ketel_nilam
TRANSCRIPT
5/13/2018 ketel_nilam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketelnilam 1/5
Buletin Utama Tahun 2006. Volume 10 No.1.' 38 - 42
Modifikasi Ketel Penyuling NilamUrituk Mempersingkat Waktu Penyulingan
Farel H. Napitupulu
AbstrakRendahnya mutu minyak nilam di Indonesia disebabkan karena umumnya petani nilam di Indonesia merupakan
petani tradisional. Kebanyakan petani belum mengikutt pola penyulingan yang baik dan benar. Mereka hanya
berdasarkan pengalaman - pengalaman sebelumnya. Peralatan penyulingan yang digunakan terbuat dari drum
bekas yang dapat bereaksi dengan minyak nilam, sehingga dapat mengubah struktur kimia minyak. Disamping
itu alat ini belum menggunakan bahan isolasi panas, sehingga uap yang dtgunakan untuk penyulingan adak
sempurna dan terjadi pemborosan energi yang pada akhirnya menambah biaya pengolahan. Makalah ini
menyajikan rancangan modifikasi ketel penyuling nilam. Dengan keteI yang dimodifikasi ini, waktu penyulingan
lebih cepat, hemal bahan bakar, dan kualitos minyak terjaga:
Kara Kunci : Kuahtas minyak, waktu penyulingan, efisiensi,
Abstract
Lower quality of patchouli oil in Indonesia cause of generally farmer of patchouli in Indonesia is traditional
farmer. many of them not yet follow the best refine system. They do it base of previously experience. Refinery
equipment that used from former drum that can be reaction with patchouli oil, with the result that con to
change chemistry structure of oil. Beside of that, this equipment not yet use heat isolation, with the result that
the steam that used to refinery are not perfect and consist the energy wasful that finally increasing processing
cost. This paper represent designa of bolter modification for patchouli refinery. With this modification bolter,
time of refine faster, economical material burn, and guarantee of oil quality
Key words: on quality, refinery time, efficiency.
1.Pendahuluan
Minyak nilam yang lebih dikenal dengan nama
minyak patchouli (patchouli oil ), termasuk dalam
golongan minyak atsiri. Minyak nilam dihasilkan dari
tan am an n ilam (Pogostemon cab lin, BATH) melalui
proses penyulingan. Mempunyai aroma wangi , khas
dan bersifat fiksatif sehingga banyak digunakan
dalam industri konsrnetika, sabun, dan wewangian
parfum ).
Minyak Nilam merupakan salah satu komoditi ekspor
Indonesia, sehingga faktor mutu sangat pentingditingkatkan, Faktor - faktor yang mempengaruhi
kualitas minyak nilam adalah jenis dan mutu daun,
cara penyuilingan dan lama penyimpanan. [1 1Rendahuya mutu minyak nilam di Indonesia
disebabkallkmel1a umumnya petani nilam di
Indonesia mempakan petani tradisional, Kebanyakan
petani belum mengikuti pola penyulingan yang baik
dan benar. Mereka hanya berdasarkan pengalaman -
pengalaman sebelumnya. Peralatan penyulingan yang
digunakan terbuat dari drum bekas yang dapat
bereaksi dengan minyak nilam, sehingga dapatmengubah struktnr kimia minyak, Disamping itu alai
ini belum menggunakan bahan isolasi panas,
sehingga uap yang digunakan untuk penyulingan
tidak sempurna dan t er jad i pembo ro san energi yang
pada akhirnya menambah biaya pengolahan.
Bertitik tolak dari uraian di atas, penulis
rnemodifikasi ketel penyuling yang biasa digunakan
petani menjadi lebih efisien dan dapat menjaga mutu
minyak nilam.
2. Penyulingan Minyak Nilam
Penyulingan dapat didefenisikan sebagai suatu proses
pemisahan komponen yang 'bempa cairan ataupadatan dari dna macam campuran atau lebih,
berdasarkan perbedaan titik nap masing - masing zat
tersebut. Proses ini dilakuk.an terhadap minyak atsiri
yang tidak Iarut dalam air [2].
Cara penyulingan mempengaruhi randamen dan m umminyak nilam, Cara penyulingan minyak nilam yang
paling baik adalah penyulingan dengan uap langsung.
Penyulingan dengan sistem ini pada' dasarnya
hanyalah dengan mengalirkan nap yang bertekanan
tinggi. Pada cara ini, drum perebus air ( ketel )
dipisahkan dari drum bahan ( still ). Uap air yangdihasilkan pada ketel perebus air, dialirkan pada
sebuah pipa ke dalam drum bahan. Bahan yang
Dosen Jurusan Teknik M esin FT. USU
5/13/2018 ketel_nilam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketelnilam 2/5
.Modifikasi.Ketel Penyuling. NilantUntuk Mempersingkat Waktu Peltyulingan
disuling diletakkan di atas piringan yang berlubang -lubang di dalam drum . Piringan boleh lebih dari satudan disusun secara bertingkat, U ntuk m em udahkanpergerakan uap air ke tingkat yang lebih tinggi, m aka
harus disediakan ruang kosong antara bahan yangterletak pada piringandi baw ahnya dengan piringan
di atasnya, Antara piringan yang terletak padasusunan yang paling bawah dan alas drum harus adaruang kosong seba.gai tem pat penam pung uap yangdihasilkan o leh kete l.Uap jernih yang dihasilkan di k ete l d ialirk an k e drum
bahan. Bersama uap air in i m inyak nilam akan ikutterbawa. Selanjutnya cam puran minyak dan uap
dikondensasidi pipa pendingin, Sete la h meng alam ipendinginan, cam puran air dan m inyak ditam pung di
b ejana pem isah, D engan adanya perbedaan berat jenismaka air d apat d ip isah kan d ati m iny ak. P en yulingan
dengan cara ini: akan m enghasilakan m inyak yangb ermu tu tin gg i.
Sem ua peralatan penyulingan sebaiknya terbuat darilogam yang tidak mudah berkarat. Logam yangmndah berkarat rdapat bereaksi dengan minyak,sehingga dapat m em pengaruhi kom posisi dan w arna
m inyak, Logam yang terbukti tidak bereaksi denganm inyak adalah baja tahan karat yang lebih dikenaldengan sta in le ss s te el [3]. Logam Alum inium juga
dap at digun akan sebagai bahan ketel su ling an, k arena
tidakmempengaruhi mutu m in yak [2]. D iagram alirpenyulingan m inyak nilam dengan metode nap
lan gsung ditunjuk kan pad a g am bar l.
tJ.p At lI.n
MinYllCNlllm
Drum Penyullng
(Sllll
. .. .. c la n
M!ny.kN'.~ - PIp" Pendlngl"
eoj.no Peml .. h
Ga.nbar 1. Diagram Alir Penyulingan MinyakNilam dengan Metode Uap Langsung
3. Modifikasi Komponen Utama Ketel
Drum ketel berfungsi untuk m enam pung air, tem pat
pemanasan air dan sekaligus menampung napsebelum dialirkan ke still. D rum dirancang dengan
volum e tertentu yang m am pu m enam pung air dan uap
sekaligus sehingga tidak terjadi kehabisan air pada
saat operasi berlangsun g. K onstruk si d rum yang b iasa
digunakan petani dapat dilahat seperti gambar 2
berikut.
Gambar 2. Drum' Ketel Penyuling NilamKonvensional
Agar e fi si en si pemanasan a ir le bih tinggi, mak a p acta
bagian sisi drum ditanibabkan pipa yang ujung
satunya dihubungkan ke sisi drum lainnya. Tinggi
kedua ujung pipa ini d ibuat berbeda agar air masuk
m elalu i u jung yang lebih rendah dan keluar ( masuk
ke drum ) m elalui ujung yang lebih tinggi sesuai sifat
a ir. Penambahan pipa ini dim aksudkan agar bidang
permukaan yang bersentuhan dengan sum berpanas
lebih banyak. Pipa disusun sedem ikian rupa
berselang-seling agar air pada semua bagian drum
diharapkan m asuk ke pipa secara m erata dan keluar
dari bagian pipa yang lebih tinggi dalam bentuk nap,
masuk ke bagian drum secara merata, Drum yang
hasil modifikasi dapat dilihat seperti gambar 3
berikut.
Gambar 3. Drum ketel penyuUng nilamyang. dimodifikasi
Untuk m eningkatkan efisiensi penggunaan €m ergi
hasil pembakaran bahan bakar, konstruksi ruangbakar dim odifikasi sedem ikian rupa sehingga panas
yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar
didalam ruang bakar dapat diserap dengan sempurna
oleh air. Ruang bakar hasil modifikasi berbentukko tak d en gan bag ian atas berb entuk lan cip m eng ik uti
sudut kem iringan tetentu sesuai kebutuhan, Ruang
bakar yang dirancang dapat dilihat seperti gam bar di
b aw ah ini.
5/13/2018 ketel_nilam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketelnilam 3/5
Farel H. Napitupulu
Perhitungan Dimensi
I. Kebutuhan Uap
Minyak nilam yang akan dipisahkan terdiri dari 5
komponen yaitn .Bulnesene, Patchoulien, Patchonly
Alkohol,Benzaldehide, dan CaryophyUene.
Menurut [4], jumlah nap yang dibutuhkan padapenyulingan minyak nilam dapat dihitung denganrutr.~lS : .
LL i [ l _ ( L : ) A ] + L ; In L ~ = E l , P o ( L O _ L +S) Diman~:
1 # 1 , , 1 ' P i . £0 · L b P ; m,
Gambar 4. Ruang Bakar
Dimana:
S jumlah uap yang dibutuhkan pada
penyulingan ( mol)
mol komponen minyak yang tidaktersuhng
L
mol komponen ampas.
total mol k om po sisi p en yu su n m in yaknilam.
efisiensi penyulingan,P, = tekanan operasi ( atm )
i = komponen min yak nilam ke-i
b komponen referensi ( Patchouli
Alkohol)
r komponen nonvolatile ( ampas )Jenis daun nilam yang digunakan sebagai basis
perhitungan padaperencanaan in i adalah Pogostemon
Cablin dengan kandungan minyak 2,5 - 5 % [5].
Alasan pemilihan pogostemon cablin adalah karena
tanarnan nilam jenis ini memiliki kandungan minyak
paling banyak dibandingkan dengan tanaman nilam
jenis lainnya dan paling banyak diminati pasar karena
kualitas minyaknya yang baik. Pada perencanaan ini
akan dilakukan perhitungan kebutuhan uap pada
kondisi daun dengan kandungan 2,5 % minyak dan 5
'% minyak. Kebutuhan uap yang paling banyak pada.
kedua kondisi ini akan dijadikan sebagai acuan
perhitungan dimensi ketel.
E
Untuk kapasitas olah ketel 40 kg daun nilam kering
d~ngan persamaan I didapat mol uap yang
dibutuhkan sebesar S = 34.292 mol = 617,949 kg.
Menurut [6], ~aktu penyulingan yang paling baikadalah 6 - 8 Jam. Dalam perencanaan ini waktu
~enYUlingan adalah ~ jam, Sehingga kebutllhan nap
hap Jam m=103 kg / J
2. Kebutuhan Bahan Bakar
P?da. perancangan ketel nap ini, bahan bakar yangdigunakan adalah bahan bakar yang umum digunakan
pada ketel penyuling minyak nilam yaitu kayu.
Analisa nilai kalor pembakaran kayu' dengan bom
katorimeter memberikan hasil,HHV =4249,246 kkal
/ kg dan LHV = 3475, 534 kkal/ kg.
Banyaknya bahan bakar yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan uap pacta penyulingan minyak
nilam ditentukan dengan persamaan menurut [7J.sebagai berikut: .
: n = mu x (h " l< - h ilI< ) (kg / j)
ThxLHV
1 1 kLHV
(kkal/kg)
Maka:
massa uap yang dibutuhkan pada
penyulingan minyak nilam (kglj)
entalphi uap pada tekanan 1 atm dan
suhu 100°C [8] .
entalphi air masuk ketel pada suhu27°C [8 ]efisiensi ketel nap (9)
'" nilai kalor bahan bakar kayu
~ _103x (639,05268-27,0441)(k .
- 0,8 X 3475,534 g/J)
m = 22,670 kg /j
Hasil ini setara dengan 136, 02 kg bahan bakar
selama 6 jam operasi. Petani nilam di Paronggil
Kabupaten Dairi menghabiskan sekitar 210 - 280 kg
kayu untuk menyuling 40 kg dun nilam,
Membandingkan kebutuhan bahan bakar hasil
perhitungan di atas dengan .bahan bakar yang
dibutuhkan petani, kita dapat menghemat sekitar 40%
b ah an b ak ar,
3. Dimensi Drum
~ianggap air men gal ami dna tahap pemanasanhinggadihasilkan Hap yang siap digunakan pada still ( drum
5/13/2018 ketel_nilam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketelnilam 4/5
Modifikasi Ketel Penyuling NilamUntuk Mempersingkat Waktu Penyulingan
penyuling ). Tahap pertama air diganaskan dalamdrum hingga suhnnya mencapai 100 C, selanjutnya
air panas ini masuk ke pipa dan fasanya dinbahmenjadi nap dengan suhu 100° C. Suhu air masukdrum diasumsikan 27° C. Proses pembentukan uap
dalam drum dapat dilihat pada gambar 5 berikut :
100
3
27
s
Gambar 5. Proses Pembentukan Uap Dalam
DrumDari gam bar di atas, total kalor yang odibutuhkan
untuk menghasilkan uap dengan suhu 100 C, adalah :
QlOt = Ql2 + Q23
Menurut [to} Q I2 dihitung dengan rumus :
Q12 m ,c.. f..T
Dimana:
Q12 -
m
c,
f..TMaka:
Q12
=
kalor yang dibutuhkan untuk
memanaskan air (kJ/j)massa air yang dipanaskan (kglj)panas s pe sifik air. kJ/kg.oC4,22 kJ/kg.oC [8]
perubahan suhu air (0C)
==
103 . 4,22 . (100-27)
= 8813,94 W
Kalor yang dibutuhkan untuk menguapkan air, yaitu
Q23 = m.L
Dimana :Q23 =
m
L
Maka :
Q23
kalor yang dibutuhkan untukmenguapkan air (kJ/j)
massa air yang berubah menjadi uap
(kg/j)p an as la ten p en gu ap an air (kJ/kg)
2257,1 k Jlk g 1 8]
103 . 2257,1 (kJ/j)
64578,14 W
Sehingga :
Qtot = 8813,94 + 64578,14
73392.08 WAga. bahan drum tidak bereaksi dengan air,direncanakan bahan drum adalah AISI 304 denganpanjang bagian dalam drum adalah 180 em dan
diameter dalam drum adalah 60 em. Besamya panas
yang masuk melalui permukaan selimut drum
menurut [11 J adalah:
Q = U. A. 8.T
. Dimana :
Q kalor yang masnk melalui permukaan
selimut drum (W)
A = lu as p ermuk.a an se limn t drum (m 2)
U = koefisien perpindahan panas
menyelurnh. CfI/m2,0C)
f..T = perbedaan temperature C O e )Dengari analisa perpindahan panas yang terjadi pada
drum kita mendapatkan tebal drum sebesar 3 mm,
4. Pipa KetelBahan pipa terbuat ari AISI 304 dengan ukuran
nominal 2 in schedule 40. Jumlah pipa direncanakan
(N) = 14 buah. Diasumsikan kebutuhan nap 103
kg/jam terbagi secara merata pada pipa. Pipa air
disusun sedemikian rupa, hingga panjang bagian
horizontal sam a dengan lebar ruang bakar. Kaler
yang rnasuk ke pipa untuk mengubah fasa air menjadiuap adalah:
Q m.L
Dimana :
Q
L
kalor yang dibutuhkan untuk
menguapkan air (W)
massa air yang berubah menjadi nap
(kg/j)
10314 kg/j
= 7,357 kg/jpanas laten penguapan air (kJlkg)
m =
Maka:
Q = 7,357.2257,1 W4612,724 W
Dengan analisa perpindahan panas yang terjadi pada
pipa kita mendspatkan panjang pipa sebesar 2,174 m.
Paojang pipa bagian horizontal ditetapkan sebesar
110 em, jarak pipa ke drum 14,365 em Maka dengan
menerapka teorema phytagoras kita mendapatkan
panjang bagian pada bagian lain sebesar 42,336 em
dan 40,73 em, Jarak antar pipa adalah :
L-(NxD)
Dimana :
S"L
N
D
= emN+l
= jarak antar pipa (em)
panjang drum (em)
jumlahpipa
= diameter luar pipa
=
180 - (14x6,033)
cm14+1= 6,369 em.
Maka:
S I I
5/13/2018 ketel_nilam - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ketelnilam 5/5
Farel H. Napitupulu
5, Ruang Bokar
Sudut kemiringan bagian atas ruang bakar (a ) = 15°
[9]. Beban tungku direncanakan 120.000 kJ/m3
jam.
Volume ruang bakar menurut [9] adalah :
v,""( Q b b t r se d ia
h ifDimana:
Qbb
hrc
"" kalor bahan bakar (kkal/kg)
Beban . tungku, diperkirakan
120.000 kkal/kg. m3.
Maka volumeruang bakar adalah :
__ mbb xHHVVI
120000
= 3,36 m3
Dalam manp bakar terdapat drum dengan volume
0,50868 m, maka volume ruang bakar yang
dibutuhkan adalah :
Vr = 3,36 + 0,50868
. "" 3,87 m3
Dari perhitungan sebelumnya didapat panjang pipabagian horizontal adalah 110 em . Lebar ruang bakar
sama dengan panjang pipa ini. Panjang ruang bakar
adalah 210 cm.maka dengan teorema phytagoras
didapat tinggi ruang bakar sebesar 182,21 em
6. Efisiensi KetelUntuk mengetahui efisiensi ketel, berikutadaIah
perbandingan panas proses dengan panas yang
dilepaskan bahan bakar,
Panas yang diserap drum ketel.
Q12 = 31730,18 kJZiamPanas yang diserap pipa ketel.
. Q23 = 232481,3 kJ/j
Panas pembakaran bahan bakar.
Qbb kalor bahan bakar (kkal/kg)
= mbbxLHV22,670 x 14554,163
329939,767 kJ/kg
Maka efisiensi adalah :
kalor yang terpakai_______ ~~ __ ~ ~x
kalor yang dilepas bahan bakar
100%
Q I2 + Q23 x 100%
Qbb
31730,18 + 232481,3
329939,76780,07 %
4. Kesimpulan
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dengan
modifikasi pada beberapa bagian utama, dapat
menghemat bahan bakar sekitar 40% bahan bakar dan
mempersingkat waktu penyulingan 2 jam dari 8 jam
yang biasanya dibutuhkan petani nilam, Efisiensiketel didapat sebesar 80,07%.
5. Daftar Pustaka
[1]. Guenther, E., "Minyak Atsiri", Terjemahan S.
Ketaren, Penerbit Universitas Indonesia,
Jakarta, 1987.
[2]. Ketaren, S., "Pengantar Teknologi Minyak
Atsiri", PenerbitBalai Pustaka, Jakarta, 1985 ..
[3]. Harjono Sastrohamidjojo, "Kimia Minyak
Atsiri", Gadjahmada University Press,
Yogyakarta, 2004.
[4]. Van Winkle, Mathew, "Destilation". McGraw
Hill,Inc. New York, 1967 ..
[5]. Sudaryani, Titik, Ir., "Budidaya dan
Penyuhngan Nilam", Penerbit Swadaya,
Jakarta, 1998.
[6]. NainggoJan, Rona Joharmi, Ir., SU., "Pengaruh
cara pemanasan dan lama penyu1ingan terhadap
randemen dan mutu minyak nilam (
Pogostemon Cablin Benth )" , LembagaPenelitian Universitas Sumatera Utara, Medan,
1992.
[7]. Syamsir A. Muin.Ir.J'Pesawat - Pesawat
Konversi Energi I (Ketel Uap)", Penerbit CV.
Rajawali, Jakarta, 1988. Douglas M. Considine,
" Energy Hand Book" McGraw - Hili, New
York 1995.
[8]. Changel Yunus A. and Michael A. Boles,
"Thermodynamics and Engineering Approach",
Third Edition, McGraw - Hill Inc., 1998.[9]. Djokosetyardjo, M.,l, "Ketel Uap" , Cetakan
Keempat, Penerbit Paradnya Paramita, Jakarta,
1999.
[10]. Douglas M. Considine, " Energy Hand Book"
McGraw - Hill, New York 1995.
[11]. Holman, J. , P., "Perpindahan Kalor",
Edisi Keenam, Penerbit Erlangga,
Jakarta, 1993.