khutbah pendidikan - repository.uinjkt.ac.id

274

Upload: others

Post on 26-Nov-2021

24 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id
Page 2: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id
Page 3: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

KHUTBAH PENDIDIKAN

Oleh :

DR. H. TAUFIK ABDILLAH SYUKUR, MA

Page 4: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan

ni’mat-Nya sehingga buku dengan judul “Khutbah Pendidikan”

dapat tersusun dengan baik.

Tulisan ini semula kami maksudkan untuk memenuhi

keperluan sendiri dalam hal penyiapan bahan teks khutbah

sekaligus dokumen pribadi, namun karena permintaan dari

beberapa santri untuk latihan menjadi khatib Jum’at, maka kami

coba mengumpulkannya dan menyusunnya serta menerbitkannya.

Harapan kami, kiranya buku ini dapat digunakan sebagai

salah satu referensi para khatib dalam melaksanakan tugasnya serta

sebagai bahan bacaan penambah wawasan keislamanan bagi

masyarakat.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan buku konsep fitrah dalam

Alqur’an ini. Penulis hanya dapat berdo’a semoga pengorbanan

segenap pihak dibalas dengan pahala yang berlipat ganda oleh

Allah Swt.

Penulis

Page 5: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar … i

Daftar Isi … iii

1. Tujuh Sunnah Nabi … 1

2. 17 Agustus 1945 … 4

3. Penyesalan Belaka … 7

4. Uswatun Hasanah … 9

5. Rizki Halal … 13

6. Manusia yang Bangkrut … 16

7. Zaman Fitnah … 20

8. Cinta Nabi Muhammad … 24

9. Syukur … 28

10. Hindari Sesuatu yang Haram … 31

11. Bulan Ramadhan … 35

12. Fatihah dan Shalawat … 40

13. Teladan Dua Nabi … 43

14. Keluarga Islami… 48

15. Hasud … 52

16. Hijrah … 56

17. Haji … 59

18. Puasa … 63

19. Buih Di Lautan … 67

20. Rasulullah Wafat … 71

21. Taubat … 76

22. Kiamat … 79

23. Bulan Dzulhijjah … 86

24. Fitnah Harta dan Anak … 90

Page 6: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

iv

25. Tafsir Alfatihah … 95

26. Isra Mi’raj … 99

27. Karakter Cinta …104

28. Nabi Itu Kaya … 107

29. 10 Shahabat Nabi … 111

30. Shalat Berjama’ah … 114

31. Rumah di Surga … 119

32. Fardu dan Sunnah … 122

33. Akhirat Sebagai Tujuan … 127

34. Sifat Wara’ … 134

35. Hadiah Untuk Ahli Kubur ... 136

36. Ziarah Kubur …139

37. Tanda Orang Bertakwa …141

38. Do’a ….. 143

39. Zuhud … 146

40. Marhaban Ya Ramadhan ….. 150

41. Rohani dan Jasmani …152

42. Khutbah Wada …. 156

43. Walimatussafar Haji …159

44. Iedul Fitri …..165

45. Iedul Adha …173

46. Ujian Nabi Saw … 177

47. Takbiran … 181

48. Fardhu dan Sunnah … 184

49. Rumah Baru … 189

50. Berbakti Kepada Orang Tua … 195

51. Keutamaan Bulan Ramadhan … 197

52. Kisah Alqomah … 198

Page 7: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

v

53. Athira … 201

54. Khatam al-Qur’an … 203

55. Maulid Nabi Saw … 205

56. Tasyaskuran Rumah … 214

57. Kematian … 216

58. Perkawinan … 222

59. Wisuda Kelas Akhir … 231

60. Hikmah Haji … 234

61. Cukup Mati Sebagai Nasehat … 239

62. Tujuh Kebahagian Hidup di Dunia … 241

63. Lima Keutamaan Bakti Kepada Orang Tua … 245

64. Kisah Abu Hurairah Kepada Orang Tuanya … 248

65. Hikmah Hijrah … 251

66. Keutamaan Muharram … 255

67. Penyesalan Yang Tak Lagi Berguna … 258

68. Kesedihan Berpisah Dengan Ramadhan …263

Page 8: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

1

TUJUH SUNAH NABI SAW

Ada 7 Sunnah Nabi Muhammad Saw yang biasa beliau

istiqomahkan setiap hari dan jarang beliau meninggalkannya.

Maka sebagai ummatnya kita juga harus menjaga tujuh sunnah

tersebut agar hidup kita berkah dan bahagia baik di dunia maupun

di akhirat kelak. Apa saja sunnah tersebut?.

Sunnah yang pertama adalah “menjaga wudhu”. Banyak

sekali fadilah dan keutamaan kenapa kita di anjurkan untuk selalu

dalam keadaan berwudhu, diantaranya adalah yang pertama,

bahwa malaikat akan selalu mendoakan agar kita mendapatkan

ampunan dan rahmat dari Allah Swt selagi kita belum berhadatas,

yang kedua, akan nampak cahaya di wajah, karena pada hari

kiamat umat Nabi Muhammad Saw dalam keadaan bercahaya di

sekitar muka, tangan dan kaki, karena bekas wudhu. Yang ketiga,

selalu di rindukan surga, sebagaimana surga merindukan bilal bin

rabah yang selalu menjalankan shalat sunnah setelah wudhu. Yang

keempat, akan dibukakan 8 pintu surga baginya, ia boleh masuk

dari pintu mana saja, asalkan ia menyempurnakan wudhu dan

berdoa setelah wudhu, dan yang terakhir, Allah akan menghapus

dosa-dosanya sebagaimana sabda Rasulullah Saw:

ه ار ف ظ أ ت ح ت ج ر خ ىت ت ح ه د س ج ن م اه اي ط خ ت ج ر ءخ و ض الو ن س ح أ ف أ ض و ت ن م )رواهمسلم(

“Siapa yang berwudhu lalu ia berwudhu dengan sebaik-

bainya wudhuk, maka dosa dosanya keluar dari tubuhnya melalui

bawah kuku-kukunya”. (HR. Muslim) Dan ketika kita berwudhu, wudhulah dengan khusyu’ dan

hati selalu dalam keadaan berdzikir dan berdoa kepada Allah Swt.

Imam al-Ghazali berkata dalam kitab Bidayatul Hidayah:

ل إ ه ن رم ه ط ي م ل ه ر ك ذ مي ل ن م و ه ل ك ه د س ج الله ر ه ط ه ء و ض و د ن اللهع ر ك ذ ن م الماءه اب ص اأ م

.“Siapa yang berdoa menyebut nama Allah saat berwudhu,

maka Allah akan bersihkan seluruh jasadnya, dan siapa yang tidak

berdoa menyebut nama Allah saat berwudhu, maka Allah tidak

membersikan tubuhnya kecuali hanya tubuh yang terkena air saja.”

Page 9: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

2

Sunnah yang kedua adalah mendirikan shalat malam. Para

Rasul dan Anbiya serta para Auliya (kekasih Allah) tidak pernah

meninggalkan shalat malam. Ini merupakan kebiasaan para

salafussholeh.. Bahkan sayyidina Ali karramallahu wajhahau

mengatakan bahwa salah satu obat hati adalah dengan mendiirkan

shalat malam.

Maka dari itu Allah Swt menjanjikan bagi orang yang shalat

malam dengan kedudukan yang terpuji. Sebagaimana firmannya

dalam surah al-Isra ayat 79:

دبهل يلٱومن نيبعثكرب كمقاماۦفتهج أ نافلةل كعسى

ودا حم ٩٧م “Pada sebahagian malam, shalat tahajudlah kamu sebagai

ibadah tambahan bagimu; semoga Tuhan-mu (Allah)

mengangkatmu ke tempat yang Terpuji.”

Adapun sunnah yang ketiga adalah membaca Al-Qur’an. Al-

Qur’an merupakan pedoman muslim untuk menjalani kehidupan

di dunia ini. Maka alangkah baiknya selain membaca Al-Qur’an

kita juga harus memahami dan menghayati artinya. Dan sangat

dianjurkan jika kita membaca al-Quran di waktu subuh, atau di

pagi hari sebelum matahari terbit atau sebelum mata kita melihat

matahari dunia.

Adapun sunnah yang keempat adalah dengan shalat

berjama’ah di masjid. Masjid adalah rumah Allah. Masjid adalah

tempat bagi orang-orang yang senantiasa mensucikan dirinya

secara lahir dan bathin. Shalat lima waktulah dimasjid. Di dalam

hadits di sebutkan:

ق م ن أ ك ف ة اع م يج اءف ش ىالع ل ص ن م يرف ج ىالف ل ص ن م لو ي الل ف ص ن ام ا ه ل ك ل ي ىالل ل اص م ن أ ك ةف اع م ج

“Barangsiapa shalat isya berjama’ah, maka seakan-akan ia

shalat separuh malam, dan barangsiapa shalat subuh berjamah

maka seakan akan ia shalat malam sepenuh malam.”

Pahala berjama’ah itu 27 kali lipat dibanding shalat sendirian

dan ada keutamaan yang lebih hebat lagi, yaitu Qobulul shalat.

Yaitu shalatnya sudah pasti diterima disisi Allah Swt.

Page 10: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

3

Sunnah yang kelima adalah dengan mengerjakan shalat dhuha

di pagi hari,.

Di dalam al-Sunan al-Kabir Imam Baihaqi diriwayatkan hadits

dari sahabat Abi Zar bahwa Rasulullah Saw bersabda:

“Siapa yang mengerjakan shalat dhuha sebanyak dua raka’at

maka ia tidak dicatat sebagai orang yang lalai, barangsiapa yang

mengerjakan empat raka’at maka ia dicatat sebagai orang yang

berbuat baik, jika enam rakaat maka dicatat sebagai orang yang

ta’at, jika delapan raka’at maka dicatat sebagai orang yang

beruntung, jika sepeuluh raka’at maka tidak ada satu dosa pun

dicatat untuknya pada hari itu dan jika ia mengerjakan shalat dhuha

sebanyak dua belas rakaat maka Alla akan bangun rumah baginya

di surga.” (HR. Bayhaqi).

Adapun sunnah yang keenam adalah bersedekah. Allah Swt

menyukai orang yang suka bersedekah dan malaikatpun akan

selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.

Carilah rizki dengan sedekah. Bertaubatlah dengan sedekah. Dan

berobatlah atas sakitmu dengan sedekah. Bersedekahlah secara

sembunyi sembunyi. Dahulukan sedekah kepada saudara,

kemudian tetangga, kemudian kepada orang-orang shalih yang

membutuhkan. Dan sedekahlah dari harta terbaik yang kita miliki.

Sebagaimana firman Allah Swt:

ن و ب ح ات م وام ق ف ن ىت ت ح ر الالب ن ت ن ل Adapun sunnah yang terakhir adalah sunnah membaca istigfar

setiap hari, setiap saat dan dalam segala aktivitas. Ketika kita mau

tidur atau ketika ingin melakukan suatu kegiatan, ketika di jalan,

di kendaraan, dan lain sebagainya hendaklah kita selalu dalam

keadaan beristigfar kepada Allah Swt.

Bila kita mampu menjaga dan melakukan tujuh sunnah harian

tersebut, maka Insya Allah akan muncul sifat sifat terpuji dan

akhlak yang muliadari dalam diri kita. Bicaranya adalah bicara

dakwah, diamnya adalah dzikir, nafasnya adalah tasbih, dan

matanya selalu memancar cahaya rahmat dan kasih sayang.

Semoga khutbah singkat ini bermanfaat untuk kita, untuk anak

anak kita, dan untuk keluarga kita semuanya.

Page 11: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

4

17 AGUSTUS 1945

Baru saja diselenggarakan upacara bendera menyambut Hari

Ulang Tahun Bangsa Indonesia. Dibacakanlah pancasila dan sila

pertamanya adalah ketuhanan yang Maha Esa. Sebenarnya siapa

tuhan yang Maha Esa itu. Di dalam pembukaan UUD tahun 1945

dijelaskan: “bahwa dengan Rahmat Allah Swt..” berarti kita dapat

mengetahui bahwa sebenarnya yang dimaksud dengan Tuhan yang

Maha Esa itu adalah Allah Swt.

Jadi para pemimpin, pejuang dan pahlawan kita dulu, sadar

sesadar sadarnya bahwa proklamasi tanggal 17 agustus 1945 itu

tidak mungkin akan terjadi kecuali hanya dengan berkat rahmat

Allah Swt. Tanpa rahmat Allah sulit sekali dibayangkan

kemerdekaan itu bisa di raih. Coba bayangkan jenderal mana yang

berani taruhan, bambu runcing melawan meriam. Ahli strategi

perang mana yang berani menjamin bahwa tentara rakyat biasa

mampu bertempur dan melawan tentara belanda yang profesional.

Para pejuang negeri ini mayoritas adalah muslim. Mereka

bukan hanya mengandalkan bambu runcing saja untuk mengusir

penjajah tapi juga dengan iman kepada Allah dan mereka

melaksanakan 17 rakaat yaitu shalat wajib dalam sehari semalam

untuk menggapai 17 Agustus 1945. Maka dari itu, kalau kita ingin

memperingati 17 agustus maka jangan melupakan 17 yang lain,

yaitu 17 rakaat shalat wajib sehari semalam.

Jadi apa pengaruh 17 rakaat untuk mengisi kemerdekaan saat

ini?

Pertama, 17 Rakaat akan melahirkan sosok pribadi yang

jujur, bisa dipercaya, teguh, dan pandai menjaga amanat.

Seseorang yang melaksanakan 17 rakaat walaupun tidak

disaksikan oleh orang lain, dia tidak akan korupsi rakaat.

Kedua, 17 rakaat ini akan menjadikan manusia bersikap

tawadhu, rendah hati dan tidak sombong. Anggota badan kita yang

paling terhormat yaitu kepala harus sejajar dengan telapak kaki kita

dalam keadaan sujud. Orang yang tidak tawadhu akan menjadi

firaun dan qorun gaya baru. Ketika orang bertanya kepada qorun ?

Hartamu begitu banyak, dari mana engkau dapatkan wahai qorun?

Dia menjawab: hartaku adalah usahaku dan tidak ada hubungannya

dengan tuhan apalagi hantu.”

Page 12: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

5

Ketiga, 17 Rakaat itu membentuk sikap disiplin. Shalat tepat

waktu dan pada waktunya. Disiplin itu adalah merasakan

kehadiran Allah Swt selalu di dalam dirinya.

Keempat, 17 rakaat itu membentuk kepribadian sabar. Kalau

shalat isya 4 rakaat, baru 2 rakaat tidak boleh berhenti. Harus sabar

dan sampai tuntas. Kesabaran sangat dibutuhkan dalam bekerja

maupun belajar.

Kelima, 17 rakaat membentuk sikap ikhlas. Karena ketika

shalat kita membaca : ن ي م ال الع ب يللهر ات م م او اي ي ح م يو ك س ن يو ت ل ص ن ا

“Shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, semata-mata untuk

Allah Swt.”

Maka dari itu dapat penghargaan atau tidak dapat kalau itu suatu kewajibannya maka harus dijalankan. Seorang siswa pun

demikian, kewajibannya adalah belajar, mau dapat penghargaan

dari orangtua atau tidak itu urusan yang kedua, urusan pertamanya

adalah niat belajar karena Allah Swt.

Dengan 17 Rakaat baru bisa menjadikan manusia menjadi

jujur, tawadhu, disiplin, sabar dan ikhlas. Maka harus

dilengkapi dengan 17 yang lain. Apa itu 17 yang lain. Yaitu 17

Ramadhan. Memang ada apa dengan 17 Ramadhan?. 17

Ramadhan itu adalah waktu pertama kali diturunkan wahyu

pertama ke dunia. Surat yang pertama turun adalah surat al-Alaq

ayat 1 sampai 5. Ayat yang pertama adalah iqro’ atau bacalah.

Berarti manusia muslim Indonesia kalau ingin maju menjadi

pribadi yang pintar harus banyak membaca seperti yang sudah

menjadi tradisi masyarakat pada masyarakat barat. Allah

berfirman:

}اق خ ل ق ال ذ ي ر ب ك م ب اس ع ل ق}1ر أ م ن نس ان الإ ل ق خ }2 و ر ب ك اق ر أ }ر م } ي ع ل م }4ع ل م ب ال ق ل م } {ال ذ ي3ا لأ ك م ال م نس ان {5{ع ل م ا لإ

Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan,

(QS. 96:1) Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal

darah. (QS. 96:2) Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah,

(QS. 96:3) Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.

(QS. 96:4) Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya. (QS. 96:5)

Page 13: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

6

Coba perhatikan, perintah “bacalah” sampai dua kali.

Mengisyaratkan untuk kita untuk membaca buku, pelajaran, atau

apa saja minimal dua kali. Seorang siswa jika ingin menjadi juara

kelas minimal ia harus membaca dua kali. Pertama kali ia

membacanya di malam hari untuk materi yang akan di ajarkan di

pagi hari oleh guru. Sehingga kalau seorang siswa membaca materi

pada malam hari maka seumpama ia memasukkan materi bacaan

tersebut ka alam bawah sadar dan akan otomatis nanti akan keluar

sendirinya ketika otak sadar sedang membutuhkannya. Dan tentu

mempunyai pengetahuan lebih dahulu di banding dengan teman

sekelasnya karena ia sudah membacanya. Paham atau tidak paham

yang penting baca dulu, lebih bagus lagi kalau bisa membaca cepat

seluruh buku sampai habis di awal tahun pelajaran.

Kemudian Allah berfirman: : “yang mengajar manusia

dengan qalam”

Qalam atau pena ini penting untuk kita semua. Baik murid,

guru, pimpinan, pekerja dan lain sebagainya. Dengan qalam kita

dapat membuat ringkasan, dapat mencatat ide yang datang sekilas,

dapat membuat ringkasan-ringkasan, dapat mencatat hal-hal yang

belum dipahami sehingga nanti bisa didiskusikan dengan teman,

guru atau orang yang lebih pintar darinya.

Maka 17 Ramadhan ini harus menjadi spririt bagi kaum

muslimin Indonesia untuk mengisi kemerdekaan dengan otak yang

cemerlang dengan membaca dan membaca.

Maka dari itu pemimpin Indonesia kedepan, bukan hanya

menjiwai 17 agustus 1945 sebagai kemerdekaan Indonesia semata,

tetapi harus menjalankan 17 Rakaat dan menjiwai 17 Ramadhan

agar pribadinya bagus, hatinya bagus dan otaknya juga bagus.

Semoga khutbah singkat ini bermanfaat untuk kita, untuk anak

anak kita, dan untuk keluarga kita semuanya. Amin Ya Rabbal

Alamin.

Page 14: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

7

PENYESALAN BELAKA

Nanti di alam akhirat seluruh manusia akan menyesal.

Termasuk ahli ibadah sekalipun menyesal kenapa tidak melakukan

ibadah terbaik sehingga bisa mendapatkan surga yang lebih indah

lagi. Apalagi orang-orang yang lalai seperti orang yang tidak

shalat, tidak puasa, tidak zakat, dan lain sebagainya, terlebih lagi

orang kafir yang menyesal dan meminta kepada Allah agar

dikembalikan lagi keduan;

ن و ع ج ار ب ر ال ق ت و م ال م ه د ح أ اء اج ذ ىإ ت ح “Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari

mereka, dia berkata, “ya Tuhanku kembalikan aku (kedunia) (QS.

Al-Mu’minun : 99)

Bahkan karena pedihnya adzab yang di terima oleh orang

kafir, mereka memohon agar tidak menjadi manusia tapi di

kembalikan ke asalnya yaitu menjadi tanah.

ت ر ابا ي ي ال ي ت ن يك نت ال ك اف ر ق ول “Berkata orang kafir: Alangkah baiknya seandainya dahulu

aku jadi tanah.” (QS.an-Naba’:40).

Mereka juga memohon kepada Allah:

ين الص ال ح و أ ك نم ن ل و لآأ خ ر ت ن يإ ل ىأ ج لق ر يبف أ ص د ق ر ب ف ي ق ول "Ya Rabb-ku, tangguhkan kematianku ini sehingga saya dapat

bersedekah dan saya akan menjadi orang shalih”

Berapa banyak manusia yang sudah meninggal dunia

memohon kepada Allah Swt untuk minta dihidupkan kembali

kedunia walau sekejap saja hanya untuk bersujud kepada Allah

Swt.

Tetapi, sungguh penyesalan sudah tidak lagi berarti. Sebesar

apapun penyesalan yang mereka ungkapkan tidak akan mampu

merubah keadaan mereka pada hari penyesalan itu. Dan kita saat

ini masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri agar kita

tidak menyesal di hari pembalasan kelak. Bagaimana caranya?.

Caranya adalah dengan memanfaatkan waktu dengan semaksimal

mungkin untuk mengerjakan amal shalih. Sebagaimana firman

Allah swt:

Page 15: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

8

رس يخ ف ل ان س ن الإ ن إ ر ص الع و ع م ل واالص ال ح ات أم ن واو ال ذ ي ن إ ل “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar benar dalam

kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih.”

Orang yang banyak melakukan amal shalih pun seperti rajin

shalat, puasa, zakat, harus menghindari hal-hal yang dapat

menghapus pahala ibadah tersebut agar tidak menjadi manusia

yang muflis atau bangkrut di akhirat nanti sehingga menjadi orang

yang menyesal sebagaimana yang di sabdakan oleh baginda Nabi

Muhammad Saw.

م اال ر ون أ ت د ق ال الل ه ص ل ىالل ه ع ل ي ه و س ل م ر س ول أ ب يه ر ي ر ة أ ن ق ال واع ن ل م ف

م ن أ م ت يي أ ت ل إ ن ال م ف م ت اع ،ف ق ال و ل د ر ه م ل ه م ن ل ف ين ا

ل يي و م ال ق ي ام ة ال م ف

او س ب ص ل ةو ه ذ م ال او أ ك ل ه ذ او ق ذ ف ه ذ ت م ش ي امو ز ك اةو ي أ ت يق د د م ص ف ك ح ف ن ي ت ن ات ه ف إ ن ح س ام ن ن ات ه و ه ذ ح س ام ن اف ي ع ط ىه ذ ه ذ او ض ر ب ن ات ه ه ذ س

خ ط اي م ن ذ ي ق ض ىم اع ل ي ه أ خ ع ل ي ه ث ق ب ل أ ن ف ط ر ح ت ف يالن ار )رواهاه م م ط ر )مسلم

Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwasanya Rasulullah SAW

bersabda, 'Tahukah kalian siapakah orang yang muflis (bangkrut)

itu? Para sahabat menjawab, 'Orang yang muflis diantara kami

adalah orang yang tidak punya dirham dan tidak punya harta.'

Rasulullah SAW bersabda, 'Orang yang muflis (bankrut) dari

umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan

‘membawa pahala’ shalat, puasa dan zakat, namun ia juga datang

‘juga membawa dosa yang ia lakukan di dunia’ dengan mencela si

fulan, menuduh si fulan, memakan harta fulan dan menumpahkan

darah si fulan serta memukul si fulan. Maka orang yang pernah di

dzaliminya tersebut akan diberikan dari pahala kebaikannya ketika

di dunia, dan jika pahalanya habis sedangkan dosanya masih ada,

maka dosa-dosa orang yang pernah di dzalimi diberikan kepada ia

dan ia di jebloskan ke dalam api neraka. (HR. Muslim)

Naudzubillahi min dzalik.

Apalagi di zaman kemajuan media sosial digital, seringkali ada

berita fitnah, ghibah, tuduhan berzina atau qodzaf, informasi palsu

dan hal terlarang lainnya yang dapat menyebabkan mafsadah dan

Page 16: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

9

disharmoni sosial di tengah masyarakat yang khawatirnya malah

menggerogoti pahala kita nanti di akhirat. Maka jadikanlah media

sosial sebagai sarana untuk menjalin silaturahmi, menyebarkan

informasi dakwah, pendidikan dan untuk kegiatan positif lainnya

Semoga di hari pembalasan kelak, kita bukan termasuk orang

yang muflis atau bangkrut yaitu orang yang melakukan amal shaleh

tapi juga berbuat dzalim kepada orang lain sehingga habis seluruh

pahala kebaikannya untuk menutupi dosa dosa tersebut.

Page 17: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

10

USWATUN HASANAH

Di dalam al-Qur'an hanya ada dua Nabi yang diberi julukan

"uswatun hasanah"(suri tauladan yang baik), yang pertama adalah

Nabi Muhammad Saw dan yang kedua adalah Nabi Ibrohim AS.

Firman Allah:

ن ة و ةح س الل ه أ س ل ك م ف ير س ول ك ان ل ق د Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu (yaitu Nabi

Muhammad Saw) suri teladan yang baik bagimu. (QS. 33:21) dan

pada ayat yang lain Allah Swt berfirman:

م ع ه يم و ال ذ ين ن ةف يإ ب ر اه و ةح س ل ك م أ س ك ان ت ق د Sesungguhnya telah ada suritauladan yang baik bagimu pada

Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia. (QS Al

Mumtahanah [60]:4).

Kenapa hanya dua Nabi saja yang dijuluki 'uswatun

hasanah'?. Karena bukan hanya individu Nabinya saja yang patut

di tauladani dan di contoh, tetapi anaknya, istrinya dan keluarganya

juga patut dicontoh dan ditiru oleh ummatnya.

Contohnya Nabi Ibrahim, beliau punya dua anak yang

bernama Ismail dan Ishaq. Istrinya bernama Saroh dan Hajar,

mereka dibina dan dibimbing dengan baik sehingga menjadi

wanita yang shalihah dan kedua putranya menjadi Nabi dan Rasul.

Nabi Ismail menjadi simbol kesolehan dan ketaatan kepada Allah

Swt dan orang tua karena rela mengorbankan dirinya demi

mematuhi perintah Allah Swt dalam peristiwa udhiyah yang

sekarang di kenang dan masuk dalam salah satu wajib haji yaitu

jumroh ula, wustho dan Aqobah. Begitu juga dengan Nabi

Muhammad Saw, beliau mempunyai istri yang merupakan

ummahatul Mu'minin dan dari anaknya Fatimah Azzahro lahirlah

cucu-cucu yang sholeh dan sholehah.

Keberhasilan dalam memimpin keluarga terkadang sering

dijadikan salah satu kriteria kesuksesan seseorang. Seseorang

belum dianggap sukses kalau keluarganya masih berantakan atau

banyak persoalan yang tidak terselesaikan. Betapa banyak public

figure yang sukses dalam karir dan bisnis, tetapi gagal dalam

memimpin rumah tangga. Berapa banyak diantara mereka yang

Page 18: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

11

anaknya terlibat narkoba atau tindak kriminal lainnya. Berapa

banyak anak yang merasakan kurang kasih sayang kedua

orangtuanya. Sang ayah sibuk berbisnis dan sang ibu juga punya

kesibukan yang sama, sehingga anak-anak mengalami sindrom

broken-home, tidak kerasan dirumah. Mereka mencari tempat-

tempat yang mereka tidak dapatkan dirumah sehingga banyak yang

terjerumus kepergaulan yang membawa kepada banyak persoalan.

Nabi Muhammad Saw tidak pernah mengatakan “terlalu

sibuk” untuk urusan keluarga. Padahal beliau adalah orang yang

super sibuk. Beliau adalah pemimpin negara, pemimpin militer

yang telah memimpin 19 perang besar selama hidupnya, ia juga

seorang guru yang mendidik para shahabat, ia juga seorang

pengusaha, juga seorang hakim yang menyelesaikan berbagai

masalah ditengah masyarakat dan ia juga seorang imam sholat lima

waktu di masjid Nabawi dan baginya sholat tahajjud merupakan

kewajiban bagi dirinya. Tetapi beliau tetap menjadi ayah yang baik

pada anak-anaknya dan suami yang sholeh kepada istri-istrinya

dan selalu mengatakan:

ل ى لأ ه ي ر ك م ل ه و أ ن اخ لأ ه ي ر ك م ي ر ك م خ خ “Sebaik-baik kamu adalah yang yang paling baik kepada keluarganya

dan aku adalah orang yang paling baik terhadap keluargaku (HR. Ibnu

Asakir).

Beberapa orang shahabat pernah datang menemui Aisyah

RA Istri Rasulullah Saw, mereka meminta agar Aisyah

menceritakan perilaku Rasulullah Saw kepada keluarganya.

Aisyah sesaat tidak menjawab, airmatanya berlinang, kemudian

dengan nafas panjang ia berkata:

ب ا ك ل أ م ر ه ع ج ك ان “Perilaku Nabi Saw semuanya indah menakjubkan”.

Bagaimana caranya agar kita dapat mengikuti jejak Nabi

Muhammad Saw dan Nabi Ibrahim. Yang pertama bagi para

suami/kepala keluarga, niatkan semua yang kita perbuat untuk

keluarga adalah karena Allah Swt.

ل نفقن إن ك ع ج او ب ه ي غ ت ب ة ت ت نف ق أ ث ب ت ي اف ل ه ع ج ت م ة ت ىالل ق ا،ح ه ي ل ه الله إل ام ف ك ت أ ر ي

Page 19: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

12

"Tidaklah kamu memberi satu nafkah. yang kamu niatkan

untuk mengharap Ridha Allah Swt, kecuali kamu akan diberi

pahala atasnya, begitu juga apa yang kamu letakkan pada mulut

istrimu". Dalam riwayat lain: “Sesungguhnya apa yang kamu

nafkahkan maka hal itu adalah sedekah hingga suapan yang kamu

suapkan ke mulut istrimu".

Begitu juga Istri. taatnya, patuhnya, homatnya istri kepada

suami, harus diniatkan karena Allah Swt.

ص ذ إ و ه س م خ ة أ ر م ال ت ل ا و ه ج ر ف ت ن ص ح ا، د ه ل ع ب ت اع ط أ ا، ي أ ن م ت ل خ ا..ت اء ةش ن ج ال اب و ب أ

“Jika seorang istri melaksanakan Shalat lima waktu, lalu

menjaga kemaluannya/ kehormatannya dan taat kepada suaminya,

maka ia akan masuk surga melalui pintu mana saja yang ia sukai.”

Begitu juga Anak. Harus berbakti kepada orang tua. Baik

yang masih hidup ataupun sudah meninggal dunia. Bahkan jika si

anak ingin hidup bahagia baik didunia maupun diakhirat, rizkinya

berkah dan bertambah, maka harus sering-sering memohon ampun

dan berdoa untuk orang tuanya. Jika itu ia lakukan maka apa yang

menjadi kebutuhan dan hajatnya dimudahkan oleh Allah Swt, jika

sebaliknya maka berlaku sabda Rasulullah Saw:

الع ب ي ن ف إ ذ ات ر ك )د الد ع اء ل ل و ال د الر ز ق رواهالديلمي(إ ن ه ي ن ق ط ع ع ن ه “Bila seorang manusia sudah meninggalkan do’a untuk

kedua orangtuanya maka sungguh akan terputus rizkinya” (HR.

Dailami)

Page 20: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

13

RIZKI HALAL

Mencari nafkah untuk keluarga adalah hal yang diperintahkan

Allah Swt. Bahkan dicatat sebagai ibadah dan sedekah. Rasulullah

Saw bersabda:

ل نفقة ت ن إن ك ع ج او ب ه ي غ ت ب ت نف ق أ ث ب ت ي اف ل ه ع ج ت م ة ت ىالل ق ا،ح ه ي ل ه الله إل اف ك ت أ ر م ي

"Tidaklah kamu memberi satu nafkah. yang kamu niatkan

untuk mengharap Ridha Allah Swt, kecuali kamu akan diberi

pahala atasnya, begitu juga apa yang kamu letakkan pada mulut

istrimu". Dalam riwayat lain: “Sesungguhnya apa yang kamu

nafkahkan maka hal itu adalah sedekah hingga suapan yang kamu

suapkan ke mulut istrimu".

Allah telah menjadikan siang untuk mencari penghasilan dan

menjadikannya sebagai kesempatan yang luang untuk berusaha,

bekerja dan mencari rezki. Rasulullah saw bersabda;

ه ي ل دع او ياللهد ب ن ن إ ،و ه د ي ل م ع ن م ل ك أ ي ن أ ن را م ي طعاما خ دح أ ل ك اأ م ك ل الس ه د ي ل م ع ن لم ك أ ي ان م

“Tidak seorangpun memakan makanan yang lebih baik dari

makanan yang didapatnya dari hasil kerja tangannya. Dan

sesungguhnya nabi Daud –‘alaihissalaam- makan dari hasil kerja

tangannya.”. (HR. Bukhari)

Perintah dalam hadits ini menyatakan agar seorang menjadi

sosok yang mandiri dan tidak tergantung kepada orang lain,

sehingga menjadi mulia disisi Allah Swt. Khalifah Umar bin

Khaththab –radhiyallahu ‘anhu- berkata; “Tidak satupun tempat

yang paling aku sukai jika kematian itu menjemputku melainkan

di tempat dimana aku berniaga untuk memenuhi kebutuhan

keluargaku; di tempat itu saya menjual dan membeli.”.

Lukman al-hakim juga berkata; “Wahai anakku,

cukupkanlah dirimu dengan penghasilan yang halal Sesungguhnya

tidaklah seorang itu fakir (miskin) melainkan ia nanti akan ditimpa

tiga hal, yaitu; lemah dalam beragama, lemah akal, dan hilang

kewibawaan diri.”.

Page 21: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

14

Penghasilan yang diperintahkan agama adalah penghasilan

yang halal dan baik. Allah berfirman:

]المؤمنون: ص ال حا و اع م ل وا الط ي ب ات م ن ك ل وا [51ياأ ي ه االر س ل “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik,

dan kerjakanlah amal yang saleh.”.

Mencari rezki halal adalah hal wajib bagi setiap muslim,

karena di hari kiamat, tidaklah kaki seorang itu akan beranjak

hingga ia ditanya tentang hartanya; dari mana ia dapatkan dan

kemana ia belanjakan hartanya.

Suatu ketika Sayyiduna Abu Bakar Shiddiq pernah memakan

sesuatu yang dibawa oleh pelayannya. Pelayan itu berkata: tahukah

engkau wahai Abu Bakar tentang makanan itu ?. Ketika masa

jahiliyyah, pernah saya meramal seseorang, sedang saya tidak pandai meramal. Namun saya berhasil menipunya. Maka orang

itupun memberikan makanan itu kepadaku sebagai upah dari

ramalanku, dan makanan itulah yang engkau makan tadi.

Mendengar hal tersebut, Abu Bakar lantas memasukkan tangannya

ke mulutnya dan memuntahkan makanan yang telah berada di

dalam perutnya. (HR. Bukhari). Dalam sebuah riwayat disebutkan

bahwa setelah memuntahkannya Beliau berkata; “Andai saja

makanan itu tidak keluar kecuali bersamaan dengan keluarnya

ruhku, niscaya saya tetap akan mengeluarkannya. Lalu beliau

berdoa: Ya Allah, ampunilah aku terhadap hal buruk yang terbawa

bersama aliran darah dan telah mengotori ususku ini.”.

Kejadian serupa, juga pernah menimpa Sayyiduna Umar bin

Khaththab. Pernah Beliau meminum susu, dan Beliau

menyukainya. Lalu beliau bertanya kepada orang yang telah

memberinya susu itu; dari mana engkau mendapatkannya ?. Orang

itu berkata; saya memerahnya dari unta yang saya temui di jalanan.

Mendengarnya, Umar memasukkan tangannya ke dalam mulutnya

dan memuntahkan susu itu.

Mereka itu adalah tauladan kita semua. Mereka keluarkan

sesuatu yang haram, yang telah masuk ke dalam tubuh mereka

secara tidak disadarinya. Bagaimana dengan seseorang yang

dengan sengaja mencari makanan yang haram untuk dapat

memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Mereka itu tidak

ubahnya seperti seorang yang meminum air laut untuk mengobati

Page 22: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

15

dahaga yang teramat sangat. Setiap teguk yang diminumnya

tidaklah menambah baik keadaannya, justru malah menambah

dahaga yang dirasakannya. Mereka terus minum dengan begitu

rakus, tidak puas dengan yang sedikit, dan yang banyak pun tidak

mengobati kerakusannya. Mereka merasa puas dengan yang haram

dan menempuh berbagai jalan dengan berjudi, merampok,

mencuri, mengurangi timbangan dan takaran, menyembunyikan

aib dagangan, bermain sihir dan dukun, memakan harta anak yatim

dan orang-orang yang lemah, bersumpah palsu atau bohong, dan

berbagai kelakuan keji lainnya. Disebutkan dalam hadits shahih

yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Nasaa’i;

امر الح ن م م لأ ل الح ن م نه،أ اأخذم ءم ر م يال ال ب ي ل انم ز اس ىالن ل يع ت أ ي “Akan datang sebuah zaman yang ketika itu manusia tidak

lagi menghiraukan sumber pendapatannya; apakah berasal dari

yang halal atau dari yang haram.”.

Dalam sebuah redaksi tambahan disebutkan;

ة.و ع د م ه ل اب ج ت ل ك ل ذ ن إ ف “Sesungguhnya doa orang yang demikian ini tidaklah akan

dikabulkan.”.

Imam Ibnu al Qayyim –rahimahullah- berkata; “Tidaklah

seorang hamba memilih harta haram melainkan karena satu

diantara dua hal, yaitu; (yang pertama) persangkaan buruknya

kepada Allah bahwa jika ia taat kepada Allah dan mengedepankan

hukum-Nya atas kemewahan dunia, niscaya Allah tidak akan

menggantinya dengan sesuatu yang halal dan lebih baik. (Sebab

yang kedua) adalah syahwat yang mendominasi hingga

mengalahkan sabar dan akal sehatnya, meski sebenarnya ia

mengetahui bahwa seorang yang meninggalkan perkara haram

karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan hal yang

lebih baik. (al Fawaaid, hal. 48)

Ya Allah, cukupkanlah segala hajat kami dan jagalah kami

dengan rezki-Mu yang halal dari harta yang haram, dengan

ketaatan kepada-Mu dari segala perilaku maksiat, dan dengan

karunia-Mu dari segala bentuk penawaran dari yang selain

Engkau.

Page 23: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

16

MANUSIA YANG BANGKRUT

Janganlah kita nanti di akhirat menjadi orang yang muflis atau

bangkrut. Manusia yang habis semua pahala kebaikannya karena

di dunia sering mencela, menuduh dan memfitnah orang lain.

Sebagaimana hadits Rasulullah Saw;

م اال ر ون أ ت د ق ال الل ه ص ل ىالل ه ع ل ي ه و س ل م ر س ول أ ب يه ر ي ر ة أ ن ق ال واع ن ل م ف

م ن أ م ت يي أ ت ل إ ن ال م ف م ت اع ،ف ق ال و ل د ر ه م ل ه م ن ل ف ين ا

ل يي و م ال ق ي ام ة ال م ف

او س ب ص ل ةو ه ذ م ال او أ ك ل ه ذ او ق ذ ف ه ذ ت م ش ي امو ز ك اةو ي أ ت يق د د م ص ف ك ح ف ن ي ت ن ات ه ف إ ن ح س ام ن ن ات ه و ه ذ ح س ام ن اف ي ع ط ىه ذ ه ذ او ض ر ب ن ات ه ه ذ س

خ ط اي م ن ذ ي ق ض ىم اع ل ي ه أ خ ع ل ي ه ث ق ب ل أ ن ف ط ر ح ت ف يالن ار )رواهاه م م ط ر )مسلم

Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwasanya Rasulullah SAW

bersabda, 'Tahukah kalian siapakah orang yang muflis (bangkrut)

itu? Para sahabat menjawab, 'Orang yang muflis (bangkrut)

diantara kami adalah orang yang tidak punya dirham dan tidak

punya harta.' Rasulullah SAW bersabda, 'Orang yang muflis

(bankrut) dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat

dengan (pahala) melaksanakan shalat, menjalankan puasa dan

menunaikan zakat, namun ia juga datang (membawa dosa) dengan

mencela si ini, menuduh si ini, memakan harta ini dan

menumpahkan darah si ini serta memukul si ini. Maka akan

diberinya orang-orang tersebut dari kebaikan-kebaikannya. Dan

jika kebaikannya telah habis sebelum ia menunaikan

kewajibannya, diambillah keburukan dosa-dosa mereka, lalu

dicampakkan padanya dan ia dilemparkan ke dalam neraka. (HR.

Muslim)

Hadits tersebut menjelaskan kepada kita bahwa kebangkrutan

di akhirat adalah akibat dari kezaliman yang dilakukan manusia

kepada sesamanya di dunia. Seorang manusia yang di dunia begitu

banyak melakukan ketaatan kepada Allah Swt, ternyata di akhirat

menjadi orang yang paling merugi karena kebaikannya tidak

sebanding dengan kezaliman yang di lakukan kepada sesamanya.

Page 24: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

17

Dan ketahuilah bahwa setiap kezaliman yang dilakukannya

terhadap harta (seperti korupsi, mencuri, dsb), terhadap jiwa

(seperti menganiaya, memukul, dsb) dan terhadap kehormatan

(seperti memfitnah, menuduh zina, dsb) tidak akan terhapus

sebelum orang yang dizalimi memaafkan dan mendapatkan hak-

haknya kembali. Oleh karena itu, jangan sampai kita menganggap

enteng kesalahan yang kita lakukan melalui lisan ataupun tangan

ataupun jari jemari kita. Kita menganggap jika kita sudah bertaubat

dengan sungguh sungguh kepada Allah, menunaikan kewajiban

dan banyak melakukan amal shalih, kita lantas menganggap itu

bisa menghapus kezaliman kita kepada orang lain. Hadits ini

menegaskan kemahaadilan Allah, bahwa siapapun di hadapan-Nya

nanti akan di adili dengan seadil-adilnya.

Ingatlah bahwa di pengadilan-Nya kelak kita tidak membawa

satupun harta benda, yang kita bawa hanyalah amalan. Sungguh

menyedikan jika pahala amalan yang kita lakukan malah diberikan

kepada orang lain untuk menebus kezaliman kita saat hidup di

dunia. Bahkan lebih menyedihkan lagi jika dosa orang yang kita

zalimi dipindahkan kepada kita karena kebaikan kita sudah habis

untuk menebus kesalahan-kesalahan sebelumnya.

Apalagi zaman fitnah ini, kita sering disuguhkan konten atau

informasi yang kita tidak mengetahui dari mana sumbernya. Maka

dari itu kita tidak boleh langsung menyebarkannya sebelum

diverifikasi dan dilakukan proses tabayyun serta dipastikan

kemanfaatannya untuk kita dan untuk ummat. Sebagaimana firman

Allah Swt:

ب يب واق و ما ت ص قب ن ب إف ت ب ي ن واأ ن جاء ك م فاس آم ن واإ ن ج هال ةياأ ي ه اال ذ ين ف ت ص ب ح واع لىماف ع ل ت م ناد م ين

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang

fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar

kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa

mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas

perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat: 6)

Maka dari itu dizaman fitnah ini kita harus sering-sering berdoa

kepada Allah Swt meminta petunjuk dalam segala perbuatan yang

akan kita lakukan:

Page 25: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

18

وارزقنااتباعهوأرناالباطلباطل وارزقنااجتنابه اللهمأرناالحقحقا “Ya Allah, tampakkanlah kepada kami yang benar itu

adalah sebuah kebenaran dan berikan rizki (kekuatan) kepada kami

untuk mengikutinya. Tampakkanlah kepada kami yang batil itu

adalah sebuah kebatilan dan berikan rizki (kekuatan) kepada kami

agar dapat menjauhinya.”

Habib Umar Al-Aththos pernah memberikan pelajaran

kepada murid muridnya tentang bagaimana cara mengetahui

ukuran seseorang dalam membedakan antara yang hak dan bathil

di zaman fitnah ini?.

Ukurannya adalah ketika malaikat pencabut nyawa datang

kepada kita, kita sedang melakukan sesuatu, dan kita senang jika

kita meninggal dunia dalam keadaan tersebut. Maka sesuatu itu adalah kebenaran dan harus di lanjutkan. Misalnya kita sedang

ibadah, sedang mengaji, sedang melakukan aktivitas yang

mendatangkan manfaat bagi keluarga dan orang banyak yang di

ridhoi Allah Swt, dan kita ingin ketika malaikat izrail datang

mencabut nyawa kita, kita sedang melakukan aktivitas tersebut,

maka aktivitas tersebut adalah al-haq atau benar yang harus terus

dilakukan. Tetapi jika kita sedang maksiat atau sedang melakukan

kegiatan yang tidak berguna, atau bermain permainan yang

makruh atau menshare fitnah, ghibah dan lain sebaginya dan kita

tidak ingin malaikat izrail mencabut nyawa kita ketika kita

melakukan hal tersebut. Maka hal tersebut adalah bathil dan harus

segera ditinggalkan.

Maka dari itu agar kita terhindar dari segala fitnah, berdoalah

seperti doa yang di ajarkan Nabi Muhammad Saw kepada

ummatnya. Doa ini dibaca setelah bacaan tasyahud akhir sebelum

salam.

أ ع و ذ ب ك إ ن ي ن م ا لل ه م ج ه اب ع ذ ال م ح م ن ف ت ن ة ال ق ب ر ،و م ن اب ع ذ م ن ي او الد ج ال ي ح ف ت ن ة ال م س ،و م ن و ال م م ات

“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari

siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah

mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.” (Bukhari-

Muslim)

Page 26: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

19

Fitnah dalam bahasa arab banyak artinya, salah satu arti

fitnah adalah الإبتلاء و الإمتحان cobaan dan ujian. Ujian perkara dunia

memang berat seperti kelaparan, penyakit dan lain sebagainya, tapi

ujian, musibah atau fitnah dalam agama itu adalah seburuk-

buruknya musibah. Maka dari itu Rasulullah Saw selalu berdoa:

ب ت ن اف ىد ي ن ن ا ي ع ل م ص و ل ت ج “(Ya Allah) janganlah engkau timpakan musibah (fitnah)

menimpa pada agama kami.(pada iman kami, pada islam kami,

pada keyakinan kami, pada ulama kami, pada umat Islam (ya Allah

ya Robbal Alamin)” (HR. at-Tirmidzi).

Page 27: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

20

ZAMAN FITNAH

Rasulullah Saw mengajarkan kepada ummatnya suatu doa

yang di baca di akhir tasyahud akhir sebelum salam. Doa ini

sebaiknya di baca oleh setiap muslim agar terbebas dari azab dan

terhindar dari fitnah. Terutama di akhir zaman ini. Doanya sebagai

berikut:

أ ع و ذ ب ك إ ن ي ن م ا لل ه م ج ه اب ع ذ ال م ح م ن ف ت ن ة ال ق ب ر ،و م ن اب ع ذ م ن ي او الد ج ال ي ح ف ت ن ة ال م س ،و م ن و ال م م ات

“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari,

siksa neraka Jahanam, dan dari siksaan kubur fitnah kehidupan

dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.”

(Bukhari-Muslim)

Yang pertama, Rasulullah Saw mengajarkan ummatnya

agar berlindung dari azab Jahannam.

ن م ج ه ع ذ اب م ن أ ع و ذ ب ك ا لل ه م إ ن ي Kenapa? Karena neraka Jahannam merupakan seburuk-

buruknya tempat kembali manusia. Neraka Jahannam memiliki

panas 70 kali lipat dari api dunia. Hal itu telah digambarkan oleh

Rasulullah Saw dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu

Hurairah RA. Rasulullah Saw juga menggambarkan betapa

dahsyatnya azab neraka. Badan manusia dibesarkan, gigi-gigi

mereka sebesar Gunung Uhud, agar penduduk neraka lebih

merasakan azab api neraka. Dari Abu Hurairah dari Nabi Saw

bersabda, “(Besar) gigi geraham orang kafir atau gigi taringnya

(di neraka) seperti gunung uhud, dan tebal kulitnya sejarak

perjalanan tiga hari.” (HR. Muslim : 2851). Allah Swt juga

berfirman:

ب د ج ل ود ه م ن ارا ك ل م ان ض ج ت ن ص ل يه م ب آي ات ن اس و ف ك ف ر وا ال ذ ين ا ل ن اه م ج ل ودإ ن ال ع ذ اب غ ي ر ه ال ي ذ وق وا

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami,

kelak akan Kami masukkan kedalam neraka. Setiap kulit tubuh

mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain,

Page 28: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

21

agar mereka merasakan adzab” (Qs. An-Nisa : 56) Semoga kita

semua terhindar dari pada azab neraka jahannam. Amin.

Yang kedua, Rasulullah Saw mengajarkan ummatnya

agar berlindung dari azab kubur.

ال ق ب ر اب ع ذ و م ن Alam kubur adalah penentuan. Jika ia selamat, maka ia

selamat di hari akhirat kelak. Jika ia tidak selamat, maka ia tidak

akan selamat di akhirat kelak. Utsman bin Affan RA ketika

berziarah kekuburan beliau menangis. Lantas ditanya oleh

sahabatnya,”Wahai Utsman, ketika diceritakan surga dan neraka

engkau tidak menangis, tapi ketika engkau melihat kuburan

engkau menangis!” Lantas Utsman menjawab, Rasulullah Saw

pernah bersabda, “Kuburan adalah rintangan pertama akhirat, siapa yang berhasil maka perjalanan selanjutnya akan lebih

mudah, siapa yang celaka maka setelahnya akan lebih susah.

Tidaklah aku melihat suatu pemandangan yang lebih mengerikan

dibandingkan kuburan” (HR. Ahmad-Tirmidzi)

Yang ketiga, Rasulullah Saw mengajarkan ummatnya

berlindung dari fitnah kehidupan dan fitnah sesudah

kematian.

ف ت ن ة ال م ن ي او ال م م ات و أ ع و ذ ب ك م ح Fitnah dalam bahasa arab salah satu artinya adalah الإبتلاء

cobaan dan ujian. Ujian perkara dunia memang berat و الإمتحان

seperti kelaparan, penyakit dan lain sebagainya, tapi ujian,

musibah atau fitnah dalam agama itu adalah seburuk-buruknya

musibah. Maka dari itu Rasulullah Saw selalu berdoa:

ب ت ن اف ىد ي ن ن ا ي ع ل م ص و ل ت ج “(Ya Allah) janganlah engkau timpakan musibah (fitnah)

menimpa pada agama kami.(pada iman kami, pada islam kami,

pada keyakinan kami, pada umat Islam (ya Allah ya Robbal

Alamin)” (HR. at-Tirmidzi).

Maka dari itu dizaman fitnah ini kita harus sering-sering

berdoa kepada Allah Swt meminta petunjuk dalam segala

perbuatan yang akan kita lakukan:

وارزقنااتباعهوأرناالباطلباطل وار زقنااجتنابهاللهمأرناالحقحقا

Page 29: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

22

“Ya Allah, tampakkanlah kepada kami yang benar itu

adalah sebuah kebenaran dan berikan rizki (kekuatan) kepada kami

untuk mengikutinya. Tampakkanlah kepada kami yang batil itu

adalah sebuah kebatilan dan berikan rizki (kekuatan) kepada kami

agar dapat menjauhinya.”

Dalam kehidupan ini pasti terdapat perkara yang hak dan

yang batil, dan sesungguhnya kedua perkara ini sangat jelas. Di

akhiratpun cuma hanya terdapat surga dan neraka, tidak ada

diantara kedua-keduanya atau tidak ada yang abu–abu. Setan

kadang menghiasi kebatilan dengan keindahan, sehingga orang

yang tidak waspada akan tertipu dengannya, sebagaimana Firman-

Nya :

إ يب ع ض ه م ن ي وح و ال ج ن الإ ي اط ين ع د واش ن ب ي ج ع ل ن ال ك ل ل ك ل ىب ع ضو ك ذ غ ر ور ا ال ق و ل ر ف ز خ

Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-

syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka

membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan

yang indah-indah untuk menipu (manusia) (QS. Al An’aam : 112).

Maka dari itu di zaman fitnah ini Nabi memerintahkan

ummatnya untuk menyegerakan berbuat amalan amalan sholeh

sebelum fitnah, cobaan dan ujian datang bertubi-tubi di dalam

kehidupan kita. Sebagaimana hadits Nabi Muhammad Saw:

ن او ي م س الر ج ل م ؤ م ي ص ب ح ال م ظ ل م الل ي ل ك ق ط ع ف ت ن ا ب الأ ع م ال ب اد ر وا أ و ك اف ر ا ىن ي ا الد ب ع ر ضم ن ك اف ر اي ب يع د ين ه ن او ي ص ب ح ىم ؤ م رواهمسلم«ي م س

“Segeralah beramal sebelum datang fitnah seperti potongan malam yang gelap gulita, yaitu; di pagi hari menjadi mukmin dan di sore hari ia (berubah) menjadi kafir, dan di sore hari ia seorang mukmin dan di pagi hari (berubah) menjadi kafir, (karena) dia menjual agamanya dengan sedikit perhiasan dunia” (H.R Muslim)

Habib Umar Al-Aththos pernah memberikan pelajaran

kepada murid muridnya tentang bagaimana cara mengetahui

ukuran seseorang dalam membedakan antara yang hak dan bathil

di zaman fitnah ini?.

Ukurannya adalah ketika malaikat pencabut nyawa datang

kepada kita, kita sedang melakukan sesuatu, dan kita senang jika

kita meninggal dunia dalam keadaan tersebut. Maka sesuatu itu

Page 30: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

23

adalah kebenaran dan harus di lanjutkan. Misalnya kita sedang

ibadah, sedang mengaji, sedang melakukan aktivitas yang

mendatangkan manfaat bagi keluarga dan orang banyak yang di

ridhoi Allah Swt, dan kita ingin ketika malaikat izrail datang

mencabut nyawa kita, kita sedang melakukan aktivitas tersebut,

maka aktivitas tersebut adalah al-haq atau benar yang harus terus

dilakukan. Tetapi jika kita sedang maksiat atau sedang melakukan

kegiatan yang tidak berguna, atau bermain permainan yang

makruh atau menshare fitnah, ghibah dan lain sebaginya dan kita

tidak ingin malaikat izrail mencabut nyawa kita ketika kita

melakukan hal tersebut. Maka hal tersebut adalah bathil dan harus

segera ditinggalkan.

Page 31: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

24

CINTA NABI MUHAMMAD SAW

Sayyidina Ali bin Abu Thalib pernah menggantikan posisi

Nabi Muhammad Saw ditempat tidurnya saat kaum kafir

mengepung rumah Nabi Saw, padahal itu sangat berbahaya untuk

keselamatannya.

Sahabat Nabi yang bernama Abdurrahman bin Auf

menyumbang 40.000 dirham perak, 40.000 dirham emas, 500 ekor

kuda, dan 1.500 ekor unta untuk membantu Rasulullah Saw dalam

perjuangannya menegakkan Agama Islam di muka bumi ini.

Thalhah bin Ubaidillah karena kecintaannya kepada Nabi

Saw sampai-sampai ia menjadi tameng atau penjaga Rasulullah

Saw dari serangan musuh, sehingga badannya terkena lebih dari

tujuh puluh tikaman dan anak panah bahkan jari tangannya putus.

Para shahabat melakukan itu semua karena kecintaan

kepada Nabi Muhammad Saw. Kenapa bisa demikian cintanya

para shahabat kepada Nabi Muhammad Saw?. Jawabanya adalah

karena Rasulullah Saw juga sangat mencintai mereka.

Pernah suatu ketika, Rasulullah Saw bersama anak

angkatnya Zaid bin Haritsah pergi ke Thaif untuk berdakwah,

sesampainya disana, beliau malah ditimpuki batu oleh para

pemuda thaif bahkan anak-anak kecil, sehingga membuat malaikat

marah. Malaikat menawarkan kepada Rasulullah Saw agar

penduduk Thaif diberi adzab, tetapi Rasulullah Saw menolak dan

berkata: “Jangan, mereka tidak tahu bahwa saya ini adalah

Nabinya.” Lantas beliau berdoa: اللهماهدقوميفإنهمليعلمون “Ya

Allah berilah petunjuk bagi kaumku, karena mereka tidak

mengetahui.”

Pernah juga terjadi pada seorang wanita tua yahudi yang

selalu menyakiti Rasulullah Saw dengan meletakkan duri dan najis

di jalan yang biasa dilalui Rasulullah Saw. Pada suatu ketika

wanita itu sakit lantas Rasulullah Saw menjenguknya. Lantas

wanita tua itu menangis dan memeluk agama Islam.

Pernah juga ada seorang Arab badui yang menarik dengan

kasar jubah Rasulullah Saw sampai berbekas merah pada lehernya.

Tapi Rasulullah Saw tidak marah, beliau malah menghadiahkan

jubah tersebut kepada Arab badui.

Page 32: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

25

Ada juga seorang Arab Badui kencing di sudut Masjid

Nabawi. Para Shahabat marah bahkan ada yang mau

membunuhnya tetapi Rasulullah berkata “biarkan dia

menyelesaikan hajatnya.” Setelah selesai, Rasulullah Saw sendiri

yang membersihkan najis tersebut tanpa marah sedikitpun

kepadanya.

Pada saat perjalanan hijrah dari kota Mekkah ke Madinah,

Nabi Muhammad Saw dikejar oleh Suraqah yang hendak

membunuhnya. Ketika kudanya sudah mendekati Nabi, tiba tiba

Suroqoh dan kudanya jatuh tersungkur dihadapan Nabi

Muhammad Saw. Tapi Nabi Muhammad tidak melakukan apa apa

untuk Suroqoh, bahkan memaafkannya, sehingga Suroqoh berjanji

untuk tidak mengganggu Nabi lagi.

Kenapa itu semua dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw

kepada ummatnya? Jawabannya adalah karena Nabi Muhammad

Saw sangat cinta kepada Ummatnya. Maka wajar jika para

shahabat juga mencintai Nabi Muhammad Saw karena kecintaan

Nabi Muhammad kepada ummatnya.

Ada 4 tanda cinta kita kepada Nabi Muhammad Saw:

1. Tanda cinta yang pertama adalah selalu menyebut nama

Nabi Muhammad Saw

ر ه ذ ك م ن ث ر ف ل ي ك الن اس إ ذ اا ح ب

“Jika seorang cinta kepada seorang maka ia akan sering

menyebutnya”

Maka kalau kita cinta kepada Nabi, perbanyaklah

membaca shalawat. Kalau kita membaca istigfar mungkin kita

hanya mendapatkan ampunan saja dari Allah, tapi kalau baca

shalawat, ada tiga keuntungan untuk kita:

ر ش ع ه ن ع ح ط ت و اتو ل راص ش ع ه ي ل ع ىالله ل ص ة د اح و ة ل ص ي ل ىع ل ص ن م اتج ر د ر ش ع ل ه ت ع ف ر و خ ط ي ئ ات

“Barangsiapa yang beshalawat kepadaku sekali, (yang

pertama) maka Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak

sepuluh kali, (yang kedua) akan di hapuskan dari dirinya sepuluh

keburukan, dan (dan yang ketiga) akan ditinggikan baginya

sepuluh derajat”

Page 33: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

26

Memangnya shalawat dan salam yang kita ucapkan kepada

Nabi, akan sampai kepada Nabi?

و ض ب ق ه ي ف و م د أ ق ل هخ ي ف ة ع م ج ال م و ي م ك ام ي أ ل ض ف ن م صمالله ل و س ر ال ق ع و ر ث ك أ ف ة ق ع الص ه ي ف و ة خ ف الن ه ي ف ي ل ع ةض و ر ع م م ك ت ل ص ن إ ف ه ي ف ة ل الص ن م ي ل االله ن إ ال ق ؟ف ت م ر أ د ق او ن ت ل ص ك ي ل ع ض ر ع ت ف ي ك و الله ل و س ار وا:ي ال ق )متفقعليه(اء ي ب ن الأ اد س ج أ ل ك أ ت ن أ ض ر الأ ى ل ع م ر ح

Rasulullah Saw bersabda: “Harimu yang paling utama

adalah hari jum’at. Pada hari itulah Adam diciptakan dan pada

hari itu pula dicabut rohnya serta pada saat itu pula ditiupkan

sangsakala dan dimatikan semua manusia. Karena itu

perbanyaklah shalawat atasku dan bacaan (shalawat) itu akan

dibacakan kepadaku. Para shahabat bertanya: Wahai Rasulullah

bagaimana cara shalawat itu disampaikan kepadamu padahal

pada saat itu jasadmu telah hancur luluh. Rasulullah Saw

bersabda: Sesungguhnya Allah Azza wajalla telah melarang bumi

memakan jasad para Nabi.” (Muttafaqun Alaih) 2. Tanda cinta yang kedua adalah mengikuti segala yang

dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw

ه ش خ ص اق ل د أ ح ب م ن Dalam maqolah dikatakan: “Barangsiapa cinta kepada

seseorang maka ia akan menirunya atau mengikutinya”

Salah satu perintahnya adalah agar kita selalu shalat

berjama’ah diantaranya adalah shalat subuh.

ق م ن أ ك ف ةاع م يج ف اء ش ىالع ل ص ن م يف ح ب ىالص ل ص ن م و ل ي الل ف ص ن ام اه ل ك ل ي ل ىالل ص ما ن أ ك ف ةاع م ج

Artinya: Barangsiapa yang shalat Isya’ berjama’ah maka

seolah olah ia seperti sholat separuh malam. Dan barangsiapa

shalat subuh berjama’ah maka bagaikan shalat semalam penuh.

(HR. Muslim)

Maka jangan tinggalkan shalat berjamaah kalau kita

mengaku cinta kepada Nabi Muhammad Saw.

3. Bukti cinta kepada Nabi yang ketiga adalah dengan

menjaga warisannya. Apa itu warisannya?

Page 34: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

27

ه ي ب ن ة ن س و الله اب ت ك ب ه م ام ت ك س م ت ن اإ م ل ض ت ن ل ن ي ر م أ م ك ي ف ت ك ر ت “ Aku meninggalkan untuk kalian dua perkara dan kalian

tidak akan sesat selama berpegang teguh pada keduanya yaitu

kitabullah (al-Qur’an) dan Sunnah Nabi (hadits). Bahkan dalam

riwayat yg lain:

إ ن ي ت م ب ه ن اإ م م ك ي ف ت ك ر ت ي اأ ي ه االن اس ع ت ر ات يو الله اب ت ك ل ض ت ن ل أ خ ذ أ ه ل ب ي ت ي

“Wahai manusia, sungguh aku telah tinggalkan bagi kalian

yang jika kalian berpegang kepada keduanya kamu tidak bakalan

sesat selama-lamanya sepeninggalku: kitab Allah dan Ahli

Baitku.” 4. Dan yang terakhir, bukti cinta kita kepada Nabi

Muhammad Saw adalah dengan berkorban. Berkorban

kemana? Ya berkorban untuk agama ini, agama yang

dibawa oleh Nabi Muhammad Saw.

Page 35: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

28

SYUKUR

Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah,

dengan berupaya menunaikan perintahnya dan mejauhi larangan

Nya. Dengan harapan semoga senantiasa kita mendapat rahmat

dan hidayahNya. Dan kita termasuk hamba yang mendapatkan

kebahagiaan dunia dan akherat. Amin.

Selanjutnya, marilah bersama sama kita sadari begitu

banyak anugerah dan nikmat Allah yang terlimpah kepada kita,

baik yang berupa material maupun in material yang kita gunakan

didalam kehidupan di dunia ini. Saking banyaknya, hingga tak

akan mampu kita menghitungnya. Allah telah berfirman :

الل ه لت ح ص وه ا ت ع د وان ع م ت و إ ن “ Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tak akan

mampu menghitungnya”. (QS.Ibrahim : 34).

Lafadl Syukur diambil dari lafadl syakara, yang berarti

membukak, sebagai kebalikan lafadl kafara (kufur) yang berarti

menutup.

Hakikat syukur adalah menampakkan nikmat dan

menggunakan nikmat tersebut pada sesuatu yang di ridlai oleh

Dzat Yang memberi nikmat. Sedangkan kufur adalah

menyembunyikan dan melupakan nikmat. Allah telah berfirman :

لئن اب يل ش د يدش ك ر ت م لأ ك ف ر ت م إ ن ع ذ ن ك م و ل ئ ن ز يد “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan

menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari

(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS: Ibrahim : 7)

Pada dasarnya segala bentuk kesyukuran itu harus

ditujukan hanya untuk Allah Dzat yang memberi nikmat. Akan

tetapi bukan berarti kita tidak boleh berterima kasih kepada sesama

yang telah menjadi perantara datangnya nikmat tersebut, justru kita

harus juga menyatakan syukur dan terima kasih kepada fihak yang

telah menjadi perantara datangnya nikmat Allah.

Hal ini dapat kita fahami dari firman Allah, yang

memerintahkan kita untuk berterima kasih kepada kedua orang tua

Page 36: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

29

kita, yang telah menjadi media wujud kita terlahir di dunia ini.

Firman Allah Ta’ala :

ير ال م ص إ ل ي ي ك ل يو ل و ال د أناش ك ر “Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu

bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”.(QS.Luqman : 14).

Perintah bersyukur kepada kedua orang tua merupakan

isyarat agar kita bersyukur kepada siapapun yang telah berjasa dan

menjadi perantara atas datangnya ni’mat anugerah Allah tersebut.

Barang siapa yang tak mau bersyukur dan tak mau berterima kasih

kepada sesama manusia yang telah berjasa, berarti ia tak bersyukur

kepada Allah. SWT. Secara tegas Nabi Muhammad Sallallahu ‘alai

wa sallam bersabda :

هال ل ر ك ش ي م اسل ال ن ر ك ش ي م ل ن م “Barang siapa yang tak mau bersyukur dan tak mau

berterima kasih kepada sesama manusia , berarti ia tidak bersyukur

kepada Allah “

Manfaat syukur, akan kembali kepada orang yang

bersyukur. Allah tak akan mengambil keuntungan apapun dari

syukur hambanya, sebagaimana Allah tak akan merugi dan tak

akan berkurang kewibawaan dan keAgunganNya bila hambanya

tak mau bersyukur dan kufur atas nikmat karunia Nya.

Ada berbagai cara untuk mensyukuri ni’mat Allah Ta’ala,

antara lain :

1. Syukur bil qalbi :

Menyadari sepenuh hati semua ni’mat dan prestasi yang

diterima seorang hamba, tidak hanya hasil oleh karena kepandaian,

keahlian dan kerja keras, akan tetapi karena fadlal dan anugerah

Allah Ta’ala. Kesadaran ini mendorong seseorang untuk tidak

merasa kecewa dan tidak merasa berat menerima ni’mat Allah.

Meskipun hanya kecil atau sedikit.

2. Syukur bil lisan :

Mengakui dan menyatakan dengan lisan melalui

ucapannya bahwa segala ni’mat hanya dari Alah semata.

Pengakuan inipun disertai memuji kepada Allah dengan ucapan Al

Hamdulillah, ucapan ini merupakan manifestasi pengakuaan

Page 37: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

30

bahwa yang paling berhak menerima pujian hanyalah Allah

semata.

3. Syukur bil arkan :

Menggunakan ni’mat anugerah Allah untuk hal hal yang

diridlani Allah SWT. Sebagai Dzat Yang Memberi ni’mat tersebut.

Syikap syukur ini harus menjadi kepribadian kita kaum

Muslimin. Sikap ini mengingatkan kita supaya mau berterima

kasih kepada Dzat Yang Memberi ni’mat dan kesanggupan untuk

berterima kasih kepada orang lain yang menjadi perantara

datangnya ni’mat yang kita terima. Dengan bersyukur seseorang

akan ridla terhadap ni’mat yang diterima, dengan tetap

meningkatkan upaya dan ikhtiyar untuk mencapai ni’mat yang

lebih baik.

Semoga Allah Ta’ala senantiasa melimpahkan taufiq dan

hidayah Nya kepada kita semua, sehingga kita pandai bersyukur

kepada Allah dan sanggup berterima kasih kepada orang lain yang

telah menjadi lantaran ni’mat yang kita terima.

Page 38: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

31

HINDARI SESUATU YANG HARAM

أ ب يه اع ن ر س ول ق ال ف ي ع م ل ب ه ن له لر ي ر ة ق ال ي أ خ ذ ع ن يه ؤ ل ء ال ك ل م ات م ن أ و

ال ي ار س ول أ ن ا ف ق ل ت أ ب وه ر ي ر ة ف ق ال ب ه ن ي ع م ل م ن ب ي د يف ع د ه لي ع ل م ف أ خ ذ ال م ح ار م ت ات ق ب م اق س م خ م س او ق ال و ار ض الن اس أ ع ب د أ غ ن ىللهاك ن ت ك ن ل ك

ت ك ن ك ل ن ف س ب ت ح م ا ل لن اس ب و أ ح ن ا ت ك ن م ؤ م ن إ ل ىج ار ك و أ ح س االن اس ل م م س

ال ق ل ب ت م يت ك ث ر ة الض ح ك ف إ ن ك ث ر الض ح و ل ت ك “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata:

“Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Siapakah

yang mau mengambil kata-kata ini dariku, untuk diamalkan atau

untuk diajarkan ?” Abu Hurairah Radhiyallahu anhu menjawab:

“Saya, wahai Rasulullah ! Beliau lalu memegang tanganku lalu

mulai menghitung (menyebutkan) lima hal, seraya bersabda:

“Hindarilah hal-hal yang diharamkan, kamu akan menjadi orang

yang paling bagus ibadahnya (paling tinggi tingkat

penghambaannya) ; ridlalah terhadap apa yang Allah bagikan

untukmu, kamu akan menjadi orang terkaya ; berbuat baiklah

kepada tetanggamu, kamu akan menjadi orang mukmin; cintailah

untuk orang lain apa yang kamu cintai untuk dirimu sendiri, kamu

akan menjadi muslim; dan janganlah engkau banyak tertawa,

karena banyak tertawa akan mematikan hati.”

Pada khutbah kali ini khatib hanya akan fokus pada point

pertama, yaitu sabda Rasulullah Saw:

الن اس أ ع ب د ال م ح ار م ت ك ن ات ق Takutlah terhadap hal-hal yang diharamkan, kamu akan

menjadi orang yang paling bagus ibadahnya. (paling tinggi tingkat

penghambaannya). Ini merupakan kritik bagi kita, karena selama

ini kita berprasangka bahwa orang yang paling tinggi tingkat

penghambaannya kepada Allah adalah orang yang paling banyak

ibadahnya, yang paling banyak sholatnya, yang paling banyak

puasa sunnahnya, atau yang paling sering bolak balik ke mekkah

madinah untuk melaksanakan ibadah umroh. Adapun menurut

hadits ini orang yang paling bagus ibadahnya atau tinggi tingkat

Page 39: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

32

penghambaannya kepada Allah adalah orang yang paling takut

terhadap hal-hal yang diharamkan Allah Swt. Hadits ini diperkuat

dengan hadits yang lain

ا.ر و ث ن م اء ب االلهه ه ل ع ج ي ف ةام ه الت ب ج الك م ع أ ةب ام ي مالق و ي ن و ت أ يي ت م أ ن م اسن أ ا.ه و ك ه ت ن ا الله م ار ح م ب و ل يخ ذ :ال ال الله؟ق ول س ار ي م ه ن م ل ي ق

yaitu ada seseorang yang kalau ditumpuk amal ibadahnya

sama tingginya dengan jabal tihamah. (jabal tihamah adalah salah

satu gunung yang besar di kota Madinah). Ibadah puasa, sholat,

zakat, kalau ditumpuk setinggi gunung tihamah, tapi kalau ada

kesempatan berbuat haram (kalau dalam keadaan sepi/ sendiri)

maka ia mendatanginya.

Republik Indonesia muslim terbesar di dunia, daftar

waiting list (daftar tunggu) jamaah haji 3 jt orang, bahkan

disebagian kota ada yang sampai 30 tahun baru berangkat. Akan

tetapi website porno terbesar ada di indonesia, pasar narkoba

terbesar di Indonesia, korupsi juga termasuk yang terbesar di

dunia. Apa maknanya? Maknanya tak seimbang antara ibadah

dengan rasa takut kepada Allah Swt.

Maka pesan Nabi kepada Abu Hurairoh (ittaqil maharim)

jaga dirimu dari yang haram-haram itu (takun ‘abadannas) maka

kamu adalah orang yang paling tinggi tingkat penghambaannya

kepada Allah.

Maka kalau kita lihat semua ibadah-ibadah itu sasaran

akhirnya adalah menjauhkan manusia daripada perkara yang

haram. Apa contohnya sholat, tujuan akhir sholat adalah (tanha

ani fahsyaiwal mungkar). Puasa, apa akhir dari puasa (laallakum

tattaqun), haji (fala rofatsa wala fusuqo wala jidala fil haj).

Tidak boleh berlaku rofats yaitu yang berbau seksual, wala fusuqo,

tidak boleh berbuat fasik (dosa), tidak boleh jidal, berkelahi, caci

maki, kata kasar. Maka semua esensi dari pada ibadah adalah

menjauhkan diri dari pada yang haram.

Oleh karena itu, orang yang haram jalan juga, ibadah

lancar, yang haram yang fasiq jalan, maka dia bukan hamba yang

tinggi tingkat penghambaannya kepada Allah Swt. Bahkan dalam

suatu hadits disebut, (man solatuhu (barang siapa yang sholatnya)

lam tanhahu (tak mencegah dirinya) min fahsa wal mungkar

Page 40: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

33

(dari perbuatan keji dan mungkar) lam yazdad illa bu’dan (maka

bukan dia makin dekat tapi makin jauh dari Allah Swt)

Ketika datang qobil yang ingin membunuh habil, datang ia

membawa batu besar yang ingin ditimpakan kepada habil. Lalu

habil berkata apa (lain basatta ilaika yadaka (kalau kau ulurkan

tanganmu) litaqtulani (umtuk membunuh aku) ma ana bibasitin

(aku tak akan mengulurkan tanganku) liaqtulak (untuk

membunuhmu). Mengapa habil tak membalas perbuatan

qabil?apakah tangan habil tak mampu? Habil tidak membalas qabil

bukan karena itu. Apa kata dia di akhir ayat (inni akhofullah) saya

takut kepada Allah. Takut yang di dalam hati itulah sehingga habil

tidak membalasnya. Begitu juga di dalam hadits;

و بص ن م ات ةذ أ ر ام ه ت ب ل ط لج .ر ه ل ظ ل إ ل ظ ل م و ي ه ل يظ ف الله م ه ل ظ ي ةع ب س اللهاف خ يأ ن إ ال ق ف الم ج

7 orang yang mendapatkan naungan nanti di padang

mahsyar, yang tiada naungan kecuali naungan Allah Swt. Dari 7

itu salah satunya adalah (rojulun) seorang laki –laki yang di ajak

oleh seorang perempuan yang punya kedudukan tinggi dan fisik

yang cantik, sempurnalah perempuan itu, karena ada perempuan

yang cantik tapi tidak punya kedudukan. Ada yang punya

kedudukan tapi muka pas pasan. Tapi ini lengkap. Perempuan itu

mengajak berbuat zina. Lalu apa jawab laki-laki tersebut, (inni

akhofullah) aku takut kepada Allah. Oleh karena itu jika kita terus

mendengar khutbah, pengajian, dan lain sebagainya, tapi tidak ada

rasa takut kita kepada Allah hati hati (man yazdad ilman walam

yazdad huda lam yazdad minallhoi ill buda) ilmu bertambah

tapi hidayah tak bertambah maka hanya akan bertambah jauh

dengan Allah Swt.

Itulah sebabnya mengapa doa yang pertama kita panjatkan

adalah (allhumma ini asaluka huda wattuqo wal afaf wal gina)

yang pertama di pinta adalah hidayah, setelah hidayah adalah

(tuqo) apa itu? Yaitu takut, takut kepada Allah swt. Dimana letak

takut itu? Kalau ada orang tak jadi mencuri? Maka takut bukan di

tangan tapi di dalam hatinya. Kalau ada orang melihat perempuan

membuka aurat (tabarujal jahiliyatil ula), kemudian dia

menundukkan pandangan. Maka takut itu bukan di pandangan.

Page 41: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

34

Tapi takut itu ada didalam hati. Makanya kata nabi (ala inna fil

jasadi mudgoh) ketahuilah bahwa di dalam jasadmu itu ada

segumpal darah (idza soluhat soluhal jasadu kulluh) kalau dia

baik maka dari ujung kaki sampai ujung rambut akan menjadi baik.

Tapi kalau dia rusak maka dari ujung rambut sampai ujung kaki

jadi rusak. (ala wahiyal qolbu) ketahuilah itu adalah hati yang ada

di dalam diri manusia. Di dalam hati itulah bersemayam takwa/

takut kepada Allah swt. Maka diantara doa yang diajarkan nabi:

ك ت ي ص ع م ن ي ب او ن ن ي ب ه ب ل و ح ت ام ك ت ي ش خ ن ام ن ل م س اق م ه الل Ya Allah berilah kami rasa takut kepada-Mu yang akan

menghalangi kami dari berbuat maksiat. Ini kita dan itu maksiat.

Lalu kenapa tidak jadi melakukannya? Karena ada penghalang.

Apa itu penghalangnya? Yaitu rasa takut kepada Allah Swt di dalam hati.

Cuma rasa takut ini kadang penuh, kadang setengah dan

kadang hilang, kadang tak ada sama sekali. Maka dari itu sering-

seringlah kita menghadiri majlis ilmu dan bergaullah dengan para

ulama, orang-orang sholeh, orang-orang wara’ yang takut kepada

Allah swt.

Page 42: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

35

BULAN RAMADHAN

Baru saja kita ditinggal pergi oleh bulan suci Ramadhan. Ada

perasaan bahagia bercampur sedih. Bahagia, karena kita telah

berhasil melewati hari-hari dibulan suci Ramadhan dengan

amalan-amalan yang mulia. Kita juga patut bersedih, karena hari-

hari yang penuh dengan rahmat dan maghfirah serta

dilipatgandakannya pahala kebajikan telah meninggalkan kita

semua. Rasulullah Saw Bersabda:

و اه . أ د ىف ر ي ض ة ف ي م اس ك م ن ي ر الخ ب خ ص ل ةم ن ف ي ه تق ر ب أ د ىف ر ي ض ة و م ن م ن و اه . ف ر ي ض ة ف ي م اس ب ع ي ن أ د ىس ك م ن كا ن ف ي ه

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan

suatu kebajikan di bulan Ramadhan, maka nilainya seperti

menunaikan suatu perbuatan fardhu di lain Ramadhan dan siapa

menunaikan suatu perbuatan fardhu di bulan Ramadhan, maka

nilainya tujuh puluh kali lipat daripada nilai ibadah fardhu di

bulan-bulan Ramadhan”. (HR. Ibnu Khuzaimah dalam

Shahihnya). Maka dari itu Rasulullah Saw bersabda:

م ا ي ع ل م الن اس ك ل ه ار م ض ل و الش ه و ر ت ك و ن ن ىأ ن ل ت م ر م ض ان ان ف ي "Andaikan ummatku tahu apa yang tersembunyi dalam bulan

Ramadhan, niscaya mereka akan mengharapkan seluruh bulan

dalam setahun menjadi bulan Ramadhan".

Nanti di alam akhirat seluruh manusia akan menyesal.

Termasuk ahli ibadah sekalipun menyesal kenapa tidak melakukan

ibadah terbaik sehingga bisa mendapatkan surga yang lebih indah

lagi. Apalagi orang-orang yang lalai seperti orang yang tidak

shalat, tidak puasa, tidak zakat, dan lain sebagainya, terlebih lagi

orang kafir yang menyesal dan meminta kepada Allah agar

dikembalikan lagi keduan;

ن و ع ج ار ب ر ال ق ت و م ال م ه د ح أ اء اج ذ ىإ ت ح “Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari

mereka, dia berkata, “ya Tuhanku kembalikan aku (kedunia) (QS.

Al-Mu’minun : 99)

Page 43: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

36

Bahkan karena pedihnya adzab yang di terima oleh orang

kafir, mereka memohon agar tidak menjadi manusia tapi di

kembalikan ke asalnya yaitu menjadi tanah.

ت ر ابا ي ال ي ت ن يك نت اف ر ال ك و ي ق ول “Berkata orang kafir: Alangkah baiknya seandainya dahulu

aku jadi tanah.” (QS.an-Naba’:40)

ر ب الص ال ف ي ق ول و أ ك نم ن ين ل و لآأ خ ر ت ن يإ ل ىأ ج لق ر يبف أ ص د ق ح “Lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak

menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang

menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk orang-

orang yang saleh?"

Berapa banyak manusia yang sudah meninggal, di alam kubur

mereka mengharap kepada Allah Swt agar dihidupkan kembali

kedunia hanya untuk bersujud kepada Allah Swt walaupun sekejap

saja. Tetapi, sungguh penyesalan sudah tidak lagi berguna. Sebesar

apapun penyesalan yang mereka ungkapkan tidak akan mampu

merubah keadaan mereka pada hari itu. Sementara kita masih

memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri, Maka mari kita

berlomba untuk menabung amal dan berubah untuk menjadi lebih

baik sebelum datangnya hari penyesalan.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Dahulu ada seorang shahabat Nabi yang bernama Sya’ban

yang beliau sangat menyesal saat sakaratul maut. Al-Kisah

Sya’ban ra ini memiliki kebiasaan unik. Dia datang ke masjid

sebelum waktu shalat berjamaah. Ia selalu mengambil posisi di

pojok masjid pada setiapa shalat berjamaah dan I’tikaf. Alasannya,

selalu mengambil posisi di pojok masjid karena ia tidak ingin

mengganggu atau menghalangi orang lain yang akan melakukan

ibadah di masjid. Kebiasaan ini, sudah dipahami oleh semua orang

bahkan Rasulullah sendiri.

Pada suatu pagi, saat shalat Subuh berjamaah akan dimulai,

Rasulullah SAW merasa heran karena tidak mendapati Sya’ban ra

pada posisi seperti biasanya. Rasul pun bertanya kepada jamaah

yang hadir, apakah ada yang melihat Sya’ban? Tapi, tidak ada

seorang pun yang melihat Sya’ban ra.

Page 44: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

37

Shalat Subuh pun sengaja ditunda sejenak, untuk menunggu

kehadiran Sya’ban. Namun yang ditunggu belum datang juga.

Karena khawatir shalat Subuh kesiangan, Rasulullah pun

memutuskan untuk segera melaksanakan shalat Subuh berjamaah.

Hingga shalat Subuh selesai pun Sya’ban belum datang juga.

Selesai shalat Subuh Rasul pun bertanya lagi “Apakah ada

yang mengetahui kabar Sya’ban?” Namun tidak ada seorang pun

yang menjawab.

Rasul pun bertanya lagi “Apa ada yang mengetahui dimana

rumah Sya’ban?” Seorang sahabat mengangkat tangan dan

mengatakan bahwa dia tahu persis dimana rumah Sya’ban.

Rasulullah sangat khawatir terjadi sesuatu terhadap

sahabatnya tersebut, ia meminta diantarkan ke rumah

Sya’ban. Perjalanan dari masjid ke rumah Sya’ban cukup jauh dan

memakan waktu lama terlebih mereka menempuh dengan berjalan

kaki.

Akhirnya, Rasulullah dan para sahabat sampai di rumah

Sya’ban pada waktu shalat dhuha (kira-kira 3 jam perjalanan).

Sampai di depan rumah Sya’ban, beliau mengucapkan salam dan

keluarlah wanita sambil membalas salam.

“Benarkah ini rumah Sya’ban?” Tanya Rasulullah.

“Ya benar, ini rumah Sya’ban. Saya istrinya.” jawab wanita

tersebut.

“Bolekah kami menemui Sya’ban ra, yang tidak hadir shalat

Subuh di masjid pagi ini?” ucap Rasul.

Dengan berlinangan air mata, istri Sya’ban ra menjawab

“Beliau telah meninggal tadi pagi”.

“Innalilahi Wainnailaihiroji’un” jawab semuanya.

Satu-satunya penyebab Sya’ban tidak hadir shalat Subuh di

masjid adalah karena ajal menjemputnya. Beberapa saat kemudian,

istri Sya’ban ra bertanya “Ya Rasulullah ada sesuatu yang jadi

tanda tanya bagi kami semua, yaitu menjelang kematiannya dia

bertetiak tiga kali dengan masing-masing teriakan di sertai satu

kalimat. Kami semua tidak paham apa maksudnya”

“Apa saja kalimat yang diucapkannya?” tanya Rasulullah.

“Dimasing-masing teriakannya, dia berucap kalimat ‘Aduh,

kenapa tidak lebih jauh, aduh kenapa tidak yang baru, aduh kenapa

tidak semua,” jawab istri Sya’ban.

Page 45: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

38

كانكامل كانجديداليته كانبعيداليته ليتهRasulullah SAW pun mendapatkan wahyu dan melantunkan

ayat yang terdapat surah Qaaf ayat 22: “Sesungguhnya kamu

berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan

dari padamu hijab (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu

pada hari itu amat tajam”

Akhirnya Rasulullah Saw menjelaskan: “Saat Sya’ban ra

dalam keadaan sakaratul maut, perjalanan hidupnya ditayangkan

ulang oleh Allah SWT. Bukan hanya itu, semua ganjaran dari

perbuatannya diperlihatkan oleh Allah. Apa yang dilihat oleh

Sya’ban ra (dan orang yang sakaratul maut) tidak bisa disaksikan

yang lain. Dalam padangannya yang tajam itu Sya’ban ra melihat

suatu adegan dimana kesehariannya dia pergi pulang ke masjid untuk shalatb berjamah lima waktu. Perjalanan sekitar tiga jam

jalan kaki, tentu itu bukan jarak yang dekat. Dalam tayangan itu

pula Sya’ban ra diperlihatkan pahala yang diperolehnya dari

langkah-langkahnya ke masjid,” ujar Rasulullah.

Dia melihat seperti apa bentuk surga yang dijanjikan sebagai

ganjarannya. Saat dia melihat dia berucap “Aduh mengapa tidak

lebih jauh” timbul penyesalan dalam diri Sya’ban ra, mengapa

rumahnya tidak lebih jauh lagi supaya pahala yang didapatkan

lebih indah. Dalam penggalan kalimat berikutnya Sya’ban ra

melihat saat ia akan berangkat sholat berjamaah di musim dingin.

Saat ia membuka pintu, berhembuslah angin dingin yang

menusuk tulang. Dia masuk ke dalam rumahnya dan mengambil

satu baju lagi untuk dipakainya. Dia memakai dua baju, Sya’ban

memakai pakaian yang bagus (baru) di dalam dan yang jelek

(butut) di luar.

Dia berpikir jika kena debu tentu yang kena hanyalah baju

yang luar dan sampai di masjid dia bisa membuka baju liuar dan

shalat dengan baju yang lebih bagus. Ketika dalam perjalanan

menuju masjid dia menemukan seseorang yang terbaring yang

kedinginan dalam kondisi mengenaskan. Sya’ban pun iba dan

segera membukakan baju yang paling luar lalu dipakaikan kepada

orang tersebut kemudian dia memapahnya ke masjid agar dapat

melakukan shalat Subuh bersama-sama.

Page 46: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

39

Orang itupun selamat dari mati kedinginan dan bahkan

sempat melakukan shalat berjamaah. Sya’ban ra pun kemudian

melihat indahnya surga yang sebagai balasan memakaikan baju

bututnya kepada orang tersebut. Kemudian dia berteriak lagi

“Aduh!! Kenapa tidak yang baru” timbul lagi penyesalan dibenak

Sya’ban ra. Jika dengan baju butut saja bisa mengantarkannya

mendapat pahala besar, sudah tentu dia akan mendapatkan yang

lebih besar jika dia memberikan pakaian yang baru.

Berikutnya, Sya’ban ra melihat lagi suatu adegan. Saat dia

hendak sarapan dengan roti yang dimakan dengan cara

mencelupkan dulu ke dalam segelas susu. ketika baru saja ingin

memulai sarapan, muncullah pengemis di depan pintu yang

meminta sedikit roti karena sudah tiga hari perutnya tidak diisi

makanan. Melihat hal itu, Sya’ban ra merasa iba. Ia kemudian

membagu dua rotu tersebut dengan ukuran sama besar dan

membagi dua susu ke dalam gelas dengan ukuran yang sama rata,

kemudan mereka makan bersama-sama. Allah SWT kemudain

memperlihatkan Sya’ban ra dengan surga yang indah.

Ketika melihat itupun Sya’ban ra teriak lagi “ Aduh kenapa

tidak semua!!” Sya’ban ra kembali menyesal. Seandainya dia

memberikan semua roti itu kepada pengemis tersebut, pasti dia

akan mendapat surga yang lebih indah. Masya Allah, Sya’ban

bukan menyesali perbuatanya melainkan menyesali mengapa tidak

optimal.

Page 47: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

40

FATIHAH DAN SHALAWAT

Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa Ramadhan sepertinya

baru berlalu dan sekarang sudah pertengahan bulan dzulqodah dan

akan masuk bulan zulhijjah. Rasulullah Saw bersabda:

ي ت ح ة اع الس م و ق ت ل ر ه الش ن و ك ي و ر ه الش ك ة ن الس ن و ك ت ف ان م الز ب ار ق ت ىاق ر ت اخ ك ة اع الس ن و ك ت و ة اع الس ك م و الي ن و ك ي و م و الي ك ة ع م الج ن و ك ت و ة ع م الج ك

ة ف ع الس “tidak akan tiba hari kiamat hiangga zaman berdekatan,

setahun bagaikan sebulan, sebulan bagaikan sepekan, sepekan

bagaikan sehari, sehari bagaikan sejam dan sejam bagaikan

terbakarnya pelepah pohon kurma ‘dengan sangat cepat’ (Ahmad

dan Tirmizdi)

Tidak terasa waktu dan umur terus berkurang untuk menuju

kepada kematian. Maka dari itu, hendaklah kita mempunyai

amalan dan zikir yang di baca di waktu sibuk dan senggang, dan

terus kita istiqomahkan dimanapun kita berada, baik ketika berdiri,

duduk, sambil memegang handpohe, menunggu antrian atau macet

di jalan raya agar hidup kita tidak sia-sia dan bermanfaat setiap

detiknya. Amalan dan zikir banyak sekali yang diajarkan oleh

Baginda Nabi Muhammad Saw. Tapi ada amalan dzikir yang

mudah sekali kita amalkan, walaupun kita dalam keadaan sibuk

dan sangat besar sekali pahalanya untuk bekal kita nanti di akhirat.

Apa itu? Yaitu membaca surat fatihah dan shawalat kepada

Baginda Nabi Muhammad Saw.

Para ahli tafsir berpendapat bahwa ma’na kitab-kitab Allah

yang diturunkan ke muka bumi ini (baik itu taurat, zabur dan injil),

seluruh ma’nanya tercakup dalam satu kitab yaitu al-Qur’an al-

Karim, kemudian ma’na al-Qur’an al-karim dapat di simpulkan

dalam satu surah yaitu surah al-fatihah. Makaal-fatihah itu disebut

dengan ummu kitab atau ummul quran, induk dari pada Al-Quran

al-Karim. Surat al-fatihah ini adalah paling sering di lafalkan oleh

seorang muslim dalam kehidupannya sehari-hari. Shalat wajib 17

rakaat yang berarti 17 kali kita membaca surat al-fatihah minimal

dalam satu hari. Belum lagi shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah.

Belum lagi shalat sunnah yang lain. Belum lagi ketika kita ingin

Page 48: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

41

mengirimkan doa kepada Almarhum yang sudah meninggal dunia,

kita baca kan alfatihah. Ada orang yang sedang sakit, agar sembuh

maka kita bacakan al-fatihah, agar anak kita sholeh, sering kita

mengiriminya dengan doa dan fatihah. Ketika kita mempunyai

hajat, maka kita berdoa kepada Allah dan di akhiri dengan fatihah.

Kenapa? Karena Rasulullah bersabda:

ه ل ت ئ ر اق م ل ة ح ات الف “surat alfatihah itu sesuai dengan (niat) membacanya”

Maka dari itu banyak ulama besar yang menjadikan al-

fatihah sebagai wirid harian seperti Imam al-Ghazali selalu

mendawamkan baca surah al-Fatihah minimal 100x dalam sehari.

Amalan yang kedua adalah bersholawat kepada Nabi

Muhammad Saw, dimanapun kita berada, dengan bacaan sholawat yang ringan yaitu allahumma sholli ala muhammad.

Kalau kita membaca istigfar (astagfirullah) mungkin kita

hanya mendapatkan ampunan saja dari Allah, tapi kalau baca

shalawat, ada tiga keuntungan untuk kita:

ر ش ع ه ن ع ح ط ت و اتو ل راص ش ع ه ي ل ع ىالله ل ص ة د اح و ة ل ص ي ل ىع ل ص ن م اتج ر د ر ش ع ل ه ت ع ف ر و خ ط ي ئ ات

“Barangsiapa yang beshalawat kepadaku sekali, (yang

pertama) maka Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak

sepuluh kali, (yang kedua) akan di hapuskan dari dirinya sepuluh

keburukan, dan (dan yang ketiga) akan ditinggikan baginya

sepuluh derajat”

ة ل ص ي ل ع م ك ر ث ك أ ة ام ي الق م و ي ة ل ز ن يم ن م م ك ب ر ق أ Orang yang paling dekat kedudukannya denganku pada

hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca Shalawat

ketika di dunia.

Kalau didunia saja ketika kita punya hajat atau sedang

mempunyai masalah, tiba tiba ada orang yang mengaku kenal

dengan kita lalu menolong kita, rasanya bahagia sekali. Bagaimana

nanti di akhirat, di padang mashyar, ketika seluruh manusia dalam

keadaan panik, kita sedang bahagia karena berada di sisi baginda

Nabi Besar Muhammad Saw.

Page 49: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

42

Ummat Nabi Muhammad di akhirat nanti terbagi menjadi

3 golongan.

و م ه ل ر ف غ ي ف م اه اي ط خ و م ه ب و ن ذ ب ن و ت أ ي ثل ث ابو س ح ر ي غ ب ة ن الج ن و ل خ د ي ثل ث ام ظ ع م اه اي ط خ و بو ن ذ ب ن و ت أ ي ثل ث

Sepertiga dari mereka masuk surga tanpa dihisab, sepertiga

dari mereka datang dengan membawa dosa-dosanya lalu mereka

diampuni oleh Allah Swt hingga kemudian masuk surga, dan

sepertiga dari mereka datang dengan membawa dosa dan

kesalahan yang besar.

Banyak manusia nanti diakhirat tidak diterima sebagai

ummat Nabi Muhammad Saw hingga mereka menyesal,sedih

sambil menggigit jari jemarinya hingga habis lalu tumbuh lagi,

kemudian di gigit lagi hingga habis kemudian tumbuh lagi sampai

nanti di masukkan keneraka.

Maka dengan sering-sering membaca sholawat

(allahumma solli ala muhammad) minimal sehari 100 kali atau

seribu kali, mudah-mudahan kita diakui sebagai ummat Nabi

Muhammad, dan bukan itu saja tapi bisa masuk surga tanpa hisab,

karena masuk surga dan di hisab terlebih dahulu, maka itu juga

merupakan penderitaaan yang berat. Maka kita memohon kepada

Allah agar termasuk sepertiga ummat Nabi yang masuk surga

tanpa hisab. Amin ya robbal alamin.

Page 50: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

43

TELADAN DUA NABI

Ujian dan musibah bisa terjadi kepada siapa saja, terlepas dia

itu soleh atau tidak, muslim atau tidak, tua ataupun muda. Bahkan

Nabi Muhammad Saw yang merupakan makhluk yang paling

dicintai oleh Allah swt-pun mendapatkan ujian dan cobaan yang

datangnya silih berganti.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa Nabi Muhammad Saw

terlahir dalam keadaan yatim, bapaknya meninggal dunia ketika

Nabi berumur 6 bulan dikandungan. Setelah itu Nabi ditinggalkan

oleh ibunya ketika nabi berumur 6 tahun. Kemudian setelah itu

Nabi di titipkan kepada kakeknya. Ketika Nabi sudah sangat dekat

dengan kakek yang dicintainya, kakeknya meninggal dunia, saat

itu nabi berumur 8 tahun. Kemudian nabi dititipkan kembali

kepada pamannya yang bernama Abu thalib, kebetulan diantara

paman-paman nabi yang hidupnya paling sederhana adalah Abu

thalib, sehingga mengharuskan Nabi untuk membantunya dengan

mengembalakan hewan ternak kepunyaan penduduk Makkah agar

mendapatkan upah.

Seluruh keturunan Nabi, meninggal dunia pada saat Nabi

masih hidup kecuali satu orang saja yaitu Fatimah Azzahra. Anak

laki pertamanya yang bernama Qasim, meninggal ketika usianya

mencapai 2 tahun. Kemudian Anak lakinya Abdullah meninggal

ketika usianya 1 tahun, dan anak lakinya Ibrahim meninggal

ketika berusia 1 tahun 10 bulan. Ini merupakan ujian yang berat.

Seorang ayah yang menanti-nanti keturunan dari sang istri yang

mengandung selama 9 bulan, akhirnya anak-anak itu dipanggil

oleh Allah swt pada usia yang masing sangat belia.

Belum lagi anak perempuan Nabi Muhammad saw, yang

bernama Zainab, Ruqayyah dan Ummu kulsum, mereka semua

meninggal dunia setelah beranjak dewasa dan setelah

melangsungkan pernikahan. Mereka semua meninggal dunia, kala

Nabi masih hidup. Bagaimana kalau ini terjadi kepada kita sebagai

seorang ayah yang menyaksikan langsung kematian anak-anaknya.

Ditinggal mati oleh satu anak saja seakan akan kita tidak sanggup

menghadapinya, sedangkan Rasulullah Saw, 6 anaknya diwafatkan

oleh Allah swt kala Nabi masih hidup. Itu adalah ujian untuk Nabi

Page 51: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

44

akhir zaman, ujian kepada Nabi yang walaupun ditimpa musibah

tetap totalitas keimanannya terjaga kepada Allah swt.

Maka dari itu Nabi sering diolok-olok oleh orang kafir

dengan sebutan ‘abtar’ yaitu orang yang terputus garis

keturunannya. Karena seluruh anak laki-laki Nabi, meninggal pada

usia yang masih sangat belia, sedangkan waktu itu (pada masa

jahiliyyah) seorang anak laki-laki menjadi kebanggaaan keluarga.

Karena Nabi sering diolok-olok oleh orang kafir, Nabi menjadi

sedih, sehingga turunlah surat al-Kautsar yang juga merupakan

syariat untuk melaksanakan shalat dan berkurban pada hari iedul

adha dan hari tasyriq. Allah berfirman:

رت ب لأ ا و ه ك ئ ان ش ن إ ر ح ان و ك ب ر ل ل ص رف ث و ك ال ك ن ي ط ع اأ ن إ Yang artinya : (1)Sungguh, kami telah memberimu

(Muhammad) nikmat yang banyak, (2) maka laksanakanlah shalat

karena Tuhanmu dan berkurbanlah, (3) Sungguh, orang-orang

yang membencimu justru dialah yang abtar’ (karena) terputus

(dari rahmat Allah swt)

Di dalam surat ini : Allah swt memberi semangat, motivasi

kepada Nabi Muhammad Saw yang sering ditimpa musibah, yang

pertama, wahai Muhammad walaupun engkau sering ditimpa

musibah, ingatlah bahwa engkau juga telah banyak mendapatkan

nikmat dari Allah swt. Yang kedua, maka dari itu walaupun

engkau ditimpa musibah tetaplah engkau mendirikan shalat dan

berkurban sebagai rasa syukur kepada Allah swt. Dan ayat ketiga,

Allah Swt memberi semangat kepada Nabi Muhammad saw.

Wahai Nabi biarlah mereka mengolok–olokmu dengan perkataan

‘abtar’ karena justru yang ‘abtar’ adalah mereka semua, karena

mereka telah terputus dari rahmat Allah swt.

Dunia ini daar al-Ibtilaa’ atau negeri ujian. Manusia yang

tinggal di dalamnya pasti diuji oleh Allah Swt.

ال غ ال ع ز يز ي اة ل ي ب ل و ك م أ ي ك م أ ح س ن ع م ل و ه و و ال ح ال م و ت ال ذ يخ ل ق ف ور Allah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu,

siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha

Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. 67:2)

Manusia yang sabar dalam menghadapi setiap ujian akan

mendapatkan kemenangan dari Allah Swt.

Page 52: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

45

إ ن يج ز ي ت ه م ال ي و م ب م اص ب ر واأ ن ه م ه م ال ف آئ ز ون Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari

ini, karena kesabaran mereka;sesungguhnya mereka itulah orang-

orang yang menang. (QS. 23:111)

Di dalam al-Qur'an hanya ada dua Nabi yang diberi julukan

"uswatun hasanah"(suri tauladan yang baik), yang pertama adalah

Nabi Muhammad Saw dan yang kedua adalah Nabi Ibrohim AS.

Allah Swt berfirman:

ن ة و ةح س الل ه أ س ل ك م ف ير س ول ك ان ل ق د Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu. (QS. 33:21) dan pada ayat yang lain Allah Swt

bewrfirman:

يم و ا ن ةف يإ ب ر اه و ةح س ل ك م أ س ك ان ت م ع ه ق د ل ذ ين Sesungguhnya telah ada suritauladan yang baik bagimu pada

Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia. (QS Al

Mumtahanah [60]:4).

Kenapa hanya dua Nabi saja yang dijuluki 'uswatun

hasanah'?. Karena bukan hanya individu Nabinya saja yang patut

di tauladani dan di contoh, tetapi anaknya, istrinya, dan

keluarganya juga patut dicontoh dan ditiru oleh ummatnya.

Contohnya Nabi Ibrahim, beliau punya dua anak yang

bernama Ismail dan Ishaq. Istrinya bernama Saroh dan Hajar,

mereka dibina dan dibimbing dengan baik sehingga menjadi

wanita yang shalihah dan kedua putranya menjadi Nabi dan Rasul.

Nabi Ismail menjadi simbol kesolehan dan ketaatan kepada Allah

Swt dan orang tua karena rela mengorbankan dirinya demi

mematuhi perintah Allah Swt dalam peristiwa udhiyah yang

sekarang di kenang dan masuk dalam salah satu wajib haji yaitu

jumroh ula, wustho dan Aqobah. Begitu juga dengan Nabi

Muhammad Saw, beliau mempunyai istri yang merupakan

ummahatul Mu'minin dan dari anaknya Fatimah Azzahro lahirlah

cucu-cucu yang sholeh dan sholehah.

Keberhasilan dalam memimpin keluarga terkadang sering

dijadikan salah satu kriteria kesuksesan seseorang. Seseorang

belum dianggap sukses kalau keluarganya masih berantakan atau

banyak persoalan yang tidak terselesaikan. Betapa banyak public

Page 53: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

46

figure yang sukses dalam karir dan bisnis, tetapi gagal dalam

memimpin rumah tangga. Berapa banyak diantara mereka yang

anaknya terlibat narkoba atau tindak kriminal lainnya. Berapa

banyak anak yang merasakan kurang kasih sayang kedua

orangtuanya. Sang ayah sibuk berbisnis dan sang ibu juga punya

kesibukan yang sama, sehingga anak-anak mengalami sindrom

broken-home, tidak kerasan dirumah. Mereka mencari tempat-

tempat yang mereka tidak dapatkan dirumah sehingga banyak yang

terjerumus kepergaulan yang membawa kepada banyak persoalan.

Nabi Muhammad Saw tidak pernah mengatakan “terlalu

sibuk” untuk urusan keluarga. Padahal beliau adalah orang yang

super sibuk. Beliau adalah pemimpin negara, pemimpin militer

yang telah memimpin 19 perang besar selama hidupnya, ia juga

seorang guru yang mendidik para shahabat, ia juga seorang

pengusaha, juga seorang hakim yang menyelesaikan berbagai

masalah ditengah masyarakat dan ia juga seorang imam sholat lima

waktu di masjid Nabawi dan baginya sholat tahajjud merupakan

kewajiban bagi dirinya. Tetapi beliau tetap menjadi ayah yang baik

pada anak-anaknya dan suami yang sholeh kepada istri-istrinya

dan selalu mengatakan:

ل ى لأ ه ي ر ك م ل ه و أ ن اخ لأ ه ي ر ك م ي ر ك م خ خ “Sebaik-baik kamu adalah yang yang paling baik kepada keluarganya

dan aku adalah orang yang paling baik terhadap keluargaku (HR. Ibnu

Asakir).

Beberapa orang shahabat pernah datang menemui Aisyah

RA Istri Rasulullah Saw, mereka meminta agar Aisyah

menceritakan perilaku Rasulullah Saw kepada keluarganya.

Aisyah sesaat tidak menjawab, airmatanya berlinang, kemudian

dengan nafas panjang ia berkata:

ب ا ك ل أ م ر ه ع ج ك ان “Perilaku Nabi Saw semuanya indah menakjubkan”.

Bagaimana caranya agar kita dapat mengikuti jejak Nabi

Muhammad Saw dan Nabi Ibrahim. Yang pertama bagi para

suami/kepala keluarga, niatkan semua yang kita perbuat untuk

keluarga adalah karena Allah Swt.

Page 54: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

47

ل نفقة ت ن إن ك ع ج او ب ه ي غ ت ب ت نف ق أ ث ب ت ي اف ل ه ع ج ت م ة ت ىالل ق ا،ح ه ي ل ه الله إل ام ف ك ت أ ر ي

"Tidaklah kamu memberi satu nafkah. yang kamu niatkan

untuk mengharap Ridha Allah Swt, kecuali kamu akan diberi

pahala atasnya, begitu juga apa yang kamu letakkan pada mulut

istrimu". Dalam riwayat lain: “Sesungguhnya apa yang kamu

nafkahkan maka hal itu adalah sedekah hingga suapan yang kamu

suapkan ke mulut istrimu".

Begitu juga Istri. taatnya, patuhnya, homatnya istri kepada

suami, harus diniatkan karena Allah Swt.

ص ذ إ و ه س م خ ة أ ر م ال ت ل ا و ه ج ر ف ت ن ص ح ا، د ه ل ع ب ت اع ط أ ا، ي أ ن م ت ل خ ا..ت اء ةش ن ج ال اب و ب أ

“Jika seorang istri melaksanakan Shalat lima waktu, lalu

menjaga kemaluannya/ kehormatannya dan taat kepada suaminya,

maka ia akan masuk surga melalui pintu mana saja yang ia sukai.”

Begitu juga Anak. Harus berbakti kepada orang tua. Baik

yang masih hidup ataupun sudah meninggal dunia. Bahkan jika si

anak ingin hidup bahagia baik didunia maupun diakhirat, rizkinya

berkah dan bertambah, maka harus sering-sering memohon ampun

dan berdoa untuk orang tuanya. Jika itu ia lakukan maka apa yang

menjadi kebutuhan dan hajatnya dimudahkan oleh Allah Swt, jika

sebaliknya maka berlaku sabda Rasulullah Saw:

الع ب ي ن ف إ ذ ات ر ك )د الد ع اء ل ل و ال د الر ز ق رواهالديلمي(إ ن ه ي ن ق ط ع ع ن ه “Bila seorang manusia sudah meninggalkan do’a untuk

kedua orangtuanya maka sungguh akan terputus rizkinya”

Semoga kita di masukkan ke dalam golongan orang-orang

yang sabar. Semoga kita selaku orangtua dapat mendidik dan

memberi tauladan anak-anak kita. Sehingga menjadi keluarga yang

sakinah mawaddah warohmah, keluarga yang berkah dan di ridhoi

oleh Allah Swt.

Page 55: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

48

KELUARGA ISLAMI

Keberhasilan dalam memimpin keluarga sering dijadikan

salah satu kriteria bagi kesuksesan seseorang. Ia belum dianggap

sukses kalau keluarganya masih berantakan atau banyak persoalan

yang tidak terselesaikan. Betapa banyak pemimpin yang sukses

dalam karir dan bisnis, tetapi gagal dalam memimpin rumah

tangga. Misalnya, ada pengusaha atau pejabat yang anaknya

terlibat narkoba atau tindak kriminal lainnya. Ada anak pejabat,

pengusaha yang merasakan kurang kasih sayang kedua

orangtuanya. Sang ayah sibuk berbisnis dan sang ibu juga punya

kesibukan yang sama, sehingga anak-anak mengalami sindrom

broken-home, tidak kerasan dirumah. Mereka mencari tempat-

tempat yang mereka tidak dapatkan dirumah sehingga banyak yang

terjerumus kepergaulan yang membawa kepada banyak persoalan.

Nabi kita, Nabi Muhammad Saw merupakan teladan bagi

ummatnya. Beliau disamping pemimpin militer, seorang

pengusaha, seorang guru, beliau juga merupakan pemimpin

keluarga yang harmonis. Beliau adalah seorang ayah yang baik

pada anak-anaknya dan seorang suami yang baik pada istri-

istrinya.

Di dalam al-Qur'an hanya dua Nabi yang menggunakan kata

"uswatun hasanah". Yaitu Nabi Muhammad Saw dan Nabi

Ibrohim AS. Allah Swt berfirman:

ن ة و ةح س الل ه أ س ل ك م ف ير س ول ك ان ل ق د “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu”. (QS. 33:21)

م ع ه يم و ال ذ ين ن ةف يإ ب ر اه و ةح س ل ك م أ س ك ان ت ق د “Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada

Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia”.

Kenapa hanya dua Nabi saja yang menggunakan 'uswatun

hasanah'?. karena yang kedua nabi ini, bukan hanya dirinya saja

yang patut di tauladani dan di contoh, tetapi keluarganya, anak dan

istrinya juga patut di contohi.

Page 56: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

49

Nabi Ibrahim punya dua anak yang bernama Ismail dan

Ishaq. Istrinya Saroh dan Hajar dibina dengan baik dan menjadi

wanita yang shalihah. Kedua orang putranya menjadi Nabi dan

Rasul. Ismail menjadi contoh kesolehan dan ketaatan kepada Allah

dan orang tua dengan rela mengorbankan dirinya demi mematuhi

perintah Allah Swt dalam peristiwa udhiyah yang sekarang di

kenang dengan lemparan jumroh di Mina.

Begitu juga dengan Nabi Muhammad Saw, ia mempunyai

istri yang merupakan ummahatul Mu'minin dan anaknya Fatimah

yang melahirkan cucu-cucu yang sholeh dan sholehah.

Berbeda dengan nabi yang lain, misalnya Nabi Adam yang

mempunyai anak bernama Qabil, ia membunuh saudaranya yang

bernama Habil. Nabi Nuh memiliki anak yang bernama Kan'an

yang durhaka dan tidak mau mengikuti ajaran bapaknya, sehingga

mati ditenggelamkan oleh Allah Swt. Nabi Luth, istrinya durhaka,

penganut lesbian dan homoseksual dan mati di adzab oleh Allah

Swt.

Allah Swt berfirman :

ا م ر أ ة ك ف ر واذ ين ل ل م ث لالل ه ض ر ب ان ت ا ل وطو ام ر أ ة ن و ي ن ت ح ت ك اد ن اع ب م ن ع ب د

ي ن ان ت اه م ا ص ال ح ي ئ االل ه م ن ع ن ه م ا ي غ ن ي ا ف ل م ف خ م ع الن ار اد خ ل و ق يل ش

ل ين الد اخ

“Allah memberi perumpamaan tentang orang-orang kafir

yaitu istri Nuh dan istri Luth. Keduanya berada di bawah

pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba

Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka

kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikit pun dari

(siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya); "Masuklah ke

neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)”.(At-Tahrim :

14)

Beberapa sahabat datang menemui Aisyah RA, memintanya

agar menceritakan perilaku Rasulullah SAW, Aisyah sesaat tidak

menjawab permintaan itu. Airmatanya berderai. Kemudian dengan

nafas panjang ia berkata “Kaana kullu amrihi ‘ajaba’ (Perilakunya

semuanya indah menakjubkan).

Ketika didesak untuk menceritakan perilaku Rasulullah Saw

yang paling mempesona. Aisyah RA kemudian mengisahkan

Page 57: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

50

bagaimana Rasulullah Saw yang mulia ditengah malam, bangun

dan meminta izin kepada Aisyah untuk shalat malam.

“Izinkan aku beribadah kepada Rabbku,” ujar Rasulullah

Saw kepada Aisyah.

Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah selalu menciumnya

ketika ingin pergi ke masjid dan Rasulullah Saw selalu

menciumnya walaupun dalam keadaan berpuasa.

Aisyah juga berkata: aku pernah minum, kemudian aku

memberikan minuman tersebut kepada Rasulullah Saw, kemudian

beliau menempelkan mulutnya persis di tempat aku minum, lalu

beliau minum. Aku juga pernah memakan daging, kemudian aku

memberikan daging itu kepada Rasulullah Saw, lalu beliau

meletakkan mulutnya (didaging tsb) pada bekas mulutku".

Rasulullah pernah suatu ketika terlalu malam pulang dari

perjalanan sehingga beliau tidak mau mengetuk pintu rumahnya.

Sehingga beliau tidur didepan pintu rumahnya, karena tidak mau

mengetuk pintu, karena khawatir mengganggu tidur Aisyah,

istrinya. Aisyah pun demikian, karena ingin langsung terbangun

jika mendengar Rasulullah Saw datang, maka Aisyah tidur persis

di depan pintu rumah.

Jangan mengharapkan istri kita sholehah kalau kita tidak

mensholehkan diri kita terlebih dahulu. Begitu juga sebaliknya,

seorang istri jangan mengharapkan mendapatkan suami sholeh

kalau tidak mensholehakan dirinya terlebih dahulu.

Itu adalah Rasulullah Saw yang tidak pernah mengatakan

"terlalu sibuk" untuk hal yang demikian. Padahal Rasulullah Saw

adalah orang yang super sibuk. Dalam hidupnya ia telah

memimpin 19 perang besar, ia juga sebagai hakim yang

memutuskan perkara ummatnya, ia juga adalah imam shalat lima

waktu di masjid Nabawi, dan baginya sholat tahajud merupakan

kewajiban untuk dirinya. Tetapi ia masih mengatakan:

م ك ر ي خ م ك ر ي خ ه ل ه ل "Yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik kepada

keluarganya".

Bagaimana caranya, niatkan apa yang kita lakukan untuk

keluarga kita sebagai bentuk ibadah kepada Allah Swt. Karena

Rasulullah Saw bersabda:

Page 58: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

51

ل نفقة ت ن إن ك ع ج او ب ه ي غ ت ب ت نف ق أ ث ب ت ال ه ع ج ت م ة ت ىالل ق ا،ح ه ي ل ه الله إل ام ف ي ف ك ت أ ر ي

"Tidaklah kamu memberi satu nafkah pun yang kamu

niatkan untuk mengharap Ridha Allah Swt, kecuali kamu akan

diberi pahala atasnya, begitu juga apa yang kamu letakkan pada

mulut istrimu". Dalam riwayat lain: “Sesungguhnya apa yang

kamu nafkahkan maka hal itu adalah sedekah hingga suapan yang

kamu suapkan ke mulut istrimu".

Begitu juga homatnya istri terhadap suami, Rasulullah Saw

bersabda:

ر آم ت ن ك و ل د ج س ي ن أ دح الأ دح لأ اه ج و ز ل د ج س ت ن أ ة أ ر م ال ت ر م لأ “Seandainya aku boleh memerintahkan manusia bersujud

kepada manusia lain, aku akan perintahkan para istri untuk

bersujud pada suami mereka karena besarnya hak suami yang

dianugerahkan Allah atas mereka".

ع ن غ ب ت و إ ذ ا ، أ ط اع ت ك ا أ م ر ت ه و إ ذ ا ر ت ك س إ ل ي ه ا ن ظ ر ت ي ر الن س اء إ ذ ا خ ح ف ظ ت ك ه اه ا و ن ف س ف يم ال ك

“Istri yang paling baik adalah yang membahagiakanmu, saat

kamu memandangnya, yang mematuhimu kalau kamu

menyuruhnya, dan memelihara kehormatan dirinya dan hartamu

bila kamu tidak ada disisinya.”

.ة ن ج ال ت ل خ د اضار ه ن اع ه ج و ز و ت ات م ةأ ر اام م ي أ “Bila seorang wanita meninggal dunia, dan suaminya ridho

(dengan tingkah lakuknya semasa hidupnya), maka wanita itu

masuk surga”.

ص ذ إ و ه س م خ ة أ ر م ال ت ل ا و ه ج ر ف ت ن ص ح ا، د ه ل ع ب ت اع ط أ ا، ي أ ن م ت ل خ ا. ج ال اب و ب أ .ت اء ةش ن

“Jika seorang istri telah melaksanakan Shalat lima waktu,

lalu menjaga kemaluannya, dan taat kepada suaminya, maka ia

akan masuk surga melalui pintu mana saja yang ia sukai.”

Page 59: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

52

HASUD

Rasulullah Saw bersabda:

أ ب يه ر ي ر ة إ ي اك ع ن ق ال و س ل م ص ل ىالل ه ع ل ي ه الل ه ر س ول م أ ن الظ ن ف إ ن و الظ ن ت و ل ت ح اس د وا و ل ت ن اف س وا و ل ت ج س س وا و ل ت ح س س وا و ل ال ح د يث ب اغ ض واأ ك ذ ب

و ان ا اب ر واو ك ون واع ب اد الل ه إ خ ت د و ل “Hadits Riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw.

bersabda: Hindarilah oleh kamu sekalian berburuk sangka karena

buruk sangka adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kamu

sekalian saling memata-matai yang lain, janganlah saling

mencari-cari aib yang lain, janganlah kamu saling bersaing

(kemegahan dunia), janganlah kamu saling mendengki dan

janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling

bermusuhan tetapi jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara,”

(HR. Muslim. No. 4646). Hadits ini menjelaskan tentang hubungan antar sesama

manusia, antar sesama muslim dan hadits ini juga mengatur

tentang hak dan kewajiban yang harus di penuhi diantara mereka.

Yang akan kami bahas dalam khutbah kali ini adalah sabda

Rasulullah Saw “ت ح اس د وا ,janganlah kalian saling menghasud ”ل

mendengki, iri hati dan lain sebagainya.

Apa itu hasud/ dengki?. Hasad atau dengki itu adalah suatu

keinginan seseorang agar kenikmatan yang diperoleh oleh orang

lain hilang atau berpindah kepada dirinya atau berpindah kepada

orang selainnya.

Hasud ini hukumnya haram. Allah Swt sangat mencela

perbuatan ini. Sikap hasud ini merupakan sikap yang tercela,

kenapa? Karena secara psikologis, hasud, dengki dan iri hati ini

dapat menganggu kejiwaan orang yang melakukannya.

Kekhawatiran dan kesengsaraan akan selalu menghantui orang

yang hasud. Setiap kali ia menyaksikan tambahan ni’mat yang

didapat seseorang maka dadanya terasa sesak.

Sehingga sikap hasud ini menjadi penyebab seseorang

meremehkan ni’mat yang ada, yang telah Allah berikan

kepadanya. Karena orang yang hasud itu berpandangan bahwa

Page 60: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

53

dirinya tidak diberi ni’mat oleh Allah Swt. Ia tidak menyukai apa

yang telah Allah takdirkan kepada sesorang. Ia tidak nyaman

dengan ni’mat yang Allah berikan kepada orang lain yang berarti

ia tidak suka dengan apa yang telah Allah takdirkan kepadanya dan

itu berarti menentang takdir Allah.

Karena terlalu sering memikirkan ni’mat yang ada pada

orang lain, sehingga menjadikan orang yang hasud ini tidak pernah

berdoa meminta karunia kepada Allah Swt. Padahal Allah Swt

berfirman: “Janganlah kamu iri hati terhadap apa yang

dikaruniakan Allah Swt kepada sebahagian kamu... (sampai firman

Allah) dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya.

Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (QS. An-

Nisa: 32)

Selanjutnya, perbuatan hasud ini akan melahap kebaikan

seseorang sebagaimana api melahap kayu bakar, sebagaimana

sabda Rasulullah Saw, “jauhilah olehmu sekalian perbuatan

hasud (dengki) karena sesungguhnya perbuatan hasud itu akan

menghabiskan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan/

menghabiskan kayu bakar. (HR. Abu Daud). Kenapa demikian?

Karena biasanya orang yang hasud itu akan menjelek-jelekkan

orang yang tidak disukainya itu dan berusaha agar orang lain

membencinya dan merendahkan martabatnya. Sehingga orang

yang di dengki itu akan terus di dzalimi, dan bagi orang yang

didzalimi, ia mempunyai hak di akhirat nanti untuk mengambil

kebaikan-kebaikan orang yang mendengki atau menzhaliminya

tersebut. Jika kebaikan-kebaikan atau pahala pahala yang telah

diperbuat selama di dunia habis, maka dosa orang-orang yang

didzalimi, dihasud dan lain sebagainya akan dikurangi dan

diberikan kepada orang-orang yang telah berlaku dzalim

kepadanya pada saat di dunia.

Ringkasnya, sifat hasud ini adalah merupakan akhlak yang

tercela. Bisanya terjadi pada orang-orang yang mempunyai profesi

yang sama. Pedangang dengan pedangang, karyawan dengan

karyawan, tetangga dengan tetangga, anak dengan anak.

Sebagaimana contoh nabi Yusuf AS.

Nabi Yusuf adalah putra Nabi Yaqub AS, saudaranya

berjumlah sebelas orang. Sejak kecil Yusuf telah menunjukkan

sikap yang terpuji, ia anak yang taat dan patuh kepada orang

Page 61: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

54

tuanya. Oleh karena itu, ayahnya lebih menyayangi Yusuf dari

pada saudaranya yang lain sehingga menyebabkan iri saudaranya

dan timbullah niat jahat di hati mereka. Saudara-saudaranya ingin

membuang dan membunuh Yusuf, pada suatu hari mereka berkata

kepada Ayahnya, kami akan mengajak Yusuf bermain dan berburu

tetapi Ayahnya melarang. Percayalah Ayah, kami akan menjaga

Yusuf dan dengan senang hati Yusuf mau mengikuti saudara-

saudaranya ke hutan. Saudara-saudaranya sepakat untuk

membunuh Yusuf, akan tetapi ada yang mengusulkan supaya

Yusuf dibuang saja ke dalam sumur.Akhirnya, Yusuf dimasukkan

ke dalam sumur. Allah SWT melindungi Yusuf di dalam sumur itu

dan ia ditolong oleh rombongan kafilah yang sedang menimba air.

Yusuf kemudian dijual kepada seorang menteri di Kerajaan Mesir.

Hasud juga merupakan dosa pertama yang muncul di muka

bumi ini. Yaitu dosanya Qobil yang hasud kepada saudaranya

sendiri Habil. Ketika Qabil tetap berkeras kepala tidak mau

menerima keputusan ayahnya dan meminta supaya dikawinkan

dengan adik kembarnya sendiri yaitu Iqlima maka Nabi Adam

menyerahkan permasalahan ini kepada Allah Swt. Caranya,

masing-masing membawa korban yang diserahkan kepada Allah

Swt dan barang siapa yang diterima korbannya maka ia berhak

menentukan pilihan jodohnya. Qabil dan Habil menerima baik

jalan penyelesaian yang ditawarkan oleh ayahnya itu.

Habil membawa peliharaan ternak yang terbaik sedangkan

Qabil datang dengan sekarung gandum yang rusak dan busuk.

Kemudian korban itu diletakkan diatas bukit dan keduanya pergi

untuk menyaksikan dari jauh. Kemudian terlihat api besar turun

dari langit menyambar binatang ternak kepunyaan Habil

sedangkan gandum milik Qabil tidak tersentuh sedikit pun oleh

Api. Maka keluarlah habi sebagai pemenang dan mendapatkan

keutamaan untuk memilih siapakah diantara kedua gadis

saudaranya itu yang akan dipersandingkan menjadi isteri.

Kemudian dengan sifat hasud yang dimiliki Qobil maka Qobil

menaruh dendam terhadap Habil, yang berujung kepada

pembunuhan yang merupakan pembunuhan manusia pertama di

muka bumi ini.

Dan hasud ini adalah dosa pertama yang dilakukan oleh

Iblis ketika enggan bersujud kepada Adam. Mengapa Iblis tidak

Page 62: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

55

mau bersujud kepada Adam? Karena ketidakmauan Iblis untuk

bersujud kepada Adam ‘alaihissalam adalah karena dengki, hasud

dan takabur. Hal ini jelas dari firman Allah ketika Allah bertanya

kepada Iblis: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud

(kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Iblis Menjawab

“Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan aku dari api sedang

dia Engkau ciptakan dia dari tanah”.(QS. Al-A’raf 13).

Bagaimana cara menghindari sifat hasud ini:

Yang pertama; hendaklah kita memahami dengan benar

konsep takdir menurut syari’at Islam, sehingga kita faham kalau

segala kenikmatan dan rizqi serta yang lainnya tidak lepas dari

ketentuan takdir Allah. Dengan memahami ini diharapkan tidak

timbul dalam diri kita rasa iri dan dengki terhadap orang lain,

karena tahu itu semua tidak lepas dari ketetapan takdir Allah. Yang

kedua dengan meyakini dengan benar bahwa semua kenikmatan

tersebut berasal dari Allah dan diberikan kepada setiap orang

sesuai dengan hikmah yang diinginkanNya. Sebab tidak semua

kenikmatan yang Allah berikan kepada orang lain itu baik

untuknya. Yang ketiga, hendaklah kita membersihkan hati dengan

berusaha mengamalkan seluruh syari’at Islam.Memandang dunia

dengan segala perhiasannya sebagai sesuatu yang akan punah

dengan cepat dan sesuatu yang tidak seberapa dibanding akherat.

Demikian juga memandang tujuan akhir kehidupannya adalah

akherat yang kekal abadi. Yang keempat, hendaklah selalu

mengingat bahaya hasad bagi kehidupan dunia dan

akheratnya.Selalu mencanangkan dalam hatinya kewajiban

mencintai saudaranya, sehingga tidak merasa panas melihat

saudaranya lebih baik darinya dalam permasalahan

dunia.Berusaha memenuhi hak-hak saudaranya sesama muslim

dan mencari teman baik yang mengingatkan dan

menasehatinya.Selalu mengingat kematian dan pembalasan Allah

atas kedzoliman dan kerusakan yang ditumbulkan hasad

tersebut.Mengingat keutamaan zuhud dan lapang dada terhadap

nikmat yang Allah anugrahi kepada orang lain serta kewajiban

bersyukur terhadap nikmat yang dianugrahkan kepadanya. Sebab

semua ini akan menimbulkan sifat qana’ah dan kaya diri. Sifat

qana’ah dan kaya diri ini yang akan membawanya kepada sifat

iffah dan takwa.

Page 63: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

56

HIJRAH

Pada bulan Muharrom, ada peristiwa besar dalam sejarah

umat Islam, yaitu peristiwa hijrahnya Nabi dan kaum muslimin

secara besar-besaran dari kota Mekkah ke kota Madinah.

Sebagai peristiwa sejarah, barangkali hijrah hanya terjadi

sekali. Tapi hijrah sebagai strategi, sebagai taktik dari sebuah

gerakan akan terus diperlakukan dalam konteks ruang dan waktu

yang berbeda-beda. Karena itu, nilai yang terkandung di dalam

peristiwa Hijrah tetap relevan untuk dijadikan referensi kehidupan.

Lalu nilai apa yang dikandung dalam peristiwa hijrah?

Banyak hikmah yang bisa di petik dari hijrah. Betapa Nabi

Saw dan para sahabat rela meninggalkan kampung halaman tempat

lahir dan dibesarkan. Seluruh keluarga yang berbeda akidah

melambaikan tangan. Mengucapkan selamat bepisah. Berangkat

mengarungi lautan pasir yang terhampar sejauh 400 Km. Kalau

siang panasnya membakar kulit, kalau malam dinginnya menusuk

ke tulang sum-sum.

Kenapa mereka mau? Apa sebenarnya yang mereka cari? Apa

sebenarnya yang merekaperjuangkan?

Jawabannya adalah IMAN. Karena iman mereka tinggalkan

kampung halaman. Karena iman mereka tinggalkan harta benda.

Karena iman mereka rela berpisah dengan keluarganya yang

berbeda akidah. Iman yang mereka pertahankan melahirkan

ketenangan bathin. Kalau bathin bahagia penderitaan badan tidak

terasa. Itulah kenapa gurun pasir jadi terasa indah, terik matahari

tampak bagai pantulan sinar purnama, yang jauh terasa dekat, yang

lemah jadi kuat, yang taku jadi berani. Perjalanan Mekkah-

Madinah mereka tempuh dengan berbekal keimanan.

Oleh karena itu, memasuki tahun hijriyah ini harus dengan

semangat meningkatkan keimanan sebagaimana latar belakang

historis dan sosiologis dari peristiwa hijrah dahulu.

Seorang bijak pernah berkata, “dengan ilmu hidup menjadi

mudah dan dengan iman hidup jadi terarah”.

Kita yang hidup di zaman iptek ini merasakan hidup jadi

mudah. Apa yang terjadi di Amerika bisa kita lihat hari ini juga di

rumah kita. Hujan sudah bisa dibikin, kekuarangan air bisa diatasi

dengan penyulingan air laut, kekurangan lahan bisa dipenuhi

Page 64: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

57

dengan merombak tanah gersang seperti yang dilakukan di negara

teluk. Karena ilmu hidup jadi mudah.

Selanjutnya, iman membuat hidup jadi terarah. Manusia tidak

Cuma diberi otak saja tapi juga hati. Kita memang perlu

tekhnologi, tapi itu bukan segala-galanya yang bisa menjamin

kesejahteraan hidup kita. Tanpa bimbinan hati yang berbalut nilai-

nilai keimanan, otak dan ilmu malah akan berkembang liar dan

reduktif terhadap kesejahteraan manusia.

Iman harus kita miliki guna mengendalikan hawa nafsu. Beda

dengan malaikat yang Cuma diberi akal tapi tidak diberi nafsu.

Karena itu malaikat bukan makhluk pejuang, makanya kalau

malaikat tidak berbuat dosa, pantas. Sebaliknya, binatang Cuma

diberi nafsu dan tidak diberi akal, maka kalu tiap hari berbuat

salah, wajar. Manusia berada ditengah-tengahnya, punya akal juga

punya nafsu. Kalau akal sehat kita yang menang, maka kita naik

ke derajat malaikat, dan kalau nafsu mengendalikan kita, jatuhla

kita ke tataran binantang. Bahkan mungkin lebih rendah, lebih

ganas dan lebih brutal dari binantang.

Makin tinggi status sosial, makin tinggi kwalitas keimanan

makin besar godaan hawa nafsunya. Iblis yang datang merongrong

para kyai, para asatidz, para pimpinan dan pejabat, tentunya para

iblis kelas kakap.

Orang yang tidak melengkapi dirinya dengan iman ibarat ikan

mati. Ia sangat bergantung pada keadaan. Digaramin ya ikut asin.

Lainhalnya denganikan hidup, meski ia berada dalam laut yang

asin ia tidak ikut asin.

Jadi hikmah yang pertama dari peristiwa hijrah ialah bahwa

hijrah merupakan perjalanan mempertahankan keimanan. Hikmah

yang kedua yang harus dipahami ialah bahwa hijrah merupakan

perjalanan ukhuwah. Kita bisa simak bagaimana orang-orang

madinah menyambut orang Mekkah sebagai saudara. Kemudian

mereka bergaul dalam suasana ukhuwah yang berlandaskan pada

suatu keyakinan bahwa manusia berasal dari Nabi Adam dan Nabi

Adam diciptakan dari tanah. Tak ada yang melebihi seorang dari

lainnya kecuali karena taqwanya. Biar keturunan Arab, lahir

disamping ka’bah tapi kalau kafir, maka neraka tempatnya.

Obyektivitas, itulah nilai yang melandasi ukhuwah mereka.

Page 65: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

58

Sejarah mencatat bahwa tidak ada prestasi dalam bidang

pendidikan paling cemerlang yang pernah terjadi di muka bumi ini

melaikan keberhasilan konsep pendidikan Rasulullah Saw.

Mudah-mudahan dengan memasuki tahun baru hijriyah ini,

kita semakin semangat dalam meningkatkan keimanan, ukhuwah

dan kebersamaan sebagai media untuk menjaga keseimbangan

lahir dan bathin, hati dan otak, dunia dan akhirat. Amin YRA.

Page 66: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

59

HAJI

Beberapa hari belakangan ini, kita menyaksikan bersama

persiapan dan pemberangkatan para calon jama’ah haji ketanah

suci. Kita rasakan bersama betapa kebahagiaan telah menghiasi

wajah mereka dan sejuta harapan telah tertanam dalam di lubuk

hati mereka, manakala saudara-saudara kita tadi meninggalkan

kampung halamannya terbang menuju kiblat umat Islam sedunia,

memenuhi panggilan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Tidak ada ibadah seagung ibadah haji, tidak ada sesuatu

agama yang memiliki konsep ibadah seperti konsep haji Islam.

Haji mengandung seribu makna, merangkum sejuta hikmah.

Karena itu haji merupakan tiang kelima dari lima pilar utama

dalam Islam.

Ada ibadah badaniyah, yaitu ibadah yang menitikberatkan

pada kekuatan badan seperti sholat atau puasa. Ada ibadah

qolbiyah yang pengalamannya diperanutamakan oleh hati semisal

niat dan dzikir khofi, dan ada ibadah maliyah, dimana harta

menjadi faktor dominan bagi kemungkinan terlaksananya ibadah

tersebut, umpamanya zakat, infaq, shodaqoh dan lain sebagainya.

Adapun ibadah haji merupakan gabungan dari ketiganya.

Haji adalah titik kumulasi dimana ibadah badaniyah, qolbiyah, dan

maliyah bertemu menjadi satu. Badan ikut melaksanakan, hati ikut

berperan dan harta pun turut menentukan. Ketiganya merupakan

satu kesatuan yang tidak bisa di cerai beraikan.

Ini adalah keistimewaan ibadah haji yang pertama.

Adapun keistimewaan haji yang kedua adalah bahwa ibadah

haji ini terikat pada konteks ruang dan waktu tertentu. Ibadah-

ibadah yang lain, jika sudah datang waktunya, bisa dilakukan

dimana saja. Puasa ramadhan bisa dilakukan dimana saja. Zakat

pun kalau sudah samai nishabnya, mau dikeluarkan dimana saja

boleh. Akan tetapi ibadah haji hanya bisa dilakukan di tempat

tertentu dan musim tertentu saja.

Oleh karena keistimewaan itulah Nabi Muhammad Saw

pernah bersabda:

ن ة ال ج ل ه ال ج ز اءا ل ل ي ب ر و ر الح ج ال م

Page 67: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

60

“Haji yang mabrur tiada pahala yang lain (dari Allah Swt)

kecuali surga” (HR. Bukhari Muslim)

Di dalam hadits lain juga disebutkan:

أ ل س الله إ ن و ف د ال ع م ار إ الح ج اج و ي ب واو د ع و اأ ج واأ ع ط و او إ ن ل ف أ ن ف ق واأ خ ن ل ه م

“Orang-orang yang mengerjakan ibadah haji dan umroh

adalah tamu-tamu Allah. Apabila mereka memohon, tentu diberi.

Jika mereka berdoa, niscaya dikabulkan, dan jika mereka

berbenlanja (nafkah/ mengeluarkan uang), niscaya di ganti”

Adapun keistimewaan yang ketiga adalah haji merupakan

kongres Internasional Ummat Islam. Saat itu mereka menyaksikan

ummat Islam dari berbagai penjuru dunia, dari berbagai negara dan

benua.

Sedangkan keistimewaan yang kempat, ibadah haji

merupakan napak tilas dari sejarah hidup Rasulullah Saw. Maka

dari itu sudah menjadi keharusan bagi jama’ah haji untuk

mengunjungi Makam Rasulullah Saw, karena ada sebuah hadits

mengatakan:

ز ار ان يح يا أ نم ا ز ر ان يف ك ج ف ان يو م ن ي ز و ر ن يف ق د ح ج و لم م ن

“Barangsiapa pergi haji dan tidak menziarahi aku, maka ia

telah mengecewakanku. Barangsiapa menziarahiku sesudah mati,

maka seolah-olah ia telah menziarahiku di masa hidup(ku)”.

Dan keistimewaan haji bagi ibadah yang lain (menurut imam

al-Ghazali) adalah bahwa perjalanan ibadah haji seperti perjalanan

menuju akhirat untuk bertemu Allah Swt. Haji merupakan miniatur

kematian. Ketika mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga

dan saudara, seakan akan mengucapkan selamat tinggal ketika

sakarotul maut. Seperti hadits Nabi yang berbunyi:

ل ه أ ه ب ع ه ي ت د ا إ ث ن انو ي ب ق ىم ع ه و اح ع ف ي رج ث ة ث ل ي ت ال م ع م ل ه ي ت ب ع م ال ه و و م ال ه و ي ب ق ىع م ل ه ل ه و ع أ ه ف ي ر ج

“Ada tiga perkara yang mengikuti mayit sesudah wafatnya,

yaitu: keluarganya, hartanya dan amalnya. Yang dua kemvali dan

yang satu tinggal bersamanya. Yang pulang kembali adalah

Page 68: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

61

keluarga dan hartanya sedangkan yang tinggal bersamanya adalah

amalnya” (HR. Bukhari dan Muslim).

Seorang jama’ah haji ketika menyiapkan bekal untuk

perjalanan seolah-olah menyediakan bekal untuk akhirat. Ketika

mengingat jauhnya perjalanan yang akan di tempuh atau ada

kekhawatiran ada halangan dan rintangan dalam perjalanan, maka

perjalanan akhirat lebih jauh dari itu dan memiliki banyak

rintangan seperti pertanyaan mungkar nakir dan siksa kubur.

Ketika menggenakan pakaian ihrom yang serba putih, maka itu

merupakan gambaran daripada seseorang yang sudah mati yang di

balut dengan kain kafan. Ketika sa’i antara shafa dan marwah, itu

menggambarkan betapa hati manusia menjadi panik dan gusar

ketika diombang-ambing oleh neraca mizan di akhirat nanti, mana

yang lebih berat dari keduanya itu, apakah kebaikannya atau

keburukannya. Ketika thawaf seolah-olah manusia dibangkitkan

dari alam kubur menuju padang mashsyar. Dan ketika di padang

Arafah, seolah-olah manusia dari mulai zaman Nabi Adam AS

sampai manusia yang terakhir wafat pada hari kiamat kelak

dikumpulkan di padang mahsyar.

Maka dari itu ibadah haji akan membangkitkan kesadaran

primer seseorang; yaitu dari mana kita datang, dimana kita

sekarang dan kemana kita akan kembali. Disaat kita merenung

dipadang arafah yang terhampar luas, betapa kecilnya kita saat itu,

disaat kita menanggalkan segalam macam status sosial kita.

Bagaimana dengan kita yang tidak melaksanakan ibadah

haji?. Alhamdulillah kita sekarang sudah memasuki bulan

dzulhijjah. Diantara nikmat Allah Swt kepada hamba-Nya adalah

bahwa Dia menciptakan musim-musim kebaikan, agar mereka

memperbanyak amal shalih dan meraih banyak pahala dan

kebaikan. Di antara musim kebaikan itu adalah sepuluh hari

pertama yaitu tanggal 1 sampai 10 bulan Dzulhijjah. Ibnu Rajab

mengatakan: “ Amal shalih dilipatgandakan pahalanya karena

beberapa sebab, diantaranya karena keutamaan tempat seperti

ibadah di tanah haram, karena dilipatgandakan paha shalat di

Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, juga karena kemuliaan waktu

seperti bulan Ramadhan dan sepuluh hari bulan Dzulhijjah.”

Rasulullah Saw bersabda:

Page 69: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

62

ي ع م الأ ي ام ه ذ ه م ن الله إ ل ى أ ح ب ف ي ه ا الص ا لح الع م ل أ ي ام م ن .ن ا الع شر يقالوايارسولاللهولالجهاد فيسبيلالله قالولالجهاد فيسبيلاللهإلرجل

ء)رواهالبخاري(. م نذلكب ش ي ع ي ر ج بنفسهومال ه فلم خ ر ج “Tidak ada hari yang amal shalih padanya lebih Allah sukai

selain dari pada hari-hari yang sepuluh ini”. Para shahabat

bertanya: “ sekalipun dari jihad fi sabilillah wahai Rasulullah?

Rasulullah menjawab: sekalipun dari jihad fisabilillah dengan

harta dan jiwanya, ia tidak membawa kembali sedikitpun darinya”

(HR. Bukhari).

Ibnu hajar al-Asqalani mengatakan: “sebab

diistimewakannya sepuluh hari awal Dzulhijjah karena

berhimpunnya beberapa ibadah besar yang tidak ada pada hari-hari

yang lainnya, yakni sholat iedul adha, puasa hari arafah, ibadah

kurban dan haji”.

Puasa hari Arafah atau puasa pada hari kesembilan bulan

dzulhijjah adalah puasa yang paling utama dalam setahun sesudah

puasa Ramadhan. Dan berpuasa pada hari itu akan menebus dosa

selama dua tahun. Semoga Allah memberikan keberkahan dan

taufik-Nya kepada kita untuk melakukan amal-amal shalih di awal

bulan Dzulhijjah nanti, amin.

Page 70: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

63

PUASA

Allah swt yang menciptakan manusia, sudah pasti mengerti

tentang manusia. Jika Allah memerintahkan sesuatu pasti ada

tujuan dan mashlahat bagi manusia dan bukan sesuatu yang sia-sia,

Jika Allah memerintahkan shalat pasti ada tujuannya, jika Allah

memerintahkan shodaqoh pasti ada tujuannya, dan Jika Allah

memerintahkan haji pasti ada tujuannya, begitu juga Allah swt

memerintahkan untuk berpuasa pasti ada tujuannya.

Salah satu tujuan, diperintahkan puasa Ramadhan adalah

agar kita menjadi orang yang bertakwa, sebagaimana ayat 183

Surat al-Baqaroh Allah berfirman :

ق ب ل م ن ع ل ىال ذ ين ك ت ب ك م ا ي ام ع ل ي ك م الص ك ت ب آم ن وا ي اأ ي ه اال ذ ين ل ع ل ك م ك م ت ت ق ون

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa

sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar

kamu bertaqwa” (al-baqarah 183)

Puasa Ramadhan melatih agar kita menjadi orang-orang

yang bertaqwa, kita dikarantina, digembleng agar kita benar-benar

menjadi orang yang bertakwa. Berhasil atau tidaknya kita

melakukan ibadah puasa akan tampak dari ketakwaan kita setelah

kita keluar dari bulan suci Ramadhan ini dan ujian ketakwaan kita

di mulai dari bulan syawal ini. Jika tidak ada perubahan dalam

ketakwaan kita maka kita hanya menjadi pelaku yang melewati

bulan suci Ramadhan sebagai rutinitas ritual belaka.

Menurut Imam Kusairi “Takwa” dapat diartikan dari huruf-huruf yang dirangkai didalamnya yaitu huruf Ta, Qof, Waw dan

Ya. Adapun huruf taqwa yang pertama adalah :

1. “Ta”=Tawadhu, rendah hati. Apakah setelah Ramadhan

hati kita menjadi semakin tawadhu atau tidak. Tidak cepat marah,

emosi, dan sabar dalam menjalani permasalahan dalam hidup ini.

Rasulullah Saw pernah memberikan contoh kepada kita. Ketika

Abu Jahal sudah kehabisan jalan dan cara untuk menyakiti Rasul,

akhirnya ia menyewa orang yang tugasnya adalah meludahi Rasul

setiap kali bertemu dengannya di jalanan. Dikala beliau diludahi

beliau tersenyum. Hal ini berulang-ulang kali dilakukan. Sampai

Page 71: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

64

suatu hari beliau lewat di tempat itu dan tidak ada lagi yang

meludahinya. Lantas Rasulullah saw mencari dan bertanya kepada

seseorang. Biasanya kalau saya lewat sini saya diludahi oleh

seseorang, sekarang dimana dia? Dijawab: oh .. ia sedang sakit

demam panas wahai Rasulullah. Mendengar berita itu Rasulullah

saw langsung pulang ke rumah untuk mengambil makanan berupa

roti dan kurma, beliau lalu bergegas menjenguk orang yang sedang

sakit itu, sekalipun yang sakit adalah orang yang selalu menyakiti

beliau. Sesampai beliau dirumahnya beliau mengetuk pintu dengan

mengucapkan salam, lalu Rasulullah masuk, apa yang terjadi,

orang yang menyakiti Rasulullah saw berkata: ya Muhammad

bukan main akhlaqmu, tiap hari engkau lewat, tiap hari saya ludahi,

saya sakiti hatimu, tapi dikala saya sakit belum ada teman dekat

seorangpun yang datang menjenguk saya, engkau malah datang

lebih dahulu. Bukan main akhlaqmu wahai Muhammad maka

mulai saat ini saksikanlah wahai muhammd saya memeluk

agamamu.

Huruf Taqwa yang kedua adalah :

2. “Qof” adalah Qona’ah yang artinya merasa cukup. Saat

kita berpuasa segalanya ingin kita beli, dan segalanya ingin kita

makan dan minum. Tetapi ketika waktu buka puasa datang,

sesuaikah yang kita makan dan minum dengan keinginan tadi

siang?”, mungkin minum satu tegak air saja sudah terasa segarnya.

Apakah Ramadhan kemarin telah melatih kita sifat Qona’ah?

Huruf Taqwa yang ketiga adalah :

3. “Wawu”yaitu Wara’ artinya meninggalkan yang halal

dan subhat agar tidak terjerumus kedalam sesuatu yang haram.

Nabi pernah melarang untuk mengembalakan kambing dipinggir

ladang kita yang dekat dengan ladang kepunyaan orang lain,

dikhawatirkan kambing itu masuk kedalam ladang orang lain dan

memakan rumputnya. Ini adalah sifat wara’ (hati-hati) dengan

meninggalkan sebagian yang halal (yaitu ladang kita) agar tidak

terjerumus kedalam yang haram atau yang shubhat.

Banyak sekali kisah salafussholeh tentang sifat wara’ ini.

Seperti ayahnya Imam al-Ghazali yang mengabdi kepada seorang

petani selama berbulan-bulan, bertahun-tahun hanya sekedar

diikhlaskan dari satu buah aple yang ia makan padahal apel

tersebut sedang hanyut di sungai. Imam hasan basri pernah

Page 72: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

65

membeli satu kilo kurma dipasar, ketika sampai rumah ditemukan

semut mati ada di dalam kantong kresek kurma tersebut dan

kemudian ia kembali lagi kepasar hanya untuk mengembalikan

semut mati itu. Karena ia tidak merasa pernah membeli semut mati

tersebut. Abu Bakar Siddiq. Suatu ketika Beliau memakan sesuatu

yang dibawa oleh pelayannya. Saat itu Abu Bakar sedang terburu-

buru sehingga tidak menanyakan asal muasal makanan. Setelah

selesai Abu Bakar bertanya, dari mana makanan ini. Maka

pelayannya menjawab: Ketika saya belum masuk Islam saya

pernah meramal seseorang, sedang saya tidak pandai meramal.

Namun saya berhasil menipunya. Maka orang itupun memberikan

makanan itu kepadaku sebagai upah dari ramalanku, dan makanan

itulah yang engkau makan. Mendengar hal tersebut, Abu Bakar

lantas memasukkan tangannya ke mulutnya dan memuntahkan

makanan yang telah berada di dalam perutnya. Abu Bakar berkata;

“Andai saja makanan itu tidak keluar kecuali bersamaan dengan

keluarnya ruhku, niscaya aku tetap akan mengeluarkannya. Ya

Allah, ampunilah aku terhadap hal buruk yang terbawa bersama

aliran darah dan telah mengotori ususku ini.”.

Mereka semua adalah tauladan kita. Mereka keluarkan

sesuatu yang haram, yang telah masuk ke dalam tubuh mereka

secara tidak disadari. Bagaimana dengan kita yang dengan sengaja

mencari makanan haram untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup

keluarga, anak dan istri kita. (wal ‘iyadzubillah)

Huruf yang terakhir dari Takwa adalah “Ya"

4. “Ya”yaitu Yakin. Orang yang berhasil puasanya akan

memiliki keyakinan yang kuat terutama keyakinan kepada Alllah

Swt. Kalau ibadah shalat bisa dilihat orang sehingga timbul sugesti

untuk rajin shalat. Haji, orang lain ikut mengantarkannya, sehingga

menjadi semangat untuk pergi haji, beda dengan puasa? Siapa yang

tahu kalau kita sedang ibadah puasa kecuali kita dan Allah, hal

tersebut didasari karena kita yakin bahwa Allah itu ada dan hanya

Allah yang akan membalas ibadah puasa kita. Maka dari itu setelah

Ramadhan ini kita harus selalu melibatkan Allah didalam aktivitas

dan keluh kesah kita, karena kita yakin bahwa Allah selalu menilai

dan mengabulkan permohonan hamba-hambanya.

Semoga Allah Swt memberikan ni’mat sehat dan panjang

umur sehingga kita dapat berjumpa dengan bulan suci Ramadhan

Page 73: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

66

di tahun-tahun yang akan datang. Semoga kesucian Ramadhan

yang baru saja kita tinggalkan ini berhasil menyirami kehidupan

nyata dalam sebelas bulan kemudian, Jika ditahun berikutnya amal

kita lebih buruk, dibanding tahun-tahun sebelumnya, ada baiknya

kita intropeksi diri. Semoga ibadah yang telah kita kerjakan

dengan penuh mujahadah selama bulan suci ramadhan yang lalu

diterima dan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah swt dan

semoga Allah memberikan kekuatan kepada kami agar dapat

melakukan ibadah puasa sunnah 6 hari di bulan syawal ini. Amin

amin ya rabbal alamin.

Page 74: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

67

BUIH DI LAUTAN

Allah Swt di dalam al-Qur'an banyak memberikan penjelasan

tentang kehancuran suatu bangsa atau suatu peradaban. Penjelasan

ini sangat penting bagi kita agar bisa dijadikan pelajaran sehingga

tidak mengulang kembali tindakan-tindakan yang dilakukan oleh

ummat-ummat terdahulu. Allah Swt berfirman:

و الأ ر الس م اء اتم ن ب ر ك ن اع ل ي ه م ال ق ر ىآم ن واو ات ق و ال ف ت ح أ ه ل أ ن و ل ك ن و ل و ض ب ون ك ان واي ك س ن اه م ب م ا ب واف أ خ ذ ك ذ

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan

bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah

dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami)

itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. 7:96)

ف ر ح إ ذ ا ت ى ح ء ش ى ك ل أ ب و اب ع ل ي ه م ن ا ف ت ح ب ه م اذ ك ر وا ن س وا ب م آأ وت واوف ل م ا ان اه مب غ ت ة ف إ ذ اه مم ب ل س ون أ خ ذ

Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah

diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-

pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka gembira

dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa

mereka dengan tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam berputus

asa. (QS. 6:44)

ع ل ي ه اال ق ر ي ة أ م ر ن ام ت ر ف يه اف ف س ق واف يه اف ح ق ل ك ن ه م ر ن اه او إ ذ اأ ر د ن اأ ن ف د ق و ل ير ا م ت د

Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka

Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di

negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan

kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku

terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami

hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. (QS. 17:16)

Ayat-ayat al-Qur'an yang menjelaskan kehancuran suatu

negeri itu bercerita bahwa kehancuran suatu kaum berhubungan

dengan beberapa hal. Yang pertama, sikap kaum yang melupakan

peringatan Allah Swt, sehingga mereka lupa diri dan hidupnya

Page 75: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

68

dihabiskan untuk mencari kesenangan demi kesenangan. Yang

kedua, Apabila di dalam suatu peradaban sudah tampak dominan

adanya para pembesar, elite-elite pemimpin, tokoh masyarakat,

orang-orang kaya yang bergaya hidup mewah maka itu pertanda

kehancuran peradaban itu sudah dekat.

Contohnya, kaum 'Ad, yang telah dihancurkan oleh Allah

Swt karena takabbur, merasa paling berkuasa dan kuat. Begitu juga

kehancuran menimpa Fir'aun, Namrudz, dan sebagainya. Sejarah

juga mencatat, bagaimana peradaban Islam di Spanyol yang sudah

bertahan selama 800 tahun dapat dimusnahkan dari bumi Spanyol.

Begitu juga runtuhnya kerajaan Turki Utsmani disebabkan salah

satunya banyak mendapatkan harta melimpah dari upeti, pajak dari

wilayah-wilayah yang sudah sangat luas cakupannya, sehingga

membuat kalangan elite politik Turki Utsmani hidup dalam

kemewahan, merosot moralitasnya yang mengakibatkan

pemborosan dalam penggunaan uang Negara. Begitu juga sejarah

jatuhnya Palestina ke tangan Zionis Yahudi seharusnya menjadi

pelajaran bagi kaum Muslimin. Bagaimana suatu kaum minoritas

dari segi jumlah dapat mengalahkan kaum Muslimin yang

jumlahnya sangat banyak. Maka dari itu Rasulullah Saw bersabda:

الله ث و ب ان م و ل ىر س ول أ ع ن ك :ي وش اع ىع ل ي ك م ص ل ىاللهع ل يهوس ل م،ق ال ن ت د و ل ك ن ه غ ؟ل ، ق ل ة م ن ق يل : : ق ال اع ىال ق و م ع ل ىق ص ع ت ه م ت د ك م ا ث اء الأ م م

ق م ن ،و ي ن ز ع الر ع ب ف يق ل وب ك م ع ل ال و ه ن ،ي ج ،ل ح ب ك م ل الس ي ل ع د و ك م وب .ر و اه أ ب ود او د ي ت ك م ف يال م و ت ن ي او ك ر اه الد

Akan datang suatu masa, bangsa bangsa (selain Islam)

bersatu untuk mengalahkan (memperebutkan) kamu, mereka

(ibarat orang-orang rakus) yang berkeremun saling berebut

makanan di sekitar mereka. Ada yang bertanya, wahai Rasulullah

apakah karena jumlah kami (kaum muslimin) sedikit? Rasulullah

menjawab, ‘Bukan’, (bahkan kamu pada waktu itu adalah

golongan mayoritas tetapi kualitasmu) bagaikan buih di lautan.

Bagai buih dilautan. Sungguh ironis, banyak tapi tidak punya daya.

Dipermainkan oleh gelombang. Dihempaskan kekiri dan kekanan.

Hanyut dalam arus bukan menciptakan arus. Bukan membentuk

mode tapi mengikuti mode. Kenapa bisa demikian, Rasulullah

Page 76: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

69

melanjutkan haditsnya : karena ummat Islam terjangkit dua hal;

yang pertama adalah karena mereka (terlalu) mengagungkan dunia

dan yang kedua adalah karena mereka sangat benci kepada

kematian. Dalam hadits lain Rasulullah bersabda:

لهصلىاللهعليهوسلمإذاع عنأبيهريرةرضياللهعنهقالقالرسولال ظ م ت

والن ه ي بالم ع ر وف الأ م ر ت ر ك ت وإذا ي ب ة الإ س لم ن هاه م ن ز ع ت ن يا ع ن أ م ت يالد ع ي ن الله م ن أ م ت يس ق ط ت وإذات ساب ت ب ر ك ة الو ح ي المن ك ر ح ر م ت

Artinya: “Apabila ummatku sudah mengagungkan dunia

maka akan dicabutlah kehebatan Islam, dan apabila mereka

meninggalkan aktivitas amar ma’ruf nahi mungkar (meninggalkan

da'wah), maka akan diharamkan keberkahan wahyu, dan apabila

ummatku (sudah) saling caki maki (saling menghujat/ berperang/

membunuh dsb), maka jatuhlah mereka dalam pandangan Allah

Swt.

Contohnya di syiria, kaum muslimin salin membunuh

diantara mereka. Di Indonesia juga terdapat cikal bakal yang justru

datangnya dari dunia pendidikan. banyak terjadi tawuran, saling

menghina, sampai saling membunuh yang dilakukan oleh orang

Islam kepada orang Islam juga. Kampus yang merupakan tempat

dilahirkannya para intelektual, yang seharusnya menjunjung nilai-

nilai kemanusiaan yang tinggi dan jauh dari anarkisme tak luput

dari tindakan anarkis. Intelektual yang mestinya mengedepankan

argumentasi dengan nalar logis dalam menyelesaikan persoalan

seolah melupakan etika akademik yang menjadi bagian kehidupan

kampus atau lembaga pendidikan lainnya.

Peradaban yang terbaik adalah peradaban yang dibangun dan

dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Bagaimana Rasulullah Saw

mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar dalam ikatan

keimanan. Yang dari situlah muncul rasa cinta dan kasih sayang

diantara mereka, seperti bahan bangunan yang saling melengkapi,

seperti anggota tubuh, jika sakit salah satu anggotanya maka akan

merasakan sakit anggota tubuh yang lain. Muslim itu adalah

saudara muslim lainnya. Setiap Muslim haram ditumpahkan

darahnya, dihilangkan harta bendanya dan dijatuhkan

kehormatannya.

Page 77: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

70

ل م ل م أ خ وال م س و ان اال م س إ خ الل ه ل ...و ك ون واع ب اد ح ر امك ل ال م س ل م ع ل ىال م س م د م ه و م ال ه و ع ر ض ه

Mudah-mudahan generasi kaum muslimin kedepan dapat

melahirkan generasi baru yang "ruhamaau bainahum", yang tidak

menjadikan dunia ada dalam hati mereka, dan selalu merindukan

masuk surga untuk bertemu Allah Swt. Amin.

Page 78: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

71

RASULULLAH WAFAT

Pada bulan Robiul Awal biasanya kaum Muslimin

memperingati maulid/ kelahiran Nabi Muhammad Saw, yang

gunanya adalah untuk menambah pengetahuan kita tentang

kehidupan Rasulullah Saw, sehingga bertambah iman kita,

bertambah mahabbah/ kecintaan kita kepada Rasulullah Saw. Dan

dibulan Robiul Awal ini juga, Rasulullah Saw wafat, menghadap

penciptanya, Allah Swt.

Disamping kelahirannya kita juga harus mengetahui

menjelang wafatnya Rasulullah Saw. Kenapa demikian? Karena

dengan mengetahuinya, mempelajarinya akan menambah

wawasan kita, betapa besar kecintaan Rasulullah Saw kepada kita,

kaum muslimin selaku ummatnya.

Tiga bulan menjelang wafatnya Rasulullah Saw, kala itu

Rasulullah Saw sedang khutbah wukuf di padang Arafah, turunlah

ayat ;

ل ك م الإ س ل ي ت و ر ض ت ي ع ل ي ك م ن ع م ل ك م د ي ن ك م و ا ت م م ت م ل ت م د ي ن ا.ا ل ي و م أ ك “Pada hari ini telah aku sempurnakan untukmu agamamu

dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmatmu dan telah aku ridhoi

Islam menjadi agama bagi mu”

Beberapa shahabat merasakan bahwa Rasulullah saw akan

wafat tidak lama setelah turunnya ayat tsb.

Pada hari minggu tepatnya tanggal 4 rabiul awal, yaitu

delapan hari sebelum Rasulullah saw wafat, beliau pergi berziarah

ke maqam baqi dan mendoakan ahli Baqi. Sekembalinya dari

Maqam Baqi, Nabi mulai merasakan pusing dikepalanya. penyakit

itu adalah penyakit yang pertama, yang dirasakan sebelum

Rasulullah Saw meninggal dunia.

Kemudian pada tanggal 7 rabiul awal, Nabi merasakan sakit

yang amat sangat dibanding hari-hari sebelumnya. Sampai-sampai

Nabi dirawat dan ditunggui oleh istrinya Aisha binti Abi Bakr Ash-

Shiddiq, kemudian Ali bin Abi tholib dan Abbas bin Abi

Muthallib.

Walaupun dalam kondisi sakit, Nabi tetap memaksakan

untuk berkhutbah jum'at pada tanggal 8 Rabiul Awal, yaitu empat

hari sebelum wafat. Pada khutbah kala itu, dihadapan kaum

Page 79: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

72

muslimin, Rasulullah Saw bersabda: “wahai kaum muslimin, ada

seseorang yang ditawari dunia beserta isinya dan kemudian orang

itu ditawari surga untuk bertemu Allah swt, maka orang itu

memilih bertemu allah swt”.

Abu bakar dengan perasaannya yang halus dan merupakan

teman Nabi sejak kecil sangat paham bahwa orang yang dimaksud

itu adalah Rasulullah Saw, maka Abu Bakar-pun menangis

seketika.

Pada hari itu juga, merupakan sholat terakhirnya Nabi

Muhammad Saw bersama para sahabat, sehingga Nabi

memerintahkan Abu Bakr Shiddiq melalui Aisha binti Abi Bakr

untuk menjadi imam sholat jama’ah. “Muru aba bakr falyusolli

finnaas”.

Satu hari sebelum meninggal, yaitu pada tanggal 11 Rabiul

awal, nabi menafkahkan seluruh hartanya kepada kaum muslimin.

Pagi hari tanggal 12 rabiul awal, ketika itu abu bakar sedang

mengimami sholat subuh berjama’ah bersama para sahabat, Nabi

melihat mereka berjama’ah melalui jendela rumahnya dan Nabi

tersenyum melihat hal itu, Nabi sedang mengenang perjuangannya

selama berpuluh-puluh tahun, Nabi sedang mengenang perjalanan

dakwahnya menyebarkan agama tauhid, mengajak manusia dari

menyembah berhala kepada menyembah Allah, dan saat itu adalah

saat yang terakhir para sahabat melihat Rasulullah.

Pada waktu dhuha, Fatimah masuk ke kamar Nabi, kemudian

Nabi menanyakan kabar Fatimah. Setelah itu masuklah

Abdurrahman bin abu bakr, saudaranya aisha dengan membawa

siwak, dan nabi menggunakan siwak itu, sambil berkata “assolah

assolah”. Nabi memperingatkan kepada kaum muslimin untuk

menjaga shalat dan tidak meninggalkannya.

Allah lantas memerintahkan Malaikat Izroil agar turun

menemui Rasulullah Saw dengan berpakaian sebaik-baiknya.

Kemudian memerintahkan malaikat maut itu agar mencabut nyawa

Rasulullah Saw dengan lemah lembut. Seandainya Rasulullah Saw

menyuruhnya masuk, maka dia dibolehkan masuk, tetapi jika

Rasulullah Saw tidak mengizinkannya, hendaklah ia kembali.

Maka turunlah Malaikat maut untuk menunaikan perintah

Allah Swt. Sesampainya di depan pintu kediaman Rasulullah Saw,

malaikat maut berkata: "Assalamualaikum wahai ahli rumah

Page 80: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

73

kenabian, sumber wahyu dan risalah. "Fathimah pun keluar

menemuinya dan berkata: "Wahai hamba Allah, Rasulullah Saw

dalam keadaan sakit." Kemudian Malaikat maut itu memberi salam

lagi: "Assalamualaikum, bolehkah saya masuk". Rasulullah Saw

mendengar suara Malaikat tersebut, lalu ia bertanya kepada

puterinya Fathimah. Lantas Rasulullah Saw bersabda: "Tahukah

kamu siapa dia, wahai fathimah!. Dia adalah malaikat maut yang

memusnahkan semua kenikmatan, yang memutuskan segala nafsu

syahwat, yang memisahkan pertemuan, yang menghabiskan semua

(penghuni) rumah, dan yang meramaikan kuburan."

Lalu Rasulullah Saw mempersilahkan malaikat maut untuk

masuk. Rasulullah Saw bertanya:"wahai malaikat maut, dimana

engkau tinggalkan Jibril?" saya tinggalkan Jibril di langit dunia."

Jawab malaikat maut. Baru saja selesai bicara, tiba-tiba Jibril

datang lalu duduk di samping Rasulullah Saw. Beliau berkata:

"Bahwa semua pintu-pintu (surga) telah terbuka dan para malaikat

sudah berbaris menanti kehadiran Ruh-Mu di langit. Rasulullah

Saw berkata: "Alhamdulillah wahai Jibril, sekarang berilah aku

kabar gembira (terlebih dahulu) mengenai umatku kelak nanti di

hari kiamat"!. Yang dipikirkan oleh Nabi bukan hartanya,

keluarganya, tetapi ummatnya. Lantas Jibril menjawab: "Aku

beritahukan kepadamu wahai Rasulullah Saw, bahwa

sesungguhnya Allah swt telah berfirman: "Sesungguhnya sudah

Aku larang semua Nabi masuk ke dalam surga sebelum engkau

memasuki lebih dulu dan Aku larang semua ummat sebelum

ummatmu masuk surga lebih dahulu."

Dengan tersenyum Rasulullah Saw berkata: "Sekarang

tenang hatiku dan hilang kekhawatiranku". 'wahai malaikat maut,

mendekatlah kepadaku". Akhirnya malaikat maut pun mendekati

Rasulullah Saw dan mulai mencabut ruh Rasulullah Saw. Ketika

sampai perut, beliau berkata: "wahai malaikat Jibril, alangkah

sakitnya rasa sakaratul maut ini". Ketika ruh Nabi sampai di dada,

beliau berwasiat kepada para shahabat: "Aku berwasiat kepada

kalian, agar kalian memelihara sholat dan apa-apa yang menjadi

tanggungjawabmu" sampai perkataan beliau putus.

Anas bin malik berkata : bahwa tidak ada hari yang paling

bahagia kecuali hari datangnya Nabi Muhammad saw ke Madinah,

Page 81: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

74

dan tidak ada hari yang paling sedih kecuali hari wafatnya Nabi

saw.

Rasulullah sangat sayang kepada umatnya. Ketika umat Nabi

Nuh diadzab, mereka ditenggelamkan oleh tsunamiyang dahsyat.

Kaum Nabi luth ketika diadzab, pemukiman mereka diangkat

kelangit lalu dibalikkan dan dilemparkan ke bumi. Tidak demikian

dengan ummat Rasulullah Saw. Ketika Rasulullah Saw di tawari

para malaikat agar penduduk thaif dimusnahkan karena telah

menimpuki Nabi dengan batu sehingga Nabi terluka. Nabi malah

berdoa: "Ya Allah berilah mereka hidayah, karena mereka belum

tahu".

Rasulullah sangat cinta kepada ummatnya. Maka sudah

semestinya kita harus mencintai Rasulullah. Bagaimana cara

mencintai beliau?. Salah satunya adalah dengan membaca dan

mempelajari sejarah beliau lalu meneladaninya. Karena tidak

mungkin seseorang dikatakan cinta sampai ia benar benar

mengetahui sejarahnya, kehidupannya, akhlaqnya. Kalau kita

membaca sejarahnya maka semakin bertambah kecintaan kita

kepada Rasulullah Saw. Kalau kita mengaku cinta kepada

Rasulullah Saw mari kita intropeksi diri, sudahkah kita membaca

dan mempelajari siroh Rasulullah Saw. Ada maqolah mengatakan:

ه ش خ ص اق ل د أ ح ب م ن Barangsiapa cinta kepada seseorang maka ia akan

mengikutinya

ث ر ف ل ي ك الن اس ر ه إ ذ اا ح ب ذ ك م ن

Jika seorang cinta kepada seorang maka ia akan sering

menyebutnya (baik dilisan, di hati).

Banyak menyebut Rasulullah berarti banyak membaca

shalawat kepada Rasulullah Saw. Ada beberapa manfaaat

mengucapkan Shalawat kepada Nabi Muhammad Saw:

1. Shalawat merupakan bentuk ketaatan kepada perintah Allah

Swt, sebab Allah berfirman :

أ م ن و اص ل و اع اال ذ ي ن ع ل ىالن ب ي,ي اأ ي ه ت ه ي ص ل و ن م ل ئ ك الله و س ل م و اإ ن و ل ي ه ا ل ي م ت س

Page 82: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

75

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya

bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman,

bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam

penghormatan kepadanya.” Dalam hadits lain juga dikatakan :

ف ل م ي ص ل ع ل ى ه ع ن د ذ ك ر ت ي ل م ن الب خ Orang yang bakhil adalah orang yang apabila namaku

disebut, dia tidak mengucapkan shalawat kepadaku”.

2. Terkabulnya do’a jika didahului dengan shalawat atas

Rasulullah Saw sebagaimana hadits:

ص ل ىالله ع ل ي ه و ل م س ك ل د ع اءم ح ج و بح ت ىي ص ل ىع ل ىال ن ب ى

Setiap do’a masih terhalang hingga diucapkan shalawat

kepada Nabi Saw

3. Mendapatkan 10 kali shalawat dari Allah bagi yang bershalawat

sekali untuk Nabi.

ر ا ص ل ىع ل ي ص ل ة ،ص ل ىالله ع ل ي ه ب ه اع ش م ن

Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, Allah akan

memberikan balasan shalawat kepadanya sepuluh kali

Shalawat dari Allah berarti Allah memberi rahmat, kalau dari

malaikat berarti malaikat memintakan ampunan dan kalau dari

orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat.

Mudah-mudahan dengan membaca shalawat kita dicatat

sebagai orang yang taat mengejarkan yang di perintah Allah Swt,

dikabulkan doa kita, diberi rahmat yang tak terhingga oleh Allah

Swt, dan masuk kedalam golongan yang mendapat syafa'at

Rasulullah Saw. Amin ya Rabbal alamin.

Page 83: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

76

TAUBAT

Ada lima perkara yang sunnah dilakukan dengan cepat dan

buru-buru, antara lain:

a. Mengubur mayat

b. Membayar hutang

c. Mengawinkan anak perempuan

d. Menjamu musyafir yang datang bertamu, dan

e. Bertaubat apabila mengerjakan dosa.

Pada kesempatan khutbah kali ini, khatib akan membahas

makna taubat. Taubat berasal dari kata taaba, yatuubu, taubatan.

Artinya pulang atau kembali. Jika dihubungkan dengan kenyataan

bahwa di dalam kehidupan ini kita suka melanggar larangan-

larangan Allah, maka taubat berarti kembali dari yang dilarang

Allah.

Dengan demikian, pengertian taubat adalah meninggalkan

larangan-larangan Allah dan kembali kepada yang di perintahkan-

Nya.

Sudah semula, makhluk yang bernama manusia ini sulit

terhindar dari salah dan dosa. Rasulullah Saw bersabda:

ن و اب و نالت ي ائ ط الخ ر ي خ و اءط مخ يآد ن ب ل ك

“setiap anak adam melakukan kesalahan dan sebaik-baik

pelaku kesalahan ialah mereka yang bertaubat (HR. Tirmidzi)

Dengan kata lain, orang baik bukanlah orang yang tak punya

kesalahan. Sebab orang yang seperti itu tidak ada. Itu tidak

manusiawi. Orang baik adalah orang yang segera menyadari

kesalahannya apabila dia berbuat salah. Kemudian ia jadikan

kesalahannya itu sebagai pelajaran untuk tidak diulanginya lagi.

inilah orang yang digambarkan Allah dalam al-Qur’an:

ل ذ ن و ت غ ف ر وا الله ف اس ظ ل م واأ نف س ه م ذ ك ر وا ش ة أ و ف اح ف ع ل وا و ال ذ ين إ ذ ا ب ه م و م ني غ ف ر ر واع ل ىم اف ع ل واو ه م ي ع ل م ون الله و ل م ي ص إ ل الذ ن وب

Dan (juga) orang-orang yang apa mengerjakan perbuatan

keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu

memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang

dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah - Dan mereka tidak

Page 84: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

77

meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui.

(QS. 3:135)

Sejak semula Iblis memang sudah memproklamirkan dirinya

di hadapan Allah dengan berkata:

ف ي أ ر و اح ه م د ام ت م ا أ غ و يب ن يآد م أ ز ال ل ، ر ب أ ي : ق ال ، إ ب ل ي إ ن أ ج س اد ه م

“ya Tuhanku, demi keperkasaan Engkau, aku akan selalu

menyesatkan anak keturunan Adam, selama jiwa mereka masih

berada di jasad mereka.”

Akan tetapi Allah menjawab, sekaligus memberikan jaminan

buat manusia:

ت غ ف ر ون ي ل ه م م ااس أ غ ف ر و ع ز ت يو ج ل ل يل أ ز ال “Demi keperkasaan-Ku dan demi kemuliaan-Ku, hai yang

terkutuk. Aku pun akan selalu mengampuni mereka selema

mereka(beristigfar) meminta ampun (kepada-Ku).

Maka dari itu Rasulullah Saw bersabda:

د ك إن ل ارف غ ت س ال ب و ن اءالذ و ن د إ اء ،و و د اءل

“Sesungguhnya setiap penyakit itu ada obatnya, dan obatnya

dosa adalah istigfar’.

Nabi Muhammad saja yang sudah nyata-nyata mendapat

jaminan ampunan dari Allah atas segala dosa selalu mendawamkan

membaca istigfar:

ةر م ة ائ م م و يالي ف ب و ت يأ ن إ ف الله لى اإ و ب و است االن ه ي اأ ي

“wahai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah dan

mohon ampunan kepada-Nya, sesungguhnya aku bertaubat setiap

hari seratus kali (HR. Muslim).

Kalau nabi saw saja masih merasa perlu membaca istigfar,

maka kita yang tidak mendapatkan dispensasi ampunan harus lebih

banyak lagi, harus lebih dari seratus, bisa jadi seribu kali dalam

satu hari, kita baca ketika selesai shalat, ketika duduk, ketika

berdiri, ketika berjalan, ketika waktu luang, atau ditengah

kesibukan kita. Karena iblis pernah berkata:

الل إ ل ه إ ل ل ك ون يب ل ف أ ه ب الذ ن وب الن اس ل ك ت :أ ه ،ق ال ت غ ف ار ف إ ن إ ب ل ي و ال س ه

Page 85: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

78

“aku hancurkan manusia dengan dosa-dosa dan segala

perbuatan maksiat, tetapi (iblis mengakui) manusia dapat

menghancurkan aku dengan (kalimat) laailaahaillah dan istigfar

(astagfirullah)”.

Selain dapat menyelamatkan manusia dari perangkap iblis,

bacaan istigfar juga memberikan keuntungan lain bagi orang yang

melazimkan membacanya. Rasulullah Saw bersabda:

ج ع ل ت غ فار ل ز م الس ك ل ه م م ن و م ن ر جا يقم خ ض ك ل م ن ل ه الل ه م ن ف ر جا ،و ر ز ق ه

ب ت س لي ح ح ي ث

“Barang siapa memperbanyak istigfar, maka Allah akan

membebaskannya dari kedukaan dan memberinya jalan keluar

bagi kesempitannya dan memberikan rizki dari arah yang tidak

disangka-sangka. (HR. Abu Dawud).

Bagi orang yang membiasakan diri membaca istigfar, Allah

akan memberikan jalan keluar bagi berbagai kesulitan yang

dihadapinya. Allah akan menganugrahkan kemudahan dalam

setiap urusannya. Allah akan mengaruniakan kegembiraan di

setiap kesusahan yang di hadapinya. Dan terakhir, Allah akan

memberikan rizki dari arah yang tidak diperkirakan sebelumnya.

Baik itu rizki yangbersifat konkrit maupun yang abstrak.

Allah itu maha kaya, kalau Allah menghendaki, tak satu

kekuatanpun yang mampu mencegah apa yang hendak diberikan

Allah, dan tak ada satu kekuasaan pun yang sanggup memberikan

apa yang dicegah oleh Allah swt.

ي ن ف ع ذ اال ج ،و ل ام ن ع ت ل م م ع ط ي ،و ل م ان ع ل م اأ ع ط ي ت ال ج د د اللهم ل م ن ك

Page 86: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

79

HARI KIAMAT

Allah Swt berfirman:

ب ت ه يه .و أ م ه و أ ب يه .و ص اح أ خ م ن ال م ر ء الص اخ ة .ي و م ي ف ر ف إ ذ اج آء ت و ب ن يه .ل ك ل م ي و م ئ ذ و ج وه أ ن ي غ ن يه . ش ي و م ئ ذ ن ه م م ض ام ر ئ ف ر ة. و و ج وهس ر ة. ت ب ش م س ك ة اح

ه م ال ك ف ر ة ال ف ج ر ة . ي و م ئ ذع ل ي ه اغ ب ر ة.ت ر ه ق ه اق ت ر ة.أ و لآئ ك الص اخ ة . ف إ ذ اج آء ت

Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan

sangkalala yang kedua), (QS. 80:33). Dalam ayat ini terdapat kata

Ash-Shakhkhah! Yang berarti suara yang sangat keras. Saking

kerasnya, anak telinga kita akan pecah bila mendengar suara itu.

Hari itu begitu dahsyat. Sehingga,

يه .و أ م ه و أ ب يه .و ص أ خ م ن ال م ر ء ب ت ه و ب ن يي و م ي ف ر ه اح

Pada hari (itu) manusia lari dari saudaranya, (QS. 80:34)

dari ibu dan bapaknya, (QS. 80:35) dari isteri dan anak-anaknya,

(QS. 80:36). Saudara didahulukan dalam ayat ini, karena dekat

dengan kita. Dan ada yang lebih dekat lagi yaitu ayah dan ibu kita.

Kemudian yang lebih dekat lagi yaitu istri kita, karena ia yang

menemani dalam keseharian kita, dan yang lebih dekat lagi yaitu

anak kita, karena mereka adalah darah daging kita dan

penyambung keturunan kita. Mereka semua yang dekat dengan

kita pada hari itu, mereka tidak mengingat kita dan kita tidak

mengingat mereka, karena masing-masing akan menghadapi

masalah-masalah sendiri-sendiri.

أ ن ي غ ن يه ي و م ئ ذش ن ه م ام ر ئم ل ك ل

Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan

yang cukup menyibukkannya. (QS. 80:37)

Bagaimana orang akan mengingat anaknya dan isterinya,

ayahnya atau ibunya, saudara kandung atau temannya, kalau

mereka sendiri pada di waktu itu sedang terlibat dengan

Page 87: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

80

pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawabnya dengan

berdusta?

ت ات ا أ ش م ئ ذي ص د ر الن اس أ ع م ال ه م }ي و }6ل ي ر و ا ي ر ه ذ ر ةخ ي ر ا ي ع م ل م ث ق ال {7{ف م ن }و م ن ذ ر ةش راي ر ه {.8ي ع م ل م ث ق ال

Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan

yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka

(balasan) pekerjaan mereka. (QS. 99:6)Barangsiapa yang

mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan

melihat (balasan)nya. (QS. 99:7)Dan barangsiapa yang

mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan

melihat (balasan)nya pula. (QS. 99:8). Dan manusia, akan

berhadapan dengan Allah Swt secara langsung.

ئ ل ن ل ن س ف و ر ب ك م ع ين .ه م أ ج ك ان واي ع م ل ون .ع م ا

Maka demi Rabbmu, Kami pasti akan menanyai mereka

semua, (QS. 15:92)tentang apa yang telah mereka kerjakan

dahulu. (QS. 15:93). Pada saat mulut manusia terkunci dan

tertutup rapat.

ت م ع ل ى ه د أ ر ج ل ه مب م ال ي و م ن خ ب ون أ ف و اه ه م و ت ك ل م ن آأ ي د يه م و ت ش ك ان واي ك س اPada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah

kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka

terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (QS. 36:65)

Sehingga seluruh manusia merasa kurang dengan amal-amal

yang mereka kerjakan di dunia dan terlalu banyak dosa yang

diperbuat sehingga manusia satu dengan yang lainnya meminta

pertolongan, meminta syafa’at kepada siapa saja. Dan pada

akhirnya, kepada para Nabi-lah mereka menaruh harapan.

Sebagaimana hadits yang diriwayatkaan oleh Anas bin Malik:

ث ن اح م اد ب ن ز ي دح د ٦٥٩٦صحيحالبخاري ث ن اس ل ي م ان ب ن ح ر بح د ث ن ا:ح د ب ن اإ ل ىأ ال ب ص ر ة ف ذ ه ت م ع ن ان اسم ن أ ه ل ج لال ع ن ز ي ق ال ب ن م ال كم ع ب د ب ن ه ل ن

ب ن ام ع ن اب ث اب تال ب ن ا الو ذ ه ح د يث أ ل ه ل ن اع ن إ ل ي ه ي س ف يق ص ر ه ن ي ش ف اع ة ف إ ذ اه و ه ف ق اع دع ل ىف ر اش ل ن او ه و ت أ ذ ن اف أ ذ ن ف و اف ق ن اه ي ص ل يالض ح ىف اس ق ل ن ال ث اب تل

Page 88: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

81

الش ف اع ح د يث م ن ءأ و ل ش ي أ ل ه ع ن ز ة ت س ي اأ ب اح م ة ف ق ال م ن و ان ك إ خ ء ه ؤ ل ث ن ام ح م دص ح د الش ف اع ة ف ق ال ع ن ح د يث أ ل ون ك ي س ال ب ص ر ة ج اء وك ل ىالل ه أ ه ل

ف ي ب ع ض ه م الن اس م اج ال ق ي ام ة ي و م ك ان إ ذ ا ق ال و س ل م آد م ب ع ل ي ه ع ضف ي أ ت ون ب إ ب ر اه ع ل ي ك م ل ه او ل ك ن ل س ت ف ي ق ول ل ن اإ ل ىر ب ك ف ع اش ف إ ن ه خ ل يل ف ي ق ول ون يم

ف إ ن ب م وس ى ع ل ي ك م و ل ك ن ا ل ه ل س ت ف ي ق ول يم إ ب ر اه ف ي أ ت ون م ن الل ه الر ح ك ل يم ه الل ر و ع ل ي ك م ب ع يس ىف إ ن ه او ل ك ن ل ه ل س ت ف ي أ ت ون م وس ىف ي ق ول ف ي أ ت ون ت ه ه و ك ل م

ل و س ص ل ىالل ه ع ل ي ه ب م ح م د ع ل ي ك م و ل ك ن ل ه ا ل س ت ف ي أ ت ون يع يس ىف ي ق ول م ف أ ل ه ا أ ن ا أ ح ف أ ق ول م ح ام د و ي ل ه م ن ي ل ي ف ي ؤ ذ ن ر ب ي ع ل ى ت أ ذ ن س ل ب ه ا م د ه

ي ام ح م د ف ي ق ول ا د ل ه س اج ر و أ خ ال م ح ام د م د ه ب ت ل ك ف أ ح ن ار ف ع ت ح ض ر ن يالآ ف ت ش ف ع و اش ت ع ط و س ل ل ك م ع و ق ل ي س ي ر أ س ك ف أ ق ول ع أ م ت يأ م ت يف ي ق ول ار ب

إ يم انف أ ن ط ل ق ش ع ير ةم ن ث ق ال م ف يق ل ب ه ك ان ن ه ام ن م ر ج ف أ خ ف أ ف ع ل ث م ان ط ل ق ي ام ح ف ي ق ال ا د س اج ل ه ر ال م ح ام د ث م أ خ ب ت ل ك م د ه و ق ل م أ ع ود ف أ ح د ار ف ع ر أ س ك

أ م ت يأ م ت يف ي ق ي ار ب ف ع ت ش ف ع ف أ ق ول و س ل ت ع ط و اش م ع ل ك ي س ر ج ف أ خ ان ط ل ق ول ر ج ه ف أ ن ط ل ق إ يم انف أ خ خ ر د ل ةم ن ذ ر ةأ و ث ق ال ف يق ل ب ه م ك ان ن ه ام ن أ ف ع ل ث م ف م

ار ف ع ي ام ح م د ف ي ق ول ا د ل ه س اج ر أ خ ث م ال م ح ام د م د ه ب ت ل ك ف أ ح ر أ ع ود أ س ك أ م ت يأ م ت يف ي ار ب ف أ ق ول ت ش ف ع ف ع و اش ت ع ط و س ل ل ك م ع ي س و ق ل ان ط ل ق ي ق ول

م ن ر ج إ يم ف أ خ ب ة خ ر د لم ن ح ث ق ال أ د ن ىأ د ن ىأ د ن ىم ف يق ل ب ه ه ك ان ر ج انف أ خ أ ص ح ل ب ع ض ق ل ت ع ن د أ ن ن ام ن ف أ ف ع ل ف ل م اخ ر ج الن ار ف أ ن ط ل ق م ر ر ن ام ن اب ن ال و

م ن ز ف ي م ت و ار و ه و ح د ب ال ح س ن ب م ا ث ن اه ف ح د خ ل يف ة أ ب ي م ال كل ب ن أ ن ث ن ام ن ئ ن اك ي اأ ب اس ع يدج ن اع ل ي ه ف أ ذ ن ل ن اف ق ل ن ال ه ف س ل م ف أ ت ي ن اه ب ن أ ن يك ع ن د أ خ

ث ل م اح د ث ن اف يالش ف اع ة م ن ر ه يه ف ح د م ال كف ل م ف ان ت ه ىف ق ال ث ن اه ب ال ح د يث ث ح د ل ق د ف ق ال ا ع ل ىه ذ ل ن ا ي ز د ل م ف ق ل ن ا يه ه ف ق ال ع ال م و ض ا إ ل ىه ذ ن يو ه و

Page 89: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

82

ت ت ك ل واق ل ن ا ك ر ه أ ن أ م ي أ د ر يأ ن س ن ة ف ل ر ين س يعم ن ذ ع ش ث ن اي ج م اأ ب اس ع يدف ح د

ح أ ح د ث ك م أ ن و أ ن اأ ر يد م اذ ك ر ت ه إ ل ع ج ول ن س ان الإ خ ل ق و ق ال ك ث ن يف ض ح د ر ث م أ خ ال م ح ام د م د ه ب ت ل ك ث م أ ع ود الر اب ع ة ف أ ح ب ه ق ال ال ه س ك م اح د ث ك م د اج ف ت ش ف ع ف ع ت ع ط ه و اش و س ل م ع و ق ل ي س ر أ س ك ار ف ع ي ام ح م د ف ي ق ال ي ار ب أ ق ول

و ك ب ر ي ائ ي ل ي و ج ل و ع ز ت ي ف ي ق ول الل ه إ ل إ ل ه ل ق ال ف يم ن ل ي ت يائ ذ ن و ع ظ م ن ه ام م ر ج ن الل ه لأ خ إ ل ه إ ل ل ق ال ن

Anas berkata, "Nabi Muhammad Saw telah menceritakan

kepada kami, beliau bersabda: "Jika hari kiamat tiba, maka

manusia satu sama lain saling bertumpukan. Mereka kemudian

mendatangi Nabi Adam dan berkata, 'Tolonglah kami agar

mendapat syafaat Tuhanmu.' Namun Nabi Adam hanya menjawab,

'Aku tak berhak untuk itu, namun datangilah Nabi Ibrahim sebab

dia adalah khalilurrahman (Kekasih Arrahman).'

Lantas mereka mendatangi Nabi Ibrahim, namun sayang

Ibrahim berkata, 'Aku tak berhak untuk itu, coba datangilah Nabi

Musa, sebab dia adalah nabi yang diajak bicara oleh Allah

(kaliimullah).'

Mereka pun mendatangi Nabi Musa, namun Nabi Musa

berkata, 'Saya tidak berhak untuk itu, coba mintalah kepada Nabi

Isa, sebab ia adalah roh Allah dan kalimah-Nya.'

Maka mereka pun mendatangi Nabi Isa. Namun Nabi Isa

juga berkata, 'Maaf, aku tak berhak untuk itu, namun cobalah

kalian temui Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.'

Mereka pun mendatangiku sehingga aku pun berkata: "Aku

kemudian meminta ijin Tuhanku dan aku diijinkan, Allah

mengilhamiku dengan puji-pujian yang aku pergunakan untuk

memanjatkan pujian terhadap-Nya, yang jika puji-pujian itu

menghadiriku sekarang, aku tidak melafadkan puji-pujian itu. Aku

lalu tersungkur sujud kepada-Nya, lantas Allah berfirman 'Wahai

Muhammad, angkatlah kepalamu, katakanlah engkau akan

didengar, mintalah engkau akan diberi, mintalah keringanan

engkau akan diberi keringanan.'

Maka aku menghiba 'Wahai tuhanku, umatku-umatku.' Allah

menjawab, 'Berangkat dan keluarkanlah dari neraka siapa saja

Page 90: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

83

yang dalam hatinya masih terdapat sebiji gandum keimanan.'

Maka aku mendatangi mereka hingga aku pun memberinya

syafaat. Kemudian aku kembali menemui tuhanku dan aku

memanjatkan puji-pujian tersebut, kemudian aku tersungkur sujud

kepada-Nya, lantas ada suara 'Hai Muhammad, angkatlah

kepalamu dan katakanlah engkau akan didengar, dan mintalah

engkau akan diberi, dan mintalah syafaat engkau akan diberi

syafaat.'

Maka aku berkata, 'Umatku, umatku, ' maka Allah berkata,

'Pergi dan keluarkanlah siapa saja yang dalam hatinya masih ada

sebiji sawi keimanan, ' maka aku pun pergi dan mengeluarkannya.

Kemudian aku kembali memanjatkan puji-pujian itu dan

tersungkur sujud kepada-Nya, lantas Allah kembali berkata, 'Hai

Muhammad, angkatlah kepalamu, katakanlah engkau akan

didengar, mintalah engkau akan diberi, dan mintalah syafaat

engkau akan diberi syafaat.'

Maka aku berkata, 'Wahai tuhanku, umatku, umatku.' Maka

Allah berfirman: 'Berangkat dan keluarkanlah siapa saja yang

dalam hatinya masih ada iman meskipun jauh lebih kecil daripada

sebiji sawi, ' maka aku pun berangkat dan mengeluarkan mereka

dari neraka."

....dst, Nabi berkata: "Kemudian aku kembali untuk keempat

kalinya, dan aku memanjatkan dengan puji-pujian itu kemudian

aku tersungkur sujud dan diserukan, 'Wahai Muhammad,

angkatlah kepalamu, ucapkanlah engkau didengar, mintalah

engkau diberi, dan mintalah syafaat engkau akan diberi syafaat, '

maka aku berkata, 'Wahai Tuhanku, ijinkanlah bagiku untuk

orang-orang yang mengucapkan La-Ilaaha-Illallah! ' Maka Allah

menjawab, 'Demi kemuliaan, keagungan dan kebesaran-Ku,

sungguh akan Aku keluarkan siapa saja yang mengucapkan Laa-

Ilaaha-Illallah."

Sehingga hanya Nabi Muhammad Saw yang mendapatkan

keistimewaan memberi syafaat kepada ummat manusia.

Alkisah Nabi Ibrahim AS, tidak dapat memberi syafa’at

Uzhma, karena beliau pernah berbohong sebanyak tiga kali. Dan

bohongnya demi kebaikan. Sebagaimana hadits yang

diriwayatkan dari Abu Hurairah oleh Imam Muslim:

Page 91: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

84

أ ب يه ر ي ر ة أ ن ي ك ع ن ل م ق ال الل ه ص ل ىالل ه ع ل ي ه و س ل م يم الن ب ي ر س ول إ ب ر اه ذ ب الل ه ق و ل ه }إ ن يس ف يذ ات ت ي ن ب اتث ن ك ذ ث ث ل إ ل مق ط ق يم{و ق و ل ه ع ل ي ه الس ل

ة د ا{و و اح ه ذ ب ير ه م ك ف ع ل ه س ار ة ف إ ن ه ق د م أ }ب ل أ ن ج ب ارو م ع ه س ار ة ف يش ر ض ام ر أ ت يي غ ل ي ع ل م أ ن ك إ ن ب ار اال ج ل ه اإ ن ه ذ ف ق ال الن اس أ ح س ن و ك ان ت ب ن يع ل ي ك

ت يف أ خ ت يف إ ن ك أ خ ب ر يه أ ن ك ف أ خ أ ل ك س يالإ س ف إ ن أ ع ل م ف يالأ ر ض ف إ ن يل م ل أ ت اه ف ق ا ب ار ال ج أ ه ل ف ل م اد خ ل أ ر ض ه ر آه اب ع ض ل م اغ ي ر يو غ ي ر ك م س ل ه ل ق د ل

إ ل ي ه ف أ ر س ل ل ك إ ل ت ك ون أ ن ي ن ب غ يل ه ا ل ام ر أ ة أ ر ض ك ف ق ام اق د م ب ه ا ي ف أ ت

ب أ ن ع ل ي ه ل م ي ت م ال ك ة ف ل م اد خ ل ت مإ ل ىالص ل يم ع ل ي ه الس ل اإ ب ر اه إ ل ي ه ه ي د س ط أ ض ي د يو ل ل ه ااد ع يالل ه أ ن ي ط ل ق ة ف ق ال ق ب ض ة ش د يد ي د ه ف ف ع ل ف ق ب ض ت ر ك ت

ف ف ف ع ل ت ث ل ذ ل ك ل ه ام ال ق ب ض ة الأ ول ىف ق ال أ ش د م ن ف ع اد ف ق ب ض ت ع اد ف ق ب ض ت الل ي د يف ل ك اد ع يالل ه أ ن ي ط ل ق ال ق ب ض ت ي ن الأ ول ي ي ن ف ق ال أ ش د م ن أ ض ر ك ه أ ن ل

و أ ط ل إ ن م اأ ت ي ف ف ع ل ت إ ن ك ل ه و د ع اال ذ يج اء ب ه اف ق ال ي د ه ق ت ي ط انو ل م ت ن يب ش يف ت م ش ف أ ق ب ل ت ق ال أ ر ض يو أ ع ط ه اه اج ر ه ام ن ر ج ات أ ت ن يب إ ن س انف أ خ ل م ار آه

ف مان ص ر ف ع ل ي ه الس ل يم ك ف إ ب ر اه خ ي ر ا ي م ق ال ت م ه ا ل ه م ق ال د ر و أ خ ي د ال ف اج الل ه أ م ك م ي اب ن يم اء الس م اء أ ب وه ر ي ر ة ف ت ل ك رواهمسلم-خ اد م اق ال

Dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Nabi Ibrahim as. tidak pernah berdusta kecuali sebanyak tiga kali,

dua di antaranya menyangkut Dzat Allah, yaitu ucapannya:

Sesungguhnya aku sakit. (Qs. Ash Shaffaat 37: 89). Dan

ucapannya: Sebenarnya patung yang besar itulah yang

memukulnya. (Qs. Al-Anbiyaa’ 21: 63). Yang satu lagi adalah

menyangkut diri Sarah. Karena beliau datang ke sebuah negeri

yang dikuasai seorang raja diktator bersama Sarah yang ketika itu

sebagai seorang wanita yang paling cantik. Berkatalah ia kepada

Sarah: Sesungguhnya raja diktator ini, jika ia mengetahui bahwa kamu adalah istriku maka dia akan mengalahkanku untuk

merebutmu. Maka jika dia bertanya kepadamu katakanlah

Page 92: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

85

kepadanya bahwa kamu adalah saudara perempuanku. (karena)

Sesungguhnya kamu memang saudara perempuanku dalam

Islam..... (sampai akhir hadits).

Bila bohong Nabi Ibrahim a.s. yang dilakukan semuanya

karena Allah itu (dan demi kebaikan) ternyata dapat

menghalanginya untuk memberikan syafa’at uzhma (syafa’at yang

agung) diakhirat nanti, lalu bagaimana dengan bohong-bohong

yang kita lakukan yang bukan karena Allah Swt. Apalagi bohong

untuk mencelakakan orang lain atau bohong untuk kepentingan

dan memperkaya diri sendiri.

Maka lanjutan ayat surah ‘abasa tersebut adalah:

ر ة ت ب ش ك ةم س ف ر ة.ض اح .و ج وهي و م ئ ذم س

Banyak muka pada hari itu berseri-seri, (QS. 80:38) tertawa dan gembira ria, (QS. 80:39). Mengapa wajah mereka berseri-

seri? Mengapa mereka tertawa bergembira ria? Tentu,

kegembiraan itu muncul setelah mendapatkan keputusan yang baik

dari Hakim segala hakim yang ada di dunia ini, dari Hakim yang

Maha Tinggi, yaitu Allah Swt, karena timbangan amalnya lebi

berat kepada kebajikan maka syurgalah tempat untuknya dan

disanalah mereka kembali bertemu saudara, ayah, ibu, istri dan

anak, jika timbangan amal meraka lebih berat kepada kebajikan

juga.

ين ه ك ت اب ه ب ي م ي أ وت ير ا.ف أ م ام ن س اب اي س ح ي ح اس ب ل ه .ف س و ف أ ه إ لى و ي نق ل ب

ر ور ا .م س Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah

kanannya, (QS. 84:7) maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan

yang mudah, (QS. 84:8) dan dia akan kembali kepada kaumnya

(yang sama-sama beriman) dengan gembira. (QS. 84:9) Akan

tetapi,

ه م ال ك ف ر ة ال ف ج ر ة . و و ج وهي و م ئ ذع ل ي ه اغ ب ر ة.ت ر ه ق ه اق ت ر ة.أ و لآئ ك

Banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu, (QS. 80:40)

dan ditutup lagi oleh kegelapan. (QS. 80:41) Mereka itulah orang-

orang kafir lagi durhaka. (QS. 80:42) Mereka bukan hanya tidak

mau menerima kebenaran tetapi mereka juga durhaka, mereka

Page 93: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

86

mengetahui kebenaran tetapi menolaknya karena keangkuhan

mereka.

ر ه ك ت اب ه و ر آء ظ ه ي أ وت ع واث ب ور ا.و أ م ام ن ي د .و ي ص ل ىس ع ير ا.ف س و ف في ك ان إ ن ه ر ور ا ل ه م س أ نل ني ح ور .أ ه ير ا.إ ن ه ظ ن ب ه ب ص ك ان .ب ل ىإ ن ر ب ه

Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, (QS.

84:10)maka dia akan berteriak:"Celakalah aku". (QS. 84:11)Dan

dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (QS.

84:12)Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di

kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir). (QS.

84:13)Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan

kembali (kepada Rabbnya). (QS. 84:14)(Bukan demikian), yang

benar, sesungguhnya Rabbnya selalu melihatnya. (QS. 84:15)

و ،و ل ت س و د و ج و ه أ و ل ي ائ ك ي و م ت ب ي ض ب ن و ر ك ه ي و ج ا لل ه م ب ي ض ب ظ ل م ات ك ه ي ج ائ ك و د و ج و ه أ ع د ي و م ت س

Ya Allah putihkanlah wajahku dengan nur-Mu, pada hari

diputihkannya wajah para kekasih-Mu, dan janganlah Engkau

hitamkan wajahku dengan kegelapan-Mu pada hari

dihitamkannya wajah para musuh-Mu. Amin.

Page 94: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

87

BULAN DZULHIJJAH

Diantara nikmat Allah Swt kepada hamba-Nya adalah bahwa

Dia menciptakan musim-musim kebaikan, agar mereka

memperbanyak amal shalih dan meraih banyak pahala dan

kebaikan. Di antara musim kebaikan itu adalah sepuluh hari

pertama yaitu tanggal 1 sampai 10 bulan Dzulhijjah. Ibnu Rajab

mengatakan: “ Amal shalih dilipatgandakan pahalanya karena

beberapa sebab, diantaranya karena keutamaan tempat seperti

ibadah di tanah haram, karena dilipatgandakan paha shalat di

Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, juga karena kemuliaan waktu

seperti bulan Ramadhan dan sepuluh hari Dzulhijjah.”

Dalam al-Qur’an maupun hadits Rasulullah Saw, disebutkan

keutamaan 10 hari pertama Dzulhijjah di antaranya:

Pertama, Allah Swt bersumpah dengan 10 hari pertama

dzulhijjah dalam firman-Nya:

رو ر و ل ي الع ش الف ج

“Demi Fajar dan malam yang sepuluh”

Menurut Ibnu Abbas, Ibnuzzubair dan mujahid bahwa malam

yang sepuluh maksudnya adalah sepuluh pertama dzulhijjah,

sebagaimana disebutkan Ibnu Katsir dalam tafsirnya. Bila Allah

bersumpah dengan makhluk-Nya berarti menunjukkan

keutamaannya.

Kedua, Amal Shalih pada sepuluh awalDzulhijjah sangat

disukai Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw dari Ibnu Abbas

RA:

الأ ي ه ذ ه م ن الله إ ل ى أ ح ب ف ي ه ا الص ا لح الع م ل أ ي ام م ن .ام ا الع شر ي ع ن ي م قالوايارسولاللهولالجهاد فيسبيلالله قالولالجهاد فيسبيلاللهإلرجل

ء)رواهالبخاري(. م نذلكب ش ي ع ي ر ج بنفسهومال ه فلم خ ر ج

Page 95: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

88

“Tidak ada hari yang amal shalih padanya lebih Allah sukai

selain dari pada hari-hari yang sepuluh ini”. Para shahabat

bertanya: “ sekalipun dari jihad fi sabilillah wahai Rasulullah?

Rasulullah menjawab: sekalipun dari jihad fisabilillah dengan

harta dan jiwanya, ia tidak membawa kembali sedikitpun darinya”

(HR. Bukhari).

Ketiga, Allah menyebutnya sebagai hari-hari yang telah

ditentukan untuk berzikir (menyebut dan mengagungkan) nama

Allah Swt dalam kitab-Nya:

م الله ف يأ ي امم ع ل و م اتود ه ش ي ل ام ن اف ع ل ه م و ي ذ ك ر واس

“dan supaya mereka menyebut Allah pada hari yang telah

ditentukan”

Keempat, Hari Arafah yaitu tanggal 9 Dzulhijjah adalah termasuk hari yang paling utama, hari diampunkannya dosa-dosa,

hari pembebasan dari neraka, sebagaimana sabda Rasulullah Saw:

ي و مع ر ف ة الن ار م ن ام ن ف ي ه ع ب د ي ع ت ق أ ن م ن ث ر ي و مأ ك م ام ن

“Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-Nya paling

banyak dari neraka selain dari hari Arafah”.

Kelima, Sa’id Ibnu Musayyib, salah seorang ulama kalangan

Tabi’in, bila memasuki sepuluh awal Dzulhijjah melakukan ibadah

dengan giat sampai tidak bisa disaingi sama sekali. Beliau berkata:

“Bila sepuluh hari Dzulhijjah tib, maka janganlah kalian

memadamkan lampu! (maksudnya perbanyak ibadah malam dan

baca al-Qur’an).

Ibnu hajar al-Asqalani mengatakan: “sebab

diistimewakannya sepuluh hari awal Dzulhijjah karena

berhimpunnya beberapa ibadah besar yang tidak ada pada hari-hari

yang lainnya, yakni sholat, puasa, sedekah, kurban dan haji”.

Syaikhul Islam ketika ditanya: “10 hari pertama Dzulhijjah

yang lebih utama atau 10 hari terakhir Ramadhan?, beliau

menjawab: “Siang hari sepuluh hari pertama Dzulhijjah lebih

utama dari siang hari sepuluh terakhir Ramadhan dan sepuluh

malam terakhir Ramadhan lebih utama dari sepuluh malam

pertama Dzulhijjah.”

Page 96: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

89

Berdasarkan penjelasan Rasulullah dalam hadits-hadits di

atas, amal shalih pada sepuluh awal bulan Dzulhijjah bisa

dikategorikan menjadi dua:

Pertama, amal shalih secara mutlak apapun bentuknya, baik

sholat, puasa, dzikir, membaca al-Qur’an, shalawat, sedekah, dan

amal-amal shalih lainnya; semuanya disarankan untuk

ditingkatkan baik kwantitas dan kwalitas pelaksanaanya.

Kedua, amal shalih yang tertentu yang disebutkan oleh

Rasulullah Saw secara khusus. Diantara amalan yang disyariatkan

dan disarankan untuk dilakukan pada sepuluh hari ini diantaranya:

Satu, Puasa, khususnya hari Arafah yaitu tanggal 9

Dzulhijjah.

Imam Nawawi mengatakan: “Berpuasa pada sembilan hari ini

mustahabb istihbab syadid (dianjurkan dengan sangat)”.

Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:

ن ي ك ف رالس ن ةال ت يق ب ل ه و الس ع ل ىالله أ ن ب ت س ي ام ي و مع ر ف ةا ح ه .ص ةال ت يب ع د “Puasa hari arafah itu saya mengharapkan dari Allah bisa

menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun berikutnya”

Dua, Dzikir (takbir) dan do’a. Sebagaimana sabda Rasulullah

saw:

“tidak ada hari yang paling agung di sisi Allah dan paling ia

sukai amal padanya selain dari sepuluh hari ini, karenanya

perbanyaklah padanya Tahlil (ucapan laa ilaha illallah), takbir

(ucapan allhuakbar) dan tahmid (ucapajn al-hamdulillah). (HR.

Imam Ahmad)

Tiga, sholat Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah, dan

Empat, Udhiyah (menyembelih hewan kurban) dan bertakbir

pada hari-hari Tasyriq.

Yaitu menyembelih hewan kurban (kambing, kibas, sapi atau

onta) sebagai taqarrub (mendekat) kepada Allah Swt. waktunya

setelah sholat ied sampai tanggal 13 Dzulhijjah. Hukumnya sunnah

muakkadah bahkan sebagian ulama memandang wajib. Allah swt

berfirman:

و ان ح ر ل ر ب ك ف ص ل

“maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah”.

Dan Rasulullah Saw bersabda:

Page 97: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

90

ان ه ل ي أ ت يي د مو ه ر اق ة ا ل ىالله م ن رع م ل أ ح ب الن ح آد مي و م ابن و م م اع م ل أ ب ق ر و ن هاو و ج الق ي ام ة اللهع ز ع ار ه ا،و انالد مل ي ق عم ن أ ش ب م ك انظلف هاو ل

ف ط ي ب واب ه انفسا" الأ ر ض ي ق ع فى ق ب لأ ن

Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada amalan

anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah

melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban),

sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan

datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan

bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah

–sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih sebelum

darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.”

[HR. Ibn Majah dan Tirmidzi.]

Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: “Wahai

Rasulullah SAW, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab:

“Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka

menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan

qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya

adalah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau bulu-

bulunya?”Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga

satu kebaikan.” [HR. Ahmad dan ibn Majah]

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang

mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban,

maka janganlah ia mendekati tempat shalat Ied kami.” [HR.

Ahmad dan Ibnu Majah]

“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan

berkurbanlah.” [Qur’an Surat Al Kautsar : 2]Syaikhul Islam Ibnu

Taimiyyah ra sebagaimana dalam Majmu’ Fatawa (16/531-532)

ketika menafsirkan ayat kedua surat Al-Kautsar menguraikan :

“Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan beliau untuk

mengumpulkan dua ibadah yang agung ini yaitu shalat dan

menyembelih qurban yang menunjukkan sikap taqarrub, tawadhu’,

merasa butuh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, husnuzhan,

keyakinan yang kuat dan ketenangan hati kepada Allah Subhanahu

wa Ta’ala, janji, perintah, serta keutamaan-Nya.”“Katakanlah:

sesungguhnya shalatku, sembelihanku (kurban), hidupku dan

matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” [Qur’an Surat

Page 98: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

91

Al An’am : 162]Beliau juga menegaskan: “Ibadah harta benda

yang paling mulia adalah menyembelih qurban, sedangkan ibadah

badan yang paling utama adalah shalat…”

FITNAH HARTA DAN ANAK

Allah Swt berfirman: (surat At-Taghabun : 14)

ك م م ن آم ن واإ ن ي اأ ي ه اال ذ ين ر وه م ل ك م ع د وا و أ و لد ك م أ ز و اج ذ ت ع ف وا و إ ن ف اح

يم غ ف ور الل ه ف إ ن و ت غ ف ر وا و ت ص ف ح وا .ر ح “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara

istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu,

maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka. (dan jika kamu

memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka

sesungguhnya Alllah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Asbab An-Nuzul ayat ini, dalam suatu riwayat dikemukakan

bahwa ayat :

ا ك م م ن إ ن آم ن وا ال ذ ين ي اأ ي ه ر وه م ع د وال ك م و أ و لد ك م أ ز و اج ذ ......ف اح (Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara

istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu,

maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka).

Ayat ini turun berkenaan dengan beberapa orang penduduk

mekah yang masuk islam, akan tetapi istri dan anak-anaknya

menolak hijrah ataupun ditinggal hijrah ke Madinah. Lama

kelamaan mereka pun hijrah juga. Sesampainya di Madinah,

mereka melihat kawan-kawannya telah banyak mendapat pelajaran

dari nabi Saw. Karenanya mereka bermaksud menyiksa istri dan

anak-anaknya yang menjadi penghalang untuk berhijrah. Maka

turunlah ayat selanjutnya :

يم غ ف ور الل ه ف إ ن و ت غ ف ر وا و ت ص ف ح وا ت ع ف وا و إ ن.... ر ح . (dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta

mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Alllah Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang).

Page 99: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

92

Ayat di atas berbicara tentang kehidupan suatu keluarga, di

mana pada keluarga tersebut kadang-kadang ada istri yang menjadi

musuh bagi keluarga dan terkadang ada anak yang menjadi musuh

keluarga. Sebab itu, bagi orang yang beriman janganlah mereka itu

mempengaruhi keimanan dan jangan langsung mengambil sikap

keras tetapi bimbinglah mereka dengan baik. Sebagaimana firman

Allah, “dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta

mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Alllah Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang.

Kata min (من) “inna min azwajikum waauladikum”, yang

berarti “sebagian daripadanya”, tegasnya bukanlah semua istri atau

semua anak menjadi musuh hanya terkadang atau pernah ada.

Kata ا berarti “yuaadunakum wa yusyaggilunakum anil عدو

khoir” yaitu memalingkan dan menyibukkan kamu sehingga jauh

dari kebaikan. Salah satu contoh istri dan anak yang menjadi

musuh bagi orang mukmin seperti dalam surat At-Tahrim tentang

istri kafir dari dua orang nabi. Allah Swt berfirman :

م ر أ ة ا ك ف ر وال ل ذ ين م ث لالل ه ض ر ب ان ت ا ل وطو ام ر أ ة ن و ي ن ت ح ت ك اد ن اع ب م ن ع ب د

ي ن ان ت اه م ا ص ال ح ي ئ االل ه م ن ع ن ه م ا ي غ ن ي ا ف ل م ف خ م ع الن ار اد خ ل و ق يل ش

ل ين الد اخ

“Allah memberi perumpamaan tentang orang-orang kafir

yaitu istri Nuh dan istri Luth. Keduanya berada di bawah

pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba

Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka

kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikit pun dari

(siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya); "Masuklah ke

neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)”.(At-Tahrim :

14)

Allah Swt juga berfirman dalam ayat yang lain:

ا د ك م أ م و ال ك م إ ن م ه و الل ه ف ت ن ة و أ و ل ر ع ن د ع ظ يم أ ج “Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu merupakan fitnah

“cobaan” (bagimu) dan di sisi Allah-lah pahala yang besar”.

Terdapat dua ayat di dalam Al-Qur’an yang menyebut harta

dan anak sebagai fitnah, yaitu surah Al-Anfal ayat 28 dan surah

At-Taghabun ayat 15, Perbedaannya: pada surah Al-Anfal, Allah

Page 100: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

93

menggunakan redaksi pemberitahuan “ketahuilah”, sedangkan

pada surah At-Taghabun menggunakan redaksi penegasan

“sesungguhnya”. Namun ungkapan yang mengakhiri kedua ayat

tersebut sama, yaitu “di sisi Allah-lah pahala yang besar”.

Sehingga bisa dipahami bahwa fitnah harta dan anak bisa

menjerumuskan ke dalam kemungkaran, namun di sisi lain justru

bisa menjadi peluang meraih pahala yang besar dari Allah swt. Dan

makna yang kedua itulah yang dikehendaki oleh Allah, sehingga

Allah mengingatkannya di akhir ayat yang berbicara tentang fitnah

anak dan harta “dan di sisi Allah-lah pahala yang besar”.

Fitnah dalam kedua ayat ini bukan dalam arti Bahasa

Indonesia, yaitu setiap perkataan yang bermaksud menjelekkan

orang, seperti menodai nama baik atau merugikan kehormatannya.

Tetapi fitnah yang dimaksud dalam konteks harta dan anak seperti

yang dikemukakan oleh Asy-Syaukani adalah bahwa keduanya

dapat menjadi sebab seseorang terjerumus dalam dosa, demikian

juga dapat menjadi sebab mendapatkan pahala yang besar. Inilah

yang dimaksud dengan ujian yang Allah uji pada harta dan anak

seseorang. Fitnah di sini juga dalam arti bisa menyibukkan atau

memalingkan dan menjadi penghalang seseorang dari mengingat

dan mengerjakan amal taat kepada Allah, seperti yang

digambarkan oleh Allah dalam firman-Nya, “Hai orang-orang

beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu

dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka

mereka itulah orang-orang yang merugi”. (Al-Munafiqun: 9).

Harta dan anak dalam surah Al-Anfal dikorelasikan oleh

Sayyid Quthb dengan tema amanah ”Hai orang-orang yang

beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul

(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-

amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui”.

(Al-Anfal: 27), bahwa harta dan anak merupakan objek ujian dan

cobaan Allah swt yang dapat saja menghalang seseorang

menunaikan amanah Allah dan Rasul-Nya dengan baik. Padahal

kehidupan yang mulia adalah kehidupan yang menuntut

pengorbanan dan menuntut seseorang agar mampu menunaikan

segala amanah kehidupan yang diembannya.

Demikian keseimbangan yang diajarkan oleh Allah swt

dalam menyikapi fitnah harta dan anak. Harta dan anak memiliki

Page 101: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

94

potensi yang sama dalam menghantarkan kepada kebaikan atau

menjerumuskan seseorang kepada dosa. Allah memberi

peringatan :

ل يك م أ ن ف س ك م ق وا آ م ن وا ي اأ ي ه اال ذ ين ا ن ار ا و أ ه ج ار ة الن اس و ق ود ه ا و ال ح ة ع ل ي ه ئ ك م ل

ظ اد غ ل د ع ل ون أ م ر ه م م ا الل ه ي ع ص ون ل ش م اي ؤ م ر ون و ي ف “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia

dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras,

yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-

Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang

diperintahkan.”( At-Tahrim : 6)

kata قوا merupakan fi’il amar (perintah), dan dalam kaidah

ushul fiqih dikatakan:

ب و ج و ل ل ر م الأ يف ل ص الأ

yaitu melambangkan suatu kewajiban, maka hukum yang

muncul adalah memimpin dan bertanggung jawab pada keluarga

itu dengan memeliharanya dari api neraka adalah suatu kewajiban

bagi seorang mukmin laki-laki.

Semoga kita dapat mendidik dan memberi tauladan yang

baik kepada keluarga dan anak-anak kita. Semoga keluarga kita

termasuk keluarga yang sakinah mawaddah warohmah, keluarga

yang berkah dan di ridhoi oleh Allah Swt. Amin Ya Robbal alamin

Page 102: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

95

TAFSIR ALFATIHAH

Izinkan pada kesempatan kali ini kami akan menyampaikan

sedikit tentang tafsir surah al-fatihah dan awal surat al-baqarah.

Kenapa surat al-fatihah karena surat ini adalah surat yang paling

sering di lafalkan oleh seorang muslim dalam kehidupannya

sehari-hari. Bayangkan shalat wajib saja kalau kita kerjakan berarti

5 waktu. 5 waktu tersebut terdapat 17 rakaat. Berarti 17 kali kita

membaca surat al-fatihah. Belum lagi shalat sunnah qabliyah dan

ba’diyah. Belum lagi shalat sunnah yang lain. Belum lagi ketika

berdoa, memulai pekerjaan dan lain sebagainya. Maka dari itu,

sayang sekali kalau kita tidak mengetahu ma’na/ tujuan yang

terdapat di dalamnya.

Dan kenapa membahas awal surat al-Baqarah? Karena di

awal surat al-Baqarah ini, terdapat jawaban bagi permohonan

manusia yang terdapat dalam surah al-fatihah.

Kita mulai dengan ayat yang pertama

“bismillahirrohmanirrohim”. Para ahli tafsir berpendapat bahwa

ma’na kitab-kitab Allah yang diturunkan ke muka bumi ini (baik

itu taurat, zabur dan injil), seluruh ma’nanya tercakup dalam satu

kitab yaitu al-Qur’an al-Karim, kemudian ma’na al-Qur’an al-

karim dapat di simpulkan dalam satu surah yaitu surah al-fatihah,

dan ma’na surat al-fatihah dapat disimpulkan dalam satu ayat yaitu

ayat bismillahirrohmanirrohin. Yang artinya, Dengan nama Allah,

Bahwa semua jagat raya dan beserta isinya ada saat ini karena

Allah, dan semuanya terjadi karena Allah dan semuanya akan

kembali kepada Allah.

Al-hamdulillah Robbil ‘Alamin, yang artinya segala puji bagi

Allah. maksudnya, segala puji-pujian di dunia ini semuanya milik

Allah swt. segala ni’mat yang diberikan kepada kita semuanya

Page 103: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

96

adalah milik Allah Swt. ni’mat harta, jabatan, ketampanan,

semuanya milik Allah yang menguasai jagat raya ini.

Arrohmannirrohim, Malikiyaumiddin, ada banyak raja di

dunia ini, ada banyak pemimpin dan penguasa di dunia ini. Tapi

Allah Swt membanggakan diri-Nya, bahwa hanya Dia-lah yang

menjadi penguasa tunggal pada hari dibangkitkan manusia, hanya

Dia-lah yang menjadi penguasa dan pemimpin untuk mengadili

manusia dan meminta pertanggungjawaban manusia di akhirat

nanti.

Iyya kana’ budu wa iyyakanasta’in. Hanya kepada Engkaulah

ya Allah, kami beribadah dan hanya kepada Engkaulah kami

memohon pertolongan.

Alfatihah itu terdiri dari 7 ayat. 5 ayat yang telah disebutkan

merupakan ‘attsana’ yaitu pujian untuk Allah swt dan 2 ayat yang

terakhir merupakan doa kepada Allah swt. ini apa artinya? Artinya

adalah kalau kita mempunyai hajat keinginan maka perbanyaklah

dzikir untuk memuji allah Swt, baru setelah itu kita berdoa,

memohon kepada Alloh swt.

Apa do’a yang terdapat di dalam surat al-fatihah. Do’anya

adalah ihdinassirotol mustaqim. Tunjukilah kami jalan yang lurus.

Ya allah berilah kami pentunjuk atau hidayah (huda). Petunjuk

kemana? Yaitu petunjuk ke jalan yang lurus.

Apa itu jalan yang lurus? (yaitu) jalan orang-orang yang telah

Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, yaitu orang-orang

shaleh, para Nabi dan Rasul; bukan (jalan) mereka yang dimurkai

yaitu orang Yahudi yang dimurkai karena kesombangan mereka

dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat yaitu orang nasrani,

mereka sesat karena kebodohan mereka dengan konsep trinitasnya.

Jadi jika disimpulkan, di dalam surat al-fatihah ini yaitu

surah yang tercakup di dalamnya kandungan isi al-Qur’an, hanya

terdapat satu doa saja yaitu ‘ihdina’, ya Allah berilah kami

hidayah, berilah kami petunjuk. Bukan do’a do’a yang lainnya.

Doa ini merupakan permohonan hamba kepada Allah swt yang

kita ucapkan minimal 17 kali dalam satu hari.

Allah swt kemudian menjawab permohonan hambanya.

Jawaban Allah itu terdapat dalam awal surah al-Baqarah. { 1الــم }

Alif laam miim. Kitab (al-Qur'an) ini“ذلك الكتاب لا ريب فيه هدى للمتقين

Page 104: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

97

tidak ada keraguan padanya; (dalam al-Qur’an tersebut

terdapat) petunjuk bagi mereka yang (ingin) bertaqwa.”

Di ayat tersebut terdapat kata ‘huda’ yang artinya adalah

petunjuk atau hidayah. Sebagaimana yang pinta oleh seorang

hamba kepada Allah Swt di dalam surat al-fatihah.

Jadi jawaban dari doa kita di dalam surah al-fatihah itu adalah

al-Qur’an al-Karim. Kalau kita memohon hidayah dan petunjuk

dari Allah Swt. Maka Allah Swt menjawab, al-Qur’an merupakan

sumber hidayah, al-Qur’an merupakan petunjuk bagi orang-orang

yang bertaqwa. Al-Qur’an juga merupakan sumber kecintaan

Allah Swt kepada hamba-Nya. Kalau seorang penulis buku saja

senang jika bukunya di baca orang, Allah Swt tentu senang jika

Kalam-Nya/ Firman-Nya di baca oleh hamba-hambanya.

Yang jadi masalah adalah penelitian Lembaga Survei

Indonesia (LSI) bersama Goethe Institute menunjukkan bahwa

hanya 10% saja kaum muslim Indonesia yang selalu menyibukkan

dirinya dengan membaca Al Quran. Memang Islam mayoritas di

negara kita ini, tapi hanya 10% saja diantara kita yang dekat

kesehariannya dengan al-Qur’an. Maka dari itu jangan jauh-jauh

dari al-Qur’an. al-Qur’an itu rizki maka jangan jauh-jauh dari al-

Qur’an. al-Qur’an itu bisa membuat manusia cerdas, tidak pikun

dan lain sebagainya.

Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ahmad Al-

Qadhi di amerika, yang menyimpulkan bahwa al-Qur’an mampu

menciptakan ketenangan bathin (psikologis) dan mereduksi

ketegangan-ketengangan saraf (fisiologis). Lebih dari itu,

penelitian itu menyatakan bahwa ternyata membaca Al-Quran

selepas Maghrib dan Subuh dapat meningkatkan kecerdasan otak

sampai 80 persen.

Mari sama-sama kita intropeksi diri kita masing-masing.

Sudah berapa kali kita mengkhatamkan al-Qur’an pada bulan

ramadhan yang lalu atau sudah berapa juz kita baca, atau sudah

berapa lembar kita baca atau mungkin kita belum menyentuh al-

Qur’an sama sekali. Padahal Allah swt berfirman:

آم م ن ي اأ ي ه اال ذ ين ع ل ىال ذ ين ك ت ب ك م ا ي ام ع ل ي ك م الص ك ت ب ن وا ل ع ل ك م ق ب ل ك م ت ت ق ون

Page 105: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

98

Diwajibkan bagi kalian berpuasa agar menjadi orang yang

bertakwa. Bagaimana cara menjadi orang bertakwa yaitu dengan

menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman dalam hidupnya.

فيه ه د ىل ل م ت ق ين ل ر ي ب ال ك ت اب ذ ل ك

Artinya al-Qur’an itu adalah petunjuk bagi orang-orang yang

ingin bertakwa.

Maka jadikanlah al-Qur’an dekat dengan kita. Kita baca

setiap saat, tiada hari tanpa tadarrus al-Qur’an. alangkah baik di

baca ketika fajar, waqur’an fajr, innnal qur’anal fajri kana

masyhuda. Begitu pula setelah shalat subuh.

Rasulullah Saw memberi nasihat kepada Sayyidin Ali bin Abi

Thalib karamallahu wajhahu:

Hai ali, apabila engkau telah shalat (subuh) maka duduklah di tempatmu sehingga terbit matahari. Maka sesungguhnya allah

tuliskan bagi orang yang duduk di tempatnya itu satu (pahala)

ibadah haji dan satu (pahala) ibadah umroh atau memerdekakan

seorang budak (hamba sahaya) atau sedekah seribu dinar di jalan

Allah swt. Amin ya Robbal Alamin.

Semoga kita semua di berikan ni’mat sehat, panjang umur,

sehingga kita dapat beribadah dengan sebaik-baiknya ibadah di

sisa hari di bulan Ramadhan. Semoga kita diberikan kekuatan dan

kemudahan oleh Allah Swt untuk dapat mengkhatamkan al-Qur’an

sekali, dua kali dan berkali-kali. ‘allhummajalna wa ahlana min

ahli ilmi walqur’an wala taj’alna min ahli syarri wa tughyan’.

Page 106: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

99

ISRA MI’ROJ

Alhamdulillah kita masih dipertemukan oleh Allah dengan

bulan Rajab. Mudah-mudahan kita masih bisa bertemu juga dengan bulan berikutnya, yaitu bulan sya’ban dan Ramadhan.

ل ن اف ير م ض ان )أحمد( ع ب ان و ب ار ك ل ن اف ير ج بو ش الل ه م ب ار ك Dibulan rajab ini terdapat peristiwa penting dalam sejarah

Islam yaitu peristiwa Isra dan mi’raj. Bila kita membaca sejarah

Islam, setidaknya ada tiga peristiwa penting yang melatarbelakangi

peristiwa Isra dan Mi'raj Nabi Saw.

Pertama, peristiwa boikot yang dilakukan orang kaum

Quraisy kepada seluruh keluarga Bani Hasyim. Kaum Quraisy

tahu bahwa sumber kekuatan Nabi Saw adalah keluarganya. Oleh

karena itu untuk menghentikan dakwah Nabi Saw. sekaligus

menyakitinya, mereka sepakat untuk tidak mengadakan

perkawinan, transaksi jual beli dan berbicara dengan keluarga bani

Hasyim. Mereka juga bersepakat untuk tidak menjenguk yang

sakit dan mengantar yang meninggal dunia dari keluarga Bani

Hasyim. Boikot ini berlangsung kurang lebih selama tiga tahun.

Tentunya boikot selama itu telah mendatangkan penderitaan dan

kesengsaraan khususnya kepada Nabi Saw. dan umumnya kepada

keluarga Bani Hasyim dan seluruh kaum Muslimin.

Kedua, peristiwa wafat paman Nabi yang bernama Abu

Thalib. Peristiwa ini menjadi sangat penting dalam perjalanan

dakwah Nabi Saw. Sebab Abu Thalib adalah salah satu paman

beliau yang senantiasa mendukung dakwahnya dan melindungi

dirinya dari kejahilan kaum Quraisy. Dukungan dan perlindungan

Page 107: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

100

Abu Thalib itu tergambar dari janjinya," Demi Allah mereka tidak

akan bisa mengusikmu, kecuali kalau aku telah dikuburkan ke

dalam tanah." Janji Abu Thalib ini benar. Ketika ia masih hidup

tidak banyak orang yang berani mengusik Nabi Muhammad,

namun setelah ia wafat kaum Quraisy menjadi leluasa untuk

menyakitinya.

Ketiga, peristiwa wafat istri Nabi yang bernama Siti

Khadijah r.a. Peristiwa ini terjadi tiga hari setelah pamannya wafat.

Siti Khadijah bagi Nabi Saw. bukan hanya seorang istri yang

paling dicintai dan mencintai, tapi juga sebagai sahabat yang

senantiasa mendukung perjuangannya baik material maupun

spiritual, yang senantiasa bersama baik dalam keadaan suka

maupun duka. Oleh karena itu, wafatnya Siti Khadijah menjadi

pukulan besar bagi perjuangan Nabi Saw.

Tiga peristiwa yang terjadi secara berurutan itu sangat

berpengaruh pada perasaan Rasulullah Saw. ia sedikit sedih dan

gundah gulana. Ia merasakan beban dakwah yang ditanggungnya

semakin berat. Oleh karena itu para sejarawan menamai tahun itu

dengan ámul hujn (tahun kesedihan).

Dalam kondisi seperti itulah kemudian Allah Swt

mengundang Nabi Saw melalui peristiwa isra dan mi'raj. Isra'

adalah peristiwa diperjalankannya Nabi Saw dari Masjidil Haram

ke Masjidil Aqsa sedangkan mi'raj merupakan peristiwa

dinaikannya Nabi Saw dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha.

د الأ ق ص ى إ ل ىال م س ج د ال ح ر ام ال م س ج م ن ر ىب ع ب د ه ل ي ل ال ذ يأ س ال ذ يس ب ح ان

ير الس م يع ال ب ص آي ات ن اإ ن ه ه و ن اح و ل ه ل ن ر ي ه م ن ب ار ك Isra' dan mi'raj merupakan pengalaman keagamaan yang

paling istimewa bagi Nabi Muhammad Saw. Puncaknya terjadi di

Sidratul Muntaha. Muhammad Asad (seorang mufassir)

menafsirkan Sidratul Muntaha dengan pohon lotus yang batasnya

paling jauh. Pohon Lotus dalam tradisi Mesir kuno merupakan

simbol kebijaksanaan (wisdom) dan kebahagiaan. Dengan

demikian secara simbolik Sidratul Muntaha dapat diartikan

sebagai puncak kebahagiaan dan kebijaksanaan.

Abdul Quddus, seorang sufi Islam besar dari Ganggah,

menyatakan, "Nabi Muhammad telah naik ke langit yang tinggi

Page 108: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

101

lalu kembali lagi. Demi Allah aku bersumpah, bahwa kalau aku

telah mencapai tempat itu, aku tidak akan kembali lagi."

Ketika Nabi Saw. sampai di Sidratul Muntaha, Allah

memperlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya

berupa bukti-bukti wujud, keesaan, dan kekuasaan-Nya.

Disamping itu diperlihatkan juga surga, neraka, kursi dan 'arsy.

Setelah melihat semua itu keyakinan Nabi Saw. terhadap

keagungan Allah Swt dan kelemahan alam dihadapan keagungan-

Nya semakin kuat. Pada gilirannya keyakinan seperti ini telah

melahirkan kesadaran ruhani baru pada dirinya berupa

kebijaksanaan, ketentraman dan kebahagiaan.

Pada saat itu Nabi Saw. sudah mampu membedakan posisi

Tuhan dan alam. Tuhan adalah sumber kebahagiaan, sementara

alam sumber kesusahan dan kesengsaraan. Oleh karena itu

menggantungkan semua harapan dan keinginan kepada-Nya akan

mendatangkan kebahagiaan yang hakiki. Sebaliknya

menggangtungkan semua harapan dan keinginan kepada alam

akan mendatangkan kesengsaraan.

Kebahagian bertemu dan berdialog dengan Dzat yang

dicintai dan mencintainya di Sidratul Muntaha tidak menyebabkan

Nabi Saw lupa akan tugas pokoknya menebarkan rahmat Allah

melalui dakwahnya. Hal tersebut dikarenakan, kebahagiaannya

tersebut telah dibarengi dengan kebijaksanaan sehingga ia mampu

membedakan persoalan pokok dengan cabang, prinsip dengan

taktik, esensi dengan aksidensi serta alat dengan tujuan. Nabi Saw

sangat sadar bahwa kebahagian yang diperolehnya dalam Isra' dan

Mi'raj bukan esensi dan tujuan utama Allah, tetapi itu semua hanya

alat untuk mempersiapkan kondisi jiwanya supaya bisa

melaksanakan tugas yang lebih berat dari sebelum-sebelumnya.

Oleh karena itu, ia meninggalkan kebahagiaan langit yang sedang

dinikmatinya itu, kemudian turun ke bumi untuk berjibaku dengan

realitas sosial yang penuh dengan tantangan dan penderitaan.

Dengan demikian peristiwa isra' mi'raj Nabi Saw. tidak hanya

memiliki makna individual tetapi juga memiliki makna sosial.

Jika seseorang mengalami fana, yaitu menyatu dengan Allah

dan hanyut dalam dzikir kepada Allah Swt sehingga mendatangkan

ketenangan jiwa. Banyak yang asyik pada perilaku individual dan

lupa akan sosialnya. Semakin ia berdzikir ribuan kali dan

Page 109: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

102

mendatangkan ketenangan jiwa semakin jauh dari realitas

kehidupan dan cenderung mengasingkan diri dari dunia nyata.

Bagaimana dengan kita? Ketika nabi Muhammad mendapat

tantangan berat dalam dakwahnya, ia diundang Allah melalui

peristiwa Isra' dan Mi'raj. Melalui peristiwa ini Allah mengobati

luka hatinya, menghilangkan kesedihannya dan menghibur duka

laranya. Akibatnya jiwanya menjadi segar dan bahagia kembali.

Dalam kondisi jiwa seperti ini kemudian ia kembali ke bumi

malanjutkan tugas dakwahnya yaitu menebarkan rahmat Allah di

muka bumi ini. Disinilah Isra' Mi'raj tidak hanya memiliki makna

individual tetapi juga memiliki makna sosial.

Ada pertanyaan, bagaimana bila yang mendapatkan

hambatan dakwah itu kita? Bagaimana bila yang mendapat

kesusahan dan penderitaan itu kita? Apakah bagi kita masih ada

peluang diisra'kan dan dimi'rajkan seperti nabi Muhammad?

Jawabannya, tentu tidak mungkin. Lantas apa yang mesti

dilakukan bila semua itu terjadi pada kita? Jawabannya adalah:

Shalat!

Isra dan mi'raj adalah salah satu mu'jizat Nabi Muhammad

Saw. Artinya itu hanya diberikan kepadanya tidak mungkin

diberikan kepada manusia biasa. Namun demikian, berdasarkan

petunjuknya ada amalan bagi orang-orang yang beriman yang

memiliki fungsi sama dengan Mi'raj yaitu ibadah shalat. "Shalat itu

mi'rajnya orang yang beriman (ash-shalatu mi'rajul mu'minín)".

Shalat secara bahasa berarti do'a. Doa pada hakikatnya

merupakan bentuk dialog antara manusia dengan Allah Swt.

Ketika seseorang shalat, hakekatnya ia sedang bertemu dan

berdialog dengan Allah Swt.. Oleh karena itu secara hakiki fungsi

shalat dan mi'raj sama yaitu bertemu dan berdialog dengan Allah

Swt.

Shalat yang benar mesti menghasilkan buah yang sama

dengan buah Isra' mi'raj yaitu kesadaran individual dan sosial.

Tujuan utama shalat menurut Al Quran adalah untuk berdzikir,

mengingat Allah. Dzikir atau shalat, bila dilakukan dengan khusyu'

akan mendatangkan ketentraman jiwa dan kebahagiaan hidup.

Namun demikian, keberhasilan shalat seseorang tidak hanya

diukur dari ketenangan dan ketentraman jiwa saja, tetapi mesti

dilihat pula pada bekas perilaku sosialnya. Menurut Al Quran,

Page 110: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

103

shalat yang benar mesti dapat menumbuhkan berbagai macam

kebajikan seperti tumbuhnya kesadaran bersedekah, kemampuan

menghidarkan diri dari perilaku yang sia-sia, kemampuan

memelihara diri dari perbuatan zina dan kemampuan memelihara

amanat baik dari Allah ataupun sesama manusia.

Disamping itu, shalat yang benar mesti dapat mengobati sifat

kikir dan keluh kesah serta mencegah perbuatan keji dan munkar.

Rasulullah menyatakan bahwa shalat yang tidak dapat mencegah

perbuatan keji dan munkar tidak akan menambah apa-apa bagi

orang yang shalat kecuali hanya semakin menjauhkan dirinya dari

Allah.

Shalat yang memiliki dimensi individual dan sosial adalah

shalat yang dilakukan dengan khusyu' dan kontinyu. Menurut

Imam Al Ghazali, shalat khusyu' adalah shalat yang dilakukan

dengan penuh kesadaran. Yaitu memahami apa yang diucapkan

dalam shalat sehingga melahirkan perasaan ta'zhim, hormat, takut,

berharap dan malu terhadap Allah. Kesadaran ini disamping akan

mendatangkan kebahagiaan, ketenangan dan ketentraman jiwa,

juga akan mampu memotivasi mushalli untuk merealisasikan

seluruh janji yang diucapkannya di dalam shalat ke dalam

kehidupan sehari-hari. Wallah a'lam bi ash-shawwab

Page 111: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

104

KARAKTER CINTA

Sejarah mencatat bahwa tidak ada prestasi dalam bidang

pendidikan paling cemerlang yang pernah terjadi di muka bumi ini

melainkan keberhasilan konsep pendidikan Rasulullah Saw, yang

mampu mengubah dari tradisi ke-jahiliyah-an kepada Islam.

Rasulullah Saw telah berhasil mendidik sahabatnya sehingga

menjadi masyarakat Muslim yang berkualitas dan berakhlakul

karimah. Mereka rindu akan kebenaran, semangat dalam menuntut

ilmu, merasa mulia dengan Islam, sederhana dalam sikap, pada

malam hari mereka ber-taqarrub kepada Allah Swt, di siang hari

mereka menebarkan kasih sayang, menghilangkan beban-beban

kaum muslimin, memerintahkan kebaikan dan melarang dari

kejahatan serta berjihad melawan kemusyrikan dan kezaliman.

Mereka saling cinta mencintai diantara kaum Muslimin

seperti Muhajirin dan Anshar. Allah berfirman

ت ب م نق ب ل ه م و ال ذ ين يم ان و ا لإ ار ب ون و ء والد ه ي ح ف يم ن د ون و ل ي ج إ ل ي ه م اج ر و خ ص اص ة ب ه م ك ان و ل و ه م ع ل ىأ نف س و ي ؤ ث ر ون أ وت وا م م آ ح اج ة م نص د ور ه م

ه م ال م ف ل ح ون ه ف أ و ل ئ ك ش ح ن ف س ي وق

Ayat ini menerangkan sikap mu’min Anshar yang mencintai

mu’min Muhajirin. Mu’min Anshar menginginkan Mu’min

Muhajirin memperoleh kebaikan dan kenikmatan sebagaimana

mereka menginginkan kebaikan dan kenikmatan untuk dirinya.

Mereka saling cinta mencintai bukan hanya kepada sesama

kaum muslim, tetapi mereka juga sangat mencintai guru mereka,

Rasul mereka yaitu Muhammad Saw. Cinta mereka ditunjukkan

dengan kepedulian dan pengorbanan mereka kepada Nabi

Page 112: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

105

Muhammad Saw. Contohnya Ali bin Abu Thalib yang berani

menggantikan posisi Nabi ditempat tidur saat kaum kafir

mengepung rumah Nabi Saw, padahal itu sangat berbahaya untuk

keselamatannya. Abdurrahman bin Auf berani mengorbankan

40.000 dirham perak, 40.000 dirham emas, 500 ekor kuda perang,

dan 1.500 ekor unta demi membantu Rasulullah Saw dalam

perjuangannya menegakkan Agama Islam di muka bumi ini, tanpa

meninggalkan sedikitpun untuk keluarganya. Abu Ubaidah bin al-

Jarrah sangat cinta kepada Rasulullah Saw sampai-sampai berani

membantu Rasulullah Saw pada suatu kejadian di perang Uhud

sampai giginya copot. Thalhah bin Ubaidillah karena cintanya

kepada Rasulullah Saw sampai-sampai ia menjadi seorang

shahabat yang berani dengan menjadikan tubuhnya sebagai

tameng bagi Rasulullah Saw dari serangan musuh, sehingga

badannya terkena lebih dari tujuh puluh tikaman dan anak panah

serta jari tangannya putus.

Kenapa bisa demikian cintanya para shahabat kepada

Rasulullah Saw. Karena Rasulullah Saw mendidik mereka dan

mendakwahi mereka dengan kecintaan yang dalam juga kepada

mereka.

Ketika Rasulullah Saw bersama anak angkatnya Zaid bin

Haritsah ke Thaif beliau ditimpuki batu oleh para pemuda dan

anak-anak, sehingga membuat malaikat marah. Malaikat

menawarkan kepada Rasulullah Saw agar penduduk Thaif diberi

adzab, tetapi Rasulullah Saw menolak dan berkata: “Jangan,

mereka tidak tahu bahwa saya ini Rasulnya.” Kemudian beliau

Saw berdoa: “Ya Allah berilah petunjuk bagi kaumku, karena

mereka tidak mengetahui.”

Seorang wanita tua selalu menyakiti Rasulullah Saw dengan

meletakkan duri dan najis di jalan yang biasa dilalui Rasulullah

Saw. Pada suatu ketika wanita itu sakit lantas Rasulullah Saw

menziarahinya dan menunjukkan kasih sayang terhadapnya.

Lantas wanita tua itu menangis dan memeluk agama Islam.

Pernah seorang Arab badui menarik dengan kasar jubah

Rasulullah Saw sampai berbekas pada lehernya. Rasulullah Saw

tidak marah, malah menghadiahkan jubah itu kepadanya. Ada juga

seorang Arab Badui kencing di satu sudut Masjid Nabawi. Para

Shahabat marah tetapi Rasulullah berkata “biarkan dia

Page 113: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

106

menyelesaikan hajatnya.” Setelah selesai Rasulullah Saw sendiri

yang membasuh najis itu.

Sewaktu hijrah ke Madinah, Rasulullah Saw dikejar oleh

Suraqah. Setiap kali kuda Suraqah mendekati Rasulullah Saw

kudanya tersungkur jatuh. Rasulullah Saw tidak bertindak apa-apa

dan memaafkannya sampai Suraqah menyerah dan tidak akan

mengganggu Rasulullah Saw lagi.

Rasulullah Saw mengajarkan cinta kepada orang tua, anak

kecil, tetangga, sesama muslim bahkan kepada non muslim.

bagaimana mencintai non muslim, yaitu dengan bersikap sedih jika

teman kita, saudara kita yang masih non muslim belum juga masuk

ke dalam agama Islam.

Itulah sekilas tentang kecintaan Rasulullah Saw kepada para

shahabat, sampai-sampai ketika sakaratul maut, yang di sebut

bukan anaknya, hartanya, tetapi yang disebut adalah ummatnya.

Makanya wajar jika shahabatnya menjadi sangat cinta dan peduli

kepada Rasulullah Saw, yang ditunjukkan oleh para shahabat

dengan pengorbanan kepada Rasulullah Saw.

Begitu juga bagi guru dan orang tua, jika ingin anak-anaknya

memiliki kepribadian saling mencintai, mengasihi, peduli antar

sesama maka bagi orang tua harus memberikan teladan terlebih

dahulu kepada mereka tentang bagaimana cara mencintai dan

mengasihi antar sesama. Disamping memberikan teladan, guru dan

orang tua juga harus mengajari dan mendidik mereka dengan cinta

dan kasih sayang. Semakin cinta kita kepada mereka maka

insyaalloh mereka juga akan cinta dan sayang kepada kita.

Sebagaimana cintanya para shahabat kepada Rasulullah Saw.

Mudah-mudahan kita termasuk orang yang diberi petunjuk oleh

Allah Swt untuk selalu mengikuti petunjuk dan sunnah2

Rasulullah Saw. amin ya Rabbal alamin.

Page 114: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

107

NABI ITU KAYA

Memang Nabi di lahirkan dalam keadaan yatim dan dalam

keadaan miskin, begitu juga ketika meninggal dunia, nabi

meninggal dalam keadaan miskin, karena nabi tidak meninggalkan

apapun kecuali 7 dirham saja. Seluruh hartanya termasuk baju

perangnya sudah diserahkan seluruhnya untuk kepentingan kaum

muslimin.

Tetapi walaupun demikian, bukan berarti masa remaja dan

masa mudanya beliau dilalui dengan kemiskinan. Bahkan

sebaliknya, nabi Muhammad Saw ketika remaja dan masa

mudanya, beliau adalah orang yang sangat produktif dan orang

yang sangat kaya raya.

Nabi Muhammad Saw merintis karirnya sebagi

pengembala ternak pada umur 8 tahun. pekerjaan mengembala

ternak ini ternyata memberikan pelajaran yang berarti kepada Nabi

Muhammad tentang manajemen yang baik, dan seorang anak kecil

dilatih untuk bertanggung jawab dan dipupuk jiwa kepemimpinannya. Diantaranya, biasanya para pengembala harus

mampu mengarahkan ternaknya kepadang gembalaan yang subur.

Disamping itu, pengembala juga harus mengendalikan hewan

ternaknya agar tidak tersesat, dan pengembala juga harus

melindungi ternaknya dari gangguan binatang buas ataupun

pencuri. Pengembala juga mempunyai banyak waktu untuk

perenungan berbagai hal, misalnya tentang masyarakat

disekitarnya, tentang alam dan tentang Tuhannya.

Pada umur 12 tahun, nabi mulai merintis karirnya di

perdagangan. Saat itu nabi menjadi karyawannya abu thalib.

Page 115: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

108

Untuk menyertai pamannya berdagang ke Negara syiria dan

Jordan. Selama menjadi karyawan beliau sangat menekuni usaha

itu dengan baik dan jujur, sehingga ketika berumur 16 tahun beliau

sudah beberapa kali keliling jazirah arab sehingga memiliki

banyak relasi, baik di Mekkah maupun diluar Mekkah.

Kemudian ketika berumur 17 tahun, Nabi Muhammad

memulai usahanya sendiri, sehingga ia bukan lagi menjadi

karyawan biasa, tetapi saat itu, ia menjadi manager, ia menjadi

manager perdagangannya Khadijah. Ia mengambil dagangan dari

seeorang janda kaya di Mekkah saat itu yang bernama Khadijah,

lalu ia menjualnya. Wilayah perdagangannya meliputi Yaman,

Syiria, Basrah, Irak, Jerash di Jordania, Bahrain dan kota kota

lainnya. Dengan demikian di usia muda, nabi telah berkeliling

dunia, nabi telah menjadi pedagang regional, karena

perdagangannya meliputi hampir seluruh jazirah Arab.

Pada umur 25 tahun, Nabi sudah sangat mapan. karena

kejujurannya dan usaha yang selalu meningkat membuat Khadijah

tertarik. Sehingga pada usia itu, nabi menikah dengan Khadiah.

Dan nabi memberi mahar beberapa ekor onta untuk Khadijah.

Ketika menikah dengan Khadijah, nabi bukan lagi menjadi

karyawan, dan bukan lagi menjadi manager, tetapi sudah menjadi

pemimpin perusahaan. Ia dan Khadijah menangani segala yang ia

rintis dari remaja bersama Khadijah. Sehingga usahanya semakin

meningkat dan meningkat. Bukan karena kerja kerasnya saja tetapi

karena kejujurannya.

Pada masa muda, nabi sudah menyandang predikat al-amin

yang berarti jujur, amanah dan bertanggung jawab, predikat ini

bukan dari dirinya sendiri dan bukan dari Allah swt sebagai wahyu,

tetapi predikat ini datang dari masyarakat sekitarnya.

Saat itu, jika seseorang ingin menitipkan uang ataupun

barang maka yang dicari adalah Muhammad Saw. Makanya ketika

terjadi konflik di Mekkah yang melibatkan beberapa Qabilah

tentang siapa yang paling berhak meletakkan hajar aswad ketempat

semula, Muhammadlah yang menyelesaikan konflik itu. Karena

ia sangat jujur dan sangat adil. Dan Nabi sudah sangat dikenal oleh

masyarakatnya sebelum ia diangkat menjadi utusan Allah.

Menjelang umur 40 tahun, nabi memulai karirnya dengan

menjadi investor. Bukan ia lagi yang bekerja untuk mendapatkan

Page 116: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

109

uang, tetapi uang yang bekerja untuk dirinya. Pada saat itu, nabi

sudah mencapai apa yang diistilahi oleh para ekonom dengan

‘kebebasan waktu dan uang’. Ia sudah cukup banyak memiliki

karyawan untuk mendagangkan usahanya. Sehingga ia mulai

memiliki banyak waktu untuk memikirkan kondisi dirinya dan

masyarakatnya. Beliau mulai sering menyendiri (uzlah) di gua

hira, merenungi dirinya, siapa Tuhannya, dan merenungi masalah

akhlaq dan sosial yang ada pada masyarakatnya,. Hal ini terus ia

lakukan sampai ia mendapatkan wahyu yang pertama. Sejak itulah

beliau memulai periode baru dalam hidupnya sebagai seorang

utusan Allah.

Kewirausahaan tidak terjadi begitu saja, tetapi hasil dari

suatu proses yang panjang dan dimulai sejak masih kecil.

Pengalaman masa kecil dapat mempengaruhi kesuksesan dan

kegagalan seseorang.

Nabi Muhammad Saw, sejak kecil sudah banyak

mendapatkan cobaan dan ujian. Beliau mempunyai pengalaman

pahit dengan terlahir sebagai yatim, ketika berumur 6 tahun ibunda

beliau wafat. Setelah itu dititipkan kepada kakeknya. Tidak

berlangsung lama, selama 2 tahun, kakek beliau wafat. Nabi kecil

saat itu berusia 8 tahun, dititipkan kepada pamannya Abu Thalib.

Sayangnya, Abu Thalib merupakan salah satu anak Abdul

Muthalib yang paling sederhana hidupnya, sehingga tidak jarang

Muhammad kecil harus membantu ekonomi keluarganya.

Ujian nabi tidak berhenti sampai situ saja. Ketika menikah

dengan khadijah, beliau dikaruniai anak. Anak laki-laki,

seluruhnya meninggal pada usia yang sangat belia. Anak

perempuannya meninggal kala ia sedang berjuang menyebarkan

agama Islam. Hanya Fatimah saja yang meninggal setelah Nabi

Muhammad saw wafat.

Mungkin latar belakang seperti ini yang memang

digariskan Allah swt kepada calon rosul yang akan mengemban

risalah kenabian dan yang akan menjadi pemimpin umat. (Laqod

kana lakum fi rasulillahi uswatun hasanah)

Kalau kita benar benar cinta kepada Nabi Muhammad

SAW maka bacalah sejarah beliau, tidak mungkin seseorang

dikatakan cinta sampai ia benar benar mengetahui sejarahnya,

kehidupannya, akhlaqnya. Kalau kita membaca sejarahnya,

Page 117: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

110

semakin kita membaca dan semakin kita mengetahui maka

semakin menjadi–jadi kecintaan kita kepada Nabi Muhammad

saw.

Kalau kita mengaku cinta kepada Nabi Muhammad Saw

mari kita intropeksi diri sudah berapa kali kita membaca sejarah

Rasul saw. Karena ada Maqolah : “Man ahabba sakhsaon

qolladahu”. Siapa yang cinta kepada seseorang maka dia akan

mengkutinya. “yuhsarul mar’u ma’a man ahab”.. manusia nanti

dibangkitkan dari alam kuburnya bersama orang yang dicintainya.

Kalau yang ia cintai artis maka ia akan dibangkitkan dari alam

kuburnya bersama artis itu tapi kalau yang ia cintai adalah

Rasullullah SAW maka ia akan dibangkitkan dari alam kuburnya

bersama Rasulullah SAW.

Jadikan 5 menit setiap hari sebagai wirid untuk membaca

shalawat kepada nabi Muhammad saw. didalam maqolah

dikatakan :

ه ر ك ذ ن م ر ث ك ي ل اسف الن ب ح اا ذ إ

kalau seseorang sudah cinta maka ia akan selalu

menyebutnya (berkali kali, berulang ulang, dilisan maupun

didalam hati)

Ada seseorang murid mengahadap ulama sholeh, murid ini

menginginkan dapat bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad

SAW. Tetapi aneh, ulama sholeh itu malah menganjurkan untuk

makan ikan sebanyak-banyaknya. Tetapi setelah makan ikan

jangan minum air. Benar, ketika malam hari ia bermimpi di dalam

tidurnya, tapi bukan mimpi Rasul. yang ia mimpikan adalah ia

seolah-olah berada ditengah danau dan ia sedang meminum air

danau itu sepuas–puasnya, karena sebelum tidur ia merasa

kehausan karena belum minum air semenjak makan ikan tadi.

Setelah pagi hari ia menghadap lagi kegurunya, ia bercerita

bahwa ia tidak memimpikan Rasul seperti apa yang ia inginkan,

malah ia memipikan danau yang sangat jernih airnya dan miminum

air danau sepuas - puasnya.

Apa jawab guru : jawab guru adalah :

ك ذ إ لو س الر اك ر ت س ف اء م ىال ل ا ك اق ي ت ش اك ل و س ىالر ل ا ك اق ي ت اش ان ا

Page 118: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

111

artinya : “kalau kamu merindukan Rasul SAW saat itu,

seperti kamu merindukan air untuk minum, maka kamu akan

bermimpi bertemu Rasulullah SAW.”

10 SHAHABAT NABI

Rasulullah Saw pernah bersabda tentang 10 shahabat yang

dijamin masuk surga, siapa saja:“Abu Bakar di Surga, Umar di

Surga, Utsman di Surga, Ali di Surga, Tolhah di Surga, az-Zubair

di Surga, Abdurrohman bin ‘Auf di Surga, Sa’d di Surga, Sa’ied di

Surga dan Abu ‘Ubaidah bin al-Jarroh di Surga.”

Para Sahabat Rasulullah Saw ibarat bintang-bintang yang

berkelipan dan rembulan yang bersinar terang. Jika mengamati

periode sejarah kehidupan mereka, pastilah akan terlihat sebuah

pancaran sinar yang merasuk ke dalam hati dan memenuhi seluruh

perasaan. Kemudian akan didapati juga sebuah hidayah yang akan

menunjukkan ke jalan kebenaran dan menorong untuk senantiasa

berbuat baik.

Para sahabat selalu berlomba-lomba untuk ibadah dan

berbuat kebaikan. Dan mereka selalu cemburu dan termotivasi jika

ada salah satu sahabat yang telah melakukan kebaikan. Nabi

pernah bercerita : Ketika aku masuk ke dalam surga dan melihat di

dalamnya terdapat sebuah rumah atau sebuah istana lalu aku

bertanya: Milik siapakah istana ini? Mereka menjawab: Milik

Umar bin Khathab. Aku bermaksud memasukinya, namun segera

teringat olehku kecemburuanmu. Mendengar itu seketika Umar

menangis haru dan berkata: Wahai Rasulullah saw., apakah orang

seperti engkau dicemburui. (HR. Muslim).

Umar memang salah satu shahabat yang selalu cemburu jika

ada salah satu shahabat yang telah melakukan suatu kebaikan.

Pernah pada suatu hari, Nabi Muhammad Saw shalat subuh.

Tatkala beliau selesai shalat, beliau bertanya, ‘siapakah di antara

Page 119: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

112

kalian yang pagi ini puasa?” Umar menjawab, ‘wahai Rasulullah,

sebelum tidur tadi malam, aku tidak berniat puasa, dan pagi ini aku

tidak berpuasa.” Abu Bakar berkata, “aku wahai Rasulullah,

sebelum tidur tadi malam aku berniat puasa dan pagi ini aku

berpuasa. Kemudian Nabi Saw bertanya lagi, siapa di antara

kalianyang pagi ini menjenguk orang sakit? Umar berkata, tadi kita

menunaikan shalat dan masih baru selesai, bagaimaa kita dapat

menjenguk orang sakit? Abu bakar berkata, aku wahai Rasulullah,

orang orang memberitahuku bahwa saudaraku Abdurahman bin

auf sakit, lantas aku sempatka untuk menghampirinya dalam

perjalanan menuju masjid. Kemudian nabi saw bertanya lagi, siapa

di antara kalian yang pagi hari ini sudah bersedekah? Umar

berkata, wahai Rasulullah, kami masih tetap bersamamu semenjak

selesai mengerjakan shalat, bagaimaa kami dapat bersedekah? Abu

bakar berkata, ‘aku wahai rasulullah, ketika aku memasuki masjid,

ternyata ada seorang pengemis. Pada saat itu cucuku dari

abdurahman bin abi bakar memiliki sepotong roti, lantas aku

mengambilnya dan memberikan kepada pengemis itu. lantas nabi

bersabda, “aku memberi kabar gembira akan surga, aku memberi

kabar surga” dalam riwayat lain disebutkan, barangsiapa yang

menggabungkan amalan tersebut maka ia masuk surga.

Umar bin al-Khaththab berkata, “ Abu Bakar selalu

menggungguliku dalam hal kebaikan.” Karena hal itu juga Ali bin

Abu Thalib berkata, “Abu Bakar adalah seorang pemenang. Demi

Allah, tidaklah kami saling berlomba-lomba dalam kebaikan

melainkan Abu Bakar adalah pemenangnya.”

Itulah didikan nabi, bagaimana menjadikan murid muridnya

yaitu para shahabat menjadi seorang muslim yang peduli sosial,

lingkungan dan menjadi orang yang penuh tanggung jawab.

Ketika menjadi khalifah, Umar bin Khaththab seseorang

yang sangat bertanggung jawab. Pernah suatu malam Umar ra

berjalan-jalan di Madinah guna melihat keadaan kota, mencari

pedagang yang curang, dan sebagainya. Terkadang dia juga tidur

malam di tengah-tengah rakyatnya demi menjadi mereka, kalau

memang kondisi mengharuskan demikian. Dalam melakukan hal

itu, dia ditemani oleh orang-orang pilihannya yang sangat

menaatinya.

Page 120: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

113

Pernah suatu hari ada sekelompok pedagang yang datang ke

Madinah. Kemudian mereka beristirahat di darah Muslah, yaitu

tempat yang berada di dekat Madinah. Lantas Umar pergi dengan

ditemani oleh Abdurrahman bin Auf untuk menjaga mereka. Tidak

lama kemudia, mereka berdua mendengar tangisan seorang bayi,

“takutlah kepada Allah dan berbuat baiklah kamu kepada

anakmu!”. “Aku melihatmu bahwa kau merupakan ibu yang tidak

baik. Apa yang menyebabkan anakmu tidak tenang semenjak tadi

malam?!” wanita tersebut menjawab, “wahai hamba Allah,

sesungguhnya aku telah menyapih anakku”. Lantas Umar

bertanya, “mengapa?”, wanita itu menjawab, “karena Umar tidak

akan memberikan santunan melainkan bagi anak yang sudah

disapih.” Lantas Umar bertanya lagi, “Berapa umur anak ini?”.

tatkala Umar mengetahui bahwa wanita tersebut menyapih

anaknya sebelum waktunya, maka dia menyuruh seseorang untuk

mengumumkan , wahai manusia, hendaknya kalian tidak tergesa-

gesa untuk menyapih anak-anak kalian! Karena, sesungguhnya

kami akan memberi santunan bagi setiap bayi yang lahir dalam

agama Islam”.

Umar juga seorang yang sangat peduli sosial. Suatu hari,

Umar juga pernah keluar rumah dengan ditemani pembantunya

yang bernama Aslam, menuju sebuah tempat di dekat Madinah

yang dikenal Shirar. Kemudia dia melihat ada sebuah api yang

menyala. Ternyata di sana ada seorang wanita dengan beberapa

anaknya dan sebuah periuk yang dipanggang di atas api. Anak-

anaknya terus menangis. Umar berkata, “Assalamualaikum wahai

pemilik cahaya. Lantas wanita tersebut menjawab, “wa’alaikum

salam”. Umar berkata, “boleh aku mendekat?”. Wanita tersebut

menjawab, “mendekatah dengan baik dan tinggalkanlah kami!”.

Kemudian Umar mendekat dan bertanya, “ada masalah apa

kalian?, wanita tersebut menjawab, “Kami kemalaman dan

kedinginan”. Umar bertanya, lantas mengapa anak-anak ini

menangis?” wanita itu menjawab, “mereka lapar”. Umar bertanya,

“apa yang kau masak di periuk ini?” wanita itu menjawab, “air,

untuk membuat mereka diam dan tertidur ... Allah-lah yang akan

memutuskan hukum antara kami dan Umar!”. Umar bertanya, “apa

yang dilakukan Umar terhadap kalian”. Wanita tersebut

menjawab, “dia memimpin kami kemudian melupakan kami!”.

Page 121: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

114

Lantas Umar menghadapku (Aslam) dan berkata, “ayo ikut aku!”

lantas kami sehgera pergi ke Darud Daqiq (tempat penyimpanan

tepung). Kemudian dia mengeluarkan satu karung tepung dan satu

mangkuk besar lemak, dan berkata, “angkat tepung dan lemak ini

ke pundakku biar aku membawanya”. Aku berkata, “Biarlah aku

yang akan membawanya”. Dia menjawab, “apakah kau mau

menanggung dosaku kelak di hari kiamat?”.

Lantas aku mengangkat tepung ke pundaknya. Kemudia dia

segera pergi dan aku mengikutinya. Kemudain dia meletakkan

tepung itu di depan wanita tersebut. Setelah itu, dia mengambil

sedikit tepung dan berkatakepada wanita itu, Biarkanlah aku

membuatmu harirah—sejenis makanan yang terbuat dari tepung

dan susu. Kemudian dia mulai meniup api di bawah periuk.

Jenggotnya begitu lebat hingga aku melihat asap keluar dari sela-

sela jenggotnya. Tidak berapa lama akhirnya dia selesai memasak

untuk mereka. Lantas Umar menurunkan periuk tersebut dan

menuangkan harirah di sebuah piring dan berkata kepada wanita

tersebut. “Suapilah mereka dan aku yang mengipasi makanan ini

agar dingin”. Hal itu terus dilakukan sampai akhirnya anak-anak

itu kenyang. Lantas wanita itu berkata, “semoga Allah

membalasmu dengan kebnaikan, dengan hal ini kau lebih utama

daripada Umar.”

Umar juga mempunyai kasih sayang terhadap hewan

sebagaimana kasih sayangnya terhadap manusia. karena, sejatinya

kasih sayang itu merupakan satu kesatuan yang tidak terpisah-

pisah sekalipun terkadang kadarnya berbeda-beda antara satu

dengan orang dengan lainnya. Musib bin Darim berkata, “Dulu aku

pernah melihat Umar memukul seorang laki-laki dan

mengancamnya lantaran lelaki tersebut membebani untanya

dengan barang yang berat”.

Karakter lain yang nampak pada diri Umar adalah sikap

toleransi. Kasih sayang Umar tidak hanya terbatas pada kaum

muslimin saja bahkan dengan orang-orang non-Islam. Pernah

suatu ketika dia melihat orang tua yang buta bertanya tentang pintu

masuk. Tatkala Umar mengetahui bahwa orang tua tersebut

beragama Yahudi, dia berkata kepadanya, “apa kebutuhanmu?”.

Orang tua tersebut menjawab, “aku ingin minta upeti, hal-hal yang

aku butuhkan, dan sekaligus gandum!”. Kemudian Umar

Page 122: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

115

menuntunnya menuju ke rumahnya dan memberinya sesuatu yang

dapat mencukupinya. Kemudia Umar menulis surat kepada

petugas Baitul Mal yang berisi, “Urus orang ini dan orang-orang

yang sepertinya. Demi Allah, kita tidak adil jika meminta upeti di

masa mudanya, dan meleantarkannya ketika dia sudah tua.

Sedekah hanyalah untuk orang-orang fakir dan miskin. Orang-

orang fakir dari kalangan umat Islam, dan orang ini dari golongan

orang-orang miskin Ahli Kitab. Gugurkanlah pungutan upeti

darinya dan dari orang-orang seperti dia!”.

SHALAT BERJAMA’AH

Rasulullah Saw bersabda :

أ ب يه ر ي ر ة الل ع ن ب ع ةي ظ ل ه م س ل م ق ال ص ل ىالل ه ع ل ي ه و س الن ب ي ه ف يظ ل ه ي و م ع ن ق ل ب ه م و ر ج ل ر ب ه أ ف يع ب اد ة ن ش و ش اب ال ع اد ل م ام ظ ل ه الإ إ ل ظ ل ف يل ع ل ق

د ت م ع اع ل ي ه و ت ف ر ق اع ل ي ه و ر ج ال م س اج ت ح اب اف يالل ه اج ن و ر ج ل ام ر أ ةذ ات لط ل ب ت ه

ت ع ل م ف ىح ت ىل أ خ الل ه و ر ج لت ص د ق إ ن يأ خ اف بو ج م الف ق ال ال ه م ن ص م ش

و ر ج لذ ك ر ين ه ي م ع ي ن اه م ات ن ف ق الل ه خ ال ي اف ف اض ت

“Tujuh golongan yang akan mendapat naungan di bawah

naungan Allah pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya,

di antaranya adalah imam yang adil, pemuda yang tumbuh dalam

ketaatan kepada Allah dan orang yang hatinya terpaut dengan

masjid...” (HR. Bukhari dan Muslim)

Imam Nawawi menjelaskan maksud dari “muallaqun fil

masajid” atau orang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid

adalah orang yang sangat cinta dengan masjid dan selalu berupaya

untuk sholat di dalamnya.

Rasulullah Saw sering menganjurkan sahabat-sahabatnya

untuk melaksanakan shalat secara berjamaah di masjid baik dalam

keadaan sehat maupun sakit. Diceritakan oleh Abdullah bin Utbah

bahwa ia datang kepada Aisyah lalu berkata: ‘wahai Aisyah,

ceritakan kepadaku tentang sakitnya Rasulullah? Aisyah

menjawab: “baiklah” lalu ia bercerita: “Sakit Rasulullah Saw

Page 123: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

116

semakin parah” Kemudian Nabi bertanya: “apakah semua sudah

shalat?” kami menjawab: belum wahai Nabi, mereka

menunggumu. Kemudian Nabi minta diambil satu mangkuk air,

beliau kemudian berwudhu, dan Nabi siap berangkat kemasjid,

tiba-tiba ia jatuh pingsan, ketika sadar, nabi bertanya lagi, apakah

semua sudah shalat? Kami menjawab, belum ya Rasulullah. Nabi

meminta diambilkan air lagi, kemudia kami membawakan air,

Nabi lalu berwudhu, kemudian iagin berangkat ke Masjid nabi

pingsan lagi. setelah sadar nabi kembali bertanya: apakah orang-

orang sudah shalat? Kami menjawab: belum wahai Rasulullah,

mereka masih menunggumu. Dan itu terjadi hingga tiga kali,

kemudian nabi mengirim seseorang untuk menyuruh Abu Bakar

mengimami shalat isya itu, lalu sholatlah Abu Bakar mengimami

para sahabat.

Dalam kondisi yang sakit parah itu, Rasulullah Saw tetap

berupaya untuk shalat di masjid sampai beliau pingsan tiga kali.

Adi bin Hatim, salah satu sahabat Rasulullah Saw: “tidaklah masuk

waktu shalat sejak aku masuk Islam kecuali aku sudah dalam

keadaan berwudhu”. Said bin Musayyaib seorang tabi’in berkata:

“tidaklah aku mendengar adzan kecuali aku sudah berada

dimasjid”. Diceritakan juga oleh imam Abi Syaibah bahwa Rabi’

bin Khaitsam dalam keadaan sakit, ia dipapah oleh dua orang untuk

shalat berjamaah di masjid. Lalu disampaikan kepadanya, bukanka

ia diberikan kemudahan untuk tidak mendatangi shalat berjama’ah.

Beliau berkata: siapa yang mendengar adzan hendaklah ia

mendatanginya walaupun dalam keadaan merangkak.

Begitulah kisah-kisah para sahabat Rasulullah Saw dan

genereasi setelahnya, yang tidak pernah udzur dan alasan untuk

tidak melaksanakan panggilan Allah Saw dananjuran Rasulullah

Saw. Hal ini juga diperkuat lagi dengan kisah kisah para pemimpin

ummat Islam terdahulu, yang menjadi teladan ummat, di tengah

kesibukan mereka mengurus negara mereka tak pernah melupakan

untuk mendatangi sholat secara berjama’ah, bahkan mereka adalah

orang-orang yang mengingatkan masyarakatnya untuk mendatangi

shalat berjama’ah, sebagaimana yang dilakukan oleh Umar bin

Khattab, suatu ketika ia tidak mendapati beberapa orang

menghadiri shalat berjama’ah, maka ia menyuruh beberapa orang

untuk mencari orang tersebut agam shalat berjama’ah bersama-

Page 124: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

117

sama. Begitu juga yang dilakukan Ali bin Abi Thalib, tatkala ia

keluar dari rumahnya untuk shalat berjamah’ah, ia selalu berteriak-

teriak: Sholat, sholat.

Kenapa para sahabat bisa sedemikian antusias untuk selalu

menjaga shalat berjama’ah dimasjid. Karena banyak sekali Sabda

Rasul yang bercerita tentang keutamaan Shalat berjama’ah

diantanya:

د ر ج ة ر ي ن ب عو ع ش ص لة ال ف ر د ب س ص لة ال ج م اع ة أف ض ل م ن Bahwa Shalat berjama`ah lebih utama daripada shalat

sendirian dua puluh tujuh derajat. Kalau pahala itu kita simbolkan

dalam bentuk uang, maka yang sholat sendirian akan mendapatkan

seratus ribu rupiah dan bagi yang shalat berjamaah akan

mendapatkan uang sebesar dua juta tujuh ratus ribu rupiah. Dan jelas itu sangat besar sekali perbedaannya.

الل ه ص ل ىالل هع ل ي ه و س ل م ر س ول :ق ال ))ص لة أب يه ر ي ر ة رضياللهعنهق ال

و ف يال ج م اع ة ت ض ع ف ع ل ىص لت ه ف يب ي ت ه و ف يس وق ه خ م س ا ع ف االر ج ل ر ين ض ع ش

ال و أن ه إذ ات و ض أف أح س ن د لي خ و ذ ل ك إل ىال م س ج الص لة ض وء ث م خ ر ج ر ج ه إل ع ن ه ب ه اخ ط يئ ةف إذ اص ل ه ب ه اد ر ج ةو ح ط ت ر ف ع ت ي خ ط خ ط و ة إل ل م ت ز ل ل ىل م

:الل ه م ت ق و ل ت ص ل يع ل ي ه م اد ام ف يم ص ل ه ه ،و لص ال م لئ ك ة ع ل ي ه الل ه م ار ح م ل الص لة ((. أح د ك م ف يص لةم اان ت ظ ر ي ز ال

Rasululah bersabda: Pahala shalat seseorang yang

berjamaah melebihi pahala shalat sendirian di rumahnya dan

dipasarnyadua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu apabila ia

berwudhu` dengan sebaik-baiknya, kemudian ia pergi menuju

masjid, tidak ada tujuan lain kecuali untuk shalat berjama`ah

maka tidaklah setiap langkah yang diayunkannya melainkan

terangkat baginya satu derajat dan dihapuskan untuknya satu

dosa, apabila ia melakukan shalat berjama`ah maka para

malaikat senantiasa mendoakannya selama ia masih berada di

tempat shalatnya dan juga ia belum berhadats. Para Malaikat

berdoa : “Allahumma shalli alaihi, Allahummarhamhu (Ya Allah,

Ampunilah dia dan rahmatilah).” Dan tetap ia dianggap shalat

Page 125: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

118

selama ia menunggu waktu shalat berikutnya tiba.) Lafadz hadits

Al Bukhari.

jika diangkat derajat disisi Allah di simbolkan dengan

jabatan, maka siapa yang shalat berjama’ah akan diangkat derajat

dan jabatannya untuk lebih dekat dengan Allah Swt dan

dihapuskan dosa dosa yang lalunya. Kemudian, terkadang kita

ingin orang tua kita mendoakan kita, kita ingin guru-guru kita,

orang sholeh disekitar kita mendoakan kita, tetapi selama kita

berada dimasjid, malaikat tanpa dipinta, mereka mendoakan kita

dengan doa yang cukup indah “ya allah ampunilah orang ini, ya

allah berilah rahmat bagi orang ini” dan ini terus menerus didoakan

kepada kita selama kita berada di masjid.

Bagaimana agar kita selalu termotivasi untuk selalu

melakukan shalat berjama’ah dimasjid, yang pertama adalah

keinginan yang dan jujur dalam hati kita untuk melaksanakan

shalat berjama’ah. Yang kedua adalah selalu berdoa dan memohon

kepada Allah Swt agar dimudahkan dalam ketaatan kepadanya

dengan berupaya melakukan shalat secara berjama’ah. Rasulullah

Swt pernah berpesan kepada Muadz bin Jabal agar selalu membaca

doa ini setiap selesai shalat :

ك ت اد ب ع ن س ح و ك ر ك ىذ ل ىع ن ع ا م ه لل ا“Ya Allah bantulah aku untuk berdzikir dan bersyukur

padamu dan beribadah dengan baik kepadamu”.

Semoga Allah swt menjadikan kita hamba-Nya yang selalu

dibukakan hati kita untuk selalu mendekat kepada-Nya dan

meneladani Rasulullah Saw, sahabatnya dan para tabi’in dalam

semangat mereka beribadah kepada Allah Swt. Amin ya Robbal

Alamin.

Page 126: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

119

RUMAH DI SURGA

Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang

yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah

untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan

selamatkanlah Aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan

selamatkanlah Aku dari kaum yang zhalim.

“ad-Dunya mazroatul akhiroh” dunia adalah ladang untuk

akhirat. Jika seseorang telah melaksanakan kewajiban yang

diperintahkan Allah maka bergegaslah untuk berusaha mencari

keuntungan, pahala, dan janji-janji Allah swt. Karena banyak

sekali pahala yang telah disiapkan bagi orang-orang yang shaleh.

Diantaranya adalah janji Allah swt yang akan membangunkan

rumah disurga jika kita mengerjakan ibadah–ibadah sunnah ini

sebagaimana termaktub dalam sunan al-Tirmidzi :

ب ن ىل ل ه م س م ن أ ن ه ق ال ص ل ىالل ه ع ل ي ه و س ل م الن ب ي ر و ي ع ن ك ان و ق د اص غ ير ا د ج ن ة ب ير اب ن ىالل ه ل ه ب ي ت اف يال ج ك أ و

Diriwayatkan dari nabi Muhammad Saw, bahwasanya beliau

bersabda: barangsiapa membangun karena Allah masjid baik

kecil maupun besar maka akan membangunkan Allah baginya

rumah di surga.

Page 127: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

120

ر ة ر ك ع ش ع ل ىث ن ت ي ث اب ر م ن و س ل م ص ل ىالل ه ع ل ي ه الل ه ر س ول الس ن ة ق ال ع ة م ن ع ت ي ب ن ىالل ه ل و ر ك ر ر ك ع اتق ب ل الظ ه أ ر ب ع ن ة ه ب ي ت اف يال ج ب ع د ع ت ي ن ب ع د ه او ر ك ن

ع ت ي ن ق ب ل ال ف ج ر ال ع ش اء و ر ك ع ت ي ن ب ع د و ر ك ال م غ ر ب

Bersabda Rasulullah saw barangsiapa dengan tekun, gigih

melaksanakan dua belas raka’at dari shalat sunnah (qabliah

ba’diyah) membangunkan Allah baginya rumah di surga, yaitu

empat raka’at sebelum dzuhur dua raka’at sesudah dzuhur dua

raka’at setelah magrib dan dua rakaat setelah isya dan dua rakaat

sebelum subuh.

ر س ول ع ش قال ص ل ىالض ح ىث ن ت ي ل م م ن ع ل ي ه و س ع ة ب ن ىالل ه الل ه ص ل ىالل ه ر ة ر ك ن ة ذ ه بف يال ج ل ه ق ص ر ام ن

Bersabda Rasulullah saw barangsiapa shalat dhuha dua belas

raka’at akan membangunkan Allah baginya gedung terbuat dari

emas di surga.

Orang yang beriman adalah orang yang mampu mengolah

hidupnya yang sesaat ini untuk hidup yang panjang, hidup bukan

untuk hidup, tetapi hidup untuk yang maha hidup yaitu allah swt.

Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup, kita jangan

takut mati, jangan mencari mati dan jangan lupakan mati tetapi

orang mukmin adalah orang yang merindukan mati Karena mati

adalah pintu perjumpaan dengan allah swt, mati bukanlah akhir

cerita hidup, tetatpi mati adalah awal dari cerita sebenarnya maka

sambutlah mati dengan ketakwaan.

Untuk mempersiapkan kematian maka jagalah sunnah nabi

setiap harinya :

1. Solat tahajjud, karena kemuliaaan seorang mukmin terletak

pada tahajjudya, jadikan asupan awal ketubuh kita adalah udara

sepertiga malam yang kaya akan oksigen

2. Membaca alqur’an sebelum terbit matahari. Alangkah baiknya

sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca alquran

terrlebih dahulu

3. Sebelum melangkah kemanapun, langkahkan kaki untuk sholat

subuh berjamaah dimasjid, karena masjid pusat keberkahan

untuk orang beriman untuk menjawab panggilan ilahi

Page 128: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

121

4. Jaga shalat dhuha karena kunci rizki terletak pada shalat dhuha

5. Jaga sedekah setiap harikarena allah sangat suka kepada orang

yang bersedekah dan malaikat akan mendoakan setiap harinya

6. Jaga eudhu terus menerus. Khalifah ali berjkata : orang yang

selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu shalat

walaupun ia tidak sedang shalat dan dijaga dan didoakan oleh

para malaikat dengan doa ya allah ampuni dan sayangi dia.

7. Yang terakhir adalah istigfar setiap saat.

Nabi selalu setiap selesai shalat beristigfar 3 x.Perbuatan ibadah

saja perlu kita istigfari apalagi selain ibadah. Karena bisa jadi

wudhunya shalatnya belum sempurna.

Oleh karena itu, mari kita melatih konsentrasi, terutama

dalam masalah niat, agar niat kita hanya karena Allah swt, agar

ibadah yang dikerjakan mendapatkan pahala dari Allah swt, jangan

sampai seperti yang Allah firmankan:

Artinya : “Dan kami hadapi segala amal yang mereka

kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang

berterbangan”. yang dimaksud dengan amal mereka disini ialah

amal-amal mereka yang baik-baik yang mereka kerjakan di dunia

tetapi amal-amal itu tak dibalas oleh Allah karena mereka tidak

beriman. Maka dari itu, Nabi Muhammad Saw sebelum sholat

pernah mengingatkan para sahabat dengan perkataan: “ shollu

solatalmuwaddi’” sholatlah kalian seolah–olah sholat ini adalah

sholat terakhir bagi kalian. Kalau ini dilakukan dalam ibadah kita,

dalam pekerjaan kita, dalam kehidupan kita, insyaallah kita akan

menjadi manusia yang seimbang antara jasmani dan rohani,

mendapatkan pahala dan keuntungan dari Allah swt dan kita

berharap menjadi manusia yang bahagia baik baik didunia maupun

diakhirat kelak. Amin.

Page 129: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

122

FARDU DAN SUNNAH

Imam al-Ghazali ra dalam kitabnya yang bernama

bidayatulhidayah mengatakan:

حب الر و ه ل ف الن و ل ا الم س أ ر و ه ض ر الف لف اف و ن ضو ائ ر ف الله ر ام و أ ن أ م ل إع

Yang artinya “Ketahuilah bahwa perintah Allah swt itu

terdiri dari yang wajib dan sunnah. Adapun wajib adalah modal,

modal awal perdagangan, sedangkan sunnah adalah keuntungan

Menurut Imam al-Ghazali ra: Ibadah wajib jika diumpakan

dengan perdagangan, maka ibadah wajib itu seperti modal awal

perdagangan sedangkan ibadah sunnah seperti keuntungan yang

diraih dalam menjalankan modal tersebut.

Contoh ibadah wajib seperti shalat lima waktu, puasa

Ramadhan, zakat mal dan zakat fitrah. Sedangkan ibadah sunnah

seperti sholat Dhuha, tahajud, witir, membaca al-Qur’an, dzikir,

puasa senin kamis, puasa nabi daud, sodaqoh dengan menyantuni

anak yatim, kaum dhuafa, menyumbang perbaikan jalan,

masjid,sekolah,dsb.

Jika seseorang banyak melakukan ibadah-ibadah sunnah maka

banyak pula keuntungan yang akan ia dapatkan dan sebaliknya

semakin sedikit ibadah sunnah yang ia kerjakan maka sedikit pula

keuntungan yang akan ia dapatkan, bahkan jika tidak mengerjakan

Page 130: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

123

ibadah sunnah sama sekali ia tidak akan mendapatkan keuntungan

sama sekali.

Seseorang tidak mungkin mendapatkan keuntungan jika modal

yang diberikan selalu berkurang. Bagaimana mungkin seseorang

mengharapkan pahala sunnah atau mengharapkan keuntungan dari

Allah swt jika kewajiban yang diperintahkan oleh Allah swt selalu

ditinggalkan. Bagaimana mungkin seseorang mengharapkan

pahala sunnah shalat dhuha jika shalat subuh ditinggalkan.

Bagaimana seseorang mengharapkan pahala puasa senin kamis

kalau puasa ramadhan ditinggalkan.

Seseorang tidak mungkin mendapatkan keuntungan jika

modalnya selalu berkurang atau mungkin habis. Yang ada ialah ia

harus terlebih dahulu menutupi modalnya baru setelah itu ia baru

akan mendapatkan keuntungan dari allah swt.

Maka dari itu Imam al-Ghazali ra. membagi manusia menjadi

3 dalam menjalankan perintah Allah swt :

Yang pertama adalah saalimun/ orang yang selamat yaitu

orang yang hanya mengerjakan ibadah wajib saja. Yang kedua

adalah roobihun/ orang yang beruntung yaitu orang yang

mengerjakan ibadah wajib dan sunnah dan yang ketiga adalah

khoosirun/ orang yang rugi, yaitu orang yang meninggalkan ibadah

wajib.

Imam al-Ghazali melanjutkan tulisannya dalam kitabnya: “jika

engkau tidak menjadi orang yang beruntung atau roobihun yaitu

orang yang mengerjakan ibadah wajib dan sunnah maka

berusahalah agar anda menjadi orang yang selamat, yaitu orang

yang hanya mengerjakan ibadah wajib saja”.

Mudah mudahan kita diberi kekuatan oleh Allah swt untuk

dapat menunaikan perintah-Nya baik yang wajib maupun yang

sunnah. Amin ya rabbal alamin.

Rasulullah saw bersabda :

ي ل إ ب ر ق ت ي د ب الع ال ز ي ل و م ه ي ل ع ت ض ر ت ااف م اء د أ ل ث م ب ن و ب ر ق ت م ال ي ل إ ب ر ق ات م ه ب ح ىأ ت ح ل اف و الن ب

Maksud dari hadits ini adalah :

Jika seseorang ingin mendekatkan diri kepada Allah swt atau

ingin dikatakan dekat dengan Allah swt maka kerjakanlah ibadah

Page 131: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

124

wajib dan jika seseorang ingin dicintai Allah swt maka belumlah

cukup hanya dengan mengerjakan yang diwajibkan oleh Allah swt

saja, tapi juga harus selalu mengerjakan ibadah-ibadah sunnah.

Semoga kita termasuk golongan yang dicintai oleh Allah swt

dikarenakan kita sering mengerjakan yang disunnahkan oleh Allah

Swt, amin ya rabbal alamin.

“ad-Dunya mazroatul akhiroh” dunia adalah ladang untuk

akhirat. Jika seseorang telah melaksanakan kewajiban yang

diperintahkan Allah maka bergegaslah untuk berusaha mencari

keuntungan, pahala, dan janji-janji Allah swt. Karena banyak

sekali pahala yang telah disiapkan bagi orang-orang yang shaleh.

Diantaranya adalah janji Allah swt yang akan membangunkan

rumah disurga jika kita mengerjakan ibadah–ibadah sunnah ini

sebagaimana termaktub dalam sunan al-Tirmidzi :

ب ن ىل ل ه م س م ن أ ن ه ق ال ص ل ىالل ه ع ل ي ه و س ل م الن ب ي ر و ي ع ن ك ان و ق د اص غ ير ا د ج ن ة ب ير اب ن ىالل ه ل ه ب ي ت اف يال ج ك أ و

Diriwayatkan dari nabi Muhammad Saw, bahwasanya beliau

bersabda: barangsiapa membangun karena Allah masjid baik

kecil maupun besar maka akan membangunkan Allah baginya

rumah di surga.

ر ة ر ك ع ش ع ل ىث ن ت ي ث اب ر م ن و س ل م ص ل ىالل ه ع ل ي ه الل ه ر س ول الس ن ة ق ال ع ة م ن ع ب ن ىالل ه ل ه ب ي ت اف يال و ر ك ر ر ك ع اتق ب ل الظ ه أ ر ب ع ن ة ب ع د ج ع ت ي ن ب ع د ه او ر ك ت ي ن

ر ع ت ي ن ق ب ل ال ف ج ال ع ش اء و ر ك ع ت ي ن ب ع د و ر ك ال م غ ر ب

Bersabda Rasulullah saw barangsiapa dengan tekun, gigih

melaksanakan dua belas raka’at dari shalat sunnah (qabliah

ba’diyah) membangunkan Allah baginya rumah di surga, yaitu

empat raka’at sebelum dzuhur dua raka’at sesudah dzuhur dua

raka’at setelah magrib dan dua rakaat setelah isya dan dua rakaat

sebelum subuh.

الل ه ص ل ى ر س ول ص ل ىالض ح ىث ن ت ي قال ل م م ن ع ل ي ه و س ع ة ب ن ىالل ه الل ه ر ة ر ك ع ش ن ة ذ ه بف يال ج ل ه ق ص ر ام ن

Page 132: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

125

Bersabda Rasulullah saw barangsiapa shalat dhuha dua belas

raka’at akan membangunkan Allah baginya gedung terbuat dari

emas di surga.

Allah swt maha pengasih lagi maha penyayang kepada

hambanya. Selama hambanya selalu ingin berbuat baik, ingin

mendekatkan diri kepada Allah swt, insya Allah, Allah akan

menggantinya dengan yang lebih baik lagi.di dalam hadits di

sebutkan :

ه م ف ع م من ن ة ب ح س ه م ن ة و م ن ل ه ح س ك ت ب ت ي ع م ل ه ا ف ل م ن ة ل ه ب ح س ك ت ب ت ل ه ا

و ت ب ت ك ل م ي ع م ل ه ا ف ل م ي ئ ة ب س ه م ع فو م ن ض م ائ ة ب ع إ ل ىس ر ا اع ش ع م ل ه إ ن ك ت ب ت

Rasulullah Saw bersabda: “barangsiapa bermaksud

(berniat, berkeinginan) mengerjakan kebaikan kemudian tidak

jadi melakukannya, maka dicatat baginya suatu kebaikan, dan

barangsiapa bermaksud mengerjakan kebaikan kemudian ia

melakukannya maka dicatat baginya sepuluh sampai tujuh ratus

kali lipat pahala kebaikan, dan barang siapa bermaksud

mengerjakan keburukan kemudian tidak jadi melakukannya maka

tidak dicatat (bahkan dicatat sebagai suatu kebaikan disisi Allah

swt) dan jika mengerjakan keburukan tersebut dicatat (hanya satu

keburukan saja).

Jadi dengan bermaksud, berniat baik saja Allah akan

memberikan pahala, dan jika melakukan kebaikan itu Allah akan

memberi kita pahala kebaikan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat

atau berlipat – lipat ganda.

Betapa pentingnya niat yang ada di dalam hati kita. Sampai –

sampai Rasulullah saw bersabda :

“semua amal perbuatan itu dengan niat dan sesungguhnya

bagi setiap orang itu apa yang telah diniatinya” Dalam kitab

ta’lim muta’allim disebutkan : “berapa banyak amal perbuatan

yang berbentuk amal dunia, lalu menjadi amal akhirat karena

niatnya bagus; dan berapa banyak amal akhirat karena buruk

niatnya maka menjadi amal dunia” Kalau seseorang bekerja urusan duniawi, seperti

membangun rumah, atau menyapu jalan, tetapi hatinya ikhlas,

niatnya baik, maka itulah yang akan dibalas disisi Allah swt pada

Page 133: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

126

hari pembalasan kelak.Begitu pula sebaliknya, apabila seseorang

membaca Al-Qur’an atan sedang sholat tahajud tapi hatinya tidak

ikhlas ataupun riya maka itulah yang dinilai oleh Allah swt.

Niat kita saat ini, pasti berbeda-beda. Ada yang niat hanya

sebatas menggugurkan kewajiban shalat saja, ada yang niat karena

rasa syukur kepada Allah swt dan mematuhi segala perintah–

perintahnya. Ada yang niatnya satu, ada yang niatnya dua, ada

yang niatnya bermacam-macam dan lain-lain sebagainya.

Oleh karena itu, mari kita melatih konsentrasi, terutama

dalam masalah niat, agar niat kita hanya karena Allah swt, agar

ibadah yang dikerjakan mendapatkan pahala dari Allah swt, jangan

sampai seperti yang Allah firmankan:

Artinya : “Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan,

lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan”.

yang dimaksud dengan amal mereka disini ialah amal-amal mereka

yang baik-baik yang mereka kerjakan di dunia tetapi amal-amal itu

tak dibalas oleh Allah karena mereka tidak beriman.

Maka dari itu, Nabi Muhammad Saw sebelum sholat pernah

mengingatkan para sahabat dengan perkataan: “ shollu

solatalmuwaddi’” sholatlah kalian seolah–olah sholat ini adalah

sholat terakhir bagi kalian, seolah-olah shalat ini adalah shalat

perpisahan, bahwa setelah sholat ini bayangkan kalian akan

dijemput oleh malaikat maut. Sehingga secara otomatis, kita akan

sholat dengan sekhusyu’ khusyu’nya dan kita akan beribadah

dengan sebaik–baik, untuk persembahkan itu semua kehadirat

Allah swt.

Kalau ini dilakukan dalam ibadah kita, dalam pekerjaan kita,

dalam kehidupan kita, insyaallah kita akan menjadi manusia yang

seimbang antara jasmani dan rohani, mendapatkan pahala dan

keuntungan dari Allah swt dan kita berharap menjadi manusia yang

bahagia baik baik didunia maupun diakhirat kelak. Amin amin ya

rabbal alamin.

Page 134: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

127

AKHIRAT SEBAGAI TUJUAN

Tidak boleh bagi seorang muslim menjadikan dunia sebagai

cita-cita dan keinginannya yang terbesar. Namun wajib bagi

mereka memposisikan dunia sebagai ladang tempatnya beraktifitas

dan beramal untuk meraih kesuksesan di negeri akhirat. Rasulullah

-shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda;

نم ه ت أ مي ل ،و ه ي ن ي ع ن ي ب ه ر ق ف ل ع ج ،و ه ر م أ ه ي ل ع الله ق ر ،ف ه م اه ي ن الد ت ان ك ن "م يف اه ن غ ل ع ج ،و ه ر م أ ه ل ه اللع م ،ج ه ت ي ن ة ر تالآخ ان ك ن م ،و ه ل ب ت اك م ل اإ ي ن الد ر ي ه او ي ن الد ه ت ت أ و ه ب ل ق

"أخرجهابنماجهوغيره.ةم اغ

“Barangsiapa menjadikan dunia sebagai tujuannya,

niscaya Allah akan menghancurkan urusannya dan menjadikan

kefakiran berada di hadapan matanya. Dan tidaklah ia

mendapatkan dari dunia ini, melainkan sesuatu yang telah

ditakdirkan padanya saja. Tetapi barangsiapa yang menjadikan

akhirat sebagai tujuannya, niscaya Allah akan menyatukan

urusannya, menjadikan kekayaannya di dalam hatinya, dan rezki

Page 135: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

128

dunia akan mendatanginya meski ia tidak memprediksinya.”. (HR.

Ibnu Majah dan yang lainnya).

Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa harta haram adalah

satu diantara hal yang mengundang murka Allah. Imam Ibnu al

Qayyim –rahimahullah- berkata; “Tidaklah seorang hamba

memilih harta haram melainkan karena satu diantara dua hal, yaitu;

(yang pertama) persangkaan buruknya kepada Allah bahwa jika ia

taat kepada Allah dan mengedepankan hukum-Nya atas

kemewahan dunia, niscaya Allah tidak akan menggantinya dengan

sesuatu yang halal dan lebih baik. (Sebab yang kedua) adalah

syahwat yang mendominasi hingga mengalahkan sabar dan akal

sehatnya, meski sebenarnya ia mengetahui bahwa seorang yang

meninggalkan perkara haram karena Allah, niscaya Allah akan

menggantinya dengan hal yang lebih baik. Hal pertama disebabkan

karena minimnya ilmu yang dimilikinya, sedang hal yang kedua

disebabkan karena lemahnya akal dan pandangannya.”. (al

Fawaaid, hal. 48)

Iman (keyakinan kepada Allah swt) dan Takwa, adalah satu

diantara sebab dibukakannya pintu rahmat, kebaikan dan berkah

dari Allah swt. Allah berfirman;

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan

bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka

berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-

ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan

perbuatannya.”

Iman (yakin yang terdapat dalam hati) dan Takwa adalah

sumber kebaikan. Barangsiapa beriman dan bertakwa kepada

Allah niscaya Ia akan menjadikan jalan keluar dari segala

permasalahan yang dihadapinya. Allah akan menunjukinya jalan

keluar dari arah yang tidak diprediksinya. Dan sungguh, bumi ini

tidak akan sempit bagi seorang yang bertakwa kepada Allah. Rezki

dan penghidupan pun tidak akan menjadi susah bagi orang yang

takut dan bertakwa kepada-Nya.

Diantara sebab terbukanya pintu-pintu keberkahan adalah

doa dan harapan yang dipanjatkan hanya kepada Allah. Dialah Zat

tempat kembali dan bermohon. Oleh karena itu, jika rezki menjadi

sempit, hati menjadi gundah, utang semakin bertumpuk, ketuklah

pintu Allah yang tidak sekalipun orang yang mengetuknya akan

Page 136: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

129

kembali dengan penyesalan. Mintalah hanya kepada-Nya,

sesungguhnya Dia adalah Zat yang maha mulia lagi dermawan.

Allah tidak akan menolak seorang pun yang datang mengetuk

pintu-Nya, dan tidaklah pula akan menyesal orang yang datang

berharap di hadapan-Nya.

Ya Allah, cukupkanlah segala hajat kami dan jagalah kami

dengan rezki-Mu yang halal dari harta yang haram, dengan

ketaatan kepada-Mu dari segala perilaku maksiat, dan dengan

karunia-Mu dari segala bentuk penawaran dari yang selain

Engkau. Ya Allah, karuniakanlah bagi kami keberuntungan dari

setiap kebaikan dan selamatkanlah kami dari setiap dosa dan

pelanggaran.

AL-QUR’AN

Al-Qur’an merupakan kalam (perkataan) Allah Swt yang

diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw melalui mailakat Jibril

dengan lafal dan maknanya. Sebagai Kitab Allah, Al-Qur’an

menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh

ajaran Islam. Al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk dan pedoman

bagi umat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia

dan di akhirat.

Oleh karena itu, sebaik-baik manusia adalah orang yang

mempelajari al-Qur’an dan mengajarakannya. (Muttafaqun alaih)

ه م ل ع و ن أ ر الق م ل ع ت ن م م ك ر ي خ Begitu juga, sebaik-baik dzikir adalah membaca al-Qur’an.

Kenapa? Karena al-qur’an adalah firman Allah swt.

Didalam hadits dikatakan : “Barangsapa disibukkan dengan

mengkaji Al-qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak

sempat meminta kepada-Ku, maka Aku berikan kepadanya sebaik-

baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yang

meminta. Dan keutamaa kalam Allah atas perkataan lainnya adalah

seperti keutamaan Allah atas Makhluknya (HR. Tirmidzi)

Page 137: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

130

“sesungguhnya orang yang tidak terdapat dalam rongga

badannya sesuatu dari Al-qur’an adalah seperti rumah roboh” (HR.

Tirmidzi)

Banyak keutamaan yang telah diraih oleh Rasulullah dan

sahabatnya disebabkan mereka banyak membaca, menghafal dan

merenungkan isi Al-Qur’an. Keutamaan membaca al-qur’an

antara lain :

1. Mendapatkan Manfaat keduniawian

Sebuah kajian baru membuktikan bahwa semakin banyak

hafalan dan bacaan seseorang terhadap al-Qur’an, maka semakin

baik pula kematangan dan ketenangan hidupnya, kesehatan

psikisnya, meningkatkan keterampilan dasar para siswa, serta

pengaruhnya terhadap nilai prestasi siswa. Bahkan melalui

penelitian tersebut dibuktikan bahwa dengan banyaknya hafalan

atau membaca al-Qur’an dapat meningkatkan sistem kekebalan

tubuh pada seseorang dan membantunya terjaga dari berbagai

penyakit.

Karena itu, Allah swt berfirman,

وربل د بي ن تفىص وءاي ت وتوال ذينٱهب‍العلم ٱأ ي ومايجحد تاا

ونٱإل ا لم ٩٧لظ “sebenarnya, Al-Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata di

dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang

mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang lalim”

(QS. Al-Ankabut [29],: 49)

Dari Abu Hurairah RA berkata, telah bersabda Rasulullah

Saw, “ Tidaklah berkumpul suatu kaum dalam satu masjid dari

masjid Allah swt, mereka membaca Kitabullah (Al-Qur’an), saling

mengajar di antara mereka kecuali akan turun kepada mereka

suatu ketenangan, akan diliputi rahmat dan akan dikelilingi oleh

para malaikat dan Allah swt akan selalu menyebutnya di sisi-Nya.

(HR. Muslim)

Ini adalah sebagian dari manfaat keduniawian, sedangkan

manfaat diakhirat jauh besar lagi.

2. Mendapatkan kedudukan utama di akhirat

Page 138: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

131

ك م ك ل ت ر و ق ت ار أو ر ق ا أن ر الق ب اح ص ل ال ق ي د ن ع ك ت ل ز ن م ن إ اف ي ن يالد ف ل ت ر ت ت ن ااه ب أر ق ي ةأي ر أخ

“(Pada hari kiamat nanti) akan dikatakan kepada ahli Al-

Qur’an, ‘Bacalah! Naiklah (menuju tingkatan-tingkatan surga)

dan bacalah dengan tartil, sebagaimana engkau membacanya

ketika didunia! Karena sesungguhnya tempat kedudukanmu

berada pada akhir ayat yang engakau baca”. (Hadits Hasan

Shahih, Shahih Sunan Abu Dawud 1464 dan Shahih Sunan

Tirmidzi 2914)

Maksud dari hadits ini adalah semakin banyak seseorang

membaca al-Qur’an maka akan semakin tinggi pula derajatnya di

surga nanti.

ع ي ف ش ة ام ي الق م و يي ت أ ي ه ن إ ف أن ر االق و ؤ ر اق ه اب ح ص الأ “Rasulullah bersabda : “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan

datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at bagi

pembacanya”. (HR Muslim dari Umamah)

Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Aisyah ra,

bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: “orang yang membaca al-

Qur’an dengan mahir adalah bersama para malaikat yang mulia

lagi ta’at, sedangkan orang yang membaca al-Qur’an dengan

tergagap(tertegun) dan susah membacanya (belum lancar)

baginya dua pahala.” (Hadits muttafaq alaih) dua pahala, yakni

pahala membaca dan pahala susah payah.

Dari Sahl bin Muadz al-Juhhany berkata, telah bersabda

Rasulullah Saw: “Barangsiapa yang membaca dan mengamalkan

apa yang ada didalamnya, maka (Allah) akan memberikan

mahkota kepada kedua orangtuanya pada hari kiamat yang

cahanya lebih bagus dari sinar matahari”. (HR. Ahmad)

Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan

mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari

kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang

tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah

didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami

dipakaikan jubah ini?” Dijawab,”Karena kalian berdua

memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an.” (HR.

Al-Hakim)

Page 139: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

132

3. Mendapatkan pahala yang berlipat ganda

Diriwayatkan Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah Saw bersabda:

“ Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya

satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya.

Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu

huruf , lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR. At-Tirmizdi)

Maksudnya adalah satu huruf al-Qur’an itu sama dengan satu

kebaikan, lalu satu kebaikan itu akan Allah berikan sepuluh pahala.

Sama halnya dengan puasa Ramadhan, jika kita puasa satu hari di

bulan suci Ramadhan, maka akan di balas minimal sepuluh kali

lipatnya. (setiap hasanah kebaikan diganjar sepuluh kali lipatnya),

Maka dari itu siapa yang puasa 6 hari dibulan syawal sama seperti

puasa satu tahun penuh. Karena kalau kita puasa ramadhan 30 hari

dikali 10 sama dengan 300, kemudian 6 hari dibulan syawal dikali

10 sama dengan 60, jumlah total 360. 360 itu adalah jumlah hari

dalam satu tahun menurut bulan hijriyyah. Maka dari itu, bagi

yang belum berpuasa syawal, berpuasalah, karena masih ada

kesempataan beberapa hari lagi.

Dalam hadits disebutkan :

‘Barangsiapa berpuasa penuh dibulan Ramadhan lalu

menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan syawal, maka

(pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun’. (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairoh RA, Nabi Muhammad Saw bersabda:

‘Barangsiapa berpuasa Ramadhan lantas disambung dengan

enam hari di bulan syawal, maka ia bagaikan telah berpuasa

selama setahun. (HR. Al-Bazzar)

Disamping itu juga, dengan membiasakan puasa setelah

ramadhan menandakan diterimanya puasa Ramadhan, karena

apabila Allah Swt menerima amal seorang hamba, pasti Allah akan

menolongnya dalam meningkatkan perbuatan baik setelahnya.

Sebagaian orang bijak mengatakan : “Pahala amal kebajikan

adalah kebaikan yang ada sesudahnya”. Oleh karena itu,

barangsiapa mengerjakan kebaikan kemudian melanjutkannya

dengan kebaikan lain, maka hal itu merupakan tanda atas

terkabulnya amal pertama. Demikian pula sebaliknya, jika

seseorang melakukan suatu kebaikan lalu diikuti dengan yang

buruk maka hal itu merupakan tanda tertolaknya amal yang

pertama.

Page 140: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

133

Ma’asyirol Muslimin Rahimakumullah

4. Mendapatkan kedudukan yang mulia

اره الن اء أن و ل ي ال اء أن ه ب م و ق ي و ه ف أن ر الق الله اه ت أ لج :ر ن ي ت ن ياث ف ل إ د س ح ل

.متفقعليهار ه الن اء ن أ و ل ي ال اء ن ا ه ق ف ن ي و ه ف ال اللهم اه ت ا لج ر و Dari Ibnu ‘Umar RA dari Nabi Muhammad Saw, ia

bersabda: “Tidak dibenarkan iri hati kecuali kepada dua orang;

seorang lelaki yang dikaruniai Allah hapalan Al-Qur’an maka ia

membacanya sepanjang malam dan siang, dan seorang lelaki yang

diberi Allah harta lalu ia menginfakkannya sepanjang malam dan

siang”. (muttafaq ‘alaih).

Sabda Rasulullah Saw “Sesungguhnya Allah mempunyai

keluarga dari kalangan manusia”, Beliau Saw ditanya, Siapa

mereka wahai Rasulullah, Beliau Saw menjawab, “Mereka adalah

Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang

khusus-Nya (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Al-Qur’an diturunkan untuk dibaca oleh kaum muslimin,

setelah itu direnungkan, dipahami maknanya, kemudian

diamalkan. Sehingga al-Qur’an nanti akan menjadi syafa’at dan

penolong kita di hari akhirat kelak.

Tetapi bagaimana mungkin kita dapat merenungkan makna

Al-Qur’an, dan mengamalkan isi kandungannya jika kita sampai

saat ini masih belum bisa membaca al-Qur’an atau masih terbata-

bata dalam membaca al-Qur’an. Bagaimana mungkin kita akan

mengkhatamkan al-Qur’an, yang setiap hurufnya dilipatgandakan

pahalanya oleh Allah swt, sehingga dapat dikatakan bahwa al-

Qur’an adalah ladang pahala bagi kita, jika kita sampai saat ini

belum ada mujahadah/ sunguh-sungguh dari dalam diri kita untuk

bisa membaca al-Qur’an dengan baik.

Maka dari itu, setelah kita mengatahui betapa banyak

keutamaan membaca Al-Qur’an, maka mulai hari, mari kita

memperbanyak membaca al-Qur’an, dan bila ada diantara kita

belum bisa membaca al-Qur’an maka jangan patah semangat

karena insyaalah kita menjadi orang yang terbaik karena kita

belajar al-Qur’an. Dan jika diantara kita masih belum lancar

membaca al-Qur’an maka jangan khawatir, karena Allah akan

Page 141: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

134

memberi dua pahala, yaitu pahala membaca al-Qur’an dan pahala

bersusah payah.

Teruslah membaca al-Qur’an, karena al-Qur’an akan

menjadi penolong pada hari akhirat kelak, pada hari harta, saudara,

teman tidak ada yang bisa membantu kita kecuali orang-orang

yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih. Teruslah kita

memerintahkan anak-anak kita untuk mengaji al-qur’an, karena

dengannya kita akan dipakaikan jubah kemuliaan diakhirat kelak,

jubah yang tidak kita dapatkan sewaktu didunia. Dan teruslah kita

membaca al-Qur’an karena sohibul qur’an akan memilih sendiri

tingkatannya didalam surga kelak.

SIFAT WARA’

Sifat Wara’ adalah sikap takut yang mendorong seseorang

untuk meninggalkan perbuatan yang boleh, sebagai sikap kehati-

hatian.

Diantara tanda-tanda sifat wara’ adalah :

1. Sangat berhati-hati dari yang haram dan syubhat

2. Membuat pembatas diantaranya dan yang dilarang

3. Menjauhi semua yang diragukan

4. Tidak berlebihan dalam persoalan yang boleh

5. Tidak memberikan fatwa/ atau jawaban tentang agama

tanpa berdasarkan ilmu

6. Meninggalkan perkara yang tidak berguna

Diantara buah dari sifat wara adalah :

1. Memjaga diri dari istidraj

2. Menjaga agama dan kehormatan

Diantara sikap Wara para sahabat bahwa mereka sangat

khawatir terhadap diri mereka dari sifat nifaq.

Sesungguhnya orang orang yang bertakwa, orang yang yakin

keberadaan Allah swt, ia tidak akan melakukan hal-hal yang

Page 142: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

135

dilarang dan ia akan berhati-hati dari setiap perkara yang bisa

menyebabkan kemurkaan Allah swt.

Maka wara disini adalah sifat takut yang membuat seseorang

meninggalkan banyak hal yang dibolehkan. Jika hal itu menjadi

samar-samar bagi dirinya atas kehalalannya.

الن اس أ ع ب د و ر ع ات ك ن ك ن

“Jadilah orang yang wara’ niscaya engkau menjadi orang

yang paling beribadah”

“sesungguhnya yang halal dan haram itu jelas. Dan diantara

keduanya banyak hal-hal yang subhat yang kebanyakan orang

tidak mengetahuinya. Barangsiapa yang menjaha diri dari hal-hal

yang syubhat maka ia telah membersihkan agama dan

kehormatannya” Ibnu Hajar berkata : “Dalam hadits ini menjadi dalil bahwa

barangsiapa yang tidak menjaga diri syubhat dalam usaha dan

kehidupannya, tidak memelihara perkara agama, dan tidak

menjaga sifat muru’ah, berarti ia telah menawarkan dirinya untuk

mendapat celaan,

Diantara renungan Ibnu Qoyyim rahimahullah dalam hadits

Rasulullah, ia menyatakan bahwa sesungguhnya Rasulullah

mengumpulkan semua sifat wara’ dalam satu kata, yaitu :

“termasuk tanda baik keislaman seseorang, ia meninggalkan

hal-hal yang tidak dianggap penting baginya”.

“Kebaikan adalah sesuatu yang jiwa merasa tenang dan hati

merasa tentran kepadanya. Sedangkan dosa adalah sesuatu yang

jiwa tidak merasa tenang dan hati tidak merasa tentram kepadanya,

sekalipun orang-orang memberikan berbagai komentar

kepadamua”.

“sesuatu yang diingkari hatimu, maka tinggalkanlah”

Orang-orang yang memiliki kedudukan yang tinggi selalu

bersikap hati-hati untuk diri mereka sendiri dengan berhati-hati

dari sebagian yang halal yang bisa membawa kepada sesuatu yang

makruh atau haram.

“seseorang hamba tidak bisa mencapai derajat takwa

sehingga ia meninggalkan yang tidak dilarang karena khawatir dari

sesuatu yang dilarang.

Page 143: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

136

HADIAH UNTUK AHLI KUBUR

Ada sebuah pertanyaan, apakah boleh seseorang

menghadiahkan pahala bacaan Al-Qur’an dan zikir kepada orang

yang sudah meninggal dunia?

Jawabannya adalah ya, itu boleh, pahala bacaan al-Qur’an

itu akan sampai kepada mereka yang sudah meninggal dunia,

bahkan mereka bisa mendapatkan pengampunan dosa atau

peningkatan derajat, mendapatkan kebahagiaan dan lain

sebagainya.

Apa dalilnya?

Dalilnya adalah sabda Nabi Muhammad Saw :

“Bacalah Yaasin kepada orang-orang mati diantara kalian”

Rasulullah bersabda :

“Yasin adalah jantung Al-Qur’an. tidaklah seseorang

membacanya dengan niat hanya karena Allah dan akhirat

melainkan Allah akan mengampuninya, maka bacakanlah ia

kepada orang-orang mati diantara kalian”.

Hadits ini bersifat umum, mencakup bacaan kepada orang

yang sedang sakaratul maut atau kepada orang yang sudah

meninggal dunia. Didalamnya terdapat dalil bahwa bacaan tersebut

Page 144: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

137

sampai kepada orang yang sudah meninggal dunia dan

mendatangkan manfaat baginya. Perbedaan pendapat hanya jika

pembaca tidak berdo’a setelahnya dengan do’a semacam ini:

“Allahummaj’al tsawaba ma qara’nahu ila fulan” (ya allah

jadikanlah bacaan pahala bacaan kami untuk fulan).

Jika ia membaca doa maka maka tidak ada perbedaan

pendapat diantara ulama, karena dikategorikan sebagai do’a

sebagaimana firman Allah Swt :

10. Dan orang-orang yang datang sesudah mereka

(Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Tuhan Kami, berilah

ampunan kepada Kami dan saudara-saudara Kami yang telah

beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan

kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman;

Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha

Penyayang."

Tetapi jika ia tidak berdoa demikian, maka menurut

pendapat yang masyhur dalam mazhab syafi’I bahwa pahalanya

tidak sampai. Namun ulama Mazhab Syafi’I generasi belakangan

atau khlof, menyatakan bahwa pahala bacaan dan dzikir sampai

juga kepada mayyit seperti mazhab 3 yang lainnya.

Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad

mengatakan : bahwa diantara yang paling besar keberkahannya

dan paling banyak manfaatnya untuk dihadiahkan kepada orang

yang sudah meninggal dunia adalah bacaan Al-Qur’an. hal ini

terdapat dalam kitab katnyanya yang bernama saabil al-iddikaar.

Sahabat Ibnu Umar juga mengatakan : jika salah seorang di

antara kalian mati, maka janganlah kalian menahannya.

segerakanlah untuk dikubur dan bacakanlah permulaan Al-

Baqarah di dekat kepalanya dan didekat kedua kakinya dengan

penutup surat Al-Baqarah. (hadits ini diriwayatkan oleh at-thabari

dala al-kabir dan imam bayhaqi).

Maka dari itu di anjurkan membaca ayat apapun dari Al-

Qur’an baik didekat kubur maupun jauh. Dan jika sampai

mengkhatamkan Al-Qur’an seluruhnya itu lebih baik.

sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitab

Riyadusshalihin dan Kitab Al-Adzkar.

Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah swt

Page 145: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

138

Bahkan ulama menyatakan bahwasanya dibolehkan

seseorang memberikan pahala amalnya kepada orang lain, baik itu

berupa bacaan maupun yang lainnya (misalnya shodaqoh).

dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Amru bin Syuaib

dari bapaknya dari kakeknya bahwa nabi saw bersabda:

“dibolehkan bagi salah seorang di antara kalian jika ia

hendak bersedekah dengan sukarela, dia memberikannya kepada

kedua orangtuanya. dengan demikian, kedua orangtuanya

mendapatkan pahala sedekahnya dan dia pun mendapatkan

seperti pahala kedua orangtuanya tanpa mengurangi pahala

kedua orangtuanya sedikit pun.”

Bagaimana dengan Firman Allah Swt :

39. Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh

selain apa yang telah diusahakannya,

dan bagaimana juga dengan sabda nabi : Idza mata ibnu

adam inqata’a amaluhu..” (jika manusia mati, maka terputuslah

amalnya..”.

Dalam kitab ar-ruh karya Ibnu Qayyim dikatakan : Al-

Qur’an tidak menafikan seseorang mendapatkan manfaat dari

usaha atau amalan orang lain, tetapi Al-Qur’an hanya

memberitahukan bahwasanya dia tidak mendapatkan lagi kecuali

dari hasil usahanya/amalnya. adapun usaha orang lain, maka itu

adalah milik orang yang melakukan. jika menghendaki dia dapat

memberikannya kepada orang lain, dan jika menghendaki dia

dapat menahannya hanya untuk dirinya sendiri. Allah swt tidak

mengatakan : sesungguhnya dia tidak boleh menerima manfaat

kecuali lantaran apa yang diusahakannya sendiri.

begitu juga sabda nabi saw : “inqata’a amaluhu”

(terputuslah amalnya), nabi hanya memberitahukan tentang

keterputusan amalnya untuk dirinya. adapun amal orang lain, maka

itu menjadi hak orang yang melakukannya. jika dia memberikan

maka sampai kepadanya bukan pahala dari amalnya sendiri karena

ia telah meninggal duna.

didalam hadits diriwayatkan bahwa seorang wanita

mengangkat bayinya dan bertanya : wahai rasulullah, apakah anak

ini mendapatkan pahala haji? beliau menjawab, “benar dan bagimu

pahala”. yang lainnya bertanya kepada Nabi, ibuku terluputkan

dirinya (meninggal dunia tanpa meninggalkan wasiat), apakah ia

Page 146: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

139

mendapatkan pahala jika aku bersedekah atas nama dia? nabi

menjawab, ya, benar.

mudah-mudahan khutbah ini dapat bermanfaat bagi kita

semua, dan ketahuilah bahwa diantara yang terbesar

keberkahannya dan terbanyak manfaatnya untuk dihadiahkan

kepada orang yang sudah meninggal dunia adalah bacaan Al-

Qur’an Al-Adzhim dan menghadiahkan pahalanya kepada mereka.

ZIARAH KUBUR

Apa hukum ziarah kubur? Ziarah kubur adalah sunnah yang

dianjurkan. Memang ziarah kubur pernah dilarang pada masa

permulaan Islam. Karena ceritanya seperti ini; asal muasal

masyarakat jahiliyah menyebah berhala, dahulu ketika nenek

moyang mereka di utus kepada mereka Nabi atau ada orang soleh

diantara mereka, dan ketika Nabi atau orang sholeh itu meninggal

dunia, masyarakat pada waktu itu ingin mengabadikannya dalam

bentuk patung yang menyerupai Nabi atau orang sholeh itu, dan

patungnya ditaruh di dekat kuburannya. Niat mereka saat itu hanya

ingin mengenang kebaikannya dan menjadikan simbol kebaikan

sehingga masyarakat saat itu dapat terus mengingat kebaikan dan

selalu berada dalam jalan yang lurus. Tetapi pemahaman itu tidak

dipahami oleh generasi selanjutnya, cucu cucu mereka. mereka

mengganggap bahwa patung itu adalah tuhan mereka yang

diagung-agungkan oleh nenek moyang mereka. makanya setelah

mereka membuat patung – patung, berhala – berhala, mereka

beryakinan bahwa mereka mengikuti agama nenek moyang

Page 147: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

140

mereka yang benar. Nabi melarang karena pada permulaan Islam

aqidah mereka masih lemah.

Kemudian larangan ziarah ini dihapus berdasarkan hadits :

“Dulu aku melarang kalian berziarah kubur (sekarang) hendaknya

kalian berziarah kubur”

Dalam satu riwayat terdapat tambahan, “Sesungguhnya

ziarah kubur memperlembut hati, membuat air mata bercucuran

dan mengingatkan pada akhirat”.

Diriwayatkan dari aisyah bahwa Rasulullah SAW pernah

keluarh menuju pemakaman Baqi’. dan di sana beliau

mengucapkan : “Assalamualaikum bagi mu di persemayaman

kaum muslimin, sesungguhnya kami juga insyaallah akan

menyusul kalian. ya Allah, Ampunilah penghuni Baqi al-

Gharqad”.

Para ulama mengatakan bahwa ziarah kubur merupakan

kebiasaan Nabi SAW dan sahabat-sahabat beliau pun melakukan

ziarah kubur saat beliau masih hidup. Nabi bahkan mengajari

mereka tentang tata cara ziarah kubur. ziarah kubur merupakan

ritual yang dianjurkan untuk medapatkan penyadaran dan

pelajaran. Tetapi jika ketika berziarah, menyebut-nyebut

keutamaan mayyit, menangis, dan meratapinya, bahkan sampai

melukai diri sendiri, sebagaimana yang dilakukan pada masa

jahiliyyah, maka perkara ini yang dilarang oleh Nabi Muhammad

SAW.

Apakah orang yang sudah meninggal dunia dapat merasakan

dan mendengarkan apa yang dilakukan dan dikatakan di dekat

mereka? jawabannya adalah ya. oleh karena itu, nabi SAW

menganjurkan ziarah kepada orang-orang yang sudah mati dan

memberi salam kepada mereka dengan bentuk ungkapan kepada

pihak kedua. saat berziarah kemaqam Baqi Nabi SAW sering

mengucapkan :

“Assalamualaikum bagimu di persemayaman kaum

muslimin, sesungguhnya kami juga insyaallah akan menyusul

kalian. ya Allah, Ampunilah penghuni Baqi al-Gharqad”.

Sungguh jauh kemungkinan Nabi SAW memberi salam

kepada kaum yang tidak mendengar.

Diriwayatkan pula dari Aisyah RA,

Page 148: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

141

“Tidaklah seseorang menziarahi kubur saudaranya lantas

duduk disisinya melainkan dia merasa nyaman dengannya dan

ruhnya dikembalikan kepadanya hingga dia bangkit dari sisinya.

Dalam hadits lain dikatakan :

Tidaklah seseorang melewati kubur saudaranya yang

dikenalnya di dunia lantas memberi salam kepadanya, melainkan

ruhnya dikembalikan kepadanya hingga membalas salamnya.

Dalam kitab zaadul ma’ad karya Ibnu Qoyyim dikatakan

bahwasanya arwah-arwah orang yang mati mendekat dikubur

mereka dan dipertemukan pada hari jum’at. mereka pun

mengetahui orang-orang yang menziarahi mereka dan orang yang

melewati mereka, memeberi salam kepada mereka dan menemui

mereka pada hari itu lebih dari pengetahuan terhadap mereka dihari

– hari lain.

Semoga khutbah kali ini dapat bermanfaat bagi kita dan

dapat kita jadikan ibroh di masa yang akan datang, amin ya rabbal

alamin.

TANDA ORANG BERTAKWA

فيه ه د ىل ل م ت ق ين }1ال م} ل ر ي ب ال ك ت اب 2{ذ ل ك ب ال غ ي ب ن ون ي ؤ م {ال ذ ين ي ن ف ق ون } الص ل ة و م م ار ز ق ن اه م و م ا3و ي ق يم ون إ ل ي ك ب م اأ نز ل ن ون {و ال ذ ين ي ؤ م

ر ة و ب ا لآخ ق ب ل ك م ن 4ه م ي و قن ون }أ ن ز ل ع ل ىه د ىم نر ب ه م و أ ول ئ ك {أ ول ئ ك {5ه م ال م ف ل ح ون }

Alif laam miim. (QS. 2:1)Kitab (al-Qur'an) ini tidak ada keraguan

padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (QS. 2:2)(yaitu)

mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat,

dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada

mereka, (QS. 2:3)Dan mereka yang beriman kepada Kitab (al-

Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang

telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya

(kehidupan) akhirat. (QS. 2:4)Mereka itulah yang tetap mendapat

petunjuk dari Rabb-nya,dan merekalah orang-orang yang

beruntung. (QS. 2:5)

Page 149: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

142

Tanda – tanda orang yang bertakwa ialah :

Pertama : beriman kepada yang ghaib. Hal-hal yang ghaib

adalah sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh pancaindra.

pengetahuan tentang yang ghaib itu semata-mata berdasarkan

kepada petunjuk-petunjuk Allah swt. Karena kita telah beriman

pula kepada firman-firman dan petunjuk-petunjuk-Nya, Termasuk

yang ghaib ialah Allah, para malaikat, hari kiamat, surga, neraka,

mahsyar dan sebagainya. Pangkal iman kepada yang ghaib ialah

iman kepada Allah swt.

Kedua: Melaksanakan shalat, yaitu mengerjakan dan

menunaikan shalat dengan menyempurnakan rukun dan syaratnya,

terus menerus mengerjakannya setiap hari sesuai yang diperintahkan

Allah swt, baik lahir maupun bathin. yang dimaksud dengan lahir

ialah mengerjakan shalat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang

ditentukan oleh sunnah Rasul SAW. dan yang dimaksud ‘bathin’

ialah mengerjakan shalat dengan hati yang khusuk dengan segala

ketundukan dan kepatuhan kepda Allah dan merasakan ketundukan

dan kepatuhan kepada Allah, dan merasakan keagungan dan

kekuasaan Allah yang menguasai dan menciptakan seluruh ala mini.

Ketiga: menginfakkan sebagian rezeki yang telah

dianugerahkan Allah. Ialah memberikan sebagian rezeki atau harta

kepada orang – orang yang ditentukan agama untuk infak dijalan

Allah, pembangunan sekolah, rumah ibadah, rumah sakit, jalanan dan

lain sebagainya

Keempat: Beriman kepada kitab-kitab yang telah diturunkan-

Nya, yaitu beriman kepada Al-Qur’an dan kitab-kitab seperti Taurat,

Zabur, Injil dan sahifah-sahifah yang diturunkan kepada Nabi-nabi

sebelum Nabi Muhammad Saw.

Kelima: Beriman kepada adanya hari akhirat. Akhirat ialah

tempat manusia berda setelah dunia ini lenyap. “beriman akan adanya

akhirat” ialah benar-benar percaya adanya hidup yang kedua setelah

dunia ini berakhir.

Orang – orang yang mempunyai sifat yang lima diatas adalah

orang-orang yang bertakwa. semakin seseorang yakin dan percaya

akan lima hal ini, maka ia semakin bertakwa.

Page 150: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

143

DOA

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam

Turmudzi :

م خ الع ب اد ة الد ع اء Do’a adalah intisari ibadah. Dalam hadits lain, yang diriwayatkan oleh Abu Dawud,

Rasulullah juga pernah bersabda;

الع ب اد ة ه و الد ع اء

Do’a itu adalah ibadah.

Menurut imam al-Khattabi, yang dimaksud dengan do’a

adalah “harapan seorang hamba kepada Allah Swt untuk

mendapatkan pertolongan”.

Karena hakikat do’a adalah sikap “butuh kepada Allah”

الله إ ف ت ق ار

Page 151: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

144

Dan hakikat do’a yang lain adalah “upaya manusia untuk

membebaskan diri dari beban kehidupan dengan mengharapkan

kekuatan Allah”.

Dengan mengharapkan campur tangan Allah dalam

permasalahan – permasalahan yang dihadapinya.

Maka dari itu, dengan doa, kerisauan dan kesepian dapat

diatasi. Dengan do’a semangat hidup dapat ditingkatkan, dan

dengan do’a segala macam keburukan dapat disingkirkan.

Kita dianjurkan untuk selalu berdoa kepada Allah, agar kita

menjadi dekat dengan Allah swt, walaupun dengan bahasa kita.

Sejak mulai bangun tidur, kita berdoa kepada Allah agar kehidupan

kita sepanjang hari ini selamat.

Sebelum dan sesudah makan kita juga berdoa, agar makanan

yang kita makan ini menjadi berkah, dan yang kita makan ini

merupakan makanan yang halal.

Ketika menggenakan pakaian kita berdo’a, agar akhlak yang

ada dalam diri kita bagus sebagaimana bagusnya pakaian yang kita

pakai.

Ketika berangkat bekerja, kita berdo’a agar mendapatkan

rizki yang halal sehingga dapat menafkahi keluarga.

Begitu juga ketika naik kendaraan, kita berdo’a agar

kendaraan yang kita kendarai selamat sampai tujuan dan keluarga

yang ditinggalkan dijaga oleh Allah swt.

Apabila kita bertemu dengan orang lain kita juga

mengucapkan salam, yang isinya adalah saling mendo’akan

keselamatan satu dengan yang lainnya.

Apabila ada teman yang mendapatkan musibah, kita do’akan

agar ia dikaruniai kesabaran oleh Allah swt.

Apabila kita memiliki permasalahan dalam hidup kita, dan

sepertinya permasalahan itu tidak dapat kita hadapi, kita berdo’a

kepada Allah, ya Allah saya titipkan permasalahan ini pada-Mu,

karena kami tidak sanggup menghadapinya. Sedangkan kami akan

menghadapi sisa – sisa permasalahan yang kami anggap kami

sanggup menghadapinya.

Maka dari itu Allah berfirman;

Wahai hambaku…..“Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan

aku kabulkan do’amu. Sesungguhnya orang – orang yang

Page 152: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

145

menyombongkan diri daripada-Ku, akan kami masukkan kedalam

neraka Jahannam, dalam keadaan hina dina.”

Menurut Ibn Arabi dalam kitab fushushulhikam, beliau

mengatakan bahwa semua do’a itu pasti dikabulkan oleh Allah

Swt. Hanya saja ada yang langsung dikabulkan, terkadang ada pula

yang tertunda, dan salah satu faktor penundaan itu adalah rasa cinta

dan rindu Allah terhadap suara hambanya yang sedang berdoa.

Do’a adalah upaya mengosongkan setiap beban yang ada

dalam diri kita dan kita serahkan permasalahan–permasalahan itu

kepada Allah swt. Kita berdoa, karena kita mencari ketenangan

dalam hidup kita. Ketenangan yang hakiki, yaitu ketenangan yang

ada didalam hati manusia. Apabila keresahan dan kekhawatiran

selalu menghantui dalam kehidupan kita, do’a adalah obat yang

paling ampuh untuk menyembuhkannya.

Nanti malam adalah malam tahun baru masehi, sama seperti

ketika malam tahun baru hijriyyah, sebaiknya kita tidak

menonjolkan kehura-huraan, lebih-lebih menjurus kepada

kemaksiatan dan pelanggaran hukum.

Didalam Islam diajarkan setiap pergantian tahun, bahkan

setiap pergantian malam, agar kita berdo’a dan intropeksi diri atas

apa yang telah kita perbuat sebelumnya. kita berdo’a kepada Allah

swt agar tahun yang akan datang lebih baik lagi. kita juga berdo’a

kepada Allah agar merubah takdir jelek kita kepada takdir yang

lebih baik lagi. kita juga berdo’a kepada Allah agar ditahun yang

akan datang kita di jauhkan dari godaan syaitan yang terkutuk,

sambil bersyukur kepada Allah swt karena masih diberi

kesempatan, masih diberi panjang umur untuk bertaubat dan

beribadah kepada Allah swt, dan terakhir kita memohon kepada

Allah agar sisa umur ini dapat berguna, dapat bermanfaat untuk

keluarga, masyarakat, bangsa dan agama ini. amin ya rabbal

alamin.

Page 153: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

146

ZUHUD

Ada cerita menarik dari seorang Mahatma Gandi dari India

sana, cerita ini sangat patut untuk kita perhatikan.

Pada suatu hari, ketika mahatma gandi sedang naik kereta,

tiba–tiba salah satu sendalnya lepas dan keluar dari kereta. Tanpa

berpikir panjang, gandi langsung melepas sandal satunya lagi dan

melemparnya keluar kereta. Kemudian salah satu temannya kaget

melihat kelakuan mahatma gandi tersebut dan bertanya : kenapa

kamu melakukan hal itu?, mahatma gandi dengan penuh hikmah

menjawab : saya lebih senang kalau nanti ada orang menemukan

sandal saya dalam keadaan utuh (kedua–duanya) sehingga dapat

bermanfaat nantinya untuk digunakan, kalau dia menemukan satu

sandal saja maka tidak bermanfaat.

Banyak hikmah yang bisa diambil dari kejadian diatas,

contohnya, dengan kecepatan yang diputuskan olehnya untuk

Page 154: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

147

membuang salah satu sandalnya menandakan bahwa dia adalah

seorang yang sudah terbiasa untuk selalu berbuat kebaikan kepada

siapapun juga. Termasuk orang yang tidak ia kenal sekalipun dan

termasuk orang yang akan menikmati kemudian hari walaupun

orang itu tidak mengetahui milik siapa sebenarnya sandal itu.

Selanjutnya, dia tidak menyesal atas sesuatu yang telah

terjadi, dan tidak ada penyesalan atas sesuatu yang sudah dianggap

hilang. Apalagi sandal itu termasuk sesuatu yang tidak terlalu

penting atau berharga menurutnya, sehingga dia tidak perlu

merepotkan satu kereta dengan marah – marah, atau mencaci maki

atau berkata kotor yang mungkin nantinya banyak orang lain

terganggu dengan ulahnya tersebut.

Dengan demikian mahatma gandi telah merubah, sesuatu

yang tadinya merupakan bencana dan petaka bagi dia, menjadi

kenikmatan bagi dia pribadi karena telah berupaya memberikan

manfaat bagi orang lain. Dan dia senang itu !

Cerita diatas mungkin bisa disimpulkan dua kesimpulan

utama yang pertama tentang hubbudunya atau cinta dunia dan yang

kedua tentang marah atau ghadab dalam bahasa arabnya.

Bahwa salah satu doa yang diajarkan oleh ulama

salafussoleh adalah :

“ya Allah jadikan/ letakkan dunia ditangan saya dan jangan

engkau letakkan dunia di hati saya”. Dalam artian, bahwa dunia ini

adalah milik Allah semata, apabila suatu saat Allah hendak

mengambilnya kembali maka hati kita tidak marah dan tidak

menggerutu. Atau kalau ada orang yang perlu kita beri atau kita

sedekahi, kita tidak merasa berat untuk memberikannya atau

melepaskan dari diri kita.

Dan do’a salafussoleh ini bukan ditafsirkan kita harus juhud

atau meninggalkan dunia. Tidak…!! Bahkan saya menarik

kesimpulan dari cerita para sahabat nabi bahwa juhud itu bukan

berarti kita meninggalkan dunia tapi hakikat zuhud adalah kita

hendaklah menguasai dunia, akan tetapi dunia tidak berada

didalam hati kita.

Kesimpulan yang kedua tentang ghadab atau marah, Imam

ghazali pernah berkata tentang marah, katanya :

“Seseorang itu marah karena orang itu menginginkan setiap

perkara atau kejadian berlangsung atau terjadi sesuai dengan

Page 155: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

148

kehendaknya atau kemauannya dan bukan atas kehendak atau

kemauan Allah swt”.

Kalau seseorang marah karena sendalnya jatuh keluar kereta

maka dalam pikirannya tertanam penyesalan karena jatuhnya

sandal keluar itu bukan kehendak dan keinginannnya makanya dia

marah, tapi kalau dia berpikir bahwa sandal itu jatuh karena

kehendak Allah swt yang mengatur semua manusia didunia ini

maka ia tidak akan marah – marah atau menyesal.

Jadi marah itu tergantung kepada otak yang ada dikepala kita

atau pemikiran seseorang mengenai sesuatu hal dan juga

tergantung kepada hati atau qolb yang yang ada dalam tubuh

manusia bagaimana menyikapi suatu perkara.

Ada suatu cerita, di salah satu rumah seorang suami

menunggu kedatangan istrinya yang terlambat pulang. Setelah

pulang sang suami memarahi istrinya bahkan memukulnya.

Sedangkan dirumah yang lain, istrinya terlambat pulang kerumah,

kemudian sang suami menunggu didepan pintu, dan ketika istrinya

sampai rumah sang suami lantas memeluknya dengan penuh

kehangatan.

Ada cerita lagi, di salah satu mobil yang tejebak macet,

nampak pengendara mobil menampakkan raut muka yang masam

atau cemberut, bahkan terkadang marah – marah dan keluar

perkataan – perkataan kotor. Sedangkan dimobil yang satunya lagi,

nampak tersenyum, hatinya tenang, santai seperti tidak terjadi

kemacetan.

Apa yang membedakan keadaan keduanya?

Adapun rumah yang pertama, kejadiannya adalah istri

terlambat pulang kerumah, dan sang suami mempunyai pikiran

bahwa istrinya tidak lagi taat kepadanya, istrinya tidak lagi

menghormatinya sebagai seorang suami. Maka dari itu dia marah

dan menyambut istrinya dengan pukulan. Sedangkan rumah yang

kedua, sang suami berpikiran, bahwa istrinya terlambat pulang

kerumah, mungkin terjadi apa – apa dijalan, timbul rasa khawatir,

dan kasihan, maka dari itu ketika istrinya datang langsung dipeluk

oleh sang suami dengan pelukan hangat.

Sama halnya dengan pengendara mobil yang terjebak macet.

Dimobil pertama mungkin supirnya panik, karena dia berpikiran

bahwa macet ini disebabkan pengguna jalan yang main salip, tidak

Page 156: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

149

ada jiwa sosial dijalan raya, egois, atau macet karena

ketidakseriuasan polisi mengatur jalan dan ketidakseriusan

pemerintah menanggulagi kemacetan di jalan ini, makanya dari

awal macet sampai ketempat tujuan bahkan mungkin kebawa

sampai ketempat tidur, dia terus marah – marah, kecewa dan bisa

jadi mencaci maki yang tidak jelas ditujukan kesiapa. Sedangkan

mobil yang satunya lagi berpikiran, mungkin saat macet ini saat

yang tepat untuk berzikir kepada allah swt atau membaca salawat

kepada nabi Muhammad saw. Karena dirumah sibuk dengan

keluarga dan dikantor sibuk dengan pekerjaan.

Maka dari itu nabi dan para salafussoleh selalu

mengingatkan, bahwa sa’adah atau kebahagiaan seseorang

sebenarnya terletak pada hatinya yang ada didalam tubuh manusia

bukan kebahagiaan seseorang dengan mobil yang mewah, rumah

yang besar, tetapi kebahagian hakiki adanya didalam hati

seseorang.

Maka dari itu ibnu taymiyah pernah berucap ketika para

musuh dan para penghasudnya ingin menangkapnya dan

menjebloskan dia kepenjara atau mengusirnya jauh – jauh dari

kampungnya. Perkataan ini sangat bagus sekali, alangkah baiknya

kalau perkataan ini kita tulis besar – besar disetiap kamar kita,

Ucap ibnu taymiyah !

“Mereka (musuh-musuhku) mau berbuat apa lagi denganku!

Surgaku ada didalam hatiku...hatiku ini tempatku beristirahat dan

bersenang – senang, dan surga ini serta kesenangan ini selalu

bersamaku didalam hati. Tidak ada yang bisa memisahkan aku

dengan surgaku. Kalau aku dipenjara maka berarti aku

berkholwah, atau beruzlah, untuk mendekatkan diri kepada Allah

swt, kalau mereka mau membunuhku maka aku akan mati syahid,

dan kalau mereka mau mengusirku atau mengeluarkanku dari

kampungku maka berarti aku sedang hijrah atau sedang jalan-

jalan”. Subhanallah... ini adalah perkataan ulama besar yang patut

kita contoh.

Page 157: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

150

MARHABAN YA RAMADHAN

Orang orang sholeh itu sudah dari jauh jauh hari

mengharapkan bisa dipertemukan lagi dengan bulan suci

ramadhan. Dan mereka berharap apabila dipertemukan lagi dengan

bulan suci ramadhan mereka akan beribadah dengan sebaik –

baiknya ibadah, dengan sekhusyu’ khusyu’nya ibadah, agar ibadah

yang akan dijalankannya nanti diterima disisi Allah swt. Mereka

akan mempersembahkan sesuatu yang terbaik dari ibadah mereka

untuk dipersembahakan kepada Allah swt.

Karena Allah swt akan menerima sesuatu yang terbaik yang

diberikan dan dipersembahkan untuknya. Mungkin kita masih

ingat cerita, Ketika Allah swt menerima sesuatu yang

dipersembahkan Habil, tapi tidak menerima sesuatu yang

dipersembahkan Qabil, kenapa? karena Habil mempersembahkan

dengan sesuatu yang terbaik yang ia miliki.

Page 158: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

151

Kita pun seharusnya begitu, kalau kita berzakat maka zakat

yang kita keluarkan dari harta yang terbaik yang kita miliki.

Apabila memberikan makanan maka makanan yang terbaik yang

kita berikan. Apabila berupa hewan ternak maka kita berikan

binatang yang baik yang tidak cacad atau tidak sedang sakit.

Begitu juga dengan ibadah, ibadah puasa misalnya, ibadah

shalat tarawih dan ibadah membaca alqur’an, Allah swt akan

menerima ibadah yang terbaik yang kita persembahkan kepadanya.

Terlebih lagi Allah swt berfirman dalam hadits qudsi : bahwa “

setiap amal yang dilakukan manusia adalah untuk dirinya sendiri

kecuali…ibadah puasa. Sebab puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku

sendiri yang akan memberi ganjarannya”.

Kalau kita mempersembahkan yang terbaik untuk Allah swt,

kemudian apa yang kita persembahkan kepada-Nya diterima oleh-

Nya. Maka berarti Allah swt cinta kepada kita. Kalau Allah swt

sudah cinta kepada kita? Sebagaimana yang disebutkan dalam

hadits yang diriwayatkan dari Zuhair bin Harb, dari Jarir, dari

Suhail bin Abi Shalih, dari Abu Hurairah, (ada didalam kitab

riyadussholihin) bahwa Rasulullah saw bersabda : “ Jika Allah

sudah cinta kepada Hamba-Nya, Dia berseru kepada Malaikat

Jibril : sesungguhnya Allah mencintai pulan bin pulan maka

cintailah dia. Kemudian jibril berseru kepada penghuni langit :

sesungguhnya Allah mencintai fulan bin fulan, maka cintailah dia.

Kemudian para penghuni langit mencintainya, lalu ia dicintai pula

oleh penghuni bumi”.

Kalau Allah sudah cinta kepada hamba-Nya, berarti Allah

selalu menghendaki kebaikan untuknya, Allah swt akan selalu

memberikan petunjuk-Nya, dan Allah swt akan selalu memberikan

kenikmatan-Nya serta rahmat-Nya. Oleh karena itu didalam do’a

do’a kita kita dianjurkan untuk berdo’a dengan intinya do’a. apa

itu intinya do’a yaitu : allahumma inni asaluka hubbaka ya allah.

Ya allah saya sangat mengharapkan kecintaan dari-Mu ya Allah.

Kalau orang itu sudah dicintai oleh penghuni langit. Berarti

mereka akan selalu memohon ampunan serta ampunan, dan selalu

berdo’a dan berdo’a untuknya, yaitu untuk orang – orang yang

dicintai Allah swt.

Kalau penghuni bumi sudah cinta kepadanya, maka

kecintaan akan datang dari hati mereka dan maka kecintaan dan

Page 159: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

152

kerinduan yang dalam, selalu ingin bertemu dan mendo’akannya.

Dan ini akan terjadi kepada kita apabila kita selalu

mempersembahkan yang terbaik kepada Allah swt. Kita beribadah

dengan sebaik – baiknya, kita melakukan hidup didunia mengikuti

apa yang telah Allah perintahkan kepada hamba-Nya dan menjauhi

apa yang dilarang-Nya.

Oleh karena itu, setiap bulan suci Ramadhan, para sahabat

Rasulullah saw dengan sekuat tenaga meningkatkan kuantitas dan

kualitas ibadah mereka, agar ibadah mereka diterima disisi Allah

swt. Mereka bertadarrus Alqur’an, mereka shalat malam, mereka

bersedekah. Mereka juga lebih banyak menghabiskan waktu

beri’tikaf dimasjid. Mereka khawatir seandainya seluruh amaliyah

Ramadhan yang mereka kerjakan tidak sempurna sehingga tidak

menjadi yang terbaik untuk dipersembahkan kepada Allah swt.

Atas dasar itulah, setiap malam penghabisan bulan suci

Ramadhan, Sahabat Ali bin Abi Thalib karamallahuwajhah sambil

menampakkan wajah yang cemas dan gelisah serta sambil

berlinangan air mata, beliau berkata : “Wahai ... dapatkah kiranya

aku mengetahui siapakah gerangan/ siapakah orang yang sudah

pasti diterima amalan ibadah puasanya, agar aku … dapat

mengucapkan selamat berbahagia kepadanya?”.

ROHANI DAN JASMANI

Didalam sejarah, ada seorang ulama muslim terkemuka,

yang bernama Ibnu Sina. Ibnu Sina ini mempunyai pemikiran yang

sangat menarik untuk dipahami dan dihayati oleh kaum muslimin,

pemikiran itu mengenai konsep Jasmani dan Rohani manusia.

Menurutnya, jasmani manusia tak ubahnya seperti binatang

dan tumbuh-tumbuhan. Jasmani itu membutuhkan makanan,

jasmani itu membutuhkan minuman, jasmani itu perlu bergerak,

berkembang biak dan lain sebagainya. Itu adalah ciri - ciri dari

jasmani.

Disamping jasmani, manusia mempunyai rohani. Rohani ini

biasanya berhubungan dengan hal-hal yang abstrak atau hal – hal

yang tidak nampak.

Rohani sangat membutuhkan jasmani manusia sebagai

tempat tinggalnya, karena jasmanilah yang bergerak, bertindak dan

Page 160: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

153

berperan didunia ini. Akan tetapi walau berjalan beriringan, rohani

dan jasmani merupakan satuan unit yang masing – masing berdiri

sendiri.

Hal ini dapat dibuktikan, bahwa rohani manusia tidak akan

hancur dengan hancurnya badan. Rohani manusia tidak akan mati

dengan matinya jasad. Walaupun jasmani seseorang mati karena

kecelakaan atau terkena bencana alam, tetap rohani manusia akan

terus hidup. Dan rohani inilah yang nantinya yang akan

mempertanggungjawabkan seluruh amalannya dihari pembalasan

kelak.

Menurut Ibnu Sina, Jasmani manusia, karena sifatnya fisik

dan nampak didunia, maka sebab akibatnya akan terasa didunia.

Contohnya, apabila kita tidak makan maka kita akan lapar. Apabila

kita tidak minum maka kita akan merasa haus, apabila kita terjatuh

maka kita akan sakit bahkan terluka, apabila kita terlalu banyak

pikiran maka kita akan pusing.

Berbeda dengan rohani manusia, rohani manusia karena

bersifat abstrak, dan tidak nampak dimata, maka pembalasannya

akan dirasakan nanti di akhirat. Karena hal-hal yang menyangkut

masalah rohani yang mengetahui hanya dirinya sendiri dan Allah

swt. Tidak ada satu orangpun yang mengetahuinya.

Hal-hal yang abstrak itu contohnya adalah keikhlasan, riya,

kejujuran atau berdusta, husnudzan atau su’udzan, ketawadu’an

atau kesombongan, ghibah, iri, dengki, hasud, dan lain sebagainya.

Apabila jasmani kita shalat atau membaca Al-qur’an, yang

dinilai oleh Allah swt bukan hanya gerakan shalatnya saja atau

lantunan qur’annya saja, karena itu bersifat jasmani semata, tapi

yang dilihat adalah apa yang berada didalam jasmani yaitu rohani.

Misalnya, niatnya ikhlas atau tidak ikhlas, apakah ada perasaan

riya, seperti ingin dilihat manusia atau tidak, apakah ada perasaan

sombong atau tidak. Itulah nanti yang akan dinilai oleh Allah swt

dan rohanilah yang akan mempertanggungjawabkannya diakhirat

kelak.

Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw bersabda : “berapa

banyak perbuatan duniawi menjadi perbuatan ukhrowi karena

niatnya yang baik, dan berapa banyak perbuatan ukhrowi menjadi

perbuatan duniawi karena niatnya yang buruk”.

Page 161: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

154

Kalau kita mengerjakan urusan duniawi, seperti membangun

rumah, atau menyapu jalan, tetapi hati kita ikhlas, niat kita baik,

maka itulah yang akan dibalas disisi Allah swt pada hari

pembalasan kelak.

Begitu pula sebaliknya, apabila kita membaca Al-Qur’an

atan kita mengerjakan ibadah shalat atau mengerjakan urusan

ukhrawi, tapi hatinya tidak ikhlas, bahkan riya (ingin dipuji orang)

maka itulah yang dinilai oleh Allah swt.

Dahulu ada seorang ulama, bermimpi pada malam hari

melihat cahaya Al-qur’an, tetapi ada satu halaman al-Qur’an yang

hitam, gelap, tidak bercahaya. Lantas setelah terbangun dari

tidurnya, sang ulama merenungkan kembali tentang mimpinya itu.

Ternyata ketika beliau sedang membaca Alqur’an pada sepertiga

malam tadi, melintas seseorang didepan rumahnya. Pada saat itu

terlintas didalam hatinya perasaan riya’, (ingin dipuji orang),

mungkin karena beliau sedang membaca Alqur’an dan mungkin

hanya dia saja satu desa yang sedang bangun malam. Semenjak

itulah, beliau bertaubat dan menyesali atas perbuatannya tersebut.

Betapa pentingnya rohani yang ada dalam diri kita.

Disamping kita memberikan konsumsi yang bagus untuk jasmani

kita, kita juga harus memberikan konsumsi yang baik untuk rohani

kita.

Kalau jasmani kita diberikan makanan yang enak atau dihiasi

perhiasan yang bagus, pakaian yang bagus, agar lebih nampak

indah, kita juga harus memberikan konsumsi yang baik kepada

rohani kita.

Konsumsi rohani kita bisa berupa dzikir kepada Allah swt,

ingat kepada Allah, bisa juga dengan shalat, dengan membaca Al-

qur’an, mengikuti pengajian – pengajian seprti majlis dzikir

maupun majlis ilmu, berpikiran positif, husnudzan, berprasangka

baik kepada seseorang, dan lain-lain sebagainya.

Sebagaimana firman Allah swt :

بو ل الق ن ئ م ط ت الله ر ك ذ ب ل ا “Dengan mengingat Allah niscaya hati akan menjadi

tenang”

Page 162: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

155

Rohani harus kita rawat seperti kita merawat jasmani, rohani

harus kita jaga seperti kita menjaga jasmani. Karena jasmani

seperti rohani.

Contonhnya adalah : bila kita terbiasa sarapan pagi, tetapi

suatu hari kita tidak sarapan, maka perut atau jasmani kita akan

terasa lapar. Begitu juga jika kita terbiasa membaca Alqur’an atau

terbiasa shalat diawal waktu maka rohani kita akan resah apabila

kita tidak membaca Alqur’an atau shalat diakhir waktu.

Niat sholat jum’at kita saat ini, bisa jadi berbeda-beda. Ada

yang niat hanya sebatas menggugurkan kewajiban shalat saja, ada

yang berniat untuk syiar Islam, ada yang berniat untuk

mengungkapkan rasa syukur kepada Allah swt dan mematuhi

segala perintah – perintahnya. Ada yang niatnya satu, ada yang

niatnya dua, ada yang niatnya bermacam – macam dan lain-lain

sebagainya.

Oleh karena itu, kita harus sering melatih konsentrasi kita

terutama dalam masalah niat, agar jasmani dan rohani kita menjadi

seimbang.

Maka dari itu, nabi Muhammad saw sebelum sholat fardu

selalu mengingatkan para sahabat dengan perkataan “ shollu

solatalmuwaddi’” sholatlah kalian seolah – olah sholat ini adalah

sholat perpisahan, bahwa setelah sholat ini kita bayangkan kita

akan dijemput oleh malaikat maut. Sehingga secara otomatis, kita

akan sholat dengan sekhusyu’ khusyu’nya dan kita akan beribadah

dengan sebaik – baiknya.

Kalau ini dilakukan dalam ibadah kita, dalam pekerjaan kita,

dalam kehidupan kita, insyaallah kita akan menjadi manusia yang

seimbang antara jasmani dan rohani, dan kita berharap menjadi

manusia yang bahagia baik di dunia maupun diakhirat kelak.

Amin.

Page 163: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

156

KHUTBAH WADA’

Sebentar lagi, kita akan melaksanakan hari raya iedul adha

pada tanggal 10 Dzulhijjah 1430 H. Pada tanggal tersebut jama’ah

haji sedang melakukan amaliyah ibadah haji diantaranya mabit

dimuzdalifah, melontar jumroh Aqobah, bahkan sebagian sudah

melaksanakan thawaf ifadhah dan sa’i. pada saat itu jama’ah

sedang berjuang dengan sekuat tenaga untuk dapat meyelaikan

kewajian haji.

Pada hari sebelumnya, yaitu tanggal 09 Dzulhijjah, jama’ah

haji melaksanakan wukuf dipadang Arafah. Jutaan manusia berada

dalam satu tempat yang dinamakan Arafah. Mereka bermunajat,

berdoa dan berzikir, bertaubat kepada Allah swt. Linangan air mata

tidak terbendung, tumpah ruah dipadang arafah bersamaan dengan

Page 164: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

157

jerit tangis para jama’ah yang sedang melaksanakan salah satu

rukun haji itu.

“al-hajju Arafah” wukuf dipadang Arafah itu adalah

puncaknya ibadah haji. Pada hari tu Allah membanggakan umat

manusia yang sedang bertaubat dihadapan para malaikatnya. Dan

pada hari itu pula, adalah hari yang paling banyak Allah

mengampunkan dan membesakan hambanya dari siksa api neraka.

Pada hari arafah itu pula, Rasulullah berkhutbah, pada haji

wada’, dan turunlah ayat yang menjadi symbol bahwa agama Islam

telah sempurna, sehingga menandakan bahwa sebentar lagi

Rasulullah Saw akan wafat meninggalkan dunia, keluarga, dan

para sahabatnya.

“Pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu,

dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-

ridhai Islam itu jadi agama bagimu”.

Maka hari itu menjadi peristiwa yang bersejarah dalam umat

Islam. Pada saat itu rasulullah berkhutbah dengan penuh semangat

dan kadang menangis, terharu dengan perjuangan dakwahnya

menyebarkan agama Islam selama 23 tahun. Sebagaimana kita

ketahui bahwa Rasulullah berdakwah di Makkah selama 13 tahun

dan hanya berhasil mengislamkan puluhan orang, tetapi setelah

hijrah ke Madinah dan berdakwah selama 10 tahun banyak raja-

raja dan sultan-sultan disemenanjung jazirah Arab masuk Islam

sehingga berbondong-bondong rakyatnya masuk Islam pula.

Sebagaimana kita ketahui bahwa Rasulullah selama di

mekkah, dakwahnya focus pada perubahan pola pikir masyarakat

jahiliyah saat itu. Yaitu bagaimana mereka tidak mengaggap batu

itu tuhan, bagaimana mereka tidak membunuh bayi wanita yang

baru lahir karena bayi wanita tidak menganggakat derajat keluarga,

bagaimana mereka berfikir bahwa riba atau rentenir yang

dipraktekkan merupakan kezaliman bagi orang yang

membutuhkan, dan lain sebagainya. Maka dari itu, Rasulullah

butuh waktu lama untuk merubah pola pikir masyarakat jahiliyah

saat itu, sehingga hanya segelintir orang saja yang masuk Islam.

Tetapi setelah hijrah ke Madinah, pola pikir masyarakat

sudah berubah dan terbangun, sehingga banyak yang tertarik untuk

mempelajari Islam yang di bawa oleh nabi Muhammad Saw.

Dengan pola pikir yang sudah diterima masyarakat banyak,

Page 165: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

158

rasulullah dengan mudahnya membangun Negara Islam berikut

perundang-undangannya, sehingga menjadi Negara yang kuat, dan

berbondong-bondanglah orang untuk memeluk agama Islam.

Pada khutbah kali ini, khatib akan membacakan khutbahnya

rasulullah saat wukuf dipadang Arafah, pada saat haji wada’,

sesungguhnya didalam khutbah ini terkandung pola pikir dan

prinsip-prinsip Islam yang harus dijalankan oleh pemeluknya,

demikian khutbahnya :

Wahai manusia! Dengarkanlah olehmu perkataan saya,

karena sesungguhnya saya tidak tahu apakah saya masih akan

bertemu lagi dengan kamu sesudah tahun ini, atau tidak?

Wahai manusia! Sesungguhnya darahmu dan harta bendamu

adalah suci bagi kamu sampai kamu menghadap Allah Swt.

Sesungguhnya kamu akan bertemu (menghadap) Allah Swt dan ia

akan menanyakan tentang amal perbuatanmu.

Barangsiapa yang menerima amanah, maka hendaklah

ditunaikan kepada orang yang memberikan amanah itu.

Sesungguhnya segala (bentuk) riba sudah aku hapuskan.

Janganlah kamu berlaku zalim, dan jangan pula dizalimi orang.

Sesungguhnya kebiasaan saling balas dendam dengan

menumpahkan darah sebagai adat kebiasaan zaman jahiliyah lalu

telah aku hapuskan.

Kemudian wahai manusia ! sesungguhnya syaitan telah

putus asa karena tidak akan ada yang menyembahnya lagi diatas

bumi ini. Jika kamu mengikutinya, maka dia akan senang, oleh

sebab itu senantiasa berwaspadalah terhadapnya.

Kemudian wahai manusia! Sesungguhnya kamu mempunyai

hak atas isteri-isteri kamu, dan isteri-isterimu juga mempunyai hak

atas kamu.

Berbuat baiklah kepada wanita. Sesungguhnya kaum wanita

itu adalah orang yang harus ditolong di sisi kamu, kamu harus

memperlakukan mereka sebagai amanah dari Allah swt.

Wahai manusia! Saya tinggalkan pada kamu sebuah

pegangan, jika kamu berpegang teguh kepadanya, kamu tidak akan

sesat selama-lamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnah Nabi saw.

Wahai manusia! Dengarkanlah olehmu perkataan saya,

pikirkanlah dan pelajarilah. Bahwasanya setiap muslim adalah

bersaudara satu dengan yang lainnya.

Page 166: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

159

Maka perhatikanlah !

(Nabi bertanya kepada seluruh hadirin yang mendengarkan)

bukankah telah saya sampaikan pesan ini kapadamu? (menjawab

hadirin: ya sudah) Rasulullah berkata kemudian : ya Allah, maka

saksikanlah.

Rasulullah ingin diyakinkan oleh manusia, dan diperlihatkan

Allah selaku yang memeritahkan, bahwa ia telah menyebarkan

dakwahnya kepada seluruh umat manusia, maka dijawab oleh

manusia saat itu, “ya Sudah” wahai Rasulullah.

WALIMATUSSAFAR HAJI

Yang kami hormati para asatidz, para hujjaj, tokoh

masyarakat, yang mohon maaf tidak dapat saya sebutkan namanya

satu persatu namun tidak mengurangi rasa hormat dan cinta saya

kepada mereka, begitu juga kepada para jama’ah para tamu yang

hadir pada acara walimatussafar ini, guna mendoakan sohibulbayt,

sekaligus syukuran sohibulbayt atas kepergiannya ketanah suci.

Yang kami hormati calon duyufurohman, tamu allah bapak

romelih dan ibu marminah, mudah – mudahan disehatkan

badannya, diberkahkan rizkinya, dipanjangkan umurnya dalam

taat kepada Allah, sehingga dapat menunaikan ibadah haji dengan

sempurna, dapat menjalankan ibadah baik ibadah yang wajib

maupun ibadah yang sunnah, dan kembali lagi ketanah air dengan

Page 167: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

160

selamat dengan membawa haji mabrur dan bertemu kembali

dengan anak – anak dan keluarga yang dicintainya, amin ya rabbal

alamin.

Berdirinya saya disini bukan untuk ceramah, tapi hanya

sekedar menjadi perwakilan dari KBIH Al-manar, kebetulan pak

romelih dan ibu marminah ini pada tahun ini pergi haji lewat KBIH

al-manar dan kebetulan pada tahun ini saya yang menjadi pimpinan

sekaligus pembimbing dari mulai berangkat sampai kembali lagi

ketanah air. Saya membawa kurang lebih dua bis, sekitar 60 orang.

Ade saya ustadz lufi bawa 30 orang dari cianjur, umi dan abi

membawa 40 orang dari bogor. Dan h makki membawa 24 orang

dari Jakarta. Kenapa misah- misah, karena jama’ah sekarang ini

inginnya daftar sekarang, tahun ini juga harus berangkat, sekarang

nga bias, saat ini dijakarta dan didepok kalau mau pergi haji harus

sabar nunggu 3 tahun baru bisa berangkat setelah daftar.

Alhamdulillah di kbih almanar tidak seperti itu, daftar tahun

sekarang berangkat tahun sekarang, kecuali yang didepok.

Didepok karena ada kebijakan dari gubernur, jadi pak romelih

sampai sabar nunggu 2 tahun, baru bias berangkat tahun ini,

alhamdulillah.

Yang penting berangkat, walaupun masih lama, masih satu

bulan lagi, biasanya nih jamaah haji yang udah – udah kalau udah

ketahuan mau pergi haji udah nga sabar kepengenannya untuk

pergi haji, tapi pas udah dimekkah, apalagi kalau udah dimadinah,

kalau sudah melaksanakan semua rukun haji, bawaanya mau

pulang terus, rindu sama rumah, sama keluarga, kaya kita, pas

musim panas maunye musim hujan, pas musim hujan maunye

musim panas. Jadi semua ini adalah godaaan syetan kepada

manusia untuk melemahkan manusia untuk beribadah kepada

Allah swt.

Ada 3 hal yang disarankan sebelum calon jama’ah haji pergi

berangkat haji menuji tanah suci mekkah :

1. Menghilangkan penyakit rohani/hati (syirik, dengki,

hasud, riya, sombong)

Menghilangkan penyakit hati ini bisa ditepuh dengan

tiga hal :

a. Meluruskan niat

Page 168: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

161

b. Bertaubat kepada Allah swt dengan

memperbanyak dzikir dan doa mohon

bimbingan Allah

c. Silaturahmi dengan sanak family

(walimatussafar) mohon maaf dan doa restu

2. Melunasi hutang, masalah – masalah yang menyangkut

tanggung jawab pekerjaan dan keluarga

3. Membuat surat wasiat

a) meluruskan niat.

Manusia mempunyai jasmani dan rohani, jasmani adalah

badan kita, yang nampak oleh kita, sebelum kita pergi haji 2 bulan

sebelumnya kita sudah diperiksa oleh dokter puskesmas maupun

RSUD. Kita diperiksa agar badan kita sehat, sehingga mampu

untuk menjalankan ibadah haji nantinya. Disamping jasmani

Manusia mempunyai satu lagi yang ada dalam jasani/badan kita,

tidak kelihatan oleh kita yaitu rohani.

Bedanya rohani dengan jasmani :

Yang pertama, rohani ini tidak akan hancur dengan

hancurnya badan. Walaupun ia mati tapi roh manusia akan tetap

hidup. Dan roh inilah nanti yang akan mempertanggung jawabka

semua amalannya di hari pembalasan kelak, mudah-mudahan kita

termasuk orang masuk syurganya Allah swt, amin.

Yang kedua : Apa yang ada dalam rohani, tidak dapat dilihat

oleh manusia, yang mengetahui apa yang ada dalam rohani hanya

dia dan allah swt, tidak ada satupun orang mengetahuinya.

Contohnya : keikhlasan, riya, kesombongan, tawadhu, kejujuran,

kebohongan, suudzon, husnudzon, iri, dengki, hasud dan lain –

lain.. Apabila jasmani kita shalat atau membaca Al-qur’an, yang

dinilai oleh Allah swt bukanlah hanya shalatnya atau baca

alqur’annya saja, karena itu bersifat jasmani semata, tapi yang

dilihat adalah apa yang berada didalam jasmani yaitu rohani.

Misalnya, niatnya ikhlas atau tidak ikhlas, apakah ada perasaan

riya, seperti ingin dilihat orang atau tidak, apakah ada perasaan

sombong atau tidak. Itulah nanti yang akan dinilai oleh Allah swt.

Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw bersabda : “berapa

banyak perbuatan duniawi menjadi perbuatan ukhrowi karena

niatnya yang baik, dan berapa banyak perbuatan ukhrowi menjadi

perbuatan duniawi karena niatnya yang buruk”.

Page 169: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

162

Kalau seseorang bekerja urusan duniawi, seperti

membangun rumah, atau menyapu jalan, tetapi hatinya ikhlas,

niatnya baik, maka itulah yang akan dibalas disisi Allah swt pada

hari pembalasan kelak.

Begitu pula sebaliknya, apabila seseorang membaca Al-

Qur’an atan sedang sholat tahajud tapi hatinya tidak ikhlas ataupun

riya maka itulah yang dinilai oleh Allah swt.

Dahulu ada seorang ulama, bermimpi pada malam hari

melihat cahaya Al-qur’an, tetapi ada satu lembar gelap, tidak

bercahaya. Lantas setelah terbangun dari tidurnya, sang ulama

merenungkan kembali tentang mimpinya itu. Memang ketika

beliau sedang membaca Alqur’an pada sepertiga malam tadi,

datang seseorang melintas didepan rumahnya. Pada saat itu sempat

terlintas didalam dirinya rasa riya’, mungkin karena beliau sedang

membaca Alqur’an dan mungkin hanya dia satu desa yang sedang

bangun malam. Semenjak itulah, beliau bertaubat dan menyesali

atas perbuatannya tersebut.

Oleh karena itu, kita harus sering melatih konsentrasi kita

terutama dalam masalah niat, agar jasmani dan rohani kita menjadi

seimbang. Maka dari itu, nabi besar Muhammad saw sebelum

sholat selalu mengingatkan “ shollu solatalmuwaddi’” sholatlah

kalian seolah – olah sholat ini adalah sholat perpisahan, bahwa

setelah sholat ini bayangkan kalian akan dijemput oleh malaikat

maut. Sehingga secara otomatis, kita akan sholat dengan sekhusyu’

khusyu’nya dan kita akan beribadah dengan sebaik – baik, yang

akan kita persembahkan itu semua kehadirat Allah swt. Kalau ini

dilakukan dalam ibadah kita, dalam pekerjaan kita, dalam

kehidupan kita, insyaallah kita akan menjadi manusia yang

seimbang antara jasmani dan rohani, dan kita berharap menjadi

manusia yang bahagia baik di dunia maupun diakhirat kelak. Amin

amin ya rabbal alamin.

b. Bertaubat kepada Allah swt dengan memperbanyak

dzikir dan doa mohon bimbingan Allah

Betapa pentingnya rohani yang ada dalam diri kita.

Disamping kita memberikan konsumsi yang bagus untuk jasmani

kita, kita juga harus memberikan konsumsi yang baik untuk rohani

kita.

Page 170: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

163

Kalau jasmani kita diberikan makanan yang enak, lezat atau

dihiasi perhiasan yang bagus, pakaian yang bagus, agar lebih

nampak indah, kita juga harus memberikan konsumsi yang baik

kepada rohani kita.

Konsumsi rohani kita bisa berupa dzikir kepada Allah swt,

shalat, membaca Al-qur’an, berpikiran positif, husnudzan,

bersangka baik kepada seseorang, dan lain-lain sebagainya.

Sebagaimana firman Allah swt :

البذكراللهتطمئنالقلوب“Dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang”

Rohani harus kita rawat seperti kita merawat jasmani, rohani

harus kita jaga seperti kita menjaga jasmani kita. Karena jasmani

seperti rohani. Bila kita terbiasa sarapan pagi, tetapi suatu hari kita tidak

sarapan, maka perut atau jasmani kita akan terasa lapar. Begitu

juga apabila kita membiasakan membaca Alqur’an atau

membiasakan shalat awal waktu maka rohani kita akan resah dan

gelisah apabila kita tidak membaca Alqur’an atau shalat diakhir

waktu.

Seluruh amalan ibadah haji dari mulai thawaf, sa’i, wukuf di

padang arafah, mudzdalifah, dan mina, yang diucapkan jama’ah

haji kala itu hanya dzikir dan dzikir untuk mengagungkan nama

Allah swt., Ketika thawaf dan sa’i, para jama’ah mengucapkan

“subhanallah walhamdulillah walailahaillallah wallahuakbar”.

Ketika wukuf dipadang Arafah, jutaan jama’ah secara serentak

mengumandangkan Asma Allah, seakan – akan langit bergetar

mendengarkan Asma Allah yang dikumadangkan kala itu. Apalagi

kala mereka menangis, bertaubat, meratapi kesalahan – kesalahan

masa lalu mereka, dengan duduk bersimpuh dan histeris, yang

terdengar dari mulut – mulut mereka hanya asma allah, ….. allah,

allah, allah. La ilahaillah allahakbar. Pada saat itulah, Allah

membanggakan para jama’ah didepan para malaikat.

Dzikir itu adalah menyebut nama Allah, menggagungkan

nama Allah. Dzikir itu bisa dengan shalat, haji, tadarus al-qur’an,

istigfar dan lain sebagainya.Kita diperintahkan untuk banyak

berzikir baik dalam posisi duduk maupun berdiri, ketika malam

atau siang hari. Kita diperintahkan untuk membaca “bismillah”

Page 171: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

164

ketika kita hendak memulai suatu pekerjaan. “bismillah” itu

termasuk dzikir kepada Allah swt. Ketika menyelesaikan suatu

perkara kita diperintahkan untuk mengucapkan ‘alhamdulillah”

yang artinya segala puji bagi Allah swt. Ketika senang terhadap

sesuatu kita mengucapkan “subhanallah”. Ketika berbuat

kekhilafan kita beristigfar. Sebelum menyembelih kambing atau

hewan ternak lainnya kita diperintahkan menyebut nama Allah

terlebih dahulu. Ketika malam iedulfitri atau ieduladha kaum

muslimin diperintahkan untuk “Takbiran”. Takbiran itu adalah

dzikir kepada Allah swt untuk mengagungkan nama-Nya sesuai

dengan ajaran Nabi Muhammad saw.

c. Silaturahmi dengan sanak family (walimatussafar)

mohon maaf dan doa restu

Dengan acara walimatussafar ini, calon jemaah haji meminta

maaf kepada para hadirin apabila ada kesalahan kesalahan baik

yang disengaja maupun tidak disengaja. Agar bertemu dengan

Allah nanti dalam keadaan yang suci, amin ya rabbal alamin.

Pesan kedua ali syariati adalah :

2. Melunasi hutang, masalah – masalah yang menyangkut

tanggung jawab pekerjaan dan keluarga

Ada cerita pada zaman nabi Muhammad saw :

Ketika itu ada seorang sahabat meninggal dunia, kemudian

nabi diharap oleh keluarga almarhum itu untuk menjadi imam

shalat janazah.. sebelum nabi mensholati jenazah nabi bertanya

kepada keluarga almarhum, apakah almarhum ini masih

mempunyai hutang? Dijawab oleh keluarganya? Iya wahai

rasulullah, almarhum masih mempunyai hutang 3 dirham.

Langsung nabi memerintahkan kepada keluarganya untuk

mensholati saja, tap nabi tidak mau mensholati. Kemudian berkata

keluarga almarhum, ya nabi solatkanlah almarhum, nanti saya

yang akan membayar hutang itu.akhirnya nabi mau mensolatkan.

Kemudian setelah dikuburkan, keesokan harinya ditanya orang

tersebut oleh nabi, apakah sudah dibayar hutangnya, jawabannya

belum. Keesokan harinya ditanya lagi, jawabannya belum.

Keesokan harinya ditanya lagi, dan dijawab sudah. Lantas nabi

berkata L al-an baridat jildatuh. Sekarang baru dingin kulitnya

almarhum di kuburan sana.

Pesan ketiga ali syariati adalah :

Page 172: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

165

2. menulis wasiat

Wasiat ini, kalau dalam bahasa arab berasal dari kalimat

waso, wasiat ini bias punya dua arti, yang pertama ada wasa,

memberi nasihat, yang kedua adalah wasiat. Wasiat itu adalah

harta yang diinginkan oleh penulis wasiat agar dikeluarkan nanti

setelah mati.

Makanya kalau khatib jum’at itu jangan bilang, khotib

berwasiat. Yang paling bagus adalah khotib memberi nasihat

kepada jamaah dan kepada diri khotib sendiri. Kalau wasiat itu

adalah harta yang dikeluarkan kalau sudah mati.

Makanya sebagai calon jemaah haji, kita harus membuat

wasiat. Baik berbentuk nasihat maupun hal-hal yang lain yang

ingin dibagikan.

Wasat ini nga perlu diumumin, disimpen aja dilemari. Atau

catetan tagihan hutang, siapa tahu saja kalau kita meninggal dunia

hutang kita bias dibayarkan oleh ahli waris kita.

IEDUL FITRI

Allah swt yang menciptakan manusia, sudah pasti mengerti

tentang manusia. Jika Allah memerintahkan sesuatu pasti ada

tujuan dan mashlahat bagi manusia dan bukan sesuatu yang sia-sia,

Jika Allah memerintahkan shalat pasti ada tujuannya, jika Allah

memerintahkan shodaqoh pasti ada tujuannya, dan Jika Allah

memerintahkan haji pasti ada tujuannya, begitu juga Allah swt

memerintahkan untuk berpuasa pasti ada tujuannya.

Page 173: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

166

Salah satu tujuan, diperintahkan puasa Ramadhan adalah

agar kita menjadi orang yang bertakwa, sebagaimana ayat 183

Surat al-Baqaroh Allah berfirman :

ق ب ل م ن ع ل ىال ذ ين ك ت ب ك م ا ي ام ع ل ي ك م الص ك ت ب آم ن وا ي اأ ي ه اال ذ ين ل ع ل ك م ك م ت ت ق ون

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa

sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar

kamu bertaqwa” (al-baqarah 183)

Puasa Ramadhan melatih agar kita menjadi orang-orang

yang bertaqwa, kita dikarantina, digembleng agar kita benar-benar

menjadi orang yang bertakwa. Berhasil atau tidaknya kita

melakukan ibadah puasa akan tampak dari ketakwaan kita setelah

kita keluar dari bulan suci Ramadhan ini dan ujian ketakwaan kita

di mulai dari bulan syawal ini. Jika tidak ada perubahan dalam

ketakwaan kita maka kita hanya menjadi pelaku yang melewati

bulan suci Ramadhan sebagai rutinitas ritual belaka.

Menurut Imam Kusairi “Takwa” dapat diartikan dari huruf-

huruf yang dirangkai didalamnya yaitu huruf Ta, Qof, Waw dan

Ya. Adapun huruf taqwa yang pertama adalah :

5. “Ta”=Tawadhu, rendah hati. Puasa itu moment

menumbuhkan kesadaran kepada kita tentang makna tawadhu,

rendah hati, tidak cepat emosi dalam menghadapi permasalahan

hidup. Pernah ada suatu cerita, ketiaka Abu Jahal sudah kehabisan

jalan dan cara untuk menyakiti Rasul, akhirnya ia menyewa orang

yang tugasnya adalah meludahi Rasul setiap kali bertemu

dengannya di jalanan. Dikala beliau diludahi beliau tersenyum. Hal

ini berulang-ulang kali dilakukan. Sampai suatu hari beliau lewat

di tempat itu dan tidak ada lagi yang meludahinya. Lantas

Rasulullah saw mencari dan bertanya kepada seseorang. Biasanya

kalau saya lewat sini saya diludahi oleh seseorang, sekarang

dimana dia? Dijawab: oh .. ia sedang sakit demam panas wahai

Rasulullah. Mendengar berita itu Rasulullah saw langsung pulang

ke rumah untuk mengambil makanan berupa roti dan kurma, beliau

lalu bergegas menjenguk orang yang sedang sakit itu, sekalipun

yang sakit adalah orang yang selalu menyakiti beliau. Sesampai

beliau dirumahnya beliau mengetuk pintu dengan mengucapkan

Page 174: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

167

salam, lalu Rasulullah masuk, apa yang terjadi, orang yang

menyakiti Rasulullah saw berkata: ya Muhammad bukan main

akhlaqmu, tiap hari engkau lewat, tiap hari saya ludahi, saya sakiti

hatimu, tapi dikala saya sakit belum ada teman dekat seorangpun

yang datang menjenguk saya, engkau malah datang lebih dahulu.

Bukan main akhlaqmu wahai Muhammad maka mulai saat ini

saksikanlah wahai muhammd saya memeluk agamamu.

Huruf Taqwa yang kedua adalah :

6. “Qof” adalah Qona’ah yang artinya merasa cukup. Puasa

melatih kita untuk merasa cukup. Contohnya pada saat kita

berpuasa segalanya ingin kita beli, dan segalanya ingin kita makan

dan minum saat berbuka puasa nanti. Tetapi ketika waktu buka

puasa datang, sesuaikah yang kita makan dan minum dengan

keinginan tadi siang?”, mungkin minum satu tegak air saja sudah

terasa segarnya.

Huruf Taqwa yang ketiga adalah :

7. “Wawu”yaitu Wara’ artinya meninggalkan sebagian

yang halal dan subhat agar tidak terjerumus kedalam sesuatu yang

haram. Dalam hadits dikatakan yang halal itu sudah jelas dan yang

haram itu sudah jelas dan diantara keduanya ada perkara syubhat.

Seperti nabi melarang untuk untuk mengembala kambing dipinggir

ladang kepunyaan orang lain, dikhawatirkan kambing itu masuk

kedalam ladang orang lain dan memakan rumputnya. Ini adalah

sifat wara’ (hati-hati) dengan meninggalkan sebagian yang halal

agar tidak terjerumus kedalam yang subhat apalagi yang haram.

Banyak sekali kisah salafussholeh tentang sifat wara’ ini.

Seperti ayahnya Imam al-Ghazali yang mengabdi kepada seorang

petani selama berbulan-bulan, bertahun-tahun hanya sekedar

diikhlaskan dari satu buah aple yang ia makan padahal apel

tersebut sedang hanyut di sungai. Imam hasan basri pernah

membeli satu kilo kurma dipasar, ketika sampai rumah ditemukan

semut mati ada di dalam kantong kresek kurma tersebut dan

kemudian ia kembali lagi kepasar hanya untuk mengembalikan

semut mati itu. Karena ia tidak merasa pernah membeli semut mati

tersebut. Dalam kisah lain. Sudah terjadi kesepakatan atas

pembayaran 10 onta milik Rasulullah. Kemudian ontanya dibawa

oleh sang pembeli. Rasulullah Saw baru ingat bahwa ada satu onta

yang sedang sakit, akhirnya dikejar pembeli tersebut dan

Page 175: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

168

dikembalikan lagi uangnya untuk jatah satu onta yang sedang sakit

itu.

Makanya perilaku Rasulullah Saw ini ditiru oleh para

sahabatnya, seperti Abu Bakar Siddiq. Suatu ketika Beliau

memakan sesuatu yang dibawa oleh pelayannya. Pelayan itu

berkata: tahukah engkau wahai Abu Bakar tentang makanan itu ?.

Ketika masa jahiliyyah, pernah saya meramal seseorang, sedang

saya tidak pandai meramal. Namun saya berhasil menipunya.

Maka orang itupun memberikan makanan itu kepadaku sebagai

upah dari ramalanku, dan makanan itulah yang engkau cicipi.

Mendengar hal tersebut, Abu Bakar lantas memasukkan tangannya

ke mulutnya dan memuntahkan makanan yang telah berada di

dalam perutnya. Abu Bakar berkata; “Andai saja makanan itu

tidak keluar kecuali bersamaan dengan keluarnya ruhku, niscaya

aku tetap akan mengeluarkannya. Ya Allah, ampunilah aku

terhadap hal buruk yang terbawa bersama aliran darah dan telah

mengotori ususku ini.”.

Kejadian serupa, juga menimpa Umar bin Khaththab. Beliau

pernah meminum susu dan beliau sangat menyukainya. Kemudian

Umar bertanya kepada orang yang telah memberisusu tersebut.

Dari mana engkau mendapatkannya?. Orang itu berkata; saya

memerahnya dari unta sedekah yang saya lalui di jalanan.

Mendengarnya, Umar langsung memasukkan tangannya ke dalam

mulutnya dan memuntahkan susu tersebut.

Mereka semua adalah tauladan kita. Mereka keluarkan

sesuatu yang haram, yang telah masuk ke dalam tubuh mereka

secara tidak disadari. Bagaimana dengan kita yang dengan sengaja

mencari makanan haram untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup

keluarga, anak dan istri kita.

Huruf yang terakhir dari Takwa adalah “Ya"

8. “Ya”yaitu Yakin. Orang yang berhasil puasanya akan

memiliki keyakinan yang kuat terutama keyakinan kepada Alllah

Swt. Dan kuatnya keyakinan tersebut merupakan ciri orang yang

bertakwa. Kalau ibadah shalat bisa dilihat orang sehingga timbul

sugesti untuk rajin shalat. Haji, orang lain ikut mengantarkannya,

sehingga menjadi semangat untuk pergi haji, beda dengan puasa?

Siapa yang tahu kalau kita sedang ibadah puasa kecuali kita dan

Page 176: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

169

Allah, hal tersebut didasari karena kita yakin bahwa Allah itu ada

dan hanya Allah yang akan membalas ibadah puasa kita.

Maka dari itu setelah puasa ini, karena keyakinan kita

kepada Allah telah kita latih dan dibiasakan. Maka dalam segala

aktivitas, kita selalu melibatkan Allah didalamnya. Dahulu ketika

kita sakit, yang pertama dicari adalah dokter, mengunjungi rumah

sakit dan berupaya mencari obat. Dulu ketika kita punya hutang,

kita panik dan gelisah mencari solusi agar bisa membayar hutang.

Dulu, ketika punya masalah, kita buru-buru bercerita kepada orang

lain mengenai permasalahan. Tetapi setelah Ramadhan ini, jika

sakit, sebelum kedokter kita shalat taubat dulu minta kepada Allah

agar disembuhkan, sebelum berdagang kita berdoa dulu kepada

Allah dengan melakukan shalat dhuha dua rakaat, agar daganganya

laris. Jika punya banyak permasalahan dalam hidup

komunikasikan dulu dengan Allah melalui shalat istikharah atau

hajat, minta petunjuknya sebelum dikomunikasikan kepada orang

lain.

Jika kita telah berpuasa dengan benar dan mengantarkan

pelakunya menjadi orang yang bertakwa, maka Allah akan

menjanjikan sesuatu kepada dia, apa itu?, Allah swt berfirman

dalam surat at-Talaq;

ب ت س ي ح ل ح ي ث ر ج او ي ر ز ق ه م ن ع ل ل ه م خ الل ه ي ج ي ت ق و م ن “Barangsiapa bertaqwa kepada allah, maka allah akan

memberi jalan keluar kepadanya dan Allah akan memberi rizki

dari arah yang tidak disangka-sangka”

Semoga Allah Swt memberikan ni’mat sehat dan panjang

umur sehingga kita dapat berjumpa dengan bulan suci Ramadhan

di tahun-tahun yang akan datang. Semoga kesucian Ramadhan

yang baru saja kita tinggalkan ini berhasil menyirami kehidupan

nyata dalam sebelas bulan kemudian, Jika ditahun berikutnya amal

kita lebih buruk, dibanding tahun-tahun sebelumnya, ada baiknya

kita intropeksi diri. Semoga ibadah yang telah kita kerjakan

dengan penuh mujahadah selama bulan suci ramadhan ini diterima

dan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah swt. Amin amin ya

rabbal alamin.

Kita sering menjumpai kenyataan yang berbeda dalam

kemusliman kita. Ada orang yang rajin sembahyang tapi

Page 177: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

170

kemungkaran jalan terus. Ada orang sering berpuasa tapi tidak

peka sosial, sama anak yatim cuek, sama fakir miskin acuh. Ada

orang yang sudah berangkat haji tapi sombong, sering menindas

dan berlaku sewenang-wenang. Ada orang sering membantu

pembangunan masjid, sekolah misalnya, tetapi korupsi jalan terus,

dan lain sebagainya.

Allah swt yang menciptakan manusia, sudah pasti mengerti

tentang manusia. Jika Allah memerintahkan sesuatu pasti ada

tujuannya untuk manusia itu sendiri, tidak sia-sia, Jika Allah

memerintahkan shalat pasti ada tujuannya, jika Allah

memerintahkan shodaqoh pasti ada tujuannya, dan Jika Allah

memerintahkan haji pasti ada tujuannya, begitu juga Allah

memerintahkan untuk berpuasa pasti ada tujuannya.

Salah satu tujuan, diperintahkan untuk berpuasa adalah agar

kita menjadi orang yang bertakwa, sebagaimana ayat 183 Surat al-

Baqaroh Allah berfirman :

ق ب ل ك م ن ع ل ىال ذ ين ك ت ب ك م ا ي ام ع ل ي ك م الص ك ت ب آم ن وا م ي اأ ي ه اال ذ ين ت ت ق ون ل ع ل ك م

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa

sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar

kamu bertaqwa” (al-baqarah 183)

Pertanyaannya adalah, apakah kita ini sudah menjadi orang

yang bertakwa? Jawabannya: Belum tentu! Kalau kita orang

muslim atau orang Islam, itu mungkin?.

Seperti ini, apakah kita semua bisa bernyanyi? Jawabannya

adalah iya. Semua bisa bernyanyi? Tapi apakah kita semua ini

penyanyi? Jawabannya adalah tidak. Karena untuk menjadi

penyanyi dibutuhkan latihan-latihan sehingga ia bisa menjadi

penyanyi profesional. Begitu juga menjadi orang-orang yang

muttaqin. Apakah kita bisa menulis? Jawabannya adalah iya. Tapi

apakah kita semua jurnalis? Jawabannya belum tentu.

Kita semua sudah muslim (sudah menjadi orang islam) untuk

mencapai level mu’min saja (orang yang percaya) kita harus sering

banyak latihan-latihan dan pembiasaan-pembiasaan. Contohnya:

Iman atau Percaya kepada Allah saja masih turun naik. Iman atau

percaya kepada hari akhir saja terkadang kita masih sering lupa,

Page 178: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

171

bahwa semua amal perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan di

hadapan Allah Swt.

Nah, puasa ini melatih kita agar kita menjadi orang-orang

yang bertaqwa, kita sedang dikarantina, digembleng agar kita

benar-benar menjadi orang yang bertakwa. Berhasil atau tidaknya

kita melakukan ibadah puasa akan tampak dari ketakwaan kita

seusai kita berpuasa. Jika tidak maka kita hanya menjadi pelaku

yang melewati bulan Ramadhan sebagai rutinitas ritual belaka.

Para ahli tafsir berpendapat bahwa Allah menurunkan

banyak kitab kemuka bumi ini. ma’na kitab-kitab yang Allah

turunkan kedunia ini tercakup dalam satu kitab yaitu al-Qur’an al-

Karim. Dan ma’na al-Qur’an al-Karim tercakup dalam satu surah

yaitu surah al-Fatihah yang merupakan ummul Qur’an.

Seorang Muslim membaca surah al-Fatihah minimal dalam

shalat 5 waktu terdapat 17 raka’at, berarti minimal seorang muslim

membaca 17 kali dalam satu hari. Itu belum termasuk shalat

sunnah, ketika berdo’a dan lain sebagainya.

Surah al-Fatihah ini terdiri dari 7 ayat. 5 ayat yang pertama

merupakan ‘atstsana’ yaitu pujian untuk Allah Swt dan 2 ayat yang

terakhir merupakan permohonan hamba kepada Allah swt.

Maknanya jika kita mempunyai hajat/ keinginan maka

perbanyaklah memuji Allah dengan berzikir memperbanyak

memyebut ‘asma’nya lantas berdoa.

Apa doa yang terdapat dalam surah al-Fatihah. Doanya

adalah:

د ن اال ت ق يم اه ال م س ر اط ص ‘ihdina” ya Allah tunjukilah kami. Ya Allah berilah kami

hidayah (huda).

Allah Swt lantas menjawab permohonan hambanya tersebut

di awal surah al-Baqarah.

فيه ه د ىل ل م ت ق ين ل ر ي ب ال ك ت اب ال مذ ل ك “Alif laam miim. Kitab (al-Qur'an) ini tidak ada keraguan,

padanya petunjuk bagi mereka yang (ingin) bertaqwa.”

Jadi jawaban dari doa kita di dalam surah al-fatihah itu adalah

al-Qur’an al-Karim. Kalau kita memohon hidayah dan petunjuk

dari Allah Swt. Maka Allah Swt menjawab, al-Qur’an merupakan

Page 179: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

172

sumber hidayah, al-Qur’an merupakan petunjuk bagi orang-orang

yang bertaqwa.

Kalau tujuan dari ibadah puasa adalah mencetak manusia-

manusia bertakwa. Maka Allah Swt menurunkan al-Qur’an

kemuka bumi ini sebagai pedoman bagi orang-orang yang ingin

bertakwa.

Yang jadi permasalahan adalah penelitian Lembaga Survei

Indonesia (LSI) bersama Goethe Institute menunjukkan bahwa

hanya 10% saja kaum muslim Indonesia yang selalu menyibukkan

dirinya dengan membaca Al Quran. Memang Islam agama

mayoritas di negara kita ini, tapi hanya 10% saja diantara kita yang

dekat kesehariannya dengan al-Qur’an.

Padahal banyak sekali manfaat yang diperoleh dari membaca

al-Qur’an baik duniawi maupun ukhrowi. Penelitian yang

dilakukan oleh Dr. Ahmad Al-Qadhi menyimpulkan bahwa al-

Qur’an mampu menciptakan ketenangan bathin (psikologis) dan

mereduksi ketegangan-ketengangan saraf (fisiologis). Lebih dari

itu, Dr.Ahmad Al-Qadhi menyatakan bahwa ternyata membaca

Al-Quran selepas Maghrib dan Subuh dapat meningkatkan

kecerdasan otak sampai 80 persen. Orang yang menyibukkan

dirinya dengan membaca al-Qur’an akan terhindar dari penyakit

tua yaitu pikun.

Dengan membaca Al-Qur’an seseorang akan mengetahui

keruh hatinya atau tidak. Semakin banyak membaca al-Qur’an

maka itu pertanda hatinya bersih. Tetapi baru satu lembar

membaca al-Qur’an sudah gelisah itu pertanda hati kita sedang

keruh dan kotor dengan dosa. Al-Qur’an juga merupakan tanda

kecintaan Allah kepada hamba-Nya. Kalau seorang penulis buku

saja senang jika bukunya di baca orang, Allah Swt tentu senang

jika Kalam-Nya/ Firman-Nya di baca oleh hamba-hambanya.

Mari sama-sama kita intropeksi diri kita masing-masing.

Sudah berapa kali kita mengkhatamkan al-Qur’an pada ramadhan

yang lalu atau mungkin kita belum menyentuh al-Qur’an sama

sekali. Padahal bulan Ramadhan adalah bulan dilipatgandakan

semua amal ibadah kita termasuk membaca al-Qur’an.

Semoga kita semua di beri lagi ni’mat sehat dan panjang umur

oleh Allah Swt sehingga kita dapat berjumpa dengan bulan

Ramadhan di tahun-tahun yang akan datang. Semoga kesucian

Page 180: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

173

Ramadhan yang baru saja kita tinggalkan ini berhasil menyirami

kehidupan nyata kita dalam sebelas bulan kemudian, Jika ditahun

berikutnya amal kita lebih buruk, dibanding tahun-tahun

sebelumnya, ada baiknya kita intropeksi diri. Semoga ibadah yang

telah kita kerjakan dengan penuh mujahadah selama bulan suci

ramadhan ini diterima dan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah

swt. Amin amin ya rabbal alamin.

Pertama–tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat

Allah Swt atas ni’mat yang diberikan kepada kita. Sehingga kita

dapat berkumpul di masjid al-Magfiroh ini untuk menunaikan

ibadah shalat iedul fitri secara berjama’ah.

Shalawat dan salam marilah kita junjungkan kepada nabi

Muhammad Saw, beserta keluarga dan para sahabatnya, tabi’in

dan tabiut-tabi’in, serta kepada siapa saja yang mengikuti jejak

mereka sampai hari kiamat. Mudah-mudahan kita termasuk orang

yang dapat mentauladani akhlak Rasulullah saw, mengamalkan

sunnah-sunnahnya, sehingga kita termasuk orang yang diberi

syafaat kelak pada hari tidak berguna lagi harta dan anak kecuali

orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. Amin

ya Rabbal-alamin.

IEDUL ADHA

Hari ini adalah yang mulia, hari penuh keteladanan dan

pengorbanan dari satu keluarga mulia, yaitu keluarga Nabiyullah

Ibrahim As, beserta anak dan istrinya. Keteladanan dan

pengorbanan itu dapat kita saksikan melalui ibadah yang saat ini

dikerjakan oleh kaum muslimin seluruh dunia yaitu ibadah qurban

dan ibadah haji. Kesabaran nabiyullah ibrahim As ketika

mendapatkan ujian dari Allah Swt karena tidak kunjung

mendapatkan seorang putra, kemudian setelah berdoa dan

Page 181: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

174

berusaha, akhirnya ia diberi seorang putra yang bernama Ismail As,

tetapi ketika Ismail As sudah beranjak dewasa, dan Ibrahim As

semakin mencintainya, Allah Swt menginginkan kembali

pemberiannya itu, akhirnya melalui proses yang yang panjang,

semua keluarga ikhlas untuk melepas Ismail As, kemudian Allah

swt menyuruh menggantinya dengan seekor kambing, dan bahkan

setelah itu Allah swt menambahkan rizki kepada Ibrahim yang

telah berhasil melewati ujian dari Allah Swt dengan memberikan

seorang putra yang bernama Ishak As.

Ujian dan musibah bisa saja terjadi kepada setiap orang,

terlepas dia itu soleh atau tidak, muslim atau tidak, tua ataupun

muda. Bahkan Nabi Muhammad Saw yang merupakan makhluk

yang paling dicintai oleh Allah swt-pun mendapatkan ujian,

cobaan, musibah yang datangnya silih berganti.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa nabi Muhammad Saw

terlahir dalam keadaan yatim, bapaknya meninggal dunia ketika

nabi berumur 6 bulan dikandungan. Setelah itu nabi ditinggalkan

oleh ibunya untuk selama-lamanya ketika nabi berumur 6 tahun.

Ini adalah ujian yang berat kepada Nabi Muhammad Saw

bagaimana kalau ini terjadi kepada kita (wal’iyazu billah)..

Kemudian setelah itu Nabi di titipkan kepada kakeknya. Ketika

Nabi sudah sangat dekat dengan kakek yang dicintainya, kakeknya

meninggal dunia, saat itu nabi berumur 8 tahun. Kemudian nabi

dititipkan kembali kepada pamannya yang bernama Abu thalib,

kebetulan diantara paman-paman nabi yang hidupnya paling

sederhana adalah Abu thalib, sehingga mengharuskan kepada nabi

untuk membantunya dengan mengembalakan hewan ternak

kepunyaan penduduk Makkah untuk mendapatkan upah.

Belum lagi, nabi ditinggal mati oleh anak anak yang

dicintainya. Karena seluruh keturunan Nabi Muhammad

meninggal dunia pada saat Nabi masih hidup kecuali satu orang

saja yaitu Fatimah Azzahra. Anak laki pertamanya yang bernama

Qasim, meninggal ketika usianya mencapai 2 tahun. Kemudian

Anak lakinya Abdullah meninggal ketika usianya 1 tahun, dan

anak lakinya Ibrahim meninggal ketika berusia 1 tahun 10 bulan.

Ini merupakan musibah yang sangat besar untuk nabi Muhammad

saw. Seorang ayah yang menanti-nanti keturunan dari seorang istri

Page 182: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

175

yang mengandung selama 9 bulan, akhirnya anak-anak itu

dipanggil oleh allah swt pada usia yang masing sangat belia.

Belum lagi anak perempuan Nabi Muhammad saw, yang

Zainab, Ruqayyah dan Ummu kulsum, mereka semua

meninggal dunia setelah beranjak dewasa dan setelah

melangsungkan perkawinan. Mereka semua meninggal dunia, kala

Nabi Muhammad saw masih hidup dan menyaksikan kematian

mereka semua. Bagaimana kalau ini terjadi kepada kita sebagai

seorang ayah yang menyaksikan langsung kematian anak-anaknya.

Ditinggal mati oleh satu anak saja seakan akan kita tidak sanggup

menghadapinya, sedangkan Rasulullah Saw, 6 anaknya dimatikan

oleh Allah swt kala Nabi masih hidup. Itu adalah ujian untuk nabi

akhir zaman, ujian kepada nabi yang walaupun ditimpa musibah

tetap totalitas keimanannya terjaga kepada Allah swt.

Maka dari itu nabi sering diolok-olok oleh orang kafir

dengan sebutan ‘abtar’ yaitu orang yang terputus keturunannya.

Karena seluruh anak laki-laki nabi Muhammad meninggal pada

usia yang masih sangat belia sedangkan waktu itu seorang anak

laki-laki menjadi kebanggaaan keluarga pada masa jahiliyyah.

Karena nabi sering diolok-olok oleh orang kafir, maka nabi

Muhammad menjadi sedih, sehingga turunlah surat al-kautsar yang

juga merupakan syariat untuk melakukan shalat dan berkurban

terutama pada hari iedul adha dan hari tasyriq nanti. Allah Swt

berfirman: bismillahirohmanirohim;

إناأعطينكالكوثرفصللربكوانحرإنشانئكهوالأبترYang artinya : (1)Sungguh, kami telah memberimu

(Muhammad) nikmat yang banyak, (2) maka laksanakanlah shalat

karena Tuhanmu dan berkurbanlah, (3) Sungguh, orang-orang

yang membencimu justru dialah yang abtar’ (karena) terputus

(dari rahmat Allah swt)

Di dalam surat ini : Allah swt memberi semangat, motivasi

kepada Nabi Muhammad saw yang sering ditimpa musibah, yang

pertama, wahai Muhammad walaupun engkau sering ditimpa

musibah, ingatlah bahwa engkau juga telah banyak mendapatkan

nikmat dari Allah swt. Yang kedua, maka dari itu walaupun engkau

ditimpa musibah tetaplah engkau mendirikan shalat dan berkurban

sebagai rasa syukur kepada Allah swt. Dan ayat terakhir, Allah Swt

Page 183: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

176

memberi semangat kepada nabi Muhammad saw. Wahai nabi

biarlah mereka mengolok–olokmu dengan perkataan ‘abtar’

karena justru yang ‘abtar’ adalah mereka semua, karena mereka

semua telah terputus dari rahmat Allah swt.

Ibadah kedua yang dapat dipetik dari perjalanan tauladan

kisah Nabi Ibrahim dan keluarganya adalah ibadah haji. Melalui

ibadah haji kita dapat melihat jutaan manusia, dari suku bangsa,

etnis, budaya dan negara yang berbeda-beda. Mereka datang

ketanah suci hanya untuk mengagungkan nama Allah swt.

Bahwa Seluruh amalan ibadah haji dari mulai thawaf, sa’i,

wukuf di arafah, mabit di mudzdalifah dan di mina, dan ketika

melontar jumroh, yang diucapkan jama’ah haji kala itu hanya

dzikir dan dzikir untuk mengagungkan nama Allah swt.

Ketika thawaf dan sa’i, para jama’ah mengucapkan

“subhanallah walhamdulillah walailahaillallah wallahuakbar”.

Ketika wukuf di Arafah, jutaan jama’ah secara serentak

memanggil nama Allah Swt, seakan-akan langit bergetar

mendengarkan Asma Allah yang dikumadangkan kala itu. Apalagi

kala mereka menangis, bertaubat, meratapi kesalahan-kesalahan

masa lalu mereka, sambil duduk bersimpuh yang terdengar dari

mulut-mulut mereka hanya asma allah, allah, allah, allah. La

ilahaillah allahakbar. Pada saat itulah, Allah Swt membanggakan

manusia dihadapan para malaikat.

Haji merupakan perjalanan seorang hamba untuk lebih dekat

mengenal Allah Swt. Karena mengenal Allah atau beribadah

kepada Allah Swt itu adalah tujuan hidup yang utama dari seorang

muslim.

Maka dari itu, tujuan itulah yang seharusnya menjadi tujuan

utama dalam kehidupaan kita sehari-hari. Tujuan ketika beribadah,

ketika bekerja bahkan ketika belajar.

Ketika belajar misalnya, jadikan tujuan itu di atas segala itu

tujuan. Baik tujuan pribadi, tujuan sekolah maupun tujuan nasional

pendidikan. Karena pada hakikatnya manusia diciptakan untuk

beribadah kepada Allah Swt.

Jadi di dalam Islam, pendidikan yang baik adalah pendidikan

yang mampu mengantarkan lulusannya menjadi manusia yang

mengenal Allah Swt. Didalam pendidikan Islam, bagaimana

kurikulumnya, pendidiknya, sarananya, kegiatan sekolahnya

Page 184: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

177

ditujukan untuk mengenalkan siswa kepada penciptanya yaitu

Allah Swt.

Sehingga nanti diharapkan tidak lagi ada tawuran antar

pelajar, antar mahasiswa, tidak lagi mereka saling bunuh

membunuh padahal mereka sama-sama orang Islam. ajarkan

mereka sholat dhuha sebelum berangkat sekolah memohon kepada

Allah untuk dimudahkan dalam segala urusannya, ajarkan mereka

shalat tahajud memohon kepada Allah agar diselesaikan semua

masalah-masalahnya bukan justru malah curhat melalui facebook

maupun twiter.

Ajarkan anak-anak kita al-Qur’an sejak dini, ajarkan anak-

anak kita zikir setelah shalat fardhu, semua itu untuk tujuan yang

utama yaitu mengenal dan beribadah kepada Allah Swt.

Dengan demikian, mudah-mudahan diri kita, anak-anak dan

keluarga kita memiliki keimanan yang kuat dikarenakan telah telah

mengenal Allah swt dan juga berhati lembut karena hatinya selalu

disirami dengan dzikir kepada Allah Swt, sehingga menjadi

generasi yang natinya dapat berguna bagi dirinya, keluarganya,

masyarakat dan bangsanya.

Dihari bahagia ini, mudah-mudahan Allah swt menerima dan

melipatgandakan seluruh amal ibadah dan kebaikan yang telah kita

perbuat, semoga Allah swt menerima puasa Sunnah yang telah kita

kerjakan dan Semoga Allah swt senantiasa memberikan kemuliaan

kepada mereka yang berkurban pada hari ini dengan derajat yang

mulia disisi Allah swt.

UJIAN NABI SAW

Hari ini adalah hari yang sangat mulia, hari keteladanan

dan perjuangan penuh pengorbanan dari satu keluarga mulia,

keluarga nabiyallah Ibrahin AS, beserta anak dan istrinya. Melalui

Ibadah haji dankurban, kita dapat melihat, memahami dan

mengambil pelajaran bagaimana Nabi Ibrahim AS dan

keluarganya mampu mengaktualisasikan nilai – nilai kesabaran

atas ujian dari Allah untuk mereka dan mampu jugasetelah itu

mengaktualisasikan nilai nilai keimanan secara totalitas kepada

Allah swt.

Page 185: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

178

Karena bukan kita saja atau bangsa ini saja yang diuji oleh

Allah swt, Nabi Muhammad pun, yang merupakan Nabi akhir

zaman, makhluk yang paling dicintai oleh Allah swt, mendapatkan

ujian, cobaan, musibah yang datang silih berganti.

Sebagaimana kita ketahui, nabi terlahir dalam keadaan

yatim, bapaknya meninggal dunia ketika nabi berumur 6 bulan

dikandungan. Setelah itu nabi ditinggalkan oleh ibunya untuk

selamanya ketika nabi berumur 6 tahun. Coba kita bayangkan ujian

yang diterima oleh Nabi Muhammad Saw. Kemudian Nabi di

titipkan kepada kakeknya. Ketika Nabi sudah sangat dekat dengan

kakekyang dicintainya, kakeknya meninggal dunia, saat itu nabi

berumur 8 tahun (Seumuran dengan anak kelas 2 SD saat ini).

Kemudian nabi dititipkan kembali kepada pamannya yang

bernama Abu thalib, kebetulan diantara paman-paman nabi yang

hidupnya paling sederhana adalah Abu thalib, sehingga nabi

membantunya dengan mengembalakan kambing kepunyaan

penduduk Makkah untuk mendapatkan upah.

Nabi dari kecil sudah mendapatkan ujian dari Allah swt

sehingga ketika Nabi menjadi pemimpin agama dan negara, nabi

sudah sangat kuat untuk menghadapi ujian – ujian yang lain.

Belum lagi, nabi ditinggal mati oleh anak anak yang

dicintainya. Kala itu nabi masih menjadi ayah muda. Karena anak

keturunan nabi seluruhnya meninggal sebelum nabi wafat kecuali

satu yaitu Fatimah azzahra. Anak laki pertamanya yang bernama

Qasim, meninggal ketika usianya mencapai 2 tahun. Kemudian

Anak lakinya Abdullah meninggal ketika usianya 1 tahun, dan

anak lakinya Ibrahim meninggal ketika berusia 1 tahun 10 bulan.

Ini merupakan musibah yang sangat besar untuk nabi Muhammad

saw, bagaimana kalau musibah ini terjadi kepada kita, (waliyazu

billah). Seorang ayah yang menanti-nanti keturunan dari seorang

ibu yang mengandung selama 9 bulan, akhirnya anak – anak itu

dipanggil oleh allah swt pada usia yang masing sangat belia.

Belum lagi anak perempuan Nabi Muhammad saw, Zainab,

Ruqayyah dan Ummu kulsum, mereka semua meninggal dunia

setelah beranjak dewasa dan setelah melangsungkan perkawinan.

Mereka semua meninggal dunia, kala Nabi Muhammad saw masih

hidup dan menyaksikan kematian mereka semua. Bagaimana kalau

ini terjadi kepada kita sebagai seorang ayah yang menyaksikan

Page 186: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

179

langsung kematian anak – anaknya. Ditinggal mati oleh satu anak

saja seakan akan kita tidak sanggup menghadapinya, sedangkan

Rasulullah, 6 anaknya dimatikan oleh Allah swt kala Nabi masih

hidup.

Itu adalah ujian untuk nabi akhir zaman, ujian kepada nabi

yang walaupun ditimpa musibah tetap totalitas keimannanya

terjaga kepada Allah swt.

Belum lagi olok – olokan dari orang-orang yang membenci

nabi dengan sebutan ‘al-abtar’ yang artinya adalah orang yang

terputus keturunan. Karena pada zaman jahiliyyah seorang yang

memiliki keturunan terutama anak laki – laki, sangat dibanggakan

sekali. Sedangkan seluruh anak laki nabi meninggal ketika masih

kecil. Maka dari itu, karena nabi sering diolok – olok, turunlah

surat al-kautsar yang juga merupakan syariat untuk melakukan

shalat dan berkurban terutama pada iedul adha dan hari tasyriq

nanti.

إناأعطينكالكوثرفصللربكوانحرإنشانئكهوالأبتر(1)Sungguh, kami telah memberimu (Muhammad) nikmat

yang banyak, (2) maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan

berkurbanlah, (3) Sungguh, orang – orang yang membencimu

justru dialah yang ‘al-abtar’ terputus (dari rahmat Allah swt)

Allah swt memberi semangat kepada Nabi Muhammad saw

yang sering ditimpa musibah, yang pertama, wahai Muhammad

walaupun engkau sering ditimpa musibah, ingatlah bahwa engkau

juga telah banyak mendapatkan nikmat dari Allah swt. Yang

kedua, maka dari itu walaupun engkau ditimpa musibah tetaplah

engkau mendirikan shalat dan berkurban sebagai rasa syukur

kepada Allah swt. Dan ayat terakhir, Allah memberi semangat

kepada nabi Muhammad saw. Wahai nabi biarlah mereka

mengolok – olokmu dengan perkataan ‘al-abtar’ karena justru

yang ‘al-abtar’ adalah mereka semua, mereka semua terputus dari

rahmat Allah swt.

Indonesia saat ini sedang banyak di timpa musibah.

Musibah bisa saja terjadi pada setiap orang, terlepas dia itu soleh

atau tidak, muslim atau tidak, tua ataupun muda. Islam

mengajarkan agar kita mengambil hikmah dari setiap musibah

yang menimpa. Terlepas apakah musibah itu kecil atau besar.

Page 187: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

180

Ada beberapa hal yang bisa diambil hikmahnya dari

musibah yang terjadi, antara lain sebagai berikut.

Pertama, bagi setiap Muslim yang soleh, musibah

ditujukan untuk menguji keimanannya (Baca; QS. 29: 2-3). Sebab,

seorang yang mengaku sudah beriman kepada Allah belum tentu

sungguh-sungguh beriman. Karenanya, Allah perlu menguji

mereka yang mengaku beriman dengan musibah.

Jika mereka tetap sabar dan istiqamah di jalan Allah, berarti

mereka itulah orang yang sungguh-sungguh beriman dan Allah

akan menaikkan derajatnya sekaligus menghapus sebagian dosa-

dosanya melalui musibah itu. Mereka akan mendapat kabar

gembira berupa surga dan kenikmatan-kenikmatan yang ada di

dalamnya. (Baca; QS. 41:30).

Kedua, bagi setiap Muslim musibah bisa pula sebagai

peringatan agar mereka mau kembali ke jalan yang benar (Baca;

QS. 30:41).

Dalam hadis riwayat Al-Hakim dijelaskan, apabila umat

manusia melakukan berbagai kemungkaran dan kemaksiatan maka

akan datang kepada mereka bencana berupa gempa bumi, dan

penyakit-penyakit yang berbahaya lainnya.

Ketiga, musibah juga berarti peringatan dari Allah bahwa

sesungguhnya manusia adalah makhluk yang sangat lemah di

hadapan Allah. Kesadaran ini perlu terus ditumbuhkan karena

manusia berkecenderungan merasa paling kuat, paling besar, dan

paling berguna sehingga mudah untuk sombong.

Kesombongan inilah yang menyebabkan kita sering

menolak kebenaran dan meremehkan orang lain. Firman Allah

SWT, ''Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan

sombong” (Baca; QS. 17: 37).

Keempat, terkadang dengan musibah-musibah tersebut

Allah SWT ingin mengambil sebagian hamba-Nya sebagai

syuhada. Sekalipun Dia mengutuk manusia dengan bencana, tetapi

orang-orang mukmin yang ikut terkena musibah jika bersabar akan

mendapat pahala besar. Sebaliknya, bagi yang meninggal dunia

mereka adalah syuhada. (Baca; QS. 3: 140).

Kelima, bagi orang-orang yang ingkar dan tidak beriman,

musibah tidak lain adalah azab atau siksaan yang ia peroleh di

dunia ini. Sesungguhnya musibah tersebut sebagian yang sangat

Page 188: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

181

kecil dari siksa akhirat yang didahulukan Allah SWT di muka bumi

ini bagi mereka. Azab itu sendiri terjadi ketika manusia yang ada

membiarkan berbagai kemaksiatan dan kemungkaran terjadi di

sekitarnya tanpa peduli. Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. mendengar

bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya manusia jika

mereka melihat orang yang berbuat zholim dan tidak

mencegahnya, maka telah dekatlah azab Allah yang akan

menimpa mereka seluruhnya." (HR At-Tirmidzi)

Keenam, Allah ingin menguji kesalehan sosial para

hamba-Nya yang tidak terkena musibah, apakah mereka terketuk

hatinya untuk membantu saudara-saudara mereka yang sedang

menderita atau tidak. Didalam hadits disebutkan: ''Perumpamaan

orang mukmin terhadap orang mukmin yang lain adalah seperti

satu tubuh, jika salah satu anggota badan sakit maka seluruh jasad

ikut merasakan sakit hingga merasa demam.'' (HR Bukhari dan

Muslim).

Ketujuh (atau yang terakhir) musibah alam misalnya

tsunami dan gempa bumi sesungguhnya cara Allah untuk

menunjukkan tanda-tanda kiamat sehingga memperkuat keyakinan

bahwa hari kiamat pasti akan terjadi (Baca; QS. 56:1-7). Ini agar

umat manusia sadar akan adanya kehidupan hakiki di hari akhir,

lalu mereka mau berjuang membela kebenaran di muka bumi untuk

kebahagiaan di hari akhir nanti.

Semoga musibah-musibah yang datang silih berganti

mengunjungi bangsa ini bisa menjadi sebuah wasilah (jalan) bagi

kita untuk lebih yakin kepada keagungan dan kemahabesaran

Allah SWT.

TAKBIRAN

Jika kita pahami, Ibadah haji sesungguhnya telah

memberikan pelajaran yang sangat berharga buat kita. Melalui

ibadah haji kita dapat melihat jutaan manusia , dari suku bangsa,

etnis, budaya dan negara yang berbeda – beda. Mereka datang

ketanah suci hanya untuk mengagungkan nama Allah swt.

Seluruh amalan ibadah haji dari mulai thawaf, sa’i, wukuf

di padang arafah, mudzdalifah, dan mina, yang diucapkan jama’ah

haji kala itu hanya dzikir dan dzikir untuk mengagungkan nama

Allah swt.

Page 189: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

182

Ketika thawaf dan sa’i, para jama’ah mengucapkan

“subhanallah walhamdulillah walailahaillallah wallahuakbar”.

Ketika wukuf dipadang Arafah, jutaan jama’ah secara serentak

mengumandangkan Asma Allah, seakan – akan langit bergetar

mendengarkan Asma Allah yang dikumadangkan kala itu. Apalagi

kala mereka menangis, bertaubat, meratapi kesalahan – kesalahan

masa lalu mereka, dengan duduk bersimpuh dan histeris, yang

terdengar dari mulut – mulut mereka hanya asma allah, ….. allah,

allah, allah. La ilahaillah allahakbar. Pada saat itulah, Allah

membanggakan para jama’ah didepan para malaikat.

Dzikir itu adalah menyebut nama Allah, menggagungkan

nama Allah. Dzikir itu bisa dengan shalat, haji, tadarus al-qur’an,

istigfar dan lain sebagainya.

Kita diperintahkan untuk banyak berzikir baik dalam posisi

duduk maupun berdiri, ketika malam atau siang hari. Kita

diperintahkan untuk membaca “bismillah” ketika kita hendak

memulai suatu pekerjaan. “bismillah” itu termasuk dzikir kepada

Allah swt. Ketika menyelesaikan suatu perkara kita diperintahkan

untuk mengucapkan ‘alhamdulillah” yang artinya segala puji bagi

Allah swt. Ketika senang terhadap sesuatu kita mengucapkan

“subhanallah”. Ketika berbuat kekhilafan kita beristigfar. Sebelum

menyembelih kambing atau hewan ternak lainnya kita

diperintahkan menyebut nama Allah terlebih dahulu. Ketika

malam iedulfitri atau ieduladha kaum muslimin diperintahkan

untuk “Takbiran”. Takbiran itu adalah dzikir kepada Allah swt

untuk mengagungkan nama-Nya sesuai dengan ajaran Nabi

Muhammad saw.

Pada suatu ketika Nabi Muhammad saw pernah

ditodongkan pedang kelehernya oleh seorang kafir. Lantas orang

itu bertanya kepada Nabi : wahai Muhammad, siapa yang akan

menolong engkau dalam keadaan seperti ini? Lalu Nabi

Muhammad menjawab dengan tenang : Allah… allah … allah.

Seketika itu juga pedang yang ditempelkan keleher nabi terpental

jatuh ketanah, orang kafir itu gemetar mendengar nama Allah

tersebut, dan lantas ia menyatakan untuk memeluk agama Islam.

Subhanallah, itu adalah kekuatan dzikir kepada Allah swt.

Bilal bin Rabah ketika perut dan dadanya ditindih oleh

batu, yang keluar dari mulutnya hanyalah nama Allaaah ahad, allah

Page 190: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

183

ahad, allah ahad. Dia ucapkan dengan penuh keyakinan bahwa

hidup ini hanya untuk tuhan yang satu. Dan bilal tidak

mempedulikan yang lain walaupun ditindih dengan batu besar

ditengah pandang tandus yang luas.

Dzikir yang ajarkan oleh baginda Rasul saw yang pertama

kali adalah kalimat “La ilaha illahu”. Kalimat lailahaillahu ini

adalah kalimat yang secara otomatis menafikan atau meniadakan

tuhan – tuhan yang lain selain Allah swt.

Dengan kalimat ‘lailahaillahu” rasulullah mengajarkan

kepada kita kebebasan kepada setiap manusia, bahwa “la ila”

artinya adalah tidak ada tuhan. Apakah itu tuhan manusia, atau

tuhan berhala, itu tidak ada, yang ada adalah Tuhan Allah swt,

tuhan yang berhak dan patut disembah, tidak ada tuhan selainnya.

Jadi dengan prinsip ‘lailahaillah’ tadi, maka seorang

pekerja dituntut ikhlas dalam menjalankan pekerjaannya, seorang

suami dituntut ikhlas karena Allah dan bertanggung jawab

terhadap keluarganya karena dilandasi cinta karena Allah swt,

seorang istri dalam melayani suami dan mendidik anak-anaknya

harus dialandasi rasa ikhlas, semuanya dilakukan karena semata –

mata hanya beribadah kepada Allah Swt.

Oleh karena itu dengan prinsip “la ilahaillah” (tiada tuhan

selain Allah) seorang pekerja dituntut untuk menjadi pekerja yang

propesional dan bertanggung jawab, bekerja bukan ketika dilihat

atasannya saja, tapi ia bekerja karena ada yang selalu dan setiap

saat melihat yaitu Allah swt. Begitu juga buat pendakwah atau guru

ngaji misalnya, dengan prinsip ‘lailahaillahu” harus lebih berani

mengungkapkan yang bathil itu bathil dan yang benar itu benar,

karena dakwahnya karena Allah bukan karena yang lain. Seorang

murid juga dengan prinsip “lailahaillahu” harus lebih

bertanggungjawab dan sungguh sungguh dalam pelajarannya,

ketika membaca, menghafal pelajaran bukan karena dilihat oleh

guru atau karena takut hukumannya, tapi seorang murid harus

belajar bersungguh sungguh karena Allah swt.

Maka dari itu dzikir ‘la ilahaillallahu’ ini bukan hanya

sebatas kita lafalkan saja, atau kita wiridkan saja 100, 200, hingga

1000 kali, tetapi perlu kita hayati maknanya dalam dalam, sehingga

dengan penghayatan dzikir kepada Allah itulah, nantinya kita akan

Page 191: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

184

menjadi orang yang bertanggungjawab, professional dan selalu

istiqomah dalam kebaikan. Amin amin ya rabbal alamin.

Setiap kita melakukan dzikir dengan khusu’, tawadhu’ dan

penuh keikhlasan, coba rasakan perubahan mental dan jiwa yang

ada dalam diri kita. Kita pasti akan mendapatkan kelembutan serta

kejernihan hati.

Barangkali, awal dari pendidikan akhlak mulia terbentuk

karena pengaruh dzikir tadi. Apalagi kalau dilakukan dengan

khusu dan sempurna. Sebagaimana perkataan seorang ulama besar

: “jagalah shalat kita agar kita dijaga oleh shalat”. Atau “jagalah

dzikir kita agar kita dijaga oleh dzikir”.

FARDU DAN SUNNAH

Imam gozali dalam bukunya Ihya Ulumuddin mengatakan:

علمأنأوامراللهفرائضونوافلفالفرضهورأسالمالوالنفلهوالربحإ

Yang artinya “Ketahuilah bahwa perintah Allah swt itu terdiri

dari fardu dan sunnah. Adapun fardu adalah modal, modal dasar

perdagangan, sedangkan sunnah adalah keuntungan

Menurut imam Ghazali : Ibadah fardu kalau diumpakan dengan

perdagangan adalah sebagai modal awal ketika ingin berdagang

Page 192: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

185

sedangkan ibadah sunnah adalah keuntungan yang diraih dalam

menjalankan modal perdagangan.

Semakin banyak ibadah sunnah yang dikerjakan oleh

seseorang maka semakin banyak keuntungan yang didapatkan.

Begitu juga sebaliknya semakin sedikit mengerjakan ibadah

sunnah maka sedikit pula keuntungan yang didapatnya, bahkan

seseorang jika tidak mengerjakan ibadah sunnah sama sekali maka

tidak ada keuntungan yang dapat ia raih.

Seseorang tidak mungkin mendapatkan keuntungan jika

modalnya selalu berkurang. Bagaimana mungkin seseorang

mengharapkan pahala sunnah atau mengharapkan keuntungan dari

Allah swt jika kewajiban yang diperintahkan Allah swt selalu

ditinggalkan. Seseorang tidak mungkin mendapatkan keuntungan

jika modalnya selalu berkurang atau habis. Yang ada ia harus

menutupi modalnya terlebih dahulu baru setelah itu ia

mendapatkan keuntungan.

Maka dari itu Imam ghazali membagi manusia dalam

menjalankan perintah Allah menjadi 3 :

Yang pertama adalah orang yang selamat (saalimun), yaitu

orang yang hanya mengerjakan ibadah fardu saja.

Yang kedua adalah orang yang beruntung (roobihun), yaitu

orang yang mengerjakan amalan amalan fardu dan sunnah

Yang ketiga adalah orang yang rugi (khoosirun), yaitu orang

yang tidak mengerjakan amalan fardu.

Dalam kitabnya, imam ghazali melanjutkan perkataannya:

“jika engkau tidak dapat menjadi orang yang beruntung maka

berusahalah agar anda menjadi orang yang selamat”.

Mudah mudahan kita diberi kekuatan oleh Allah untuk dapat

menunaikan amalan ibadah baik yang wajib maupun yang sunnah,

amin ya rabbal alamin.

Rasulullah saw bersabda :

إليماافترضتعليهموليزالالعبديتقربماتقربإليالمتقربونبمثلأداء بالنوافلحتىأحبه

Allah swt berfirman dalam hadits qudsi : “ dan tidaklah

hambaku mendekatiku kecuali dengan dengan mengerjakan apa

yang telah aku wajibkan kepada mereka”. Dan tidak henti –

Page 193: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

186

hentinya hambaku mendekatkan diri kepadaku dengan amalan –

amalan sunnah sehingga aku mencintainya.

Maksud dari hadits ini adalah :

Jika seseorang ingin mendekatkan diri kepada Allah swt atau

ingin dikatakan dekat dengan Allah swt maka kerjakanlah amalan

amalan wajib dan jika seseorang ingin dicintai Allah swt maka

belumlah cukup hanya dengan mengerjakan yag diwajibkan oleh

Allah saja, tapi juga harus selalu mengerjakan .amalan-amalan

sunnah.

Orang yang dekat dengan seseorang belum tentu orang itu

mencintainya, tetapi jika orang cinta dengan seseorang, walaupun

jauh tetap saja terasa dekat karena rasa cinta yang dimilikinya.

Begitu juga kecintaan Allah swt kepada hambanya yang dicintai-

Nya.

Semoga kita termasuk golongan yang dicintai oleh Allah swt

dikarenakan kita sering mengerjakan yang disunnahkan oleh Allah

Swt, amin ya rabbal alamin.

ب ن ىل ل ه م س م ن أ ن ه ق ال ص ل ىالل ه ع ل ي ه و س ل م الن ب ي ر و ي ع ن ك ان و ق د اص غ ير ا د ج ن ة ب ير اب ن ىالل ه ل ه ب ي ت اف يال ج ك أ و

ع ل ىث ن ث اب ر م ن و س ل م ص ل ىالل ه ع ل ي ه الل ه ر س ول الس ن ة ت ق ال ع ة م ن ر ة ر ك ع ش ي ب ع ت ي ن و ر ك ر ر ك ع اتق ب ل الظ ه أ ر ب ع ن ة ب ن ىالل ه ل ه ب ي ت اف يال ج ب ع د ع ت ي ن ع د ه او ر ك

ع ت ي ن ق ب ل ال ف ج ر ال ع ش اء و ر ك ع ت ي ن ب ع د و ر ك ال م غ ر ب

ا ر س ول ع ش ق ال ص ل ىالض ح ىث ن ت ي ل م م ن ع ل ي ه و س ع ة ب ن ىالل ه لل ه ص ل ىالل ه ر ة ر ك ن ة ذ ه بف يال ج ل ه ق ص ر ام ن

Apabila jasmani kita shalat atau membaca Al-qur’an, yang

dinilai oleh Allah swt bukanlah hanya shalatnya atau baca

alqur’annya, karena itu bersifat jasmani semata, tapi yang dilihat

adalah apa yang berada didalam jasmani yaitu rohani. Misalnya,

niatnya ikhlas atau tidak ikhlas, apakah ada perasaan riya, seperti

ingin dilihat orang atau tidak, apakah ada perasaan sombong atau

tidak. Itulah nanti yang akan dinilai oleh Allah swt dan rohanilah

Page 194: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

187

yang akan mempertanggungjawabkannya diakhirat kelak, bukan

jasmani.

Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw bersabda : “berapa

banyak perbuatan duniawi menjadi perbuatan ukhrowi karena

niatnya yang baik, dan berapa banyak perbuatan ukhrowi menjadi

perbuatan duniawi karena niatnya yang buruk”.

Kalau seseorang bekerja urusan duniawi, seperti

membangun rumah, atau menyapu jalan, tetapi hatinya ikhlas,

niatnya baik, maka itulah yang akan dibalas disisi Allah swt pada

hari pembalasan kelak.

Begitu pula sebaliknya, apabila seseorang membaca Al-

Qur’an atan sedang sholat tahajud tapi hatinya tidak ikhlas ataupun

riya maka itulah yang dinilai oleh Allah swt.

ك ي ع م ل ه ا ن ةف ل م ه م ب ح س الل ه ص ل ىالل ه ع ل ي ه و س ل م م ن ر س ول ن ة ق ال ل ه ح س ت ب ت ه م ع فو م ن م ائ ة ض ب ع ر اإ ل ىس ع ش ل ه ك ت ب ت ن ةف ع م ل ه ا ه م ب ح س و م ن ي ئ ةف ل م ب س

ت ك ت ب ت ي ع م ل ه ال م ع م ل ه ا و إ ن ت ب ك

Hadirin yang dimuliakan Allah swt

Dahulu ada seorang ulama, bermimpi pada malam hari

melihat cahaya Al-qur’an, tetapi ada satu lembar gelap, tidak

bercahaya. Lantas setelah terbangun dari tidurnya, sang ulama

merenungkan kembali tentang mimpinya itu. Memang ketika

beliau sedang membaca Alqur’an pada sepertiga malam tadi,

datang seseorang melintas didepan rumahnya. Pada saat itu sempat

terlintas didalam dirinya rasa riya’, mungkin karena beliau sedang

membaca Alqur’an dan mungkin hanya dia satu desa yang sedang

bangun malam. Semenjak itulah, beliau bertaubat dan menyesali

atas perbuatannya tersebut.

Betapa pentingnya rohani yang ada dalam diri kita.

Disamping kita memberikan konsumsi yang bagus untuk jasmani

kita, kita juga harus memberikan konsumsi yang baik untuk rohani

kita.

Kalau jasmani kita diberikan makanan yang enak, lezat

atau dihiasi perhiasan yang bagus, pakaian yang bagus, agar lebih

nampak indah, kita juga harus memberikan konsumsi yang baik

kepada rohani kita.

Page 195: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

188

Konsumsi rohani kita bisa berupa dzikir kepada Allah swt,

shalat, membaca Al-qur’an, berpikiran positif, husnudzan,

bersangka baik kepada seseorang, dan lain-lain sebagainya.

Sebagaimana firman Allah swt :

البذكراللهتطمئنالقلوب“dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang”

Rohani harus kita rawat seperti kita merawat jasmani,

rohani harus kita jaga seperti kita menjaga jasmani kita. Karena

jasmani seperti rohani.

Bila kita terbiasa sarapan pagi, tetapi suatu hari kita tidak

sarapan, maka perut atau jasmani kita akan terasa lapar. Begitu

juga apabila kita membiasakan membaca Alqur’an atau

membiasakan shalat awal waktu maka rohani kita akan resah dan gelisah apabila kita tidak membaca Alqur’an atau shalat diakhir

waktu.

Niat kita saat ini, pasti berbeda-beda. Ada yang niat hanya

sebatas menggugurkan kewajiban shalat saja, ada yang berniat

untuk syiar Islam, ada yang berniat untuk mengungkapkan rasa

syukur kepada Allah swt dan mematuhi segala perintah –

perintahnya. Ada yang niatnya satu, ada yang niatnya dua, ada

yang niatnya bermacam – macam dan lain-lain sebagainya.

Oleh karena itu, kita harus sering melatih konsentrasi kita

terutama dalam masalah niat, agar jasmani dan rohani kita menjadi

seimbang.

Maka dari itu, nabi besar Muhammad saw sebelum sholat

selalu mengingatkan “ shollu solatalmuwaddi’” sholatlah kalian

seolah – olah sholat ini adalah sholat perpisahan, bahwa setelah

sholat ini bayangkan kalian akan dijemput oleh malaikat maut.

Sehingga secara otomatis, kita akan sholat dengan sekhusyu’

khusyu’nya dan kita akan beribadah dengan sebaik – baik, yang

akan kita persembahkan itu semua kehadirat Allah swt.

Kalau ini dilakukan dalam ibadah kita, dalam pekerjaan

kita, dalam kehidupan kita, insyaallah kita akan menjadi manusia

yang seimbang antara jasmani dan rohani, dan kita berharap

menjadi manusia yang bahagia baik di dunia maupun diakhirat

kelak. Amin amin ya rabbal alamin.

Page 196: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

189

RUMAH BARU

Allah swt berfirman didalam surat attahrim, ketika ingin

memberi perumpamaan wanita-wanita yang kafir padahal suami-

suami mereka adalah orang sholeh bahkan nabi dan wanita yang

mu’min padahal suaminya adalah kafir atau fir’aun. Bunyi ayat itu

adalah :

Page 197: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

190

ي ع ب د ت ح ت ان ت ا ك ل وط و ام ر أ ت ن و ام ر أ ت ك ف ر وا ل ل ذ ين م ث ل الله ض ر ب م ن ن ي ئ او ق يل اد خ الله ش ي غ ن ي اع ن ه م ام ن ان ت اه م اف ل م ف خ ي ن م ع ع ب اد ن اص ال ح ل الن ار

{ ل ين الله 11الد اخ إ ذ ق ال ت {و ض ر ب ف ر ع و ن ء ام ن واام ر أ ت اب ن م ث ل ل ل ذ ين ر ب ا ال ق و م ن يم ن و ن ج و ع م ل ه ن يم نف ر ع و ن و ن ج ن ة ف يال ج ب ي ت ا ل يع ند ك لظ ال م ين

ف ر ج ه اف ن ف 11} ر ان ال ت ىأ ح ص ن ت ع م خ {و م ر ي م اب ن ت ن او ص د ق ت ن اف يه م نر وح { ال ق ان ت ين م ن ر ب ه او ك ت ب ه و ك ان ت {12ب ك ل م ات

Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perumpamaan bagi

orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua

orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu

kedua isteri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua

suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa)

Allah; dan dikatakan (kepada keduanya):"Masuklah ke neraka

bersama orang-orang yang masuk (neraka)". (QS. 66:10)

Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang yang

beriman, ketika ia berkata:"Ya Rabbku, bangunlah untukku

sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari

Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang

zalim". (QS. 66:11)

dan Maryam puteri Imran yang memelihara kehormatannya, maka

Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan)

Kami; dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-kitab-

Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat. (QS. 66:12).

Dalam ayat ini, Allah berbicara tentang dua wanita kafir

yang menjadi istri orang shaleh atau nabi, yaitu istri nabi Nuh dan

nabi Luth. Keduanya akan dimasukkan kedalam neraka karena

keingkarannya kepada Allah swt.

Al-Qur’an juga berbicara tentang dua wanita shalihah yang

pertama adalah maryam binti ‘imron dan yang kedua adalah asiyah

binti muzahim atau istri fir’aun. Kedua wanita ini merupakan

contoh bagi kita akan kekuatan iman yang dimilikinya.

Singkat cerita, ketika Masyitoh tukang sisir putri fir’aun

dilaporkan telah menyembah Allah dan mengingkari fir’aun

sebagai tuhan. Lalu masyitoh beserta kedua anaknya dimasukkan

Page 198: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

191

kedalam kuali yang berisi minyak panas tanpa ketakutan

sedikitpun.

Asyiah yang menyaksikan kejadian tersebut langsung marah

kepada fir’an. Asiyah juga sudah lama mengikuti ajaran nabi musa

dan harun untuk menyembah Allah swt. Ketika fir’aun

mengetahui bahwa istrinya beriman kepada Allah swt, maka kedua

tangan dan kakinya diikat dibawah terik matahari, kemudian

fir’aun menyiksanya, jika fir’aun berlalu darinya para malaikat

menanunginya dengan sayap-sayapnya agar terhindar dari terik

matahari. Ketika disiksa itu asiyah berdoa: ya rob, bangunkanlah

untukku disisi-Mu sebuah rumah di dalam surga”.

Allah swt lantas mengabulkan do’a aisyah dengan

membangunkan rumah disurga dan rumah itu diperlihatkan kepada

Asiyah, maka ia pun tersenyum dan tertawa. Melihat asiyah

tertawa, Fir’aun keheranan: “tidaklah kalian heran dengan kegilaan

asiyah, kita siksa dia, eh ... dia malah tertawa”.

Diakhir cerita, Allah swt akhirnya mencabut nyawa asiyah

dan mengabulkan do’anya serta mengabadikannya didalam al-

Qur’an surat attahrim ayat 11 tersebut.

Hadirin yang dimulikan Allah swt

Boleh nga sih kita berdo’a agar dibangunkan rumah buat kita

surga nanti. Sebagaimana do’a istrinya fir’aun tadi. Kita tahu

bahwa bangun rumah didunia itu susah, jangan kan rumah,

apartemen, kontrakan sepetak saja susah kita buat. Betul nga?.

Tapi kalau kita beriman kepada Allah, yakin bahwa Allah itu

ada dan akan memenuhi segala janji-janjinya, ada beberapa ibadah

atau amalan yang apabila kita mengerjakannya maka Allah akan

membangunkan bagi kita rumah disurga nanti :

Di dalam sunan al-Tirmidzi disebutkan, Rasulullah saw bersabda

ب ن ىل ل ه م س م ن ص ل ىالل ه ع ل ي ه و س ل م أ ن ه ق ال الن ب ي ر و ي ع ن ك ان و ق د اص غ ير ا د ج ن ة ب ير اب ن ىالل ه ل ه ب ي ت اف يال ج ك أ و

Diriwayatkan dari nabi Muhammad Saw, bahwasanya beliau

bersabda: barangsiapa membangun karena Allah masjid baik

kecil maupun besar maka akan membangunkan Allah baginya

rumah di surga

Page 199: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

192

ر ة ر ك ع ش ع ل ىث ن ت ي ث اب ر م ن و س ل م ص ل ىالل ه ع ل ي ه الل ه ر س ول الس ن ة ق ال ع ة م ن ع ب ن ىالل ه ل ه ب ي ت اف يال و ر ك ر ر ك ع اتق ب ل الظ ه أ ر ب ع ن ة ب ع د ج ع ت ي ن ب ع د ه او ر ك ت ي ن

ر ع ت ي ن ق ب ل ال ف ج ال ع ش اء و ر ك ع ت ي ن ب ع د و ر ك ال م غ ر ب

Bersabda Rasulullah saw barangsiapa dengan tekun, gigih

melaksanakan dua belas raka’at dari shalat sunnah (qabliah

ba’diyah) membangunkan Allah baginya rumah di surga, yaitu

empat raka’at sebelum dzuhur dua raka’at sesudah dzuhur dua

raka’at setelah magrib dan dua rakaat setelah isya dan dua rakaat

sebelum subuh.

الل ه ص ل ىااق ر س ول ص ل ىالض ح ىث ن ت ي ل ل م م ن ع ل ي ه و س ع ة ب ن ىالل ه لل ه ر ة ر ك ع ش ن ة ذ ه بف يال ج ل ه ق ص ر ام ن

Bersabda Rasulullah saw barangsiapa shalat dhuha dua belas

raka’at akan membangunkan Allah baginya gedung terbuat dari

emas di surga.

Imam gozali dalam bukunya Ihya Ulumuddin mengatakan:

إعلمأنأوامراللهفرائضونوافلفالفرضهورأسالمالوالنفلهوالربح

Yang artinya “Ketahuilah bahwa perintah Allah swt itu terdiri

dari fardu dan sunnah. Adapun fardu adalah modal, modal dasar

perdagangan, sedangkan sunnah adalah keuntungan

Menurut imam Ghazali : Ibadah fardu kalau diumpakan dengan

perdagangan adalah sebagai modal awal ketika ingin berdagang

sedangkan ibadah sunnah adalah keuntungan yang diraih dalam

menjalankan modal perdagangan.

Semakin banyak ibadah sunnah yang dikerjakan oleh

seseorang maka semakin banyak keuntungan yang didapatkan.

Begitu juga sebaliknya semakin sedikit mengerjakan ibadah

sunnah maka sedikit pula keuntungan yang didapatnya, bahkan

seseorang jika tidak mengerjakan ibadah sunnah sama sekali maka

tidak ada keuntungan yang dapat ia raih.

Seseorang tidak mungkin mendapatkan keuntungan jika

modalnya selalu berkurang. Bagaimana mungkin seseorang

mengharapkan pahala sunnah atau mengharapkan keuntungan dari

Allah swt jika kewajiban yang diperintahkan Allah swt selalu

Page 200: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

193

ditinggalkan. Seseorang tidak mungkin mendapatkan keuntungan

jika modalnya selalu berkurang atau habis. Yang ada ia harus

menutupi modalnya terlebih dahulu baru setelah itu ia

mendapatkan keuntungan.

Maka dari itu Imam ghazali membagi manusia dalam

menjalankan perintah Allah menjadi 3 :

Yang pertama adalah orang yang selamat (saalimun), yaitu

orang yang hanya mengerjakan ibadah fardu saja.

Yang kedua adalah orang yang beruntung (roobihun), yaitu

orang yang mengerjakan amalan amalan fardu dan sunnah

Yang ketiga adalah orang yang rugi (khoosirun), yaitu orang

yang tidak mengerjakan amalan fardu.

Dalam kitabnya, imam ghazali melanjutkan perkataannya:

“jika engkau tidak dapat menjadi orang yang beruntung maka

berusahalah agar anda menjadi orang yang selamat”.

Mudah mudahan kita diberi kekuatan oleh Allah untuk dapat

menunaikan amalan ibadah baik yang wajib maupun yang sunnah,

amin ya rabbal alamin.

Mulai dari sekarang banyakin niat untuk berbuat baik,

banyakin niat dan amalkan apa yang diperintah oleh Allah swt baik

yang wajib maupun sunnah. Kalau hanya sebatas niat saja, itupun

diganjar oleh Allah swt :

ك ي ع م ل ه ا ن ةف ل م ه م ب ح س الل ه ص ل ىالل ه ع ل ي ه و س ل م م ن ر س ول ن ة ق ال ل ه ح س ت ب ت ه م ع فو م ن م ائ ة ض ب ع ر اإ ل ىس ع ش ل ه ك ت ب ت ن ةف ع م ل ه ا ه م ب ح س و م ن ي ئ ةف ل م ب س

ت ك ت ب ت ي ع م ل ه ال م ع م ل ه ا و إ ن ت ب ك

Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw bersabda : “berapa

banyak perbuatan duniawi menjadi perbuatan ukhrowi karena

niatnya yang baik, dan berapa banyak perbuatan ukhrowi menjadi

perbuatan duniawi karena niatnya yang buruk”.

Kalau seseorang bekerja urusan duniawi, seperti

membangun rumah, atau menyapu jalan, tetapi hatinya ikhlas,

niatnya baik, maka itulah yang akan dibalas disisi Allah swt pada

hari pembalasan kelak.

Begitu pula sebaliknya, apabila seseorang membaca Al-

Qur’an atan sedang sholat tahajud tapi hatinya tidak ikhlas ataupun

riya maka itulah yang dinilai oleh Allah swt.

Page 201: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

194

Niat kita saat ini, pasti berbeda-beda. Ada yang niat hanya

sebatas menggugurkan kewajiban shalat saja, ada yang berniat

untuk syiar Islam, ada yang berniat untuk mengungkapkan rasa

syukur kepada Allah swt dan mematuhi segala perintah –

perintahnya. Ada yang niatnya satu, ada yang niatnya dua, ada

yang niatnya bermacam – macam dan lain-lain sebagainya.

Oleh karena itu, kita harus sering melatih konsentrasi kita

terutama dalam masalah niat, agar jasmani dan rohani kita menjadi

seimbang. Maka dari itu, nabi besar Muhammad saw sebelum

sholat selalu mengingatkan “ shollu solatalmuwaddi’” sholatlah

kalian seolah – olah sholat ini adalah sholat perpisahan, bahwa

setelah sholat ini bayangkan kalian akan dijemput oleh malaikat

maut. Sehingga secara otomatis, kita akan sholat dengan sekhusyu’

khusyu’nya dan kita akan beribadah dengan sebaik – baik, yang

akan kita persembahkan itu semua kehadirat Allah swt.

Kalau ini dilakukan dalam ibadah kita, dalam pekerjaan kita,

dalam kehidupan kita, insyaallah kita akan menjadi manusia yang

seimbang antara jasmani dan rohani, dan kita berharap menjadi

manusia yang bahagia baik di dunia maupun diakhirat kelak. Amin

amin ya rabbal alamin.

ع ن ه ان ق ط ع ن س ان الإ إ ذ ام ات ق ال الل ه ص ل ىالل ه ع ل ي ه و س ل م ر س ول أ ن ع م ل ه إ ل ع ول و ل دص ال حي د ت ف ع ب ه أ و ع ل مي ن ق ةج ار ي ةأ و ص د م ن ث ةإ ل ث ل ه م ن

Dari Abu Hurairoh ra, bahwa Rasulullah saw bersabda : jika

manusia meninggal dunia maka akan terputus amalannya kecuali

tiga yaitu Shadaqah Jariyah, Ilmu yang bermanfaat, dan Anak

Soleh yg mendoakannya.

Shadaqah jariyah adalah mendermakan sebagian rizki kita

untuk hal kebaikan. Sedangkan jariyah artinya mengalir, jadi

shadaqah jariah adalah shadaqah yang pahalanya terus mengalir

walaupun si pemberi shadaqah telah meninggal dunia. Contohnya

adalah: Memberikan alqur’an kepada seseorang, setiap saat al-

qur’an itu dibaca, maka pemberi alqur’an akan terus mendapatkan

pahala dan kebaikan walaupun telah meninggal dunia,

Menyumbang kursi roda kerumah sakit, maka setiap orang sakit

menggunakannya, maka kita mendapatkan kebaikan, Menanam

pohon, Membantu pendidikan anak, Mewakafkan tanah, gedung

Page 202: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

195

untuk kegaiatan sosial., Melibatkan diri dalam pembangunan

masjid, sekolah, jalanan, dll

ilmu yang bermanfaat adalah mengajarkan suatu kebaikan

kepada seseorang kemudian ilmu itu dimanfaatkan oleh orang itu

untuk berbuat kebaikan pula. Contohnya adalah : Mengajarkan

sholat kepada seseorang, selama orang itu melakukan sholat maka

anda akan mendapatkan pahala walaupun kita telah tiada

Mengajarkan al-Qur’an, selama orang tersebut membaca al-Quran

maka pahala tetap mengalir kepada kita walaupun kita telah tiada

Anak sholih yang mendoakan kedua orangtuanya meskipun

orangtuanya telah tiada namun mereka tetap mendapatkan kiriman

pahala dari anak-anaknya yang mendokan untuk mereka. Atau

anak itu berbuat kebaikan maka orangtua mereka akan tetap

mendapatkan kiriman pahala dari perbuatan baik anak-anak

mereka, termasuk amalan-amalan shaleh yang diamalkan sianak,

orang tua akan mendapatkannya tanpa mengurangi pahala anak

tersebut sedikitpun. Maka disinilah letak penting mendidik anak

dijalan yang baik, mendasari mereka dengan agama dan budi

pekerti yang baik adalah sebuah pondasi yang musti ditanam oleh

orangtua mereka kepada setiap anaknya.

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

: بسماللهوالحمدللهوالصلةوالسلمعلىرسولاللهامابعد

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, sebagai seorang

Muslim kita wajib berbakti kepada ibu-bapak sebagaimana

difirmankan Allah dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 36: Yang

artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-

Nya dengan sesuatupun dan berbuat baiklah kepada dua orangtua

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah.

Page 203: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

196

Ayat tadi memerintahkan kepada kita agar senantiasa

menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, dan berbuat baik

kepada kedua orangtua kita. Cobalah kita hitung jasa kedua

orangtua kita, tentu tidak akan mampu menghitungnya, karena jasa

mereka sangat besar tiada terkira.

Saat hamil, ibu selalu dalam kepayahan karena mengandung

kita, sementara bapak bekerja siang dan malam untuk kelahiran

kita. Begitu pula saat lahir, mereka pun mencurahkan segala

perhatian dan kasih sayang kepada kita. Bahkan sampai sekarang

kasih sayangnya tiada terkira. Subhanallah, betapa mulia jasa

kedua orangtua kita!

Suatu hari, ada seorang sahabat bertanya kepada Nabi SAW,

“Siapakah yang patut memperoleh penghormatan terbaik dariku,

wahai Nabi?”

“Ibumu,” jawab Nabi singkat.

”Lalu siapa lagi?” sahabat kembali bertanya.

“Ibumu,” Nabi tetap memberi jawaban yang sama.

“Lalu siapa?” sahabat itu terus bertanya.

“Ibumu,” lagi-lagi Nabi memberi jawaban yang sama hingga

tiga kali.

“Lalu siapa, wahai Nabi?”“Ayahmu.”

Karena itulah, barangsiapa yang durhaka kepada kedua

orangtua, niscaya Allah akan menurunkan siksa dan neraka

balasannya. Panasnya, duuuuh…. Minta ampun! Pokoknya puanas

banget, ratusan kali lipat panasnya dari api di bumi ini. Nah,

sebagai generasi shalih dan shalihah, marilah kita berbakti kepada

kedua orangtua dan senantiasa berdoa untuk mereka:

Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orangtuaku, dan

sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangiku di

kala aku masih kecil.

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, demikian yang

dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala kekurangan dan

kesalahan.

Page 204: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

197

KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN

Berbicara tentang Ramadhan, Allah SWT telah berfirman

dalam surat Al-Baqarah ayat 183:

Yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan

atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang

sebelum kamu, agar kamu bertakwa.”

Ayat di atas menegaskan kepada kita bahwa puasa

Ramadhan wajib hukumnya. Barangsiapa tidak mau berpuasa,

maka Allah akan membalasnya dengan siksa dan neraka.

Page 205: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

198

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, tahukah Anda

bahwa Ramadhan memiliki keutamaan yang luar biasa. Ramadhan

adalah bulan dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka.

Puasa Ramadhan dapat menghapus dosa yang telah lalu. Dan

masih banyak lagi keutamaan-keutamaan lainnya. Karena itulah,

pada bulan Ramadhan nanti, marilah kita berpuasa dan

memperbanyak amal ibadah kepada Allah Ta’ala.

Saudara-saudaraku yang dikasihi Allah, kita harus tahu

bahwa berpuasa itu bukan hanya menahan lapar dan haus. Tetapi

yang lebih penting adalah menahan diri dari godaan hawa nafsu.

Katanya puasa, e… setiap hari sukanya marah-marah! Katanya

puasa, e… malah nyolong ayam tetangga! Ini nih yang bahaya,

sebab Nabi telah bersabda, “

Betapa banyak orang berpuasa, tetapi tidak ada yang

diperolehnya kecuali hanya lapar dan dahaga.”

Sayang sekali kalau puasa kita sia-sia, tidak mendapatkan

pahala tetapi hanya lapar dan haus yang kita rasa. Untuk itu,

marilah kita luruskan niat berpuasa semata-mata karena Allah

Ta’ala, dengan menjauhi segala larangan-Nya dan memperbanyak

amal ibadah kepada-Nya.

“Saya berniat berpuasa esok hari untuk menunaikan puasa

Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.”

Demikian yang dapat saya sampaikan. Meski singkat,

semoga bermanfaat. Pak Haji beli durian, mohon maaf bila ada

kesalahan.

KISAH ALQOMAH

Mungkin yang pertama kali terlintas di benak kita adalah

mengapa kita harus berbakti kepada orangtua? Jawabannya adalah;

karena merekalah yang membesarkan kita dari kecil hingga kini.

Merekalah yang mengasuh kita, membimbing kita, mendidik kita,

dan tanpa kita sadari pengorbanan mereka sangatlah besar.

Page 206: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

199

Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal

sholeh yang mulia bahkan disebutkan berkali-kali dalam Al Quran.

Allah Ta’ala berfirman dalam surat An-Nisa ayat 36:

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-

Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua

orangtuamu.”

Kewajiban kita sebagai anak terhadap orangtua adalah

berbuat baik kepada orang tua karena dosa terbesar setelah musyrik

adalah durhaka kepada orang tua.

Dan jangan sekali-kali kita berbuat durhaka kepada orang

tua. Ingatlah begitu dahsyatnya ancaman bagi siapapun yang

durhaka kepada orang tua. Ibnu ‘Umar juga menegaskan bahwa

tangisan orangtua termasuk kedurhakaan yang besar.

Kini, saya akan bercerita tentang sahabat Rasulullah yang

bernama Alqamah. Dia seorang pemuda yang giat beribadah.

Suatu ketika dia sakit keras, maka istrinya mengirim utusan kepada

Rasulullah untuk memberitahukan keadaan Alqamah. Maka,

Rasulullah pun mengutus beberapa sahabatnya untuk menjenguk

Alqamah dan menyuruh mereka untuk menalqin Alqamah untuk

mengucapkan La ilaha ilallah.

Namun, saat para sahabat menalqin Alqamah, ternyata lisan

Alqamah tidak bisa mengucapkan La ilaha illallah.

Setelah mereka melaporkan hal itu pada Rasulullah,

Rasulullah pun bertanya, “Apakah Alqamah masih punya

orangtua?”

Seseorang menjawab, “Ada wahai Rasulullah, dia masih

mempunyai seorang ibu yang sudah tua renta.”

Rasulullah pun mengirim utusan untuk menemui ibu

Alqamah. Beliau berkata, “Katakan pada ibu Alqamah, “jika kau

masih mampu untuk berjalan menemui Rasulullah datanglah,

namun jika tidak, biarlah Rasulullah yang datang menemuimu.”

Ketika utusan itu sampai pada ibu Alqamah dan

menyampaikan pesan beliau, ibu Alqamah berkata, “Saya lebih

berhak mendatangi beliau.”

Sesampainya di rumah Rasulullah, dia mengucapkan salam

dan Rasulullah pun menjawab salamnya.

Lalu Rasulullah bersabda kepadanya, “Wahai ibu Alqamah,

jawablah pertanyaanku dengan jujur, sebab jika engkau

Page 207: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

200

berbohong, maka akan datang wahyu dari Allah yang akan

memberitahukan kepadaku. Bagaimana sebenarnya keadaan

putramu Alqamah?”

Sang ibu menjawab, “Wahai Rasulullah, dia rajin

mengerjakan shalat, banyak puasa dan senang bersedekah.”

Lalu Rasulullah bertanya lagi, “Lalu apa perasaanmu

padanya?”

Dia menjawab, “Saya marah kepadanya Wahai Rasulullah.”

Rasulullah bertanya lagi, “Kenapa?”

Dia menjawab, “Wahai Rasulullah, dia lebih mengutamakan

istrinya dibandingkan saya dan diapun durhaka kepadaku.”

Maka, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya kemarahan sang

ibu telah menghalangi lisan Alqamah, sehingga tidak bisa

mengucapkan syahadat.”Rasulullah memikirkan cara agar ibu

Alqamah mau memaafkan Alqamah. Kemudian beliau menyuruh

Bilal untuk mengumpulkan kayu bakar.Si ibu berkata, “Wahai

Rasulullah, apa yang akan engkau perbuat?”

Beliau menjawab, “Saya akan membakarnya

dihadapanmu.”Dia menjawab, “Wahai Rasulullah , saya tidak

tahan kalau engkau membakar anakku dihadapanku.”Rasulullah

bersabda, “Wahai Ibu Alqamah, sesungguhnya adzab Allah lebih

pedih dan lebih langgeng, kalau engkau ingin agar Allah

mengampuninya, maka relakanlah anakmu Alqamah, demi Dzat

yang jiwaku berada di Tangan-Nya, shalat, puasa dan sedekahnya

tidak akan memberinya manfaat sedikitpun selagi engkau masih

marah kepadanya.”

Akhirnya ibu Alqamah berkata, “Wahai Rasulullah, Allah

sebagai saksi, juga para malaikat dan semua kaum muslimin yang

hadir saat ini, bahwa saya telah ridha pada anakku

Alqamah”.Rasulullah pun berkata kepada Bilal, “Wahai Bilal,

pergilah kepadanya dan lihatlah apakah Alqamah sudah bisa

mengucapkan syahadat ataukah belum.”

Bilal pun berangkat. Dari luar rumah Alqamah, ternyata dia

mendengar Alqamah mengucapkan La Ilaha Illallah. Maka, Bilal

pun masuk dan berkata, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya

kemarahan ibu Alqamah telah menghalangi lisannya sehingga

tidak bisa mengucapkan syahadat, dan ridhanya telah

menjadikanya mampu mengucapkan syahadat.” Kemudian,

Page 208: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

201

Alqamah pun meninggal dunia saat itu juga.Maka, Rasulullah

melihatnya dan memerintahkan untuk dimandikan lalu dikafani,

kemudian beliau menshalatkannya dan menguburkannya,Lalu, di

dekat kuburan itu beliau bersabda, “Wahai sekalian kaum

Muhajirin dan Anshar, barangsiapa yang melebihkan istrinya

daripada ibunya, dia akan mendapatkan laknat dari Allah, para

malaikat dan sekalian manusia. Allah tidak akan menerima

amalannya sedikitpun kecuali kalau dia mau bertobat dan berbuat

baik pada ibunya serta meminta ridhanya, karena ridha Allah

tergantung pada ridhanya dan kemarahan Allah tergantung pada

kemarahannya.”

Dari kisah ini dapat kita ketahui pentingnya berbakti pada

orang tua. Tentunya sebagai anak kita mempunyai banyak salah

pada orangtua kita. Segeralah meminta maaf pada mereka, karena

ridho Allah bergantung pada ridho orangtua.

Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan. Maaf bila ada salah

kata dan hanya kepada Allah saya mohon ampun.Wabillahitaufiq

wal hidayat. Wass. Wr. Wb.

ATHIRA

Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh

عبدهوالحمدللهربالعالميناشهدانلإلهإلالله وأشهدأنمحمداقالالعلماء:عامجديدلمنطاعتهتزيد مابعد(أرسوله)

Yang kami hormati Bapak Ibu Guru

Yang kami hormati para Dewan Juri

Page 209: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

202

Alhamdulillah … kita sudah berada di tahun baru yaitu tahun 2012

masehi… umat islam juga punya tahun baru yang akan kita

peringati kurang lebih satu minggu lagi bertepatan dengan tanggal

1 muharrom 1434 hijriyyah

Maka dari itu, marilah kita menengok kebelakang, apakah tahun

lalu, sudah kita pergunakan dengan sebaik mungkin. Untuk

belajar, menghafal, berbakti kepada orang tua, dan menjalankan

yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Teman teman yang disayangi Allah

Apakah tahun lalu belajar kita lebih semangat atau malas malasan.

Apakah Bacaan al-Qur’an kita sudah ada kemajuan

Apakah kita sering membaca Al-Qur’an di rumah atau malah

sering main – mainan

Apakah kita sering membahagiakan orang tua dirumah, dengan

membantunya dan ramah kepadanya atau malah sering bikin kesal

dan merepotkannya

Apakah kita sudah membiasakan untuk shalat lima waktu, baik di

sekolah maupun dirumah?

teman-temanku sekalian

Kita sebagai seorang murid tentunya mempunyai kewajiban juga

untuk selalu belajar dengan giat. Agar cita-cita kita dapat tercapai.

Rasulullah saw mewajibkan memerintahkan kepada kita untuk

selalu menuntut ilmu. Karena dengan ilmulah kebahagiaan dunia

dan akhirat akan kita raih. Sebagaimana Hadits Rasulullah saw:

“Man aroda dunia fa `laihi bil `ilmi.

wa man arodal akhiroh fa `alihi bil `ilmi

wa man aroda humaa fa`alihi bil `ilmi”

artinya: “siapa yang ingin bahagia di dunia harus memiliki ilmu.

siapa yang ingin bahagia di akhirat harus memiliki ilmu, dan siapa

saja yang ingin bahagia dunia akhirat harus memiliki ilmu”

Teman-teman yang di sayangi Allah.

Oleh karena itu, di tahun baru ini dan disemester dua ini, mari kita

tingkatkan semangat belajar kita, jangan lagi malas-malasan,

jangan lagi bolos sekolah, jangan lagi berbohong, berusahalah

untuk selalu jujur di setiap ucapan dan tindakan

Page 210: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

203

Sebagaimana lagu ini :

Bicara jujurlah … tanpa kau berbohong … menjaga lisanmu …

kawan

Hatimu kan tenang … tanpa dirisaukan … engkau akan dipercaya

Demikianlah pidato dari saya, dan akhirnya saya ucapkan:

Wassalamualikum warahmatullahi wabarakatuh

(Special for my angel Aisha Tara Athira

God Bless every your step…….amien……)

KHATAM AL-QUR’AN

Dalam hadits yang terdapat dalam Kitab Sunan Abu Dawud

dan Musnad Imam Ahmad, bahwa Rasulullah Saw bersabda :

و ال د ال ق ر آن و ع م ل ب م اف يه أ ل ب ق ر أ ت اج اي و م ال ق ي م ن اه أ ح س ن م ن ض و ء ام ة ض و ء ه ا ف يك م ف م اظ ن ك م ب ال ذ يع م ل ب ه ذ ك ان ت ن ي ال و الد ف يب ي وت الش م

Page 211: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

204

Dari Sahl bin Muadz al-Juhhany berkata, telah bersabda

Rasulullah Saw: “Barangsiapa yang membaca al-Qur’an dan

mengamalkan apa yang ada didalamnya, maka (Allah swt) akan

memberikan mahkota kepada kedua orangtuanya pada hari

kiamat yang cahanya lebih bagus dari sinar matahari”.

Kemudian hadits shahih yang diriwayatkan dari hampir

seluruh kutubussittah menyebutkan:

ع ن ه ان ق ط ع ن س ان الإ إ ذ ام ات ق ال الل ه ص ل ىالل ه ع ل ي ه و س ل م ر س ول أ ن ع م ل ه إ ل ع ول و ل دص ال حي د ت ف ع ب ه أ و ع ل مي ن ق ةج ار ي ةأ و ص د م ن ث ةإ ل ث ل ه م ن

Dari Abu Hurairoh ra, bahwa Rasulullah saw bersabda : jika

manusia meninggal dunia maka akan terputus amalannya kecuali

tiga yaitu Shadaqah Jariyah, Ilmu yang bermanfaat, dan Anak

Soleh yg mendoakannya.

Shadaqah jariyah adalah mendermakan sebagian rizki kita untuk hal kebaikan. Sedangkan jariyah artinya mengalir, jadi

shadaqah jariah adalah shadaqah yang pahalanya terus mengalir

walaupun si pemberi shadaqah telah meninggal dunia.

Contohnya adalah:

1. Memberikan alqur’an kepada seseorang, setiap saat al-

qur’an itu dibaca, maka pemberi alqur’an akan terus

mendapatkan pahala dan kebaikan walaupun telah

meninggal dunia.

2. Menyumbang kursi roda kerumah sakit, maka setiap orang

sakit menggunakannya, maka kita mendapatkan kebaikan

3. Menanam pohon

4. Membantu pendidikan anak

5. Mewakafkan tanah, gedung untuk kegaiatan sosial.

6. Melibatkan diri dalam pembangunan masjid, sekolah,

jalanan, dll

Ilmu yang bermanfaat adalah mengajarkan suatu kebaikan

kepada seseorang kemudian ilmu itu dimanfaatkan oleh orang

itu untuk berbuat kebaikan pula. Contohnya adalah :

1. Mengajarkan sholat kepada seseorang, selama orang itu

melakukan sholat maka anda akan mendapatkan pahala

walaupun kita telah tiada

Page 212: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

205

2. Mengajarkan al-Qur’an, selama orang tersebut membaca

al-Quran maka pahala tetap mengalir kepada kita walaupun

kita telah tiada

Anak sholih yang mendoakan kedua orangtuanya meskipun orangtuanya telah tiada namun mereka tetap mendapatkan

kiriman pahala dari anak-anaknya yang mendokan untuk

mereka. Atau anak itu berbuat kebaikan maka orangtua mereka

akan tetap mendapatkan kiriman pahala dari perbuatan baik

anak-anak mereka, termasuk amalan-amalan shaleh yang

diamalkan sianak, orang tua akan mendapatkannya tanpa

mengurangi pahala anak tersebut sedikitpun.

Maka disinilah letak penting mendidik anak dijalan yang baik,

mendasari mereka dengan agama dan budi pekerti yang baik

adalah sebuah pondasi yang musti ditanam oleh orangtua mereka

kepada setiap anaknya.

MAULID NABI SAW

Dalam suasana yang penuh khidmat ini, marilah kita

panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt atas segala

limpahan rahmat dan nikmat-Nya serta taufik dan hidayah-Nya,

sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang penuh berkah ini,

dalam keadaan sehat walafiyat, untuk bersama-sama memperingati

Page 213: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

206

maulid Nabi besar Muhammad Saw. Mudah-mudahan kehadiran

kita senantiasa mendapatkan ridha Allah Swt dan Syafa’at

Rasulullah Saw, karena kegiatan ini merupakan bukti kecintaan

kita kepada Allah Swt dan Rasul-Nya. Amin

Tak lupa shalawat dan salam, marilah kita sanjungkan

kepangkuan junjungan kita Nabi Muhammad Saw berserta

keluarga dan shahabatnya dan seluruh ummat yang mengikuti

petunjuknya.

Pada bulan Rabiul Awal ini kita peringati maulid Nabi

Muhammad Saw. Dimana kita tidak bosan-bosan

memperingatinya, setiap kita memperingati maka semakin

bertambah cinta kita kepadanya. Mengapa demikian, karena yang

kita peringati adalah seorang pemimpin besar, pemimpin agama,

pemimpin ummat manusia, yang dipilih dan diangkat langsung

oleh Allah Swt, pemimpin sekaligus penutup para Nabi dan Rasul.

Dia adalah orang yang paling dekat dengan Allah, yang namanya

diabadikan berdampingan dengan-Nya: Lailahaillah

Muhammadurrosulullah. Dia lah yang menjamin ummatnya

masuk surga dan dialah yang membawa rahmat bagi seluruh alam

sebagaimana firman Allah Swt: “wama arsalnaka illa rahmatan

lilalamin” ‘tidaklah kami mengutus engkau (wahai Muhammad)

kecuali untuk memberi rahmat (sebagai penebar kasih sayang)

kepada seluruh alam.’

Beliaulah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthallib

yang dilahirkan di kota Makkah pada tahun gajah ditengah-tengah

masyarakat jahiliyyah, penyembah patung dan berhala, pecandu

minuman keras, gemar berjudi dan membunuh anak perempuan

yang baru dilahirkan.

Dan Nabi Muhammad Saw dilahirkan dalam keadaan yatim

dan mengalami berbagai macam kesulitan di masa kecilnya namun

beliau bisa mengatasinya dan memperoleh keberhasilan di masa

muda dan masa-masa selanjutnya.

Nabi di lahirkan dalam keadaan yatim dan dalam keadaan

miskin, begitu juga ketika meninggal dunia, nabi meninggal dalam

keadaan miskin, karena nabi tidak meninggalkan apapun kecuali 7

dirham saja. Seluruh hartanya diserahkan untuk kepentingan kaum

muslimin.

Page 214: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

207

Tetapi walau demikian, bukan berarti masa remaja dan masa

mudanya beliau dilalui dengan kemiskinan. Bahkan sebaliknya,

nabi Muhammad Saw ketika remaja dan masa mudanya, beliau

adalah orang yang sangat produktif, berhasil dan kaya raya.

Nabi Muhammad Saw merintis karirnya sebagi pengembala

ternak pada umur 8 tahun. pekerjaan mengembala ternak ini

ternyata memberikan pelajaran yang berarti kepada Nabi

Muhammad tentang manajemen yang baik, dan seorang anak kecil

dilatih untuk bertanggung jawab dan dipupuk jiwa

kepemimpinannya. Diantaranya, biasanya para pengembala harus

mampu mengarahkan ternaknya kepadang gembalaan yang subur.

Disamping itu, pengembala juga harus mengendalikan hewan

ternaknya agar tidak tersesat, dan pengembala juga harus

melindungi ternaknya dari gangguan binatang buas ataupun

pencuri. Pengembala juga mempunyai banyak waktu untuk

perenungan berbagai hal, misalnya tentang masyarakat

disekitarnya, tentang alam dan tentang Tuhannya.

Pada umur 12 tahun, nabi mulai merintis karirnya di

perdagangan. Saat itu nabi menjadi karyawannya abu thalib.

Untuk menyertai pamannya berdagang ke Negara syiria dan

Jordan. Selama menjadi karyawan beliau sangat menekuni usaha

itu dengan baik dan jujur, sehingga ketika berumur 16 tahun beliau

sudah beberapa kali keliling jazirah arab sehingga memiliki

banyak relasi, baik di Mekkah maupun diluar Mekkah.

Kemudian ketika berumur 17 tahun, Nabi Muhammad

memulai usahanya sendiri, sehingga ia bukan lagi menjadi

karyawan biasa, tetapi saat itu, ia menjadi manager, ia menjadi

manager perdagangannya Khadijah. Ia mengambil dagangan dari

seeorang janda kaya di Mekkah saat itu yang bernama Khadijah,

lalu ia menjualnya. Wilayah perdagangannya meliputi Yaman,

Syiria, Basrah, Irak, Jerash di Jordania, Bahrain dan kota kota

lainnya. Dengan demikian di usia muda, nabi telah berkeliling

dunia, nabi telah menjadi pedagang regional, karena

perdagangannya meliputi hampir seluruh jazirah Arab.

Pada umur 25 tahun, Nabi sudah sangat mapan. karena

kejujurannya dan usaha yang selalu meningkat membuat Khadijah

tertarik. Sehingga pada usia itu, nabi menikah dengan Khadiah.

Dan nabi memberi mahar beberapa ekor onta untuk Khadijah.

Page 215: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

208

Ketika menikah dengan Khadijah, nabi bukan lagi menjadi

karyawan, dan bukan lagi menjadi manager, tetapi sudah menjadi

pemimpin perusahaan. Ia dan Khadijah menangani segala yang ia

rintis dari remaja bersama Khadijah. Sehingga usahanya semakin

meningkat dan meningkat. Bukan karena kerja kerasnya saja tetapi

karena kejujurannya.

Pada masa muda, nabi sudah menyandang predikat al-amin

yang berarti jujur, amanah dan bertanggung jawab, predikat ini

bukan dari dirinya sendiri dan bukan dari Allah swt sebagai wahyu,

tetapi predikat ini datang dari masyarakat sekitarnya.

Saat itu, jika seseorang ingin menitipkan uang ataupun

barang maka yang dicari adalah Muhammad Saw. Makanya ketika

terjadi konflik di Mekkah yang melibatkan beberapa Qabilah

tentang siapa yang paling berhak meletakkan hajar aswad ketempat

semula, Muhammadlah yang menyelesaikan konflik itu. Karena

ia sangat jujur dan sangat adil. Dan Nabi sudah sangat dikenal oleh

masyarakatnya sebelum ia diangkat menjadi utusan Allah.

Menjelang umur 40 tahun, nabi memulai karirnya dengan

menjadi investor. Bukan ia lagi yang bekerja untuk mendapatkan

uang, tetapi uang yang bekerja untuk dirinya. Pada saat itu, nabi

sudah mencapai apa yang diistilahi oleh para ekonom dengan

‘kebebasan waktu dan uang’. Ia sudah cukup banyak memiliki

karyawan untuk mendagangkan usahanya. Sehingga ia mulai

memiliki banyak waktu untuk memikirkan kondisi dirinya dan

masyarakatnya. Beliau mulai sering menyendiri (uzlah) di gua

hira, merenungi dirinya, siapa Tuhannya, dan merenungi masalah

akhlaq dan sosial yang ada pada masyarakatnya,. Hal ini terus ia

lakukan sampai ia mendapatkan wahyu yang pertama. Sejak itulah

beliau memulai periode baru dalam hidupnya sebagai seorang

utusan Allah.

Nabi Muhammad Saw, sejak kecil sudah banyak

mendapatkan cobaan dan ujian. Beliau mempunyai pengalaman

pahit dengan terlahir sebagai yatim, ketika berumur 6 tahun ibunda

beliau wafat. Setelah itu dititipkan kepada kakeknya. Tidak

berlangsung lama, selama 2 tahun, kakek beliau wafat. Nabi kecil

saat itu berusia 8 tahun, dititipkan kepada pamannya Abu Thalib.

Sayangnya, Abu Thalib merupakan salah satu anak Abdul

Muthalib yang paling sederhana hidupnya, sehingga tidak jarang

Page 216: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

209

Muhammad kecil harus membantu ekonomi keluarganya. Ujian

nabi tidak berhenti sampai situ saja. Ketika menikah dengan

khadijah, beliau dikaruniai anak. Anak laki-laki, seluruhnya

meninggal pada usia yang sangat belia. Anak perempuannya

meninggal kala ia sedang berjuang menyebarkan agama Islam.

Hanya Fatimah saja yang meninggal setelah Nabi Muhammad saw

wafat.

Mungkin latar belakang seperti ini yang memang digariskan

Allah swt kepada calon rosul yang akan mengemban risalah

kenabian dan yang akan menjadi pemimpin umat. (Laqod kana

lakum fi rasulillahi uswatun hasanah)

Disamping kita mengenang kelahiran Rasulullah SAW yang

jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal besok hari, kita juga seharusnya

mengingat wafatnya Rasulullah Saw yang memang jatuh pada

tanggal yang sama yaitu tanggal 12 rabiul awal pada hari senin.

Kenapa kita harus mengingat wafatnya Rasulullah SAW,

karena dengan mengingatnya, mengenangnya kita akan semakin

tau dan mengerti betapa besarnya kecintaan Rasulullah Saw

kepada kita.

Saya akan bercerita sedikit tentang detik – detik terakhir

menjelang wafatnya Rasulullah saw, yaitu sekitar 3 bulan sebelum

Nabi wafat, kala itu nabi sedang khutbah wukuf di padang Arafah,

turunlah wahyu ;

Yang artinya : “Pada hari ini telah aku sempurnakan

untukmu agamamu dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmatmu

dan telah aku ridhoi Islam menjadi agama bagi mu”

Abu bakar siddiq dan sebagian sahabat merasakan bahwa

Rasulullah saw akan wafat tidak lama setelah turunnya ayat

tersebut.

Pada hari minggu tepatnya tanggal empat rabiul awal, yaitu

delapan hari sebelum Rasulullah saw wafat, beliau pergi berziarah

ke maqam baqi dan mendoakan ahli baqi. Sekembalinya dari

Maqam Baqi, nabi mulai merasakan pusing dikepalanya. penyakit

ini adalah penyakit yang pertama yang dirasakan sebelum nabi

Saw meninggal dunia.

Kemudian pada tanggal tujuh rabiul awal, nabi merasakan

sakit yang amat sangat dibanding hari-hari sebelumnya. Sampai-

Page 217: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

210

sampai nabi dirawat dan ditunggui oleh istrinya aisha binti abi bakr

ashshiddiq, kemudian ali bin abi tholib dan abbas bin abi muthalib.

Walaupun dalam kondisi sakit, nabi tetap memaksakan

untuk berkhutbah pada tanggal 8 Rabiul awal, yaitu empat hari

sebelum wafat. Pada khutbah itu, dihadapan kaum muslimin beliau

berkata : “wahai kaum muslimin ada seseorang yang ditawari

dunia beserta isinya dan kemudian orang itu ditawari surga untuk

bertemu Allah swt, maka orang itu memilih bertemu allah swt”.

Abu bakar dengan perasaannya yang halus dan merupakan

teman nabi sejak kecil sangat paham bahwa orang yang dimaksud

itu adalah Nabi Muhammad Saw. Maka Abu Bakar menangis

seketika.

Pada hari itu juga, merupakan sholat terakhirnya Nabi

Muhammad Saw bersama para sahabat, sehingga Nabi

memerintahkan Abu Bakr Shiddiq melalui Aisha binti Abi Bakr

untuk menjadi imam sholat jama’ah. “Muru aba bakr falyusolli

finnaas”. Nabi menyuruh sampai tiga kali karena Aisha sepertinya

menolak akan hal tersebut.

Satu hari sebelum meninggal, yaitu pada tanggal 11 Rabiul

awal, nabi menafkahkan seluruh hartanya dan tidak meninggalkan

sedikitpun hartanya kecuali 7 dirham saja, nabi juga membagikan

seluruh senjatanya kepada para sahabat.

Pada pagi hari tanggal 12 rabiul awal, ketika itu abu bakar

sedang mengimami sholat subuh berjama’ah bersama para sahabat,

Nabi melihat mereka berjama’ah melalui jendela rumahnya dan

nabi tersenyum melihat hal itu, nabi sedang mengenang

perjuangannya selama berpuluh-puluh tahun, nabi sedang

mengenang perjalanan dakwahnya menyebarkan agama tauhid,

mengajak manusia dari menyembah berhala kepada menyembah

Allah swt, dan saat itu adalah saat yang terakhir para sahabat

melihat nabi Muhammad SAW.

Pada waktu dhuha, Fatimah masuk ke kamar nabi, kemudian

nabi menanyakan kabar Fatimah. Setelah itu masuklah

Abdurrahman bin abu bakr, saudaranya aisha dengan membawa

siwak, dan nabi menggunakan siwak itu, sambil berkata “assolah

assolah”. Nabi memperingatkan kepada kaum muslimin untuk

menjaga shalat dan tidak meninggalkannya.

Page 218: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

211

Setelah itu datanglah malaikat maut dan meminta izin

kepada Nabi Muhammad SAW untuk mencabut nyawanya. Ketika

dicabut nyawanya yang keluar dari mulut nabi bukanlah hartanya

yang ia kumpulkan selama masa mudanya, yang keluar dari

mulutnya bukan anak, cucu dan keluarganya, tapi yang keluar dari

mulutnya sebelum meninggal dunia adalah kita, kaum muslimin,

dengan perkataan “ummati ummati”.

Anas bin malik berkata : bahwa tidak ada hari yang paling

bahagia kecuali hari datangnya nabi Muhammad saw ke Madinah,

dan tidak ada hari yang paling sedih kecuali hari kematian nabi

saw. Begitulah sekilas tentang detik-detik wafatnya nabi

Muhammad Saw.

Rasulullah sangat sayang kepada kita, Rasulullah sangat

cinta kepada kita. Maka sudah semestinya kita juga harus

mencintai Rasulullah saw. Bagaimana cara mencintai beliau?.

Salah satunya adalah dengan membaca dan mempelajari sejarah

beliau. Karena tidak mungkin seseorang dikatakan cinta sampai ia

benar benar mengetahui sejarahnya, kehidupannya, akhlaqnya.

Kalau kita membaca sejarahnya, semakin kita membaca dan

semakin kita mengetahui maka semakin menjadi–jadi kecintaan

kita kepada Nabi Muhammad saw.

Kalau kita benar benar cinta kepada Nabi Muhammad SAW

maka bacalah sejarah beliau, tidak mungkin seseorang dikatakan

cinta sampai ia benar benar mengetahui sejarahnya, kehidupannya,

akhlaqnya. Kalau kita membaca sejarahnya, semakin kita

membaca dan semakin kita mengetahui maka semakin menjadi–

jadi kecintaan kita kepada Nabi Muhammad saw.

Kalau kita mengaku cinta kepada Nabi Muhammad Saw

mari kita intropeksi diri sudah berapa kali kita membaca sejarah

Rasul saw. Karena ada Maqolah : “Man ahabba sakhsaon

qolladahu”. Siapa yang cinta kepada seseorang maka dia akan

mengkutinya. “yuhsarul mar’u ma’a man ahab”.. manusia nanti

dibangkitkan dari alam kuburnya bersama orang yang dicintainya.

Kalau yang ia cintai artis maka ia akan dibangkitkan dari alam

kuburnya bersama artis itu tapi kalau yang ia cintai adalah

Rasullullah SAW maka ia akan dibangkitkan dari alam kuburnya

bersama Rasulullah SAW.

Page 219: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

212

Jadikan 5 menit setiap hari sebagai wirid untuk membaca

shalawat kepada nabi Muhammad saw. didalam maqolah

dikatakan :

إذااحبالناسفليكثرمنذكره

Kalau seseorang sudah cinta maka ia akan selalu

menyebutnya (berkali kali, berulang ulang, dilisan maupun

didalam hati)

Ada seseorang murid mengahadap ulama sholeh, murid ini

menginginkan dapat bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad

SAW. Tetapi aneh, ulama sholeh itu malah menganjurkan untuk

makan ikan sebanyak-banyaknya. Tetapi setelah makan ikan

jangan minum air. Benar, ketika malam hari ia bermimpi di dalam

tidurnya, tapi bukan mimpi Rasul. yang ia mimpikan adalah ia seolah-olah berada ditengah danau dan ia sedang meminum air

danau itu sepuas–puasnya, karena sebelum tidur ia merasa

kehausan karena belum minum air semenjak makan ikan tadi.

Setelah pagi hari ia menghadap lagi kegurunya, ia bercerita

bahwa ia tidak memimpikan Rasul seperti apa yang ia inginkan,

malah ia memipikan danau yang sangat jernih airnya dan miminum

air danau sepuas - puasnya. Apa jawab guru : jawab guru adalah

:

كاناشتياقكالىالرسولكشتياقكالىالماءفستراكالرسول إذا

artinya : “kalau kamu merindukan Rasul SAW saat itu,

seperti kamu merindukan air untuk minum, maka kamu akan

bermimpi bertemu Rasulullah SAW.”

Dalam kitab Jalaa-ul Afhaam karya Imam Ibnu Qayyim al-

Jauziyyah menyebutkan beberapa manfaat dari mengucapkan

shalawat kepada Nabi Muhammad Saw, diantaranya :

Yang pertama, Shalawat merupakan bentuk ketaatan

kepada perintah Allah Swt, sebab Allah berfirman :

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya

bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman,

bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam

penghormatan kepadanya.” Dalam hadits lain juga dikatakan :

البخيلمنذكرتعندهفلميصلعلى

Page 220: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

213

Orang yang bakhil adalah orang yang apabila namaku

disebut, dia tidak mengucapkan shalawat kepadaku”.

Keutamaan yang kedua, terkabulnya do’a jika didahului

dengan shalawat atas Nabi Muhammad, dalam hadits disebutkan :

دعاءمحجوبحتىيصلىعلىالنبىصلىاللهعليهوسلمكل

Setiap do’a masih terhalang hingga diucapkan shalawat

kepada Nabi Saw

Dan keutamaan yang ketiga, shalawat merupakan sebab

mendapatkan syafa’at dari Nabi Muhammad Saw. Jika ketika

mengucapkan shalawat diiringi dengan permohonan wasilah

kepada beliau. Rasulullah bersabda : “apabila kalian mendengar

muadzin (menyerukan adzan), maka ucapkanlah seperti apa yang

ia ucapkan, lalu bershalawatlah kepadaku. Sebab siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat

kepadanya sepuluh kali. Kemudian mohonkanlah al-wasilah

kepada Allah, karena itu adalah sebuah kedudukan disurga yang

tidak akan diperoleh kecuali bagi seorang hamba di antara

hamba-hamba Allah, dan aku berharap akulah orangnya. Maka,

siapa yang saja yang memohonkan al-washilah, maka ia berhak

mendapatkan syafa’at (HR. Muslim)

Maka dari itu do’a setelah adzan seperti ini :

اللهمربهذهالدعوةالتامةوالصلةالقائمةاتمحمداالوسيلةوالفضيلةوابعثهمقامامحموداالذيوعدته

Ya Allah, Rabb panggilan yang sempurna ini dan sholat

yang akan didirikan. Berikanlah kepada Muhammad al-washilah

dan keutamaan. Serta tempatkanlah dirinya pada maqam terpuji

yang telah engkau janjikan kepadanya.

Rasulullah Saw berjanji “siapa saja yang memohonkan al-

washilah kepada nabi, maka ia berhak mendapatkan syafa’at

Keutamaan yang kempat adalah mendapatkan 10 kali

shalawat dari Allah bagi yang bershalawat sekali untuk Nabi.

منصلىعلي صلة،صلىاللهعليهبهاعشرا

Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, Allah akan

memberikan balasan shalawat kepadanya sepuluh kali

Page 221: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

214

Shalawat dari Allah berarti Allah memberi rahmat, kalau dari

malaikat berarti malaikat memintakan ampunan dan kalau dari

orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat.

Mudah –mudahan kita semua dapat mengambil hikmah dari

perjalanan hidup Nabi Muhammad Saw. Amin ya Rabbal alamin.

TASYAKURAN RUMAH

Para Ulama, Asatidz, tokoh masyarakat yang kami hormati.

Bapak, ibu, hadirin yang dimuliakan Allah Swt. khususnya

shahibul bait, bapak .... sekeluarga yang berbahagia.

Pertama – tama marilah kita panjatkan puji serta syukur

kehadirat Allah swt yang telah memberikan kita ni’mat yang tak

Page 222: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

215

terhingga, diantaranya adalah ni’mat iman dan Islam, ni’mat sehat

walafiat, berkah rizki, panjang umur, sehingga kita dapat hadir

ditempat ini guna untuk memenuhi undangan dari shohibul hajat

berkenaan dengan menempati rumahnya yang baru ini.

Mudah-mudahan shohibul hajat dan keluarganya dijauhkan

dari segala bala’, semoga Allah swt mengabulkan seluruh hajatnya

dan memudahkan segala urusannya, rumah yang ditempatinya

saat ini, menjadi rumah yang penuh berkah, semoga Allah

menjadikan keluarganya keluarga yang harmonis, keluarga yang

sakinah mawaddah warahmah, anak-anaknya menjadi anak-anak

yang shaleh dan shalehah, berbakti kepada Allah dan Rasul-Nya,

berbakti kepada orangtuanya, serta berguna bagi agama dan

negaranya, amin ya robbal alamin.

Hadirin yang dimuliakan Allah Swt

ف ح د ث و أ م اب ن ع م ة ر ب ك

Dan terhadap nikmat Rabbmu maka hendaklah kamu

menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur). (QS. 93:11)

منلميشكرالناسلميشكرالله

“Siapa tidak berterima kasih kepada manusia, maka ia tidak

bersyukur kepada Allah”.

يشكرالقليللميشكرالكثيرمنلم“siapa yang tidak dapat mensyukuri nikmat yang kecil,

berarti ia tidak dapat mensyukuri nikmat yang besar”.

اب يل ش د يد ن ك م و ل ئ نك ف ر ت م إ ن ع ذ ل ئ نش ك ر ت م لأ ز يد

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan

menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari

(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS.

14:7)

Mudah-mudahan Bapak ..... sekeluarga dapat betah

menempati rumah baru ini dan rumah ini dapat dijadikan sebagai

sarana beribadah kepada Allah dan menjadi tempat tinggal yang

dapat menentramkan hati seluruh keluarga dalam membangun

rumah tangga yang sejahtera.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan sekelamatan atas

Page 223: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

216

junjungan kami Nabi Muhammad Saw. Ya Allah, ampunilah dosa-

dosa kami, luaskanlah tempat tinggal kami dan berkahilah rizki

kami. Ya Allah ya Tuhan Kami, tempatkanlah kami pada tenpat

yang diberkahi dan Engkau adalah sebaik-baik Pemberi tempat itu

ya Allah.

Ya Allah, berikanlah kepada kami umur yang panjang dan

badan yang sehat, sinarilah hati kami, tetapkanlah iman kami,

perbaikilah amal perbuatan kami, luaskanlah rizki kami,

dekatkanlah kami kepada kebaikan dan jauhkanlah kami dari

kejelekan, penuhilah segala kebutuhan kami dalam agama, dunia

dan akhirat. Tutuplah akhir hayat kami dengan kematian yang baik

dan jangan Engkau mengakhiri hidup kami dengan mati yang

jelek.

KEMATIAN

رحمنلالحمدللهالقائلفيكتابهالكريماعوذباللهمنالشيطانالرجيمبسماللهاو ا لأ نف ا لأ م و ال م ن و ن ق ص و ال ج وع ال خ و ف م ن ء ب ش ي و ل ن ب ل و ن ك م الرحيم،

Page 224: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

217

لله إ ن ا يب ةق ال وا أ ص اب ت ه مم ص ال ذ ين إ ذ آ , ر الص اب ر ين و ب ش ع ون ,و الث م ر ات إ ل ي ه ر اج و إ ن آع ل ت د ون .وصلأ و لآئ ك ه م ال م ه م ةو أ و لآئ ك ىاللهعلىي ه م ص ل و اتم نر ب ه م و ر ح

سيدنامحمدوعلىألهوصحبهأجمعين,أمابعد.

Alhamdulillah, kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah

Swt yang senantiasa melimpahkan rahmat dan nikmatnya sehingga

kita dapat hadir bersama-sama dalam keadaan sehat walafiyat

untuk mendoakan almarhum, almagfurlah, membacakan al-

Qur’an, beristigfar, berzikir, bertahlil dan berdoa yang pahalanya

kita hadiahkan kepada almarhum.

Banyak sekali manfaat dari berkumpulnya kita pada

kesempatan ini:

1. Mengingatkan akhirat.

ر :ق ال الل ه ت ع ال ىع ن ه ق ال ي ر ض ل م ي الأ س ال ح ص ي ب ة ب ن ب ر ي د الل ه و ع ن س ول ز ي ار ة ال ق ب ور ف ز ور وه ا{ ي ت ك م ع ن ل م،ص ل ىالل ه ع ل ي ه و س ل م :}ك ن تن ه م س ر و اه

)ف إ ن ر ة ".ز اد الت ر م ذ ي خ الآ ه ات ذ ك ر

Dahulu saya melarang menziarahi kubur, sekarang

berziarahlah kepadanya! Karena demikian itu akan mengingatkan

kamu pada akhirat. (HR. Muslim dan Turmudzi).

كفىبالموتواعظا

Cukup dengan kematian ini sebagai nasihat (Jami’ Shogir)

ر ة فيالآخ ن ي ا،و م ر غ با فيالد م ز ه دا ك ف ىب ال م و ت

Cukup dengan kematian seseorang menjadi zuhud terhadap

dunia dan rindu dengan mempersiapkan diri untuk akhirat. (al-Fath

al-Kabiir)

2. Sebagai ajang silaturahim, mengingatkan tentang jasa-jasa

dan kebaikan almarhum.

عنابنعباسرضياللهعنهما:عنالنبيصلىاللهعليهوسلمفيمايرويكتبالحسناتوالسيئاتثمبينذلك عنربهعزوجل.قالقال)إناللهبها فإنهوهم كاملة عندهحسنة له الله كتبها يعملها فلم بحسنة فمنهم

Page 225: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

218

كتبهاالله لهعندهعشرحسناتإلىسبعمائةضعفإلىأضعافكثيرةوعملهاكتبهااللهلهعندهحسنةكاملةفإنهوهمبهافعملها ومنهمبسيئةفلميعملها

[2102كتبهااللهلهسيئةواحدة(]ر

عنابنعباسرضياللهعنهما:أنامرأةمنجهينةجاءتإلىالنبيصلىأمينذرتأنتحجفلمتحجحتىماتتأفأحجاللهعليهوسلمفقالتإن

كانعلىأمكدينأكنتقاضية؟. عنها؟قال)نعمحجيعنهاأرأيتلو[0321،0885اقضوااللهفاللهأحقبالوفاء(]

Bahwasanya ada seorang wanita dari Juhaina datang kepada

Rasulullah Saw lalu berkata: “Sesungguhnya ibuku pernah

bernadzar hendak melakukan haji. bolehkah aku menghajikannya?

Ya, hajikanlah dia. Jawab Rasulullah Saw. Bagaimana

pendapatmu sekiranya ibumu itu mempunyai hutang apakah kamu

melunasinya? Ya, jawab wanita itu, maka Rasulullah saw pun

bersabda: “Bayarlah piutang Allah, karena Allah lebih patut

dilunasi.

لبيكعن عنابنعباس،أنالنبيصلىاللهعليهوسلمسمعرجليقول:شبرمة،قال:"منشبرمة"؟قال:أخلى،أوقريبلى،قال:"حججت

عننفسك"؟قال:ل،قال:"حجعننفسكثمحجعنشبرمة"

Diriwayatkan dari Abdullah Ibnu Abbad RA, ia berkata :

“Bahwa Nabi Muhammad Saw mendengar seseorang berkata: “Ya

Allah aku penuhi panggilan-Mu atas naama Syubrumah”, Nabi

Saw berkata: “Siapakah syubrumah? Ia menjawab: saudaraku atau

kerabatku, Nabi berkata: “kamu sudah haji untuk dirimu sendiri?

ia menjawab: belum. Nabi berkata: hajilah kami untuk dirimu

sendiri (dulu), kemudian hajilah atas nama syubrumah. (HR. Abu

Dawud)

3. Bakti anak sholeh dengan bersedekah dan mendoakan

orangtua bersama-sama.

Mengapa kita perlu mendoakan orang yang sudah meninggal

dunia. Sebab disebutkan dalam hadits bahwa mayat itu di dalam

kuburnya ibarat orang yang tenggelam di dalam air yang amat

Page 226: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

219

payah. Mereka menantika bacaan doa dan istigfar dari anaknya

atau orang tuanya, atau saudaranya bahkan dari kerabatnya. Jika

orang yang sudah meninggal mendapati hal tersebut, maka mereka

lebih senang dari pada mendapayi dunia dan seisinya.

Rasulullah Saw bersabda: Bersedekahlah kamu sekalian

untuk dirimu sendiri dan untuk ahli kuburmu walau hanya dengan

seteguk air, jika kamu sekalian tidak mampu bersedekah dengan

seteguk air maka bersedekahlah dengan satu ayat dari al-Qur’an.

Maka berdoalah dengan memohon ampunan dan mengharap

rahmat Allah, maka sesungguhnya Allah telah berjanji akan

mengabulkannya. (kitab durro an-Nasikhin hal. 95).

Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad mengatakan

: bahwa diantara yang paling besar keberkahannya dan paling

banyak manfaatnya untuk dihadiahkan kepada orang yang sudah

meninggal dunia adalah bacaan Al-Qur’an. hal ini terdapat dalam

kitab katnyanya yang bernama saabil al-iddikaar.

Sahabat Ibnu Umar juga mengatakan : jika salah seorang di

antara kalian mati, maka janganlah kalian menahannya.

segerakanlah untuk dikubur dan bacakanlah permulaan Al-

Baqarah di dekat kepalanya dan didekat kedua kakinya dengan

penutup surat Al-Baqarah. (hadits ini diriwayatkan oleh at-thabari

dala al-kabir dan imam bayhaqi).

Maka dari itu di anjurkan membaca ayat apapun dari Al-

Qur’an baik didekat kubur maupun jauh. Dan jika sampai

mengkhatamkan Al-Qur’an seluruhnya itu lebih baik.

sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitab

Riyadusshalihin dan Kitab Al-Adzkar.

Ada sebuah pertanyaan, apakah boleh seseorang

menghadiahkan pahala bacaan Al-Qur’an dan zikir kepada orang

yang sudah meninggal dunia?

Jawabannya adalah ya, itu boleh, pahala bacaan al-Qur’an itu

akan sampai kepada mereka yang sudah meninggal dunia, bahkan

mereka bisa mendapatkan pengampunan dosa atau peningkatan

derajat, mendapatkan kebahagiaan dan lain sebagainya.

Apa dalilnya?.Dalilnya adalah sabda Nabi Muhammad Saw:

Page 227: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

220

عنمعقلابنيسار،قال:قالالنبيصلىاللهعليهوسلم:)اقرأوا)ي(على موتاكم(

“Bacalah Yaasin kepada orang-orang mati diantara kalian”

(HR. Abu Dawud).

Rasulullah Saw juga bersabda:

لقرآنقالو?يقلبا-صلىاللهعليهوسلم-معقلبنيسارأنرسولالله يقرؤهارجليريداللهوالدارالآخرةإلغفرلهاقرؤوهاعلىموتاكم.ل

“Yasin adalah jantung Al-Qur’an. tidaklah seseorang

membacanya dengan niat hanya karena Allah dan akhirat

melainkan Allah akan mengampuninya, maka bacakanlah ia

kepada orang-orang mati diantara kalian”. (HR. Annasai dan

Attabari)

Hadits ini bersifat umum, mencakup bacaan kepada orang

yang sedang sakaratul maut atau kepada orang yang sudah

meninggal dunia. Didalamnya terdapat dalil bahwa bacaan tersebut

sampai kepada orang yang sudah meninggal dunia dan

mendatangkan manfaat baginya. Perbedaan pendapat hanya jika

pembaca tidak berdo’a setelahnya dengan do’a semacam ini:

“Allahummaj’al tsawaba ma qara’nahu ila fulan” (ya allah

jadikanlah bacaan pahala bacaan kami untuk fulan).

Jika ia membaca doa maka maka tidak ada perbedaan

pendapat diantara ulama, karena dikategorikan sebagai do’a

sebagaimana firman Allah Swt :

Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin

dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Tuhan Kami, berilah ampunan

kepada Kami dan saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih

dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian

dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb

Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha

Penyayang."

Tetapi jika ia tidak berdoa demikian, maka menurut pendapat

yang masyhur dalam mazhab syafi’i bahwa pahalanya tidak

sampai. Namun ulama Mazhab Syafi’i generasi belakangan atau

khlof, menyatakan bahwa pahala bacaan dan dzikir sampai juga

kepada mayyit seperti mazhab 3 yang lainnya.

Page 228: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

221

Bahkan ulama menyatakan bahwasanya dibolehkan

seseorang memberikan pahala amalnya kepada orang lain, baik itu

berupa bacaan maupun yang lainnya (misalnya shodaqoh).

dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Amru bin Syuaib

dari bapaknya dari kakeknya bahwa nabi saw bersabda:

“dibolehkan bagi salah seorang di antara kalian jika ia

hendak bersedekah dengan sukarela, dia memberikannya kepada

kedua orangtuanya. dengan demikian, kedua orangtuanya

mendapatkan pahala sedekahnya dan dia pun mendapatkan

seperti pahala kedua orangtuanya tanpa mengurangi pahala

kedua orangtuanya sedikit pun.”

عنعائشةرضياللهعنها:أنرجلقالللنبيصلىاللهعليهوسلمإنأميافتلتتنفسهاوأظنهالوتكلمتتصدقتفهللهاأجرإنتصدقتعنها؟قال

)نعم(

Ibuku terluputkan dirinya (meninggal dunia tanpa

meninggalkan wasiat), dan aku berpendapat jika ia masih hidup

pasti bersedekah, apakah ia mendapatkan pahala jika aku

bersedekah atas nama dia? nabi menjawab, ya, benar.

Bagaimana dengan Firman Allah Swt :

Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain

apa yang telah diusahakannya,

dan bagaimana juga dengan sabda nabi :

"إذاماتابنآدمانقطععملهإلمنثلث:صدقةجارية،أوعلمينتفعبه، أوولدصالحيدعوله"رواهالجماعةإلالبخاريوابنماجه(

Jika anak adam meninggal dunia, maka terputuslah amalannya

kecuali tiga hal; shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak

shaleh yang mendoakan (orangtua)-nya.

Idza mata ibnu adam inqata’a amaluhu..” (jika manusia

mati, maka terputuslah amalnya..”. Dalam kitab ar-ruh karya Ibnu

Qayyim dikatakan : Al-Qur’an tidak menafikan seseorang

mendapatkan manfaat dari usaha atau amalan orang lain, tetapi Al-

Qur’an hanya memberitahukan bahwasanya dia tidak

mendapatkan lagi kecuali dari hasil usahanya/amalnya. adapun

usaha orang lain, maka itu adalah milik orang yang melakukan.

Page 229: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

222

jika menghendaki dia dapat memberikannya kepada orang lain,

dan jika menghendaki dia dapat menahannya hanya untuk dirinya

sendiri. Allah swt tidak mengatakan : sesungguhnya dia tidak

boleh menerima manfaat kecuali lantaran apa yang diusahakannya

sendiri.

begitu juga sabda nabi saw : “inqata’a amaluhu”

(terputuslah amalnya), nabi hanya memberitahukan tentang

keterputusan amalnya untuk dirinya. adapun amal orang lain, maka

itu menjadi hak orang yang melakukannya. jika dia memberikan

maka sampai kepadanya bukan pahala dari amalnya sendiri karena

ia telah meninggal dunia.

جاءرجلإلىالنبيصلىاللهعليهوسلمفقاليارسولاللهإنأميماتت وعليهاصومشهرأفأقضيهعنها؟.قال)نعمقالفديناللهأحقأنيقضى(

ابنعباسرضياللهعنهما:أنسعدبنعبادةرضياللهعنهتوفيتأمهوهويءإنغائبعنهاأينفعهاشغائبعنهافقاليارسولاللهإنأميتوفيتوأنا

تصدقتبهعنها؟قال)نعم(

عنابنعباسرضياللهعنهما:أنسعدبنعبادةرضياللهعنهاستفتىرسولاللهصلىاللهعليهوسلمفقالإنأميماتتوعليهانذرفقال)اقضه

عنها(

هعليهوسلملعنابنعباسرضياللهعنهماقال:رفعتامرأةإلىالنبيصلىالكنعم،ول»صبيالهامنمحفةفقالت:يارسولالله،ألهذاحج؟قال:

«أجر

Seorang wanita mengangkat bayinya dan bertanya : wahai

rasulullah, apakah anak ini mendapatkan pahala haji? beliau

menjawab, “benar dan bagimu pahala”.

PERKAWINAN

Para tamu undangan, bapak-bapak, ibu-ibu dan segenap

hadirin yang kami hormati. Bapak/ ibu shohibul hajat sekeluarga

Page 230: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

223

dan mempelai pengantin yang berbahagia. Wabil khusus bapak

haji ya'qub sekeluarga yang kami hormati.

Pertama – tama marilah kita panjatkan puji serta syukur

kehadirat Allah swt yang telah memberikan kita ni’mat yang tak

terhingga, diantaranya adalah ni’mat iman dan Islam, ni’mat sehat

walafiat, berkah rizki, panjang umur, sehingga kita dapat hadir

ditempat ini guna untuk memenuhi undangan untuk dapat

menyaksikan pernikahan saudara …… dengan …..

Mudah-mudahan Allah swt member keberkahan kepada

mereka berdua. Semoga Alloh swt menjadikan kelauarga yang

sakinah, mawaddah warohmah, di mudahkan segala urusannya dan

dijauhkan dari segala bala yang menimpa, anak keturunannya

menjadi anak-anak yang shaleh dan shalehah, berbakti kepada

Allah dan Rasul-Nya, berbakti kepada orangtuanya, serta

bermanfaat bagi bangsa dan agamanya, amin ya robbal alamin.

Allah Swt berfirman:

ب ي او ج ع ل ك ن واإ ل ي ه أ ز و اج ال ت س ك م أ نف س ل ك مم ن خ ل ق أ ن ء اي ات ه ن ك مم و د ة و م ن لأ ي اتل ق و مي ت ف ك ر ون م ة إ ن ف يذ ل ك و ر ح

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia

menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya

kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-

Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang

demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang

berpikir. (QS. 30:21)

Alloh swt menciptakan kamu istri agar kamu tentram

bersamanya, dan Allah juga menciptakan rasa kasih sayang di

antara mereka.

د ي ن ه م ل ن ص ف ت ك اس ف ق د ت ز و ج م ن “Siapa yang telah menikah maka ia menyempurnakan

setengah agamanya”

منتزوجفقدأعطينصفالعبادةمنرزقهاللهامرأةصالحة,فقدأعانهاللهعلىشطردينه،فليتقاللهفيالشطر

الباقي

Page 231: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

224

1. Muhammad Saw merupakan suri tauladan dalam

berkeluarga

Keberhasilan dalam memimpin keluarga sering dijadikan

salah satu kriteria bagi kesuksesan seseorang. Ia belum dianggap

sukses kalau keluarganya masih berantakan atau banyak persoalan

yang tidak terselesaikan. Betapa banyak pemimpin yang sukses

dalam karir dan bisnis, tetapi gagal dalam memimpin rumah

tangga. Misalnya, ada pengusaha atau pejabat yang anaknya

terlibat narkoba atau tindak kriminal lainnya. Ada anak pejabat,

pengusaha yang merasakan kurang kasih sayang kedua

orangtuanya. Sang ayah sibuk berbisnis dan sang ibu juga punya

kesibukan yang sama, sehingga anak-anak mengalami sindrom

broken-home, tidak kerasan dirumah. Mereka mencari tempat-

tempat yang mereka tidak dapatkan dirumah sehingga banyak yang

terjerumus kepergaulan yang membawa kepada banyak persoalan.

Nabi kita, Nabi Muhammad Saw merupakan teladan bagi

ummatnya. Beliau disamping pemimpin militer, seorang

pengusaha, seorang guru, beliau juga merupakan pemimpin

keluarga yang harmonis. Beliau adalah seorang ayah yang baik

pada anak-anaknya dan seorang suami yang baik pada istri-

istrinya.

Di dalam al-Qur'an hanya dua Nabi yang menggunakan kata

"uswatun hasanah". Yaitu Nabi Muhammad Saw dan Nabi Ibrohim

AS.

ن ة و ةح س الل ه أ س ل ك م ف ير س ول ك ان ل ق د Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (QS. 33:21)

م ع ه يم و ال ذ ين ن ةف يإ ب ر اه و ةح س ل ك م أ س ك ان ت ق د Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada

Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia

Kenapa hanya dua Nabi saja yang menggunakan 'uswatun

hasanah'?. karena yang kedua nabi ini, bukan hanya dirinya saja

yang patut di tauladani dan di contoh, tetapi keluarganya, anak dan

istrinya juga patut di contohi.

Nabi Ibrahim punya dua anak ismail dan ishaq. Istrinya

Saroh dan hajar dibina dengan baik dan menjadi wanita yang

Page 232: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

225

shalihah. Kedua orang putranya menjadi Nabi dan Rasul. Ismail

menjadi contoh kesolehan dan ketaatan kepada Allah dan orang tua

dengan rela mengorbankan dirinya demi mematuhi perintah Allah

Swt.

Begitu juga dengan Nabi Muhammad Saw, mempunyai istri

yang merupakan ummahatul Mu'minin dan anaknya Fatimah yang

melahirkan cucu-cucu yang sholeh dan sholehah.

Berbeda dengan nabi yang lain, contohnya Nabi Adam,

punya anak namanya Qabil, ia membunuh saudaranya Habil. Nabi

Nuh punta anak yang bernama Kan'an yang durhaka dan tidak mau

mengikuti ajaran bapaknya, Nabi Nuh AS dan akhirnya mati

ditenggelamkan oleh Allah Swt. Nabi Luth, istrinya durhaka,

penganut lesbian dan homoseksual dan mati di adzab oleh Allah

Swt.

Allah Swt berfirman : “Allah memberi perumpamaan

tentang orang-orang kafir yaitu istri Nuh dan istri Luth. Keduanya

berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara

hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua

suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka

sedikit pun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya);

"Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk

(neraka)”.(At-Tahrim : 14)

2. Poligami

Nabi Muhammad Saw hanya memiliki seorang istri yaitu

khodijah binti Khuwaylid selama 25 tahun. Dalam masa itu, sama

sekali tidak ada sejarah yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad

Saw ingin menikah dengan perempuan lain.

Yang ada adalah Rasulullah bersama khodijah membina

keluarga dengan baik. Dikaruniai 6 orang anak. membina

keluarganya sehingga menjadi keluarga yang sangat sejahtera.

Nabi memang lahir dalam keadaan miskin dan mati dalam keadaan

miskin tapi bukan berarti masa muda nabi dilalui dengan

kemiskinan. 8 tahun Nabi jadi pengembala, umur 12 tahun nabi

belajar dagang, umur 17 nabi nabi menjadi pemimpin perniagaan

sehingga nabi punya uang banyak, sehingga mampu memberi

mahar kepada khodijah sebesar 20 ekor onta. Umur 25 tahun nabi

menikah, umur 40 tahun nabi tidak bekerja lagi tapi menjadi

Page 233: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

226

investor, orang lain yang bekerja, nabi tinggal mendapatkan

keuntungan.

Rasululllah tidak menikah dengan perempuan lain semasa

khodijah masih hidup. Kemudian setelah dua tahun di tinggal oleh

khodijah barulah Rasulullah Saw menikah lagi dengan Saudah

binti Zum'ah. Sebelum menikah dengan Aisyah Rasululah

menikah dengan Saudah. Saudah ini adalah perempuan pertama

yang dinikahi oleh Rasulullah Saw setelah khodijah wafat. Siapa

Saudah. Saudah ini seorang janda shahabat Nabi yang bernama

Syukron al-Anshori, Kulitnya hitam, berasal dari Sudan, punya 12

anak dan umurnya 70 tahun. Alasan dinikahi Nabi agar

keimanannya terjaga dari gangguan kaum Musyrik.

Sulit di cari zaman sekarang yang mau menikah dengan

nenek2 yang usianya 70 tahun dan harus menganggung 12

anaknya.

3. Suami yang sabar

Ujian dan musibah bisa saja terjadi kepada setiap orang,

terlepas dia itu soleh atau tidak, muslim atau tidak, tua ataupun

muda. Bahkan Nabi Muhammad Saw yang merupakan makhluk

yang paling dicintai oleh Allah swt-pun mendapatkan ujian,

cobaan, musibah yang datangnya silih berganti.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa nabi Muhammad Saw

terlahir dalam keadaan yatim, bapaknya meninggal dunia ketika

nabi berumur 6 bulan dikandungan. Setelah itu nabi ditinggalkan

oleh ibunya untuk selama-lamanya ketika nabi berumur 6 tahun.

Ini adalah ujian yang berat kepada Nabi Muhammad Saw

bagaimana kalau ini terjadi kepada kita (wal’iyazu billah)..

Kemudian setelah itu Nabi di titipkan kepada kakeknya. Ketika

Nabi sudah sangat dekat dengan kakek yang dicintainya, kakeknya

meninggal dunia, saat itu nabi berumur 8 tahun. Kemudian nabi

dititipkan kembali kepada pamannya yang bernama Abu thalib,

kebetulan diantara paman-paman nabi yang hidupnya paling

sederhana adalah Abu thalib, sehingga mengharuskan kepada nabi

untuk membantunya dengan mengembalakan hewan ternak

kepunyaan penduduk Makkah untuk mendapatkan upah.

Setelah Rasulullah menikah dan dikarunia anak, satu persatu

anaknya meninggalkan Rasulullah Saw. Karena seluruh keturunan

Nabi Muhammad Saw meninggal dunia pada saat Nabi masih

Page 234: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

227

hidup kecuali satu orang saja yaitu Fatimah Azzahra. Anak laki

pertamanya yang bernama Qasim, meninggal ketika usianya 2

tahun. Kemudian Anak lakinya Abdullah meninggal ketika

usianya 1 tahun, dan anak lakinya Ibrahim meninggal ketika

berusia 1 tahun 10 bulan. Ini merupakan musibah yang sangat

besar untuk Nabi Muhammad saw. Seorang ayah yang menanti-

nanti keturunan dari seorang istri yang mengandung selama 9

bulan, akhirnya anak-anak itu dipanggil oleh allah swt pada usia

yang masing sangat belia.

Belum lagi anak perempuan Nabi Muhammad saw, yang

Zainab, Ruqayyah dan Ummu kulsum, mereka semua

meninggal dunia setelah beranjak dewasa dan setelah

melangsungkan pernikahan. Mereka semua meninggal dunia, kala

Nabi Muhammad saw masih hidup dan menyaksikan kematian

mereka semua. Bagaimana kalau ini terjadi kepada kita sebagai

seorang ayah yang menyaksikan langsung kematian anak-anaknya.

Ditinggal mati oleh satu anak saja seakan akan kita tidak sanggup

menghadapinya, sedangkan Rasulullah Saw, 6 anaknya diwafatkan

oleh Allah swt kala Nabi masih hidup. Itu adalah ujian untuk nabi

akhir zaman, ujian kepada nabi yang walaupun ditimpa musibah

tetap totalitas keimanannya terjaga kepada Allah swt.

Maka dari itu nabi sering diolok-olok oleh orang kafir

dengan sebutan ‘abtar’ yaitu orang yang terputus keturunannya.

Karena seluruh anak laki-laki nabi Muhammad meninggal pada

usia yang masih sangat belia sedangkan waktu itu seorang anak

laki-laki menjadi kebanggaaan keluarga pada masa jahiliyyah.

Karena nabi sering diolok-olok oleh orang kafir, maka nabi

Muhammad menjadi sedih, sehingga turunlah surat al-Kautsar.

Allah Swt berfirman:

إناأعطينكالكوثرفصللربكوانحرإنشانئكهوالأبترYang artinya : (1)Sungguh, kami telah memberimu

(Muhammad) nikmat yang banyak, (2) maka laksanakanlah shalat

karena Tuhanmu dan berkurbanlah, (3) Sungguh, orang-orang

yang membencimu justru dialah yang abtar’ (karena) terputus

(dari rahmat Allah swt)

Di dalam surat ini : Allah swt memberi semangat, motivasi

kepada Nabi Muhammad saw yang sering ditimpa musibah, yang

Page 235: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

228

pertama, wahai Muhammad walaupun engkau sering ditimpa

musibah, ingatlah bahwa engkau juga telah banyak mendapatkan

nikmat dari Allah swt. Yang kedua, maka dari itu walaupun engkau

ditimpa musibah tetaplah engkau mendirikan shalat dan berkurban

sebagai rasa syukur kepada Allah swt. Dan ayat terakhir, Allah Swt

memberi semangat kepada nabi Muhammad saw. Wahai

Muhammad biarlah mereka mengolok–olokmu dengan perkataan

‘abtar’ karena justru yang ‘abtar’ adalah mereka semua, karena

mereka semua telah terputus dari rahmat Allah swt.

4. Harmonis kepada keluarga

Setelah Rasulullah SAW meninggal dunia, ada beberapa

sahabat menemui Aisyah, memintanya agar menceritakan perilaku

rasulullah SAW, Aisyah sesaat tidak menjawab permintaan itu.

Airmatanya berderai. Kemudian dengan nafas panjang ia berkata

“Kaana kullu amrihi ‘ajaba’ (Perilakunya semuanya indah

menakjubkan).

Ketika didesak untuk menceritakan perilaku Rasul yang

paling mempesona. Aisyah kemudian mengisahkan bagaimana

Rasul yang mulia ditengah malam bangun dan meminta izin

kepada Aisyah untuk shalat malam.

“Izinkan aku beribadah kepada Rabbku,” ujar Rasulullah

kepada Aisyah.

Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah selalu menciumnya

ketika ingin pergi ke masjid dan Rasulullah Saw selalu

menciumnya walaupun dalam keadaan berpuasa. Aisyah juga

pernah berkata: aku pernah minum, kemudian aku memberikan

minuman tersebut kepada Nabi Muhammad Saw, kemudian beliau

menempelkan mulutnya persis di tempat aku minum, lalu beliau

minum. Dan pernah aku memakan daging, kemudian aku

memberikan daging itu kepada Nabi, lalu beliau meletakkan

mulutnya (didaging tsb) pada bekas mulutku".

Rasulullah pernah suatu ketika terlalu malam pulang dari

perjalanan sehingga beliau tidak mau mengetuk pintu rumahnya.

Sehingga beliau tidur didepan pintu rumahnya, karena tidak mau

mengetuk pintu, karena khawatir menggannggu tidur Aisyah,

istrinya. Aisyah pun demikian, karena ingin langsung terbangun

jika mendengar Nabi datang, maka Aisyah tidur persis di depan

pintu rumah.

Page 236: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

229

Jangan mengharapkan istri kita sholehah kalau kita tidak

mensholehkan diri kita terlebih dahulu. Begitu juga sebaliknya,

seorang istri jangan mengharapkan mendapatkan suami sholeh

kalau tidak mensholehakan dirinya terlebih dahulu.

Itu adalah Rasulullah Saw yang tidak pernah mengatakan

"terlalu sibuk" untuk hal yang demikian. Padahal Rasulullah Saw

adalah orang yang super sibuk. Dalam hidupnya ia telah

memimpin 19 perang besar, ia juga sebagai hakim yang

memutuskan perkara ummatnya, ia juga adalah imam shalat lima

waktu di masjid Nabawai, dan baginya sholat tahajud merupakan

kewajiban untuk dirinya. Tetapi ia masih mengatakan:

خيركمخيركملهله"Yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik kepada

keluarganya".

Begitu juga homatnya istri terhadap suami, Rasulullah Saw

bersabda:

“Seandainya aku boleh memerintahkan manusia bersujud

kepada manusia lain, aku akan perintahkan para istri untuk

bersujud pada suami mereka karena besarnya hak suami yang

dianugerahkan Allah atas mereka".

“Istri yang paling baik adalah yang membahagiakanmu, saat

kamu memandangnya, yang mematuhimu kalau kamu

menyuruhnya, dan memelihara kehormatan dirinya dan hartamu

bila kamu tidak ada disisinya.”

“Bila seorang wanita meninggal dunia, dan suaminya ridho

sekali dengan tingkah lakuknya semasa hidupnya, maka wanita itu

masuk surga”.

Bagaimana caranya agar tetap terjaga hubungan harmonis

dalam keluarga:

1. Luruskan niat

Luruskan niat kita, agar pernikahan ini karena Allah Swt.

و إ ن ب الن ي ات :إ ن م اا لأ ع م ال الله صلىاللهعليهوسلمي ق و ل ر س و ل س م ع ت م ال ك ل

ر إ ل ىالله و ر س و ل ه ف ه ج ر ت ه ه ج ك ان ت إ ل ىالله و ر س و ل ه ،و م ن ت ام ر ئم ان و ى.ف م ن ه إ ام ر أ ةي ن ك ح ه اف ه ج ر ت ه إ ل ىم اه اج ر ب ه اأ و ي ر ت ه ل د ن ي اي ص ه ج ل ي ه .ك ان ت

Page 237: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

230

Rasulullah Saw bersabda : Sesungguhnya

setiap perbuatantergantung

niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas)

berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena

(ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka

hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa

yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena

wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai

sebagaimana) yang dia niatkan.

"berapa banyak perbuatan duniawi menjadi perbuatan

ukhrowi karena bagusnya niat dan berapa banyak perbuatan

ukhrowi menjadi perbuatan duniawi karena jeleknya niat".

2. Niat Ibadah

عليها،حت ىالل قم ةت أ ث ب ت نفقة تبتغيب هاوجه الله إل لنت نف ق جعل هاإن ك امرأتك فيفي

"Tidaklah kamu member satu nafkah pun yang kamu niatkan

untuk mengharap Ridha Allah Swt, kecuali kamu akan diberi

pahala atasnya, begitu juga apa yang kamu letakkan pada mulut

istrimu". Dalam riwayat lain: Sesungguhnya apa yang kamu

nafkahkan maka hal itu adalah sedekah hingga suapan yang kamu

suapkan ke mulut istrimu".

3. Ajak anak istri kita beribadah kepada Allah Swt

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia

dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras,

yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-

Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang

diperintahkan.”( At-Tahrim : 6)

kata قوا merupakan fi’il amar (perintah), dan dalam kaidah

ushul fiqih dikatakan:

للوجوب الأمر في اللأصل

yaitu melambangkan suatu kewajjiban, maka hukum yang

muncul adalah memimpin dan bertanggung jawab pada keluarga

itu dengan memeliharanya dari api neraka adalah suatu kewajiban

bagi seorang mukmin laki-laki.

Page 238: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

231

Semoga kita dapat mendidik dan memberi tauladan yang

baik kepada keluarga dan anak-anak kita. Semoga keluarga kita

termasuk keluarga yang sakinah mawaddah warohmah, keluarga

yang berkah dan di ridhoi oleh Allah Swt. Amin.

Marilah kita antarkan kedua mempelai pada kehidupan

mereka yang baru. Akhirnya, mari kita panjatkan doa kepada

kedua mempelai,

ي ر. اف يخ ع ل ي ك ماو ج م ع ب ي ن ك م الله ل ك ماو ب ار ك ب ار ك Semoga Allah memberikan keberkahan dan menetapkan

keberkahan itu padamu serta menghimpun kalian berdua di dalam

kebaikan.

اماربناهبلنامنأزواجناوذريتناقرةأعينواجعلناللمتقينإمSemoga berkat do’a dan restu hadirin, kedua mempelai

diberikan kebahagiaan sepanjang pernikahan mereka, dijauhkan

dari segala rintangan dan mampu membentuk keluarga yang

bahagia, sakinah mawaddah wa rahmah, Amin.

WISUDA KELAS AKHIR

Pertama – tama marilah kita panjatkan puji serta syukur

kehadirat Allah swt yang telah memberikan kita ni’mat yang tak

Page 239: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

232

terhingga, sehingga kita dapat hadir di pondok pesantren tercinta

guna menghadiri wisuda atau pelepasan santri kelas 12 SMA Al-

Manar Azhari.

Para wisudawan yang kami cintai

Allah Swt berfirman:

إنالإنسانليطغىأنرأهاستغنى"Sesungguhnya manusia itu sangat durhaka (sangat

sombong) apabila telah melihat dirinya merasa telah kaya (merasa

dirinya telah cukup).

Para santriku, bahwa orang yang merasa dirinya telah pintar,

telah penuh terisi, atau merasa telah menjadi orang besar dan orang

kaya, maka orang yang semacam ini akan sulit dibentuk, orang

yang semacam ini akan sulit dibentuk jiwanya dan sulit ditambah dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan.

Maka dari itu, tawadhu'lah kalian dimanapun kalian berada

dan kejarlah ilmu setinggi mungkin. Karena dengan ilmu kalian

menjadi mulia, karena dengan ilmu Allah akan mengangkat derajat

kalian di sisi-Nya. Sebagaimana firman Allah Swt:

أ وت واال ع ل م د ر ج اتو الل ه ب م ات ع ن ك م و ال ذ ين آم ن وام الل ه ال ذ ين ب يري ر ف ع م ل ون خ Yang kedua: syukur

Ketauhilah bahwa kunci dari pada pintu rizki ada pada

kalimat yang satu ini, yaitu syukur.

اب يل ش د يد ن ك م و ل ئ نك ف ر ت م إ ن ع ذ ل ئ نش ك ر ت م لأ ز يد

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan

menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari

(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS.

14:7)

Kunci daripada thariqat adalah pada kalimat yang satu ini

yaitu syukur.

Kunci motivasi ibadah kita kepada Allah adalah syukur.

م اه ق د ت ىت و ر م ت ل مح اللهص ل ىاللهع ل يهوس ف ق يل ل ه -س اق اه أ و -ق ام ر س ول أ ك و :أ ف ل ؟!ف ق ال و م ات أ خ ر ذ ن ب ك م ات ق د م م ن اللهل ك غ ف ر ق د ا:أ ل ي ن ع ب د

ش ك ور ا.

Page 240: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

233

Rasulullah pernah shalat tahajud sampai bengkak kakinya.

Aisyah bertanya: ya Rasulullah bukankan engkau telah diampuni

dosa terdahulu dan dosa yang akan dating. Dikatakan: apakah tidak

boleh saya menjadi hamba Allah yang bersyukur.

Jadikan ibadah yang kita kerjakan sebagai rasa syukur kita

kepada Allah Swt. Dzikir, pembacaan ratib al-Haddad sebagai rasa

syukur yang Allah telah berikan kepada kita pada hari ini. Allah

telah memberikan banyak ni'mat kepada kita, betapa banyak syaraf

yang ada di tubuh kita, satu syaraf saja kejepit, sudah dirawat kita

dirumah sakit hari ini, apalagi ni'mat yang lain. Mata telinga tangan

dan kaki kita.

منلميشكرالقليللميشكرالكثير “siapa yang tidak dapat mensyukuri nikmat yang kecil,

berarti ia tidak dapat mensyukuri nikmat yang besar”.

Berapa banyak anak-anak kelas 12, yang diwisuda di gubuk

reot, tapi kalian di wisuda di tenda dan panggung yang bagus.

Berapa banyak anak-anak kelas 12 diindonesia yang tidak

diwisuda, tidak mengikuti acara pelepasan, tidak mengikuti jalan-

jalan perpisahan karena terkendala biaya.

Berapa banyak anak-anak kelas 12 yang diwisuda tanpa

dihadiri orangtua, tapi kalian ada orang tua dan di hadiri oleh orang

tua.

Maka dari itu, bagaimana cara kita bersyukur kepada Allah.

Caranya yaitu bersyukur dan berterima kasih kepada manusia.

منلميشكرالناسلميشكرالله “Siapa tidak berterima kasih kepada manusia, maka ia tidak

bersyukur kepada Allah”.

Berterimakasihlah kalian kepada kedua orang tua yang telah

membiayai kalian, berterima kasihlah kalian kepada Abi dan Umi

yang telah mengasuh kalian, berterimakasihlah kalian kepada

guru-guru kalian yang telah mengisi kalian dengan ilmu

pengetahuan, berterima kasihlah kalian dengan penjaga sekolah,

kebersihan, bagian dapur yang telah merawat kalian.

Jika kalian telah berterima kasih, maka kalian terlah

bersyukur kepada Allah Swt. Jika kalian telah bersyukur maka

Page 241: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

234

akan dibukakan pintu rizki dan ilmu pengetahuan yang luas tak

terhingga.

HAJI

ناربناأت–اللهمانانسألك–اللهمصلعليمحمد–لبيكاللهملبيك

Page 242: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

235

Yang kami hormati calon duyufurohman, tamu allah bapak

agus dan ibu ... mudah – mudahan disehatkan badannya,

diberkahkan rizkinya, dipanjangkan umurnya dalam taat kepada

Allah, sehingga dapat menunaikan ibadah haji dengan sempurna,

dapat menjalankan ibadah baik ibadah yang wajib maupun ibadah

yang sunnah, dan kembali lagi ketanah air dengan selamat,

bertemu kembali dengan anak – anak dan keluarga yang

dicintainya, dengan membawa titel haji yang mabrur dan

mabruroh. amin ya rabbal alamin.

Rasulullah Saw bersabda:

الحجالمبرورليلهالجزاءالالجنة

“Haji yang mabrur tiada pahala yang lain (dari Allah Swt)

kecuali surga” (HR. Bukhari Muslim) Di dalam hadits lain juga disebutkan:

الحجاجوالعماروفداللهإنسألواأعطواواندعواأجيبواوانأنفقواأخلفلهم

“Orang-orang yang mengerjakan ibadah haji dan umroh

adalah tamu-tamu Allah. Apabila mereka memohon, tentu diberi.

Jika mereka berdoa, niscaya dikabulkan, dan jika mereka

berbelanja (nafkah/ mengeluarkan uang), niscaya di ganti”

Bapak ibu hadirin yang dimuliakan Allah Swt. Ada 5

keistimewaan ibadah haji dibanding ibadah-ibadah yang lainnya.

1. GABUNGAN 3 JENIS IBADAH

Keistimewaan ibadah haji yang pertama adalah bahwa haji

merupakan gabungan tiga ibadah.

Ada ibadah badaniyah, yaitu ibadah yang menitikberatkan

pada kekuatan badan seperti sholat atau puasa. Ada ibadah

qolbiyah yang pengalamannya diperanutamakan oleh hati semisal

niat dan dzikir, dan ada ibadah maliyah, dimana harta menjadi

faktor dominan bagi kemungkinan terlaksananya ibadah tersebut,

umpamanya zakat, infaq, shodaqoh dan lain sebagainya.

Adapun ibadah haji merupakan gabungan dari ketiganya.

Haji adalah titik kumulasi dimana ibadah badaniyah, qolbiyah, dan

maliyah bertemu menjadi satu. Badan ikut melaksanakan, hati ikut

berperan dan harta pun turut menentukan. Ketiganya merupakan

satu kesatuan yang tidak bisa di ceraiberaikan.

Page 243: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

236

2. TERIKAT TEMPAT DAN WAKTU KHUSUS

Adapun keistimewaan haji yang kedua adalah bahwa ibadah

haji ini terikat pada konteks ruang dan waktu tertentu. Ibadah-

ibadah yang lain, jika sudah datang waktunya, bisa dilakukan

dimana saja. Puasa ramadhan bisa dilakukan dimana saja. Zakat

pun kalau sudah samai nishabnya, mau dikeluarkan dimana saja

boleh. Akan tetapi ibadah haji hanya bisa dilakukan di tempat

tertentu dan musim tertentu saja.

3. PERTEMUAN UMAT ISLAM INTERNASIONAL

Keistimewaan yang ketiga adalah haji merupakan kongres

Internasional Ummat Islam. Saat itu mereka menyaksikan ummat

Islam dari berbagai penjuru dunia, dari berbagai negara dan benua.

4. NAPAK TILAS PERJALANAN DAKWAH

RASULULLAH

Keistimewaan yang kempat, ibadah haji merupakan napak

tilas dari sejarah hidup Rasulullah Saw. Maka dari itu sudah

menjadi keharusan bagi jama’ah haji untuk mengunjungi Makam

Rasulullah Saw, karena ada sebuah hadits mengatakan:

منحجولميزورونيفقدجفانيزومنزرانيميتافكأنمازارانيحيا

“Barangsiapa pergi haji dan tidak menziarahi aku, maka ia

telah mengecewakanku. Barangsiapa menziarahiku sesudah mati,

maka seolah-olah ia telah menziarahiku di masa hidup(ku)”.

baca sholawat:

يانبيسلمعليكيارسولسلمسلمعليك

5. MINIATUR AKHIRAT

Dan keistimewaan haji bagi ibadah yang lain (menurut imam

al-Ghazali) adalah bahwa perjalanan ibadah haji seperti perjalanan

menuju akhirat untuk bertemu Allah Swt. Haji merupakan miniatur

kematian. Ketika mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga

dan saudara, seakan akan mengucapkan selamat tinggal ketika

sakarotul maut.

Seorang jama’ah haji ketika menyiapkan bekal untuk

perjalanan seolah-olah menyediakan bekal untuk akhirat. Ketika

Page 244: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

237

mengingat jauhnya perjalanan yang akan di tempuh atau ada

kekhawatiran ada halangan dan rintangan dalam perjalanan, maka

perjalanan akhirat lebih jauh dari itu dan memiliki banyak

rintangan seperti pertanyaan mungkar nakir dan siksa kubur.

Ketika menggenakan pakaian ihrom yang serba putih, maka itu

merupakan gambaran daripada seseorang yang sudah mati di balut

dengan kain kafan. Ketika sa’i natara shafa dan marwah, itu

menggambarkan betapa hati manusia menjadi panik dan gusar

ketika diombang-ambing oleh neraca mizan di akhirat nanti, mana

yang lebih berat dari keduanya itu. Ketika thawaf seolah-olah

manusia dibangkitkan dari alam kubur menuju padang mashsyar.

Dan ketika di padang Arafah, seolah-olah manusia dari mulai

zaman Nabi Adam AS sampai manusia yang terakhir wafat pada

hari kiamat kelak dikumpulkan di padang mahsyar.

Maka dari itu ibadah haji akan membangkitkan kesadaran

primer seseorang; yaitu dari mana kita datang, dimana kita

sekarang dan kemana kita akan kembali. Disaat kita merenung

dipadang arafah yang terhampar luas, betapa kecilnya kita saat itu,

disaat kita menanggalkan segalam macam status sosial kita.

A. LURUSKAN NIAT

Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw bersabda : “berapa

banyak perbuatan duniawi menjadi perbuatan ukhrowi karena

niatnya yang baik, dan berapa banyak perbuatan ukhrowi menjadi

perbuatan duniawi karena niatnya yang buruk”.

((sholat sendiri cepet, lewat mertua langsung dilama2in.

Apalagi haji, orang sekampung nganter semua, perlu terus menerus

meluruskan niat, agar selalu niat ibadah haji karena Allah swt))

Kalau niatnya udah kuat, nanti dalam perjalanan

menjumpai hal-hal yang nga enak akan terasa nikmat.

Kenapa orang rela membayar jutaan rupiah, sampe sana

harus berdesak-desakan? Tidur tidak teratur, iklimnya panas, tapi

mengapa kita belum pernah dengan ada jama’ah haji kapok pergi

haji. Ji, gimana kabar disana? Waduh tobat cukup sekali aja saya

pergi kesana dan kamu jangan coba2 pergi ke sana. Sebaliknya

yang sering kita dengan kerinduan, ya allaoh pada waktu thawaf

wada air mata berlinang membasahi pipi dan bathi saya menjerit;

ya alloh kapan saya bisa kembali lagi bertemu rumah-MU.

Page 245: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

238

Sebagai bandingan kita bisa lihat ibu yang melahirkan

anaknya, saat ibu dihadapkan pada perjuangan , antara hidup dan

mati. Di tengah rasa sakit beliau tersenyum menyambut kelahiran

anaknya.

B. SABAR

Sabar ada 3: ketika taat, ketika meninggalkan maksiat

dan dikala menghadapi musibah.

C. PERBANYAK IBADAH

Pake rumus aji mumpung. Mungkung kita dimekkah kita puas

beribadah.

Maka dari itu, nabi besar Muhammad saw sebelum sholat

selalu mengingatkan “ shollu solatalmuwaddi’” sholatlah kalian

seolah – olah sholat ini adalah sholat perpisahan, bahwa setelah

sholat ini bayangkan kalian akan dijemput oleh malaikat maut.

Sehingga secara otomatis, kita akan sholat dengan sekhusyu’

khusyu’nya dan kita akan beribadah dengan sebaik – baik, yang

akan kita persembahkan itu semua kehadirat Allah swt. Kalau ini

dilakukan dalam ibadah kita, dalam pekerjaan kita, dalam

kehidupan kita, insyaallah kita akan menjadi manusia yang

seimbang antara jasmani dan rohani, dan kita berharap menjadi

manusia yang bahagia baik di dunia maupun diakhirat kelak. Amin

amin ya rabbal alamin.

MELESTARIKAN HAJI YANG MABRUR

Ciri-cirinya:

عملهبعدالحجخيرمنقبله“amal perbuatannya setelah haji lebih baik dari sebelumnya”

Bagaimana cara menjaganya:

Yang pertama: sholatnya semakin berkualitas. Dengan

menjaga waktu shalat, dilaksanakan dengan ikhlas dan khusyu.

Apalagi dilakukannya dengan sholat berjama’ah dimasjid.

كتبلهبراءةمنالنار منصلىفيمسجدياربعينصلةلتفوتهصلةفاقوبراءةمنالعذابوبراءةمنالن

Page 246: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

239

“barangsiapa sholat dimajidku empat puluh waktu dan tidak

terputus maka orang tersebut akan di tulis bebas dari api neraka

dan bebas dari siksaan dan bebas dari munafiq”

صلةفيمسجديهذاأفضلمنالفصلةفيماسواهإلمسجدالحراموامأفضلمنمائةألفصلةفيماسواهصلةفيالمسجدالحر

“sholat dimasjidku ini lebih utama 1000 kali dibanding

sholat di masjid lainnya kecuali masjidil harom lebih utama

100.000 kali sholat dari pada masjid lainnya”.

((di Indonesia: sholat sendiri dapet 1 tapi sholat berjama’ah

dapet 27 x))

لبيكاللهملبيك

Pergi haji ke tanah suci # memenuhi panggilan ilahi

Dengan penuh syukur di hati # bahagia tidak terperi

Semoga selamat di dalam bakti # mendapatkan ridho ilahi

Wahai saudara semua # berdoalah pada yang kuasa

Semoga yang pergi ibadah # pulang kerumah bertemu

keluarga

Rizki bertambah dan smakin berkah # rahmat ilahi datang

berlimpah

CUKUP MATI SEBAGAI NASEHAT

Tema pembicaraan kali ini adalah mengenai sebuah ayat al-

Qur’ān yang sekiranya diturunkan kepada gunung niscaya luluh

Page 247: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

240

lantah; yang apabila direnungkan oleh pembacanya maka hatinya

bergetar ketakutan dan air matanya mengalir; yang jika dihayati

oleh orang yang bergelimang maksiat maka ia akan bertaubat.

Ayat yang menyebutkan tentang pintu gerbang dari sebuah

perjalanan panjang dan begitu berat….

ع ز ف م نز ح ال ق ي ام ة ي و م أ ج ور ك م ت و ف و ن و إ ن م ا ذ آئ ق ة ال م و ت ن ف الن ار ك ل ن م ت اع ال غ ر ور ن ي اإ ل الد ي اة و ماال ح ف از ن ة ف ق د ل ال ج و أ د خ

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan

sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan

pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan

ke dalam Surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan

dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya.”

(QS. Āli `Īmrān [3]: 185.)

Kematian adalah langkah awal dari perjalanan panjang yang

memisahkan antara suami dan istrinya, orang tua dan anak-

anaknya, kekasih dan yang dicintainya dan saudagar dan

kekayaannya. Perjalanan yang muaranya adalah keabadian;

kenikmatan Surga atau kesengsaraan Neraka yang akan

didapatkan.

Kematian merupakan hal yang diyakini namun sering kali

dilupakan; perkara yang diketahui kepastiannya akan tetapi

seringkali diabaikan. Pantaslah jika baginda Rasulullah Saw

mengingatkan dengan ucapkannya:

الل ذ ات ه اذ م ر ث ر و اذ ك ي ع ن يال م و ت–أ ك

“Perbanyaklah mengingat pemutus segala kelezatan (yaitu

kematian).”

Dahulu, jika Khalīfah `Utsmān Ibn `Affān berdiri di dekat

kuburan maka beliau menangis sejadi-jadinya sampai air mata

jatuh membasahi jenggotnya. Lalu Sahabat bertanya: Wahai

Khalifah, “(Ketika) Disebutkan Surga dan Neraka engkau tidak

menangis (seperti ini), justru ketika engkau berada di dekat

kuburan engkau malah mencucurkan air mata? `Utsmān bin Affan

RA pun menjawab, “Rasulullah Saw pernah bersabda,

Page 248: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

241

ي ل م ن ه و إ ن م ه أ ي س ر ن ه ف م اب ع د ن ج ام ر ة ف إ ن خ الآ م ن از ل أ و ل اإ ن ال ق ب ر ن ه ف م ن ج م ن ه م ه أ ش د ب ع د

“Sungguh, kubur merupakan tempat pertama dari akhirat.

Jika seseorang selamat darinya, maka yang berikutnya akan lebih

mudah. Namun, jika ia tidak selamat, maka yang berikutnya akan

lebih keras lagi.”

Tidak cukupkah kematian menjadi nasehat untuk kita, mari

kita bayangkan ketika kematian itu datang dengan dahsyatnya

sakarotul maut, alam kubur dengan kesunyian dan kegelapannya,

hari kebangkitan dengan detail perhitungannya, yang tidak ada

satu perbuatanpun yang luput dari perhitungan Allah, Neraka

dengan siksanya yang kekal atau Surga dengan kenikmatannya nan

abadi.

و اع ظ ا ك ف ىب ال م و ت

“Cukuplah kematian sebagai pemberi nasehat.”

Kita selalu mengganggap kematian itu selalu berada sangat

jauh dari kita, padahal sesungguhnya ia begitu dekat. Masa kecil

dan remaja bertahun-tahun yang lalu telah kita lewati, namun

rasanya baru kemarin, dan tanpa terasa kita berada pada hari ini.

Hari esok dan yang akan datang kepada kita hingga tiba-tiba

kematian menghampiri menjemput kita untuk mengarungi

perjalanan yang sangat panjang dan begitu berat.

ي حم ات ص ح الف ك م م ن ي ن ام ن ح س ق ي مع اش غ ي ر ع ل ة#و ك م م ن د ه ر م ن

Berapa banyak orang sehat yang meninggal tanpa sakit.

Dan berapa banyak orang sakit namun tetap hidup bertahun-

tahun.

ث م الس ل م الط ر ي ق إ ل ىأ ق و ام م ة الله و ب ر ك ات ه.ع ل ي ك م و ر ح و الله ال م و ف ق

7 KEBAHAGIAAN HIDUP DI DUNIA

Page 249: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

242

Ada seorang sahabat yang bernama Abdullah Ibnu Abbas,

ditanya oleh muridnya tentang kebahagiaan hidup di dunia ini.

Lantas beliau menjawab, bahwa ada 7 (tujuh) faktor kebahagiaan

hidup di dunia ini.

Mempunyai Hati Yang Selalu Bersyukur (قلب شاكر) .1

kepada Allah Swt.

Yaitu orang yang selalu menerima apa yang Allah Swt

berikan kepadanya, apapun bentuknya. Jika diberi ni’mat maka ia

pun bersyukur kepada Allah Swt dan jika ia di timpa musibah, ia

pun bersyukur kepada Allah Swt, semoga musibah yang

menimpanya menjadi penghapus dosa baginya dan dengan

musibah itu, ia berharap akan semakin dekat dengan Allah Swt.

Rasulullah Saw bersabda:

ل مم ن م ا يب ه م س ام ر ضم ن أ ذ ىي ص و ف م اي ئ ات ه س ب ه الل ه ح ط إ ل اه س م ر ة ت ح ط ك ه او ر ق الش ج

‘Tidak seorang muslim pun yang tertimpa suatu penyakit dan

lainnya, kecuali Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya

melalui penyakit tersebut, seperti sebatang pohon yang

merontokkan daunnya,” (HR. Muslim. No. 4663).

Memiliki Pasangan hidup yang (الأزواج الصالحة) .2

sholeh dan Sholehah.

Seorang suami sebagai kepala keluarga, kelak akan dipintai

pertanggungjawabannya diakhirat mengenai kesholehan

rumahtangganya dari mulai istri hingga anak-cucunya. Pasangan

hidup yang sholeh akan menciptakan keluarga yang sholeh dan

jangan berharap mendapati istri yang sholehah kecuali jika suami

mensholehkan dirinya terlebih dahulu, sebagaimana Rasulullah

Saw.

.Mempunyai Anak yang berbakti (الأولاد الأبرار) .3

Berbakti kepada Allah dan Rasulnya, berbakti kepada Ibu

Bapaknya, berbakti kepada agama dan bangsanya. Menjadi Anak

yang sholeh dan Sholehah.

Ada kisah ketika Rasulullah Saw sedang thawaf. Rasulullah

Saw bertemu dengan anak muda yang pundaknya lecet. Setelah

selesai thawaf Rasulullah Saw bertanya kepada orang tersebut:

“Kenapa pundakmu itu?” Jawab anak muda: “Ya Rasulullah, saya

Page 250: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

243

datang dari Yaman, saya mempunyai ibu yang sudah udzur. Saya

sangat mencintainya, saya tidak pernah melepaskannya. Saya

melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, sholat dan ketika

istirahat, selain itu saya selalu menggendongnya”. Lalu anak muda

itu bertanya: “Ya Rasulullah, apakah saya sudah (cukup) berbakti

kepada orangtua? Rasulullah Saw langsung memeluk anak muda

tersebut dan mengatakan: “Sesungguhnya Allah ridho kepadamu,

kamu adalah anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anak muda

ketahuilah, bahwa cinta orangtuamu tidak akan pernah bisa

terbalaskan olehmu”. Dari hadist tersebut kita mendapat gambaran

bahwa amal ibadah seorang anak tidak cukup untuk membalas

segala cinta dan kebaikan orang tua selamanya.

Memiliki Lingkungan dan pergaulan (البيعة الصالحة) .4

yang baik

Bertemanlah dengan orang-orang sholih yang selalu

mengingatkan kepada kebaikan. Rasulullah Saw bersabda:

اق ال و س ل م ع ل ي ه الل ه ص ل ىالن ب ي ع ن م وس ىأ ب يع ن ل م ث إ ن م ل ي الص ال ح ال ج ل ي و ال ج ام ل الس و ء ام ل ال ك ير و ن اف خ ال م س ك ك ح ذ ي ك أ ن إ م اال م س ك ف ح ت أ ن إ م او ي ح ن ه اع ت ب إ م ام و

د أ ن ن ه ت ج ام ر ق أ ن إ م اال ك ير و ن اف خ ط ي ب ة ر يح د أ ن إ م او ث ي اب ك ي ح ات ج ب يث ة ر يح خ

“Hadits riwayat Abu Musa ra, dari Nabi Saw, beliau

bersabda: ‘Sesungguhnya perumpamaan berkawan dengan orang

saleh dan berkawan dengan orang jahat adalah seperti seorang

penjual minyak wangi (misk) dan seorang peniup dapur tukang

besi. Penjual minyak wangi, dia mungkin akan memberikan kamu

atau kamu akan membeli darinya atau kamu akan mendapatkan

aroma harum darinya. Tetapi peniup dapur tukang besi, mungkin

dia akan membakar pakaianmu atau kamu akan mencium bau yang

tidak sedap,” (HR. Muslim. No. 4762).

Maka dekatilah alim ulama, para kyai, para orang-orang

sholeh. Dekatilah orang-orang yang jika memandang wajahnya,

kita menjadi bergairah untuk beribadah kepada Allah Swt,

sehingga membuat hati menjadi lapang, tenang dan tegar kembali.

.Hartanya halal (المال الحلال) .5

Page 251: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

244

Karena di dalam Islam itu yang terpenting adalah kualitas

harta bukan kuantitas harta. Dengan harta yang halal maka insya

Allah hidup akan berkah. Tetapi jika hartanya haram maka murka

Allah akan segera tiba dan menjadi penyebab terhijabnya do’a.

يأتيعلىالناسزمانليباليالمرءماأخذمنه،أمنالحللأممنالحرام

“Akan datang sebuah zaman yang ketika itu manusia tidak

lagi menghiraukan sumber pendapatannya; apakah berasal dari

yang halal atau dari yang haram.”.

فإنذلكلتجابلهمدعوة.

“Sesungguhnya doa orang yang demikian ini tidaklah akan

dikabulkan.”.

Selalu Berusaha untuk Belajar dan (تفقه في الدين) .6

Menambah Ilmu Pengetahuan Agama.

Semakin mendalami ilmu agama semakin cinta kepada Islam.

Semakin penasaran tentang hakikat tuhan maka semakin tinggi

cintanya kepada Allah, semakin mempelajari siroh nabawi maka

semakin cinta kepada Nabi Muhammad Saw. Dan yang terakhir

.Mempunyai Umur yang Berkah (العمر المبروك( .7

Berkah bukanlah cukup atau mencukupi saja, tapi berkah itu

ialah ketaatan kita kepada Allah Swt dengan segala keadaan yang

ada.

الب ر ك ة ت ز ي د ف يط اع ة الله Berkah itu ialah sesuatu yang menambah ketaatanmu kepada

Allah Swt.

Hidup yang berkah itu bukan hanya sehat, tapi terkadang

sakit justru menjadi berkah seperti Nabi Ayyub AS, yang ketika

sakit malah justru menambah ketaatannya kepada Allah Swt.

Tanah yang berkah itu bukanlah tanah yang subur dan

pemandangannya yang indah, tapi terkadang tanah yang tandus

seperti Mekkah mempunyai keberkahan dan keutamaan di sisi

Allah Swt.

Makanan yang berkah itu bukan yang komposisi gizinya

lengkap, akan tetapi makanan itu mampu mendorong seseorang

menjadi kuat dan taat beribadah kepada Allah Swt.

Page 252: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

245

Ilmu yang berkah itu bukan yang banyak tulisan dan

bukunya, tapi ilmu yang berkah itu ialah ilmu yang mampu

menjadikan seseorang meneteskan airmata dan keringat untuk

beramal dan berjuang mencari Ridho Allah Swt.

Penghasilan yang berkah itu bukan penghasilannya yang

besar, tapi bagaimana penghasilan itu menjadi manfaat atau

menjadi jalan rizki bagi yang lain sehingga banyak orang yang

terbantu dan tertolong dengan penghasilannya tersebut.

Dan Umur yang berkah itu bukan yang umurnya panjang, tapi

kualitas umur yang digunakan untuk beribadah kepada Allah Swt.

Umur berkah itu semakin tua semakin sholeh. Semakin tua

semakin rindu untuk bertemu dengan Allah Swt.

5 KEUTAMAAN BAKTI KEPADA ORANG TUA

Saat ini banyak sekali orang yang mengabaikan orangtuanya,

lalai terhadap orangtuanya, tidak mengurusnya saat sakit, tidak

Page 253: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

246

menyisihkan sebagaian rizki untuk mereka. Padahal berbakti

kepada orangtua merupakan amalan yang utama dalam Islam dan

sangat besar pahalanya.

Ada 5 keutamaan berbakti kepada kedua orang tua:

1. Diluaskan Rezeki dan dipanjangkan Umur

Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan

Muslim, dari sahabat Anas Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi

Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

الل ه ص ل ىالل ه ع ل ي ه و س ل م ع ب ن م ال كأ ن ر س ول أ ن ق ن أ ن أ ح ب م ن ال م ه ل ر ح أ ل ه ف يأ ث ر ه ف ل ي ص ل ه ف ير ز ق ه و ي ن س ي ب س ط

“Barangsiapa yang suka diluaskan rizki dan dipanjangkan

umur maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi” [Hadits

Riwayat Bukhari 7/72, Muslim 2557, Abu Dawud 1693]

Kita sering menganggap silaturahmi berarti mengunjungi

saudara, sahabat, dan teman, padahal dalam silaturahmi, yang

harus didahulukan adalah silaturahmi kepada kedua orang tua

sebelum kepada yang lain. Dengan dekat kepada orangtua

insyaallah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur kita oleh

Allah.

2. Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Dapat

Menghilangkan Kesulitan Hidup

Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan

kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul

menggunakan amal shahih tersebut. Dengan dasar hadits Nabi

Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Ibnu Umar. “Rasulullah

Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada suatu hari tiga orang

berjalan, lalu kehujanan. Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki

sebuah gunung. Ketika mereka ada di dalamnya, tiba-tiba sebuah

batu besar runtuh dan menutupi pintu gua. Sebagian mereka

berkata pada yg lain, ‘Ingatlah amal terbaik yg pernah kamu

lakukan’. Kemudian mereka memohon kepada Allah dan

bertawassul melalui amal tersebut, dengan harapan agar Allah

menghilangkan kesulitan tersebut. Salah satu di antara mereka

berkata, “Ya Allah, sesungguh aku mempunyai kedua orang tua

yang sudah lanjut usia sedangkan aku mempunyai istri dan anak-

Page 254: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

247

anak yg masih kecil. Aku mengembala kambing, ketika pulang ke

rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua

orang tuaku sebelum orang lain. Suatu hari aku harus berjalan jauh

untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang

telah larut malam dan aku dapati kedua orang tuaku sudah tertidur,

lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya. Susu

tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi kedua namun kedua

masih tertidur pulas. Anak-anakku merengek-rengek menangis

untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya. Aku tidak

akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah

ini kuberikan kepada kedua orang tuaku. Kemudian aku tunggu

sampai kedua bangun. Pagi hari ketika orang tuaku bangun, aku

berikan susu ini kepada keduanya. Setelah kedua minum lalu

kuberikan kepada anak-anaku. Ya Allah, seandai peruntukan ini

ialah peruntukan yang baik karena Engkau ya Allah, bukakanlah.

“Maka batu yg menutupi pintu gua itupun bergeser” [Hadits

Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4/449 No. 2272), Muslim (2473)

(100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi

Shalihil A’mal]

Ini menunjukkan bahwa amalan berbakti pada kedua orang tua

yang pernah kita lakukan, apalagi yang bersifat rutin, dapat

digunakan untuk bertawassul pada Allah ketika kita mengalami

kesulitan, In syaa Allah kesulitan tersebut akan hilang.

3. Ridho Allah Tergantung Keridhoaan Orang Tua

Kalau kita ingin memastikan keridhoan Allah? Maka mintalah

keridhoan orangtua!

“Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhuma

dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

bersabda,

ي ن ,ر ض اف يا لل ه ر ض ا ي ن ا ل س خ ط ف يا لل ه و س خ ط ا ل و ال د و ال د “Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka

Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua” [Hadits Riwayat

Bukhari dalam Adabul Mufrad (2), Tirmidzi (1900), Hakim

(4/151-152)]

Page 255: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

248

Lalu, darimana kita mengetahui apakah orangtua ridho atau

tidak pada diri kita? Tentu saja kita bisa bertanya pada keduanya,

atau selalu meminta keridhoan pada keduanya.

4. Berbakti Kepada Kedua Orang Tua adalah Amalan Paling

Utama

Kalau kita ingin berjihad di jalan Allah Swt maka berbaktilah

kepada kedua orangtua karena kedudukan berbakti kepada

orangtua lebih tinggi dari jihad fi sabilillah.

اللهأيالعملأحبإلىصلىاللهعليهوسلمعنعبداللهقالسألتالنبيقالالصلةعلىوقتهاقالثمأيقالثمبرالوالدينقالثمأيقالالجهاد

فيسبيلالله"Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam

tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah ? Nabi

Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, Pertama shalat pada

waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal

waktunya), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di

jalan Allah" [Hadits Riwayat Bukhari I/134, Muslim No.85, Fathul

Baari 2/9]

5. Surga Di Depan Mata

Allah telah menyiapkan surga untuk anak yang mau berbakti

pada orangtua, sekalipun orangtuanya menzoliminya:

“Seorang muslim yang mempunyai kedua orang tua yang

muslim, kemudian ia senantiasa berlaku baik kepadanya, maka

Allah berkenan membukakan dua pintu surga baginya. Kalau ia

memiliki satu orang tua saja, maka ia akan mendapatkan satu pintu

surga terbuka. Dan kalau ia membuat kemurkaan kedua orang tua

maka Allah tidak ridha kepada-Nya.” Maka ada seorang bertanya,

“Walaupun keduanya berlaku zhalim kepadanya?” Jawab

Rasulullah, “Ya, sekalipun keduanya menzhaliminya.” (HR.

Bukhari).

KISAH ABU HURAIROH KEPADA

ORANGTUANYA

Page 256: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

249

Tema khutbah jumat kali ini adalah tentang berbakti kepada

kedua orang tua. Orang tua adalah dua hamba Allah yang kerap

kali Allah Swt menyebutkan keduanya di dalam kitab Allah Swt

yaitu al-Qur’an al-Karim. Di mana Allah Swt menggandengkan

antara kewajiban seorang hamba untuk mentauhidkan Allah Swt,

untuk beribadah beribadah kepada Allah Swt dengan kewajiban

seorang hamba untuk berbakti kepada kedua orang tua. Allah Swt

berfirman di dalam surat al-Isra ayat 23 dan 24.

إي اه اإل ا و ل اتعبدرب كأ ۞وقضى لو لدينٱوب اا إحس

Dan (Allah) Tuhanmu telah memerintahkan supaya

kamu jangan menyembah selain (Allah) Dia dan hendaklah

kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-

baiknya. (perbuatan).

Dalam ayat ini, tanpa penghalang, tanpa di selingi kata lain,

setelah mentauhidkan Allah Swt, Allah langsung mewajibkan kita

untuk berbakti kepada orang tua dengan sebaik-baiknya bakti.

Mafkhum mukhalafah ayat ini adalah bahwa kita dilarang

untuk uququl walidain atau durhaka kepada kedua orang tua. Salah

satu jenis durhaka yang Allah contohkan adalah :

عادك يبلغن ا ولالكبرٱإم ف أ ما لل ه تق فلا ما كلاه و

أ ما ه حد

أ

ماقولاكريما هماوقلل ٣٢تاهره

Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-

duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka

sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya

perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan

ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Apalagi yang abjadnya lebih banyak dari kalimat uf atau ah

seperti malas, ogah, nyuruh mulu, dan lain sebagainya. Maka

sudah pasti itu lebih durhaka. Bahkan jika ada ungkapan yang lebih

pendek dari kalimat ah atau uf seperti ucapan ‘A’ atau hanya

dengan hembusan nafas yang maksudnya adalah untuk membantah

kedua orang tuanya, maka itu juga diharamkan oleh Allah Swt.

Apalagi jika seorang anak sampai membuat orangtuanya menangis

(wal iyadzubillah) ini merupakan uququl walidain atau durhaka

kepada orang tua yang sangat besar dosanya, yang kaffaroh-nya

Page 257: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

250

adalah dia harus membuat orangtuanya kembali tersenyum setelah

membuatnya menangis.

Coba kita lihat perjalanan salafussholih, para sahabat, para

ulama terdahulu dalam hal bakti mereka kepada orang tua.

Bagaimana hormat dan tunduknya mereka, bagaimana merendah

diri mereka di hadapan orang tua mereka. Itu semua adalah

perintah Allah Swt dalam lanjutan ayat tadi:

ماجااحخفضٱو ٱله ل لر حمةٱمنلذ Rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan

penuh kesayangan

Maka ketika seorang anak berada di depan orang tuanya,

hendaknya menunduk dan tawadhu seolah-olah seperti seekor

anak burung yang merendahkan sayapnya didepan induknya agar

di beri makan. Merendah, menunduk dan tawadhu dihadapan

orang tua seolah-olah sedang berada di depan raja besar di dunia

ini.

Suatu ketika shahabat Nabi Muhammad Saw yang bernama

Abu Hurairoh RA di panggil ibunya. Dipanggil dengan panggilan

“ya Aba Hurairoh”. Dipanggil anaknya tersebut dengan nada yang

lembut, wahai putraku Abu Hurairoh. Kemudian Abu Hurairoh

menjawab : “Labbaiki ya Ummah” (iya/ atau ada apa wahai ibuku),

Abu Hurairoh menjawab dengan suara yang agak tinggi sedikit

dari suara panggilan ibunya. Kemudian Abu Hurairoh menghampirinya. Setelah dipanggil oleh ibunya, Abu Hurairoh

berfikir dan termenung di dalam kamarnya. Ia berkata: “sepertinya

tadi saya menjawab panggilan ibu saya, dengan suara yang agak

keras dan lebih tinggi, melebihi suara ibuku.” Akhirnya Abu

Hurairoh menangis di pojok kamarnya, menangis dan menangis

sambil beristigfar memohon ampun kepada Allah Swt. Dia merasa

dirinya telah melakukan kedurhakaan kepada ibunya. Lalu ia

bangun berdiri dan mengumpulkan uangnya dan mendapati

beberapa dinar dan dirham, lalu ia bergegas pergi meuju pasar

perbudakan. (kita tahu bahwa pada masa itu masih terdapat jual

beli budak). Sesampainya ia dipasar, ternyata ia membeli dua

budak lalu ia merdekakan kedua budak tersebut li wajhillah

(karena Allah Swt) sebagai bentuk taubat ia kepada Allah Swt,

karena telah mengangkat suaranya lebih kencang sedikit dibanding

Page 258: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

251

suara ibunya. Setelah ia merdekakan, ia pulang dari pasar, dia

terus mengulang-ngulang firman Allah Swt:

ٱيذهبنلحسن تٱإن ي لس اSesungguhnya (semoga) perbuatan-perbuatan yang baik itu

(dapat) menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.

Maka doakan terus orang tua kita dengan ampunan dan

rahmat dari Allah Swt, sebagaimana firman Allah Swt:

ماٱوقلر ب ٣٩ب يانىصغيراكماررحمهdan berdoalah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka

keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu

kecil"

Rasulullah Saw pernah bersabda:

ي ن ف إ ن ه ي ن ق ط ع ع ن ه الع ب د الد ع اء ل ل و ال د )رواهالديلمي(الإ ذ ات ر ك ر ز ق “Bila manusia (sudah) meninggalkan do’a untuk kedua

orangtuanya maka sungguh ia akan terputus rizkinya.”

Doakan orang tua kita, baik setelah adzan, setelah shalat

fardhu, setelah shalat malam dan dimana saja kita berada, agar

selalu mendoakan orang tua. Karena orang tua adalah kunci

kesuksesan manusia. Orang tua adalah ladang amal di dunia untuk

bekal di akhirat. Restu orang tualah yang menjadi jalan lapang bagi

keberhasilan usaha apa saja yang dirintis. Rezeki kita akan seperti

rezeki sang raja jika kita memperlakukan orangtua seperti raja.

Jagalah orangtua kita, maka insya Allah anak-anak kita akan

menjaga kita suatu hari nanti. والدين ال ط سخ في الله وسخط الوالدين, رضا في الله رضا

“Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka

Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua” Semoga khutbah

singkat ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Amin ya Robbal

alamin.

HIKMAH HIJRAH

Page 259: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

252

Waktu berlalu begitu cepat tidak terasa kita sekarang sudah

berada di bulan muharram tahun tahun 1440 H. Cepatnya waktu

berlalu ini sudah diprediksi oleh Nabi Muhammad Saw:

،و ي ك ون ر ك الش ه الس ن ة ،ف ت ك ون الز م ان ت ىي ت ق ار ب ر لت ق وم الس اع ة ح الش ه ، الك ال ج م ع ة و ت ك ون ، ك الس اع ة ال ي و م و ي ك ون ، ال ي و م ك ال ج م ع ة س اع ة و ت ك ون

الس ع ف ة ت ر اق ك اح Tidak akan terjadi hari Kiamat sebelum zaman itu menjadi

saling berdekatan. satu tahun seperti satu bulan, satu bulan seperti

satu Jum‘at (pekan) dan satu Jum‘at seperti satu hari dan satu hari

seperti satu jam dan satu jam seperti nyala api.”

Bulan muharrom awal tahun baru Islam ini di mulai dengan

peristiwa besar dalam sejarah Islam yaitu hijrahnya Rasulullah

Saw dan kaum Muslimin dari kota Mekkah ke kota Madinah.

Kaum muhajirin rela meninggalkan segalanya di kota

mekkah. Mereka yang sudah kaya raya di mekkah, rela

meninggalkan kekayaan, harta, rumah, kebun, dan hewan

ternaknya, hanya untuk mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya

untuk berhijrah. Bahkan mereka rela meninggalkan keluarga, anak

dan sanak family yang mereka cintai. Mereka pergi ke kota

Madinah hanya dengan berbekal seadanya, demi keselamatan

mereka dari gangguan kaum kafir Quraisy.

Akan tetapi sesampainya di kota Madinah mereka di sambut

baik oleh penduduk Madinah yang dikenal dengan kaum anshar.

Mereka sangat mencintai, menyayangi kaum muhajirin seperti

saudara kandung mereka sendiri. mereka berlomba-lomba dalam

kebaikan terhadap saudara seiman mereka yaitu kaum muhajirin.

Sebagaimana firman Allah Swt:

و ل ي ج إ ل ي ه م ه اج ر م ن ب ون ي ح م نق ب ل ه م يم ان و ا لإ ار ت ب و ء والد ف يو ال ذ ين د ون ه م ك ان ص د ور ه م ح اج ة م م آأ وت واو ي ؤ ث ر ون ع ل ىأ نف س ب ه م خ ص اص ةو ل و

orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah

beriman (yaitu kaum Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (kaum

Muhajirin), mereka (kaum anshar) (sangat) mencintai orang yang

berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan

dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka

Page 260: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

253

(orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang

Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka

memerlukan (apa yang mereka berikan itu). (QS. 59:9)

Ayat ini menerangkan sikap kaum Anshar yang mencintai

kaum Muhajirin. Kaum Anshar menginginkan Kaum Muhajirin

memperoleh kebaikan dan kenikmatan sebagaimana mereka

menginginkan kebaikan dan kenikmatan untuk dirinya sendiri.

Sejarah mencatat bahwa tidak ada prestasi dalam bidang

pendidikan paling cemerlang yang pernah terjadi di muka bumi ini

melainkan keberhasilan konsep pendidikan Rasulullah Saw, yang

mampu mengubah dari tradisi ke-jahiliyah-an kepada Islam.

Dari tradisi yang selalu berperang antar kabilah, membunuh

anak perempuan yang merendahkan derajat keluarga, menyembah

berhala, berjudi, melakukan riba, dan meminum-minuman keras,

sehingga menjadi masyarakat Muslim yang berakhlakul karimah.

Yang rindu akan kebenaran, sederhana dalam sikap, pada malam

hari mereka ber-taqarrub kepada Allah Swt, di siang hari mereka

menebarkan kasih sayang, menghilangkan beban-beban kaum

muslimin, memerintahkan kebaikan dan melarang dari kejahatan

dan mereka saling cinta mencintai diantara kaum Muslimin seperti

Kaum Muhajirin dan Anshar.

Kenapa demikian, karena Rasulullah Saw selalu

mengajarkan kepada mereka kasih sayang, cinta dan peduli

terhadap sesama. Rasulullah Saw biasa menggunakan cara untuk

memotivasi para shahabat agar berlomba-lomba dalam berbuat

kebaikan.

Pada suatu hari ketika selesai Shalat Subuh, Rasulullah Saw

(menghadap kearah para shahabat dan) bertanya, ‘siapakah di

antara kalian yang pagi ini puasa?” sayyidina Umar menjawab,

‘wahai Rasulullah, sebelum tidur tadi malam, aku tidak niat puasa,

dan pagi ini aku tidak berpuasa.” Tapi sayyidina Abu Bakar

menjawab, “saya ya Rasulullah, sebelum tidur tadi malam aku niat

puasa dan pagi ini aku berpuasa. Kemudian Nabi Saw bertanya

lagi, siapa di antara kalian yang pagi ini menjenguk orang sakit?

Sayyidina Umar berkata, kita (baru saja) menunaikan shalat

shubuh (berjamaah) dan baru saja selesai, bagaimana kita dapat

menjenguk orang sakit? Sayyiduna Abu bakar menjawab, saya ya

Rasulullah, orang orang memberitahuku bahwa saudaraku

Page 261: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

254

Abdurahman bin auf sakit, lantas aku sempatkan untuk

menghampirinya dalam perjalanan menuju masjid (subuh ini).

Kemudian Nabi saw bertanya lagi, siapa di antara kalian yang pagi

hari ini (sudah) bersedekah? Sayyiduna Umar berkata, wahai

Rasulullah, kami kan masih tetap bersamamu semenjak selesai

mengerjakan shalat (subuh), bagaimana kami bisa bersedekah?

Sayyiduna Abu bakar berkata, ‘saya ya Rasulullah, ketika aku

memasuki masjid, ternyata ada seorang pengemis. Pada saat itu

cucuku (dari abdurahman bin abi bakar) memiliki sepotong roti,

lantas aku mengambilnya dan memberikan kepada pengemis itu.

Lantas Rasulullah Saw bersabda, “aku memberi kabar gembira

akan surga, aku memberi kabar surga” dalam riwayat lain

disebutkan, “barangsiapa yang (dipagi ini) menggabungkan

amalan (tiga) tersebut maka ia masuk surga.” Makanya Sayyiduna

umar pernah berkata: bahwa Sayyiduna Abu Bakar selalu

menggugulinya dalam hal kebaikan.

Itulah didikan Rasulullah Saw, bagaimana menjadikan murid

muridnya yaitu para shahabat menjadi muslim yang peduli, baik

kepada lingkungan maupun sosial dan saling cinta mencintai

diantara mereka. Sebagaimana kita ketahui dari 3 ibadah tersebut,

satu puasa (ibadah vertikal kepada Allah), dan dua lainnya adalah

ibadah sosial, yaitu menjenguk orang sakit dan bersedekah.

Maka ketika sayyiduna Umar menjadi Khalifah ia menjadi

sangat peduli kepada warganya karena ajaran baginda Nabi

Muhammad Saw. Pernah pada suatu malam, umar blusukan di kota

Madinah, untuk mengetahui keadaan rakyatnya. Kemudian Umar

dari jauh melihat api menyala, ternyata di sana ada seorang wanita

dengan beberapa anaknya dan sebuah periuk yang dipanggang di

atas api. Anak-anaknya terus menangis. Ketika Umar mendekat

ternyata yang di masak di dalam periuk itu hanya air, sekedar untuk

membuat anak-anak diam dan tertidur. Akhirnya Umar bergegas

ke Darud Daqiq (tempat penyimpanan tepung). Kemudian

mengeluarkan satu karung tepung dan satu mangkuk daging yang

ia bawa sendiri dipundaknya dan langsung ia berikan kepada

wanita tersebut. Kemudian Umar sendiri yang meniupkan api di

bawah periuk. Jenggotnya begitu lebat hingga terlihat asap keluar

dari sela-sela jenggotnya. Tidak berapa lama akhirnya Umar

Page 262: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

255

selesai memasak. Lantas Umar menurunkan periuk tersebut dan

menuangkan harirah (bubur daging) di sebuah piring dan berkata

kepada wanita tersebut. “Suapilah anak-anakmu dan aku yang

mengipasi makanan ini agar cepat dingin”. Hal itu terus dilakukan

Umar sampai akhirnya anak-anak itu kenyang.

Mudah –mudahan dengan cerita singkat ini dapat menjadi

motivasi kita, dengan hikmahnya muharram, hikmahnya hijrah,

hikmahnya saling sayang menyayangi, cinta mencintai seperti

kaum anshar dan muhajirin, sehingga dapat terciptanya ukhuwah

Islamiyah, ukhuwah insaniyyah dan ukhuwah wathoniyah.

KEUTAMAAN MUHARRAM

Page 263: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

256

Kata Muharram secara bahasa, berarti diharamkan. Pada

bulan ini Allah melarang umatnya untuk tidak melakukan

perbuatan yang dilarang-Nya. Seperti misalnya berperang.

Seorang ahli tafsir menyatakan bahwa, “Amal sholeh lebih

besar pahalanya jika dikerjakan di bulan-bulan haram

sebagaimana kezholiman di bulan-bulan haram lebih besar

dosanya dibandingkan dengan kezholiman yang dikerjakan di

bulan-bulan lain meskipun secara umum kezholiman adalah dosa

yang besar”

Kedua belas bulan yang ada adalah ciptaan Allah, akan tetapi

bulan Muharram meraih keistimewaan khusus karena hanya bulan

inilah yang disebut sebagai “syahrullah” (Bulan Allah). Rasulullah

shallallohu alaihi wasallam bersabda :

ي ام أ ف ض ل ر ض ان ر م ب ع د الص ة او أ ف ض ل ال م ح ر م الل ه ش ه ة ال ف ر يض ة ب ع د لص ل ص ل الل ي ل

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah

puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram. Sedangkan shalat yang

paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam”.[ H.R.

Muslim (11630) dari sahabat Abu Hurairah radhiyallohu anhu

Hadits ini mengindikasikan adanya keutamaan khusus

yang dimiliki bulan Muharram karena disandarkan kepada lafazh

Allah. Ketika suatu makhluk disandarkan pada lafzhul

Jalalah maka itu mengindikasikasikan tasyrif (pemuliaan)

terhadap makhluk tersebut, sebagaimana istilah baitullah (rumah

Allah) bagi mesjid atau lebih khusus Ka’bah.

Ketika Rasulullah shallallohu alaihi wasallam. tiba di

Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘

Asyura, maka Beliau bertanya : “Hari apa ini?. Mereka menjawab,

“Ini adalah hari istimewa, karena pada hari ini Allah

menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, Karena itu Nabi Musa

berpuasa pada hari ini. Rasulullah shallallohu alaihi wasallam pun

bersabda, “Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian“.

Maka beliau berpuasa dan memerintahkan shahabatnya untuk

berpuasa di tahun yang akan datang. [H.R. Bukhari dan Muslim]

Ketika Rasulullah shallallohu alaihi wasallam berpuasa

pada hari ‘Asyura dan memerintahkan kaum muslimin berpuasa,

Page 264: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

257

mereka (para shahabat) menyampaikan, “Ya Rasulullah ini adalah

hari yang diagungkan Yahudi dan Nasrani”. Maka Rasulullah

shallallohu alaihi wasallam pun bersabda:

ن اه الل ش اء إ ن ال م ق ب ل ال ع ام ك ان ف إ ذ ا ع ال ي و م ص م ال م ق ب ل ال ع ام ي أ ت ف ل م ال ق الت اس ت ى ي ح

و س ل م ع ل ي ه الل ه ص ل ىالل ه ر س ول ت و ف “Jika tahun depan (kita bertemu kembali dengan bulan

Muharram), kita akan berpuasa juga pada (tanggal

sembilan).“Akan tetapi belum tiba Muharram tahun depan,

Rasulullah shallallohu alaihi wasallam sudah wafat di tahun

tersebut [ HR. Muslim (1134) ]

Perhatian Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam dan para

sahabat ridwanullohi alaihim ajmain yang begitu besar terhadap

puasa ‘Asyuro

ي ع ب اساب ن ع ن ر ىي ت ح و س ل م ع ل ي ه الل ه ل ىص الن ب ي ر أ ي ت م اق ال ع ن ه م االل ه ر ض ي ام اإ ل غ ي ر ه ع ل ىف ض ل ه ي و مص ااء ع اش ور ي و م ال ي و م ه ذ ر و ه ذ ر ي ع ن يالش ه ش ه ن ر م ض ا

“Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallohu alaihi

wasallam, berupaya keras untuk puasa pada suatu hari melebihi

yang lainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari ‘Asyura dan

bulan ini yaitu Ramadhan.” [ H.R. Bukhari (1867) dan

Muslim(1914) ]

ي ام ق ال و س ل م ه ع ل ي الل ه ص ل ىالن ب ي أ ن عنهاللهرضيق ت اد ة أ ب يع ن ي و م ص

ب إ ن يع اش ور اء ت س ب ل ه ق ال ت يالس ن ة ي ك ف ر أ ن الل ه ع ل ىأ ح Dari Abu Qatadah radhiyallohu anhu bahwa Nabi

Muhammad shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Puasa hari

‘Asyuro aku berharap kepada Allah akan menghapuskan dosa

tahun lalu” (HR. Tirmidzi)

Ada tiga tingkatan berpuasa ‘Asyuro: Urutan pertama; dan

ini yang paling sempurna adalah puasa tiga hari, yaitu puasa

tanggal sepuluh ditambah sehari sebelum dan sesudahnya

(9,10,11). Urutan kedua;puasa tanggal 9 dan 10.. Urutan ketiga,

yaitu puasa tanggal 10 saja.

Page 265: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

258

Para ulama sudah mengklasifikasikan jenis amalan yang

hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram yaitu; Untuk

mempermudah ingatan, sebagian ulama membakukannya dalam

bentuk nadham yang dinukil As-Syaikh Abdul Hamid dalam

kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur

ف ض لن ق ل و له ا ل *ب ه ااث ن ت ان رت ت ص ع اش و ر اء ع ش ف ىيو م

ص ل و اغ ت ص م ص ل ت ص د ق ام س ح ال ي ت ي م ل *ر أ س ت ح و اك ع د ع الم ا ل ز ر س

ل ت ص ق ل ا ل ف ق ل م ظ ف ر ا*و س و ر ة ال خ ل ص ع ل ىا لع ي ال ع و س Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘asyura, yang

ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shalatlah,

menyambung tali silaturahim, ziarah orang alim(orang tua),

menjenguk orang sakit dan memakai celak mata. Mengusap kepala

anak yatim, (memperbanyak) bershadaqah dan mandi, menambah

nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000

kali.

Mudah-mudahan kita diberikan kekuatan dan kesehatan

agar bisa mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak

ibadah dibulan Muharram ini. Amin ya Robbal Alamin.

PENYESALAN YANG TAK LAGI BERGUNA

Page 266: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

259

Baru saja kita ditinggal pergi oleh bulan suci Ramadhan. Ada

perasaan bahagia bercampur sedih. Bahagia, karena kita telah

berhasil melewati hari-hari dibulan suci Ramadhan dengan

amalan-amalan yang mulia. Kita juga patut bersedih, karena hari-

hari yang penuh dengan rahmat dan maghfirah serta

dilipatgandakannya pahala kebajikan telah meninggalkan kita

semua. Rasulullah Saw Bersabda:

أ د و اه .و م ن أ د ىف ر ي ض ة ف ي م اس ك م ن ي ر الخ ب خ ص ل ةم ن ف ي ه تق ر ب ىف ر ي ض ة م ن و اه . ف ر ي ض ة ف ي م اس ب ع ي ن أ د ىس ك م ن كا ن ف ي ه

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan

suatu kebajikan di bulan Ramadhan, maka nilainya seperti

menunaikan suatu perbuatan fardhu di luar Ramadhan dan siapa

menunaikan ibadah fardhu di bulan Ramadhan, maka nilainya

tujuh puluh kali lipat daripada nilai ibadah fardhu di bulan selain

Ramadhan”. (HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya). Maka dari

itu Rasulullah Saw bersabda:

ك ل ه ار م ض ان الش ه و ر ت ك و ن ن ىأ ن ل ت م ر م ض ان م اف ي ي ع ل م الن اس ل و "Andaikan ummatku tahu apa yang tersembunyi dalam bulan

Ramadhan, niscaya mereka mengharapkan seluruh bulan dalam

setahun adalah bulan suci Ramadhan".

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Nanti di alam akhirat seluruh manusia akan menyesal.

Termasuk ahli ibadah sekalipun menyesal kenapa tidak melakukan

ibadah terbaik sehingga bisa mendapatkan surga yang lebih tinggi

dan indah lagi. Apalagi orang-orang yang lalai, orang yang tidak

shalat, tidak puasa, tidak zakat, dan lain sebagainya, apalagi orang

kafir yang meminta kepada Allah agar dikembalikan lagi kedunia;

ن و ع ج ار ب ر ال ق ت و م ال م ه د ح أ اء اج ذ ىإ ت ح “Apabila datang kematian kepada mereka, ‘mereka’ berkata,

“ya Tuhanku kembalikan aku (kedunia) (QS. Al-Mu’minun : 99)

Ketika mereka di adzab dengan adzab yang pedih, mereka

memohon kepada Allah agar dikembaikan ke wujud asal mereka

yaitu sebongkah tanah.

تني كنت ت رابا وي قول الكافر يا لي

Page 267: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

260

“Berkata orang kafir: Alangkah baiknya seandainya

dahulu aku jadi tanah.” (QS.an-Naba’:40)\

Tapi apa daya, Allah sudah memberikan mereka peluang di

dunia untuk beribadah kepadanya, tetapi mereka tidak mau

beribadah dan tidak beriman.

و أ ك نم ن ل و لآأ خ ر ت ن يإ ل ىأ ج لق ر يبف أ ص د ق ر ب ين اف ي ق ول لص ال ح “"Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan

(kematian)ku sampai waktu yang dekat, (sebentar saja) yang

menyebabkan aku dapat bersedekah (aku akan bersedekah) dan

aku Termasuk orang-orang yang saleh?"

Berapa banyak manusia yang sudah meninggal, di alam kubur

mereka mengharap kepada Allah Swt agar dihidupkan kembali

kedunia hanya untuk bersujud kepada Allah Swt walaupun sekejap saja. Tetapi, sungguh penyesalan sudah tidak lagi berguna. Sebesar

apapun penyesalan yang mereka ungkapkan tidak akan mampu

merubah keadaan mereka pada hari itu. Sementara kita masih

memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri, Maka mari kita

berlomba untuk menabung amal dan berubah untuk menjadi lebih

baik sebelum datangnya hari penyesalan.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Dahulu ada seorang shahabat Nabi yang bernama Sya’ban

yang beliau sangat menyesal saat sakaratul maut. Al-Kisah

Sya’ban ra ini memiliki kebiasaan unik. Dia datang ke masjid

sebelum waktu shalat berjamaah. Ia selalu mengambil posisi di

pojok masjid pada setiapa shalat berjamaah dan I’tikaf. Alasannya,

selalu mengambil posisi di pojok masjid karena ia tidak ingin

mengganggu atau menghalangi orang lain yang akan melakukan

ibadah di masjid. Kebiasaan ini, sudah dipahami oleh semua orang

bahkan Rasulullah sendiri.

Pada suatu pagi, saat shalat Subuh berjamaah akan dimulai,

Rasulullah SAW merasa heran karena tidak mendapati Sya’ban ra

pada posisi seperti biasanya. Rasul pun bertanya kepada jamaah

yang hadir, apakah ada yang melihat Sya’ban? Tapi, tidak ada

seorang pun yang melihat Sya’ban ra.

Shalat Subuh pun sengaja ditunda sejenak, untuk menunggu

kehadiran Sya’ban. Namun yang ditunggu belum datang juga.

Karena khawatir shalat Subuh kesiangan, Rasulullah pun

Page 268: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

261

memutuskan untuk segera melaksanakan shalat Subuh berjamaah.

Hingga shalat Subuh selesai pun Sya’ban belum datang juga.

Selesai shalat Subuh Rasul pun bertanya lagi “Apakah ada

yang mengetahui kabar Sya’ban?” Namun tidak ada seorang pun

yang menjawab.

Rasul pun bertanya lagi “Apa ada yang mengetahui dimana

rumah Sya’ban?” Seorang sahabat mengangkat tangan dan

mengatakan bahwa dia tahu persis dimana rumah Sya’ban.

Rasulullah sangat khawatir terjadi sesuatu terhadap

sahabatnya tersebut, ia meminta diantarkan ke rumah

Sya’ban. Perjalanan dari masjid ke rumah Sya’ban cukup jauh dan

memakan waktu lama terlebih mereka menempuh dengan berjalan

kaki.

Akhirnya, Rasulullah dan para sahabat sampai di rumah

Sya’ban pada waktu shalat dhuha (kira-kira 3 jam perjalanan).

Sampai di depan rumah Sya’ban, beliau mengucapkan salam dan

keluarlah wanita sambil membalas salam.

“Benarkah ini rumah Sya’ban?” Tanya Rasulullah.

“Ya benar, ini rumah Sya’ban. Saya istrinya.” jawab wanita

tersebut.

“Bolekah kami menemui Sya’ban ra, yang tidak hadir shalat

Subuh di masjid pagi ini?” ucap Rasul.

Dengan berlinangan air mata, istri Sya’ban ra menjawab

“Beliau telah meninggal tadi pagi”.

“Innalilahi Wainnailaihiroji’un” jawab semuanya.

Satu-satunya penyebab Sya’ban tidak hadir shalat Subuh di

masjid adalah karena ajal menjemputnya. Beberapa saat kemudian,

istri Sya’ban ra bertanya “Ya Rasulullah ada sesuatu yang jadi

tanda tanya bagi kami semua, yaitu menjelang kematiannya dia

berteriak tiga kali dengan menyebutkan beberapa kalimat. Kami

semua tidak paham apa maksudnya”

“Apa saja kalimat yang diucapkannya?” tanya Rasulullah.

“Dimasing-masing teriakannya, dia berucap kalimat :

كانكامل كانجديداليته كانبعيداليته ليته‘Ya Allah, kenapa tidak lebih jauh, Ya Allah kenapa tidak

yang baru, Ya Allah kenapa tidak semua,” jawab istri Sya’ban.

Page 269: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

262

Rasulullah Saw diberi petunjuk oleh Allah Swt dan

kemudian menjelaskan kepada keluarga sya’ban: “Saat Sya’ban ra

dalam keadaan sakaratul maut, perjalanan hidupnya ditayangkan

ulang oleh Allah SWT. Bukan hanya itu, semua ganjaran dari

perbuatannya diperlihatkan oleh Allah. Apa yang dilihat oleh

Sya’ban ra (dan orang yang sakaratul maut) tidak bisa disaksikan

yang lain. Dalam padangannya yang tajam itu Sya’ban ra melihat

suatu adegan dimana kesehariannya dia pergi pulang ke masjid

untuk shalat berjamah lima waktu. Perjalanan sekitar tiga jam jalan

kaki, tentu itu bukan jarak yang dekat. Dalam tayangan itu pula

Sya’ban ra diperlihatkan pahala yang diperolehnya dari langkah-

langkahnya ke masjid,” ujar Rasulullah.

Dia melihat seperti apa bentuk surga yang dijanjikan sebagai

ganjarannya. Saat dia melihat dia berucap “ya Allah, mengapa

tidak lebih jauh” ليتهكانبعيدا timbul penyesalan dalam diri Sya’ban

ra, mengapa rumahnya tidak lebih jauh lagi supaya pahala yang

didapatkan lebih indah.

Dalam penggalan kalimat berikutnya Sya’ban ra melihat saat

ia akan berangkat sholat berjamaah di musim dingin. Saat ia

membuka pintu, berhembuslah angin dingin yang menusuk tulang.

Dia masuk ke dalam rumahnya dan mengambil satu baju lagi untuk

dipakainya. Dia memakai dua baju, Sya’ban memakai pakaian

yang bagus (baru) di dalam dan yang jelek di luar. Dia berpikir jika

kena debu tentu yang kena hanyalah baju yang luar dan sampai di

masjid dia bisa membuka baju liuar dan shalat dengan baju yang

lebih bagus. Ketika dalam perjalanan menuju masjid dia

menemukan seseorang yang terbaring yang kedinginan dalam

kondisi mengenaskan. Sya’ban pun iba dan segera membukakan

baju yang paling luar (yang jelek) lalu dipakaikan kepada orang

tersebut kemudian dia memapahnya ke masjid agar dapat

melakukan shalat Subuh bersama-sama. Orang itupun selamat dari

mati kedinginan dan bahkan sempat melakukan shalat berjamaah.

Sya’ban ra pun kemudian melihat indahnya surga yang sebagai

balasan memakaikan baju jeleknya kepada orang tersebut.

Kemudian dia berteriak lagi “ya Allah!! Kenapa tidak yang baru”جديدا كان timbul lagi penyesalan dibenak Sya’ban ra. Jika ليته

Page 270: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

263

dengan baju butut saja bisa mengantarkannya mendapat pahala

besar, sudah tentu dia akan mendapatkan yang lebih besar jika dia

memberikan pakaian yang baru.

Berikutnya, Sya’ban ra melihat lagi suatu adegan. Saat dia

hendak sarapan dengan roti yang dimakan dengan cara

mencelupkan dulu ke dalam segelas susu. ketika baru saja ingin

memulai sarapan, muncullah pengemis di depan pintu yang

meminta sedikit roti karena sudah tiga hari perutnya tidak diisi

makanan. Melihat hal itu, Sya’ban ra merasa iba. Ia kemudian

membagi dua roti tersebut dengan ukuran sama besar dan membagi

dua susu ke dalam gelas dengan ukuran yang sama rata, kemudan

mereka makan bersama-sama. Allah SWT kemudian

memperlihatkan Sya’ban ra dengan surga yang indah. Ketika

melihat syarga itu Sya’ban ra teriak lagi “ Aduh kenapa tidak

semua!!” كامل كان Sya’ban ra kembali menyesal. Seandainya ليته

dia memberikan semua roti itu kepada pengemis tersebut, pasti dia

akan mendapat surga yang lebih indah. Masya Allah, shahabat

Sya’ban bukan menyesali sesuatu yang tidak ia lakukan tapi

menyesali sesuatu yang padahal sudah ia kerjakan dengan optimal.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Ulama dan orang shalih terdahulu, ketika datang bulan suci

Ramadhan selalu mengkhatamkan al-Qur’an setiap harinya, ada

yang tiga hari sekali, dan ada yang tujuh hari sekali, bahkan Imam

syafi’i mengkahatamkan al-Quran 60 kali selama Ramadhan, dan

mungkin mereka masih akan menyesal nanti diakhirat, kenapa

tidak melakukan ibadah yang optimal sehingga tidak mendapatkan

surga yang lebih tinggi lagi. Bagaimana dengan kita yang mungkin

sampai berlalunya bulan suci Ramadhan kita belum mengkhatam

al-Qur’an satu kalipun. Na’udzubillah min dzalik. Semoga kita

tidak termasuk orang yang menyesal dan merugi. Amin.

KESEDIHAN BERPISAH DENGAN RAMADHAN

Page 271: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

264

Nanti di alam akhirat seluruh manusia akan menyesal.

Termasuk ahli ibadah sekalipun menyesal kenapa tidak melakukan

ibadah terbaik sehingga bisa mendapatkan surga yang lebih indah

lagi. Apalagi orang-orang yang lalai seperti orang yang tidak

shalat, tidak puasa, tidak zakat, dan lain sebagainya, terlebih lagi

orang kafir yang menyesal dan meminta kepada Allah agar

dikembalikan lagi keduan;

ن و ع ج ار ب ر ال ق ت و م ال م ه د ح أ اء اج ذ ىإ ت ح “Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari

mereka, dia berkata, “ya Tuhanku kembalikan aku (kedunia) (QS.

Al-Mu’minun : 99)

Bahkan karena pedihnya adzab yang di terima oleh orang

kafir, mereka memohon agar tidak menjadi manusia tapi di kembalikan ke asalnya yaitu menjadi tanah.

تني كنت ت راي با قول الكافر يا لي “Berkata orang kafir: Alangkah baiknya seandainya

dahulu aku jadi tanah.” (QS.an-Naba’:40).

Mereka juga memohon kepada Allah:

ين الص ال ح و أ ك نم ن ل و لآأ خ ر ت ن يإ ل ىأ ج لق ر يبف أ ص د ق ر ب ف ي ق ول "Ya Rabb-ku, tangguhkan kematianku ini sehingga saya dapat

bersedekah dan saya akan menjadi orang shalih”

Berapa banyak manusia yang sudah meninggal dunia

memohon kepada Allah Swt untuk minta dihidupkan kembali

kedunia walau sekejap saja hanya untuk bersujud kepada Allah

Swt.

Tetapi, sungguh penyesalan sudah tidak lagi berarti. Sebesar

apapun penyesalan yang mereka ungkapkan tidak akan mampu

merubah keadaan mereka pada hari penyesalan itu. Dan kita saat

ini masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri agar kita

tidak menyesal di hari pembalasan kelak. Bagaimana caranya?.

Caranya adalah dengan memanfaatkan waktu dengan semaksimal

mungkin untuk mengerjakan amal shalih. Sebagaimana firman

Allah swt:

ع م ل واالص ال ح ات رس خ يف ل ان س ن الإ ن إ ر ص الع و أم ن واو ال ذ ي ن إ ل

Page 272: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

265

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar benar dalam

kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih.”

Ma’asyirol Muslimin rohimakumullah

Maka dari itu para ulama salaf bersungguh-sungguh dalam

beribadah di bulan Ramadhan ini. Sufyan ats-Tsauri beliau fokus

membaca al-Quran.

كانسفيانالثوريإذادخلرمضانتركجميعالعبادوأقبلعلىقراءةالقرآن“ Sufyan ats-Tsauri jika masuk bulan Ramadhan, maka

beliau meninggalkan orang-orang dan fokus membaca al-Quran

“.

Imam Qatadah mengkhatamkan al-Quran setiap 3 hari.

كانقتادةيختمالقرآنفيسبع،وإذاجاءرمضانختمفيكلثلث،فإذا كلليلة جاءالعشرختم

“Qatadah mengkhatamkan al-Quran di setiap tujuh hari

sekali, dan jika telah datang bulan Ramadhan, maka ia

mengkhatamkannya tiap tiga hari sekali, dan jika sudah masuk

hari kesepuluh terakhir, maka ia mengkhatamkannya setiam

malamnya “.

Asy-Syafi’i mengkhatamkan 60 kali khataman.

كانالشافعييختمالقرآنفيش تينهررمضانسوقالالربيعبنسليمان: ختمةوفيكلشهرثلثينختمة

“Rabi’ bin Sulaiman berkata, “ Imam asy-Syafi’i

mengkhatamkan al-Quran di bulan Ramadhan sebanyak 60 kali,

dan setiap bulan biasa sebanyak 30 kali khataman “.

Abdullah bin Umar fokus beribadah hingga subuh.

كانابنعمررضياللهعنهمايقومفيبيتهفيشهررمضان،فإذاوقال نافع:انصرفالناسمنالمسجدأخذإداوة منماءثميخرجإلىمسجدرسولالله

صلىاللهعليهوسلمثمليخرجمنهحتىيصليفيهالصبح.أخرجهالبيهقي“ Nafi’ berkata, “ Abdullah bin Umar radhiallahu

‘anhuma melakukan qiyam di rumahnya di bulan Ramadhan,

apabila manusia telah kembali dari masjid, maka beliau

mengambil sebejana air kemudian keluar menuju masjid

Page 273: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

266

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan tidak keluar lagi

hingga beliau selesai sholat subuh di sana “. (HR. Al-Baihaqi)

Ma’asyirol Muslimin rohimakumullah Para shahabat bersungguh-sungguh dalam beribadah di

bulan Ramadhan, tapi mereka juga khawatir ibadahnya tidak di

terima di sisi Allah Swt. Seperti gumamnya sayyidina Ali

Karomalluhu wajhah:

ليتشعريمنهذاالمقبولفنهنيه،ومنهذاالمحرومفنعزيه.يا “Aduhai, andai aku tahu siapakah gerangan yang diterima

amalannya (di bulan Ramadhan ini) agar aku dapat memberi

ucapan selamat kepadanya, dan siapakah gerangan yang ditolak

amalannya agar aku dapat ‘melayatnya’.”

Subhanallah, demikianlah keadaan ulama salaf jika menjelang kepergian bulan Ramadhan. Mereka merasa sedih sebab

kesempatan luar biasa itu tidak datang setiap hari atau bulannya,

mereka perlu berdoa keras supaya Allah memanjangkan usia

mereka dan menyampaikan mereka kepada kesempatan emas

tersebut. Dan mereka merasa sedih sebab belum tentu amalan yang

mereka lakukan dengan bersungguh-sungguh di bulan Ramadhan,

diterima oleh Allah Ta’ala. Inilah keadaan ulama salaf, mereka

masih merasa khawatir amalan ibadah mereka tidak diterima Allah

karena merasa diri masih belum sempurna melakukannya dan

merasa banyak kekurangannya. Padahal realitanya mereka

sungguh orang yang paling bersungguh-sungguh di dalam

menjalankan hak-hak di bulan Ramadhan.

BIODATA PENULIS

Page 274: KHUTBAH PENDIDIKAN - repository.uinjkt.ac.id

267

Dr. H. TAUFIK ABDILLAH SYUKUR Lc,

MA, lahir di Jakarta, 28 Maret 1978. Putra

ketiga dari DR. (HC). Dr. KH. Manarul

Hidayat, M.Pd dan Dra. Hj. Mahyanah MH.

Menyelesaikan S1 di Universitas Yarmouk

Jordania (2001), S2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2004) dan

S3 Universitas Ibnu Khaldun Bogor program studi Pendidikan

Islam (2013) dengan predikat cumlaude (A) dan merupakan

wisudawan terbaik pada wisuda ke-55 tahun akademik 2012-2013.

Sebelumnya pernah menimba ilmu di beberapa pesantren

antara lain; PP. Darul Ulum Jombang, Majlis Al-Ihya Bogor, Ribat

Al-Jufri Madinah Munawwaroh Saudi Arabia.

Pernah aktif di Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jordan,

Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Kota

Depok, Forum Komunikasi Pondok Pesantren Kota Depok. Pernah

menjabat sebagai kepala Sekolah TK, SD, SMP, SMA, dan

Madrasah Diniyah.

Saat ini aktif sebagai Direktur Azhari Islamic School

Cilandak, Pengurus Yayasan Al-Manar Azhari Islamic Boarding

School Depok serta Ketua Jurusan Tarbiyah di Sekolah Tinggi

Agama Islam Al-Hikmah Jeruk Purut Cilandak Jakarta.