evaluasi kinerja perusahaan di tinjau dari … filei evaluasi kinerja perusahaan di tinjau dari...

157
EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh : Siwi Pertiwi 031334040 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: hatruc

Post on 01-Jul-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU

DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR

Studi Kasus CV. Rimba Sentosa

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Siwi Pertiwi 031334040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

i

EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU

DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR

Studi Kasus CV. Rimba Sentosa

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Siwi Pertiwi 031334040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

iv

MOTTO

v Segala yang tak mungkin di dunia ini akan menjadi mungkin dan nyata

kalau kita mau berusaha dan berdoa, karena hidup adalah sebuah perjuangan

dan harapan kibarkanlah dan kembangkanlah layar kapalmu agar tetap bisa

berlayar ditengah sapuan gelombang.

v Lalu ilah hidup ini dengan selalu tersenyum walaupun hatimu sakit karena

hinaan dan cemoohan dari orang lain, jadikanlah hinaan dan cemoohan orang

lain itu sebagai cambuk supaya kita bisa lebih maju dan lebih baik dari mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Bapa di Surga, Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria, Para orang Kudus

Ayahanda Kendang Slamet dan Ibunda Sumarti

Adikku Sapta Wibawa

Pendamping Hidupku “ Cornelius Hery Setyawan “

Seluruh teman-teman seperjuanganku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 10 Juli 2008

Penulis

Siwi Pertiwi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

vii

ABSTRAK

EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI

PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus pada CV. Rimba Sentosa

Siwi Pertiwi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2008

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Kinerja perusahaan bagian produksi ditinjau dari perkembangan laba kotor dari tahun 2004, 2005 dan 2006 di CV. Rimba Sentosa. (2) Kinerja perusahaan bagian pemasaran ditinjau dari perkembangan laba kotor dari tahun 2004, 2005 dan 2006 di CV. Rimba Sentosa. Penelitian studi kasus ini dilakukan di CV. Rimba Sentosa Jl. Pattimura No. 23, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo bulan September sampai Oktober 2007. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis selisih laba kotor.

Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan sebagai berikut : (1) Kinerja bagian produksi menurun, hal ini ditunjukkan adanya selisih harga-harga pokok penjualan yang bersifat merugikan. Kinerja bagian produksi meningkat, hal ini ditunjukkan adanya selisih kuantitas HPP yang bersifat menguntungkan. (2) Kinerja bagian pemasaran meningkat, hal ini ditunjukkan adanya selisih harga jual yang bersifat menguntungkan. Kinerja bagian pemasaran menurun, hal ini ditunjukkan adanya selisih kuantitas penjualan yang bersifat merugikan. Kinerja perusahaan secara keseluruhan tidak baik, hal ini ditunjukkan selisih kuantitas penjualan bersih bersifat tidak menguntungkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

viii

ABSTRACT

EVALUATION ON PERFORMANCE OF COMPANY BASED ON GROSS PROFIT DEVELOPMENT

A CASE STUDY ON CV. RIMBA SENTOSA

Siwi Pertiwi Sanata Dharma University

Yogyakarta 2008

The purposes of study are to know: (1) The performance of production

department of company perceived from gross profit development from 2004, 2005 and 2006 at CV. Rimba Sentosa. (2) The performance of marketing department perceived from gross profit development from 2004, 2005 and 2006 at CV. Rimba Sentosa Jl. Pattimura No. 23, Tawangsari District, Sukoharjo Regency from September to October 2007.The techniques of collecting data were interviews, observation and documentation. The data analysis technique was Analysis Gross Variance

According to the data analysis on the company account, the conclusions are: (1) The performance of production department decreased, it was shown by the unfavorable variance of cost of goods sold. The performance of production department increased, it was shown by the favorable variance of cost of goods sold. (2) The performance of marketing department increased, it was shown by the profitable selling price variance. The performance of marketing department decreased, it was shown by the unfavorable variance of quantity goods sold. Performance of the company as a whole was not good, it was shown by the unfavorable variance of net sales quantity.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Siwi Pertiwi Nomor Mahasiswa : 031334040

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 05 Agustus 2008 Yang menyatakan

(Siwi Pertiwi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria dan

Para Orang Kudus yang telah membimbing dan memberi kekuatan dan inspirasi

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini berjudul “ EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DITINJAU

DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR “. Tujuan dari penulisan skripsi ini

adalah sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, kritik, saran,

masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis

ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak L. Saptono. S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing, yang dengan

sabar membimbing penulis menyusun skripsi, memberikan saran, masukan,

semangat, dan motivasi, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Saya menghaturkan terimakasih banyak ya Pak tanpa bimbingan dari Bapak

penulis tidak bisa apa-apa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

x

5. Bapak Drs. Bambang Purnomo, SE., M.Si. dan Ibu Natalina Premastuti

Brataningrum, S.Pd. Selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan

dan menyempurnakan hasil skripsi.

6. Para Dosen Program Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.

7. Semua karyawan di Sekretariat Pendidikan Akuntansi (Mbak Aris dan Pak

Wawik) terimakasih atas segala pelayanan dan bantuannya selama penulis

kuliah di USD.

8. Bapak Ir. S. Wisnu Broto dan Ibu Sri Indarwati, A. Md yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

9. Bapak Winarno, A.Md yang dengan sabar meluangkan waktunya untuk

membimbing penulis pada saat melakukan penelitian.

10. Bapak S. Kendang dan Ibu Sumarti yang tercinta, untuk segala kasih sayang,

kesabaran,dan doa-doanya serta pengorbanannya baik moral maupun materiil

sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

11. Adiku Sapta Wibawa atas segala doa dan dukungannya ( ndon belajar yang

rajin ya sudah di SMP lho!!!).

12. Ayah makasih ya atas segala doa, motivasi dan kasih sayangnya, yah mama

sudah lulus nich…

13. Om Nardi@keluarga, om Prapto@keluarga, pakde Giyono@keluarga, pakde

Giman@keluarga, bude Wiro terimakasih atas segala doa dan bantuannya.

14. Om Yanto@keluarga, Keluarga besar Mboro, Bapak Ibu Banyuwangi

terimakasih atas doanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xi

15. Uke, Tari, Wita, Yoyo, Brevi kalian memang sahabat sejatiku yang paling

baik…., Pak polisi Kempit ayo bu Brevi cepat diajak merid, gendut cepat lulus

ndut,Teman-teman seperjuanganku Yenul, Siskut,Tiara, Suster Yekti, Dwi,

Ari, Wulan, Meti, Santi, Wawan, Adel, Septi, Nining, Ana, Lala, Agus, Yudo,

Yiska, Encep, Dewi, terimakasih atas bantuan kalian selama kuliah dan

dukungannya dalam penyelesaian skripsi ini kapan kita bisa kumpul lagi aku

kangen ni ma kalian smua………

16. Agnes, mba Ince, Mirul, Susi gendut kapan kita ngobrol lagi ? teman kos Lia,

Heni, Rini@mas Joko, Upu, Cenul, Deta terimakasih ya atas tumpangan

ngobrol dukungan dan motivasinya. Buat teman-teman seperjuangan di PAK

2003 kelas A dan B, sukses untuk semuanya ya………

17. Semua pihak yangtidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terimakasih atas

segala bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat diharapkan

demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak-pihak yang membutuhkan.

Penulis

Siwi Pertiwi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

MOTTO ................................................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 5

C. Batasan Masalah ......................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 6

F. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xiii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Anggaran Laba Kotor ................................................................................. 8

1. Pengertian Anggaran Laba Kotor ......................................................... 8

a. Pengertian Anggaran ...................................................................... 8

b. Pengertian Laba Kotor ................................................................... 9

c. Pengertian Anggaran Laba Kotor ................................................. 10

2. Kegunaan Anggaran Laba Kotor ........................................................ 10

3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran

laba kotor ............................................................................................ 12

4. Hubungan Anggaran Laba Kotor dengan Manajemen ....................... 14

B. Analisis Anggaran Laba Kotor ................................................................. 15

1. Pengertian Analisis Selisih Laba Kotor ............................................. 15

2. Prosedur Analisis Selisih Laba Kotor ................................................ 17

a. Menghitung Selisih Laba Kotor ................................................... 17

b. Menentukan Penyebab Selisih Laba Kotor .................................. 18

C. Manfaat Analisis Laba Kotor ................................................................... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 26

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 26

C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................... 26

D. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................... 27

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 27

F. Teknik Analisis Data ................................................................................ 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xiv

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan ................................................................. 36

B. Lokasi Perusahaan .................................................................................... 38

C. Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................... 39

D. Aspek Produksi ........................................................................................ 47

E. Aspek Pemasaran ..................................................................................... 52

F. Aspek Personalia ...................................................................................... 56

BAB V HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data .......................................................................................... 60

B. Analisa Data ............................................................................................. 65

C. Pembahasan .............................................................................................. 87

BAB VI KESIMPULAN

A. Kesimpulan ............................................................................................. 118

B. Keterbatasan ........................................................................................... 119

C. Saran ....................................................................................................... 120

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 121

LAMPIRAN ................................................................................................. 122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar jumlah staf dan karyawan CV Rimba Sentosa …………… 57

Tabel 2 Realisasi Laba Kotor CV Rimba Sentosa tahun 2003 ………….. 61

Tabel 3 Realisasi Laba Kotor CV Rimba Sentosa tahun 2004 ………….. 62

Tabel 4 Realisasi Laba Kotor CV Rimba Sentosa tahun 2005 ………….. 63

Tabel 5 Realisasi Laba Kotor CV Rimba Sentosa tahun 2006 ………….. 64

Tabel 6 Rangkuman Selisih Laba Kotor …………………………………. 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi CV Rimba Sentosa ……………………… 40

Gambar 2 Proses Produksi CV Rimba Sentosa ………………………….. 49

Gambar 3 Analisis Selisih Laba Kotor tahun 2004 ……………………... 71

Gambar 4 Analisis Selisih Laba Kotor tahun 2005 ……………………... 78

Gambar 5 Analisis Selisih Laba Kotor tahun 2006 ……………………... 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perhitungan Analisis Selisih Laba Kotor …………………….. 122

Lampiran 2 Pedoman Wawancara ………………………………………… 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada umumnya para pengusaha mempunyai tujuan utama yaitu

memperoleh laba semaksimal mungkin dan bahkan meningkatkannya. Laba

yang diperoleh perusahaan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Namun laba yang diinginkan

tersebut bukan sekedar hasil penjualan yang meningkat saja, tetapi harus

dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Kesesuaian antara rencana

dengan hasil yang diperoleh akan meningkatkan pertumbuhan perusahaan

secara keseluruhan (Basu Swasta dan Irawan, 2005 :404).

Besarnya laba perusahaan dapat dihitung dengan mengurangkan semua

pendapatan dengan semua biaya dalam satu periode akuntansi yang sama

(D. Hartanto, 1976:227). Maka jumlah pendapatan yang dihasilkan oleh

perusahaan dan jumlah biaya dalam periode yang bersangkutan merupakan

elemen yang sangat penting dalam menetapkan laba.

Untuk mencapai laba maksimal, perusahaan perlu menyusun

perencanaan laba yang akan dicapai untuk periode yang akan datang.

Dengan perencanaan laba kemampuan perusahaan yang dimiliki perusahaan

dapat dikerahkan secara terkoordinasi dalam mencapai tujuan utama

perusahaan. Rencana laba dapat berupa laba yang dianggarkan atau dapat

juga berupa laba tahun sebelumnya. Adanya perencanaan laba tersebut dapat

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

2

memudahkan tugas manajer. Manajer akan mengerahkan semua kegiatan

perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.

Namun dalam pelaksanaan kegiatan seringkali terjadi adanya

penyimpangan antara laba yang dianggarkan dengan realisasi laba yang

dihasilkan. Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi tersebut pelu

dianalisis dan diinvestigasikan sebab-sebab penyimpangan, sehingga dapat

dipakai sebagai alat untuk tujuan analisis. Analisis penyimpangan laba yang

dilakukan dengan membandingkan antara laporan laba rugi yang

dianggarkan dan laba rugi sesungguhnya. Untuk itu, sebelumnya perlu

dipahami konsep-konsep laba yang terdapat dalam laporan laba rugi, yang

meliputi: laba kotor, laba usaha, laba bersih sebelum pajak, dan laba bersih

setelah pajak.

Laba kotor merupakan hasil penjualan bersih dikurangi dengan harga

pokok penjualan. Laba usaha yaitu laba kotor dikurangi dengan biaya

komersil yaitu biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum. Laba bersih

sebelum pajak adalah laba usaha ditambah saldo penghasilan di luar usaha.

Laba bersih sesudah pajak merupakan laba bersih sebelum pajak dikurangi

pajak atas laba.

Laba kotor perlu mendapat perhatian khusus dari manajemen,

termasuk juga penyimpangan antara realisasi dan perencanaannya. Laba

kotor dianggap sebagai angka yang paling berarti dalam perhitungan laba

rugi oleh karena itu, kesadaran yang cepat akan adanya perubahan laba yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

3

mencolok pada laba kotor sangat penting, supaya manajemen dapat

mengambil langkah koreksi yang perlu.

Analisis laba kotor merupakan salah satu metode yang paling

bermanfaat yang dapat digunakan manajemen dalam rangka mengkaitkan

operasi pusat laba dan pusat investasi. Analisis laba kotor bermanfaat untuk

mengetahui kinerja perusahaan, khususnya departemen produksi dan

departemen pemasaran dengan membandingkan antara laba kotor yang

dicapai dengan laba kotor yang dianggarkan.

Selisih laba kotor antara yang dicapai dengan yang dianggarkan

disebabkan adanya selisih hasil penjualan atau selisih harga pokok penjua lan

atau keduanya. Oleh karena itu selisih laba kotor menjadi tanggung jawab

baik departemen pemasaran dan departemen produksi. Departemen

pemasaran bertanggung jawab atas selisih harga dan selisih volume

penjualan. Sedangkan departemen produksi bertanggung jawab atas selisih

harga HPP dan volume HPP

Analisis selisih laba kotor dapat dilakukan dengan membandingkan

antara laba kotor yang dicapai pada periode berjalan dan laba kotor yang

dianggarkan. Hal ini berarti bahwa manajemen membandingkan pelaksanaan

kerja sebenarnya dan anggaran, cara ini merupakan cara pengukuran terbaik

dimana prestasi yang benar-benar dicapai dibandingkan dengan apa yang

seharusnya dicapai. Tetapi apabila perusahaan tidak menyusun anggaran

laba kotor, maka analisi dapat dilakukan dengan membandingkan antara laba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

4

kotor yang dicapai pada periode yang berjalan dengan laba kotor pada

periode sebelumnya.

Atas dasar latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul : “Evaluasi Kinerja Perusahaan Ditinjau dari

Perkembangan Laba Kotor “.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat di identifikasi masalah–

masalah yang berhubungan dengan usaha–usaha memaksimumkan laba

antara lain:

1. Apakah kinerja perusahaan bagian produksi sudah baik ditinjau dari

perkembangan laba kotor dari tahun 2004, 2005 dan 2006 ?

2. Apakah kinerja perusahaan bagian pemasaran sudah baik ditinjau dari

perkembangan laba kotor dari tahun 2004, 2005 dan 2006 ?

3. Bagaimana usaha atau strategi perusahaan dalam mempertahankan laba

atau meningkatkan laba ?

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini didasarkan pada data yang

diperoleh dari perusahaan Rimba Sentosa berupa analisis laba kotor yang

terjadi pada tahun 2004, 2005 dan 2006.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari latar belakang tesebut adalah sebagai berikut :

1. Apakah kinerja perusahaan bagian produksi sudah baik ditinjau dari

perkembangan laba kotor dari tahun 2004, 2005 dan 2006 di CV Rimba

Sentosa ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

6

2. Apakah kinerja perusahaan bagian pemasaran sudah baik ditinjau dari

perkembangan laba kotor dari tahun 2004, 2005 dan 2006 di CV Rimba

Sentosa ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui apakah kinerja perusahaan bagian pemasaran sudah

baik ditinjau dari perkembangan laba kotor dari tahun 2004, 2005 dan

2006 di CV Rimba Sentosa ?

2. Untuk mengetahui apakah kinerja perusahaan bagian produksi sudah baik

ditinjau dari perkembangan laba kotor dari tahun 2004, 2005 dan 2006 di

CV Rimba Sentosa ?

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak khususnya

bagi :

1. Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil kegiatan

yang telah lalu sebagai bahan pertimbangan manajemen perusahaan di

dalam penentuan kebijakan untuk periode mendatang.

2. Universitas

Menambah sumber bacaan ilmiah dan referensi perpustakaan.

3. Bagi penyusun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

7

Bagi penyusun penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperoleh

pengetahuan dilapangan dan menerapkan teori- teori yang diperoleh di

bangku kuliah pada keadaan sesungguhnya yang terjadi dilapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Anggaran Laba Kotor

1. Pengertian Anggaran Laba Kotor

a. Pengertian anggaran

Anggaran atau budget merupakan salah satu cara untuk

melakukan pengendalian dalam suatu perusahaan. Pengendalian ini

disebut pengendalian anggaran yaitu penguasaan atau memimpin

suatu perusahaan dengan suatu anggaran.

1) Menurut Munandar

Anggaran (budget) adalah rencana yang disusun secara

sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang

dinyatakan dalam unit (satuan) moneter dan berlaku untuk

jangka waktu tertentu yang akan datang (Munandar,2001:1).

2) Menurut Ahyari

Anggaran adalah perencanaan secara formal dari seluruh

kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang

dinyatakan di dalam unit kuantitatif (moneter) (Ahyari, 1998

:8).

3) Menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri

Anggaran adalah suatu pendekatan formal dan sistematis

daripada pelaksaan tanggung jawab manajemen di dalam

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

9

perencaan, koordinasi dan pengawasan (Gunawan.A dan

Marwan.A,2003: 6).

4) Menurut Polemi dan James. A. dalam bukunya “ Cost

Accounting II”

A budget is quantitative expression of management objectives and a tool used to analyze progress toward those objective. An effective budget should be properly coordinated with management and accounting system. Budgets may be short-term (1 year or less) or long term (greater than 1 year) (Polemi and James. A,1983: 1) . Menurut pendapat polemi dan James. A. tersebut penyusun

dapat mengartikan anggaran adalah pernyataan kuantitatif tetang

tujuan dan merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis

kemajuan dari tujuan tersebut. Anggaran bisa untuk jangka pendek

(1 tahun atau kurang) atau jangka panjang (lebih dari satu tahun).

b. Pengertian laba kotor

Selisih antara pendapatan-pendapatan dan biaya merupakan

laba yang diperoleh atau rugi yang diderita oleh perusahaan. Apabila

pendapatan lebih besar dari biaya selisih disebut laba, dan apabila

pendapatan lebih kecil dari biaya selisihnya disebut rugi.

Laba kotor (gross profit) adalah selisih antara hasil penjualan

dan pokok penjualan(Dwi prastowo D dan Rifka Juliaty,2005: 201 )

Laba kotor adalah selisih antara hasil penjualan bersih

dikurangi dengan harga pokok penjualan. Hasil penjualan bersih

merupakan hasil kali volume produksi yang dijual dengan harga jual

perunit dikurangi potongan dan retur penjualan yang terjadi pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

10

suatu periode. Harga pokok penjualan merupakan hasil kali volume

produk yang dijual dengan biaya produksi perunit.

c. Pengertian anggaran laba kotor

Anggaran laba kotor merupakan laba kotor yang diharapkan

yang dapat dicapai pada periode anggaran atau periode akuntansi

tertentu (Supriyono, 1989 :180). Besarnya anggaran laba kotor dapat

dihitung dengan menselisihkan antara anggaran penjualan dengan

anggaran harga pokok penjualan pada periode yang bersangkutan.

Anggaran laba kotor bertujuan agar apa yang direncanakan dapat

sesuai dengan realisasinya.

2. Kegunaan Anggaran Laba Kotor

Anggaran laba kotor merupakan salah satu cara untuk

melakukan pengendalian laba, sehingga anggaran laba kotor dapat

digunakan (Munandar, 2001:12-14)

a. Sebagai pedoman kerja

Anggaran laba kotor dapat berfungsi sebagai pedoman kerja dan

memberikan arah serta sekaligus memberikan target-target yang

harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan di waktu yang

akan datang.

b. Sebagai alat pengkoordiansian kerja

Anggaran laba kotor dapat berfungsi sebagai alat untuk

pengkoordinasian kerja agar semua bagian-bagian yang terdapat di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

11

dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerja sama

dengan baik, untuk menuju sasaran yang telah ditetapkan. Dengan

demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin.

c. Sebagai alat pengawasan kerja

Anggaran laba kotor dapat berfungsi sebagai tolok ukur, alat

pembanding untuk menilai (evaluasi) realisasi kegiatan

perusahaan. Dengan membandingkan antara apa yang tertuang

dalam anggaran laba kotor dengan apa yang telah dicapai oleh

realisasi kerja perusahaan, dapatlah dinilai apakah perusahaan telah

sukses bekerja ataukah kurang sukses bekerja. Dari perbandingan

tersebut dapat diketahui sebab-sebab penyimpangan antara

anggaran dengan realisasinya, sehingga dapat pula diketahui

kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki

perusahaan.

Dari kegunaan anggaran laba kotor seperti diatas maka dengan

menyusun anggaran laba kotor akan didapat keuntungan sebagai

berikut:

a. Penyusunan anggaran laba kotor merupakan cara manajer

merumuskan upaya perencanaan laba kotor.

b. Penyusunan anggaran laba kotor dapat menetapkan tujuan dan

sasaran secara pasti yang berfungsi sebagai standar untuk menilai

prestasi mereka dikemudian hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

12

c. Penyusunan anggaran laba kotor mampu menentukan hambatan

yang potensial sebelum hambatan tersebut terjadi.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Laba

Kotor

Suatu anggaran dapat berfungsi dengan baik apabila taksiran-

taksiran (forecast) yang termuat didalamnya cukup akurat, sehingga

tidak jauh berbeda dengan realisasinya.

Untuk melakukan penafsiran secara lebih akurat, diperlukan

berbagai data, informasi dan pengalaman, yang merupakan faktor- faktor

yang harus dipertimbangkan di dalam menyusun anggaran laba kotor.

Faktor-faktor tersebut secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua

kelompok yaitu sebagai berikut :

a. Faktor-faktor intern, yaitu data, informasi dan pengalaman yang

terdapat di dalam perusahaan itu sendiri. Faktor- faktor tersebut

antara lain berupa:

1) Penjualan tahun-tahun yang lalu.

2) Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah

harga jual, syarat pembayaran barang yang dijual, pemilihan

saluran distribusi dan sebagainya.

3) Kapasitas produksi yang dimiliki perusahan.

4) Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan, baik jumlahnya

(kuantitatif) maupun ketrampilan dan keahliannya (kualitatif).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

13

5) Modal kerja yang dimiliki perusahaan.

6) Fasilitas- fasilitas lain yang dimiliki perusahaan.

7) Kebijaksanaan-kebijaksaan perusahaan yang berkaitan dengan

pelaksaan fungsi- fungsi perusahaan, baik di bidang pemasaran,

bidang produksi, bidang pembelanjaan, bidang administrasi

maupun bidang personalia.

Faktor-faktor intern ini sering disebut sebagai faktor yang

controllable (dapat diatur), yaitu bahwa perusahaan masih dapat

mengatur dan menyesuaikan faktor- faktor ini dengan apa yang

diinginkan untuk masa yang akan datang.

b. Faktor-faktor ekstern, yaitu data, informasi dan pengalaman yang

terdapat di luar perusahaan, tetapi dirasa mempunyai pengaruh

terhadap kehidupan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain :

1) Keadaan persaingan.

2) Tingkat pertumbuhan penduduk.

3) Tingkat penghasilan masyarakat.

4) Tingkat pendidikan masyarakat.

5) Tingkat penyebaran penduduk.

6) Agama, adat- istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat.

7) Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik di bidang politik,

ekonomi, sosial, budaya maupun keamanan.

8) Keadaan perekonomian nasional maupun internasional,

kemajuan teknologi dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

14

Faktor-faktor ekstern tersebut sering disebut sebagai faktor

uncontrollable (tidak dapat diatur) karena perusahaan tidak mampu

untuk mengaturnya sesuai dengan apa yang diinginkan dalam

periode anggaran yang akan datang.

4. Hubungan Anggaran Laba Kotor dengan Manajemen.

Secara sederhana, management diartikan sebagai suatu ilmu

dan seni untuk mengadakan perencanaan (planning), mengadakan

pengorganisasian (organizing), mengadakan pengarahan dan

pembimbingan (directing), mengadakan pengkoordinasian

(coordinating), serta menngadakan pengawasan (controlling) terhadap

orang-orang dan barang-barang, untuk mencapai tujuan tertentu yang

telah ditetapkan (Munandar, 2001: 14 -15)

Sedangkan fungsi anggaran laba kotor yang pokok adalah

sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja serta alat

pengawasan kerja. Apabila dibandingkan dengan fungsi- fungsi

manajemen tersebut, nampaklah bahwa anggaran laba kotor mempunyai

kaitan yang sangat erat dengan manajemen, khususnya yang

berhubungan dengan penyusunan recana (planning), pengkoordinasian

kerja (coordinating) dan pengawasan kerja (controlling). Dengan

demikian nampaklah bahwa anggaran laba kotor sebagai alat manajemen

untuk membantu menjalankan fungsi- fungsinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

15

B. Analisis Selisih Laba Kotor

1. Pengertian analisa selisih laba kotor

Laba kotor yang sesungguhnya terjadi dari suatu periode ke

periode berikutnya sering mengalami perubahan. Disamping itu laba

kotor yang sesungguhnya terjadi pada suatu periode ke periode

berikutnya, atau perbedaan antara laba kotor yang sesungguhnya

dengan laba kotor yang dianggarkan mencapai jumlah yang cukup

berarti maka perlu dianalisis untuk mengetahui faktor- faktor

penyebabnya. Dari uraian diatas dapat dinyatakan bahwa tujuan

analisis selisih laba kotor adalah mencari sebab-sebab perubahan

dalam laba kotor. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh

Supriyono sebagai berikut :

Analisa laba kotor merupakan bagian dari analisa laba, yang dimaksud analisa laba kotor adalah memecah-mecah atau membagi menjadi bagian-bagian atau elemen-elemen yang lebih kecil dengan tujuan untuk mentukan penyebab penyimpangan laba kotor dan untuk mengetahui hubungan antara elemen-elemen tersebut (Supriyono, 2000 :179). Sedangkan Polemi dan James. A. dalam bukunya “Cost Accountinng

II” menyatakan bahwa :

Gross profit or gross margin is the exces of sales over cost of good sold. Gross profit analysis is the determination of the increase or decrease in gross profit. Any variances that affect gross profit are reported to management so that corrective steps can be taken (Polemi and James. A., 1983 : 103).

Menurut pendapat polemi dan James. A. tersebut penyusun

dapat mengartikan analisa laba kotor adalah usaha menentukn sebab-

sebab bertambahnya atau berkurangnya laba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

16

Perubahan laba kotor perlu di analisis untuk mengetahui sebab-

sebab perubahan tersebut, baik perubahan yang menguntungkan

(kenaikan) maupun perubahan yang merugikan (penurunan) sehingga

dapat diambil kesimpulan untuk periode berikutnya.

Faktor-faktor yang mungkin dapat menyebabkan tejadinya

perbedaan atau penyimpangan dalam laba kotor adalah(Abas

Kartadinata,1981 : 233)

a. Volume variance atau selisih volume yang disebabkan karena

jumlah unit yang sebenarnya terjual lebih banyak atau lebih

sedikit di bandingkan dengan jumlah penjualan yang

diperkirakan.

b. Price variance atau selisih harga, baik pada tingkat harga jual

maupun tingkat biaya.

c. Mix variance atau selisih komposisi, yang disebabkan karena

komposisi produk-produk yang dijual tidak sama dengan

kompisisi yang diperkirakan.

Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor

penyebab dari selisih laba kotor tersebut mungkin disebabkan oleh

salah satu atau kombinasi dari :

1. Perubahan atau selisih penjualan

a. perubahan atau selisih volume penjualan

b. perubahan atau selisih harga penjualan

2. Perubahan atau selisih harga pokok penjualan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

17

a. perubahan atau selisih harga pokok

b. perubahan atau selisih harga pokok penjualan

Selisih antara volume penjualan dan selisih volume neto

disebabkan oleh dua jenis selisih yaitu selisih komposisi penjualan dan

selisih volume penjualan final.

2. Prosedur analisa laba kotor

Analisis selisih laba kotor dapat dihitung dengan cara (Supriyono,

2000:180-189) :

a. menghitung selisih laba kotor

selisih laba kotor dapat diketahui dengan cara menghitung selisih

laba kotor yang sesungguhnya dan laba kotor yang dianggarkan.

Selisih laba kotor dapat dihitung dengan rumus :

SLK = (PS - HpS) – (AP – AHp)

= LKS – ALK

Keterangan

SLK = Selisih laba kotor

PS = Penjualan sesungguhnya

HpS = Harga pokok penjualan sesungguhnya

AP = Anggaran penjualan

AHp = Anggaran harga pokok penjualan

LKS = Laba kotor sesungguhnya

ALK = Anggaran laba kotor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

18

Sifat selisih :

Apabila LKS > ALK, maka selisih laba kotor menguntungkan

LKS < ALK, maka selisih laba kotor merugikan

b. Menentukan penyebab selisih laba kotor

1) Selisih penjualan

SP = ( KS X HJS ) – ( KA X HJA )

= PS – PA

Keterangan

SP = Selisih penjualan

KS = Kuantitas sesungguhnya

HJA = Harga jual yang di anggarkan

HJS = Harga jual per satuan sesungguhnya

PS = Penjualan sesungguhnya

PA = Penjualan di anggarkan

KA = Kuantitas yang di anggarkan

Sifat selisih :

Apabila PS > PA, maka selisih penjualan menguntungkan

PS < PA, maka selisih penjualan merugikan

Selisih penjualan di analisis dalam dua macam selisih, yaitu:

a) Selisih harga jual

SHJ = ( KS X HJS ) – ( KS X HJA )

= KS X ( HJS – HJA )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

19

Keterangan

SHJ = Selisih harga jual

KS = Kuantitas sesungguhnya

HJS = Harga jual satuan sesungguhnya

HJA = Harga jual satuan dianggarkan

Sifat selisih :

Apabila HJS > HJA, maka selisih harga jual menguntungkan

HJS < HJA, maka selisih harga jual merugikan

b) Selisih kuantitas atau volume penjualan

SKP = ( KS X HJA ) – ( KA X HJA )

= ( KS – KA ) X HJA

Keterangan

SKP = Selisih kuantitas penjualan

KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya

HJA = Harga jual dianggarkan

KA = Kuantitas penjualan dianggarkan

Sifat selisih :

Apabila KS > KA, maka selisih menguntungkan

KS < KA, maka selisih merugikan

2) Selisih harga pokok penjualan

SHP = ( KS X HHpS ) – ( KA X HHpA )

= HHpS – HHpA

Keterangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

20

SHP = Selisih harga pokok penjualan

KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya

HHpS = Harga harga pokok penjualan sesungguhnya

HHpA = Harga harga pokok penjualan dianggarkan

KA = Kuantitas penjualan dianggarkan

HpS = Harga pokok penjualan sesungguhnya

HpA = Harga pokok penjualan dianggarkan

Sifat selisih :

Apabila, HpS > HpA, maka SHP merugikan

HpS < HpA, maka SHP menguntungkan

Selisih harga pokok sesungguhnya selanjutnya di analisis ke dalam

dua selisih, yaitu :

a) Selisih harga-harga pokok penjualan

SHHp = ( KS X HHpS ) – ( KS X HHpA )

= KS X ( HHpS – HHpA )

Keterangan

SHHp = Selisih harga harga pokok penjualan

KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya

HHpS = Harga harga pokok penjualan sesungguhnya

HHpA = Harga harga pokok penjualan dianggarkan

Sifat selisih :

Apabila, HHpS > HHpA, maka SHHp merugikan

HHpS < HHpA, maka SHHp menguntungkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

21

b) Selisih kuantitas atau volume harga pokok penjualan

SKHp = ( KS X HHpA ) – ( KA X HHpA )

= ( KS – KA ) X HHpA

Keterangan

SKHP = Selisih kuantitas harga pokok penjualan

KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya

HHpA = Harga harga pokok penjualan dianggarkan

KA = Kuantitas penjualan dianggarkan

Sifat selisih :

Apabila, KS > KA, maka SKHp merugikan

KS < KA, maka SKHp menguntungkan

3) Selisih kuantitas atau volume penjualan

Dapat dianalisis menjadi dua selisih yaitu:

a) Selisih komposisi penjualan

SKmP = LKKmS – LKKmA

= ( KSJ X LKAJ ) – ( TKS X LKR )

Keterangan

SKmP = Selisih komposisi penjualan

LKKmS = Laba kotor pada komposisi sesungguhnya

LKKmA = Laba kotor pada komposisi dianggarkan

KSJ = Kuantitas sesungguhnya pada produk yang dijual

TKS = Total kuantitas penjualan sesungguhnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

22

LKR = Laba kotor rata rata persatuan dianggarkan pada setiap

produk

LKSJ = Laba kotor dianggarkan setiap jenis produk per satuan

Sifat selisih :

Apabila, KmS > KmA, maka SKmP menguntungkan

KmS < KmA, maka SKmP merugikankan

b) Selisih kuantitas penjualan fina l

SKPF = ( TKS X LKR ) – ( KA X LKsA )

Keterangan

SKPF = Selisih kuantitas penjualan final

TKS = Total kuantitas penjualan sesungguhnya

KA = Kuantitas penjualan dianggarkan

LKsA = Laba kotor satuan dianggarkan untuk setiap jenis

produk

LKR = Laba kotor rata-rata dianggarkan

Sifat selisih :

Apabila, TKS >TKA, maka selisihnya menguntungkan

TKS < TKA, maka selisihnya merugikan

C. Manfaat Analisis Laba Kotor

Manfaat analisa laba kotor bagi manajemen adalah :

1. Memberikan motivasi bagi manajemen untuk memulai suatu

pemeriksaan, yang akan membawa kepada berbagai kemungkinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

23

tindakan koreksi, khususnya analisis yang menunjukkan perbedaan

tidak menguntungkan atau rugi antara anggaran dan realisasi.

2. Analisis laba kotor yang didasarkan pada anggaran dapat memberikan

gambaran titik–titik kelemahan dari kinerja periode tersebut. Sehingga

manajemen akan mampu menguraikan tindakan-tindakan perbaikan

yang diperlukan untuk mengoreksi.

3. Laba kotor menjadi tanggung jawab bersama dari fungsi pemasaran

dan fungsi produksi. Fungsi pemasaran harus dapat menjelaskan

perubahan-perubahan yang terjadi pada harga jual perunit, pegeseran

komposisi penjualan dan penurunan total unit yang dijual. Fungsi

produksi harus mempertanggung jawabkan terjadinya kenaikan harga

pokok.

4. Untuk dapat menentukan selisih-selisih yang terdapat pada biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.

Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi perlu diteliti lebih

lanjut untuk menentukan penyebab adanya penyimpangan tersebut. Pada

umumnya yang bertanggung jawab pada penyimpangan tersebut adalah

(Supriyono, 2000 : 196-197) :

1. Selisih Harga jual

Penyimpangan ini disebabkan perusahaan telah menjual produk

dengan harga jual yang sesungguhnya lebih besar atau lebih kecil

dibandingkan dengan harga jual yang dianggarkan. Tanggung jawab

terhadap penyimpangan ini terletak pada pejabat perusahaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

24

memiliki wewenang untuk menentukan haga jual, biasanya adalah

kepala departemen atau bagian pemasaran.

Apabila harga jual telah ditentukan pemerintah, maka

perusahaan harus mematuhi harga jual yang telah ditetapkan

pemerintah tersebut. Sehingga tanggung jawab selisih bukan tanggung

jawab bagian pemasaran.

2. Selisih kuantitas atau volume penjualan

Selisih ini disebabkan karena perusahaan dapat menjual produk

dengan kuantitas lebih besar atau lebih kecil dibandingkan dengan

yang dianggarkan. Tanggung jawab dari penyimpangan ini pada

umumnya adalah kepala departemen atau bagian pemasaran, karena

kuantitas yang dijual tergantung pada harga jual produk dan keaktifan

bagian pemasaran dalam menjual produk. Kedua faktor tersebut pada

umumnya masih dalam jangkauan pemasaran. Selisih kuantitas

penjualan dapat bersifat diluar jangkauan pengendalian bagian

pemasaran, misalnya karena hambatan atau kemacetan dalam produksi

yang mengakibatkan kuantitas yang dihasilkan menurun sehingga yang

dapat dijual juga menurun, apabila penyebab penyimpangan faktor

tersebut, maka tanggung jawab selisih ini tidak berada pada bagian

pemasaran tetapi pada bagian produksi.

3. Selisih harga-harga pokok penjualan

Selisih ini disebabkan karena harga-harga pokok penjualan

yang terjadi lebih besar atau lebih kecil dibandingkan dengan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

25

direncanakan. Selisih ini disebabkan karena kegiatan dalam

berproduksi, dengan mengadakan investigasi terhadap selisih tersebut

akan dapat ditentukan apakah selisih yang timbul merupakan tanggung

jawab kepala bagian pemasaran atau departemen produksi. Jadi selisih

harga harga pokok penjualan bukan tanggung jawab bagian pemasaran.

4. Selisih kuantitas atau volume harga pokok penjualan

Penyebab timbulnya selisih harga pokok penjualan sama

dengan penyebab timbulnya selisih kuantitas penjualan, oleh karena itu

yang bertanggung jawab terhadap bagian ini adalah bagian produksi.

5. Selisih komposisi penjualan

Selisih ini disebabkan karena komposisi penjualan berbeda

dengan yang dianggarkan. Tanggung jawab dari penyimpangan ini

terletak pada bagian pemasaran.

6. Selisih kuantitas penjualan final

Selisih ini disebabkan karena kuantitas penjualan secara

keseluruhan berbeda dengan yang dianggarkan. Tanggung jawab dari

penyimpangan ini tetap pada bagian pemasaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus pada CV. Rimba

Sentosa. Studi kasus disini adalah penelitian yang dilakukan pada objek

tertentu dan yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini penelitian dilakukan

terhadap objek tertentu yaitu laba kotor dan analisis selisihnya. Kesimpulan

yang ditarik dari hasil penelitian ini hanya dapat berlaku pada objek yang

diteliti.

B. Tempat dan waktu penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian dilakukan di CV. Rimba Sentosa.

2. Waktu penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2007.

C. Subjek dan objek penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah pimpinan perusahaan atau staf yang

ditunjuk. Dalam hal ini adalah kepala bagian akuntansi, kepala bagian

produksi dan kepala bagian pemasaran.

2. Objek penelitian

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

27

Objek penelitian adalah selisih laba kotor perusahaan pada tahun 2004

sampai tahun 2006.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi adalah jumlah keseluruhan dari objek penelitian. Populasi dari

penelitian ini adalah semua data selisih laba kotor.

2. Sampel adalah bagian dari data yang diteliti. Dalam penelitian ini sampel

yang akan diambil adalah data selisih laba kotor dari tahun 2004 sampai

dengan tahun 2006.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara.

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh keterangan-keterangan yang

diperlukan. Wawancara dilakukan dengan memberi pertanyaan kepada

pimpinan perusahaan, kepala bagian akuntansi, kepala bagian

pemasaran, kepala bagian umum. Teknik ini digunakan untuk mencari

data sejarah perusahaan, struktur oerganisasi perusahaan(Suharsimi

Arikunto, 1991: 135)

2. Observasi

Observasi adalah melakukan pengamatanan dan pencatatan di

lokasi perusahaan. Observasi dilakukan dengan mangamati kegiatan

yang berhubungan dengan laba kotor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

28

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan menggunakan

dokumen-dokumen tertulis yang tersedia sebagai sumber data. Dokumen

yang diperlukan adalah dokumen yang mempunyai hubungan dengan

anggaran laba kotor dari tahun 2004 sampai tahun 2006, laporan realisasi

laba kotor dari tahun 2004 sampai 2006, dan jenis produk yang

dihasilkan.

F. Teknik Analisis Data

Dengan membandingkan dua laporan perhitungan rugi- laba suatu

perusahaan dari periode yang berbeda atau dengan membandingkan

antara perhitungan laba kotor yang telah dianggarkan dengan realisasi

laba kotor tahun yang bersangkutan akan dapat di ketahui perubahan

(kenaikan ataupun penurunan) laba kotornya.

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang di gunakan untuk

mengetahui kinerja bagian produksi dan bagian pemasaran ditinjau dari

perkembangan laba kotor dengan menggunakan pendekatan analisis

selisih laba kotor dengan langkah– langkah sebagai berikut :

1. Menghitung jumlah selisih laba kotor yang terjadi pada tahun

2004 sampai tahun 2006. Selisih laba kotor di hitung dengan

rumus sebagai berikut :

SLK = (PS - HpS) – (AP – AHp)

= LKS – ALK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

29

Keterangan

SLK = Selisih laba kotor

PS = Penjualan sesungguhnya

HpS = Harga pokok penjualan sesungguhnya

AP = Anggaran penjualan

AHp = Anggaran harga pokok penjualan

LKS = Laba kotor sesungguhnya

ALK = anggaran laba kotor

Sifat selisih :

Apabila LKS > ALK, maka selisih laba kotor menguntungkan

LKS < ALK, maka selisih laba kotor merugikan

Untuk menentukan apakah selisih laba kotor cukup berarti atau

tidak adalah 10%. Jika selisih laba kotor yang terjadi kurang

atau sama dengan 10% maka selisih tidak cukup berarti. Jika

selisih laba kotor yang terjadi lebih dari 10% maka selisih

cukup berarti. Selisih laba kotor 10% dapat di hitung dengan

mencari besarnya selisih antara laba kotor dianggarkan dan

laba kotor sesungguhnya kemudian selisih dibagi dengan laba

kotor yang dianggarkan dan hasil dari pembagian tersebut

dikalikan 100%(R. Soemita Adikoesoemah, 1980:15).

2. Untuk mengetahui faktor–faktor penyebab terjadinya selisih

laba kotor, langkah selanjutnya dilakukan analisis selisih laba

kotor yang terbagi dalam tiga macam, yaitu selisih penjualan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

30

selisih harga pokok penjualan dan selisih kuantitas bersih,

sebagai berikut :

a. Selisih penjualan (sales variance)

Selisih penjualan dihitung dengan menggunakan rumus:

SP = ( KS X HJS ) – ( KA X HJA )

= PS – PA

Keterangan

SP = Selisih penjualan

KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya

HJA = Harga jual per satuan yang di anggarkan

HJS = Harga jual per satuan sesungguhnya

PS = Penjualan sesungguhnya

PA = Penjualan di anggarkan

KA = Kuantitas penjualan yang di anggarkan

Sifat selisih :

Apabila PS > PA, maka selisih penjualan menguntungkan

PS < PA, maka selisih penjualan merugikan

Untuk mencari penyebab selisih penjualan, digunakan dua

analisis selisih yaitu selisih harga jual dan selisih kuantitas atau volume

penjualan , sebagai berikut :

1) Selisih harga jual ( Sales Price Variance )

Selisih harga jual dihitung dengan menggunakan rumus :

SHJ = ( KS X HJS ) – ( KS X HJA )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

31

= KS X ( HJS – HJA )

Keterangan

SHJ = Selisih harga jual

KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya

HJS = Harga jual satuan sesungguhnya

HJA = Harga jual satuan dianggarkan

Sifat selisih :

Apabila HJS > HJA, maka selisih harga jual menguntungkan

HJS < HJA, maka selisih harga jual merugikan

2) Selisih kuntitas atau volume penjualan (Sales Quantity atau Volume

Variance)

Selisih kuantitas penjualan dihitung dengan menggunakan rumus :

SKP = ( KS X HJA ) – ( KA X HJA )

= ( KS – KA ) X HJA

Keterangan

SKP = Selisih kuantitas penjualan

KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya

HJA = Harga jual satuan dianggarkan

KA = Kuantitas satuan dianggarkan

Sifat selisih :

Apabila, KS > KA, maka SKP menguntungkan

KS < KA, maka SKP merugikan

b. Selisih harga pokok penjualan (cost of sales variance)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

32

Selisih harga pokok penjualan dihitung dengan rumus :

SHP = ( KS X HHpS ) – ( KA X HHpA )

= HpS – HpA

Keterangan

SHP = Selisih harga pokok penjualan

KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya

HHpS = Harga harga pokok penjualan sesungguhnya

HHpA = Harga harga pokok penjualan dianggarkan

KA = Kuantitas penjualan dianggarkan

HpS = Harga pokok penjualan sesungguhnya

HpA = Harga pokok penjualan dianggarkan

Sifat selisih :

Apabila, HpS > HpA, maka SHP merugikan

HpS < HpA, maka SHP menguntungkan

Selanjutnya selisih harga pokok penjualan dianalisa

penyebabnya ke dalam dua macam selisih, yaitu :

1) Selisih harga - harga pokok penjualan (cost of sales variance)

Selisih harga–harga pokok penjualan dihitung dengan

menggunakan rumus :

SHHp = ( KS X HHpS ) – ( KS X HHpA )

= KS X ( HHpS – HHpA )

Keterangan

SHHp = Selisih harga harga pokok penjualan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

33

KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya

HHpS = Harga harga pokok penjualan sesungguhnya

HHpA = Harga harga pokok penjualan dianggarkan

Sifat selisih :

Apabila, HHpS > HHpA, maka SHHp merugikan

HHpS < HHpA, maka SHHp menguntungkan

2) Menghitung selisih kuantitas harga pokok penjualan (cost of

sales quantity)

Selisih kuantitas harga pokok penjualan dihitung dengan

rumus :

SKHp = ( KS X HHpA ) – ( KA X HHpA )

= ( KS – KA ) X HHpA

Keterangan

SKHP = Selisih kuantitas harga pokok penjualan

KS = Kuantitas penjualan sesungguhnya

HHpA = Harga harga pokok penjualan dianggarkan

KA = Kuantiatas dianggarkan

Sifat selisih :

Apabila, KS > KA, maka SKHp merugikan

KS < KA, maka SKHp menguntungkan

c. Menghitung selisih kuantitas atau volume penjualan bersih

(Net Quantity or Volume Variance)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

34

Selisih kuantitas bersih dapat dihitung dengan menyelisihkan

antara selisih kuantitas penjualan dengan selisih kuantitas harga

pokok penjualan.

Selisih kuantitas bersih ini kemudian dianalisis dalam dua

selisih, yaitu selisih komposisi penjualan dan selisih volume

penjualan final sebagai berikut:

1) Menghitung Selisih Komposisi Penjualan (Sales Mix

Variance)

Selisih komposisi penjualan dapat dihitung dengan

menggunakan rumus :

SKmP = LKKmS – LKKmA

= ( KSJ X LKAJ ) – ( TKS X LKR )

Keterangan

SKmP = Selisih komposisi penjualan

LKKmS = Laba kotor pada komposisi sesungguhnya

LKKmA = Laba kotor pada komposisi dianggarkan

KSJ = Kuantitas sesungguhnya pada produk yang dijual

TKS = Total kuantitas penjualan sesungguhnya

LKR = Laba kotor rata rata dianggarkan pada setiap produk

LKAJ = Laba kotor dianggarkan pada produk yang dijual

Sifat selisih :

Apabila, KmS > KmA, maka SKmP menguntungkan

KmS <KmA, maka SKmP merugikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

35

2) Menghitung Selisih Kuantitas Penjualan final ( Final Sales

Quantity Variance)

Selisih kuntitas penjualan final dihitung dengan

menggunakan rumus :

SKPF = ( TKS X LKR ) – ( KA X LKsA )

Keterangan

SKPF = Selisih kuantitas penjualan final

TKS = Total kuantitas penjualan sesungguhnya

KA = Kuantitas penjualan dianggarkan

LKsA = Laba kotor satuan dianggarkan untuk setiap jenis

produk

LKR = Laba kotor rata-rata dianggarkan

Sifat selisih :

Apabila, TKS > TKA, maka SKPF menguntungkan

TKS < TKA, maka SKPF merugikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

36

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan

CV. Rimba Sentosa adalah salah satu perusahaan mebel yang

berkantor pusat di Jl. Pattimura No. 23, kecamatan Tawangsari,

Kabupaten Sukoharjo. Perusahaan ini bermula dari usaha yang bergerak

dibidang jasa kontraktor yang dirintis pada tahun 1984 dengan nama CV.

Karya Sentosa yang mengerjakan beberapa proyek di pemerintah Dati II

Sukoharjo. Usaha jasa kontraktor ini tidak bertahan lama, karena tidak

mampu memberikan keuntungan yang memadai, sehingga pada tahun

1988 berubahlah usaha tersebut menjadi usaha penggergajian kayu

gelondongan dengan nama CV. Rimba Sentosa.

Pada masa tersebut penggergajian kayu merupakan usaha yang

menguntungkan, disebabkan banyaknya kayu mentah yang belum diolah

oleh masyarakat. Namun proses ke depan, usaha penggergajian sangat

terbatas dengan kondisi alam dan jumlah kayu yang ada, maka usaha

penggergajian kayu tersebut mengembangkan sayap dengan memasuki

bisnis industri pengolahan kayu yang memiliki potensi bisnis yang lebih

panjang.

Pada tahun 1994, CV. Rimba Sentosa melakukan studi banding

ke Jepara dan membeli mesin-mesin industri kayu. Pertama kali CV.

Rimba Sentosa memulai membuat kusen-kusen kayu jati yang kemudian

36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

37

dikirim ke Jakarta, tetapi usaha tersebut belum memberikan keuntunngan

yang signifikan sehingga usaha dialihkan pada usaha pembuatan barang

jadi yang memiliki target pasar yang bertaraf internasional. Setahun

kemudian CV. Rimba Sentosa mulai merambah di dunia industri furniture

yang khusus bergerak pada pembuatan garden furniture dengan bahan

baku kayu jati. Usaha tersebut bertahan sampai sekarang sebagai usaha

keluarga dengan visi menjual langsung ke pembeli luar negeri dan bisa

meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dengan menyediakan

lapangan pekerjaan.

Pada awalnya CV. Rimba Sentosa masih bekerja sama dengan

broker atau agen untuk memasarkan produknya ke luar negeri khususnya

Amerika dan Eropa. CV. Rimba Sentosa mencoba mengikuti pameran

industri furniture untuk pertama kali pada bulan September 1997 di Kolhn

Jerman dan kembali ke tanah air dengan membawa banyak order dari

beberapa konsumen luar negeri dan pedagang besar (whole seller) Eropa,

yaitu dari Yunani, Jerman, Denmark. Order yang di terima langsung

menjadikan CV. Rimba Sentosa bisa melakukan ekspor tanpa melalui

agen, sehingga harga dapat disepakati antara Perusahaan dengan pihak

konsumen dan mampu mendatangkan keuntunngan lebih besar.

Perkembangan usaha tersebut seiring dengan banyaknya order yang

diterima, sehingga melampaui kapasitas produksi. Pada saat itu CV.

Rimba Sentosa setiap bulannya mampu mengirim tiga konteiner kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

38

pembeli, dan mengembangkan usaha dengan bekerjasama dengan

beberapa mitra kerja dari berbagai pengrajin di wilayah sekitarnya.

Kemajuan usaha tersebut sedikit tergocang dengan krisis

ekonomi sejak tahun 1998. Situasi ekonomi yang cukup berat sebagai

ujian pengusaha untuk dapat bertahan, namun gocangan tersebut tidak

menumbangkan CV. Rimba Sentosa. Perusahaan mengalami

pembengkakan biaya produksi dan seiring dengan kemampuan perusahaan

hanya mengekspor dua konteiner perbulan.

B. Lokasi Perusahaan

CV. Rimba Sentosa sebagai salah satu perusahaan penghasil

mebel berkantor pusat di Jl. Pattimura No. 23, depan SMU Negeri I

Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Pemilihan lokasi perusahaan di daerah

tersebut berdasarkan pertimbangan-pertimbangan antara lain :

a. Lahan milik pribadi, sehingga mampu mengurangi pengeluaran

untuk pembebasan lahan baru.

b. Daerah sekitarnya pada mulanya merupakan daerah yang jauh dari

pemukiman penduduk, sehingga memudahkan dalam perencanaan

pembangunan pabrik ke depannya.

c. Lahan yang cukup murah, sehingga dimungkinkan perluasan lokasi

perusahaan dengan cukup mudah.

d. Ketersediaaan tenaga kerja yang banyak dan murah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

39

e. Mudah dalam mengelola limbah, Karena cukup jauh dari

pemukiman penduduk.

C. Struktur Organisasi Perusahaan

a. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan bagian dari pembagian tugas

di mana setiap bagian mempunyai tugas dan wewenang dan

tangggung jawab terhadap perusahaan. Apabila struktur organisasi

tersusun dengan baik maka akan tercipta suasana kerja yang baik

pula antar karyawan dan terjalin kerjasama, masing-masing

bertanggung jawab atas tugas yang telah diberikan oleh perusahaan

sehingga apa yang diinginkan perusahaan dapat tercapai dengan

baik.

CV. Rimba Sentosa merupakan suatu perusahaan

berorentasi kepada kemajuan masa depan, baik bagi pemiliknya

maupun orang yang terlibat di dalamnya. Harapan tersebut

menjadikan perusahaan menerapkan konsep manejemen yang

meliputi perencanaan sampai evaluasi kerja. Manejemen juga

berlaku di bagian personalia untuk menjamin kelangsungan kerja

dan koordinasi. Adapun struktur organisasi CV. Rimba Sentosa

sebagaiberikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

40

Gambar 1 Struktur Organisasi CV Rimba Sentosa

Sumber : CV. Rimba Sentosa tahun 2007

Direktur (Ir. Wisnu Broto)

Personalia (Ery Fajar Hartono,S.E)

General Manager (Ir. Wisnu Broto)

Manajer Keuangan (Sri Indarwati,BA)

Adm. Pembukuan (Winarno,A.Md)

Adm. Umum (Susi Purwaningsih)

PSG Pembelian (Rosadanti,A.Md)

Kepala Pabrikasi (Sri Karyowan)

Sekretaris (Dewi Susestyowati)

Security (Suyono,Serka)

Devisi Pengemalan (Maryadi)

Devisi Pembahanan (Andri)

Devisi Produksi (Yusuf)

Devisi Assembling (Suwardi)

Devisi Finishing I (Eko Cahyo)

Devisi Finishing II (Dwi Santoso)

Devisi Finishing III (Yatinem)

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

41

Keterangan:

1. Direktur

Tugas :

a. Betanggung jawab atas keberlangsungan perusahaan.

b. Bertanggung jawab atas marketing atau pemasaran perusahaan.

c. Bertanggung jawab terhadap manajemen perusahaan (manajemen

personalia, keuangan dan produksi ).

Wewenang :

a. Memberi perintah dan tugas serta menilai pelaksanaan tugas karyawan

di bawahnya.

b. Menentukan tujuan pelaksanaan kerja yang realistis ( dalam arti secara

kuantitas, kualitas, keamanan ).

c. Mengubah tujuan karyawan sehingga tujuan mereka bisa berguna

secara organisator .

2. Mananger Umum

Tugas :

a. Melakukan pekerjaan pemasaran perusahaan.

b. Melakukan koordinasi manajemen perusahaan demi kelangsungan

usaha pemasaran.

c. Melakukan negosiasi dengan calon supplier perusahaan.

Wewenang :

a. Menentukan daerah pemasaran produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

42

b. Memberikan keputusan atas negosiasi yang dilakukan dengan calon

supplier.

3. Manager Keuangan

Tugas :

a. Melakukan koordinasi pembayaran dan atau transfer kepada supplier

dan pelanggan.

b. Memantau penerimaan uang dari buyer ( pembeli atau mitra

perusahaan ).

c. Memantau dan melaksanakan pengawasan pembayaran perusahaan.

d. Mengendalikan keuangan perusahaan.

Wewenang :

a. Mengendalikan keuangan perusahaan.

b. Mengawasi segala bentuk transaksi pembayaran perusahaan.

4. PSG (Pembelian, Stock, Gudang )

Tugas :

a. Melakukan pengecekan dan perhitungan bahan masuk atau pembelian

( bahan baku kayu, bahan penolong, suku cadang, yang disesuaikan

dengan kebutuhan produksi ).

b. Membuat tanda terima pembelian baran disertai surat jalan dari

supplier ( yang telah di tandatangani oleh penerima bahan ).

c. Mencatat transaksi pembelian ke dalam buku harian.

d. Memantau stock bahan baku kayu dan bahan penolong.

e. Memantau stock komponen bahan setengah jadi dan barang jadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

43

f. Membuat laporan stock bahan dan barang jadi setiap akhir bulan atau

setiap di bukukan.

g. Menyerahkan tanda terima kepada kepala administrasi dan umum

untuk diperiksa dan selanjutnya didistribusikan ke seluruh staf yang

berkompeten.

Wewenang :

a. Mengeluarkan tanda terima pembelian bahan.

b. Memutuskan untuk menerima atau menolak bahan masuk atau

pembelian.

5. Pembelian barang atau produk

Tugas :

a. Melakukan pengecekan terhadap produk setengah jadi.

b. Membuat tanda terima dan memasukkan ke dalam buku harian.

c. Memantau stock produk indoor, baik produk setengah jadi maupun

produk jadi.

d. Membuat surat jalan untuk calon pengrajin yang mengambil produk

milik perusahaan untuk sample.

e. Menyerahkan surat terima dan surat jalan kepada kepala administrasi

dan umum yang sekanjutnya di administrasikan kepada staf yang

berkompeten.

6. Personalia

Tugas :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

44

a. Memantau absensi harian karyawan dengan memperhatikan surat ijin

yang bersangkutan.

b. Melakukan pembayaran gaji kepada karyawan harian setiap hari Jumat

sesuai prosedur.

c. Membuat perhitungan upah karyawan harian pada setiap hari Kamis,

kemudian menyerahkan kepada koordinator ( untuk pengkajian).

d. Membuat perhitungan tunjangan premi dan sosial setiap bulan.

e. Memantau surat keluar masuk perusahaan.

f. Memantau filling (pengarsipan administrasi personalia).

g. Membuat filling (pengarsipan surat-surat perusahaan).

Wewenang :

a. Memantau setoran gaji karyawan ke BPR yang akan diterima kasir

yang telah disahkan oleh koordinator.

7. Cashier dan sekretaris

Tugas :

a. Mengajukan permintaan uang dengan membuat permintaan yang

dilampiri dengan buku pembantu pengrajin atau supplier atau nota

tagihan. Nota-nota yang telah dibayar (kas kecil) merupakan bukti

pembayaran dengan stamp perusahaan (pembayaran lain- lain)

kemudian diserahkan ke koordinator yang selanjutnya diajukan ke

manajer perusahaan.

b. Mencatat setiap transaksi kas di perusahaan ke dalam buku harian kas.

c. Bertanggung jawab atau mencatat pemakaian telepon perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

45

d. Mencatat pesan dari perusahaan untuk direktur yang belum bisa

ditemui (via telepon,surat atau langsung datang).

e. Membuat laporan pemakaian atau pembayaran baik kas maupun bank

setiap akhir bulan atau setiap dibutuhkan.

f. Menyerahkan bukti pembayaran atau kuitansi kepada kepala

administrasi dan umum dan selanjutnya didistribusikan kepada staf

yang berkompeten.

Wewenang :

a. Menentukan waktu pembayaran pada supplier atau penggrajin secara

procedural.

8. Administrasi dan Umum

Tugas :

a. Menjurnal setiap transaksi perusahaan ke jurnal yang bersangkutan

atas dasar nomor bukti (tanda terima atau kuitansi ).

b. Memposting ke buku pembantu dan buku besar masing-masing atas

dasar buku jurnal.

c. Membuat rekapitulasi semua buku rekening, buku besar setiap akhir

bulan selanjutnya diserahkan kepada koordinator yang dibuat laporan

keuangan.

d. Memantau filling atau pengarsipan dokumen keuangan perusahaan.

Wewenang :

a. Melakukan pembukuan transaksi keuangan perusahaan.

9. Security

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

46

Tugas

a. Bertanggung jawab atas keamanan pabrik dan lingkungan sekitar.

b. Unsur pembantu pimpinan instansi atau badan usaha atau proyek di

tempat ia bertugas.

c. Unsur pembantu POLRI dan Pembina Kantibmas di bidang penegakan

hukum dalam lingkungan kerjanya.

d. Mengawasi dan mengontrol seluruh barang-barang milik perusahaan

agar terjaga keamanannya.

e. Mengawasi dan mengontrol setiap orang atau kendaraan yang keluar

masuk perusahaan.

f. Melakukan tugas untuk mengabsen karyawan setiap mulai dan selesai

kerja.

g. Melakukan pengawasan pada saat diperlukan.

h. Mengawasi dan mengatur parkir seluruh karyawan di dalam pabrik,

melaporkan tugas kepada kepala satpam apabila diperlukan.

i. Membuat laporan setiap hari dan harus bisa diperiksa setiap waktu

oleh pimpinan perusahaan.

j. Menjalankan tugas-tugas yang diberikan atau diperintahkan pimpinan

sepanjang tidak bertentangan dengan tugas pokok.

k. Mematuhi tata tertib yang ada dan menjalankan tugas dengan sungguh-

sungguh dan dilakukan dengan rasa tanggung jawab.

Wewenang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

47

a. Mengamankan pabrik dan lingkungan sekitar perusahaan dari

gangguan keamanan, keselamatan dan ketertiban.

10. Koordinator Pabrikasi

Tugas :

a. Membuat perencanaan produksi pabrik.

b. Mengawasi atau memberi pengawasan terhadap hasil pekerjaan pabrik.

c. Melakukan pemeriksaan terhadap produk masuk dari pengrajin dan

koperasi.

d. Melakukan pengawasan terhadap proses pelaksanaan stuffing.

Wewenang :

a. Menentukan perencanaan produksi perusahaan.

D. Aspek Produksi

1. Produk yang dihasilkan

CV. Rimba Sentosa khusus bergerak dalam bidang garden

furniture. Produk yang dihasilkan adalah gardensets.

2. Bahan

Dalam proses produksinya, CV. Rimba Sentosa mempergunakan

bahan-bahan sebagai berikut:

a. Bahan baku yang berupa kayu jati.

b. Bahan-bahan pembantu meliputi :

1) Lem kayu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

48

2) Amplas

3) Paku

4) Mur baut

3. Alat yang digunakan

Kapasitas mesin produksi yang dimiliki oleh CV. Rimba Sentosa pada

saat ini mencapai 1.460 m3 kayu. Peralatan yang dipergunakan dalam

proses produksi adalah :

a. Serkel

b. Bensaw

c. Mesin asah

d. Mesin moulding (4 sisi)

e. Spindle (2 pisau)

f. Spindle ( 2 pisau)

g. Serut

h. Siku

i. Amplas mesin

j. Dowl

k. Potong 2 sisi

l. Potong radial

m. Toton

n. Boor

o. Multiser

p. Tenon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

49

4. Proses produksi

Tahap-tahap proses produksi yang ada pada CV. Rimba Sentosa dapat

dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 2

Proses Produksi CV. Rimba Sentosa

Sumber : Bagian Produksi CV. Rimba Sentosa

I Proses Pembaharuan

III Memprofil

papan

II Proses Pembentukan

IV Menggosok profil

VI Proses Assembling

VII Finishing I

VIII Finishing II

IX Packing

V Merroter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

50

Keterangan:

a. Proses Pembaharuan

Proses ini merupakan proses paling awal dari seluruh rangkaian

proses yang ada. Dalam proses ini, kegiatannya diawali dengan

menyiapkan bahan baku yang akan diproses (yang dalam hal ini

adalah kayu jati).

Ada 2 (dua) kegiatan dalam proses ini, yaitu :

1) Menyerut kayu dan dan membuat alur, bila diperlukan

dengan mesin.

2) Pembelahan dan pemotongan kayu sesuai ukuran yang

ditentukan berdasarkan keperluan dengan menggunakan

mesin Band Saw.

b. Proses Pembentukan

Proses ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yaitu :

1) Memprofil

Kegiatan ini akan menghasilkan komponen-komponen yang

berbentuk lengkung.

2) Menggosok profil

Kegiatan ini menggunakan mesin amplas (sanding master)

dengan tujuan untuk menghaluskan lengkungan komponen

yang baru di profil.

3) Merroter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

51

Merupakan kegiatan pembentukan yang terakhir dengan

tujuan untuk menggosok sisi tajam agar halus.

c. Proses Assembling (Perakitan)

Proses ini diawali dengan pembuatan lubang pada komponen untuk

mempersiapkan proses assembling. Kegiatan yang dilakukan adalah

dengan mengoleskan lem kayu pada komponen yang akan

direkatkan. Kemudian proses selanjutnya adalah menyatukan

komponen yang telah diolesi dengan lem kayu.

d. Finishing I

Proses ini meliputi kegiatan pengahalusan bahan-bahan mebel yang

telah diproduksi. Dalam proses ini dipergunakan mesin amplas

(sanding master).

e. Finishing II

Proses finishing yang kedua ini, pengamplasan dilakukan secara

manual (tangan). Proses ini meliputi :

1) Penyemprotan pori-pori

2) pendempulan

3) Pengamplasan

4) Penghalusan (top coat)

f. Packing (pengepakan)

Merupakan proses produksi yang terakhir dari keseluruhan proses

sehingga produk siap untuk dipasarkan. Proses ini meliputi :

1) Pengepakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

52

2) Pemberian kode produk

Dalam usahanya untuk mempertahankan dan memperlancar proses

produksinya, CV. Rimba Sentosa sangat memperhatikan dan memelihara

mesin-mesin yang dimiliki. Untuk itu, CV. Rimba Sentosa harus

mengeluarkan sejumlah biaya untuk perawatan, penggantian dan perbaikan

mesin serta onderdil yang telah rusak dan usang.

E. Aspek Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam

menentukan maju atau tidaknya perusahaan. Berbagai aspek yang ada dalam

perusahaan pada hakekatnya untuk menunjang pemasaran. Pemasaran hasil

produksi CV. Rimba Sentosa yang berupa furniture sampai saat ini selain

dipasarkan didalam negeri juga telah berhasil menembus ke pasaran luar

negeri yang meliputi : Denmark, Swedia, Hongkong dan Singapura.

1. Harga

Harga merupakan satuan nominal yang ditetapkan berdasarkan

kriteria tertentu. Harga jual bagi perusahaan merupakan akumulasi dari

biaya produksi dan laba yang diharapkan, sedangkan bagi pembeli

merupakan nominal yang harus mereka keluarkan untuk mendapatkan

nilai barang tersebut. Harga merupakan satu-satunya variabel dalam

bauran pemasaran yang bersifat mendatangkan pendapatan, akumulasi

dari harga barang yang terjual dalam kurun waktu tertentu akan

menentukan besarnya pendapatan yang diterima oleh perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

53

Penetapan harga jual didasarkan pada strategi dan kebijakan tetentu,

dimana harapan kebijakan penetapan harga adalah harga itu sendiri

menjadi daya tarik pembeli untuk tertarik membelinya.

Kebijakan penetapan harga pada CV. Rimba Sentosa

diperngaruhi oleh beberapa faktor antara lain :

a. Harga bahan baku, yaitu fluktuasi harga kayu sebagai bahan

utama mebel.

b. Upah tenaga kerja, yaitu proses pengerjaan mebel menentukan

upah tenaga kerja yang dibutuhkan, semakin lama dan rumit

produk yang dibuat menjadi harga jual semakin tinggi.

c. Kebijakan pemerintah, yaitu peraturan pemerintah yang berkaitan

dengan kegiatan ekspor impor dan penentuan batas upah

minimum Kabupaten/Kota atau Regional.

d. Biaya pengangkutan, yaitu besarnya biaya yang akan

dikeluarkan untuk mengirim barang sampai pada tujuan dalam

keadaan aman akan dimasukkan dalam dalam perhitungan harga

jual.

e. Biaya lain- lain, yaitu segala biaya yang mungkin ditimbulkan

dalam proses produksi dan penjualan seperti biaya promosi

2. Distribusi

Pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang

berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

54

jasa dari produsen ke konsumen, sehingga penggunaannya sesuai

dengan yang diperlukan.

Fungsi- fungsi distribusi yang dilakukan oleh CV. Rimba Sentosa

antara lain :

a. Transportation, yaitu memilih cara yang tepat untuk

memindahkan barang ke tempat yang jauh jaraknya seperti

angkutan darat, laut dan udara. Dalam hal ini CV. Rimba Sentosa

memilih alat transportasi darat dengan kontainer dan sampai luar

negeri dengan kapal laut.

b. Storage dan warehousing, yaitu menyimpan barang untuk

semetara, menunggu untuk dijual atau dikirim lebih lanjut. Mebel

sebelum pengiriman di tampung di gudang perusahaan di lokasi

perusahaan.

c. Inventary central, yaitu pemilihan alternatif apakah penyimpanan

harus dilakukan secara terpusat atau tersebar. CV. Rimba Sentosa

menerapkan penyimpanan terpusat di gudang pabrik.

d. Material handling, yaitu pemilihan alat yang tepat untuk

memindahkan barang ke yang dekat. Alat untuk pemindahan

dalam jarak yang dekat seperti dari bagian produksi ke gudang

lebih mengutamakan tenaga manusia.

e. Border processing, yaitu kegiatan seperti penentuan syarat

pengiriman, persiapan dokumen pengiriman sampai ke tujuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

55

f. Protective packaging, yaitu penentuan wadah barang agar

terhindar dari berbagai kerugian yang timbul selama pengiriman.

Wadah barang pengiriman dengan kontainer, sedangkan proteksi

kerusakan tiap item produk dibungkus dengan kertas karton dan

plastik. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerusakan barang,

seperti lecet atau patah.

3. Promosi

Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu

program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila

konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk

tersebut akan berguna baginya, maka mereka tidak akan pernah

membelinya. Kegiatan promosi merupakan suatu bentuk komunikasi

pemasaran, artinya promosi sebagai aktivitas pemasaran yang berusaha

menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan atau

mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan beserta produknya.

Bentuk promosi yang dipilih sangatlah beragam, namun memiliki

fungsi yang sama. CV. Rimba Sentosa sebagai perusahaan yang

memproduksi mebel memilih bentuk promosi antara lain periklanan,

personal selling. Alasan pemilihan promosi tersebut antara lain:

a. Periklanan

Bentuk-bentuk periklanan yang dilakukan oleh CV. Rimba

Sentosa adalah dengan memasang iklan lewat media internet

dengan menyediakan website http//[email protected]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

56

dimana pengeluaran biaya periklanan ini dibayar kepada pihak

indosat.

b. Personal Selling

CV. Rimba Sentosa untuk menunjang bentuk promosi yang

lain dipilihlah personal selling ,dimana berdasarkan tugasnya

termasuk jenis order getter, yaitu penjual yang mencari pembeli

dan mendatangi pembeli (sifat kerjanya di luar lingkungan

perusahaan).

Armada personal selling CV. Rimba Sentosa melakukan

tugasnya dengan berkunjung ke perusahaan atau konsumen serta

melakukan presentasi yang dilengkapi dengan contoh produk

dalam ukuran kecil. Personal selling yang ditujukan pada

konsumen luar negeri dilakukan di perusahaan Catarid dan Heave

Meubeland di Denmark, Paluse di Jerman dan perusahaan SCTM

di Prancis, sedangkan untuk dalam negeri dilakukan di Jakarta

melalui Asosiasi Meubel Indonesia (ASMINDO).

F. Aspek Personalia

1. Jumlah Tenaga Kerja

CV. Rimba Sentosa sampai pertengahan tahun 2007 (Maret 2007)

memiliki staf dan karyawan sebanyak 202 orang. Pemilihan lokasi

perusahaan yang tepat pada awal berdirinya, memberi efek keuntungan

dari tersedianya tenaga kerja yang terampil dalam bidang pengolahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

57

kayu dan cukup murah. Adapun jumlah karyawan berdasarkan bagian

perusahaan dan tugasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1

Daftar Jumlah Staf dan Karyawan CV Rimba Sentosa

Periode Januari 2007

No Bagian perusahaan dan Tugas Jumlah Karyawan

1 Pengemalan 4

2 Pembahanan 13

3 Oven dan limbah 14

4 Produksi 25

5 Assembling I 22

6 Finishing I 17

7 Finishing II 14

8 Finishing III 40

9 Oven 4

10 Pimpinan perusahaan dan staf 15

11 Gudang dan umum 21

12 Security 4

13 Indoor 6

14 Kebersihan 3

Jumlah Karyawan 202

Sumber : CV. Rimba Sentosa, tahun 2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

58

2. Jam kerja

Jam kerja yang diberlakukan oleh CV. Rimba Sentosa menganut 8 jam

kerja. Jam kerja dimulai pukul 08.00 sampai dengan 16.00 dengan

istirahat 1 jam dan berlaku 6 hari kerja yaitu hari senin sampai sabtu,

kecuali hari besar perayaan agama dan ketentuan lain.

3. Sistem penggajian

Sebagai wujud kompensasi atas pengorbanan pikiran, tenaga dan

waktu untuk melakukan tugas dan wewenang yang dibebankan oleh

perusahaan, maka CV. Rimba Sentosa memberikan upah atau gaji

yang dogolongkan menjadi sistem pengupahan sebagai berikut:

a. Gaji Bulanan

Pemberian upah atau gaji oleh CV. Rimba Sentosa diberikan

setiap tanggal 1 sampai dengan 3 tiap bulanannya. Besarnya upah

yang diterima setiap bulannya bervariatif tergantung dari berat

ringannya tugas dan weweang, lama kerja, pendidikan dan

ketentuan lainnnya, yaitu berkisar antara Rp 500.000,00 sampai

dengan Rp 2.000.000,00 perbulan.

b. Gaji per satuan produk

Sistem penggajian per satuan produk adalah semacam sistem

borongan, dimana setiap pekerja atau pengrajin atau kelompok

kerja sepakat menyelesaikan tugas pembuatan produk tertentu,

maka akan mendapat kompensasi sebesar jumlah produk yang

dihasilkan. Besarnya upah tergantung dari jumlah produk yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

59

dihasilkan dan jenis item produk, karena masing-masing item

produk memiliki nilai produksi yang berlainan. Untuk setiap

produk diberi upah berkisar Rp 150.000,00 sampai dengan Rp

250.000,00.

c. Gaji Harian

Sistem pengupahan harian dihitung berdasarkan bukti

kehadiran dalam satu minggu, dimana upah harian diberikan

setiap hari Jum’at dengan besarnya upah per hari berkisar antara

Rp 15.000,00 sampai dengan Rp 35.000,00.

Selain memberikan gaji yang sepadan dengan tugas

kerjanya, perusahaan juga mamberikan bonus, tunjangan hari

raya (THR), tunjangan rawat inap dan bersalin. Kebijakan upah

atau gaji dan pemberian tunjangan tersebut diberlakukan bagi

karyawan baik karyawan tetap maupun kontrak, baik kepada staf

maupun non staf, sehingga diharapkan karyawan mampu

memiliki loyalitas yang tinggi kepada perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

60

BAB V

HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN

A. Diskripsi Data

Pada bagian ini disajikan diskripsi data penelitian tentang Realisasi

Laba Kotor dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2006.

1. Data Realisasi Laba Kotor tahun 2003

(tabel dan uraian)

2. Data Realisasi Laba Kotor tahun 2004

(tabel dan uraian)

3. Data Realisasi Laba Kotor tahun 2005

(tabel dan uraian)

4. Data Realisasi Laba Kotor tahun 2006

(tabel dan uraian)

60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

61

Tabel 1

Realisasi Laba Kotor CV Rimba Sentosa

Tahun 2003

Penjualan HPP Laba kotor

Harga/unit Jumlah Per unit Jumlah Per unit Jumlah

No

Jenis Produk Kuantitas

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

1 Lux Folding Chair (RS 02) 1.854

265.980

493.126.920

187.521

347.663.934

78.459

145.462.986

2 Java stacking chair (NR RS 13) 1.321

368.280

486.497.880

289.541

382.483.661

78.739

104.014.219

3 Lux postioning chair (RS 01) 3.216

480.810

1.546.284.960

389.450

1.252.471.200

91.360

293.813.760

4 Square table 80x80 (NR RS 03) 2.123

716.100

1.520.280.300

580.740

1.232.911.020

135.360

287.369.280

5 Round foding Table D120 (RS 16) 2.991

886.941

2.652.840.531

738.451

2.208.706.941

148.490

444.133.590

11.505

6.699.030.591

5.424.236.756

1.274.793.835

Sumber : CV. Rimba Sentosa

61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

62

Tabel 2

Realisasi Laba Kotor CV Rimba Sentosa

Tahun 2004

Penjualan HPP Laba kotor

Harga/unit Jumlah Per unit Jumlah Per unit Jumlah

No

Jenis Produk Kuantitas

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

1 Lux Folding Chair (RS 02) 1.172 319.920

374.946.240

234.870

275.267.640

85.050

99.678.600

2 Java stacking chair (NR RS 13) 1.340 385.950

517.173.000

302.478

405.320.520

83.472

111.852.480

3 Lux postioning chair (RS 01) 1.562 496.254

775.148.748

391.045

610.812.290

105.209

164.336.458

4 Square table 80x80 (NR RS 03) 2.642 775.620

2.049.188.040

625.140

1.651.619.880

150.480

397.568.160

5 Round foding Table D120 (RS 16) 2.402 902.451

2.167.687.302

795.215

1.910.106.430

107.236

257.580.872

9.118 5.884.143.330

4.853.126.760

1.031.016.570

Sumber : CV. Rimba Sentosa

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

63

Tabel 3

Realisasi Laba Kotor CV Rimba Sentosa

Tahun 2005

Penjualan HPP Laba kotor

Harga/unit Jumlah Per unit Jumlah Per unit Jumlah

No

Jenis Produk Kuantitas

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

1 Lux Folding Chair (RS 02) 1.310 299.460

392.292.600

204.896

268.413.760

94.564

123.878.840

2 Java stacking chair (NR RS 13) 756 378.910

286.455.960

280.560

212.103.360

98.350

74.352.600

3 Lux postioning chair (RS 01) 1.436 513.825

737.852.700

396.046

568.722.056

117.779

169.130.644

4 Square table 80x80 (NR RS 03) 2.745 810.521

2.224.880.145

715.807

1.964.890.215

94.714

259.989.930

5 Round foding Table D120 (RS 16) 2.676 825.790

2.209.814.040

732.170

1.959.286.920

93.620

250.527.120

8.923 5.851.295.445

4.973.416.311

877.879.134

Sumber : CV. Rimba Sentosa

63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

64

Tabel 4

Realisasi Laba Kotor CV Rimba Sentosa

Tahun 2006

Penjualan HPP Laba kotor

Harga/unit Jumlah Per unit Jumlah Per unit Jumlah

No Jenis Produk Kuantitas

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

1 Lux Folding Chair (RS 02) 1.024 373.618

382.584.832

314.150

321.689.600

59.468

60.895.232

2 Java stacking chair (NR RS 13) 1.267 535.494

678.470.898

548.560

695.025.520

(13.066)

(16.554.622)

3 Lux postioning chair (RS 01) 1.511 551.955

834.004.005

454.587

686.880.957

97.368

147.123.048

4 Square table 80x80 (NR RS 03) 2.410 1.025.325

2.471.033.250

862.870

2.079.516.700

162.455

391.516.550

5 Round foding Table D120 (RS 16) 2.216 954.968

2.116.209.088

790.389

1.751.502.024

164.579

364.707.064

9.422 6.482.302.073

5.534.614.801

947.687.272

Sumber : CV. Rimba Sentosa

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

65

B. Analisa Data

Data yang dianalisa meliputi data laba kotor sesungguhnya untuk tahun

2003 sampai dengan data laba kotor sesungguhnya tahun 2006. Analisa data

dilakukan dengan membandingkan antara laba kotor sesungguhnya pada tahun

yang dianalisa dengan laba kotor yang sesungguhnya pada tahun sebelumnya.

Karena kondisi ekonomi yang tidak stabil, anggaran tidak bisa dipakai sebagai

patokan penilaian kinerja perusahaan sehingga pengukuran prestasi yang

didasarkan pada angka-angka yang mengandung faktor- faktor dari luar

kendalinya adalah tidak tepat.

Dalam analisis data ini akan dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu

analisa selisih laba kotor tahun 2004, analisa selisih laba kotor tahun 2005,

analisa selisih laba kotor tahun 2006.

1. Analisa Selisih Laba Kotor tahun 2004

Selisih laba kotor tahun 2004 dihitung dengan membandingkan laba

kotor yang sesungguhnya pada tahun 2004 dengan laba kotor sesungguhnya

tahun sebelumnya (tahun 2003). Dari hasil analisis menunjukkan ada selisih

laba kotor tahun 2004 sebesar Rp 243.777.265,00 (tidak menguntungkan).

Laba kotor sesungguhnya tahun 2004 sebesar Rp 1.031.016.570,00 lebih

kecil dari laba kotor yang sesungguhnya tahun 2003 sebesar Rp

1.274.793.835,00. Hal ini berarti laba kotor tahun 2004 mengalami

penurunan sebesar 19,12 % dibandingkan dengan laba kotor tahun 2003.

Dengan menggunakan batas toleransi selisih 10% maka selisih tersebut

berarti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

66

Selanjutnya selisih laba kotor tersebut dianalisa menjadi tiga macam

selisih, yaitu selisih penjualan, selisih harga pokok penjualan dan selisih

kuantitas atau volume penjualan bersih.

a. Selisih Penjualan

Selisih penjua lan tahun 2004 dihitung dengan membandingkan

penjualan sesungguhnya tahun 2004 dengan penjualan sesungguhnya

tahun sebelumnya (tahun 2003). Dari hasil analisis menunjukkan ada

selisih penjualan tahun 2004 sebesar Rp 814.887.261,00 (tidak

menguntungkan). Penjualan sesungguhnya tahun 2004 sebesar Rp

5.884.143.330,00 lebih kecil dari pada penjualan sesungguhnya pada

tahun 2003 sebesar Rp 6.699.030.591,00. Hal ini berarti penjualan tahun

2004 mengalami penurunan sebesar 12,16% dibandingkan dengan

penjualan tahun 2003.

Selanjutnya selisih penjualan dianalisa penyebabnya ke dalam dua macam

selisih yaitu selisih harga jual dan selisih kuantitas penjualan.

1) Selisih Harga Jual

Selisih harga jual tahun 2004 dihitung dengan

membandingkan antara harga jual sesungguhnya tahun 2004 dengan

harga jual sesungguhnya tahun sebelumnya (tahun 2003) dikalikan

kuantitas sesungguhnya tahun 2004. Dari hasil analisis menunjukkan

ada selisih harga jual tahun 2004 sebesar Rp 305.525.868,00

(menguntungkan). Harga jual sesungguhnya tahun 2004 sebesar Rp

5.884.143.330,00 lebih besar dari harga jual sesungguhnya tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

67

2003 sebesar Rp 5.578.617.462,00. Hal ini berarti harga jual tahun

2004 mengalami kenaikan sebesar 5,48% dibandingkan dengan harga

jual tahun 2003.

2) Selisih Kuantitas Penjualan

Selisih kuantitas penjualan tahun 2004 dihtung dengan

membandingkan kuantitas dijual sesungguhnya tahun 2004 dengan

kuantitas sesungguhnya thaun sebelumnya (tahun 2003) dikalikan

dengan harga jual sesungguhnya tahun 2003. Dari hasil analisis

menunjukkan ada selisih kuantitas penjualan tahun 2004 sebesar Rp

1.120.413.129 (tidak menguntungkan). Kuantitas penjualan

sesungguhnya tahun 2004 sebesar Rp 5.578.617.462,00 lebih kecil

dari kuantitas penjualan sesungguhnya tahun 2003 sebesar Rp

6.699.030.591,00. Hal ini berarti kuantitas penjualan tahun 2004

mengalami penurunan sebesar 16,73% dibandingkan dengan kuantitas

penjualan tahun 2003.

b. Selisih Harga Pokok Penjualan

Selisih harga pokok penjualan tahun 2004 dihitung dengan

membandingkan harga pokok penjualan sesungguhnya tahun 2004

dengan harga pokok penjualan sesungguhnya tahun sebelumnya (tahun

2003). Berdasarkan hasil analisis menunjukkan ada selisih harga pokok

penjualan tahun 2004 sebesar Rp 571.109.996,00 (menguntungkan).

Harga pokok penjualan sesungguhnya tahun 2004 sebesar Rp

4.853.126.760,00 lebih kecil dari harga pokok penjualan tahun 2003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

68

sebesar Rp 5.424.236.756,00. Hal ini berarti HPP tahun 2004 mengalami

kenaikan sebesar10,53% dibandingkan dengan HPP tahun 2003.

Selanjutnya selisih harga pokok penjualan dianalisa ke dalam dua macam

selisih yaitu selisih harga HPP dengan selisih kuantitas HPP.

1) Selisih Harga Harga Pokok Penjualan

Selisih harga harga pokok penjualan tahun 2004 dihitung dengan

membandingkan antara harga harga pokok penjualan sesungguhnya

tahun 2004 dengan harga harga pokok penjualan sesungguhnya tahun

sebelumnya (tahun 2003) dikalikan kuantitas penjualan sesungguhnya

tahun 2004. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan ada selisih harga

harga pokok penjualan tahun 2004 sebesar Rp 328.971.926 (tidak

menguntungkan). Harga harga pokok penjualan sesungguhnya tahun

2004 sebesar Rp 4.853.126.760 lebih besar dari harga harga pokok

penjualan sesungguhnya tahun 2003 sebesar Rp 4.524.154.834,00.

Hal ini berarti harga HPP tahun 2004 mengalami penurunan sebesar

7,27% dibandingkan dengan harga HPP tahun 2003.

2) Selisih Kuantitas Harga Pokok Penjualan

Selisih kuantitas harga pokok penjualan tahun 2004 dihitung

dengan membandingkan kuantitas dijual sesungguhnya tahun 2004

dengan kuantitas sesungguhnya dijual tahun sebelumnya (tahun 2003)

dikalikan dengan harga harga pokok penjualan sesungguhnya tahun

2003. Dari hasil analisis menunjukkan ada selisih kuantitas harga

pokok penjualan tahun 2004 sebesar Rp 900.081.922,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

69

(menguntungkan). Kuantitas harga pokok penjua lan sesungguhnya

tahun 2004 sebesar Rp 4.524.154.834,00 lebih kecil dari kuantitas

harga pokok penjualan sesungguhnya tahun 2003 sebesar Rp

5.424.236.756,00. Hal ini berarti kuantitas HPP tahun 2004

mengalami kenaikan sebesar 16,59% dibandingkan dengan kuantitas

HPP tahun 2003.

c. Selisih Kuantitas Penjualan bersih

Selisih kuantitas penjualan bersih tahun 2004 dihitung dengan

membandingkan selisih kuantitas penjualan tahun 2004 dan selisih

kuantitas harga pokok penjualan. Dari hasil analisis menunjukkan ada

selisih kuantitas penjualan bersih tahun 2004 sebesar Rp 220.331.207,00

(tidak menguntungkan). Selisih kuantitas penjualan tahun 2004 sebesar

Rp 1.120.413.129,00 (tidak menguntungkan) lebih besar dari selisih

kuantitas harga pokok penjualan tahun 2004 sebesar Rp 900.081.922,00

(menguntungkan). Hal ini berarti kuantitas penjualan tahun 2004

mengalami penurunan sebesar 24,48% dibandingkan dengan kuantitas

HPP tahun 2004.

Karena CV. Rimba Sentosa menjual barang dagangan atau produk lebih

dari satu macam, selisih kuantitas penjualan bersih dapat dianalisa lebih

lanjut ke dalam dua penyebab selisih yaitu:

1) Selisih Komposisi Penjualan

Selisih komposisi penjualan tahun 2004 dihitung dengan

membandingkan antara laba kotor pada komposisi sesungguhnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

70

tahun 2004 dengan laba kotor pada komposisi sesungguhnya tahun

sebelumnya (tahun 2003). Berdasarkan analisa menunjukkan ada

selisih komposisi penjualan tahun 2004 sebesar Rp 44.156.658

(menguntungkan). Laba kotor pada komposisi sesungguhnya tahun

2003 sebesar Rp 1.010.305.970 lebih kecil dari laba kotor pada

komposisi sesungguhnya tahun 2004 sebesar Rp 1.054.462.628,00.

Hal ini berarti laba kotor pada komposisi sesungguhnya tahun 2004

mengalami penurunan sebesar 4,37% dibandingkan dengan laba

kotor pada komposisi sesungguhnya tahun 2003.

2) Selisih Kuantitas Penjualan Final

Selisih kuantitas penjualan final tahun 2004 dihitung dengan

membandingkan antara laba kotor pada komposisi tahun 2004

dengan laba kotor sesungguhnya tahun sebelumnya (tahun 2003).

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan ada selisih kuantitas

penjualan final tahun 2004 sebesar Rp 264.487.865 (tidak

menguntungkan). Laba kotor pada komposisi tahun 2004 sebesar Rp

1.010.305.970 lebih kecil dari laba kotor tahun 2003 sebesar Rp

1.274.793.835,00. Hal ini berarti laba kotor pada komposisi

sesungguhnya tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 20,75%

dibandingkan dengan laba kotor tahun 2003.

Perincian analisa selisih laba kotor tahun 2004 dapat dilihat pada bagan analisa

selisih laba kotor tahun 2004 (gambar 3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

71

Gambar 3

Analisis Selisih Laba Kotor Tahun 2004

Laba Kotor 2003

1.274.793.835

Laba Kotor 2004

1.031.016.570

Selisih Laba Kotor

243.777.265 (UF)

Selisih Penjualan 814.887.261

(UF)

Selisih HPP 571.109.996

(F)

Selisih Harga Jual

305.525.868 (F)

Selisih Kuantitas Penjualan

1.120.413.129 (UF)

Selisih Kuantitas HPP

900.081.922 (F)

Selisih Harga HPP

328.971.926 (UF)

Selisih Kuantitas Bersih

220.331.207 (UF)

Selisih Komposisi Penjualan

44.156.658 (F)

Selisih Kuantitas Penjualan Final

264.487.865(UF)

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

72

2. Analisa Selisih Laba Kotor Tahun 2005

Selisih laba kotor tahun 2005 dicari dengan membandingkan laba

kotor yang sesungguhnya pada tahun 2005 dengan laba kotor sesungguhnya

tahun sebelumnya (tahun 2004). Dari hasil analisis menunjukkan ada selisih

laba kotor tahun 2005 sebesar Rp 153.137.436,00 (tidak menguntungkan).

Laba kotor sesungguhnya tahun 2005 sebesar Rp 877.879.134,00 lebih kecil

dari laba kotor yang sesungguhnya tahun 2004 sebesar Rp 1.031.016.570,00.

Hal ini berarti laba kotor tahun 2005 mengalami penurunan sebesar 14,85 %

dibandingkan dengan laba kotor tahun 2004. Dengan menggunakan batas

toleransi selisih 10% maka selisih tersebut berarti.

Selanjutnya selisih laba kotor tersebut dianalisa menjadi tiga macam

selisih, yaitu selisih penjualan, selisih harga pokok penjualan dan selisih

kuantitas atau volume penjualan bersih.

a. Selisih Penjualan

Selisih penjualan tahun 2005 dicari dengan membandingkan

penjualan sesungguhnya tahun 2005 dengan penjualan sesungguhnya

tahun sebelumnya (tahun 2004). Dari hasil analisis menunjukkan ada

selisih penjualan tahun 2005 sebesar Rp 32.847.885,00 (tidak

menguntungkan). Penjualan sesungguhnya tahun 2005 sebesar Rp

5.851.295.445,00 lebih kecil dari pada penjualan sesungguhnya pada

tahun 2004 sebesar Rp 5.884.143.330,00. Hal ini berarti penjualan tahun

2005 mengalami penurunan sebesar 0,55% dibandingkan dengan

penjualan tahun 2004.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

73

Selanjutnya selisih penjualan dianalisa penyebabnya ke dalam dua macam

selisih yaitu selisih harga jual dan selisih kuantitas penjualan.

1) Selisih Harga Jual

Selisih harga jual tahun 2005 dihitung dengan

membandingkan antara harga jual sesungguhnya tahun 2005 dengan

harga jual sesungguhnya tahun sebelumnya (tahun 2004) dikalikan

kuantitas sesungguhnya tahun 2005. Dari hasil analisis menunjukkan

ada selisih harga jual tahun 2005 sebesar Rp 116.234.475,00 (tidak

menguntungkan). Harga jual sesungguhnya tahun 2005 sebesar Rp

5.851.295.445,00 lebih kecil dari harga jual sesungguhnya tahun 2004

sebesar Rp 5.967.529.920,00. Hal ini berarti harga jual tahun 2005

mengalami penurunan sebesar 1,95% dibandingkan dengan harga jual

tahun 2004.

2) Selisih Kuantitas Penjualan

Selisih kuantitas penjualan tahun 2005 dihitung dengan

membandingkan kuantitas dijual sesungguhnya tahun 2005 dengan

kuantitas sesungguhnya tahun sebelumnya (tahun 2004) dikalikan

dengan harga jual sesungguhnya tahun 2004. Dari hasil analisis

menunjukkan ada selisih kuantitas penjualan tahun 2005 sebesar Rp

83.386.590,00 (menguntungkan). Kuantitas penjualan sesungguhnya

tahun 2005 sebesar Rp 5.967.529.920,00 lebih besar dari kuantitas

penjualan sesungguhnya tahun 2004 sebesar Rp 5.884.143.330,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

74

Hal ini berarti kuantitas penjualan tahun 2005 mengalami kenaikan

sebesar 1,42% dibandingkan dengan kuantitas penjualan tahun 2004.

b. Selisih Harga Pokok Penjualan

Selisih harga pokok penjualan tahun 2005 dihitung dengan

membandingkan harga pokok penjualan sesungguhnya tahun 2005

dengan harga pokok penjualan sesungguhnya tahun sebelumnya (tahun

2004). Berdasarkan hasil analisis menunjukkan ada selisih harga pokok

penjualan tahun 2005 sebesar Rp 120.289.551,00 (tidak menguntungkan).

Harga pokok penjualan sesungguhnya tahun 2005 sebesar Rp

4.973.416.311,00 lebih besar dari harga pokok penjualan tahun 2004

sebesar Rp 4.853.126.760,00. Hal ini berarti HPP tahun 2005 mengalami

penurunan sebesar 2,49% dibandingkan dengan HPP tahun 2004.

Selanjutnya selisih harga pokok penjualan dianalisa penyebabnya dalam

dua macam selisih yaitu selisih harga HPP dengan selisih kuantitas HPP.

1) Selisih Harga Harga Pokok Penjualan

Selisih harga harga pokok penjualan tahun 2005 dihitung dengan

membandingkan antara harga harga pokok penjualan sesungguhnya

tahun 2005 dengan harga harga pokok penjualan sesungguhnya tahun

sebelumnya (tahun 2004) dikalikan kuantitas penjualan sesungguhnya

tahun 2005. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan ada selisih harga

harga pokok penjualan tahun 2005 sebesar Rp 31.517.983,00 (tidak

menguntungkan). Harga harga pokok penjualan sesungguhnya tahun

2005 sebesar Rp 4.973.416.311 lebih besar dari harga harga pokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

75

penjualan sesungguhnya tahun 2004 sebesar Rp 4.941.898.328,00.

Hal ini berarti harga HPP tahun 2005 mengalami penurunan sebesar

0,64% dibandingkan dengan harga HPP tahun 2004.

2) Selisih Kuantitas Harga Pokok Penjualan

Selisih kuantitas harga pokok penjualan tahun 2005 dihitung

dengan membandingkan kuantitas dijual sesungguhnya tahun 2005

dengan kuantitas sesungguhnya dijual tahun sebelumnya (tahun 2004)

dikalikan dengan harga harga pokok penjualan sesungguhnya tahun

2004. Dari hasil analisis menunjukkan ada selisih kuantitas harga

pokok penjualan tahun 2005 sebesar Rp 88.771.568,00 (tidak

menguntungkan). Kuantitas harga pokok penjualan sesungguhnya

tahun 2005 sebesar Rp 4..941.898.328,00 lebih besar dari kuantitas

harga pokok penjualan sesungguhnya tahun 2004 sebesar Rp

4.853.126.760,00. Hal ini berarti kuantitas HPP tahun 2005

mengalami penurunan sebesar 1,83% dibandingkan dengan kuantitas

HPP tahun 2004.

c. Selisih Kuantitas Penjualan bersih

Selisih kuantitas penjualan bersih tahun 2005 dihitung dengan

membandingkan selisih kuantitas penjualan tahun 2005. Dari hasil

analisis menunjukkan ada selisih kuantitas penjualan bersih tahun 2005

sebesar Rp 5.384.978,00 (tidak menguntungkan). Selisih kuantitas

penjualan tahun 2005 sebesar Rp 83.386.590,00 (menguntungkan) lebih

kecil dari selisih kuantitas harga pokok penjualan tahun 2005 sebesar Rp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

76

88.771.568,00 (tidak menguntungkan). Hal ini berarti kuantitas penjualan

tahun 2005 mengalami penurunan sebesar 6.07% dibandingkan dengan

kuantitas HPP tahun 2005.

Karena CV. Rimba Sentosa menjual barang dagangan atau produk lebih

dari satu macam, selisih kuantitas penjualan bersih dapat dianalisa lebih

lanjut ke dalam dua penyebab selisih yaitu:

1) Selisih Komposisi Penjualan

Selisih komposisi penjualan tahun 2005 dihitung dengan

membandingkan laba kotor pada komposisi sesungguhnya tahun

2005 dengan laba kotor pada komposisi sesungguhnya tahun

sebelumnya (tahun 2004). Berdasarkan analisa menunjukkan ada

selisih komposisi penjualan tahun 2005 sebesar Rp16.664.616,22

(menguntungkan). Laba kotor pada komposisi sesungguhnya tahun

2004 sebesar Rp1.008.966.975,78 lebih kecil dari laba kotor pada

komposisi sesungguhnya tahun 2005 sebesar Rp 1.025.631.592,00.

Hal ini berarti laba kotor pada komposisi sesungguhnya tahun 2005

mengalami kenaikan sebesar 1,65% dibandingkan dengan laba kotor

pada komposisi sesungguhnya tahun 2004.

2) Selisih Kuantitas Penjualan Final

Selisih kuantitas penjualan final tahun 2005 dihitung dengan

membandingkan antara laba kotor pada komposisi tahun 2005

dengan laba kotor sesungguhnya tahun sebelumnya (tahun 2004).

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan ada selisih kuantitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

77

penjualan final tahun 2005 sebesar Rp 22.049.594.,22 (tidak

menguntungkan). Laba kotor pada komposisi tahun 2005 sebesar Rp

1.008.966.975,78 lebih kecil dari laba kotor tahun 2004 sebesar Rp

1.031.016.570,00. Hal ini berarti laba kotor pada komposisi

sesungguhnya tahun 2005 mengalami penurunan sebesar 2,14%

dibandingkan dengan laba kotor tahun 2004.

Perincian analisa selisih laba kotor tahun 2005 dapat dilihat pada bagan analisa

selisih laba kotor tahun 2005 (gambar 4).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

76

Gambar 4

Analisis Selisih Laba Kotor Tahun 2005

Laba Kotor 2004

1.031.016.570

Laba Kotor 2005

877.879.134

Selisih Laba Kotor

153.137.436 (UF)

Selisih Penjualan 32.847.885

(UF)

Selisih HPP 120.289.551

(UF)

Selisih Harga Jual 116.234.475 (UF)

Selisih Kuantitas Penjualan

83.386.590 (F)

Selisih Kuantitas HPP

88.771.568 (UF)

Selisih Harga HPP

31.517.983 (UF)

Selisih

Kuantitas Bersih 5.384.978 (UF)

Selisih Komposisi Penjualan

16.664.616,22 (F)

Selisih Kuantitas Penjualan Final 22.049.594,22

(UF)

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

79

2. Analisa Selisih Laba Kotor Tahun 2006

Selisih laba kotor tahun 2006 dihitung dengan membandingkan laba

kotor yang sesungguhnya pada tahun 2006 dengan laba kotor sesungguhnya

tahun sebelumnya (tahun 2005). Dari hasil analisis menunjukkan ada selisih

laba kotor tahun 2006 sebesar Rp 107.818.138,00 (menguntungkan). Laba

kotor sesungguhnya tahun 2006 sebesar Rp 985.697.272,00 lebih besar dari

laba kotor yang sesungguhnya tahun 2005 sebesar Rp 877.879.134. Hal ini

berarti laba kotor tahun 2006 mengalami kenaikan sebesar 10,78 %

dibandingkan dengan laba kotor tahun 2005. Dengan menggunakan batas

toleransi selisih 10% maka selisih tersebut berarti.

Selanjutnya selisih laba kotor tersebut dianalisa menjadi tiga macam

selisih, yaitu selisih penjualan, selisih harga pokok penjualan dan selisih

kuantitas atau volume penjualan bersih.

a. Selisih Penjualan

Selisih penjualan tahun 2006 dihitung dengan membandingkan

penjualan sesungguhnya tahun 2006 dengan penjualan sesungguhnya

tahun sebelumnya (tahun 2005). Dari hasil analisis menunjukkan ada

selisih penjualan tahun 2006 sebesar Rp 631.006.628,00

(menguntungkan). Penjualan sesungguhnya tahun 2006 sebesar Rp

6.482.302.073,00 lebih besar dari pada penjualan sesungguhnya pada

tahun 2005 sebesar Rp 5.851.295.445,00. Hal ini berarti penjualan tahun

2006 mengalami kenaikan sebesar 10,78% dibandingkan dengan

penjualan tahun 2005.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

80

Selanjutnya selisih penjualan dianalisa penyebabnya ke dalam dua macam

selisih yaitu selisih harga jual dan selisih kuantitas penjualan.

1) Selisih Harga Jual

Selisih harga jual tahun 2006 dihitung dengan

membandingkan harga jual sesungguhnya tahun 2006 dengan harga

jual sesungguhnya tahun sebelumnya (tahun 2005) dikalikan kuantitas

sesungguhnya tahun 2006. Dari hasil analisis menunjukkan ada selisih

harga jual tahun 2006 sebesar Rp 1.135.880.238,00 (menguntungkan).

Harga jual sesungguhnya tahun 2006 sebesar Rp 6.482.302.073,00

lebih besar dari harga jual sesungguhnya tahun 2005 sebesar Rp

5.346.421.835,00. Hal ini berarti harga jual tahun 2006 mengalami

kenaikan sebesar 21,25% dibandingkan dengan harga jual tahun 2005.

2) Selisih Kuantitas Penjualan

Selisih kuantitas penjualan tahun 2006 dihitung dengan

membandingkan kuantitas dijual sesungguhnya tahun 2006 dengan

kuantitas sesungguhnya tahun sebelumnya (tahun 2005) dikalikan

dengan harga jual sesungguhnya tahun 2005. Dari hasil analisis

menunjukkan ada selisih kuantitas penjualan tahun 2006 sebesar Rp

504.873.610,00 (tidak menguntungkan). Kuantitas penjualan

sesungguhnya tahun 2006 sebesar Rp 5.346.421.835,00 lebih kecil

dari kuantitas penjualan sesungguhnya tahun 2005 sebesar Rp

5.851.295.445,00. Hal ini berarti kuantitas penjualan tahun 2006

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

81

mengalami penurunan sebesar 8,63% dibandingkan dengan kuantitas

penjualan tahun 2005.

b. Selisih Harga Pokok Penjualan

Selisih harga pokok penjualan tahun 2006 dihitung dengan

membandingkan harga pokok penjualan sesungguhnya tahun 2006

dengan harga pokok penjualan sesungguhnya tahun sebelumnya (tahun

2005). Berdasarkan hasil analisis menunjukkan ada selisih harga pokok

penjualan tahun 2006 sebesar Rp 523.188.490,00 (tidak menguntungkan).

Harga pokok penjualan sesungguhnya tahun 2006 sebesar Rp

5.496.604.801,00 lebih besar dari harga pokok penjualan tahun 2005

sebesar Rp 4.973.416.311,00. Hal ini berarti HPP tahun 2006 mengalami

penurunan sebesar 10,52% dibandingkan dengan HPP tahun 2005.

Selanjutnya selisih harga pokok penjualan dianalisa penyebabnya dalam

dua macam selisih yaitu selisih harga HPP dengan selisih kuantitas HPP.

1) Selisih Harga Harga Pokok Penjualan

Selisih harga harga pokok penjualan tahun 2006 dihitung dengan

membandingkan antara harga harga pokok penjualan sesungguhnya

tahun 2006 dengan harga harga pokok penjualan sesungguhnya tahun

sebelumnya (tahun 2005) dikalikan kuantitas penjualan sesungguhnya

tahun 2006. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan ada selisih harga

harga pokok penjualan tahun 2006 sebesar Rp 985.312.681,00 (tidak

menguntungkan). Harga harga pokok penjualan sesungguhnya tahun

2006 sebesar Rp 5.496.604.801,00 lebih besar dari harga harga pokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

82

penjualan sesungguhnya tahun 2005 sebesar Rp 4.511.292.120,00.

Hal ini berarti harga HPP tahun 2006 mengalami penurunan sebesar

21,84% dibandingkan dengan harga HPP tahun 2005.

2) Selisih Kuantitas Harga Pokok Penjualan

Selisih kuantitas harga pokok penjualan tahun 2006 dihitung

dengan membandingkan kuantitas dijual sesungguhnya tahun 2006

dengan kuantitas sesungguhnya dijual tahun sebelumnya (tahun 2005)

dikalikan dengan harga harga pokok penjualan sesungguhnya tahun

2005. Dari hasil analisis menunjukkan ada selisih kuantitas harga

pokok penjualan tahun 2006 sebesar Rp 462.124.191,00

(menguntungkan). Kuantitas harga pokok penjualan sesungguhnya

tahun 2006 sebesar Rp 4.511.292.120,00 lebih kecil dari kuantitas

harga pokok penjualan sesungguhnya tahun 2005 sebesar Rp

4.973.416.311,00. Hal ini berarti kuantitas HPP tahun 2006

mengalami kenaikan sebesar 9,29% dibandingkan dengan kuantitas

HPP tahun 2005.

c. Selisih Kuantitas Penjualan bersih

Selisih kuantitas penjualan bersih tahun 2006 dihitung dengan

membandingkan selisih kuantitas penjualan tahun 2006. Dari hasil

analisis menunjukkan ada selisih kuantitas penjualan bersih tahun 2006

sebesar Rp 42.749.419,00 (tidak menguntungkan). Selisih kuantitas

penjualan tahun 2006 sebesar Rp 504.873.610,00 (tidak menguntungkan)

lebih besar dari selisih kuantitas harga pokok penjualan tahun 2006

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

83

sebesar Rp 462.124.191,00 (menguntungkan). Hal ini berarti kuantitas

penjualan tahun 2006 mengalami penurunan sebesar 9,25% dibandingkan

dengan kuantitas HPP tahun 2006.

Karena CV. Rimba Sentosa menjual barang dagangan atau produk lebih

dari satu macam, selisih kuantitas penjualan bersih dapat dianalisa lebih

lanjut ke dalam dua penyebab selisih yaitu:

1) Selisih Komposisi Penjualan

Selisih komposisi penjualan tahun 2006 dihitung dengan

membandingkan laba kotor pada komposisi sesungguhnya tahun

2006 dengan laba kotor pada komposisi sesungguhnya tahun

sebelumnya (tahun 2005). Berdasarkan analisa menunjukkan ada

selisih komposisi penjualan tahun 2006 sebesar Rp 91.842.962,4

(tidak menguntungkan). Laba kotor pada komposisi sesungguhnya

tahun 2005 sebesar Rp 926.972.677,4 lebih besar dari laba kotor

pada komposisi sesungguhnya tahun 2006 sebesar Rp

835.129.715,00. Hal ini berarti laba kotor pada komposisi

sesungguhnya tahun 2006 mengalami penurunan sebesar 9,91%

dibandingkan dengan laba kotor pada komposisi sesungguhnya

tahun 2005.

2) Selisih Kuantitas Penjualan Final

Selisih kuantitas penjualan final tahun 2006 dihitung dengan

membandingkan laba kotor pada komposisi tahun 2006 dengan laba

kotor sesungguhnya tahun sebelumnya (tahun 2005). Berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

84

hasil analisis menunjukkan ada selisih kuantitas penjualan final

tahun 2006 sebesar Rp 49.093.543,4 (menguntungkan). Laba kotor

pada komposisi tahun 2006 sebesar Rp 926.972.677,4 lebih besar

dari laba kotor tahun 2005 sebesar Rp 877.879.134,00. Hal ini

berarti laba kotor pada komposisi sesungguhnya tahun 2006

mengalami kenaikan sebesar 5,59% dibandingkan dengan laba kotor

tahun 2005.

Perincian analisa selisih laba kotor tahun 2006 dapat dilihat pada bagan analisa

selisih laba kotor tahun 2006 (gambar 5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

83

Gambar 5

Analisis Selisih Laba Kotor Tahun 2006

Laba Kotor 2005

877.879.134

Laba Kotor 2006

947.687.272

Selisih Laba Kotor

69.808.138 (F)

Selisih Penjualan 631.006.628

(F)

Selisih HPP 523.188.490

(UF)

Selisih Harga Jual 1.135.880.238

(F)

Selisih Kuantitas Penjualan

504.873.610 (UF)

Selisih Kuantitas HPP

462.124.191 (F)

Selisih Harga HPP 985.312.681

(UF)

Selisih

Kuantitas Bersih 42.749.419 (UF)

Selisih Komposisi Penjualan

91.842.962,4(UF)

Selisih Kuantitas Penjualan Final 49.093.543,4 (F)

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

84

Tabel 6

Rangkuman Analisis Selisih Laba Kotor

Jenis Selisih

Tahun 2004 % Tahun 2005 % Tahun 2006 %

Selisih Penjualan

814.887.261 (UF) 12,16 32.847.885 (UF) 0,55 631.006.628 (F) 10,78

- Selisih harga jual

305.525.868 (F) 5,48 116.234.475 (UF) 1,95 1.135.880.238 (F) 21,25

- Selisih kuantitas penjualan

1.120.413.129 (UF) 16,73 83.386.590 (F) 1,42 504.873.610 (UF) 8.63

Selisih HPP

571.109.996 (F) 10,53 120.289.551 (UF) 2,49 523.188.490 (UF) 10,52

- Selisih harga HPP

328.971.926 (UF) 7,27 31.517.983 (UF) 0,64 985.312.681 (UF) 21,84

- Selisih kuantitas HPP

900.081.922 (F) 16,59 88.771.568 (UF) 1,83 462.124.191 (F) 9,29

Selisih Kuantitas bersih

220.331.207 (UF) 24,48 5.384.978 (UF) 6,07 42.749.419 (UF) 9,25

- Selisih komposisi penjualan

44.156.658 (F) 4,37 16.664.616,22(F) 1,65 91.842.962,41 (UF) 9,91

- Selisih kuantitas penjualan final

264.487.865 (UF) 20,75 22.049.594,22 (UF) 2,14 49.093.543,4 (F) 5,59

Selisih laba kotor

243.777.265 (UF) 19,12 153.137.436 (UF) 14,85 107.818.138 (F) 12,28

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

87

C. Pembahasan

Berdasarkan data yang telah dianalisis, langkah selanjutnya adalah melakukan

pembahasan secara rinci untuk mengetahui kinerja bagian produksi dan

pemasaran selama 3 periode dari tahun 2004 sampai tahun 2006.

1. Evaluasi Kinerja bagian produksi

a. Berdasarkan selisih harga HPP

Kinerja bagian produksi pada tahun 2004 menurun . Hal ini

terjadi karena harga harga pokok penjualan tahun 2004 sebesar

Rp4.853126.760 lebih besar daripada tahun 2003 sebesar

Rp 4.524.154.834,00 sehingga terdapat selisih merugikan sebesar Rp

328.971.926,00 atau mengalami penurunan sebesar 7,27%. Pada

tahun 2004 selisih harga harga pokok penjualan sesungguhnya RS 02

tahun 2004 sebesar Rp 234.870,00/unit lebih besar dari harga harga

pokok penjualan sesungguhnya tahun 2003 sebesar Rp

187.521,00/unit sehingga terjadi selisih harga harga pokok penjualan

RS 02 merugikan sebesar Rp 47.349/unit. Harga harga pokok

penjualan sesungguhnya NR RS 13 tahun 2004 sebesar Rp

302.478,00/unit lebih besar dari harga harga pokok penjualan

sesungguhnya tahun 2003 sebesar Rp 289.541,00/unit sehingga terjadi

selisih harga harga pokok penjualan NR RS 13 merugikan sebesar Rp

12.937,00/unit. Harga harga pokok penjualan sesungguhnya RS 01

tahun 2004 sebesar Rp 391.045,00/unit lebih besar dari harga harga

pokok penjualan sesungguhnya tahun 2003 sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

88

Rp 389.450,00/unit sehingga terjadi selisih harga harga pokok

penjualan RS 01 merugikan sebesar Rp 1.595,00/unit. Harga harga

pokok penjualan sesungguhnya NR RS 03 tahun 2004 sebesar Rp

625.140,00/unit lebih besar dari harga harga pokok penjualan

sesungguhnya tahun 2003 sebesar Rp 580.740,00/unit sehingga terjadi

selisih harga harga pokok penjualan NR RS 03 merugikan sebesar

Rp 44.400,00/unit. Harga harga pokok penjualan sesungguhnya RS 16

tahun 2004 sebesar Rp 795.215,00/unit lebih besar dari harga harga

pokok penjualan sesungguhnya tahun 2003 sebesar

Rp 738.451,00/unit sehingga terjadi selisih harga harga pokok

penjualan RS 16 merugikan sebesar Rp 56.764,00/unit.

Total harga harga pokok penjualan sesungguhnya RS 02 tahun

2004 sebesar Rp 275.267.640,00 lebih besar dari harga harga pokok

penjualan sesungguhnya RS 02 tahun 2003 sebesar

Rp 219.774.612 sehingga terjadi selisih harga harga pokok penjualan

RS 02 merugikan sebesar Rp 55.493.028,00. Total harga harga pokok

penjualan sesungguhnya NR RS 13 tahun 2004 sebesar Rp

405.320.520,00 lebih besar dari harga harga pokok penjualan

sesungguhnya NR RS 13 tahun 2003 sebesar

Rp 387.984.940,00 sehingga terjadi selisih harga harga pokok

penjualan NR RS 13 merugikan sebesar Rp 17.335.580,00. Total

harga harga pokok penjualan sesungguhnya RS 01 tahun 2004 sebesar

Rp 610.812.290,00 lebih besar dari harga harga pokok penjualan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

89

sesungguhnya RS 01 tahun 2003 sebesar Rp 608.320.900,00 sehingga

terjadi selisih harga harga pokok penjualan NR RS 13 merugikan

sebesar Rp 2.491.390,00. Total harga harga pokok penjualan

sesungguhnya NR RS 03 tahun 2004 sebesar Rp 1.651.619.880,00

lebih besar dari harga harga pokok penjualan sesungguhnya NR RS

03 tahun 2003 sebesar Rp 1.534.315.080,00 sehingga terjadi selisih

harga harga pokok penjualan NR RS 13 merugikan sebesar

Rp 117.304.800,00. Total harga harga pokok penjualan sesungguhnya

RS 16 tahun 2004 sebesar Rp 1.910.106.430,00 lebih besar dari harga

harga pokok penjualan sesungguhnya RS 16 tahun 2003 sebesar

Rp 1.773.759.302,00 sehingga terjadi selisih harga harga pokok

penjualan NR RS 13 merugikan sebesar Rp 136.347.128,00.

Kenaikan harga harga pokok penjualan tersebut disebabkan

oleh naiknya biaya produksi. Kenaikan biaya produksi tersebut

disebabkan oleh naiknya harga kayu jati dipasaran. Hal itu sangat

berpengaruh terhadap kenaikan harga HPP.

Kinerja bagian produksi pada tahun 2005 menurun. Hal ini

terjadi karena harga harga pokok penjualan tahun 2005 sebesar

Rp 4.973.416.311,00 lebih besar daripada tahun 2004 sebesar

Rp 4.941.898.328,00 sehingga terdapat selisih merugikan sebesar Rp

31.517.983,00 atau mengalami penurunan sebesar 0,64%. Pada tahun

2005 selisih harga harga pokok penjualan sesungguhnya RS 02 tahun

2005 sebesar Rp 204.896,00/unit lebih kecil dari harga harga pokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

90

penjualan sesungguhnya tahun 2004 sebesar Rp 234.870,00/unit

sehingga terjadi selisih harga harga pokok penjualan RS 02

menguntungkan sebesar Rp 29.974/unit. Harga harga pokok penjualan

sesungguhnya NR RS 13 tahun 2005 sebesar Rp 280.560,00/unit lebih

kecil dari harga harga pokok penjualan sesungguhnya tahun 2004

sebesar Rp 302.478,00/unit sehingga terjadi selisih harga harga pokok

penjualan NR RS 13 menguntungkan sebesar Rp 21.918,00/unit.

Harga harga pokok penjualan sesungguhnya RS 01 tahun 2005

sebesar Rp 396.046,00/unit lebih besar dari harga harga pokok

penjualan sesungguhnya tahun 2004 sebesar Rp 391.045,00/unit

sehingga terjadi selisih harga harga pokok penjualan RS 01 merugikan

sebesar Rp5.001,00/unit. Harga harga pokok penjualan sesungguhnya

NR RS 03 tahun 2005 sebesar Rp 715.807,00/unit lebih besar dari

harga harga pokok penjualan sesungguhnya tahun 2004 sebesar Rp

625.140,00/unit sehingga terjadi selisih harga harga pokok penjualan

NR RS 03 merugikan sebesar Rp 90.667,00/unit. Harga harga pokok

penjualan sesungguhnya RS 16 tahun 2005 sebesar Rp

732.170,00/unit lebih kecil dari harga harga pokok penjualan

sesungguhnya tahun 2004 sebesar Rp 795.215,00/unit sehingga terjadi

selisih harga harga pokok penjualan RS 16 menguntungkan sebesar

Rp 63.045,00/unit.

Total harga harga pokok penjualan sesungguhnya RS 02 tahun

2005 sebesar Rp 268.413.760,00 lebih kecil dari harga harga pokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

91

penjualan sesungguhnya RS 02 tahun 2004 sebesar

Rp 307.679.700 sehingga terjadi selisih harga harga pokok penjualan

RS 02 menguntungkan sebesar Rp 39.265.940,00. Total harga harga

pokok penjualan sesungguhnya NR RS 13 tahun 2005 sebesar Rp

212.103.360,00 lebih kecil dari harga harga pokok penjualan

sesungguhnya NR RS 13 tahun 2004 sebesar

Rp 228.673.368,00 sehingga terjadi selisih harga harga pokok

penjualan NR RS 13 menguntungkan sebesar Rp 16.570.008,00. Total

harga harga pokok penjualan sesungguhnya RS 01 tahun 2005 sebesar

Rp 568.722.056,00 lebih besar dari harga harga pokok penjualan

sesungguhnya RS 01 tahun 2004 sebesar Rp 561.540.620,00

sehingga terjadi selisih harga harga pokok penjualan NR RS 13

merugikan sebesar Rp 7.181.436,00. Total harga harga pokok

penjualan sesungguhnya NR RS 03 tahun 2005 sebesar Rp

1.964.890.215,00 lebih besar dari harga harga pokok penjualan

sesungguhnya NR RS 03 tahun 2004 sebesar

Rp 1.716.009.300,00 sehingga terjadi selisih harga harga pokok

penjualan NR RS 13 merugikan sebesar Rp 248.880.915,00. Total

harga harga pokok penjualan sesungguhnya RS 16 tahun 2005 sebesar

Rp 1.959.286.920,00 lebih kecil dari harga harga pokok penjualan

sesungguhnya RS 16 tahun 2004 sebesar

Rp 2.127.995.340,00 sehingga terjadi selisih harga harga pokok

penjualan NR RS 13 menguntungkan sebesar Rp 168.708.420,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

92

Kenaikan harga harga pokok penjualan disebabkan karena

biaya produksi untuk RS 01 dan NR RS 03 mengalami kenaikan. Hal

ini sangat berpengaruh terhadap harga HPP.

Kinerja bagian produksi pada tahun 2006 semakin menurun

dibandingkan dengan tahun 2005. Hal ini terjadi karena harga harga

pokok penjualan tahun 2006 sebesar Rp 5.496.604.801,00 lebih besar

daripada tahun 2005 sebesar Rp 4.511.292.120,00 sehingga terdapat

selisih merugikan sebesar Rp 985.312.681,00 atau mengalami

penurunan sebesar 21,84%. Pada tahun 2006 selisih harga harga

pokok penjualan sesungguhnya RS 02 tahun 2006 sebesar Rp

314.150,00/unit lebih besar dari harga harga pokok penjualan

sesungguhnya tahun 2005 sebesar Rp 204.896,00/unit sehingga

terjadi selisih harga harga pokok penjualan RS 02 merugikan sebesar

Rp 109.254/unit. Harga harga pokok penjualan sesungguhnya NR RS

13 tahun 2006 sebesar Rp 518.560,00/unit lebih besar dari harga

harga pokok penjualan sesungguhnya tahun 2005 sebesar Rp

280.560,00/unit sehingga terjadi selisih harga harga pokok penjualan

NR RS 13 merugikan sebesar Rp 238.000,00/unit. Harga harga pokok

penjualan sesungguhnya RS 01 tahun 2006 sebesar Rp

454.587,00/unit lebih besar dari harga harga pokok penjualan

sesungguhnya tahun 2005 sebesar Rp 396.046,00/unit sehingga terjadi

selisih harga harga pokok penjualan RS 01 merugikan sebesar Rp

58.541,00/unit. Harga harga pokok penjualan sesungguhnya NR RS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

93

03 tahun 2006 sebesar Rp 862.870,00/unit lebih besar dari harga

harga pokok penjualan sesungguhnya tahun 2005 sebesar Rp

715.807,00/unit sehingga terjadi selisih harga harga pokok penjualan

NR RS 03 merugikan sebesar Rp 147.063,00/unit. Harga harga pokok

penjualan sesungguhnya RS 16 tahun 2006 sebesar

Rp 790.389,00/unit lebih besar dari harga harga pokok penjualan

sesungguhnya tahun 2005 sebesar Rp 732.170,00/unit sehingga terjadi

selisih harga harga pokok penjualan RS 16 merugikan sebesar Rp

58.219,00/unit.

Total harga harga pokok penjualan sesungguhnya RS 02 tahun

2006 sebesar Rp 321.689.600,00 lebih besar dari harga harga pokok

penjualan sesungguhnya RS 02 tahun 2005 sebesar

Rp 209.813.504,00 sehingga terjadi selisih harga harga pokok

penjualan RS 02 merugikan sebesar Rp 111.876.096,00. Total harga

harga pokok penjualan sesungguhnya NR RS 13 tahun 2006 sebesar

Rp 657.015.520,00 lebih besar dari harga harga pokok penjualan

sesungguhnya NR RS 13 tahun 2005 sebesar

Rp 355.469.520,00 sehingga terjadi selisih harga harga pokok

penjualan NR RS 13 merugikan sebesar Rp 301.546.000,00. Total

harga harga pokok penjualan sesungguhnya RS 01 tahun 2006 sebesar

Rp 686.880.957,00 lebih besar dari harga harga pokok penjualan

sesungguhnya RS 01 tahun 2005 sebesar

Rp 598.425.506,00 sehingga terjadi selisih harga harga pokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

94

penjualan NR RS 13 merugikan sebesar Rp 88.455.451,00. Total

harga harga pokok penjualan sesungguhnya NR RS 03 tahun 2006

sebesar Rp 2.079.516.700,00 lebih besar dari harga harga pokok

penjualan sesungguhnya NR RS 03 tahun 2005 sebesar

Rp 1.725.094.870,00 sehingga terjadi selisih harga harga pokok

penjualan NR RS 13 merugikan sebesar Rp 354.421.830,00. Total

harga harga pokok penjualan sesungguhnya RS 16 tahun 2006 sebesar

Rp 1.751.502.024,00 lebih besar dari harga harga pokok penjualan

sesungguhnya RS 16 tahun 2005 sebesar

Rp 1.622.488.720,00 sehingga terjadi selisih harga harga pokok

penjualan NR RS 13 merugikan sebesar Rp 129.013.304,00.

Kenaikan harga harga pokok penjualan tersebut disebabkan

oleh naiknya biaya produksi yang merupakan komponen utama

pembentuk HPP seperti disebutkan bahwa harga bahan baku seperti

kayu jati dipasaran dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Hal itu

sangat berpengaruh terhadap kenaikan harga HPP.

b. Berdasarkan kuantitas HPP

Kinerja bagian produksi pada tahun 2004 meningkat atau baik,

hal ini disebabkan kuantitas HPP tahun 2004 sebesar

Rp 4.524.154.834,00 lebih kecil daripada tahun 2003 sebesar

Rp 5.424.236.756,00 sehingga terdapat selisih menguntungkan

sebesar Rp 900.081.922,00 atau mengalami kenaikan sebesar 16,59%.

Pada tahun 2004 selisih kuantitas ha rga pokok penjualan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

95

menguntungkan karena kuantitas harga pokok penjualan

sesungguhnya RS 02 tahun 2004 sebanyak 1.172 unit lebih kecil dari

kuantitas harga pokok penjualan RS 02 tahun 2003 sebanyak 1.854

unit sehingga terjadi penurunan kuantitas harga pokok penjualan 682

unit. Kuantitas harga pokok penjualan sesungguhnya NR RS 13 tahun

2004 sebanyak 1.340 unit lebih besar dari kuantitas harga pokok

penjualan NR RS 13 tahun 2003 sebanyak 1.321 unit sehingga terjadi

kenaikan kuantitas harga pokok penjualan NR RS 13 sebanyak 19

unit. Kuantitas harga pokok penjualan sesungguhnya RS 01 tahun

2004 sebanyak 1.562 unit lebih kecil dari kuantitas harga pokok

penjualan RS 01 tahun 2003 sebanyak 3.216 unit sehingga terjadi

penurunan kuantitas harga pokok penjualan RS 01 sebanyak 1.654

unit. Kuantitas harga pokok penjualan sesungguhnya NR RS 03 tahun

2004 sebanyak 2.642 unit lebih besar dari kuantitas harga pokok

penjualan NR RS 03 tahun 2003 sebanyak 2.123 unit sehingga terjadi

kenaikan kuantitas harga pokok penjualan NR RS 03 sebanyak 549

unit. Kuantitas harga pokok penjualan sesungguhnya RS 16 tahun

2004 sebanyak 2.402 unit lebih kecil dari kuantitas harga pokok

penjualan RS 16 tahun 2003 sebanyak 2.991 unit sehingga terjadi

kenaikan penurunan kuantitas harga pokok penjualan RS 16 sebanyak

589 unit.

Secara total kuantitas harga pokok penjualan sesungguhnya RS

02 tahun 2004 sebesar Rp 219.774.612,00 lebih kecil dari kuantitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

96

harga pokok penjualan RS 02 tahun 2003 sebesar

Rp 347.663.934,00 sehingga tejadi selisih kuantitas harga pokok

penjualan RS 02 menguntungkan sebesar Rp 127.889.322,00. Total

kuantitas harga pokok penjualan sesungguhnya NR RS 13 tahun 2004

sebesar Rp 387.984.940,00 lebih besar dari kuantitas harga pokok

penjualan NR RS 13 tahun 2003 sebesar Rp 382.483.661,00 sehingga

tejadi selisih kuantitas harga pokok penjualan NR RS 13 merugikan

sebesar Rp 6.997.320,00. Total kuantitas harga pokok penjualan

sesungguhnya RS 01 tahun 2004 sebesar

Rp 608.320.900,00 lebih kecil dari kuantitas harga pokok penjualan

RS 01 tahun 2003 sebesar Rp 1.252.471.200,00 sehingga tejadi selisih

kuantitas harga pokok penjualan RS 01 menguntungkan sebesar Rp

644.150.300,00. Total kuantitas harga pokok penjualan sesungguhnya

NR RS 03 tahun 2004 sebesar Rp 1.534.315.080,00 lebih besar dari

kuantitas harga pokok penjualan NR RS 03 tahun 2003 sebesar Rp

1.232.911.020,00 sehingga tejadi selisih kuantitas harga pokok

penjualan NR RS 03 merugikan sebesar Rp 301.404.060,00. Total

kuantitas harga pokok penjualan sesungguhnya RS 16 tahun 2004

sebesar Rp 1.773.759.302,00 lebih kecil dari kuantitas harga pokok

penjualan RS 16 tahun 2003 sebesar Rp 2.208.706.941,00 sehingga

tejadi selisih kuantitas harga pokok penjualan RS 16 menguntungkan

sebesar Rp 434.947.639,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

97

Selisih kuantitas harga pokok penjualan menguntungkan karena

terjadi penurunan kuantitas penjualan sehingga kuantitas yang

diproduksi juga menurun. Karena kuantitas yang diproduksi menurun

maka biaya produksi dari unsur bahan mengalami penurunan.

Kinerja bagian produksi pada tahun 2005 menurun, hal ini

disebabkan kuantitas harga pokok penjualan tahun 2005 sebesar

Rp 4.941.898.328,00 lebih besar daripada tahun 2004 sebesar

Rp 4.853.126.760,00 sehingga terdapat selisih merugikan sebesar

Rp 88.771.568,00 atau mengalami penurunan sebesar 1,83%. Pada

tahun 2005 selisih kuantitas penjualan merugikan karena kuantitas

harga pokok penjualan sesungguhnya RS 02 tahun 2005 sebanyak

1.310 unit lebih besar dari kuantitas harga pokok penjualan RS 02

tahun 2004 sebanyak 1.172 unit sehingga terjadi penurunan kuantitas

harga pokok penjualan 138 unit. Kuantitas harga pokok penjualan

sesungguhnya NR RS 13 tahun 2005 sebanyak 756 unit lebih kecil

dari kuantitas harga pokok penjualan NR RS 13 tahun 2004 sebanyak

1.340 unit sehingga terjadi penurunan kuantitas harga pokok

penjualan NR RS 13 sebanyak 584 unit. Kuantitas harga pokok

penjualan sesungguhnya RS 01 tahun 2005 sebanyak 1.436 unit lebih

kecil dari kuantitas harga pokok penjualan RS 01 tahun 2004

sebanyak 1.562 unit sehingga terjadi penurunan kuantitas harga pokok

penjualan RS 01 sebanyak 126 unit. Kuantitas harga pokok penjualan

sesungguhnya NR RS 03 tahun 2005 sebanyak 2.745 unit lebih besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

98

dari kuantitas harga pokok penjualan NR RS 03 tahun 2004 sebanyak

2.642 unit sehingga terjadi kenaikan kuantitas harga pokok penjualan

NR RS 03 sebanyak 103 unit. Kuantitas harga pokok penjualan

sesungguhnya RS 16 tahun 2005 sebanyak 2.676 unit lebih besar dari

kuantitas harga pokok penjualan RS 16 tahun 2004 sebanyak 2.402

unit sehingga terjadi kenaikan kuantitas harga pokok penjualan RS 16

sebanyak 274 unit.

Secara total kuantitas harga pokok penjualan sesungguhnya RS

02 tahun 2005 sebesar Rp 307.679.700,00 lebih besar dari kuantitas

harga pokok penjualan RS 02 tahun 2004 sebesar Rp 275.267.640,00

sehingga tejadi selisih kuantitas harga pokok penjualan RS 02

merugikan sebesar Rp 32.412.060,00. Total kuantitas harga pokok

penjualan sesungguhnya NR RS 13 tahun 2005 sebesar Rp

228.673.368,00 lebih besar dari kuantitas harga pokok penjualan NR

RS 13 tahun 2004 sebesar Rp 405.320.520,00 sehingga tejadi selisih

kuantitas harga pokok penjualan NR RS 13 menguntungkan sebesar

Rp 176.647.152,00. Total kuantitas harga pokok penjualan

sesungguhnya RS 01 tahun 2005 sebesar Rp 561.540.620,00 lebih

kecil dari kuantitas harga pokok penjualan RS 01 tahun 2004 sebesar

Rp 610.812.290,00 sehingga tejadi selisih kuantitas harga pokok

penjualan RS 01 menguntungkan sebesar Rp 49.271.670,00. Total

kuantitas harga pokok penjualan sesungguhnya NR RS 03 tahun 2005

sebesar Rp 1.716.009.300,00 lebih besar dari kuantitas harga pokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

99

penjualan NR RS 03 tahun 2004 sebesar Rp 1.651.619.880,00

sehingga tejadi selisih kuantitas harga pokok penjualan NR RS 03

merugikan sebesar Rp 64.389.420,00. Total kuantitas harga pokok

penjualan sesungguhnya RS 16 tahun 2005 sebesar Rp

2.127.995.340,00 lebih besar dari kuantitas harga pokok penjualan RS

16 tahun 2004 sebesar Rp 1.910.106.430,00 sehingga tejadi selisih

kuantitas harga pokok penjualan RS 16 merugikan sebesar Rp

217.888.910,00.

Selisih kuantitas harga pokok penjualan merugikan karena

terjadi kenaikan kuantitas penjualan sehingga kuantitas yang

diproduksi juga meningkat. Karena kuantitas yang diproduksi

meningkat maka biaya produksi dari unsure bahan mengalami

kenaikan.

Kinerja bagian produksi pada tahun 2006 meningkat atau baik,

hal ini disebabkan kuantitas harga pokok penjualan tahun 2006

sebesar Rp 4.511.292.120,00 lebih kecil daripada tahun 2005 sebesar

Rp 4.973.416.311,00 sehingga terdapat selisih menguntungkan

sebesar Rp 462.124.191,00 atau mengalami kenaikan sebesar 9,29%.

Pada tahun 2006 selisih kuantitas harga pokok penjualan

menguntungkan karena kuantitas harga pokok penjualan

sesungguhnya RS 02 tahun 2006 sebanyak 1.024 unit lebih kecil dari

kuantitas harga pokok penjualan RS 02 tahun 2005 sebanyak 1.310

unit sehingga terjadi penurunan kuantitas harga pokok penjualan 286

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

100

unit. Kuantitas harga pokok penjualan sesungguhnya NR RS 13 tahun

2006 sebanyak 1.267 unit lebih besar dari kuantitas harga pokok

penjualan NR RS 13 tahun 2005 sebanyak 756 unit sehingga terjadi

kenaikan kuantitas harga pokok penjualan NR RS 13 sebanyak 511

unit. Kuantitas harga pokok penjualan sesungguhnya RS 01 tahun

2006 sebanyak 1.511 unit lebih besar dari kuantitas harga pokok

penjualan RS 01 tahun 2005 sebanyak 1.436 unit sehingga terjadi

kenaikkan kuantitas harga pokok penjualan RS 01 sebanyak 75 unit.

Kuantitas harga pokok penjualan sesungguhnya NR RS 03 tahun 2006

sebanyak 2.410 unit lebih kecil dari kuantitas harga pokok penjualan

NR RS 03 tahun 2005 sebanyak 2.745 unit sehingga terjadi penurunan

kuantitas harga pokok penjualan NR RS 03 sebanyak 335 unit.

Kuantitas harga pokok penjualan sesungguhnya RS 16 tahun 2006

sebanyak 2.216 unit lebih kecil dari kuantitas harga pokok penjualan

RS 16 tahun 2005 sebanyak 2.676 unit sehingga terjadi kenaikan

penurunan kuantitas harga pokok penjualan RS 16 sebanyak 460 unit.

Secara total kuantitas harga pokok penjualan sesungguhnya RS

02 tahun 2006 sebesar Rp 209.813.504,00 lebih kecil dari kuantitas

harga pokok penjualan RS 02 tahun 2005 sebesar Rp 268.413.760,00

sehingga tejadi selisih kuantitas harga pokok penjualan RS 02

menguntungkan sebesar Rp 58.600.256,00. Total kuantitas harga

pokok penjualan sesungguhnya NR RS 13 tahun 2006 sebesar Rp

355.469.520,00 lebih besar dari kuantitas harga pokok penjualan NR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

101

RS 13 tahun 2005 sebesar Rp 212.103.360,00 sehingga tejadi selisih

kuantitas harga pokok penjualan NR RS 13 merugikan sebesar Rp

143.366.160,00. Total kuantitas harga pokok penjualan sesungguhnya

RS 01 tahun 2006 sebesar Rp 598.425.506,00 lebih kecil dari

kuantitas harga pokok penjualan RS 01 tahun 2005 sebesar Rp

568.722.056,00 sehingga terjadi selisih kuantitas harga pokok

penjualan RS 01 merugikan sebesar Rp 29.703.450,00. Total kuantitas

harga pokok penjualan sesungguhnya NR RS 03 tahun 2006 sebesar

Rp 1.725.094.870,00 lebih kecil dari kuantitas harga pokok penjualan

NR RS 03 tahun 2005 sebesar Rp 1.964.890.215,00 sehingga tejadi

selisih kuantitas harga pokok penjualan NR RS 03 menguntungkan

sebesar Rp 239.795.345,00. Total kuantitas harga pokok penjualan

sesungguhnya RS 16 tahun 2006 sebesar Rp 1.622.488.720,00 lebih

besar dari kuantitas harga pokok penjualan RS 16 tahun 2005 sebesar

Rp 1.959.286.920,00 sehingga tejadi selisih kuantitas harga pokok

penjualan RS 16 menguntungkan sebesar Rp 336.798.200,00

Selisih kuantitas harga pokok penjualan menguntungkan

karena terjadi penurunan kuantitas penjualan untuk produk RS 02, NR

RS 03 dan RS 16 sehingga kuantitas yang diproduksi juga menurun.

Karena kuantitas yang diproduksi menurun maka biaya produksi dari

unsur bahan mengalami penurunan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

102

2. Evaluasi kinerja bagian pemasaran

a. Berdasarkan harga jual

Kinerja bagian pemasaran pada tahun 2004 semakin

meningkat atau baik, karena selisih harga jual pada tahun 2004

menguntungkan sebesar Rp 305.525.868,00 atau mengalami kenaikan

sebesar 5,48%. Hal ini diakibatkan jumlah harga jual tahun 2004

sebesar Rp 5.884.143.330,00 lebih besar daripada jumlah harga jual

tahun 2003 sebesar Rp 5.578.617.462,00. Pada tahun 2004 selisih

harga jual menguntungkan karena harga jual sesungguhnya RS 02

tahun 2004 sebesar Rp 319.920.000,00/unit lebih besar dari harga jual

sesungguhnya RS 02 tahun 2003 sebesar Rp 265.980,00/unit sehingga

ada selisih harga jual yang bersifat menguntungkan sebesar Rp

53.940,00. Harga jual sesungguhnya NR RS 13 tahun 2004 sebesar

Rp 385.950,00/unit lebih besar dari harga jual sesungguhnya tahun

2003 sebesar Rp 368.280,00/unit sehingga terjadi selisih harga jual

menguntungkan sebesar Rp 17.670,00/unit. Harga jual sesungguhnya

RS 01 tahun 2004 sebesar Rp 496.254,00/unit lebih besar dari harga

jual sesungguhnya RS 01 tahun 2003 sebesar Rp 480.810,00/unit

sehingga terjadi selisih harga jual menguntungkan sebesar sebesar Rp

15.444,00/unit. Harga jual sesungguhnya NR RS 03 tahun 2004

sebesar Rp 775.620,00/unit lebih besar dari harga jual sesungguhnya

NR RS 03 tahun 2003 sebesar Rp 716.100,00/unit sehingga terjadi

selisih harga jua l menguntungkan sebesar sebesar Rp 59.520,00/unit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

103

Harga jual sesungguhnya RS 16 tahun 2004 sebesar Rp

902.451,00/unit lebih besar dari harga jual sesungguhnya RS 16 tahun

2003 sebesar Rp 886.941,00/unit sehingga terjadi selisih harga jual

menguntungkan sebesar sebesar Rp 15.510,00/unit

Secara total harga jual sesungguhnya RS 02 tahun 2004

sebesar Rp 374.946.240,00 lebih besar dari harga jual sesungguhnya

RS 02 tahun 2003 sebesar Rp 311.728.560,00 sehingga ada selisih

harga jual RS 02 menguntungkan sebesar Rp 63.217.680,00. Total

harga jual sesungguhnya NR RS 13 tahun 2004 sebesar Rp

517.173.000,00 lebih besar dari harga jual sesungguhnya NR RS 13

tahun 2003 sebesar Rp 493.495.200,00 sehingga ada selisih harga jual

NR RS 13 menguntungkan sebesar Rp 23.667.800,00. Total harga jual

sesungguhnya RS 01 tahun 2004 sebesar Rp 775.148.748,00 lebih

besar dari harga jual sesungguhnya RS 01 tahun 2003 sebesar Rp

751.025.220,00 sehingga ada selisih harga jual NR RS 13

menguntungkan sebesar Rp 24.123.528,00. Total harga jual

sesungguhnya NR RS 03 tahun 2004 sebesar Rp 2.049.188.040,00

lebih besar dari harga jual sesungguhnya NR RS 03 tahun 2003

sebesar Rp 1.891.936.200,00 sehingga ada selisih harga jual NR RS

13 menguntungkan sebesar Rp 157.251.840,00. Total harga jual

sesungguhnya RS 16 tahun 2004 sebesar Rp2.167.687.302,00 lebih

besar dari harga jual sesungguhnya RS 16 tahun 2003 sebesar Rp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

104

2.130.432.282,00 sehingga ada selisih harga jual NR RS 13

menguntungkan sebesar Rp 37.255.020,00.

Selisih harga jual ini disebabkan oleh biaya produksi (harga

bahan baku kayu jati) mengalami kenaikan. Diperkirakan kenaikan

harga kursi ini disebabkan oleh semakin banyaknya permintaan kursi

dipasaran. Disamping faktor permintaan, kenaikan harga kursi ini

disebabkan karena naiknya harga kayu jati sebagai bahan baku

pembuat kursi yang diakibatkan kayu jati yang ada dipasaran

jumlahnya sedikit.

Kinerja bagian pemasaran pada tahun 2005 semakin menurun

atau buruk, karena selisih harga jual pada tahun 2005 merugikan

sebesar Rp 116.234.475,00 atau mengalami penurunan sebesar 1,95%.

Hal ini diakibatkan jumlah harga jual tahun 2005 sebesar Rp

5.851.295.445,00 lebih kecil daripada jumlah harga jual tahun 2004

sebesar Rp 5.967.529.920,00. Pada tahun 2005 selisih harga jual

merugikan karena harga jual sesungguhnya RS 02 tahun 2005 sebesar

Rp 299.460,00/unit lebih kecil dari harga jual sesungguhnya RS 02

tahun 2004 sebesar Rp 319.920,00/unit sehingga ada selisih harga jual

yang bersifat merugikan sebesar Rp 20.460,00. Harga jual

sesungguhnya NR RS 13 tahun 2005 sebesar Rp 378.910,00/unit lebih

kecil dari harga jual sesungguhnya tahun 2004 sebesar Rp

385.950,00/unit sehingga terjadi selisih harga jual merugikan sebesar

Rp 7.040,00/unit. Harga jual sesungguhnya RS 01 tahun 2005 sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

105

Rp 513.825,00/unit lebih besar dari harga jual sesungguhnya RS 01

tahun 2004 sebesar Rp 496.254,00/unit sehingga terjadi selisih harga

jual menguntungkan sebesar sebesar Rp 17.571,00/unit. Harga jual

sesungguhnya NR RS 03 tahun 2005 sebesar Rp 810.521,00/unit

lebih besar dari harga jual sesungguhnya NR RS 03 tahun 2004

sebesar Rp 775.620,00/unit sehingga terjadi selisih harga jual

menguntungkan sebesar sebesar Rp 34.901,00/unit. Harga jual

sesungguhnya RS 16 tahun 2005 sebesar Rp 825.790,00/unit lebih

kecil dari harga jual sesungguhnya RS 16 tahun 2004 sebesar Rp

902.451,00/unit sehingga terjadi selisih harga jual merugikan sebesar

sebesar Rp 76.661,00/unit.

Secara total harga jual sesungguhnya RS 02 tahun 2005

sebesar Rp 392.292.600,00 lebih kecil dari harga jual sesungguhnya

RS 02 tahun 2004 sebesar Rp 419.095.200,00 sehingga ada selisih

harga jual RS 02 merugikan sebesar Rp 26.802.600,00. Total harga

jual sesungguhnya NR RS 13 tahun 2005 sebesar Rp 286.455.960,00

lebih kecil dari harga jual sesungguhnya NR RS 13 tahun 2004

sebesar Rp 291.778.200,00 sehingga ada selisih harga jual NR RS 13

merugikan sebesar Rp5.322.240,00. Total harga jual sesungguhnya

RS 01 tahun 2005 sebesar Rp 737.852.700,00 lebih besar dari harga

jual sesungguhnya RS 01 tahun 2004 sebesar Rp 712.620.744,00

sehingga ada selisih harga jual RS 01 menguntungkan sebesar

Rp 25.231.956,00. Total harga jual sesungguhnya NR RS 03 tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

106

2005 sebesar Rp 2.224.880.145,00 lebih besar dari harga jual

sesungguhnya NR RS 03 tahun 2004 sebesar Rp 2.129.076.900,00

sehingga ada selisih harga jual NR RS 13 menguntungkan sebesar Rp

95.803.245,00. Total harga jual sesungguhnya RS 16 tahun 2005

sebesar Rp2.209.814.040,00 lebih kecil dari harga jual sesungguhnya

RS 16 tahun 2004 sebesar Rp 2.414.958.876,00 sehingga ada selisih

harga jual RS 16 merugikan sebesar Rp 205.144.836,00.

Selisih harga jual merugikan ini disebabkan oleh produk RS 01

dan NR RS 03 yang terlalu mahal sehingga kurang diminati

konsumen.

Kinerja bagian pemasaran pada tahun 2006 semakin

meningkat atau baik, karena selisih harga jual pada tahun 2006

menguntungkan sebesar Rp 631.006.628,00 atau mengalami kenaikan

sebesar 21,25%. Hal ini diakibatkan jumlah harga jual tahun 2006

sebesar Rp 6.482.302.073,00 lebih besar daripada jumlah harga jual

tahun 2005 sebesar Rp 5.346.421.835,00. Pada tahun 2006 selisih

harga jual menguntungkan karena harga jual sesungguhnya RS 02

tahun 2006 sebesar Rp 373.618,00/unit lebih besar dari harga jual

sesungguhnya RS 02 tahun 2005 sebesar Rp 299.460,00/unit

sehingga ada selisih harga jual yang bersifat menguntungkan sebesar

Rp 74.158,00. Harga jual sesungguhnya NR RS 13 tahun 2006

sebesar Rp 535.494,00/unit lebih besar dari harga jual sesungguhnya

tahun 2005 sebesar Rp 378.910,00/unit sehingga terjadi selisih harga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

107

jual menguntungkan sebesar Rp 156.584,00/unit. Harga jual

sesungguhnya RS 01 tahun 2006 sebesar Rp 551.955,00/unit lebih

besar dari harga jual sesungguhnya RS 01 tahun 2005 sebesar

Rp 513.825,00/unit sehingga terjadi selisih harga jual menguntungkan

sebesar sebesar Rp 38.130,00/unit. Harga jual sesungguhnya NR RS

03 tahun 2006 sebesar Rp 1.025.325,00/unit lebih besar dari harga

jual sesungguhnya NR RS 03 tahun 2005 sebesar Rp 810.521,00/unit

sehingga terjadi selisih harga jual menguntungkan sebesar sebesar

Rp 214.804,00/unit. Harga jual sesungguhnya RS 16 tahun 2006

sebesar Rp 954.968,00/unit lebih besar dari harga jual sesungguhnya

RS 16 tahun 2005 sebesar Rp 825.790,00/unit sehingga terjadi selisih

harga jual menguntungkan sebesar sebesar Rp 129.178,00/unit.

Secara total harga jual sesungguhnya RS 02 tahun 2006

sebesar Rp 382.584.832,00 lebih besar dari harga jual sesungguhnya

RS 02 tahun 2005 sebesar Rp 306.647.040,00 sehingga ada selisih

harga jual RS 02 menguntungkan sebesar Rp 75.937.792,00. Total

harga jual sesungguhnya NR RS 13 tahun 2006 sebesar

Rp 678.470.898,00 lebih besar dari harga jual sesungguhnya NR RS

13 tahun 2005 sebesar Rp 480.078.970,00 sehingga ada selisih harga

jual NR RS 13 menguntungkan sebesar Rp 198.391.928,00. Total

harga jual sesungguhnya RS 01 tahun 2006 sebesar

Rp 834.004.005,00 lebih besar dari harga jual sesungguhnya RS 01

tahun 2005 sebesar Rp 776.389.575,00 sehingga ada selisih harga jual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

108

RS 01 menguntungkan sebesar Rp 57.614.430,00. Total harga jual

sesungguhnya NR RS 03 tahun 2006 sebesar Rp 2.471.033.250,00

lebih besar dari harga jual sesungguhnya NR RS 03 tahun 2005

sebesar Rp 1.953.355.610,00 sehingga ada selisih harga jual NR RS

13 menguntungkan sebesar Rp 517.677.640,00. Total harga jual

sesungguhnya RS 16 tahun 2006 sebesar Rp2.116.209.088,00 lebih

besar dari harga jual sesungguhnya RS 16 tahun 2005 sebesar

Rp 1.829.950.640,00 sehingga ada selisih harga jual RS 16

menguntungkan sebesar Rp 286.258.488,00.

Selisih harga jual menguntungkan karena konsumen menyukai

model kursi yang ditawarkan sehingga permintaan kursi meningkat.

b. Berdasarkan kuantitas penjualan

Kinerja bagian pemasaran pada tahun 2004 menurun, hal ini

disebabkan kuantitas penjualan tahun 2004 sebesar Rp

5.578.617.462,00 lebih kecil daripada tahun 2003 sebesar Rp

6.699.030.591,00 sehingga terdapat selisih merugikan sebesar

Rp 1.120.413.129,00 atau mengalami penurunan sebesar 16,73%.

Pada tahun 2004 selisih kuantitas penjualan merugikan karena

kuantitas penjualan sesungguhnya RS 02 tahun 2004 sebanyak 1.172

unit lebih kecil dari kuantitas penjualan RS 02 tahun 2003 sebanyak

1.854 unit sehingga terjadi penurunan kuantitas penjualan 682 unit.

Kuantitas penjualan sesungguhnya NR RS 13 tahun 2004 sebanyak

1.340 unit lebih besar dari kuantitas penjualan NR RS 13 tahun 2003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

109

sebanyak 1.321 unit sehingga terjadi kenaikan kuantitas penjualan NR

RS 13 sebanyak 19 unit. Kuantitas penjualan sesungguhnya RS 01

tahun 2004 sebanyak 1.562 unit lebih kecil dari kuantitas penjualan

RS 01 tahun 2003 sebanyak 3.216 unit sehingga terjadi penurunan

kuantitas penjualan RS 01 sebanyak 1.654 unit. Kuantitas penjualan

sesungguhnya NR RS 03 tahun 2004 sebanyak 2.642 unit lebih besar

dari kuantitas penjualan NR RS 03 tahun 2003 sebanyak 2.123 unit

sehingga terjadi kenaikan kuantitas penjualan NR RS 03 sebanyak

549 unit. Kuantitas penjualan sesungguhnya RS 16 tahun 2004

sebanyak 2.402 unit lebih kecil dari kuantitas penjualan RS 16 tahun

2003 sebanyak 2.991 unit sehingga terjadi kenaikan penurunan

kuantitas penjualan RS 16 sebanyak 589 unit.

Secara total kuantitas penjualan sesungguhnya RS 02 tahun

2004 sebesar Rp 311.728.560,00 lebih kecil dari kuantitas penjualan

RS 02 tahun 2003 sebesar Rp 493.126.920,00 sehingga tejadi selisih

kuantitas penjualan RS 02 merugikan sebesar Rp 181.398.360,00.

Total kuantitas penjualan sesungguhnya NR RS 13 tahun 2004

sebesar Rp 493.495.200,00 lebih besar dari kuantitas penjualan NR

RS 13 tahun 2003 sebesar Rp 486.497.880,00 sehingga tejadi selisih

kuantitas penjualan NR RS 13 menguntungkan sebesar

Rp 6.997.320,00.

Total kuantitas penjualan sesungguhnya RS 01 tahun 2004

sebesar Rp 751.025.220,00 lebih kecil dari kuant itas penjualan RS 01

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

110

tahun 2003 sebesar Rp 1.546.284.960,00 sehingga tejadi selisih

kuantitas penjualan RS 01 merugikan sebesar Rp 795.259.740,00.

Total kuantitas penjualan sesungguhnya NR RS 03 tahun 2004

sebesar Rp 1.891.936.200,00 lebih besar dari kuant itas penjualan NR

RS 03 tahun 2003 sebesar Rp 1.520.280.300,00 sehingga tejadi selisih

kuantitas penjualan NR RS 03 menguntungkan sebesar

Rp 371.655.900,00. Total kuantitas penjualan sesungguhnya RS 16

tahun 2004 sebesar Rp 2.130.432.282,00 lebih kecil dari kuantitas

penjualan RS 16 tahun 2003 sebesar Rp 2.652.840.531,00 sehingga

tejadi selisih kuantitas penjualan RS 16 merugikan sebesar

Rp 522.408.249,00.

Selisih kuantitas penjualan merugikan karena terdapat

penurunan kuantitas yang dapat dijual untuk produk RS 02, RS 01, RS

16. Penurunan kuantitas tersebut disebabkan oleh rendahnya

permintaan pasar.

Kinerja bagian pemasaran pada tahun 2005 meningkat atau

baik, hal ini disebabkan kuantitas penjualan tahun 2005 sebesar

Rp 5.967.529.920,00 lebih besar daripada tahun 2004 sebesar

Rp 5.884.143.330,00 sehingga terdapat selisih menguntungkan

sebesar Rp 83.386.590,00 atau mengalami kenaikan sebesar 1,42%.

Pada tahun 2005 selisih kuantitas penjualan menguntungkan karena

kuantitas penjualan sesungguhnya RS 02 tahun 2005 sebanyak 1.310

unit lebih besar dari kuantitas penjualan RS 02 tahun 2004 sebanyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

111

1.172 unit sehingga terjadi penurunan kuantitas penjualan 138 unit.

Kuantitas penjualan sesungguhnya NR RS 13 tahun 2005 sebanyak

756 unit lebih kecil dari kuantitas penjualan NR RS 13 tahun 2004

sebanyak 1.340 unit sehingga terjadi penurunan kuantitas penjualan

NR RS 13 sebanyak 584 unit. Kuantitas penjualan sesungguhnya RS

01 tahun 2005 sebanyak 1.436 unit lebih kecil dari kuantitas penjualan

RS 01 tahun 2004 sebanyak 1.562 unit sehingga terjadi penurunan

kuantitas penjualan RS 01 sebanyak 126 unit. Kuantitas penjualan

sesungguhnya NR RS 03 tahun 2005 sebanyak 2.745 unit lebih besar

dari kuantitas penjualan NR RS 03 tahun 2004 sebanyak 2.642 unit

sehingga terjadi kenaikan kuantitas penjualan NR RS 03 sebanyak

103 unit. Kuantitas penjualan sesungguhnya RS 16 tahun 2005

sebanyak 2.676 unit lebih besar dari kuantitas penjualan RS 16 tahun

2004 sebanyak 2.402 unit sehingga terjadi kenaikan kenaikan

kuantitas penjualan RS 16 sebanyak 274 unit.

Secara total kuantitas penjualan sesungguhnya RS 02 tahun

2005 sebesar Rp 419.095.200,00 lebih besar dari kuantitas penjualan

RS 02 tahun 2004 sebesar Rp 374.946.240,00 sehingga tejadi selisih

kuantitas penjualan RS 02 menguntungkan sebesar

Rp 44.148.960,00. Total kuantitas penjualan sesungguhnya NR RS 13

tahun 2005 sebesar Rp 291.778.200,00 lebih kecil dari kuantitas

penjualan NR RS 13 tahun 2004 sebesar Rp 517.173.000,00 sehingga

tejadi selisih kuantitas penjualan RS 02 merugikan sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

112

Rp 225.394.800,00. Total kuantitas penjualan sesungguhnya RS 01

tahun 2005 sebesar Rp 712.620.744,00 lebih kecil dari kuantitas

penjualan RS 01 tahun 2004 sebesar Rp 775.148.748,00 sehingga

tejadi selisih kuantitas penjualan RS 02 merugikan sebesar Rp

62.528.004,00. Total kuantitas penjualan sesungguhnya NR RS 03

tahun 2005 sebesar Rp 2.129.076.900,00 lebih besar dari kuant itas

penjualan NR RS 03 tahun 2004 sebesar Rp 2.049.188.040,00

sehingga tejadi selisih kuantitas penjualan NR RS 03 menguntungkan

sebesar Rp 79.888.860,00. Total kuantitas penjualan sesungguhnya

RS 16 tahun 2005 sebesar Rp 2.414.958.876,00 lebih besar dari

kuantitas penjualan RS 16 tahun 2004 sebesar Rp 2.167.687.302,00

sehingga tejadi selisih kuantitas penjualan RS 16 menguntungkan

sebesar Rp 247.271.574,00.

Selisih kuantitas penjualan menguntungkan karena kenaikan

kuantitas yang dapat dijual untuk kelima jenis produk. Kenaikkan

kuantitas penjualan tersebut disebabkan oleh permintaan konsumen

yang mulai menggemari lagi model-model kursi dan meja jenis ini.

Kinerja bagian pemasaran pada tahun 2006 menurun, hal ini

disebabkan kuantitas penjualan tahun 2006 sebesar Rp

5.346.421.835,00 lebih kecil daripada tahun 2005 sebesar Rp

5.851.295.445,00 sehingga terdapat selisih merugikan sebesar

Rp 504.873.610,00 atau mengalami penurunan sebesar 8,63%. Pada

tahun 2006 selisih kuantitas penjualan merugikan karena kuantitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

113

penjualan sesungguhnya RS 02 tahun 2006 sebanyak 1.024 unit lebih

kecil dari kuantitas penjualan RS 02 tahun 2005 sebanyak 1.310 unit

sehingga terjadi penurunan kuantitas penjualan 286 unit. Kuantitas

penjualan sesungguhnya NR RS 13 tahun 2006 sebanyak 1.267 unit

lebih besar dari kuantitas penjualan NR RS 13 tahun 2005 sebanyak

756 unit sehingga terjadi kenaikan kuantitas penjualan NR RS 13

sebanyak 511 unit. Kuantitas penjualan sesungguhnya RS 01 tahun

2006 sebanyak 1.511 unit lebih besar dari kuantitas penjualan RS 01

tahun 2005 sebanyak 1.436 unit sehingga terjadi kenaikkan kuantitas

penjualan RS 01 sebanyak 75 unit. Kuantitas penjualan sesungguhnya

NR RS 03 tahun 2006 sebanyak 2.410 unit lebih kecil dari kuantitas

penjualan NR RS 03 tahun 2005 sebanyak 2.745 unit sehingga terjadi

penurunan kuantitas penjualan NR RS 03 sebanyak 335 unit.

Kuantitas penjualan sesungguhnya RS 16 tahun 2006 sebanyak 2.216

unit lebih kecil dari kuantitas penjualan RS 16 tahun 2005 sebanyak

2.676 unit sehingga terjadi kenaikan penurunan kuantitas penjualan

RS 16 sebanyak 460 unit.

Secara total kuantitas penjualan sesungguhnya RS 02 tahun

2006 sebesar Rp 306.647.040,00 lebih kecil dari kuantitas penjualan

RS 02 tahun 2005 sebesar Rp 392.292.600,00 sehingga tejadi selisih

kuantitas penjualan RS 02 merugikan sebesar

Rp 85.645.560,00. Total kuantitas penjualan sesungguhnya NR RS 13

tahun 2006 sebesar Rp 480.078.970,00 lebih besar dari kuantitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

114

penjualan NR RS 13 tahun 2005 sebesar Rp 286.455.960,00 sehingga

tejadi selisih kuantitas penjualan RS 02 menguntungkan sebesar

Rp 193.623.010,00. Total kuantitas penjualan sesungguhnya RS 01

tahun 2006 sebesar Rp 776.389.575,00 lebih besar dari kuantitas

penjualan RS 01 tahun 2005 sebesar Rp 737.852.700,00 sehingga

terjadi selisih kuantitas penjualan RS 02 menguntungkan sebesar

Rp 38.536.875,00. Total kuantitas penjualan sesungguhnya NR RS 03

tahun 2006 sebesar Rp 1.953.355.610,00 lebih kecil dari kuantitas

penjualan NR RS 03 tahun 2005 sebesar Rp 2.224.880.145,00

sehingga tejadi selisih kuantitas penjualan NR RS 03 merugikan

sebesar Rp 271.524.535,00. Total kuantitas penjualan sesungguhnya

RS 16 tahun 2006 sebesar Rp 1.829.950.640,00 lebih kecil dari

kuantitas penjualan RS 16 tahun 2005 sebesar Rp 2.209.814.040,00

sehingga tejadi selisih kuantitas penjualan RS 16 merugikan sebesar

Rp 379.863.400,00.

Selisih kuantitas penjualan merugikan karena penurunan

kuantitas yang dapat dijual untuk kelima jenis produk. Penurunan

kuantitas penjualan tersebut disebabkan oleh rusaknya mesin

pemotong kayu sehingga untuk produk RS 02, NR RS 03 dan RS 16

perusahaan tidak dapat memenuhi sejumlah pesanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

115

Evaluasi kinerja perusahaan secara keseluruhan ditinjau dari kuantitas

bersih.

Kinerja perusahaan secara keseluruhan pada tahun 2004 menurun, hal

ini disebabkan selisih kuantitas bersih pada tahun 2004 merugikan sebesar

Rp220.331.207,00 atau mengalami penurunan sebesar 24,48 %. Hal ini

diakibatkan oleh selisih kuantitas penjualan final tahun 2004 merugikan

sebesar Rp 264.487.865,00 lebih besar daripada selisih komposisi penjualan

tahun 2004 menguntungkan sebesar Rp 44.156.658,00. Pada tahun 2004

selisih kuantitas penjualan final merugikan karena laba kotor tahun 2003

sebesar Rp 1.274.793.835,00 lebih besar daripada total kuantitas dijual

tahun 2004 yang dikalikan dengan laba kotor rata-rata tahun 2003 sebesar

Rp 1.010.305.970,00 sehingga terjadi selisih merugikan sebesar

Rp 264.487.865,00. Sedangkan selisih komposisi penjualan

menguntungkan karena kuantitas dijual tahun 2004 yang dikalikan dengan

laba kotor satuan tahun 2003 sebesar Rp 1.054.462.628,00 lebih besar dari

total kuantitas dijual tahun 2004 yang dikalikan dengan laba kotor rata-rata

tahun 2003 sebesar Rp 1.010.305.970,00 sehingga terjadi selisih

menguntungkan sebesar Rp 44.156.658,00.

Penurunan selisih kuantitas bersih ini bukan merupakan tanggung

jawab bagian pemasaran karena penurunan jumlah kuantitas barang yang

dijual diakibatkan oleh lesunya permintaan pasar akan meja dan kursi.

Kinerja perusahaan secara keseluruhan pada tahun 2005 menurun, hal

ini disebabkan selisih kuantitas bersih pada tahun 2005 merugikan sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

116

Rp 5.384.978,00 atau mengalami penurunan sebesar 6,06%. Hal ini

diakibatkan oleh selisih kuantitas penjualan final tahun 2005 merugikan

sebesar Rp 22.049.594,22 lebih besar daripada selisih komposisi penjualan

tahun 2004 menguntungkan sebesar Rp 16.664.616,22. Pada tahun 2004

selisih kuantitas penjualan final merugikan karena laba kotor tahun 2004

sebesar Rp 1.031.016.570,00 lebih besar daripada total kuantitas dijual

tahun 2005 yang dikalikan dengan laba kotor rata-rata tahun 2004 sebesar

Rp 1.008.966.975,78 sehingga terjadi selisih merugikan sebesar

Rp 22.049.594,22. Sedangkan selisih komposisi penjualan menguntungkan

karena kuantitas dijual tahun 2005 yang dikalikan dengan laba kotor satuan

tahun 2004 sebesar Rp 1.025.631.592,00 lebih besar dari total kuantitas

dijual tahun 2005 yang dikalikan dengan laba kotor rata-rata tahun 2004

sebesar Rp 1.008.966.975,78 sehingga terjadi selisih menguntungkan

sebesar Rp 16.664.616,22.

Penurunan selisih kuantitas bersih ini merupakan tanggung jawab

bagian produksi karena kenaikan kuantitas HPP diakibatkan banyaknya

bahan baku yang cacat pada saat pemotongan.

Kinerja perusahaan secara keseluruhan pada tahun 2006 menurun, hal

ini disebabkan selisih kuantitas bersih pada tahun 2006 merugikan sebesar

Rp 42.749.419,00 atau mengalami penurunan sebesar 9,26%. Hal ini

diakibatkan oleh selisih komposisi penjualan tahun 2006 merugikan sebesar

Rp 91.842.962,40 lebih besar daripada selisih kuantitas penjualan final

tahun 2004 menguntungkan sebesar Rp 49.093.543,40. Pada tahun 2006

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

117

selisih komposisi penjualan merugikan karena total kuantitas dijual tahun

2006 yang dikalikan dengan laba kotor rata-rata tahun 2005 sebesar

Rp 926.972.677,40 lebih besar daripada kuantitas dijual tahun 2006 yang

dikalikan dengan laba kotor satuan tahun 2005 sebesar Rp 835.129.715,00

sehingga terjadi selisih merugikan sebesar Rp 91.842.962,40. Sedangkan

selisih kuantitas penjualan final menguntungkan karena total kuantitas

dijual tahun 2006 yang dikalikan dengan laba kotor rata-rata tahun 2005

sebesar Rp 926.972.134,00 lebih besar darpada laba kotor tahun 2005

sebesar Rp 877.879.134,00.

Penurunan selisih kuantitas bersih ini bukan merupakan tanggung

jawab bagian produksi dan bagian pemasaran karena penurunan kuantitas

penjualan diakibatkan rusaknya mesin pemotong kayu sehingga perusahaan

tidak bisa memenuhi pesanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

118

BAB VI

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

1. Analisis kinerja bagian produksi selama 3 tahun terakhir ditinjau dari :

a. Harga HPP

Kinerja bagian produksi dari tahun 2004, tahun 2005 dan tahun 2006

menurun, hal ini ditunjukkan oleh harga HPP suatu tahun lebih besar dari

tahun sebelumnya.

b. Selisih kuantitas HPP

Kinerja bagian produksi dilihat dari aspek kuantitas HPP pada tahun

2004 dan tahun 2006 meningkat atau baik, hal ini ditunjukkan oleh

kuantitas HPP pada tahun-tahun tersebut lebih kecil dari tahun

sebelumnya. Sedangkan kinerja pada tahun 2005 menurun, hal ini

ditunjukkan oleh kuantitas HPP tahun 2005 lebih besar dari tahun

sebelumnya.

2. Analisis kinerja bagian pemasaran selama 3 tahun terakhir ditinjau dari :

a. Selisih harga jual

Kinerja bagian pemasaran dilihat dari aspek harga jual pada tahun 2004

dan tahun 2006 meningkat atau baik, hal ini ditunjukkan oleh harga jual

tahun-tahun tersebut lebih besar dari tahun sebelumnya. Sedangkan pada

tahun 2005 menurun, hal ini ditunjukkan oleh harga jual tahun 2005 lebih

kecil dari tahun sebelumnya.

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

119

b. Selisih kuantitas penjualan

Kinerja bagian pemasaran dilihat dari aspek kuantitas penjualan pada

tahun 2004 dan tahun 2006 menurun, hal ini ditunjukkan oleh kuantitas

penjualan tahun-tahun tersebut lebih kecil dari tahun sebelumnya.

Sedangkan pada tahun 2005 meningkat, hal ini ditunjukkan oleh

kuantitas penjualan tahun 2005 lebih besar dari tahun sebelumnya.

Selisih Kuantitas Bersih

Selisih kuantitas bersih pada tahun 2004, 2005 dan tahun 2006 bersifat

tidak menguntungkan. Hal ini menunjukkan kinerja perusahaan secara

keseluruhan tidak baik. Selisih kuantitas bersih tersebut terjadi karena

selisih kuantitas penjualan final tidak menguntungkan untuk tahun 2004

dan 2005.

B. Keterbatasan

Didalam penelitian ini dimungkinkan adanya keterbatasan data dan analisa

terutama mengenai harga jual produk, harga pokok produk, dan penyebab selisih

laba kotor. Besarnya harga pokok penjualan dan harga jual produk bersumber

dari buku rekapitulasi pembukuan perusahaan. Penyebab selisih laba kotor

diketahui melalui penjelasan yang disampaikan oleh pimpinan perusahaan. Selain

itu, keadaan perekonomian yang tidak stabil dapat berpengaruh terhadap

terjadinya selisih laba kotor. Keadaan perekonomian berada diluar kendali

perusahaan, sehingga semakin tidak stabil keadaan perekonomian menyebabkan

kesimpulan yang diambil semakin kurang akurat dan memadai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

120

C. Saran

Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan , saran-saran yang dapat peneliti

berikan adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan selisih kuantitas penjualan final tahun 2004 sebesar Rp

264.487.865,00 (UF) dan tahun 2005 sebesar Rp 22.049.594,22 (UF),

kinerja bagian produksi harus lebih ditingkatkan dengan meningkatkan

pengolahan bahan baku dari segi kualitas, kuantitas dan komposisi yang

tepat sehingga produk yang dihasilkan tetap memenuhi standar mutu yang

telah ditetapkan dan juga hendaknya mencari daerah penghasil bahan baku

yang baru agar bahan baku mudah didapat ketika perhutani setempat

kehabisan persediaan.

2. Bagian pemasaran harus lebih peka terhadap pasar mengenai tingkat

persaingan dan produk yang sedang digemari di pasaran dan seharusnya

berusaha memperluas pangsa pasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

121

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri. (2003). Anggaran Perusahaan. Yogyakarta : BPFE. Ahyari, Agus. (1988). Anggaran Perusahaan : Pendekatan Kuantitatif (Buku I). Yogyakarta : BPFE. Adi Koesoema Soemita. (1980). Auditing : Norma – Norma dan Prosedur Pemeriksaan (Edisi Pertama). Tarsito : Bandung. Consuelo, G Sevilla. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta : Universitas Indonesia. Hartanto, D. (1976). Akuntansi Untuk Usahawan (Cetakan 3). Jakarta : LPFE UI.

Kartadinata, Abas. (1979). Norma Pemeriksaan Akuntansi. Jakarta : Bina Aksara.

Munandar, M. (2001). Budgeting : Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja (Edisi I). Yogyakarta : BPFE. Polemi, Rapl, James. A. Cashin. (1983). Theory and Problem of Cost Accounting II. New York: Mc Graw-Hill Inc. Rifka Juliati dan Dwi Prastowo.(2005). Analisis Laporan Keuangan : Konsep dan Aplikasi (Edisi 2). Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Suharsimi, Arikunto. (1991). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi V). Jakarta : Bina Aksara. Supriyono, RA. (2000). Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian Biaya Serta Data Relevan untuk Pembuatan Keputusan (Edisi 2 Cetakan Pertama). Yogyakarta : BPFE. Swasta, Basu dan Irawan. (2005). Manajemen Pemasaran Modern (Edisi 2). Yogyakarta : Liberty.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

122

ANALISA SELISIH LABA KOTOR TAHUN 2004

Laba Kotor tahun 2003 1.274.793.835 Laba Kotor tahun 2004 1.031.016.570 - Selisih laba kotor 243.777.265 (UF) Faktor -faktor penyebab terjadinya selisih laba kotor 1. Selisih Penjualan Penjualan tahun 2003 6.699.030.591 Penjualan tahun 2004 5.884.143.330 - 814.887.261 (UF) a. Selisih Harga Jual Kuantitas dijual th 2004 x harga jual th 2004 1.172 x 319.920 = 374.946.240 1.340 x 385.950 = 517.173.000 1.562 x 496.254 = 775.148.748 2.642 x 775.620 = 2.049.188.040 2.402 x 902.451 = 2.167.687.302 + 5.884.143.330 Kuantitas dijual th 2004 x harga jual th 2003 1.172 x 265.980 = 311.728.560 1.340 x 368.280 = 493.495.200 1.562 x 480.810 = 751.025.220 2.642 x 716.100 = 1.891.936.200 2.402 x 886.941 = 2.130.432.282 + 5.578.617.462 - 305.525.868 (F) b. Selisih kuantitas penjualan Harga jual th 2003 x kuantitas dijual th 2004 265.980 x 1.172 = 311.728.560 368.280 x 1.340 = 493.495.200 480.810 x 1.562 = 751.025.220 716.100 x 2.642 = 1.891.936.200 886.941 x 2.402 = 2.130.432.282 + 5.578.617.462 Harga jual th 2003 x kuantitas dijual th 2003 265.980 x 1.854 = 493.126.920 368.280 x 1.321 = 486.497.880 480.810 x 3.216 = 1.546.284.960 716.100 x 2.123 = 1.520.280.300

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

123

886.941 x 2.991 = 2.652.840.531 + 6.699.030.591 - 1.120.413.129 (UF) 2. Selisih Harga Pokok Penjualan (HPP) HPP tahun 2003 5.424.236.756 HPP tahun 2004 4.853.126.760 - 571.109.996 (F) a. Selisih Harga Harga Pokok Penjualan Kuantitas dijual th 2004 x HHPP th 2004 1.172 x 234.870 = 275.267.640 1.340 x 302.478 = 405.320.520 1.562 x 391.045 = 610.812.290 2.642 x 625.140 = 1.651.619.880 2.402 x 795.215 = 1.910.106.430 + 4.853.126.760 Kuantitas dijual th 2004 x HHPP th 2003 1.172 x 187.521 = 219.774.612 1.340 x 289.541 = 387.984.940 1.562 x 389.450 = 608.320.900 2.642 x 580.740 = 1.534.315.080 2.402 x 738.45 1= 1.773.759.302 + 4.524.154.834 - 328.971.926 (UF) b. Selisih Kuantitas Harga Pokok Penjualan HHPP th 2003 x Kuantitas dijual th 2004 187.521 x 1.172 = 219.774.612 289.541 x 1.340 = 387.984.940 389.450 x 1.562 = 608.320.900 580.740 x 2.642 = 1.534.315.080 738.451 x 2.402 = 1.773.759.302 + 4.524.154.834 HHPP th 2003 x Kuantitas dijual th 2003 187.521 x 1.854 = 347.663.934 289.541 x 1.321 = 382.483.661 389.450 x 3.216 = 1.252.471.200 580.740 x 2.123 = 1.232.911.020 738.451 x 2.991 = 2.208.706.941 + 5.424.236.756 - 900.081.922 (F)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

124

3. Selisih Kuantitas Bersih Selisih Kuantitas Penjualan 1.120.413.129 (UF) Selisih Kuantitas HPP 900.081.922 (F) -

220.331.207 (UF) a. Selisih Komposisi Penjualan Total kuantitas dijual th 2004 x LKR th 2003 9.118 x 110.803,46 = 1.010.305.970 Kuantitas dijual th 2004 x LK satuan 2003 1.172 x 78.459 = 91.953.948 1.340 x 78.739 = 105.510.260 1.562 x 91.360 = 142.704.320 2.642 x 135.360 = 357.621.120 2.402 x 148.490 = 356.672.980 + 1.054.462.628 - 44.156.658(F) b. Selisih Kuantitas Penjualan Final Total kuantitas dijual th 2004 x LKR th 2003 9.118 x 110.803,46 1.010.305.970 Laba kotor th 2003 1.274.793.835 -

264.487.865 (UF) * Pembulatan tiga angka dibelakang koma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

125

ANALISA SELISIH LABA KOTOR TAHUN 2005

Laba Kotor tahun 2004 1.031.016.570 Laba Kotor tahun 2005 877.879.134 - Selisih laba kotor 153.137.436 (UF) Faktor -faktor penyebab terjadinya selisih laba kotor 1. Selisih Penjualan Penjualan tahun 2004 5.884.143.330 Penjualan tahun 2005 5.851.295.445 - 32.847.885 (UF) a. Selisih Harga Jual Kuantitas dijual th 2005 x harga jual th 2005 1.310 x 299.460 = 392.292.600 756 x 378.910 = 286.455.960 1.436 x 513.825 = 737.852.700 2.745 x 810.521 = 2.224.880.145 2.676 x 825.790 = 2.209.814.040 + 5.851.295.445 Kuantitas dijual th 2005 x harga jual th 2004 1.310 x 319.920 = 419.095.200 756 x 385.950 = 291.778.200 1.436 x 496.254 = 712.620.744 2.745 x 775.620 = 2.129.076.900 2.676 x 902.451 = 2.414.958.876 +

5.967.529.920 - 116.234.475 (UF) b. Selisih kuantitas penjualan Harga jual th 2004 x kuantitas dijual th 2005 319.920 x 1.310 = 419.095.200 385.950 x 756 = 291.778.200 496.254 x 1.436 = 712.620.744 775.620 x 2.745 = 2.129.076.900 902.451 x 2.676 = 2.414.958.876 +

5.967.529.920

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

126

Harga jual th 2004 x kuantitas dijual th 2004 319.920 x 1.172 = 374.946.240 385.950 x 1.340 = 517.173.000 496.254 x 1.562 = 775.148.748 775.620 x 2.642 = 2.049.188.040 902.451 x 2.402 = 2.167.687.302 + 5.884.143.330 - 83.386.590 (F) 2. Selisih Harga Pokok Penjualan (HPP) HPP tahun 2004 4.853.126.760 HPP tahun 2005 4.973.416.311 - 120.289.551(UF) a. Selisih Harga Harga Pokok Penjualan Kuantitas dijual th 2005 x HHPP th 2005 1.310 x 204.896 = 268.413.760 756 x 280.560 = 212.103.360 1.436 x 396.046 = 568.722.056 2.745 x 715.807 = 1.964.890.215 2.676 x 732.170 = 1.959.286.920 + 4.973.416.311 Kuantitas dijual th 2005 x HHPP th 2004 1.310 x 234.870 = 307.679.700 756 x 302.478 = 228.673.368 1.436 x 391.045 = 561.540.620 2.745 x 625.140 = 1.716.009.300 2.676 x 795.215 = 2.127.995.340 + 4.941.898.328 31.517.983 (UF) b. Selisih Kuantitas Harga Pokok Penjualan HHPP th 2004 x Kuantitas dijual th 2005 234.870 x 1.310 = 307.679.700 302.478 x 756 = 228.673.368 391.045 x 1.436 = 561.540.620 625.140 x 2.745 = 1.716.009.300 795.215 x 2.676 = 2.127.995.340 +

4.941.898.328 HHPP th 2004 x Kuantitas dijual th 2004 234.870 x 1.172 = 275.267.640 302.478 x 1.340 = 405.320.520 391.045 x 1.562 = 610.812.290

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

127

625.140 x 2.642 = 1.651.619.880 795.215 x 2.402 = 1.910.106.430 + 4.853.126.760 - 88.771.568 (UF) 3. Selisih Kuantitas Bersih Selisih Kuantitas Penjualan 83.386.590 (F) Selisih Kuantitas HPP 88.771.568 (UF) - 5.384.978 (UF) a. Selisih Komposisi Penjualan Total kuantitas dijual th 2005 x LKR th 2004 8.923 x 113.074,86= 1.008.966.975,78 Kuantitas dijual th 2005 x LK satuan 2004 1.310 x 85.050 = 111.415.500 756 x 83.472 = 63.104.832 1.436 x 105.209 = 151.080.124 2.745 x 150.480 = 413.067.600 2.676 x 107.236 = 286.963.536 + 1.025.631.592 -

16.664.616,22(F) b. Selisih Kuantitas Penjualan Final Total kuantitas dijual th 2005 x LKR th 2004 8.923 x 113.074,86= 1.008.966.975,78 Laba kotor th 2004 1.031.016.570 -

22.049.594,22 (UF) * Pembulatan tiga angka dibelakang koma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

128

ANALISA SELISIH LABA KOTOR TAHUN 2006

Laba Kotor tahun 2005 877.879.134 Laba Kotor tahun 2006 947.687.272 -

Selisih laba kotor 69.808.138 (F) Faktor -faktor penyebab terjadinya selisih laba kotor 1. Selisih Penjualan Penjualan tahun 2005 5.851.295.445 Penjualan tahun 2006 6.482.302.073 -

631.006.628 (F) a. Selisih Harga Jual Kuantitas dijual th 2006 x harga jual th 2006 1,.024 x 373.618 = 382.584.832 1.267 x 535.494 = 678.470.898 1.511 x 551.955 = 834.004.005 2.410 x 1.025.325 = 2.471.033.250 2.216 x 954.968 = 2.116.209.088 +

6.482.302.073 Kuantitas dijual th 2006 x harga jual th 2005 1.024 x 299.460 = 306.647.040 1.267 x 378.910 = 480.078.970 1.511 x 513.825 = 776.389.575 2.410 x 810.521 = 1.953.355.610 2.216 x 825.790 = 1.829.950.640 + 5.346.421.835 -

1.135.880.238(F) b. Selisih kuantitas penjualan Harga jual th 2005 x kuantitas dijual th 2006 299.460 x 1.024 = 306.647.040 378.910 x 1.267 = 480.078.970 513.825 x 1.511 = 776.389.575 810.521 x 2.410 = 1.953.355.610 825.790 x 2.216 = 1.829.950.640 + 5.346.421.835

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

129

Harga jual th 2005 x kuantitas dijual th 2005 299.460 x 1.310 = 392.292.600 378.910 x 756 = 286.455.960 513.825 x 1.436 = 737.852.700 810.521 x 2.745 = 2.224.880.145 825.790 x 2.676 = 2.209.814.040 + 5.851.295.445 - 504.873.610 (UF) 2. Selisih Harga Pokok Penjualan (HPP) HPP tahun 2005 4.973.416.311 HPP tahun 2006 5.496.604.801 - 523.188.490 (UF) a. Selisih Harga Harga Pokok Penjualan Kuantitas dijual th 2006 x HHPP th 2006 1.024 x 314.150 = 321.689.600 1.267 x 518.560 = 657.015.520 1.511 x 454.587 = 686.880.957 2.410 x 862.870 = 2.079.516.700 2.216 x 790.389 = 1.751.502.024 + 5.496.604.801 Kuantitas dijual th 2006 x HHPP th 2005 1.024 x 204.896 = 209.813.504 1.267 x 280.560 = 355.469.520 1.511 x 396.046 = 598.425.506 2.410 x 715.807 = 1.725.094.870 2.216 x 732.170 = 1.622.488.720 +

4.511.292.120 -

985.312.681 (UF) b. Selisih Kuantitas Harga Pokok Penjualan HHPP th 2005 x Kuantitas dijual th 2006 204.896 x 1.024 = 209.813.504 280.560 x 1.267 = 355.469.520 396.046 x 1.511 = 598.425.506 715.807 x 2.410 = 1.725.094.870 732.170 x 2.216 = 1.622.488.720 + 4.511.292.120 HHPP th 2005 x Kuantitas dijual th 2005 204.896 x 1.310 = 268.413.760 280.560 x 756 = 212.103.360 396.046 x 1.436 = 568.722.056

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

130

715.807 x 2.745 = 1.964.890.215 732.170 x 2.676 = 1.959.286.920 + 4.973.416.311 -

462.124.191(F) 3. Selisih Kuantitas Bersih Selisih Kuantitas Penjualan 504.873.610 (UF) Selisih Kuantitas HPP 462.124.191 (F) -

42.749.419 (UF) a. Selisih Komposisi Penjualan Total kuantitas dijual th 2006x LKR th 2005 9.422 x 98.383,85 = 926.972.677,4 Kuantitas dijual th 2006 x LK satuan 2005 1.024 x 94.564 = 96.833.536 1.267 x 98.350 = 124.609.450 1.511 x 117.779 = 177.964.069 2.410 x 94.714 = 228.260.740 2.216 x 93.620 = 207.461.920 +

835.129.715 -

91.842.962,41 (UF) b. Selisih Kuantitas Penjualan Final Total kuantitas dijual th 2006 x LKR th 2005 9.422 x 98.383,85 = 926.972.677,4 Laba kotor th 2005 877.879.134 -

49.093.543,4(F) * Pembulatan tiga angka dibelakang koma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

131

DAFTAR PERTANYAAN

I. Gambaran Umum Perusahaan

A. Pendirian Perusahaan

1. Kapan perusahaan didirikan dan oleh siapa ?

2. Apa yang menjadi tujuan pendirian perusahaa ?

3. Kapan perusahaan memulai produksi ?

4. Apakah perusahaan mengadakan joint venture, kalau ya, mulai kapan ?

B. Letak Perusahaan

1. Apa yang mendasari pemilihan letak perusahaan ?

2. Berapa luas tanah yang digunakan untuk mendirikan perusahaan ?

C. Bentuk Perusahaan

1. Apa badan usaha perusahaan ?

2. Siapa yang bertanggung jawab terhadap perusahaan ?

3. Bergerak dalam bidang usaha apa sajakah perusahaan itu ?

II. Bagian Pemasaran

A. Fungsi Pemasaran

1. Apa saja kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan untuk menarik

pembeli ?

2. Apa saja pelayanan yang dilakukan perusahaan oleh bagian pemasaran

agar konsumen tetap membeli produk perusahaan ?

B. Fungsi Standarisasi

1. Apakah perusahaan mengadakan standarisasi untuk hasil produksi ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

132

2. Bila ada, bagaimana cara standarisasi yang dilakukan perusahaan ?

C. Fungsi Analisis Pasar

1. Apa saja usaha yang dilakukan perusahaan dalam menganalisis pasar

didalam menghadapi persaingan dan kondisi-kondisi yang lain ?

2. Apa saja usaha perusahaan untuk mengurangi resiko yang mungkin

terjadi di pasar industri ?

3. Apakah ada pengaruh mode dalam menentukan produksi dan jumlah

penjualan yang terjadi ?

III Bagian Produksi

A. Bahan – Bahan

1. Darimana bahan-bahan diperoleh ?

2. Bagaimana mengetahui kualitas yang baik dari bahan – bahan ?

3. Apa saja bahan - bahan yang digunakan dalam produksi setiap harinya,

setiap bulan atau setiap periode produksi ?

4. Apa saja usaha yang dilakukan perusahaan untuk menjaga stabilitas

permintaan bahan mentah ?

B. Pengolahan

1. Bagaimana tahap - tahap pengolahan dari bahan menjadi barang jadi ?

2. Berapa lama pengolahan dari bahan baku dan bahan pembantu menjadi

barang jadi ?

3. Apa saja peralatan dan mesin –mesin yang digunakan dalam proses

produksi ?

4. Berapa kapasitas mesin dalam periode produksi ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

133

5. Berapa rata-rata produk yang dapat dihasilkan oleh perusahaan dalam

satu hari / periode produksi ?

6. Apa saja produk yang dihasilkan dalamproses produksi ?

7. Apa saja bagian – bagian dalam proses produksi ?

8. Usaha apa yang dilakukan dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas

produksi ?

9. Bagaimana cara menguji mutu barang jadi ?

10. Bagaimana cara menguji kualitas barang itu ?

IV. Personalia

A. Bagian Personalia

1. Siapa yang memimpin bagian personalia ?

2. Berapa jumlah karyawan pria dan wanita ?

3. Bagaimana pengaturan jam kerjanya dalam sehari ?

4. Bagaimana tingkat pendidikan karyawan ?

5. Bagaimana cara merekrut karyawan ?

6. Apa syarat– syarat menjadi karyawan tetap dan tidak tetap perusahaan?

7. Apa saja usaha–usaha yang dilakukan perusahaan untuk memajukan

karyawan ?

8. Bagaimana pelatihan dan pendidikan karyawan yang dilakukan

perusahaan?

B. Struktur Organisasi

1. Bagaimana struktur organisasi perusahaan ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

134

2. Bagian apa saja yang ada dalam perusahaan dan siapa yang menjadi

kepala bagian ?

3. Bagaimana wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian

didalam organisasi ?

C. Administrasi

1. Bagaimana sistem upah yang dipakai dalam penggajian dan

pengupahan di perusahaan ?

2. Berapa upah minimum dan maksimum untuk karyawan ?

3. Berapa upah lembur yang diberikan kepada karyawan yang melakukan

kerja lembur ?

D. Fasilitas - fasilitas

1. Adakah jaminan sosial untuk masa depan karyawan ?

2. Apakah karyawan diasuransikan ?

3. Apakah ada tunjangan untuk karyawan yang mendapat kecelakaan

atau jaminan untuk karyawan yang sakit ?

4. Berapa besarnya tunjangan tersebut ?

5. Apakah dalam lingkungan perusahaan terdapat poliklinik sebagai

tempat pengobatan karyawan ?

6. Apakah sering diadakan rekreasi bagi karyawan ?

7. Apa saja bentuk rekreasi tersebut ?

E. Inventaris

1. Berapa luas tanah dan bangunan ?

2. Apa saja jenis – jenis mesin yang dimiliki perusahaan ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

135

V. Bagian Permodalan

1. Berapakah jumlah modal pertama yang dimasukkan dalam perusahaan

?

2. Bagaimana efektifitas penggunaan modal tersebut ?

3. Darimana saja modal berasal ?

4. Berapa jumlah modal yang berasal dari dalam perusahaan dan dari

luar perusahaan ?

5. Bagaimana pembiayaan untuk perluasan usaha ?

VI. Bagian Akuntansi

1. Bagaimana laporan untuk tiga periode terakhir ?

2. Berapa anggaran kuantitas (unit) penjua lan untuk tiga periode

terakhir?

3. Berapa anggaran harga jual perunit untuk tiga perode terakhir ?

4. Berapa anggaran harga pokok perunit produk untuk tiga periode

terakhir ?

5. Berapa kuantitas (unit) penjualan yang sesungguhnya untuk tiga

periode terakhir ?

6. Berapakah harga jual perunit sesungguhnya untuk tiga periode

terakhir ?

7. Berapa anggaran harga pokok perunit produk untuk tiga periode

terakhir ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

136

VII. Kendala dan Pemerintah

1. Apa kendala-kendala yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan

usahanya?

2. Bagaimana tanggapan pemerintah dan kerja sama yang telah terjalin

antara perusahaan dengan pemerintah ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI … filei EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DI TINJAU DARI PERKEMBANGAN LABA KOTOR Studi Kasus CV. Rimba Sentosa SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI