KEWENANGAN KLINIS DOKTER PENYAKIT DALAM

NO DIAGNOSE SETUJU TDS STJ KETA. Alergi

1. Rinitis alergika2. Asma bronkial3. Aspergilosis bronkopulmoner alergik4. Alveolitis alergik/pneumonits hipersensitif5. Urtikaria dan angioedem6. Dermatitis atopik7. Dermatitis kontak8. Lupus eritematosus sistemik (LES)

10. Syok anafilaksis11. Alergi makanan, alergi obat 12. Sindrom vaskulitis

B Gastroentero

B.1 Gastroenterologi1. Penyakit kantung empedu * Kolelitiasis * Kolesistitis2. Penyakit pankreas * Pankreastitis akut/kronik * Tumor3. Penyakit pada sistem bilier * Batu saluran empedu * Tumor pada sistem bilier4. Penyakit esofagus * Varises * Tumor

* Esofagitis karena pil * Esofagitis korosif * Esofagitis radiasi5. Penyakit gaster dan duodenum * Gastritis, gastropati,duodenitis * Ulkus peptikum * Neoplasma

6. Penyakit pada usus halus * Infeksi kronis pada usus halus * Tumor usus halus7. Penyakit kolon * Infeksi kronis pada kolon * Tumor * Konstipasi

* Kolitis radiasi8. Penyakit anorektal * Hemoroid * Fisura ani

9. Penyakit imunodefisiensi = (Acquired immune deficiency syndrome/AIDS)

13. Penyakit autoimun = Autoimmun disease

* Gangguan motilitas pada esofagus : Achalasia * Infeksi pada esofagus : Esophagitis candidiasis * Gastroesofageal reflux disease ( GERD )

* Infeksi Helicobcaterpylory

* Irritable Bowel Syndrome ( IBS ) * Inflammatory Bowel Disease

* Pruritus ani * Tumor9. Tatalaksana dan penilaian nutrisi * Total paranteral nutrisi * Nutrisi oral dan anteral10. Fistula enterokutan11. Malabsorpsi

1. Kelainan hati hereditar & familier2. Ikterus obstruktif3. Kelainan hati pada penyakit sistematik4. Hepatitis virus akut5. Hepatitis virus kronik6. Drug induced hepatitis7. Hepatitis autoimun8. Perlemakan hati alkoholik dan non alkoholik9. Sirosis hati dengan atau tanpa hipertensi portal10. Peritonitis bakterialis spontan11. Karsinoma hati primer12. Metastasis keganasan pada hati13. Ensefalopati hepatikum14. Kolelitiasis15. Kanker kantung empedu18. Cholangiocarcinoma19. Penyakit hati pada kelamin20. Abses hati amuba21. Abses hati piogenik

C Geriatri1.Gangguan kognitif/demensia dan delirium2. Malnutrisi3. Infeksi4. Dehidrasi5. Gangguan elektrolit6. Depresi7. inkontinensia ( urin dan alvi )8. Sinkope/gangguan keseimbangan/jatuh9. Imobilitas10. Ulkus dekubitus11. Penyakit akibat obat12. Gangguan indera13. Gangguan pengunyahan

D Ginjal hipertensi1. Infeksi saluran kemih non komplikata dan komplikata2. Batu saluran kemih3. Nefropatiobstroktifakut/ kronis4. Nefropati kronis asam urat5. Nefritis intersisialis6. Glomerulonefritis akut/kronis7. Sindrom nefrotik8. Kelainan ginjal pada penyakit sistematik (diabetes melitus ( DM ), LES, sindrom hepatorenal, leptospirosis, intoksikasi obat)9. Gagal ginjal akut

11. Akut pada penyakit ginjal kronik ( PGK )

B.2 Hepatologi

10. Penyakit ginjal akut = chronic kidney disease ( CKD )

12. Terapi pengganti ginjal ( Renal replacement therapy ) hemodialisis, peritonealdialisis, transpantasi ginjal13. Hipertensi

E Hematologi - Onkologi1. Sistem hemopoesis * Anemia * Anemia aplastik * Anemia hemolitik autoimun = Autoimmun haemolvtic anemia ( AIHA ): - Tipe warm - Tipe cold * Anemia hemolitik non imunologik: - Talasemia

- Anemia defisiensi G6PD - Malaria * Anemia pada penyakit kronik * Anemia pada gagal ginjal kronik * Anemia defisiensi besi * Anemia akibat obat-obatan * Anemia pada usia lanjut * Lekopenia non imunologik : - Lekopenia akibat penyakit - Lekopenia akibat obat-obat kemoterapi sitostatika - limfopenia pada AIDS * Trombopenia non imunologik: - Trombopenia akibat penyakit - Trombopenia akibat obat-obat kemoterapi sitostatika * Bisitopenia/pansitopenia: - Hipersplenisme - Histoplasmosis - Virus (contoh hepatitis)2. Sistem trombopoesis * Idiopatik Thrombacytopenic purpura (ITP) akut * Idiopatic Thrombocytopenic Purpura (ITP) kronik * Trombopati * Trombositopenia akibat lain3. Penyakit mieloproliferatif * Leukimia Granulositik Kronik ( lGK ) * Polisitemia vera/sekunder * Trombositosis esensial * Mielofibrosis4. Keganasan dan pra kanker mieloid * Leukimia mieloblastik akut ( LMA ) * Sindrommielodisplasia = Myelodxiplaria syndrome ( MDS )5. Kelainan limfoproliferatif * Leukimia limfoplastik akut ( LLA ) * limfoma non hodgkin * Mieloma multipel * Leukimia limfositik kronik ( LLK )6. Hemostasis dan trombosis * Disseminatedintravascular coagulation ( DIC )= Koagulasi intravaskular Diseminata (KID ) * Fibrinolisis * Hiperagregasi trombosit * Hiperkoagulasi Depfisiensi Anti Trombin ( AT ) III * Defiesiensi protein C/S

- Paroxysmal Nocturnal Hemoglobirunia (PNH)

* Hiperfibrinogenemia * Sindrom antifosfolipid * Hemofilia AB * Penyakit von willebrand * Trombosis vena * Trombosis arteri * Emboli paru7. Imunohematologi tranfusi darah * Inkompatibilitas mayor * Inkompatibilitas minor * Antigen/antibodi langka * Reaksi transfusi akut ( termasuk pencegahan ) * Reaksi transfusi lambat ( termasuk pencegahan ) * Transfusi darah amen dan rasional * Transfusi darah masif8. Onkologi umum * Karsinoma payudara * Karsinoma ginekologi * Karsinoma paru * Karsinoma nasofaring * Karsinoma kolorektal * Osteosarkoma * Tumor jaringan lunak * Karsinoma tiroid * Karsinoma urogenital * Karsinoma kulit * Karsinoma kepala leher9. Onkologi medik * Terapi suportif pada pasien kanker - Efek miesupresi: infeksi neutropenia, leukopenia,trombopenia - Transfusi darah - Nyeri pada pasien kanker - Nutrisi pada pasien kanker - Gangguan saluran cerna * Kemoterapi standar * Efek samping kemoterapi

F Kardiologi1 Gagal jantung2. Demam rematik dan penyakit katubjantung ( MS, ML, AS, DLL )3. Penyakit jantung anemia4. Penyakit jantung hipertensi5. Penyakit jantung tiroid ( hiper dan hipotiroid )6. Penyakit jantung aterosklerotik : penyakit jantung koroner/ PJK iskemik miocard infark ( MCL )7. Kor pulmonal8. Perikarditis, endokarditis, miokarditis9. distritmia jantung * Bradikardia ( A-V blok, SA, SSS) * Tachyaritmia * Ventricle extra systole ( VES ) * Cardiac arrest * Fibrilasi atrium = atrial fibrilation * Atrial flutter * Non paroxysmal A vjmrctional tachycardy10. Penyakit jantung bawaan * Atrial sepral depect ( ASD )

* Venticular sepral depect ( VSD ) * Patent ductus arteriosus ( PDA )11. Kardiomiopati12. Penyakit pembuluh darah perifer/ periphere vascular disease ( PVD )

G Metabolik - Endokrin1. Diabetes melitus ( DM ) a. DM tipe 1 DM tipe 2 DM tipe lain DM gestasional b. Komplikasi DM * Akut : - Hipoglikemia - Ketoasidosis diabetik - Koma hiperosmolar non ketotik * Kronik - Mikroangiopati: # nefropati DM # retinopati DM - Makroangioapati # penyakit vaskular otak = Chronic vaskular disease ( CVD ) # Penyakit arteri koroner = Coronary arteriole disease ( CAD ) # Penyakit vaskular perifer = Perifer vaskular disease ( PVD ) # Kaki diabetik2. Kelainan kelenjer timid: 1. Struma : * Difusa : - toksik - non toksik * Nadosa : - toksik - non toksik 2. Hipertiroidisme dan hipotiroidisme

4. Tiroiditis akut, subakut, kronik 5. Kanker tiroid3. Kelainan lipid * Dislipidemia Primer/ sekunder * Sekunder pada : - DM - Sindrom nefrotik - terapi esterogen - usia lanjut - Gagal ginjal kronik - Penyakit hati kronik * Familial/ didapat - Didapat pada : - Obesitas - Sedentary life style * Hiperkolesterolemia, hipertrigliserida, campuran4. Kelainan kelenjer paratiroid/ metabolisme kalsium * Hiperparatiroidisme primer * Hipoparatiroidisme

3. Penyakit graves

* Hiperkalsemia, hipokalsemia * Osteoporosis / osteomalasia5. Penyakit kelenjer hipofisis * Tumor hipofisis * Hiperfungsi hipofisis : - Hiperprolaktinemia - Akkromegali/ gigantisme * Hipofungsi hipofisis: - Panhipopituitarism - dan lain-lain * Diabetes insipidus * Syndrome of inappropriate anti diuretichormone ( SIADH )6. Kelainan kelenjer adrenal: * Gangguan korteks adrenal : - Cushing syndrome - AddsonES disease * Gangguan medula adrenal = pheoehromositoma7. Obesitas * Sindroma metabolik8. Kelainan reproduksi * Pria : Hipogonadisme, ginekomastia, andropause * Wanita : Amnore primer dan sekunder, menopause, hipogonadisme, hipogo nadotropik, poliycysttic ovary syndrome ( PCOS )

H Psikosomatik1. Ansietas dan beberapa variannya2. Depresi3. Gangguan campuran ansietas dan depresi4. Gangguan somatisasi5. Ketidakseimbangan vegetatif ( vegetative imbalance )6. Sindrom hiperventilasi7. Neurosis kardiak8. Dispepsi fungsional 9. Sindrom kolon iritabel10. Fibromiagia11. Nyeri psikogenik ( psikosomatik )12. Gangguan tidur = insomnia13. Gangguan makan = Eating disorders14. Gangguan seksual- disfungsi seksual psikogenik dan disfungsi ereksi15. Sindrom fatique kronik16. Penyalahgunaan obat/NAPZA ( Narkotik,psikotropik dan zat adiktif lain): komplikasi,terapi dan rehabilitasi17. Beberapa masalah ko-morbiditas18. Terminal care19. Cephalgia20. Dan lain-lain, sesuai perkembangan bidang psikosomatik

I Pulmonologi1. Penyakit infeksi paru a. Tuberkolosis paru b. Pneumonia didapat dimasyarakat = community acquired pneumonia ( CAP ) c. Pneumonia nosokomial = Hospital acquered pneumonia (HAP) d. Pneumonia aspirasi dan pneumonitis aspirasi e. Pneumonia pada pasien dengan imunokompromais f. Empiema g. Abses paru2. Komplikasi paru pada AIDS

a. Pneumonia paru pada penderita AIDS b. Komplikasi paru non infeksi pada penderita AIDS3. Penyakit paru obstruktif a. Penyakit paru obstruktif kronis = Chronia Obstructive Pulmonal Disease (COPD) b. Asma bronkial c. Fibrosis kisti d. Penyakit bullae4. Penyakit paru vaskuler a. Emboli paru b. Hipertensi pulmonal c. Kor pulmonal d. Vaskulitis paru5. Penyakit paru interstisial a. Sarkoidosis b. Fibrosis paru idiopatik c. Bronkiolitis d. Pneumonitis hipersensitif e. Pneumonitis radiasi f. Pneumonitis lupus g. Pneumonitis Eosinofilik6. Penyakit paru deposisi dan infiltratif a. Histiositosis paru7. Gangguan Ventilasi8. Sleep apnoe syndrom9. Penyakit paru yang berhubungan dengan pekerjaan ( Occupational lung disease )10. Penyakit paru yang berhubungan dengan lingkungan ( Environmental lung disease) a. Polusi udara b. Penyakit pernapasan yang berhubungan dengan ketinggian c. Penyakit paru yang berhubungan dengan menyelam11. Penyakit paru yang di induksi obat12. Neoplasma paru a. Nodul paru soliter b. Karsinoma paru bronkogenik c. Karsinoma paru non bronkogenik d. Efusi pleura maligna e. Komplikasi sistematik karsinoma paru f. Tumor paru jinak g. Kanker paru sekunder/ metastasis13. Kelainan pleura a. Efusi pleura b. Pneumotoraks c. Mesotelioma, tumor pleura primer lainnya14. Penyakit medistinum a. Kelainan medistinum15. Kelainan diridirig dada16. Gangguan fungsi diafragma17. Penyakit paru pada kehamilan18. Manifestasi paru dari penyakit sistematik a. Infeksi paru dan acute lung injury pada penyakit sistematik b. Komplikasi paru dan pleura pada penykit jantung c. Aspek paru pada penyakit hati d. Manifestasi paru pada penyakit gastrointestinal e. Manifestasi paru pada penyakit metabolik endokrin f. Manifestasi paru pada penyakit kolagen dan vaskuler g. Manifestasi paru dan pleura pada keganasan ekstra paru19. Evaluasi paru pada operasi paru dan non paru20. Evaluasi kelainan paru pasca operasi paru dan non paru

J Reumatologi1. Artritis reumatoid2. Juvenile chronic arthropaty3. Kristal artropati : artropati gout,psedogout, artropati kristal lainnya4. Spondiloartropati sero negatif : spondilitis ankilosa, arthritis psoriatik, reiter dan art hritis psoriatik5. Osteoartritis6. Osteoporosis7. Penyakit inflamasi jaringan ikat : LES, skleroderma, syogren, polimyositis, dennatomyositis8. Fibromyalgia9. Vaskulitis10. Artritis septik11. Beberapa kelainan akibat cedera olah raga12. Penyakit reumatik non artikular

K Tropik dan infeksi1. Infeksi virus : Cacar air , infeksi Entero-adenovirus, demam dengue, demam berdarah dengue,rabies,influensa, herpes,mononukleus infeksiosa, infection, human immunodeficiency virus ( HIV ), chikungunya.2. Infeksi bakterial : Demam tifoid, disentri basiler. Disentri basiler, lepra, plague, eltor, shigelosis.

4. Infeksi protozoa : Amubiasis, malaria, giardiasis toksoplasmosis5. Penyakit cacing6. Filariasis7. Diare akut8. Sengatan matari, gigitan ular, dan binatang berbisa9. Fever of unknown Origin ( FUO )10. Intoksikasi11. Infeksi nosokomial12. Sepsis dan renjatan septik13. Infeksi pada penderita imunokompromais, usia lanjut, kehamilan, pengguna NAPZA dan penderita HIV14. Infeksi akibat toksoplasma,rubella, sitomegali,herpes ( TORCH )15. New emerging/ Re- emerging infectious disease16. Infeksi jamur

NO PROSEDUR DISETUJUI TDK STJ KET

A Keterampilan bidang Alergi- Imunologi 1. Spirometri2. Tes tusuk ( Skin prick test )3. Tes tempel ( patch test )4. Tes obat ( test provokasi obat )5. Tes provokasi bronkus

B 1.1 Keterampilan bidang gastroenterologi 1. Pemanasan nasogastric tube/ flocare 2. Pemanasan selang sengstaken blakemore tube ( SB tube ) 3. Anuskopi diagnostik 4. Gastrokopi diagnostik ( dengan sertifikasi )

3. Infeksi spirochaeta : leptospirosis, rat bite fever

5. Hemostatik perendoskopi ( dengan sertifikasi ) 6. Kolonoskopi diagnostik ( dengan sertifikasi ) 7. Skleroterapi hemoroid ( dengan sertifikasi ) 8. Polipektomi perendoskopi

1.2 Keterampilan bidang hepatologi 1. Ultrasonografi ( USG ) abdomen

2. Biopsi hati aspirasi dan terpimpin pada hepatoma ( dengan sertifikasi ) 3. Aspirasi cairan abses ( dengan sertifikasi ) 4. Punksi cairan asites 5. Peritoneoskopi ( dengan sertikasi ) 6. Endoscopic retrograde cholangia pancreatography ( ERCP ) 7. Percutaneous trans biliary drainage ( PTBD ) 8. Biopsi hati membuta ( Blind liver biopsy ) 9. Injeksi etanol perkutan ( dengan sertifikasi ) 10. Terapi radio frequency ablation ( RFA ) pada hepatoma ( dengan sertifikasi )

C Kereterampilan bidang geriatri 1. Pemasangan sonde lambung ( flocare ) 2. Pemasangan cateter urin 3. Keterampilan penilaian geriatri secara paripurna terdiri dari: * Penilaian fungsi kognitif * Penilaian status mental * Penilaian status fungsional 4. Keterampilan perawatan ulkus dekubitus 5. Keterampilan lingkup gerak sendi

D Keterampilan bidang ginjal-hipertensi 1. Pemasangan kateter urin 2. pungsi supra pubik 3. USG 4. Biopsi ginjal (dengan sertifikasi) 5. Peritonealdialisis 6. Hemodialisis ( dengan sertifikasi)

E Keterampilan hematologi- onkologi 1. Aspirasi sumsum tulang 2. Biopsi sumsum tulang 3. Biopsi jarum halus kelenjer getah bening (KGB )/tumor= fine needle aspiration biopsy ( FNAB ) 4. Hemogram 5. Hemostasis 6. Agregasi trombosit 7. Morfologi darah tepi 8. Golongan darah sistem ABO-Rh 9. Crossmatching 10. Coombs test

F Keterampilan bidang kardiologia. Keterampilan non gawat darurat 1. Elektrokardiografi (EKG) dan interpretasinya 2. Uji latih jantung = Treadmill exercise test (dengan sertifikasi) 3. Ekokardioografi dan doppler (dengan sertifikasi) 4. Kerja di ICCU (dengan sertifikasi)b. Keterampilan gawat darurat 1. RCP= Resusitasi jantung (RJP) 2. Defibrilasi

3. Pemasangan central venous pressure (CVP) kecuali vena jugularis 4. Pemasangan endotrackeal tube (ETT)

G Keterampilan bidang metabolik-endokrinologi 1. Perawatan kaki diabetes ( gangren, ulkus) 2. Biopsi aspirasi jarum halus = FNAB tiroid 3. Pungsi kista timid 4. Sidik tiroid (thypoid scanning) 5. USG tiroid (dengan sertifikasi) 6. Tes supresi deksametason 7. Tes toleransi glukosa oral (TTGO) 8. Tes toleransi insulin 10. Tes stimulasi TRH 11. Tes stimulasi TSH (atau PTU) 12. Tes supresi T3 (atau T4) 13. Water deprivation test

H Keterampilan bidang psikosomatik 1. Anamnesis longitudirial status psikis 2 . Pemeriksaan status psikis dan kognitif 3. Penggunaan beberapa kuisioner/ inventori status psikis: * Inventori depresi,misalnya : back depression inventory (BDI) * Inventori ansietas, misalnya : hamilton anxiety rating scale * SCL-90 4. Psikoterapi superfisial dan perilaku

I Keterampilan bidang pulmonologi 1. Pirometri dan interpretasinya 2. Uji bronkodilator 3. Fisioterapi dada 4. Terapi inhalasi 5. Terapi oksigen 6. Oropharyngealal airway-nasopharyngeal airway 7. Intubasi orotrakeal dan nasotrakeal 8. Ventilasi non invasif 9. Sunction faring dan ETT 10. Pungsi pleura diagnostik 11. Pungsi pleura terapeutik dan water sealed drainage (WSD) 12. Biopsi pleura 13. Pleurodesis 14. Biopsi trans torakal 15. Biopsi aspirasijarum halus kelenjer getah bening leher 16. USG paru

J Keterampilan bidang reumatologi 1. Penilaian status rematik khusus berikut rekam medik 2. Aspirasi cairan sendi lutut dan menganalisanya 3. Suntikan intraartikular 4. Rehabilitasi dini 5. Pemeriksaan densitas massa tulang 6. Injeksi kortikorteroid struktur periartikular

K Keterampilan bidang tropik dan injeksi 1. Pasang CVP 2. Pemasangan syringe pump 3. Aspirasi sumsum tulang untuk kultur mikroorganisme 4. Vaksinasi

DAFTAR KEWENANGAN KLINIS DOKTER SYARAF

NO Diagnose SETUJU TDK STJU KET

1. Pengelolaan penyakit stroke2. Pengelolaan penyakit neuroinfeksi3. Pengelolaan penyakit neurotraumatologi4. Pengelolaan neuroonkologi5. Pengelolaan epilepsi dan kejang lainnya6. Pengelolaan gangguan gerak7. Pengelolaan bagian saraf tepi, otonom dan otot8. Pengelolaan neurogeriatri9. Pengelolaan neurobehavior10. Pengelolaan neuroimmunology11. Pengelolaan neurotologi12. Pengelolaan gangguan tidur13. Pengelolaan neuropediatri14. Pengelolaan neurooftalmologi15. Pengelolaan neurotoksikologi16. Pengelolaan neurorestorasi17. Pengelolaan neurointesive/ emergency18. Pengelolaan nyeri-nyeri kepala

NO PROSEDUR SETUJU TDK STJU KET

A. Keterampilan klinis 1. Pungsi lumbal 2. Myelografi 3. Injeksi intra artikuler dan otot 4. Injeksi botox 5. Elektroensefalografi 6. Elektroneuromiografi 7. TCA ( trans c

6.