konseling trait and factor

Upload: dsridwi

Post on 16-Jul-2015

212 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

KONSELING TRAIT AND

FACTOR

Disajikan dalam Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Bimbingan dan Konseling

SITI S. FADHILAH

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011

Pandangan Trait and Factor Tentang Hakekat ManusiaManusia dilahirkan dengan membawa potensi baik dan buruk Manusia bersifat bergantung dan hanya berkembang secara optimal di tengah masyarakat Manusia selalu ingin mencapai hidup yang baik (good life) Manusia merupakan individu yang unik dan memiliki ciri-ciri yang bersifat umum

Peranan Konselor Menempatkan diri sebagai guru, bersedia mengarahkan konseli ke arah yang lebih baik Mengajar individu mengubah perilakunya menjadi perilaku yang memadai untuk mencapai tujuan pribadinya

Tujuan Konseling TF

Mencapai perilaku excellent dalam segala aspek kehidupan. Untuk mengajak konseli berfikir mengenai dirinya dan menemukan masalah dirinya serta mengembangkan cara untuk keluar dari masalah Secara umum konseling trait dan factor dimaksudkan membantu konseli untuk : a. Klarifikasi diri (self clarification) b. Pemahaman diri (self understanding) c. Penerimaan diri (self acceptance) d. Pengarahan diri (self direction) e. Aktualisasi diri (self actualization)

PROBLEM-PROBLEM1.

2.3. 4. 5. 6. 7.

No problem (merasa tidak bermasalah) Dependence (ketergantungan) Self Conflict and the others conflict Lack of issurance (kurang jaminan) Lack of skill Lack of information Choice anxity (Kecemasan dalam memilih)

Teknik Konselinga. Menciptakan hubungan baik

b. Mengembangkan pemahaman diri c. Mengarahkan atau merencanakan program tindakan d. Pelaksanaan rencana e. Rujukan atau referal

Proses Konseling Konseling berlangsung dalam enamtahap: 1. Analisis 2. Sintesis 3. Diagnosis 4. Prognosis 5. Konseling (treatment) 6. Evaluasi dan follow up

LANJUTAN1. AnalisisAnalisis merupakan langkah awal konseling Trait and Factor, dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi tentang diri konseli dan latar belakang kehidupannya

Alat umum yang digunakan dalam analisis1) Angket atau kuesioner 2) Wawancara ( the interview)

3) Observasi : (a) check list; (b) rating scale;(c) anecdotal records 4) autobiografi (the autobiography) 5) sosiometri 6) tes psikologis (psychological test). 7) catatan kumulatif (cumulative records)

menciptakan kondisi baru untuk belajar bagi para klien. Sedang tujuan khusus dari konseling behavioral adalah membantu klien menolong dirinya sendiri, mengembalikan klien ke dalam masyarakat, meningkatkan keterampilan sosial, memperbaiki tingkah laku yang menyimpang, dan membantu klien mengembangkan system self management dan self control.

Alat analisis integrasi Studi kasus (case study) sebagaisuatu alat menganalisis, merupakan metode integrasi dari seluruh data dan kosisten, serta catatan yang komprehensif meliputi riwayat keluarga, riwayat kesehatan, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan dan jabatan, dan kebiasaan-kebiasaan dan minat rekreasi - sosial.

Lanjutan2. SintesisSintesis merupakan usaha merangkum, menggolong-golongkan serta menghubung-hubungkan data yang telah dikumpulkan sehingga tergambarkan keseluruhan pribadi konseli

LANJUTAN

3. Diagnosis

Langkah menarik kesimpulan logis mengenai masalah-masalah yang dihadapi konseli atas dasar gambaran pribadi klien hasil analisis dan sintesis Ada tiga kegiatan pada tahap diagnosis 1) Identifikasi masalah 2) Merumuskan sumber penyebab masalah (etiologi) 3) Melakukan prognosis (yang juga merupakan tahap keempat proses konseling)

LANJUTAN

4.Prognosis Prognosis merupakan proses yang tidak terpisahkan dari diagnosis, berkaitan dengan upaya untuk memprediksi kemungkinan yang akan terjadi berdasarkan data yang ada 5.Konseling Konseling dipandang sebagai keseluruhan proses pemberian bantuan dan salah satu tahap proses konseling

LANJUTAN

Pada tahap konseling dilakukan pengembanganalternatif pemecahan masalah, pengujian alternatif, dan pengambilan keputusan. 1) Pengembangan alternatif pemecahan masalah Ada beberapa strategi yang dapat ditempuh a. Forcing Conformity b. Changing Attitude c. Changing environment d. Selecting the appropriate environment

e. Learning the needed skills

LANJUTAN

2)Pengujian alternatif pemecahan masalahUntuk menentukan mana alternatif yang akan diimplementasikan perlu diuji kelebihan dan kelemahan, keuntungan dan kerugian, faktor pendukung dan penghambat apabila alternatif tersebut dilaksanakan

3) Pengambilan Keputusan

Alternatif penyelesaian masalah yang diuji ditentukan mana yang akan dilaksanakan. Syarat yang harus dipertimbangkan yaitu ketepatan dengan masalah konseli, kegunaan alternatif bagi konseli, dan feasibilitas altrnatif yang dipilih

LANJUTAN

6. Follow up Langkah follow up dapat diartikan sebagai hal-hal yang perlu direncanakan dari alternatif yang dipilih untuk dikembangkan dan atau tindak lanjut dan alternatif yang telah dilaksanakan di lapangan

TERIMAKASIH Wassalamualaikum Wr.Wb.