al-qur’an dalam materi khutbah jum’at: “studi kasus...

135
AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS MASJID JAMI’ DI KABUPATEN KARAWANG” Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh: Muhammad Munawar NIM. 1113034000220 PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H / 2020 M

Upload: others

Post on 26-May-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI

KASUS MASJID JAMI’ DI KABUPATEN KARAWANG”

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin Sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Muhammad Munawar

NIM. 1113034000220

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H / 2020 M

Page 2: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at
Page 3: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at
Page 4: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at
Page 5: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

i

ABSTRAK

Muhammad Munawar

Al-Qur’an dalam Materi Khutbah Jum’at: Studi Kasus Masjid Jami’

di Kabupaten Karawang

Khutbah Jum’at merupakan syarat sahnya shalat jum’at apabila

tidak melakukannya maka hukumnya tidak sah selain itu khutbah jum’at

juga adalah salah satu metode dakwah dalam penyebaran Islam. Salah satu

rukun Khutbah yaitu penyampaian ayat al-Qur’an, Materi yang harus

disampaikan oleh khatib harus memiliki kebenaran dan kebaikan yang

tidak melenceng dari al-Qur’an atau hadis,pada umumnya meliputi

masalah tentang Aqidah, Akhlak, Syariah, Muamalah atau sekitar kondisi

sosial yang terjadi di lingkungan itu, pengutipan ayat-ayat al-Qur’an yang

dipilih untuk materi khutbah jum’at kadang tidak sesuai dengan

tema.Khatib harus menggunakan ayat al-Qur’an atau hadis yang tepat

dalam penyampaian isi khutbah di Masjid Jami’ di Kabupaten Karawang

yang penullis lakukan penelitian Masjid Agung karawang, Masjid jami’

al-Mujahidin dan Masjid jami’ al-Iman. Pengurus masjid rata-rata tidak

mempersiapkan tema atau pembahasan yang akan disampaikan oleh khatib

pengurus mempersilahkan kepada semua khatib untuk mencari tema yang

ia akan bawakan.

Penelitian ini dilakukan penulis untuk mengetahui korelasi

pengutipan ayat al-Qur’an dengan materi khutbah yang disampaikan

khatib serta aya-ayat al-Qur’an yang melebar dari tema besar atau

pembahsan, ditiga masjid tersebut. Penelitian ini dirasa penting oleh

penulis dikarenakan seorang khatib dalam penyampaian materi khutbah

jum’at harus fokus dan konsisten dalam menyampaikan tema tidak

melabar kemana-man agar jamaah dapat memahaminya.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dan

observasi yaitu dengan melakukan wawancara kepada pengurus masjid

dan melakukan rekaman khutbah jum’at secara bersamaan ditiga masjid

tersebut kemudian penulis melakukan trankrip rekaman.Kesimpulan dari

penelitian ini adalah ada dua belas khatib dari tiga masjid dan khatib

yang mengutip al-Qur’an melebar dengan tema besar ada satu orang.

Page 6: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan ni’mat, rahmat dan hidayah-Nya yang senantiasa

dilimpahakan kepada penulis, sehingga bisa menyelasaikan skripsi dengan

judul “Al-Qur’an dalam Materi Khutbah Jum’at: Studi Kasus

Masjid Jami’ di Kabupaten Karawang” sebagai syarat untuk

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas

Uahuluddin Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Shalawat serta salam, semoga tercurah kepada Nabi Muhammad

Saw, serta Keluarganya dan para Sahabatnya yang telah mengajarkan

Akhlak yang baik dan berbagai macam ilmu kepada umat manusia.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan, rintangan serta

godaan yang penulis hadapi namun pada akhirnya dapat melaluinya

berkat adanya motivasi bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik

secara moral maupu seperitual. Untuk itu pada kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terimakasih banyak kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis., M.A., selaku

Rektor Universitas Negeri Syarif Hidayatullah

2. Dr. Yusuf Rahman, M.A., selaku Dekan Fakultas Usuluddin

3. Dr. Eva Nugraha, MA selaku ketua prodi Ilmu al-Qur’an dan

Tafsir selain itu juga beliau selalu memberi arahan dan motivasi

dan bersedia rumahnya menjadi pesantren kilat penulis

4. Ahmad Rifqi Muhtar MA selaku dosen pembimbing penulis

5. Rifqi Muhammad Fatkhi, MA selaku dosen Akademik penulis

Page 7: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

iii

6. Kepada seluruh Dosen Fakultas Ushuluddin yang telah

memberikan ilmu, pengalaman dan mendidik penulis untuk bekal

nanti

7. Kepada seluruh pengurus DKM Masjid Jami’ al-Mujahidin,Masjid

Agung Karawang dan Masjid Jami’ al-Iman yang telah membantu

penulis dalam penelitian skripsi

8. Kepada orang tua KH.Mahmud (Alm) selaku ayahanda penulis

semoga ditempatkan di sisi Allah SWT walaupun beliau sudah

tidak ada tapi semngatnya masih terasa dalam jiwa penulis. Hj.

Hapsoh selaku ibu penulis yang selalu mendoakan dan tabah

walaupun beliau sedang sakit semoga disehatkan kembali.

Terimakasih kepada Kakak-kakak dan Adek yang selalu

menanyakan kabar penulis.

9. Kepada kawan-kawan TH F Puput, Hasan, Ubed, Maya, Nida,

Fadel, Didi, Aef, Joni, Ojan, Aristo, dan Lain-lainnya yang selalu

memberi semngat dan mengingatkan agar skripsi cepat selesai.

10. Kepada Kawan-kawan seperjuangan yang anti baper Kawan Main,

Kawan Ngopi, Kawan Futsal: Nurul Hidayat (orok), Rio

Anjasmara (belo), Ukat, Acink, Ucup, Aef, Fatih, Dizay, Hamim,

Khususnya Angkatan 13 yang masih berjuang dalam cobaan

hidupnya terutama penyelesain skripsi

11. Kepada Organisasi yang telah diikuti Penulis, GMI, GPPI, IMM,

HMI, PMII, terutama Kepada KMIK Jakarta yang telah

menjadikan Penulis sebagai Ketua Umum, Semoga ilmu yang

penulis dapat di Luar menjadikan bekal bagi penulis untuk

mengabdi kepada masyarakat.

Page 8: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

iv

12. Seluruh Pihak yang tidak penulis sebutkan satu persatu namanya

dan kelompok, penulis ucapkan terimakasih banyak semoga

semuanya hidupnya di berkahi Allah SWT.Amiin

Demikian ucapan terimaksih penulis semoga skripsi ini dapat

bermanfaat dan membantu demi perbaikan kemajuan penelitian di

masa mendatang, kurang lebinya mohon dimaafkan.

Jakarta, 26 Januari 2020

Penulis

Page 9: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

v

PEDOMAN TRANSLITERASI

Pedoman transliterasi hasil keputusan bersama (SKB) Mentri

Agama dan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomer. 1987 dan

Nomer: 0543b/U/1987.

1. Padanan Aksara

Huruf Arab Huruf Latin Keterangan

Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

B Be ب

T Te ت

Ṡ Es dengan titik di atas ث

J Je ج

Ḥ Ha dengan titik di bawah ح

Kh Ka dan Ha خ

D De د

Ż Zet dengan titik di atas ذ

R Er ر

Z Zet ز

S Es س

Sy Es dan Ye ش

Ṣ Es dengan titik di bawah ص

Ḍ De dengan titik di bawah ض

Ṭ Te dengan titik di bawah ط

Ẓ Zet dengan titik di bawah ظ

Page 10: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

vi

ʻ_ Apostrof terbaik ع

G Ge غ

F Ef ف

Q Qi ق

K Ka ك

L El ل

M Em م

N En ن

W We و

H Ha ه

Apostrof ’_ ء

Y Ye ي

2. Vocal

Vokal terdiri dari dua bagian, ialah vokal tunggal dan vokal

rangkap, transliterasi vokal tunggal sebagai berikut:

Tanda Vokal Vokal Latin Keterangan

A Fathah ا

I Kasrah ا

U Ḍammah ا

Brikut ini adalah vokal rangkap berupa gabungan antara harakat

dan hurup.

Tanda Vokal Vokal Latin Keterangan

Page 11: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

vii

Ai a dan i ي ـ

ـ و Au a dan u

3. Vokal panjang

Ketentuan alih aksara vokal panjang bahasa arab dilambangkan

dengan harkat dan huruf, yaitu:

Tanda Vokal Vokal Latin Keterangan

Ā a dengan topi di atas ا

Ī i dengan topi di atas ا

Ū u dengan topi di atas ا

4. Kata Sandang

Kata sandang dilambangkan dengan huruf ال dialih aksara menjadi

‘I’ baik di sandangkan dalam huruf syamsiyah maupun di sandangkan

dengan huruf qamariyah. Contoh: al-ẓikr bukan az-ẓikr.

5. Syaddah (Tasydīd)

Syaddah atau Tasydīd dalam sistem tulisan arab di lambangkan

dengan sebuat tanda Tasydīd ( ), dalam translit ini di lambangkan dengan

perulangan huruf (konsonan ganda) yang diberi tanda Tasydīd. Contoh:

ب ن ا ين ا rabbanā :ر ن ج : najjaīnā ق ا لح : al-ḥaqq

Page 12: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

viii

6. Singkatan

Huruf Latin Keterangan

Swt Subḥanahu wa ta‘ālā

Saw Ṣalla Allāh ‘alaihi wa sallam

Q.S Quran Surat

M Masehi

H Hijriah

W Wafat

Page 13: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .............................................................................. ii

PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................... v

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR TABLE ................................................................................... xii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah......................................................................... 7

D. Perumusan Masalah .......................................................................... 8

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ........................................................ 8

F. Kajian Pustaka .................................................................................. 9

G. Metodologi Penelitian .................................................................... 11

H. Sistematika Penulisan ..................................................................... 12

BAB II: PENGERTIAN SHALAT JUM’AT DAN TEORI UMUM

TENTANG KHUTBAH JUM’AT

A. Shalat Jum’at .................................................................................. 14

1. Definisi Shalat Jum’at ................................................................. 14

2. Hukum Shalat Jum’at .................................................................. 15

3. Syarat dan Rukun Shalat Jum’at ................................................. 15

4. Sunnah-Sunnah Shalat Jum’at .................................................... 21

B. Khutbah Jum’at .............................................................................. 22

1. Definisi Khutbah Jum’at ............................................................. 22

2. Hukum Khutbah Jum’at .............................................................. 23

3. Karakteristik Khutbah Jum’at ..................................................... 24

4. Syarat dan Rukun Khutbah Jum’at ............................................. 24

BAB III: PROFIL MASJID JAMI’ DI KABUPATEN KARAWANG

Page 14: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

x

A. Pengertian Masjid Jami’ ................................................................. 28

B. Fungsi Masjid Jami’ ....................................................................... 30

C. Profil Masjid ................................................................................... 32

1. Masjid Agung Karawang ............................................................ 32

2. Masjid Jami’ Al-Mujahidin ........................................................ 34

3. Masjid Jami’ Al-Iman ................................................................. 35

D. Kriteria Khotib dan Jadwal Khotib ................................................. 36

1 Masjid Agung Karawang ............................................................ 36

2 Masjid Jami’ Al-Mujahidin ........................................................ 37

3 Masjid Jami’ Al-Iman ................................................................. 38

BAB IV: ANALISIS PENGUTIPAN AYAT AL-QUR’AN DALAM

KHUTBAH JUM’AT DI MASJID JAMI’ KABUPATEN

KARAWANG

A. Struktur Isi Khutbah ....................................................................... 40

1. Tema Khutbah ............................................................................. 40

2. Korelasi Tema dan Isi Pembukaan Khutbah Pertama ................. 43

a. Kutipan Ayat Pembuka Menguatkan Tema ............................ 43

b. Kutiapan Ayat Melebar dari Tema .......................................... 45

B. Korelasi Isi Teks dengan Tema Khutbah Jum’at............................ 46

1. Naratif ......................................................................................... 46

2. Deskriptif .................................................................................... 48

3. Argumentatif ............................................................................... 49

C. Korelasi Ayat dengan Tema dan Diksi Khutbah ............................ 49

1. Jumlah ayat yang dikutip oleh Khatib ........................................ 50

a. Dua Ayat ................................................................................. 50

b. Tiga Ayat ................................................................................ 51

c. Empat Ayat ............................................................................. 52

2. Kesesuaian Ayat dengan Tema dan Diksi .................................. 52

Page 15: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

xi

a. Menguatkan Tema dengan Ayat ............................................. 52

b. Menyantumkan Contoh Ayat terkait Tema ............................. 54

c. Ayat dikutip melebar dari tema utama. ................................... 54

BAB V :PENUTUP

A. Kesimpilan ...................................................................................... 57

B. Saran-saran ..................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 60

Page 16: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

xii

DAFTAR TABLE

Table 4.1: Tema Khutbat ............................................................................. 41

Table 4.2: Kutipan Ayat Pembuka Menguatkan Tema ................................ 43

Table 4.3: Kutipan Ayat Melebar dari Tema ................................................ 45

Table 4.4: Kalimat Naratif ........................................................................... 47

Table 4.5: Kalimat Deskriptif ....................................................................... 48

Table 4.6: Kalimat Argumentatif.................................................................. 49

Table 4.7: Dua ayat yang dikutip khatib ...................................................... 50

Table 4.8: Tiga ayat yang dikutip Khatib .................................................... 51

Table 4.9: Empat ayat yang dikutip khatib .................................................. 52

Table 4.10: Ayat yang menguatkan tema .................................................... 54

Table 4.11: Ayat yang mencontohkan tema ................................................ 54

Table 4.12: Ayat Yang melebar dari tema ................................................... 56

Page 17: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Umat Islam memiliki tujuan untuk menegakkan kebaikan dan

menjauhkan dari berbagai keburukan. Melakukan amar ma’ruf nahyi

munkar sebagai perintah untuk kebaikan dan melawan kemungkaran.

Sederhananya kita harus mengajak umat manusia khususnya sesama

muslim berlomba-lomba dalam melakukan kebenaran dan semaksimal

mungkin menjauhi keburukan.1 Banyak berbagai media yang

digunakan oleh umat muslim untuk menyebarkan ajaran Islam salah

satunya adalah khutbah pada shalat jum’at.

Ibadah shalat jum’at merupakan ibadah fardhu yang dilaksanakan

pada hari jum’at dengan dua rakaat dan khutbah yang diwajibkan hanya

untuk seorang pria serta berjamaah.2 Khutbah merupakan salah satu

metode dakwah sebagai syarat dan rukun dalam shalat Jumat.

Pelaksanaan khutbah dalam ibadah Jum’at sangatlah wajib sebagai nilai

keimanan dan memiliki aspek sosial untuk menyebarkan nilai

kebaikan.3

Penyebaran nilai Islam harus berlandaskan pada al-Qur’an tentang

eksistensi manusia. al-Qur’an sebagai salah satu sumber khutbah di

1 Ibnu Ibrahim, Dakwah Jalan Terbaik dalam Berpikir dan Menyikapi

Hidup, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 2011) 22.

2 Amir Syarifuddin, Garis-garis Besar Fiqih, (Jakarta: Kencana, 2003) 32.

3 M. Amin Suma, Pilar Islam Membentuk Pribadi Tangguh, (Tanggerang:

Kholam Publishing, 2007) 79.

Page 18: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

2

shalat jumat merupakan landasan dan pedoman dalam memahami

fenomena tertentu, ditambah pesatnya perkembangan zaman dan

tingkat globalisasi membuat dakwah di mimbar sangatlah penting

untuk menyaring hal yang baik dan buruk. Dengan kata lain

penyebaran ajaran Islam bersifat wajib dan ditujukkan kepada seluruh

umat muslim di dunia.4

Eksistensi al-Qur’an di bumi merupakan firman Allah SWT yang

disampaikan oleh Rasulullah SAW. al-Qur’an sebagai petunjuk dan

penjelasan untuk memberikan penerangan kepada umat manusia.

Berbagai ayat saling berkaitan dan sudah teruji mampu menyelesaikan

masalah kehidupan manusia. Ayat-ayat al-Qur’an disusun secara

sistematis dan benar sehingga penyampaiannya harus dilakukan melalui

kepastian dan kelanjutan.5

Pada dasarnya setiap umat Islam wajib untuk menyebarkan secara

luas nilai-nilai keislaman. Hal tersebut tertuang pada firman Allah

SWT, sebagai berikut :

ك هو ادع الى سبيل رب ك بلكمة والموعظة السنة وجادلم بلت هي احسن ان رب اعلم بن ضل عن سبيله وهو اعلم بلمهتدين

Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan

hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara

yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah lebih mengetahui tentang

4 Muhyar Fanani, Membumikan Hukum Langit, (Yogyakarta: Tiara Wacana,

2008) 60. 5 M. Sabit al-Fandi, dkk, Da’Irah al’Ma’arif al-Islamiyah, (Taheran: Janhar,

T.th) 346.

Page 19: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

3

siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui

orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS Al-Nahl 16: 125)

Salah satu upaya umat Islam dalam penyebaran ajarannya adalah

khutbah pada pelaksanaan shalat jum’at. Rasulullah menyebutkan

bahwa hari jum’at dalam Islam sebagai hari spesial dibandingkan hari

lainnya. Selain itu menyebutnya sebagai khairul yaum, afḍalul ayyam,

atau sayyidul ayyam dengan makna hari yang paling mulia dan utama.

Hari jum’at disebutkan Rasulullah sebagai hari yang istimewanya

melebih hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Hal tersebut ditegaskan

oleh Allah SWT melalui surat berikut :

ي ها الذين اىمن واا اذ ا ن ودي للصلىوة من ي وم المعة فاسعوا الى ذكر الل ى وذروا الب يع يىاتم ت علمون لكم خي لكم ان كن ذى

Artinya : “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk

menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu

kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, Yang demikian

itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya” (QS Al-Jumu’ah

62: 9)

Kedua ayat al-Qur’an di atas menyatakan urgensinya shalat jumat

beserta khutbahnya. Mendengarkan khutbah dan mengerjakan ibadah

shalat jumat adalah utama sebab hanya dilakukan seminggu sekali serta

keutamaan lainnya. Selain itu khutbah sebagai upaya penyebaran nilai-

nilai Islam pada dasarnya berbeda dengan ceramah, seminar, dan

bentuk pidato lainnya. Sebab khutbah harus terikat dengan syarat dan

rukunnya secara syari’i.6 Dalam penyampaian pesan melalui khutbah

6 Moh Syamsi Hasan dan Achmad Ma’ruf Asrori, Khutbah Jumat Sepanjang

Masa, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 2002) 11.

Page 20: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

4

tentunya menggunakan kutipan ayat-ayat Al-Qur’an yang dipahami

baik oleh khatib sendiri maupun pemahaman ulama.

Pengutipan ayat-ayat al-Qur’an yang dipilih untuk materi khutbah

jum’at kadang tidak sesuai. Materi khutbah di masjid terkadang

ditemukan penyampaian al-Qur’an dari khatib itu sendiri bukan

mengutip ulama atau tokoh Islam dalam penafsiran ayatnya. Tidak

dipungkiri bahwa penafsiran ayat al-Qur’an oleh khatib berpotensi

untuk menyalahgunakan ayat tersebut. Oleh karena itu tidak adanya

penyaringan terhadap khatib sehingga setiap individu bisa menjadi

penceramah. Maksudnya indikator untuk menentukan khatib dari

konteks pendidikan agama,pesantren dan kapasitas tidak diterapkan.

Kabupaten Karawang yang penduduknya mayoritas muslim dan

mempunyai sejarah Islam yang sangat panjang khususnya di Jawa

Barat yang dibawa oleh Ulama besar Syeikh Hasanudin bin Yusup atau

Syeikh Qurā dari Campa yang sangat kental dakwahnya melalui ayat

al-Qur’an yang sangat menyejukan, Jika kita tarik pada masa sekarang

Pendakwah atau Khatib dalam pelaksanaan shalat Jum’at khusunya di

Masjid Jami’ Kabupaten Karawang sudah berjalan dengan rukun dan

syarat shalat Jum’at namun masih ada beberapa kekurangan

didalamnya menyangkut minat jama’ah untuk mendengarkan

penyampaian khutbah Jum’at di Masjid Jami’ Kabupaten Karawang

sangat ditentukan oleh para pelaku Khutbah,dengan demikian sangat

lah perlu untuk meneliti pengutipan materi Khutbah dan cara

penyampaian ayat al-Qur’an. Ayat yang menjelaskan tentang

penyalahgunaan ayat al-Qur’an sangatlah dilarang. Hal tersebut

tertuang pada ayat berikut :

Page 21: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

5

ا كنا نوض ون لعب قل ابلل ى واىيىته ن سالت هم لي قولن ان تم تست هزءون ورسوله ولى كن م كان وا ل ت عتذروا قد كفرت ب عد ايانكم ا فة بن ب طاى فة م نكم ن عذ ن ن عف عن طاى

مرمي

Artinya : “Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa

yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab:

‘Sesungguhnya kami hanyalah bersanda gurau dan bermain-main

saja’. Katakanlah: ‘Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-

Nya kamu selalu berolok-olok’. Tidak usah kamu minta maaf,

karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan

segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami

akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah

orang-orang yang selalu berbuat dosa.” (at-Taubah 9:65-66)

Ayat al-Qur’an dalam Islam mengandung seluruh aspek kehidupan

yang saling mempengaruhi. Di dalamnya terdapat nilai kehidupan

sebagai pedoman tentang hubungan sesama manusia dan manusia

dengan alamnya. Penafsiran al-Qur’an membutuhkan kehati-hatian

untuk dipahami sesuai konteksnya sebab akan menimbulkan dinamika

dan pemahaman di masyarakat luas. Perbedaan penafsiran tidak bisa

diabaikan dengan landasan yang jelas.7

Penejelasan ayat di atas menegaskan secara tidak langsung

penyelewengan al-Qur’an akan diberikan azab atau dinyatakan kafir.

Ini kritikan keras bagi khatib untuk lebih berhati-hati dalam memahami

al-Qur’an. Sebab pemahaman al-Quran tanpa dasar atau rasionalisasi

yang tepat akan berdampak pada kekeliruan di masyarakat luas. Jangka

panjangnya akan menimbulkan perpecahan jika menafsirkan ayat tanpa

pengetahuan yang memadai.

7 Hasby Ash-Shiddieqi, Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Quran, (Jakarta:

Bulan Bintang, 1986) 205.

Page 22: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

6

Kesalahan atau kelirunya khatib berasal dari dirinya sendiri bukan

ayat al-Qur’an. Ini bisa terjadi baik secara sadar maupun tanpa sadar

oleh khatib ketika mendapatkan kewajiban untuk berdakwah di sholat

jumat. Perbedaan dalam pemahaman ayat tidak dipungkiri sangatlah

wajar namun apabila terjadi kesalahan tidak bisa dibiarkan saja.

Ditambah daya pikir dan pengalaman khatib secara subyektif tidak bisa

dihindarkan dalam memberikan pemahaman dalam menyampaikan

seluruh ayat al-Qur’an.8

Sesuai dengan pembahasan dia atas maka penelitian ini

menggunakan judul “al-Qur’an dalam Materi Khutbah Jum’at: Studi

Kasus Masjid Jami’ di Kabupaten Karawang”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah, ada beberapa yang dapat di

identifikasikan di antaranya :

1. Apakah ada pengaruh pengutipan ayat dan materi khotbah

jum’at terhadap masyarakat ?

2. Apakah ada indikasi penyalahgunaan ayat atau tidak oleh

pengkhotbah?

3. Bagaimana pemahaman masyarakat setempat terhadap ayat-ayat

al-Qur’an dalam khutbah jum’at ?

4. Bagaimana dengan masalah-masalah yang ditimbulkan dari

pemahaman khatib yang menggunakan ayat-ayat al-Qur’an ?

8 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, (Jakarta: PT. Lentera Hati, 2009).

Hal. 44.

Page 23: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

7

5. Apakah khotib dalam menyampaikan ayat al-Qur’an sesuai

dengan pemahaman sendiri atau menggunakan pemahaman dari

ahli al-Qur’an?.

6. Adanya potensi ketidak tahuan atau kurang mendalamnya para

khotib dalam menyampaikan ayat-ayat al-Qur’an, sehingga

terkadang berdampak pada kekeliruan atau masalah tertentu.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi di atas untuk menghindari pembahasan-

pembahasan yang tidak fokus dan melebar, maka dalam kajian skripsi

ini penulis membatasi masalah ini yaitu pengutipan al-Qur’an dalam

materi khutbah jum’at adapun katagori masjid yaitu masjid yang ada

bantuannya dari pemerintah, masjid yang dibangun oleh swadaya

masyarakat dan masjid yang dibangun oleh perusahaan .Adapun masjid

yang akan di jadikan penelitian ialah

1. Masjid Agung Karawang (Pemerintah)

Masjid Agung Karawang Atau Masjid Syekh Qurā disebut-sebut

sebagai Masjid paling tua di pulau jawa Masjid ini terletak di Alun-

alun Karawang, Masjid ini adalah salah satu Masjid yang dapat

anngaran dari pemerintah Kabupaten Karawang

2. Masjid Jami’ Al-Mujahidin (Swadaya Masyarakat)

Masjid Jami’ Al-Mujahidin adalah Masjid yang terletak di kampung

Langseb Desa Kertaraharja Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang,

dibangun oleh Swadaya Masyarakat

3. Masjid Jami’ al-Iman (Perusahaan)

Page 24: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

8

Masjid Jami’ al-Iman adalah Masjid di Kawasan Industri KIIC

Karawang yang bertepatan di PT Yamaha Part Manufacturing Indonesia

dan Masjid ini dibangun oleh perusahaan tersebut.

Dalam penelitian ini penulis membatasi pada 3 Masjid Jami’ di

Kabupaten Karawang dalam kurun waktu satu bulan, Kenapa

demikian? Karena berkumpulnya masyarakat dalam satu waktu secara

bersama, dan jumlah masyarakatnya yang banyak, karena shalat jum’at

merupakan kewajiban bagi umat islam dan menuntut ilmu itu di

haruskan bagi setiap muslim laki-laki maupun perempuan.

D. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah ini bagaimana pengutipan al-Qur’an

dalam materi khutbah jumat di tiga Masjid Jami Kabupaten Karawang?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengutipan ayat-ayat al-Qur’an yang

disampaikan dalam Khotbah Jum’at di Masjid Jami’ Kabupaten

Karawang.

2. Untuk mengetahui tema-tema atu materi apa saja yang disampaikan

khotib dalam khutbah jumat di Masjid Jami Kabupaten Karawang

3. Untuk mengetahui penafsiran atau pemahamn ayat-ayat al-Qur’an

oleh khatib di Masjid Jami Kabupaten Karawang.

4. Untuk memenuhi tugas dan syarat kelulusan mencapai gelar sarjana

strata (S1) pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 25: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

9

1. Manfaat bagi saya untuk melatih berpikir ilmiah dalam menganalisa

dan mengetahui pengutipan ayat-ayat al-Qur’an yang tersebar di

masyarakat dengan penelitian langsung pada objek tertentu yang

menjadi sasaran, sehingga ilmu yang dipelajari dapat diaplikasikan.

2. Manfaat bagi masyarakat Kabupeten Karawang, sebagai salah satu

referensi bagi khotib dan penceramah untuk mengembangkan dan

meningkatkan pengetahuan agama khususnya dalam pemahaman

ayat-ayat al-Qur’an.

3. Kepada pengurus masjid, khotib jum’at, dan penceramah agar lebih

selektif lagi dalam memilih materi khutbah atau menyampaikan

ayat-ayat al-Qur’an.

F. Kajian Pustaka

Berikut adalah beberapa tulisan dalam bentuk skripsi, tesis, disertasi,

dan buku yang berkaitan dengan masalah ini.

Pertama, “Pemahaman Jemaah Masjid Baiturrahman Desa Gabus

Kabupaten Pati terhadap hadis larangan tentang berbicara sesaat

Khotbah Jum’at” oleh Ahmad Nur kholis. Penelitian ini hanya terfokus

satu ayat al-Qur’an dan masih kurang dalam pemberian pemahaman.

Kedua, M Reza Syaokani “Kritik Hadis-hadis yang Disampaikan

oleh para Khotib di Semarang ” penelitian ini hanya terfokus di

wilayah Semarang Jawa Tengah. Bagian ini hanya mengkiritk ayat-ayat

al-Qur’an dengan kesesuaian hadits tertentu. Kekurangannya nampak

pada pemahaman dari penafsir lainnya.

Ketiga, “Implikasi Materi Khutbah Jum’at terhadap Pemahaman

Agama Jamaah di Masjid Nurul Yaqin Kelurahan Purwosari

Kecamatan Mijen Kota Semarang” oleh Samsuri. Penelitian ini

Page 26: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

10

dilakukan di Kota Semarang yang hanya menganalisis materi khutbah

Jum’at secara keseluruan dan implikasinya terhadap masyarakat.

Keempat, “Analisis Wacana terhadap Pesan Khotbah Jumat KH.

Ahmad Husain di Masjid Jami Desa Tanjung Sari Kecamatan Taman

Kabupaten Sidoardjo” oleh Robiul Nur Khakim. Pembahasannya

hanya berfokus pada satu khatib yakni KH. Ahmad Husain sehingga

mengabaikan khatib lainnya.

Kelima, skripsi yang di tulis oleh Hasan Abdurahman “Kritik Hadis

yang Disampaikan Oleh Para Mubaligh di Tiga Masjid dan Majlis

Taklim di Wilayah Jakarta Barat” Penelitian ini Hanya terfokus di

Jakarta Barat dan hanya pada pemahaman beberapa hadits.

Keenam, skripsi tentang“Tata Cara Khutbah dan Kompetensi

Khatib Jum’at di Palangkaraya” oleh Husnul Khatmi. Penelitian yang

menitikberatkan pada penilaian khatib dari segi pembawaan dan

pemahaman al-Quran.

Ketujuh, Aya Maryati dengan judul “Analisis Rekaman Khutbah

Jumat Ustadz Abdullah Taslim M. A dengan tema Landasan

Keimanan”. Kekurangannya hanya menganalisis secara sosial tanpa

mengkritisi dan menelusuri ayat-ayat al-Quran.

Kedelapan, “Pemakaian Tindak Tutur Direktif dalam Khutbah

Jumat dan Implementasinya sebagai Materi Ajar Pembelajaran

Pragmatik” oleh Leni Mei Munah.

Kesembilan, skripsi oleh Muhammad U Zainullah berjudul “Inshat

dan Interupsi dalam Khutbah Jum’at (Studi Perbandingan Pendapat

Tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama)”.

Kesepuluh, Amsir degan judul : “Hadis-hadis masyhur yang

disampaikan dalam khotbah Jum’at” (Studi kasus 10 masjid

Page 27: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

11

Lubuklinggau Utara II), tahun 2007 di jurusan Tafsir Hadis Fakultas

Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Kesebelas, Makhliyatul Haq judul : “Penggunaan Ayat-ayat al-

Qur’an dalam Khutbah Jum’at di Masjid Agung al-Azhar Jakarta

Selatan” Tahun 2019 jurusan ilmu al-Qur’an dan Tafsir Fakultas

Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Mengacu pada beberapa penelitian terdahulu maka dapat ditemukan

perbedaan terhadap penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini

berfokus pada pengutipan ayat-ayat al-Qur’an oleh khatib di khutbah

Jum’at. Selain itu melihat apakah ayat, tema dan diksi itu serasi atau

tidak.

G. Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan gabungan penelitian kepustakaan (library

research) dan penelitian lapangan (field research). Penelitian

kepustakan digunakan untuk mencari informasi seputar ayat-ayat Al-

Quran beserta tafsiran ayat dari beberapa penafsir.9 Bahan-bahan

kepustakaan berupa buku-buku yang membahas al-Qur’an dan tafsiran

dari beberapa penafsir, serta sumber lainnya yang bersifat sekunder.

Sedangkan penelitian lapangan digunakan untuk mengumpulkan

data dan informasi tentang ayat-ayat al-Qur’an dan materi khutbah.

Kemudian untuk memperoleh data dan informasi dari lapangan ini,

penulis mengumpulkan kutipan ayat al-Qur’an dari Khutbah Jum’at

9 Abd Halim Mahmud Mani, Metodologi Tafsir Kajian Konferhensif Metode

Para Ahli Tafsir, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006) 44.

Page 28: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

12

melalui audio rekaman dan juga dengan meminta surat keterangan

penelitian di masjid ataupun yang menjadi penelitian.

Data-data terkumpul kemudian diolah dan dibahas dengan

menggunakan metode observasi, yaitu mengumpulkan data, dan

peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek yang

dijadikan penelitian.10 Adapun tehnik penulisan skripsi ini, penulis

mengacu kepada buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Pedoman

Akademik Fakultas Ushuluddin dan Filsafat 2016/2017 yang

diterbitkan oleh Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif

Hidayatullah.11

H. Sistematika Penulisan

Agar penelitian ini lebih sistematis dalam penguraiannya, maka

penulisan skripsi ini ditulis bab perbab, diantaranya ialah :

Bab pertama yakni bab pendahuluan, penulis perlu membahas latar

belakang masalah yaitu gambaran umum penelitian yang akan diteliti,

pembatasan dan rumusan masalah agar penelitiannya lebih fokus,

kajian pustaka hal ini sangatlah penting agar masalah yang dibahas

dalam penelitian ini tidak sama dengan penelitian yang sudah ada,

kemudian metode penelitian agar penelitian menjadi lebih terstruktur

dan juga sistematika penulisan dari penelitian ini.

Bab kedua, penulis menceritakan definisi secara umum apa itu shalat

jum’at dan khutbah jum’at sebagai landasan terori yang di butuhkan

penulis dalam membahas judul skripsi ini

10 Amirah. Metode dan Corak Tafsir Muyassar Karya Aidh al-Qarni, Skripsi,

Semarang, 2015.

11 Tim Penyusun, Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin dan Filsafat 2006/2007, (Jakarta: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, 2006).

Page 29: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

13

Bab Ketiga, penulis membahas tentang pengertian masjid jami’ dan

fungsinya serta menceritakan profil 3 masjid jami’ di Kabupaten

Karawang, profil pengkhotib dan jadwal para pengkhotib di 3 masjid

jami’ tersebut .

Bab keempat menganalisis pengutipan ayat al-Qur’an di Masjid

Jami’ Kabupaten Karawang, serta Korelasi ayat al-Qur’an dengan tema,

diksi dan penjelasan yang disampaikan khatib dalam 3 masjid jami’ di

Kabupaten Karawang.

Bab kelima yaitu memberikan kesimpulan dari hasil yang telah di

lakukan guna mengetahui dari pembatasan dan perumusan masalah.

Kemudian menuliskan saran agar kita mengetahui kelemahan kita

dalam penelitian ini dan memberikan jalan terhadap peneliti

selanjutnya pada karya-karya yang lain.

Page 30: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

14

BAB II

PENGERTIAN SHALAT JUM’AT DAN TEORI UMUM TENTANG

KHUTBAH JUM’AT

Sebelum melakukan penelitian, penulis menjelaskan dulu terkait kajian

Shalat Jum’at dan Khutbah Jum’at. Dimulai dari Definisi, Hukum, Syarat,

Rukun dan Karakteristik Shalat Jum’at dan Khutbah Jum’at.

A. Shalat Jum’at

1. Definisi Shalat Jum’at

Shalat pada dasarnya merupakan keperluan manusia kepada Allah

SWT dengan menyembahnya melalui tindakan dan perkataan. Hukum

mengerjakan shalat adalah wajib untuk laki-laki. Definisi shalat menurut

istilah sebagai bentuk ibadah yang terdiri dari mengucapkan takbiratul

ihram dan diakhiri dengan salam atau menghubungkan hamba dengan

maha penciptanya. Selain itu bisa diartikan sebagai upaya manusia untuk

mendapatkan pertolongan atau menjauhkan dari kesulitan dalam

perjalanan hidupnya.1 Singkatnya shalat sebagai rukun Islam yang tidak

bisa ditinggalkan oleh umat muslim dengan tujuan mendapatkan

pertolongan dan mendapatkan rahmatnya.

Salah satu jenis shalatlah yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim

adalah shalat jum’at. Definisi shalat jum’at adalah ibadah yang dikerjakan

sebanyak dua raka’at diawali dengan khutbah dan dilaksanakan di masjid.

Pemberian nama jum’at didasarkan pada maknanya yakni berkumpul

kebaikan pada hari tersebut.2 Nama lain untuk dalam penyebutan shalat

1 Abdul Manan, Jangan Asal Shalat, (Bandung: Pustaka Hidayah, 2011) 31.

2 Zurinal dan Aminuddin, Fiqih Ibadah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008) 94.

Page 31: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

15

jum’at adalah hari Arubah berarti hari al-rahman atau berkat Allah SWT

kepada dunia.3

2. Hukum Shalat Jum’at

Hukum shalat jum’at telah disepakati oleh ulama sebagai fardu ain

yang telah menggantikan shalat dzuhur. Tidak jarang sebagian ulama

memandang sholat jum’at tergolong dalam fardu kifayah seperti yang

diungkapkan Imam Malik bahwa hukumnya adalah sunnah. Dasarnya

bahwa pelaksanaan shalat tersebut termasuk melakukan shalat ied.4 Dalil

tentang hukum shalat jum’at tertuang pada Surat al-Jumuah Ayat 9,

sebagai berikut :

لوة من ي وم المعة فاسعوا ال ذكر الل وذرو ي ها الذين امن واا اذا ن ودي للص ا الب يع ذلكم ياتم ت علمون خي لك م ان كن

Artinya :“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan

shalat jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan

tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu

mengetahui” (QS. Al-Jumuah 62:9)

Potongan ayat di atas menegaskan bahwa pelaksanaan shalat jum’at

harus segera dikerjakan. Kewajibannya dimulai ketika adzan telah

berkumandangan dihadapan khatib jum’at. Mazhab Hanafi menilai Shalat

jum’at dimulai ketika adzan pertama hingga matahari tergelincir.

Datangnya seorang muslimin ke mesjid terhitung derajat pahala.

3. Syarat dan Rukun Shalat Jum’at

Pelaksanaan shalat jum’at harus memenuhi beberapa syarat sebagai

berikut :

3 Wahbah Az-Zuhaily, Al-Fiqh al-Islam Wa Adillatuhu Jilid II, 374.

4 Ibnu Rusyd, Bidayah al-Mujtahid wa Nihaya Wal Muqtashid, (Jakarta: Akbar

Media, 2012) 215.

Page 32: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

16

a. Hal yang dijadikan syarat wajib shalat jum’at

Shalat jum’at memiliki khusus tersendiri dibandingkan dengan shalat

lima waktu pada umumnya. Di dalamnya terdapat syarat sah dan

diharuskan untuk menerapkan berbagai adabnya. Syarat ini diberlakukan

kepada seluruh umat muslim dengan memenuhi ketentuan berikut :

1. Telah akil balig, berakal, dapat melihat, merasa aman, mampu

berjalan, tidak berlumpur, tidak hujan salju, dan sebagainya.

2. Pria yang merdeka dan bukan musafir

3. Tidak sedang sakit atau halangan yang membuat tidak bisa

mendengar adzan

4. Tidak diwajikan kepada bayi, budak, wanita, dan anak-anak

5. Tidak diwajibkan kepada orang sakti, orang buta, dan orang yang

sedang mengalami ketakutan

6. Memberikan keringan kepada pria yang mendapatkan berhalangan

untuk meninggalkan shalat jum’at5

b. Syarat sah shalat jum’at

Bagian ini akan memberikan gambaran dari penambahan syarat shalat

fardhu. Syarat terdiri dari sudut pandang mazhab Hanafi dan Syafii.

Berikut adalah beberapa syaratnya :

1. Waktu Dzuhur

Pelaksanaan shalat jum’at pada harus pada waktu dzuhur. Tidak

dibolehkan bagi umat muslim yang menggantinya dengna shalat

dzuhur.

2. Masjid

5 Wahbah Az-Zuhaily, Al-Fiqh al-Islam Wa Adillatuhu Jilid II, (Beirut II: Dar

al-Fikri, 1984 M) 1285.

Page 33: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

17

Shalat jum’at dilaksanakan di masjid atau di tempat umum yang

bersih dan layak untuk melakukan shalat jum’at dan terletak di

perkampungan atau di kota.6

3. Jama’ah

Abu Hanifah dan Muhammad menegaskan jumlah jamaah sholat

pating tidak berjumlah tiga orang tidak termasuk imam. Mazhab

Maliki mengisyaratkan jumlah jamaah sebanyak 12 orang laki-laki

untuk shalat dan khutbah. Mazhab Syafii dan Hanbali berpendapat

shalat jum’at harus melebihi 40 orang termasuk imam dan

terpenuhinya syarat shalat. Berbedanya jumlah tersebut didasarkan

dengan faktor historis yang tidak sama. Berikut adalah ayat al-Qur’an

yang secara tidak langsung membahas ini dalam Surat al-Jumuah Ayat

11 :

ن ما قل ما عند الل خي م ها وت ركوك قاى واا الي اللهو ومن واذا راوا تارة او لوا ان فضزقي خي الر التجارة والل

Artinya : ”Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan

mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan

kammu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: ‘Apa yang di sisi

Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan’, dan Allah

sebaik-baiknya pemberi rezeki” (QS. Al-Jumuah 62:11)

4. Gubernur atau wakilnya bisa menjadi imam

Mahzab Hanafi menyebutkan individu yang bisa menjadi imam

shalat adalah seorang Sultan. Jika tidak ada bisa diberikan kepada

khalayak atau orang yang memahami syarat sahnya shalat jum’at.

6 Wahbah Az-Zuhaily, Al-Fiqh al-Islam Wa Adillatuhu Jilid II, (Beirut II: Dar

al-Fikri, 1984 M) 389.

Page 34: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

18

5. Adanya imam dan dilaksanakan di masjid

Pelaksanaan shalat jum’at tidak bisa dilakukan secara individu

melainkan seorang imam yang memimpin ibadah tersebut. Imam yang

dijadikan adalah warga setempat bukan musafir. Shalat dilakukan di

mesjid dan tidak sah ketika dilaksanakan di rumah, hotel, atau tanah

lapang. Tidak bisa dilakukan di tempat yang kotor, tempat dosa, atau

tempat buang air. Namun sholat jum’at dilaksanakan di halaman

mesjid diperbolehkan dan sambungan tempat seperti rumah,

pertokoan, atau tempat yang diizinkan.7

6. Tidak bisa melaksanakan shalat jum’at dalam jumlah banyak tanpa

penyebab tertentu

Mengacu pada Mahzab Syafii menjelaskan sahnya shalat jum’at

tidak bisa didahulukan shalat jum’at di masjid lain pada tempat yang

sama. Hal tersebut sesuai dengan pengalaman dalam melaksanakan

ibadah sholat jum’at oleh Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya.

Mahzab Maliki melarang mendirikan shalat jum’at dalam dua mesjid

dalam satu kota atau wilayah. Berbeda dengan Mahzab Hanafi yang

membolehkan pelaksanaan shalat jum’at dengan jumlah lebih dari satu

di beberapa tempat dalam satu wilayah.8

7 Wahbah Az-Zuhaily, Al-Fiqh al-Islam Wa Adillatuhu Jilid II, (Beirut II: Dar

al-Fikri, 1984 M) 1120. 8 Wahbah Az-Zuhaily, Al-Fiqh al-Islam Wa Adillatuhu Jilid II, (Beirut II: Dar

al-Fikri, 1984 M) 1145..

Page 35: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

19

7. Khutbah shalat jum’at

Khutbah merupakan syarat shalat jum’at dan apabila tidak

melakukannya maka hukumnya tidak sah. Hal tersebut sesuai dengan

Surat al-Jumuah Ayat 9 sebagai berikut :

لوة من ي وم المعة فاسعوا ال ذكر الل وذرو ي ها الذين امن واا اذا ن ودي للص ا الب يع ياتم ت علمون ذلكم خي لكم ان كن

Artinya :“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk

menunaikan shalat jum’at, maka bersegeralah kamu kepada

mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu

lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (QS. Al-Jumuah Ayat 9)

Berbeda dengan Imam Abu Ishaq Ibrahim bin Ali bin Yusuf membagi

beberapa syarat shalat jum’at sebagai berikut :

a. Dilaksanakan di pemukiman yang terdiri dari satu wilayah.

b. Pelaksanaan sholat jum’at secara berjamaah dengan memenuhi

syarat sah ibadah.

c. Jama’ah pria secara sadar, dewasa, dalam pemukimanan

d. Masih tersedianya waktu dzuhur ketika melaksanakan shalat

jum’at

e. Sebelumnya harus didahulukan dua khutbah sebelum

pelaksanaan khutbah jum’at.9

c. Rukun-rukun shalat jum’at

Shalat jum’at itu dua rakaat seperti shalat subuh. Mazhab Imamiyah

dan Syafi’i disunahkan membaca surat Al-Jumuah pada rakaat pertama

dan surat Al-Munafiqun pada rakaat kedua, masing-masing sesudah

9 Abdullah, Ensiklopedia Shalat, (Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2006).

Page 36: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

20

membaca surat Al-Fatihah.10 Kaum muslimin sepakat bahwa rukun shalat

jum’at adalah khutbah dan shalat dua rakaat setelah khutbah, namun

sebagian ulama dalam hal khutbah ini Jumhur ulama berpendapat bahwa

khutbah merupakan syarat dan rukun. Namun sebagian ulama berpendapat

tidak wajib. Mayoritas pengikut imam Malik menyatakan wajib kecuali

Ibnu Al Majisyum.

Para ulama berbeda pendapat mengenai keharusan memperhatikan

khutbah menjadi tiga pendapat yaitu: pertama, sebagian ulama

berpendapat wajib memperhatikan ketika khotib sedang berkhutbah secara

mutlak dan merupakan keharusan saat khutbah berlangsung. Pendapat ini

dikemukakan oleh Jumhur ulama yang diantaranya Malik, Syafi’i, Abu

Hanifah, Ahmad bin Hambal dan seluruh ulama negeri Islam. Kedua,

kebalikan dari pendapat pertama yaitu boleh berbicara pada saat khatib

berkhutbah kecuali khotib membacakan ayat-ayat al-Qur’an pendapat ini

diriwayatkan dari Asy-Sy’bi, Said bin Jubair dan Ibrahim An-

Nakha’i. ketiga, membedakan antara apakah makmum dapat

mendengarkan khutbah atau tidak, apabila makmum dapat mendengarkan

khutbah maka ia harus memperhatikannya dan apabila ia tidak dapat

mendengarnya maka ia boleh bertasbih atau membaca suatu ilmu.

Pendapat ini dikemukakan11

4. Sunnah-Sunnah Shalat Jum’at

Sunnah ibadah pada shalat jum’at adalah tindakah yang pernah

dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Ditemukan sunnah bersifat umum

10 Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqih Lima Madzhab (Jakarta: PT Lentera

Basritama, 2001), Hal.124. 11 Ibnu Rusyd penerjemah Beni Sarbeni, Abdul hadi dan Zuhdi, Bidayatul

Mujtahid (Jakarta: Pustaka Azzam, 2006) 339-341.

Page 37: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

21

dan khusus bagi laki-laki ketika melaksanakan shalat jum’at. Terdapat

beberapa sunnah dalam ibadah ini yang bisa diterapkan, meliputi :

a. Mandi

b. Membersihkan atau memotong kuku dan membersihkan kumi

c. Memilih pakaian yang bagus, terbaik, dan rapih.

d. Memberikan wangi-wangian pada badan dan pakaian yang akan

digunakan.

e. Sebelum keluar rumah harus melakukan doa

f. Biasanya berjalan kaki dan jangan terburu-buru ketika

mengunjungi mesjid pada hari jum’at

g. Dahulukan kaki sebelah kanan ketika memasuki tempat mesjid

diikuti dengan bacaan doa

h. Terlebih dahulu mengerjakan shalat sunnah tahiyatul masjid

i. Berdzikir, bershalawat, dan itikaq dalam membaca al-Quran

sebelum khatib naik ke mimbar untuk memberikan khutbah.12

B. Khutbah Jum’at

1. Definisi Khutbah Jum’at

Khutbah jum’at adalah salah satu rangkaian dalam pelaksanaan shalat

jum’at. Ibadah jum’at tanpa adanya khutbah maka bersifat tidak sah. Para

ulama menyebutkan shalat jum’at merupakah shalat dzuhur yang diringkas

menjadi dua rakaat dan sisanya digantikan oleh khutbah. Pemahaman

lebih jauh bahwa khutbah jum’at tidak hanya berisikan pidato agama atau

ceramah melainkan media permesatu. Hal tersebut sesuai dengan makna

khutbah jum’ah sebagai persatuan, kerukunan, dan pertemuan. Kata

khutbah diambil dari kha, tha, dan ba berarti meminang atau pidato.13

12 Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah 2 (Fiqussunnah), (Bandung: PT. Alma’arif, 1976)

300. 13 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2012) 29.

Page 38: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

22

Nabi Muhammad SAW menyarankan dalam penyampaian khutbah harus

bersifat padat dan singkat. Tujuannya adalah untuk menarik dan mudah

diterima oleh jamaah. Begitupun dengan topik yang dipilih harus bersifat

menarik, motivasi, dan memberikan semangat ibadah untuk hidup.14

Materi yang harus disampaikan oleh khatib harus memiliki kebenaran

dan kebaikan yang tidak melenceng dari al-Qur’an atau hadits. Nantinya

akan menuntun umat muslim kepada jalan yang benar, berikut adalah

beberapa hal yang harus diperhatikan dalam khutbah jum’at, meliputi :

a. Masalah keimanan

Tujuan materi ini akan menciptakan moral umat muslim untuk

mencapai kebenaran atau kebaikan.

b. Masalah syariah

Syariah atau hukum Islam adalah menginformasikan peraturan

atau batasan yang bisa dan tidak bisa dilakukan dalam Islam.

Menyampaikan syariah sama seperti menjaga peradaban Islam dan

melindungi peninggalan sejarah.

c. Masalah muamalah

Penyampaian khutbah tidak hanya membahas masalah agama

melainkan masalah sosial (muamalah). Tujuannya akan membuat

umat muslim mengabdi kepada Allah SWT.

14 Moh. Ali Aziz, Bersial di Tengah Badai: Khutbah Penyemangat Hidupu,

(Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2015). 5

Page 39: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

23

d. Masalah akhlak

Menanamkan perilaku dan kualitas manusia secara sejalan dengan

ekspresi kejiawaan. Penggabungan norma di masyarakat dengan

peraturan Islam dapat disampaikan melalui masalah akhlak.15

2. Hukum Khutbah Jum’at

Sebagian besar ulama menyepakati bahwa hukum khutbah bersifat

wajib sebab berasal dari hadits. Ada yang menyatakan jika penyampaian

khutbah menggunakan bahasa Arab sebab di masa Rasullulah SAW dan

sahabatnya menggunakan bahasa tersebut. Mendengar materi khutbah

harus dilakukan secara seksama, tenang, dan penuh perhatian.16 Khutbah

bukan termasuk dalam shalat sehingga hukumnya bisa bersifat wajib dan

sunnah. Dikatakan wajib sebab termasuk dalam fardhu jum’at. Sedangkan

termasuk sunnah sebab mengacu pada sebagian ulama seperti Hasan Basri,

Daud Zhahiri, dan Juwaini. Mereka menyatakan khutbah masih

diperdebatkan dan tidak ada penjelasan secara pasti di al-Quran.17

3. Karakteristik Khutbah Jum’at

Karakteristik bisa diartikan ciri-ciri yang harus tertuang pada khutbah

yang akan disampaikan oleh khotib kepada jamaah. Berikut adalah

beberapa karakteristiknya, meliputi :

a. Khutbah jum’at berisikan tahdzir (peringatan atau perhatian)

b. Khutbah jum’at becirikan taushiyah (nasehat dan pesan positif)

15 Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah 2 (Fiqussunnah), (Bandung: PT. Alma’arif, 1976)

150 16 Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah 2 (Fiqussunnah), (Bandung: PT. Alma’arif, 1976)

322.

17 H. Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam (Hukum Fiqih Islam Lengkap), (Bandung:

PT. Sinar Baru Algensindo, 1994) 127.

Page 40: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

24

c. Khutbah jum’at bercirikan tadzkir atau mau’idzoh (pembelajaran

atau penyadaran)

d. Khutbah jum’at bercirikan tabsyir (kabar gembira dan harapan)18

4. Syarat dan Rukun Khutbah Jum’at

Pembahasan dan tema yang disampaikan dalam khutbah jum’at

memiliki ketentuan yang disebut dengan syarat atau rukun. Berikut adalah

pembagian syarat dan rukun khutbah jum’at, meliputi :

a. Syarat Khutbah Jum’at

Pelaksanaan sholat jum’at harus didahulukan dengan khutbah yang

terdiri dari beberapa syarat berikut:

1. Pelaksanaan kedua khutbah dimulai setelah matahari tergelincir

atau tibanya waktu dzuhur.

2. Penyampaian khutbah dilakukan dengan berdiri jika mampu untuk

berdiri.

3. Khatib duduk yang berada di dua khutbah

4. Penyampaian khutbah dengan suara kencang dan jelas

5. Dilakukan secara berturut-turut baik rukun dan jarak keduanya

dengan shalat

6. Khotib tidak memiliki najis dan dalam keadaan suci

7. Aurat khotib harus tertutup

8. Pria adalah individu yang ditunjuk untuk berkhutbah

9. Orang tuli tidak diperbolehkan untuk menjadi khatib

10. Penggunaan rukun khutbah harus menggunakan bahasa Arab

18 Rasjid H. Sulaiman, Fiqh Islam, (Bandung: CV. Sinar Baru, 1992) 115.

Page 41: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

25

11. Membaca khutbah dan khatib secara berturut tanpa diselingi

dengan waktu istirahat yang lama.19

Berbeda dengan Imam Taqiyyuddin menyebutkan beberpaa syarat

khutbah jum’at, meliputi :

1. Waktu menunjukkan telah masuk dzuhur

2. Mendahulukan dua khutbah sebelum shalat

3. Pihak yang menjadi khatib memiliki kemampuan dalam berdiri

4. Diwajibkan duduk tuma’ninah, dan dikhususkan bagi khatib yang

tidak bisa berdiri diperbolehkan untuk duduk.

5. Bersih dari najis atau hadas yang terdapat di badan atau pakaian

Suara yang disampaikan dengna keras, jelas, dan pesan mudah

tersampaikan.20

b. Rukun Khutbah Jum’at

1. Memberikan pujian kepada Allah SWT minimal dengan

mengucapkan ‘Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam’.

2. Melatunkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW minimal

pengucapannya ‘Dan sholawat atas Rasulullah SAW’.

3. Membacakan tasyahud kepada Allah SWT dan rasul-Nya, ‘Saya

bersaksi bahwa tidka ada Tuhan melainkan Allah dan saya

bersaksi bahwa Muhammad itu Rasul Allah’.

4. Memberikan wasiat kepada Allah SWT secara taqwa di setiap

dua khutbah.

5. Menggunakan beberapa ayat al-Quran dari salah satu khutbah

19 Rasjid H. Sulaiman, Fiqh Islam, (Bandung: CV. Sinar Baru, 1992) 124.

20 Imam Taqiyyuddin, Khifayah al-Akhyar, (Semarang: Toha Putra, tt) 149.

Page 42: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

26

6. Saling mendoakan untuk umat muslim pada khutbah kedua

sesuai dengan ketentuan ulama salaf.21

Syekh Ibrahim al-Bajuri membagi rukun khutbah jum’at ada lima

bagian, sebagai berikut :

1. Memberikan pujian kepada Allah SWT melalui ayat-ayat yang

terdapat pada al-Quran.

2. Menyampaikan wasiat bertaqwa

3. Shalawat

4. Mengutip beberapa ayat al-Quran dalam penyampaian materi

5. Mendoakan umat muslim khususnya jamaah yang datang ke

masjid.22

21 H. Ibnu Mas’ud dan H. Zainal Abadin, Fiqih Madzhab Syafi’i, (Bandung: CV.

Pustaka Setia, 2009) 343.

22 Syekh Ibrahim al-Bajuri, Al-Bajuri Juz 1, (Surabaya: al-haromain, tt). Hal.

218.

Page 43: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

27

BAB III

PROFIL MASJID JAMI’ DI KABUPATEN KARAWANG

A. Pengertian Masjid Jami’

Masjid secara etimologi berasal dari kata sajada-sujudan yang

bermakna patuh, taat, dan ketundukan. Penghormatan dilaksanakan

dengan meletakan dahi, kedua tangan, lutut, dan kaki ke tanah atau disebut

dengan sujud melalui penafsiran makna secara teologis. Kontek tersebut

menegaskan bahwa masjid sebagai tempat yang digunakan untuk sujud.

Perkembangannya masjid tidak hanya diperuntukan bagi individu yang

bersujud melainkan tempat shalat, bertayamum, dan aktivitas lainnya

berkaitan dengan penyehmbahan kepada Allah.1 Prakteknya masjid dapat

dibagi dalam beberapa bentuk, sebagai berikut:

1. Masjid Jami, sebagai tempat ibadah yang diperuntukkan bagi

shalat jumat seperti Masjid Lebuh Aceh.

2. Masjid Memorial, sebagai tempat peringatan penting bagi sejarah

Islam, seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

3. Masjid makam atau masyad, sebagai masjid yang terletak di

daerah pemakaman (kuburan), meliputi Masjid Sendang Duwur

(lamongan) dan Masjid Astana Jati (Cirebon).

4. Musholla, sebagai nama lain dari masjid yang digunakan untuk

beribadah sehari-hari kecual shalat jumat.

5. Masjid madrasah, sebagai tempat ibadah yang berada di madrasah

untuk pengajian dan aktivitas keislaman lainnya.2

1 M. Quraish Shihab, Membumikan al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam

Kehidupan Masyarakat, (Bandung: Mizan, 1994).

2 H. Aboebakar, Mesjid dan Amal Ibadah di Dalamnya, (Jakarta: NV. Viss and

Co, 1955).

Page 44: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

28

Masjid Jami’ diartikan sebagai mengumpul dalam bentuk kata yang

disematkan pada masjid. Namun prakteknya Masjid Jami’ berbeda dengan

penggunaan pada umumnya sebab ditujukan kepada tempat berkumpul

atau mengumpulkan umat muslim dalam melaksanakan shalat jum’at..

Masjid ini lebih diutamakan dibandingkan masjid rutinitas lainnya,

biasanya masjid jami’ berdiri di kelurahan atau desa3.Masjid Jami’ di

setiap daerah harus terbebas dari beberapa ketentuan, sebagai berikut :

1. Syirik lahir, dalam bentuk patung atau benda yang membuat umat

Islam tidak mampu berkonsentrasi untuk beribadah. Seolah-olah

mereka beribadah kepada patung bukan Allah SWT.

2. Syirik bathin, melakukan pemujaan secara bathin untuk

menemtukan esensi Allah SWT.

3. Syirik kecil, sebagai aktivitas yang menunjukkan kepameran harta,

kekayaan, dan keberadaan yang tinggi.4

Dengan kata lain, Masjid Jami’ sebagai representasi umat Islam

dalam rangka memunculkan kesadaran akan ajaran keagamaan. Masjid

Jami’ sebagai semangat meningkatkan kualitas umat dan harus dijaga

kesadaran penyebaran agama Islam. Pembangunan Masjid Jami tidak

termakan oleh zaman bahkan cenderung mengalami peningkatan baik segi

kualitas maupun kuantitas. Tidak hanya memberikan kemakmuran pada

pengurusnya, fisik masjdinya, melainkan memahami esensi keislaman

secara substantif dan mendalam.

3 Abdullah Saifudin, Memakmurkan Masjid dengan Amaliah Ahli Sunnah Wal

Jamaah, (Semarang: Fatawa Publishing, 2015).

4 Moh. E. Ayub, Manajemen Masjid, (Jakarta: Gema Insani Press, 1996) 8.

Page 45: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

29

B. Fungsi Masjid Jami’

Pembangunan Masjid Jami’ sudah disesuaikan dengan aspirasi

masyarakat sekitar dan kehendaknya sebagai upaya untuk mendekatkan

diri kepada Allah SWT. Masjid Jami tidak bisa diindikasikan sebagai

tempat mewah atau terbaik melainkan tidak lepas dari berbagai fungsinya.

Secara bentuknya fungsi masjid dapat dikategorikan menjadi dua,

meliputi:

1. Fungsi Primer

Fungsi ini dikatakan sebagai keutamaan dari masjid untuk

melaksanakan ritualitas keislaman, seperti shalat, itikaf, dzikir, dan

lainnya.

2. Fungsi Sekunder

Fungsi ini berhubungan dengan aspek muamalah yang mengatur

hubungan antar masyarakat di lingkungan masjid. Tidak hanya

mementingkan aspek ibadah melainkan interaksi antarmanusia.5

Eksistensi masjid memiliki beragam dimensi disesuaikan dengan

kebutuhan zaman dan modernisasi. Maksudnya fungsi Masjid Jami’ di

masa lalu dan sekarang tentu berbeda. Masjid Jami’ tidak hanya terdapat

unsur spiritualitas atau ibadah melainkan mennjunjung tinggi aspek

kemanusiaan. Berikut adalah beberapa fungsi yang tertuang pada Masjid

Jami, yakni :

1. Fungsi politik

Di masa lalu masjid ini bertujuan untuk mengumpulkan individu yang

terlibat dalam pemerintahan dan masyarakat. Pemimpin besar di negara

Islam atau disebut sebagai Khalifah sering menyampaikan perintah atau

informasi melalui Masjid Jami. Hal tersebut terbukti pada Perang Jamal

5 Moh. E. Ayub, Manajemen Masjid, (Jakarta: Gema Insani Pres, 1996) 69.

Page 46: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

30

yang membuat Imam Ali As memberikan perintah kepada rakyatknya

untuk shalat berjamaah selama tiga hari di Masjid Jami. Praktek ini masih

berlangsung hingga sekarang ketika pemimpin daerah menyampaikan

pidato melalui Masjid Jami. Di masa Rasullulah metode untuk

menyampaikan pernyataan jihad, mendapatkan dukungan rakyat, dan orasi

lainnya dilaksanakan di masjid tersebut.

2. Fungsi administrasi

Berbagai urusan administrasi seperti keberlanjutan masjid, keuangan,

dan pendanaan lainnya dijalankan di masjid ini. Pengaturan uang

sumbangan, zakat, dan bentuk bantuan apapun akan diatur secara

sistematis dan dipertanggungjawabkan. Biasanya ada organisasi pengurus

masjid yang bertanggungjawab dalam fungsi administrasi.

3. Fungsi sosial

Tempat berkumpul merupakan fungsi utama Masjid Jami tidak hanya

untuk ibadah melainkan melakukan perayaan atau acara duka. Shalat Idul

Fitri, Idul Adha, dan Shalat Jenazah menggunakan Masjid Jami. Selain itu

berfungsi untuk menyalurkan dana kepada orang miskin, korban bencana,

dan kejadian manusia lainnya.

4. Fungsi pendidikan

Maksudnya Masjid Jami’ sebagai tempat mengajar dan pelaksanaan

diskusi ilmiah yang disebut dengan majelis. Di dalamnya ada wejangan,

nasehat, dan nilai tabligh untuk memperkuat pemahaman tentang Islam.6

Berbeda dengan di atas, Ir. Zein membagi fungsi-fungsi Masjid Jami’

dalam beberapa bentuk, meliputi :

1. Interaksi manusia dan Allah SWT dalam bentuk sholat, dzikir, dan

i’tikaf.

6 Muhammad Sa’idi, Al-Masajid wa Ahkamuha fi Asy-Syariah al Islamiyyah,

(Tehran: Al-Majma al Alami Li at Taqrib Baina al-Madzhaib al-Islamiyah, 1430 H).

Page 47: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

31

2. Interakasi manusia dan manusia berwujud zakat fitrah, nikah, dan

bantuan lainnya.

3. Interaksi pribadi manusia dalam bentuk mendapatkan keilmuan,

mengaji, dan tasawuf.

4. Interaksi manusia dengan alam sekitar berupa memelihara,

memanfaatkan, dan tidak menghancurkan alam.7

Terlepas dari semuanya bahwa fungsi Masjid Jami adalah untuk

melaksanakan ibadah shalat yang diikuti dengan perilaku baik,

menjauhkan tindakan buruk, dan melaksanakan zakat. Pelaksanaan shalat

di Masjid Jami adalah proses mendekatkan diri manusia dengan Tuhannya

untuk mencurahkan hati atau isi pikiran berupa kerinduan yang luar biasa.

Fungsi utama Masjid Jami tentunya beribadah di seluruh waktu, seperti

Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Meskipun Masjid Jami lebih

dikhususkan untuk Shalat Jumat tetapi tidak masalah jika diperuntukkan

bagi pelaksanaan shalat lima waktu. Di hari tertentu Masjid Jami’

berfungsi untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri, Idul Adha, atau Shalat

Teraweh.8

C. Profil Masjid

1. Masjid Agung Karawang

Masjid ini didirikan pada 1418 M dari keturunan Kerajaan Campa,

yakni Syekh Hasanuddin bin Yusup Ulama yang dikenal dengan Syekh

Qurā, dengan rekan-rekannya Syekh Abdurahman dan Syekh Abdul Kahfi

dari Cirebon, kapasitas beliu disini sebagai pendiri sekaligus dengan

podok pesantrennya yang di buka dengan salah satu santrinya yaitu nyai

Subang Larang santri pertama beliau.Tercatat masjid ini lebih tua daripada

7 Zein M. Wiryo Prawiro, Perkembangan Arsitektur Masjid di Jawa Timur, IAI,

2005.

8A.Bachrun Rifa’i dan Moch. Fakhruroji, Manajemen Masjid: Mengoptimalkan

Fungsi Sosial Ekonomi Masjid, (Bandung: Benang Merah Press, 2005) 47.

Page 48: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

32

Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Masjid ini bisa

menampung 4000 jama’ah shalat jum’at.9

Pengajian rutinan di Masjid Agung Karawang setiap ba’da magrib

umum dan ba’da isya ada pengajian remaja, setiap bulannya ada pengajian

akbar yang di bawakan oleh K.H Nandang Busaeri beliau pimpinan

pondok pesantren al-Muslih Karawang, selain dari pada itu setiap pagi

pada hari minggu ada pengajian para komunitas pekerja Kabupaten

karawang dan Majlis Taklim Ibu-ibu pada hari sabtu pagi dan acara PHBI

setiap tahunnya.10

Jln.Alun-alun Karawang Kec.Karawang Barat Kab.Karawang

2. Masjid Jami’ Al-Mujahidin

Nama Jami’ al-Mujahidin diambil dari salah satu masjid di Karawang

yakni Masjid al-Jihad, bermakna para mujahid atau pejuang sebagai

9 Drs KH.Din.Ikhsa (Seksi Imarah DKM Masjid Agung Karawang,),

diwawancarai oleh Muhammad munawar, Karawang 15 Oktober 2019, Jawa barat 10 Drs KH.Din.Ikhsa, Wawancara

Page 49: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

33

penghormatan kepada tokoh ulama kampung Langseb desa Kertaraharja

pada zaman dahulu diinisiatori Mama KH. Zakaria dan KH. Maimun

untuk menapung masyarakat kampung Langseb dalam melaksanakan

shalat jum’at sejak tahun 1942 dengan tanah wakaf bernama Bapak

Sarkati dan Bapak H.Mustaqim dan bisa menampung lebih 1000 umat

Islam. Semakin banyaknya jamaah akan membuat masjid kedua di daerah

ini, tetapi masjid ini tetap axis dan berkembang dalam pembangunannya.

Masjid ini bisa menanpung 1000 jama’ah shalat jum’at.11

Pengajian Rutinan di masjid al-Mujahiddin malam jum’at dan

pengajian IKRIMA (ikatan remaja masjid al-mujadin) 1 bulan sekali

setiap malam senin dan acara hari besar islam setiap tahunnya.12

Jln.Desa Kertaraharja Kec.Pedes kab.karawang

11 Dahlan Alfariq S.Ag (Sekertaris DKM Masjid Jami’ al-Mujahiddin,),

diwawancarai oleh Muhammad munawar, Karawang 14 Oktober 2019, Jawa barat

12 Dahlan Alfariq S.Ag, Wawancara

Page 50: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

34

3. Masjid Jami’ Al-Iman

Masjid Jami’ al-Iman didirikan pada 6 juli 1999 M 20 tahun setelah

pembangunan perusahaan Yamaha pada waktu itu sangat kecil sudah

seperti musola ini karena permintaan masyarakat setempat teluk jambe

timur yang pada waktu itu, mereka ikut bekerja di pabrik tersebut, nama

al-Iman juga di kasih oleh tokoh masyarakat, sekarang sudah megah dan

besar mampu menanpung 500 lebih jama’ah .Pengajian di masjid al-Iman

satu bulan sekali yang di isi oleh penceramah dari luar dan para karyawan

Yamaha13

Jln.Permata Kawasan Indusrti KIIC Kec.Telukjambe Timur Karawang

13 Muhammad Anwar (Seksi Humas DKM Masjid Jami’ al-Iman,),

diwawancarai oleh Muhammad munawar, Karawang 13 Oktober 2019, Jawa barat

Page 51: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

35

D. Kriteria Khotib dan Jadwal Khotib

1. Masjid Agung karawang

Kriteria untuk pemilihan khatib yakni memiliki kemapanan dalam al-

Qur’an, ilmu tajwid, ilmu nahu sorof, gelar pendidikan minimal S2, tanpa

gelar tidak masalah asalkan kemampuan Qori’ah mampu Tahsin dalam

membaca al-Qur’an dan benar-benar paham akan rukun dan syarat

khutbah. Adapun Pemilihan materi tidak ditentukan khusus oleh DKM

kecuali ada himbauan dari pemerintah daerah dan pusat. Dengan kata lain

DKM tidak membatasi asalkan tidak ada gejolak di masyarakat luas.DKM

memberikan fee atau tranport bayaran kepada khotib tidak mengecewakan

berdasarkan hasil kesepakatan dengan nominal sekitar 700.000 sampai

800.000 ribu dan mengalami kenaikan setiap tahunnya, dan setiap hari

raya mendapatkan THR bagi para khotib.

Khotib di Masjid Agung Karawang ada 16 khotib adapun nama-nama

tersebut:

a. H.Sopian, S.Pd.I, M.Si (Kemenag Kabupaten karawang)

b. KH. Abdul Khosim. Lc,M.Pd

c. KH. Ahmad Ruhyat Hasbi. S.Ag

d. KH.Drs. Asep Nazarudin. MA.

e. KH.Drs Ujang Mas’udi Saleh. MM

f. Drs H.Tajudin Nur

g. KH.Nandang Khosaeri.SH

h. KH.Andin Mujahidin. M.Ag

i. H.Burhanudin Abdullah. MM

j. H.Ceceng Syaripudin S.Pdi

Page 52: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

36

k. H.Ubaidillah Lc

l. Drs. H.Sya’roni

m. Dr.Zenal Arifin

n. H.Ahmad Al-Hasry.SQ.shi

o. KH.Abdul Muhyi

p. KH.Asep Saepudin

Pada Tanggal 18 Oktober 2019 diisi oleh. H.Sopian, S.Pd.I, M.Si beliau

adalah kepala kemenag kabupaten karawang Tinggal di Desa Leweng

Enteng Kec. Cilebar,pada tanggal 25 Oktober 2019 diisi KH.Asep

Saepudin beliau tinggal di daerah Teluk Jambe Barat Karawang

keseharian beliau mengajar diyayasan dan tokoh agama setempat, Pada

tanggal 1 November 2019 diisi oleh Drs H.Tajudin Nur beliau seorang

dosen, di UNSIKA (Universitas Negeri Singa Perbangsa Karawang) dan

pada tanggal 8 November 2019 diisi oleh Dr.Zenal Arifin beliau juga

dosen.14

2. Masjid Jami’ al-Mujahidin

Kriteria untuk pemilihan khatib yang ditekankan di bidang akhlaqul

karimah, fasih membaca al-Qur’an, alumni podok pesantren dan di

utamakan untuk sesepuh atau yang sudah berpengalan.Adapun

pembawaan materi itu diserahkan kepada khatib dan sesuai dengan dengan

bulan-bulan islam.DKM memberikan transport seadanya dan mengikuti

jari’ah dan sedeqah dari jama’ah.

Khotib di Masjid Jami’ al-Mujahidin ada 4 khotib adapun nama-nama

tersebut:

14 Drs KH.Din.Ikhsa, Wawancara

Page 53: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

37

a. KH.Solehudin

b. KH.Salim Jindan

c. KH.Tamsur Sururi. S.Ag

d. Ustad Ubaidillah

Pada Tanggal 18 Oktober 2019 diisi oleh. KH.Solehudin beliau adalah

Pengasuh dan Pengajar Yayasan al-Bannat Sukalillah Desa Kertaraharja,

beliau bertempat tinggal di Dusun Langseb II Rt/Rw 02/04 Desa

Kertaraharja Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang, pada tanggal 25

Oktober 2019 diisi oelh KH.Salim Jindan, beliau adalah Tokoh

masyarakat, sering mempimpin Tahlil beliau bertempat tinggal Dusun

Langseb III Rt/Rw 04/04 Desa Kertaraharja Kecamatan Pedes Kabupaten

Karawang, Pada tanggal 1 November 2019 diisi oleh KH.Tamsur Sururi.

S.Ag beliau adalah pengasuh Yayasan Paud al-Ulya dan Bekrja Sebagai

KUA Kecamatan, beliau bertempat tinggal di Dusun Langseb I Rt/Rw

01/03 Desa Kertaraharja Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang ,dan

pada tanggal 8 november 2019 didisi oleh Ustad Ubaidillah beliau adalah

pengajar Pondok Pesantren ar-Rahim beliau bertempat tinggal di Dusun

Langseb III Rt/Rw 02/05 Desa Kertaraharja Kecamatan Pedes Kabupaten

Karawang. 15

3. Masjid Jami’ al-Iman

Kriteria untuk pemilihan khatib DKM Masjid al-Iman yaitu

Pengetahuan Agama Luas Fasih membaca al-Qur’an. Adapun pembawaan

materi Khutbah diserahkan langsung kepada khatibnya.Pemberian Fee

atau transport Sebesar 300.000-350.000 ribu setiap kali jum’at.

15 Dahlan Alfariq S.Ag, Wawancara

Page 54: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

38

Khotib di Masjid Jami’ al-Iman ada 4 khotib adapun nama-nama

tersebut:

a. Ustad Abdul Hamid

b. Ustad Zaenal Abidin S.Kom.I

c. H.Saepullah

d. Ustad Hidayatullah

Pada Tanggal 18 Oktober 2019 diisi oleh Ustad Abdul Hamid beliau

bertempat tinggal di Rengasdengklok Karawang beliau mengajar ngaji di

tempat tinggalnya, karena di rumah beliau ada pengajian anak-anak

setelah ba’da magrib, pada tanggal 25 Oktober 2019 diisi oleh Ustad

Zaenal Abidin S.Kom.I beliau guru Agama di SMP 3 Karawang, rumah

beliau di desa Tanjung Mekar Kecamatan karawang Barat, Pada tanggal 1

November 2019 diisi oleh H.Saepullah beliau Ustad setempat Teluk

Jambe Timur dan Beliau juga sering mengisi pengajian Ibu-ibu, dan pada

tanggal 8 November 2019 diisi oleh Ustad Hidayatullah beliau adalah

Tokoh masyarakat, sering mempimpin Tahlil beliau bertempat tinggal

Dusun Rangdu III Rt/Rw 04/04 Desa Rangdumulya Kecamatan Pedes

Kabupaten Karawang, .16

16 Muhammad Anwar , Wawancara

Page 55: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

40

BAB IV

ANALISIS PENGUTIPAN AYAT AL-QUR’AN DALAM

KHUTBAH JUM’AT DI MASJID JAMI’ KABUPATEN

KARAWANG

A. Struktur Isi Khutbah

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Oktober-8

November 2019) ditiga Masjid dan penulis juga akan menginisialkan

nama masjid dan nama khatib untuk memperhemat pembuatan table

yaitu: (AK) Masjid Agung Karawang, (AM) Masjid Jami al-Mujahidin,

dan (AI) Masjid Jami al-Iman. Pertama Khutbah di Masjid Agung

Kabupaten Karawang disampaikan oleh, (HSS) H.Sopian, S.Pd.I,M.Si,

(HAS) KH.Asep Saepudin, (HTN) Drs H.Tajudin Nur dan (DZA)

Dr.Zenal Arifin, kedua Khutbah di Masjid Jami’ al-Mujahidin

disampaikan oleh, (HSL) KH.Solehudin, (HSJ) KH.Salim Jindan, (HTS)

KH.Tamsur Sururi. S.Ag dan (UBD) Ustad Ubaidillah, ketiga Khutbah

Jum’at di Masjid Jami’ al-Iman disampaikan oleh, (UAH) Ustad Abdul

Hamid, (UZA) Ustad Zaenal Abidin S.Kom.I, (HSP) H.Saepullah dan

(UHD) Ustad Hidayatullah.

1. Tema Khutbah

Penulis memberi penjelasan bahwa setiap khatib tidak memberikan

judul dalam setiap khutbah yang ia sampaikan, baik di Masjid Agung

Karawang, Masjid Jami al-Mujahidin maupun di Masjid Jami al-Iman.

Tema-tema khutbah di bawah ini, penulis memukan berdasarkan kutipan

Ayat dan diksi yang dominan di dalam setiap khutbah. Adapun

perinciaannya adalah sebagai berikut:

Page 56: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

41

Table 4.1: Tema Khutbat

No Mj Kh Kutipan Ayat Diksi

Dominan

Tema

Besar

Jum’at 1

1 AK HSS QS.al-Ahzab/33:70-71

QS.al-Baqarah/2: 225

QS. Ali’Imran/3:30

QS. Ali’Imran/3:92

Riba

Harta

Hutang

Dosa

Riba

2 AM HSL QS. al-Baqarah/2:163

QS. al-Insan/76:8

QS. al-Haaqqah/69:30-35

QS. al-Humzah/104:1-9

Sedekah

Miskin

Kebaikan

Sedekah

3 AI UAH

QS. al-Insan/76:27

QS.an-Nisa/4:124

Amal

Hari

Akhirat

Kafir

Surgawi

Amal

Hari

Akhirat

Jum’at 2

1 AK HAS QS. Ali’Imran/3:140

QS. Luqman/31:13

QS. al-Baqarah/2: 57

QS. at-Tahrim/66:9

Kedzalim

an

Perlawana

n

Islam

Melawan

Kedzaliman

2 AM HSJ

QS. al-A’la/87:2-5

QS. al-Mulk/67: 2

Berbuat

baik

Lomba-

lomba

Berlomba-

Lomba

Berbuat

kebaikan

3 AI UZA QS. an-Nahln/16:28

QS. al-Baqarah/2:2

QS. an-Nahl/16:32

Keberania

n

Kesuksesa

n

Rasa

Takut

Keberanian

dan

Kesuksesan

Jum’at 3

1 AK HTN QS. al-Mulk/67: 2

QS. an-Nisa/4:56

Kesemprn

aan

Kesempurn

aan Akal

Page 57: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

42

Akal

Kebaikan

Kejahatan

2 AM HTS QS. al-Mulk/67: 2

QS. al-Maidah/5:27

QS. al-Bayinah/98:5

Amalan

Ibadah

Diterima

Syarat

Amalan

Yang

Diterima

3 AI UZA

QS. al-Mulk/67: 2

QS.Yusuf/12:53

Hawa

nafsu

Melawan

Fitrah

Jihad

Melawan

Hawa

Nafsu

Jum’at 4

1 AK DZA QS. al-A’raf/7:56

QS. al-Ahzab/33:2

QS. al-Baqarah/2:258

Nabi

Perjuanga

n

Anjuran

Meneladani

Perjuangan

Nabi

2 AM HSP QS. al-Anfal/8:29

QS. asy-Syu'ara/26:127

QS. as-Saba/34:47

Ikhlas

Nabi

Ibadah

Wasiat

Ikhlas

Wasiat

Nabi

3 AI UHD QS. al-Anbiya/21:73

QS. ad-Dzariat/51:54

Qs. an-Nur/24:54

QS. Ali’Imran/3:33

Rosul

Tugas

Diutusnya

Diutusnya

Rosul

Sesuai table 4.1 yang penulis paparkan maka bisa disimpulkan

bahwasanyya tema khutbah bisa diketahui secara garis besar, dengan

menggunakan kata yang selalu diucapkan khatib dan ayat yang menjadi

penguat kemudain juga analisis penulis setelah membaca gambaran umum

isi teks khutbah.

Page 58: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

43

2. Korelasi Tema dan Isi Pembukaan Khutbah Pertama

a. Kutipan Ayat Pembuka Menguatkan Tema

Table 4.2: Kutipan Ayat Pembuka Menguatkan Tema

NO Tema Isi Pembukaan Khutbah 1 Isi Ayat

1 Riba Salam, Hamdalah, QS.

Ali’Imran/3:130, Syahadat,

Shalawat, Wasiat Taqwa. QS.

Ali’Imran/3:92, Qs. an-

Nisa/5:1, QS. al-Ahzab/33:70-

71, al-Baqarah/2: 225, Hadis

tentang Bid'ah .

1. Pengaharaman

Riba,

2. Anjuran Taqwa,

3. Anjuran

Memperbiki amal,

4.Hukuman

Bersumpah,

2 Melawan

Kedzalima

n

Salam, Hamdalah, Syahadat,

Shalawat, Wasiat, QS.

Ali’Imran/3:104

1. Anjuran

Bertaqwa

2. Menyuruh

kepada kebajikan

3 Berlomba-

Lomba

Berbuat

Kebaikan

Salam, Hamdalah,QS. al-A'la

ayat 2-5,

Syahadat,Shalawat,Wasiat,

QS. al-Mulk/67: 2

1,Anjuran Amalan

yang baik

2.Allah

menciptakan mati

dan hidup untuk

menguji kamu

4 Amalan

Yang

Diterima

Salam, Hamdalah, Syahadat,

Shalawat, Wasiat, QS. al-

Mulk/67: 2

1.Anjuran

Bertaqwa

2.Anjuran

menyakini alam

ghaib

3.Allah

menciptakan mati

dan hidup untuk

menguji kamu

Page 59: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

44

5 Amal, Hari

Akhirat

Salam, Hamdalah, Syahadat,

Shalawat, Wasiat,QS.al-

Insan/76:27

1.anjuran Bertaqwa

2.mengingatkan

kesudahan di

akhirat dari pada di

dunia

6 Diutusnya

Rosul

Salam, Hamdalah, Syahadat,

Shalawat, Wasiat,QS.al-

Anbiya/21:73

1.Anjuran bertaqwa

2.Mengingatkan

Rosul sebagai

pemimpin

Berdasarkan table 4.2 ada enam khatib yang mengutip ayat pada

pembukaan surat yang isinya menguatkan tema dari khutbah tersebut.

Sebagai contoh bisa dilihat pada penjelasan berikut ini. Khutbah yang

disampaikan oleh H.Sopian, S.Pd.I,M.Si, pada tanggal 18 Oktober 2019,

lebih banyak mengutip yang dalam penbukaannya terhadap tema yang

penulis simpulkan. Ia mengutip ayat Qs. Ali’Imran/3:130 mengenai

pengharaman riba

لعلكم ي ها الذين امن وا ل تكلوا الرب واا اضعافا مضعفة وات قوا الل ت فلحون ياArtinya:Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan

riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu

beruntung.

kemudian ayat tersebut ia kuatkan isi khutbah dengan mengutip QS.

Ali’Imran/3:92

به عليم لن ب ون وما ت نفقوا من شيء فان الل ت نالوا الب حت ت نفقوا ما تArtinya:Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu

menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang

kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui.

Page 60: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

45

Yang menyerukan untuk menginfakan harta dan meninggalkan riba

dalam menuntasi kemiskinan di Indonesia menurut penjelasannya.1

b. Kutipan Ayat Melebar dari Tema

Table 4.3: Kutipan Ayat Melebar dari Tema

NO Tema Isi Pembukaan Khutbah 1 Isi Ayat

1 Kesempurn

aan Akal

Salam, Hamdalah, Syahadat,

Shalawat, Wasiat, QS. an-

Nisa/4:56 QS. al-Mulk/67: 2

1.Anjuran Bertaqwa

2.mengerjakan

kebajikan

3.Allah

menciptakan mati

dan hidup untuk

menguji kamu

2 Meneladani

Perjuangan

Nabi

Salam, Hamdalah, Wasiat

Taqwa, Syahadat, Shalawat,

QS. al-A’raf/7:56

1.Anjuran bertaqwa

2.membangkitkan

orang mati

3 Sedekah

Salam, Hamdalah,

Syahadat,Wasiat, Shalawat,

QS. Al-Baqarah/2:163

1.Anjuran Bertaqwa

2. berbuat baik dan

pemberian maaf

4 Ikhlas,Wasi

at Nabi

SAW

Salam, Hamdalah, Syahadat,

Shalawat, Wasiat, QS. Al-

Anfal/8:29

1.Anjuran Bertaqwa

2.membedakan yang

hak dan yang batil

5 Keberanian

dan

Kesuksesan

Salam, Hamdalah, Syahadat,

Shalawat, Wasiat, QS.an-

Nahln/16:28 QS. al-

Baqarah/2:2

1.Anjuran Bertaqwa

2.menyuruh kepda

kebajikan

1 Sopian, Khutbah Jum’at, 18 Okt 2019, Masjid Agung Karawang, Kabupaten

karawang

Page 61: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

46

6 Melawan

Hawa Nafsu

Salam, Hamdalah, Syahadat,

Shalawat, Wasiat, QS. al-

Mulk/67: 2

1.anjuran bertaqwa

2. Allah

menciptakan mati

dan hidup untuk

menguji kamu

Berdasarkan table 4.3 ada enam khatib yang mengutip ayat pada

pembukaan surah al-Qur’an yang isinya melebar dengan tema dari

khutbah tersebut. Sebagai contoh bisa dilihat pada penjelasan berikut ini.

Khutbah yang disampaikan oleh H.Saepullah, pada tanggal 1 November

2019, beliau mencantumkan QS. al-Mulk/67: 2 yang tidak mengenai tema

khutbah beliau

لوكم ايكم احسن عمل وهو العزي ز الغفور الذي خلق الموت واليوة لي ب Artinya:Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa

di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha

Pengampun.2

Ayat ini menjelaskan tentang penciptaan hidup dan mati manusia tidak

selaras dengan tema yang dia angkat yaitu Melawan Hawa Nafsu.

B. Korelasi Isi Teks dengan Tema Khutbah Jum’at

Penulis membagi tiga kategori dalam penyampaian korelasi isi teks dan

tema khutbah yang disampaikan oleh para khatib yaitu:

1. Naratif

Kalimat khatib yang menceritakan peristiwa atau pemaparan khatib

yang seakan-akan mengalami kejadian dalam menyampaikan isi khutbah.

2 Saepullah, Khutbah Jum’at, 1Nov 2019, Masjid Jami’ al-Iman, PT.Yamaha

KIIC Kabupaten karawang

Page 62: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

47

Table 4.4: Kalimat Naratif

NO Mj Kh Tema Isi Khutbah

1 AK DZA Meneladani Perjuangan Nabi

Setiap dari kita

ingin seperti para

Nabi karena mereka

adalah orang baik

dan di pastikan

masuk surga

2 AM HSJ Berlomba-Lomba Berbuat

Kebaikan

Orang baik akan

mendapatkan

Kenikmatan

surgawi

3 AM HTS Amalan Yang Diterima

Allah SWT tidak

akan

menyianyiakan

iman dan usaha

seorang hambanya

4 AI UZA Keberanian dan Kesuksesan

Kematian adalah

sesuatu yang amat

berperan dalam

membentuk

mentalitas orang

5 AI HSP Jihad Melawan Hawa Nafsu

Nafsu adalah

mendesak hawa

nafsu bisa menyeret

kehancuran

6 AI UHD Diutusnya Rosul

Tugas utama rosul

adalah

menyampaikan

petunjuk-petunjuk

Allah untuk umat

manusia, dan

dibidang Aqidah,

Akhlak, Sosial,

Politik

Seperti Khubah yang disampaikan oleh KH. Salim Jindan pada tanggal

25 Oktober 2019 di Masjid Jami’ al-Mujahiddin dengan tema Berlomba-

Page 63: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

48

Lomba Berbuat Kebaikan. Semua al-Qur'an berisi agar kita berbuat baik,

berlomba-lomba, dalam kebikan, kesenangan dan kenikmatan di surga

tidak masuk akal jika manusia tidak mau, manusia tidak antusias dalam

meraih kebahagian di akhirat.3

2. Deskriptif

Kalimat khatib yang menggambarkan peristiwa atau pemaparan khatib

yang seakan-akan melihat kejadian dalam menyampaikan isi khutbah

Table 4.5: Kalimat Deskriptif

NO Mj Kh Tema Isi Khutbah

1 AK HAS Melawan Kedzaliman

Agama Islam agama

yang paling konsisten

dan tegas dalam

menentang

kedzaliman

2 AK HTN Kesempurnaan Akal

kesempurnaan akal,

Perbedaan manusia

dan binatang

3 AM HSL Sedekah

Memberi makanan

kepada orang miskin,

harta yang ia miliki

adalah milik Allah

4 AM UBD Ikhlas Wasiat Nabi SAW

Nabi dan rosul

menolak upah,

menjalankan tugas

dengan ikhlas

Seperti khubah yang disampaikan oleh KH.Asep Saepudin pada

tanggal 25 Oktober 2019 di Masjid Agung Kabupaten Karawang dengan

tema Melawan Kedzaliman, agama Islam Agama yang paling konsisten

dan tegas dalam menentang kedzaliman, kedzaliman adalah lawan

keadilan, mendzalimi diri sendiri dan orang lain, Ali r.a jika kau mampu

3 Salim Jindan, Khutbah Jum’at, 25 Okt 2019, Masjid Jami’ al-Almujahidin

Desa Kertaraharja, Kabupaten karawang

Page 64: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

49

membalas kedzaliman maka jangan membalas, ada 2 konsep melawan

kedzaliman yaitu jihad kecil dan besar.4

3. Argumentatif

Gagasan khatib dalam penyampaian isi khutbah baik itu diambil dari

data maupun informasi.

Table 4.6: Kalimat Argumentatif

NO Mj Kh Tema Isi Khutbah Data/

Informasi

1 AK HSS Riba Mencantumkan

tingkat

kemiskinan di

Indonesia rata-

rata orang

Islam

Badan

Statistik

Nasional

2 AI UAH Amal Hari Akhirat

Mencantumkan

data mengenai

(1 hari akhir =

1000 tahun

dunia)

Hadis ibn

Majah

Seperti khubah yang disampaikan oleh H. Sopian, S.Pd.I M.Si di

Masjid Agung Kabupaten Karawang dengan tema Riba.Perintah Taqwa,

teks pembuka, tingkat kemiskinan di Indonesia sangat tinggi, muslim

artinya menyerahkan diri, kehidupan merupakan masalah, hadis tentang

mngumpulkan harta, ekonomi kaum muslim rendah, Allah mengharamkan

harta yahudi, kutipan hadis, kutipan ayat riba. Penjelasan ayat ribakutipan

ayat penggunaan harta, dampak riba, survai penduduk Amerika, sistem

4 .Asep Saepudin, Khutbah Jum’at, 25 Okt 2019, Masjid Agung Karawang,

Kabupaten karawang

Page 65: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

50

ekonomi berbasis hutang, keharusan meninggalkan dosa riba, zakat

Sebagai solusi, miskin tetap bertaqwa, harta sebagai wasilah.5

C. Korelasi Ayat dengan Tema dan Diksi Khutbah

Ayat al-Qur’an dalam Khutbah jum’at sejatinya harus sesuai dengan

tema besar atau pembahasan agar para jamaah lebih mudah dalam

memahami materi yang disampaiakan oleh khatib. Penulis akan membagi

Ayat al-Qur’an yang dikutip dalam khutbah jum’at di masjid jami’

Kabupaten Karawang.

1. Jumlah ayat yang dikutip oleh Khatib baik dalam pembuka khutbah

maupun dalam isi teks khutbah. Ayat yang dicantumkan pertama

adalah ayat dalam pembukaan khutbah.

a. Dua Ayat

Table 4.7: Dua ayat yang dikutip khatib

No Tema Ayat yg dikutip Kandungan

Ayat

Indeks

Tematik

1 Kesempur

naan Akal

(QS. al-Mulk/67: 2)

QS. an-Nisa/4:56

Allah menguji

dengan

kemulian

TA

2

Berlomba-

Lomba

Berbuat

Kebaikan

(QS. al-Mulk/67:2)

Qs. al-Muthafifin/83:26

Orang yang

Berlomba-

Lomba

ADA

3

Amal,

Hari

Akhirat

(QS. al-Insan/76:27)

QS.an-Nisa/4:124

Barang siapa

yang

mengerjakan

kebajikan

kelak ia akan

masuk surge

ADA

4

Jihad

Melawan

Hawa

Nafsu

(QS. al-Mulk/67:2)

QS.Yusuf/12:53

Cendrung

kepada

keburukan

kecuali yang di

rahmati Tuhan

TA

5 Sopian Khutbah Jum’at

Page 66: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

51

Seperti yang disampaikan oleh Drs. H. Tajudin Nur pada tanggal 1

November 2019 di Masjid Agung Karawang dua ayat ini ia sampaikan

dalam tema kesempurnaan Akal dan tidak ada dalam Indeks al-Qur’an

mengenai tema ini salah satu ayatnya adalah. QS. an-Nisa/4:56

هم جلودا غيها ان الذين كفروا بيتنا سوف ن لن صليهم نرا كلما نضجت جلودهم بد كان عزي زا حكيما ان الل

.ليذوقوا العذابArtinya:Sungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami,

kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka

hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan

azab. Sungguh, Allah Maha-perkasa, Mahabijaksana.6

b. Tiga Ayat

Table 4.8: Tiga ayat yang dikutip Khatib

NO Tema Ayat yg dikutip Kandungan

Ayat

Indeks

Tematik

1

Menelada

ni

Perjuanga

n Nabi

(QS. al-A’raf/7:56)

QS. al-Ahzab/33:2

(QS. al-

Baqarah/2:258)

Anjuran

meneladani

perjuangan

Rosulullah

ADA

2

Amalan

Yang

Diterima

(QS. al-Mulk/67:2)

QS. al-Maidah/5:27

(QS. al-Bayinah/98:5)

Allah hanya

menerima

orang-orang

bertaqwa

ADA

3

Ikhlas,Wa

siat Nabi

SAW

(QS. al-Anfal/8:29)

QS. asy-

Syu'ara/26:127

Rosullah tidak

meminta upah

pada umatnya

ADA

6 Tajudin, Khutbah Jum’at, 18 Okt 2019, Masjid Agung Karawang, Kabupaten

karawang

Page 67: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

52

(QS. as-Saba/34:47)

4

Keberania

n dan

Kesuksesa

n

(QS. al-Baqarah/2:2)

(QS. an-Nahln/16:28)

QS. an-Nahl/16:32

Orang-Orang

yang diwafatkan

oleh Malaikat

dalam kedaan

baik

TA

Seperti yang disampaikan oleh Ustad Ubaidillah pada tanggal 8

November 2019 di Masjid Jami’ al-Mujahiddin tiga ayat ini ia sampaikan

dalam tema Ikhlas Wasisat Nabi salah satu ayatnya adalah:

QS. asy-Syu'ara/26:127

لكم عليه من اجر ان اجري ال على رب العلمي وماا اس

Artinya:Dan aku tidak meminta imbalan kepadamu atas ajakan itu;

imbalanku hanyalah dari Tuhan seluruh alam.7

c. Empat Ayat

Table 4.9: Empat ayat yang dikutip khatib

No Tema Ayat yg dikutip Kandung

an Ayat

Indeks

Tematik

1 Riba

(QS.al-Ahzab/33:70-

71)

(QS.al-Baqarah/2: 225)

QS. Ali’Imran/3:130

(QS. Ali’Imran/3:92)

Larangan

memakan

riba

ADA

2

Melawan

Kedzalima

(QS. Ali’Imran/3:140)

QS. Luqman/31:13

Menyekut

ukan

Allah

adalah

ADA

7 .Ubaidillah, Khutbah Jum’at, 8 Nov 2019, Masjid Jami’ al-Almujahidin Desa

Kertaraharja, Kabupaten karawang

Page 68: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

53

n

(QS. al-Baqarah/2: 57)

(QS. at-Tahrim/66:9)

kedzalima

n terbesar

3 Sedekah

(QS.al-Baqarah/2:163)

QS.al-Insan/76:8

(QS.al-Haaqqah/69:30-

35)

(QS. al-Humzah/104:1-

9)

Memberik

an makan

orang

miskin

dan

ditawan

ADA

4

Diutusnya

Rosul

(QS. al-Anbiya/21:73)

(QS. ad-Dzariat/51:54)

Qs. an-Nur/24:54

(QS. Ali’Imran/3:33)

Tugas

Rosul tak

lain hanya

memberi

penjelasan

(Wahyu)

ADA

Seperti yang disampaikan oleh KH.Asep Saepudin pada tanggal 25

Oktober 2019 di Masjid Agung Karawang empat ayat ini ia sampaikan

dalam tema kesempurnaan Akal dan tidak ada dalam Indeks al-Qur’an

mengenai tema ini salah satu ayatnya adalah QS. Luqman/31:13

رك لظلم عظيم واذ قال لقمن لبنه وهو يعظه ي بن ل تشرك بلل ان الش المصي

Artinya:Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika

dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau

mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)

adalah benar-benar kezaliman yang besar.8

2. Kesesuaian Ayat dengan Tema dan Diksi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, dari tiga masjid dan

dua belas khatib di masjid jami’ Kabupaten Karawang, penulis

membaginya kedalam tiga bagian yaitu:

a. Menguatkan Tema dengan Ayat

8 Asep Saepudin, Khutbah Jum’at

Page 69: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

54

Table 4.10: Ayat yang menguatkan tema

NO Mj Kh Tema Ayat

1 AK HSS Riba QS. Ali’Imran/3:92

QS. Ali’Imran/3:130

2 AM UBD Ikhlas,Wasiat

Nabi SAW

QS. asy-Syu'ara/26:127

QS. as-Saba/34:47

Berdasarkan table terdapat dua tema yang menjadi penguat untuk

khatib dalam menyampaikan isi khutbahnya.Seperti ayat yang dikutip oleh

Ustad Ubaidillah pada tanggal 8 November 2019 di Masjid Jami’ al-

Mujahidin mengenai tema Ikhlas Wasiat Nabi SAW selain itu beliau juga

menerangkan ibadah tanpa pamrih yang seperti Nabi SAW lakukan. QS.

as-Saba/34:47

لكم عليه من اجر ان اجري ال على رب العلمي وماا اس Artinya: Dan aku tidak meminta imbalan kepadamu atas ajakan itu;

imbalanku hanyalah dari Tuhan seluruh alam.9

b. Menyantumkan Contoh Ayat terkait Tema

Table 4.11: Ayat yang mencontohkan tema

NO Mj Kh Tema Ayat

1 AK HSP Melawan

Kedzaliman

QS. Luqman/31:13

QS. al-Baqarah/2: 57

QS. at-Tahrim/66:9

2 AK HTN Kesempurnaan

Akal QS. an-Nisa/4:56

3 AK DZA Meneladani QS. al-Ahzab/33:2

9.Ubaidillah Khutbah Jum’at

Page 70: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

55

Perjuangan Nabi QS. al-Baqarah/2:258

4 AM HSL Sedekah

QS.al-Insan/76:8

QS. al-Haqqah/69:30-35

QS. al-Humzah/104:1-9

5 AM HSJ

Berlomba-

Lomba Berbuat

Kebaikan

Qs. al-Muthafifin/83:26

6 AM HTS Amalan Yang

Diterima

QS. al-Maidah/5:27

QS. al-Bayyinah/98:5

7 AI UAH Amal, Hari

Akhirat QS.al-Insan/76:27

8 AI UHD Diutusnya Rosul

QS. ad-Dzariat/51:54

Qs. an-Nur/24:54

QS. Ali’Imran/3:33

9 AI UZA Keberanian dan

Kesuksesan QS. an-Nahl/16:32

Berdasarkan table terdapat sembilan tema yang mencantumkan

contoh untuk khatib dalam menyampaikan isi khutbahnya.Seperti ayat

yang dikutip oleh KH.Tamsur Sururi pada tanggal 1 November 2019 di

Masjid Jami’ al-Mujahidin mengenai tema Amalan Yang Diterima selain

itu juga ia menjelaskan kandungan dan memberi karakteristik orang yang

amalannya diterima salah satunya beribadah dengan ikhlas pada

pembahasan isi khutbah .QS. al-Bayyinah/98:5

ملصي له الدين ە حن فاء ويقيموا الصلوة وي ؤتوا ال زكوة وذلك دين وماا امرواا ال لي عبدوا الل القيمة

Artinya:Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan

ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan

Page 71: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

56

juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang

demikian itulah agama yang lurus (benar)10.

c. Ayat dikutip melebar dari tema utama

Table 4.12: Ayat Yang melebar dari tema

NO Mj Kh Tema Ayat

1 AI HSP Jihad Melawan

Hawa Nafsu QS.Yusuf/12:53

. Berdasarkan table terdapat satu tema yang mengutip ayat tetapi

ayat itu melebar dari tema besar, seperti ayat yang dikutip oleh

H.Saepullah pada tanggal 1November 2019 di Masjid Jami’ al-Iman

mengenai tema Jihad Melawan Hawa Nafsu, ayat ini tidak sesaui dengan

tema yang ia angkat selain itu juga ia tidak memberi penjelasan ayat ini

secara rinci QS. an- QS.Yusuf/12:53

غفور رح ان رب ء ال ما رحم رب

يم وماا اب رئ ن فسي ان الن فس لمارة بلسو

Artinya: Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan),

karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan,

kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya

Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang.11

10Tamsur, Khutbah Jum’at, 1 Nov 2019, Masjid Jami’ al-Almujahidin Desa

Kertaraharja, Kabupaten karawang 11 Saepullah, Khutbah Jum’at,

Page 72: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

57

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dari tiga masjid dan 12

khatib terdapat beberapa macam tema diantaranya: 1) Masjid Agung

karawang dengan Jumlah Khatib empat orang dengan tema: Riba,

Melawan Kedzaliman, Kesempurnaan Akal, Meneladani Perjuangan Nabi

.2)Masjid al-Mujahidin dengan jumlah khatib empat orang dengan tema

Sedekah, Berlomba-Lomba Berbuat kebaikan, Amalan Yang Diterima,

Ikhlas Wasiat Nabi. 3) Masjid al-Iman jumlah khatib empat orang dengan

tema Amal Hari Akhirat, Keberanian kunci Kesuksesan, Jihad Melawan

Hawa Nafsu, Diutusnya Rosul

Dari cara khatib menyampaikan isi khutbahnya, penulis membaginya

menjadi 3 bagian: 1) Naratif 2) Deskriptif 3) Argumentatif.

khatib Yang menggunakan kalimat naratif terdapat enam khatib: 1) Masjid

Agung Karawang, satu orang dengan tema Meneladani Perjuangan Nabi,

2) Masjid Jami’ al-Mujahiddin, dua orang Berlomba-Lomba Berbuat

Kebaikan dan Amalan Yang Diterima, 3) Masjid Jami’ al-Iman, tiga orang

dengan tema Keberanian kunci Kesuksesan, Jihad Melawan Hawa Nafsu

dan Diutusnya Rosul

Khatib yang menggunakan kalimat Deskriptif terdapat empat khatib: 1)

Masjid Agung Karawang, tema Melawan Kedzaliman dan Kesempurnaan

Akal, 2) Masjid Jami’ al-Mujahiddin, tema Sedekah dan Ikhlas Wasiat

Nabi SAW.

Khatib Yang menggunakan kalimat Argumentatif terdapat 2 khatib: 1)

Masjid Agung Karawang, tema Riba, 2) Masjid Jami’ al-Iman tema

Amal Hari Akhirat

Page 73: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

58

Dalam penjelasan khatib mengenai tema, terdapat ayat-ayat yang khatib

sampaikan, ada yang sesuai dengan tema khutbah ada yang mencontohkan

tema ada juga yang melebar dari tema. Maka penulis membaginya

menjadi 3 kelompok: 1) sebagai penguat tema 2) Sebagai Contoh terkait

Tema 3) Melebar dari tema. Selain 3 kriteria korelasi antara ayat dan tema,

terdapat ayat sebagai pembuka khutbah yang disampaikan oleh khatib.

Maka penulis merangkumnya sebagai berikut:

• Penguat tema

Riba, terdapat dua ayat: 1) QS. Ali’Imran/3:130, 2) QS.

Ali’Imran/3:92, dan 2 ayat sebagai pembuka 1) QS.al-

Ahzab/33:70-71, 2) QS.al-Baqarah/2: 225

Ikhlas Wasiat Nabi SAW, terdapat 2 ayat: 1) QS. asy-

Syu'ara/26:127, 2) QS. as-Saba/34:47, dan satu ayat sebagai

pembuka, QS. al-Anfal/8:29.

• Sebagai Contoh terkait Tema

Kesempurnaan Akal, terdapat satu ayat QS. an-Nahl/16:32. dan

satu ayat sebagai pembuka QS. al-Mulk/67:2.

Meneladani Perjuangan Nabi, terdapat dua ayat: 1) QS. al-

Ahzab/33:2, 2) Qs. Al-Baqarah/1:258. dan satu ayat sebagai

pembuka: QS. al-A’raf/7:56.

Melawan Kedzaliman, terdapat tiga ayat: 1) QS. Luqman/31:13, 2)

QS. al-Baqarah/2: 57, 3) QS. at-Tahrim/66:9. dan satu ayat sebagai

pembuka: QS. Ali’Imran/3:140.

Berlomba-lomba Berbuat Kebaikan, terdapat satu ayat: Qs. al-

Muthafifin/83:26. Dan satu ayat sebagai pembuka: QS. al-

Mulk/67:2.

Page 74: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

59

Amalan yang Diterima, terdapat dua ayat: 1) QS. al-Maidah/5:27,

2) QS. al-Bayinah/98:5. dan satu ayat sebagai pembuka QS. al-

Mulk/67:2.

Sedekah, terdapat tiga ayat: 1) QS.al-Insan/76:8, 2) QS.al-

Haaqqah/69:30-35, 3) QS. al-Humzah/104:1-9, dan satu ayat

sebagai pembuka: QS.al-Baqarah/2:163.

Amal Hari Kiamat. terdapat satu ayat: QS.an-Nisa/4:124. dan satu

ayat sebagai pembuka: QS. al-Insan/76:27.

Diutusnya Rosul, terdapat tiga ayat: 1) QS. ad-Dzariat/51:54, 2)

Qs. an-Nur/24:54, 3) QS. Ali’Imran/3:33. dan satu ayat sebagai

pembuka QS. al-Anbiya/21:73.

Keberanian kunci Kesuksesan, terdapat tiga ayat: 1) QS. an-

Nahl/16:32, dan dua ayat sebagai pembuka QS. al-Baqarah/2:2 dan

QS. an-Nahln/16:28.

• Melebar dari tema

Melawan Hawa Nafsu, terdapat satu ayat: QS.Yusuf/12:53. dan

satu ayat sebagai pembuka: QS. al-Mulk/67:2

B. Saran

Sebagaimana telah penulis paparkan mengenai kutipan al-Qur’an

di dalam khutbah jum’at di Masjid Jami’ Kabupaten Karawang.

Penulis sarankan agar penelitian ini dilanjutkan atau bisa menjadikan

rujukan penelitian di masjid-masjid daerah kalian, sehingga penelitian

ini bisa menjadi bahan untuk DKM dalam menentukan khatib-khatib

dan mengetahui bagaimana para khatib memberikan ayat di dalam

Page 75: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

60

tema dan isi khutbah, sehingga para jamaah paham dan bisa

mengamalkan wasiat dari khatib.

Page 76: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

61

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. Ensiklopedia Shalat. Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2006

Aboebakar, Mesjid dan Amal Ibadah di Dalamnya, Jakarta: NV. Viss and

Co, 1955.

Alfariq, Dahlan. Sekertaris DKM Masjid Jami’ al-Mujahiddin,

diwawancarai oleh Muhammad munawar, Karawang 14 Oktober

2019, Jawa barat

Amirah. Metode dan Corak Tafsir Muyassar Karya Aidh al-Qarni.

Skripsi. Semarang, 2015.

Anwar, Muhammad. Seksi Humas DKM Masjid Jami’ al-Iman,

diwawancarai oleh Muhammad munawar, Karawang 13 Oktober

2019, Jawa barat

Ash-Shiddieqi, Hasby. Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Quran. Jakarta:

Bulan Bintang, 1986.

Az-Zuhaily, Wahbah. Al-Fiqh al-Islam Wa Adillatuhu Jilid II. Beirut II:

Dar al- Fikri, 1984 M.

Al-Bajuri, Ibrahim. Al-Bajuri Juz 1. Surabaya: al-haromain, tt.

Fanani, Muhyar. Membumikan Hukum Langit. Yogyakarta: Tiara

Wacana, 2008.

Al-Fandi, M. Sabit, dkk. Da’Irah al’Ma’arif al-Islamiyah. Taheran:

Janhar, T.th.

Hasan, Moh Syamsi dan Asrori, Achmad Ma’ruf. Khutbah Jumat

Sepanjang Masa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 2002.

Ibrahim, Ibnu. Dakwah Jalan Terbaik dalam Berpikir dan Menyikapi

Hidup. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 2011.

Ikhsa, Din. Seksi Imarah DKM Masjid Agung Karawang, diwawancarai

oleh Muhammad munawar, Karawang 15 Oktober 2019, Jawa

barat

Jawad Mughniyah, Muhammad. Fiqih Lima Madzhab Jakarta: PT Lentera

Basritama, 2001.

Page 77: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

62

Manan, Abdul. Jangan Asal Shalat. Bandung: Pustaka Hidayah, 2011.

Mani, Abd Halim Mahmud. Metodologi Tafsir Kajian Konferhensif

Metode Para Ahli Tafsir. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.

Mas’ud, H. Ibnu dan Abadin, H. Zainal. Fiqih Madzhab Syafi’i. Bandung:

CV. Pustaka Setia, 2009.

Moh. E. Ayub, Manajemen Masjid, Jakarta: Gema Insani Pres, 1996.

Rasjid, H. Sulaiman. Fiqih Islam Hukum Fiqih Islam Lengkap. Bandung:

PT. Sinar Baru Algensindo, 1994.

Rifa’i, Ahmad Bachrun dan Moch. Fakhruroji, Manajemen Masjid:

Mengoptimalkan Fungsi Sosial Ekonomi Masjid, Bandung: Benang

Merah Press, 2005.

Rusyd, Ibnu penerjemah Beni Sarbeni, Abdul hadi dan Zuhdi, Bidayatul

Mujtahid Jakarta: Pustaka Azzam, 2006),Hal. 339-341.

Sa’idi, Muhammad. Al-Masajid wa Ahkamuha fi Asy-Syariah al

Islamiyyah, Tehran: Al-Majma al Alami Li at Taqrib Baina al-

Madzhaib al-Islamiyah, 1430 H.

Sabiq, Sayyid. Fikih Sunnah 2 Fiqussunnah. Bandung: PT. Alma’arif,

1976.

Saepudin, Asep. Khutbah Jum’at, 25 Okt 2019, Masjid Agung Karawang,

Kabupaten karawang

Saepullah, Khutbah Jum’at, 1Nov 2019, Masjid Jami’ al-Iman,

PT.Yamaha KIIC Kabupaten karawang

Saifudin, Abdullah. Memakmurkan Masjid dengan Amaliah Ahli Sunnah

Wal Jamaah, Semarang: Fatawa Publishing, 2015.

Salim Jindan, Khutbah Jum’at, 25 Okt 2019, Masjid Jami’ al-Almujahidin

Desa Kertaraharja, Kabupaten karawang

Shihab, Quraish. Membumikan al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam

Kehidupan Masyarakat, (Bandung: Mizan, 1994).

Shihab, Quraish. Tafsir Al-Misbah. Jakarta: PT. Lentera Hati, 2009.

Page 78: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

63

Sopian, Khutbah Jum’at, 18 Okt 2019, Masjid Agung Karawang,

Kabupaten karawang

Suma, M. Amin. Pilar Islam Membentuk Pribadi Tangguh. Tanggerang:

Kholam Publishing, 2007.

Syarifuddin, Amir. Garis-garis Besar Fiqih. Jakarta: Kencana, 2003.

Tajudin, Khutbah Jum’at, 18 Okt 2019, Masjid Agung Karawang,

Kabupaten karawang

Tamsur, Khutbah Jum’at, 1 Nov 2019, Masjid Jami’ al-Almujahidin Desa

Kertaraharja, Kabupaten karawang

Taqiyyuddin, Imam. Khifayah al-Akhyar. Semarang: Toha Putra, tt.

Tim Penyusun. Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

2006/2007. Jakarta: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, 2006.

Ubaidillah, Khutbah Jum’at, 8 Nov 2019, Masjid Jami’ al-Almujahidin

Desa Kertaraharja, Kabupaten karawang

Zein M. Wiryo Prawiro, Perkembangan Arsitektur Masjid di Jawa Timur,

IAI, 2005.

Zein M. Wiryo Prawiro, Perkembangan Arsitektur Masjid di Jawa Timur,

IAI, 2005.

Zurinal dan Aminuddin. Fiqih Ibadah. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Page 79: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

64

LAMPIRAN TRANSKRIP

Rekaman Minggu 1, 18 Oktober-2019, Masjid Agung Karawang,

Riba

السالم عليكم ورحة هللا وب ركاته )أدان(

الب يع وحرم الر ب احلمد هلل القائل يف حمكم تنزيله : وأحل الل ال شريك له وأشهد أن حممدا عبده ورسولهأشهد أن ال إله إال هللا وحده

د و على اله و أصحابه و من تبعهم بحسان إل ي وم الد ي ين اللهم صل و سل م على حمم وأنتم مسلمون أي ها الذين آمنوا ات قوا الل حق ت قاته وال توتن إال

ها زوجها وبث من هم ا ي أي ها الناس ات قوا ربكم الذي خلقكم م ن ن فس واحدة وخلق من ليكم رقيبا رجاال كثريا ونساء وات قوا الل الذي تساءلون به واألرحام إن الل كان ع

ذنوبكم ي أي ها الذين آمنوا ات قوا الل وقولوا ق وال سديدا . يصلح لكم أعمالكم وي غفر لكم ومن يطع الل ورسوله ف قد فاز ف وزا عظيما أما ب عد

غفور حليم ال ي ؤاخذكم الل بللغو يف ايانكم ولكن ي ؤاخذكم با كسبت ق لوبكم والل

فإن أصدق احلديث كتاب هللا و أحسن اهلدى هدى حممد و شر األمور حمداثهتا و كل حمدثة بدعة و كل بدعة ضاللة و كل ضاللة يف النار

Hadirin sidang jum’at yang berbahagia

Mari kita ucapkan syukur Kehadirat Allah SWT yang hari ini telah

memberikan kesempatan untuk memberikan perbaikan kehidaupan, amal

kehidupan, dan terus melakukan berbagai perbaikan. Kehadiran Allah

SWT memerintahkan kita untuk bertakwa kepada-Nya, dengan taqwa

janganlah kita mati atau meninggal atau mengakhiri kehidupan kita

dengan jauh dari Allah SWT. Hadirin yang dirahmati Allah SWT,

Page 80: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at
Page 81: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

65

berdasarkan data Badan Statistik Nasional bahwa tingkat

kemiskinan di Indonesia rata-rata beragama Islam sangatlah tinggi. Ini

menandakan kita belum memahami sebagai orang muslim tentang siapa

diri kita. Muslim artinya menyerahkan diri maka Allah SWT mengatakan

kepada Nabi Muhammad SAW bahwa Sesungguhnya manusia diciptakan

untuk beribadah kepada Allah SWT.

Itu adalah perintah yang jelas untuk beribadah kepada Allah SWT,

maka diwajibkan untuk tunduk kepada seluruh peraturan yang

diperintahkan oleh Nya khususnya berasal dari al-Quran. Kita juga harus

bersepakat sama ijma dan apa yang ada di dalam al-Quran. Kehidupan ini

merupakan masalah dengan sejuta harapan dan masalah yang tidak tuntas.

Mereka terus-menerus menumpuk harta padahal mereka mengetahui

bahwa harta tidak akan dibawa sampai ke akhirat. Rasullulah SAW

bersabda bahwa harta bukanlah kehidupan yang kekal melainkan

sementara. Janganlah terlalu mengumpulkan harta sebanyaknya tanpa

dijalan Allah SWT. Akan kedatangan masa dimana harta tidak dapat

dipisahkan dari halal dan haram.

Saat ini jumlah Islam dengan jumlah yang tidak sedikit di dunia

namun perekonomian masih dibawah individu yang tidak memiliki iman

kepada Allah SWT. Maka ini adalah pokok permasalahan ini, tunjangan-

tunjangan yang dijadikan alat sebagai transaksi dan seharusnya

dimanfaatkan untuk orang luas justru dimanfaatkan untuk kepentingan

pribadi. Allah haramkan kepada harta yang dari Yahudi, wahai

Muhammad gunakanlah harta di jalan Allah SWT. Sesungguhnya Allah

mengharamkan riba atau kredit dalam kehidupan bermasyarakat.

ي ها الذين امن وا ال تكلوا الر ب وا اضعافا مضعفة وات قوا الل لعلكم ت فلحون ي

Page 82: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

66

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba

dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu

beruntung. (al-Imran/130)

Saudara sekalian riba merupakan salah satu dosa besar seperti

Syirik, sihir, membunuh, memakan anak yatim, dan memakan harta riba.

Penghasilan yang diperoleh dari riba merupakan bentuk tipu daya di dunia

modern. Riba sebenarnya tidak memberikan manfaat sama sekali kepada

umat Islam justru menghancurkannya. Selain itu dapat menyesatkan dan

melupakan manusia kepada penciptanya. Seharusnya indivu umat Islam

harus saling membantu tanpa menggunakan harta riba. Firman Allah

SWT.

ب ون وما ت نفقوا من شيء ف عليم ان الل بهلن ت نالوا الب حت ت نفقوا ما ت Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan

sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan,

tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui. QS. Al-Imron/3:92

Dampaknya akan merusak kehidupan dan mendapatkan dosa yang

terus menumpuk dari kecil menjadi besar. Hadirin sekalian, mudah-

mudahan kita semua memahami makna yang tersirat dan tersurat, di

Amaerika pada 2016 terdapat survei menemukan bahwa uang 10 dollar

dan tanpa memiliki hutang maka itu sama saja menjadi orang kaya dari 25

persen dari penduduk Amerika. Di kita apabila memiliki uang 150 ribu

tanpa adanya hutang maka itu lebih baik daripada terdapat hutang. Apabila

miskin dengan pendapatan rendah tanpa adanya hutang itu lebih kaya

dibandingkan individu yang memiliki hutang. Sistem ekonomi sekarang

telah dibangun dengan basis hutang.

Dosa dari individu sangat merugikan dan membahayakan pada

kehidupan manusia, Sudah sejauh mana kita termasuk dalam jebakan riba,

memakan uang riba, dan menggunakannya. Kita harus meninggalkan dosa

Page 83: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

67

riba demi Allah SWT, membuat individu menjadi pelit, tidak membantu

keluarganya, dan tidak ingin bersedekah. Padahal harta yang digunakan

untuk zakat melalui individ zakat sebagai kewajiban maka akan membuat

kita terbebas dari hutang. Apabila kita tidak memiliki harta maka tetaplah

bertakwa untuj selalu berada di jalan Allah SWT. Meminta uang bukan

haknya seperti anak yatim, perempuan tidak berdaya, dan lainnya adalah

salah satu dosa besar. Agar tidak terjadi kesalahpahaman bahwa harta

adalah wasilah dan dijadikan sementara untuk membantu individu tau

masyarakat yang lebih membutuhkan, seperti pengemis.

كم ب ا فيه من اليت والذ كر احلكيم. أق ول برك هللا ل ولكم يف القرآن الكري ون فعن وإيالغفور ق ول هذا وأست غفر هللا ل ولكم ولسائر المسلمي من كل ذنب فاست غفروه إنه هو

الرحيم

Khutbah 2

نه و نست غفره و ن عوذ بهلل من شرور أن فسنا وسي ئات إن احلمد هلل نمده و نستعي من ي هد هللا فال مضل له و من يضلل فال هادي له أشهد أن ال إله إال هللا وحده أعمالنا

و أشهد أن حممدا عبده و رسوله صلى هللا عليه وسلم تسليما كثريا الشريك له

Kaum muslimin, rahimakumullah.

Bertakwalah kepada Allah di mana pun Anda berada, demikian

inilah salah satu pesan nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi

wasallam di dalam sabdanya, اتق هللا حيثما كنت, yang diriwayatkan oleh

imam at Tirmidzi dan lainnya.

Dan, ketahuilah -wahai kaum muslimin semuanya- bahwa di antara

bentuk ketakwaan kita kepada Allah ta’ala adalah banyak bersolawat

kepada nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam di hari ini, hari

Page 84: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

68

jum’at, hari yang utama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi

wasallam bersabda,

مكم ي وم المعة فأكثروا على من الصالة فيه إن من أفضل أي

“Sesungguhnya di antara hari-hari kalian yang paling utama adalah hari jum’at. Oleh karena itu, hendaklah kalian perbanyak sholawat kepadaku pada hari tersebut.” (HR. Abu Dawud)

د وعلى آل حممد كما صليت على إب راهيم وعلى يد اللهم صل على حمم آل إب راهيم إنك حد وعلى آل حممد كما بركت على إب راهيم وعلى آل إب راهيم ميد. اللهم برك على حمم

يد ميد. هم اللهم اغ ف ر للمسلمي والمسلمات والمؤمني و إنك ح المؤمنات األحياء من يع قريب رب نا ظلمنا أن فسنا وإن ل ت غ ف ر لنا وت رحنا لنكونن من الاسرين واألموات إنك س

لهم إن ن عوذ بك من زوال نعمتك ال اللهم إن نسألك اهلدى والت قى والعفاف والغن.

يع سخطك. ن يا حسنة ويف الخرة وتول عافيتك وفجاءة نقمتك وج رب نا آتنا يف الد عالمي وآخر دعوان أن احلمد هلل رب ال حسنة وقنا عذاب النار.

Rekaman Ke-1, 18 Oktober-2019, Masjid Jami’ al-Mujahidin,

Sedekah

السالم عليكم ورحة هللا وب ركاته )أدان(نه ونست غفره ون عوذ بهلل من شرور أن فسنا وسي ئات أعمالنا من إن احلمد لل نمده ونستعي

وأشهد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك . ي هده هللا فال مضل له ومن يضلل فال هادي له نوا ات قوا الل حق ت قاته وال توتن إال ي أي ها الذين آم .له وأشهد أن حممدا عبده ورسوله

:أما ب عد وأن تم مسلمون فإن خري الكالم كالم هللا وخري اهلدي هدي حممد صلى هللا عليه وسلم وشر األمور

ب عها اذى والل غن بدعة ضاللة حمداثهتا وكل ق ول معروف ومغفرة خري م ن صدقة ي ت حليم

Page 85: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

69

Bekerja keras dalam memberikan manfaat dan membantu orang

maka termasuk bersodakoh. Apabila tidak bisa bersadakoh melalui uang

atau bentuk material lainnya maka bisa dengan memberikan pertolongan

kepada orang lain. Selain itu bisa juga dengan mengajak manusia lainnya

untuk menjauhi keburukan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berbuat baik tidak hanya kepada sesama muslim melainkan dengan

penganut agama lainnya. Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih

dianjurkan bagian umat muslim yang tidak memiliki harta untuk

disumbangkan. Setiap umat Islam baik kecil atau besar dan ketulusan

dalam sedekah sebagai upaya kita untuk bertaqwa kepada Allah SWT.

ويطعمون ٱلطعام على حب هۦ مسكينا ويتيما وأسريا

“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada

orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Dan mereka

memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim

dan orang yang ditawan.” (QS:Al-Insaan | Ayat: 8).

Namun demikian, tidak semua orang mampu untuk mengamalkan

ketaatan ini. Dengan hikmah kebijaksanaan-Nya, Allah menujukan

perintah ini kepada orang-orang yang memiliki kemampuan materi. Dan

hanya mereka yang mendapatkan taufiklah yang mampu melakukannya.

Allah memotivasi mereka yang memiliki harta untuk berderma dan

memberi makan orang-orang miskin.

Dialah yang memberi rezeki kepada orang-orang yang memiliki

kemampuan. Harta yang mereka miliki berasal dari Allah. Kemudian

Allah uji mereka agar memberi kepada sesama. Bagi mereka yang

memberi, maka Allah jadikan amalan tersebut salah satu sebab masuk ke

dalam surga. Subhanallah! Harta dari Allah, bukan miliki manusia, namun

Page 86: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

70

ketika manusia memberikan harta Allah itu kepada orang-orang miskin,

maka Allah masukkan mereka ke dalam surga.

Adapun orang-orang yang menyimpan sepenuhnya harta-harta

Allah tersebut, maka Allah jadikan harta tersebut salah satu penyebab

mereka masuk ke dalam neraka. Allah berfirman,

خذوه ف غلوه . ث ٱلحيم صلوه . ث يف سلسلة ذرعها سبعون ذراعا فاسلكوه . إنهۥ كان ال هنا حيم يؤمن بلل ٱلعظيم . وال يض على طعام ٱملسكي . ف ليس له ٱليوم ه

(Allah berfirman): “Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke

lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-

nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh

hasta. Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha

Besar. Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan

orang miskin. Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini.”

(QS:Al-Haaqqah | Ayat: 30-35).

Ketika kita beribadah hanya demi Allah SWT maka kita akan

mendapatkan ganjaran dan nikmat dari Nya. Demikianlah sidang singkat

pada hari jumat ini, semoga Allah SWT memberikan rahmat , tauhid, dan

hidayah kepada kita sehingga melakukan tindakan baik, seperti berserah

dan berbuat baik kepada sesama umat manusia. Yakin dan percayalah

sekecil kebaikan apapun akan mendapatkan balasan yang setimpal dari

Allah SWT. Seperti surat al-zilzalah bahwa tindakan sekecil biji akan

dibalas juga begitupun sebaliknya dengan tindakan keburukan.

ث اخبارها اذا زلزلت االرض زلزاهلا واخرجت ذ تد ي ومىنسان ما هلا االرض اث قاهلا وقال اال

ذ يصدر الناس اشتات ل ريوا اعماهلم فمن ي عمل مث قال ذرة خريا ي ره بن ربك اوحى هلا ي ومى مل مث قال ذرة شرا ي ره ومن ي ع

Khutbah 2

Page 87: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

71

اكرين ال أحصي ث ناء عليه هو كما أ ثن على احلمد لل حد الشاكرين وأثن عليه ث ناء الذدا عبده ورسوله صلى هللا ن فسه وأشهد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له وأشهد أن حمم

ؤمن ون عباد هللا: ات قوا هللا ت عال :أما ب عد .وسلم عليه وعلى آله وصحبه أجعي أي ها امل

Ibadallah,

Ingatlah, keutamaan memberi makan orang-orang miskin sangatlah besar.

Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwasanya Rasulullah

bersabda,

: وكالقائم ال ي فت -وأحسبه قال –الساعى على األرملة والمسكي كالمجاهد يف سبيل هللا الصائم ال ي فطر وك

“Orang yang membiayai kehidupan para janda dan orang-orang

miskin bagaikan orang yang berjihad fii sabiilillaah.” –Saya

(perawi) kira beliau bersabda-, “Dan bagaikan orang yang shalat

tanpa merasa bosan serta bagaikan orang yang berpuasa terus-

menerus.”

د وعلى آل حممد كما صليت على إب راهيم وعلى آل إب راهيم إنك يد اللهم صل على حمم حد وعلى آل حممد كما بركت على إب راهيم وعل ى آل إب راهيم إنك ميد وبرك على حمم

يق و هديي أب بكر الصد ة امل يد وارض اللهم عن اللفاء الراشدين األئم يد م عمر ح

لصحابة أجعي وعن وأب احلسني علي وارض اللهم عن ا الفاروق وعثمان ذي الن ورين ين وعنا معهم بن ك وكرمك وإحسانك ي أكرم التابعي ومن تبعهم بحسان إل ي وم الد

. األكرمي

، اللهم سلمي، اللهم أعز اإلسالم وامل سلمي

، اللهم أعز اإلسالم وامل سلمي

أعز اإلسالم وامل

ت نا ووالة أمورن، واجعل والي ت نا فيمن خافك وات قاك وات بع اللهم آمنا يف أوطاننا، وأصلح أئمها أنت خري من زكاها، أنت ولي ها . عالمي رضاك ي رب ال اللهم آت ن فوسنا ت قواها، وزك

وموالها، اللهم إن نسألك حبك وحب من يبك والعمل الذي ي قرب إل حب ك ي ذا

Page 88: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

72

ن يا حسنة ويف الخرة حسنة وقنا عذاب النار الالل واإل عباد هللا . كرام، رب نا آتنا يف الد ي علم ما . تصن عون اذكروا هللا يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الل أكب والل

Rekaman Ke-1, 18 Oktober-2019, Masjid Jami’ al-Iman, Amal Hari

Akhirat

السالم عليكم ورحة هللا وب ركاته )أدان(

تي العزي ز احلكيم العليم البري وأشهد أن ال إل ه إال هللا حده ال شريك و احلمد لل القوي امل

لك وله احلمد وهو على كل شيء قدير وأشهد أن حممدا عبده ورسوله وص فيه له له امل

نري صل نه على وحيه الداعي إل هللا بذنه والسراج امل له وأمي ى هللا وسلم عليه وعلى آله وخلي

ؤمن ون عباد هللا وصحبه أجعي :أما ب عد أي ها امل

جل وى هللا ات قوا هللا ت عال وراقب وه جل يف عاله مراق بة من ي علم أن ربه يسمعه وي راه وت ق وعال: عمل بطاعة هللا على ن ور من هللا رجاء ث واب هللا وت رك لمعصية هللا على ن ور من هللا

فة عذاب هللا ون خي ك متك يطان عوذ بلل من الش هم وازواجهم يف ظلل على االراىء يب ون العاجلة ويذرون وراءهم ي وما ثقيال.بسم الل الرحن الرحيم الرجيم ؤال .ان ه

Hadirin jama’ah shalat jum’at

Kebaikan dan keburukan merupakan dua hal yang pasti menyertai

kehidupan manusia baik di dunia maupun nanti di akhirat, keburukan

paling buruk ketika di akhirat nanti kita disiksa sangat berat , Firman

Allah dalam surat an-Nisa yang berbunyi:

لحت من ذكر ا ك يدخلون النة وال ومن ي عمل من الص ىو ان ثى وهو مؤمن فاول

يظلمون نقريا

Page 89: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

73

“Dan barangsiapa mengerjakan amal kebajikan, baik laki-laki

maupun perempuan sedang dia beriman, maka mereka itu akan masuk ke

dalam surga dan mereka tidak dizalimi sedikitpun (QS.an-Nisa/4:24)

Seringkali kita dengar Allah SWT menggandengkan iman dan

amal shalih dalam ayat-ayat al-Qur’an. Ini mengindikasikan bahwa

kedua perkara tersebut sangat berkaitan erat. Orang yang beramal shalih

akan diterima ketika amal tersebut dilandasi dengan keimanan yang

benar sebagaimana petunjuk Allah SWT dan sunnah Rasul-Nya.

Sedangkan amal yang banyak dan beragam dengan tujuan untuk

mendekatkan diri kepada Allah akan sia-sia belaka ketika dilakukan

tanpa landasan ilmu yang benar. Lebih merugi lagi tatkala amal yang

dilakukan tanpa faktor iman dan ikhlas, Allah SWT juga berfiman dalam

surah al-Insan:

ء يب ون العاجلة ويذرون وراءهم ي وما ثقيال ان ؤال هArtinya:Sesungguhnya mereka (orang kafir) itu mencintai

kehidupan (dunia) dan meninggalkan hari yang berat (hari akhirat) di

belakangnya (QS.al-Insan/76:27)

Bagaimana Perbandingan beratnya bencana di dunia dan di akhirat

nanti, Musibah atau penderitaan di dunia banjir,gempa,longsor, tsunami,

atau penyakit dan yang lainnya, waktunya sebentar dan suatu saat akan

hilang , sementara derita di akhirat memiliki jangka waktu yang sangat

panjang 1 hari di dunia 1000 tahun di akhirat kita bisa bayangkan betapa

pedihnya derita di akhirat , kemudian yang berbeda lagi terkait dengan ada

dan tidaknya dimensi ujian di dunia dan di akhirat tidak, karena itulah

penderitaan di dunia masih bisa dihadapi dengan rasa sabar, bahkan kalau

mereka Ikhlas dan sabar Allah akan memberi kebaikan,

Page 90: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

74

Di akhirat pendritaan sama sekali tidak mengandung dimensi

musibah akhirat adalah ajang balasan atas pembangkangan manusia

terhadap perintah Allah dan penderitaan di akhirat tidak mungkin di

hadapi dengan kesabaran. Dosa-dosa tertentu memang ada balasannya dan

akan di balasa pada hari akhirat .

Yang lebih mengerikan lagi ketika dosa-dosa timbul dan bersifat

massif atau terus menerus dan banyak oleh orang Dzalim perlu di

tabahkan bahwa kekelan di akhirat bukan hanya terkait denganpenghuni

neraka, penghuni surga pun mendapatkan surga yang abadi dari Allah oleh

amalan dan kebaikannya yang banyak dan terus menerus, Sebuah hadis

menyatakan bahwa:Allah SWT mengkekalkan penghuni neraka lantaran

niat mereka sewaktu berada di dunia mereka akan bermaksiat kepada

Allah.Sebaliknya Allah akan mengkekalkan penghuni surga lantaran niat

mereka selama hidup di dunia meraka akan tetap mentaati Allah, dan di

karenakan itulah Mereka kekal di dalamnya.

Sekian khutbah singkat ini semoga kita semua bisa menjalankan

perintah Allah dengan Taat, agar kita di selamtkan di hari akhirat nanti

Khutbah 2

د بن عبد هللا كما أمركم هللا بذلك يف كتابه ف قال: إن وصلوا وسل موا رعاكم هللا على حممقال صلى الل ومالئكته يصلون على النب ي أي ها الذين آمنوا صلوا عليه وسل موا تسليما و

عليه با عشراهللا عليه وسلم: من صلى علي صالة صلى ا . لل

د وعلى آل حممد كما صليت على إب راهيم وعلى آل إب راهيم إنك يد اللهم صل على حمم حد وعلى آل حممد كما بركت على إب راهي م وعلى آل إب راهيم إنك ميد وبرك على حمم

Page 91: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

75

هديي أب بكر وعمر وع ة امل يد ميد. وارض اللهم عن اللفاء الراشدين األئم ثمان وعلي حين وعنا وارض اللهم عن الصحابة أجعي وعن التابعي وم ن تبعهم بحسان إل ي وم الد

.معهم بن ك وكرمك وإحسانك ي أكرم األكرمي

ت نا ووالة أمورن واجعل والي ت نا فيمن خافك و ات قاك وات بع الل هم آمنا يف أوطاننا وأصلح أئمق واله رضاك ي رب العالمي. الل هم وف ق ول أمرن هلداك وأعنه على طاعتك وسدده يف أ

يع والة أمر وأعماله وارزقه البطانة الصاحلة الناصحة ي رب العالمي. الل هم وف ق جسلمي للعمل بكتابك وتكيم شرعك وات باع سنة نبي ك حممد صلى هللا عليه وس

الل هم لم امل

ها أنت خري من زكاها. الل هم أعنا على ذكرك وشكرك وحسن آت ن فوسنا ت قواها وزك .عبادتك ي علم عباد هللا: اذكروا هللا يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم ولذكر الل أكب والل

ما تصن عون Rekaman Minggu 2, 25 Oktober-2019, Masjid Agung Karawang,

Melawan Kezaliman

السالم عليكم ورحة هللا وب ركاته )أدان(

نه ونست غفره ون ت وب إليه، ون عوذ بهلل من شرور أ ؛ نمده ونستعي ن فسنا إن احلمد للهده هللا فال مضل له، ومن يضلل فال هادي له، وأشهد أن ال إله وسي ئات أعمالنا، من ي

مانة، إال هللا وحده ال شريك له، وأشهد أن حممدا عبده ورسوله، ب لغ الرسالة، وأدى األ اهد يف هللا حق جهاده حت أته اليقي، ما ت رك خريا إال دل األمة عليه، ونصح األمة، وج

رها منه؛ فصلوات هللا وسالمه عليه وعلى آله وصحبه أجعي :أما ب عد . وال شرا إال حذؤمن ون عباد هللا: ات قوا هللا ت عال وراقب وه سبحانه مراق بة من ي علم أن ر

به يسمعه أي ها امل

ت رك وي راه. وت قوى هللا جل وعال: عمل بطاعة هللا على ن ور من هللا رجاء ث واب هللا، و

فة عذاب هللا .لمعصية هللا على ن ور من هللا خي

Page 92: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

76

هون عن المنكر وأولئ ك هم ولتكن منكم أمة يدعون إل الري ويمرون بلمعروف وي ن المفلحون

Ma’asyirol muslimin, rohimakumullah...

Agama islam adalah agama yang paling tegas dan konsisten

dalammenentang kezaliman. Akkan tetapi, meski demikian, islam

memberikan tuntunan yang sangat adil dan bijaksana dalam hal ini.

Artinya, dia tidak berlebihan dan tidak juga berkekurangan, tidak ekstren

kanan, tidak pula ekstrem kiri. Islam tetap memperhatikan segi-segi

kemanusiaan semua pihak dan menghargainya.

Kezaliman bisa dipahami sebagai lawan keadilan. Akan tetapi

sesungguhnya islam memandang bahwa setiap kejahatan dan keburukan

adalah kezaliman.

Dalam pandangan al- Qur’an, syirik adalah kezaliman terbesar.

Luqman Al-Hakim menasihati anaknya, berkata :

رك لظلم عظيم إن الش وإذ قال لقمان البنه وهو يعظه ي بن ال تشرك بللDan ketika luqman berkata anaknya, “wahai anakku, janganlah

engkau menyekutukan Allah

وما ظلمون ولكن كانوا أن فسهم يظلمون Sesungguhnya menyekutukan Allah itu adalah kezaliman yang

besar. (QS Luqman : 13)

Kezaliman adalah keburukan, sebagaimana telah kami singgung di

atas. Oleh sebab itu Allah SWT. menyatakan Diri-Nya bersih dari segala

macam bentuk kezaliman. Banyak sekali ayat yang menyatakan hal itu,

diantaranya ialah firman Allah SWT.:

Page 93: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

77

وما ظلمون وظللنا عليكم الغمام وان زلنا عليكم المن والسلوى كلوا من طي بت ما رزق نكم ولكن كان وا ان فسهم يظلمون

“Mereka tidak menzalimi kami, akan tetapi mereka justru telah

menzalimi diri mereka sendiri. (QS Al-Baqarah: 57)

Ma’asyirol Muslimin rohimakumullah..

Perlu diketahui bahwa kezaliman itu bermacam-macam. Ada orang

yang menzalimi diri sendiri. Umpamanya jika seorang meninggalkan

sholat, meninggalkan puasa, berzina (jika dilakukan atas dasar mau sama

mau), dan semua dosa jika dilakukan sendiri tanpa melibatkan orang lain.

Dosa seperti itu cara beristighfarnya lebih mudah, yaitu langsung kepada

Allah SWT. tentu saja jika ia meninggalkan kewajiban, maka

kewajibannya itu harus diqodho, seperti shalat, puasa, zakat dan

sebagainya.

Lalu ada orang yang menzalimi diri sendiri dan orang lain, seperti

mencuri, menipu, membunuh secara tidak sah, menggunjing atau gibah,

dan sebagainya. Bertaubat dari dosa seperti ini tidak cukup dengan istigfar

saja, tapi harus dengan meminta maaf atau kerelaan dari orang yang dia

zalimi. Tentu saja yang demikian itu tidak mudah. Untuk itu berusahalah

sekuat tenaga untuk tidak berbuat zalim kepada orang lain. Karena

istigfarnya repot dan sulit. Masih untung kalau orang itu mau memaafkan.

Tentu saja islam sangat menganjurkan memaafkan kesalahan orang lain.

Sayyidina Ali r.a berkata, “jika seseorang menzalimimu, dan kau

memiliki kemampuan untuk membalasnya, maka janganlah kau

membalasnya, tapi bersyukurlah kepada Allah SWT. karena kau memiliki

kemampuan tersebut.”

Page 94: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

78

Akan tetapi islam memberi wewenang kepada setiap orang untuk

menuntut haknya. Artinya, orang yang dizalimi diberi hak menuntut dan

mendapatkan hak-haknya. Demikianlah dosa kepada orang lain, memiliki

konsekuensi yang berat. Apalagi jika berdosa dan berbuat zalim kepada

orang banyak, sebagaimana penguasa yang zalim kepada rakyatnya.

Adapula kejahatan yang dilakukan terhadap diri sendiri. Dan

ditempat yang tersembunyi. Kejahatan seperti ini lebih ringan dari pada

kejahatan yang dilakukan secara terbuka dan ditempat umum. Bahkan

islam sangat membenci kejahatan yang dilakukan secara terang-terangan

dan mengecam pelakunya.

Ma’asyirol muslimin, rohimkumullah....

Meskipun itu aib sendiri, tidak boleh diumumkan kepada orang

lain. Dengan alasan apapun. Kecuali memang ada beberapa kejahatan

yang harus diungkapkan. Yaitu jika pengungkapannya itu akan

mendatangkan kemaslahatan bagi orang lain. Apalagi untuk kepentingan

orang banyak

Ma’asyirol muslimin, rohimkumullah....

Ada dua konsep perlawanan terhadap kezaliman yang akan kami

uraikan dengan singkat saja, untuk sekedar mengingatkan kembali dan

mendorong kita semua agar terus menerus memperhtikan masalah ini.

Yang pertama adalah jihad. Dalam islam dikenal ada dua macam

jihad, yang semua itu tak lain adalah dalam rangka melawan dan

memerangi kezaliman. Dua macam jihad itu adalah jihad ashghar atau

jihad kecil, dan jihad akbar atau jihad besar.

Page 95: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

79

Jihad kecil adalah perang fisik melawan musuh dan sumber-

sumber kezaliman eksternal, seperti kau kafir dan munafik, sebagaimana

dalam firman-Nya : ي أي ها النب جاهد الكفار والمنافقي واغلظ عليهم

Wahai nabi, perangilah kaum kafir dan munafik, dan bersifat

keraslah terhadap mereka. (QS At-Tahrim:9)

Dengan demikian, kaum kafir, munafik, dan saudara-saudara

mereka, adalah sumber-sumber kezaliman yang wajib diperangi. Saudara

sekalian, sungguh banyak sekali ayat Al-Qur’an yang memerintahkan

jihad ini dan pujian yang diberikan kepada mujahidin dan syuhada, yaitu

orang-orang yang gugur di medan perang.

Sedangkan jihad besar ialah jihad melawan sumber kezaliman

internal, yaitu hawa nafsu dan godaan setan. Dua sumber kezaliman ini

juga harus diperangi. Dan oleh karena perang jenis ini tidak pernah ada

hentinya, selama masih ada manusia dimuka bumi ini, maka dia disebut

jihad besar. Demikian pula jidah melawan hawa nafsu adalah inti dan

pokok, sedangkan jihad melawan musuh dari luar itu adalah cabang.

Semoga Allah SWT. menghindarkan kita semua dari yang

demikian itu dan selalu memberikan kekuatan kepada kita untuk

memerangi segala macam bentuk kezaliman di muka bumi ini.

Khutbah kedua

متنان، وأشهد أن ال إله إال هللا وحده احلمد لل عظيم اإلحسان، واسع الفضل والود واال ال شريك له، وأشهد أن حممدا عبده ورسوله؛ صلى هللا وسلم عليه وعلى آله وصحبه

:أما ب عد أجعي ؤمن ون عباد هللا: ات قوا هللا ت عال أي ها امل

على حممد بن عبد هللا كما أمركم هللا بذلك يف كتابه ف قال: -رعاكم هللا -وصلوا وسل موا

Page 96: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

80

الذين آمنوا صلوا عليه وسل موا تسليما ، وقال إن الل ومالئكته يصلون على النب ي أي ها صلى هللا عليه وسلم: من صلى علي صالة صلى هللا عليه با عشرا

، اللهم انصر من نصر دي نك و سلميكتابك وسنة نبي ك حممد صلى اللهم أعز اإلسالم وامل

ت نا ووالة أمورن، واجعل وال ي ت نا فيمن هللا عليه وسلم، اللهم آمنا يف أوطاننا، وأصلح أئمللهم أصلح لنا شأن نا كله وال تكلنا إل خافك وات قاك وات بع رضاك ي رب العالمي. ا

. اللهم وف ق ول أمرن لما تبه وت رضاه من سديد األق وال وص الح األعمال أن فسنا طرفة عيم ال ي عجزونك، اللهم إن نعلك يف ي ذا الالل واإلكرام. اللهم و ين فإن عليك بعداء الد

بسوء فأشغله يف نورهم ون عوذ بك اللهم من شرورهم. اللهم من أرادن أو أراد أمن نا وإيان نا . واجعل كيده يف نره واجعل تدبريه تدمريه ي ذا الالل واإلكرام ن فسه

ها أنت خري من زكاها، أنت ولي ها وموالها. اللهم إن اللهم آت ن فوسنا ت قواها، وزك نكونن اهلدى والت قى والعفة والغن. اللهم إن ظلمنا أن فسنا وإن ل ت غفر لنا وت رحنا ل نسألك

ؤمني واسلمات وامل

ؤمنات األحياء من الاسرين. اللهم اغفر لنا ولوالدي نا وللمسلمي وامل

مل

ن يا حسنة ويف الخرة حسنة وقنا عذاب النار. وآخر هم واألموات. رب نا آتنا يف الد من

. دعوان أن احلمد لل رب العالمي Rekaman Minggu 2, 25 Oktober-2019, Masjid al-Mujahidin,

Berlomba-lomba Berbuat Kebaikan

السالم عليكم ورحة هللا وب ركاته

رعى، فجعله غثاء ر ف هدى، والذي أخرج امل احلمد لل الذي خلق فسوى، والذي قد

مدب ره ومصر فه، وأشهد أن ال إله إال هللا، وحده ال شريك أحوى، رب كل شيء ومليكه و .له، وال ند وال شبيه وال نظري وال مثيل، وهو السميع البصري

Page 97: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

81

، وأشهد أن حممدا عبده ورسوله، أرسله بي يدي الساعة بحلق ليكون رحة للعالميعاندين، فصلى هللا وسلم وبرك عليه وعلى آل ب يته

ة على امل وهداية للغاوين، وحج

قتدين به وبم ، وعلى امل يامي

صري وأصحابه امل

.إل ي وم الزاء وامل

ي خلق الموت والحياة ليبلوك أيك أحسن علا وهو العزيز الغفور : أما ب عد، الذ

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah

Seluruh bagian al-Qur’an berisikan perintah agar kita berbuat baik.

Di antara ayat-ayat yang terkait dengan perintah berbuat baik itu, ada

diantaranya yang berisikan perintah agar kita berlomba-lomba untuk

melakukannya. Jadi, perbuatan baik itu bukan hanya kita kerjakan,

melainkan kita mengerjakannya seakan-akan sedang berada dalam arena

perlombaan. Dengan demikian, ketika di sekeliling kita ada orang-orang

beriman yang baik dan selalu berbuat kebaikan, kita harus memandang

mereka sebagai saingan dalam menjalankan kebaikan. Kita jangan mau

kalah dengan mereka. Berusahalah agar kita selalu berada di barisan

terdepan dalam melakukan kebaikan.

Ayat-ayat Al-Qur’an yang berisikan perintah agar manusia

berlomba-lomba dalam menjalankan kebaikan diantaranya adalah surat

Al-Muthafifin ayat 26 :

لك ف لي ت نا فس المت نافسون ويف ذ“Dan untuk yang demikian itu (yaitu mendapatkan kenikmatan

surga), hendaknya manusia berlomba-lomba”.

Manusia memang seharuanya saling berlomba-lomba dalammeraih

kesenangan, kenikmatan, dan kebahagiaan surgawi. Ada dua alasan

penting mengapa maunisa seharusnya berlomba-lomba malam meraih

kesenangan di surga.

Page 98: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

82

Pertama, kenikmatan surgawi itu sangat menyenangkan. Ayat 26

surat Al-Muthafifin itu berada didalam rangkaian ayat yang berbicara

tentang kesenangan surgawi. Sedemikian menyenangkan kenikmatan di

surga itu sehingga sangat tidsk masuk akaljika ada manusia normal yang

mengabaikan pencapaian atas kesenangan itu.

Sebagai perbandingan, manusia umumnya berjuang keras untuk

meraih sesuatu didunia ini karena mereka tahu bahwa di sana ada

kesenangan yang akan dirasakannya. Ini sebenarnya adalah sikap yang

sangat logis. Anehnya, banyak manusia yang tidak antusias atau

bersungguh-sungguh melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu yang secara

khusus ditunjukan hanya untuk meraih kebahagiaan akirat. Bahkan cukup

banyak manusia yang berani mengorbankan kebahagiaan akhiratnya hanya

demi merih kesenangan duniawi. Dan negara indonesia ini penuh dengan

pemandangan yang indah, kekayaan yang berlimpah dan masyarakat yang

ramah, serta berbagai kenikmatan lain. Namun sayangnya, sebagian orang

demi melampiaskan hawa nafsu rela menghancurkan nikmat tersebut.

Negeri ini kadang dirusak oleh penduduknya sendiri. Padahal menikmati

kesenangan duniawi tidak serta merta berari merusak negeri ini, dan bukan

juga mengharuskan untuk mengorbankan kesenangan akhirat. ketahuilah,

kenikmatan akhirat jauh lebih menyenangkan dan lebih hakiki

dibandingkan dengan kenikmatan duniawi manapun.

Namun kebanyakan jatuh ke dalam sifat seperti itu karena kualitas

kepercayaan terhadap kehidupan akhirat tidak kuat. Tingkat

kepercayaanya terhadap kehidupan hari kebankitan, keberadaan nikmat

surgawi, dan kepepdihan siksaan nerka sangat tipis atau malah tidak ada

sama sekali. Fakta inilah yang diungkapoleh ayat-ayat sebelumnya

disuratyang sama. Pada ayat 4 hingga 6 surat al-muthaffifin itu, Allah

Page 99: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

83

SWT.penguasa alam semesta,mererka tentulah tidak akan melakukan

kejahatandan dosa.

Kembali ke permasalahan perlombaan dalam meraih kesenangan

tadi, bisa disimpulkan bahwa jika manusia memang percaya terhadap

keberadaan kesenangan surgawi, ia pasti tidak akan pernah melepaskan

kesempatan yang ada untuk meraihnya. Jika perlu, hal apapun akan ia

korbankan demi meraih kebahagiaan itu. Bukan lah tindakan logis jika dia

malah melakukan hal yang sebaliknya, yaitu terlena dalam meraih sesuatu

yang lain sambil melupakan (atau malah merusak) kebahgiaan akhirat.

Kemudian, alasan kedua mengapa manusia selayaknya

bergegasdan berlomba-lomba dalammelakukan kebaikan untuk kemudian

meraih kebahagiaan surgawi bisa dilihat dari istilah ‘bergegas’ dan

‘berlomba’itu sendiri. Kedua kata ini bisa dipastikan terkait erat dengan

kondisi tertentu,yaittu ketikajarak yang harus ditempuh cukup jauh

(misalnya dua puluh kilometer) sedangkan waktu yang tersedia hanya satu

jam, seorang pelari mau tidak mau harus bergerakdengan kecepatan

minimal 20 kilometer per jam. Ia tidakbisa berjalan dengan langkah biasa

jika tidak ingin kalah atau terdiskualifikasi.

Semoga kita semua selalu diberi kemampun, bukan hanya

melaksanakan kebaikan, melainkan berlomba-lomba dalam melakukan

kebaikan tersebut, supaya kita mndapatkan kebahagiaan di dunia dan

akhirat.

Kutbah kedua

احلمد هلل، احلمد هلل حدا كثريا طيبا مباركا فيه كما يب ربنا ويرضى، وأشهد أن ال إله إال وحده ال شريك له عظيم يف ربوبيته وألوهيته وأسائه وصفاته، حكيم يف مقاديره هللا

Page 100: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

84

وأحكامه، وأشهد أن حممدا عبده ورسوله ابتلي بلسراء فشكر، وبلضراء فصب، صلى هللا .لقائه وسلم وبرك عليه، وعلى آله وأصحابه، والتابعي هلم بحسان إل يوم

فات قوا هللا حق التقوى، واستمسكوا من اإلسالم بلعروة :معاشر املؤمني .أما بعد ل لكم نورا الوثقى،ي أي ها الذين آمنوا ات قوا الل وآمنوا برسوله ي ؤتكم كفلي من رحته ويع

م ي وم ي رونا ل ي لب ثوا إال عشية أو ضحاها ي غفر لكم والل غفور رحيم تشون به و كأنعز من –أن هللا أمركم بمر كري ابتدأ فيه بنفسه، فقال –معاشر املؤمني –ث اعلموا

ومالئكته يصلون على النب ي أي ها الذين آمنوا صلوا عليه وسل موا تسليماإن الل :قائل اللهم صل على حممد وعلى آل حممد، كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم، إنك

على إبراهيم وعلى آل حيد ميد، وبرك اللهم على حممد وعلى آل حممد، كما بركت وارض اللهم عن اللفاء الراشدين: أب بكر، وعمر، وعثمان، .إبراهيم، إنك حيد ميد

، وعن سائر الصحابة والتابعي، ومن تبعهم بحسان إل يوم الدين، وعنا معهم وعلي اإلسالم واملسلمي، اللهم أعز اللهم أعز .بعفوك وكرمك وجودك ومنتك ي أرحم الراحي

شركي، واحم حوزة الدين، واجعل هذا البلد آمنا اإلسالم واملسلمي، وأذل الشرك وامل

سلمي .مطمئنا رخاء سخاء، وسائر بالد امل

اللهم أصلح أحوال إخواننا املسلمي يف سوري، ويف العراق، واليمن، ويف فلسطي، أراكان، ويف كل مكان ي ذا الالل واإلكرام، اللهم فر ج مههم، اللهم فر ج مههم، ونف س و

.كربم، اللهم احقن دماءهم، واحفظ أعراضهم، واشف مرضاهم، وتقبل شهداءهمدائرة اللهم عليك بعدو ك وعدو هم ي قوي ي عزيز، اللهم شت ت مشله، وفر جعه، واجعل

.الراحي.السوء عليه بقوتك وجبوتك ي قوي ي عزيز، ي ذا الالل واإلكرامرسلي، واحلمد هلل رب العاملي

.سبحان رب ك رب العزة عما يصفون، وسالم على امل

Page 101: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

85

Rekaman Minggu 2, 25 Oktober-2019, Masjid al-Iman, keberanian

dan kesuksesan

السالم عليكم ورحة هللا وب ركاته )أدان(

نه ونست غفره ون ت وب إليه، ون عوذ بهلل من شرور أ ن فسنا وسي ئات إن احلمد لل نمده ونستعي هللا فال مضل له، ومن يضلل فال هادي له، وأشهد أن ال إله إال هللا أعمالنا، من ي هده

، وأشهد أن حم مدا وحده ال شريك له؛ إله األولي والخرين وق ي وم السماوات واألرضينه على وحيه؛ ب لغ الرسالة وأدى األمانة ونصح األمة عبده ورسوله له وأمي وصفيه وخلي

وجاهد يف هللا حق جهاده حت أته اليقي، فصلوات هللا وسالمه عليه وعلى آله وصحبه ؤمني.ذلك الكتب ال ريب فيه هدى ل لمتقي ما ب عد عباد هللا معاشر أ .أجعي

ات قوا :امل

.هللا ت عال ؛ فإن من ات قى هللا وقاه وأرشده إل خري أمور دي نه ودن ياه

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah

Keberanian adalah salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang

muslim. Banyak sekali situasi dan kondisin dimana seseorang bisa

menunjukan keberanian yang dia miliki. Ketika melakukan kesalahan,

sorang pemberani akan mengakui kesalahannya dan siap bertanggung

jawab. Seseorang pemebrani tidak akan menzalimi orabg lain. Sebaliknya,

dia akan dengan mudah memaafkan kesalahan orang lain padanya.

Seorang pemberani akan selalu membela yang lemah, dan masih banyak

lagi. Akan tetapi, diantara yang paling puncak dari semua itu ialah

keberanian menghadapi kematian.

Sesungguhnya sikap seseorang dalam menghadapi kematian adalah

sesuatu yang amat berperan dalam membentuk mentalitas orang tersebut

dan menentukan tingkat semangat dan keberaniannya dalam menghadapi

kondisi kondisi sulit dan berat. Ajaran islam sangat memperhatikan

masalah ini.untuk itu dapat ditenukan berbagai ayat dan riwayat yang

Page 102: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

86

berbicara tentang hal ini. Rasa takut terhadap kematian adalah sesuatub

yang dikecam dan tidak disukai dalam islam. Seorang muslim yang

beriman dituntut untuk tidak merasa takut kepada kematian bahkan

seharusnya dia menghadapi kematian yang datang menjemputnya debgan

rasa senang dan bahagia. Mungkin perlu dijelaskan, sebelum melanjutkan

pembahasan ini, bahwa orang yang mencintai kematian dan tidak takut

kematian bukan berarti dia akan mencari dan mengharapkan kematian.

Islam bahkan melarang seseorang mencari dan mengharapkan kematian.

Yang dimaksud ialah bahwa ketika seseorang menghadapi kondisi berat

dan sulit, bahkan jika harus dengan mengorbankan nyawa, dia tidak akan

lari dan akan terus maju menghadapinya.

Dalam surat an-nahl ayat 32 Allah SWT menggambarkan indahnya

kematian bagi orang-orang beriman. Allah berfirman :

تم ت عملون الذين ت ت وفاهم المال ئكة طي بي ي قولون سالم عليكم ادخلوا النة با كن Orang-orang yang diwafatkan oleh malaikat dalam keadaan baik,

mereka (para malaikat) berkata, sejahterlah bagi kalian. Masuklah

kedalam surga berkat amal yang telah kalian kerjakan.

Kematian memiliki peran yang sangat besar dalam mengatur

kehidupan umat manusia. Dalan al-quran surat al-mul ayat 2 disebutkan

bahwa sebagaimana kehidupan, kematian juga allah SWT ciptakan untuk

menguji manusia, siapa diantara mereka yang lebih baik amalnya.

Menghadapi ujian allah ini, manusia terbagi kepada 2 kelompok.

Kelompok pertama adalab kelompok yang mayoritas, yaitu mereka yang

jetakutan menghadapi kematian dan berusaha menghindarinya. Kelompok

kedua adalah kelompok minoritas, yaitu mereka yang menyongsong

kematian dengan gembira.

Page 103: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

87

Dalam kesempatan ini akan kita pelajari beberapa hal berkenaan

dengan sikap takut mati. Diantara poin penting yang mesti dipelajari

dalam hal ini ialah dampak-dampak destruktif sikap ini bagi suatu bangsa.

Yang kedua, sebab-sebab taku mati, dan yang ketiga adalah cara-cara dan

resep mengatasi sikap takut mati.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah

Telah disinggung sebelum ini bahwa takut mati akan membuat

seseorang lemah mental, menjadi pengecut, mudah diperbudak, bersedia

hidup dalam kehinaan dan sebagainya.

Ada dua hal penting penyebab takut mati, yang pertama adalah

cinta harta dan segala macam kenikmatan dunia.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah

Selain dua penyebab takut mati tersebut diatas, tentu masih ada

beberapa sebab lain yang bisa disebutkan. Akan tetapi untuk menyingkat

waktu cukuplah 2 penyebab penting tersebut. Kemudian, jika kita sudah

mengetahui penyebab penyakit mental ini, maka otomatis kita akan tahu

pula cara mengatasinya, yaitu menjauhkan diri cinta dunia, dan perbuatan

dosa.

Sudah dijelaskan dimuka bahwa yang dimaksud dengan mencintai

kematian bukanlah mencari dan mengharapkan kematian. Akan tetapi

yang dimaksud adalah tidak takut terhadap kematian kapanpun dia akan

datang.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah

Page 104: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

88

Keberanian bisa ditunjukan dibanyak situasi dan kondisi. Akan

tetapi puncak keberanian ialah kesiapan menghadapi kematian. Kata-kata

bijak berbunyi demikian, kematian itu hanya satu akan tetapi jalan menuju

kepadanya banyak sekali. Didalam islam kita mengenal istilah khusnul

khotimah, yaitu kematian atau akhir kehidupan yang baik, dan su'ul

khotimah, yaitu kenatian atau akhir kehidupan yang buruk. Sesungguhnya

satu-satunya kematian yang boleh diaharapkan dan dimintakan, bahkan

diushakan ialah kematian yang khusnul khotimah ini. Kematian khusnul

khotimah yabg paling baik dan mulia adalah kematian syahid, gugur

dijalan Allah SWT. Sebagaimana yang telah ditunjukan oleh para sahabat

dimasa rasulullah Saw, yang setiap kali diseru untuk bergabung ke medan

perang, merak maju dengan penuh semangat, seraya akan mencapai

khusnul khotimah tertinggi, yaitu gugur dimedan perang.

Demikian pula para pejuang kemerdekaan negeri kita, yang

berjuang dengan tulus ikhlas demi kemuliaan bangsa ini, mereka telah

gugur dan mendapatkan kematian paling mulia disis Allah. Mereka semua

tidak mungkin akan mencapai kematian mulia itu jika mereka tidak

menginginkannya. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kekuatan

iman kepada kita semua agar dapat mencontoh mereka itu. Amin ya rabbal

alamin.

Khutbah Kedua

السالم عليكم ورحة هللا وب ركاته )أدان(

Page 105: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

89

وحده احلمد لل عظيم اإلحسان، واسع الفضل والود واالمتنان، وأشهد أن ال إله إال هللا شريك له، وأشهد أن حممدا عبده ورسوله؛ صلى هللا وسلم عليه وعلى آله وأصحابه ال

.أما ب عد عباد هللا: ات قوا هللا ت عال . أجعي وسلم تسليما كثرياعلى إمام اهلداة وسي د األولي الخرين حممد بن عبد هللا –حكم هللا ر –وصلوا وسل موا

ا الذين كما أمركم هللا بذلك يف كتابه ف قال: إن الل ومالئكته يصلون على النب ي أي ه وقال صلى هللا عليه وسلم: من صلى علي صالة صلى .ا عليه وسل موا تسليما آمنوا صلو

عليه با عشرا . اللد وعلى آل حممد كما صليت على إب راهيم وعلى آل يد اللهم صل على حمم إب راهيم إنك ح

د وعلى آل حممد كما بركت على إب راهيم وعلى آل إب راهيم إن ك ميد، وبرك على حممهديي

يد ميد، وارض اللهم عن اللفاء الراشدين األئمة امل أب بكر وعمر وعثمان ح

، وعن التابعي ومن تبعهم بحسان إل ي وم ، وارض اللهم عن الصحابة أجعي وعلي ين، وعنا معهم بن ك وكرمك وإحسانك ي أكرم األكرمي اللهم أعز اإلسالم . الد

ين، اللهم انصر من نصر دي نك شركي، ودم ر أعداء الد سلمي، وأذل الشرك وامل

وكتابك وامل

ؤمني ي ذا الالل واإلكرام. وسنة نبي ك حممد صلى هللا عليه وسلم، اللهم وانصر ع بادك امل

م ال ي عجزونك، اللهم إن نعلك يف نورهم و ين فإن ن عوذ بك اللهم وعليك بعداء الد أمورن واجعلهم هداة مهتدين، اللهم وف ق ول أمرن اللهم أصلح والة .اللهم من شرورهم

ده يف أق واله وأعماله وارزقه البطانة الصاحلة لما تب وت رضى وأعنه على الب والت قوى وسد سلمي للعمل بكتابك وات باع سنة نبي ك صلى هللا الناصحة، اللهم وف ق

يع والة أمر امل ج

وآخر دعوان أن احلمد لل رب العالمي، وصلى هللا وسلم وبرك وأنعم على .عليه وسلم د وآله وصحبه أجعي عبده ورس وله نبي نا حمم

Page 106: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

90

Rekaman Minggu 3, 1 November 2019, Masjid Agung Karawang.

Kesempurnaan Akal

السالم عليكم ورحة هللا وب ركاته )أدان(

مباركا فيه كما يب ربنا ويرضى، وأشهد أن ال إله إال احلمد هلل، احلمد هلل حدا كثريا طيبا هللا وحده ال شريك له عظيم يف ربوبيته وألوهيته وأسائه وصفاته، حكيم يف مقاديره وأحكامه، وأشهد أن حممدا عبده ورسوله ابتلي بلسراء فشكر، وبلضراء فصب، صلى هللا

أمابعد .برك عليه، وعلى آله وأصحابه، والتابعي هلم بحسان إل يوم لقائهوسلم و :معاشر املؤمني

فات قوا هللا حق التقوى، واستمسكوا من اإلسالم بلعروة الوثقى، ي أي ها الذين آمنوا ات قوا ي من رحته ويعل لكم نورا تشون به وي غفر لكم والل غفور الل وآمنوا برسوله ي ؤتكم كفل

ي خلق الموت والحياة ليبلوك أيك أحسن علا وهو العزيز الغفور .ا رحيم لذ

Khutbah ini mengambil tema mengenai “kesempurnaan akal”.

Sebelum kita menjelaskan akal yang sempurna, terlebih dahulu kita

memahami bahwa pembeda manusia dengan binatang ada pada

keberadaan akal ini, bukan pada kesempurnaannya.

Dalam sebuah riwayat disebutkan:

“Belum sempurna akal seorang muslim hingga orang itu

mempunyai sepuluh karakter; (1) kebaikan bisa diharapkan

darinya, (2) kejahatan tak akan dilakukannya, (3) dia menganggap

besar kebaikan orang lain walaupun sedikit, (4) dia menganggap

kecil perbuatan baiknya sendiri walaupun banyak, (5) tidak pernah

bosan dimintai bantuan, (6) tidak pernah berhenti mencari ilmu

sepanjang hidupnya, (7) lebih memilih kemisikinan demi mencapai

Page 107: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

91

ridha Allah, (8) lebih memilih hina di mata Allah daripada

kemuliaan dimata musuhnya, (9) lebih suka tidak dikenal daripada

dikenal khalayak. Kemudian beliau ditanyai, apa yang kesepuluh?

Beliau menjawab (10) dia tidak berjumpa dengan orang lain

kecuali dia menganggap orang itu lebih baik dan lebih bertakwa

daripada dirinya”

Dalam riwayat diatas terdapat beberapa poin yang dapat kita

cermati antara lain

Kesempurnaan akal yang pertama terkait munculnya harapan

publik terhadap kabaikkannya, yang demikian karena orang berilmu

menyadari ilmu yang ada padanya bukan miliknya, melainkan merupakan

amanat-Nya yang datang kepadanya. Ilmu sebagai sebuah cahaya, maka

kesempurnaan akal yang menjadi tempat ilmu ini adalah membimbing

manusia dengan kelembutan hati, menjadi penerang atas kegelapan dan

ketersesatan manusia.

Poin kedua adalah kesempurnaan akal dapat dilihat dari bagaimana

seseorang dapat mencegah perilakunya dalam berbuat sesuatu kejahatan,

karena dalam hal ini banyak kalangan yang melakukan kejahatan

disebabkan ketidaktahuannya atas mencegah kejahatan dan adapula yang

memanfaatkan ilmunya dalam melakukan kejahatan. Oleh karena itu islam

mengajarkan kepada umatnya untuk bertindak berperilaku yang

semestinya mengetahui hal-hal yang tidak diperuntukkan serta tidak salah

dalam menggunakan ilmu yang dimiliki oleh umat-umatnya.

Ma-asyirol muslimin, rohimakumullah

Kemudian poin selanjutnya ialah akal yang sempurna jika

seseorang dapat melihat besar dan indah kebaikan orang lain walau itu

Page 108: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

92

hanya sedikit. Seperti yang diajarkan oleh agama islam untuk memuji

sesuatu kebaikan seseorang walau itu hal yang kecil dan sederhana. Hal

tersebut dapat mendorong sebuah kemajuan ditengah masyarakat serta

membangun sebuah ikatan yang kuat di masyarakat. Apabila di suatu

masyarakat lebih banyak mencela perbuatan baik orang lain hal ini akan

menyebabkan sebuah keretakkan yang ada di masyarakat, sehingga

menimbulkan sebuah jarak dimasyarakat.

Makna pada poin ke empat ialah, jika seseorang melakukan sebuah

kebaikan yang banyak namun menganggap hanya melakukan sebuah

kebaikan yang sedikit akan menjauhkan seseorang dari sikap takkabur

(sombong) dan riya pada dirinya sendiri. Oleh karena itu islam

mengajarkan untuk memuji kebaikan orang lain dan tidak pernah

mengajarkan kita untuk mengganggap diri kita merupakan orang yang

paling hebat di tengah masyarakat.

Pada poin kelima, tidak pernah bosan dimintai bantuan. Dalam hal

ini mengingatkan kepada kita bahwa Allah memiliki sifat Maha Memberi,

dimana sebagai ciptaannya kita pun harus bertindak seperti saling

membantu sesama manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup seperti

melakukan gotong royong. Hal ini seperti yang terkandung dalam nilai-

nilai yang ada di Pancasila.

Pada poin berikutnya mendorong manusia untuk terus mencari

ilmu sepanjang hidupnya. Hal ini dikarenakan bahwa ilmu yang ada di

dunia ini memiliki makna yang luas dan mendalam. Oleh karena itu suatu

bangsa akan maju apabila ilmu pengetahuan berkembang. Hal itu dapat

dimulai dari pendidikan anak-anak, pemahaman mengenai huruf Alqur’an

hingga penanaman nilai-nilai kemanusian dan keadilan.

Page 109: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

93

Maasyirol muslimin, rohimakumullah

Pada poin ketujuh menjelaskan mengenai lebih memilih

kemisikinan demi mencapai ridha Allah, memiliki makna yaitu mereka

yang mendahulukan urusan kemanusiaan, keadilan dan kaum muslimin

dibanding masalah pribadinya. Seperti yang dilakukan oleh Khadijah Al-

Kubra, yang semangat berdagang bukan untuk mengejar kekayaan tetapi

menyiapkan kebutuhan bagi dakwah Islam pada masa itu. hal ini

mengajarkan kita bahwa seseorang siap miskin asal kehidupan

masyarakatnya tercukupi sehingga tidak ada yang miskin ditengah

masyarakatnya, demi ridha Allah.

نسان اذا ما اب ت لىه ربه ف ي قول رب اكرمن واما اذا ما اب ت لىه ون عمه فاكرمه فاما اال

ە ف ي قول رب اهانن ف قدر عليه رزقهMaka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya

dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, “Tuhanku telah

memuliakanku.”. Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi

rezekinya, maka dia berkata, “Tuhanku telah menghinaku.” an-Nisa/4:56)

Poin penting lainnya ialah bahwa seorang individu itu bukan

pemilik ilmu itu sendiri, taka da kebaikan kecuali dari kebaikan-Nya,

sehingga taka da alasan bagi individu untuk menyombongkan diri mereka

karena taka da bahan untuk disombongkan. Namun bukan berarti

muslimin menolak untuk terkenal di masyarkat. Dalam hal ini islam

mengajarkan kepada umatnya untuk melakukan setiap perbuatan untuk

tidak terlalu dilebih-lebihkan dan lebih baik melakukan sesuatu perbuatan

secara sembunyi yang jauh dari pengamatan manusia.

Poin terakhir dari hadist ini ialah mengajarkan kita mengenai

kesempurnaan akal ini merupakan bentuk yang tak berdiri sendiri. Ilmu

akan mendorong pemiliknya untuk menyukai ilmu dan berhimpun dengan

Page 110: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

94

sesama orang yang berilmu serta mendorong kelompok yang baik akan

condong pada kebaikan.

Khutbah kedua

احلمد هلل رب العاملي، إله األولي والخرين، وقيوم السماوات واألرضي، وأشهد أن ال إله بي، وأشهد أن حممدا عبده ورسوله الصادق

إال هللا وحده ال شريك له امللك احلق امل

.ي، ومن تبعهم بحسان إل يوم الديناألمي، صلى هللا عليه وعلى آله وأصحابه والتابعؤمني

أما بعد معاشر امل

وإلخواننا الذين سب قون بإليان وال تعل يف ق لوبنا غال للذين آمنوا رب نا إنك رحيمرءوف رب نا اغفر لنا

"Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang

telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan

kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya

Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha

Penyayang".

اللهم صل على حممد وعلى آل حممد، كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم، إنك حيد ميد، وبرك اللهم على حممد وعلى آل حممد، كما بركت على إبراهيم وعلى آل

.إبراهيم، إنك حيد ميد

، وعن سائر الصحابة اللهم عن اللفاء الراشدين: أب بكر، وعمر، وعثمان، وعلي والتابعي، ومن تبعهم بحسان إل يوم الدين، وعنا معهم بعفوك وكرمك وجودك ومنتك ي

اللهم أعز اإلسالم واملسلمي، اللهم أعز اإلسالم واملسلمي، وأذل الشرك .أرحم الراحيشركي، واحم حوزة الدين، واجعل هذا البلد آ

منا مطمئنا رخاء سخاء، وسائر بالد وامل

سلمياللهم أصلح أحوال إخواننا املسلمي يف سوري، ويف العراق، واليمن، ويف .امل

Page 111: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

95

فلسطي، وأراكان، ويف كل مكان ي ذا الالل واإلكرام، اللهم فر ج مههم، اللهم فر ج مههم، .واحفظ أعراضهم، واشف مرضاهم، وتقبل شهداءهمونف س كربم، اللهم احقن دماءهم،

اللهم عليك بعدو ك وعدو هم ي قوي ي عزيز، اللهم شت ت مشله، وفر جعه، واجعل دائرة اللهم إن نسألك .السوء عليه بقوتك وجبوتك ي قوي ي عزيز، ي ذا الالل واإلكرام

سلمي من كل سوء ومكروه، اللهم بفضلك ومنتك وجودكوكرمك أن تفظ بالد امل

احفظ بالد احلرمي، اللهم احفظها حبفظك، واكألها برعايتك وعنايتك ي أرحم الراحي، اللهم أدم أمنها ورخاءها واستقرارها، اللهم زدها خريا ومناء وبركة، برحتك وفضلك ي أرحم

.الراحي

رسلي، واحلمد هلل رب العاملي سبحان رب ك رب العزة عما يصفون، وسالم على امل

.

Rekaman Minggu 3, 1 November 2019, Masjid al-Mujahidin. Amalan

yang diterima

السالم عليكم ورحة هللا وب ركاته )أدان(

له ما يف السماوات وما يف األرض وله احلمد يف الخرة وهو احلكيم البري احلمد لل الذي ها وما ي نزل من السماء وما ي عرج فيها وهو الرحي م ي علم ما يلج يف األرض وما يرج من

ن ال إله إال هللا وحده ال شريك له ، وأشهد أن حممدا عبده ورسوله ، بلغ الغفور، وأشهد أالبالغ املبي ، ونصح العباد ببيان الدين ، فما ترك خريا إال دل األمة عليه ، وال شرا إال

. حذرها منه ؛ فصلوات هللا وسالمه عليه وعلى آله وصحبه أجعي

: اتقوا هللا تعال ، وراقبوه جل يف عاله يف الغيب والشهادة أما بعد أيها املؤمنون عباد هللا . والسر والعالنية مراقبة من يعلم أن ربه يسمعه ويراه

لوكم أيكم أحسن عمال وهو العزيز الغفور الذي خلق الموت واحلياة لي ب

Page 112: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

96

Dalam ajaran islam kita mengenal yang namanya ibadah dan

mu’amalah. Ibadah merupakan amalan yang dilakukan oleh manusia dan

berkaitan langsung dengan Allah SWT. Sedangkan mu’amalah ialah

amalan yang dilakukan oleh manusia berkaitan dengan sesama manusia

dan tidak berkaitan dengan Allah SWT. Contoh dari ibadah adalah salat,

puasa, haji, dan semua amalan yang dilakukan dengan niat untuk

mendekatkan diri kepada-Nya. Sedangkan contoh yang termasuk kedalam

amalan muamalah ialah segala macam kegiatan jual-beli, serta pernikahan.

Dalam pandangan ajaran islam, setiap amalan ibadah memiliki dua

macam syarat, yakni syarat sah dan syarat diterima. Dalam mengetahui

syarat sah suatu amalan, hal tersebut dapat kita lihat dalam ilmu fiqih.

Seperti syarat sah wudhu, syarat sah salat, puasa, zakat dan haji. Apa yang

telah disebutkan merupakan sebuah objek pembahasan ilmu fiqih. Jika

seseorang telah memenuhi dan melengkapi syarat-syarat sahnya, misalkan

melengkapi syarat sah salat maka salatnya tersebut dianggap sah. Jika

salatnya dikatakan susah maka kewajiban seseorang dalam menjalankan

ibadah salat telah gugur.

Ma-asyirol muslimin, rohimakumullah

Selain kita mengetahui syarat-syarat sah itu, terdapat hal lainnya

yang harus kita perhatikan seperti syarat-syarat diterimanya amal ibadah.

Jadi selain kita harus memenuhi syarat-syarat sah suatu ibadah harus

memperhatikan syarat-syarat diterimanya ibadah tersebut. Syarat-syarat

tersebut tidak dibahas dalam ilmu fiqih melainkan dijelaskan dalam ilmu

akhlak.

Lalu timbul pertanyaan, apa saja syarat agar ibadah dapat diterima?

Sebelum itu terdapat hal yang perlu dijelaskan terlebih dahulu yakni

Page 113: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

97

sebagai umat islam kita hanya dapat berusaha untuk memenuhi syarat

ibadah baik syarat sah maupun syarat diterimanya ibadah tersebut. apakah

ibadahnya diterima oleh Allah SWT, maka tentunya kita harus ber-

huznuzhan atau yang dikenal sebagai berbaik sangka kepada Allah SWT.

Memang kita sebagai manusia tidak tahu apakah amalan kita diterima oleh

Allah atau tidak maka dari itu kita hanya dapat berusaha dan bersikap

huznuzhan dengan Allah.

Terdapat beberapa ayat dan riwayat yang menegaskan jika amal

ibadah memenuhi syaratnya ada dua macam itu, yaitu memenuhi semua

syarat tersebut, antara lain

ا ي ت قبل من إمن المتقي الل

“Allah akan menerima hanya dari orang-orang yang bertakwa.

(QS. al-Maidah:27)”

Ayat ini menjelaskan bahwa takwa adalah syarat untuk

diterimanya suatu amal ibadah. Kita sebagai hamba Allah SWT, tentunya

akan berusaha menjadi orang yang bertakwa. Kita pelajari apa saja yang

harus kita lakukan untuk menjadi orang yang bertakwa. Apa saja sifat-sifat

orang yang bertakwa, lalu kita akan berusaha untuk menjadi seperti itu.

Namun tetap saja kita tidak bisa memastikan apakah amal ibadah kita pasti

diterima. Karena sesungguhnya kita juga tidak dapat memastikan apakah

kita termasuk kedalam golongan-golongan yang termasuk dalam orang

yang bertawakal kepada Allah SWT. Akan tetapi meskipun kita tidak

yakin bahwa amalan kita diterima, kita harus berbaik sangka kepada Allah

SWT.

Page 114: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

98

Kita sebagai muslimin harus percaya kepada Allah bahwasannya

apabila kita telah melakukan suatu amal ibadah dengan baik dan benar,

serta telah memenuhi semua syaratnya, maka kita hanya perlu untuk

memasrahkan diri atau tawakal kepada Allah dan yakin akan janji-Nya

bahwa dia tidak menyia-nyiakan amalan seorang hambanya yang telah

berbuat baik.

Dalam beberapa surat yang ada di Al-quran seperti Surat At-

Taubah ayat 120, Surat Hudd ayat 115 serta Surat Yusuf ayat 90, dalam

ayat-ayat tersebut sama-sama menjelaskan mengenai Allah tidak akan

menyia-nyiakan iman dan usaha seseorang hambanya. Oleh karena itu kita

harus meyakini bahwa setiap amal ibadah dan perbuatan baik pada

umumnya, jika dilakukan dengan baik dan benar, maka Allah akan

memberikan pahalanya.

Syarat selanjutnya agar amal ibadah dapat diterimah oleh Allah

SWT ialah ikhlas. Sesungguhnya ikhlas adalah sesuatu yang diperintahkan

oleh Allah SWT, sesuai dengan firman-Nya sebagai berikut:

ين ملصي بدوا الل وما أمروا إال ليع له الد “Dan mereka tidak diperintah kecuali agar beribadah kepada Allah

dengan mengikhlaskan agama ini untuk-Nya (QS. Al Bayyinah;5)”

Selain itu apabila seseorang yang berinfaq di atas jalan Allah, tak

lain ialah orang yang melakukan itu dengan ikhlas, hanya untuk kepada

Allah SWT. Sedangkan yang dimaksudkan dengan mengiklaskan agama

untuk-Nya ialah bahwa dalam menjalankan ajaran agama ini, terutama di

bidang ibadah, seseorang melakukannya dengan ikhlas hanya untuk Allah

SWT.

Page 115: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

99

Lawanya ikhlas riya, riya yaitu melakukan sesuatu dengan niat

pamer dan ingin dipuji oleh orang lain di anggap hebat di mata orang lain.

Dalam Al-Quran menegaskan bahwa sikap pamer atau riya ini merupakan

sifat orang yang munafiq. Untuk lebih memahami peran ikhlas sebagai

syarat diterimanya amal ibadah, kita perlu melihat peran lawannya ikhlas,

yaitu ria. Rasulullah saw, pernah ditanya oleh seseorang “Wahai

Rasulullah, jika seseorang berharap pahala dari Allah, tetapi juga

mengharapkan nama baik untuk diingat oleh masyarakat luas, apa yang

akan didapat dari Allah? “Rasulullah menjawab, “Dia tidak mendapat apa-

apa”. Orang ini mengajukan pertanyaan seperti itu sampai tiga kali, dan

Rasulullah saw menjawab dengan jawaban yang sama dan pada akhirnya

berkata “Allah tidak akan menerima amal kecuali yang ikhlas untuk-Nya

dan hanya mengharapkan pahala-Nya”.

Khutbah Kedua

احلمد هلل كثريا ، وأشهد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له ، وأشهد أن حممدا عبده ورسوله ؛ صلى هللا وسلم عليه وعلى آله وصحبه أجعي . أما بعد أيها املؤمنون : اتقوا هللا

.تعال

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami menyimpang kepada

kesesatan, setelah Engkau beri petunjuk kepada kami dan karuniakanlah

kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha

Pemberi (Karunia)”

لى النب يأي ها الذين آمنوا صلوا عليه وسل موا تسليما وقال إن الل ومالئكته يصلون ع صلى هللا عليه وسلم: من صلى علي صالة صلى هللا عليه با عشرا

Page 116: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

100

د اللهم صل على حممد وعلى آل حممد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حيميد ، وبرك على حممد وعلى آل حممد كما بركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حيد ميد . وارض اللهم عن اللفاء الراشدين ؛ أب بكر وعمر وعثمان وعلي ، وارض اللهم عن الصحابة أجعي ، وعن التابعي ومن تبعهم بحسان إل يوم الدين ، وعنا معهم

. ن ك وكرمك وإحسانك ي أكرم األكرميب

اللهم أعز اإلسالم واملسلمي ، اللهم انصر من نصر دينك وكتابك وسنة نبيك حممد صلى هللا عليه وسلم ، اللهم انصر إخواننا املسلمي املستضعفي يف كل مكان ، اللهم ي ربنا كن

دهم بتأييدك واحفظهم حبفظك ي رب العاملي هلم نصرا ومعينا ، وحافظا ومؤيدا ، اللهم أي ين فإنم ال يعجزونك ، اللهم إن نعلك يف نورهم ، ونعوذ بك ، اللهم وعليك بعداء الد

. اللهم من شرورهم

اللهم آمنا يف أوطاننا، وأصلح أئمتنا ووالة أمورن ، واجعل واليتنا فيمن خافك واتقاك واتبع ده ونئبيه يف رضاك ي رب العاملي. اللهم وف ق ول أمرن هلداك ، وأعنه على طاعتك ، وسد

أقواهلم وأعماهلم ي رب العاملي ، اللهم ول على املسلمي أينما كانوا خيارهم واصرف عنهم اللهم آت نفوسنا تقواها ، وزكها أنت خري من زكاها ، أنت وليها وموالها . ي ربنا شرارهم

لك اهلدى والتقى والعفة والغن ، اللهم اغفر لنا ذنبنا كله ؛ دقه وجله ، ، اللهم إن نسأأوله وآخره ، عالنيته وسره . اللهم اغفر لنا ولوالدينا وللمسلمي واملسلمات واملؤمني واملؤمنات األحياء منهم واألموات . ربنا إن ظلمنا أنفسنا وإن ل تغفر لنا وترحنا لنكونن

سبحان ربك .سرين . ربنا آتنا يف الدنيا حسنة ويف الخرة حسنة وقنا عذاب النارمن الا رب العزة عما يصفون ، وسالم على املرسلي ، واحلمد هلل رب العاملي

Rekaman Minggu 3, 1 November 2019, Masjid Jami Al-Iman, Jihad

Melawan Hawa Nafsu

Page 117: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

101

ورحة هللا وب ركاته )أدان(السالم عليكم

، احلمد لل الذي عصم القلوب من الضالل ومسارب الت فاهة، أحده سبحا نه احلمد للإال هللا وحده ال شريك له، غمر وأشكره، على كل خري وفضل وزيدة، وأشهد أن ال إله

دا عبده ورسوله القدوة ث لى يف الن فوس بإليان والسعادة، وأشهد أن سي دن ونبي نا حممامل

الذين قادوا األمة للسيادة والريدة احلكم والقيادة، صلى هللا عليه وعلى آله وصحبه ء ب كة ظالمي ان فسهم فالقوا السلم ما كنا ن عمل من سو ى

لى ان الل عليم الذين ت ت وف ىهم الملتم ت عملون .من الشي طان الرجيم أعوذ بلل با كن

Khutbah saat ini mengajak kita merenungkan hubungan kata

organisasi dan potensi manusia di dalam diri manusia, sehingga kita dapat

mengenali medan kehidupan ini dengan posisi yang jelas, mana yang

disebut dengan sahabat manusia dan mana yang kemudian wajib

dikendalikan atau bahkan menjadi musuh manusia.

Pertama, potensi itu bernama fitrah yang ada pada setiap manusia

dan dapat dikenali pada kecenderungannya atau hasrat untuk mengenali-

Nya dan meraih apa yang merupakan keutamaan-keutamaan akhlak. Itu

sebabnya rasa keingintahuan seorang manusia selalu hadir dan kerap kali

menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang meliputi kenapa kita hidup serta

hadir di dunia ini. Kecenderungan seperti itu memang merupakan ciptaan

Allah yang sudah ada dalam diri manusia tanpa kecuali, ras apapun, warna

kulit apapun serta generasi kapan pun. Dalam hal ini setiap manusia yang

dilahirkan ke bumi memiliki apa yang disebut dengan fitrah yang sama.

Selain potensi fitrah, Allah menciptakan akal sebagai potensi

dalam diri manusia. Akal ini dapat berguna untuk membedakan mana

yang benar dan mana yang salah. Dengan akal manusia memiliki

penglihatan untuk membedakan baik dan buruk dan semua jenis pembeda

Page 118: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

102

itu muncul dari peran dan fungsi ini. Oleh karena itu kebodohan akan

muncul ketika fungsi pembeda diri manusia hilang, ketika manusia tak

dapat lagi membedakan kebenaran dari kebatilan dan kebaikan dari

keburukan, ketika hal tersebut sudah tak dapat dilihat oleh manusia makan

akan menyebabkan kekacauan tatanan yang ada di masyarakat.

Ma-asyirol muslimin, rohimakumullah

Selain dua potensi yang telah dijelaskan terdapat juga potensi

lainnya yakni Allah menciptakan apa yang disebut dengan dhamir dalam

diri setiap manusia. Kita sering menyebutnya seperti kita sedang berpikir

kemudian terdapat bisikan malaikat atau bisikan setan, namun lebih

tepatnya ialah mahkamah yang ada di dalam jiwa manusia. Saat seorang

manusia melakukan sebuah kebaikkan, dhamir kita membenarkan praktek

ini. Sedangkan, jika telah melakukan sesuatu perbuatan kejahatan dan

kezaliman, maka dhamir ini berfungsi sebagai penyeimbang yang

menghukum diri kita sendiri. Dengan kata setelah seseorang berbuat

sesuatu kejahatan maka dhamir-nya membuat dirinya seperti dikejar-kejar

oleh kesalahan dan dosa yang telah diperbuat.

Selain itu Allah juga menciptakan qalb yang bisa juga disebut

dengan fuaddan shadr yang berarti hati. Jika manusia di ibaratkan sebagai

rumah, hati ini adalah jendela yang menjadi pintu untuk menerima sinar

matahari, sehingga rumah tidak menjadi gelap. Selain fitrah, akal, dhamir

dan qalb manusia juga dibekali dengan hawa-nafsu. Dalam islam melihat

hawa-nafsu sebagai sebuah potensi yang kekuataanya perlu dikenali dan

dipahami dalam medan jiwa setiap manusia. Ciri utama hawa-nafsu ialah

dia senantiasa menuntut pemenuhannya secara intensif atau mendesak.

Maka semua hal yang menuntutmu untuk memenuhinya ada bagian dari

hawa-nafsu seorang manusia.

Page 119: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

103

Islam mengajarkan kepada kita, bahwa hawa nafsu itu baik apabila

dikendalikan dan dapat menyeret manusia pada kehancuran apabila hawa-

nafsu ini tidak dapat dikendalikan.

وما أب ر ئ ن فسي إن الن فس ألمارة بلسوء إال ما رحم رب

“Dan aku tidak merasa bebas dari kesalahan, karena sesungguhnya

diri ini cenderung menyeru kepada keburukan, kecuali yang

dirahmati Tuhanku” (QS. Yusuf:53)

Sebelum membahas lebih mendalam, terdapat potensi lainnya yang

terdapat di diri manusia yakni iradah atau pusat keputusan yang menjamin

bahwa manusia itu merdeka. Bahwa setan pun tak dapat memaksa seorang

manusia untuk melakukan keburukan, sehingga apa yang telah manusia

perbuat kelak akan dipertanggung jawabkan di hari akhir kelak.

Akal adalah sahabat yang membantu diri manusia dan memiliki

fungsi sebagai pembeda itu menjadi syarat bagi seorang ketika pertama

kali menyatakan dirinya sebagai muslim. Tidak diterima keislaman

seseorang yang tidak berakal, yang tidur tidak sadarkan diri atau dalam

keadaan terpaksa dalam bersyahadat. Dengan kata lain, kesaksian yang

dimaksudkan ialah kesaksian mereka yang dilakukan dalam keadaan sadar

serta tidak dipengaruhi oleh paksaan, kesaksian itu muncul dari sikap

kemerdekaaan dalam memilih dengan akalnya.

Kemudian berbicara mengenai hawa-nafsu, hawa-nafsu tidak boleh

dibunuh atau dimatikan, itu sebabnya butuh bimbingan dan kendali seperti

kuda yang dapat dikendalikan. Kuda yang binal akan melemparkan

penunggangnya dari atas punggungnya, hal ini berarti penyembah hawa-

nafsu akan sedemikian rupa akan dibunuh oleh ambisi dan nafsunya

sendiri. Itu sebabnya kenapa akal dan kekuatan ciptaan Allah yang

Page 120: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

104

membantu manusia agar tidak terjebak pada ambisi hawa-nafsu yang

melawan nalar atau logikanya. Seperti apa yang telah dijelaskan di awal

bahwa manusia merupakan ciptaan Allah yang memiliki banyak potensi

yang terdapat di dalam diri manusia. Oleh karena itu, kebodohan telah

membuat manusia tidak lagi tahu apa yang menjadi potensi dirinya dna

mengubah dirinya menjadi perusak kehidupan diluar jiwanya.

Para ulama di negeri ini seharusnya menjadi jendela atau sinar

Ilahi yang menerangi batin umat. Ulama sebagai pewaris nabi, seharusnya

membantu masyarakat untuk menyadarkan masyarakat akan peta

kehidupan ini. Karena banyak orang yang bodoh menyebabkan kekacauan

dan manusia dikendalikan oleh hawa-nafsunya. Semoga kita dapat

mengisi negri ini dengan menghidupkan dan mengembangkan ilmu

pengetahuan serta memperbanyak ulama yang menjadi penyinar dan

penyejuk hati masyarakat sehingga tercapai sebuah negeri yang damai,

tenang dan Sentosa

Khutbah kedua

ت هى له، وأشهد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له، وال رب لنا احلمد لل حدا ال من دا عبده ورسوله وصفيه ومت باه، صلى هللا ع ليه وعلى سواه، وأشهد أن سي دن ونبي نا حمم

فات قوا هللا حق الت قوى، وراقب وه يف السر :أما ب عد .ه وصحبه ومن اهتدى بداه آل .والنجوى

“Ya Allah, hindarkanlah kami dari resei ekonomi, musibah penyakit,

kekejian, kemungkaran dan bencana yang timbul karena perang, kesulitan-

kesulitan dan berbagai petaka baik yang lahir dari negeri kami Indonesia

khususnya atau dari negeri kaum muslim pada umumnya, sesungguhnya

Engkau Maha atas segala sesuatu”

Page 121: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

105

د وأزواجه وذر يته، كما صليت على إب راهيم، وعلى آل إب راهيم ، إنك اللهم صل على حمم

د وأزواجه وذر يد ميد، وبرك على حمم يته، كما بركت على إب راهيم، وعلى آل إب راهيم، ح

يد ميد وارض اللهم عن اللفاء األرب عة الراشدين: أب بكر، وعمر، وعثمان، .إنك ح

، وعن الل والصحب الكرام، وعن ا معهم بعفوك وكرمك وإحسانك ي أرحم وعلي

.الراحي

، اللهم أعز اإلس سلمي، اللهم أعز اإلسالم وامل سلمي

، اللهم أعز اإلسالم وامل سلمي

الم وامل

ين، واجعل اللهم هذا الب لد آمنا وأذل الكفر والكافر ين، ودم ر اللهم أعداءك أعداء الد

سلمي ستضعفي يف كل مكان، اللهم كن .مطمئنا وسائر بالد امل

للهم كن للمسلمي امل

وصل، ويف هلم مؤي دا و نصريا وظهريا، اللهم كن للمسلمي يف حلب، ويف الشام، ويف امل

، اللهم كن هلم مؤي دا ونصريا و ظهريا، العراق، ويف فلسطي، ويف كل مكان ي رب العالمي

م جياع فأطعمهم، وحفاة فاحلهم، وعراة فاكسهم، ومظلومون فان تصر هلم، الل اللهم هم إن

م مظلومون فان تصر هلم م مظلومون فان تصر هلم، اللهم إن للهم من أراد .إن هم بسوء

عاء، اللهم شت ت مشل أع يع الد دائهم، فاجعل كيده يف نره، واجعل تدبريه تدمريه ي س

.وف ر ق جعهم، واجعل الدائرة عليهم ي رب العالمي

Rekaman Ke-4, 8 November-2019, Masjid Agung Karawang,

Meneladani Perjuangan Nabi

السالم عليكم ورحة هللا وب ركاته )أدان(

Page 122: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

106

احلمد هلل، احلمد هلل الذي تفضل على عباده، وفصل هلم احلقوق والواجبات، ورضي هلم ي بلريات، وأشهد أن ال إله إال هللا األعمال الصاحلات، وكره هلم السيئات، ووعد الصاحل

ؤيد وحده ال شريك له ميب الدعوات، وأشهد أن نبينا وسي دن حممدا عبده ورسوله امل

عجزات،اللهم صل وسل م وبرك على عبدك ورسولك حممد، وعلى آله وصحبه بمل

:أما بعد .اتالناصرين لدين هللا بلهاد واحلجج والبي نHadirin Jamaah Shalat Jum’at Masjid Agung Karawang Yang

dirahmati Allah

Setiap dari kita tentu ingin seperti para Nabi, karena mereka adalah

orang-orang baik yang dipastikan akan menempati surga yang

abadi.Mereka adalah orang-orang baik yang terus dikenang sepanjang

sejarah, memang harus seperti itulah kita sebagi muslim.kita harus

menjadikan nabi sebagai teladan hidup kita,Khususnya nabi Muhammad

SAW.

والي وم االخر وذكر الل كثريا لقد كان لكم يف رسول الل اسوة حسنة ل من كان ي رجوا الل Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik

bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. (Al-

Ahzab/33:21)

Sesungguhya Rosullah adalah teladan tertinggi akan tetapi kita

harus ingat bahwa para nabi lainpun bisa di jadikan sebagi teladan

menurut al-Qur’an Allah tidak akan membeda bedakan nabi, karena semua

nabi yang di utus oleh Allah membawa misi yang sama yaitu menebarkan

rahmat bagi manusia

Page 123: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

107

ي يي وييت ال ت ر ال الذي حاج اب رهم يف رب ه ان اتىه الل الملك اذ قال اب رهم رب الذ بلشمس من المشرق فأت با من المغرب قال ان احي واميت قال اب رهم فان الل يت

ال ي هدى القوم الظ لمي ف بهت الذي كفر والل “Tiadalah kami membeda-bedakan para RasulNya yang satu

dengan yanglainnya karena mereka mendengar dan kami taat. (al-

Baqarah :258)

Kalau para orang tua berkata ditanya tentang sosok idaman anak

lelaki banyak yang menjawab ia ingin anak laki-lakinya seperti Nabi

Yusuf a.s. Betapa tidak Dia adalah sosok yang pria yang sangat tampan,

berilmu, budi pekerti luhur, rendah hati, dan tentu sebagi nabi Dia akan

masuk surga. Sebagai Masyarakat Muslim In donesia secara tradisional

terbiasa untuk membacakan 2 surat bagi perempuan yang sedang hamil

surat Maryam dan surat yusuf. Harapannya adalah kalau anaknya

perempuan dia secantik dan sesuci Maryam ibunda nabi Isa.a.s dan bila

anaknya laki-laki dia setampan dan sebaik Yusuf.keinginan seperti ingin

seperti nabi Yusuf tentu saja bukan ke inginnan yang buruk bahkan itu

adalah suatu yang sangat dianjurkan. Namun keinginan menjadi nabi itu

konsekuensi dan tanggung jawab yang sanngat berat kita tidak akan kuat

karena itu anugrah dari Allah SWT.Pada dasrnya hidup adalah perjuangan

keberhasilan yang kita capai sangat bergantung kepada apa yang kita

usahakan dan berdo’a kepada Allah dengan hati seikhlas-ikhlasnya. Allah

Berkali-kali menegaskan di dalam al-Qur’an tentang keharusan kita untuk

berjuang sekeras mungkin untuk meraih kehidupan yang baik di dunia

sampai ke akhirat Sejarah membuktikan perjuangan pahlawan Indonesia

untuk mengusir penjajah sangatlah berat tapi dengan kenyakinan dan kerja

kerasnya bisa merebut Kemerdekaan Indonesia. Bercermin dari

perjuangan Nabi Muhammad dimana beliau saat di makkah berjuang

melepaskan bentuk perbudakan sementara beliau di madinah mengisi

Page 124: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

108

dengan perjuangan yang sangat positif diantaranya: Mengajak pada

penghambaan kepda Allah semata, mengetaskan kebodohan dan

kemiskinan, menggerakan pendidikan dengan hal terpuji dan banyak lagi

sebagiainya.

Ringkasannya, Jika kita ingin meneladani para nabi maka maka teladani

juga perjuangan mereka jangan sampai kita hanya ingin melihat hasilnya

tanpa mau mengikuti prosesnya.

Khutbah 2

العاملي، وأشهد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له القوي املتي، وأشهد أن احلمد هلل رب نبينا وسي دن حممدا عبده ورسوله الصادق األمي، اللهم صل وسل م وبرك على عبدك

.ورسولك حممد، وعلى آله وصحبه أجعي

.من اإلسالم بلعروة الوثقى فات قوا هللا حق التقوى، وتسكوا :أما بعد Ibadallah,

Ya Allah, Hindarkanlah kami dari resesi ekonomi musibah penyakit

kekejian kemungkaran dan bencana Alam karena kemaksiatan kesulitan-

kesulitan dan berbagai petaka baik yang lahir maupun batin dari negeri

kami Indonesia khusunya atau kaaum muslimin luar negeri umumnya

رسلي نبي نا حممد صلى هللا عليه –فصلوا وسل موا على سي د األولي والخرين، وإمام امل

اللهم صل على حممد وعلى آل حممد، كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم، . وسلموبرك على حممد وعلى آل حممد، كما بركت على إبراهيم وعلى إنك حيد ميد، اللهم

.آل إبراهيم، إنك حيد ميد، وسل م تسليما كثريا

Page 125: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

109

اللهم وارض عن الصحابة أجعي، وعن اللفاء الراشدين، األئمة املهديي الذين قضوا ، وعن الصحابة أجعي، اللهم بحلق وبه كانوا يعدلون: أب بكر، وعمر، وعثمان، وعلي

وارض عن التابعي ومن تبعهم بحسان إل يوم الدين، اللهم وارض عنا معهم بن ك .وكرمك ورحتك ي أرحم الراحي

سلمي يف كل مكان ي ذا الالل واإلكرام، اللهم احفظ جنودن، اللهم أصلح أحوال امل

هم احفظهم ي أرحم الراحي، اللهم احفظهم واحفظ أهلهم اللهم احفظ جنودن، الل .وأمواهلم برحتك ي أرحم الراحي، ي ذا الالل واإلكرام

اللهم وف ق خادم احلرمي الشريفي ملا تب وترضى، اللهم وف قه هلداك، واجعل عمله يف حم الراحي، اللهم وف ق ول عهده ملا رضاك ي ذا الالل واإلكرام، وأعنه على كل خري ي أر

تب وترضى، اللهم وف قه هلداك، واجعل عمله يف رضاك، وأعنه على كل خري ي رب العاملي، اللهم وف قهما ملا تب وترضى، وملا فيه الري للبالد والعباد، اللهم اجعلهما من

هتدين ي رب العاملي :باد هللاع.اهلداة امل

إن الل يمر بلعدل واإلحسان وإيتاء ذي القرب وي ن هى عن الفحشاء والمنكر والب غي فاذكروا هللا العظيم الليل يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، يعظكم لعلكم تذكرون

.أكب، وهللا يعلم ما تصن عون ولذكر هللا

Rekaman Ke-4, 8 November-2019, Masjid Jami’ al-Mujahidin, Ikhlas

Wasiat Nabi SAW

السالم عليكم ورحة هللا وب ركاته )أدان(

نه ونست غفره ون ت وب إليه، ون عوذ بهلل من شرور أ ؛ نمده ونستعي ن فسنا إن احلمد لل إله وسي ئات أعمالنا، من ي هده هللا فال مضل له، ومن يضلل فال هادي له، وأشهد أن ال

Page 126: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

110

مانة ونصح إال هللا وحده ال شريك له، وأشهد أن حممدا عبده ورسوله ب لغ الر سالة وأدى األ ؤمني أما . األمة؛ فصلوات هللا وسالمه عليه وعلى آله وصحبه أجعي

:ب عد معاشر امل

. ات قوا هللا ت عال؛ فإن من ات قى هللا وقاه وأرشده إل خري أمور دينه ودن ياه

Hadrin Jama’ah Rahimakumullah

Perbuatan yang berkualitas dan bernilai dalam pandangan islam ialah

perbuatan yang dilakukan atas dasar keikhlasan.keikhlasan yang dilakukan

tanpa pamrih ketika seseorang menolong kebaikan dia melakukannya

dengan ikhlas tanpa mengharapkan balasan apapun.sebailnya sesuatu amal

shaleh meskipun besar tidak ada artinya di Sisi Allah SWT jika tidak

dilakukan dengan keikhlasan .Ikhlas dalam ibadah jauh lebih penting lagi

Allah tidak akan menerima dan memberikan pahala untuk amalan yang

dilakukan dengan tidak keikhlasan

Makna lain untuk lawan ikhlas ia mengharapkan pamrih,akan tetapi pamer

dan mengharapkan pamrih bergandengan dan berkaitan erat orang yang

mengharapkan pamrih pasti akan memamerkan perbuatannya begitupun

sebaliknya orang yang memamerkan perbuatannya perbautannya pasti

mengharapkan pamrih walaupun sekedar pujian.

Tujuan ibadah kepada Allah ada 2 macam yaitu yang dilakukan karena

pamrih dan ibadahnya tanpa pamrih. Ibadah yang dilakuakan kerena

pamrih ialah karena ingin mendapatkan surge sedangkan amal ibadah

yang dilakukan tanpa pamrih adalah ibadahnya orang merdeka yaitu

menyakini bahwa Allah lah Dzat yang harus disembah.

Ma’asyirol muslimin rohimakumullah…

Page 127: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

111

Demikian tentang Ikhlas dan beribadah dengan ikhlas hal ini dikisahkan

dalam al-Qur’an

لكم عليه من اجر ان اجري اال على رب العلمي وما اس “Dan aku tidak meminta upah dari kalian untuk ini.Upahku tak lain

hanya kepada Allah Tuhan Semesta Alam. (Asy-Syu’ara 127)

Lalu mengapa nabi dan rosul menolak upah dari umat mereka yang

pasti ada 2 jawaban untuk itu pertama mereka menjalankan tugas dari

Allah SWT dan yang kedua tidak akan sebanding harta atau makanan

untuk mengganti jasa para nabi itu kepada mereka mereka menjalankan

tugas dengan ikhlas sebagai pemimpin dan pembimbing umat manusia,

tetapi ada 2 hal upah yang diminta oleh Nabi SAW mencintai dengan rasa

persaudaraan dan kekeluargaan dan mengikuti jalan menuju Allah SWT

kedua adalah kebaikan bagi umat beliau bukan untuk beliau sendiri.

ان اجري اال على الل وهو على كل شيء شهيد قل ما سالت كم م ن اجر ف هو لكم

“Katakanlah Upah yang aku minta dari kalian yaitu adalah untuk

kalian adapun upahku tak lain ada pada Allah, dan Dia maha

menyaksikam sesuatu (as-Saba/47)

Khutbah 2

متنان، وأشهد أن ال إله إال هللا وحده ال احلمد لل عظيم اإلحسان واسع الفضل والود واال عليه وعلى آله وصحبه أجعي شريك له، وأشهد أن حممدا عبده ورسوله؛ صلى هللا وسلم

“Ya Tuhan Kami janganlah Engkau jadikan hati kami menyimpang

kepada kesesatan setelah engkau beri petunjuk kepada kami dan

karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu karena sesungguhnya

engkau maha pemberi”

Page 128: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

112

د وعلى آل حممد كما صليت على إب راهيم وعلى آل إب راهيم إنك يد اللهم صل على حمم حد وعلى آل حممد كما بركت على إب راهيم وعلى آل إب راهيم إنك ميد، وبرك على حمم

يق هديي؛ أب بكر الص د يد ميد, وارض اللهم عن اللفاء الراشدين األئمة امل ، وعمر ح

, وارض اللهم عن الصحابة أجعي وعن الفاروق، وعثمان ذي الن ورين، وأب احلسني علي ين، وعنا معهم بن ك وكرمك وإحسانك ي أكرم التابعي ومن اتبعهم بحسان إل ي وم الد

، ون عوذ بك اللهم من كل شر خزائنه اللهم إن نسألك من كل خري خزائنه بيدك .األكرمي ها من ق ول أو عمل، ون عوذ بك من النار و ما بيدك, ونسألك اللهم النة وما ق رب إلي

ها من ق ول أو عمل, اللهم اغفر لنا ؤمني ق رب إلي سلمات وامل

ولوالدي نا وللمسلمي وامل

سلمي وتب ذنبي من امل

هم واألموات، اللهم اغفر ذن وب امل ؤمنات األحياء من

على وامل

, اللهم وف ر ج التائبي، اللهم ارحم موتن وموت سلمي، واشف مرضان ومرضى امل سلمي

ى امل

دني، اللهم ، واقض الدين عن امل كروبي

، ونف س كرب امل سلمي

همومي من امل

وارفع هم امل

ها وما بطن؛ عن ب لدن عنا الغالء والوبء وال زالزل والفت واملحن والفت كل ها ما ظهر من ن يا حسن , ربنا آتنا يف الد سلمي عامة ي أرحم الراحي

ة ويف هذا خاصة وعن سائر بالد امل

قنا عذاب النار, رب نا إن ظلمنا أن فسنا وإن ل ت غفر لنا وت رحنا لنكونن من الخرة حسنة و

إن الل يمر بلعدل واإلحسان وإيتاء ذي القرب وي ن هى عن الفحشاء والمنكر . الاسرين فاذكروا هللا العظيم الليل يذكركم، واشكروه على نعمه ب غي يعظكم لعلكم تذكرون وال

.يزدكم، ولذكر هللا أكب، وهللا يعلم ما تصن عون

Rekaman Ke-4, 8 November-2019, Masjid Jami’ al-Iman, Diutusnya

Rosul

ورحة هللا وب ركاته )أدان(السالم عليكم

Page 129: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

113

جة بي وأيده بليت الب ي نات لت قوم احلعلى احلمد لل الذي أرسل رسوله بحلق امل

نة وإن هللا لسميع عليم المعاندين: }لي هلك من هلك عن ب ي نة وييا من حي عن ب ي مدا عبده وأشهد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له إله األولي والخرين، وأشهد أن حم

رسلي، صلى هللا عليه وعلى آله وصحبه والتابعي ومن تبعهم ورسوله سي د األنبياء واملين ات قوا هللا ت عال وراقب وه جل يف عاله مراق بة من ،وسلم تسليما كثري بحسان إل ي وم الد

مة ي هدون بسم الل الرحن الرحيم . الشيطان عوذ بلل من ي علم أن ربه يسمعه هم اى وجعلن نا اليهم فعل الريت واقام الصلوة واي تاء الزكوة وكان وا لنا عبد ين بمرن واوحي

Jama’ah shalat jum’at yang dikarunia Allah

Diutusnya para nabi dan rosul oleh Allah SWT tak lain merupakan

perwujudan dari sifat keadilan Allah SWT artinya ketika menciptakan

manusia di muka bumi ini maka tidak mungkin Allah SWT memberikan

manusia ini begitu saja, sebgai mana di tegaskan oleh Allah SWT.

نس اال لي عبدون وما خلقت الن واال“Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka

beribadah kepada-Ku. Ad-Dzariat 56.

Ketika manusia diciptakan agar mereka beribadah kepada Allah

SWT maka harus ada petunjuk bagaimanaberibadah kepada Allah SWT

oleh karena itu ibadah kepada Allah SWT Tauqifiyyah bergantung kepada

penjelasan Allah SWT untuk itu Allah SWT mengutus para nabi dan rosul.

Sedangkan tugas dan peranan utama rosul adalah

ا عليه ما ح ل وعليكم ما ح ل فان ت ولوا فامن عوه قل اطي عوا الل واطي عوا الرسول وان تطي

تم هتتدوا وما على الرسول اال الب لغ المبي

Tugas Rasul tak lain hanya menyampaikan dan memberi

penjelasan. (An-Nur/54).

Page 130: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

114

Jadi tugas utama rosul adalah menyampaikan petunjuk-petunjuk

Allah untuk umat manusia yang diturunkan kepada beliau berupa

wahyu.tugas seperti ini tidak mungkin dipikul oleh sembarang manusia,

untuk itulah Allah memilih orang-orang teretentu untuk mengemban

Amanah tersebut,

ان الل اصطفى ادم ون وحا وال اب رهيم وال عمرن على العلمي Sesungguhnya Allah telah memilih Adam dan Nuh dan keturunan

Ibrahim dan keturunan Imran di atas semua penghuni alam, (al-

Imran/33)

Dan tugas kedua para rosul adalah menegakan ajaran-ajaran Allah

baik di bidang aqidah, ibadah,maupun social politik. Menyerukan kaum

mereka kepada Tauhid penyembahan hanya kepada Allah semata dan

menentang pada ajaran syrik mengajarkan ketakwaan dan nilai-nilai mulia

lainnya.Tugas utama yang ketiga yaitu rosul menyeru umat mereka untuk

menentang dan menjauhi thagut Thagut dalam istilah al-Qur’an disini

mengajak pada pembodohan dan pendzaliman yang tidak di ridhai Allah.

Itulah khutbah singkat mengenai tiga tugas utama Rosul dan peran penting

seorang rosul tentu saja tiga tugas itu harus diperinci lagi dan diperdalam

lagi sebagi peran penting dan perjuangan besar para utusan Allah SWT.

Demikian khutbah jumat pada hari ini Semoga kita menjadi

teladan yang baik buat masyarakat bukan hanya di mulut namun di

berbuat nyata….

Khutbah 2

Page 131: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

115

ين، ، أشهد أن إله إال هللا وحده ال شريك له ملصي له الد وأشهد احلمد لل رب العالميمدا خات النبي ي، صلى هللا عليه وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بحسان إل ي وم أن حم

ين وسلم تسليما كثريا، :أما ب عد الد

د ابن عبد إن :هللا كما أمركم هللا بذلك يف كتابه ف قال وصلوا وسل موا رعاكم هللا على حمم الل ومالئكته يصلون على النب ي أي ها الذين آمنوا صلوا عليه وسل موا تسليما

د وعلى آل حممد كما صلي يد اللهم صل على حمم ت على إب راهيم وعلى آل إب راهيم إنك حد كما بركت على إب راهيم وعلى آل إب راهيم إن د وعلى آل حمم ك ميد ، وبرك على حمم

يد ميد .وارض اللهم عن اللفاء الر يق ، وعمر ح هديي أب بكر الص د اشدين األئمة امل

، الفاروق ، وعثمان ذي الن ورين، وأب احلسني علي، وارض اللهم عن الصحابة أجعيين، وعنا معهم بن ك وكرمك وإحسانك ي وعن التابعي ومن تبعهم بحسان إل ي وم الد

ين . أكرم األكرمي شركي ودم ر أعداء الد رك وامل سلمي وأذل الش

اللهم أعز اإلسالم وامل

ت نا ووالة واجعل هذا الب لد آمنا مطمئ سلمي اللهم آمنا يف دورن وأصلح أئمن وسائر بالد امل

راد أهل أمورن واجعل والي ت نا فيمن خافك وات قاك وات بع رضاك يرب العالمي اللهم من أ عاء اللهم ت قبل صال اإلسالم ب يع الد ت نا سوء فجعل كيده يف نره واجعل تدبريه تدمريه يس

وم ي قوم احلساب وصيامنا ودعائ نا اللهم ال ت ردن خائبي رب نا اغفر لنا ولوالدي نا وللمؤمني ي ال إله إال أنت .رب نا اغفر وال تعل يف ق لوبنا غال للذين أمن وا رب نا إنك غفور رحيم

د وآله وصحبه أجعي سبحانك إن كنت من الظالمي اللهم صل ى وسل م على نبي نا حم .م

Page 132: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

116

TRANSKRIP WAWANCARA DKM

1. Masjid Agung karawang

a.Bagaimana Sejarah Singkat Masjid Agung karawang?

Masjid ini didirikan pada 1418 M dari keturunan Kerajaan Campa,

yakni Syekh Hasanuddin bin Yusup Ulama yang dikenal dikenal dengan

Syekh Qurā, dengan rekan-rekannya Syekh Abdurahman dan Syekh

Abdul Kahfi dari Cirebon,kapasitas beliu disini sebagi pendiri sekaligus

dengan podok pesantrennya yang di buka dengan salah satu santrinya

yaitu nyai Subang Larang santri pertama beliau. Tercatat masjid ini lebih

tua daripada Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak

b.Apakahkah ada pengajian rutinan di masjid ini?

Pengajian rutinan di Masjid Agung Karawang setiap malam ba’da

magrib umum dan ba’da isya ada pengajian remaja setiap bulannya ada

pengajian akbar yang di bawakan oleh K.H Nandang Busaeri beliau

pimpinan pondok pesantren al-Muslih Karawang, selain dari pada itu

setiap pagi pada hari minggu ada pengajian para komunitas pekerja

Kabupaten karawang dan Majlis Taklim Ibu-ibu pada hari sabtu pagi dan

acara PHBI setiap tahunnya.

c.Berapa jumlah jama’ah shalat jumat di masjid ini?

Masjid ini bisa menanpung 4000 ribu jama’ah, kira-kira jama’ah

shalat jum’at di sini ada sekitar 3000an

d.Ada berapa khatib di masjid ini?

Khotib di Masjid Agung ini ada 14 kamu bisa liat di

kesekertariatan DKM

e.Bagimana kriteria memilih khatib jum’at oleh DKM ini?

Kriteria untuk pemilihan khatib yakni memiliki kemapanan dalam

al-Qur’an, ilmu tajwid, ilmu nahu sorof, gelar pendidikan minimal S2,

tanpa gelar tidak masalah asalkan kemampuan Qori’ah mampu Tahsin

dalam membaca al-Qur’an dan benar-benar paham akan rukun dan syarat

khutbah

Page 133: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

117

f.Apakah ada pemilihan tema khutbah dalam shalat jum’at oleh

DKM?

Pemilihan materi tidak ditentukan khusus oleh DKM kecuali ada

himbauan dari pemerintah daerah dan pusat. Dengan kata lain DKM tidak

membatasi asalkan tidak ada gejolak di masyarakat luas

g.Apakah ada batasan transpot (fee) yang dikasih untuk para khotib?

DKM memberikan fee atau tranport bayaran kepada khotib tidak

mengecewakan berdasarkan hasil kesepakatan dengan nominal sekitar

700.000 sampai 800.000 ribu dan mengalami kenaikan setiap tahunnya,

dan setiap hari raya mendapatkan THR bagi para khotib.

2. Masjid Jami’ al-Mujahidin

a.Bagaimana Sejarah Singkat Masjid Jami’ al-Mujahidin?

Nama Jami’ al-Mujahidin diambil dari salah satu masjid di

Karawang yakni Masjid al-Jihad, bermakna para mujahid atau pejuang

sebagai penghormatan kepada tokoh ulama kampung Langseb desa

Kertaraharja pada zaman dahulu diinisiatori Mama KH. Zakaria dan KH.

Maimun untuk menapung masyarakat kampung Langseb dalam

melaksanakan shalat jum’at sejak tahun 1942 dengan tanah wakaf

bernama Bapak Sarkati dan Bapak H.Mustaqim

b.Apakahkah ada pengajian rutinan di masjid ini?

Pengajian Rutinan di masjid al-Mujahiddin malam jum’at dan

pengajian IKRIMA (ikatan remaja masjid al-mujadin) 1 bulan sekali

setiap malam senin dan mengadakan acara hari besar islam setiap

tahunnya

c.Berapa jumlah jama’ah shalat jumat di masjid ini?

Sekitar 1000 jama’ah shalat jum’at

d.Ada berapa khatib di masjid ini?

Page 134: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

118

Ada 4 khatib di masjid al-Mujahidin

e.Bagimana kriteria memilih khatib jum’at oleh DKM ini?

Kriteria untuk pemilihan khatib yang ditekankan di bidang

akhlaqul karimah, fasih membaca al-Qur’an, alumni podok pesantren dan

di utamakan untuk sesepuh atau yang sudah berpengalan.

f.Apakah ada pemilihan tema khutbah dalam shalat jum’at oleh

DKM?

pembawaan materi itu diserahkan kepada khatib dan sesuai dengan

dengan bulan-bulan islam dan tidak ada tekanan dari DKM

g.Apakah ada batasan transpot (fee) yang dikasih untuk para khotib?

DKM memberikan transport seadanya dan mengikuti jari’ah dan

sedeqah dari jama’ah

3. Masjid Jami’ al-Iman

a.Bagaimana Sejarah Singkat Masjid Jami’ al-Iman?

Masjid Jami’ al-Iman didirikan pada 6 juli 1999 M 20 tahun

setelah pembangunan perusahaan Yamaha pada waktu itu sangat kecil

sudah seperti musola ini karena permintaan masyarakat setempat teluk

jambe timur yang pada waktu itu, mereka ikut bekerja di pabrik tersebut,

nama al-Iman juga di kasih oleh tokoh masyarakat

b.Apakahkah ada pengajian rutinan di masjid ini?

Pengajian di masjid al-Iman satu bulan sekali yang di isi oleh

penceramah dari luar dan para karyawan Yamaha

c.Berapa jumlah jama’ah shalat jumat di masjid ini?

Jama’ah shalat jum’at ada 300

d.Ada berapa khatib di masjid ini?

Khatib di masjid jami’ al-Iman ada 4 orang

Page 135: AL-QUR’AN DALAM MATERI KHUTBAH JUM’AT: “STUDI KASUS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · satunya adalah khutbah pada shalat jum’at. Ibadah shalat jum’at

119

e.Bagimana kriteria memilih khatib jum’at oleh DKM ini?

Kriteria untuk pemilihan khatib DKM Masjid al-Iman yaitu

Pengetahuan Agama Luas Fasih membaca al-Qur’an

f.Apakah ada pemilihan tema khutbah dalam shalat jum’at oleh

DKM?

Materi Khutbah diserahkan langsung kepada khatibnya

g.Apakah ada batasan transpot (fee) yang dikasih untuk para khotib?

Transport yang di berikan DKM Sebesar 300.000-350.000 ribu

setiap kali jum’at