kerusakan motor kebanyakan disebabkan oleh al 5 factor

Upload: dikha-haryanto

Post on 05-Mar-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pompa motor

TRANSCRIPT

Kerusakan motor kebanyakan disebabkan oleh al 5 factor : . panas, kotor, lembab, vibrasi. Kwalitas supply listrikDengan fokus pada faktor tsb. dapatlah di eliminir : jumlah kerusakan, kerugian, ongkos maintenance.Dibagi menurut asal sebab kerusakan : kerusakan dari luar motor : kwalitas masukan tenaga listrik, misalignment, kondisi lingkugan panas/lembab/tidak ada ventilasi, kondisi beban kerusan dari dalam motor : aging/penuaan, degradasi. Atau Kerusakan karena listrik : Kerusakan mekanis.Panas /over-heating:Penyebab terbesar kerusakan motor sehingga motor tidak dapat mencapai umur pakai yang seharusnya ialah over-heating atau panas berlebihan, Setiap mengalami Kenaikan temperature 10 derajat, dari temperature normalnya, berakibat memotong umur motor 50% , meskipun kenaikan terjadi hanya sementara. Sebab over-heating al: Memilih motor terlalu kecil, sehingga motor harus menderita over-current, berarti kondisi operasinya lebih panas. Tetapi jika memilh motor terlalu besar berakibat pemakaian listrik tidak efisien berarti pemborosan. Sistem starting, kebanyakan motor dipasang dengan direct starting . sistem ini menimbulkan arus Starting-current terlampau besar (5 kali lebih), sehingga menimbulkan panas yang besar, lebih2 jika sering start-stop. Untuk itu perlu dipasang sistem start al: star-delta, fluid-couplig, pengubah-frequensi, dll Start-stop terlalu sering tanpa memperhartikan jedah antar waktu start sangat menimbulkan kerusakan. (lihat tabel minmum jedah waktu) Environment - ambient temperature tinggi,, mengakibatkan operating temperture motor lebih tinggi dari seharusnya. Ventilasi ruang kurang bagus menimbulkan symtem pendinginan motor tidak baik. Mengakibatkan operating temperature motor naik. Kondisi motor: fan rusak, body motor kotor, saluran pendingin buntu/kotor dll. Mengganggu penginan. Kondisi beban : kopling misaligment, beban terlalu besar, beban tidak normal, Kotor Debu / Kotoran yg terakumulasi akan merusak komponen listrk maupun mekanical. Umumnya terakumulasi pada permukaan badan motor , saluran pendinginan, fin, fan mengakibatkan pendinginan terganngu dan panasan motor berlebih. Motor type ODP , kotoran debu masuk dan terkumpul kedalam winding menimbulkan kerusakan isolasi / winding.Moisture / lembabLembab atau embun juga merusak komponen listrik dan mekanikal, yang mengakibatkan pengkaratan pada poros, bearing, rotor, stator, laminasi. Jika penetrasi ke isolasi mengkaibatkan degradasi isolasi dan rusak. VibrasiVibrasi merupakan indikasi bahwa kondisi motor sedang mengalami masalah. Besar Vibrasi yang melebih harga yang diijinkan dapat menyebabka kerusakan yang lebih parah. Sumber vibrasi dpat dari motor atau dari mesin yang digerakan (load) bahkan mungki juga dari kedua2nya.Sebab vibrasi a.l dari kondisi : Misalignment motor terhadap load (mesin yang digerakan), Kendor pada fondasi nya Motor atau load Kondisi Soft-foot pada fondasi nya Motor atau load Rotor unbalance ( Motor atau load) Bearing aus atau rusak, meyebabkan poros berputar tidak sentris. Akumulasi karat atau kotoran pada komponen putar (rotor) Sewaktu memasang rotor/bearing motor sehabis overhaul/rewinding tidak aligment.Kwalitas Listrik Kwalitas suply tenaga sangat menentukan umur motor listrik, hal2 yang harus dihindari. al: Voltage sering naik -turun melebihi harga toleransi, under/over voltage dapat menimbulakan overheating didalam winding, berakibat umur motor menjadi pendek. Voltage spike akibat power swicthing atau serangan halilintar (lightning strikes) juga menyebabkan kerusakan isolasi winding. Voltage 3 phase tidak balance melebihi harga toleransi, sering terjadi sebagai sebab kerusakan winding.Beberapa sebab lain al: Pemilihan pelumas harus sesuai specifikasi, penggantian/penambahan dilakukan dan terjadwal dengan baik. Pemilihan dan pemeliharaan kopling sama pentingnya dengan komponen lain. Seting bearing dan komponen lain harus sesuai dengan standard.Setelah kita mengetahui beberapa sebab kerusakan, kita dapat merencanakan program pemeliharaan dan langkah pelaksanaan yang sesuai.

Rekomendasi Urutan test Untuk mencapai Program Predictive Maintenance motor listrik tercapai secara effektive, Baker Instrument Co membuat rekomendasi mengenai urutan spesipik test motor. Secara umum, melakukan test dengan urutan test secara progressive yang harus dilakukan Pengukuran atau test dapat mementukan diagnosa perbaikan atau repair.Rekomendasi urutan test sbb :1. Resistance Test2. Meg-ohm test3. HiPot Test4. Surge1. Coil Resistance TestTahanan coil di test atau diukur terutama untuk mengetahui kesamaan / balance atau tidak diantarai ketiga phasenya, perbedaan pengukuran dengan pengukuran sebelumnya dan perbedaan dengan yang tertera di name platenya. Jika ditemukam problem, maka motor harus diinspeksi untuk menemukan sebab problem tsb.Problemnya mungkin : Hard Shorts / hubung pendek dengan core Hard Shorts / hubung pendek antar coil dalam phase atau Hard Shorts / hubung pendek antar coil antar phase Ukuran kawat/coil tidak sama/salah Connnection atau sambungan terminal kendor atau berkarat Lebih jauh jika pengukuran dapat diterima maka HiPot atau Surge baru diperlukan 2. Megohm TestMegohm test/tes tahanan dilakukan dengan voltage/tegangan berdasarkan tegangan kerja motor dan standard pabrikan atau pemakai sebagai panduan. Membandingkan hasil pengukuran dengan standard akan menggambarkan kondisi coil, Jika terukur tahanan atau resistansi rendah maka harus diadakan pemeriksaan lebih teliti, kemungkinan terjadi ground-wall pada insulasi.Ground-wall al : Lapisan insolasi atau enamel kawat terbakar atau rusak Coil motor mungkin penuh kotoran, debu karbon, ada air/lembab atau kontaminan Koneksi pada coil2nya mungkin jelek. Insolasi yang digunakan untuk terminal connection ke juction-box mungkin salah ratingnya. Tidak perlu diadakan test lebih lanjut jika belum diketemukan mengapa megohm rendah dan di perbaiki3. HIPOT TestHiPOT test dilakukan menggunakan test voltage yang pada pokoknya lebih tinggi dari Megohm-test, tetapi , sekali lagi tergantung dari voltase operasi motordan sesuai dengan standard tertentu atau panduan perusahaan pemakai.Mencari hal yang diluar biasa : kebocoran arus tinggi, atau bocor tidak tetap/ sesekali, atau loncat naik-turun. Rusak atau bocor arus tinggi merupakan indikasi kerusakan ground-wall insulasi. Periksalah : liner-slot, wedges, konduktor antara junction box dan coils dll.4. Surge Test Surge test dilakukan untuk setiap phase, juga memilih test voltage berdasarkan voltage operasi motor dan standard dan panduan perusahaan pemakaiRekomendasi Test Voltage : HiPot dan Surge TestVoltase Test untuk HiPot : motor, generator, transformator = dua kali voltase jaringan/operasi mesin tsb. ditambah 1000 volt.Sesuai dengan NEMA MG-1, IEEE 95-1977 (untuk voltage lebih tinggi dari 5000 volts) dan IEEE 43-1974 ( test voltage kurang dari 5000 volts)Contoh :Motor 460 VAC -> tets voltase = 2 x 460 V + 1000V = 1920 VMotor 4160 VAC -> tets voltase = 2 x 4160V + 1000V = 9320 VUntuk winding baru atau rewound motor , test motor kadang ditambah dengan safety-factor 1,2 atau 1,7. Dimaksudkan untuk quality control yang lebih tinggi derajatnya untuk mendapatkan motor dengan kwalitas tinggi.Contoh :Motor460 VAC-> tets voltase = 2 x 460V +1000V x 1,2 = 2304 V atau Motor 460 VAC -> tets voltase = 2 x 460V+1000V x 1,7 = 3464 VCatatan : meski CRT sudah dikalibrasi tetapi sulit untuk mendapatkan besar voltase yang sama persis dengan permintaan test, jadi ambillah harga pembulatan yang terdekat.(di ambil @ disarikan dari Baker Instrument Company. The Measure of Quality)Prinsip Kerja :Coil Resistance TestingCoil Resistance Test atau Test Tahanan Coil prinsipnya sederhana mudah untuk dilakukan dan dapat langsung mengetahui kondisi konduktor dari winding. Tetst ini terdiri dari : menginjeksi arus listrik dengan besaran konstan ke winding mengukur voltage-droop dalam winding, kemudian menghitung resistansi menggunakan Hukum OhmJika terjadi short didalam winding maka resistansi lebih rendah dari normal. Hasil penghitungan bisa dibandingkan dengan winding yang sama, atau catatan resistansi sebelumya atau data dari nameplate, sudah buruk atau masih baik.Hasil pengukuran resistansi di pengaruhi oleh konduktivitas tembaga dan temperatur ruang. Maka agar hasil teliti harus ada koreksi karena temperature ruang.Juga untuk mendapatkan akurasi hasil voltage-droop, injeksi arus listrik ke coil sekurang-kurangnya sebesar 10 AmpereDipakai jika pelumas harus bertahan diposisinya (tidak berpindah)Dipakai dimana kesempatan untuk relubrikasi terbatas atau terlalu mahal.Dipakai jika pelumas tidak perlu berfungsi sebagai pendingin atau untuk membersihkan sistemUmumnya dipakai pada putaran mesin < 5000 RPMMengapa memakai greaseMenyediakan Pelumasan untuk bearing. Mencegah korosi pada bearing/shaftBerfungsi sebagai SEAL untuk mencegah masuknya kotoran dan airMenahan kebocoran, dripping, atau terlempar dari permukaan yang dilumasiSyarat grease* Mempunyai sifat fisik yang sesuai untuk aplikasinya Kompatibel dengan seal dan material lainnya yang terkena langsung Dapat mentoleransi sejumlah kecil kontaminasi seperti kelembaban, dengan tanpa kehilangan fungsinya. Dapat menahan perubahan struktur akibat waktu pemakaian yang lama. Tidak mudah mencair ketika panas dan tidak membeku ketika dingin. Bersifat toleransi terhadap kontaminan misal : moistureApa itu GreaseASTM D288 Standard Definitions of Terms Relating to PetroleumGrease adalah produk atau dispersi padatan/solid atau semifluida dari thickening agent dimix dengan pelumas cair.Bahan lain (additive) ditambahkan untuk mengubah sifat pelumas menjadi grease yang diinginkan.Kandungan grease sbb :Komponen cair : umumnya dari mineral oil (dari minyak bumi)Thickeners : sebagai bodynya grease, bahan al : Metallic soaps : calcium soaps, sodium soaps, aluminum soaps, lithium & barium soapsCalsium bersifat : tahan air, low shockSodium bersifat : high shock, kurang tahan airLithium bersifat : multypurposeClay untuk grease yang tahan temperature tinggiAdditives & modifiers , sebagai bahan tambahan untuk memperbaiki sifat yang lebih baik , sifat al: Anti korrosiAnti beku/cair Water resistant Anti foaming. Dll Anti oksidasiBahan additive al : Molybdenum Disulfide & modified Teflon (PTFE) kadang dipakai untuk load berat.Membuat Grease extra pressure juga diperlukan additiveKerusakan menurut stastistika kerusakan bearing SKF75% bearings rusaka karena masalah lubrikasi24% beraing rusak karena salah pemasangan atau karena masalah invironmenthanya 1% telah mencapai umur/life time designKesimpulan diatas menunjukan bahwa kesalahan tidak ada pada pembuat bearing,tetapi lebih kepada pemakai bearing.Kekentalan grease ditandai dengan standard grease :Angka NLGI, dimulai dari encer ke makin kental /keras:1. No 0002. No 003. No 0 SEMI FLUID4. No 15. No 2 SOFLT6. No 37. No 4 FIRM8. No 59. No 6 HARD