kimia-medisinal

11
KIMIA MEDISINAL Judul Mata Kuliah/Praktikum : KIMIA MEDISINAL Kode Mata Kuliah/Praktikum : Beban Studi : 3 0 1 Semester : VI Mata Kuliah Prasyarat : Pernah mengikuti kuliah Kimia Dasar, Kimia Fisik, Kimia Organik, Matematika/Statistik, Biokimia dan Farmakologi I. Tujuan Mata Kuliah : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan hubungan struktur, sifat kimia fisika dengan aktivitas biologis obat, secara kualitatif dan kuantitatif, dan menggunakannya dalam pemilihan obat terbaik dari se-nyawa seturunan atas dasar hubungan struktur-aktivitas, serta dalam pengembangan obat. Pembina/PJMA : Prof. DR. Bambang Soekardjo, Apt, SU. Koordinator Kuliah : DR. Purwanto, Apt.

Upload: ditta-ria-arini

Post on 24-Apr-2015

530 views

Category:

Documents


48 download

DESCRIPTION

kimed

TRANSCRIPT

Page 1: KIMIA-MEDISINAL

KIMIA MEDISINAL

Judul Mata Kuliah/Praktikum : KIMIA MEDISINAL

Kode Mata Kuliah/Praktikum :

Beban Studi : 3 0 1

Semester : VI

Mata Kuliah Prasyarat : Pernah mengikuti kuliah Kimia Dasar, Kimia Fisik, Kimia Organik, Matematika/Statistik, Biokimia dan Farmakologi I.

Tujuan Mata Kuliah : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan hubungan struktur, sifat kimia fisika dengan

aktivitas biologis obat, secara kualitatif dan kuantitatif, dan menggunakannya dalam pemilihan obat terbaik dari se-

nyawa seturunan atas dasar hubungan struktur-aktivitas, serta dalam pengembangan obat.

Pembina/PJMA : Prof. DR. Bambang Soekardjo, Apt, SU.

Koordinator Kuliah : DR. Purwanto, Apt.

Dosen : DR. Siswandono, Apt, MS.

Drs. Bambang Tri Purwanto, Apt, MS.

Ir. Rully Susilowati, MS.

Dra. Nuzul Wahyuning Diyah, Apt, MSi.

Page 2: KIMIA-MEDISINAL

NO. POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN ALOKASI WAKTU(Minggu)

1. Hubungan struktur, sifat kimia fisika dengan proses penembusan membran biologis dan interaksi obat-biopoli-mer

1.1 Hubungan antara struktur, pH larutan, pKa, keadaan ionisasi dan proses pen-embusan membran biologis.

1.2 Hubungan struktur, sifat kimia fisika dengan proses interaksi obat-biopolimer.

1

2. Hubungan perubahan struktur dengan aktivitas pada proses metabolisme obat

2.1 Bioaktivasi, bioinaktivasi dan biotoksifikasi.

2.2 Hubungan struktur, proses metabolisme dengan aktivitas biologis, akibat reaksi fasa I.

2.3 Hubungan struktur, proses metabolisme dengan aktivitas biologis, akibat reaksi fasa II.

2

3. Hubungan struktur, sifat kimia fisika dengan aktivitas biologis obat

3.1 Hubungan struktur, sifat kelarutan dan aktivitas obat.

3.2 Prinsip Ferguson, senyawa berstruktur spesifik dan tidak spesifik.

3.3 Hubungan struktur, aspek stereokimia dan aktivitas obat.

3.4 Hubungan struktur, keadaan ionisasi dan aktivitas obat.

3.5 Hubungan struktur, pembentukan kelat dan aktivitas obat.

3.6 Hubungan struktur, potensial redoks dan aktivitas obat.

3.7 Hubungan struktur, aktivitas permukaan dan aktivitas obat.

2

4. Hubungan perubahan struktur dengan aktivitas pada proses interaksi obat-reseptor

4.1 Hubungan struktur, ikatan kimia dan aktivitas biologis obat.

4.2 Hubungan perubahan struktur dengan aktivitas pada proses interaksi obat-re-septor.

1

Page 3: KIMIA-MEDISINAL

NO. POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN ALOKASI WAKTU(Minggu)

5. Hubungan kuantitatif struktur-aktivitas obat (HKSA)

5.1 Pengembangan obat baru.

5.2 Parameter lipofilik (log P, tetapan Hansch, tetapan f Rekker, dan Rm), elektronik (pKa, tetapan Hammett), dan sterik (tetapan Es Taft, tetapan B1-B4 Verloop) yang digunakan dalam HKSA.

5.3 HKSA model pendekatan non-matematik Free-Wilson.

5.4 HKSA model pendekatan LFER Hansch.

1

6. Hubungan struktur-aktivitas (HSA) senya-wa yang bekerja pada sistem saraf otonom

6.1 HSA senyawa kolinergik.6.2 HSA senyawa pemblok kolinergik.6.3 HSA senyawa adrenergik. 6.4 HSA senyawa pemblok adrenergik.

1

7. Hubungan struktur-aktivitas hormon steroid 7.1 HSA senyawa mineralo dan glukokortikoid. 7.2 HSA hormon androgen.7.3 HSA hormon estrogen.7.4 HSA hormon progestin.

0,5

8. Hubungan struktur-aktivitas senyawa an-tikanker

8.1 HSA antikanker turunan senyawa pengalkilasi.

8.2 HSA antikanker turunan senyawa antimetabolit.

0,5

9. Hubungan struktur-aktivitas senyawa anti-histamin

9.1 HSA antagonis Histamin-1.

9.2 HSA antagonis Histamin-2.

0,5

Page 4: KIMIA-MEDISINAL

NO. POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN ALOKASI WAKTU(Minggu)

10. Hubungan struktur-aktivitas senyawa analgesik dan NSAID’s.

10.1 HSA senyawa analgesik kuat (analgesik narkotik).

10.2 HSA senyawa analgesik lemah.

10.3 HSA senyawa NSAID’s.

0,5

11. Hubungan struktur-aktivitas obat kardiovaskular

11.1 HSA senyawa kardiotonik.

11.2 HSA senyawa antiangina.

11.3 HSA senyawa antiaritmia.

11.4 HSA senyawa antihipertensi.

11.5 HSA senyawa antilipemik.

11.6 HSA senyawa diuretik.

1

12. Hubungan struktur-aktivitas obat yang bekerja pada sistem saraf pusat

12.1 HSA senyawa sedatif-hipnotik.

12.2 HSA senyawa tranquilizer.

12.3 HSA senyawa antikejang.

12.4 HSA senyawa antidepresi.

12.5 HSA senyawa halusinogen.

1

12

Page 5: KIMIA-MEDISINAL

Buku Acuan

1. Siswandono dan Bambang Soekardjo, Eds. Kimia Medisinal I dan II. Surabaya, Airlangga University Press, 2000.

2. Korolkovas A. Essentials of Medicinal Chemistry. 2nd ed., New York, Chichester, Brisbane, Toronto, Singapore : John Wiley & Sons, 1988.

3. Foye WO. Principles of Medicinal Chemistry, 4th ed., Lea and Febiger, 1995.

4. Wollf ME. Ed. Burger's Medicinal Chemistry and Drug Discovery, 5th ed., Vol. I-IV, New York, Chichester, Brisbane, Toronto, Singapore : John Wi-

ley & Sons, 1995-1997.

5. Delgado JN, and Remers AW, Eds. Wilson and Gisvold’s Textbook of organic medicinal and pharmaceutical chemistry, 9th ed., Lippincott, 1991.

6. Gringauz A. Introduction to Medicinal Chemistry, How Drugs Act and Why, New York, Chichester, Weinheim, Brisbane, Singapore, Toronto: Wiley-

VCH, 1997.

7. Taylor JB, and Kennewell PD. Modern Medicinal Chemistry. Chichester: Ellis Horwood Ltd., 1993.

8. Siswandono dan Bambang Soekardjo, Eds. Prinsip-Prinsip Rancangan Obat. Surabaya, Airlangga University Press, 1998.

9. Smith HJ. Smith and William’s ‘Introduction to the principles of drug design, 2nd ed., Wright/Butterworths, 1988.

Evaluasi :

1. Paper tugas 10 %

2. UTS 40 %

3. UAS 50 %

Page 6: KIMIA-MEDISINAL

PRAKTIKUM KIMIA MEDISINAL

Tujuan Praktikum : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan penentuan parameter sifat kimia fisika (lipofilik,

elektronik dan sterik), serta menganalisis hubungan struktur, sifat kimia fisika dengan aktivitas biologis obat, secara kuan-

titatif, sehingga menunjang pemahaman materi kuliah Kimia Medisinal.

Koordinator Praktikum : DR. Siswandono, Apt, MS.

Dosen : Prof. DR. Bambang Soekardjo, Apt, SU.

DR. Purwanto, Apt.

Drs. Suko Hardjono, Apt, MS.

Drs. Robby Sondakh, Apt, MS.

Drs. Bambang Tri Purwanto, Apt, MS.

Ir. Rully Susilowati, MS.

Dra. Nuzul Wahyuning Diyah, Apt, MSi.

NO. POKOK BAHASAN SUB-POKOK BAHASAN ALOKASI WAKTU(Minggu)

1. Pengantar Praktikum Kimia Medisinal 9.1 Penjelasan Tata Tertib Praktikum

9.2 Tugas : mencari satu jurnal penelitian bidang Kimia Medisinal (HKSA) dan membahasnya.

9.3 Metode-metode yang digunakan untuk penentuan nilai log P, Rm dan pKa.

9.4 Aplikasi program komputer QSAR untuk analisis hubungan struktur-aktiv-itas turunan obat.

2

Page 7: KIMIA-MEDISINAL

NO. POKOK BAHASAN SUB-POKOK BAHASAN ALOKASI WAKTU(Minggu)

2. Penentuan nilai parameter sifat kimia fisika yang digunakan dalam hubungan kuantitatif struktur-aktivitas (HKSA)

2.1 Penentuan nilai log P dan MR senyawa obat, dan menggambar struktur dengan program komputer Chem Office Pro 2000.

2.2 Penentuan nilai Rm senyawa obat dengan metode KLT Fasa Balik.

2.3 Penentuan nilai pKa senyawa obat dengan metode spektrofotometri.

1

2

2

3. Analisis HKSA turunan obat melalui parameter sifat kimia fisika

3.1 Analisis hubungan struktur dan aktivitas biologis turunan obat melalui parameter log P, Rm dan pKa, dengan menggunakan program komputer QSAR.

1

4. Analisis HKSA model LFER Hansch 4.1 Analisis hubungan struktur dan aktivitas biologis turunan obat melalui pa-rameter lipofilik (), elektronik () dan sterik (Es) menurut model LFER Hansch, dengan menggunakan program komputer QSAR.

1

5. Analisis HKSA model de novo Free-Wil-son

5.1 Analisis hubungan struktur dan aktivitas biologis turunan obat menurut model de novo Free-Wilson, dengan menggunakan program komputer QSAR.

1

6. Inhal 2

12

Page 8: KIMIA-MEDISINAL

Buku Acuan

1. Siswandono, Ed. Petunjuk Praktikum Kimia Medisinal. Surabaya. 2000.

2. Siswandono dan Bambang Soekardjo, Eds. Kimia Medisinal I dan II. Surabaya. Airlangga University Press. 2000.

3. Siswandono dan Bambang Soekardjo, Eds. Prinsip-Prinsip Rancangan Obat. Surabaya. Airlangga University Press. 1998.

4. Martin YC. Quantitative of Drug Design, A Critical Introduction. New York. Marcel Dekker Inc. 1978.

5. Purcell WP, Bass GE, Clayton GM. Strategy of Drug Design, A Guide Of Biological Activity. New York. John Wiley & Sons. 1973.

6. Delgado JN, and Remers AW, Eds. Wilson and Gisvold’s Textbook of organic medicinal and pharmaceutical chemistry, 9th ed., Lippincott, 1991.

Evaluasi :

1. Nilai diskusi 10 %

2. Nilai tugas 10 %

3. Nilai selama praktikum 30 %

4. Nilai jurnal/laporan praktikum 10 %

5. Nilai ujian praktikum 40 %