kimed5.qsar

32
Oleh : Alvan Febrian Shalas, S. Farm., Apt HKSA

Upload: dhee-akira

Post on 03-Aug-2015

221 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: kimed5.QSAR

Oleh : Alvan Febrian Shalas, S. Farm., Apt

HKSA

Page 2: kimed5.QSAR

DRUG CANDIDATES

¾ TIDAK SAMPAI PADA UJI KLINIS krn MASALAH FARMAKOKINETIKA pd

HEWAN COBA

HANYA < 0,1 % LOLOS SAMPAI TAHAP UJI KLINIS

PADA MANUSIA

HANYA < 0,01 % LOLOS UNTUK PEMASARAN

12-15 Thn; 600-800 JUTA US$

Page 3: kimed5.QSAR

DRUG CANDIDATES DRUG

MEMBUTUHKAN PENDEKATAN yg LEBIH RASIONAL

QSAR“QUANTITATIVE STRUCTURE-ACTIVITY RELATIONSHIP”HKSA

“HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR-AKTIFITAS”

Page 4: kimed5.QSAR

QSAR“QSAR LAHIR BERDASARKAN FAKTA

BAHWA SIFAT BIOLOGIS DARI SEBUAH SENYAWA MERUPAKAN FUNGSI DARI

SIFAT FISIKA-KIMIANYA”

SIFAT ELEKTRONIK

SIFAT STERIK

SIFAT LIPOFILIK

Page 5: kimed5.QSAR

PARAMETER KIMIA FISIKA

SIFAT ELEKTRONIK

HAMMET : “efek elektronik (yaitu efek induktif dan

resonansi) dapat digunakan untuk mengestimasi kecepatan dan kesetimbangan reaksi kimia”

Page 6: kimed5.QSAR

SIFAT ELEKTRONIK

Jika X merupakan “GUGUS PENARIK ELEKTRON” • Konstanta kesetimbangan reaksi (Ka) ↑ (reaksi

bergeser ke kanan), disebabkan meningkatnya kekuatan asam gugus karboksilat

• Konstanta laju reaksi (k) ↑, disebabkan stabilisasi muatan negatif pada transition state sehingga menurunkan energi aktivasi

• Semakin besar kekuatan penarik elektron maka semakin besar pula peningkatan Ka dan k

• GUGUS PENDONOR ELEKTRON memiliki efek yang berkebalikan dari gugus penarik elektron

PARAMETER KIMIA FISIKA

Page 7: kimed5.QSAR

SIFAT ELEKTRONIK

LINEAR FREE-ENERGY RELATIONSHIP (LFER)

PARAMETER KIMIA FISIKA

Page 8: kimed5.QSAR

THE HAMMET EQUATIONSIFAT

ELEKTRONIK

Log k/ko = ρσ

k = laju reaksi senyawa dengan subtituen Xko = laju reaksi senyawa indukρ = (slope) menyatakan sensitivitas reaksi terhadap subtituen, semakin besar nilainya (baik + maupun -), berarti lebih tinggi sensitivitasnyaσ = Parameter elektronik hammet, jika bernilai (+) Penarik Elektron

jika bernilai (-) Pendonor Elektron

PARAMETER KIMIA FISIKA

Page 9: kimed5.QSAR

SIFAT ELEKTRONIK

PARAMETER KIMIA FISIKA

Page 10: kimed5.QSAR

HANSCH : “Terdapat hubungan linear (LFER)

antara lipofilitas dan aktifitas biologis”

SIFAT LIPOFILIK

PARAMETER KIMIA FISIKA

Page 11: kimed5.QSAR

SIFAT LIPOFILIK

DRUG

SITE of ACTION

LIPOFILIK HIDROFILI

K

PARAMETER KIMIA FISIKA

Page 12: kimed5.QSAR

HANSCH mengembangkan sebuah model membran 1-oktanol dalam air untuk dapat mendeterminasi lipofilitas senyawa. 1-oktanol mewakili membran lipofil, sedangkan air mewakili lingkungan hidrofil yang harus dilalui obat untuk mencapai site of action.

P = Koefisien Partisiα = Derajat Disosiasi senyawa dalam air

SIFAT LIPOFILIK

PARAMETER KIMIA FISIKA

Page 13: kimed5.QSAR

SIFAT LIPOFILIK

COLLANDER“ Laju pergerakan senyawa organik melalui materi selular adalah proporsional dengan logaritma dari

koefisien partisi pada sistem lemak dan air.

Log 1/C = Logaritma Potensi Relatif Obat (Aktifitas Biologis)P = Koefisien Partisi

HANSCH et al :

PARAMETER KIMIA FISIKA

Page 14: kimed5.QSAR

Semakin besar nilai P :• Interaksi dengan membran lipofil semakin besar• Interaksi dengan fase air semakin kecil

SIFAT LIPOFILIK

Log Po = Logaritma koefisien partisi optimum

PARAMETER KIMIA FISIKA

Page 15: kimed5.QSAR

SIFAT LIPOFILIK

Untuk meramalkan lipofilitas dari sebuah molekul, harus diketahui terlebih dahulu lipofilitas subtituen

dan atom

π = Tetapan lipofilik substituenPx = Koefisien Partisi senyawa dengan substituen XPH = Koefisien Partisi senyaawa induk

PARAMETER KIMIA FISIKA

Page 16: kimed5.QSAR

SIFAT LIPOFILIK

CONTOH :

PARAMETER KIMIA FISIKA

Page 17: kimed5.QSAR

SIFAT STERIK

“Sifat Sterik mempengaruhi reaksi antara dua molekul (Obat dan Reseptor Obat). Tetapan Sterik obat diukur berdasarkan

sifat meruah gugus-gugus dan efek gugus pada kontak obat dengan reseptor”

PARAMETER KIMIA FISIKA

Page 18: kimed5.QSAR

SIFAT STERIK1. Tetapan Sterik Taft (Es)

Taft menggunakan konstanta laju reaksi hidrolisis berkatalis asam dari metil etanoat tersubstitusi-α, karena laju hidrolisisnya dipengaruhi

hampir sepenuhnya oleh sifat sterik molekulnya

PARAMETER KIMIA FISIKA

Page 19: kimed5.QSAR

SIFAT STERIK1. Tetapan Sterik Taft (Es)

PARAMETER KIMIA FISIKA

Page 20: kimed5.QSAR

SIFAT STERIK2. Refraksi Molar (MR)

Refraksi Molar mengukur volume sunyawa dan potensinya untuk terpolarisasi

M = Bobot Molekulp = kerapatan molekuln = Indeks refraksi

PARAMETER KIMIA FISIKA

Page 21: kimed5.QSAR

SIFAT STERIK2. Refraksi Molar (MR)

Semakin besar nilai MR dari suatu gugus, maka semakin meruah sifat sterik gugus tersebut

PARAMETER KIMIA FISIKA

Page 22: kimed5.QSAR

HKSA HANSCHDRU

GACTIO

NTRANSPORT

OBAT PADA SITE of ACTION

IKATAN ANTARA OBAT DAN

TARGET SITE

• Parameter Lipofilik

( P ; π ; dll)

• Parameter Elektronik

( σ ; dll)• Parameter Sterik (Es ; MR ; dll)

Page 23: kimed5.QSAR

HKSA HANSCH

Hansch Equation:

Log 1/C : Aktifitas Biologisk1 ; k2 ; k3 ; k4 : Tetapan (didapat dari proses perhitungan regresi)

“Aktifitas Biologis dari obat dapat dihubungkan dengan parameter kimia-fisika melalui hubungan

matematis sederhana”

Page 24: kimed5.QSAR

HKSA HANSCH

Hansch Equation dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang parameter

kimia-fisika apakah yang mempengaruhi mekanisme kerja obat, sekaligus

memprediksi aktifitas senyawa yang akan disintesis

Page 25: kimed5.QSAR

HKSA HANSCHContoh :

• Nilai tetapan σ pada persamaan diatas relatif lebih kecil daripada nilai tetapan π

• Parameter elektronik tidaklah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap aktifitas biologis obat

• Parameter yang berpengaruh terhadap aktifitas biologis obat adalah lipofilitas

Page 26: kimed5.QSAR

HKSA HANSCHKriteria Statistik :

• r (Koefisien korelasi) : menunjukkan tingkat hubungan antara data aktivitas biologis pengamatan percobaan dengan data hasil perhitungan berdasarkan persamaan yang diperoleh melalui perhitungan regresi. Nilainya berkisar antara 0-1. semakin besar nilai r menunjukkan hubungan yang semakin baik. Dalam penelitian HKSA harus dicoba dicapai nilai r > 0,9

• r2 : menunjukkan berapa % aktifitas biologis yang dapat dijelaskan hubungannya dengan parameter imia-fisika yang digunakan

• F : menunjukkan kemaknaan hubungan bila dihubungkan dengan tabel F. Makin besar nilai F, berarti makin besar derajat kemaknaan hubungan, semakin kecil kemungkinan hubungan tersebut merupakan kebetulan.

Page 27: kimed5.QSAR

HKSA HANSCHKriteria Statistik :

• s (Simpangan Baku) : menunjukkan nilai variasi kesalahan dalam percobaan

Page 28: kimed5.QSAR

HKSA DE NOVO FREE-WILSON

“Respon Biologis merupakan sumbangan aktifitas dari gugus-gugus substituen terhadap aktifitas

biologis senyawa induk”

Log 1/C = ΣAn . Bn + µ

Log 1/C = Aktifitas BiologisΣAn . Bn = Total sumbangan aktivitas dari n substituen dalam n zona thd aktifitas

senyawa indukµ = Aktifitas biologis senyawa induk

Page 29: kimed5.QSAR

HKSA DE NOVO FREE-WILSON

• Jumlah senyawa yg disintesis merupakan hasil kali jumlah substituen pada tiap-tiap zona senyawa induk.

Misal : modifikasi struktur senyawa induk dengan 3 zona dan 2 macam substituen, maka jumlah senyawa yang

dapat disintesis adalah : 2 x 2 x 2 = 8• Jumlah minimal senyawa yg dapat disintesis (N) adalah :

N = 1+ Σj (ni – 1)

j : Jumlah kedudukan substituen (zona)ni : jumlah substituen pada kedudukan i

Page 30: kimed5.QSAR

HKSA DE NOVO FREE-WILSON

Misal : modifikasi struktur senyawa induk dengan 3 zona dan 2 macam substituen, maka jumlah senyawa yang dapat disintesis adalah : 2 x 2 x 2 = 8

Jumlah minimal senyawa yg dapat disintesis adalah :N = 1 + (2 – 1) + (2 – 1) + (2 – 1) = 4

Page 31: kimed5.QSAR

HKSA DE NOVO FREE-WILSON

Sumbangan tiap-tiap gugus terhadap aktifitas senyawa induk dihitung menggunakan perhitungan statistik multiregresi linear dengan bantuan program QSAR. Dan dapat dianalisa :• Senyawa sintesis manakah yang memiliki aktivitas paling

tinggi• Gugus/substituen apa dan pada zona yang mana yang

meberikan sumbangan peningkatan aktifitas pada senyawa induk

• Substitusi gugus apa dan pada zona mana yang memberikan penurunan aktifitas pada senyawa induk

Page 32: kimed5.QSAR

SELAMAT BELAJAR !!