keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/baseline_pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi...

93

Upload: dangtuyen

Post on 02-Aug-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi
Page 2: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

Keterangan sampul depan Sumber Foto : Agus Budiyanto

Desain Cover : Sit i Balkis

Page 3: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

STUDI BASELINE EKOLOGI KECAMATAN KALMAS KABUPATEN PANGKEP

TAHUN 2007

Disusun oleh :

TIM CRITC COREMAP II - LIPI

Page 4: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

TIM STUDI BASELINE EKOLOGI KECAMATAN KALMAS KABUPATEN PANGKEP

KOORDINATOR TIM PENELITIAN :

ANNA MANUPUTTY

PELAKSANA PENELITIAN

SUYARSO

AGUS BUDIYANTO

JOKO MARSENO

SUMADIYO

Page 5: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

i

DAFTAR ISI DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i

KATA PENGANTAR ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i i

RINGKASAN EKSEKUTIF . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1

BAB I . PENDAHULUAN .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6

BAB I I . METODE PENELITIAN ... . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .9

BAB II I . HASIL DAN PEMBAHASAN .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .16

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .57

DAFTAR PUSTAKA .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .60

LAMPIRAN .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .62

Page 6: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah memberikan karunia berupa wilayah perairan laut Indonesia yang sangat luas dan keanekaragaman hayatinya yang dapat dimanfaatkan baik untuk kemakmuran rakyat maupun untuk objek penelitian ilmiah.

Sebagaimana diketahui, COREMAP yang telah direncanakan berlangsung selama 15 tahun yang terbagi dalam 3 Fase, kini telah memasuki Fase kedua. Pada Fase ini terdapat penambahan beberapa lokasi baru yang pendanaannya dibiayai oleh World Bank. Adapun lokasi-lokasi tersebut adalah : Pangkep, Buton, Wakatobi, Selayar, Sikka, Biak dan Rajaampat.

Kegiatan studi baseline ekologi (ecological baseline study) sangat diperlukan untuk mendapatkan data dasar ekologi di lokasi tersebut, termasuk kondisi ekosistem terumbu karang, mangrove dan juga kondisi lingkungannya. Data yang diperoleh diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan bagi para ”stakeholder” dalam mengelola ekosistem terumbu karang secara lestari. Adanya data dasar dan data hasil pemantauan pada masa mendatang merupakan pembanding yang dapat dijadikan bahan evaluasi yang penting bagi keberhasilan COREMAP.

Pada kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan penelitian lapangan dan analisa data, sehingga buku tentang monitoring kesehatan karang ini dapat tersusun. Kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, Desember 2007

Direktur CRITC-COREMAP II - LIPI

Prof.Dr.Ir.Kurnaen Sumadiharga, M.Sc.

Page 7: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

1

RINGKASAN EKSEKUTIF

A. PENDAHULUAN

Kecamatan Liukkang Kalmas (Kalukuang Masalili) termasuk dalam Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Provinsi Su-lawesi Selatan. Kabupaten ini terletak di pesisir selatan Selat Makassar, + 50 km dari ibukota Makassar ke arah utara. Secara geografis, terletak pada 117o 56,7’ BT – 119o 48,06’ BT dan 5o 9,57’ LS – 4o 28,856’ LS. Luas wilayahnya diperkirakan 79572,3 ha, terbagi atas daratan utama, yakni bagian dari daratan Pulau Sulawesi diperkirakan 79083,3 ha sedangkan rangkaian kepulau-annya diperkirakan 489 ha. Panjang garis pantai di daratan utama 42,57 km, sedangkan panjang garis pantai rangkaian kepulauann-ya 63,57 km. Jumlah kecamatan di kabupaten ini seluruhnya ada sembilan kecamatan, terdiri dari enam kecamatan di pesisir dara-tan Sulawesi dan tiga kecamatan di perairan yang terdiri dari pulau-pulau kecil.

Ada 3 (tiga) kecamatan di kabupaten ini yang masuk dalam wilayah kerja COREMAP, yaitu Kecamatan Liukkang Tupabbiring, Kecamatan Liukkang Tangaya, dan Kecamatan Liukkang Kalmas. Kabupaten ini lebih banyak memiliki pulau-pulau kecil yang terse-bar dari utara sampai ke selatan sepanjang pesisir selatan Selat Makassar. Kegiatan Studi Baseline Ekologi Terumbu Karang telah dilakukan di beberapa lokasi di Kecamatan Liukkang Tupabbiring dan Kecamatan Liukkang Tangaya, terutama di pulau-pulau kecil yang berpenduduk maupun yang tidak berpenduduk. Hasilnya dila-porkan dalam laporan baseline Kabupaten Pangkep tahun 2006 dan sudah dilakukan kegiatan monitoring di lokasi tersebut pada tahun 2007. Untuk Kecamatan Kalmas, kegiatan studi baseline baru dilakukan tahun 2007.

Studi baseline Ekologi di Kecamatan Kalukuang Masalili, Kabu-paten Pangkep, Propinsi Sulawesi Selatan, telah dilakukan pada bulan November 2007. Beberapa bidang penelitian yang terlibat dalam penelitian ini adalah karang, ikan karang, megabentos, Sis-tem Informasi Geografis (SIG) dan statistika. Berdasarkan peta tentatif dari hasil interpretasi citra, area penelitian ditentukan seca-ra acak beberapa stasiun penelitian pada daerah rataan terumbu

Page 8: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

2

karang. Pada titik stasiun tersebut diterapkan metode RRI (Rapid Reef Resources Inventory) untuk bidang penelitian karang dan ikan karang. Dari stasiun-stasiun RRI tersebut kemudian dipilih beberapa stasiun untuk dijadikan stasiun transek permanen, untuk dilakukan pemantauan kembali di waktu mendatang. Pemilihan stasiun transek permanen didasarkan atas beberapa pertimbangan antara lain faktor keterwakilan stasiun dan faktor keamanan baik dari cuaca maupun dari gangguan manusia.

Metode yang dipakai ialah metode RRI (Rapid Reef Resources Inventory) dan transek garis (Line Intercept Transect), untuk ka-rang dan biota bentik lainnya. Untuk ikan karang dengan metode sensus visual, sedangkan untuk biota megabentos (Reef Check Benthos) dengan transek sabuk (belt transect). Kegiatan ini dila-kukan pada November 2007 selama 12 hari kerja dengan melibat-kan staf CRITC lokal.

Sebelum dilakukan transek, perlu disiapkan peta dasar se-baran terumbu karang di lokasi tersebut berdasarkan peta semen-tara (tentatif) yang diperoleh dari hasil interpretasi data citra digital Landsat 7 ”Enhanced Thematic Mapper Plus” (Landsat ETM+). Kemudian dipilih secara acak titik-titik penelitian (stasiun) sebagai sampel. Sampel yang terambil diharapkan cukup mewakili untuk menggambarkan tentang kondisi perairan di lokasi tersebut.

Tujuan pengamatan ini ialah untuk memperoleh data dasar ekologi terumbu karang, sehingga dapat dipakai sebagai acuan untuk pemantauan kondisi terumbu karang di lokasi tersebut di tahun-tahun selanjutnya. Data yang diperoleh diharapkan dapat digunakan oleh para “stakeholder”, dalam mengelola ekosistem terumbu karang secara lestari. Selain itu merupakan data dasar yang dipakai sebagai acuan untuk pemantauan kondisi karang (reef health monitoring) dan biota lainnya dalam kurun waktu tertentu.

B. HASIL

Data yang diperoleh di pulau-pulau Kecamatan Kalukuang Ma-salili, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, kemudian dianalisa. Hasilnya adalah sebagai berikut :

Page 9: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

3

• Hasil pengamatan di 33 titik, dengan metode RRI dapat dicatat bahwa kondisi karang di pesisir pulau-pulau Kecamatan Kalmas, persentase tutupan karang hidup bervariasi antara 0 – 62,50 %, persentase tertinggi dicatat di St. PKPR 64.

• Untuk karang Acropora persentase tutupan berkisar antara 0 – 38,46 %, tertinggi dicatat di St. PKPR 64. Untuk karang non-Acropora persentase tutupannya berkisar antara 9,62 – 44,12 %, tertinggi dicatat di St. PKPR 68.

• Untuk kategori DCA dicatat tertinggi di St. PKPR 41 sebesar 49,04 %.

• Untuk kategori biota lain (OT), biota yang dicatat memiliki persentase tutupan cukup tinggi ialah spong (1,94 %) dicatat di St. PKPR 55. Untuk alga (fleshy seaweed) tutupan tertinggi (24,27 %) dicatat di St. PKPR 50.

• Kategori abiotik tertinggi didominasi oleh rubble (38,46 %) dan dicatat pada St. PKPR 44 dan St PKPR 53.

• Kelimpahan megabentos didominasi oleh 2 kelompok biota yaitu “mushroom coral” yaitu karang jamur yang terdiri dari Fungia spp. dan juga kelompok ”small giant clam” (Tridacna spp.)

• Kelimpahan tertinggi untuk kelompok “mushroom” dicatat di lokasi St.PKPR 46 (Pulau Butungbutungan), yaitu 7714 individu/ha. Untuk ”small giant clam”, jumlah tertinggi dicatat di St. PKPR 60 (Pulau Marasende) yaitu 1929 individu/ha. Hanya beberapa lokasi transek saja, tidak ditemukan karang “mushroom” dan juga bulu babi.

• Untuk biota lain seperti teripang (Holothuria sp.) hanya ditemukan berukuran kecil di St. PKPL 54, St. PKPL 68 dan St. PKPL 70. Sedangkan lola (Trochus niloticus) ditemukan di beberapa stasiun yaitu St. PKPL 41, St. PKPL 45, St. PKPL 60, St.PKPL 69 dan St. PKPL 70 dengan jumlah bervariasi antara 71 – 714 individu/ha. Drupella sp., maupun ”pencil sea urchin” tidak ditemukan sama sekali.

• Ikan karang jenis Ctenochaetus striatus yang merupakan ikan target, kerap kali dijumpai selama pengamatan, dengan frekuensi relatif kehadiran berdasar-kan jumlah stasiun

Page 10: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

4

pengamatan sebesar 75,76 %.

• Jenis Chaetodon kleini merupakan Ikan indikator ditemukan di lokasi pengamatan baik di lokasi RRI maupun ”UVC”, sebesar 57,58 % merupakan hal yang tidak umum, bila dibandingkan dengan kondisi karang di beberapa lokasi yang masuk kategori sedang dan baik.

• Hasil dari ”Underwater Fish Visual Census” (UVC) yang dilakukan di 15 stasiun transek permanen dicatat sebanyak 273 jenis ikan karang yang termasuk dalam 35 suku, dengan nilai kelimpahan ikan karang sebesar 22.244 individu pada luasan area 3.500 m2.

• Dari hasil ”UVC” dicatat bahwa perbandingan antara ikan major berbanding ikan target dan ikan indikator di daerah perairan Pangkkep adalah 1 ikan indikator berbanding 2 ikan target dan 5 ikan major, dan perbandingan ini seimbang artinya pada satu lokasi bila ada 1 ikan indikator maka ada terdapat 2 ikan target.

• Dari hasil transek dan koleksi bebas dicatat karang batu 19 suku dengan 239 jenis.

C. SARAN

• Aktifitas penyadaran masyarakat masih kurang, perlu dilakukan kegiatan lain di darat, sebagai matapencaharian alternatif sehingga kegiatan pengumpulan biota yang dilindungi di terumbu karang menjadi berkurang.

• Dari studi baseline kali ini, lokasi terjauh yaitu Kecamatan Kalmas, untuk mencapai lokasi tersebut diperlukan sarana kapal yang memadai (lebih besar).

• Bila diharuskan untuk penelitian (monitoring) di lokasi tersebut, sebaiknya semua persiapan dari berbagai hal agar diperhatikan, mengingat jarak tempuh begitu jauh dari daratan Sulawesi.

• Untuk efisiensi waktu dan kerja agar pengamatan di lokasi ini dilakukan oleh staf daerah (CRITC dibantu oleh tenaga LSM).

Page 11: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

5

• Perlunya peran serta pihak berwajib dalam pengamanan laut, mengingat lokasi Kecamatan Kalmas jauh dari daratan Sulawesi. Tidak tertutup kemungkinan nelayan-nelayan masih mengandalkan bom untuk menangkap ikan dengan cara yang mudah sebagai mendapatkan mata pencahariannya.

Page 12: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

6

BAB I. PENDAHULUAN

Kabupaten Pangkep terdiri dari 9 (sembilan) kecamatan, 6 (enam) kecamatan ada di pesisir daratan Pulau Sulawesi dan 3 (tiga) kecama-tan di pulau-pulau kecil di Selat Makassar. Tiga kecamatan yang dise-but terakhir ini masuk dalam wilayah kerja COREMAP, yaitu Kecama-tan Liukkang Tupabbiring, Kecamatan Liukkang Tangaya, dan Keca-matan Liukkang Kalmas. Kabupaten ini lebih banyak memiliki pulau-pulau kecil yang tersebar dari utara sampai ke selatan sepanjang pesi-sir selatan Selat Makassar. Kegiatan studi baseline kali ini dilakukan di Kecamatan Liukkang Kalmas, terutama di pulau-pulau kecil yang ber-penduduk maupun yang tidak berpenduduk.

Program COREMAP telah memasuki Fase II. Telah banyak kegia-tan yang dilakukan pada Fase sebelumnya (Fase I) yang sudah bera-khir pada tahun 2002. Setelah dilakukan evaluasi dengan berbagai per-timbangan antara lain sejalan dengan pemekaran wilayah baik wilayah kabupaten maupun wilayah provinsi yang terjadi di Indonesia, maka dalam Fase ini ada penambahan lokasi-lokasi baru. Salah satu dari lokasi baru tersebut adalah Kecamatan Kalukuang Masalili di Kabupa-ten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kecamatan Kalukuang Masalili, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, dari Ibukota Makassar ke arah utara, di pesisir Selat Makassar. Secara geografis, Kabupaten Pangkajene Kepulauan terletak pada 118o 56,7’ BT – 119o 48,06’ BT dan 5o 9,57’ LS – 4o 28,856’ LS. Luas wilayahnya diperkirakan 79572,3 ha, terbagi atas daratan utama, yakni bagian dari daratan Pulau Sula-wesi diperkirakan 79083,3 ha sedangkan rangkaian kepulauannya di-perkirakan 489 ha. Panjang garis pantai di daratan utama 42,57 km, sedangkan panjang garis pantai rangkaian kepulauannya 63,57 km.

Studi baseline Ekologi (Ecological Baseline Study) di Kecamatan Kalukuang Masalili (Kalmas) Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan, telah dilakukan pada bulan November tahun 2007. Beberapa bidang penelitian yang terlibat dalam penelitian ini adalah karang, ikan karang, megabentos, Sistim Informasi Geografis (SIG) dan statistika. Berdasarkan peta tentatif dari hasil citra area penelitian, ditentukan secara acak beberapa stasiun penelitian pada daerah rataan terumbu karang. Pada titik stasiun tersebut diterapkan metode RRI (Rapid Reef Resources Inventory) untuk bidang penelitian karang dan ikan karang.

Page 13: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

7

Kemudian dari stasiun-stasiun RRI tersebut dipilih beberapa stasiun yang dijadikan stasiun transek permanen, untuk dilakukan pemantauan kembali di waktu mendatang. Pemilihan stasiun transek permanen di-dasarkan atas beberapa pertimbangan antara lain faktor keterwakilan stasiun dan faktor keamanan baik dari cuaca maupun dari gangguan manusia.

Tujuan dari studi ini ialah untuk melihat kondisi terumbu karang di pesi-sir pulau-pulau di perairan Kecamatan Kalmas, Kabupaten Pangkep sebagai studi awal untuk memperoleh data dasar (baseline data) dan keperluan pemantauan ditahun-tahun berikutnya.

I.1. LATAR BELAKANG

Dengan adanya pemekaran wilayah di Provinsi Sulawesi Sela-tan, beberapa di antaranya masuk dalam wilayah kerja program COREMAP Fase II. Maka untuk mendapatkan hasil yang optimal diakhir program nanti, dari pihak penyandang dana dalam hal ini Bank Dunia (World Bank) mengharuskan adanya tambahan lokasi pengamatan. Lokasi-lokasi tersebut disesuaikan dengan lokasi bi-naan COREMAP yang berhubungan dengan aspek sosial ekonomi yang akan dipantau perkembangan masyarakatnya. Pemantauan dan evaluasi terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat, merupa-kan salah satu komponen vital untuk mengukur tingkat keberhasi-lan program COREMAP diakhir program nanti.

Berdasarkan informasi dari CRITC daerah dan mengingat dari pihak daerah sudah mempersiapkan lokasi tersebut secara admi-nistratif, maka untuk tahun 2007 kegiatan baseline ekologi dilaku-kan di kecamatan Kalukuang Masalili (Kalmas).

I.2. TUJUAN PENELITIAN

Pengamatan kondisi terumbu karang di pulau-pulau di perairan Kecamatan Kalmas, Kabupaten Pangkep sebagai studi awal untuk memperoleh data dasar (baseline data). Untuk keperluan peman-tauan ditahun-tahun berikutnya, maka dilakukan studi baseline ini.

Page 14: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

8

Secara rinci tujuan dari studi baseline ekologi ini ialah :

• Untuk mendapatkan data dasar ekologi terumbu karang di perairan Kecamatan Kalukuang Masalili, termasuk kondisi karang, ikan karang dan biota megabentos baik yang bernilai ekonomis penting maupun yang berperan sebagai indikator kesehatan terumbu karang.

• Untuk membuat transek permanen di beberapa titik pengamatan, agar dapat dipantau kondisinya di masa mendatang.

I.3. RUANG LINGKUP PENELITIAN

Pengamatan ekologi terumbu karang untuk pengambilan data dasar (baseline data) di perairan Kecamatan Kalmas, Kabupaten Pangkep telah dilakukan pada tahun 2007. Studi baseline ekologi terumbu karang di lokasi ini melibatkan disiplin ilmu utama yaitu ekosistem karang dan ikan karang, bidang SIG untuk penyediaan peta dasar dan peta tematik dan dibantu oleh bidang statistika untuk analisa data. Data hasil pengamatan disajikan dalam bentuk tabel, grafik maupun peta tematik. Adapun tahap-tahap kegiatan sebagai berikut :

• Tahap persiapan, meliputi persiapan administrasi, koordinasi dengan anggota tim survei baik di Jakarta maupun di daerah, persiapan peta dasar oleh tim SIG, persiapan sarana dan prasarana di daerah yang akan didatangi, peralatan survei, rancangan penelitian untuk lancarnya kegiatan di lapangan.

• Tahap pengumpulan data, dilakukan langsung di lapangan baik di lokasi survei maupun di instansi terkait di daerah guna pengumpulan data sekunder.

• Tahap analisa data, kegiatan ini berupa entri data lapangan, verifikasi data, dan analisa statistik bagi data olahan sehingga dapat disajikan lebih informatif.

• Tahap pelaporan, berupa pembuatan laporan dan pen-yusunan laporan sementara dan laporan akhir.

Page 15: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

9

BAB II. METODE PENELITIAN

II.1. LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian meliputi perairan pesisir Kabupaten Pangkep pada pulau-pulau kecil yang tersebar dari utara ke selatan, terutama di Kecamatan Kalukuang Masalili (Gambar 1).

Gambar 1. Peta Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi

Selatan yang menunjukkan posisi Kecamatan Kalukuang Masalili.

Page 16: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

10

II.2. WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2007 selama 12 hari kerja.

II.3. PELAKSANA PENELITIAN

Pelaksana penelitian terdiri dari peneliti dan pembantu peneliti dari bidang studi : Ekologi Karang, Ikan Karang, Megabentos, SIG dan Statistika.

II.4. METODE PENARIKAN SAMPEL DAN ANALISA DATA

Penelitian baseline ekologi terumbu karang ini melibatkan beberapa kelompok penelitian dan dibantu oleh personil untuk dokumentasi. Metode penarikan sampel dan analisa data yang digunakan oleh masing-masing kelompok penelitian tersebut diuraikan sebagai berikut :

II.4.1. Sistem Informasi Geografis

Untuk keperluan pembuatan peta dasar ekosistem perairan dangkal, hasil interpretasi citra penginderaan jauh (indraja) digunakan sebagai data dasar. Data citra indraja yang dipakai dalam studi ini adalah citra digital Landsat 7 ”Enhanced Thematic Mapper Plus” (selanjutnya disebut Landsat ETM+) pada kanal sinar tampak dan kanal infra-merah dekat (band 1,2,3,4 dan 5). Saluran ETM+ 7 tidak digunakan dalam studi ini karena studinya lebih ke mintakat perairan bukan mintakat daratan. Sedangkan saluran infra-merah dekat ETM+ 4 dan 5 tetap dipakai karena band 4 masih berguna untuk perairan dangkal dan band 5 berguna untuk pembedaan mintakat mangrove.

Citra yang digunakan adalah citra dengan cakupan penuh (full scene) yaitu 185 km x 185 km persegi. Ukuran piksel, besarnya unit areal di permukaan bumi yang diwakili oleh satu nilai digital citra, pada saluran ”multi-spectral” (band 1,2,3,4,5 dan 7) adalah 30 m x 30 m persegi. Adapun citra yang digunakan dalam studi ini adalah ”path-row” 114-63 yang direkam oleh sensor Landsat 7 pada tahun 2005.

Page 17: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

11

Sebelum kerja lapang dilakukan, di laboratorium terlebih dulu disusun peta tentatif. Pengolahan citra untuk penyusunan peta dilakukan dengan perangkat lunak ”Extension Image Analysis 1.1 pada Arc View 3.2 version”. Prosedur untuk pengolahan citra sampai mendapatkan peta tentatif daerah studi meliputi beberapa langkah berikut ini :

• Langkah pertama, citra dibebaskan atau setidaknya dikurangi terhadap pengaruh ”noise” yang ada. Koreksi untuk mengurangi ”noise” ini dilakukan dengan teknik ”smoothing” menggunakan filter ”low-pass”.

• Langkah kedua, yaitu memblok atau membuang daerah tutupan awan. Ini dilakukan dengan pertama-tama memilih areal contoh (training area) tutupan awan dan kemudian secara otomatis komputer diminta untuk memilih seluruh daerah tutupan awan pada cakupan citra. Setelah terpilih kemudian dikonversikan menjadi format ”shape file”. Konversi ini diperlukan agar didapatkan data berbasis vektor (data citra berbasis raster) beserta topologinya yaitu tabel berisi atribut yang sangat berguna untuk analisis selanjutnya. Dari tabel itu kemudian dilakukan pemilihan daerah yang bukan awan dan selanjutnya disimpan dalam bentuk ”shape file”. Daerah bukan awan inilah yang akan digunakan untuk analisis lanjutan.

• Langkah ketiga, yaitu memisahkan mintakat darat dan mintakat laut. Pada citra yang telah bebas dari tutupan awan dilakukan digitasi batas pulau dengan cara digitasi langsung pada layar komputer (on the screen digitizing). Agar diperoleh hasil digitasi dengan ketelitian memadai, digitasi dilakukan pada skala tam-pilan citra 1:25000. Digitasi batas pulau ini dilakukan pada citra komposit warna semu kombinasi band 4, 2, 1. Kombinasi ini dipilih karena dapat memberikan kon-tras wilayah darat dan laut yang paling baik. Agar kon-trasnya maksimum, penyusunan komposit citra meng-gunakan data yang telah dipertajam dengan perentan-gan kontras non-linier model ”gamma”.

Page 18: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

12

Setelah batas pulau diselesaikan, dengan cara yang sa-ma pada mintakat laut didigitasi batas terluar dari mintakat te-rumbu. Komposit citra yang digunakan adalah kombinasi band 3,2,1 dengan model perentangan kontras yang sama. Hasil interpretasi berupa peta terumbu karang yang bersifat tentatif.

Berdasarkan peta tentatif tersebut kemudian secara acak dipilih titik-titik lokasi sampel serta ditentukan posisinya. Titik-titik sampel itu di lapangan dikunjungi dengan dipandu oleh alat penentu posisi secara global atau GPS. Selain sampel model titik-titik ini digunakan pula sampel model garis transek dari pantai kearah tubir yang juga dipilih secara acak. GPS yang dipergunakan saat kerja lapang adalah merk Garmin tipe 76CSX dengan ketelitian posisi absolut sekitar 15 meter. Dari data yang terkumpul kemudian di laboratorium dilakukan inter-pretasi dan digitasi ulang agar diperoleh batas yang lebih aku-rat.

II.4.2. Karang Untuk mengetahui secara umum kondisi terumbu karang

seperti persentase tutupan karang, biota bentik dan substrat di terumbu karang pada setiap stasiun penelitian digunakan me-tode ”Rapid Reef Resources Inventory” (RRI) (Long et al. 2004). Dengan metode ini, di setiap titik pengamatan yang te-lah ditentukan sebelumnya, seorang pengamat berenang sela-ma sekitar 5 menit dan mengamati biota dan substrat yang ada di sekitarnya. Kemudian pengamat memperkirakan per-sentase tutupan dari masing-masing biota dan substrat yang dilihatnya selama kurun waktu tersebut dan mencatatnya ke kertas tahan air (lembaran data). Peta lokasi pengamatan dengan metode RRI dan LIT disajikan dalam Gambar 2 dan 3. Titik-titik stasiun penelitian diberi kode, PKPR untuk stasiun RRI dan PKPL untuk stasiun LIT.

Transek permanen dipasang pada beberapa stasiun penelitian di kedalaman antara 3-5 m, dan diharapkan bisa dipantau di masa mendatang. Pada lokasi transek permanen, data diambil dengan menggunakan metode ”Line Intercept Transect” (LIT) mengikuti English et al. (1997), dengan beberapa modifikasi. Panjang garis transek 10 m dan diulang

Page 19: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

13

3 kali. Teknis pelaksanaan di lapangannya yaitu seorang penyelam meletakkan pita berukuran panjang 70 m sejajar garis pantai dimana posisi pantai ada di sebelah kiri penyelam. Kemudian LIT ditentukan pada garis transek 0-10 m, 30-40 m dan 60-70 m. Semua biota dan substrat yang berada tepat di garis tersebut dicatat dengan ketelitian hingga centimeter.

Data hasil LIT tersebut bisa dihitung nilai persentase tutupan untuk masing-masing kategori biota dan substrat yang berada di bawah garis transek. Selain itu juga bisa diketahui jenis-jenis karang batu dan ukuran panjangnya, sehingga bisa dihitung nilai indek keanekaragaman Shannon (Shannon diversity index = H’) (Shannon, 1948 ; Zar 1996) dan indeks kemerataan Pielou (Pielou’s evenness index = J’) (Pielou, 1966 ; Zar 1996) untuk jenis karang batu pada masing-masing stasiun transek permanen yang diperoleh dengan metode LIT. Rumus untuk nilai H’ dan J’ adalah :

dimana pi = ni / N

ni = frekuensi kehadiran jenis i

N = frekuensi kehadiran semua jenis

dimana H'max = ln S

S = jumlah jenis

∑=

−=k

iii LnppH

1'

( )max'/'' HHJ =

Page 20: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

14

II.4.3. Megabentos

Untuk mengetahui kelimpahan beberapa megabentos, terutama yang memiliki nilai ekonomis penting dan berperan langsung di dalam ekosistem karena dapat dijadikan indikator dari kesehatan terumbu karang, dilakukan metode “Reef Check” pada semua stasiun transek permanen. Semua biota tersebut yang berada 1 m di sebelah kiri dan kanan pita beru-kuran 70 m tadi dihitung jumlahnya, sehingga luas bidang yang teramati per transeknya yaitu (2 x 70) = 140 m2. Adapun biota megabentos yang dicatat jenis dan jumlah individunya sepanjang garis transek terdiri dari :

• Lobster (udang barong)

• ”Banded coral shrimp” (udang karang kecil yang hidup di sela cabang karang Acropora spp, Pocillopora spp. atau Seriatopora spp.)

• Acanthaster planci (bintang bulu seribu) • Diadema setosum (bulu babi hitam) • “Pencil sea urchin” (bulu babi seperti pensil) • “Large Holothurian” (teripang ukuran besar) • “Small Holothurian” (teripang ukuran kecil) • “Large Giant Clam” (kima ukuran besar) • “Small Giant Clam” (kima ukuran kecil) • Trochus niloticus (lola) • Drupella sp. ( sejenis Gastropoda / keong yang hidup

di atas atau di sela-sela karang terutama karang berca-bang)

• “Mushroom coral” (karang jamur, Fungia spp.)

II.4.4. Ikan Karang

Seperti halnya karang, metode RRI juga diterapkan pada penelitian ini untuk mengetahui secara umum jenis-jenis ikan yang ditemukan pada setiap titik pengamatan.

Pada setiap titik transek permanen, metode yang digunakan yaitu metode ”Underwater Visual Census” (UVC), dimana ikan-ikan yang ada pada jarak 2,5 m di sebelah kiri dan sebelah kanan garis transek sepanjang 70 m dicatat

Page 21: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

15

jumlah jenis dan jumlah individunya. Luas bidang yang teramati per transeknya yaitu (5 x 70 ) = 350 m2. Identifikasi jenis ikan karang mengacu kepada Matsuda (1984), Kuiter (1992) dan Lieske and Myers (1994). Khusus untuk ikan kerapu (grouper) digunakan acuan dari Randall and Heemstra (1991) dan FAO ”Species Catalogue” Heemstra and Randall (1993). Sama halnya seperti pada karang, nilai indek keanekaragaman Shannon (Shannon diversity index = H’) (Shannon 1948 ; Zar 1996) dan indeks kemerataan Pielou (Pielou’s evenness index = J’) (Pielou 1966 ; Zar 1996) juga dipakai untuk jenis ikan karang di masing-masing stasiun transek permanen dari hasil UVC.

Selain itu juga dihitung kelimpahan jenis ikan karang dalam satuan unit individu/ha. Jenis ikan yang didata dikelompokkan ke dalam 3 kelompok utama (English, et al. 1997), yaitu :

a. Ikan-ikan target, yaitu ikan ekonomis penting dan biasa ditangkap untuk konsumsi. Biasanya ikan-ikan ini menjadikan terumbu karang sebagai tempat pemijahan dan sarang/daerah asuhan. Ikan-ikan target ini diwakili suku (famili) Serranidae (ikan kerapu), Lutjanidae (ikan kakap), Lethrinidae (ikan lencam), Nemipteridae (ikan kurisi), Caesionidae (ikan ekor kuning), Siganidae (ikan baronang), Haemulidae (ikan bibir tebal), Scaridae (ikan kakak tua) dan Acanthuridae (ikan kulit pasir);

b. Ikan-ikan indikator, yaitu jenis ikan karang yang khas mendiami daerah terumbu karang dan menjadi indikator kesuburan ekosistem daerah tersebut. Ikan-ikan indikator diwakili suku Chaetodontidae (ikan kepe-kepe);

c. Ikan-ikan major, merupakan jenis ikan berukuran kecil, umumnya 5 - 25 cm, dengan karakteristik pewarnaan yang beragam sehingga dikenal sebagai ikan hias. Kelompok ini umumnya ditemukan melimpah, baik dalam jumlah individu maupun jenisnya, serta cenderung bersifat teritorial. Ikan-ikan ini sepanjang hidupnya berada di terumbu karang, diwakili suku Pomacentridae (ikan betok laut), Apogonidae (ikan serinding), Labridae (ikan sapu-sapu), dan Blenniidae (ikan peniru).

Page 22: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

16

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pengamatan akan diuraikan berdasarkan metode yang dilakukan dari masing-masing substansi yang diteliti dan disajikan dalam bentuk grafik, peta tematik maupun dalam bentuk tabel atau lampiran.

III.1. Hasil Pengamatan Sistem Informasi Geografis (SIG) Penelitian lingkungan fisik, morfologi dan tutupan lahan

Kecamatan Kalmas, Kabupaten Pangkajene Kepulauan dilakukan dengan cara menelusuri wilayah pantai baik menggunakan speed boat maupun kendaraan darat. Peralatan yang dipergunakan diantaranya GPS Garmin XL-76, kompas dan peralatan ukur. Peta dasar yang dipergunakan dalam penelitian adalah peta hasil digitasi dari citra Landsat ETM Path 114 row 63 liputan tahun 2006. Pengamatan lapangan dilakukan secara visual, melalui pengukuran dan pensketan.

III.1.1. Geometri citra Citra yang digunakan dalam studi ini adalah citra Landsat

7 dimana produk yang dijual di pasaran adalah citra yang secara geometris telah mempunyai koordinat bumi ”Universal Tranverse Mercator” (UTM) dalam unit meter. Dengan demikian proses koreksi geometris citra tidak diperlukan lagi mengingat berdasarkan pengalaman selama ini koordinat citra Landsat 7 mempunyai ketelitian yang cukup baik yaitu kurang dari 1 piksel (30 m). Hal ini ternyata juga berlaku untuk citra yang merekam wilayah studi di Kecamatan Kalmas, Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Dari titik 33 lokasi yang dikunjungi di lapangan, kesemuanya dapat diplot ke dalam peta hasil digitasi dari citra dengan baik. Tidak ada satu titikpun yang meleset.

Page 23: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

17

III.1.2. Geografi Kecamatan Kalmas, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep)

Daerah penelitian, secara administratif terletak di Kecamatan kalmas, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan. Secara geografis, Kecamatan Kalmas, Kabupaten Pangkajene Kepulauan terletak pada 118o 56,7’ BT – 119o 48,06’ BT dan 5o 9,57’ LS – 4o 28,856’ LS. Luas wilayahnya diperkirakan 79572,3 ha, terbagi ke dalam daratan utama, yakni bagian dari daratan Pulau Sulawesi diperkirakan 79083,3 ha sedangkan rangkaian kepulauannya diperkirakan 489 ha. Panjang garis pantai di daratan utama 42,57 km, sedangkan panjang garis pantai rangkaian kepulauannya 63,57 km.

III.1.3. Kondisi fisik wilayah studi Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), bagian

barat merupakan dataran aluvial dan rangkaian kepulauan, sedangkan bagian timur merupakan perbukitan. Di wilayah pantainya tumbuh mangrove, umumnya dari jenis Rhizophora sp., Namun demikian, mangrove yang tumbuh di wilayah Kabupaten Pangkep umumnya tipis (tidak lebih dari 200 meter) dan berada memanjang di sepanjang pantai. Luas mangrove di Kecamatan Kalmas ini diperkirakan mencapai 790,866 ha.

Bagian barat wilayah Kabupaten, merupakan kawasan yang terdiri atas rangkaian kepulauan dan rataan-rataan karang. Pulau-pulau yang berdekatan dengan daratan Sulawesi umumnya berpenghuni cukup padat dan sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai nelayan. Pulau-pulau berpenduduk padat diantaranya Pulau Bangko-bangkoang, Pulau Doangdoangan, Pulau Kalukalukuang, Pu-lau Butungbutungan dan Pulau Dewakan Air tawar hingga saat ini masih cukup untuk memenuhi keperluan pendudukn-ya. Luas rataan terumbu karang di Kecamatan Kalmas, Kabupaten Pangkajene Kepulauan diperkirakan mencapai 11.084,573 ha. Lebar rataan karang di kawasan kepulauan berkisar 200 meter hingga 2000 meter.

Page 24: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

18

Berdasarkan pada interpretasi visual citra dan ditambah dengan data yang diperoleh dari lapangan, wilayah studi secara umum terbagi menjadi dua yaitu wilayah kepulauan dan wilayah daratan. Wilayah kepulauan secara morfologi merupakan perkembangan gosong karang dengan ciri berupa dataran pasir karang dan solum tanah secara umum belum berkembang. Tanah yang ada di wilayah Kepulauan Pangkajene ini merupakan tanah jenis regosol di mana batuan induk yaitu pasir karang masih terlihat jelas. Ciri lain adalah air tanah yang dangkal tetapi payau sehingga umumnya tidak layak minum. Pada pulau-pulau tertentu air tawar untuk kebutuhan minum dapat dicukupi dari pulau yang bersangkutan, tetapi kebanyakan air tawar diambil dari darat. Tumbuhan darat secara umum dapat hidup dengan baik, terutama tanaman pekarangan.

Berbeda dengan wilayah kepulauan, bagian daratan wilayah studi mempunyai bentuk morfologi dari datar sampai berbukit. Yang menarik adalah sulit ditemukan bentuk morfologi landai yang merupakan bentuk peralihan antara dataran dan morfologi bergelombang. Secara umum wilayah studi pada bagian daratan (Pulau Sulawesi) mempunyai morfologi dataran dan langsung berubah ke morfologi bergelombang bahkan langsung ke morfologi berbukit.

Daerah dengan morfologi dataran berupa pantai pasir putih, pantai mangrove ataupun pantai dengan substrat dasar pasir berlumpur. Selain berupa pantai, daerah dataran juga berupa wilayah bekas sedimentasi dari laut maupun darat (bentukan asal aluvial maupun marin). Di beberapa tempat bahkan tampak jelas bahwa daerah dataran itu dahulu merupakan bentuk morfologi rawa belakang. Karenanya pengaruh air laut sangat nampak jelas dapat mencapai jauh ke dalam wilayah darat. Kondisi tersebut menyebabkan pemanfaatan lahan utama di wilayah studi bagian darat di daerah dataran pantai adalah tambak. Selain tambak, di beberapa lokasi ditemukan pemanfaatan lahan sawah walaupun tidak sedominan tambak.

Tanah di wilayah dataran pantai tersebut umumnya sudah agak berkembang. Jenis tanah yang umum dijumpai adalah latosol dengan solum yang relatif tipis (secara umum < 1m).

Page 25: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

19

Air tanah, karena seperti telah disebutkan di depan daerah itu dahulu umumnya merupakan morfologi rawa belakang, secara umum tidak begitu baik. Air yang cukup bagus didapatkan dari wilayah perbukitan.

Daerah dengan morfologi bergelombang sampai berbukit, litologi dasarnya merupakan karst atau batu kapur. Cirinya adalah adanya dominasi topografi yang terjal dengan wilayah datar sampai bergelombang cukup sempit, dan adanya goa-goa maupun dolina. Tanah di wilayah perbukitan ini juga belum begitu berkembang baik. Jenis tanah yang ada masih didominasi tanah regosol walaupun pada beberapa tempat yang merupakan wilayah lembah atau cekungan ditemukan jenis tanah latosol yang cukup subur. Air tanah dalam, cukup bagus di daerah ini.

Beberapa pulau yang masuk dalam wilayah studi berpenghuni dan cukup padat. Penduduk setempat adalah nelayan dan hanya sebagian kecil yang menjadi pegawai (PNS) kecamatan atau desa. Pulau-pulau yang dihuni dengan penduduk relatif padat antara lain Pulau Doangdoangan, Pu-lau Kalukalukuang dan Pulau Marasende.

III.1.4. Hasil interpretasi

Peta hasil interpretasi diklasifikasikan dalam 4 klas utama yaitu daratan, rataan terumbu, mangrove dan obyek lain. Klas obyek lain merupakan pengelompokan obyek di wilayah perairan dangkal yang tidak termasuk ke dalam mintakat terumbu seperti rataan lumpur dan daerah estuari. Dalam klas rataan terumbu sendiri sesungguhnya di lapangan terdiri dari beberapa klas yang lebih kecil lagi seperti rataan pasir, lamun, alga, karang mati, serta karang hidup. Berhubung obyek-obyek tersebut sangat sulit untuk diinterpretasi dan didelineasi secara sendiri-sendiri, maka dijadikan satu kelompok besar yaitu klas rataan terumbu. Di lapangan, sebenarnya obyek padang lamun cukup signifikan diketemukan. Namun demikian ternyata ketika kembali dari lapangan dan dilakukan digitasi ulang untuk delineasi batas sebaran lamun, tetap saja masih

Page 26: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

20

sulit dilakukan. Oleh karena itu, pada studi kali ini padang lamun tidak didelineasi.

Berdasarkan hasil interpretasi citra, rataan karang berkembang pada masing-masing pulau dengan lebar ber-agam, di Pulau Doangdoang Caddi lebar rataan karang men-capai 2000 meter sedangkan di Pulau Butungbutungan dan Pulau Marasende lebarnya berkisar 200. Semua pulau-pulau yang ada di kepulauan, umumnya dikelilingi oleh rataan terumbu.

Berdasarkan klasifikasi yang ada dan telah diverifikasi dengan data lapangan, disusunlah peta klasifikasi akhir. Dengan peta akhir ini kemudian dihitung luas masing-masing klas obyek terutama klas rataan terumbu dan mangrove. Informasi luas mangrove dan rataan terumbu ini sangat penting untuk keperluan pengelolaan wilayah pesisir setempat. Hasil penghitungan luas vegetasi mangrove dijum-pai di pantai timur laut dan pantai barat laut Pulau Kalukalu-kuang (10 ha.), Pulau Doangdoang Caddi bagian utara (250 ha.), Pulau Doangdoangan Lompo (530 ha.) dan Pulau Dewa-kan Lompo (3 ha.). Mangrove yang tumbuh secara umum di-dominasi oleh jenis Rhizophora sp. Luas mangrove dan rataan terumbu di Kecamatan Kalmas, Kabupaten Pangkajene Kepulauan dan wilayah studi disajikan pada Tabel 1.

Page 27: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

21

Tabel 1. Luas (ha) rataan terumbu dan mangrove di Kecamatan Kalukuang Masalili, Kabupaten Pangkajene Kepulauan.

No. Nama Pulau Rataan karang Mangrove Pulau

1 Pulau Butungbu-tungan

1.293,615 - 63,404

2 Pulau Bangko-bangkoang

166,681 - 126,559

3 Pulau Doangdo-angan Caddi

2.948,560 249,793 479,436

4 Pulau Doangdo-angan Lompo

1.480,957 530,385 1.266,815

5 Pulau Kalukalu-kuang

2.067,65 10,688 858,8

6 Pulau Marasende 272,850 - 184,31

7 Pulau Dewakan Lompo

2.867,115 3,76 222,89

8 Pulau Dewakan Caddi

2.054,795 - 91,35

9 Diluar pulau 827,63 -

Page 28: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

22

Gambar 2. Peta tutupan lahan Kecamatan Kalmas, Kabupaten

Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan.

III.2. Hasil Pengamatan Karang Untuk pengamatan karang, sampling telah dilakukan dengan

dua metode, RRI dan LIT. RRI dilakukan di 33 titik pengamatan yang mewakili pesisir pulau-pulau kecil, kemudian dipilih 15 titik untuk transek permanen dan pengambilan data dilakukan dengan metode LIT. Hasil selengkapnya diuraikan selanjutnya.

III.2.1. Hasil pengamatan karang dengan metode RRI (Rapid Reef Resources Inventory)

Pengambilan sampel dan pencatatan data dilakukan 33 titik di pesisir pulau-pulau kecil, Kecamatan Kalukuang Masalili, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep). Lokasi ini merupakan lokasi perluasan (tambahan) dari COREMAP Fase I. Hasil pengamatan dengan metode RRI disajikan dalam Gambar 4 dan 5.

Page 29: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

23

Persentase tutupan karang hidup disini dikelompokkan dalam kelas-kelas sebagai berikut : Kelompok 1 (jelek) antara 0 – 24,99 %; Kelompok 2 (sedang) antara 25 – 49,99 %; Kelompok 3 (baik) antara 50 – 74,99 %; dan kelompok 4 (sangat baik) antara 75 - 100 %. Perairan di lokasi kerja relatif keruh sampai sangat keruh.

Dari hasil RRI (Rapid Reef Resources Inventory) terlihat bahwa persentase tutupan karang hidup rata-rata di perairan Kalukuang Masalili sebesar 24,98%, hal ini menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang daerah ini termasuk kategori ”jelek”.

Berdasarkan hasil pengamatan dengan metode RRI di 33 stasiun, dapat dicatat bahwa kondisi karang yang ditemukan di lokasi pengamatan di pulau-pulau kecil, persentase tutupan karang hidupnya masuk dalam kategori 1, 2 dan 3. Persentase tutupan karang hidup bervariasi antara 0 – 62,50 %, tertinggi dicatat di St. PKPR 64 (Pulau Dewakan Lompo selatan). Untuk karang Acropora persentase tutupan berkisar antara 0 – 38,46 %, tertinggi dicatat di St. PKPR 64 (Pulau Dewakan Lompo selatan). Untuk karang non-Acropora persentase tutupannya berkisar antara 9,62 – 44,12 %, tertinggi dicatat di St. PKPR 68 (Pulau Dewakan Lompo selatan). DCA dicatat tertinggi di St. PKPR 41 (49,04 %). Untuk kategori lain, biota yang dicatat memiliki persentase tutupan cukup tinggi ialah sponge (1,94 %) dicatat di St. PKPR 55. Untuk alga (fleshy seaweed) tutupan tertinggi (24,27 %) dicatat di St. PKPR 50. Kategori abiotik tertinggi didominasi oleh rubble (38,46 %) dan dicatat di St. PKPR 44 dan PKPR 53, sedangkan tutupan pasir tertinggi (24,27 %) dicatat di St. PKPR 58 . Dasar perairan didominasi oleh karang mati (rubble) dan pasir.

Untuk kondisi karang di lokasi penelitian baseline, tutupan karang hidupnya tidak berbeda jauh, antara metode RRI dan metode LIT. Hasil pengamatan dengan metode RRI di 33 stasiun, rata-rata ditemukan pertumbuhan karang ditiap stasiun, walaupun persentase tutupannya sangat rendah 24,98 % (kategori 1). Tutupan karang hidup lebih banyak dicatat dan masuk dalam kategori jelek. Kategori 3 dicatat di 4 stasiun, tiga di antaranya ditemukan di selatan Pulau Dewakan Lompo (St. PKPR 62, St. PKPR 64, St. PKPR 68

Page 30: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

24

dan St. PKPR 54). Kategori 2 dicatat di 8 stasiun yaitu St, PKPR 38, St. PKPR 43, St. PKPR 46, St. PKPR 48, St. PKPR 49, St. PKPR 63, St. PKPR 65, dan St. PKPR 70. Sedangkan sisanya ada 21 stasiun, persentase tutupan karang hidup masuk dalam kategori 1 (jelek). Untuk karang Acropora persentase tutupan berkisar antara 0 – 38,46 %, tertinggi dicatat di St. PKPR 64. Untuk karang non-Acropora persentase tutupannya berkisar antara 9,62 – 44,12 %, tertinggi dicatat di St. PKPR 86. Karang mati yang ditumbuhi alga (DCA) dicatat tertinggi di St. PKPR 41 sebesar 49,04 %. Untuk kategori lain, biota yang dicatat memiliki persentase tutupan cukup tinggi ialah sponge (1, 94 %) dicatat di St. PKPR 55. Untuk alga (fleshy seaweed) tutupan tertinggi (24,27 %) dicatat di St. PKPR 50. Kategori abiotik tertinggi didominasi oleh ”rubble” (38,46 %) dicatat di St. PKPR 44 dan St. PKPR 53 lalu diikuti oleh pasir 24,27 % dicatat di St. PKPR 58. Kategori abiotik lainnya dicatat persentase tutupan sangat sedikit bahkan tidak ada. Rerata persentase tutupan karang, biota bentik lainnya dan kategori abiotik hasil RRI di perairan Kecamatan Kalmas dalam Gambar 6.

Page 31: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

25

Gambar 3. Peta lokasi studi baseline ekologi karang dengan metode RRI di perairan Kecamatan Kalmas, Kabupaten Pangkep.

Gambar 4. Persentase tutupan karang, biota bentik lainnya dan

kategori abiotik hasil RRI di Kecamatan Kalmas, Kabupaten Pangkep.

Page 32: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

26

Gambar 5. Persentase tutupan karang hidup hasil RRI di Kecamatan Kalmas, Kabupaten Pangkep.

Gambar 6. Rerata hasil pengamatan karang biota bentik lainnya dan kategori abiotik dengan metode RRI di perairan Kalmas, Kabupaten Pangkep (n=33).

KALMAS (n=33)

2%

29%

0%

38%5%

0%

1%

0%

15% 10%

0%

0%

Acropora Non Acropora DC DCASoft coral Sponge Fleshy seaweed OTRubble Sand Silt Rock

Page 33: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

27

III.2.2. Hasil pengamatan karang dengan metode LIT (Line Intercept Transect)

Transek garis (LIT) dilakukan di lokasi-lokasi yang dipilih

mewakili pulau-pulau kecil di perairan Kecamatan Kalukuang Masalili, Kabupaten Pangkep dilakukan di 15 titik diantaranya di Pulau Dewakan Lompo, Pulau Marasende, Pulau Butung-butungan, Pulau Bangkobangkoang, Pulau Doang-doangan Caddi, Pulau Doangdoangan Lompo dan Pulau Kalukalukuang (Gambar 7). Kondisi karang di lokasi-lokasi transek cukup baik, persentase tutupan karang hidup berkisar antara 6,10 – 55,87 %. Persentase tutupan tertinggi dicatat di titik St. PKPL 70 (utara Pulau Marasende), dan terendah di St. PKPL 55 (sebelah selatan Pulau Kalukalukuang). Secara rinci persentase tutupan karang kategori bentik dan kondisi abiotik diuraikan per masing-masing lokasi ditunjukkan dalam Gambar 8 dan Gambar 9.

Gambar 7. Peta lokasi studi baseline ekologi karang dengan metode LIT di perairan Kecamatan Kalukuang Masalili, Kabupaten Pangkep.

Page 34: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

28

Gambar 8. Persentase tutupan karang, biota bentik lainnya

dan kategori abiotik hasil LIT di perairan Kecamatan Kalukuang Masalili, Kabupaten Pangkep .

Gambar 9. Persentase tutupan karang hidup hasil LIT di Kecamatan Kalmas, Kabupaten Pangkep.

Page 35: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

29

Hasil pengamatan karang dengan metode LIT selanjutnya diuraikan secara rinci berdasarkan masing-masing lokasi sebagai berikut :

1. St. PKPL 38, Pantai selatan Pulau Doangdoangan Lompo

Pengamatan dilakukan di pesisir selatan Pulau Doangdoangan Lompo. Pertumbuhan karang pada rataan terumbu landai berupa kelompok-kelompok (patches) kecil dan didominasi oleh karang mati dan pecahan karang (rubble), diselingi oleh karang masive dari jenis Favia spp. dan Goniastrea spp. Ke arah lereng terumbu bagian bawah (reef slope) kemiringan mulai bertambah yaitu sekitar 15o pada kedalaman 4 meter mulai dijumpai pertumbuhan karang. Umumnya karang memiliki bentuk pertumbuhan bercabang (branching) didominasi oleh Porites cylindrica dan karang api dari jenis Millepora platyphylla serta Millepora tenella. Bentuk pertumbuhan seperti jamur (mushroom) didominasi jenis Fungia sp., karang anakan dari jenis Porites spp. yang tumbuh di karang mati (DCA) terlihat di sepanjang garis transek. Di lokasi ini banyak sekali dijumpai karang lunak jenis Sarcophyton sp. dan Sinularia sp., Pertumbuhan karang masih dijumpai sampai kedalaman 15 meter, selebihnya didominasi oleh pasir. Karang jenis Acropora pada lokasi ini tercatat hanya 0,40 %. Persentase tutupan karang hidup hasil LIT (Line Intercept Transect) diperoleh 23,07 %, dan secara umum kondisi karang hidup daerah ini dikategorikan ”rusak”.

2. St. PKPL 39, Pantai barat Pulau Doangdoangan lompo

Pada lokasi ini pantai berupa pasir putih, diselingi oleh semak belukar dan sebagai tempat pemukiman penduduk. Rataan terumbu landai dengan lebar lebih kurang 400 meter dengan dasar karang mati, pada saat air laut surut nampak adanya rampart sepanjang tubir. Mendekati lereng terumbu (reef slope) yang landai dari kedalaman 2 meter sampai 15 meter nampak terlihat adanya bekas-bekas bom ikan dengan diameter mencapai 50-100 meter, dasar perairan didominasi oleh pecahan karang mati, kemiringan slope sekitar 20o. Sama halnya dengan lokasi sebelumnya, karang bercabang jenis

Page 36: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

30

Porites cylindrica dan Seriatopora caliendrum mendominasi daerah ini. Bentuk pertumbuhan sub-massive didominasi oleh Lobophyllia corymbosa. Bentuk pertumbuhan massive didominasi oleh Cyphastrea chalcidicum, dan Goniopora columna, di antara karang mati banyak ditumbuhi oleh karang lunak jenis Xenia sp. dan gorgonian jenis Isis sp. Pada lokasi ini, dengan kondisi air jernih karang tumbuh sampai kedalaman 25 m, dimana penetrasi cahaya matahari bisa menembus hingga pada kedalaman tersebut. Perolehan persentase tutupan karang hidup hasil LIT sebesar 16,83 %. Dibandingkan dengan persentase pada lokasi sebelumnya lebih rendah tutupan karangnya dan secara umum kondisi karang hidup daerah ini dikategorikan ”rusak”.

3. St. PKPL 41, Pantai barat Pulau Doangdoangan Caddi

Pengamatan di sebelah barat Pulau Doangdoangan Caddi. Panjang rataan terumbu (reef flat) cukup luas yaitu se-kitar 1 km ke arah laut. Lereng terumbu bagian atas landai, bergerak ke lereng terumbu bagian bawah, kemiringan ber-tambah menjadi 15o. Pengamatan dilakukan pada kedalaman 5 meter, dengan dasar perairan pasir dan pecahan karang mati. Pada kedalaman 1-2 m karang hidup terlihat cukup padat, semakin ke bawah semakin berkurang. Karang tumbuh hanya berupa kelompok-kelompok (patches) kecil, didominasi oleh bentuk pertumbuhan bercabang jenis Porites cylindrica, sedangkan bentuk pertumbuhan seperti bongkahan (massive) didominasi jenis Porites lutea dan Porites lichen. Koloni karang terlihat mengelompok, terpisah dengan koloni lainnya. Koloni karang jenis Goniopora columna terlihat sepanjang 4 meter. Pada lereng terumbu kehadiran biota lain cukup mendominasi adalah Halimeda sp. dan Padina sp. Daerah ini juga banyak ditemukan karang mati yang sudah ditumbuhi oleh truf alga yang menjadikan lokasi ini kurang baik dalam hal keanekaragaman jenis karang. Pertumbuhan karang masih ditemukan sampai kedalaman 15 meter, didominasi oleh Echinopora horida dan spong. Perolehan persentase tutupan karang hidup hasil LIT sebesar 20,10 %, dan secara umum kondisi karang hidup daerah ini dikategorikan ”rusak”.

Page 37: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

31

4. St. PKPL 45, Pantai barat Pulau Butungbutungan

Pengamatan di sebelah barat Pulau Butungbutungan. Pantai cukup landai dengan kemiringan sekitar 15° berpasir putih diselingi tumbuhan pantai, pohon kelapa serta pemukiman penduduk. Lebar rataan terumbu lebih kurang 650 m ke arah laut. Substrat terdiri dari pasir dan pecahan karang (rubble). Kondisi perairan terlihat keruh dan beberapa koloni karang ditutupi oleh sedimen. Karang batu tumbuh hanya berupa bongkahan-bongkahan kecil yang mengelompok antara satu koloni dengan koloni lainnya. Bentuk pertumbuhan karang didominasi oleh pertumbuhan bercabang jenis Acropora palifera, Seriatopora caliendrum dan Stylophora pistillata yang diselingi dengan bentuk pertumbuhan massive (bongkahan) jenis Porites lichen dan Favia spp., pertumbuhan karang dijumpai hanya sampai kedalaman 20 meter setelah itu rataan pasir diselingi oleh spot-spot karang. Pada lokasi ini dijumpai alga cukup banyak antara lain jenis Halimeda sp. dan Padina sp. Persentase kategori bentik abiotik dari pasir dan pecahan karang mati juga tercatat 8,97 % dan 30,70 %. Perolehan persentase tutupan karang hidup hasil LIT sebesar 15,60 %, dan secara umum kondisi karang hidup daerah ini dikategorikan ”rusak”.

5. St. PKPL 46, Pantai timur Pulau Butungbutungan Pengamatan di sebelah timur Pulau Butungbutungan.

Pantai berupa pasir putih dengan vegetasi pohon kelapa serta pemukiman penduduk. Rataan terumbu landai dengan lebar lebih kurang 750 m kearah laut. Dasar perairan terdiri dari pecahan karang mati (rubble) dan pasir lumpuran, diselingi oleh pertumbuhan seagrass jenis Thalassia hemprichii dan Siringodium sp. Mendekati tubir, nampak rampart muncul ke permukaan pada saat air laut surut, dilanjutkan lereng terumbu dengan sudut kemiringan 50°, didominasi oleh karang bercabang jenis Porites cylindrica dan Porites nigrescens. Karang tumbuh dengan koloni besar, didominasi oleh pertumbuhan seperti bongkahan (massive) jenis Porites lutea dan Favia spp. Pada kedalaman 4-5 m karang tumbuh lebih bervariasi, didominasi oleh karang seperti daun (foliosa) jenis Montipora foliosa, sedangkan untuk pertumbuhan seperti

Page 38: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

32

bongkahan (massive) tetap didominasi oleh Porites lutea dan Favites sp. Pertumbuhan karang ditemukan sampai kedalaman 25 meter dan semakin ke bawah pertumbuhan karang jarang dijumpai, dilanjutkan dengan rataan pasir. Perolehan persentase tutupan karang hidup hasil LIT sebesar 32,57 %, dan secara umum kondisi karang hidup daerah ini dikategorikan ”sedang”.

5. St. PKPL 47, Pantai tenggara Pulau Bangkobangkoang

Pulau Bangkobangkoang terletak sebelah utara Pulau Doangdoangan Caddi dan sebelah selatan Pulau Butungbutungan, semuanya dihuni oleh penduduk. Pengamatan d i lakukan s is i tenggara Pu lau Bangkobangkoang, dengan rataan terumbu landai dan tidak begitu lebar, lebih kurang 200 meter ke arah laut. Bergerak ke arah tubir, nampak rampart muncul ke permukaan pada waktu air laut surut. Karang tumbuh berupa kelompok- kelompok (patches) kecil, dimulai dari kedalaman satu meter. Dasar perairan didominasi oleh pasir lumpuran dan pecahan karang mati dan perairan agak keruh. Di antara karang mati banyak pertumbuhan seagrass jenis Thalassia sp. dan Siringodium sp. Mendekati tubir dengan rataan landai, pertumbuhan karang didominasi oleh bentuk meja (tubular) jenis Acropora nasuta, Acropora tenuis dan karang api jenis Millepora platyphylla. Dilanjutkan dengan lereng terumbu yang juga landai, pertumbuhan seperti bongkahan (massive) mendominasi daerah ini antara lain Porites lutea, Porites lichen, Favia speciosa, dan Cyphastrea chalcidicum, diselingi oleh pertumbuhan karang lunak jenis Sinularia spp. dan Sarcophyton spp. Pertumbuhan karang masih ditemukan sampai kedalaman 15 meter, namun hanya berupa koloni (kelompok) kecil saja setelah itu didominasi oleh rataan pasir. Biota lain cukup menonjol adalah alga jenis Halimeda sp. Perolehan persentase tutupan karang hidup hasil LIT sebesar 30,40 %, dan secara umum kondisi karang hidup daerah ini dikategorikan ”sedang”.

Page 39: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

33

6. St. PKPL 48. Pantai timur Pulau Doangdoangan Caddi

Pengamatan di sisi sebelah timur Pulau Doangdoangan Caddi. Pantai berupa hutan mangrove jenis Rhizophora sp. Rataan terumbu cukup luas dengan lebar sekitar 1,5 km ke arah laut. Lereng terumbu bagian atas landai, bergerak ke lereng terumbu bagian bawah, kemiringan bertambah menjadi 15o. Pengamatan dilakukan pada kedalaman 5 meter, dengan dasar perairan pasir dan pecahan karang mati. Pada kedalaman ini banyak ditemukan lubang-lubang bekas bom ikan, rata-rata berdiameter 50-100 m. Karang tumbuh hanya berupa kelompok-kelompok (patches) kecil, didominasi oleh bentuk pertumbuhan bercabang jenis Porites cylindrica, Pocillopora verucosa, sedangkan bentuk pertumbuhan seperti bongkahan (massive) didominasi oleh Porites lutea dan Goniastrea retiformis. Diantara pertumbuhan karang hidup banyak di temukan karang lunak jenis Sinularia sp. Koloni karang terlihat mengelompok, terpisah dengan koloni lainnya. Pada lereng terumbu kehadiran biota lain cukup mendominasi adalah alga dari jenis Laurencia sp. Pada daerah ini juga banyak ditemukan karang mati sudah ditumbuhi oleh truf algae, menjadikan lokasi ini kurang baik dalam hal keanekaragaman jenis karangnya. Pertumbuhan karang masih ditemukan sampai kedalaman 15 meter, didominasi oleh Echinopora horida dan spong, lebih dalam lagi dilanjutkan dengan hamparan pasir. Perolehan persentase tutupan karang hidup hasil LIT sebesar 28,10 % dan secara umum kondisi karang hidup daerah ini dikategorikan ”sedang”.

7. St. PKPL 54, Pantai timur Pulau Kalukalukuang Pengamatan di sisi timur Pulau Kalukalukuang. Pantai

berupa pasir putih dengan vegetasi kelapa dan sebagai pemukiman penduduk. Rataan terumbu landai dengan lebar lebih kurang 500 meter kearah laut, dan dasar perairan terdiri dari pasir lumpuran, didominasi oleh pertumbuhan seagrass jenis Thalassia hemprichii dan Enhalus acoroides. Mendekati tubir nampak rampart muncul ke atas pada saat air laut surut dan dilanjutkan dengan lereng terumbu yang tidak begitu curam dan didominasi oleh bentuk pertumbuhan karang bercabang jenis Acropora formosa, Acropora nobilis, Acropora

Page 40: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

34

yongei, Porites rugosa dan Seriatopora hystrix serta Millepora tenella. Biota lain cukup menonjol dan tumbuh di antara Acropora adalah karang lunak jenis Xenia sp. Sinularia sp. serta Hydroid dan tidak ketinggalan pula jenis Tubipora musica. Pertumbuhan karang ditemukan sampai kedalaman 15-20 m, dan dilanjutkan dengan rataan pasir diselingi oleh ”patches” karang mati dan gorgonia jenis Isis sp. Dasar perai-ran terdiri dari pasir lumpuran dan pecahan karang mati (rubble), yang memungkinkan untuk jenis Fungia spp. (mushroom coral) tumbuh dan hidup disini.Jenis ini ditemukan sekitar 4.500 individu/ha. Persentase tutupan karang hidup hasil LIT dicatat 35,50 %, dan secara keseluruhan kondisi ka-rang hidup daerah ini masuk dalam kategori jelek atau ”rusak”.

8. St. PKPL 55, Pantai selatan Pulau Kalukalukuang Pengamatan di sisi selatan Pulau Kalukalukuang. Pantai

berupa pasir putih, diselingi oleh vegetasi pohon kelapa dan pemukiman penduduk. Rataan terumbu landai dengan lebar lebih kurang 200 meter ke arah laut, dasar perairan karang mati. Mendekati tubir nampak adanya rampart yang muncul ke atas pada saat air laut surut. Pada kolom air terdapat partikel-partikel sedimen dan menutupi sebagian koloni karang, dengan jarak pandang sekitar 5 m. Pertumbuhan karang pada kedalaman 1-2 meter didominasi oleh karang massive dari jenis Porites lutea dengan diameter koloni antara 30 cm-1 meter. Semakin ke bawah lereng terumbu masih landai sekitar 20o dengan substrat pecahan karang mati dan pasir. Pada kedalaman 5-10 meter, karang lebih bervariasi. Pertumbuhan karang massive masih mendo-minasi, antara lain Porites lutea, Montastrea curta, Astreopora gracilis dan Symphyllia recta yang diselingi pertumbuhan alga jenis Galaxaura sp. Pertumbuhan karang merayap (encrusting) didominasi oleh Montipora informis. Sedangkan pertumbuhan anakan karang (recruitment) didominasi oleh Porites spp. dan hidup menempel pada karang mati. Pertumbuhan karang hidup masih dapat ditemukan sampai kedalaman 18 m, setelah itu didominasi oleh pasir. Biota lain yang cukup menonjol adalah gorgonian jenis Juncella sp., diselingi oleh lili laut. Perolehan persentase tutupan karang hidup hasil LIT 6,10 %, dan secara

Page 41: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

35

keseluruhan kondisi karang hidup daerah ini dikategorikan ”rusak”.

9. St. PKPL 56. Pantai barat Pulau Kalukalukuang Pengamatan di bagian barat Pulau Kalukalukuang. Pantai

berupa pasir putih, diselingi oleh vegetasi pohon kelapa dan pemukiman penduduk. Rataan terumbu atas landai, lebar lebih kurang 3 km ke arah laut dengan dasar perairan pasir dan karang mati. Pertumbuhan karang berupa spot-spot, antara lain jenis Favia spp. dan Porites spp. Kondisi perairan agak keruh dengan jarak pandang sekitar 6 meter. Sedimen terlihat menutupi sebagian koloni karang, namun karang tersebut masih ada yang bertahan hidup, khususnya bagian koloni atas yang tidak terkena sedimen. Mendekati tubir, pada saat air laut surut nampak rampart muncul ke atas. Pertumbuhan karang didominasi oleh bentuk karang massive dari jenis Porites lutea, Favia rotundata, Platygyra pini dan Oulophyllia crispa. Selanjutnya lereng terumbu juga landai, bentuk pertumbuhan didominasi oleh karang bercabang (branching) antara lain Porites cylindrica, Acropora brueggemanni, Anacropora puertogalerae dan Seriatopora hystrix. Pertumbuhan karang massive didominai oleh Goniopora sp. dan Symphyllia sp. Tutupan karang hidup daerah ini tidak begitu bagus jika dibandingkan dengan sisi sebelah timurnya. Pada beberapa lokasi terlihat karang hancur sudah ditumbuhi algae. Karang hidup hanya terdiri dari koloni-koloni karang kecil. Pertumbuhan karang hidup masih dapat ditemukan sampai kedalaman 25-30 m. Biota lain yang cukup menonjol adalah alga dari jenis Dictyota sp. Tercatat bahwa persentase tutupan karang hidup hasil LIT 30,63 %, dan secara keseluruhan, kondisi karang hidup daerah ini dikategorikan ”sedang”.

10. St. PKPL 60. Pantai barat Pulau Marasende Pulau Marasende merupakan pulau berpenduduk dengan

pantai pasir putih dan diselingi oleh vegetasi pohon kelapa. Pulau ini sebagai tempat persinggahan para nelayan untuk berlindung dan mengambil air tawar. Lebar rataan terumbu sekitar 200 m ke arah laut dengan dasar perairan karang mati

Page 42: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

36

dan pasir. Pertumbuhan karang dimulai dari kedalaman 1m, dengan pertumbuhan karang berupa spot-spot yang tidak merata. Pertumbuhan karang massive terlihat sangat mendominasi. Sampai pada kedalaman 3 m, koloni karang tampak mengelompok dengan tutupan yang tidak begitu padat. Bergerak ke lereng terumbu bagian bawah, kemiringan bertambah menjadi 60-70o dan berupa undak-undakan pada kedalaman 5, 10, dan 20 meter. Pada kemiringan tersebut pertumbuhan karang tidak banyak dijumpai, sedangkan substrat didominasi oleh pasir dan pecahan karang mati (rubble). Pada kedalaman 5 m dimana transek dilakukan, pertumbuhan karang berupa spot-spot diantaranya karang bercabang jenis Seriatopora hystrix, Porites cylindrica dan Porites nigrescens, sedangkan pertumbuhan karang seperti lembaran (foliosa) didominasi oleh Pachyseris speciosa, pertumbuhan sub-massive diwakili oleh Porites rus. Batas pertumbuhan karang hidup masih dapat ditemukan pada kedalaman 25 meter. Biota lain yang cukup banyak adalah moluska jenis Tridacna spp. Perolehan persentase tutupan karang hidup hasil LIT sebesar 32,13 %, hal ini menunjukkan bahwa kondisi karang hidup daerah ini dalam kategori ”sedang”. Tutupan karang hidup > 75 kondisi sangat baik, 51% - 75% kondisi baik, > 25% - 50% kondisi sedang, ≤ 25% kondisi rusak (Sukarno et al. 1986).

11. St. PKPL 61, Pantai timur Pulau Dewakan Lompo Lokasi pengamatan dekat perkampungan nelayan. Pantai

berupa pasir putih dengan vegetasi pohon kelapa. Lebar rataan terumbu sekitar 250 m ke arah laut. Lereng terumbu bagian atas landai dengan substrat pasir dan karang mati. Pertumbuhan karang didominasi oleh bentuk massive jenis Goniastrea retiformis, Diploastrea heliopora dan Barabattoia amicorum, bentuk pertumbuhan bercabang diwakili oleh Seriatopora hystrix dan Seriatopora caliendrum. Sedangkan bentuk pertumbuhan meja (tubular) jenis Acropora hyacinthus, Acropora nasuta dan Acropora cerealis. Mendekati tubir pertumbuhan karang beragam, antara lain Porites lutea, Goniastrea retiformis, Pocillopora verrucosa dan Montipora turgescens. Dilanjutkan dengan lereng terumbu yang semakin ke bawah kemiringannya sekitar 75o. Dasar

Page 43: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

37

perairan didominasi oleh karang mati yang ditumbuhi turf alga dan diselingi oleh anakan karang (juvenile) dari jenis Pavona spp. dan Pocillopora spp. Pertumbuhan karang disini berupa spot-spot lebar, didominasi oleh karang bercabang jenis Porites cylindrica dan Millepora tenella. Kehadiran karang jamur (Fungia spp.) tidak terlalu mendominasi daerah ini hanya 429 individu/ha. Di antara karang mati terdapat pertumbuhan karang lunak jenis Sinularia sp. diselingi dengan pertumbuhan hydroid. Pertumbuhan karang masih dapat ditemukan sampai pada kedalaman 20 m namun berupa patches, lebih dalam lagi berupa hamparan pasir. Perolehan persentase tutupan karang hidup hasil LIT sebesar 33,37%, dan hal ini menunjukkan bahwa kondisi karang hidup daerah ini dalam kategori ”sedang”.

12. St. PKPL 68, Pantai selatan Pulau Dewakan Lompo

Pulau ini berukuran kecil dan berpenduduk, dengan pasir putih ditumbuhi oleh tumbuhan pantai. Rataan terumbu landai dengan lebar sekitar 5,5 km ke arah laut dan pada saat air laut surut nampak rampat muncul ke atas, dengan dasar karang mati ditumbuhi oleh turf alga. Tutupan karang hidup sangat rendah, karang dijumpai berupa spot-spot kecil dengan bentuk pertumbuhan seperti bongkahan, didominasi oleh Porites lutea dan Favia spp. Sedangkan bentuk pertumbuhan bercabang (branching) didominasi oleh Seriatopora hystrix. Mendekati tubir pertumbuhan karang bervariasi jenisnya antara lain, Acropora hyacinthus, Pocillopora verucosa, Stylophora pistillata, Cyphastrea chalcidicum, Porites lutea dan Millepora platyphylla. Dilanjutkan dengan lereng terumbu dengan dasar karang mati, namun pertumbuhan karang berupa spot-spot tidak merata, antara lain jenis Porites cylindrica, Porites lutea, Acropora brueggemanni, Acropora microphthalma, Goniastrea favulus dan Millepora platyphylla. Kategori bentik abiotik tercatat lebih tinggi dari karang hidup sebesar 30,20%. Biota lain yang cukup menonjol adalah alga jenis Turbinaria sp. dan Laurencia sp. Pertumbuhan karang hidup dapat ditemukan sampai kedalaman 18 m, dan dilanjutkan dengan rataan pasir. Perolehan persentase tutupan karang hidup hasil LIT sebesar 17,37 %, dan hal ini menunjukkan bahwa kondisi karang hidup daerah ini dalam kategori ”rusak”.

Page 44: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

38

13. St. PKPL 69, Pantai selatan Pulau Marasende Pulau Marasende merupakan pulau berpenduduk dengan

pantai berpasir putih dan diselingi oleh vegetasi pohon kelapa. Pulau ini juga sebagai tempat persinggahan para nelayan un-tuk berlindung dan mengambil air tawar. Lebar rataan terumbu sekitar 200 m ke arah laut dengan dasar perairan karang mati dan pasir lumpuran, didominasi oleh seagrass jenis Thalassia hemprichii dan Siringodium sp. Pertumbuhan karang dimulai kedalaman 2 m, dengan pertumbuhan karang berupa spot-spot yang tidak merata. Pertumbuhan karang ”massive” terlihat sangat mendominasi antara lain jenis Porites lutea dan Favia speciosa. Pada kedalaman 3 m, koloni karang tampak mengelompok dengan tutupan tidak begitu padat. Bergerak ke lereng terumbu bagian bawah, kemiringan bertambah menjadi 60-70o dan berupa undak-undakan pada kedalaman 5, 10, dan 20 meter. Pada lereng terumbu tidak banyak dijumpai pertumbuhan karang, karena karang tumbuh hanya berupa spot-spot kecil, substrat pasir dan pecahan karang mati (rubble) cukup mendominasi. Pada kedalaman 5 m, dimana transek dilakukan, pertumbuhan karang bercabang didominasi oleh Seriatopora hystrix, Porites cylindrica dan Porites nigrescens, sedangkan pertumbuhan karang seperti lembaran (foliosa) didominasi oleh Pachyseris speciosa. Sedangkan pertumbuhan sub-massive diwakili oleh Porites rus. Batas pertumbuhan karang hidup dapat ditemukan pada kedalaman 25 meter. Biota lain cukup menonjol pada daerah ini adalah moluska jenis Tridacna spp. Perolehan persentase tutupan karang hidup hasil LIT sebesar 29,60 %, hal ini menunjukkan bahwa kondisi karang hidup daerah ini dalam kategori ”sedang”.

14. St. PKPL 70. Pantai utara Pulau Marasende Pulau Marasende merupakan pulau yang berpenduduk

dengan pantai berpasir putih dan diselingi oleh vegetasi pohon kelapa. Pulau ini juga sebagai tempat persinggahan para nelayan untuk berlindung dan mengambil air tawar. Lebar rataan terumbu sekitar 200 m ke arah laut dengan dasar perairan karang mati dan pasir lumpuran didominasi oleh seagrass jenis Thalassia hemprichii dan Enhalus acoroides. Pertumbuhan karang dimulai dari kedalaman 3 m, dengan

Page 45: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

39

pertumbuhan karang berupa spot-spot yang tidak merata. Pertumbuhan karang massive terlihat sangat mendominasi. Sampai pada kedalaman 4 m, koloni karang bercabang tampak mengelompok dengan tutupan tidak begitu padat antara lain jenis Montipora digitata. Bergerak ke lereng terumbu yang begitu curam dengan kemiringan 70-80o dan berupa undak-undakan pada kedalaman 5, 10, dan 20 meter. Pertumbuhan karang tidak banyak dijumpai pada kemiringan ini, substrat pasir dan pecahan karang mati (rubble) cukup mendominasi. Karang tumbuh hanya berupa spot-spot. Pada kedalaman 5 m, dimana transek dilakukan pertumbuhan karang meja (tubular) didominasi jenis Acropora hyacinthus, sedangkan pertumbuhan karang bercabang (branching) didominasi jenis Millepora tenella. Sedangkan pertumbuhan sub-massive diwakili oleh Porites rus. Batas pertumbuhan karang hidup masih dapat ditemukan pada kedalaman 25 meter. Biota lain yang cukup menonjol di daerah ini adalah moluska jenis Trochus niloticus. Perolehan persentase tutupan karang hidup hasil LIT sebesar 55,87 %. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi karang hidup daerah ini dalam kategori ”baik”. Di antara semua lokasi yang diamati, lokasi ini merupakan lokasi dengan persentase tutupan karang hidup yang paling tinggi.

Dari hasil pengamatan dengan metode LIT di 15 stasiun pengamatan di perairan Kecamatan Kalukuang Masalili, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, dicatat bahwa persentase tutupan karang hidup bervariasi dari kategori jelek sampai dengan baik (≤ 1 sampai dengan 75 %). Persentase tutupan karang hidup di lokasi penelitian berkisar antara 6,10–55,87 %, dengan rerata 25,41 % (n=15). Kondisi karang yang baik dengan persentase tutupan tertinggi 55,87 % ditemukan di utara Pulau Marasende. Demikian pula kondisi terjelek, juga ditemukan di selatan Pulau Kalukalukuang (6,10 %). Pulau ini letaknya sebelah barat Pulau Doangdoangan Caddi, yang padat penduduknya. Kategori DCA di Pulau Bangkobangkoang selatan cukup tinggi, 37,57 %. Sebelah barat Pulau Butungbutungan kategori ’”rubble” tercatat cukup tinggi sekitar 30,70 %. Ini menandakan kondisi terumbu karang telah lama rusak sehingga ditumbuhi alga. Secara umum persentase tutupan karang hidup di Kecamatan Kalukuang Masalili, masuk dalam kategori ”sedang”.

Page 46: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

40

Hasil analisis karang

Dari hasil LIT yang dilakukan di 15 stasiun transek permanen, nilai indeks keanekaragaman jenis Shannon dan nilai indeks kemerataan Pielou disajikan dalam Tabel 2.

Tabel 2. Nilai indeks keanekaragaman jenis Shannon (H’) yang

dihitung menggunakan ln (=log e) dan Indeks kemerataan Pielou (J’) untuk karang batu di masing-masing stasiun transek permanen dengan metode LIT.

Dari Tabel 2 tersebut terlihat bahwa pada stasiun PKPL39, PKPL41 dan PKPL55 memiliki keragaman jenis karang yang sedikit dengan penyebaran jenis yang kurang merata. Sedangkan

Stasiun H’ J’ PKPL38 2,656 0,859

PKPL39 1,774 0,740

PKPL41 1,846 0,770

PKPL45 2,597 0,917

PKPL46 2,260 0,731

PKPL47 3,031 0,930

PKPL48 2,143 0,773

PKPL54 2,492 0,806

PKPL55 1,228 0,763

PKPL56 3,240 0,919

PKPL60 2,822 0,877

PKPL61 3,158 0,920

PKPL68 2,771 0,959

PKPL69 2,268 0,800

PKPL70 2,896 0,828

Page 47: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

41

pada stasiun PKPL47, PKPL56 dan PKPL61 memiliki keragaman jenis yang relatif lebih beragam dengan penyebaran jenis yang re-latif lebih merata.

Berdasarkan nilai kemiripan Bray-Curtis (Bray-Curtis Similar-ity) yang dihitung dari jumlah kehadiran masing-masing jenis karang batu [yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk log(y+1)] di setiap stasiun transek permanen dilakukan analisa pengelompokan (cluster analysis) dengan menggunakan metode rerata kelompok (group average) sehingga dihasilkan dendrogram seperti pada Gambar 10. Selain itu juga dilakukan analisa multi-variat non-metric multidimensional scaling (MDS) dimana hasilnya disajikan pada Gambar 11. Analisa multivariate tersebut dilakukan dengan menggunakan program PRIMER v5.

Dari Gambar 10 dan Gambar 11 tersebut terlihat bahwa ke-miripan antar stasiun umumnya sangat rendah, yaitu kurang dari 50%. Dengan nilai kemiripan 50%, hanya stasiun PKPL38, PKPL48 dan PKPL61 saja yang mengelompok dalam satu kelom-pok. Jumlah kehadiran Porites cylindrica, Porites lutea dan Mille-pora tenella memberikan kontribusi terbesar dalam pengelompo-kan ketiga stasiun tersebut dalam satu kelompok.

Page 48: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

42

Gambar 10. Dendrogram analisa pengelompokan stasiun studi base-

line dengan metode RRI berdasarkan jumlah kehadiran masing-masing jenis karang batu (yang telah ditranfor-masikan ke dalam bentuk log (y+1)), di perairan Kecama-tan Kalmas, Kabupaten Pangkep.

PK

PL5

5

PK

PL5

4

PK

PL6

9

PK

PL7

0

PK

PL4

5

PK

PL4

6

PK

PL6

8

PK

PL4

7

PK

PL6

1

PK

PL3

8

PK

PL4

8

PK

PL3

9

PK

PL4

1

PK

PL5

6

PK

PL6

0100

80

60

40

20

0

Sim

ilarit

y

Page 49: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

43

Gambar 11. MDS untuk stasiun studi baseline dengan metode RRI

berdasarkan berdasarkan jumlah kehadiran masing-masing jenis karang batu (yang telah ditranformasikan ke dalam bentuk log (y+1)), di perairan Kecamatan Kal-mas, Kabupaten Pangkep.

III.3. Hasil pengamatan megabentos dengan metode ”Reef Check”

Pencatatan biota megabentos dilakukan bersamaan dengan transek LIT, dengan bidang pengamatan 2 x 70 m2, seluas 140 m2. Hasil pencacahan biota dikonversikan per satuan luas ha (hektar) dan disajikan dalam Tabel 3. Kelimpahan megabentos didominasi oleh 2 kelompok biota yaitu “mushroom coral” yaitu karang jamur terdiri dari Fungia spp. dan juga kelompok bulu babi (Diadema setosum). Kelimpahan tertinggi untuk kelompok “mushroom” dicatat di lokasi St. PKPL 46 (Pulau Butungbutungan bagian timur), yaitu 7714 individu/ha. Sedangkan lokasi lain dicatat berkisar antara 357-5000 individu/ha, kecuali di St. PKPL 47, St. PKPL 55 dan St. PKPL 68 tidak ditemukan karang “mushroom”. Untuk bulu babi, jumlah tertinggi dicatat di St. PKPL 45 (Pulau Butungbutung sebelah barat) yaitu 571 individu/ha. Di beberapa lokasi transek

PKPL38

PKPL39

PKPL41

PKPL45PKPL46

PKPL47

PKPL48

PKPL54

PKPL55

PKPL56PKPL60 PKPL61

PKPL68

PKPL69PKPL70

Stress: 0.19

Page 50: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

44

tidak ditemukan bulu babi yaitu di St. PKPL 38, St. PKPL 39, St. PKPL 41, St. PKPL 48, St. PKPL 54, St. PKPL 55, St. PKPL 56, St. PKPL 60, St. PKPL 61, St. PKPL 69 dan St. PKPL 70. Di lokasi lain masing-masing 71 individu/ha. Keberadaan megabentos bulu babi yang melimpah di St. PKPL 45 mempengaruhi pertumbuhan karang, terbukti dengan persentase tutupan karang yang sangat rendah (15,60 %) .

Untuk biota lain seperti teripang (Holothuria sp.) hanya ditemukan ukuran kecil di 3 lokasi yaitu St. PKPL 54, St. PKPL 68 dan St. PKPL 70 masing-masing 71 individu/ha. Untuk kima (Tridacna sp.) ditemukan yang berukuran besar di beberapa stasiun yaitu St. PKPL 38, PKPL 39, St. PKPL 45, St. PKPL 47, St. PKPL 55, St. PKPL 60, St. PKPL 61, St. PKPL 68 dan St. PKPL 70 dengan jumlah bervariasi yaitu antara 71-214 individu/ha. Sebaliknya kima ukuran kecil hanya ditemukan di tiga lokasi yaitu St. PKPL 46, St. PKPL 60 dan St. PKPL 61 dengan jumlah bervariasi antara 71-1929 individu/ha. Untuk biota Acanthaster planci hanya ditemukan di dua stasiun yaitu St. PKPL 61 dan St. PKPL 70 dengan jumlah bervariasi antara 71-429 individu/ha. Untuk lobster hanya ditemukan di St. PKPL 60 sejumlah 214 individu/ha. Biota lain seperti lola (Trochus niloticus), ditemukan di lima stasiun antara lain St. PKPL 41, St. PKPL 45, St. PKPL 60, St. PKPL 69 dan St. PKPL 70 dengan jumlah bervariasi antara 71-714 individu/ha. Sedang biota Drupella sp. maupun Pencil sea urchin tidak ditemukan sama sekali.

Lobster umumnya ditemukan di bawah atau di sela-sela karang “massive” di kedalaman di bawah 10 m pada perairan yang jernih. Demikian pula dengan keong Drupella sp., biasanya ditemukan hidup menempel di permukaan karang massive atau diantara karang bercabang dan juga banyak ditemukan di perairan yang cukup jernih dan jarang ada di perairan yang keruh. Semakin baik pertumbuhan karang, semakin banyak ditemukan biota ini. Perairan di pulau-pulau di Kabupaten Pangkep umumnya keruh, sehingga memungkinkan tidak ditemukannya biota ini. Tingginya jumlah individu bulu babi juga merupakan indikator pertumbuhan karang yang kurang baik, demikian pula dengan substrat dasar perairan yang lebih banyak tertutup oleh pasir lumpuran sehingga memungkinkan larva atau anakan karang tidak dapat menempel. Kelimpahan masing-masing biota megabentos di perairan

Page 51: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

45

Kecamatan Kalukuang Masalili, Kabupaten Pangkep disajikan dalam Gambar 12.

Tabel 3. Kelimpahan megabentos (individu/ha) hasil studi baseline

dengan metode ”Reef Check” di perairan Kecamatan Kalukuang Masalili, Kabupaten Pangkajene Kepulauan.

Megabentos PKPL

38 PKPL

39 PKPL

41 PKPL

45 PKPL

46 PKPL

47 PKPL

48 PKPL

54 Acanthaster planci 0 0 0 0 0 0 0 0 CMR 786 429 929 214 7714 0 643 4500 Diadema setosum 0 0 0 571 71 71 0 0 Drupella sp. 0 0 0 0 0 0 0 0 Large giant clam 71 214 0 71 0 214 0 0 Small giant clam 0 0 0 0 71 0 0 0 Large holoturian 0 0 0 0 0 0 0 0 Small holoturian 0 0 0 0 0 0 0 71 Lobster 0 0 0 0 0 0 0 0 Pencil sea urchin 0 0 0 0 0 0 0 0 Trochus niloticus 0 0 357 143 0 0 0 0

Megabentos PKPL PKPL PKPL PKPL PKPL PKPL PKPL

55 56 60 61 68 69 70 Acanthaster planci 0 0 0 71 0 0 429 CMR 0 5000 1143 429 0 357 2071 Diadema setosum 0 0 0 0 71 0 0 Drupella sp. 0 0 0 0 0 0 0 Large giant clam 71 0 214 143 143 71 0 Small giant clam 0 0 1929 71 0 0 0 Large holoturian 0 0 0 0 0 0 0 Small holoturian 0 0 0 0 71 0 71 Lobster 0 0 214 0 0 0 0 Pencil sea urchin 0 0 0 0 0 0 0 Trochus niloticus 0 0 714 0 0 71 214

Page 52: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

46

Gambar 12. Kelimpahan biota megabentos (individu/ha) hasil

studi baseline dengan metode ”reef check” di Kecamatan Kalukuang Masalili, Kabupaten Pangkajene Kepulauan.

III.4. Hasil Pengamatan Ikan karang

Pengamatan ikan karang telah dilakukan di pulau-pulau wilayah kecamatan Kalukuang Masalili. Metode yang digunakan ialah metode RRI dan UVC di lokasi transek permanen. Hasil selengkapnya diuraikan selanjutnya.

III.4.1. Hasil pengamatan ikan karang dengan metode RRI (Rapid Reef Resources Inventory)

Dari 33 stasiun di perairan Kecamatan Kalmas, Pangkajene Kepulauan (Pangkep) telah dilakukan pengamatan ikan karang dengan metode RRI, ikan karang jenis Ctenochaetus striatus merupakan jenis yang paling sering dijumpai selama pengamatan RRI. Jenis ini berhasil

Page 53: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

47

dijumpai di 25 stasiun dari 33 stasiun RRI (Frekuensi relatif kehadiran berdasarkan jumlah stasiun yang diamati 75,76 %. Kemudian diikuti oleh Pomacentrus lepidogenys (69,70 %), Lutjanus decussatus (66,67%) dan Pomacentrus moluccensis memiliki nilai frekuensi relatif kehadiran 66,67 %. Sepuluh jenis ikan karang yang memiliki nilai frekuensi relatif kehadiran tertinggi di lokasi pengamatan di perairan Pangkejene Kepulauan dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Sepuluh jenis ikan karang yang memiliki nilai frekuensi relatif kehadiran terbesar berdasarkan jumlah stasiun RRI di perairan Kecamatan Kalukuang Masalili, Kabupaten Pangkep (n=33 stasiun).

Perbandingan antara ikan major, ikan target dan ikan indikator di masing-masing stasiun RRI di Perairan Pangkep terlihat pada Gambar 13.

No. Jenis Frekuensi relatif kehadiran (%)

Kategori

1. Ctenochaetus striatus 75,76 Target

2. Pomacentrus lepidogenys 69,70 Major

3. Lutjanus decussatus 66,67 Target

4. Pomacentrus moluccensis 66,67 Major

5. Thalassoma hardwickei 66,67 Major

6. Chaetodon kleini 57,58 Indicator

7. Scarus sordidus 57,58 Target

8. Zanclus cornutus 57,58 Major

9. Halichoeres hortulanus 51,52 Major

10. Scarus bleckeri 45,45 Target

Page 54: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

48

Gambar 13. Perbandingan antara ikan major, ikan target dan ikan indikator hasil studi baseline dengan metode RRI di perairan Kecamatan Kalukuang Masalili, Kabupaten Pangkep.

III.4.2. Hasil pengamatan ikan karang dengan metode UVC

(Underwater Visual Census).

“Underwater Fish Visual Census” (UVC) yang dilakukan di 15 stasiun transek permanen di Perairan Pangkajene Kepu-lauan dicatat sebanyak 273 jenis ikan karang yang termasuk dalam 35 suku, dengan nilai kelimpahan ikan karang sebesar 22.244 individu pada luasan area 6.500 m2 (Tabel 5). Jenis Chromis ternatensis merupakan jenis ikan karang yang memiliki kelimpahan tertinggi pada setiap transek permanen di 15 lokasi pengamatan dengan jumlah 1886 individu, ke-mudian diikuti oleh Amblyglyphidodon curacao (1.448 individu) dan Amblyglyphidodon leucogaster (1.076 individu). Sepuluh

Page 55: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

49

besar jenis ikan karang yang memiliki kelimpahan yang tertinggi ditampilkan dalam Tabel 6. Kelimpahan beberapa jenis ikan ekonomis penting yang diperoleh dari UVC di lokasi transek permanen seperti ikan kakap (termasuk kedalam suku Lutjanidae) yaitu 324 individu/ha, ikan kerapu (termasuk dalam suku Serranidae) 1.541 individu/ha, ikan ekor kuning (termasuk dalam suku Caesionidae) yaitu 1.314 individu/ha. Ikan kepe-kepe (Butterfly fish; suku Chaetodontidae) yang me-rupakan ikan indikator untuk menilai kesehatan terumbu karang memiliki kelimpahan 2.996 individu/ha. Sedangkan ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) ditemukan pada stasiun PKPL 61 sebanyak 1 ekor.

Tabel 5. Jumlah suku, jumlah jenis dan kelimpahan ikan karang

di lokasi penelitian perairan Kalukuang Masalili.

Lokasi Jumlah Suku

Jumlah Jenis

Kelimpahan (jumlah individu/ha)

Kecamatan Kalmas Kabupaten Pangkep 35 273 22.244

Page 56: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

50

Tabel 6. Sepuluh jenis ikan karang yang memiliki kelimpahan tertinggi di lokasi transek perairan Kecamatan Kalmas, Kab. Pang-kep (n=15).

No.

J e n i s

Kelimpahan (Jmlh.indv./

ha) 1 Chromis ternatensis 1886 Indicator

2 Amblyglyphidodon curacao 1448 Major

3 Amblyglyphidodon leucogaster 1076 Major

4 Caesio coerulaurea 876 Target

5 Chromis margaritifer 728 Major

6 Cirrhilabrus cyanopleura 623 Major

7 Pomacentrus lepidogenys 606 Major

8 Anthias squamispinis 600 Major

9 Dascyllus reticulatus 507 Major

10 Chromis xanthura 505 Major

Kategori

Page 57: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

51

Tabel 7. Kelimpahan ikan karang untuk masing-masing suku yang ditemukan di lokasi transek permanen di perairan Pangkep.

No. S u k u Kelimpahan (jumlah individu/ha)

1 Pomacentridae 9585 2 Chaetodontidae 2996 3 Labridae 2337 4 Serranidae 1541 5 Caesionidae 1314 6 Acanthuridae 1248 7 Scaridae 560 8 Pomacanthidae 423 9 Siganidae 400

10 Lutjanidae 324 11 Scolopsidae 208 12 Balistidae 189 13 Mullidae 183 14 Zanclidae 164 15 Holocentridae 126 16 Apogonidae 120 17 Lethrinidae 95 18 Haemulidae 91 19 Pemperidae 76 20 Nemipteridae 55 21 Monacanthidae 51 22 Tetraodontidae 29 23 Bleniidae 27 24 Carangidae 17 25 Dasyatidae 17 26 Pinguipedidae 15 27 Priacanthidae 13 28 Aulostomidae 11 29 Pseudochromidae 11 30 Malacanthidae 6 31 Kypphosidae 4 32 Cirrhitidae 2 33 Ephippidae 2 34 Ostraciidae 2 35 Sauridae 2

Page 58: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

52

Kelimpahan untuk setiap kelompok ikan karang (jumlah individu per hektar) yang dijumpai di masing-masing lokasi penelitian dengan menggunakan metode UVC disajikan pada Tabel 8. Total kelimpahan ikan karang di perairan Kecamatan Kalmas, Kabupaten Pangkajene memiliki kelimpahan sebesar 22.244 individu. Perbandingan ikan major berbanding ikan target dan ikan indikator di daerah perairan Kecamatan Kal-mas, Kabupaten Pangkep adalah 1 ikan indikator berbanding 2 ikan target dan 5 ikan major, dan perbandingan ini tidak ber-beda jauh artinya pada satu lokasi bila ada 1 ikan indikator maka ada terdapat 2 ikan target.

Tabel 8. Kelimpahan untuk setiap kelompok ikan karang dan nilai perbandingan antar kelompoknya di lokasi penelitian, perairan Pangkep.

Perbandingan kelimpahan untuk setiap kelompok ikan karang di masing-masing stasiun transek permanen di setiap lokasi penelitian disajikan dalam Gambar 14.

Lokasi

Kelimpahan (Jumlah individu/ha) Perbandingan ikan

Ikan Ikan Ikan Major : Target ; Major Target Indikator Indikator

Kalmas 14.356 4.891 2.996 5 : 2 : 1

Page 59: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

53

Gambar 14. Perbandingan antara ikan major, ikan target

dan ikan indicator hasil studi baseline dengan metode UVC di perairan Kecamatan Kalu-kuang Masalili, Kabupaten Pangkep.

Hasil analisis ikan karang

Dari hasil UVC yang dilakukan di 15 stasiun transek per-manen, dapat dihitung nilai indeks keanekaragaman jenis Shannon dan nilai indeks kemerataan Pielou disajikan dalam Tabel 9.

Page 60: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

54

Tabel 9. Indeks keanekaragaman jenis Shannon (H’) yang dihitung menggunakan ln (=log e) dan Indeks kemerataan Pielou (J’) untuk ikan karang di masing-masing stasiun transek perma-nen dengan metode LIT.

Dari Tabel 9 tersebut terlihat bahwa pada stasiun PKPL54 memiliki nilai indeks kemerataannya yang terendah. Ikan karang jenis Amblyglyphidodon curacao dan Amblyglyphido-don leucogaster terlihat sangat dominan di stasiun ini.

Berdasarkan nilai kemiripan Bray-Curtis (Bray-Curtis Simi-larity) yang dihitung dari data jumlah individu ikan karang [yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk log(y+1)] yang di dijumpai di masing-masing stasiun transek permanen dila-kukan analisa pengelompokan (cluster analysis) dengan menggunakan metode rerata kelompok (group average) se-hingga dihasilkan dendrogram seperti pada Gambar 15. Selain

Stasiun H’ J’ PKPL38 4,269 0,887

PKPL39 3,487 0,859

PKPL41 4,010 0,871

PKPL45 3,904 0,859

PKPL46 3,427 0,744

PKPL47 3,574 0,844

PKPL48 3,749 0,846

PKPL54 2,759 0,577

PKPL55 3,575 0,884

PKPL56 3,569 0,721

PKPL60 3,601 0,796

PKPL61 4,211 0,912

PKPL68 4,011 0,926

PKPL69 3,907 0,875

PKPL70 4,325 0,867

Page 61: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

55

itu juga dilakukan analisa multivariat non-metric multidimen-sional scaling (MDS) dimana hasilnya disajikan pada Gambar 16. Analisa multivariate ini dilakukan dengan menggunakan program PRIMER v5.

Dari Gambar 15 dan Gambar 16 tersebut terlihat bahwa dengan nilai kemiripan 50%, stasiun PKPL39, PKPL47, PKPL55 dan PKPL60 merupakan stasiun saling terpisah, yang tidak mengelompok dengan stasiun-stasiun lainnya. Terdapat 9 stasiun yaitu PKPL38, PKPL41, PKPL45, PKPL46, PKPL48, PKPL54, PKPL56, PKPL69 dan PKPL70 yang mengelompok dalam satu kelompok. Sedangkan 2 stasiun sisanya yaitu sta-siun PKPL61 dan PKPL68, meskipun kurang begitu mirip, ma-sih dapat dikelompokkan dalam satu kelompok lainnya.

Gambar 15. Dendrogram analisa pengelompokan stasiun studi base-line dengan metode UVC berdasarkan jumlah individu ikan karang yang telah ditransformasikan ke bentuk log (y+1), di perairan Kecamatan Kalmas, Kabupaten Pangkep.

PK

PL5

5

PK

PL6

1

PK

PL6

8

PK

PL6

0

PK

PL4

6

PK

PL3

8

PK

PL7

0

PK

PL5

4

PK

PL5

6

PK

PL4

5

PK

PL6

9

PK

PL4

1

PK

PL4

8

PK

PL3

9

PK

PL4

7100

80

60

40

20

Sim

ilarit

y

Page 62: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

56

Gambar 16. MDS untuk stasiun studi baseline dengan metode UVC

berdasarkan jumlah individu ikan karang yang telah ditransformasikan ke bentuk log (y+1), di perairan Ke-camatan Kalmas, Kabupaten Pangkep.

PKPL38

PKPL39

PKPL41

PKPL45

PKPL46

PKPL47

PKPL48

PKPL54

PKPL55

PKPL56PKPL60

PKPL61

PKPL68 PKPL69

PKPL70

Stress: 0.1

Page 63: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

57

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1. KESIMPULAN

Dari hasil studi baseline ekologi terumbu karang di beberapa pulau di Kecamatan Kalukuang Masalili, Kabupaten Pangkajene Kepulauan dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

• Hasil pengamatan di 33 titik, dengan metode RRI dapat dicatat bahwa kondisi karang di pesisir pulau-pulau Kecamatan Kalmas, persentase tutupan karang hidup bervariasi antara 0 – 62,50 %, persentase tertinggi dicatat di St. PKPR 64.

• Untuk kategori DCA dicatat tertinggi di St. PKPR 41 sebesar 49,04 %.

• Kategori abiotik tertinggi didominasi oleh rubble (38,46 %) dan dicatat pada St. PKPR 44 dan St PKPR 53.

• Kelimpahan megabentos didominasi oleh 2 kelompok biota yaitu “mushroom coral” yaitu karang jamur yang terdiri dari Fungia spp. dan juga kelompok small giant clam (Tridacna spp.)

• Kelimpahan tertinggi untuk kelompok “mushroom” dicatat di lokasi St.PKPR 46 (Pulau Butungbutungan), yaitu 7714 individu/ha. Untuk small giant clam, jumlah tertinggi dicatat di St. PKPR 60 (Pulau Marasende) yaitu 1929 individu/ha. Dibeberapa lokasi transek, tidak ditemukan karang “mushroom dan juga bulu babi.

• Untuk biota lain seperti teripang (Holothuria sp.) hanya ditemukan berukuran kecil di St. PKPL 54, St. PKPL 68 dan St. PKPL 70. Sedangkan lola (Trochus niloticus) ditemukan di beberapa stasiun yaitu St. PKPL 41, St. PKPL 45, St. PKPL 60, St. PKPL 69 dan St. PKPL 70 dengan jumlah bervariasi antara 71–714 individu/ha. Drupella sp., maupun Pencil sea urchin juga tidak ditemukan sama sekali.

Page 64: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

58

• Berdasar 33 stasiun pengamatan RRI, di perairan Kecamatan Kalukuang Masalili, ikan karang jenis Ctenochaetus striatus yang merupakan ikan target, kerap kali dijumpai selama pengamatan. Dengan frekuensi relatif kehadiran berdasarkan jumlah stasiun pengamatan sebesar 75,76 %.

• Jenis Chaetodon kleini merupakan Ikan indikator ditemukan di lokasi pengamatan baik di lokasi RRI maupun UVC, sebesar 57,58 % merupakan hal yang tidak umum, bila dibandingkan dengan kondisi karang di beberapa lokasi yang masuk kategori sedang dan baik.

• Dari hasil UVC dicatat bahwa perbandingan antara ikan major berbanding ikan target dan ikan indikator di daerah perairan Pangkkep adalah 1 ikan indikator berbanding 2 ikan target dan 5 ikan major, dan perbandingan ini tidak berbeda jauh artinya pada satu lokasi bila ada 1 ikan indikator maka ada terdapat 2 ikan target.

• Tidak ditemukan biota Drupella sp. juga menandakan kondisi perairan yang keruh dan kurang baiknya pertumbuhan karang di lokasi transek, mengingat biota ini lebih banyak ditemukan di perairan terumbu karang yang jernih.

• Secara umum dapat dicatat bahwa miskinnya fauna eko-nomis penting terutama fauna bentik di terumbu karang (kima, lola, teripang dan lain-lain) di perairan Pangkep menandakan bahwa tingginya eksploitasi biota tersebut oleh penduduk pulau yang sudah berlangsung lama.

• Walaupun telah banyak biota laut yang sudah dilindungi seperti kima, lola dan lain-lain, namun masyarakat pulau masih tetap melakukan aktifitas rutin mencari biota terse-but baik untuk tujuan komersil maupun untuk dikonsumsi sendiri.

IV.2. SARAN

• Aktifitas penyadaran masyarakat masih kurang, perlu dilakukan kegiatan lain di darat, sebagai mata

Page 65: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

59

pencaharian alternatif sehingga kegiatan pengumpulan biota yang dilindungi di terumbu karang menjadi berkurang.

• Dari studi baseline kali ini, lokasi terjauh yaitu Kecamatan Kalmas, untuk mencapai lokasi tersebut diperlukan sarana kapal yang memadai (lebih besar).

• Bila diharuskan untuk penelitian (monitoring) di lokasi tersebut, sebaiknya semua persiapan dari berbagai hal agar diperhatikan, mengingat jarak tempuh begitu jauh dari daratan Sulawesi.

• Untuk efisiensi waktu dan kerja agar pengamatan di lokasi ini dilakukan oleh staf daerah (CRITC dibantu oleh tenaga LSM).

• Perlunya peran serta pihak berwajib dalam pengamanan laut, mengingat lokasi Kecamatan Kalmas jauh dari daratan Sulawesi, Tidak tertutup kemungkinan nelayan-nelayan masih mengandalkan bom dalam mendapatkan mata pencahariannya.

Page 66: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

60

DAFTAR PUSTAKA

English, S., C. Wilkinson and V. Baker, 1997. Survey manual for Tropi-cal Marine Resources. 2nd edition. Australian Institute of Ma-rine Science, 390 pp.

Heemstra, P.C. and Randall, J.E. 1993. FAO Species Catalogue. Vol. 16. Grouper of the World (Family Serranidae, Sub Family Epi-nephilidae).

Lieske E. & R. Myers, 1994. Reef Fishes of the World. Periplus Edi-tion, Singapore. 400p.

Long, B.G.; G. Andrew; Y.G. Wang and Suharsono, 2004. Sampling accuracy of reef resource inventory technique. Coral Reefs: 1-17.

Kuiter, R. H., 1992. Tropical Reef-Fishes of the Western Pacific, Indo-nesia and Adjacent Waters. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Indonesia

Matsuda, A.K.; Amoka, C.; Uyeno, T. and Yoshiro, T., 1984. The Fishes of the Japanese Archipelago. Tokai University Press.

Odum, E.P. 1971. Fundamental of Ecology. W.B. sounders Company, Philadelphia: 574 p.

Pielou, E.C. 1966. Ecological Diversity. John Wiley and Sons, New York, 165 pp.

Randall, J.E and Heemstra, P.C. 1991. Indo-Pacific Fishes. Revision of Indo-Pacific Grouper (Perciformes: Serranidae: Epinephe-liae), With Description of Five New Species.

Shanon, C.E., 1948. A mathematical theory of communication. Bell System Tech. J., 27 : 379-423.

Suharsono, 1996. Jenis-jenis karang yang umum dijumpai di perairan Indonesia. P3O-LIPI : 116 hal.

Page 67: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

61

Sukarno, N. Naamin & M. Hutomo 1986. The Status of Coral reef in Indonesia. Proc. MAB – COMAR. Regional workshop and re-search/ training needs. UNESCO : MAB – COMAR; LIPI, Ja-karta : 24 – 33.

Warwick, R.M. and K.R. Clarke, 2001. Change in marine communities: an approach to stasistical analysis and interpretation, 2nd edi-tion. PRIMER-E:Plymouth.

Zar, J.H. 1996. Biostatistical analysis Second Edition. Prentice-Hall Int. Inc. New Jersey : 622 pp.

Page 68: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

62

LAMPIRAN Lampiran 1. Posisi srasiun RRI di lokasi transek Kecamatan Kalmas,

Kabupaten Pangkep.

NO. STASIUN LONG. LAT. LOKASI 1 PKPR38 117,9510 -5,41495 Pantai selatan P. Doangdoangan Lompo

2 PKPR 39 117,9098 -5,37553 Pantai barat P. Doangdoangan Lompo

3 PKPR 40 117,8839 -5,30545 Pantai selatan P. Doangdoang Caddi

4 PKPR 41 117,8651 -5,24748 Pantai barat P. Doangdoang Caddi

5 PKPR 42 117,8947 -5,22160 Pantai utara P. Doangdoang Caddi

6 PKPR 43 117,8726 -5,17649 Pantai barat P. Bangkobangkoang

7 PKPR 44 117,8960 -5,03240 Pantai barat laut P. Butungbutungan

8 PKPR 45 117,9075 -5,05364 Pantai barat P. Butungbutungan

9 PKPR 46 117,9258 -5,05091 Pantai timur P. Butungbutungan

10 PKPR 47 117,8885 -5,18076 Pantai tenggara P. Bangkobangkoang

11 PKPR 48 117,9181 -5,25465 Pantai timur P. Doangdoang Caddi

12 PKPR 49 117,9269 -5,34574 Pantai utara P. Doangdoangan Lompo

13 PKPR 50 117,8322 -5,02196 Sebelah barat laut P. Butungbutungan

14 PKPR 51 117,7816 -5,11101 Sebelah barat laut P. Bangkobangkoang

15 PKPR 52 117,7689 -5,14210 Sebelah km barat laut P. Bangkobangkoang

16 PKPR 53 117,7445 -5,19328 Sebelah barat P. Kalukalukuang

17 PKPR54 117,6821 -5,20452 Pantai timur P. Kalukalukuang

18 PKPR 55 117,6463 -5,22984 Pantai selatan P. Kalukalukuang

19 PKPR 56 117,6148 -5,19547 Pantai barat P. Kalukalukuang

20 PKPR 57 117,6629 -5,17308 Pantai utara P. Kalukalukuang

21 PKPR 58 117,9540 -5,44499 Sebelah selatan P. Doangdoangan Lompo

22 PKPR 59 118,1476 -5,13405 Pantai barat daya P. Marasende

23 PKPR 60 118,1410 -5,12035 Pantai barat laut P. Marasende

24 PKPR 61 118,4478 -5,41390 Pantai timur P. Dewakan Lompo 25 PKPR 62 118,4797 -5,46473 Sebelah tenggara P. Dewakan Lompo

Page 69: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

63

Lampiran 1 (Lanjutan)

  Lampiran 2. Posisi stasiun LIT di Kecamatan Kalmas, Kabupaten

Pangkep.

NO. STASIUN LONG. LAT. LOKASI

1 PKPL38 117.9510 -5.41495 Pantai selatan P. Doangdoangan Lompo

2 PKPL 39 117.9098 -5.37553 Pantai barat P. Doangdoangan Lompo 3 PKPL 41 117.8651 -5.24748 Pantai barat P. Doangdoang Caddi 4 PKPL 46 117.9075 -5.05364 Pantai barat P. Butungbutungan 5 PKPL 47 117.9258 -5.05091 Pantai timur P. Butungbutungan 6 PKPL 50 117.8885 -5.18076 Pantai tenggara P. Bangkobangkoang 7 PKPL 51 117.9181 -5.25465 Pantai timur P. Doangdoang Caddi 8 PKPL 57 117.6821 -5.20452 Pantai timur P. Kalukalukuang 9 PKPL 58 117.6148 -5.19547 Pantai barat P. Kalukalukuang

10 PKPL 59 118.1476 -5.13405 Pantai barat daya P. Marasende 11 PKPL 64 118.4478 -5.41390 Pantai timur P. Dewakan Lompo 12 PKPL 67 118.5402 -5.51685 9 km sebelah timur P. Dewakan Caddi 13 PKPL 68 118.4139 -5.46435 5,5 km selatan P. Dewakan Lompo 14 PKPL 69 118.1600 -5.13265 Pantai timur P. Marasende 15 PKPL 70 118.1532 -5.11818 Pantai timur P. Marasende

26 PKPR 63 118.4451 -5.49617 Sebelah selatan P. Dewakan Lompo 27 PKPR 64 118.4313 -5.45726 Sebelah selatan P. Dewakan Lompo 28 PKPR 65 118.4108 -5.43485 Pantai barat daya P. Dewakan Lompo 29 PKPR 66 118.4098 -5.40707 Pantai barat P. Dewakan Lompo 30 PKPR 67 118.5402 -5.51685 Sebelah sebelah timur P. Dewakan Caddi 31 PKPR 68 118.4139 -5.46435 Sebelah selatan P. Dewakan Lompo 32 PKPR 69 118.1600 -5.13265 Pantai timur P. Marasende 33 PKPR 70 118.1532 -5.11818 Pantai timur P. Marasende

Page 70: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

64

Lam

pira

n 3.

Jen

is-je

nis

kara

ng b

atu

yang

dite

muk

an d

i sta

siun

tran

sek

Kab

upat

en P

angk

ep.

No.

SUK

U

STA

SIU

N

JEN

IS

PKPL

38

PK

PL

39

PKPL

41

PK

PL

45

PKPL

46

PK

PL

47

PKPL

48

PK

PL

54

PKPL

55

PK

PL

56

PKPL

60

PK

PL

61

PKPL

68

PK

PL

69

PKPL 70

I A

CR

OPO

RID

AE

1 A

crop

ora

acum

inat

a -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

2 A

crop

ora

brue

ggem

anni

-

- -

+ -

- -

- -

- -

- +

- -

3 A

crop

ora

cere

alis

-

- -

- +

- -

- -

- -

+ -

- +

4 A

crop

ora

clat

hrat

a -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

5 A

crop

ora

cyth

erea

-

- -

- -

+ -

- -

- -

- +

- -

6 A

crop

ora

diva

ricat

a -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

+ -

7 A

crop

ora

form

osa

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- +

+

8 A

crop

ora

hum

ilis

- -

- -

- +

- -

- -

- +

- -

+

9 A

crop

ora

hyac

inct

us

- -

- -

+ +

- -

- -

- +

+ -

-

10

Acr

opor

a lo

ripes

-

- -

- -

- +

- -

+ -

- -

- -

11

Acr

opor

a m

icro

phth

alm

a -

- -

- -

- -

- -

- -

+ +

- -

12

Acr

opor

a m

illep

ora

- -

- -

- +

- -

- -

- +

- -

-

13

Acr

opor

a na

suta

+

- -

- -

+ +

+ -

- +

+ -

- -

14

Acr

opor

a no

bilis

-

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

+ +

Page 71: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

65

Lam

piar

n 3.

(lan

juta

n)

15

A

crop

ora

palif

era

- -

- +

- +

- -

+ -

- -

- +

+

16

Acr

opor

a su

bgla

bra

- -

- -

- +

- +

- +

- -

- -

+

17

Acr

opor

a te

nuis

-

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

18

Acr

opor

a yo

ngei

-

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

19

Ana

crop

ora

puer

to-

gale

rae

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

-

20

Ast

reop

ora

grac

ilis

- -

- -

+ -

- -

- -

- +

+ -

-

21

Mon

tipor

a di

gita

ta

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

+

22

Mon

tipor

a fo

liosa

-

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- +

23

Mon

tipor

a hi

spid

a -

- -

- -

+ -

- -

- -

+ -

- -

24

Mon

tipor

a in

form

is

+ -

- -

+ +

+ -

+ +

- +

- +

-

25

Mon

tipor

a un

data

-

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

26

Mon

tipor

a ve

nosa

+

- -

- +

+ -

+ -

+ +

+ -

+ -

II A

GA

RIC

IIDA

E

27

Coe

lose

ris m

ayer

i -

+ +

- -

- -

- -

- +

- -

- -

28

Lept

oser

is s

cabr

a +

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

29

Lept

oser

is y

abei

-

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

30

Pac

hyse

ris s

peci

osa

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

+

31

Pav

ona

expl

anul

ata

- -

- -

+ -

- -

- +

- -

- -

+

32

Pav

ona

varia

ns

- -

- -

- -

- +

- -

+ -

- +

-

33

Pav

ona

veno

sa

- -

- -

+ -

- -

- -

+ +

- -

-

Page 72: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

66

Lam

piar

n 3.

(lan

juta

n)

III

DEN

DR

OPH

YLLI

IDA

E

34

Den

drop

hylli

a sp

. -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

IV

FAVI

IDA

E

35

Bar

abat

toia

am

icor

um

+ -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

-

36

Cyp

hast

rea

chal

cidi

cum

+

+ -

+ +

+ +

- +

+ -

+ +

- +

37

Cyp

hast

rea

mic

roph

thal

ma

- -

- -

- +

- -

- -

- +

+ -

-

38

Cyp

hast

rea

sera

ilia

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

-

39

Dip

loas

trea

helio

pora

-

- +

- -

- +

- -

+ -

+ -

- -

40

Ech

inop

ora

gem

mac

ea

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

-

41

Ech

inop

ora

horr

ida

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

-

42

Ech

inop

ora

lam

ello

sa

- -

- -

- -

- +

- +

- -

- -

+

43

Ech

inop

hylli

a as

pera

-

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

44

Favi

a la

xa

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

45

Favi

a m

ariti

ma

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

-

46

Favi

a m

atth

aii

- -

- +

+ -

- -

- -

- -

- -

+

47

Favi

a m

axim

a -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

48

Favi

a ro

tund

ata

- -

- +

- +

- -

- +

- -

- -

-

49

Favi

a sp

. -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

50

Favi

a sp

ecio

sa

- -

+ +

+ +

- -

- -

+ -

- -

-

51

Favi

tes

flexu

osa

- -

- +

+ -

- -

- -

- -

- +

+

52

Favi

tes

halic

ora

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

-

53

Favi

tes

pent

agon

a -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

Page 73: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

67

Lam

piar

n 3.

(lan

juta

n)

54

Favi

tes

russ

elli

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

55

Favi

a st

ellig

era

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+

56

Gon

iast

rea

edw

ards

i -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

57

Gon

iast

rea

favu

lus

+ -

- -

- -

- -

- +

+ -

+ -

-

58

Gon

iast

rea

retif

orm

is

- -

- -

- -

+ -

- +

- +

- -

+

59

Lept

astre

a pu

rpur

ea

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+

60

Lept

astre

a tra

nsve

rsa

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+

61

Oul

ophy

llia

cris

pa

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

-

62

Pla

tygy

ra s

p.

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

-

63

Pla

tygy

ra la

mel

lina

- -

- +

- -

- -

- -

+ -

- -

-

64

Pla

tygy

ra p

ini

- -

+ -

- -

- -

- +

- -

- -

-

V FU

NG

IIDA

E

65

Cyc

lose

ris c

ostu

lata

-

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

66

Fung

ia c

onci

nna

- +

+ -

+ -

- +

- +

- -

- -

-

67

Fung

ia re

pand

a -

+ -

- +

- -

- -

+ -

+ -

- -

68

Her

polit

ha li

max

-

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

69

Pod

abac

ia c

rust

acea

-

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

70

San

dalo

litha

robu

sta

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

-

VI

HEL

IOPO

RID

AE

71

Hel

iopo

ra c

oeru

lea

+ +

- -

- -

- +

- -

- +

- -

+

Page 74: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

68

Lam

piar

n 3.

(lan

juta

n)

VII

MER

ULI

NID

AE

72

Hyd

noph

ora

exes

a -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- +

73

Hyd

noph

ora

rigid

a -

- -

- -

- -

+ -

+ -

- -

- +

74

Mer

ulin

a am

plia

ta

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

-

75

Mer

ulin

a sc

abric

ula

- -

- -

- -

- -

- +

+ -

- -

-

VIII

MIL

LEPO

RID

AE

76

Mill

epor

a pl

atyp

hylli

a +

+ -

- -

+ +

- -

- -

+ +

+ -

77

Mill

epor

a te

nella

+

- -

- -

+ +

+ -

- -

+ +

+ +

IX

MU

SSID

AE

78

Lobo

phyl

lia c

orym

bosa

-

- -

- -

+ +

- -

- -

- -

- -

79

Sym

phyl

lia re

cta

+ -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

-

X O

CU

LIN

IDA

E

80

Gal

axea

fasc

icul

aris

+

- -

+ +

- -

+ -

- +

- -

- -

XI

POC

ILLO

POR

IDA

E

81

Poc

illop

ora

dam

icor

nis

+ -

- -

- -

- +

- -

- -

- +

-

82

Poc

illop

ora

verr

ucos

a +

- -

+ +

- +

- -

- +

- +

- +

83

Ser

iato

pora

cal

iend

rum

+

+ -

+ -

- +

- -

+ +

+ -

+ +

84

Ser

iato

pora

hys

trix

+ -

- -

- -

+ +

- +

+ +

- +

+

85

Sty

loph

ora

pist

illat

a +

- -

- +

+ -

- -

- -

- +

- -

Page 75: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

69

Lam

piar

n 3.

(lan

juta

n)

XII

POR

ITID

AE

86

Gon

iopo

ra c

olum

na

+ +

+ -

- -

- -

- +

+ -

- -

-

87

Por

ites

cylin

dric

a +

+ +

+ +

+ +

- -

+ +

+ +

+ +

88

Por

ites

liche

n +

- +

+ -

+ +

- -

+ +

+ +

- +

89

Por

ites

loba

ta

- -

- +

- -

+ -

- -

- +

- -

-

90

Por

ites

lute

a +

- +

+ +

+ +

+ +

+ +

+ +

+ +

91

Por

ites

nigr

esce

ns

- -

+ +

+ -

- +

- -

+ +

- -

+

92

Por

ites

rugo

sa

- -

- -

- -

- +

- +

+ +

- -

+

93

Por

ites

rus

- +

- -

- -

- -

- -

+ -

- +

+

94

Por

ites

solid

a -

- -

- -

- -

- -

- -

+ +

+ -

XIII

SID

ERA

STR

EID

AE

95

Psa

mm

ocor

a co

ntig

ua

- -

- -

- -

- -

- +

+ -

- -

-

96

Psa

mm

ocor

a di

gita

ta

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

-

97

Psa

mm

ocor

a pr

ofun

da-

cella

-

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

XIV

TUB

IPO

RID

AE

98

Tubi

pora

mus

ica

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

-

Ket

eran

gan

:

+

= di

tem

ukan

- =

tida

k di

tem

ukan

Page 76: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

70

Lam

pira

n 2.

Jen

is-je

nis

ikan

kar

ang

yang

dite

muk

an d

i sta

siun

tran

sek

Kab

upat

en P

angk

ep.

NO

. SU

KU

ST

ASI

UN

(PK

PR)

Kat

e

JE

NIS

38

 39 40

 41 42

 43 44

 45 46

 47 48

 49 50

 51 52

 53 54

 55 56

 57 58

 59 60

 61 62

 63 64

 65 66

 67 68

 69 70

 go

ri

I A

CA

NTH

UR

IDA

E   

    

    

    

    

    

    

    

    

    

    

    

    

    

    

    

    

1 A

cant

huru

s gr

amm

optil

us

+ -

- +

- -

+ +

+ +

+ -

+ -

- -

- +

- -

- -

+ +

- -

- +

- -

- -

+ Ta

r-ge

t

2 A

cant

huru

s lin

eatu

s +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ +

- -

- -

- +

+ +

+ +

Tar-

get

3 A

cant

huru

s ni

gric

ans

+ -

- +

- +

+ +

+ +

- -

- +

- -

+ -

+ +

- +

+ +

- +

- -

+ +

+ +

+ Ta

r-ge

t

4 A

cant

huru

s ol

ivac

eus

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

+ -

+ -

+ -

- -

- +

- -

- -

- -

+ +

+ Ta

r-ge

t

5 A

cant

huru

s py

rove

rus

+ -

- +

- +

- +

+ -

+ -

- -

- -

+ -

+ +

- -

- +

- +

- -

- +

+ +

+ Ta

r-ge

t

6 A

cant

huru

s sp

. -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tar-

get

7 C

teno

chae

tus

stria

tus

+ -

+ +

+ +

- +

+ +

+ +

- -

+ +

+ +

+ +

- +

+ +

+ +

+ +

+ +

+ +

+ Ta

r-ge

t

8 C

teno

chae

tus

strig

osus

+

+ -

- -

- -

+ -

- -

- -

+ -

- +

- +

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- +

Tar-

get

9 C

teno

chae

tus

tom

inie

nsis

+

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tar-

get

10

Nas

o br

eviro

stris

+

- -

+ -

+ +

+ +

+ +

- -

- +

+ +

+ +

- -

- +

+ +

- -

+ -

- +

+ +

Tar-

get

11

Nas

o lit

urat

us

+ -

- -

- -

- -

- -

+ -

- +

+ +

- -

- -

- -

+ +

+ -

+ +

- -

+ +

+ Ta

r-ge

t

12

Nas

o un

icor

nis

+ -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

+ -

+ -

- -

+ +

+ -

- -

- -

- -

+ Ta

r-ge

t

13

Nas

o vl

amin

gii

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ +

- -

- -

- -

- -

+ Ta

r-ge

t

Page 77: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

71

Lam

pira

n 4.

(lan

juta

n)

14

Zebr

asom

a sc

opas

+

+ +

- +

+ -

+ +

+ +

- -

- +

+ +

- +

+ -

+ -

+ +

- +

- -

- +

+ +

Maj

or

15

Zebr

asom

a ve

lifer

um

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- +

- -

- -

- -

- -

- -

+ M

ajor

16

Apo

gon

mac

rodo

n -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

II A

POG

ON

IDA

E

17

Apo

gon

quin

quel

inea

tus

- -

- -

- -

- +

+ -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- M

ajor

III

AU

LOST

OM

IDA

E

18

Aul

osto

mus

chi

nens

is

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ M

ajor

IV

BA

LIST

IDA

E

19

Bal

ista

pus

undu

latu

s +

+ +

+ -

- -

+ +

+ +

+ -

- +

- +

+ -

+ -

+ +

+ -

- -

- -

+ +

+ +

Maj

or

20

Bal

isto

ides

con

spic

illum

-

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

21

Bal

isto

ides

viri

desc

ens

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

+ M

ajor

22

Mel

icht

hys

nige

r -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

23

Mel

icht

hys

vidu

a -

- -

- -

- +

- +

- +

- -

- +

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

+ -

+ -

+ -

Maj

or

24

Odo

nus

nige

r -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

+ +

+ -

- +

+ +

- -

+ +

- -

- -

- -

- -

Maj

or

25

Rhi

neca

nthu

s sp

. -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- +

- -

Maj

or

26

Rhi

neca

nthu

s ve

rruc

osus

-

- -

+ -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

27

Suf

lam

en b

ursa

-

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

28

Suf

lam

en c

hrys

opte

rus

- -

- +

- -

- +

+ -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- +

- M

ajor

Page 78: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

72

Lam

pira

n 4.

(lan

juta

n)

V B

LEN

IIDA

E

29

B

leni

id

+ -

- -

- -

- -

+ +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

VI

C

AES

ION

IDA

E

30

C

aesi

o co

erul

aure

a -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

+ +

+ -

- +

+ -

- +

- +

- -

+-

- -

- -

- Ta

rget

31

C

aesi

o lu

naris

-

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Targ

et

32

Cae

sio

sp.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

33

C

aesi

o te

res

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

34

C

aesi

o xa

ntho

nata

-

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

Targ

et

35

Pte

roca

esio

tile

-

- -

- -

- +

- +

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Targ

et

36

Pte

roca

esio

trili

neat

a -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Targ

et

VII

CA

RA

NG

IDA

E

37

A

lect

is s

p.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ Ta

rget

38

C

aran

x ig

nobi

lis

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

39

C

aran

x sp

. -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- +

Targ

et

VIII

CH

AET

OD

ON

TID

AE

40

Cha

etod

on a

dier

gast

os

- -

- +

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- In

dica

-to

r

41

Cha

etod

on a

urig

a -

- +

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- +

- +

- -

- +

+ -

- -

- -

- -

- +

Indi

ca-

tor

42

Cha

etod

on b

aron

essa

+

+ -

+ -

- -

- +

+ -

+ -

- -

- +

- +

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- +

Indi

ca-

tor

43

Cha

etod

on b

enne

tti

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ In

dica

-to

r

44

Cha

etod

on c

auda

lis

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- In

dica

-to

r

Page 79: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

73

Lam

pira

n 4.

(lan

juta

n)

45

Cha

etod

on c

itrin

ellu

s +

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- +

- -

Indi

ca-

tor

46

Cha

etod

on e

phip

pium

-

+ +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ +

Indi

ca-

tor

47

Cha

etod

on k

lein

i +

+ -

+ -

+ +

+ +

+ +

+ -

+ -

- +

+ +

+ -

+ +

+ +

- +

- +

+ +

+ +

Indi

ca-

tor

48

Cha

etod

on li

neol

atus

-

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

Indi

ca-

tor

49

Cha

etod

on lu

nula

-

- -

- -

- -

+ -

+ -

+ -

+ -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- +

Indi

ca-

tor

50

Cha

etod

on m

elan

notu

s +

+ -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- +

- +

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

+ +

Indi

ca-

tor

51

Cha

etod

on m

erte

nsii

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- In

dica

-to

r

52

Cha

etod

on m

eyer

i -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

Indi

ca-

tor

53

Cha

etod

on o

celli

caud

us

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- In

dica

-to

r

54

Cha

etod

on o

ctof

asci

atus

-

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Indi

ca-

tor

55

Cha

etod

on o

rnat

issi

mus

-

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

Indi

ca-

tor

56

Cha

etod

on ra

ffles

ii -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- +

+ +

+ +

Indi

ca-

tor

57

Cha

etod

on s

pecu

lum

-

- +

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

Indi

ca-

tor

58

Cha

etod

on tr

ifasc

ialis

+

- +

- -

+ -

+ +

+ -

+ -

- -

- +

- +

- -

- -

+ +

- -

- -

- +

+ +

Indi

ca-

tor

59

Cha

etod

on tr

ifasc

iatu

s +

- +

+ -

+ -

+ +

+ +

+ -

- -

- +

+ +

- -

- -

+ +

- -

- -

- +

+ +

Indi

ca-

tor

60

Cha

etod

on u

liete

nsis

-

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Indi

ca-

tor

Page 80: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

74

Lam

pira

n 4.

(lan

juta

n)

61

Cha

etod

on v

agab

undu

s +

- -

+ -

- -

+ -

+ -

- -

- -

- +

- +

+ -

- +

- -

- -

- -

- -

+ +

Indi

ca-

tor

62

Chr

omis

tern

aten

sis

+ +

- +

- +

+ +

+ -

+ +

- +

- +

+ -

+ +

- -

+ -

+ -

+ +

- -

+ +

+ In

dica

-to

r

63

Cor

adio

n al

tivel

is

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- In

dica

-to

r

64

Cor

adio

n ch

ryso

zonu

s +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Indi

ca-

tor

65

Cor

adio

n sp

. -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Indi

ca-

tor

66

Forc

ipig

er lo

ngiro

stris

-

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- +

- -

- -

+ -

- -

- +

- -

- -

Indi

ca-

tor

67

Hem

itaur

icht

hys

poly

lepi

s -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

Indi

ca-

tor

68

Hen

ioch

us a

cum

inat

us

+ -

- -

- -

- -

+ -

- -

- +

+ -

+ -

- -

- -

+ +

+ -

- -

- -

- +

+ In

dica

-to

r

69

Hen

ioch

us c

hrys

osto

mus

+

- -

+ -

- -

- +

+ -

- -

- -

- +

- -

- -

- +

+ -

- -

- -

- +

+ +

Indi

ca-

tor

70

Hen

ioch

us m

onoc

eros

+

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

Indi

ca-

tor

71

Hen

ioch

us s

ingu

laris

-

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

+ -

- -

- -

- -

- +

Indi

ca-

tor

72

Hen

ioch

us v

ariu

s +

- -

+ -

- -

- +

+ +

+ -

- -

- +

- -

- -

- -

+ -

- +

- -

- -

+ +

Indi

ca-

tor

IX

CIR

RH

ITID

AE

73

Par

acirr

hite

s fo

ster

i -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

Page 81: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

75

Lam

pira

n 4.

(lan

juta

n)

X D

ASY

ATI

DA

E

74

Ta

eniu

ra ly

mm

a +

- +

- -

- -

+ -

+ -

- -

- -

- +

- -

- -

- +

+ -

- -

- -

- +

- -

Targ

et

XI

EPH

IPPI

DA

E

75

P

lata

x or

bicu

laris

-

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Targ

et

XII

HA

EMU

LID

AE

76

Ple

ctor

hinc

hus

chae

todo

ntoi

des

- +

- +

- -

- -

- +

- -

+ -

- -

- -

+ -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

+ Ta

rget

77

Ple

ctor

hinc

hus

gold

man

i +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Targ

et

78

Ple

ctor

hinc

hus

less

oni

+ +

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- +

- -

- -

- -

- -

+ +

+ Ta

rget

79

P

lect

orhi

nchu

s or

ient

alis

+

+ -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

+ -

- +

- -

- -

- -

- +

- +

Targ

et

80

Ple

ctor

hinc

hus

pict

us

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

+ -

- Ta

rget

XI

II H

OLO

CEN

TRID

AE

81

Hol

ocen

trus

rubr

um

+ -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

+ +

- +

- -

- -

- -

+ -

- -

+ -

+ Ta

rget

82

M

yrip

ristis

adu

stus

+

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

83

Neo

nipo

n sa

mm

ara

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- M

ajor

84

S

argo

cent

ron

caud

imac

ulat

us

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ +

+ +

- -

- -

- -

- -

- +

+ +

+ Ta

rget

85

S

argo

cent

ron

sprin

geri

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

XI

V K

YPPH

OSI

DA

E

86

K

ypho

sus

sp.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ Ta

rget

87

K

ypho

sus

vaig

iens

is

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

Page 82: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

76

Lam

pira

n 4.

(lan

juta

n)

XV

LAB

RID

AE

88

Ana

mps

es g

eogr

aphi

cus

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- M

ajor

89

A

nam

pses

mel

anur

us

+ -

- -

- -

+ +

- +

+ -

- -

- -

+ +

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

+ +

+ M

ajor

93

B

odia

nus

axill

aris

+

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- +

- -

- -

- -

- -

+ +

Maj

or

94

Bod

ianu

s m

esot

hora

x +

+ -

+ -

- -

- +

+ +

- -

- -

- -

+ +

+ -

- +

+ -

- -

- -

- -

+ +

Maj

or

95

Che

ilinu

s ch

loru

rus

+ +

- +

- -

- +

+ +

- -

- -

- -

+ +

+ -

- -

- +

- -

- -

- +

- +

+ Ta

rget

96

Che

ilinu

s di

agra

mm

us

+ -

- -

- -

- +

+ -

- -

- -

- -

+ -

+ -

- -

+ +

- -

- -

- -

- -

+ Ta

rget

97

Che

ilinu

s fa

scia

tus

+ +

+ +

- -

- +

+ +

+ -

- -

- -

+ -

+ -

- -

+ +

+ -

+ +

- -

+ -

+ M

ajor

98

Che

ilinu

s tri

loba

tus

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

99

Che

ilinu

s un

dula

tus

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

100

Che

ilinu

s un

ifasc

iatu

s -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Targ

et

101

Che

ilio

iner

mis

-

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

Maj

or

102

Cho

erod

on a

ncho

rago

-

- -

- -

- -

- -

+ +

- -

- -

- +

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

Maj

or

103

Cirr

hila

brus

cya

nopl

eura

+

- -

+ -

- -

+ +

- +

- -

- -

- -

- +

- -

+ +

+ -

- -

- -

- -

+ +

Maj

or

104

Cor

is b

atue

nsis

-

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

+ +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

Maj

or

105

Cor

is g

aim

ard

- -

- -

- -

- -

+ +

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

106

Dip

roct

acan

thus

sp.

-

- -

+ -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- +

+ +

Maj

or

107

Epi

bulu

s in

sidi

ator

+

+ -

+ -

- -

- +

- +

- -

- -

- +

- +

- -

- +

- -

- +

- -

- -

+ +

Maj

or

108

Gom

phos

us v

ariu

s +

- +

+ -

+ -

+ +

+ +

- -

- -

- +

- +

+ -

- -

+ +

- -

- -

- +

+ +

Maj

or

109

Hal

icho

eres

arg

us

+ +

- +

- -

- +

+ +

+ -

- -

- -

+ -

+ -

- -

+ +

- -

- -

+ -

+ +

+ M

ajor

110

Hal

icho

eres

bat

uens

is

+ -

- -

- -

- +

+ -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ +

- M

ajor

111

Hal

icho

eres

chr

ysus

-

- -

- -

- -

+ +

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- +

+ -

- -

- -

- +

+ +

Maj

or

Page 83: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

77

Lam

pira

n 4.

(lan

juta

n)

112

Hal

icho

eres

hor

tula

nus

+ +

- +

- +

- +

+ +

+ +

- -

- -

+ +

+ +

- -

+ +

+ -

+ +

+ +

+ +

+ M

ajor

11

3 H

alic

hoer

es m

argi

natu

s -

+ -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

+ +

- -

- -

+ -

- -

- -

- +

+ -

Maj

or

114

Hal

icho

eres

mel

anur

us

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

+ -

- -

- -

- -

- -

- +

- +

- M

ajor

11

5 H

alic

hoer

es o

rnat

issi

mus

+

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- +

+ -

- -

- -

- +

- -

Maj

or

116

Hal

icho

eres

pod

ostig

ma

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ M

ajor

11

7 H

alic

hoer

es p

roso

peio

n +

- +

+ -

- -

+ +

- +

- -

- -

- +

+ +

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- +

Maj

or

118

Hal

icho

eres

sca

pula

ris

+ -

- -

- -

- +

+ -

+ -

- -

- -

+ +

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

+ +

+ M

ajor

11

9 H

alic

hoer

es s

p.

+ +

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ +

- M

ajor

12

0 H

alic

hoer

es s

pp.

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

12

1 H

emig

ymnu

s fa

scia

tus

+ -

- +

- -

+ +

+ -

+ -

- -

- -

+ -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

+ Ta

rget

122

Hem

igym

nus

mel

apte

rus

+ +

- +

+ -

+ +

+ +

+ +

- -

- -

+ -

+ -

- -

+ +

- -

+ +

- -

- +

+ Ta

rget

12

3 La

bric

hthy

s un

iline

atus

-

+ +

- -

- -

+ +

- +

- -

- -

- +

- +

- -

- -

+ +

- +

- -

- +

+ +

Maj

or

124

Labr

iid s

pp.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

12

5 La

broi

des

bico

lor

+ +

- +

- -

- +

+ +

+ -

- -

- -

- -

+ -

- -

+ -

- -

- -

- -

- +

- M

ajor

12

6 La

broi

des

dim

idia

tus

+ +

- +

- -

- +

+ +

+ -

- -

- -

+ +

+ -

- +

+ +

+ -

+ -

- -

+ +

+ M

ajor

12

7 La

broi

des

pect

oral

is

+ -

- +

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

+ -

- +

- -

- -

- -

- -

- +

+ M

ajor

12

8 M

acro

phar

yngo

don

mel

eagr

is

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

12

9 M

acro

phar

yngo

don

sp.

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- M

ajor

13

0 N

ovac

ulic

hthy

s sp

. -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

131

Nov

acul

icht

hys

taen

iuru

s -

- -

+ -

- -

+ +

+ -

- -

- -

- -

+ -

- -

- +

- -

- -

- -

- +

+ -

Maj

or

132

Ste

thoj

ulis

alb

ovitt

ata

+ +

+ +

- -

- +

+ +

+ +

- -

- -

+ +

- -

- -

+ +

- -

- -

- +

+ +

- M

ajor

13

3 Th

alas

som

a am

blyc

epha

lus

+ -

- -

- +

- +

+ +

- +

- -

- -

+ +

+ -

- -

+ +

- -

- -

- -

+ -

+ M

ajor

13

4 Th

alas

som

a ha

rdw

icke

i +

+ +

+ +

+ +

+ +

+ +

+ -

+ +

- +

- +

+ -

+ +

+ +

+ +

- +

+ +

+ +

Maj

or

135

Thal

asso

ma

jans

eni

+ +

- +

- -

- +

+ +

- -

- -

- -

+ +

- -

- -

+ +

- -

- -

- +

+ -

- M

ajor

13

6 Th

alas

som

a lu

nare

+

- -

+ -

+ +

+ +

- +

+ -

- -

+ -

+ +

- -

+ +

+ -

+ +

- -

- +

+ +

Maj

or

Page 84: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

78

Lam

pira

n 4.

(lan

juta

n)

XVI

LETH

RIN

IDA

E

137

Gna

thod

ente

x au

rolin

eatu

s -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Targ

et

138

Leth

rinus

chr

ysos

tom

us

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

139

Leth

rinus

ery

thro

pter

us

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

140

Leth

rinus

har

ak

- -

- -

- -

- -

- +

- +

+ -

+ -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

+ Ta

rget

141

Leth

rinus

orn

atus

+

- -

- -

- -

+ +

+ -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- +

Targ

et

142

Mon

otax

is g

rand

ocul

is

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

143

Mon

otax

is s

p.

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

XVII

LUTJ

AN

IDA

E

144

Lutja

nus

boha

r -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

+ +

+ -

- +

- -

- -

- +

Targ

et

145

Lutja

nus

carp

onot

atus

-

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

Targ

et

146

Lutja

nus

decu

ssat

us

+ +

+ +

- +

+ +

+ +

+ +

- +

+ +

+ -

+ +

- +

+ +

+ -

+ +

+ +

+ +

+ Ta

rget

147

Lutja

nus

fulv

iflam

ma

- +

- -

- -

- -

- -

- +

- -

+ +

+ -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- +

+ Ta

rget

148

Lutja

nus

fulv

us

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

+ +

- +

- -

+ -

- -

+ +

- -

- -

- -

- -

+ Ta

rget

149

Lutja

nus

lineo

latu

s -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

Targ

et

150

Lutja

nus

lunu

latu

s +

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- +

+ -

- -

- -

- -

- +

Targ

et

151

Lutja

nus

vitta

+

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

+ -

Targ

et

152

Mac

olor

mac

ular

is

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

153

Mac

olor

nig

er

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

+ Ta

rget

XVIII

MA

LAC

AN

THID

AE

154

Mal

acan

thus

lato

vitta

tus

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

155

Mal

acan

thus

sp.

-

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

Page 85: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

79

Lam

pira

n 4.

(lan

juta

n)

XIX

MO

NA

CA

NTH

IDA

E

156

Alu

teru

s sc

riptu

s -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- +

Maj

or

157

Am

anse

s sc

opas

+

- -

- -

- -

- +

+ +

- -

- -

- +

+ +

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

XX

MU

LLID

AE

158

Mul

loid

icht

hys

flavo

linea

tus

- -

- +

- -

- +

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

159

Par

upen

eus

barb

erin

us

+ -

- +

- -

- +

+ +

+ -

- +

- -

+ +

+ +

- -

- -

- -

- -

- -

+ +

+ Ta

rget

160

Par

upen

eus

bifa

scia

tus

+ +

- +

- +

- +

+ +

- +

- -

- -

+ -

+ -

- +

- +

- -

- -

- -

- -

+ Ta

rget

161

Par

upen

eus

flavo

mac

ulat

us

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

162

Par

upen

eus

mul

tifas

ciat

us

+ +

- +

- +

- +

- +

+ +

- +

- -

- +

+ -

- +

- +

- -

- -

- -

- -

+ Ta

rget

XXI

NEM

IPTE

RID

AE

163

Nem

ipte

rus

sito

sus

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

164

Nem

ipte

rus

sp.

- -

- -

- -

+ +

- +

+ -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

165

Pen

tapo

dus

cani

nus

- -

- +

- +

- +

- +

+ +

- -

- -

+ +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

166

Pen

tapo

dus

seto

sus

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

XXII

OST

RA

CIID

AE

167

Ost

raci

on m

elea

gris

-

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

XXIII

PEM

PER

IDA

E

168

Pem

pher

is v

anic

olen

sis

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

+-

- -

- -

- -

- -

- +

Maj

or

Page 86: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

80

Lam

pira

n 4.

(lan

juta

n)

XXIV

PI

NG

UIP

EDID

AE

169

Par

aper

cis

sp.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- M

ajor

XX

V PO

MA

CEN

TRID

AE

170

Apo

lem

icht

hys

mul

tifas

ciat

us

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

17

1 A

pole

mic

hthy

s sp

. -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

172

Apo

lem

icht

hys

trim

acul

atus

-

- -

- -

- -

+ -

+ -

- -

- -

+ -

- +

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

173

Cen

tropy

ge b

icol

or

+ -

- +

- -

+ +

+ +

- -

- -

- +

+ -

+ -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

17

4 C

entro

pyge

bis

pino

sus

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

+ -

- -

+ -

- -

- -

+ -

- -

- M

ajor

17

5 C

entro

pyge

flav

isim

us

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

17

6 C

entro

pyge

nox

+

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

Maj

or

177

Cen

tropy

ge ti

bice

n +

- -

+ -

- +

+ +

- +

- -

- -

+ +

- +

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

Maj

or

178

Cen

tropy

ge v

rolik

i +

+ -

+ -

+ +

+ +

+ +

+ -

- -

+ +

+ +

+ -

+ +

+ -

- +

+ +

- +

+ +

Maj

or

179

Pom

acan

thus

ann

ular

is

+ -

- -

- -

- -

- -

+ -

+ -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ M

ajor

18

0 P

omac

anth

us im

pera

tor

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

18

1 P

omac

anth

us n

avar

chus

+

- -

- -

- +

- -

+ -

- +

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

182

Pom

acan

thus

sex

triat

us

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

18

3 P

omac

anth

us x

anth

omet

opon

-

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

184

Pyg

oplit

es d

iaca

nthu

s +

- -

+ -

- -

- -

- +

+ -

- -

- +

- +

- -

- +

+ -

- -

- -

- -

+ +

Maj

or

185

Abu

defd

uf s

axat

ilis

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

18

6 A

bude

fduf

sex

fasc

iatu

s -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

+ -

- +

+ -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

+ +

Maj

or

187

Aca

ntho

chro

mis

pol

yaca

nthu

s -

+ -

+ -

- -

+ -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- +

- -

- +

- -

- +

+ +

Maj

or

188

Am

blyg

lyph

idod

on a

ureu

s -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- +

- +

- -

+ +

- -

- -

- -

- -

+ -

Maj

or

189

Am

blyg

lyph

idod

on c

urac

ao

+ +

- +

+ +

+ +

+ +

+ +

- -

- -

+ -

+ +

- -

+ -

- -

+ -

- -

+ +

+ M

ajor

Page 87: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

81

Lam

pira

n 4

(Lan

juta

n)

190

Am

blyg

lyph

idod

on le

ucog

aste

r -

- -

+ -

- +

+ +

- +

- -

- -

- +

- +

- -

+ +

- -

- +

- -

- -

+ +

Maj

or

191

Am

phip

rion

clar

ckii

+ -

- -

- -

- +

+ -

- -

- -

- -

+ -

+ -

- -

+ +

- -

+ -

- -

+ +

+ M

ajor

19

2 A

mph

iprio

n oc

ella

ris

- +

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

+ -

+ -

- -

- -

- -

+ -

- -

- +

+ M

ajor

19

3 A

mph

iprio

n pe

rider

aion

-

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

Maj

or

194

Am

phip

rion

poly

mnu

s +

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

Maj

or

195

Am

phip

rion

sand

arac

inos

-

- -

+ -

- -

+ +

- -

- -

- -

- +

- +

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- +

Maj

or

196

Cha

etod

onto

plus

mes

oleu

cus

- -

- +

- +

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

19

7 C

hrom

is a

lpha

-

- -

- -

- +

- +

- -

- -

- -

- +

- +

- -

- +

+ -

- -

- -

- -

- +

Maj

or

198

Chr

omis

alti

felis

+

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

199

Chr

omis

ana

lis

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

+ -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

20

0 C

hrom

is a

tripe

s +

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- +

- +

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- +

Maj

or

201

Chr

omis

mar

garit

ifer

+ -

- +

+ +

- +

+ -

+ +

- -

- -

+ +

+ +

- +

+ +

- -

- -

- -

+ +

+ M

ajor

20

2 C

hrom

is re

trofa

scia

tus

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ M

ajor

20

3 C

hrom

is v

iridi

s -

+ -

- -

- +

+ -

- -

- -

- -

- +

- +

+ -

- -

- +

- +

- -

- -

+ +

Maj

or

204

Chr

omis

web

eri

+ -

- -

- -

- -

+ -

+ -

- +

+ -

+ +

- -

- +

+ +

+ +

- +

- -

+ -

+ M

ajor

20

5 C

hrom

is x

anth

ura

+ +

- +

+ -

+ -

+ -

+ -

- -

+ +

+ -

+ -

- +

+ +

+ -

- +

- -

- +

+ M

ajor

20

6 C

hrys

ipte

ra c

yane

a +

- -

- -

+ -

+ +

+ -

+ -

- -

- +

+ +

- -

- +

+ -

- -

- +

+ +

- +

Maj

or

207

Chr

ysip

tera

rex

+ -

- +

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- +

- -

- -

+ -

+ +

+ M

ajor

20

8 C

hrys

ipte

ra ro

lland

i +

- -

+ -

+ -

+ +

- +

- -

- -

- +

- +

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- +

Maj

or

209

Chr

ysip

tera

talb

oti

+ -

- +

- -

- -

+ -

+ -

- -

- -

+ -

+ -

- -

+ +

- -

- -

+ -

- -

+ M

ajor

21

0 D

ascy

llus

arua

nus

- -

- +

- -

- +

- +

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

+ +

- M

ajor

21

1 D

ascy

llus

retic

ulat

us

+ -

- +

- -

- +

+ +

+ -

- -

- +

- +

+ -

- -

- +

+ +

- -

- -

+ +

+ M

ajor

21

2 D

ascy

llus

trim

acul

atus

-

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

+ -

+ +

- -

- +

+ +

- -

- -

- +

- +

Maj

or

213

Dis

chis

todu

s pe

rspi

cilla

tus

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

Page 88: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

82

Lam

pira

n 4

(Lan

juta

n)

214

Dis

chis

todu

s pr

osop

otae

nia

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

215

Neo

glyp

hido

don

nigr

oris

-

+ -

+ -

- -

+ +

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

+ +

Maj

or

216

Neo

glyp

hido

don

thor

acot

ae-

niat

us

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

217

Par

agly

phid

odon

mel

as

+ +

- +

- -

- +

+ +

+ -

- -

- -

+ -

+ +

- +

- -

- -

+ -

- -

- +

+ M

ajor

218

Ple

ctro

glyp

hido

don

dick

i -

- +

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

219

Ple

ctro

glyp

hido

don

lacr

y-m

atus

+

+ +

+ -

+ -

+ +

+ -

- -

- -

- +

- +

- -

+ +

+ -

- -

- +

+ +

+ +

Maj

or

220

Ple

ctro

glyp

idod

on d

icki

-

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

221

Pom

acen

trus

alex

ande

rae

+ -

- +

- -

- +

- -

+ -

- -

- -

+ -

+ -

- -

+ +

- -

+ -

- -

+ -

+ M

ajor

222

Pom

acen

trus

ambo

inen

sis

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

+ -

- -

- -

- M

ajor

223

Pom

acen

trus

bank

anen

sis

- +

- +

- -

- +

+ +

+ -

- -

- -

+ +

+ -

- -

+ +

- -

- -

+ -

+ +

+ M

ajor

224

Pom

acen

trus

lepi

doge

nys

+ +

+ +

- +

- +

+ +

+ +

- -

- -

+ -

+ +

- +

+ +

+ +

+ +

+ +

+ +

+ M

ajor

225

Pom

acen

trus

mar

garit

ifer

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- M

ajor

226

Pom

acen

trus

mol

ucce

nsis

+

+ +

+ -

+ -

+ +

+ +

+ -

- -

- +

- +

+ -

+ +

+ +

- +

+ +

+ +

+ +

Maj

or

227

Pom

acen

trus

nigr

oman

us

+ -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

+ -

- -

+ +

- -

+ -

- -

- +

- M

ajor

228

Pom

acen

trus

phili

ppin

us

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ M

ajor

229

Pom

acen

trus

sext

riatu

s -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

230

Pom

acen

trus

tripu

ncta

tus

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

231

Ste

gast

es n

igric

ans

- +

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- +

- M

ajor

XXVI

PR

IAC

AN

THID

AE

232

Pria

cant

hus

ham

rur

+ -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

Page 89: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

83

Lam

pira

n 4

(Lan

juta

n)

XXVI

I PS

EUD

OC

HR

OM

IDA

E

23

3 La

brac

inus

cyc

loph

thal

mus

-

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

Maj

or

234

Pse

udoc

hrom

is c

yano

taen

ia

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ M

ajor

XX

VIII

SAU

RID

AE

235

Sau

rida

sp.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

XX

IX

SCA

RID

AE

236

Bol

bom

etop

on m

uric

atum

-

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

Targ

et

237

Sca

rus

bico

lor

- -

- +

- -

- +

- +

- -

- -

- +

- -

+ +

- +

- +

+ -

- -

- -

+ +

+ Ta

rget

23

8 S

caru

s bl

ecke

ri +

+ +

+ +

+ -

+ +

+ +

+ -

+ -

+ +

- +

+ -

- -

+ -

- +

- -

+ -

+ +

Targ

et

239

Sca

rus

bow

ersi

-

+ -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Targ

et

240

Sca

rus

dim

idia

tus

+ -

+ +

- -

- +

- +

+ +

- +

- -

- -

- -

- +

+ +

- +

+ +

+ +

- -

+ Ta

rget

24

1 S

caru

s fo

rste

ni

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ Ta

rget

24

2 S

caru

s gh

oban

+

+ -

+ -

+ -

+ +

+ +

+ -

+ -

- +

+ +

+ -

+ -

+ -

- +

- +

+ +

+ -

Targ

et

243

Sca

rus

hyps

elop

teru

s +

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- +

- -

- -

+ +

Targ

et

244

Sca

rus

mic

rohi

nos

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- +

- Ta

rget

24

5 S

caru

s ni

ger

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

24

6 S

caru

s pr

asio

gnat

hus

- +

- +

- +

- -

+ +

+ +

- -

- +

+ -

+ +

- +

+ +

+ +

- -

- +

- +

+ Ta

rget

24

7 S

caru

s ru

brov

iola

ceus

-

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Targ

et

248

Sca

rus

schl

egel

i +

- -

+ -

- -

- +

+ +

- -

+ -

- +

- +

+ -

- -

+ +

- +

- -

- -

+ +

Targ

et

249

Sca

rus

sord

idus

+

+ -

+ -

+ +

+ +

+ +

+ -

- -

+ +

+ +

+ -

+ +

- +

+ +

+ +

- +

+ +

Targ

et

250

Sca

rus

sp.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

Page 90: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

84

Lam

pira

n 4

(Lan

juta

n)

XXX

SCO

LOPS

IDA

E

25

1 S

colo

psis

bili

neat

us

+ +

- +

- -

- +

+ +

+ +

- -

+ +

+ +

+ +

- +

+ +

+ +

- -

- -

+ +

+ Ta

rget

252

Sco

lops

is li

neat

us

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

253

Sco

lops

is m

arga

ritife

r -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- +

- +

- +

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

Targ

et

254

Sco

lops

is tr

iline

ata

+ +

- -

- -

- -

- +

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ +

- Ta

rget

XXXI

SE

RR

AN

IDA

E

25

5 A

etha

lope

rca

roga

a -

- -

- -

- -

- -

+ +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

Targ

et

256

Ant

hias

hut

chi

+ -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

+ -

+ M

ajor

257

Ant

hias

pas

calu

s -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

+ -

Maj

or

258

Ant

hias

squ

amis

pini

s +

- -

- -

- -

- +

- +

- -

- -

- -

- +

- -

- +

+ +

- -

- -

- +

+ +

Maj

or

259

Ant

hias

tuka

-

- -

- -

- -

- +

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- +

+ +

+ -

- -

- +

- +

Maj

or

260

Any

pero

don

leuc

ogra

mm

icus

+

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ +

Targ

et

261

Cal

otom

us s

p.

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

262

Cep

halo

phol

is a

rgus

+

- -

+ -

- -

- -

+ +

- -

+ -

+ +

- +

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- +

Targ

et

263

Cep

halo

phol

is b

oena

k -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

Targ

et

264

Cep

halo

phol

is c

yano

stig

ma

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ Ta

rget

265

Cep

halo

phol

is fo

rmos

a -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Targ

et

266

Cep

halo

phol

is m

inia

ta

+ -

- +

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

+ -

+ -

- -

+ +

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

267

Cep

halo

phol

is u

rode

ta

+ -

- +

- -

- -

+ -

+ -

- +

- -

- -

+ -

- -

+ +

- -

- -

- -

+ -

+ Ta

rget

268

Chr

omile

ptes

alti

felis

+

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Targ

et

269

Epi

neph

elus

fasc

iatu

s +

- -

- -

- -

- +

- +

- -

- -

- -

- +

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

Targ

et

270

Epi

neph

elus

fusc

ogut

tatu

s +

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- +

Targ

et

Page 91: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

85

Lam

pira

n 4

(Lan

juta

n)

271

Epi

neph

elus

mer

ra

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ +

+ Ta

rget

272

Epi

neph

elus

ong

us

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ Ta

rget

273

Ple

ctro

pom

us le

opar

dus

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

274

Ple

ctro

pom

us m

acul

atus

+

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Targ

et

275

Ple

ctro

pom

us tr

unca

tus

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ Ta

rget

276

Pse

udan

thia

s tu

ka

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

277

Var

iola

lout

i -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- +

Targ

et

XXXI

I SI

GA

NID

AE

278

Sig

anus

can

alic

ulat

us

+ -

- +

- -

- +

+ +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

279

Sig

anus

cor

allin

us

- -

- +

- -

- -

+ +

- -

- -

- +

- -

+ -

- -

- +

- -

- -

- -

+ -

+ Ta

rget

280

Sig

anus

dol

iatu

s -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- +

Targ

et

281

Sig

anus

gut

tatu

s -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Targ

et

282

Sig

anus

pue

llus

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

283

Sig

anus

pun

ctat

us

- +

- +

- -

- +

+ +

- -

- -

- -

+ -

+ -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

+ Ta

rget

284

Sig

anus

spi

nus

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- Ta

rget

285

Sig

anus

virg

atus

+

+ +

+ -

- -

+ +

+ +

+ -

- +

+ +

+ +

+ -

- +

+ -

- -

+ -

- +

+ +

Targ

et

286

Sig

anus

vul

pinu

s +

+ +

+ -

- -

- -

+ +

- -

- +

+ +

- +

- -

- -

- +

- -

- -

- -

+ +

Targ

et

XXXI

II TE

TRA

OD

ON

TID

AE

287

Aro

thro

n ni

grop

unct

atus

-

+ -

- -

- -

+ -

- +

- -

- -

- +

- +

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

Maj

or

288

Can

thig

aste

r val

entin

i -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

+ -

- -

- -

- +

- -

Maj

or

289

Dio

don

hist

rix

- -

- -

- -

- +

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- M

ajor

Page 92: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

86

Lam

pira

n 4

(Lan

juta

n)

XXXI

V ZA

NC

LID

AE

290

Zanc

lus

corn

utus

+

+ -

+ -

+ +

+ +

+ +

- +

+ +

+ +

+ +

+ -

+ -

+ +

+ +

- -

- +

+ +

Maj

or

K

eter

anga

n :

+

= d

item

ukan

- =

tida

k di

tem

ukan

Page 93: Keterangan sampul depancoremap.or.id/downloads/Baseline_Pangkep_2007.pdfstudi baseline ekologi kecamatan kalmas kabupaten pangkep tahun 2007 disusun oleh : tim critc coremap ii - lipi

87