BAB IASAM KLORIDA

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mempelajari Bab I diharapkan mahasiswa mempunyai kemampuan memahami tentang asam klorida serta aspek safety / K3.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mempelajari Bab I diharapkan mahasiswa dapat:a. menjelaskan sifat fisika dan kimia asam kloridab. menjelaskan kembali tentang pembuatan asam kloridac. menuliskan kembali reaksi antara asam klorida dengan zat/senyawa laind. menjelaskan tentang aspek safety / K3 / MSDS senyawa tersebut

1. PENDAHULUAN

Asam klorida merupakan asam kuat yng bersift generic yang banyak digunakan dalam industri sebagai pelarut, pengatur asam basa dan sebagai bahan baku untuk proses lainnya. Asam klorida dibuat dari garam natrium klorida dan asam sulfat. Gas klor yang terjadi diserap dengan air, sehingga membentuk asam klorida.

1.1 Sifat Fisika dan Kimia

Asam klorida merupakan atau tergolong asam kuat (strong acid) yang mempunyai sifat fisika sebagai berikut (Condensed Chemical Dictionary, 1981) :

Rumus Kimia : HCl Cairan : Berwarna bening Bau: Tajam, menyengat, membuat iritasi kulit Berat Molekul (BM): 36,5 gr/mol Densitas : 1,19 gr/ml Konsentrasi dalam pasaran : 36 % pH (1 % sol / air): Asam Titik didih (kadar 37 %) : 108,6 oC (1 atm) Tekanan uap : 16 kPa (20 oC) Spesifik Gravity: 1,1-1,19 (Spec. grav. air = 1)

Sedangkan sifat kimia HCl sebagai berikut (Condensed Chemical Dictionary, 1981):

Larut dalam air/bereaksi dengan air merupakan reaksi eksoterm Bersifat mudah menguap (volatil) Asam kuat berasap dan mudah mengembun Dapat teroksidasi oleh oksidator kuat (MnO2, KMnO4 atau K2Cr2O7) Bersifat korosif dan mudah larut dalam zat organik Bereaksi dengan basa membentuk garam klorida1.2 Penggunaan

Dalam dalam skala laboratorium dan industri, umumnya HCl digunakan untuk :

Menghilangkan karat/kerak pada besi atau baja Bahan baku pembuatan Besi (II) atau Besi (III) Sebagai bahan baku pembuatan senyawa vinyl klorida, yaitu monomer untuk pembuatan plastik polyvinyl chloride (PVC) Bahan baku koagulan dan flokulan untuk digunakan pada pengolahan air Mengatur keasaman (pH) air limbah industri Proses regenerasi resin penukar kation (cation exchange) Di laboratorium, untuk titrasi penentuan basa dalam larutan Bahan pembuatan cairan pembersih porselin Campuran antara HCl dan asam HNO3(aqua regia) dapat melarutkan emas2. REAKSI PEMBENTUKAN HCl

Di industri, asam klorida dibuat dengan menggunakan bahan baku garam dapur /natrium klorida (NaCl) dan asam sulfat pekat (H2SO4) kadar 98 %. Kedua bahan tersebut dimasukkan ke dalam dapur atau reaktor yang dibuat dari besi tuang yang dilengkapi dengan pengaduk. Yang berlangsung pada suhu kamar. Reaksi kimia yang terjadi ditulis :

NaCl (p) + H2SO4 (c) NaHSO4(p) + HCl(c)(1.1)

Bila temperatur di atas 25 oC (relatif panas), maka terjadi reaksi berikut:

2NaCl (p) + H2SO4 (c) Na2SO4(p) + 2HCl (c) (1.2)

Natrium sulfat (Na2SO4) yang terbentuk ditampung di bagian bawah reaktor dan gas hidrogen klorida (HCl) yang menguap didinginkan dan dimasukkan ke dalam air (H2O), sehingga membentuk cairan atau larutan HCl encer.

3. SKEMA PROSES PEMBENTUKAN HClReaktorNaClH2SO4NaCl + H2SO4 NaHSO4 + HCl (pada temperatur kamar) 2NaCl + H2SO4 Na2SO4 + 2HCl (pada temperatur tinggi) Garam Na2SO4Gas HCl direaksikan dengan air menjadi HCl cair Pendinginan

4. REAKSI KIMIA

Reaksi kimia antara larutan HCl dengan basa dapat membentuk senyawa garam klorida (Persamaan 1.3). Beberapa contoh reaksi kimia ditunjukkan sebagai berikut:

Ba(OH)2(p) + 2HCl(c) BaCl2(c) + 2H2O(c)(1.3)NaCl(p) + H2O(c) NaOH(c) + HCl(c)(1.4)NaOH(p) + HCl(c) NaCl(c) + 2H2O(c) (1.5)

5. PERTANYAAN

1. Sebutkan beberapa sifat penting HCl2. Tuliskan contoh reaksi pembuatan HCl dari bahan lain (selain dari ketiga persamaan terakhir)3. Buatlah skema pembuatan HCl di soal no.2 di atas4. Berikan penjelasan singkat dan jelas soal no.3 di atas

LAMPIRAN

Material Safety Data Sheet (MSDS)

Hydrochloric Acid

1. PRODUCT AND COMPANY IDENTIFICATION

Product Name: Hydrochloric AcidSynonyms/Generic Names: Aqueous Hydrogen chloride, Muriatic acid. Product Use: Industrial, Manufacturing or Laboratory use Manufacturer: Columbus Chemical Industries, Inc.

2. COMPOSITION/INFORMATION ON INGREDIENTS

Weight %Component CAS # EINECS/ELINCS #Classification*

36 - 38% Hydrochloric Acid 7647-01-0 231-595-7 C; R35, **

*Symbol and R phrase according to EC Annex1** Subject to the reporting requirements of SARA Title III Section 313

3. HAZARDS IDENTIFICATION

Clear, colorless solution with caustic odor. R35 Causes severe burns. S1/2, S26, S30, S45Routes of Entry: Skin, eyes, inhalation and ingestion.

Ingredients found on carcinogen lists:INGREDIENT NAMENTP STATUSIARC STATUSOSHA LISTACGIH

Hydrochloric AcidNot ListedNot ListedNot ListedNot Listed

4. FIRST AID INFORMATION

Inhalation: Inhalation of mists can cause corrosive action on mucous membranes. Symptoms include burning, choking, coughing, wheezing, laryngitis, shortness of breath, headache or nausea. Move casualty to fresh air and keep at rest. Get medical attention if symptoms persist.Eyes: Contact rapidly causes severe damage. Symptoms include eye burns, watering eyes. Permanent damage to cornea may result. In case of eye contact, rinse with plenty of water and seek medical attention immediately. Skin: Severe and rapid corrosion from contact. Extent of damage depends on duration of contact. Symptoms include burning, itching, redness, inflammation and/or swelling of exposed tissues. harmful if absorbed through skin. Immediately flush with plenty of water for at least 15 minutes while removing contaminated clothing and wash using soap. Get medical attention immediately.Ingestion: Do Not Induce Vomiting! Severe and rapid corrosive burns of the mouth, gullet and gastrointestinal tract will result if swallowed. Symptoms include burning, choking, nausea, vomiting and severe pain. Wash out mouth with water and give a glass of water or milk. Get medical attention immediately.

5. FIRE-FIGHTING MEASURES

FLAMMABLE PROPERTIES:Flash Point: Not Flammable Flash Point method: Not Applicable Autoignition Temperature: Not Applicable Upper Flame Limit (volume % in air): Not Applicable Lower Flame Limit (volume % in air): Not ApplicableExtinguishing Media: Product is not flammable. Use appropriate media for adjucent fire. Cool containers with water, keep away from common metals.Special fire-fighting procedures: Wear self-contained, approved breathing apparatus and full protective clothing, including eye protection and boots. Material can react violently with water (spattering and misting) and react with metals to produce flammable hydrogen gas.Hazardous combustion products: Emits toxic fumes under fire conditions. (See also Stability and Reactivity section).Unusual fire and explosion hazards: Material can react with metals to produce flammable hydrogen gas.

6. ACCIDENTAL RELEASE MEASURES Personal precautions: See section 8 for recommendations on the use of personal protective equipment.3

1

3Buku Ajar, Satuan Proses 1, 2013

BAB IIASAM SULFAT

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mempelajari Bab 2 diharapkan mahasiswa mempunyai kemampuan memahami tentang asam sulfat serta aspek safety / K3.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mempelajari Bab 2 diharapkan mahasiswa dapat:a. menjelaskan kembali sifat fisika dan kimia asam sulfatb. menjelaskan kembali tentang pembuatan asam sulfatc. menuliskan kembali reaksi antara asam sulfat dengan zat/senyawa laind. menjelaskan tentang aspek safety / K3 / MSDS senyawa tersebut

1. PENDAHULUAN

Asam sulfat merupakan asam kuat bersifat generik yang banyak digunakan di industri sebagai bahan baku untuk pembuatan senyawa lain, pelarut, pengatur pH (asam / basa) dan sebagai bahan baku untuk industri lain, bahan pelarut , bahan pembuatan pupuk dan bahan pendukung lainnya.

1.1 Sifat Fisika dan Kimia

Asam sulfat merupakan atau tergolong asam kuat (strong acid) yang mempunyai sifat fisika dan kimia sebagai berikut (Condensed Chemical Dictionary, 1981) :

Rumus Kimia : H2SO4 Cairan : Tidak berwarna Bau: Tajam, menyengat, membuat iritasi pada kulit Berat Molekul (BM): 98 gr/mol Densitas pada 45oC: 1,8 gr/ml Konsentrasi atau kadar: 98.5 % pH (1 % Sol / air): Asam Titik didih (kadar 37 %) : 270 oC (1atm) Titik leleh: 10,3 C untuk kadar 93-98 % Spesifik Gravity: 1,84 (Spec grav air = 1)

Sedangkan sifat kimia H2SO4 sebagai berikut:

Larut dalam air dan bersifat asam bersifat eksoterm Dengan larutan basa membentuk senyawa garam dan air Dengan alkohol membentuk senyawa eter dan air

1.2 Penggunaan

Asam sulfat merupakan bahan kimia yang banyak digunakan di berbagai industri lain sebagai bahan baku atau bahan penunjang. Beberapa peggunaan asam sulfat antara lain :

Pembuatan asam fosfat yang digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk fosfat dan tri-sodium fosfat untuk campuran deterjen Industri besi / baja untuk menghilangkan karat Bahan pembuatan aluminium sulfat Sebagai katalis asam pada proses atau reaksi senyawa/zat organik2. REAKSI PEMBENTUKAN ASAM SULFAT

Reaksi kimia pembentukan asam sulfat dapat dilakukan dengan menggunakan metoda proses Kontak atau proses Timbal. Untuk proses Kontak dapat ditulis sebagai berikut:Belerang dibakar menjadi belerang dioksida :

S(g) + O2(g) SO2(g) (2.1)

Belerang dioksida kemudian dioksidasi lebih lanjut menjadi belerang trioksida :

2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) ; H = - 98 kJ (2.2)Reaksi tersebut berlangsung pada suhu 500 sekitar oC dan tekanan 1 atmosfer dengan menggunakan katalis vanadium oksida (V2O5). Kemudian gas SO3 dilarutkan dalam asam sulfat pekat, sehingga membentuk larutan asam sulfat pekat yang berasap disebut oleum (H2SO4.SO3 atau H2S2O7).

SO3(g) + H2SO4(c) H2S2O7(c) (2.3)H2S2O7(c) + H2O(c) 2H2SO4(c) (2.4)

Dari proses Kontak tersebut dihasilkan larutan asam sulfat pekat dengan kadar 98 %.

3. SKEMA PROSES PEMBENTUKAN H2SO4

Metoda Proses Kontak

4. REAKSI KIMIA

Reaksi antara asam sulfat dengan larutan natrium hidroksida menghasilkan garam natrium sulfat dan air :

H2SO4(c) + 2NaOH(p) Na2SO4(p) + H2O(c) (2.5)

Reaksi antara asam sulfat dengan alkohol menghasilkan senyawa eter dan air:H2SO4(c) + 2C2H5OH(c) C2H5OC2H5(c) + H2O(c) (2.6)

Reaksi antara oksida logam dengan asam sulfat menghasilkan aluminium sulfat dan air:Al2O3(p) + 3H2SO4(c) Al2(SO4)3(p) + 3H2O(c) (2.7)

5. PERTANYAAN

1. Sebutkan beberapa sifat penting H2SO42. Tuliskan contoh selain di atas reaksi pembuatan/pembentukan H2SO43. Buatlah skema pembuatan H2SO4 dengan metoda proses Timbal dan lengkapi dengan reaksi kimia yang terjadi4. Berikan penjelasan singkat dan jelas pertanyaan no 3 di atas

LAMPIRANMaterial Safety Data Sheet (MSDS) Asam Sulfat

Bagian 1. Identifikasi Nomer produk : C2784Nama Produk: Asam Sulfat 93 % (presen kekentalan)Formula: H2SO4RTECS: WS5600000C.A.S: CAS 7664-93-9Kesehatan: 3Kemungkinan terbakar: 0Reaktivitas: 0

Bagian 2. Pengenalan BahayaDapat menyebabkan iritasi dan terbakar. Bahaya jika teroles. Hibdari uap ataupun asapnya. Gunakan dalam ventilasi cukup. Hindari kontak dengan mata, kulit atau baju. Cuci tangan dengan bersih setelah memegang dan simpan rapat-rapat.

Bagian 3. Tata Cara Pertolongan PertamaPertolongan petama panggil dokter.KULIT: bila terjadi kontak, segera basuh kulit dengan air paling sedikit 15 menit saat membersihkan pakaian dan sepatu yang Bagian 10. Stabilitas dan Reaktivitas terkontaminasi. Bersihkan secara menyeluruh pakaian dan sepatu sebelum digunakan lagi.MATA: basuh mata dg air selama paling sedikit 15 menit, buka tutup pelupuk mata beberapa kali. Cari pertolongan medis. PERNAPASAN: Segera cari udara segar. Jika tidak bisa bernapas, berikan pernapasan buatan, jika masih sulit bernapas, berikan oksigen. TERTELAN: Berikan beberapa gelas susu atau air. Akan terjadi beberapa kali muntah, jangan memasukkan apapun kedalam mulut orang yang tidak sadar.

Bagian 4. Tata Cara Penanggulangan KebakaranTipe Pemadam Kebakaran:Semua jenis pemadam dapat digunakan untuk memadamkan apiBahaya Ledakan:Dekomposisi pada kondisi panas menghasilkan banyak uap beracun. Bereaksi dengan air, melepaskan panas dan oksigen.Prosedur terhadap api:Gunakan pakaina pelindung dan alat bantu pernafasan.

Bagian 5. Tata Cara Penanggualangan TumpahanSerap tumpahan dengan lap basah, kemudian letakan dalam tempat sampah kimia, atau bias dinetralkan dengan basa lemah.

Bagian 6. Penanganan dan PenyimpananSimpan di tempat yang dingin, kering, dan mempunyai ventilasi yang baik. Letakkan jauh di material yang tidak cocok. Jangan lupa mencuci tangan setelah memegang.Bagian 7. Data Fisik dan KimiawiTekanan: 1 mmHg @145.8 oCKepadatan Uap: 60CPeniadaan air kristalisasi

Massa molar 278.02g/mol

Densitas 1.89g/cm3 (20C)

Bulk density 600kg/m3

Angka pH 3-4 (50g/l, H2O, 20C)

Informasi keselamatan berdasarkan GHS

Hazard Statement(s) H302: Berbahaya jika tertelan.H315: Menyebabkan gangguan pada kulit.H319: Menyebabkan gangguan mata berat.

Precautionary Statement(s) P302 + P352: JIKA TERKENA KULIT: Cuci dengan banyak sabun dan air.P305 + P351 + P338: JIKA TERKENA MATA: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah melakukannya. Lanjutkan membilas.

Signal Word Peringatan

Hazard Pictogram(s)

RTECS NO8510000

Kelas penyimpanan 10 - 13 Cairan dan padatan lain

WGK WGK 1 agak berbahaya untuk air

Disposal 14Garam anorganik : Kategori I. Larutan netral dari garam-garam ini : Kategori D. Sebelum dimasukkan ke dalam kategori D, periksa pH dengan Indikator pH Universal (Item No. 109535).

Informasi keselamatan kerja

Frase R R 22-36/38Berbahaya jika tertelan.Mengiritasi mata dan kulit.

Jenis-jenis bahaya berbahaya, mengiritasi

Hazard Symbol Harmful

BAB VIIIGARAM KALSIUM SULFAT

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mempelajari Bab 8 diharapkan mahasiswa mempunyai kemampuan memahami tentang garam kalsium sulfat serta aspek safety/K3.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mempelajari Bab 8 diharapkan mahasiswa dapat:a. menjelaskan sifat fisika dan kimiakalsium sulfatb. menjelaskan kembali tentang pembuatan kalsium sulfatc. menuliskan kembali reaksi antara kalsium sulfat dengan zat/senyawa laind. menjelaskan tentang aspek safety/ K3/ MSDS senyawa tersebut

1. PENDAHULUAN

Kalsium sulfat atau disebut gypsum banyak digunakan dalam industri seperti industri pupuk, industri cat, tekstil dan lainnya, bersifat tidak terbakar dan non toksit. Sebagai sumber bahan baku pembuatan belerang dan asam sulfat.

1.1 Sifat Fisika dan Kimia

Kalsium sulfat termasuk jenis garam yang mudah larut dalam air yang mempunyai sifat fisika sebagai berikut (Condensed Chemical Dictionary, 1981) :

Bentuk Senyawa : CaSO4 Bentuk : Padat, kristal, powder warna putih Bau: Tidak berbau Berat Molekul (BM): 128gr/mol Densitas pada : 1,89 gr/cm3 Titik leleh: 1450C pH: Basa Spesific Gravity : 2,964

Sedangkan sifat kimia kalsium sulfat sebagai berikut:

Sedikit larut dalam air, asam, tetapi tidak larut dalam alkohol Bahan bersifat tidak terbakar dan non toksit

1.2 Kegunaan

Beberapa penggunaan kalsium sulfat antara lain :

Bahan polishing, bahan pengisi (filler)cat, kertas, Bahan pengering gas buang Bahan granulator pada soil conditioning Bahan aditif pada makanan Bahan pengering semen Bahan untuk bangunan, gigi buatan

2. REAKSI PEMBENTUKAN KALSIUM SULFAT

a. CaSO4.2H2O (p) + PanasCaSO4(p) + 2H2O (8.1)b. Ca(OH)2 + H2SO4 CaSO4 (p) + H2O(8.2)c. Ca3(PO4)2 (p) + H2SO4 (c) 2CaSO4 (p) + Ca(H2PO4)2(8.3)

3. SKEMA PROSES PEMBENTUKAN KALSIUM SULFAT

4. REAKSI KALSIUM SULFATa. CaSO4 (p) + 2HCl (c) CaCl2 (c) + H2SO4 (c) (8.4)b. CaSO4 + 2NaOH Na2SO4 + Ca(OH)2(8.5)c. CaSO4 + 2NH4.Cl (NH4)2SO4 + CaCl2(8.6)

5. PERTANYAAN

1. Sebutkan beberapa sifat penting kalsium sulfat2. Tuliskan contoh selain di atas reaksi pembuatan /pembentukan kalsium sulfat3. Buatlah skema aliran proses pembuatan kalsium sulfat untuk reaksi 8.2 di atas4. Berikan penjelasan singkat dan jelas pertanyaan no.3 di atas

LAMPIRAN

Material Safety Data Sheet (MSDS)Section 1: Chemical Product and Company IdentificationProduct Name:Calcium sulfate dihydrateSynonym:Calcium (II) sulfate, dihydrate; precipitated calcium sulfate;Sulfuric acid, calcium (2+) salt, dihydrateChemical Name:Calcium Sulfate, DihydrateChemical Formula:CaSO4.2H2O

Section 2: Composition and Information on IngredientsName:Calcium sulfate dihydrate or Calcium sulphate dihydrateCAS #: 10101-41-4% by Weight: 100

Section 3: Hazards IdentificationPotential Acute Health Effects:Calcium sulfate or Calcium Sulphate is slightly hazardous in case of inhalation (lung irritant). Slightly hazardous in case of skin contact (irritant), of eye contact (irritant), of ingestion.Potential Chronic Health Effects:CARCINOGENIC EFFECTS: Not available.MUTAGENIC EFFECTS: Not available.TERATOGENIC EFFECTS: Not available.DEVELOPMENTAL TOXICITY: Not available.The substance may be toxic to lungs, upper respiratory tract. Repeated or prolonged exposure to the substance can produce target organs damage.

Section 4: First Aid MeasuresCalcium sulfate or Calcium Sulphate is harmful if swallowed. May cause irritation. Avoid breathing vapors, or dusts. Use with adequate ventilation. Avoid contact with eyes, skin, and clothes. Wash thoroughly after handling. Keep container closed.FIRST AID:CALL A PHYSICIAN. SKIN: Wash exposed area with soap and water.EYES: Wash eyes with plenty of water for at least 15 minutes, lifting lidsoccasionally. Seek Medical Aid. INHALATION: Remove to fresh air. If not breathing, give artificial respiration. If breathing is difficult, give oxygen.INGESTION:If swallowed, induce vomiting immediately after giving two glasses ofwater. Never give anything by mouth to an unconscious person.

Section 5: Fire and Explosion DataFlammability of the Product:Non-flammable.Auto-Ignition Temperature:Not applicable.Flash Points:Not applicable.Flammable Limits:Not applicable.Products of Combustion:Not available.Fire Hazards in Presence of Various Substances:Not applicable.Section 6: Handling and StoragePrecautions:Do not breathe dust of Calcium sulfate. Keep away from incompatibles such as oxidizing agents, acids.Storage:Keep container of Calcium Sulphate tightly closed. Keep container in a cool, well-ventilated area. Hygroscopic.

Section 7: Exposure Controls/Personal ProtectionEngineering Controls:Use process enclosures, local exhaust ventilation, or other engineering controls to keep airborne levels below recommended exposure limits. If user operations generate dust, fume or mist, use ventilation to keep exposure to airborne contaminants below the exposure limit.

Personal Protection:Safety glasses. Lab coat. Dust respirator. Be sure to use an approved/certified respirator or equivalent Gloves.Personal Protection in Case of a Large Spill:Splash goggles. Full suit. Dust respirator. Boots. Gloves. A self contained breathing apparatus should be used to avoid inhalation of the product. Suggested protective clothing might not be sufficient; consult a specialist BEFORE handling this product.

Section 8: Physical and Chemical PropertiesPhysical state and appearance:Calcium Sulphate is solid. (hygroscopic crystals; lumps; powder)Odor:Odorless.Taste:Not available.Molecular Weight:172.17 g/moleColor:Colorless. White.pH (1% soln/water):Not available.Boiling Point:Not available.Melting Point:Not available.Critical Temperature:Not available.Specific Gravity:2.32 (Water = 1)Vapor Pressure:Not applicable.Vapor Density:Not available.Volatility:Not available.Odor Threshold:Not available.Water/Oil Dist. Coeff.:Not available.Ionicity (in Water):Not available.Dispersion Properties:Not available.Solubility: Very slightly soluble in cold water.Solubility in water: 0.21 g/100 g water @ 20oC; 0.24 g/100 g water @ 25oC.

Section 10: Stability and Reactivity DataStability:Calcium sulfate is stable.Instability Temperature:Not available.Conditions of Instability:Incompatible materialsIncompatibility with various substances:Reactive with oxidizing agents, acids.Corrosivity:Non-corrosive in presence of glass.Special Remarks on Reactivity:Hygroscopic; keep container tightly closed.Section 11: Toxicological InformationRoutes of Entry:Inhalation. Ingestion.Toxicity to Animals:LD50: Not available.LC50: Not available.Chronic Effects on Humans:Calcium sulfate or Calcium Sulphate may cause damage tothe following organs: lungs, upper respiratory tract.Other Toxic Effects on Humans:Slightly hazardous in case of skin contact (irritant), ofingestion, inhalation (lung irritant)Special Remarks on Toxicity to Animals:The probable lethal oral human dose has beenestimated to be 0.5 to 5 g/kgSpecial Remarks on other Toxic Effects on Humans:

Acute Potential Health Effects:Skin:May cause skin irritation.Eyes:Causes eye irritation.Inhalation:Causes respiratory tract and mucous membrane irritation.Symptoms may include coughing, rhinitis, epistaxis, sneezing, pneumonia, labored breathing.Ingestion:Because it hardens quickly after absorbing moisture, its ingestionmay result in obstruction.

Chronic Potential Health Effects:Inhalation:Repeated or prolonged inhalation may cause chronic rhinitis,laryngitis, pharyngitis, impaired sense of smell and taste, bleeding from the nose, and reactions of tracheal and bronchial membranes. may also cause unspecified effects on the lungs

BAB IXGARAM AMONIUM SULFAT

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mempelajari Bab 9 diharapkan mahasiswa mempunyai kemampuan memahami tentang garam amonium sulfat serta aspek safety/K3.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mempelajari Bab 9 diharapkan mahasiswa dapat:a. menjelaskan sifat fisika dan kimia amonium sulfatb. menjelaskan tentang pembuatan amonium sulfatc. menuliskan reaksi antara amonium sulfat dengan zat/senyawa laind. menjelaskan tentang aspek safety/ K3/ MSDS senyawa tersebut

1. PENDAHULUAN

Amonium sulfat merupakan bahan yang banyak digunakan dalam industri dan pertanian, yaitu sebagai bahan baku untuk proses lain, sebagai bahan pupuk kimia yang dibuat dari reaksi antara amonium hidroksida dan asam sulfat.

1.1 Sifat Fisika dan Kimia

Amonium sulfat termasuk jenis garam yang mudah larut dalam air yang mempunyai sifat fisika sebagai berikut (Condensed Chemical Dictionary, 1981) :

Bentuk Senyawa : (NH4)2SO4 Bentuk : Padat, warna abu-abu hingga putih Bau: Tidak berbau Berat Molekul (BM): 132 gr/mol Densitas pada : 1,77gr/cm3 Titik leleh: 513C pH: Basa Spesific Gravity : 1,77

Sedangkan sifat kimia amonium sulfat sebagai berikut:

Larut dalam air, tetapi tidak larut dalam alcohol dan aseton Tidak mudah terbakar dan sedikit bersifat toksit

1.2 Kegunaan

Beberapa penggunaan amonium sulfat antara lain :

Bahan untuk pegolahan air / air limbah Bahan warna untuk cat dan lainnya Bahan campuran pupuk kimia Bahan penambal gigi dan tulang buatan Sebagai pigment, pengisi (filler)dan pengering dalam industri cat Bahan aditif untuk viskos rayon

2. REAKSI PEMBENTUKAN AMONIUM SULFAT

Pemanasan Reaksi pembentukan kalsium sulfat dengan:

CaSO4.2H2O (p) + Panas CaSO4(p) + 2H2O (9.1)

3. PROSES PEMBENTUKAN AMONIUM SULFAT

4. REAKSI AMONIUM SULFATNH3 + H2O NH4OH2NH4OH + CO2 (NH4)2CO3 + H2O(NH4)2CO3 + CaSO4.2H2O (NH4)2SO4 + CaCO3 + 2H2O5. PERTANYAAN

1. Sebutkan beberapa sifat penting ammonium sulfat2. Tuliskan contoh selain di atas reaksi pembuatan /pembentukan amonium sulfat3. Buatlah skema aliran proses pembuatan amonium sulfat untuk reaksi 8.2 di atas4. Berikan penjelasan singkat dan jelas pertanyaan no.3 di atas

LAMPIRAN

Material Safety Data Sheet (MSDS)MSDS - Ammonium Sulphate

Section 1. Product InformationProduct Name: Ammonium SulphateSynonyms: Ammonium Sulfate, Diammonium SulfateDistributed by Pestell Minerals & Ingredients, New Hamburg, ON Canada

Section 2. Hazardous IngredientsAmmonium Sulfate 95%CAS # 7783-20-2Immediate Acute Effects: LD50 (oral/rat): 3000 mg/kgSkin Irritation: A single dermal dose of 0.5 g elicited transient (reversible) mild dermal irritation in the rabbit.

Section 3. Physical DataAppearance & Odour: Odourless, colourless to dark brown crystals or granulesPhysical State: SolidMolecular Weight: 132.14Chemical Formula: (NH4)2SO4Specific Gravity (water=1.0): 1.77Solubility in Water (weight %): 38% solution at 20oC pH: 5.5Boiling/Melting Point: Not applicableVapor Pressure/Density: Not applicableEvaporation Rate: Not applicable% Volatiles: Not applicableFlash Point: Not applicable

Section 4. Fire and Explosion DataExtinguishing Media: Any standard agent may be used. If involved in a fire, flood with water.

Unusual Fire and Explosion HazardsDecomposes at elevated temperatures to produce toxic fumes of ammonia and sulfur oxides. If mixed with strong oxidizers such as ammonium nitrate or potassium salts (nitrite, nitrate or chlorate), a vigorous reaction or explosion

BAB XGARAM NATRIUM FOSFAT

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mempelajari Bab 10 diharapkan mahasiswa mempunyai kemampuan memahami tentang garam natrium fosfat, serta aspek safety/K3.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mempelajari bab 10 diharapkan mahasiswa dapat:a. menjelaskan sifat fisika dan kimia natrium fosfatb. menjelaskan tentang pembuatan natrium fosfatc. menuliskan reaksi antara natrium fosfat dengan zat/senyawa laind. menjelaskan tentang aspek safety/ K3/ MSDS senyawa tersebut

1. PENDAHULUAN

Natrium fosfat atau tribasic phosphate (Na3PO4) atau disebut tri sodium phosphate (TSP) merupakan garam yang banyak digunakan di industri antara lain sebagai bahan untuk mengatur kualitas air umpan boiler agar tidak terjadi korosi, bahan pupuk fosfat, bahan aditif makanan dan lainnya. Bentuk lain garam fosfat adalah sodium dihydrogen phosphate (NaH2PO4).

1.1 Sifat Fisika dan Kimia

Natrium fosfat termasuk jenis garam yang mempunyai sifat fisika sebagai berikut (Condensed Chemical Dictionary, 1981) :

Bentuk Senyawa : Na3PO4 Bentuk : Padatankristal, powder warnaputih Bau: Tidak berbau Berat Molekul (BM): 164 gr/mol Densitas pada : 1,89 gr/cm3 Specific Gravity(20 oC) : 1,62 pH (1% soln /air): 11-12 Titik leleh: 1460 C

Sedangkan sifat kimia natrium fosfat sebagai berikut:

Sangat larut dalam air, tetapi tidak larut dalam alkohol Sedikit bersifat higroskopis

1.2 Kegunaan

Beberapa penggunaan natrium fosfat antara lain :

Pegolahan air umpan boiler(water softener) Pencelupan (dying) tekstil Elektroplating Bahan emulsifier Bahan pembersih logam (metal cleaner) Bahan pemurnian gula Bahan makanan suplemen (baking powder) Bahan untuk pabrik kertas Bahan untuk campuran deterjen

2. REAKSI PEMBENTUKAN NATRIUM FOSFAT

Pembentukan natrium fosfat dari reaksi antara natrium hidroksida dan asam fosfat: 3NaOH(c) + H3PO4(p) Na3PO4(p) + 3H2O(10.1)

Reaksi antara soda abu dan asam fosfat membentuk natrium fosfat:3Na2CO3(c) + 2H3PO4(p) 2Na3PO4(p) + 3H2CO3(c) (10.2)

3. SKEMA PROSES PEMBENTUKAN NATRIUM FOSFAT

4. REAKSI KIMIA NATRIUM FOSFAT

a. Na3PO4 + 3HCl (c) H3PO4 (c) + 3 NaCl (c)(10.3)b. Na3PO4 + 3NH4.OH (NH4)3.PO4 + 3NaOH (c) (10.4)c. Na3PO4 + 3/2H2SO4 3/2 Na2SO4 + H3PO4(10.5)

5. PERTANYAAN

1. Sebutkan beberapa sifat penting natrium fosfat2. Tuliskan contoh selain di atas reaksi pembuatan /pembentukan natrium fosfat3. Buatlah skema aliran proses pembuatan natrium fosfat dari proses lain4. Berikan penjelasan singkat dan jelas pertanyaan no.3 di atas

LAMPIRAN

L10.1 Material Safety Data Sheet (MSDS)Section 1: Product and Company IdentificationProduct Name: Sodium Phosphate, Monobasic, AnhydrousSynonym: Monosodium phosphate; Sodium dihydrogen phosphate; Sodium biphosphateCompany NameTed Pella, Inc. and PELCO International, P.O. Box 492477, Redding, CA 96049-2477Domestic Phone (800) 237-3526 (Mon-Thu. 6:00AM to 4:30PM PST; Fri 6:00AM to 4:00PM PST)International Phone (01) (530) 243-2200 (Mon-Thu. 6:00AM to 4:30PM PST; Fri 6:00AM to 4:00PM PST)Chemtrec Emergency Number 1-800-424-9300 24 hrs a day.Section 2: Composition / Information on IngredientsPrinciple Hazardous Component(s) (chemical and common name(s)) (Cas. No)%OSHAPELmg/m3ACGIHTLV mg/m3NTPIARCOSHAregulated

Sodium Phosphate, Monobasic(7558-80-7)100NENENoNo No

Section 3: Hazard IdentificationEmergency overviewAppearance: White granular powder or crystalline powderImmediate effects: Inhalation of this product maybe irritating to nose and throat, causing coughing and choking. Ingestion of large amounts may cause diarrhea, nausea, vomiting and cramps. It may cause eye and skin irritations.

Potential health effectsPrimary Routes of entry: Inhalation, ingestion or skin absorption.Signs and Symptoms of Overexposure: Dermatitis may develop from repeated or prolonged skin contact.Eyes: Irritating.Skin: Irritating.Ingestion: Nausea and vomiting.Inhalation: Irritates the nose and throat and may cause coughing and chest discomfort.Chronic Exposure: Dust may aggravate existing pulmonary conditions and/or asthma.Chemical Listed As Carcinogen Or Potential Carcinogen: NoSee Toxicological Information (Section11)

Potential environmental effectsSee Ecological Information (Section 12)

Section 4: First Aid MeasuresIf accidental overexposure is suspectedEye(s) Contact: Flush with plenty of water for at least 15 minutes. If irritation persists, seek medical attention.Skin Contact: Flush with soap and water. For symptoms of exposure, consult a physician.Inhalation: Remove to fresh air. if not breathing give artificial respiration. If breathing is difficult, give oxygen. Get medical attention.Ingestion: Dilute with 2 to 3 glasses of water or milk. Never give anything by mouth to an unconscious individual.Note to physicianTreatment: NDMedical Conditions generally Aggravated by Exposure: NDSection 5: Fire Fighting MeasuresFlash Point: Non-combustibleFlammable Limits: LEL: NA, UEL: NAAuto-ignition point: NAFire Extinguishing Media: Use extinguishing media most suitable to surrounding fire conditions.Special Fire Fighting Procedures: Wear SCBA. Wear full fire fighting equipment and clothing in fire situations.Unusual Fire and Explosion Hazards: Dust explosion hazardHazardous combustion products: Na2O, POXDOT Class: Not regulated.Section 6: Accidental Release MeasuresSteps to be Taken in Case Material is Released or Spilled: Sweep or scoop up and remove. Prevent spread of spill. Avoid raising dust. Place in a suitable container for proper disposal. Always wear personal protective equipment.Waste Disposal Methods: Dispose of waste according to Federal, State and Local Regulations.Section 7: Handling and StoragePrecautions to be Taken in Handling and Storage: Always wear personal protective equipment. Keep container tightly closed. Keep out of direct sunlight. Store away from incompatible materials.Storage temperature: Store in a cool, dry, well-ventilated area.Storage Pressure: NA

Section 8: Exposure Controls / Personal ProtectionEngineering ControlsVentilation required: Local exhaust.Personal Protection EquipmentRespiratory protection: A filter-dust, fume and mist type respirator.Protective gloves: Natural rubber.Skin protection: Wear gloves, plastic apron, sleeves or boots as appropriate.Eye protection: Safety glasses.Additional clothing and/or equipment: Emergency eyewash and safety shower.Exposure GuidelinesSee Composition/Information on Ingredients(Section 2)

Section 9 Physical and Chemical PropertiesAppearance and Physical State: White granular powder or crystalline powder.Odor (threshold): Odorless. Specific Gravity (H2O=1): 2.040Vapor Pressure (mm Hg): 0 mm Hg at 20o CVapor Density (air=1): NAPercent Volatile by volume: NAEvaporation Rate (butyl acetate=1): NABoiling Point: NAFreezing point / melting point: NA/ 60C (Dihydrate); Monohydrate: At 100o C loses all its water.pH: 4.4 to 4.5Solubility in Water: Soluble.Molecular Weight: 119.98

BAB XIGARAM NATRIUM SILIKAT

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mempelajari Bab 11diharapkan mahasiswa mempunyai kemampuan memahami tentang garam natrium silikat serta aspek safety/K3.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mempelajari Bab 11 diharapkan mahasiswa dapat:a. menjelaskan sifat fisika dan kimianatrium silikatb.menjelaskan kembali tentang pembuatan natrium silikatc. menuliskan kembali reaksi antara natrium silikat dengan zat/senyawa laind. menjelaskan kembali tentang aspek safety/K3/MSDS senyawa tersebut

1. PENDAHULUAN

Nama lain dari natrium silica adalah water glass. Natrium silikat merupakan garam yang banyak digunakan di industri antara lain sebagai bahan untuk mengatur kualitas air umpan boiler agar tidak terjadi korosi, sebagai bahan pembuatan kaca, silica gel, aditif pada sabun dan deterjen dan lainnya.

1.1 Sifat Fisika dan Kimia

Natrium silikatt termasuk jenis garam yang mudah larut dalam air yang mempunyai sifat fisika sebagai berikut (Condensed Chemical Dictionary, 1981) :

Bentuk Senyawa : Na2SiO4 Bentuk : Padat, powder, warna putih atau cairan kental (viscous) bening Bau: Tidak berbau Berat Molekul (BM): 138 gr/mol Densitas pada : 1,89 gr/cm3 Tekanan Uap 25 oC : - mm Hg Titik leleh: 1460C

Sedangkan sifat kimia natriumsilikat sebagai berikut:

Sedikit larut dalam air, bercampur sebagian dengan alkohol dan keton Dalam bentuk gel, bersifat asam (pH antara 3-9) Bahan tidak terbakar dan non toksit

1.2 Kegunaan

Beberapa penggunaan natrium silikat antara lain sebagai bahan:

Bahan koagulan garam (brine), alkali tanah, ion logam berat Bahan bleaching untuk kertas dan tekstil Pengolahan air (water treatment) Pengolahan bijih (ore treatment) Sebagai fluida pada pengeboran (drilling) Soil solidification Chemical equipment lining Bahan waterproofing

2.REAKSI PEMBENTUKAN NATRIUM SILIKATReaksi antara soda dengan silika akan membentuk senyawa natrium silikat: 2Na2CO3(c) + SiO2(p) Na2SiO3(p) + CO2 (11.1)

3 SKEMA PROSES PEMBENTUKAN NATRIUM SILIKAT

SiO2Na2CO3FurnacesettlingNa2SiO3 (water glass)

4 REAKSI NATRIUM SILIKAT2NaOH(1) + nSiO2 (s) Na2O.nSiO2 (s) + H2OPembentukan endapan SiO2 dengan penambahan H2SO4 1MNa2O.nSiO2 + H2SO4 nSiO2 (padatan) + Na2SO4 + H2O5.PERTANYAAN

1. Sebutkan beberapa sifat penting natrium silikat2. Tuliskan contoh selain di atas reaksi pembuatan /pembentukan natrium silikat3. Buatlah skema aliran proses pembuatan natrium silikat dari proses lain4. Berikan penjelasan singkat dan jelas pertanyaan no.3 di atas

LAMPIRAN

Material Safety Data Sheet (MSDS)SODIUM SILICATE(Natural Grade)ID. No. -- ACPL: SPEC: 18:001. Chemical And Product And Company Information

Product IdentifierSodium Silicate(Natural Grade)

Product UseIndustrial applications such as adhesive, binder, pulp & paper, water treatment, catalysts and gels

CompanyAMORPHOS CHEMICALS PVT. LTD

Registered Office Corporate Office

Plot No. 48, Near M.C.D Health Center, Village Badli, Delhi 110042. Ph. No.:- 011-27296596/97 E-1/15, Sector -7, Rohini, Delhi 110085Ph. No.:- 011-47096831-35

2. Composition / Information on Ingredients

Hazardous IngredientsSodium Silicate 15-40%

CAS NumberSodium Silicate 1344-09-8

Synonym (s)Silicate of Soda

3. Hazard Identification

InhalationInhalation can cause severe irritation of mucous lung damage. membranes and upper respiratory tract. Symptoms may include burning sensation, coughing, wheezing, laryngitis, shortness of breath, headache, nausea and vomiting. High concentrations may cause

Skin Contact / AbsorptionContact with skin causes servere irritation such as redness, itching, blistering, burns and pain.

Eye ContactAlkaline eye exposures produce severe irritation with effects similar to those of dilute caustics. . Inflammation or burns with possible damage to the eye tissues can occur together with tearing and considerable pain.

IngestionIngesting product causes irritation to the gastrointestinal tract. Symptoms may include nausea, vomiting and diarrhea.

Exposure LimitsNot available

4. First Aid Measures

InhalationRemove victim to fresh air. Give artificial respiration only if breathing has stopped. If breathing is difficult, give oxygen. Seek immediate medical attention.

Skin Contact / AbsorptionRemove contaminated clothing. Wash affected area with soap and water. Seek medical attention if irritation occurs or persists.

Eye ContactFlush immediately with water for at least 20 minutes. Forcibly hold eyelids apart to ensure complete irrigation of eye tissue. Seek immediate medical attention.

IngestionIf swallowed, DO NOT INDUCE VOMITING. Give large quantities of water. Never give anything by mouth to an unconscious person. Get medical attention immediately.

Additional InformationNot available

5. Fire Fighting

Conditions of FlammabilityNon-flammable

Means of ExtinctionUse extinguishing media appropriate for surrounding fire.

Flash PointNot applicable

Auto-ignition TemperatureNot applicable

Upper Flammable LimitNot applicable

Lower Flammable LimitNot applicable

Hazardous Combustible ProductsFlammable hydrogen gas may be produced on prolonged contact with metals such as aluminum, tin, lead and zinc.

Special Fire Fighting ProceduresWear NIOSH-approved self-contained breathing apparatus and protective clothing.

Explosion HazardsNot applicable

6. Accidental Release Measures

Leak / SpillWear appropriate personal protective equipment if required. Ventilate area. Stop or reduce leak if safe to do so. Prevent material from entering sewers. Flush with water to remove any residue. Small spill: Absorb with an inert material and place in an appropriate waste disposal container. Finish cleaning the spill area with running water.

Large spillStop leak if without risk. Absorb with an inert material and put the spilled material in an appropriate waste disposal. Prevent entry into sewers, basements or confined areas; dike if needed. Finish cleaning by spreading water on the contaminated surface and dispose of according to local and regional authority requirements.

Deactivating MaterialsResidue can be neutralized with a dilute solution of acetic acid.

7. Handling and Storage

Handling ProceduresUse proper equipment for lifting and transporting all containers. Use sensible industrial hygiene and housekeeping practices. Wash thoroughly after handling. Avoid all situations that could lead to harmful exposure.

Storage RequirementsKeep container tightly closed. Keep container in a cool, well-ventilated area. Store in clean steel or plastic containers. Separate from acids, oxidizers, reactive metals and ammonium salts. Do not store in aluminum, fiberglass, copper, brass, zinc or galvanized containers.

8. Personal Protection and Exposure Controls

Protective Equipment

EyesChemical goggles, full-face shield, or a full- face respirator is to be worn at all times when product is handled. Contact lenses should not be worn; they may contribute to severe eye injury.

RespiratoryA NIOSH/MSHA respirator with organic vapor cartridge should be used.

GlovesImpervious gloves of chemically resistant material (rubber or PVC) should be worn at all times. Wash contaminated clothing and dry thoroughly before reuse.

ClothingBody suits, aprons, and/or coveralls of chemical resistant material should be worn at all times. Wash contaminated clothing and dry thoroughly Before reuse.

FootwearImpervious boots of chemically resistant material should be worn.

Engineering Controls

Ventilation RequirementsMechanical ventilation (dilution or local exhaust), process or personnel enclosure and control of process conditions should be provided. Supply sufficient replacement air to make up for air removed by exhaust systems.

OtherEmergency shower and eyewash should be in close proximity.

9. Physical and Chemical Properties

ParametersSpecification

AppearanceHazy Viscous Liquid

ColourLight Gray

Relative Density1.350 0.02

Na2O (%) 8.5 0.5

SIO2(%)35.5 1

W.R3.25 0.15

10. Stability and Reactivity

StabilityProduct is stable under normal conditions

IncompatibilityHighly reactive with acids. Reactive with oxidizing agents

Hazardous Products of DecompositionHydrogen gas

PolymerizationWill not occur

11. Toxicological Information

IrritancyStrong irritant

SensitizationNot available

Chronic/Acute EffectsNot available

Synergistic MaterialsNot available

Animal Toxicity Data1500mg/kg (rat, oral)

CarcinogenicityNot considered a carcinogen by NTP or IARC

Reproductive ToxicityNot available

TeratogenicityNot available

MutagenicityNot available

BAB XIIHIDROGEN PEROKSIDA

Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mempelajari Bab 12 diharapkan mahasiswa mempunyai kemampuan memahami tentang hidrogen peroksida serta aspek safety/ K3.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mempelajari Bab 12 diharapkan mahasiswa dapat:a. menjelaskan sifat fisika dan kimiahidrogen peroksidab. menjelaskan tentang pembuatan hidrogen peroksidac. menuliskan reaksi antara hidrogen peroksida dengan zat/senyawa laind. menjelaskan tentang aspek safety/K3/MSDS senyawa tersebut

1. PENDAHULUAN

Hidrogen peroksida (H2O2) bersifat oksidator kuat yang dibuat pembuat dari gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2). H2O2tidak berwarna, berbau khas agak keasaman dan bersifat larut dalam air. Dalam kondisi normal (kondisiambient), hidrogen peroksida relatif stabil dengan laju dekomposisi tidak lebih dari 1% per tahun.

Senyawa tersebut bersifat asam lemah, karsinogendan toksisitas. Salah satu sifat yang paling dominan adalahdihasilkan radikal oksigen yang reaktif, yaitu radikal hidroksil (OH). Selain itu hidrogen peroksida sebagai bahan bleaching.

1.1 Sifat Fisika dan Kimia

Hidrogen peroksida adalah senyawasangat mudah larut dalam air yang mempunyai sifat fisika sebagai berikut (Condensed Chemical Dictionary, 1981) :

Bentuk Senyawa : H2O2 Bentuk : Cairan kental (viscous) Bau: Berbau asam Berat Molekul (BM): 34 gr/mol Densitas pada 20 oC: 1,45gr/cm3 Titik didih : 150,2oC (1 atm) Viskositas : 1,245 cPoiseSedangkan sifat kimia hidrogen peroksida adalah sebagai berikut:

Cairan pure anhydrous Stabil dalam keadaan murni /tidak ada pengotor (contaminant) Larut sangat baik dalam air dan alkohol Mudah bereaksi dan bersifat korosif Sangat toksit dan menyebabkan iritasi pada suhu ruang, laju dekomposisi sekitar 0,5 % per tahun

1.2 Kegunaan

Beberapa penggunaan hidrogen peroksida antara lain :

Bahan bleaching dan deodorisasi pada makanan, kayu, tekstil dan lainnya Bahan pengolahan limbah cair, pembuatan deterjen, makanan/minumanserta industri elektronika/pembuatan PCB Bahan aseptik untuk industri Sebagai bahan obat/farmasi Sebagai oksidator ramah lingkungan Bahan cleaning pada logam/metal

2. REAKSI PEMBENTUKAN HIDROGEN PEROKSIDA

a. Secara umum reaksi pembuatan hidrogen peroksida adalah sebagai berikut:H2(g) + O2(g) H2O2 (c)(12.1)b. Proses pembentukan hidrogen peroksida dilakukan dengan cara mereaksikan barium peroksida (BaO2) dengan asam sulfat:BaO2(p) + H2SO4(c) H2O2(c) + BaSO4(p)(12.2)

3. SKEMA PROSES PEMBENTUKAN HIDROGEN PEROKSIDA Bahan baku pembuatan hidrogen peroksida adalah gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2). Teknologi yang banyak digunakan di dalam industri hidrogen peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone, berikut tahapan proses auto oksidasi anthraquinon:Tahap HidrogenasiTahap FiltrasiTahap EkstraksiTahap Pemekatan dan Pengemasan dengan konsentrasi hydrogen peroksida 25-45%

4. REAKSI HIDROGEN PEROKSIDA

Reaksi dekomposisi hidrogen peroksida (H2O2) akan dihasilkan oksigen, air dan panas. Reaksi dekomposisi eksotermis yang terjadi ditulis sebagai berikut:H2O2(c) H2O(c) + 1/2 O2(c) + 23.45 kkal/mol (12.3)

5. PERTANYAAN

1. Sebutkan beberapa sifat penting hidrogen peroksida2. Tuliskan contoh selain di atas reaksi pembentukan hidrogen peroksida3. Buatlah skema aliran proses pembuatan hidrogen peroksida dari proses selain di atas4. Berikan penjelasan singkat dan jelas pertanyaan no.3 di atas

LAMPIRAN MATERIAL SAFETY DATA SHEET

Hydrogen Peroxide (40 to 60%)

MSDS Ref. No.: 7722-84-1-4

Date Approved: 06/03/2008

Revision No.: 11

This document has been prepared to meet the requirements of the U.S. OSHA Hazard Communication Standard, 29 CFR 1910.1200 and Canadas Workplace Hazardous Materials Information System (WHMIS) requirements.

1. PRODUCT AND COMPANY IDENTIFICATION

PRODUCT NAME:Hydrogen Peroxide (40 to 60%)

ALTERNATE PRODUCT NAME(S): Durox Reg. & LR 50%, Oxypure 50%, Hi Ox-TG, Hi Ox-SG,

Semiconductor Reg & Seg 50%, Standard 50%, Technical 50%,

Chlorate Grade 50%, Super D 50%, OHP 50%, UP-HTP 50%,HTP 50%, HTP 59%

MANUFACTUREREMERGENCY TELEPHONE NUMBERS

FMC CORPORATION(281)474-8750 (Plant: Pasadena, TX, US - Call Collect)

FMC Peroxygens(250)561-4221 (Plant: Prince George, BC, Canada - Call

1735 Market StreetCollect)

Philadelphia, PA 19103(303)595-9048(Medical - U.S. - Call Collect)

(215) 299-6000 (General Information)

msdsinfo@fmc.com (Email - General Information)For leak, fire, spill, or accident emergencies, call:

(800)424-9300(CHEMTREC - U.S.A.)

FMC of Canada Ltd.(613)996-6666(CANUTEC - Canada)

FMC Peroxygens

PG Pulp Mill RoadPrince George, BC V2N2S6

561-4200 (General Information)

2. HAZARDS IDENTIFICATION

EMERGENCY OVERVIEW: Clear, colorless, odorless liquid

Oxidizer.

Contact with combustibles may cause fire.

Decomposes yielding oxygen that supports combustion of organic matters and can cause overpressure if confined.

Corrosive to eyes, nose, throat, lungs and gastrointestinal tract.

POTENTIAL HEALTH EFFECTS: Corrosive to eyes, skin, nose, throat and lungs. May cause irreversible tissue damage to the eyes including blindness.

3. COMPOSITION / INFORMATION ON INGREDIENTS

Chemical NameCAS#Wt.%EC No.EC Class

Hydrogen PeroxideO, C, Xn; R5- R8-R35-

7722-84-140 - 60231-765-0

R20/22

WaterNot classified

7732-18-540 - 60231-791-2

4. FIRST AID MEASURES

EYES: Immediately flush with water for at least 15 minutes, lifting the upper and lower eyelids intermittently. See a medical doctor or ophthalmologist immediately.

SKIN: Immediately flush with plenty of water while removing contaminated clothing and/or shoes, and thoroughly wash with soap and water. See a medical doctor immediately.

INGESTION: Rinse mouth with water. Dilute by giving 1 or 2 glasses of water. Do not induce vomiting. Never give anything by mouth to an unconscious person. See a medical doctor immediately.

INHALATION: Remove to fresh air. If breathing difficulty or discomfort occurs and persists, contact a medical doctor.

NOTES TO MEDICAL DOCTOR: Hydrogen peroxide at these concentrations is a strong oxidant. Direct contact with the eye is likely to cause corneal damage especially if not washed immediately. Careful ophthalmologic evaluation is recommended and the possibility of local corticosteroid therapy should be considered. Because of the likelihood of corrosive effects on the gastrointestinal tract after ingestion, and the unlikelihood of systemic effects, attempts at evacuating the stomach via emesis induction or gastric lavage should be avoided. There is a remote possibility, however, that a nasogastric or orogastric tube may be required for the reduction of severe distension due to gas formation.

5. FIRE FIGHTING MEASURES

EXTINGUISHING MEDIA: Flood with water.

FIRE / EXPLOSION HAZARDS: Product is non-combustible. On decomposition releases oxygen which may intensify fire.FIRE FIGHTING PROCEDURES: Any tank or container surrounded by fire should be flooded with water for cooling. Wear full protective clothing and self-contained breathing apparatus.FLAMMABLE LIMITS: Non-combustibleSENSITIVITY TO IMPACT: No data availableSENSITIVITY TO STATIC DISCHARGE: No data available

Created on 11/30/2005 2:41:00 PMPage 64