hadis-hadis masyur yang disampaikan dalam khutbah jumat...
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
بسم اهللا الرحمان الّرحيم
Al-hamdulillah, puji syukur penulis haturkan kehadirat ilahi Rabbi, yang telah
memberikan kekuatan dan kemampuan bagi penulis untuk menyelesaikan tugas akhir
akademis di UIN Syarif Hidayatullah Jakarat, hanya kepada-Nya lah penulis
memohon taufik, hidayah serta perolongan. Shalawat dan salam mudah-mudahan
seantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga dan sahabatnya.
Semoga kita semua tanpa terkecuali, mendapatkan syafaatnya kelak amin.
Proses penulisan skripsi ini, penulis lalui dengan penuh ketabahan dan
semangat yang optimal. Namun semua itu tidaklah berarti jika tanpa bantuan serta
dorongan dari segala pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Untuk itulah penulis merasa sangat perlu untuk menghaturkan terimakasih
dari hati dan sanubari yang paling dalam, kepda semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, DR. Amin Nurdin, MA, Ketua
Jurusan Tafsir Hadis, Drs, Bustamin, MA, Sekretaris Jurusan, Muhammad
Rifki, S.Ag, dan dosen pembimbing Akademik DR. Sri Mulyati, MA.
2. Bapak Drs. Bustamin, MA, selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu
guna memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat berarti dalam
kelancaran pengurusan skripsi ini.
3. Para Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yanh dengan tulus hati telah mentransfer ilmunya selama penulis menjalani
studi.
4. Pimpinan dan segenap civitas akademika Fakultas Ushuluddin dan Filsafat yang
telah banyak membantu kelancaran administrasi dan birokrasi
5. Pimpinan dan segenap Staf Perpustakaan UIN dan Iman Jama serta Pengurus
Masjid dan para khatib di 10 masjid Lubuklinggau Utara II.
6. Ayahanda Samuni dan Ibunda Imuk yang selalu memberikan dukungan, baik
berupa moril maupun materil, selama penulis menjalani studi dan dalam
pengurusan skripsi ini.
7. Calon istriku, Muspirawati, permata hati merangkap motivator yang telah
memberikan dorongan dan semangat yang positif demi selesainya skripsi ini.
8. Adinda Herman, yang telah membantu dari segi materil dan memberikan
dorongan semangat yang tak henti-hentinya demi selesainya skripsi ini.
9. Rekan-rekan “Tafsir Hadis A” angkatan 2002 dan yang lain-lain yang tak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Dengan selesainya karya tulis ilmiyah ini, penulis tentunya dengan lapang dada
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi peningkatan mutu penulisan
berikutnya, seraya memhon taufik dan hidayah-Nya, amin.
Jakarta, 23 April 2007
(A M S I R)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..vi
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...vii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………….x
PEDOMAN TRANSLITERASI……………………………..……………………..xiii
BAB I
PENDAHULUAN………………….…………………………………………………1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah………………………………
C. Tujuan Penelitian……………………………………………………
D. Metodologi Penelitian………………………………………………
E. Sistematika Penulisan…………………………………………………
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………..
A. Hadis-hadis Populer di Masyarakat…………………………………
B. Hadis-hadis Populer Menurut Ilmu Hadis…………………………
C. Gambaran Umum 10 Masjid di Kecamatan LubuklinggauUtara II
BAB III HADIS-HADIS YANG POPULE R DISAMPAIKAN KHATIB DALAM
KHUTBAH JUM’AT DI 10 MASJID LUBUKLINGGAU UTARA II
A. Deskripsi Data dan Penyajian Data …………………………………
B. Data dan Analisa Data……………………………………………
1. Hadis-hadis yang Populer di Masjid Baitul Amin……………
2. Hadis-hadis yang Populer di Masjid Baitul Nurul Islam………
3. Hadis-hadis yang Populer di Masjid Al-Ikhlas Waringin………
4. Hadis-hadis yang Populer di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1………
5. Hadis-hadis yang Populer di Masjid Baitul Kaliq………
6. Hadis-hadis yang Populer di Masjid Muhsinin……………
7. Hadis-hadis yang Populer di Masjid Hidayatullah……………
8. Hadis-hadis yang Populer di Masjid Nurul Utama……………
9. Hadis-hadis yang Populer di Masjid Taqwallah……………
10. Hadis-hadis yang Populer di Masjid Al-Manshuriyah…………….
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………….
A. Kesimpulan………………………………………………….
B. Saran…………………………………………………………
DAPTAR PUSTAKA…………………………………………………………………
LAMPIRAN :
1. Deskripsi Data Wawancara di Masjid Masjid Baitul Amin………………………
2. Deskripsi Data Wawancara di Masjid Nurul Islam………………………………
3. Deskripsi Data Wawancara di Masjid Masjid Al-Ikhlas Waringin………………
4. Deskripsi Data Wawancara di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1………………………
5. Deskripsi Data Wawancara di Masjid Baitul Khaliq………………………………
6. Deskripsi Data Wawancara di Masjid Muhsinin…………………………………
7. Deskripsi Data Wawancara di Masjid Hidayatullah………………………………
8. Deskripsi Data Wawancara di Masjid Nurul Utama………………………………
9. Deskripsi Data Wawancara di Masjid Taqwallah…………………………………
10. Deskripsi Data Wawancara di Masjid Al-Manshuriyyah…………………………
11. Kuesioner / Angket…………………………………………………………………
12. Hadis-hadis tentang Aqidah, Akhlak dan Ibadah…………………………………..
13. Surat Keterangan dari Fakultas Ushuluddin & Filsafat untuk Masjid Baitul
Amin……………………………………………………………………………….
14. Surat Keterangan dari Fakultas Ushuluddin & Filsafat untuk Masjid Nurul
Islam……………………………………………………………………………….
15. Surat Keterangan dari Fakultas Ushuluddin & Filsafat untuk Masjid Al-Ikhlas
Waringin…………………………………………………………………………
16. Surat Keterangan dari Fakultas Ushuluddin & Filsafat untuk Masjid Al-Ikhlas
Kenanga 1…………………………………………………………………...........
17. Surat Keterangan dari Fakultas Ushuluddin & Filsafat untuk Masjid Baitul
Khaliq………………………………………………………………………………
18. Surat Keterangan dari Fakultas Ushuluddin & Filsafat untuk Masjid
Muhsinin……………………………………………………………………………
19. Surat Keterangan dari Fakultas Ushuluddin & Filsafat untuk Masjid
Hidayatullah……………………………………………………………………….
20. Surat Keterangan dari Fakultas Ushuluddin & Filsafat untuk Masjid Nurul
Utama…....................................................................................................................
21. Surat Keterangan dari Fakultas Ushuluddin & Filsafat untuk Masjid
Taqwalllah………………………………………………………………………….
22. Surat Keterangan dari Fakultas Ushuluddin & Filsafat untuk Masjid Al-
Manshuriyyah……………………………………………………………………..
23. Surat Keterangan dari Masjid Baitul Amin……………………………………….
24. Surat Keterangan dari Masjid Nurul Islam…………………………………………
25. Surat Keterangan dari Masjid Al-Ikhlas Waringin…………………………………
26. Surat Keterangan dari Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1………………………………..
27. Surat Keterangan dari Masjid Baitul Khaliq……………………………………….
28. Surat Keterangan dari Masjid Muhsinin……………………………………………
29. Surat Keterangan dari Masjid Hidayatullah………………………………………..
30. Surat Keterangan dari Masjid Taqwallah…………………………………………..
31. Surat Keterangan dari Masjid Al-Manshuriyyah…………………………………..
DAFTAR TABEL
1. Usia para khatib Masjid Baitul Amin..................................................................
2. Pendidikan terakhir para khatib di Masjid Baitul Amin...................................
3. Masa lama para khatib menjadi khatib di Masjid Baitul Amin........................
4. Kitab hadis yang sering di jadikan para khatib Masjid Batul Amin rujukan
dalam menyampaikan khutbah jum’at................................................................
5. Buku khutbah yang sering di jadikan para khatib Masjid Baitul Amin
referensi dalam menyampaikan khutbah jum’at................................................
6. Kualitas hadis yang sering di pilih para khatib Masjid Baitul Amin dalam
menyampaikan khutbah jum’at .........................................................................
7. Tabel hadis I tentang aqidah di Masjid Baitul Amin.........................................
8. Tabel hadis II tentang aqidah di Masjid Baitul Amin.........................................
9. Tabel hadis III tentang aqidah di Masjid Baitul Amin.......................................
10. Tabel IV tentang aqidah di Masjid Baitul Amin..................................................
11. Tabel hadis I tentang akhlak di Masjid Baitul Amin..........................................
12. Tabel Hadis II tentang akhlak di Masjid Baitul Amin........................................
13. Tabel hadis III tentang akhlak di Masjid Baitul Amin.......................................
14. Tabel hadis IV tentang akhlak di Masjid Baitul Amin.......................................
15. Tabel hadis I tentang ibadah di Masjid Baitul Amin..........................................
16. Tabel hadis II tentang ibadah di masjid Baitul Amin.........................................
17. Tabel hadis III tentang ibadah di Masjid Baitul Amin.......................................
18. Tabel hadis IV tentang ibadah di Masjid Baitul Amin........................................
19. Usia para khatib Masjid Nurul Islam..................................................................
20. Pendidikan terakhir para khatib di Masjid Nurul Islam................................
21. Masa lama para khatib menjadi khatib di Masjid Nurul Islam........................
22. Kitab hadis yang sering di jadikan para khatib Masjid Nurul Islam rujukan
dalam menyampaikan khutbah jum’at................................................................
23. Buku khutbah yang sering di jadikan para khatib Masjid Nurul Islam
referensi dalam menyampaikan khutbah jum’at................................................
24. Kualitas hadis yang sering di pilih para khatib Masjid Nurul Islam dalam
menyampaikan khutbah jum’at .........................................................................
25. Tabel hadis I tentang aqidah di Masjid Nurul Islam.........................................
26. Tabel hadis II tentang aqidah di Masjid Nurul Islam.........................................
27. Tabel hadis III tentang aqidah di Masjid Nurul Islam.......................................
28. Tabel IV tentang aqidah di Masjid Nurul Islam..................................................
29. Tabel hadis I tentang akhlak di Masjid Nurul Islam..........................................
30. Tabel Hadis II tentang akhlak di Masjid Nurul Islam........................................
31. Tabel hadis III tentang akhlak di Masjid Nurul Islam.......................................
32. Tabel hadis IV tentang akhlak di Masjid Nurul Islam.......................................
33. Tabel hadis I tentang ibadah di Masjid Nurul Islam..........................................
34. Tabel hadis II tentang ibadah di masjid Nurul Islam.........................................
35. Tabel hadis III tentang ibadah di Masjid Nurul Islam.......................................
36. Tabel hadis IV tentang ibadah di Masjid Nurul Islam........................................
37. Usia para khatib Masjid Al-Ikhlas Waringin....................................................
38. Pendidikan terakhir para khatib di Masjid Al-Ikhlas Waringin.....................
39. Masa lama para khatib menjadi khatib di Masjid Al-Ikhlas Waringin..........
40. Kitab hadis yang sering di jadikan para khatib Masjid Al-Ikhlas Waringin
rujukan dalam menyampaikan khutbah jum’at..............................................
41. Buku khutbah yang sering di jadikan para khatib Masjid Waringin referensi
dalam menyampaikan khutbah jum’at................................................
42. Kualitas hadis yang sering di pilih para khatib Masjid Al-Ikhlas Waringin
dalam menyampaikan khutbah jum’at .............................................................
43. Tabel hadis I tentang aqidah di Masjid Al-Ikhlas Waringin.............................
44. Tabel hadis II tentang aqidah di Masjid Al-Ikhlas Waringin..........................
45. Tabel hadis III tentang aqidah di Masjid Al-Ikhlas Waringin........................
46. Tabel IV tentang aqidah di Masjid Al-Ikhlas Waringin.................................
47. Tabel hadis I tentang akhlak di Masjid Al-Ikhlas Waringin..........................
48. Tabel Hadis II tentang akhlak di Masjid Al-Ikhlas Waringin........................
49. Tabel hadis III tentang akhlak di Masjid Al-Ikhlas Waringin......................
50. Tabel hadis IV tentang akhlak di Masjid Al-Ikhlas Waringin.........................
51. Tabel hadis I tentang ibadah di Masjid Al-Ikhlas Waringin.......................
52. Tabel hadis II tentang ibadah di masjid Al-Ikhlas Waringin..........................
53. Tabel hadis III tentang ibadah di Masjid Al-Ikhlas Waringin.........................
54. Tabel hadis IV tentang ibadah di msjid Al-Ikhlas Waringin............................
55. Usia para khatib Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1...............
56. Pendidikan terakhir para khatib di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1.....................
57. Masa lama para khatib menjadi khatib di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1..........
58. Kitab hadis yang sering di jadikan para khatib Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1
rujukan dalam menyampaikan khutbah jum’at..............................................
59. Buku khutbah yang sering di jadikan para khatib Masjid Baitul Amin
referensi dalam menyampaikan khutbah jum’at................................................
60. Kualitas hadis yang sering di pilih para khatib Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1
dalam menyampaikan khutbah jum’at .............................................................
61. Tabel hadis I tentang aqidah di Masjid Al-Ikhlas Kenang 1...............................
62. Tabel hadis II tentang aqidah di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1..........................
63. Tabel hadis III tentang aqidah di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1........................
64. Tabel IV tentang aqidah di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1.................................
65. Tabel hadis I tentang akhlak di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1..........................
66. Tabel Hadis II tentang akhlak di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1..........................
67. Tabel hadis III tentang akhlak di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1......................
68. Tabel hadis IV tentang akhlak di Masjid Baitul Amin.......................................
69. Tabel hadis I tentang ibadah di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1.......................
70. Tabel hadis II tentang ibadah di masjid Al-Ikhlas Kenanga 1..........................
71. Tabel hadis III tentang ibadah di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1.........................
72. Tabel hadis IV tentang ibadah di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1.......................
73. Usia para khatib Masjid Nurul Islam..................................................................
74. Pendidikan terakhir para khatib di Masjid Baitul Khaliq................................
75. Masa lama para khatib menjadi khatib di Masjid Baitul Khaliq......................
76. Kitab hadis yang sering di jadikan para khatib Masjid Baitul Khaliq
rujukan dalam menyampaikan khutbah jum’at.................................................
77. Buku khutbah yang sering di jadikan para khatib Masjid Baitul Khaliq
referensi dalam menyampaikan khutbah jum’at................................................
78. Kualitas hadis yang sering di pilih para khatib Masjid Baitul Khaliq dalam
menyampaikan khutbah jum’at .........................................................................
79. Tabel hadis I tentang aqidah di Masjid Baitul Khaliq.........................................
80. Tabel hadis II tentang aqidah di Masjid Baitul Khaliq......................................
81. Tabel hadis III tentang aqidah di Masjid Baitul Khaliq...............................
82. Tabel IV tentang aqidah di Masjid Nurul Islam. Baitul Khaliq........................
83. Tabel hadis I tentang akhlak di Masjid Baitul Khaliq......................
84. Tabel Hadis II tentang akhlak di Masjid Baitul Khaliq...............................
85. Tabel hadis III tentang akhlak di Masjid Baitul Khaliq...............................
86. Tabel hadis IV tentang akhlak di Masjid Baitul Khaliq.................................
87. Tabel hadis I tentang ibadah di Masjid Baitul Khaliq....................................
88. Tabel hadis II tentang ibadah di masjid Baitul Khaliq..............................
89. Tabel hadis III tentang ibadah di Masjid Baitul Khaliq..............................
90. Tabel hadis IV tentang ibadah di Masjid Baitul Khaliq..................................
91. Usia para khatib Masjid Muhsinin....................................................
92. Pendidikan terakhir para khatib di Masjid Muhsinin.....................
93. Masa lama para khatib menjadi khatib di Masjid Muhsinin..........
94. Kitab hadis yang sering di jadikan para khatib Masjid Muhsinin rujukan
dalam menyampaikan khutbah jum’at..............................................
95. Buku khutbah yang sering di jadikan para khatib Masjid Muhsinin referensi
dalam menyampaikan khutbah jum’at................................................
96. Kualitas hadis yang sering di pilih para khatib Masjid Muhsinin dalam
menyampaikan khutbah jum’at .............................................................
97. Tabel hadis I tentang aqidah di Masjid Muhsinin.............................
98. Tabel hadis II tentang aqidah di Masjid Muhsinin..........................
99. Tabel hadis III tentang aqidah di Masjid Muhsinin........................
100. Tabel IV tentang aqidah di Masjid Muhsinin...............................
101. Tabel hadis I tentang akhlak di Masjid Muhsinin.......................
102. Tabel Hadis II tentang akhlak di Masjid Muhsinin.....................
103. Tabel hadis III tentang akhlak di Masjid Muhsinin....................
104. Tabel hadis IV tentang akhlak di Masjid Muhsinin......................
105. Tabel hadis I tentang ibadah di Masjid Muhsinin.......................
106. Tabel hadis II tentang ibadah di masjid Muhsinin..................
107. Tabel hadis III tentang ibadah di Masjid Muhsinin................
108. Tabel hadis IV tentang ibadah di msjid Muhsinin.......................
109. Usia para khatib Masjid Nurul Utama....................................................
110. Pendidikan terakhir para khatib di Masjid Nurul Utama.....................
111. Masa lama para khatib menjadi khatib di Masjid Nurul Utama..........
112. Kitab hadis yang sering di jadikan para khatib Masjid Nurul Utama
rujukan dalam menyampaikan khutbah jum’at...........................................
113. Buku khutbah yang sering di jadikan para khatib Masjid Nurul Utama
referensi dalam menyampaikan khutbah jum’at...........................................
114. Kualitas hadis yang sering di pilih para khatib Masjid Nurul Utama
dalam menyampaikan khutbah jum’at .....................................................
115. Tabel hadis I tentang aqidah di Masjid Nurul Utama.............................
116. Tabel hadis II tentang aqidah di Masjid Nurul Utama.........................
117. Tabel hadis III tentang aqidah di Masjid Nurul Utama.....................
118. Tabel IV tentang aqidah di Masjid Nurul Utama............................
119. Tabel hadis I tentang akhlak di Masjid Nurul Utama......................
120. Tabel Hadis II tentang akhlak di Masjid Nurul Utama.....................
121. Tabel hadis III tentang akhlak di Masjid Nurul Utama....................
122. Tabel hadis IV tentang akhlak di Masjid Nurul Utama.....................
123. Tabel hadis I tentang ibadah di Masjid Nurul Utama.......................
124. Tabel hadis II tentang ibadah di masjid Nurul Utama..................
125. Tabel hadis III tentang ibadah di Masjid Nurul Utama...............
126. Tabel hadis IV tentang ibadah di msjid Nurul Utama.......................
127. Usia para khatib Masjid Hidayatullah....................................................
128. Pendidikan terakhir para khatib di Masjid Hidayatullah.....................
129. Masa lama para khatib menjadi khatib di Masjid Hidayatullah..........
130. Kitab hadis yang sering di jadikan para khatib Masjid Hidayatullah
rujukan dalam menyampaikan khutbah jum’at...........................................
131. Buku khutbah yang sering di jadikan para khatib Masjid Hidayatullah
referensi dalam menyampaikan khutbah jum’at...........................................
132. Kualitas hadis yang sering di pilih para khatib Masjid Hidayatullah
dalam menyampaikan khutbah jum’at .....................................................
133. Tabel hadis I tentang aqidah di Masjid Hidayatullah.............................
134. Tabel hadis II tentang aqidah di Masjid Hidayatullah.........................
135. Tabel hadis III tentang aqidah di Masjid Hidayatullah...................
136. Tabel IV tentang aqidah di Masjid Hidayatullah............................
137. Tabel hadis I tentang akhlak di Masjid Hidayatullah.....................
138. Tabel Hadis II tentang akhlak di Masjid Hidayatullah....................
139. Tabel hadis III tentang akhlak di Masjid Hidayatullah....................
140. Tabel hadis IV tentang akhlak di Masjid Hidayatullah.....................
141. Tabel hadis I tentang ibadah di Masjid Hidayatullah.......................
142. Tabel hadis II tentang ibadah di masjid Hidayatullah..................
143. Tabel hadis III tentang ibadah di Masjid Hidayatullah..............
144. Tabel hadis IV tentang ibadah di masjid Hidayatullah.......................
145. Usia para khatib Masjid Taqwallah....................................................
146. Pendidikan terakhir para khatib di Masjid Taqwallah....................
147. Masa lama para khatib menjadi khatib di Masjid Taqwallah..........
148. Kitab hadis yang sering di jadikan para khatib Masjid Taqwallah
rujukan dalam menyampaikan khutbah jum’at...........................................
149. Buku khutbah yang sering di jadikan para khatib Masjid Taqwallah
referensi dalam menyampaikan khutbah jum’at...........................................
150. Kualitas hadis yang sering di pilih para khatib Masjid Taqwallah dalam
menyampaikan khutbah jum’at .....................................................
151. Tabel hadis I tentang aqidah di Masjid Taqwallah............................
152. Tabel hadis II tentang aqidah di Masjid Taqwallah........................
153. Tabel hadis III tentang aqidah di Masjid Taqwallah...................
154. Tabel hadis IV tentang aqidah di Masjid Taqwallah............................
155. Tabel hadis I tentang akhlak di Masjid Taqwallah.....................
156. Tabel Hadis II tentang akhlak di Masjid Taqwallah....................
157. Tabel hadis III tentang akhlak di Masjid Taqwallah....................
158. Tabel hadis IV tentang akhlak di Masjid Taqwallah.....................
159. Tabel hadis I tentang ibadah di Masjid Taqwallah.......................
160. Tabel hadis II tentang ibadah di masjid Taqwallah..................
161. Tabel hadis III tentang ibadah di Masjid Taqwallah.............
162. Tabel hadis IV tentang ibadah di masjid Masjid Taqwallah......................
163. Usia para khatib Masjid Al-Manshuriyah....................................................
164. Pendidikan terakhir para khatib di Masjid Al-Manshuriyah...................
165. Masa lama para khatib menjadi khatib di Masjid Al-Manshuriyah..........
166. Kitab hadis yang sering di jadikan para khatib Masjid Al-Manshuriyah
rujukan dalam menyampaikan khutbah jum’at...........................................
167. Buku khutbah yang sering di jadikan para khatib Masjid Al-
Manshuriyah referensi dalam menyampaikan khutbah jum’at..................
168. Kualitas hadis yang sering di pilih para khatib Masjid Al-Manshuriyah
dalam menyampaikan khutbah jum’at .....................................................
169. Tabel hadis I tentang aqidah di Masjid Al-Manshuriyah...........................
170. Tabel hadis II tentang aqidah di Masjid Al-Manshuriyah........................
171. Tabel hadis III tentang aqidah di Masjid Al-Manshuriyah...................
172. Tabel hadis IV tentang aqidah di Masjid Al-Manshuriyah.........................
173. Tabel hadis I tentang akhlak di Masjid Al-Manshuriyah.....................
174. Tabel Hadis II tentang akhlak di Masjid Al-Manshuriyah....................
175. Tabel hadis III tentang akhlak di Masjid Al-Manshuriyah....................
176. Tabel hadis IV tentang akhlak di Masjid Al-Manshuriyah.....................
177. Tabel hadis I tentang ibadah di Masjid Al-Manshuriyah......................
178. Tabel hadis II tentang ibadah di masjid Al-Manshuriyah..................
179. Tabel hadis III tentang ibadah di Masjid Al-Manshuriyah.............
180. Tabel hadis IV tentang ibadah di msjid Al-Manshuriyah......................
PEDOMAN TRANSLITERASI 1. Konsonan
Huruf Arab Huruf Latin Huruf Arab Huruf Latin
tidak اdilambangkan ط t
z ظ b ب
' ع t ت
g غ ts ث
f ف j ج
q ق h ح
k ك kh خ
l ل d د
m م dz ذ
n ن r ر
w و z ز
h ه s س
` ء sy ش
y ي s ص
ah ـة d ض
2. Syiddah Ditulis Rangkap
ditulis mufassirûn مفّسرون
ditulis rabb رّب
3. Vokal Pendek
Tanda Baca Keterangan Ditulis
Fathah a ـَ
Kasroh i ـِ
Dhammah u ـُ
4. Vokal Panjang
Tanda Baca Keterangan Ditulis
Fathah + alif â َأا
Kasroh + ya mati î ِإْي
Dhammah + waw û ُأْو
5. Diftong
Lafazh Keterangan Ditulis
Fathah + ya mati baynakum َبْيَنُكْم
Fathah + waw mati mawdû'î َمْوُضْوِعْي 6. Vokal-vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan Apostrof
ditulis a`antum أأنتم
ditulis u'iddat أعّدت
7. Kata Sandang
Bila diikuti huruf Qamariyyah ditulis al-, contoh:
ditulis al-'abd العبد
Bila diikuti huruf Syamsyiyyah ditulis dengan meletakkan huruf L dan diikuti
huruf Syamsyiyyah, contoh:
ditulis al-rasûl الّرسول
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Balakang Masalah
Hadis secara bahasa berarti Jadid lawan qadim atau lebih sering diartikan
segala sesuatu yang baru. Bentuk jamaknya adalah hidats, hudatsa dan hudus.1
Adapun secara istilah adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada nabi baik
berupa perkataan, perbuatan, dan ketetapan.2
Sesuai dengan fungsinya dan petunjuk al-Qur’an, hadis merupakan sumber
ajaran kedua setelah al-Qur’an.3 Dengan demikian, untuk memahami ajaran Islam
secara keseluruhan tidak cukup hanya memahami alqur’an saja , namun
dubutuhkan hadis nabi sebagai penjelas terhdap al-Qur’an. Secara umum, hadis
sejalan dengan al-Qur’an. Menjelaskan yang samar,merinci yang global,
membatasi yang mutlak, mengkhususkan yang umum, dan menguraikan hukum
dan tujuannya, disamping membawa hukum yang belum dijelaskan secara detail
oleh al-Qur’an, yang isinya sejalan dengan tujuan dan sasarannya.4
Oleh karena itu realisasi antara al-Qur’an – hadis dan ummat Islam yang
beriman terhadap keduanya seperti prinsip simbiose mutualisme. Dengan
1 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis, (Jakarta :
PT. Pustaka Rizki Putra, 2001), cet. Ke-8, hal, 3 2 Muhammad Ajjaj Al-Khatib, Pokok-Pokok Ilmu Hadis, penerjemah, H. M. Qodirun Nur,
Ahmad Muusyafiq, (Jakarta : Media Pratama, 1998), cet.ke-1, hal.8 3 Lihat misalnya, al-Qur’an surah al-Hasyr /59 : 7 , surah Ali Imran /3 : 32, Surah al-Nisa’/4 :
59, dan surah al-Ahzab /33 : 21 4 Muahammad ‘Ajaj al-Khatib, Ushulu l Hadis, ( Dar al-Fikri : Beirut Lebanon ),cet I, h.25
demikian dapat difahami bahwa antara hadis nabi dan al-Qur’an selalu saling
melengkapi, sebab jika tak ada hadis niscaya perintah, larangan, dan pemahaman
agama akan rancu, sirah nabawi akan terpuruk, qudwah (keteladanan) akan
lenyap dan tema al-Qur’an pun akan bias.5
Sementara kalau dilihat dari segi derajadnya, hadis terbagi kepada tiga
bagian yaitu, Mutawatir, Masyhur, dan Ahad.6 Dari tiga pembagian hadis yang
dilihat dari segi derajadnya diatas, Penulis akan memfokuskan pada kajian
mengenai hadis masyhur.
Secara etimologi, kata masyhur adalah isim maf’ul dari Syahara, yang
berarti al-ma’ruf, yaitu diketahui.7 Sedangkan menurut istilah adalah
8تر لتوا ا حد يبلغ ولم – طبقة مل في – آثر فا ثة ثال ه روا ماHadis yang diriwayatkan oleh tiga orang atau lebih, pada setiap
tingkatan sanad selama tidak sampai kepada tingkat mutawatir”
Dari defenisi diatas dapat difahami bahwa hadis masyhur adalah setiap hadis
yang memiliki sekurang-kurangnya tiga perawi.
Kemasyhuran suatu hadis tidak bersifat obyektif, melainkan bersifat
subyektif. Artinya tergantung kepada objek yang memandang, Ada hadis yang
Masyhur menurut ahli hadis, ada hadis yang masyhur dikalangan fuqoha, ulama
5 Yusuf Qordowi, Kajian Kritis Pemahaman Hadis, terj, ( Islamuna Press : Jakarta ),cet, I,
h. 254 6 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis, (Jakarta :
PT. Pustaka Rizki Putra, 2001), cet. Ke-8, hal. 3 7 Ahmad Warson Al-Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, Cet. Ke-
3, hal, 300 8 Mahmud Thahan, Taisir Musthalah al-Hadis, tanpa penerbt ( tt, tpn, tth ), h. 22
dan orang awam bahkan ada yang masyhur dikalangan pesantren, yang dimaksud
masyhur disini yaitu sering didengar atau disebut. Dengan demikian, ada hadis
masyhur yang memiliki dua sanad atau lebih bahkan ada yang tidak mempunyai
sanad sama sekali.9
Pengertian hadis masyhur yang penulis deskripsikan diatas dikategorikan
sebagai hadis masyhur secara referensi sedangkan yang dimaksud penulis disini
adalah hadis masyhur secara non-terminologis.10 Kata masyhur bila di sesuaikan
dengan bahasa Indonesia artinya popular, yang dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia mempunyai dua arti 1) disukai orang banyak 2) mudah difahami karena
tidak sukar.11 Jadi hadis yang populer adalah hadis yang sering disampaikan para
Muballingh, khatib, Ustad dan tidak asing didengar di tengah masyarakat tanpa
memperhatikan kualitas hadis tersebut.
Sebagai Asumsi awal, hadis-hadis masyhur yang disampaikan di dalam
khutbah jum’at hanya difahami oleh para khatib dan jama’ah sebatas isi yang
terkandung di dalam hadis, mereka tidak mengetahui secara detail teks hadis
tersebut dan hadis tersebut hanya didengar para jama’ah saat khatib
menyampaikan khutbah saja. Berdasarkan asumsi awal itu, penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian skripsi dengan tema: hadis-hadis populer yang
9 Muhammad Ajjaj al-Khatib, Pokok-Pokok Ilmu Hadits, hal. 330 10 Yang dimaksud dengan hadis masyhur yang non-terminologis adalah hadis yang popular
dimasyarakat meskipun-terkadang –hal itu belum berarti bahwa ia benar-benar hadia yang berasal dari Nabi Muhammad Saw, lengkapnya lihat Prof.H. Ali Mustafa Ya;qub, MA, Hadis-Hadis Bermasalah, (Jakarta : Pustaka Firdaus, 2003), cet.ke-1, hal. 1
11 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia , tnp tmpt, Bali Pustaka : 1988, cet-Ke-1, hal. 564
disampaikan dalam khutbah jum’at ( studi kasus di 10 masjid kecamatan
lubuklinggau utara II ) lapangan dengan mengambil sample masjid-masjid yang
ada di Lubuklinggau Utara II.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Para ulama hadis telah mengklasifikasi hadis kepada beberapa bagian. Hadis
jika dilihat dari segi diterima atau ditolak maka dibagi menjadi tiga bagian : hadis
sahih, hasan dan dha’if. Kemudian, kalau dilihat dari sisi banyaknya perawi
dibagi menjadi dua, hadis mutawatir dan hadis ahad12. Dari klasifikasi yang di
telah ditetapkan oleh ulama diatas maka yang dimasksud oleh penulis adalah
hadis masyhur atau hadis populer. Dan hadis populer yang penulis maksud ini
pun hadis-hadis populer yang disampaikan dalam khutbah jum’at tanpa
memperhatikan kualitas dari hadis tersebut.
Berdasarkan informasi yang penulis peroleh dari Kantor Urusan Agama
(KUA) dan DKM Kecamatan Lubuklinggau Utara Kabupaten Musirawas
Propinsi Sumatera Selatan tahun 2006 adalah jumlah masjid yang ada di
kecamatan tersebut berjumlah 20 masjid.13 Dari 20 masjid yang ada di kecamatan
Lubuklinggau Utara II tersebut, penulis membatasi penelitian hanya pada 10
masjid dan waktunya sejak tahun 2001-2007.
12 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis, , hal. 344 13 Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lubuklinggau Utara dan Dkm Kecamatan
Lubuklinggau Utara Kabupaten Musirawas Propinsi Sumatera Selatan
Berdasarkan pembatasan yang telah dirumuskan diatas maka penulis akan
merumuskannya dengan sebuah pertanyaan : Hadis-hadis apa saja yang populer
disampaikan para khatib dalam khutbah jum’at di 10 masjid Kecamatan
Lubuklinggau Utara II ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah sebagi berikut :
1. Untuk mengetahui hadis-hadis yang populer disampaikan dalam khutbah jum’at
di kecamatan Lubuklinggau Utara.
2. Untuk memenuhi tugas dan syarat kelulusan mencapai gelar sarjana strata satu ( S
1 ) pada fakultas Ushuluddin dn filsafat Universitas Islam Negeri ( UIN ) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
D. Metodologi Penelitian
1. Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan dan meneliti data dalam skripsi ini, penulis
menggunakan metode penelitian lapangan ( fied Reseach ) dan penelitaian
kepustakaan ( library reseach ) dengan tehknik pengumpulan data sebagai berikut :
a. Observasi, yakni pengamatan langsung yang dilakukan oleh penulis terhadap
10 masjid yang terletak di Kecamatan Lubuklinggau Utara
b. Angket atau kuisioner, yakni sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
penulis untuk memperoleh informasi responden dari 10 masjid di Kecamatan
Lubuklinggau Utara
c. Interview ( wawancara ), yaitu beberapa pertanyaan secara lisan yang
digunakan penulis untuk mendapatkan informasi dari informan dari 10 masjid
di Kecamatan Lubuklinggau Utara
2. Metode Pembahasan
Dalam pembahasan ini, penulis menggunakan metode analisa deskriptif, yaitu
data yang diperoleh dikumpulkan dan kemudian dianalisa secara deskriptif.
3. Tehnik Penulisan
Adapun dalam penulisan skripsi ini penulis berpedoman pada buku Pedoman
Akademik Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syararif Hidayatullah Jakarta tahun
2004/2005
E. Sitematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini penulis membaginya pada lima bab dan setiap bab
dibagi menjadi beberapa sub-sub yang setiap sub dan saling berkaitan. Adapun
sistematika penulisan ini sebagai berikut :
Bab pertama pendahuluan, yang terdiri dari latar Belakang masalah, pembatasan
dan perumusan masalah, tujuan Penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika
penulisan
Bab kedua pembahasan mengenai hadis-hadis populer yang disampaikan dalam
khutbah Jum’at yang meliputi, defenisi hadis populer di masyarakat, defenisi hadis
populer menurut ilmu hadis
Bab ketiga penjelasan tentang gambaran umum masjid di kecamatan
Lubuklinggau Utara yang terdiri dari, historis dan Letak Lokasi 10 masjid yang ada di
Lubuklinggau Utara dan susunan kepengurusan masjidnya.
Bab keempat hadis-hadis populer di masjid Kecamatan Lubuklinggau Utara yang
terdiri dari deskripsi dan penyajian data hadis-hadis masyhur yang ada dii 10 masjid
Lubuklinggau serta data dan analisa data tentang hadis-hadis yang populer di 10
masjid Lubuklinggau utara
Bab kelima penutup yang mencakup kesimpulan , saran-saran, dan lampiran-
lampiran.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Hadis Populer di Masyarakat
Populer dalam Kamus Bahasa Indonesia mempunyai tiga arti : pertama dikenal
dan disukai orang banyak, kedua sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada
umumnya, dan ketiga disukai serta dikagumi orang banyak.1 Kata populer berasal
dari bahasa inggris popular yang artinya terkenal baik.2 Sedangkan dalam Oxpord
Leaner’s Dictionary, kata populer berasal dari kata populace yang berarti masyarakat
umum, sehingga kata populer dimaknai seai sesuatu yang di sukai, dihormati,
dihormati, diperhatikan, atau di senangi khalayak ramai.3
Dengan demikian, populer dapat diartikan dengan sesuatu yang tidak asing lagi
didengar oleh masyarakat atau hal yang sudah diketahui oleh khalayak ramai. Maka
yang dimaksud dengan hadis populer di masyarakat menurut penulis adalah hadis
yang sering disampaikan para ustad, guru, muballigh, khatib, sehingga tersebar
dikalangan mereka, tanpa memperhatikan kualitas hadis tersebut. Apakah
soheh,hasan atau dho’if.4
1 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, ( Jakarta, Balai Pustaka, 1990 ), cet. Ke-3, h. 695 2 Jhon M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, ( Jakarta, 1976 ), cet. Ke-
XXVI h. 438 3 AS. Hornby, Oxpord Advanced Leaners’s Dictionary, ( Oxpord Univesity Press, 1989 ), cet.
Ke 4, h. 962 4 Penulis sengaja tidak memperhatikan status dari hadis popular, karena pembahasan
mengenai status hadis termasuk dalam kajian takhij hadis, sedangkan penulis disini hanya memaparkan saja hadis-hadis yang masyhur di masyarakat.
Hadis-hadis yang populer di masyarakat penulis kategorikam kepada tiga
pengenalan, pertama hadis yang populer seluruh teks hadisnya saja, kedua hadis yang
populer sebagian teks hadisnya saja, ke- tiga hadis yang populer hanya maksud dan
isi teks hadisnya saja.
B. Pengertian Hadis yang Populer Menurut Ilmu Hadis
Hadis populer atau yang lebih dikenal dengan sebutan hadis masyhur mempunyai
dua pengertian, pertama pengertian secara istilahi dan ghair istilahi.5
1. Pengertian Istilahi
Hadis masyhur adalah hadis yang diriwayatkan bersama oleh tiga orang perawi
atau lebih dari seorang guru. Mahmud Thahan dalam kitab Taisir Musthalahul Hadis
mendefenisikan hadis masyhur sebagai berikut :
6تر لتوا ا حد يبلغ لم ما طبة آل في آثر فا ثة ثال ه روا ما“Hadis yang diriwayatkan oleh tiga orang perawi atau lebih
pada setiap tingkatan sanad, selama tidak sampai pada tingkat mutawatir.”
Dari defenisi hadis masyhur yang telah dikemukakan Mahmud Thahan diatas,
dapat penulis simpulkan bahwa hadis masyhur ialah hadis yang tidak kurang dari
tiga orang perawi dan jumlah tersebut harus terdapat pada setiap tingkatan sanad.
5 Mahmud Thahan, Ulumul Hadis, Studi Kompleksitas Hadis Nabi, Penerjemah Zainul
Muttaqin, ( Yogyakarta, Titian Ilahi Press & LP2KI, 1997 ), h. 34 6 Mahmud Thahan, Taisir Musthalahul Hadis, tanpa penerbit ( tt, tpn, tth ), h. 22
Defenisi mengenai hadis masyhur juga dikemukakan oleh Muhammad
Abu Zahrah –seorang ahli ushul- menurutnya hadis masyhur adalah :
لك دا نحو او ن ثنا ا او حد وا لنبي ا عن يرويها لتي ا حاديث اال
تنتشر ثم اثنين او واحد لصحابي ا عن يرويها او لصحابة ا من
7الكدب علي تواطؤهم يؤمن قوم فيرويها لك دا بعد“Hadis yang diriwayatkan dari Nabi oleh seorang atau dua
orang atau lebih dan itu dari kalangan sahabat, atau diriwayatkan dari sahabat oleh seseorang atau dua orang kemudian tersebar setelah itu, lalu diriwayatkan oleh sekelompok orang beriman yang dianggap aman dari kesepakatan mereka untuk berdusta.”
Kalau dibandingkan antara dua defenisi yang tertera diatas, maka dapat dilihat
bahwa defenisi yang dikemukakan oleh Muhammad Zahroh ini agak sedikit berbeda
dengan defenisi yang sebelumnya. Defenisi pertama menyebutkan hadis yang
masyhur diriwayatkan oleh tiga orang perawi atau lebih pada setiap tingkatan sanad.
Sementara Muhammad zahrah mengemukakan, hadis masyhur selain
diriwayatkan oleh tiga orang perawi atau lebih beliau menambahkan bahwa sanad
pada tingkat sahabat dan tabiin cukup satu atau dua orang saja, baru setelah itu
diriwayatkan oleh orang banyak.
Disamping itu, terdapat istilah lain yang sering disamakan dengan
masyhur, yaitu المستفيض . kata المستفيض adalah الفاعل اسم dari إستفاض,
berasal dari kata فاض yang berarti “melimpah.”8
7 Aِl-Imam Muhammad Abu Zahroh, Ushul Fiqh, ( tt. : Dar-al Fikr al-‘Araby, 1958), h. 08
Para ulama hadis berbeda pandangan mengenai kedua istilah ini. Dintara
mereka ada yang berpendapat bahwa antara masyhur dan mustafid sama. Ada juga
yang mengatakan lebih khusus pengertiannya dari masyhur, karena pada Al-Mustafid
di isyaratkan kedua sisi sanadnya harus sama, sedangkan pada masyhur tidak harus
demikian. Dan pendapat terakhir mengatakan, Al-Mustafid lebih luas dari masyhur.9
Selain itu, subhi ash shalih memilih pendapat yang mengatakan bahwa
keduanya beda. Dalam pendapatnya subhi ash shalih mengutif pendapat Ibn Hajar
yang mengatakan bahwa hadis masyhur jika diriwayatkan oleh jamaah yang
jumlahnya sama dari awal sampai akhir, maka hadis masyhur disebut hadis
mustafid.10
Dari uraian yang telah di deskripsikan diatas, baik itu ulama hadis ataupun ulma
ushul, maka dapat penulis simpulkan bahwa hadis masyhur adalah yang diriwayatkan
oleh tiga orang atau lebih tanpa melihat jumlah perawi pada setiap tingkatan
sanadnya.
2. Pengertian Ghair Istilahi
8 Ahmad Warson Al-Munawir, Kamus Al-Munawir Arab-Indonesia Terlengkap, ( Krapyak :
Pustaka Progresif, 1984 ), h. 1082 9 Lihat, Jalaluddin al-suyuthi, Tadrib ar-Rawy, Tahqiq Abdul Wahab Abdul Latif, ( Mesir
Maktabah al-Zhohiroh, 1959 ), cet. Ke-1, h. 368-369 10 Subhi ash Shalih, Ulumul Hadis wa Musthalahu, ( Beirut : Dar al Ilm al-Malayin, 1998 ),
cet. Ke- 17, h. 230
Hadis mayhur suatu hadis yang sudah terkenal, tersebar dimasyarakat muslim
atau ulama ahli hadis tanpa adanya persyratan-persyaratan yang dijadikan pedoman,
karena mencakup :11
1. Suatu hadis yang hanya mempunyai satu sanad
2. Suatu hadis yang mempunyai lebih dari satu sanad
3. Suatu hadis yang pada dasarnya tidak mempunyai sanad
Menurut klasifikasi hadis di atas maka hadis populer dapat di klasifikasikan
kepada hadis masyhur ghair istilahi
3. Macam-macam Hadis Masyhur ghai istilahi
a. Hadis yang masyhur dikalangan ahli hadis, yaitu hadis yang diriwayatkan
oleh tiga orang perawi atau lebih. Contohnya adalah hadis yang diriwayatkan
oleh anas r.a. , dia berkata :
شهرا وسلم غليه اهللا صلي النبي قنت قال مالك ابن عنس عن
12 )البخاري رواه (وزآوان رغل غلي يدغو“Bahwasanya Rasulullah Saw, berkunut selama satu bulan
beliau mendoakan hukuman atas ( tindakan kejahatan ) penduduk Ri’lim dan Zakwan. (H.R. Bukhori)”13
Hadis ini dirwayatkan oleh Bokhori Muslim dari riwqayat Sulaiman at-Taimi dari
Abi Milaz ( namanya Lahiq ibn Humaid yang terkenal dengan kunyahnya, seorang
11 Mahmud Thahan, Ulumul Hadis, Studi Kompleksitas Hadis Nabi, Penerjemah Zainul Muttaqin, ( Yogyakarta : Titian Ilahi Press dan LP2KI , 1997 ), h. 34
12 Al-Imam Abu Abdillah bin Ismail, Shahih Bukhori, ( Beirut : Al-Maktabah AL-Ardiyah, 1997 ), cet. Ke-2, h. 300
13 Al-Imam Abu Abdullah Muhammad bin Ismail, Shahih Bukhori, Penerjemah Ahmad Sunarto, (Semarang : Asy-Syifa, 1993), cet. Ke-1, h. 74-75
yang kepercayaan ), dari Anas r.a. dan diriwayatkan oleh yang selain dari Abi Mijlaz
dan dari Abi Mijlaz oleh selain Sulaiman, dan dari Sulaiman oleh segolongan perawi.
Hadis ini masyhur dalam kalangan ahli hadis.14
b. Hadis masyhur dikalangan fuqoha. Seperti hadis :
هللا ا الي ل الحال ابغض وسلم اهللا صلي النبي عن عمر ابن عن
15 )داود ابو رواه( ق الطال تعاليDari Ibn Umar ra. Dari Nabi Saw., beliau bersabda “paling
bencinya perkara haal terhadap Allah itu adalah talak. “ ( H.R. Abu Daud Daud ) 16
c. Hadis Masyhur dikalngan Ulama Ushul, contohnya
وضع اهللا ان قال وسلم عليه اهللا صلي لنبي ا عن عباس ابن عن
ابن رواه( عليه ومااستكرهوا والنسيان لخطا ا امتي عن
17)مجهDari Ibn Abbas r.a., dari Nabi Saw, beliau bersabda :
“Sesungguhnya Allah menggugurkan dari umatku dosa kesalahan (tidak disengaja), lupa dan apa yang mereka dipaksa.” (H.R. Ibn Majah)18
14 Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddiqy, Pokok-Pokok Ilmu Dirayah Hadis, (Jakarta :
Bulan Bintang, 1976 ), cet. Ke-4, h. 261 15 Aِbu Daud Sulaiman bin Al-Asy’ts bin Ishaq As-Sijistani, Sunan Abu Daud, ( Kairo : Darul
Hadis, 1993 ), juz II, h. 261 16 Abu Daud Sulaiman bin As-Sijistany, Sunan Abu Daud, Penerjemah Bey Arifin, (
Semarang : CV As-Syifa, 1992 ), juz III, cet. Ke- 1, h. 87-88 17 Abu Abdillah bin Yazid ibn Majah, Sunan Ibn Majah, ( Beirut : Dar-al-Fikr, 1995 ), jilid, 1,
h. 642 18 Abu Abdillah bin Yazid ibn Majah, Sunan Ibn Majah, Penerjemah Abdullah Shonhaji, (
Semarang : Asy-Syifa, 1992 ), jilid II, cet. Ke-1, h. 749
d. Hadis masyhur dikalangan ulama hadis, fuqoha, ulama ushul fiqh, dan dikalangan
awam seperti :
هللا ا صلي النبي عن عنهما اهللا رضي عمر ابن اهللا عبد عن
ويده لسانه نم المسلمون سلم من المسلم قال وسلم عليه
19)البخاري رواه( عنه اهللا نهي ما هجر من والمهاجرDari Abdillah bin ‘Amr r.a., dari Nabi Saw., beliau bersabda,
“Orang Islam adalah orang-orang yang selamat dari lidahnya dan tangannya. Dan orang-orang yang berpindah (muhajir), adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.” (H.R. Bukhori)20
e. Hadis masyhur dikalangan awam, seperti :
الساعدي سهدي بن سهل بن عباس بن المهيمن عبد اخبرنا
: وسلم عليه اهللا صلي اهللا رسول قال : قال جده عن ابيه عن
21)يذالترم واهر( الشيطان من والعجلة اهللا من االنات“Memberitahukan kepada kami Abdul Muhaimin bin Abbas
bin Sahl bin Sa’ad as-Sa’di, dari ayahnya, kakeknya, berkata : Rasulullah Saw, bersabda : bertindak pelan-pelan adalah dari Allah dan tergesa-gesa dari perbuatan syetan.” (H.R. Turmudzi)22
4. Status dan Hukum Hadis Masyhur
19 Al-Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ismail, Shahih Bukhori, op, cit., h. 29 20 Al-Imam Abu Abdillah binIsmail, Shahih Bukhori, Penerjemah Ahmad Sunarto, op.cit,
h.19 21 Abu Musa Muhammad bin Isa bin Surah, Sunan Turmudzi, ( Semarang : Asy-Syifa, 1992 ),
juz III, cet. Ke- 1, h. 407 22 Abu Musa bin Muhammad bin Isa bin Surah, Sunan Ibn Turmudzi, terj. Muhammad Zuhri,
( Semarang : Asy-Syifa, 1992 ), juz III, cet. Ke-1, h. 518
Hukum hadis masyhur tidak ada hubungannya dengan shahih atau tidaknya suatu
hadis, karena hadis masyhur pengklasifikasian berdasarkan kuantitas para perawi,
sedangkan shahih dan tidaknya suatu hadis dilihat dari segi kualitas para perawi.
Kedudukan hadisy masyhur bermacam-macam, ada yang shahih, hasan, dan do’if,
bahkan ada yang sampai pada tingkatan maudhu. Akan tetapi jika hadis masyhur
sampai pada derajat shahih, maka hukumnya lebih kuat dari pada hadis ‘aziz dan
gharib.
Bagi Imam Hanafi dan pengikutnya, hadis masyhur ditempatkan sebagai hujjah
zhanniyah seperti hadis ahad, yaitu mendekati yakin, sehingga wajib beramal
dengannya. Akan tetapi karena kedudukannya tidak sampai pada pda tahap
Mutawatir, maka tidaklah dihukum kafir bagi orang yang menolak atau beramal
dengannya.23
Dari uraian singkat diatas dapat penulis simpulkan bahwa hadis masyhur boleh
diamalkan selama tidak bertentangan dengan dalil yang lebih kuat, yaitu Al-Qur’an
dan hadis yang mutawatir.
C. Gambaran umum 10 masjid di Kecamatan Lubuklinggau Utara II
1. Masjid Baitul Amin
Masjid Baitul Amin ini berlokasi di JL. Kenanga I No. 1 RT 02 Kelurahan
Pasar Satelit Kecamatan Lubuklinggau Utara II Sumatera Selatan. Masjid ini
didirikan pada tahun 1980 atas Asosiasi para anggota PKI, ketika itu masjid bernama
23 Nawir Yuslem, Ulumul Hadis, ( Jakarta : PT> Sumber Wijaya, 1998 ), h. 213
Masjid Tawakkal kemudian pada tahun 1984 di renovasi dan diresmikan langsung
oleh Bupati Musirawas Nang Ali Sholihin yang menjabat sebagai bupati pada waktu
itu. Masjid ini dapat menampung jumlah jamaah setiap jum’atnya sekitar 400 orang.
Masjid ini dapat menampung sekitar 400 orang jamaah. .
Latar belakang berdirinya masjid ini adalah adanya kebutuhan masyarakat
setempat untuk mendirikan sholat berjamaah di masjid, dan masjid tempat sholat
jum’at sebelumnya agak jauh dari tempat masyarakat bermukim. Akhirnya, atas
inisiatif para sesepuh dan tokoh agama setempat dibongkarlah bangunan Masjid
Tawakkal yang dibangun para PKI itu dan dibangun masjid baru, untuk
menghilangkan jejak PKI itu, masyarakat mengubah namanya menjadi Masjid Baitul
Amin. Selain digunakan untuk sholat, masjid ini sering dijadikan tempat lomba MTQ
tingkat kecamatan, karena masjid ini merupakan masjid kecamatan. Berbagai
kegiatan diadakan di masjid ini, diantaranya, Pengajian Ibu-Ibu, Bapak-Bapak, dan
TPA bagi anak-anak.
Selain itu, masjid ini juga mengadakan kegiatan berupa perayaan hari besar Islam
dan pengajian tilawah, yaitu pengajian al-Qur’an dengan irama. Masjid Baitul Amin
ini diketuai oleh Bapak Sya’ban yang juga menjabat sebagai P2 (pembantu
penghulu). Sudah menjadi tradisi di masjid ini bagi siapa yang menjabat sebagai P2
(pembantu penghulu), maka ditunjuk juga sebagai ketua masjid 14 Adapun susunan
kepengurusan Masjid Baitul Amin sebagai berikut :
I. Pelindung/Penasehat: 1. Zainal Hamzah
2. Sya’ban Rabain
II.Pembina 1. H. Usman Saleh, BA 11. H. A. Rozak
2. H. Yuzar Roni, BA 12. h. Zainal Arifin
3. Rabain 13. H. Asnawi
4. Mas Guntur 14. Aji Taib
5. Fakhrurrozi, MA 15. Ali Kendan
6. Yusuf Maur 16. Yanto
7. H. Sulaiman Amran 17. Salim
8. Drs. H. Dehar Anis 18. H. Dina
9. H. Alam Sari
10. H. Syamsuar
III. Ketua Umum : H. Jupon Efendi
Ketua I : Sya’ban Rabain
Ketua II : Rahman, S.Sos
IV. Sekretaris Umum : Mailani
Sekretaris I : Zulfikar
Sekretaris II : Raden Sulaiman
14 Sya’ban Rabaim, Ketua Masjid Baitul Amin , Wawancara pribadi, Lubuklinggau 2
pebruari 2007
V. Bendahara Umum : Sumadi, SH, SIP.
Bendahara I : Efendi
Bendahara II : Rozani, AMD
VI. Seksi-Seksi :
1. Seksi Peribadatan
Ketua : Imam Nawawi 2. Seksi Dana
Wakil : Agus Hadi Ketua : Matawi
Anggota : 1. Muslih Wakil : Sudarman S.pd
2. H. Muhammad Anggota : 1. Asep Panglong
3. Yusuf Maur 2. Zainul Erlang
4. Anangcik 3. Ramitan
5. Fajar Roni 4. Tolib Medan
6. Hasyim Musi
3. Seksi Humas
Ketua : Nasution
Wakil : Aruji
Anggota 1. Ruslan 5. Hasyim Oki
2. Bastari Chopipah 6. Awi Tulang
3. Seri Agusti 7. Romi Bhoty
4. Saiful Efendi 8. Ahmad Sazali (MC)
4. Seksi Keindahan dan Kebersihan 5. Seksi TPQ/TKQ
Ketua : Qusairi Ketua : M. Syamsir, Sp
Wakil : RK.Widarto Wakil : Zulafi
Anggota 1. Bakti Anggota 1. Surastina
2. Ali Rohim 2. Aris Septiansyah
3. Nurdin 3. Sri Agustina
4. Aus Dani
5. Bahusin
6. Anggota Iremba
7. Guru TPA dan Murid-Muridnya
8. Ali. Jk
6. Seksi Pembangunan 7. Seksi Keamanan
Ketua : Abasri, BRI Ketua :Sanusi Kodim
Wakil : Zainul Erlang Wakil : Edi Dor
Anggota 1. H. Anang Anggota 1. Ruslan
2. Rozani, A.MD 2. Dul Tolib
3. Zulkarnain 3.Edwad Zaini
4. Aan Andrian, S.STP, M.Si 4. Syaiful Ali
5. Dawi Hasyim Gajah 5. Amri AK
6. Amri Mangga Besar 6. Jack
7. Sayuti LB. Belimbing 7. Al
8. Fuad Fikri
2. Masjid Nurul Islam
Masjid Ini Berlokasi di Jl. Jend. Sudirman RT 03 No. 5 Kelurahan Joyo
Boyo Kecamatan Lubuklinggau Utara II Lubuklinggau Sumatatera Selatan.
Masjid ini dahulunya Musholla yang didirikan pada tanggal 03 Maret 2002.
karena kebutuhan masyarakat akan masjid kian lama kian mendesak
khususnya buat sholat jum’at, maka masyarakat setempat bermusyawarah
untuk membentuk masjid dan atas kesepakatan bersama dan kemudian
direnovasilah Musholla yang sudah ada kemudian diperluas sehingga menjadi
Masjid Nurul Islam ini. Kapasitas jamaah pada masjid ini sekitar 100 orang
jamaah.
Berdirinya masjid ini dilatarbeakangi oleh keinginan masyarakat untuk
melaksanakan sholat jum’at, kebetulan masjid waktu itu jauh dari jangkauan
masyarakat, sehingga sedikit menyusahkan bagi masyarakat yang tidak mempunyai
kendaraan, juga kian bertambahnya jumlah masyarakat yang ingin melaksanakan
sholat jum’at dan kapasitas Musholla sebelumnya tidak cukup lagi untuk menampung
jamaah, dengan adanya masjid yang tidak jauh dari jangkauan masyarakat setempat,
maka tidak ada alasan lagi bagi masyarakat untuk tidak melaksanakan sholat jum’at.
Kehadiran masjid ini bukan saja sekedar tepat salat lima waktu saja, akan tetapi
kegiatan keagamaan lainnya juga di adakan di masjid ini, diantara kegiatan yang rutin
dilaksanakan adalah : Pengajian TPA setiap sore, pengajian Ibu-ibu setiap jum’at dan
kegiatan keremajaan masjid seperti mengadakan kegiatan hari-hari besar Islam dan
lain-lain.
Adapun ketua masjid ini adalah M. Agus Nur Salim. Dan susunan kepengurusan
masjid ini sebagai berikut :
I. Pelindung/Penasehat : 1. Fakhrurrazi, MA
2. Syaiful
II.Pembina : 1. H. Mahmud Yunus
2. H. Yuzar Roni, BA
3. Muhammad Ya’qub
4. Ali Sobirin
5. Alamsyah
III. Ketua Umum : H. Jumairin
Ketua I : Agus Nur Salim
Ketua II : Rahmat H. M.si
IV. Sekretaris Umum : Pihan
Sekretaris I : Zainudin f.
Sekretaris II : Zulkifli
V. Bendahara Umum : Edi Saputra, S.E
Bendahara I : Zainal Arif
Bendahara II : Mas Tejo
VI. Seksi-Seksi :
2. Seksi Peribadatan
Ketua : Ahmad Satori 2. Seksi Dana
Wakil : Purnomo Ketua : Masyhuri
Anggota : 1. Taufik Wakil : Suprafto S.pdi
2. Nono Anggota : 1. Syamsuri
3. Yusron 2. Hendra
4. Samino 3. Anwar Ibrahim
5. Jumino 4. A. Tenen
3. Seksi Humas
Ketua : A. Kaswari
Wakil : M. Nasir Sholah
Anggota 1. Rusli Efendi
2.Samsul Bakri
3Ramsul Fanani
4. Alkiso
5. Fauzan Aziz
4. Seksi Keindahan dan Kebersihan Seksi TPA/TPQ
Ketua : A. Aziz Ketua : Arif rahman, S.Ag
Wakil : Rusydi Wakil : H. Kosim
Anggota 1. Tom Ostari Anggota 1. Sastrawanto
2. Poniman 2. SeptianWijaya
3. Pirmansyah 3. Agus Salim
4.M. Juanda
5. Muhaimin Iskandar
6. Anwar Fuadi
7. Guru TPA dan Murid-Muridnya
6. Seksi Pembangunan 7. Seksi Keamanan
Ketua : M. Cekli Ketua : Sari Ariansyah
Wakil : Cik Amit Wakil : Herwan
Anggota 1. H. Cik Aman Anggota 1. Jamli As-Sdieqi
2. Faal Khoiri 2. Jamaluddin
3. Saidul 3. Romli Bastari
4. Andrianto 4. Sundoyo
5. Dodi Rahaja 5. Sudirma
3. Masjid Al-Ikhlas Waringin
Masjid ini berlokasi di Jl. Waringin No. 31 RT. 01 Kelurahan Puncak
Kemuning Kecamatan Lubuklinggau Utara II Lubuklinggau Sumatera Selatan.
Masjid ini di dirikan pada tahun 1998 dan sebagai pendiri utama pak Fatoni.
Pada tahun 1990-1997 belum menjadi masjid, melainkan sebagai musholla,
kemudian setelah ada usul dari masyarakat untuk mendirikan masjid sebagai
tempat sholat jum’at, maka pak Fatoni pun menyetujui usul tersebut dan
didirikanlah masjid yang diberi nama Al-Ikhlas. Tercetus nya nama AL-Ikhlas
ini karena masyarakat ingin mengabadikan nama pendiri yang dengan ikhlas
mewakafkan tanahnya kepada masyarakat untuk dijadikan masjid.
Berdirinya masjid ini atas keinginan masyarakat setempat untuk
mendirikan salat jum’at berjamaah, karena tempat salat jum’at, karena masjid
yang ada sebelumnya jauh dari jangkauan masyarakat. Dengan adanya masjid
yang tidak jauh dari rumah penduduk setempat, maka akan memudahkan
masyarakat untuk melaksanakan ibadah salat, baik salat lima waktu maupun
salat jum’at. Masjid ini dapat menampung sekitar 100 orang jamaah.
Masjid ini, selain digunakan sebagai kegiatan salat lima waktu juga di pakai
untuk kegiatan keagamaan lainnya, seperti pengajian ibu-ibu, TPA anak-anak dan
peringatan hari-hari besar Islam. Masjid ini di ketuai oleh bapak Rozali Idris. Adapun
susunan kepengrusannya sebagai berikut:
I. Pelindung/Penasehat : 1. M. Yar, M.Si
2. H. Doni
3. H. Abdussalam
III. Ketua Umum : M. Humaidi
Ketua I : Rozali Idris
Ketua II : Arman
IV. Sekretaris Umum : Fanani
Sekretaris I : Weliansyah
Sekretaris II : Arbi purnama
V. Bendahara Umum : M. Zaidan
Bendahara I : Kurniawan
Bendahara II : Romli Cik Agus
VI. Seksi-Seksi :
3. Seksi Peribadatan
Ketua : H. Usman 2. Seksi Dana
Wakil : Halim Ketua : Yusra
Anggota : 1. Joko Wakil : Faisal Maur
2. Erwinsyah Anggota : 1. Herman (batu gajah)
3. Kusnadi 2. Herianto
4. Muhaimin 3. Ridwan
5. Karim Santoso 4. Indra M.
3. Seksi Humas
Ketua : Wandik
Wakil : H. Kosim
Anggota 1. Jefri
2.Ilham Wijaya
3Mansyur
4. Matsero
5. Samsul Rizal
4. Seksi Keindahan dan Kebersihan Seksi TPA/TPQ
Ketua : Mansri, (biaro) Ketua: Amri Bahrus
Wakil : Nungcik Wakil : Masduki
Anggota 1. Bastari Anggota1. Ardi
2. Sudirman 2. Mat Sabar
3. Budiman 3. Mirsan
4. Sarmadi
5. Mat Saleh
6. Ghufron
7. Guru TPA dan Murid-Muridnya
6. Seksi Pembangunan 7. Seksi Keamanan
Ketua : Rodi, S.ag Ketua : M. Nawi
Wakil : Nugraha Wakil : Yasir
Anggota 1. Mustofa Anggota1. Tono
2. Ramlan 2. Masyrur
3. Tudi 3. Fikri
4. Cekmal 4. Thobing
5. Hermawan 5. Mat Salegar
4. Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1
Masjid ini berlokasi di Jl. Kenanga 1 No. 89 RT. 2 Kenanga 1
Lubuklinggau Utara II Lubuklinggau Sumatera Selatan. Masjid ini didirikan
pada tahun 1996 yang merupakan wakaf dari H. Anang. Sejak pertama
bangunan ini sudah menjadi masjid.
Bedirinya masjid ini dilatar belakangi oleh keinginan pak Anang untuk
berdakwah kepada masyarakat lewat masjid, dengan adanya masjid ini pak
Anang berharap dakwahnya dapat menyentuh seluruh kalangan masyarakat,
dari kalangan anak-anak, remaja dan orang tua. Kapasitas masjid ini dapat
menampung sekitar 100 orang jamaah. Fungsi masjid ini tidak jauh dengan
masjid-masjid lain, selain digunakan sebagai fasilitas sholat juga digunakan
untuk kegiatan-keagiatan keagamaan lainnya, termasuk didalamnya pengajian
ibu-ibu, TPA dan peringatan hari besar Islam. Masjid in di ketuai oleh bapak
Mukhtar Soejono Adapun susunan kepengurusan masjid ini sebagai berikut :
Ketua Umum : Mukhtar Soejono
Wakil Ketua : Z. Arifin
: Sudirman
: Jhon Henry
Sekretaris : Rozali Idris
Bendahara : Maulana Yusuf
: Harun Hs.
Seksi Peribadatan 1. Ispahan
2. Bus Romli Cik Agustus
3. Ahamad Sarnubi
Seksi Pendidikan 1. Mardin Ali
2. Azhari
3. Suryadi
4. Idham
5. Fery
Seksi Pembangunan1. Saiman
2. Kopli
3. Darmansa Eka
4. Ahmad Sholeh
5. Ridwan Mudo
6. Ujang Romli
Seksi Pengelola 1. Rasyidi
2. Bahri
3.. Firdaus, SH
4. Widoyo Narko
5. Ketut Maryana
6. April Suryadi
7. Supriatin
Seksi PHBI 1. Syaiful Kumis
2. Hasan Basri
3. Syamsul Rizal
4. Ruslan
5. Samsir
Seksi RHB 1. Romal Sidik
2. Umar Hasan
3. Maryan Sari
4. Nurdin Akil
Seksi LPTQ 1. Mardan Ali, BA
2. Azhari
3. Nurul
4. Erni
5. Husin
Seksi Perlengkapan 1. Husni
2. Jufri Mandailiing
3. Syam Kusri
` 4. Loso
5. Sutikno
6. Rifa’Islam
7. Rusli
8. Arjuna
9. Untung
5. Masjid Baitul Khaliq
Masjid ini berlokasi di Jl. Lintas Sumatera Gang Rambutan No 73 RT. 05
Lubuklinggau Utara II Lubuklinggau Sumatera Selatan. Masjid ini didirikan pada
tahun 1978 dan diresmikan langsung oleh bapak Gubernur Bengkulu, adapun tanah
masjid ini wakaf dari bapak Khaliq yang berukuran 12x12 kemudian masjid ini
diserahkan kepada masyarakat sepenuhnya dan setelah direnovasi maka luasnya
berubah menjadi 21x23. yang dapat menampung sekitar 400 orang jamaah.
Berdirinya masjid ini dilatar belakangi oleh keinginan pak Khaliq untuk
melaksanakan ibadah salat wajib ataupun sunnah di masjid yang menurut keyakinan
beliau bahwa salat di masjid adalah lebih utama dari pada salat di rumah. Disamping
itu beliau juga ingin membuat pengajian-pengajian di masjid ini. Dengan keinginan
yang kuat dan didukung oleh materi yang memadai, maka keinginannya pun menjadi
kenyataan, kemudian nama masjid ini sengaja dibuat baitul khaliq oleh masyrakat
untuk mengenang jasa orang yang mewakafkan masjid ini pada masyarakat.
Pembangunan masjid ini pada awalnya di biayai oleh bapak khaliq sendiri dan
setelah setelah di wakafkan, maka pembangunan di serahkan pada masyarakat pula.
Untuk merenofasi masjid ini, masyarakat setempat meminta dana kerumah-rumah
serta meminta sumbangan di jalan-jalan, setelah terkumpul dana sesuai dengan yang
di anggarkan, maka baru di renovasi menjadi ukuran 21x23.
Adapun yang menjabat sebagai ketua masjid ini adalah bapak Firdaus dengan
susunan pengurus masjid sebagai berikut :
Ketua Umum : Firdaus
Wakil Ketua : Ahmad Sofyan
: A.Mubarok
: Khoirul Abadi
2. Bendahara : M. Gunadi
: Syamsul Bakri,SE
3. Seksi Peribadatan 1. M. Nur
2. Hasibuan
3. Fahri
4. Seksi Pendidikan 1. Syamsudin
2. Anas Riadi
3. M. Marzuki
4. Masruhi
5. A. Sobari
5. Seksi Pembangunan 1. Mad Khalid
2. A. Zaki
3. Mansyur
4. Faisal
5. A. Romli
6. candra
6. Seksi Pengelola 1. Zainal Arif
2. Madi
3.. Drs. Hamid
4. Zainal Abidin
5. Abdul Syakur
6. Suryadinata
7. Jaelani
7. Seksi PHBI 1. M. Kamaluddin
2. M. Rusydi
3. Mustafa
4. Ruslan
5. Irfan
8. Seksi 1. A. Siddiq
2. M. Sabar
3. Abu Bakar
4. Dios Mura
9. Seksi LPTQ 1. Zainal Abidin, S.Ag
2. Kusnadi
3. Amir
4. Husin
5. Husni
10. Seksi Perlengkapan 1. Wiwin M.
2. Andi Kuswira
3. Toni Wijaya
` 4. Andi kus Endang
5. Kobri
6. Rizal
7. Cik Aman
8. Sainil K
9. Asri Cik Agus
6. Masjid Muhsinin
Masjid ini berlokasi di Jl. Kacung RT. 04 No. 56 Kelurahan Ponorogo Kecamatan
Lubuklinggau Utara II Lubuklinggau. Masjid ini merupakan tanah wakaf dari bapak
Tumirin (seorqang anggota polisi) dan mulai didirikan masjid ini sejak tahun 1989.
pembangunan masjid atas swadaya masyarakat setempat dan bantuan dari
pemerintah, kemudian pada tahun 2005 baru di buat pager untuk menghindari dari
hal-hal yang tidak diinginkan. Kafasitas daya tampung masjid ini sekitar 100 orang
jamaah.
Berdirinya masjid ini di latar belakangi oleh Keinginan bapak Tumirin untuk
menciptakan suasana Islami di lingkunggan mayoritas orang jawa ini, karena pak
Tumirin sendiri orang jawa, menurtnya dengan adanya masjid dapat mempersatukan
masyarakat karena fungsi masjid ini bukan saja sebagai tempat salat, namun kegiatan-
kegiatan keislaman lainnya juga sering diadakan di sini diantaranya : Pengajian ibu-
ibu seminggu sekali, kegiatan remaja masjid, pengajaran TPA, dan kegiatan hari-hari
besar Islam.
Masjid ini di ketuai oleh bapak Sofyan Timur, SE. Dan susunan kengurusan
masjidnya sebagai berikut :
Ketua Umum : Sofyan Timur
Wakil Ketua : M. Rozikin
1. Ahmad Maulana
2. Irwansyah
2. Bendahara 1. Soetaji
:2. Taminsyah
3. Seksi Peribadatan 1. Afif
2. Kuncoro
3. Agung Rulianto
4. Seksi Pendidikan 1. Khoiruddin
2. Ta’limuddin
3. H. Kosim
4. Nanang
5. M. Cikli
5. Seksi Pembangunan 1. H. Idris
2. Haidar
3. M. Syakir
4. Madi .S
5. Zamzami
6. Halin
6. Seksi Pengelola 1. Abd. Razak
2. M. Solihin
3.. Goman
4. Mat Seni
5. Khoirul Abdi
6. Wastoni
7. Habibi
7. Seksi PHBI 1. Amir Hamzah
2. Cik Amit
3. Cik awit
4. Dodi Kuswira
5. Firmansyah
8. Seksi 1. M. Sangkut
2. H. Ibrohim
3. Sarmadi
4. Adi Prayitno
9. Seksi LPTQ 1. Yogi.S
2. Dedy
3. Miro
4. Rokimin
5. Iban
10. Seksi Perlengkapan 1. Herianto
2. Teguh Santoso
3. Manjoyo
` 4. Karim Aryat
5. Basuki
6. Herwan
7. A. Fikri
8. Indra Gunawan
7. Masjid Hidayatullah
Masjid ini berlokasi di Jl. Bengawan Solo RT. 08 No. 15 Kelurhan Ulak Surung
Kecamatan LubuklinggauUtara II Lubuklinggau. Masjid ini didirikan pada tahun
1950 yang berawal dari langgar dengan ukuran 5x11 M dan pada tahun 1980 berubah
menjadi masjid, lalu di perbesar ukurannya menjadi 12x12 M. Bangunan masjid ini
murni dari swadaya masyrakat setempat dan tidak pernah meminta-minta di jalan atau
mengajukan proposal kepada instansi terkait, kalaupun merekan ingin meminta
bantuan pemerintah, pihak pengurus masjid ini mengundang pejabat tersebut untuk
menjadi khatib di masjid ini, kemudian setelah selesai salat dilobilah pejabat tersebut
untuk membantu pembangunan masjid ini, dan bagi masyarakat setempat memang
tidak ditentukan biaya, namun uniknya para pengurus berlomba-lomba ingin
menyumbang paling besar
.Jiwa gotong royong memang terpatri di kalangan masyarakat sekitar masjid ini,
walaupun mereka tak ada bantuan dari pihak pemerintah, tetapi pembangunan tak
pernah berhenti, bahkan merupakan satu-satu nya masjid yang punya usaha sendiri.
Adapun berdirinya masjid ini dilatar belakangi oleh keinginan masyarakat
setempat yang diketuai oleh bapak Syarifudin BA, untuk mengendalikan menjadikan
masjid ini sebagai media dakwak yang dapat mengendalikan nak-anak nakal supaya
tidak keluyuran, dengan cara diadakan kegiatan keremajaan dan pengajian-pengajian,
baik itu pengajian ibu-ibu, bapak-bapak remaja dan juga anak-anak, dan yang yang
mempengaruhi berdirinya masjid ini karena jauhnya masjid pada saat itu untuk
menunaikan salat jum’at. Masjid ini dapat menampung sekitar 400 orang jamaah.
Kehadiran masjid ini bukan saja sebagai tempat ibadah wajib, namun juga
sebagai sarana pelaksanaan kegiatan keislaman lainnya, seperti hari-hari besar Islam
dan lain-lain. Masjid ini di ketuai oleh bapak Syarifuddin BA.dan susunan
kengurusannya sebgai berikut :
Ketua Umum : Syarifuddin BA.
Ketua I : Drs. H. Zainuddin Anwar
Ketua II : H. Asnawi BA
Ketua III : H. Dahlan
Ketua IV : H. Kemis
Ketua V : H. Usman Saleh
Sekretaris I : Fajaruddin, S. Sos
Sekretaris II : Agus
Sekretaris III : Untung S. Sos
Sekretaris IV : Supriyanto
Bendahara Pembangunan : Suhaimi
Bendahara Harian : Marhimin
Bendahara Kematian : Amiruddin
Bendahara Taruf & Kursi : Syamsudin
8. Masjid Nurul Utama
Masjid ini berlokasi di Jl. Mangga Besar RT. 04 No. 65 Kelurahan Pasar
Satelit Kecamatan Lubuklinggau Utara II Lubuklinggau. Masjid ini berawal dari
langgar yang didirikan pada tahun 1980 dengan ukuran luas 5x5 Muhammad saw,
kemudian dirubah menjadi masjid pada tahun 1999 berukuran 10x10.
Berdirinya masjid ini dilatar belakangi oleh keinginan masyrakat setempat untuk
melaksanakan salat jum’at, karena masjid tempat salat jum’at jauh dari
perkampungan masyrakat,adapun biaya pembangunan masjid ini atas sumbangan
masyarakat yang diambil melalui infaq salat jum’at, mengajukan proposal kepada
instansi terkait dan minta di jalan-jalan. Kafasitas daya tampung masjid ini sekitar 60
orang jamaah.
Ketua masjid ini di pimpin oleh bapak Drs. Nawawi dengan susunan kepengurusan
sebagai berikut :
I. Ketua Umum : Ahmad Syarnubi. HB.BA
Ketua I : Drs. Nawawi
Ketua II : Yazid Anwar
Ketua III : Umar
II. Sekretaris Umum : Mardan Ali. BA.
Sekretaris I Sunarto Efffendi. Alquran
III. Bendahara Umum :H. Hamzah
Bendahara I : Ujang Sholihin
IV. Bidang – Bidang
Bidang Peribadatan : 1. Pariman (P3N)
2. H. Madani
3. Syafarudin
4. Arif Gunawan
5. Sahib
6. Zainal Abidin Hasanuddin Ansori
7. Nazaruddin Siregar
8. Syamsu Rizal
.Bidang Pendidikan : 1. Drs. Ramli Cik Agustus
2. Drs. Iskandar Yunus
3. H. Zanuhi. HS
4. Joko
5. Ismail / Udah
6. Sajim
Bidang Pembangunan : 1. H. Fauzi
2. Sudirman
3. Iwan Kona
4. Jaya Hasindo. SH
5. Taufik Hidayat. ST
6. Pardik
7. Herman
8. Syamsu
Bidang Idaroh/Pengelola :1. Ali Kerin
2. Yanto
3. Irawan
4. Wiwit
5. Hamim
Bidang PHBI : 1 Syaiful Kemis
2. Ketut Maryana
3. Eliyanto. HS
4. Harun HS
5. Zainal Abidin
6 Mulyadi, SE
7. Nangcik, ST
Bidang LPTQ : 1. H. Darussalam, Spdi
2. Sukli
3. Suharyanto
4. Susianah
5. Yani Alka
Bidang Perlengkapan : 1. Iqbal, SP
2. Helmi, S.Sos
3. Rusman
4. Syamsudin
5. Sakimin
6. Sukarja
7. Ir. Zefri Dwi Ihwan
8. Kisdi
9. Cik Asan Pauh
9. Masjid Taqwallah
Masjid ini berlokasi di Jl. Nangka Lintas RT. 02 No. 56 Kelurahan Ponorogo
Kecamatan Lubuklinggau Utara II Lubuklinggau. Masjid ini berawal dari langar yang
didirikan pada tahun 1980, kemudian dirubah menjadi masjid pada tahun 1984.
kafasitas daya tampung masjid ini sekitar 250 orang jamaah.
Berdirinya masjid ini dilatar belakangi oleh keinginan para sesepuh dan tokoh
agama setempat untuk menjadikan masjid sebagai media dakwah dan jauhnya tempat
salat jum’at dari jangkauan masyarakat. Kehadiran masjid ini bukan sekedar tempat
salat, juga sebagai tempat pelaksanaan kegiatan keislaman lainnya seperti : pengajian
ibu-ibu seminggu sekali, TPA, tiap hari setelah maghrib, pengajian remaja setiap
malam jum’at dan berbagai kegiatan hari-hari besar Islam lainnya.
Masjid ini di ketuai oleh bapak Subagio, S.Pdi denagn susunan kepengurusan
sebagai berikut :
Ketua Umum : Subagio, S.Pdi
Wakil Ketua : Dadang Suhendar
Sekretaris : Temu Herianto
Wakil Sekretaris : Subadi
Bendahara : Sukarni
Seksi-Seksi
Seksi Peribadatan : Thalim Ibrahim
Seksi Pembangunan : Sarjono
Seksi PHBI : Witono
Seksi Humas : Drs. Sihana
10. Masjid Al-Mansshuriyyah
Masjid Al-Manshuriyyah ini berloksi di JL. Jend. A.Yani Simpang Waringin
RT. 01 No. 07 Kelurahan Joyo Boyo Kecamatan Lubuklinggau Utara II
Lubuklinggau. Tanah masjid ini di wakafkan oleh bapak manshur pada tahun 1932
kemudian pada tahun 1965-1994 status menjadi langgar, mulai di dirikan menjadi
masjid pada tahun 1980 dengan ukuran 6x8 M. Pembangunan awal masjid ini hanya
beratap seng dan berdinding papan, kemudian seiring perkembangan zaman masjid
ini direnovasi menjadi dindin beton dan beratap genteng serta berlantai keramik, daya
daya tampung masjid ini sekitar 100 orang jamaah.
Masjid ini dilatar belakangi oleh keingianan bapak masnshur untuk
menyiarkan agama Islam dengan melalui masjid, oleh sebab itu kehadiran masjid ini
bukan hanya sebagai tempat ibadah salat saja , melainkan sebagai tempat kegiatan
keislaman lannnya seperti kegiatan hari-hari besar Islam.
Pimpinan masjid ini bapak Syakiman ,dengan susunan kengurusan sebagai
berikut
Penasehat : Lurah
Gunawan P2
Ketua RT 07
Drs. H. Hasanadi Badri, SH
M. Sahid
Ketua : Syakiman
Wakil : Ponijan
Sekretais : H. M. Nawawi Affah, BA
Wakil Sekretaris : Rubasit, SH
Seksi-Seksi
Peribadatan : M.Amin,S.Pdi
Sariman
Gunawan
Sayuti
Maryono
Sugiarto
Sutikno
Lukman, N
Seksi Zis
Wihadi
Sofyan el-fiji
Taryono
Tanio
Hidayat
Hartono
Radius
Edi yulistian
Seksi pembagunan : Rustam
Sofiyan
Nurman
Ribut
Dulmanan
Sutrisno
Tamono
H. M. Yuansi
Seksi Pendidikan : Nayuni anwar, BA
H Anwar, D
A. Gofur
Usman Sahani
Syaiful Basin
Drs. Bedja
Supangat
H. Syukri
BAB III
HADIS-HADIS POPULER YANG DISAMPAIKAN KHATIB DALAM
KHUTBAH JUM’AT DI 10 KECAMATAN LUBUKLINGGAU UTARA II
A. Deskrpsi dan Penyajian Data
Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara terhadap pengurus masjid yang
ada di 10 masjid Kecanatan Lubuklinggau Utara II.
Data lainnya diperoleh melalui penyebaran angket (kuesioner) terhadap para
khatib di 10 masjid tersebut di atas yang jumlah seluruhnya 67 buah angket. Jumlah
angket yang disebar di Masjid Baitul Amin sebanyak 13 angket. Masjid Nurul Islam
sebanyak 7 angket. Masjid Al-Ikhlas Waringin sebanyak 5 angket. Masjid Al-Ikhlas
Kenanga I sebanyak 7 angket. Masjid Baitul Khaliq sebanyak 7 angket. Masjid
Muhsinin sebanyak 6 angket. Masjid Nurul Utama sebanyak 5 angket. Masjid
hidayatullah sebanyak 5 angket. Masjid taqwallah sebanyak 5 angket dan Masjid Al-
Manshuriyyah sebanyak 7 angket.
Angket yang diedarkan setelah diteliti kembali seluruhnya (100 %)
dan semua angket yang masuk dapat diolah dan diperoleh data sesuai dengan tujuan
penulis.
Untuk mempermudah penyajian data, penulis menggunakan sistem persentase
yaitu dengan mengubah jawaban yang diberikan para responden dalam bentuk persen
dengan rumus :
N x 100 % F Dengan : N = Jumlah jawaban para responden
F= Jumlah angket yang disebar
Sebuah hadis dapat dikatakan populer dikenal di kalangan para masyarakat
apabila dapat memenuhi nilai tengah yaitu dengan rumus :
M= x¹ + x² 2 M= x 100 % F
Dengan rincian sebagai berikut : M= Nilai Tengah
F= Jumlah angket yang disebar
Dalam kegiatan penelitian ini angket yang di kelompokkan ke dalam 7 (tujuh)
hal pokok yaitu :
1. Pertanyaan mengenai usia para khatib
2. Pertanyaan mengenai pendidikan terakhir para khatib
3. Pertanyaan mengenai masa lama menjadi khatib
4. Pertanyaan mengenai kitab hadis yang sering dijadikan rujukan dalam
menyampaikan khutbah jum’at
5. Pertanyaan mengenai buku khutbah yang sering dijadikan referensi dalam
menyampaikan khutbah jum’at
6. Pertanyaan mengenai kualitas hadis yang sering di jadikan pedoman dalam
menyampaikan khutbah jum’at
7. Pertanyaan mengenai hadis-hadis yang di kenal populer di 10 masjid yang
berkenaan dengan aqidah, akhlak dan ibadah
B. Data dan Analisa Data
1. Hadis-hadis yang populer di Masjid Baitul Amin
Angket yang disebarkan di Masjid Baitul Amin sebanyak 13 buah, sebuah hadis
disebut hadis yang populer di Masjidi Baitul Amin apabila memenuhi nilai tengah
yaitu
M= x¹, x², x³, x4, x5, x6,x7, x8 x9, x10, x11, x12, x13.
M= x 100% = 7 x 100% = 54 % 13
Jadi, jika sebuah hadis bernilai 53 % keatas maka disebut sebagai hadis yang
populer. Berdasarkan data yang terkumpul dari Masjid Baitul Amin di peroleh data
seperti berikut :
TABEL 1
Usia Para Khatib Masjid Baitul Amin
Alternatif Jawaban F % Kurang dari 25 tahun 0 0 Antara 25-39 4 31 Antara 40-59 7 54 60 tahun ke atas 2 15
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas khatib di Masjid Baitul Amin
54 % ( 7 orang ) berusia diantara 40-59 tahun, 31% ( 4 orang ) berusia diantara 25-39
tahun, 15 % ( 2 orang ) berusia diantara 60 tahun ke atas.
TABEL II
Pendidikan Terakhir Para Khatib di Masjid Baitul Amin
Alternatif Jawaban F % Sekolah Dasar 0 0 SMP 0 0 SMA 5 38 Strata Satu (S1) 6 46 Madrasah Ibtidaiyah 0 0 Madrasah Tsanawiyah 0 0 Pondok Pesantren 2 15 Strata 2 ( S2) 0 0
Data tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas pendidikan terakhir para
khatib di Masjid Baitul Amin adalah Strata Satu (S1) dengan jumlah 46 % (6 orang),
SMA 38 % (5orang), pondok pesantren, 15 % sedangkan S2, SMP, madrasah
tsanawiyah dan sekolah dasar tidak mempunyai jumlah.
TABEL III
Lamanya Para Khatib Menjadi Khatib di Masjid Baitul Amin
Alternatif Jawaban F % Satu Tahun 1 8 Dua Tahun 4 31 Tiga Tahun 3 23 Lebih dari Empat Tahun 5 38
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar para katib sudah menjadi
khatib di Masjid Baitul Amin selama empat tahun lebih dengan jumlah 38 % (5
orang), satu tahun 8 % (1 orang), dua tahun 31 % (4 orang), dan tiga tahun 23 % (3
orang),
TABEL IV
Kitab Hadis yang Pernah di Jadikan Rujukan oleh Para Khatib dalam Menyampaikan
Khutbah di Masjid Baitul Amin
Alternatif Jawaban F % Sahih Bukhari 6 46 Sahih Muslim 4 31 Sunan Abu Daud 1 8 Sunan Tirmidzi 2 15
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Baitul Amin
memilih hadis Sahih Bukhari ketika mengambil sebagai rujukan dengan jumlah 46 %
(6 orang), Sahih Muslim 31 % (4 Orang), Sunan Tirmidzi 8 % (1 orang), dan Sunan
Abu Daud 8 % (1 orang)
TABEL V
Buku Khutbah atau Referensi yang dipakai Para Khatib di Masjid Baitul Amin
Alternatif jawaban F % Khutbah Reformasi 3 23 Khutbah Modern 3 23 Khutbah Pembina 1 8 Referensi Sendiri 6 46
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar para khatib di Masjid Baitul
Amin memakai referensi sendiri ketika ingin menyampaikan khutbah dengan jumlah
46 % (6 orang), memakai buku khutbah reformasi 23 % (3 orang), memakai buku
khutbah 23 % (3 orang), dan memakai buku khutbah pembina 8 % (orang )
TABEL VI
Kualiats Hadis yang dipilih Para Khatib dalam Penyampaian Khutbah di Masjid
Baitul Amin
Alternatif Jawaban F % Sahih 7 54 Hasan 3 23 Da’if 0 0 Tidak Pernah Memilih 3 23
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Baitul Amin
memilih kualitas hadis sahih untuk disampaikan dalam khutbah jum’at dengan jumlah
54 % (7orang), hadis hasan 23 % (3orang), hadis da;if 0 %, dan tidak pernah memilih
kualitas hadis 23 % (3 orang)
TABEL VII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Aqidah15 di Kalangan Para Khatib Masjid Baitul
Amin
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 8 62 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 2 15 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 3 23
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Amin karena para khatib pernah
15 Hadis-hadis tentang aqidah bias dilihat pada bagian lampiran
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 62 % (8
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 15 % (2 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 23 % (3 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 9 69 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 8 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 3 23
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Amin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 69 % (9
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 8 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 23 % (3 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 8 62 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 8 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 4 31
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Amin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 62 % (8
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 8 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 31 % (4 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 10 77 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 3 23
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Amin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 77 % (10
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 23 % (3 orang)
TABEL VIII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Akhlak16 di Kalangan Para Khatib Masjid Baitul
Amin
Tabel I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 9 69 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 8 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 3 23
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Amin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 69 % (9
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 8 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 23 % (3 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 10 77 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 4 31
16 Hadis-hadis tentang akhlak bias dilihat pada bagian lampiran
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Amin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 77 % (10
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 31 % (4 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 11 85 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 8 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 8
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Amin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 83 % (11
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 8 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 8 % (1 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 9 69 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0
Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 8 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 3 23
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Amin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 69 % (9
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 8 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 23 % (3 orang)
TABEL IX
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Ibadah17 di Kalangan Para Khatib Masjid Baitul
Amin
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 8 85 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 2 15 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 3 23
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Amin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 62 % (8
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
17 Hadis-hadis tentang ibadah bias dilihat pda bgian la,mpiran
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 15 % (2 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 23 % (3 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 12 92 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 8
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Amin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 92 % (8
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 8 % (1 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 10 77 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 8 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 15
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Amin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 62 % (8
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 15 % (2 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 23 % (3 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 9 69 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 8 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 3 23
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Amin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 69 % (8
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 8 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 23 % (3 orang)
2. Hadis-hadis yang populer di Masjid Nurul Islam
Angket yang disebarkan di Masjid Nurul Islam sebanyak 7 buah, sebuah hadis
disebut hadis yang populer di Masjid Nurul Islam apabila memenuhi nilai tengah
yaitu
M= x¹, x², x³, x4, x5 x6,x7.
M= x 100% = 4 x 100% = 57 % 7
Jadi, jika sebuah hadis bernilai 53 % keatas maka disebut sebagai hadis yang
populer.Berdasarkan data yang terkumpul dari para khatib Masjid Nurul Islam
diperoleh data sebagai berikut :
TABEL 1
Usia Para Khatib Masjid Nurul Islam
Alternatif Jawaban F % Kurang dari 25 tahun 0 0 Antara 25-39 4 57 Antara 40-59 2 29 60 tahun ke atas 1 14
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas khatib di Masjid Nurul Islam
berusia 25-39 dengan jumlah 57 % ( 4 orang ), berusia diantara 40-59 tahun 29 % ( 2
orang ), berusia diantara 60 tahun ke atas 14 % (1 orang) dan berusia kurang dari 25
tahun tidak ada jumlah.
TABEL II
Pendidikan Terakhir Para Khatib di Masjid Nurul Islam
Alternatif Jawaban F % Sekolah Dasar 0 0 SMP 0 0 SMA 4 57 Strata Satu (S1) 2 29 Madrasah Ibtidaiyah 0 0 Madrasah Tsanawiyah 0 0 Pondok Pesantren 1 14 Strata 2 ( S2) 0 0
Data tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas pendidikan terakhir para
khatib di Masjid Nurul Islam adalah SMA dengan jumlah 57 % (4 orang), strata satu
S1 29 % (2 orang), pondok pesantren 14 % (1 orang), sedangkan SMP, madrasah
ibtidaiyah, S2, madrasah tsanawiyah dan sekolah dasar tidak mempunyai jumlah.
TABEL III
Lamanya Para Khatib Menjadi Khatib di Masjid Nurul Islam
Alternatif Jawaban F % Satu Tahun 1 14 Dua Tahun 1 14 Tiga Tahun 2 29 Lebih dari Empat Tahun 3 43
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar para katib sudah menjadi
khatib di Masjid Nurul Islam selama empat tahun lebih dengan jumlah 43 % (3
orang), tiga tahun 29 % (2 orang), satu tahun 14 % (1 orang) dan dua tahun 14 % (1
orang),
TABEL IV
Kitab Hadis yang Pernah di Jadikan Rujukan oleh Para Khatib dalam Menyampaikan
Khutbah di Masjid Nurul Islam
Alternatif Jawaban F % Sahih Bukhari 4 57 Sahih Muslim 2 29 Sunan Abu Daud 0 0 Sunan Tirmidzi 1 14
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Nurul Islam
memilih hadis Sahih Bukhari ketika mengambil sebagai rujukan dengan jumlah 57 %
(4 orang), Sahih Muslim 29 % (2 orang), Sunan Tirmizdi 14 % (1 orang), sedangkan
Sunan Abu Daud tidak mempunyai jumlah
TABEL V
Buku Khutbah atau Referensi yang dipakai Para Khatib di Masjid Nurul Islam
Alternatif jawaban F % Khutbah Reformasi 1 14 Khutbah Modern 4 57 Khutbah Pembina 1 14 Referensi Sendiri 1 14
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar para khatib di Masjid Nurul
Islam memakai buku khutbah yang di sediakan para khatib yaitu buku khutbah
reformasi dengan jumlah 14 % (1orang), buku khutbah modern 57 % (4 orang), buku
khutbah pembina 14 % (1 orang), dan yang memakai referensi sendiri 14 % (1 orang)
TABEL VI
Kualiats Hadis yang dipilih Para Khatib dalam Penyampaian Khutbah di Masjid
Nurul Islam
Alternatif Jawaban F % Sahih 4 57 Hasan 2 29 Da’if 0 0 Tidak Pernah Memilih 1 14
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Nurul Islam
memilih kualitas hadis sahih untuk disampaikan dalam khutbah jum'at dengan jumlah
57 % (4 orang), hadis hasan 29 % (2 orang), hadis da;if 0 %, dan tidak pernah
memilih kualitas hadis 14 % (1 orang
TABEL VII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Aqidah18 di Kalangan Para Khatib Nurul Islam
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Islam karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 57 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0
18 Hadis-hadis tentang aqidah bisa dilihat pada bagian lampiran
Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 29
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid Nurul Islam karena para khatib hanya pernah
menyampaikan selurh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 57 % (4 orang),
khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 29 % (2 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 3 43 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 3 43
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid Nurul Islam karena para khatib hanya pernah
menyampaikan selurh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 43 % (3 orang),
khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 43 % (3 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 6 86 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Islam karena para khatib pernah
menyampaikan selurh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 86% (6 orang),
khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
TABEL VIII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Akhlak19 di Kalangan Para Khatib Masjid Nurul
Islam
Tabel I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Islam karena para khatib pernah
19 Hadis-hadis tentang akhlak bisa dilihat pada bagian lampiran
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 57 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 6 86 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Islam karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 86 % (6
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Islam karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71% (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (1orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 6 86 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Islam karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 86 % (6
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (2 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis V
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Islam karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
TABEL IX
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Ibadah20 di Kalangan Para Khatib Masjid Nurul
Islam
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 7 0 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
20 Hadis-hadis tentang ibadah bisa dilihat pada bagian lampiran
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Islam karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 100 % (7
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 6 86 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Islam karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 86 % (6
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0
Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Islam karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 2 29 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Islam karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 29 % (2 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
3. Hadis-hadis yang populer di Masjid Al-Ikhlas Waringin
Angket yang disebarkan di Masjid Al-Ikhlas Waringin sebanyak 7 buah,
sebuah hadis disebut hadis yang populer di Masjid Al-Ikhlas Waringin apabila
memenuhi nilai tengah yaitu
M= x¹, x², x³, x4, x5.
M= x 100% = 3 x 100% = 60 % 5
Jadi, jika sebuah hadis bernilai 53 % keatas maka disebut sebagai hadis yang
populer. Berdasarkan data yang terkumpul dari para khatib Masjid Al-khlas Waringin
diperoleh data sebagai berikut :
TABEL 1
Usia Para Khatib Masjid Al-Ikhlas Waringin
Alternatif Jawaban F % Kurang dari 25 tahun 0 0 Antara 25-39 3 60 Antara 40-59 1 20 60 tahun ke atas 1 20
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas khatib di Masjid Al-Ikhlas
Waringin berusia 25-39 dengan jumlah 60 % ( 3 orang ), berusia diantara 40-59 tahun
20 % (1 orang ), berusia diantara 60 tahun ke atas 20 % (1 orang) dan berusia kurang
dari 25 tahun tidak ada jumlah.
TABEL II
Pendidikan Terakhir Para Khatib di Masjid Al-Ihklas Waringin
Alternatif Jawaban F %
Sekolah Dasar 0 0 SMP 0 0 SMA 3 60 Strata Satu (S1) 2 40 Madrasah Ibtidaiyah 0 0 Madrasah Tsanawiyah 0 0 Pondok Pesantren 0 0 Strata 2 ( S2) 0 0
Data tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas pendidikan terakhir para
khatib di Masjid Al-Ikhlas adalah SMA dengan jumlah 60 % (3 orang), strata satu S1
40 % (2 orang), S.2 sedangkan SMP, S.2, madrasah ibtidaiyah, madrasah
tsanawiyah, pondok pesantren dan sekolah dasar tidak mempunyai jumlah.
TABEL III
Lamanya Para Khatib Menjadi Khatib di MasjidAl-Ikhlas Waringin
Alternatif Jawaban F % Satu Tahun 0 0 Dua Tahun 1 20 Tiga Tahun 2 40 Lebih dari Empat Tahun 2 40
Tabel di atas menunjukkan bahwa para katib sudah menjadi khatib di Masjid
Al-Ikhlas Waringin selama empat tahun lebih dan yang sudah menjadi khatib selama
tiga tahun berimbang dengan jumlah 40 % (2 orang), tiga tahun 40 % (2 orang),) dua
tahun 20 % (1 orang), dan satu tahun tidak mempunyai jumlah
TABEL IV
Kitab Hadis yang Pernah di Jadikan Rujukan oleh Para Khatib dalam Menyampaikan
Khutbah di Masjid Al-Ikhlas Waringin
Alternatif Jawaban F % Sahih Bukhari 3 60 Sahih Muslim 2 40 Sunan Abu Daud 0 0 Sunan Tirmidzi 0 0
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Al-Ikhlas
Waringin memilih hadis Sahih Bukhari ketika mengambil sebagai rujukan dengan
jumlah 60 % (3orang), Sahih Muslim 40 % (3 orang), sedangkan Sunan Abu Daud
dan Sunan Tirmizdi tidak mempunyai jumlah
TABEL V
Buku Khutbah atau Referensi yang dipakai Para Khatib di Masjid Al-khlas Waringin
Alternatif jawaban F % Khutbah Reformasi 1 20 Khutbah Modern 1 20 Khutbah Pembina 1 20 Referensi Sendiri 2 40
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Al-Ikhlas
Waringin memakai referensi sendiri dengan jumlah 40 % (2 orang) buku khutbah
yang disediakan para khatib yaitu buku khutbah reformasi dengan jumlah 20 %
(1orang), buku khutbah modern 20 % (1 orang), buku khutbah pembina 20 % (1
orang)
TABEL VI
Kualiats Hadis yang dipilih Para Khatib dalam Penyampaian Khutbah di Masjid Al-
Ikhlas Waringin
Alternatif Jawaban F % Sahih 3 60 Hasan 2 40 Da’if 0 0 Tidak Pernah Memilih 0 0
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Al-Ikhlas
Waringin memilih kualitas hadis sahih untuk disampaikan dalam khutbah jum;at
dengan jumlah 60 % (3 orang), hadis hasan 40 % (2 orang), sedangkan hadis da;if dan
tidak pernah memilih kualitas hadis tidak ada jumlah
TABEL VII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Aqidah21 di Kalangan Para Khatib Masjid Al-
Ikhlas Waringin
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 3 60 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 20 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid Al-Ikhlas Waringin karena para khatib
pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 60 %
(3 orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud
hadis sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
21 Hadis-hadis tentang aqidah bisa dilihat pada bagian lampiran
sejumlah 20 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 2 40 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 2 40 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid Al-Ikhlas Waringin karena para khatib
pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 40 %
(2 orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud
hadis sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 40 % (2 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 1 20 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 20 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 3 60
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid Al-Ikhlas Waringin karena para khatib
pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 20 %
(1 orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud
hadis sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 20 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 60 % (3 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 2 40 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis Pernah menyampaikan isi maksud hadis 2 40 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid Al-Ikhlas Waringin karena para khatib
pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 40 %
(2 orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud
hadis sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 40 % (2 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
TABEL VIII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Akhlak22 di Kalangan Para Khatib Masjid Al-
Ikhlas Waringin
Tabel I
Alternatif Jawaban F %
22 Hadis-hadis tentang akhlak bisa dilihat pada bagian lampiran
Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 20 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Ikhlas Waringin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 20 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Ikhlas Waringin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (0 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 100 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Ikhlas Waringin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 100 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Ikhlas Waringin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
TABEL IX
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Ibadah23 di Kalangan Para Khatib Masjid Al-
Ikhlas Waringin
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 100 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Ikhlas Waringin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 100 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
23 Hadis-hadis tentang ibadah bisa dilihat pada bagian lampiran
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Ikhlas Waringin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Ikhlas Waringin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0
Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 20 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Ikhlas Waringin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 20 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
4. Hadis-hadis yang populer di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1
Angket yang disebarkan di Masjid Al-Ikhlas kenanga 1 sebanyak 7 buah,
sebuah hadis disebut hadis yang populer di Masjid A-Ikhlas kenanga 1 apabila
memenuhi nilai tengah yaitu :
M= x¹, x², x3, x4, x5,x6, x7.
M= x 100% = 4 x 100% = 57 % 7
Jadi, jika sebuah hadis bernilai 53 % keatas maka disebut sebagai hadis yang
populer.Berdasarkan data yang terkumpul dari para khatib Masjid Al-Ikhlas Kenanga
1 diperoleh data sebagai berikut :
TABEL 1
Usia Para Khatib Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1
Alternatif Jawaban F % Kurang dari 25 tahun 0 0
Antara 25-39 4 57 Antara 40-59 2 29 60 tahun ke atas 1 14
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas khatib di Masjid Al-Ikhlas
Kenanga 1 berusia 25-39 dengan jumlah 57 % ( 4 orang ), berusia diantara 40-59
tahun 29 % (2 orang ), berusia di antara 60 tahun ke atas 14 % (1 orang) dan berusia
kurang dari 25 tahun tidak ada jumlah.
TABEL II
Pendidikan Terakhir Para Khatib di Masjid Al-Ihklas Kenanga 1
Alternatif Jawaban F % Sekolah Dasar 0 0 SMP 0 0 SMA 1 14 Strata Satu (S1) 5 72 Madrasah Ibtidaiyah 0 0 Madrasah Tsanawiyah 0 0 Pondok Pesantren 1 14 Strata 2 ( S2) 0 0
Data tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas pendidikan terakhir para
khatib di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1 adalah Strata Satu S1 dengan jumlah 72 % (5
orang), SMA 14 % (1 orang), pondok pesantren 14% (1 orang), sedangkan S.2, SMP,
madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, pondok pesantren dan sekolah dasar tidak
mempunyai jumlah.
TABEL III
Lamanya Para Khatib Menjadi Khatib di MasjidAl-Ikhlas Kenanga 1
Alternatif Jawaban F % Satu Tahun 1 14 Dua Tahun 1 14 Tiga Tahun 2 29 Lebih dari Empat Tahun 3 43
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para katib sudah menjadi khatib di
Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1 selama empat tahun lebih dengan jumlah 43 % (3
orang), tiga tahun 29 % (2 orang),) dua tahun 14 % (1 orang) dan satu tahun 14 % (1
orang)
TABEL IV
Kitab Hadis yang Pernah di Jadikan Rujukan oleh Para Khatib dalam Menyampaikan
Khutbah di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1
Alternatif Jawaban F % Sahih Bukhari 5 72 Sahih Muslim 2 29 Sunan Abu Daud 0 0 Sunan Tirmidzi 0 0
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Al-Ikhlas
Kenanga 1memilih hadis Sahih Bukhari ketika mengambil sebagai rujukan dengan
jumlah 72 % (5 orang), Sahih Muslim 29 % (2 orang), sedangkan Sunan Abu Daud
dan Sunan Tirmizdi tidak mempunyai jumlah
TABEL V
Buku Khutbah atau Referensi yang dipakai Para Khatib di Masjid Al-khlas Kenaga 1
Alternatif jawaban F % Khutbah Reformasi 1 14
Khutbah Modern 1 14 Khutbah Pembina 1 14 Referensi Sendiri 4 57
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Al-Ikhlas
Kenanga 1 memakai referensi sendiri dengan jumlah 57 % (4 orang) buku khutbah
yang disediakan para khatib yaitu buku khutbah reformasi dengan jumlah 14 %
(1orang), buku khutbah modern 14 % (1 orang), buku khutbah pembina 14 % (1
orang)
TABEL VI
Kualiats Hadis yang dipilih Para Khatib dalam Penyampaian Khutbah di Masjid Al-
Ikhlas Kenanga 1
Alternatif Jawaban F % Sahih 5 57 Hasan 2 29 Da’if 0 0 Tidak Pernah Memilih 0 0
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Al-Ikhlas
Kenaga 1 memilih kualitas hadis sahih untuk disampaikan dalam khutbah jum’at
dengan jumlah 57 % (5 orang), hadis hasan 29 % (2 orang), sedangkan hadis da;if dan
tidak pernah memilih kualitas hadis tidak ada jumlah
TABEL VII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Aqidah24 di Kalangan Para Khatib Masjid Al-
Ikhlas Kenanga I
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 57 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1 karena para khatib
pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 57 %
(4 orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud
hadis sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 3 43 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 3 43 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1 karena para khatib
24 Hadis-hadis tentang aqidah bisa dilihat pada bagian lampiran
pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 43 %
(3 orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud
hadis sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 43 % (2 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 2 29 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 2 29 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 3 43
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1 karena para khatib
pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 29 %
(2 orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud
hadis sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 29 % (2 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 43 % (3 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 57 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 2 29 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1 karena para khatib
pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 57 %
(4 orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud
hadis sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 29 % (2 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
TABEL VIII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Akhlak25 di Kalangan Para Khatib Masjid Al-
Ikhlas Kenanga I
Tabel I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1 karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
25 Hadis-hadis tentang akhlak bisa dilihat pada bagian lampiran
sejumlah 14 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 29
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1 karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 29 % (2 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 6 86 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1 karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 86 % (6
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 7 100 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1 karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 100 % (7
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
TABEL IX
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Ibadah26 di Kalangan Para Khatib Al-Ikhlas
Kenanga I
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F %
26 Hadis-hadis tentang ibadah bisa dilihat pada bagian lampiran
Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 6 86 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1 karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 86 % (6
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1 karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 29
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1 karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 29 % (2 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 6 86 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Ikhlas Kenanga 1 karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 86 % (6
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
5. Hadis-hadis yang populer di Masjid Baitul khaliq
Angket yang disebarkan di Masjid Baitul Khaliq sebanyak 7 buah, sebuah hadis
disebut hadis yang populer di Masjid Baitul Khaliq apabila memenuhi nilai tengah
yaitu :
M= x¹, x², x³, x3, x4, x5,x6, x7.
M= x 100% = 4 x 100% = 57 % 7
Jadi, jika sebuah hadis bernilai 53 % keatas maka disebut sebagai hadis yang
populer.Berdasarkan data yang terkumpul dari para khatib Masjid Baitul Khaliq
diperoleh data sebagai berikut :
TABEL 1
Usia Para Khatib Masjid Baitul Khaliq
Alternatif Jawaban F % Kurang dari 25 tahun 0 0 Antara 25-39 3 43 Antara 40-59 3 43 60 tahun ke atas 1 14
Tabel di atas menunjukkan bahwa khatib di Masjid Baitul Khaliq berusia 25-
39 dan 40-59 tahun seimbang dengan jumlah 43 % ( 3 orang ), berusia diantara 40-59
tahun 43 % (3 orang ), berusia di antara 60 tahun ke atas 14 % (1 orang) dan berusia
kurang dari 25 tahun tidak ada jumlah.
TABEL II
Pendidikan Terakhir Para Khatib di Masjid Baitul Khaliq
Alternatif Jawaban F % Sekolah Dasar 0 0 SMP 0 0 SMA 1 14 Strata Satu (S1) 4 57 Madrasah Ibtidaiyah 0 0 Madrasah Tsanawiyah 0 0 Pondok Pesantren 2 29 Strata 2 ( S2) 0 0
Data tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas pendidikan terakhir para
khatib di Masjid Baitul Khaliq adalah Strata Satu S1 dengan jumlah 57 % (4 orang),
SMA 14 % (1 orang), pondok pesantren 29 % (2 orang), sedangkan S.2, SMP,
Madrasah Ibtidaiyah, , madrasah tsanawiyah, dan sekolah dasar tidak mempunyai
jumlah.
TABEL III
Lamanya Para Khatib Menjadi Khatib di Masjid Baitul Kaliq
Alternatif Jawaban F % Satu Tahun 1 14 Dua Tahun 1 14 Tiga Tahun 1 14 Lebih dari Empat Tahun 4 57
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para katib sudah menjadi khatib
di Masjid Baitul Khaliq selama empat tahun lebih dengan jumlah 57 % (4 orang), tiga
tahun 14 % (1 orang),) dua tahun 14 % (1 orang) dan satu tahun 14 % (1 orang)
dan satu tahun 14 % (1 orang)
TABEL IV
Kitab Hadis yang Pernah di Jadikan Rujukan oleh Para Khatib dalam Menyampaikan
Khutbah di Masjid Baitul Khaliq
Alternatif Jawaban F % Sahih Bukhari 4 57 Sahih Muslim 2 29 Sunan Abu Daud 1 14 Sunan Tirmidzi 0 0
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Al-Ikhlas
Kenanga 1memilih hadis Sahih Bukhari ketika mengambil sebagai rujukan dengan
jumlah 57 % (4 orang), Sahih Muslim 29 % (2 orang), sedangkan Sunan Abu Daud
14 % (1 orang) dan Sunan Tirmizdi tidak mempunyai jumlah
TABEL V
Buku Khutbah atau Referensi yang dipakai Para Khatib di Masjid Baitul Khaliq
Alternatif jawaban F % Khutbah Reformasi 0 0 Khutbah Modern 1 14 Khutbah Pembina 2 29 Referensi Sendiri 4 57
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Baitul
Khaliq memakai referensi sendiri dengan jumlah 57 % (4 orang) buku khutbah yang
disediakan para khatib yaitu buku khutbah modern dengan jumlah 14 % (1 orang),
buku khutbah pembina 29 % (2 orang) sedangkan buku khutbah reformasi tidak ada
jumlah.
TABEL VI
Kualiats Hadis yang dipilih Para Khatib dalam Penyampaian Khutbah di Masjid
Baitul Khaliq
Alternatif Jawaban F % Sahih 4 57 Hasan 2 29 Da’if 0 0 Tidak Pernah Memilih 1 14
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Baitul
Khaliq memilih kualitas hadis sahih untuk disampaikan dalam khutbah jum’at dengan
jumlah 57 % (4 orang), hadis hasan 29 % (2 orang), tidak pernah memilih kualitas
hadis 14 % (1 orang), hadis da;if tidak ada jumlah.
TABEL VII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Aqidah27 di Kalangan Para Khatib Masjid Baitul
Khaliq
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 29
27 Hadis-hadis tentang aqidah bisa dilihat pada bagian lampiran
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Khaliq karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 29 % (2 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 o Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Khaliq karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 6 86 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0
Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Khaliq karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 86 % (6
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Khaliq karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
TABEL VIII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Akhlak28 di Kalangan Para Khatib Masjid Baitul
Kaliq
Tabel I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 29
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Khaliq karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 29 % (2 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 2 29 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Khaliq karena para khatib pernah
28 Hadis-hadis tentang akhlak bisa dilihat pada bagian lampiran
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 29 % (2 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 6 86 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Khaliq karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 86 % (6
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 29
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Khaliq karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 29 % (2 orang)
TABEL IX
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Ibadah29 di Kalangan Para Khatib Masjid Baitul
Khaliq
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 6 86 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Khaliq karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 86 % (6
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
29 Hadis-hadis tentang ibadah bisa dilihat pada bagian lampiran
sejumlah 14 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 6 86 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Khaliq karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 86 % (6
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Khaliq karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 7 100 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Baitul Khaliq karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 100 % (7
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
6. Hadis-hadis yang populer di Masjid Muhsinin
Angket yang disebarkan di Masjid Muhsinin sebanyak 6 buah, sebuah hadis
disebut hadis yang populer di Masjid Muhsinin apabila memenuhi nilai tengah
yaitu
M= x¹, x², x³, x4, x5,x6.
M= x 100% = 3 x 100% = 50 %
6 Jadi, jika sebuah hadis bernilai 53 % keatas maka disebut sebagai hadis yang
populer.Berdasarkan data yang terkumpul dari para khatib Masjid Muhsinin diperoleh
data sebagai berikut :
TABEL 1
Usia Para Khatib Masjid Muhsinin
Alternatif Jawaban F % Kurang dari 25 tahun 0 0 Antara 25-39 3 50 Antara 40-59 2 33 60 tahun ke atas 1 17
Tabel di atas menunjukkan bahwa khatib di Masjid Muhsinin berusia 25-39
dengan jumlah 50 % ( 3 orang ), berusia diantara 40-59 tahun 33 % (2 orang ),
berusia di antara 60 tahun ke atas 17 % (1 orang) dan berusia kurang dari 25 tahun
tidak ada jumlah.
TABEL II
Pendidikan Terakhir Para Khatib di Masjid Muhsinin
Alternatif Jawaban F % Sekolah Dasar 0 0 SMP 0 0 SMA 3 50 Strata Satu (S1) 1 17 Madrasah Ibtidaiyah 0 0 Madrasah Tsanawiyah 0 0 Pondok Pesantren 2 33 Strata 2 ( S2) 0 0
Data tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas pendidikan terakhir para
khatib di Masjid Muhsinin adalah SMA dengan jumlah 50 % (3 orang), Strata Satu
(S1) 17 % (1 orang), pondok pesantren 33 % (2 orang), sedangkan S.2, SMP,
madrasah ibtidaiyah, , madrasah tsanawiyah, dan sekolah dasar tidak mempunyai
jumlah.
TABEL III
Lamanya Para Khatib Menjadi Khatib di Masjid Muhsinin
Alternatif Jawaban F % Satu Tahun 0 0 Dua Tahun 1 17 Tiga Tahun 2 33 Lebih dari Empat Tahun 3 50
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para katib sudah menjadi khatib
di Masjid Muhsinin selama empat tahun lebih dengan jumlah 50 % (3 orang), tiga
tahun 33 % (2 orang),) dua tahun 17 % (1 orang) dan satu tahun tidak mempunyai
jumlah
TABEL IV
Kitab Hadis yang Pernah di Jadikan Rujukan oleh Para Khatib dalam Menyampaikan
Khutbah di Masjid Muhsinin
Alternatif Jawaban F % Sahih Bukhari 3 50 Sahih Muslim 3 50 Sunan Abu Daud 0 0 Sunan Tirmidzi 0 0
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Muhsinin
memilih hadis Sahih Bukhari ketika mengambil sebagai rujukan dengan jumlah
jumlah keduanya seimbang 50% (3 orang), Sahih Muslim 50 % (3 orang), sedangkan
Sunan Abu Daud dan Sunan Tirmizdi tidak mempunyai jumlah
TABEL V
Buku Khutbah atau Referensi yang dipakai Para Khatib di Masjid Muhsinin
Alternatif jawaban F % Khutbah Reformasi 0 0 Khutbah Modern 1 17 Khutbah Pembina 3 50 Referensi Sendiri 2 33
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Muhsinin
memakai buku khutbah yang disediakan para khatib yaitu buku khutbah pembina
dengan jumlah 50 % (3 orang), buku khutbah modern 17 % (1 orang), referensi
sendiri 33 % (1 orang) sedangkan buku khutbah reformasi tidak ada jumlah.
TABEL VI
Kualiats Hadis yang dipilih Para Khatib dalam Penyampaian Khutbah di Masjid
Muhsinin
Alternatif Jawaban F % Sahih 4 67 Hasan 2 33 Da’if 0 0 Tidak Pernah Memilih 0 0
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Muhsinin
memilih kualitas hadis sahih untuk disampaikan dalam khutbah jum’at dengan jumlah
67 % (3 orang), hadis hasan 33 % (2 orang), tidak pernah memilih kualitas hadis dan
hadis da;if tidak ada jumlah.
TABEL VII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Aqidah30 di Kalangan Para Khatib Masjid
Muhsinin
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 67 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 17 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 17
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah dapat
dikatakan populer di Masjid Muhsinin karena para khatib pernah menyampaikan
seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 67 % (4 orang), khatib yang
pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis sejumlah 0 % (0
orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis sejumlah 17 % (1 orang),
dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis sejumlah 17
% (1 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F %
30 Hadis-hadis tentang aqidah bisa dilihat pada bagian lampiran
Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 83 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 17
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Muhsinin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 83 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 17 % (1 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 67 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 33
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Muhsinin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 67 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 33 % (2 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 83 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 17
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Muhsinin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 83 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 17 % (1 orang)
TABEL VIII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Akhlak31 di Kalangan Para Khatib Masjid
Muhsinin
Tabel I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 83 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 17
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 67
31 Hadis-hadis tentang akhlak bisa dilihat pada bagian lampiran
Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 17 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 17
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Muhsinin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 67 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 17 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 17 % (1 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 83 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 17 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Muhsinin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 83 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 17 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 67 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 33
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Muhsinin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 67 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 33 % (2 orang)
TABEL IX
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Ibadah32 di Kalangan Para Khatib Masjid
Muhsinin
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 67 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 17 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 17
32 Hadis-hadis tentang ibadah bisa dilihat pada bagian lampiran
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Muhsinin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 67 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 17 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 17 % (1 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 83 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 17 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Muhsinin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 83 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 17 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 67 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0
Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 33
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Muhsinin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 67 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 33 % (2 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 83 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 17
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Muhsinin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 83 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 17 % (1 orang)
7. Hadis-hadis yang populer di Masjid Nurul Utama
Angket yang disebarkan di Masjid Nurul Utama sebanyak 5 buah, sebuah
hadis disebut hadis yang populer di Masjid Nurul Utama apabila memenuhi nilai
tengah yaitu
M= x¹, x², x3, x4, x5.
M= x 100% = 3 x 100 % = 60 5 Jadi, jika sebuah hadis bernilai 53 % keatas maka disebut sebagai hadis yang
populer.Berdasarkan data yang terkumpul dari para khatib Masjid Nurul Utama
diperoleh data sebagai berikut :
TABEL 1
Usia Para Khatib Masjid Nurul Utama
Alternatif Jawaban F % Kurang dari 25 tahun 0 0 Antara 25-39 1 20 Antara 40-59 3 60 60 tahun ke atas 1 20
Tabel di atas menunjukkan bahwa khatib di Masjid Nurul Utama mayoritas
berusia 40-59 dengan jumlah 60 % ( 3 orang ), berusia diantara 25-39 tahun 20 % (1
orang ), berusia di antara 60 tahun ke atas 20 % (1 orang) dan berusia kurang dari 25
tahun tidak ada jumlah.
TABEL II
Pendidikan Terakhir Para Khatib di Masjid Nurul Utama
Alternatif Jawaban F % Sekolah Dasar 0 0 SMP 0 20 SMA 1 20 Strata Satu (S1) 4 80 Madrasah Ibtidaiyah 0 0 Madrasah Tsanawiyah 0 0 Pondok Pesantren 0 0 Strata 2 ( S2) 0 0
Data tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas pendidikan terakhir para
khatib di Masjid Nurul Utama adalah Strata Satu (S1) dengan jumlah 80 % (4 orang),
sedangkan, SMA 20 % (1 orang), pondok pesantren, S.2, SMP, madrasah ibtidaiyah,
madrasah tsanawiyah, dan sekolah dasar tidak mempunyai jumlah.
TABEL III
Lamanya Para Khatib Menjadi Khatib di Masjid Nurul Utama
Alternatif Jawaban F % Satu Tahun 1 20 Dua Tahun 0 0 Tiga Tahun 1 20 Lebih dari Empat Tahun 3 60
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para katib sudah menjadi khatib
di Masjid Nurul Utama selama empat tahun lebih dengan jumlah 60 % (3 orang), tiga
tahun 20 % (1 orang),) dua tahun dan satu tahun tidak mempunyai jumlah
TABEL IV
Kitab Hadis yang Pernah di Jadikan Rujukan oleh Para Khatib dalam Menyampaikan
Khutbah di Masjid Nurul Utama
Alternatif Jawaban F % Sahih Bukhari 4 80 Sahih Muslim 1 20 Sunan Abu Daud 0 0 Sunan Tirmidzi 0 0
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Nurul
Utama memilih hadis Sahih Bukhari ketika mengambil sebagai rujukan dengan
jumlah keduanya seimbang 80 % (4 orang), Sahih Muslim 20 % (1 orang), sedangkan
Sunan Abu Daud dan Sunan Tirmizdi tidak mempunyai jumlah
TABEL V
Buku Khutbah atau Referensi yang dipakai Para Khatib di Masjid Nurul Utama
Alternatif jawaban F % Khutbah Reformasi 0 0 Khutbah Modern 0 0 Khutbah Pembina 1 20 Referensi Sendiri 4 80
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Nurul
Utama memakai referensi sendiri 80 % (4 orang), buku khutbah yang disediakan para
khatib yaitu buku khutbah pembina dengan jumlah 20 % (1 orang), sedangkan buku
khutbah modern buku khutbah reformasi tidak ada jumlah.
TABEL VI
Kualiats Hadis yang dipilih Para Khatib dalam Penyampaian Khutbah di Masjid
Nurul Utama
Alternatif Jawaban F % Sahih 5 100
Hasan 0 0 Da’if 0 0 Tidak Pernah Memilih 0 0
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Nurul
Utama memilih kualitas hadis sahih untuk disampaikan dalam khutbah jum’at dengan
jumlah 100 % (3 orang), hadis hasan, tidak pernah memilih kualitas hadis dan hadis
da;if tidak ada jumlah.
TABEL VII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Aqidah33 di Kalangan Para Khatib Masjid Nurul
Utama
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Utama karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
33 Hadis-hadis tentang aqidah bisa dilihat pada bagian lampiran
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 3 60 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 20 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid Nurul Utama karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 60 % (3
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 20 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Muhsinin karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 2 40 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 20 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 40
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid Nurul Utama karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 40 % (2
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 20 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 40 % (2 orang)
TABEL VIII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Akhlak34 di Kalangan Para Khatib Masjid Nurul
Utama
Tabel I
Alternatif Jawaban F %
34 Hadis-hadis tentang akhlak bisa dilihat pada bagian lampiran
Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Utama karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 20 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Utama karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 20 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 100 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Utama karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 100 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Utama karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
TABEL IX
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Ibadah35 di Kalangan Para Khatib Masjid Nurul
Utama
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 100 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Utama karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 100 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 20 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
35 Hadis-hadis tentang ibadah bisa dilihat pada bagian lampiran
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Utama karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 20 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 20 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Utama karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 20 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 100 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Nurul Utama karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 100 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
8. Hadis-hadis yang populer di Masjid Hidayatullah
Angket yang disebarkan di Masjid Nurul Hidayatullah sebanyak 5 buah,
sebuah hadis disebut hadis yang populer di Masjid Hidayatulah apabila memenuhi
nilai tengah yaitu
M= x¹, x², x³, x4, x5
M= x 100% = 3 x 100 % = 60 % 5
Jadi, jika sebuah hadis bernilai 53 % keatas maka disebut sebagai hadis yang
populer.Berdasarkan data yang terkumpul dari para khatib Masjid Hiadayatullah
diperoleh data sebagai berikut :
TABEL 1
Usia Para Khatib Masjid Hidayatullah
Alternatif Jawaban F % Kurang dari 25 tahun 0 0 Antara 25-39 1 20 Antara 40-59 2 40 60 tahun ke atas 2 40
Tabel di atas menunjukkan bahwa khatib di Masjid Hidayatullah seimbang
anatara yang berusia 40-59 dan berusia diantara 25-39 tahun dengan jumlah 40 % ( 2
orang ), berusia diantara 25-39 tahun 40 % (2 orang ), berusia di antara 60 tahun ke
atas 20 % (1 orang) dan berusia kurang dari 25 tahun tidak ada jumlah.
TABEL II
Pendidikan Terakhir Para Khatib di Masjid Hidayatullah
Alternatif Jawaban F % Sekolah Dasar 0 0 SMP 0 20 SMA 4 80 Strata Satu (S1) 1 20 Madrasah Ibtidaiyah 0 0 Madrasah Tsanawiyah 0 0 Pondok Pesantren 0 0 Strata 2 ( S2) 0 0
Data tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas pendidikan terakhir para
khatib di Masjid Hidayatullah adalah SMA dengan jumlah 80 % (4 orang), Strata
Strata Satu (S1) 20 % 91 orang), sedangkan,pondok pesantren, S.2, SMP, madrasah
ibtidaiyah, , madrasah tsanawiyah, dan sekolah dasar tidak mempunyai jumlah.
TABEL III
Lamanya Para Khatib Menjadi Khatib di Masjid Hidayatullah
Alternatif Jawaban F % Satu Tahun 0 0 Dua Tahun 1 20 Tiga Tahun 1 20 Lebih dari Empat Tahun 3 60
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para katib sudah menjadi khatib
di Masjid Hidayatullah selama empat tahun lebih dengan jumlah 60 % (3 orang), tiga
tahun 20 % (1 orang),) dua tahun 20 % (1 orang) dan satu tahun tidak mempunyai
jumlah
TABEL IV
Kitab Hadis yang Pernah di Jadikan Rujukan oleh Para Khatib dalam Menyampaikan
Khutbah di Masjid Hidayatullah
Alternatif Jawaban F % Sahih Bukhari 3 60 Sahih Muslim 2 40 Sunan Abu Daud 0 0 Sunan Tirmidzi 0 0
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid
Hidayatullah memilih hadis Sahih Bukhari ketika mengambil sebagai rujukan dengan
jumlah jumlah keduanya seimbang 60 % (3 orang), Sahih Muslim 40 % (2 orang),
sedangkan Sunan Abu Daud dan Sunan Tirmizdi tidak mempunyai jumlah
TABEL V
Buku Khutbah atau Referensi yang dipakai Para Khatib di Masjid Hidayatullah
Alternatif jawaban F % Khutbah Reformasi 0 0 Khutbah Modern 1 20 Khutbah Pembina 1 20 Referensi Sendiri 3 60
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid
Hidayatullah memakai referensi sendiri 60 % (3orang), buku khutbah yang
disediakan para khatib yaitu buku khutbah pembina dengan jumlah 20 % (1 orang),
buku khutbah modern 20 % (1 orang) dan buku khutbah reformasi tidak ada jumlah.
TABEL VI
Kualiats Hadis yang dipilih Para Khatib dalam Penyampaian Khutbah di Masjid
Hidayatullah
Alternatif Jawaban F % Sahih 3 60 Hasan 1 20 Da’if 0 0 Tidak Pernah Memilih 1 20
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid
Hidayatullah memilih kualitas hadis sahih untuk disampaikan dalam khutbah jum’at
dengan jumlah 60 % (3 orang), hadis hasan 20 % (1 orang), tidak pernah memilih
kualitas hadis 20 % (1 orang) dan hadis da’if tidak ada jumlah.
TABEL VII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Aqidah36 di Kalangan Para Khatib Masjid
Hidayatullah
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 3 60 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 20 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid Hidayatullah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 60 % (3
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 20 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 20 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Hidayatullah karena para khatib pernah
36 Hadis-hadis tentang aqidah bisa dilihat pada bagian lampiran
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 20 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 3 60 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 40
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid Hidayatullah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 60 % (3
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 40 % (2 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 2 40 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid Hidayatullah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 40 % (2 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
TABEL VIII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Akhlak37 di Kalangan Para Khatib Masjid
Hidayatullah
Tabel I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 100 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Hidayatullah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 100 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
37 Hadis-hadis tentang akhlak bisa dilihat pada bagian lampiran
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Hidayatullah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Hidayatullah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 20 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Hidayatullah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 20 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
TABEL IX
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Ibadah38 di Kalangan Para Khatib Masjid
Hidayatullah
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 0
38 Hadis-hadis tentang ibadah bisa dilihat pada bagian lampiran
Tabel hadis I Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis
tentang ibadah dapat dikatakan populer di Masjid Hidayatullah karena para khatib
pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 %
(4 orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud
hadis sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 20 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Hidayatullah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 20 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80
Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Hidayatullah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
9. Hadis-hadis yang populer di Masjid Taqwallah
Angket yang disebarkan di Masjid Nurul Taqwallah sebanyak 5 buah, sebuah
hadis disebut hadis yang populer di Masjid Taqwallah apabila memenuhi nilai
tengah yaitu
M= x¹, x², x³, x4, x5.
M= x 100% = 3 x 100% = 60 % 5
Jadi, jika sebuah hadis bernilai 53 % keatas maka disebut sebagai hadis yang
populer.Berdasarkan data yang terkumpul dari para khatib Masjid Taqwallah
diperoleh data sebagai berikut :
TABEL 1
Usia Para Khatib Masjid Taqwallah
Alternatif Jawaban F % Kurang dari 25 tahun 0 0 Antara 25-39 2 40 Antara 40-59 3 60 60 tahun ke atas 0 0
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas khatib di Masjid Taqwallah
berusia 40-59 dengan jumlah 60 % ( 3 orang) berusia diantara 25-39 tahun dengan
jumlah 40 % ( 2 orang ), berusia di antara 60 tahun ke atas dan berusia kurang dari 25
tahun tidak ada jumlah.
TABEL II
Pendidikan Terakhir Para Khatib di Masjid Taqwallah
Alternatif Jawaban F % Sekolah Dasar 0 0 SMP 0 0 SMA 2 40 Strata Satu (S1) 3 60 Madrasah Ibtidaiyah 0 0 Madrasah Tsanawiyah 0 0 Pondok Pesantren 0 0 Strata 2 ( S2) 0 0
Data tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas pendidikan terakhir para
khatib di Masjid Taqwallah adalah Strata Satu (S1) dengan jumlah 60 % (4 orang),
SMA 40 % (2 orang), sedangkan, pondok pesantren, S.2, SMP, madrasah ibtidaiyah, ,
madrasah tsanawiyah, dan sekolah dasar tidak mempunyai jumlah.
TABEL III
Lamanya Para Khatib Menjadi Khatib di Masjid Taqwallah
Alternatif Jawaban F % Satu Tahun 0 0 Dua Tahun 0 0 Tiga Tahun 2 20 Lebih dari Empat Tahun 3 60
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib sudah menjadi khatib
di Masjid Taqwallah selama empat tahun lebih dengan jumlah 60 % (3 orang), tiga
tahun 40 % (2 orang),) sedangkan dua tahun dan satu tahun tidak mempunyai jumlah
TABEL IV
Kitab Hadis yang Pernah di Jadikan Rujukan oleh Para Khatib dalam Menyampaikan
Khutbah di Masjid Taqwallah
Alternatif Jawaban F % Sahih Bukhari 3 60 Sahih Muslim 1 20 Sunan Abu Daud 0 0 Sunan Tirmidzi 1 20
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Taqwallah
memilih hadis Sahih Bukhari ketika mengambil sebagai rujukan dengan jumlah 60 %
(3 orang), Sahih Muslim 20 % (1 orang), Sunan Tirmizdi 20 % (1 orang), sedangkan
Sunan Abu Daud tidak mempunyai jumlah
TABEL V
Buku Khutbah atau Referensi yang dipakai Para Khatib di Masjid Taqwallah
Alternatif jawaban F % Khutbah Reformasi 2 40 Khutbah Modern 0 0 Khutbah Pembina 0 0 Referensi Sendiri 3 60
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Taqwallah
memakai referensi sendiri 60 % (3orang), buku khutbah yang disediakan para khatib
yaitu buku khutbah reformasi 20 % (2 orang) sedangkan buku khutbah pembina dan
buku khutbah modern tidak ada jumlah.
TABEL VI
Kualiats Hadis yang dipilih Para Khatib dalam Penyampaian Khutbah di Masjid
Taqwallah
Alternatif Jawaban F % Sahih 3 60 Hasan 1 20 Da’if 0 0 Tidak Pernah Memilih 1 20
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Taqwallah
memilih kualitas hadis sahih untuk disampaikan dalam khutbah jum’at dengan jumlah
60 % (3 orang), hadis hasan 20 % (1 orang), tidak pernah memilih kualitas hadis 20
% (1 orang) dan hadis da’if tidak ada jumlah.
TABEL VII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Aqidah39 di Kalangan Para Khatib Masjid
Taqwallah
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 3 60 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 40
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid taqwallah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 60 % (3
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 40 % (2 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 3 60 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 20 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
39 Hadis-hadis tentang aqidah bisa dilihat pada bagian lampiran
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid taqwallah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 60 % (3
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 20 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid taqwallah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 20 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid taqwallah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 20 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
TABEL VIII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Akhlak40 di Kalangan Para Khatib Masjid
Taqwallah
Tabel I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 20 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
40 Hadis-hadis tentang akhlak bisa dilihat pada bagian lampiran
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid taqwallah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 20 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 100 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid taqwallah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 100 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0
Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 20 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid taqwallah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 20 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid taqwallah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
TABEL IX
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Ibadah di Kalangan Para Khatib Masjid
Taqwallah
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 20 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid taqwallah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 20 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 3 60 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 40
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid taqwallah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 60 % (3
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 40 % (2 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 80 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 20
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid taqwallah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 80 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 20 % (1 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 100 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid taqwallah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 100 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
10. Hadis-hadis yang populer di Masjid Al-Manshuriyah
Angket yang disebarkan di Masjid Al-Manshuriyah sebanyak 7 buah, sebuah
hadis disebut hadis yang populer di Masjid Al-Manshuriyah apabila memenuhi nilai
tengah yaitu
M= x¹, x², x³, x4, x5,x6, x7.
M= x 100% = 4 x 100% = 57 % 7
Jadi, jika sebuah hadis bernilai 53 % keatas maka disebut sebagai hadis yang
populer.Berdasarkan data yang terkumpul dari para khatib Masjid Al-Manshuriyah
diperoleh data sebagai berikut :
TABEL 1
Usia Para Khatib Masjid Al-Manshuriyah
Alternatif Jawaban F % Kurang dari 25 tahun 0 0 Antara 25-39 2 29 Antara 40-59 4 57 60 tahun ke atas 1 14
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas khatib di Masjid Al-
Manshuriyah berusia 40-59 dengan jumlah 57 % (3 orang) berusia diantara 25-39
tahun dengan jumlah 29 % ( 2 orang ), berusia di antara 60 tahun ke atas 29 % (1
oarang) dan berusia kurang dari 25 tahun tidak ada jumlah.
TABEL II
Pendidikan Terakhir Para Khatib di Masjid Al-Manshuriyah
Alternatif Jawaban F % Sekolah Dasar 0 0 SMP 0 0 SMA 2 29 Strata Satu (S1) 3 43 Madrasah Ibtidaiyah 0 0 Madrasah Tsanawiyah 0 0 Pondok Pesantren 2 29 Strata 2 ( S2) 0 0
Data tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas pendidikan terakhir para
khatib di Masjid Al-Manshuriyah adalah Strata Satu (S1) dengan jumlah 43 % (3
orang), SMA 29 % (2 orang), pondok pesantren 29 % (1 orang), sedangkan, S.2,
SMP, madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, dan sekolah dasar tidak
mempunyai jumlah.
TABEL III
Lamanya Para Khatib Menjadi Khatib di Masjid Al-Manshuriyah
Alternatif Jawaban F % Satu Tahun 0 0 Dua Tahun 1 14 Tiga Tahun 2 29 Lebih dari Empat Tahun 4 57
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib sudah menjadi khatib
di Masjid Al-Manshuriyah selama empat tahun lebih dengan jumlah 57 % (3 orang),
tiga tahun 29 % (2 orang),) dua tahun 14 % (1 orang) dan satu tahun tidak
mempunyai jumlah
TABEL IV
Kitab Hadis yang Pernah di Jadikan Rujukan oleh Para Khatib dalam Menyampaikan
Khutbah di Masjid Al-Manshuriyah
Alternatif Jawaban F % Sahih Bukhari 4 57 Sahih Muslim 2 29 Sunan Abu Daud 0 0 Sunan Tirmidzi 2 29
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Al-
Manshuriyah memilih hadis Sahih Bukhari ketika mengambil sebagai rujukan dengan
jumlah 57 % (4 orang), Sahih Muslim 29 % (2 orang), Sunan Tirmizdi 29 % (2
orang), sedangkan Sunan Abu Daud tidak mempunyai jumlah
TABEL V
Buku Khutbah atau Referensi yang dipakai Para Khatib di Masjid Al-Manshuriyah
Alternatif jawaban F % Khutbah Reformasi 1 29 Khutbah Modern 1 29 Khutbah Pembina 1 29 Referensi Sendiri 4 57
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Al-
Manshuriyah memakai referensi sendiri 57 % (4 orang), buku khutbah yang
disediakan para khatib yaitu buku khutbah reformasi 29 % (1 orang), buku khutbah
pembina 29 % (1 orang) dan buku khutbah modern 29 % (1 orang)
TABEL VI
Kualiats Hadis yang dipilih Para Khatib dalam Penyampaian Khutbah di Masjid Al-
Manshuriyah
Alternatif Jawaban F % Sahih 4 57 Hasan 3 43 Da’if 0 0 Tidak Pernah Memilih 0 0
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas para khatib di Masjid Al-
manshuriyah memilih kualitas hadis sahih untuk disampaikan dalam khutbah jum’at
dengan jumlah 57 % (4 orang), hadis hasan 43 % (3 orang), sedangkan yang tidak
pernah memilih kualitas hadis dan hadis da’if tidak ada jumlah.
TABEL VII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Aqidah41 di Kalangan Para Khatib Masjid Al-
Manshuriyah
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0
41 Hadis-hadis tentang aqidah bisa dilihat pada bagian lampiran
Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 29
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Manshuriyah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 29 % (0 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 57 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 29
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid Al-manshuriyah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 57 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 29 % (2 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 57 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 29
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan tidak populer di Masjid Al-Manshuriyah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 57 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 29 % (2 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 29
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang aqidah
dapat dikatakan populer di Masjid Al-manshuriyah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 29 % (2 orang)
TABEL VIII
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Akhlak42 di Kalangan Para Khatib Masjid Al-
Manshuriyah
Tabel I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 2 29 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Manshuriyah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 29 % (2 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
42 Hadis-hadis tentang akhlak bisa dilihat pada bagian lampiran
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Manshuriyah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 4 57 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 2 29 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan tidak populer di Masjid Al-Manshuriyah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 57 % (4
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 29 % (2 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0
Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 29
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang akhlak
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Manshuriyah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 29 % (2 orang)
TABEL IX
Tingkat Kepopuleran Hadis Tentang Ibadah43 di Kalangan Para Khatib Masjid Al-
Manshuriyah
Tabel hadis I
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 6 86 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis I menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Manshuriyah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 86 % (6
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
43 Hadis-hadis tentang ibadah bisa dilihat pada bagian lampiran
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
Tabel hadis II
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 0 0 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 2 29
Tabel hadis II menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Manshuriyah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 29 % (2 orang)
Tabel hadis III
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 5 71 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 1 14
Tabel hadis III menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Manshuriyah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 71 % (5
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 14 % (1 orang)
Tabel hadis IV
Alternatif Jawaban F % Pernah menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis 6 86 Pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis 0 0 Pernah menyampaikan isi maksud hadis 1 14 Tidak pernah menyampaikan teks dan isi maksud hadis 0 0
Tabel hadis IV menunjukkan bahwa tingkat kepopuleran hadis tentang ibadah
dapat dikatakan populer di Masjid Al-Manshuriyah karena para khatib pernah
menyampaikan seluruh teks hadis dan isi maksud hadis dengan jumlah 86 % (6
orang), khatib yang pernah menyampaikan sebagian teks hadis dan isi maksud hadis
sejumlah 0 % (0 orang), khatib yang pernah menyampaikan isi maksud hadis
sejumlah 14 % (1 orang), dan jama’ah yang tidak pernah menyampaikan teks dan isi
maksud hadis sejumlah 0 % (0 orang)
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hadis-hadis populer yang disampaikan khatib dalam khutbah jum’at di
sepuluh masjid Lubuklinggau Utara II ini, pada kenyataannya belum tentu populer
pula pada masjid-masjid lain. Karena kepopuleran suatau hadis sangat tergantung
kepada kapasitas keilmuan seorang khatib, tingkat pendidikan, motivasi,serta
referensi yang di gunakan dalam penyampaian khutbah jum’at.
Dari pengamatan penulis terhadap data-data yang diperoleh melalui
wawancara maupun penyebaran angket pada sepuluh masjid di Lubuklinggau Utara
II, maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut :
1. Hadis-hadis yang populer di Masjid Batul Amin adalah hadis hadis tentang
aqidah, akhlak, dan ibadah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa factor, seperti
khatib di masjid ini di kontrol ketat oleh pemerintahan setempat, karena masjid
ini merupakan masjid kecamatan, artinya setiap kegiatan yang sifatnya mencakup
kecamatan, maka masjid ini selalu terpilih menjadi tempat pelaksanaannya.
Jumlah khatib di masjid ini tergolong paling banyak diantara masjid-masjid lain
dan para khatib diberi arahan untuk menyampaikan khutbah sesuai dengan
kondisi masyarakat, walaupun pendidikan terakhir para khatib mayoritas SMA.
2. Hadis-hadis yang populer di masjid Nurul Islam, Baitul Khaliq, Nurul Utama,
Muhsinin, hidayatullah, Taqwallah dan Al-Manshuriyah adalah hadis-hadis
tentang aqidah, akhlak, dan ibadah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa factor,
seperti pendidikan para khatib yang pada umumnya S1 serta motivasi para khatib
untuk memberantas budaya lama yang lebih banyak memperaktekkan takhayul,
khurafat dan hal-hal lain yang berbau syirik. Adapun populernya hadis-hadis
tentang akhlak, ibadah disebabkan oleh kondisi keagamaan masyarakat sangat
kurang serta akhlak masyarakat semakin lama semakin terpuruk. Oleh karena itu
penyampaian hadis-hadis tentang akhlak dan ibadah diharapkan dapat merubah
akhlak masyarakat menjadi manusia-manusia yang berbudi luhur dan ber akhlak
mulya serta dapat meningkatkan prestasi mereka dalam hal ibadah.
B. Saran-saran
Kedudukan hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam kedua setelah al-Qur’an
mempunyai peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat. Tanpa adanya hadis
Nabi ummat Islam akan mengalami kesulitan dalam memahami Al-Qur’an. Sebab
kehadiran keduanya tidak dapat di pisahkan antara satu sama lainnya.
Masjid sebagai salah satu sarana yang strategis untuk mengenalkan hadis
kepada masyarakat yang dirasakan masih kurang mendapatkan perhatian terutama
dari kalangan akademisi, disamping tingkat pendidikan para khatib dan jamaah
sepuluh masjid di atas mempengaruhi tingkat pengetahuan hadis di masyarakat.
1. Supaya pengetahuan hadis di masyarakat dapat tersebar dengan baik, diharapkan
kalangan akademisi dan pemerintah setempat memberikan perhatian yang khusus
yang berupa pembinaan terhadap para khatib dan remaja masjid yang ada di
lingkungan tersebut.
2. Penelitian hadis masyhur ini penulis anggap sebagai langkah awal untuk
mengetahui keberadaan hadis di masyrakat, penulis mengharapkan kepada civitas
akademika atau para adik-adik tingkat untuk meneliti lebih jauh realitas hadis
yang ada di masyarakat, yaitu dalam hal pengaruh hadis bagi kehidupan
bermasyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddieqieqy, Hasbi, Muhammad Teungku, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis, Jakarta : PT. Pustaka Rizki Putra, 2001
Al-Khatib, Muhammad Ajjaj, Pokok-Pokok Ilmu Hadis, penerjemah, H. M. Qodirun Nur, Ahmad Muusyafiq, Jakarta : Media Pratama, 1998
Ajjaj Al-Khatib, Muhammad, Ushul al-Hadis, Dar al-Fikri : Lebanon, tth
Qordowi, Yusuf, Kajian Kritis Pemahaman Hadis, terj, Jakarta : Islamuna Press, tth.
Warson, Ahmad, Al- Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, 1994
Thahhan, Mahmud, Taisir Musthalah al-Hadis, (tt, tpn, tth)
Ya’qub, Ali Mustafa, MA. Prof.H. Hadis-Hadis Bermasalah, Jakarta : Pustaka Firdaus, 2003
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ttp, Balai Pustaka, 1990
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lubuklinggau Utara dan DKM Kecamatan Lubuklinggau Utara Kabupaten Musirawas Propinsi Sumatera Selatan
Buku Pedoman Akademik Fakultaas Ushuluddin & Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2004/2005
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1990
Echols M. Jhon dan Shadily, Hassan, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta : PT.
Gramedia, 1976 AS. Hornby, Oxpord Advanced Leaners’s Dictionary, Oxpord : Univesity Press,
1989 Thahan Mahmud, Ulumul Hadis, Studi Kompleksitas Hadis Nabi, Penerjemah Zainul
Muttaqin,Yogyakarta : Titian Ilahi Press & LP2KI, 1997 Abu Zahroh, Al-Imam, Muhammad, Ushul Fiqh, tt. : Dar-al Fikr al-‘Araby, 1958
Ahmad, Warson, Al-Munawir, Kamus Al-Munawir Arab-Indonesia Terlengkap, Krapyak : Pustaka Progresif, 1984
Al-Suyuthi, Jalaluddin, Tadrib ar-Rawy, Tahqiq Abdul Wahab Abdul Latif, Mesir :
Maktabah al-Zhohiroh, 1959 Asy-Syakhawiy, Ibrahim, Dusuqi, Mustalah al- Hadis, Mesir : Syirkah at-Tibaah al-
Faniyyah al-Muttahidah, 1971
Ash Shalih, Subhi, Ulumul Hadis wa Musthalahu, Beirut : Dar al Ilm al-Malayin, 1998 Muhammad bin Ismail , Al-Imam, Abu Abdullah, Shahih Bukhori, Penerjemah
Ahmad Sunarto, Semarang : Asy-Syifa, 1993 Hasbi Ash-Shiddiqy, Teungku Muhammad, Pokok-Pokok Ilmu Dirayah Hadis,
Jakarta : Bulan Bintang, 1976 Sulaiman bin Al-Asy’ts bin Ishaq As-Sijistani, Abu Daud, Sunan Abu Daud, Kairo :
Darul Hadis, 1993
Sulaiman bin As-Sijistany, Abu Daud, Sunan Abu Daud, Penerjemah Bey Arifin, Semarang : CV As-Syifa, 1992
Abu Abdillah bin Yazid ibn Majah, Sunan Ibn Majah, Beirut : Dar-al-Fikr, 1995
Abu Abdillah bin Yazid ibn Majah, Sunan Ibn Majah, Penerjemah Abdullah
Shonhaji, Semarang : Asy-Syifa, 1992 Muhammad bin Isa bin Surah, Abu Musa, Sunan Turmudzi, ( Semarang : Asy-Syifa,
1992 Abu Musa bin Muhammad bin Isa bin Surah, Sunan Ibn Turmudzi, terj. Muhammad
Zuhri, Semarang : Asy-Syifa, 1992
Yuslem Nawir, Ulumul Hadis, Jakarta : PT. Sumber Wijaya, 1998