kinerja karyawan bagian produksi di tinjau dari

14
KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. SOMIN SURAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi Oleh OKTAVIA FARIDA ASMONO A 210 110 089 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Upload: truonglien

Post on 31-Jan-2017

235 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI

   

KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI MOTIVASI

DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. SOMIN

SURAKARTA TAHUN 2015

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Akuntansi

Oleh

OKTAVIA FARIDA ASMONO

A 210 110 089

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Page 2: KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI

 

Page 3: KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI
Page 4: KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI

ABSTRAK

KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. SOMIN SURAKARTA TAHUN

2015 Email: [email protected]

Oktavia Farida Asmono. A210110089. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja karyawan terhadap kinerja karyawan bagian produksi di PT. SOMIN Surakarta Tahun 2015. 2) Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja karyawan terhadap kinerja karyawan bagian produksi di PT. SOMIN Surakarta Tahun 2015. 3) Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan bagian produksi di PT. SOMIN Surakarta Tahun 2015.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif assosiatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di PT. SOMIN Surakarta. Populasi diambil sebanyak adalah 40 karyawan. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diuji cobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.

Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 4,907 + 0, 260 X1 + 0, 342 X2. Persamaan menunjukkan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh motivasi dan disiplin kerja. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) ”Ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan bagian produksi di PT. SOMIN Surakarta Tahun 2015 ” dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,060 > 2,042 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,046 dengan sumbangan efektif sebesar 20,4%. 2) “ Ada pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan bagian produksi di PT. SOMIN Surakarta Tahun 2015 ” dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,435 > 2,042 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001 dengan sumbangan efektif sebesar 37,1%. 3) “ Ada pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan bagian produksi di PT. SOMIN Surakarta Tahun 2015 ” dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 25,057 > 3,320 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 4) Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,575 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan bagian produksi di PT. SOMIN Surakarta Tahun 2015 adalah sebesar 57,5%, sedangkan 42,5% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata Kunci: motivasi,disiplin dan kinerja karyawan.

Page 5: KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI

PENDAHULUAN

Suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya, baik perusahaan

yang bergerak dibidang pabrikan maupun jasa akan berusaha untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Suatu hal yang harus diperhatikan

bersama yaitu bahwa keberhasilan berbagai aktivitas didalam perusahaan

dalam mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada keunggulan teknologi,

dana operasi yang tersedia, sarana dan prasaran yang dimiliki, melainkan juga

tergantung pada aspek sumber daya manusia.

Aspek sumber daya manusia dalam suatu perusahaan antara lain

kinerja karyawan. Kinerja karyawan suatu perusahaan dipengaruhi oleh

beberapa faktor, yaitu motivasi dan disiplin di lingkungan pekerjaan. Kinerja

merupakan hasil kerja yang telah dicapai seseorang sesuai dengan tugas dan

perannya sesuai dengan tujuan organisasi yang dihubungkan dengan standar

kinerja tertentu dari perusahaan dimana individu tersebut bekerja.

keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak

ditentukan oleh tingkat kompetensi, profesionalisme dan komitmennya

terhadap bidang yang ditekuni. Komitmen organisasional menunjukkan suatu

daya dari seseorang dalam mengidentifikasikan keterlibatannya dalam suatu

bagian organisasi.

Keberhasilan kinerja karyawan dapat dilihat dari sebuah penilaian

sistematis atas individu karyawan mengenai prestasinya dalam pekerjaannya

dan potensinya untuk pengembangan kinerja (Dale, 1962:257). Dengan

potensi yang dimiliki masing masing karyawan dapat dikembangkan dalam

suatu kegiatan yang mampu menggugah minat kerja dan sikap disiplin pada

karyawan suatu perusahaan. Hal ini dapat dicerminkan pada karyawan yang

memiliki motivasi untuk apa dia bekerja dan sikap disiplin yang dimilikinya

untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal.

Motivasi yang kuat akan menghasilkan sadar kerja yang kuat pula,

dengan kata lain seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi akan apa yang

Page 6: KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI

diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya, maka seseorang melakukan

semua pekerjaan dengan tekun. Ketekunan merupakan komponen penting

dari motivasi, ini merujuk pada berapa lama seseorang akan terus

memberikan usaha mereka. Beberapa orang menunjukkan perilaku mereka ke

arah yang tepat untuk melakukan hal tersebut dengan tingkat intensitas yang

tinggi, tetapi hanya untuk periode waktu yang singkat, maka perlu

diciptakannya lingkungan kerja dimana motivasi karyawan disalurkan kearah

yang benar pada tingkat intensitas yang sesuai dan berkesinambungan selama

beberapa waktu (Ivancevich, 2006:145).

Dewasa ini, terbentuk setidaknya oleh tiga komponen yang berbeda.

Arah merujuk pada apa yang dipilih untuk dilakukan oleh seorang individu

ketika disajikan sejumlah tindakan alternative. Intensitas merujuk pada

kekuatan dari respon individu ketika pilihan arah dibuat. Ketekunan merujuk

pada kekuatan perilaku, atau berapa lama seseorang akan mendedikasikan

usaha (Konopaske, 2006:167). Dengan ketiga komponen tersebut, seseorang

dapat secara langsung mendisiplinkan diri sebagaimana melakukan suatu

pekerjaan dengan harapan yang tinggi.

Disiplin kerja merupakan bentuk ketaatan dan perilaku seseorang

dalam mematuhi ketentuan-ketentuan ataupun peraturan-peraturan tertentu

yang berkaitan dengan pekerjaan, dan diberlakukan dalam suatu organisasi

(Evanita:2011). Hilangnya disiplin kerja akan berpengaruh terhadap efisiensi

kerja dan efektivitas tugas pekerjaan. Jika kedisiplinan tidak ditegakkan maka

kemungkinan tujuan yang ditetapkan tidak akan dapat dicapai secara efektif

dan efisien. Sebagai gambaran apabila suatu perusahaan hanya

memperhatikan tentang pendidikan, keahlihan dan teknologi tanpa

memikirkan disiplin kerja karyawan, maka pendidikan, keahlian dan

teknologi yang tinggi sekalipun tidak akan menghasilkan produk yang

maksimal bila yang bersangkutan tidak dapat memanfaatkannya secara

tertaur dan mempunyai kesungguhan disiplin kerja yang tinggi.

Hal ini menekankan pada bantuan kepada pegawai untuk

mengembangkan sikap yang layak terhadap pekerjaannya. Disiplin

Page 7: KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI

merupakan suatu kekuatan yang berkembang di dalam tubuh pekerja sendiri

yang menyebabkan dia dapat menyesuaikan diri dengan sukarela kepada

keputusan-keputusan, peraturan-peraturan, dan nilai-nilai tinggi dari

pekerjaan dan tingkah laku (Asmiarsih 2006:23).

Menurut Gary Dessler (2007:194), tujuan disiplin ialah untuk

mendorong karyawan berperilaku hati-hati dalam pekerjaan (berhati-hati

didefinisikan sesuai peraturan dan perundang-undangan). Dengan perilaku

penuh kehatia-hatian tersebut karyawan memiliki tanggungjawab besar

terhadap pekerjaan yang telah dilimpahkan kepadanya. Dalam menegakkan

disiplin bukanlah ancaman atau kekerasan yang diutamakan, yang perlu

diperlukan adalah ketegasan. Ketegasan dan keteguhan di dalam

melaksanakan peraturan merupakan modal utama dan syarat mutlak untuk

mewujudkan disiplin kerja. Pada dasarnya disiplin kerja bertujuan untuk

menciptakan suatu kondisi yang teratur, tertib dan pelaksanaan pekerjaan

dapat terlaksana sesuai dengan rencana sebelumnya.

METODE PENELITIAN

Metode merupakan suatu cara yang dapat digunakan peneliti dan dapat

dilaksanakan dengan cara terencana, sistematis dan dapat mencapai tujuan. Menurut

Sugiyono (2010:2), “Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian kuantitatif asosiatif, dimana data yang diperoleh

berasal dari angket atau data dan dokumentasi untuk mengetahui pengaruh atau

hubungan variabel peneliti. Penelitian ini dilakukan pada seluruh karyawan bagian

produksi di PT. SOMIN Surakarta Tahun 2015. Pengambilan sampel menurut

Sugiyono (2010:116) dengan taraf kesalahan 5% sejumlah 40 karyawan dari seluruh

populasi karyawab dan menggunakan penelitian populasi yaitu penelitian dilakukam

dari seluruh populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

karyawan bagian produksi di PT. SOMIN Surakarta Tahun 2015.

Page 8: KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dan dokumentasi.

Variabel dalam penelitan ini terdiri dari variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y),

dan variabel bebas yaitu motivasi (X1) dan disiplin kerja karyawan (X2). Uji

instrument yang digunakan yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Dimana diperoleh

hasil try out dari item-item pernyataan dalam bentuk angket yang sebelumnya

diujicobakan pada subjek uji coba yang berjumlah 15 karyawan bagian produksi di

PT. BARTECH Surakarta 2015 di luar sampel dalam populasi yang sama, dengan

hasil semua butir pertanyaan valid dan reliabel.

Uji prasyarat analisis yang digunakan yaitu uji normalitas dan uji linieritas.

Tehnik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, uji t, uji F,

koefisien determinasi, sumbangan relatif dan sumbangan efektif.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data  motivasi  kerja  diperoleh  dengan  teknik  angket  yang  terdiri  dari  15 

pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 60, 

nilai  terendah  sebesar  39,  rata‐rata  sebesar  48,20,  median  sebesar  48,  modus 

sebesar  47  dan  standar  deviasi  sebesar  4,334  serta  varian  sebesar  18,779.  Data 

disiplin kerja diperoleh dengan metode angket, yang terdiri dari 22 pertanyaan. Dari 

hasil  analisis  dan  perhitungan  diperoleh  nilai  tertinggi  sebesar  88,  nilai  terendah 

sebesar  58,  rata‐rata  sebesar  70,43, median  sebesar  70, modus  sebesar  69  dan 

standar deviasi  sebesar 5,486  serta varian  sebesar 30,097. Data kinerja karyawan 

diperoleh  dengan    metode  angket,  yang  terdiri  dari  13  pertanyaan.  Dari  hasil 

analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 52 nilai terendah sebesar 

35,  rata‐rata  sebesar  41,53, median  sebesar  42, modus  sebesar  42  dan  standar 

deviasi sebesar 3,665 serta varian sebesar 13,435. 

Uji normalitas dilaksanakan untuk mengetahui apakah data yang berasal dari 

populasi  berdistribusi  normal  atau  tidak. Uji  normalitas  data  dalam  penelitian  ini 

menggunakan metode  Lilliefors melalui  uji  Kolmogorov‐  Smirnov  dalam  program 

Page 9: KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI

SPSS  for Windows  versi  15.  Untuk menerima  atau menolak  asumsi  kenormalan 

adalah dengan membandingkan L0 dengan angka kritis yang diambil dari daftar nilai 

kritis uji  Lilliefors pada taraf signifikansi 0,05. Kriteria data berdistribusi normal jika 

L0 < Ltabel maka H0 diterima atau nilai probabilitas signifikansinya > 0, 05.  

Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data

Variabel Haga L0

Sig. Kesimpulan L0 L(0, 05; 40)

X1

X2

Y

0, 091

0, 134

0, 119

0, 140

0, 140

0, 140

0, 200

0, 084

0, 163

Normal

Normal

Normal

Dari Tabel 4.8 di atas dapat diketahui harga L0 masing‐masing variabel lebih 

kecil dari Ltabel dan nilai probabilitas signifikansi > 0, 05, sehingga dapat disimpulkan 

bahwa data sampel dari masing‐masing variabel berdistribusi normal. 

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel 

bebas  dengan  variabel  terikat  berupa  garis  lurus  (hubungan  linier)  atau  tidak. 

Kriteria uji linieritas adalah bahwa hubungan yang terjadi berbentuk linier jika Fhitung 

< Ftabel  atau nilai probabilitas signifikansi >0, 05. Adapun ringkasan hasil uji linieritas 

adalah sebagai berikut: 

Rangkuman Hasil Uji Linieritas

Variabel

yang diukur

Harga F Sig. Kesimpulan

Fhitung Ftabel

X1Y

X2Y

0,672

0,749

F(0, 05; 16, 22) = 2,150

F(0, 05; 12, 26) = 2,160

0,789

0,693

Linier

Linier

Dari Tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa harga Fhitung masing-masing

variabel yang diukur lebih kecil dari Ftabel dan nilai probabilitas signifikansi > 0, 05,

sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas

dengan variabel terikat berbentuk linier.

Page 10: KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI

Berdasarkan analisis data menggunakan alat bantu program SPSS 15.0

diperoleh nilai kofisien determinasi (R2) sebesar 0,575. Arti dari koefisien ini adalah

bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel motivasi dan disiplin kerja

secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan bagian produksi di PT. SOMIN

Surakarta Tahun 2015 adalah sebesar 57,5%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh

variabel lain.

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel motivasi kerja memberikan

sumbangan relatif sebesar 35,4% dan sumbangan efektif 20,4%. Disiplin kerja

memberikan sumbangan relatif sebesar 64,6% dan sumbangan efektif 37,1%.

Berdasarkan besarnya sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel disiplin

kerja mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap prestasi belajar dibandingkan

dengan variabel motivasi kerja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan disiplin kerja berpengaruh

secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari persamaan

regresi linier sebagai berikut Y = 4,907 + 0, 260 X1 + 0, 342 X2, berdasarkan

persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel

independen bernilai positif, artinya variabel motivasi dan disiplin kerja berpengaruh

secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan.

Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari

variabel motivasi kerja (b1) adalah sebesar 0,260 atau positif, sehingga dapat

dikatakan bahwa variabel motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear ganda untuk variabel

motivasi kerja (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,060 > 2,042 dan nilai signifikansi <

0,05, yaitu 0,046 dengan sumbangan relatif sebesar 35,4% dan sumbangan efektif

20,4%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik

motivasi kerja akan semakin tinggi kinerja karyawan. Sebaliknya semakin rendah

motivasi kerja, maka semakin rendah pula kinerja karyawan.

Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel

disiplin kerja (b2) adalah sebesar 0,342 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan

bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan uji t untuk variabel disiplin kerja (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,435

Page 11: KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI

> 2,042 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001 dengan sumbangan relatif sebesar

64,6% dan sumbangan efektif 37,1%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat

dikatakan bahwa semakin baik disiplin kerja akan semakin tinggi kinerja karyawan,

demikian pula sebaliknya semakin rendah disiplin kerja akan semakin rendah kinerja

karyawan.

Hasil uji hipotesis ketiga Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda

atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 25,057 > 3,320 dan nilai

signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hal ini berarti motivasi dan disiplin kerja secara

bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan

kombinasi motivasi dan disiplin kerja akan diikuti peningkatan kinerja karyawan,

sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi variabel motivasi dan disiplin kerja

akan diikuti penurunan akan kinerja karyawan. Sedangkan koefisien determinasi

yang diperoleh sebesar 0,575, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang

diberikan oleh kombinasi variabel motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja

karyawan adalah sebesar 57,5% sedangkan 42,5% dipengaruhi oleh variabel lain.

 

KESIMPULAN

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. ”Ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan bagian produksi di

PT. SOMIN Surakarta Tahun 2015 ” dapat diterima. Hal ini berdasarkan

analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,060 >

2,042 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,046 dengan sumbangan efektif

sebesar 20,4%.

2. “ Ada pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan bagian produksi di

PT. SOMIN Surakarta Tahun 2015 ” dapat diterima. Hal ini berdasarkan

analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,435 >

Page 12: KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI

2,042 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001 dengan sumbangan efektif

sebesar 37,1%.

3. “ Ada pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan

bagian produksi di PT. SOMIN Surakarta Tahun 2015 ” dapat diterima. Hal

ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa

Fhitung > Ftabel, yaitu 25,057 > 3,320 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.

4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,575 menunjukkan bahwa

besarnya pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama

terhadap kinerja karyawan bagian produksi di PT. SOMIN Surakarta Tahun

2015 adalah sebesar 57,5%, sedangkan 42,5% sisanya dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak diteliti.

   

Page 13: KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani. 2002. Sosiologi, Sistematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asmiarsih, Tety. 2006. “Pengaruh Pengawasan terhadap Disiplin Kerja pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Brebes”. Skripsi Jurusan Ekonomi Universitas Negeri Semarang

Davis, Keith, dan Newstorm. 1996. Perilaku Organisasi. Edisi ke-7. Jakarta: Erlangga

Dessler., Gary, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks

Evanita, Leny. 2013. “Disiplin Kerja, Gaya Kepemimpinan, Pelatihan dan Kinerja Karyawan RSUD Lubuk Sikaping” (Tesis S-2 Magister Manajemen). Jakarta: Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Esa Unggul Jakarta

Gibson, J.L., and J.M. Ivancevich., & J.H. Donnelly, 19996. Organisasi, 5th ed.,

Jakarta: Erlangga.

Handoko, HT. 2009. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE

Handoko, M. 2002. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta: Kanisius.

Hamid. 2003. Motivasi Kerja Karyawan. Bandung: Armico Hasibuan, M. S. P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara

Hasibuan, SP. 2003. Organisasi dan Motivasi, Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara.

Hornby, A.S. 1995. Advance Learner’s Dictionary: First Edition. New York. Oxford

University Press Ivancevich, John M, Konopaske, R., Matteson, 2007. Perilaku dan Manajemen

Organisasi Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Luthans, Fred. 2005. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: ANDI

Page 14: KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI

Mangkunegara, A. P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Edisi ke-1. Jakarta: Salemba Manullang, M. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. (edisi-1). Yogyakarta:

BPFE-Yogyakarta. Munandar, A. S. 2008. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit

Universitas Indonesia Moorhead dan Griffin. 2013. Perilaku Organisasi: Sumber Daya Manusia dan

Organisasi. Jakarta: Salemba, Edisi IV Prijodarminto, Soegeng. 1999. Disiplin, Kiat Menuju Sukses. Jakarta: Abadi

Salleh, F., Dzulkifli, Z., Abdullah, W.A.W., dan Yaakob, N.H.M. 2011. The Effect on Motivation on Job Performance of State Government Employe in Malaysia. International Journal of Humanities and Social Science, Vol. 1, No. 4. Kuala Terennganu. Malaysia

Sastrohadiwiryo, S. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia: Edisi 2. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Simamora, H. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia: Edisi Ke-3. Yogyakarta:

Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Uno, B. Hamzah. 2013. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Utami, Diana. 2007. “Peranan Komunikasi Interpersonal Untuk Meningkatkan

Motivasi Kerja Karyawan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Bandung” (Skripsi S-1 Progdi Bisnis Manajemen). Bandung: Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama Bandung

Veithzal, Rivai, Basri. A. F. M. 2005. Performance Appraisal. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada Yolder, Dale. 1962. Persona Principles and Policies. Printice hall Inc, Maruzen

Company Ltd, Second Edition.