuanganMeningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan
2Tersedianya pedoman administrasi keuangan2Adanya laporan pertanggung jawaban keuanganMengoptimalkan pedoman administrasi keuangan untuk meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban keuangan.
2. Sasaran
Setelah tujuan dirumuskan, dan divalidasi kesesuaiannya dengan misi dan tugas pokok, maka dilanjutkan dengan penentuan atau pemilihan alternatif yang terbaik berdasarkan nilai manfaatnya (M) bagi publik dan nilai kemampuan mengatasi kelemahan (KML) dan kemampuan mengatasi ancaman (KMA) yang diperkirakan dapat menghambat pencapaian tujuan.
Penilaian alternatif tujuan dapat dilakukan dengan memakai skala penilaian 1-5 sebagai berikut :
Angka 5:Sangat mudah mengatasi kelemahan kunci/ancaman kunci atau sangat mudah memanfaatkan kekuatan kunci/kesempatan kunci
Angka 4:Mudah mengatasi kelemahan kunci/ancaman kunci atau sangat mudah memanfaatkan kekuatan kunci/kesempatan kunci
Angka 3:Cukup mudah mengatasi kelemahan kunci/ancaman kunci atau sangat mudah memanfaatkan kekuatan kunci/kesempatan kunci
Angka 2:Sulit mengatasi kelemahan kunci/ancaman kunci atau sangat mudah memanfaatkan kekuatan kunci/kesempatan kunci
Angka 1:Sangat sulit mengatasi kelemahan kunci/ancaman kunci atau sangat mudah memanfaatkan kekuatan kunci/kesempatan kunci
Pemilihan atau penentuan tujuan berdasarkan Total Nilai (TN) yang paling besar dan bila TN sama dipilih M yang paling besar. Alternatif tujuan yang ditetapkan tersebut dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini :
Tabel 6 Penilaian Dan Penentuan Tujuan
NOFAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (FKK)ALTERNATIF TUJUANMKMLKMATN
KEKUATAN KUNCIPELUANG KUNCI
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi 1Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuanganMeningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan 44513
2Tersedianya pedoman administrasi keuangan2Adanya laporan pertanggung jawaban keuanganMengoptimalkan pedoman administrasi keuangan untuk meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban keuangan.44412
3. Sasaran dan Kinerja
Tujuan organisasi merupakan pernyataan umum yang menggambarkan suatu rumusan keinginan yang hendak dicapai dalam waktu yang akan datang. Tujuan yang dirumuskan itu disesuaikan dengan rencana strategik instansi. Untuk itu tujuan dijabarkan kedalam sasaran tahunan.
Ada beberapa kriteria yang diperhatikan dalam menyusun sasaran, yaitu Sasaran yang ditetapkan menghasilkan kinerja yang terukur. Kinerja adalah hasil yang diperoleh atas pelaksanaan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai suatu sasaran organisasi dalam kurun waktu tertentu dengan cara yang benar.
Dari tujuan dan sasaran menurut visi dan misi, dapat diambil satu tujuan dan sasaran untuk dikaji melalui analisis SWOT sesuai dengan tugas dan fungsi penulis yang dikaitkan dengan isu aktual yang sedang berkembang saat ini. Untuk itu tujuan dalam tulisan ini adalah Meningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan.Tujuan, sasaran dan kinerja organisasi yang diinginkan dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini :
Tabel 7 Sasaran Dan Kinerja
NOTUJUANSASARANINDIKATORSATUAN UKURANKINERJA SEKARANGKINERJA YANG AKAN DATANG2006/2007
1Meningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan Tersedianya Tenaga SDM pengelola administrasi keuangan yang berkualitasInput:
SDMorang
Danarupiah
Output
Tenaga SDM yang telah mengikuti bimbingan teknisorang
Outcome
Meningkatnya pengelolaan administrasi keuangan KPU%
C. STRATEGI DAN RENCANA AKSI
1. Strategi
Berdasarkan matriks SWOT dapat disusun suatu formulasi strategi dengan menginteraksikan faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi faktor kunci sukses seperti dalam diagram formulasi SWOT yang berisi strategi-strategi sebagai berikut :
Strategi SO :Memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang
Strategi ST:Memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi Ancaman
Strategi WO :Memperbaiki kelemahan yang masih potensial untuk mendukung kekuatan meraih peluang atau sasaran yang akan dicapai
Strategi WT :Meminimalkan kelemahan atau memperbaiki kekurangan agar ancaman tidak menjadi penghambat meraih peluang
Berdasarkan posisi organisasi yang berada pada kuadran I, maka alternatif strategi yang dipilih untuk menjalankan tujuan dan sasaran adalah strategi SO.
DIAGRAM I
FORMULASI STRATEGI SWOT
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNALKEKUATAN (S)KELEMAHAN (W)
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi 1Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat
2Tersedianya pedoman administrasi keuangan2Terbatasnya SDM yang berkualitas
PELUANG (O)
SOWO
1Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan1Optimalkan tupoksi dengan memberikan kesempatan kepada staff yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti bimtek pengelolaan administrasi keuangan1Tingkatkan akurasi data kebutuhan KPU melalui pengiriman pegawai mengikuti bimtek pengelolaan administrasi keuangan
2Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan2Optimalkan pedoman administrasi keuangan untuk meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban2Tingkatkan kualitas SDM untuk meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban keuangan KPU
TANTANGAN (T)STWT
1Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait1Optimalkan tupoksi untuk meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait1Tingkatkan akurasi data kebutuhan KPU dengan berkoordinasi dengan instansi terkait
2Kurangnya kelengkapan data yang diperoleh2Optimalkan pedoman administrasi keuangan untuk meningkatkan kelengkapan data yang diperoleh2Tingkatkan kualitas SDm untuk memperoleh data yang lebih akurat dan lengkap
Pemilihan Alternatif Strategi
Berdasarkan formulasi strategi SWOT pada Diagram 1, maka dapat dipilih strategi yang akan dilaksanakan dapat dengan pendekatan-pendekatan sebagai berikut :
1. Strategi fokus, artinya dipilih alternatif yang berada pada kwadran yang sama dengan fokus tujuan yang akan dicapai, yakni pada peta kekuatan organisasi
2. Strategi gabungan atau strategi mix atau strategi multi, artinya ada empat strategi yang dilakukan secara simultan, yakni dengan memilih satu strategi dari tiap kwadran yang saling terkait atau yang mendukung strategi utama atau fokus.
Dasar penentuan atau pemilihan alternatif adalah strategi yang paling efektif dalam mencapai sasaran kinerja yang telah ditetapkan dan palng murah biayanya serta paling praktis pelaksanaannya.
Pemilihan alternatif strategi yang paling efektif untuk dilaksanakan tersebut dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini :
Tabel 8 Teori Tapisan
NOALTERNATIFEFEKTIFITASKEMUDAHANBIAYATOTALKET
1Optimalkan tupoksi dengan memberikan kesempatan kepada staff yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti bimtek pengelolaan administrasi keuangan55414
2Optimalkan pedoman administrasi keuangan untuk meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban33511
Dalam penjelasan mengenai alternatif strategi yang mendapatkan nilai tertinggi adalah Optimalkan tupoksi dengan memberikan kesempatan kepada staff yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti bimtek pengelolaan administrasi keuangan dengan bekerjasama antar dinas/instansi terkait, sehingga alternatif tersebut dapat dijadikan prioritas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 9 berikut :
Tabel 9 Strategi Kebijakan Program Kegiatan
NOTUJUANSASARANSTRATEGIKEBIJAKANPROGRAM KEGIATAN
1Meningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan Tersedianya Tenaga SDM pengelola administrasi keuangan yang berkualitasOptimalkan tupoksi dengan memberikan kesempatan kepada staff yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti bimtek pengelolaan administrasi keuanganPeningkatan kualitas SDM pengelola administrasi keuanganProgram bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuanganMengirimkan 2 orang pegawai untuk mengikuti bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan
2. Rencana Aksi
Aktivitas suatu organisasi sangat tergantung pada bagaimana organisasi tersebut menyusun rangkaian kegiatannya setiap satu tahun. Didalam penyusunan rencana dan program kegiatan organisasi, memperhatikan kriteria sebagai berikut :
Spesifik, dimana kegiatan harus menggambarkan spesifikasi yang diinginkan
Measurable, yaitu kegiatan harus dapat diukur dan dapat dipastikan waktu dan tingkat pencapaiannya
Aggressive but Attanable, dapat dijadikan standar keberhasilan dalam 1 tahun sehingga harus cukup menantang tetapi masih dalam ruang tingkat keberhasilan
Result Oriented : maksudnya harus dapat menspesifikasikan hasil yang diinginkan
Time Bound : dapat direalisasikan dalam waktu yang relatif pendek
Strategi yang disusun dalam matriks SWOT diatas masih bersifat tindakan umum, belum merupakan kegiatan operasional. Strategi itu dapat dikategorikan sebagai program utama yang akan dilakukan secara terpadu. Program itu harus dijabarkan menjadi rencana kegiatan dengan memakai rencana kerja (action plan).
Dalam menyusun rencana kegiatan dapat digunakan matriks rencana kegiatan. Dalam matrik rencana kegiatan seyogyanya mencakup
What, apa tujuan dan sasaran yang akan dicapai serta indikatornya
How, bagaimana cara mencapainya (yakni dengan strategi atau program dan rencana kegiatan yang tepat dilakukan)
Who, siapa yang akan diberi tanggung jawab melaksanakan (adalah orang yang memiliki kompetensi yang tepat dan bermotivasi tinggi)
When, kapan waktu pelaksanaan (mulai dan selesai)
Budget, anggaran yang diperlukan
Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan serta target kinerja dan realisasinya, dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini :
Tabel 10 Rencana Kegiatan
KEGIATANRINCIAN KEGIATANPENANGGUNG JAWABWAKTUBIAYARp (juta)TARGET KINERJA
1Mengirimkan 2 orang pegawai untuk mengikuti bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuanganaSeleksi administrasiSekretaris KPU2 orang
bMenyiapkan anggaran
dMengirimkan peserta
eMonitoring dan Evaluasi
Tabel 11 Pengukuran Kinerja
NOKEGIATANASPEK YANG DINILAITARGETREALISASI%
Mengirimkan 2 orang pegawai untuk mengikuti bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuanganSDM2 orang2 orang100%
Biaya
Waktu pelaksanaan1 bulan1 bulan100%
Tingkat Kinerja SDM90%90%100%
Pelaksanaan monitoring dan Evaluasi 2 kali2 kali100%
D. PELAKSANAAN DAN PEMANTAUAN
Strategi dan rencana kegiatan yang dilakukan hendaknya didukung dengan pelaksanaan yang efektif dan efisien. Untuk itu perlu adanya pengaturan operasional atau kebijakan operasional dengan menyusun tim, susunan tim, tugas tim dan jadwal kerjanya.
Tim kerja akan lebih efektif kalau terdiri dari anggota yang tepat kualifikasi (memiliki kompetensi yang tepat dan motivasi tinggi). Tim dipimpin langsung kepala unit kerja yang bertanggung jawab pada bidang tugas yang akan ditingkatkan kinerjanya. Anggota terdiri dari tenaga kerja yang ada pada unit kerja tersebut.
Dengan memberdayakan tenaga dari dalam akan timbul semangat kerja bagi anggota tim dan bagi yang bukan anggota tim karena mereka berhadap dapat masuk pada tim lain.
Untuk memperoleh kepastian bahwa pekerjaan tim berjalan lancar dan mencapai target / sasaran sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, maka ketua pelaksana monitoring (pemantauan) yang dilaksanakan sejak awal kegiatan, sampai akhir kegiatan / kerja tim.
Adapun dalam rangka melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi Keuangan, maka tim kerja yang akan dibentuk adalah sebagai berikut :
Ketua
: Sekretaris KPUD
Bertugas memberikan arahan yang akan dituju atau yang akan dicapai tim, mengkoordinasikan kegiatan dan sumber daya yang diperlukan, memantau dan mengevaluasi kemajuan tugas serta melaporkan hasilnya kepada pimpinan dan memberikan umpan balik.
Sekretaris: Kasubbag Keuangan Bertugas menyusun persiapan sumber daya yang diperlukan, jadwal pelaksanaan, dan membantu Ketua melakukan pemantauan, pengumpulan data, penyimpanan, rapat evaluasi dan laporan.
Anggota: Staff
Bertugas melaksanakan kegiatan yang telah disusun, pengamatan, memberikan saran, data yang aktual, akurat dan menyusun bahan laporan, serta kesulitan-kesulitan yang mungkin akan dihadapi dalam pelaksanaan.
Untuk memperoleh kepastian bahwa pekerjaan tim berjalan lancar dan mencapai hasil sesuai rencana yang ditetapkan, maka ketua tim perlu melakukan pemantauan. Pemantauan dilakukan sejak awal sampai akhir kerja tim.
Sarana pemantauan dapat disusun berupa laporan tertulis, laporan lisan melalui telpon dan pemantauan lapangan. Format laporan dan substansi yang dilaporkan dibakukan, waktu penyampaian laporan ditentukan batas waktunya.
Berdasarkan hasil pemantauan baik melalui laporan tertulis dan lisan maupun dengan pemantauan langsung dapat diketahui kemajuan pelaksanaan kegiatan dan hasil yang dicapai. Agar hasil pemantauan yang akan dilaporkan kepada pimpinan yang lebih tinggi akurat dan aktual, maka perlu dilakukan evaluasi.
E. EVALUASI DAN PELAPORAN
Strategi dan rencana kegiatan yang dilakukan hendaknya didukung dengan pelaksanaan yang efektif dan efisien. Untuk itu perlu adanya pengaturan operasional atau kebijakan operasional dengan menyusun tim, susunan tim, tugas tim dan jadwal kerjanya.
Tim kerja akan lebih efektif kalau terdiri dari anggota yang tepat kualifikasi (memiliki kompetensi yang tepat dan motivasi tinggi). Tim dipimpin langsung kepala unit kerja yang bertanggung jawab pada bidang tugas yang akan ditingkatkan kinerjanya. Anggota terdiri dari tenaga kerja yang ada pada unit kerja tersebut.
Dengan memberdayakan tenaga dari dalam akan timbul semangat kerja bagi anggota tim dan bagi yang bukan anggota tim karena mereka berhadap dapat masuk pada tim lain.
Untuk melaksanakan program kerja yang telah digunakan, maka disusun jadwal kegiatan tim dalam satu tahun anggaran yang secara rinci dapat dilihat pada tabel 12, dengan urutan kegiatan sebagai berikut :
Persiapan
Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi
Pengalaman menunjukkan bahwa dalam kehidupan berorganisasi, kita akan selalu merasa kekurangan waktu dalam penyusunan rencana kegiatan. Untuk itu diperlukan suatu strategi yang mantap sehingga dapat membantu dalam mengkaji kemungkinan-kemungkinan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan. Untuk itu diperlukan jadwal evaluasi guna memilih dan mengkaji apakah rencana kegiatan yang telah disusun dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Adapun jadwal evaluasi, monitoring dan pelaporan dalam rangka bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 12 Monitoring Dan Evaluasi
NOKEGIATANWAKTU (1 TAHUN)
123456789101112
1Persiapan
2pelaksanaan bimbingan teknis
3Pemantauan
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil proses pelaksanaan analisa SWOT, dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan pada Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan terdapat sisi positif dan negatif yaitu :
1. Sisi Positif
Secara internal organisasi :
a.) Adanya Tugas Pokok dan Fungsi b.) Tersedianya sarana penunjang kegiatan.c.) Adanya motivasi kerja yang tinggid.) Tersedianya pedoman administrasi keuangane.) Dukungan Pimpinan
Secara Eksternal
a.) Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuanganb.) Adanya bantuan dana dari pemerintah pusatc.) Adanya dukungan pemerintah daerah d.) Penerapan hukum yang semakin baike.) Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan
2. Sisi Negatif
Secara Internal Organisasi
a.) Terbatasnya SDM yang berkualitas
b.) Terbatasnya dana operasional
c.) Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat
d.) Kurangnya pemahaman pegawai terhadap TUPOKSI
e.) Kurangnya anggaran
Secara Eksternal Organisasi
a.) Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait
b.) Adanya kecurigaan yang berlebihan terhadap pengelolaan keuangan KPU
c.) Sistem Monitoring dan Evaluasi internal belum efektif.
d.) Kurangnya kelengkapan data yang diperoleh
e.) Banyaknya intervensi dari pihak luar
B. REKOMENDASI
1. Optimalkan tupoksi dengan memberikan kesempatan kepada staff yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti bimtek pengelolaan administrasi keuangan2. Optimalkan tupoksi untuk meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait3. Tingkatkan akurasi data kebutuhan KPU melalui pengiriman pegawai mengikuti bimtek pengelolaan administrasi keuangan
4. Tingkatkan akurasi data kebutuhan KPU dengan berkoordinasi dengan instansi terkait.
DAFTAR PUSTAKA
1. Keputusan Presiden Nomor 54 Tahun 2003Tentang Pola Organisasi dan Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum.
2. Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 622 Tahun 2003 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jendral Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Propinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
3. Teknik-Teknik Analisis Manajemen, Drs. JPG Sianipar, MM. DR. H. M. Entang, MA, Dipl. Ed.4. Materi dan Bahan Diklat Kepemimpinan Tingkat III Departemen Dalam Negeri Propinsi Sumatera Selatan Angkatan I Tahun 2006 di Palembang.
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN SEMINAR
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
v
BAB I PENDAHULUAN
1
A. LATAR BELAKANG
1
B. ISU AKTUAL
2
C. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
3
D. METODE PENGUMPULAN DATA
3
E. METODE ANALISIS
4
BAB II GAMBARAN KEADAAN SEKARANG
5
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
5
B. VISI DAN MISI
6
C. KONDISI SEKARANG
7
BAB III KEADAAN YANG DIINGINKAN
10
A. TUJUAN DAN SASARAN YANG DIINGINKAN
10
B. KONDISI YANG DIINGINKAN
11
BAB IV ANALISIS MASALAH
12
A. ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
12
B. PENILAIAN DAN PEMILIHAN FAKTOR KUNCI SUKSES
18
C. STRATEGI DAN RENCANA AKSI
30
D. PELAKSANAAN DAN PEMANTAUAN
38
E. EVALUASI DAN PELAPORAN
40
BAB V PENUTUP
43
A. KESIMPULAN
43
B. REKOMENDASI
44
DAFTAR PUSTAKA
45
DAFTAR TABELHalamanTabel 1 Identifikasi Faktor Internal Dan Eksternal17Tabel 2 Nilai Urgensi Faktor Internal Dan Eksternal20Tabel 3 Evaluasi Keterkaitan Faktor Internal Dan Eksternal21Tabel 4 Faktor Kunci Keberhasilan23Tabel 5 Perumusan Tujuan (Kuadran I)26Tabel 6 Penilaian Dan Penentuan Tujuan28Tabel 7 Sasaran Dan Kinerja30DIAGRAM I FORMULASI STRATEGI SWOT32Tabel 8 Teori Tapisan34Tabel 9 Strategi Kebijakan Program Kegiatan35Tabel 10 Rencana Kegiatan37Tabel 11 Pengukuran Kinerja37Tabel 12 Monitoring Dan Evaluasi42DAFTAR ISIHalamanBAB I 1PENDAHULUAN
1A. LATAR BELAKANG
2B. ISU AKTUAL
3C. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
3D. METODE PENGUMPULAN DATA
4E. METODE ANALISIS
5BAB II GAMBARAN KEADAAN SEKARANG
5A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
6B. VISI DAN MISI
7C. KONDISI SEKARANG
10BAB III KEADAAN YANG DIINGINKAN
10A. TUJUAN DAN SASARAN YANG DIINGINKAN
11B. KONDISI YANG DIINGINKAN
12BAB IV ANALISIS MASALAH
12A. ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
18B. PENILAIAN DAN PEMILIHAN FAKTOR KUNCI SUKSES
30C. STRATEGI DAN RENCANA AKSI
38D. PELAKSANAAN DAN PEMANTAUAN
40E. EVALUASI DAN PELAPORAN
43BAB V PENUTUP
43A. KESIMPULAN
44B. REKOMENDASI
45DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Identifikasi Faktor Internal Dan Eksternal17Tabel 2 Nilai Urgensi Faktor Internal Dan Eksternal20Tabel 3 Evaluasi Keterkaitan Faktor Internal Dan Eksternal21Tabel 4 Faktor Kunci Keberhasilan23Tabel 5 Perumusan Tujuan (Kuadran I)26Tabel 6 Penilaian Dan Penentuan Tujuan28Tabel 7 Sasaran Dan Kinerja30DIAGRAM I FORMULASI STRATEGI SWOT32Tabel 8 Teori Tapisan34Tabel 9 Strategi Kebijakan Program Kegiatan35Tabel 10 Rencana Kegiatan37Tabel 11 Pengukuran Kinerja37Tabel 12 Monitoring Dan Evaluasi42BAB I PENDAHULUAN1
A. LATAR BELAKANG1
B. ISU AKTUAL2
C. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN3
D. METODE PENGUMPULAN DATA3
E. METODE ANALISIS4
BAB II GAMBARAN KEADAAN SEKARANG5
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI5
B. VISI DAN MISI6
C. KONDISI SEKARANG7
BAB III KEADAAN YANG DIINGINKAN10
A. TUJUAN DAN SASARAN YANG DIINGINKAN10
B. KONDISI YANG DIINGINKAN11
BAB IV ANALISIS MASALAH12
A. ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL12
B. PENILAIAN DAN PEMILIHAN FAKTOR KUNCI SUKSES18
C. STRATEGI DAN RENCANA AKSI30
D. PELAKSANAAN DAN PEMANTAUAN38
E. EVALUASI DAN PELAPORAN40
BAB V PENUTUP43
A. KESIMPULAN43
B. REKOMENDASI44
DAFTAR PUSTAKA45
Tabel 1 Identifikasi Faktor Internal Dan Eksternal17Tabel 2 Nilai Urgensi Faktor Internal Dan Eksternal20Tabel 3 Evaluasi Keterkaitan Faktor Internal Dan Eksternal21Tabel 4 Faktor Kunci Keberhasilan23Tabel 5 Perumusan Tujuan (Kuadran I)26Tabel 6 Penilaian Dan Penentuan Tujuan28Tabel 7 Sasaran Dan Kinerja30DIAGRAM I FORMULASI STRATEGI SWOT32Tabel 8 Teori Tapisan34Tabel 9 Strategi Kebijakan Program Kegiatan35Tabel 10 Rencana Kegiatan37Tabel 11 Pengukuran Kinerja37Tabel 12 Monitoring Dan Evaluasi42Halaman48
2
_1206585210.xlsmatriks
DAFTAR INVENTARISASI MASALAHMATRIKS ISU AKTUAL
NOMASALAHNOMASALAHKRITERIATOTALPRIORITAS
PROSESKELAYAKANPROGRAM
1Kualitas SDM pengelola administrasi keuangan masih belum memadai1Kualitas SDM pengelola administrasi keuangan masih belum memadai555151
2Pelaksanaan pedoman administrasi keuangan Sekretariat KPU belum di jalankan sepenuhnya2Pelaksanaan pedoman administrasi keuangan Sekretariat KPU belum di jalankan sepenuhnya554142
3Penyusunan Kebutuhan KPU belum akurat3Penyusunan Kebutuhan KPU belum akurat443115
4Terbatasnya dana operasional4Terbatasnya dana operasional445133
5Adanya usaha untuk mengintervensi Sekretariat KPU5Adanya usaha untuk mengintervensi Sekretariat KPU354124
6Kurangnya pengetahuan hukum6Kurangnya pengetahuan hukum433106
DAFTAR INVENTARISASI MASALAH
NOMASALAH
1Penyelenggaraan pemerintahan kelurahan dibidang Keamanan dan Ketertiban Lingkungan belum optimal
2Sistem Monitoring dan Evaluasi yang belum efektif.
3Kurangnya ketertiban pedagang K-5
4Lemahnya kemampuan SDM dalam pengumpulan, mengolah dan mengevaluasi data
5Meningkatnya gangguan terhadap Kamtibmas
0
TABEL 1
TABEL 1
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN, TUJUAN DAN SASARAN
FAKTOR KUNCI KEBERHASILANTUJUANSASARAN
1SDM1Meningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan1Tersedianya Tenaga SDM pengelola administrasi keuangan yang berkualitas
2Dana
3Dukungan masyarakat
TABEL 2
TABEL 2
TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR
TUJUANSASARANINDIKATORSATUANKINERJA SEKARANG
1Meningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera SelatanTersedianya Tenaga SDM pengelola administrasi keuangan yang berkualitasJumlah SDMorang
Jumlah AnggaranRupiah
Bimbingan Tekniskali
Kualitas Laporan%
tabel 3
TABEL 3
IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
FAKTOR INTERNAL
NOKEKUATAN (S)KELEMAHAN (W)
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi1Terbatasnya SDM yang berkualitas
2Tersedianya sarana penunjang kegiatan.2Terbatasnya dana operasional
3Adanya motivasi kerja yang tinggi3Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat
4Tersedianya pedoman administrasi keuangan4Kurangnya pemahaman pegawai terhadap TUPOKSI
5Dukungan Pimpinan5Kurangnya anggaran
FAKTOR EKSTERNAL
NOPELUANG (O)NOANCAMAN (T)
1Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan1Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait
2Adanya bantuan dana dari pemerintah pusat2Adanya kecurigaan yang berlebihan terhadap pengelolaan keuangan KPU
3Adanya dukungan pemerintah daerah3Sistem Monitoring dan Evaluasi internal belum efektif.
4Penerapan hukum yang semakin baik4Kurangnya kelengkapan data yang diperoleh
5Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan5Banyaknya intervensi dari pihak luar
tabel 4
TABEL 4
NILAI URGENSI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
NOFAKTOR INTERNALNILAI URGENSIJUMLAH
USG
KEKUATAN (S)
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi55515
2Tersedianya sarana penunjang kegiatan.45413
3Adanya motivasi kerja yang tinggi43411
4Tersedianya pedoman administrasi keuangan45514
5Dukungan Pimpinan44412
KELEMAHAN (W)
1Terbatasnya SDM yang berkualitas44513
2Terbatasnya dana operasional34411
3Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat45514
4Kurangnya pemahaman pegawai terhadap TUPOKSI44412
5Kurangnya anggaran33410
PELUANG (O)
1Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan55515
2Adanya bantuan dana dari pemerintah pusat54413
3Adanya dukungan pemerintah daerah44412
4Penerapan hukum yang semakin baik43411
5Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan54514
ANCAMAN (T)
1Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait55515
2Adanya kecurigaan yang berlebihan terhadap pengelolaan keuangan KPU44412
3Sistem Monitoring dan Evaluasi internal belum efektif.54413
4Kurangnya kelengkapan data yang diperoleh55414
5Banyaknya intervensi dari pihak luar44311
TABEL 5
TABEL 5
EVALUASI KETERKAITAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
NOFAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNALNUBFNDNBDNILAI KETERKAITANTOTALNRKNBKTNBFKK
%123456789101112
KEKUATAN (S)
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi1518.52%50.93X34345553453444.000.741.671S=4.38
2Tersedianya pedoman administrasi keuangan1417.28%50.863X4444423353393.550.611.482S' = S - W =4.38-3.73=0.65
3Tersedianya sarana penunjang kegiatan.1316.05%40.6444X333555333413.730.601.24O' = O - T =4.13-3.67=0.46
KELEMAHAN (W)4.38
4Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat1417.28%40.69343X55543544454.090.711.401W=3.73
5Terbatasnya SDM yang berkualitas1316.05%40.644435X5543533444.000.641.282
6Kurangnya pemahaman pegawai terhadap TUPOKSI1214.81%30.4454355X543353454.090.611.05
PELUANG (O)3.73
7Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan1517.86%50.89545555X53533484.360.781.671O=4.13
8Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan1416.67%40.675254445X4532433.910.651.322
9Adanya bantuan dana dari pemerintah pusat1315.48%40.6233533334X334373.360.521.14
ANCAMAN (T)4.13
10Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait1517.86%40.71433553553X53444.000.711.431T=3.67
11Kurangnya kelengkapan data yang diperoleh1416.67%40.675534353335X3423.820.641.302
12Sistem Monitoring dan Evaluasi internal belum efektif.1315.48%30.4633343332433X343.090.480.94
3.67
81.00
84.00
TABEL 6
TABEL 6
FAKTOR-FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
FAKTOR INTERNAL
NOKEKUATAN (S)NOKELEMAHAN (W)
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi1Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat
2Tersedianya pedoman administrasi keuangan2Terbatasnya SDM yang berkualitas
FAKTOR EKSTERNAL
NOPELUANG (O)NOANCAMAN (T)
1Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan1Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait
2Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan2Kurangnya kelengkapan data yang diperoleh
TABEL 7
TABEL 7
PERUMUSAN TUJUAN (PADA KUADRAN I)
NOFAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (FKK)ALTERNATIF TUJUAN
KEKUATAN KUNCIPELUANG KUNCI
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi1Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuanganMeningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan
2Tersedianya pedoman administrasi keuangan2Adanya laporan pertanggung jawaban keuanganMengoptimalkan pedoman administrasi keuangan untuk meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban keuangan.
tabel 8
TABEL 8
PENILAIAN DAN PENENTUAN TUJUAN (PADA KWADRAN I)
NOFAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (FKK)ALTERNATIF TUJUANMKMLKMATN
KEKUATAN KUNCIPELUANG KUNCI
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi1Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuanganMeningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan44513
2Tersedianya pedoman administrasi keuangan2Adanya laporan pertanggung jawaban keuanganMengoptimalkan pedoman administrasi keuangan untuk meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban keuangan.44412
TABEL 9
TABEL 9
SASARAN DAN KINERJA
NOTUJUANSASARANINDIKATORSATUAN UKURANKINERJA SEKARANGKINERJA YANG AKAN DATANG2006/2007
1Meningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera SelatanTersedianya Tenaga SDM pengelola administrasi keuangan yang berkualitasInput:
SDMorang
Danarupiah
Output
Tenaga SDM yang telah mengikuti bimbingan teknisorang
Outcome
Meningkatnya pengelolaan administrasi keuangan KPU%
SWOT
DIAGRAM 1
FORMULASI STRATEGI SWOT
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNALKEKUATAN (S)KELEMAHAN (W)
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi1Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat
2Tersedianya pedoman administrasi keuangan2Terbatasnya SDM yang berkualitas
PELUANG (O)
SOWO
1Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan1Optimalkan tupoksi dengan memberikan kesempatan kepada staff yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti bimtek pengelolaan administrasi keuangan1Tingkatkan akurasi data kebutuhan KPU melalui pengiriman pegawai mengikuti bimtek pengelolaan administrasi keuanganRencana Kerja peningkatan Kinerja Pengelola Administrasi Keuangan Melalui Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi Pada Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan
2Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan2Optimalkan pedoman administrasi keuangan untuk meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban2Tingkatkan kualitas SDM untuk meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban keuangan KPU
TANTANGAN (T)STWT
1Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait1Optimalkan tupoksi untuk meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait1Tingkatkan akurasi data kebutuhan KPU dengan berkoordinasi dengan instansi terkait
2Kurangnya kelengkapan data yang diperoleh2Optimalkan pedoman administrasi keuangan untuk meningkatkan kelengkapan data yang diperoleh2Tingkatkan kualitas SDm untuk memperoleh data yang lebih akurat dan lengkap
Mengoptimalkan Tupoksi dengan memberikan kesempatan kepada staff yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti Diklat1Meningkatkan pemahaman tentang peraturan yang berlaku dan kemampuan aparatur melalui Diklat
Meningkatkan pemahaman tentang peraturan yang berlaku dan kemampuan aparatur melalui Diklat
Memanfaatkan pedoman dan petunjuk teknis pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kesejahteraan masyarakat untuk mengatasi gangguan terhadap Kamtibmas2Meningkatkan kualitas SDM untuk mengatasi ancaman gangguan terhadap Kamtibmas
Meningkatkan kualitas SDM untuk mengatasi ancaman gangguan terhadap Kamtibmas
TABEL 10
TEORI TAPISAN
NOALTERNATIFEFEKTIFITASKEMUDAHANBIAYATOTALKET
1Optimalkan tupoksi dengan memberikan kesempatan kepada staff yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti bimtek pengelolaan administrasi keuangan55414
2Optimalkan pedoman administrasi keuangan untuk meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban33511
TABEL 11
TABEL 11
STRATEGI, KEBIJAKAN PROGRAM DAN KEGIATAN
NOTUJUANSASARANSTRATEGIKEBIJAKANPROGRAMKEGIATAN
1Meningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera SelatanTersedianya Tenaga SDM pengelola administrasi keuangan yang berkualitasOptimalkan tupoksi dengan memberikan kesempatan kepada staff yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti bimtek pengelolaan administrasi keuanganPeningkatan kualitas SDM pengelola administrasi keuanganProgram bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuanganMengirimkan 2 orang pegawai untuk mengikuti bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan
TABEL 12
TABEL 12
RENCANA KEGIATAN
KEGIATANRINCIAN KEGIATANPENANGGUNG JAWABWAKTUBIAYARp (juta)TARGET KINERJA
1Mengirimkan 2 orang pegawai untuk mengikuti bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuanganaSeleksi administrasiSekretaris KPU
bMenyiapkan anggaran
dMengirimkan peserta
eMonitoring dan Evaluasi
Rencana Kerja Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Dengan Mengoptimalkan Dukungan Masyarakat Melalui Revitalisasi Siskamling Pada Kelurahan Pasar I Kecamatan Muara Enim
tabel 13
TABEL 13
PENGUKURAN KINERJA
NOKEGIATANASPEK YANG DINILAITARGETREALISASI%
Mengirimkan 2 orang pegawai untuk mengikuti bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuanganSDM2 orang2 orang100%
Biaya
Waktu pelaksanaan1 bulan1 bulan100%
Tingkat Kinerja SDM90%90%100%
Pelaksanaan monitoring dan Evaluasi2 kali2 kali100%
TABEL 14
TABEL 14JADWAL MONITORING DAN EVALUASI
NOKEGIATANWAKTU (1 TAHUN)
1234
1Penyeleksian
2pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan
3Laporan Keuangan
4Evaluasi dan Monitoring Kegiatan
_1206585256.vsd
_1206585028.xlsmatriks
DAFTAR INVENTARISASI MASALAHMATRIKS ISU AKTUAL
NOMASALAHNOMASALAHKRITERIATOTALPRIORITAS
PROSESKELAYAKANPROGRAM
1Kualitas SDM pengelola administrasi keuangan masih belum memadai1Kualitas SDM pengelola administrasi keuangan masih belum memadai555151
2Pelaksanaan pedoman administrasi keuangan Sekretariat KPU belum di jalankan sepenuhnya2Pelaksanaan pedoman administrasi keuangan Sekretariat KPU belum di jalankan sepenuhnya554142
3Penyusunan Kebutuhan KPU belum akurat3Penyusunan Kebutuhan KPU belum akurat443115
4Terbatasnya dana operasional4Terbatasnya dana operasional445133
5Adanya usaha untuk mengintervensi Sekretariat KPU5Adanya usaha untuk mengintervensi Sekretariat KPU354124
6Kurangnya pengetahuan hukum6Kurangnya pengetahuan hukum433106
DAFTAR INVENTARISASI MASALAH
NOMASALAH
1Penyelenggaraan pemerintahan kelurahan dibidang Keamanan dan Ketertiban Lingkungan belum optimal
2Sistem Monitoring dan Evaluasi yang belum efektif.
3Kurangnya ketertiban pedagang K-5
4Lemahnya kemampuan SDM dalam pengumpulan, mengolah dan mengevaluasi data
5Meningkatnya gangguan terhadap Kamtibmas
0
TABEL 1
TABEL 1
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN, TUJUAN DAN SASARAN
FAKTOR KUNCI KEBERHASILANTUJUANSASARAN
1SDM1Meningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan1Tersedianya Tenaga SDM pengelola administrasi keuangan yang berkualitas
2Dana
3Dukungan masyarakat
TABEL 2
TABEL 2
TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR
TUJUANSASARANINDIKATORSATUANKINERJA SEKARANG
1Meningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera SelatanTersedianya Tenaga SDM pengelola administrasi keuangan yang berkualitasJumlah SDMorang
Jumlah AnggaranRupiah
Bimbingan Tekniskali
Kualitas Laporan%
tabel 3
TABEL 3
IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
FAKTOR INTERNAL
NOKEKUATAN (S)KELEMAHAN (W)
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi1Terbatasnya SDM yang berkualitas
2Tersedianya sarana penunjang kegiatan.2Terbatasnya dana operasional
3Adanya motivasi kerja yang tinggi3Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat
4Tersedianya pedoman administrasi keuangan4Kurangnya pemahaman pegawai terhadap TUPOKSI
5Dukungan Pimpinan5Kurangnya anggaran
FAKTOR EKSTERNAL
NOPELUANG (O)NOANCAMAN (T)
1Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan1Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait
2Adanya bantuan dana dari pemerintah pusat2Adanya kecurigaan yang berlebihan terhadap pengelolaan keuangan KPU
3Adanya dukungan pemerintah daerah3Sistem Monitoring dan Evaluasi internal belum efektif.
4Penerapan hukum yang semakin baik4Kurangnya kelengkapan data yang diperoleh
5Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan5Banyaknya intervensi dari pihak luar
tabel 4
TABEL 4
NILAI URGENSI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
NOFAKTOR INTERNALNILAI URGENSIJUMLAH
USG
KEKUATAN (S)
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi55515
2Tersedianya sarana penunjang kegiatan.45413
3Adanya motivasi kerja yang tinggi43411
4Tersedianya pedoman administrasi keuangan45514
5Dukungan Pimpinan44412
KELEMAHAN (W)
1Terbatasnya SDM yang berkualitas44513
2Terbatasnya dana operasional34411
3Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat45514
4Kurangnya pemahaman pegawai terhadap TUPOKSI44412
5Kurangnya anggaran33410
PELUANG (O)
1Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan55515
2Adanya bantuan dana dari pemerintah pusat54413
3Adanya dukungan pemerintah daerah44412
4Penerapan hukum yang semakin baik43411
5Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan54514
ANCAMAN (T)
1Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait55515
2Adanya kecurigaan yang berlebihan terhadap pengelolaan keuangan KPU44412
3Sistem Monitoring dan Evaluasi internal belum efektif.54413
4Kurangnya kelengkapan data yang diperoleh55414
5Banyaknya intervensi dari pihak luar44311
TABEL 5
TABEL 5
EVALUASI KETERKAITAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
NOFAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNALNUBFNDNBDNILAI KETERKAITANTOTALNRKNBKTNBFKK
%123456789101112
KEKUATAN (S)
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi1518.52%50.93X34345553453444.000.741.671S=4.38
2Tersedianya pedoman administrasi keuangan1417.28%50.863X4444423353393.550.611.482S' = S - W =4.38-3.73=0.65
3Tersedianya sarana penunjang kegiatan.1316.05%40.6444X333555333413.730.601.24O' = O - T =4.13-3.67=0.46
KELEMAHAN (W)4.38
4Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat1417.28%40.69343X55543544454.090.711.401W=3.73
5Terbatasnya SDM yang berkualitas1316.05%40.644435X5543533444.000.641.282
6Kurangnya pemahaman pegawai terhadap TUPOKSI1214.81%30.4454355X543353454.090.611.05
PELUANG (O)3.73
7Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan1517.86%50.89545555X53533484.360.781.671O=4.13
8Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan1416.67%40.675254445X4532433.910.651.322
9Adanya bantuan dana dari pemerintah pusat1315.48%40.6233533334X334373.360.521.14
ANCAMAN (T)4.13
10Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait1517.86%40.71433553553X53444.000.711.431T=3.67
11Kurangnya kelengkapan data yang diperoleh1416.67%40.675534353335X3423.820.641.302
12Sistem Monitoring dan Evaluasi internal belum efektif.1315.48%30.4633343332433X343.090.480.94
3.67
81.00
84.00
TABEL 6
TABEL 6
FAKTOR-FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
FAKTOR INTERNAL
NOKEKUATAN (S)NOKELEMAHAN (W)
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi1Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat
2Tersedianya pedoman administrasi keuangan2Terbatasnya SDM yang berkualitas
FAKTOR EKSTERNAL
NOPELUANG (O)NOANCAMAN (T)
1Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan1Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait
2Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan2Kurangnya kelengkapan data yang diperoleh
TABEL 7
TABEL 7
PERUMUSAN TUJUAN (PADA KUADRAN I)
NOFAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (FKK)ALTERNATIF TUJUAN
KEKUATAN KUNCIPELUANG KUNCI
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi1Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuanganMeningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan
2Tersedianya pedoman administrasi keuangan2Adanya laporan pertanggung jawaban keuanganMengoptimalkan pedoman administrasi keuangan untuk meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban keuangan.
tabel 8
TABEL 8
PENILAIAN DAN PENENTUAN TUJUAN (PADA KWADRAN I)
NOFAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (FKK)ALTERNATIF TUJUANMKMLKMATN
KEKUATAN KUNCIPELUANG KUNCI
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi1Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuanganMeningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan44513
2Tersedianya pedoman administrasi keuangan2Adanya laporan pertanggung jawaban keuanganMengoptimalkan pedoman administrasi keuangan untuk meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban keuangan.44412
TABEL 9
TABEL 9
SASARAN DAN KINERJA
NOTUJUANSASARANINDIKATORSATUAN UKURANKINERJA SEKARANGKINERJA YANG AKAN DATANG2006/2007
1Meningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera SelatanTersedianya Tenaga SDM pengelola administrasi keuangan yang berkualitasInput:
SDMorang
Danarupiah
Output
Tenaga SDM yang telah mengikuti bimbingan teknisorang
Outcome
Meningkatnya pengelolaan administrasi keuangan KPU%
SWOT
DIAGRAM 1
FORMULASI STRATEGI SWOT
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNALKEKUATAN (S)KELEMAHAN (W)
1Adanya Tugas Pokok dan Fungsi1Penyusunan kebutuhan KPU belum akurat
2Tersedianya pedoman administrasi keuangan2Terbatasnya SDM yang berkualitas
PELUANG (O)
SOWO
1Adanya bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan1Optimalkan tupoksi dengan memberikan kesempatan kepada staff yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti bimtek pengelolaan administrasi keuangan1Tingkatkan akurasi data kebutuhan KPU melalui pengiriman pegawai mengikuti bimtek pengelolaan administrasi keuanganRencana Kerja peningkatan Kinerja Pengelola Administrasi Keuangan Melalui Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi Pada Sekretariat KPU Propinsi Sumatera Selatan
2Adanya laporan pertanggung jawaban keuangan2Optimalkan pedoman administrasi keuangan untuk meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban2Tingkatkan kualitas SDM untuk meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban keuangan KPU
TANTANGAN (T)STWT
1Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait1Optimalkan tupoksi untuk meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait1Tingkatkan akurasi data kebutuhan KPU dengan berkoordinasi dengan instansi terkait
2Kurangnya kelengkapan data yang diperoleh2Optimalkan pedoman administrasi keuangan untuk meningkatkan kelengkapan data yang diperoleh2Tingkatkan kualitas SDm untuk memperoleh data yang lebih akurat dan lengkap
Mengoptimalkan Tupoksi dengan memberikan kesempatan kepada staff yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti Diklat1Meningkatkan pemahaman tentang peraturan yang berlaku dan kemampuan aparatur melalui Diklat
Meningkatkan pemahaman tentang peraturan yang berlaku dan kemampuan aparatur melalui Diklat
Memanfaatkan pedoman dan petunjuk teknis pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kesejahteraan masyarakat untuk mengatasi gangguan terhadap Kamtibmas2Meningkatkan kualitas SDM untuk mengatasi ancaman gangguan terhadap Kamtibmas
Meningkatkan kualitas SDM untuk mengatasi ancaman gangguan terhadap Kamtibmas
TABEL 10
TEORI TAPISAN
NOALTERNATIFEFEKTIFITASKEMUDAHANBIAYATOTALKET
1Optimalkan tupoksi dengan memberikan kesempatan kepada staff yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti bimtek pengelolaan administrasi keuangan55414
2Optimalkan pedoman administrasi keuangan untuk meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban33511
TABEL 11
TABEL 11
STRATEGI, KEBIJAKAN PROGRAM DAN KEGIATAN
NOTUJUANSASARANSTRATEGIKEBIJAKANPROGRAMKEGIATAN
1Meningkatkan kualitas pengelola administrasi keuangan Sekretariat KPU Propinsi Sumatera SelatanTersedianya Tenaga SDM pengelola administrasi keuangan yang berkualitasOptimalkan tupoksi dengan memberikan kesempatan kepada staff yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti bimtek pengelolaan administrasi keuanganPeningkatan kualitas SDM pengelola administrasi keuanganProgram bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuanganMengirimkan 2 orang pegawai untuk mengikuti bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan
TABEL 12
TABEL 12
RENCANA KEGIATAN
KEGIATANRINCIAN KEGIATANPENANGGUNG JAWABWAKTUBIAYARp (juta)TARGET KINERJA
1Mengirimkan 2 orang pegawai untuk mengikuti bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuanganaSeleksi administrasiSekretaris KPU2 orang
bMenyiapkan anggaran
dMengirimkan peserta
eMonitoring dan Evaluasi
Rencana Kerja Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Dengan Mengoptimalkan Dukungan Masyarakat Melalui Revitalisasi Siskamling Pada Kelurahan Pasar I Kecamatan Muara Enim
tabel 13
TABEL 13
PENGUKURAN KINERJA
NOKEGIATANASPEK YANG DINILAITARGETREALISASI%
Mengirimkan 2 orang pegawai untuk mengikuti bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuanganSDM2 orang2 orang100%
Biaya
Waktu pelaksanaan1 bulan1 bulan100%
Tingkat Kinerja SDM90%90%100%
Pelaksanaan monitoring dan Evaluasi2 kali2 kali100%
TABEL 14
TABEL 14JADWAL MONITORING DAN EVALUASI
NOKEGIATANWAKTU (1 TAHUN)
1234
1Penyeleksian
2pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan
3Laporan Keuangan
4Evaluasi dan Monitoring Kegiatan