pengaruh trait kepribadian big-five dan · pdf filepengaruh trait kepribadian big-five dan...

133
PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) Oleh: SYIFA FAUZIAH 109070000139 FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/ 2014 M

Upload: lamquynh

Post on 08-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS

TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI

JABODETABEK

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh:

SYIFA FAUZIAH

109070000139

FAKULTAS PSIKOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1436 H/ 2014 M

Page 2: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

r-!

PENGARUHTRAIT KEPRIBADIAN BIG FIVE DANKONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERIIADAPAGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh:

SYTFA FAUZIAII

109070000139

. Di Bawah bimbingan:

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Diana Mutiah. M.Si.NIP. r 967 1 02199 6032001

. Lawinah. S.Psi.. M.Si.NrP.19770 101201 10200 I

FAKULTAS PSIKOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

' 1435 Ht2014 M

Page 3: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

x

*t:IkhwaB Lutli. M.PsLNrP. 19730710200501 1006

LEMBAR PENGESATIAN

skripsi yang berjudul 5'PENGARUH TRAIT KEPRTBADTAN BIG FIyr DAN

KONT'ORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK P(INI(DI JABODETABEK" telah diujiican dalam sidang munaqosyah Fakultas Psikotogi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal Mei 2014. Skripsi ini

telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata

I (Sl) pada Fakultas Psikologi.

Jakarta, Mei 2014

Sidang Munaqosyah

Dekan/I(etua

Prof. Dr. Abdul Muiib. M.Ae. ild.SlNrP. 196806141997041001

Anggota:

Layvinah. S.Psi.. M.Si.NIP.19770101201 102001

Ilra. Diana Mutiah. M.Si,NIP.l 9671021996032001

u

Wakil Dekan/ Sekretaris

NrP. 197208231

Page 4: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Syifa Fauziah

NIM :109070000139

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang be{udul ,,pENGARUH TRArr

KEPRIBADIAN BIG FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA

TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK,, adalah

benar merupakan karya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam

men)rusun karya tersebut. Adapun kutipan-kutipan yang ada dalam penyusunan

karya tersebut telah dicantumkan sumber pengutipannya dalam daftar pustaka.

Saya bersedia untuk melakukan proses semestinya sesuai dengan undang-undang

jika ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau jiplakan dari karya

orang lain.

Demikian pemyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebaik-baiknya.

Jakarta, Mei2014

Svifa FauziahNrM. 109070000139

ilt

Yang Menyatakan,

Page 5: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

iv

MOTTO

Life isn’t easy. But enjoy your life, enjoy everything’s

you have.

Think Positive! Because Allah SWT. is always on your

thinking, your feeling, and your actions.

Skripsi ini kupersembahkan untuk Mamah dan Papah,

serta orang-orang yang sangat ku cintai.

I love you so much

Syifa Fauziah

Page 6: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

v

ABSTRAK

(A) Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

(B) Mei 2014

(C) Syifa Fauziah

(D) Pengaruh Trait Kepribadian Big Five dan Konformitas Teman Sebaya terhadap

Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek

(E) xiv + 98 halaman + 19 lampiran

(F) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

agresivitas anak Punk di Jabodetabek. Penulis menduga bahwa variabel trait

kepribadian big five (mencakup aggreeableness, extraversion,

conscientiousness, neuroticism, dan openness) dan konformitas teman sebaya

(mencakup compliance dan conversion) mempengaruhi agresivitas anak Punk di

Jabodetabek.

Penelitian ini melibatkan 181 anak Punk yang tersebar di Jabodetabek. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik nonprobability sampling.

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala penelitian Aggression

Quessionaire (AQ) untuk variabel agresivitas, MINI-IPIP untuk variabel trait

kepribadian big five, dan skala penelitian yang peneliti buat sendiri untuk

variabel konformitas teman sebaya. Adapun metode analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi berganda dengan

menggunakan software 18.0, sedangkan pengujian validitas konstruk

menggunakan Lisrel 8.7.

Berdasarkan hasil perhitungan regresi berganda didapatkan indeks signifikansi

0,000 (p<0,05) dan R-Square sebesar 0.383, hal ini berarti proporsi varian dari

agresivitas yang dijelaskan oleh semua IV yaitu trait kepribadian big five dan

konformitas teman sebaya adalah sebesar 38.3%. Artinya dengan diterimanya

hipotesis alternatif mayor, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif

Page 7: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

vi

signifikan antara trait kepribadian big five dan konformitas teman sebaya anak

Punk di Jabodetabek.

Peneliti berharap implikasi dari hasil penelitian ini dapat dikaji kembali dan

dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Misalnya, dengan menambah

variabel lain yang terkait dengan agresivitas dapat dianalisis sebagai IV yang

mungkin mempunyai pengaruh besar terhadap agresivitas seperti coping stress,

kecerdasan emosi, pekerjaan, usia, dan lain sebagainya.

(G) Bahan bacaan : 54; buku : 23 + jurnal : 19 + website : 12

Page 8: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT. karena berkat

kekuasaan-Nya, rahmat, karunia, dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG FIVE DAN

KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK

DI JABODETABEK”untuk memperoleh gelar sarjana psikologi. Shalawat serta salam

terlimpah kepada Nabi besar Muhammad SAW. beserta sahabat dan keluarga, serta

pengikutnya hingga akhir zaman.

Skripsi ini dapat selesai dengan baik karena banyak pihak yang berpartisipasi

dalam penyelesaiannya. Oleh karena itu, izinkan penulis untuk mengucapkan rasa

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag. sebagai Dekan Fakultas Psikologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah menjadi dekan inspiratif untuk menjadi

seorang pemuda yang sukses.

2. Jajaran Dekanat, Wakil Dekan I Bapak Abd. Rahman Shaleh, M. Psi., Wakil

Dekan II Bapak Ikhwan Lutfi, M. Psi., dan Wakil Dekan III Dra. Diana Mutiah,

M.Si., yang telah memberikan banyak ilmu serta pengalaman, baik sebagai

pembimbing maupun dosen.

3. Ibu Dra. Diana Mutiah, M.Si. dan Ibu Layyinah, S.Psi., M.Si. sebagai dosen

pembimbing yang telah membimbing, mengarahkan, dan memberi saran serta

dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis

mendapat banyak masukan dan wawasan yang berharga selama pengerjaan

skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan ilmu dan pengetahuannya dengan kesabaran dan keikhlasan.

Semoga ilmu yang telah diberikan kepada penulis menjadi ilmu yang tayyiban

lagi barokah.

Page 9: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

viii

5. Kedua orangtua penulis yaitu Yetty Achiriningsih (Mamah) dan Drs. Hasan

Hamdan (Papah), terima kasih banyak untuk setiap doa yang kalian panjatkan

kepada Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang untuk kebaikan dan

keberhakan anak pertama kalian ini sehingga penulis merasa bahagia menjadi

bagian dari hidup kalian karena penulis hanyalah manusia biasa yang tidak akan

menjadi seperti sekarang ini tanpa doa dari kalian.

6. Saudara laki-laki penulis yaitu Faqih Azizi da Syukron Jazzak serta saudara

perempuan penulis yang masih kecil yaitu Kintan Makayla An-Nida, kalian

adalah semangat penulis untuk dapat bersikap dan bertindak secara positif agar

dapat menjadi contoh yang baikbagi kalian.

7. Hanif Maharsitama, yaitu seseorang yang menjadi musuh hampir setiap harinya,

lawan dalam berargumen, tapi juga menjadi teman yang baik, sahabat yang baik,

penyemangat yang baik, dan kekasih hati yang paling baik.

8. Sahabat-sahabat MTs., Sekar Stuti Ratridiwasa (Kare), Nabila Nabiha Zulfa

(Nabe), Diah Putri Ambarani (Bare). Sahabat-sahabat SMA, Nita Fitriani (Nita)

dan Siti Romlah (Siti). Sahabat-sahabat di Psikologi, Eva Riyatussholihah (Eva),

Rani Nursukmawati (Rani), Putria Masyitah V.Z. (Utay), Erla Rahmawati

(Erla), Awliya Nurmayasari (Aul), Dewi Rosianala Syari (Dewi), Defiria

Nilamsari (Nilam), Kiki Maria (Kiki), Wiwi Euismawati (Wiwi), Meylita

Jamilah (Lita), Farhanah Murniasih (Hana), Reyhan, Fikri Mubarok (Fikri), dan

Fajri Dea Priandhana (Dana), serta seluruh keluarga Psikoche yang tidak bisa

disebutkan satu persatu. Terimakasih untuk semua kebahagiaan dan pengalaman

suka duka selama melewati waktu dengan penulis. Semoga persahabatan kita

akan senantiasa terjalin sampai akhir hayat serta sukses dunia dan akhirat.

9. Seluruh pihak yang berkontribusi dalam membantu penulis baik mulai dari

disusunnya skripsi ini, pengumpulan data, pengolahan data, hingga selesainya

skripsi ini dengan baik.

10. Para staff bagian Umum, Akademik, Keuangan, Sekretaris Dekanat, dan

Sekretaris Kajur Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

banyak membantu dalam proses birokrasi dan kemudahan bagi penulis dalam

pembelajaran di kampus yang saya cintai ini.

Page 10: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

ix

11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, karena dukungan doa,

moral, maupun materi serta pengertian mereka penulis bisa menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Penulis tidak dapat membalas semua yang telah

diberikan, hanya do’a dan asa yang penulis panjatkan, semoga semuanya berkah

dan Allah SWT membalasnya berlipat-lipat ganda, aamiin.

Akhir kata, semoga skripsi ini memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan

pembaca serta para pencari pengetahuan yang tidak pernah lelah belajar.

Jakarta, Mei 2014

Penulis

Page 11: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

x

DAFTAR ISI

Cover

Lembar Pengesahan Pembimbing ......................................................................... i

Lembar Pernyataan ................................................................................................. ii

Motto ..................................................................................................................... iii

Abstrak .................................................................................................................. iv

Kata Pengantar .................................................................................................... .. vi

Daftar Isi ................................................................................................................ xi

Daftar Tabel .......................................................................................................... xii

Daftar Gambar ....................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1.Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2.Pembatasan dan Perumusan Masalah......................................... 8

1.2.1. Pembatasan Masalah ..................................................... 8

1.2.1. Perumusan Masalah ...................................................... 9

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 10

1.3.1 Tujuan Penelitian .......................................................... 10

1.3.2 Manfaat Penelitian ......................................................... 12

1.5.Sistematika Penulisan ................................................................ 13

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 14

2.1. Agresivitas ................................................................................ 14

2.1.1. DefinisiAgresivitas .......................................................... 14

2.1.2. Faktor-faktor Mempengaruhi Agresivitas ....................... 15

2.1.3 Dimensi-dimensi Agresivitas. .......................................... 19

2.1.4. Pengukuran Agresivitas ................................................... 20

2.2. Trait Kepribadian Big-Five ....................................................... 21

2.2.1. Definisi Trait Kepribadian ............................................... 21

Page 12: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

xi

2.2.2. Definisi Trait Kepribadian Big-Five ................................ 21

2.2.3. Tipe-tipeTrait Kepribadian Big-Five .............................. 23

2.2.4. Pengaruh Trait Kepribadian Big-Five terhadap Agresivitas27

2.2.5. Pengukuran Trait Kepribadian Big-Five ......................... 28

2.3. Konformitas Teman Sebaya ...................................................... 29

2.3.1. Definisi Konformitas ....................................................... 29

2.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Konformitas Teman Sebaya 30

2.3.3.Dimensi-dimensi Konformitas Teman Sebaya ................. 31

2.3.4. Pengaruh Konformitas Teman Sebaya thd Agresivitas ... 32

2.3.4. Pengukuran Konformitas Teman Sebaya ........................ 33

2.4. Punk........................................................................................... 33

2.4.1. Sejarah Punk .................................................................... 33

2.4.2. Definisi Punk ................................................................... 34

2.5. Kerangka Berpikir ..................................................................... 35

2.6. Hipotesis Penelitian ................................................................... 38

2.6.1. Hipotesis Mayor ........................................................... 38

2.6.2. Hipotesis Minor ............................................................ 38

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 40

3.1. Populasi dan Sampel ................................................................ 40

3.2. Variabel Penelitian .................................................................... 41

3.3. Definisi Operasional ................................................................ 42

3.4. Instrumen Pengumpulan Data ................................................... 46

3.5. Uji Validitas .............................................................................. 51

3.5.1. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen ........................... 51

3.5.2. Uji Validitas Konstruk Agresivitas ................................. 51

3.5.3. Uji Validitas Konstruk Trait Kepribadian Big Five ...... 56

3.5.4. Uji Validitas Konstruk Konformitas Teman Sebaya ..... 63

3.6. Metode Analisis Data ................................................................ 66

3.7. Prosedur Penelitian ................................................................... 69

Page 13: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................... 71

4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian ......................................... 71

4.2.Deskripsi Statistik Masing-Masing Variabel Penelitian ............ 72

4.3. Kategorisasi Skor Variabel Penelitian ...................................... 73

4.3.1. Kategorisasi Tingkat Agresivitas .................................. 73

4.3.2. Kategorisasi Tingkat Konformitas Teman Sebaya ....... 74

4.4. Uji Hipotesis Penelitian............................................................. 75

4.4.1. Analisis Regresi Variabel Penelitian ............................. 75

4.5. Pengujian Proporsi Varians Masing-masing Invariable

Dependent ............................................................................... 81

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN .................................... 84

5.1. Kesimpulan ............................................................................... 84

5.2. Diskusi ...................................................................................... 85

5.3. Saran ....................................................................................... . 91

5.3.1. Saran Teoritis ................................................................ . 91

5.3.2. Saran Praktis ................................................................. . 92

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... . 94

LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Big Five Personality Trait menurut Goldberg ............................ 26

Tabel 3.1 Tabel Sebaran Sampel ........................................................................... 41

Tabel 3.2Tabel Blue Print Skala Agresivitas Buss & Perry ................................ 47

Tabel 3.3Tabel Blue Print Skala MINI-IPIP........................................................ 48

Tabel 3.4Tabel Blue Print Skala Konformitas Teman Sebaya ............................ 49

Tabel 3.5Tabel Bobot nilai tiap jawaban pada skala agresivitas, trait kepribadian big

five, dan konformitas teman sebaya ...................................................................... 50

Tabel 3.6Tabel Pedoman skoring kuesioner jenis kelamin ................................... 50

Tabel 3.7Tabel Muatan faktor Agresivitas (agresi fisik) ...................................... 52

Tabel 3.8Tabel Muatan faktor Agresivitas (agresi verbal) ................................... 53

Tabel 3.9Tabel Muatan faktor Agresivitas (agresi marah) ................................... 54

Tabel 3.10Tabel Muatan faktor Agresivitas (agresi permusuhan) ....................... 56

Tabel 3.11Tabel Muatan faktor Trait Kepribadian Big five(Agreebleness) .......... 57

Tabel 3.12 Tabel Muatan faktor Trait Kepribadian Big five(Extraversion) ......... 57

Tabel 3.13 Tabel Muatan faktor Trait Kepribadian Big five (Conscientiousness) 60

Tabel 3.14Tabel Muatan faktor Trait Kepribadian Big five (Neuroticism) .......... 61

Tabel 3.15Tabel Muatan faktor Trait Kepribadian Big five (Openness) .............. 62

Tabel 3.16Tabel Muatan faktor Konformitas Teman Sebaya (Compliance) ........ 64

Tabel 3.17Tabel Muatan faktor Konformitas Teman Sebaya (Conversion) ......... 65

Tabel 4.1 Tabel Gambaran Umum Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin ............... 71

Tabel 4.2 Tabel Deskripsi Statistik Variabel Penelitian ....................................... 72

Tabel 4.3 Tabel Norma Skor ................................................................................ 73

Tabel 4.4 Tabel Kategorisasi Tingkat Agresivitas................................................ 73

Tabel 4.5Tabel Kategorisasi Konformitas................................................ ............ 74

Tabel 4.6Tabel R-Square ..................................................................................... 76

Tabel 4.7Tabel Anova pengaruh keseluruhan IV terhadap DV ............................ 76

Tabel 4.8Tabel Koefisien Regresi ........................................................................ 77

Tabel 4.9Tabel Kontribusi Varians IV terhadap DV............................................ 82

Page 15: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir Pengaruh Trait Kepribadian Big Five dan

Konformitas Teman Sebaya terhadap Agresivitas ............................................... 38

Page 16: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah penelitian, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penelitian.

1.1 Latar Belakang

Fenomena anak jalanan sering kita jumpai terutama di kota-kota besar di

Indonesia. Menurut laporan Depsos pada tahun 2004, sebanyak 3.308.642 anak

termasuk ke dalam kategori anak terlantar. Komnas Perlindungan Anak (KPA)

pada tahun 2009 jumlah anak jalanan di DKI Jakarta mencapai 12.000 jiwa,

meningkat 50 persen dari 2008 (Blogdetik.com, 2010).

Pada tahun 2009 jumlah anak jalanan di Indonesia mencapai 135.139 anak

dan tersebar di beberapa kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang,

Bandung dan Yogyakarta (Kemensos RI, 2009; dalam Rohman, 2013).Pada tahun

2010 Jufri mengatakan bahwa jumlah anak jalanan di Indonesia meningkat

menjadi 230.000 orang (Blogspot.com, 2010), jumlah penduduk di Indonesia pada

tahun 2013 diperkirakan meningkat menjadi 250 juta jiwa dengan pertumbuhan

penduduk sebesar 1.49% per tahun (Republika.co.id., 2013).

Anak jalanan menurut Rahmad (dalam Khoirunnisa, 2012) dibedakan

menjadi dua macam, pertama yaitu anak yang punya keluarga dan tempat tinggal,

Page 17: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

2

tetapi mereka menghabiskan seluruh waktunya di jalanan, seperti pedagang

asongan, pengamen, anak Punk. Kedua, anak yang tidak mempunyai tempat

tinggal danbagi kelompok ini mereka harus disediakan base camp atau tempat

tinggal.

Anak Punk merupakan salah satu gambaran sosial anak jalanan. Punk di

Indonesia memang muncul dari beberapa kelas sosial di masyarakat. Dari kelas

bawah, mereka berwujud anak-anak jalanan yang hidup dipinggir jalan, tidur di

trotoar, nongkrong di pom bensin, dan kegiatan lainnya. Pekerjaan sehari-hari

anak Punk biasanya mengamen, jualan koran, atau aktivitas lain yang bisa

menghasilkan uang recehan di setiap persimpangan traffic light. Selain itu,

kehidupan mereka juga sangat dekat dengan peluang-peluang melakukan

kriminalitas dijalanan, alkohol, rokok dan mabuk dengan menghirup lem

(Sagitarius, 2011). Selain itu, anak Punk bukan sekadar menjual suara dengan

profesi mengamen, tapi juga memaksa orang untuk memberi mereka imbalan,

bahkan kalau tidak diberi mereka akan mengancam (Harianhaluan.com, 2011).

Keberadaan anak Punk di beberapa daerah dianggap meresahkan warga

sekitar. Pada bulan September tahun 2012 telah terjadi pembunuhan yang

dilakukan oleh salah seorang anak Punk kepada Ihsan Maulana (19 tahun) yang

sedang terlelap tidur. Di Bekasi pada bulan Maret 2013, anak-anak Punk secara

tiba-tiba melakukan penodongan menggunakan pisau kecil dengan memasuki

angkutan kota yang menurut warga itu bukan merupakan kejadian yang pertama

Page 18: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

3

kalinya terjadi di daerah Pondok Gede (Republika.co.id, 2013). Pada bulan Mei

2013 di kota Pekanbaru, sekitar dua puluh anak Punk yang sedang pesta miras

diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang anggota Tentara Nasional

Indonesia (TNI) yang bertugas di wilayah itu (Wibowo, 2013).

Selama pengumpulan data, peneliti menemukan anak Punk yang sekedar

berkumpul bersama komunitas Punk, ada diantara mereka yang sedang mengamen

di angkutan umum dan di perempatan atau di pertigaan jalan, ada pula yang

sedang mengatur parkir di tempat-tempat perbelanjaan atau tempat-tempat makan.

Peneliti melakukan observasi terhadap anak Punk, dimana peneliti menemukan

beberapa perilaku agresif yang dilakukan oleh anak Punk salah satunya adalah

agresi verbal yaitu mereka saling bercanda dengan mengejek atau mencela satu

sama lain. Perilaku tersebut diakui oleh mereka adalah perilaku yang wajar dan

sudah sering terjadi. Selama pengumpulan data pula, peneliti tidak menemukan

kekerasan dalam bentuk fisik yang dilakukan oleh sesama Punk walaupun mereka

juga tidak menampik apabila ada seseorang yang membuat mereka marah, mereka

tidak akan segan untuk melakukan kekerasan. Alkohol dan obat-obatan bukan

menjadi hal yang tabu bagi mereka. Beberapa diantara mereka mengakui bahwa

hampir setiap hari mereka mengkonsumsi minum-minuman keras setelah bekerja,

baik bekerja sebagai pengamen maupun tukang parkir. Hal itulah yang

menyebabkan perilaku agresif tidak dapat terhindarkan.

Page 19: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

4

Shalahuddin (2010) menyebutkan bahwa tindakan kriminal atau perilaku

agresif yang dilakukan anak jalanan dan anak Punk secara kuantitas tampaknya

meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dengan bentuk yang lebih

berani. Sebagai contoh, bila sebelumnya mereka hanya melakukan pemerasan

sesama anak jalanan, kini mereka sudah berani melakukan pemerasan,

penodongan dan pencopetan ke masyarakat. Kegiatan ini tampaknya dipengaruhi

pula oleh tingkat persaingan yang tinggi sesama anak jalanan atau anak Punk

untuk mendapatkan uang sehingga mereka lebih mudah terpengaruh untuk

melakukan kegiatan kriminal yang dinilai lebih banyak menghasilkan.

Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan perilaku

agresif diantaranya faktor sosial, personal, kebudayaan, situasional, sumber daya,

dan media massa (Sarwono & Meinarno, 2009). Franzoi (2003) menyebutkan

bahwa jenis kelamin dan kepribadian juga mempengaruhi seseorang dalam

berperilaku agresif. Selain itu, kurangnya pendidikan juga mempengaruhi

seseorang berperilaku agresif. Kurangnya pendidikan yang dimiliki oleh anak

jalanan yang juga anak Punk di dalamnya dan aturan-aturan yang tidak ada pada

mereka, maka perilaku-perilaku mereka pun tidak ada yang mengontrol sehingga

timbul perilaku-perilaku agresif yaitu melukai orang lain baik secara verbal

maupun fisik (Tentama, 2013). Sulastri (2012) menyebutkan bahwa gaya hidup

negatif yang kerap terjadi di dalam komunitas anak Punk juga biasanya

disebabkan karena mendapatkan pengaruh sesama anak Punk lainnya yang

melakukan hal-hal menyimpang seperti memalak, minum minuman keras,

Page 20: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

5

melakukan kekerasan atau penganiayaan, “ngelem”, narkoba, free sex, dan

sebagainya.

Salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan perilaku

agresif adalah tipe kepribadian (Baron & Byrne, 2005). Faktor kepribadian adalah

faktor manusia yang dianggap cukup berperan dalam perilaku agresif, karena

kepribadian merupakan salah satu variabel person yang dapat menyebabkan

terjadinya perilaku agresif. Larsen & Buss (2002) juga menyebutkan bahwa

kepribadian seseorang mempengaruhi cara individu dalam beraksi, berpikir,

merasa, berinteraksi, dan beradaptasi dengan orang lain, termasuk dalam bentuk

perilaku agresif.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahmatillah (2011) juga menyatakan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara trait kepribadian big five terhadap

agresivitas dimana pada neuroticism, agreeableness, dan conscientiousness

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas, sedangkan pada trait

kepribadian extraversion dan openness tidak terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap agresivitas pada satpol PP Kota Tangerang. Penelitian serupa telah

dilakukan oleh Mastur (2012) pada petarung peresean. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa kecenderungan tipe kepribadian yang dimiliki oleh petarung

peresean adalah tipe kepribadian ekstraversion dengan tingkat agresivitas sedang.

Selain faktor kepribadian, faktor lain yang berpengaruh terhadap perilaku

agresif adalah konformitas teman sebaya yang merupakan salah satu faktor sosial

Page 21: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

6

penyebab terjadinya perilaku agresif. Konformitas adalah melakukan tindakan

atau sikap sebagai hasil dari adanya tekanan kelompok yang nyata maupun yang

dipersepsikan (Wade & Tavris, 2007). Tekanan untuk mengikuti teman sebaya

menjadi sangat kuat pada masa remaja juga pada anak Punk. Hal ini dikarenakan,

remaja memiliki keinginan yang kuat untuk disukai dan diterima oleh teman-

temannya dan teman sebaya yang lebih besar (Santrock, 2012).

Pengaruh konformitas yang dialami oleh berbagai kelompok Punk di

Indonesia sudah cukup terasa sampai saat ini. Dewasa ini, pergerakan Punk sudah

cukup militan, hal ini terlihat dengan semakin menjamurnya komunitas-komunitas

fanatik Punk di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta,

Surabaya, dan Malang. Selain itu, beberapa band Punk Indonesia sudah mulai

menghentak belantika musik nasional, seperti Superman Is Dead dan Marjinal.

Berbagai usaha Punk mandiri pun sudah banyak berdiri, seperti distro-distro yang

menjual berbagai fashion asli Punk serta juga jasa pembuatan tattoo dan tindik

(Fadli, 2012).

Beberapa penelitianyang mengungkapkan agresivitas dipengaruhi oleh

konformitas teman sebaya adalah penelitian yang dilakukan oleh

Anggaraningtyas, Lilik, dan Nugroho (2013) mengenai hubungan konformitas

teman sebaya dengan agresivitas pada siswa kelas IX SMK Muhammadiyah 4

Boyolali. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan

antara konformitas teman sebaya dengan agresivitas.

Page 22: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

7

Tekanan untuk melakukan konformitas bisa jadi sangat sulit untuk ditolak,

begitu pula dengan adanya pengaruh konformitas terhadap perilaku agresi (Baron

& Byrne, 2005). Hal ini didukung pula oleh penelitian mengenai pengaruh

konformitas teman sebaya dan agresivitas yang dilakukan oleh Fajri (2013) bahwa

ada hubungan positif yang signifikan antara konformitas teman sebaya dengan

perilaku agresif pada remaja. Senada dengan itu, hasil penelitian yang dilakukan

oleh Kurniawan dan Rois (2009) juga menyatakan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara siswa yang terlibat tawuran dengan konformitas kelompok

teman sebaya.

Baron dan Byrne (2005) menambahkan bahwa jenis kelamin merupakan

salah satu faktor demografi yang juga merupakan faktor lain yang menyebabkan

seseorang melakukan perilaku agresif. Kebudayaan di Indonesia meyakini bahwa

pria lebih agresif dari wanita. Archer (2000) melakukan penelitian mengenai

perbedaan jenis kelamin dalam perilaku agresi. Hasil dari penelitiannya adalah

bahwa wanita lebih mungkin menggunakan satu atau lebih tindakan agresi fisik

dan lebih sering melakukan tindakan tersebut dibandingkan pria.

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Berkowitz, Osterman, dan Hjelt-

Back, 1994 (dalam Baron, 2003) tentang perbedaan jenis kelamin yang

mempengaruhi perilaku agresif dimana hasilnya adalah pria umumnya lebih

agresif daripada wanita dalam bentuk agresi langsung. Pria juga lebih cenderung

Page 23: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

8

untuk menggunakan bentuk langsung dari agresi, tetapi wanita lebih cenderung

untuk menggunakan bentuk tidak langsung dari agresi.

Penelitian lain telah dilakukan oleh Ram dan Feng (2005) mengenai

pengaruh perbedaan jenis kelamin dalam perilaku agresif pada anak-anak di

Canada memperoleh hasil bahwa memang laki-laki dan perempuan memiliki

perbedaan yang signifikan diantara keduanya. Anak laki-laki yang tinggal sendiri

oleh ibu kandungnya cenderung lebih agresif dibandingkan anak perempuan yang

tinggal sendiri dengan ibu mereka.

Berdasarkan data yang ada, maka peneliti merasa perlu melakukan

penelitian tentang agresivitas pada Anak Punk di Jabodetabek. Oleh karena itu,

peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Trait Kepribadian

Big Five dan Konformitas Teman Sebaya terhadap Agresivitas Anak Punk di

Jabodetabek”.

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.2.1 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan sebagai berikut:

1. Agresivitas diartikan sebagai bentuk perilaku yang bermaksud menyakiti

seseorang baik secara fisik maupun secara psikologis (Berkowitz, 1993),

yang terdiri dari empat bentuk agresi, yaitu agresi fisik, agresi verbal, agresi

marah, dan agresi permusuhan (Buss & Perry, 1992).

Page 24: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

9

2. Trait Kepribadian Big Five adalah suatu pendekatan yang digunakan dalam

psikologi untuk melihat kepribadian manusia yang tersusun dalam lima buah

dimensi kepribadian yang telah dibentuk dengan menggunakan analisis

faktor. Lima trait kepribadian tersebut adalah extraversion, agreeableness,

conscientiousness, neuroticism, openess to experiences (Costa & McCrae

dalam Cloninger, 2009).

3. Konformitas Teman Sebaya yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

perubahan sikap dan tingkah laku akibat meniru sikap dan perilaku orang lain

di dalam tekanan nyata kelompok maupun yang dibayangkan oleh mereka

(Santrock, 2005), yang terdiri dari konformitas compliance dan konformitas

conversion (Wiggins, Wiggins, & Zanden, 1994).

4. Subjek dalam penelitian ini adalah Anak Punk di Jabodetabek. Punk dalam

penelitian ini adalah sebuah ideologi yang dimiliki oleh individu dimana

mereka memiliki fashion yang khas, keberanian untuk memberontak dan

melakukan perubahan terhadap musik, gaya hidup, komunitas, dan

kebudayaan sendiri.

1.2.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara trait kepribadian

Agreeableness dengan Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek?

Page 25: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

10

2. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara trait kepribadian

Extraversion dengan Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek?

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara trait kepribadian

Conscientiousness dengan Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek?

4. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara trait kepribadian Neuroticism

dengan Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek?

5. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara trait kepribadian Openness

dengan Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek?

6. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara Konformitas Compliance

dengan Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek?

7. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara Konformitas Conversion

dengan Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek?

8. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara Jenis Kelamin dengan

Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek?

9. Mengetahui berapa besar pengaruh Independent Variables terhadap

Dependent Variable?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

1.3.1.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara Trait Kepribadian Big

Five dan Konformitas Teman Sebaya dengan Agresivitas Anak Punk di

Jabodetabek?

Page 26: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

11

1.3.1.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara trait kepribadian

Agreeableness dengan Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek?

2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara trait kepribadian

Extraversion dengan Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek?

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara trait kepribadian

Conscientiousness dengan Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek?

4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara trait kepribadian

Neuroticsm dengan Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek?

5. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara trait kepribadian

Openness dengan Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek?

6. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara Konformitas Compliance

dengan Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek?

7. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara Konformitas Conversion

dengan Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek?

8. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara Jenis Kelamin dengan

Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek?

9. Mengetahui berapa besar pengaruh Independent Variables terhadap

Dependent Variable?

Page 27: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

12

1.3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat dari dilakukannya penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Manfaat teoritis hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi

keterkaitan antara konformitas teman sebaya dan traitkepribadian big five

terhadap agresivitas pada pada anak Punk di Jabodetabek. Selain itu, penelitian

ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pengemban teori psikologi,

khususnya yang berhubungan dengan psikologi sosial dan psikologi

pendidikan.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat menjadi gambaran mengenai perilaku pada anak Punk di

Jabodetabek sehingga baik pihak komunitas maupun pihak di luar komunitas

dapat menjadi bahan masukan terkait masalah ini. Selain itu, penelitian ini juga

dapat dijadikan inspirator bagi pihak komunitas pada khususnya dan bagi

pemerintah, orangtua, dan seluruh masyarakat pada umumnya agar dapat

meminimalisir agresivitas pada anak Punk dengan memberikan pendidikan dan

pemahaman hidup untuk anak Punk itu sendiri.

1.4 Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri dari 5 (lima) bab, yang setiap babnya mempunyai sub-sub

tersendiri dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Page 28: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

13

BAB 1 : PENDAHULUAN

Merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan

dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika

penulisan.

BAB 2 : KAJIAN TEORI

Pada bab ini penulis akan berisi uraian tentang agresivitas, trait kepribadian big

five, dan konformitas teman sebaya.

BAB 3 : METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi penguraian mengenai pendekatan penelitian, populasi dan

sampel penelitian, variabel penelitian, teknik pengambilan sampel, instrumen

penelitian, validitas konstruk, metode analisis data, dan prosedur penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini.

BAB 4 : HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai gambaran subjek penelitian,

deskripsi hasil penelitian dan hasil analisis penelitian.

BAB 5 : KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

Pada bab ini, peneliti akan merangkum keseluruhan isi penelitian dan

menyimpulkan hasil penelitian. Dalam bab ini juga akan dimuat diskusi dan saran.

Page 29: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

14

BAB 2

KAJIAN TEORI

Dalam bab ini dibahas semua teori yang dapat menjelaskan masing-masing

variabel penelitian. Terlebih dahulu teori yang dibahas adalah mengenai teori-

teori yang berkaitan dengan agresivitas, trait kepribadian big five, dan

konformitas teman sebaya.

2.1 Agresivitas

2.1.1 Definisi Agresivitas

Agresi menurut Wiggins, Wiggins, dan Zanden (1994) didefinisikan sebagai

bentuk tindakan kejahatan yang sengaja dilakukan oleh seseorang kepada orang

lain. Menurut Baron dan Bryne (2005), agresivitas adalah tingkah laku yang

diarahkan kepada tujuan menyakiti makhluk hidup lain yang ingin menghindari

perlakuan semacam itu.

Agresi adalah perilaku fisik maupun verbal yang bertujuan untuk

menyakiti orang lain (Myers, 2009). Dalam kamus Psikologi, agresivitas adalah

kecenderungan seseorang untuk berperilaku agresif (Chaplin, 2000).

Menurut Berkowitz (1993) perilaku agresi adalah bentuk perilaku yang

bermaksud menyakiti seseorang baik secara fisik maupun secara psikologis.

Page 30: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

15

Menurut Taylor, Peplau, dan Sears (2009), agresi adalah setiap tindakan yang

menyakiti orang lain.

Berkowitz dan Niemela (dalam Franzoi, 2003) bahwa agresi adalah segala

bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti atau melukai beberapa orang,

diri sendiri, atau obyek. Agresi adalah perilaku yang disebabkan oleh kejahatan

terhadap orang lain atau sekelompok orang (Durkin, 1995). Raven dan Rubin

(1976) juga mendefinisikan agresi sebagai perilaku seseorang atau kelompok

dengan niat menyakiti orang lain.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa agresivitas

merupakan perilaku yang dimunculkan seseorang untuk menyakiti orang lain baik

secara fisik maupun psikis.

2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Agresivitas

Baron dan Bryne (2005) menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi

seseorang melakukan agresivitas, yaitu:

1. Faktor-faktor Sosial

Faktor-faktor sosial merupakan faktor-faktor yang terkait dengan sosial

individu yang melakukan perilaku agresif, diantaranya adalah:

a. Frustasi, yang merupakan suatu pengalaman yang tidak menyenangkan,

dan frustasi dapat menyebabkan agresi.

Page 31: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

16

b. Provokasi langsung, adalah tindakan oleh orang lain yang cenderung

memicu agresi pada diri si penerima, seringkali karena tindakan tersebut

dipersepsikan berasal dari maksud yang jahat.

c. Agresi yang dipindahkan, bahwa agresi dipindahkan terjadi karena orang

yang melakukannya tidak ingin atau tidak dapat melakukan agresi

terhadap sumber provokasi awal.

d. Pemaparan terhadap kekerasan di media, dimana dapat meningkatkan

kecenderungan seseorang untuk terlibat dalam agresi terbuka.

Keterangsangan yang meningkat, bahwa agresi muncul karena adanya

emosi dan kognisi yang saling berkaitan satu sama lain.

e. Keterangsangan seksual dan agresi, dimana keterangsangan seksual tidak

hanya mempengaruhi agresi melalui timbulnya afek (misalnya mood atau

perasaan) positif dan negatif. Tetapi juga dapat mengaktifkan skema atau

kerangka berpikir lainnya yang kemudian dapat memunculkan perilaku

nyata yang diarahkan pada target spesifik.

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwaperilaku agresif yang dilakukan

oleh individu dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial di luar diri individu itu

sendiri.

2. Faktor-faktor Pribadi

Berikut ini adalah trait atau karakteristik yang memicu seseorang melakukan

perilaku agresif:

Page 32: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

17

a. Pola perilaku Tipe A dan Tipe B. Pola perilaku tipe A memiliki karakter

sangat kompetitif, selalu terburu-buru, dan mudah tersinggung serta

agresif. Sedangkan pola perilaku tipe B menunjukkan karakteristik

seseorang yang sangat tidak kompetitif, yang tidak selalu melawan waktu,

dan yang tidak mudah kehilangan kendali.

b. Bias Atributional Hostile, merupakan kecenderungan untuk

mempersepsikan maksud atau motif hostile dalam tindakan orang lain

ketika tindakan ini dirasa ambigu.

c. Narsisme dan ancaman ego, individu dengan narsisme yang tinggi

memegang pandangan berlebihan akan nilai dirinya sendiri. Mereka

bereaksi dengan tingkat agresi yang sangat tinggi terhadap umpan balik

dari orang lain yang mengancam ego mereka yang besar.

d. Perbedaan gender, pria umumnya lebih agresif daripada wanita, tetapi

perbedaan ini berkurang dalam konteks adanya provokasi yang kuat. Pria

lebih cenderung untuk menggunakan bentuk langsung dari agresi, tetapi

wanita cenderung menggunakan bentuk agresi tidak langsung.

Faktor-faktor pribadi juga mempengaruhi agresivitas, dimana hal tersebut

berkaitan erat dengan aspek yang ada di dalam diri individu yang melakukan

perilaku agresif.

Page 33: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

18

3. Faktor-faktor Situasional

Faktor situasional merupakan faktor yang terkait dengan situasi atai kontek

dimana agresi itu terjadi. Berikut ini adalah faktor situasional yang mempengaruhi

agresi:

a. Suhu udara tinggi. Suhu udara yang tinggi cenderung akan meningkatkan

agresi, tetapi hanya sampai pada titik tertentu.m Diatas tingkat tertentu

atau lebih dari 80 derajat fahrenheit agresi menurun selagi suhu udara

meningkat. Hal ini disebabkan pada saat suhu udara yang tinggi membuat

orang-orang menjadi sangat tidak nyaman sehingga mereka kehilangan

energi atau lelah untuk terlibat agresi atau tindakan kekerasan (Baron &

Bryne, 2005).

b. Alkohol. Individu ketika mengonsumsi alkohol memiliki kecenderungan

untuk lebih agresi. Dalam beberapa eksperimen, partisipan-partisipan yang

mengonsumsi alkohol dosis tinggi serta membuat mereka mabuk

ditemukan bertindak lebih agresif dan merespon provokasi secara lebih

kuat, daripada partisipan yang tidak mengkonsumsi alkohol (Baron &

Bryne, 2005).

Perilaku agresif yang dilakukan oleh seorang individu selain dipengaruhi

oleh faktor sosial dan faktor pribadi adalah faktor situasional yakni suhu udara

dan alkohol.

Page 34: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

19

2.1.3 Dimensi-dimensi Agresivitas

Buss dan Perry (1992) berpendapat bahwa ada empat dimensi agresi yang biasa

dilakukan oleh individu, yaitu:

a) Agresi fisik. Agresi yang dilakukan untuk melukai orang lain secara fisik,

seperti melukai, menyakiti orang lain secara fisik. Misalnya menyerang,

memukul, menendang, atau membakar.

b) Agresi verbal. Komponen perilaku motorik seperti: menyakiti dan melukai

orang lain melalui verbalis, misalnya memaki, mengejek, membentak,

berdebat, menunjukkan ketidaksesuaian/ ketidaksetujuan, menyebar

gossip, dan bersikap sarkatis.

c) Agresi marah. Emosi/ afektif, perasaan tidak senang sebagai reaksi fisik

atau cedera fisik maupun psikis yang diderita individu. Misalnya, kesal,

hilang kesabaran, dan tidak mampu mengontrol rasa marah.

d) Agresi permusuhan. Sikap negatif terhadap orang lain karena penilaian

sendiri yang negatif.

Dalam penelitian ini bentuk agresivitas yang digunakan adalah milik Buss

dan Perry (1992) karena keempat bentuk agresivtas milik Buss dan Perry (1992)

yakni fisik, verbal, marah, dan kemarahan seringkali muncul dalam perilaku

agresif yang dilakukan oleh individu.

Page 35: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

20

2.1.4 Pengukuran Agresivitas

Alat ukur agresivitas telah banyak digunakan, O’Connor, Archer, dan Wu (2001)

menjelaskan diantaranya adalah:

1. Alat ukur agresivitas yang pernah digunakan adalah Anger Situation

Questionnaire (ASQ). Alat ukur ini terdiri dari 33 item yang mana mengukur

disposisi amarah pada bentuk “pengalaman-pengalaman emosi”, “intensitas

perasaan”, dan “pembacaan tindakan”. Alat ukur ini dikembangkan secara

khusus untuk wanita oleh van Goozen pada tahun 1994.

2. AQ-P (Aggression Questionaire – Partner), merupakan alat ukur untuk

mengukur agresivitas. Alat ukur ini diadaptasi dari Aggression Questionnaire

(AQ) oleh Buss dan Perry (1992), terdiri dari 29 item.

3. Aggressive Provocation Questionnaire (APQ) merupakan alat ukur

agresivitas yang terdiri dari 21 item dimana hanya 12 item saja yang

dinyatakan reliabel. Alat ukur ini merupakan alat ukur baru yang digunakan

untuk mengukur agresivitas, dirancang untuk mengakses kecenderungan laki-

laki dalam menunjukkan perilaku agresif ketika sengaja diatur dengan situasi

provokasi.

4. Aggression Questionnaire (AQ). Instrumen yang dikembangkan Buss dan

Perry (1992) ini terdiri 29 item atau pernyataan, pada standar psikometri

menunjukkan reabilitas dan internal konsistensi yang adekuat. Instrumen ini

memiliki konsistennsi internal antara 0,72 dan 0,89 dan reabilitas test-retest

antara 0,72 dan 0,80.

Page 36: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

21

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan alat ukur Aggression

Questionnaire (AQ) untuk mengukur agresivitas yang terdiri dari 29 item. Alat

ukur ini sering digunakan untuk mengukur agresivitas karena sudah teruji

reliabilitasnya dan internal konsistensinya.

2.2 Trait Kepribadian Big-Five

2.2.1 Definisi Trait Kepribadian

Feist dan Feist (2009) mendeskripsikan kepribadian (personality) adalah sebuah

pola dari sifat yang relatif menetap dan karakteristik unik, dimana memberikan

konsistensi dan individualitas pada perilaku seseorang. Sifat (trait) menunjukan

perbedaan individual dalam berperilaku, perilaku yang konsistensi sepanjang

waktu, dan stabilitas perilaku dalam berbagai situasi.

Larsen dan Buss (2002) mendefinisikan kepribadian adalah seperangkat

sifat-sifat psikologikal dan mekanisme di dalam diri individu yang diatur

yangrelatif menetap dan dapat mempengaruhi interaksi individu dengan yang lain

serta untuk beradaptasi dengan lingkungan baik intrafisik, fisik, dan lingkungan

sosial. Trait digambarkan sebagai karakteristik yang mendiskripskan kebiasaan

dimana setiap orang berbeda dengan yang lain.

Pervin, Cervrone, dan John (2005) mendefinisikan kepribadian adalah

karakteristik seseorang yang mana perasaan, pikiran, dan tindakannya cenderung

menetap. Trait juga didefinisikan sebagai bentuk yang secara konsisten dimiliki

individu baik tindakan, perasaan, maupun pikiran.

Page 37: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

22

Kepribadian menurut McCrae dan Costa (dalam Cloninger, 2009)

mendefinikan kepribadian sebagai penyebab yang ada dalam diri individu yang

kemudian muncul dalam bentuk perilaku dan pengalaman. Trait juga

didefinisikan sebagai karakteristik yang bervariasi dari masing-masing individu

yang menyebabkan individu tersebut berperilaku secara konsisten.

Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai kepribadian maka penulis

menyimpulkan bahwa trait kepribadian merupakan suatu hal yang membedakan

individu yang satu dengan individu yang lain dalam berperilaku, berpikir dan

merasakan berbagai situasi, yang relatif menetap dan konsisten serta memiliki

keunikan yang khas.

2.2.2 Definisi Trait Kepribadian Big-Five

Menurut Pervin, Cevrone, dan John (2005), Model Trait Five Factor adalah “The

five-factor model is investigators try to find basic units of personality by analyzing

the words that people”.Model five-factor adalah inverstigator yang mencoba

menemukan unit dasar dari kepribadian dengan menganalisis perkataan orang

tersebut.

Raymond B. Cattell merupakan peletak dasar teoritis dari pengukuran

terhadap kepribadian yang kemudian berkembang menjadi bentuk dasar dari

struktur kepribadian yang saat ini lebih dikenal dengan istilah Big Five. Secara

historis big five berkembang dari dua jenis pendekatan dalam mengidentifikasi

Page 38: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

23

faktor dasar dalam kepribadian, yaitu pendekatan studi kebahasaan dan faktor

analisis atas kuesioner kepribadian (Engler, 2009).

Menurut Friedman dan Schustack (2008) The Big Five Personality Traits

adalah suatu pendekatan yang digunakan dalam psikologi untuk melihat

kepribadian melalui trait yang tersusun dalam lima tipe kepribadian yang telah

dibentuk dengan menggunakan analisis faktor. Lima tipe trait kepribadian

tersebut adalah extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism,

openness to new experience.

2.2.3 Tipe-tipe Trait Kepribadian Big-Five

Trait Kepribadian Big-Five merupakan salah satu pendekatan dalam psikologi

untuk melihat dan mengukur struktur kepribadian manusia, dimana pendekatan

trait tersebut melihat kepribadian melalui lima tipe. Berikut penjelasan

karakteristik kelima tipe trait dalam pendekatan Big Five (Costa & McCrae dalam

Cloninger, 2009) :

1. Extraversion (E)

Extraversion juga sering disebut dengan surgency. Individu dengan skor tinggi

pada faktor Extraversion (E) cenderung penuh dengan kasih sayang, periang,

banyak bicara, suka berkumpul, dan menyukai kesenangan. Selain itu, individu

tersebut akan mengingat seluruh interaksi sosial, berinteraksi dengan lebih

banyak orang jika dibandingkan individu yang memiliki skor (E) rendah.

Extraversion dicirikan dengan kecenderungan yang positif seperti memiliki

Page 39: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

24

antusiasme tinggi, mudah bergaul, energik, tertarik dengan banyak hal,

mempunyai emosi positif, ambisius, workaholic serta ramah terhadap orang

lain.

Extraversion juga memiliki motivasi yang tinggi dalam bergaul,

menjalin hubungan dengan sesama serta dominan dalam lingkungannya.

Sebaliknya, individu dengan tingkat extraversion rendah lebih menyukai untuk

berdiam diri, tenang, penyendiri, pasif, dan kekurangan kemampuan untuk

mengungkapkan perasaan.

2. Agreeableness (A)

Faktor Agreeableness (A) membedakan antara individu yang berhati lembut

dengan yang tak mengenal belas kasihan. Individu dengan skor yang lebih

mengarah pada faktor ini memiliki kecenderungan untuk memiliki kepercayaan

yang penuh, dermawan, suka mengalah, penerima, dan baik hati.Faktor ini juga

disebut dengan social adaptibility atau likability, yaitu mencirikan seseorang

yang ramah, memiliki kepribadian yang selalu mengalah dan menghindari

konflik. Sedangkan pada individu dengan tingkat Agreeableness yang rendah,

suka mencurigai, kikir, tidak ramah, mudah tersinggung, cenderung untuk lebih

agresif dan mengkritik orang lain serta kurang kooperatif.

3. Conscientiousness (C)

Conscientiouness digambarkan dengan individu yang patuh, terkontrol, teratur,

ambisius, berfokus pada pencapaian, dan disiplin diri. Faktor ini dapat juga

Page 40: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

25

disebut dengan dependability, impulse control dan will to achive. Secara

umum, individu yang memiliki skor tinggi pada faktor ini adalah pekerja keras,

cermat, tepat waktu, dan tekun. Sebaliknya, pada individu yang berskor rendah

dalam faktor ini cenderung tidak teratur, lalai, pemalas, dan tidak memiliki

tujuan serta mudah menyerah ketika menemui kesulitan dalam tugas-tugasnya.

4. Neuroticism (N)

Individu dengan skor tinggi pada faktor Neuroticism (N), memiliki

kecenderungan untuk mengalami kecemasan, temperamental, mengasihani diri

sendiri, sadar diri, emosional, dan rentan terhadap gangguan stress. Seseorang

yang memiliki tingkat neuroticism yang rendah akan lebih gembira dan puas

terhadap hidup jika dibandingkan yang memiliki tingkat neuroticism tinggi,

sedangkan individu dengan skor yang rendah pada N, biasanya tenang,

bertemperamental datar, puas akan diri sendiri, dan tidak emosional.

5. Openness to experiences (O)

Faktor Openness to experiences (O) membedakan antara individu yang

memilih variasi dibandingkan dengan individu yang menutup diri serta

individu yang mendapatkan kenyamanan dalam hubungan mereka dengan hal-

hal dan orang-orang yang mereka kenal. Individu yang terus menerus mencari

perbedaan dan pengalaman yang bervariasi akan memiliki skor tinggi pada

faktor (O).

Page 41: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

26

Openness mengacu pada bagaimana individu tersebut bersedia untuk

melakukan penyesuaian terhadap suatu situasi dan ide yang baru. Individu

tersebut memiliki ciri mudah bertoleransi, memiliki kapasitas dalam menyerap

informasi, fokus dan mampu untuk waspada pada berbagai perasaan, pemikiran

dan impulsivitas. Pada individu dengan tingkat openness yang rendah

digambarkan sebagai pribadi yang berpikiran sempit, konservatif dan tidak

menyukai adanya perubahan.

Tabel 2.1

Tabel Big Five Personality Trait menurut Goldberg

(dalam Feist & Feist, 2009)

Traits Skor Tinggi Skor Rendah

Extraversion Affectionate; joiner;

talkative; fun lovin; active;

passionate

Reserved; loner; quaite;

sober; passive; unfeeling

Agreeableness Softhearted; trusting;

generous; acquiescent;

lenient; good-nartured

Ruthless; suspicious;stingy;

antagonistic; critical; irritable

Conscientiousness Conscientious;

hardworking; well-

organized; punctual;

ambitious; persevering

Negligent; lazy; disorganized;

late; aimless; quitting

Neuroticism Anxious; temperamental;

slf-pityng; self-conscious;

emotional; vulnerable

Calm; even-tempered; self-

satisfied; comfortable;

unemotional; hardy

Openness to New

Experience

Imaginative; creative;

original; prefers

variety;curious; liberal

Down-to-earth; uncreative;

conventional; prefers routine;

uncurious; conservative

Page 42: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

27

2.2.4 Pengaruh Trait Kepribadian Big Five terhadap Agresivitas

Penelitian yang dilakukan oleh Glass (Baron & Bryne, 2005) menyimpulkan

bahwa faktor kepribadian berperan penting dalam perilaku agresif. Menurut

Glass, kecenderungan seseorang untuk berperilaku agresif dapat dilihat dari

kepribadiannya. Individu yang memiliki kepribadian tipe A cenderung lebih

agresif dalam banyak situasi daripada individu dengan kepribadian tipe B.

Kemudian didapatkan hasil bahwa beberapa variabel kepribadian seperti trait

marah dan tipe kepribadian A mempengaruhi perilaku agresif pada kondisi

provokasi. Hasil lain menyatakan bahwa trait keagresifan dan trait cepat marah

mempengaruhi perilaku agresif dibawah kondisi provokasi dan normal. Para

peneliti membahas hubungan yang mungkin antara pola-pola perilaku agresif dan

dimensi kepribadian agreeableness dan neuroticism mempertimbangkan implikasi

untuk teori agresi.

Penelitian lain mengenai pengaruh trait kepribadian big five terhadap

agresivitas adalah penelitian yang dilakukan oleh Prativi (2010). Hasil penelitian

tersebut membuktikan bahwa trait kepribadian tokoh utama sangat mempengaruhi

bentuk agresivitas yang dilakukannya, misalnya kepribadian neurotisisme

mempengaruhi agresivitas emosi dan ketakutan. Selain itu, agresivitas yang

dilakukannya muncul akibat adanya faktor pencetus dari pihak lain, misalnya

provokasi. Agresivitas juga memiliki dampak negatif bagi korbannya, yakni

cidera dan kematian.

Page 43: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

28

2.2.5 Pengukuran Trait Kebribadian Big Five

Alat ukur untuk mengukur trait kepribadian Big Five, yaitu:

1. NEO-PI-R (The Neuroticism Extraversion Openess -Personality Inventory-

Revised). Alat ukur ini dikembangkan oleh Paul T. Costa dan Robert R.

McCrae, terdiri dari 240 item (Gosling, Rentfrow, & Jr, 2003).

2. BFI (Big Five Instrument). Alat ukur ini dikembangkan oleh John, Donahue,

Alat ukur ini terdiri dari 44 item, terdiri dari 5 faktor yaitu extraversion,

neuroticism, agreeableness, conscientiousness, dan openess. BFI menunjukkan

validitas konvergen yang ringgi dengan skala self-report lain dan dengan

tingkatan sejajar pada Big Five (Gosling, Rentfrow, & Jr, 2003).

3. IPIP-FFI (International Personality Item Pool –Five Factor Inventory). Alat

ukur ini merupakan alat ukur kepribadian yang dibuat oleh Lewis Goldberg.

Skala ini berjumlah 50 item, dimana setiap faktornya terdiri dari 10 item yaitu

extraversion, neuroticism, agreeableness, conscientiousness, dan openess to

new experience (Donnellan, Oswald, Baird, & Lucas, 2006).

4. MINI-IPIP (MINI-International Personality Item Pool). Alat ukur ini

merupakan adaptasi dari IPIP-NEO dimana dari jumlah item yang semula 50

item, diperkecil menjadi 20 item (Donnellan, Oswald, Baird, & Lucas, 2006).

Pada peneltiian ini, alat ukur yang akan peneliti gunakan untuk mengukur

trait kepribadian big-five adalah MINI-IPIP (MINI International Personality

Item Pool) karena alat ukur ini merupakan adaptasi dari IPIP-NEO dengan nilai

validitas dan reliabilitas di atas 0.6. Alat ukur ini memiliki jumlah item lebih

Page 44: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

29

sedikit dari IPIP-NEO, yaitu sebanyak 20 item dan cocok digunakan pada

penelitian ini dimana subjek penelitian adalah anak Punk.

2.3 Konformitas Teman Sebaya

2.3.1 Definisi Konformitas Teman Sebaya

Konformitas adalah tindakan atau mengadopsi sikap sebagai hasil dari adanya

tekanan kelompok yang nyata maupun yang dipersepsikan (Wade & Tavris,

2007).

Konformitas menurut Baron dan Byrne (2005) diartikan sebagai suatu

jenis pengaruh sosial dimana individu mengubah sikap dan tingkah laku mereka

sesuai dengan norma sosial yang ada.Menurut Sears (1985) menyebutkan bahwa

konformitas terjadi bila seseorang menampilkan perilaku tertentu karena setiap

orang lain menampilkan perilaku tersebut.

Wiggins, Wiggins, dan Zanden (1994) menjelaskan konformitas sebagai

perilaku yang muncul akibat norma atau aturan dari orang lain.Konformitas

menurut Franzoi (2003) mengatakan bahwa konformitas adalah hasil merasakan

tekanan kelompok dengan mengikuti perilaku dan keyakinan orang lain.

Definisi konformitas lainnya adalah perubahan dalam perilaku seseorang

untuk menyelaraskan lebih dekat dengan standar kelompok (King, 2010).

Freedman, Sears, dan Carlsmith (1978) mengungkapkan bahwa konformitas

Page 45: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

30

adalah ketika seseorang melakukan sebuah perilaku yang disebabkan orang lain

melakukan perilaku tersebut.

Dari uraian mengenai berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan

bahwa konformitas adalah perilaku seseorang untuk dapat menyesuaian diri

dengan kelompok.

Teman sebaya adalah orang-orang dengan tingkat usia atau tingkat

kedewasaan yang sama (Santrock, 2007).

Konformitas teman sebaya dalam penelitian ini adalah perubahan sikap

dan tingkah laku sesuai dengan orang lain atau kelompok yang memiliki

kesamaan usia akibat tekanan nyata kelompok maupun yang dibayangkan oleh

mereka.

2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Konformitas Teman Sebaya

Faktor-faktor yang mempengaruhi konformitas adalah (Baron & Bryne, 2005):

a. Kohesivitas dan Konformitas

Kohesivitas merupakan derajat ketertarikan yang dirasa oleh individu terhadap

suatu kelompok. Ketika kohesivitas tinggi, artinya adalah ketika seseorang

menyukai dan mengagumi suatu kelompok orang-orang tertentu maka tekanan

untuk melakukan konformitas bertambah besar, dan sebaliknya.

b. Konformitas dan Ukuran Kelompok

Faktor kedua yang memiliki kecenderungan untuk melakukan konformitas

adalah ukuran dari kelompok yang berpengaruh. Asch dan peneliti lainnya

Page 46: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

31

dalam Baron dan Bryne (2005) menemukan bahwa konformitas meningkat

sejalan dengan bertambahnya jumlah anggota kelompok hingga delapan orang

anggota tambahan atau lebih yang mana sebelumnya hanya 3 orang atau lebih.

c. Norma Sosial Deskriptif dan Norma Sosial Injungtif

Norma deskriptif adalah norma yang hanya mendeskripsikan apa yang

sebagian besar orang lakukan pada situasi tertentu. Sedangkan norma injungtif

menetapkan apa yang harus dilakukan dan tingkah laku apa yang diterima atau

yang tidak diterima pada situasi tertentu. Keduan norma tersebut dapat

memberikan pengaruh besar terhadap tingkah laku.

2.3.3 Dimensi-dimensi Konformitas Teman Sebaya

Wiggins, Wiggins, dan Zanden (1994) membedakan konformitas ke dalam dua

dimensi, yaitu:

1. Konformitas Pemenuhan (Compliance Conformity), adalah ketika seseorang

bersama-sama dengan yang orang lain inginkan atau harapkan, tetapi hanya

untuk mendapatkan hadiah yang ditawarkan jika mereka melakukanya, atau

menghindari hukuman bila dipaksa melakukannya. Konformitas ini terjadi

dimana individu bertingkah laku sesuai dengan tekanan yang diberikan oleh

kelompok sementara secara pribadi ia tidak menyetujui perilaku tersebut. Hal

ini terjadi karena adanya pengaruh sosial normatif yang didasarkan pada

keinginan individu untuk diterima atau disukai oleh orang lain.

2. Konformitas Perubahanatau Internalisasi (Conversion or Internalization

Conformity), adalah kebalikan dari konformitas compliance. Konformitas ini

Page 47: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

32

terjadiketika seseorang menyesuaikan diri dalam ketiadaan orang lain, karena

ia melakukan apa yang dianggap benar atau ingin dilakukan.

Sementara King (2010) mengidentifikasi dimensi-dimensi konformitas, yaitu:

1. Pengaruh sosial informasional (informational social influence), merujuk pada

pengaruh orang lain pada kita karena kita ingin menjadi benar.

2. Pengaruh sosial normatif (normative social influence), adalah pengaruh orang

lain pada kita karena kita ingin mereka menyukai dan menerima kita.

2.3.4 Pengaruh Konformitas Teman Sebaya terhadap Agresivitas

Penelitian-penelitian mengenai pengaruh konformitas teman sebaya dan

agresivitas telah banyak dilakukan. Salah satunya adalah hasil penelitian yang

dilakukan oleh Wilujeng dan Budiani (2013) menunjukkan bahwa ada pengaruh

yang signifikan antara konformitas pada geng remaja terhadap perilaku agresif di

SMK 7 Surabaya.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Darmawan (2007) menunjukkan hasil

bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konformitas terhadap teman

sebaya dengan perilaku agresif pada anak. Semakin tinggi konformitas terhadap

teman sebaya maka semakin tinggi perilaku agresif pada anak. Sebaliknya,

semakin rendah konformitas terhadap teman sebaya maka semakin rendah pula

perilaku agresif pada anak.

Utomo dan Warsito (2013) juga melakukan penelitian antara konformitas

dan agresivitas. Hasil dari penelitiannya tersebut menunjukkan bahwa terdapat

Page 48: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

33

hubungan yang signifikan antara konformitas dengan perilaku agresif pada bonek

Surabaya.

2.3.5 Pengukuran Konformitas Teman Sebaya

Pengukuran yang akan peneliti gunakan untuk mengukur konformitas teman

sebaya dalam penelitian ini yaitu berdasarkan pada aspek-aspek konformitas yang

telah dijelaskan di teori menurut Wiggins, Wiggins, dan Zanden (1994), yaitu

compliance dan conversion.

2.4. Punk

2.4.1 Sejarah Punk

Punk berasal dari Bahasa Inggris, yaitu: “Public United Not Kingdom” yang

berarti kesatuan suatu masyarakat di luar kerajaan. Pada awalnya, Punk adalah

sebuah cabang dari musik rock dimana musik rock merupakan sebuah genre

musik yang berasal dari musik rock and roll yang telah lahir lebih dahulu yaitu

pada tahun 1955. Subkultur Punk muncul sekitar tahun 1970 an di Inggris. Punk

mulai masuk ke Indonesia sekitar akhir 1970 an. Masuknya Punk ke Indonesia

diawali pula oleh masuknya musik-musik beraliran Punk ke Indonesia namun

perkembangannya tidak sepesat di negeri asalnya. Punk di Indonesia pada

awalnya hanyalah sebuah komunitas kecil yang tidak terang-terangan

menunjukkan gaya hidup Punk. Kemudian anak-anak muda mulai meniru gaya

berpakaian dan mulai memahami ideologi dan akhirnya menjadikan Punk sebagai

gaya hidupnya (Sulastri, 2012).

Page 49: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

34

2.4.2 Definisi Punk

Punk didefinisikan oleh O’Hara tahun 1999 (dalam Sulastri, 2012) dalam tiga

bentuk. Pertama, Punk sebagai trend remaja dalam fashion dan musik. Kedua,

Punk sebagai keberanian memberontak dan melakukan perubahan. Terakhir, Punk

sebagai bentuk perlawanan yang hebat karena menciptakan musik, gaya hidup,

komunitas, dan kebudayaan sendiri. Definisi pertama adalah definisi yang paling

umum digambarkan oleh media. Tapi justru yang paling tidak akurat karena cuma

menggambarkan kesannya saja.

Penyebaran budaya Punk tidak lepas dari adanya peran dari media yang

dapat menyebarluaskan jenis musik ini yang mendorong anak-anak muda untuk

mengikuti gaya hidup yang disajikan dalam musik Punk tersebut. Maka dapat

dikatakan mereka yang bergaya hidup dan berbudaya Punk mengimitasi suatu

bentuk gaya hidup dan budaya yang diterimanya melalui musik yang mereka

dengarkan. Suatu bentuk pembelajaran untuk bertingkah laku yang didapat ini

sangat mungkin mendapat tanggapan sebagai perilaku yang menyimpang.

Peniruan ini semakin didukung dengan adanya desakan dari orang-orang lain yang

sebaya (peer group) yang juga mempunyai tingkah laku yang sama

dilingkungannya. Hal ini menimbulkan suatu bentuk delinquency imitation model

(peniruan model kenakalan remaja).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Punk adalah sebuah ideologi yang dimiliki

oleh individu dimana mereka memiliki fashion yang khas, keberanian untuk

Page 50: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

35

memberontak dan melakukan perubahan terhadap musik, gaya hidup, komunitas,

dan kebudayaan sendiri.

2.5 Kerangka Berpikir

Perilaku agresif yang dilakukan oleh anak Punk sudah tidak lagi menjadi

pembicaraan yang asing. Pelaku kekerasan di ibu kota maupun di kota-kota besar

di Indonesia salah satunya adalah anak Punk, mulai dari cara berbicara yang

kurang baik, beberapa kasus pemalakan secara paksa sampai melibatkan

kekerasan fisik dan perilaku kekerasan lainnya yang dianggap meresahkan

masyarakat sekitar. Agresivitas itu sendiri adalah perilaku fisik maupun verbal

yang bertujuan untuk menyakiti orang lain (Myers, 2009).

Agresivitas muncul disebabkan oleh faktor sosial, pribadi, dan situasional.

Baron dan Byrne (2005) menyebutkan faktor-faktor sosial yang menyebabkan

seseorang melakukan perilaku agresi adalah yang meliputi kata-kata atau tindakan

orang lain. Faktor-faktor pribadi yaitu traits, dan provokasi langsung, suhu udara,

alkohol, pengaruh media massa, dan narsisme merupakan faktor-faktor situasional

yang mempengaruhi seseorang melakukan perilaku agresif.

Kepribadian merupakan salah satu faktor internal yang menyebabkan

seseorang melakukan perilaku agresi. Trait kepribadian cenderung menetap atau

stabil di dalam diri individu sehingga dapat diperkirakan bahwa individu yang

memiliki trait agresi akan melakukan perilaku agresi dalam setiap situasi.

Kepribadian itu sendiri adalah karakteristik seseorang yang menyebabkan

Page 51: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

36

munculnya konsistensi pola perasaan, pikiran, dan tindakan (Pervin, Cervone, &

John, 2005).

Extraversion dikarakteristikkan dengan keinginan untuk bersosalisasi.

Seseorang dengan tingkat extraversion yang tinggi cenderung lebih periang,

penyayang, banyak bicara, suka berkumpul, dan lebih banyak berinteraksi dengan

orang lain. Individu yang demikian secara tidak sadar lebih sering mungkin untuk

menyakiti orang lain secara verbal.

Individu dengan tingkat neuroticism yang tinggi menggambarkan

seseorang yang temperamental, mengasihani diri sendiri, emosional, mengalami

kecemasan, dan rentan terhadap gangguan stres. Individu yang seperti ini sering

melakukan perilaku agresif kepada orang lain yang dianggap mengganggu

kenyamanan dan keamanan mereka.

Individu dengan tingkat conscientiousness yang tinggi digambarkan

sebagai individu yang pekerja keras, cermat, tepat waktu, dan tekun. Individu

seperti ini dengan keteraturan yang dimiliki akan mudah melakukan perilaku

agresif bila orang lain atau bahkan situasi yang terjadi tidak sesuai dengan yang

diinginkan atau direncanakan oleh mereka.

Teman sebaya bagi remaja termasuk anak Punk merupakan aspek yang

terpenting dalam kehidupan mereka. Seorang remaja akan senantiasa melakukan

perilaku yang positif menurut mereka atau negatif menurut orang lain bilamana

perbuatan tersebut dikehendaki oleh kelompok. Salah satu pengaruh kelompok

Page 52: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

37

terhadap remaja adalah konformitas. Konformitas mempengaruhi hampir seluruh

aspek kehidupan remaja. Konformitas merupakan salah satu faktor eksternal yang

menyebabkan seseorang melakukan perilaku agresif. Konformitas itu sendiri

muncul ketika individu meniru sikap atau tingkah laku orang lain dikarenakan

tekanan yang nyata maupun yang dibayangkan oleh mereka (Santrock, 2005).

Selain trait kepribadian big-five dan konformitas teman sebaya, peneliti

juga melihat akan adanya kemungkinan dari jenis kelamin, pendidikan terakhir,

dan usia yang dapat mempengaruhi agresivitas.

Peneliti dalam penelitian ini ingin melihat pengaruh konformitas teman

sebaya dan trait kepribadian big five terhadap agresivitas pada anak Punk di

Jabodetabek. Dalam penelitian ini, dependent variable yaitu agresivitas,

sedangkan independent variable berdasarkan teori yang telah dijelaskan di atas

adalah konformitas teman sebaya dan trait kepribadian big five. Konformitas

teman sebaya yang dimaksud dalam penelitian ini adalah konformitas compliance

dan convertion. Sedangkan trait kepribadian big five yang dimaksudyakni

extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, dan openness. Selain

itu, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan usia juga akan dilihat pengaruhnya

terhadap agresivitas anak punk di Jabodetabek.

Jika digambarkan dengan model, maka kerangka berpikir akan tampak

seperti pada bagan berikut ini:

Page 53: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

38

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Berpikir Pengaruh KonformitasTeman Sebaya dan Trait

Kepribadian Big Five terhadap Agresivitas

2.6 Hipotesis

2.6.1 Hipotesis Mayor

Ha: Ada pengaruh yang signifikan antara Trait Kepribadian Big Five dan

Konformitas Teman Sebaya terhadap Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek.

TRAIT KEPRIBADIAN BIG FIVE

KONFORMITAS TEMAN

SEBAYA

AGRESIVITAS

Extraversion

Neuroticism

Conscientiuosness

Agreeableness

Compliance

Jenis Kelamin

Conversion

Openness

Page 54: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

39

2.6.2 Hipotesis Minor

Ha1: Ada pengaruh yang signifikan Agreeableness dalam Trait Kepribadian Big

Five terhadap AgresivitasAnak Punk di Jabodetabek.

Ha2: Ada pengaruh yang signifikan Extraversion dalam Trait Kepribadian Big

Five terhadap AgresivitasAnak Punk di Jabodetabek.

Ha3: Ada pengaruh yang signifikan Conscientiousness dalam Trait Kepribadian

Big Five terhadap Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek.

Ha4: Ada pengaruh yang signifikan Neuroticism dalam Trait Kepribadian Big Five

terhadap Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek.

Ha5: Ada pengaruh yang signifikan Openness dalam Trait Kepribadian Big Five

terhadap Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek.

Ha6: Ada pengaruh yang signifikan Compliance dalam Konformitas terhadap

Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek.

Ha7: Ada pengaruh yang signifikan Conversion dalam Konformitas terhadap

Agresivitas Anak Punk di Jabodetabek.

Ha8: Ada pengaruh yang signifikan Jenis Kelamin terhadap Agresivitas Anak

Punk di Jabodetabek.

Page 55: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

40

BAB 3

METODE PENELITIAN

Pada bab ini dipaparkan tentang populasi, sampel, teknik sampling, variabel

penelitian, definisi operasional variabel, uji validitas intrumen, teknik analisis

data, serta prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah anak Punk di Jabodetabek (Jakarta, Bogor,

Tangerang, dan Bekasi). Berdasarkan populasi di atas, peneliti menggunakan

teknik pengambilan sampel dengan pendekatan non probability sampling untuk

yang mana tidak menjamin setiap elemen dalam populasi memiliki peluang yang

sama serta tidak ada cara untuk mengestimasikan ke dalam sampel. Peneliti

menggunakan bentuknon probability sampling yang sering dipakai, yaitu

convenience sampling yang melibatkan penyeleksian terutama berdasarkan

kesediaan dan kemauannya untuk merespon (Shaughnessy, 2007).

Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 181 anak Punk dimana

sebaran sampel dapat dilihat pada tabel 3.1.

Page 56: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

41

Tabel 3.1

Tabel Sebaran Sampel

Kota Daerah Jumlah

Jakarta

Blok M 15

Fatmawati 25

Kebayoran Lama 11

Mencong 18

Komplek DEPSOS 10

Panglima Polim 8

Pancoran 6

Permata Hijau 8

Wijaya 6

Tangerang

Selatan

Gaplek 16

Gintung 10

Kedaung 10

Pondok Ranji 7

Bogor Parung 31

Jumlah 181

3.2 Variabel Penelitian

Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Agresivitas

Variabel agresivitas dalam penelitian ini sebagai Dependent Variable

(Variabel Terikat) yang terdiri dari 4 (empat) dimensi, yaitu:

1) Fisik

2) Verbal

3) Marah (Anger)

4) Permusuhan (Hostility)

Page 57: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

42

2. Trait Kepribadian Big Five

Variabel Trait Kepribadian Big Fived alam penelitian ini sebagai

Independent Variable (Variabel Bebas) yang terdiri dari 5 (lima)

dimensi, yaitu:

1) Neuroticism

2) Extraversion

3) Openness

4) Agreeableness

5) Conscientiousness

3. Konformitas teman sebaya

Variabel Konformitas Teman Sebayadalam penelitian ini sebagai

Independent Variable (Variabel Bebas) yang terdiri dari 2 (dua)

dimensi, yaitu:

1) Compliance

2) Conversion

3.3 Definisi Operasional

Dalam penelitian ini, peneliti menentukan definisi operasional dari variabel-

variabel penelitian yang akan digunakan. Adapun penjelasan definisi operasional

variabel adalah sebagai berikut:

1. Agresivitas diartikan sebagai bentuk perilaku yang bermaksud menyakiti

seseorang baik secara fisik maupun secara psikologis (Berkowitz, 1993),

Page 58: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

43

yang terdiri dari empat dimensi agresi, yaitu agresi fisik, agresi verbal, agresi

marah, dan agresi permusuhan (Buss & Perry, 1992).

a) Agresi fisik. Agresi yang dilakukan untuk melukai orang lain secara fisik,

seperti melukai, menyakiti orang lain secara fisik. Misalnya menyerang,

memukul, menendang, atau membakar.

b) Agresi verbal. Komponen perilaku motorik seperti: menyakiti dan melukai

orang lain melalui verbalis, misalnya memaki, mengejek, membentak,

berdebat, menunjukkan ketidaksesuaian/ ketidaksetujuan, menyebar

gossip, dan bersikap sarkatis.

c) Agresi marah. Emosi/ afektif, perasaan tidak senang sebagai reaksi fisik

atau cedera fisik maupun psikis yang diderita individu. Misalnya, kesal,

hilang kesabaran, dan tidak mampu mengontrol rasa marah.

d) Agresi permusuhan. Sikap negatif terhadap orang lain karena penilaian

sendiri yang negatif.

2. Trait Kepribadian Big Five adalah suatu pendekatan yang digunakan dalam

psikologi untuk melihat kepribadian manusia yang tersusun dalam lima buah

tipe kepribadian yang telah dibentuk dengan menggunakan analisis faktor.

Lima tipe trait kepribadian tersebut adalah extraversion, agreeableness,

conscientiousness, neuroticism, dan openess (Costa & McCrae dalam

Cloninger, 2009).

a) Extraversion (E). Extraversion digambarkan dengan individu cenderung

penuh dengan kasih sayang, periang, banyak bicara, suka berkumpul, dan

Page 59: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

44

menyukai kesenangan.Selain itu, individu tersebut akan mengingat seluruh

interaksi sosial, berinteraksi dengan lebih banyak orang jika dibandingkan

individu yang memiliki skor (E) rendah. Extraversion dicirikan dengan

kecenderungan yang positif seperti memiliki antusiasme tinggi, mudah

bergaul, energik, tertarik dengan banyak hal, mempunyai emosi positif,

ambisius, workaholic serta ramah terhadap orang lain.

b) Agreeableness (A). Agreeableness digambarkan denganindividu memiliki

kecenderungan untuk memiliki kepercayaan yang penuh, dermawan, suka

mengalah, penerima, dan baik hati. Faktor ini juga disebut dengan social

adaptibility atau likability, yaitu mencirikan seseorang yang ramah,

memiliki kepribadian yang selalu mengalah dan menghindari konflik.

Sedangkan pada individu dengan tingkat agreeableness yang rendah, suka

mencurigai, kikir, tidak ramah, mudah tersinggung, cenderung untuk lebih

agresif dan mengkritik orang lain serta kurang kooperatif.

c) Conscientiousness (C). Conscientiouness digambarkan dengan individu

yang patuh, terkontrol, teratur, ambisius, berfokus pada pencapaian, dan

disiplin diri. Faktor ini dapat juga disebut dengan dependability, impulse

control dan will to achive. Secara umum, individu yang memiliki skor

tinggi pada faktor ini adalah pekerja keras, cermat, tepat waktu, dan tekun.

Sebaliknya, pada individu yang berskor rendah dalam faktor ini cenderung

tidak teratur, lalai, pemalas, dan tidak memiliki tujuan serta mudah

menyerah ketika menemui kesulitan dalam tugas-tugasnya.

Page 60: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

45

d) Neuroticism (N). Neuroticism digambarkan dengan individu yang

memiliki kecenderungan untuk mengalami kecemasan, temperamental,

mengasihani diri sendiri, sadar diri, emosional, dan rentan terhadap

gangguan stress. Seseorang yang memiliki tingkat neuroticism yang

rendah akan lebih gembira dan puas terhadap hidup jika dibandingkan

yang memiliki tingkat neuroticism tinggi, sedangkan individu dengan skor

yang rendah pada N, biasanya tenang, bertemperamental datar, puas akan

diri sendiri, dan tidak emosional.

e) Openness (O). Openness digambarkan dengan individu yang bersedia

untuk melakukan penyesuaian terhadap suatu situasi dan ide yang baru.

Individu tersebut memiliki ciri mudah bertoleransi, memiliki kapasitas

dalam menyerap informasi, fokus dan mampu untuk waspada pada

berbagai perasaan, pemikiran dan impulsivitas. Pada individu dengan

tingkat openness yang rendah digambarkan sebagai pribadi yang

berpikiran sempit, konservatif dan tidak menyukai adanya perubahan.

3. Konformitas Teman Sebaya yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

perubahan sikap dan tingkah laku akibat meniru sikap dan perilaku orang lain

di dalam tekanan nyata kelompok maupun yang dibayangkan oleh mereka

(Santrock, 2005), yang terdiri dari konformitas compliance dan konformitas

conversion (Wiggins, Wiggins, & Zanden, 1994).

a) Compliance. Compliance adalah ketika seseorang bersama-sama dengan

yang orang lain inginkan atau harapkan, tetapi hanya untuk mendapatkan

Page 61: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

46

hadiah yang ditawarkan jika mereka melakukannya, atau menghindari

hukuman bila dipaksa melakukannya. Konformitas ini terjadi dimana

individu bertingkah laku sesuai dengan tekanan yang diberikan oleh

kelompok sementara secara pribadi ia tidak menyetujui perilaku tersebut.

Hal ini terjadi karena adanya pengaruh sosial normatif yang didasarkan

pada keinginan individu untuk diterima atau disukai oleh orang lain.

b) Conversion. Conversion adalah kebalikan dari konformitas compliance.

Konformitas ini terjadiketika seseorang menyesuaikan diri dalam

ketiadaan orang lain, karena ia melakukan apa yang dianggap benar atau

ingin dilakukan.

4. Punk dalam penelitian ini adalah sebuah ideologi yang dimiliki oleh individu

dimana mereka memiliki fashion yang khas, keberanian untuk memberontak

dan melakukan perubahan terhadap musik, gaya hidup, komunitas, dan

kebudayaan sendiri.

3.4 Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan instrumen berupa skala dan kuesioner yang terdiri

dari:

1. Isian biodata subjek penelitian. Angket ini berisikan pertanyaan mengenai

biodata responden, seperti inisial, jenis kelamin, usia, dan pendidikan

terakhir.

2. Agresivitas didapatkan dari alat ukur yang disusun oleh peneliti dengan

mengadaptasi skala agresivitas Buss & Perry (1992). Agresivitas yang

Page 62: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

47

diukur berdasarkan bentuk-bentuknya, yakni agresivitas fisik, verbal,

kemarahan (anger), dan permusuhan (hostility).

Tabel 3.2

Tabel Blue Print Skala Agresivitas Buss & Perry

Dimensi

Item

Jumlah

Favorable Unfavorable

Physical Aggression

(Agresivitas Fisik) 2, 5, 8, 11, 13, 22, 25, 29 16 9

Verbal Aggression

( Agresivitas Verbal) 4, 6, 14, 21, 27 5

Anger (Amarah) 1, 12, 18, 19, 23, 28 9 7

Hostility (Permusuhan) 3, 7, 10, 15, 17, 20, 24, 26 8

Jumlah 27 2 29

3. Skala trait kepribadian Big Five dalam penelitian yang akan digunakan

adalah MINI-International Personality Item Pool (MINI-IPIP) merupakan

alat ukur kepribadian yang dibuat oleh Lewis Goldberg pada tahun 2006.

Skala ini diadaptasi dari skala IPIP-NEO yang awalnya berjumlah 50 item

menjadi 20 item, dimana setiap faktornya terdiri dari 4 item yaitu:

Extraversion, Agreeableness, Conscientiousness, Neuroticism dan Openness

(Donnellan, Oswald, Baird, & Lucas, 2006). Tabel blue print skala MINI-

IPIP dapat dilihat pada tabel 3.3.

Page 63: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

48

Tabel 3.3

Tabel Blue Print Skala MINI-IPIP

Dimensi

Favorable

Unfavorable Jumlah

Agreeableness 12, 18 13

4 6

Extraversion 1

4 11

2

3

Conscientiousness 19 4

4 9

8

Neuroticism 5

4

20

16

15

Openness 7 10

4 14, 17

Jumlah 10 10 20

Skala konformitas teman sebaya yang akan digunakan dalam penelitian ini

berdasarkan pada jenis-jenis konformitas menurut Nail, Levine, & Russo (dalam

Wiggins, Wiggins, & Zanden, 1994). Tabel blue print skala konformitas teman

sebaya dapat dilihat pada tabel 3.4.

Page 64: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

49

Tabel 3.4

Tabel Blue Print Skala Konformitas Teman Sebaya

Dimensi Indikator

Favorable Unfavorable Jumlah

Compliance

Melakukan

tingkah laku

tertentu karena

adanya tekanan 1, 9 18, 19

13 Mendapatkan

hadiah/

Menghindari

hukuman

2, 3, 4, 5, 7 20, 22

Tidak menyetujui

perilaku tertentu 8, 10

Conversion

Menyesuaikan diri

dalam

ketidakberadaan

orang lain

6, 11, 16, 23 21

10 Melakukan apa

yang dianggap

benar atau ingin

dilakukan

12, 13, 14, 15,

17

Jumlah 17 6 23

Pilihan jawaban untuk skala agresivitas, trait kepribadian big five, dan

konformitas teman sebaya, dan terdiri dari empat macam, yaitu:

1. SS, apabila subjek merasa sangat setuju atas pernyataan yang diberikan.

2. S, apabila subjek merasa setuju atas pernyataan yang diberikan.

3. TS, apabila subjek merasa tidak setuju atas pernyataan yang diberikan.

4. STS, apabila subjek merasa sangat tidak setuju atas pernyataan yang

diberikan.

Page 65: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

50

Pada setiap pernyataan, peneliti memberikan nilai atau bobot tertentu

sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Table 3.5

Tabel Bobot nilai tiap jawaban pada skala agresivitas, trait kepribadian big

five, dan konformitas teman sebaya

Skala Favourable Unfavourable

(SS) Sangat Setuju 4 1

(S) Setuju 3 2

(TS) Tidak Setuju 2 3

(STS) Sangat Tidak Setuju 1 4

Untuk skoring variabel demografis, yang mana dalam penelitian ini adalah

jenis kelamin, peneliti menggunakan kuesioner tertutup, yaitu bentuk kuesioner

yang jawaban telah ditentukan atau disediakan. Terdapat 2 pilihan jawaban untuk

kuesioner jenis kelamin yaitu: laki-laki dan perempuan. Adapun cara skoring

kuesioner terdapat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.6

Tabel Pedoman skoring kuesioner jenis kelamin

Respon Jawaban Angka Simbolik

Laki-laki 1

Perempuan 0

Page 66: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

51

3.5 Uji Validitas

3.5.1 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

Sebelum melakukan analisis data, peneliti melakukan pengujian terhadap validitas

konstruk alat ukur. Untuk menguji validitas konstruk digunakan Confirmatory

Factor Analysis (CFA), untuk melihat validitas konstruk setiap item serta menguji

struktur faktor yang diturunkan secara teoritis. Dalam hal ini, yang dimaksud

dengan teori adalah konsep bahwa seluruh item mengukur satu hal yang sama

(unidimensional) yaitu konstruk yang hendak diukur.

3.5.2 Uji Validitas Konstruk Agresivitas

1. Agresi Fisik

Peneliti menguji apakah 9 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur variabel agresivitas (agresi fisik). Dari hasil analisis CFA yang

dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square =

123.92, df = 27, P-value = 0.00000, RMSEA = 0.141. Oleh karena itu, peneliti

melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada

beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit

dengan Chi-Square = 29.14, df = 21, P-value = 0.11075, RMSEA = 0.046. Nilai

Chi-Square menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model

dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur

satu faktor saja yaitu agresi fisik.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut

Page 67: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

52

perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada table 3.7.

Tabel 3.7

Tabel Muatan faktor Agresivitas (Agresi Fisik)

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

2 0.16 0.09 1.78 X

5 0.37 0.08 4.45 √

8 0.49 0.08 6.03 √

11 0.47 0.09 5.27 √

13 0.51 0.08 6.25 √

16 -0.26 0.08 -3.18 X

22 0.48 0.08 5.99 √

25 0.73 0.08 9.08 √

29 0.59 0.08 7.56 √

Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1,96) ; X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.7 nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan

item signifikan karena t > 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari item,

diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktornya < 1,96 yaitu item nomor 2

dan 16. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di-drop adalah item

nomor 2 dan 16 yang artinya item tersebut tidak akan diikutkan dalam analisis

perhitungan skor faktor.

2. Agresi Verbal

Peneliti menguji apakah 5 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur variabel agresivitas (agresi verbal). Dari hasil analisis CFA yang

dilakukan dengan model satu faktor, ternyata fit dengan Chi-Square=5.94, df = 5,

Page 68: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

53

P-value= 0.31187, RMSEA= 0.032. Oleh karena nilai Chi-Square menghasilkan

P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model dengan satu faktor

(unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja

yaitu agresi verbal.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.8.

Tabel 3.8

Tabel Muatan faktor Agresivitas (agresi verbal)

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

4 0.58 0.12 4.81 √

6 0.38 0.10 3.66 √

14 0.49 0.11 4.39 √

21 0.34 0.10 3.29 √

27 0.02 0.10 0.16 X

Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1,96) ; X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.8, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan

item signifikan karena t > 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari item,

diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktornya < 1,96 yaitu item nomor 27.

Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di-drop adalah item nomor

27 yang artinya item tersebut tidak akan diikutkan dalam analisis perhitungan skor

faktor.

Page 69: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

54

3. Agresi Marah

Peneliti menguji apakah 7 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur variabel agresivitas (agresi marah). Dari hasil analisis CFA yang

dilakukan dengan model satu faktor, ternyata fit dengan Chi-Square=15.26, df =

12, P-Value = 0.22777, RMSEA = 0.039. Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value

> 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional)

dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu agresi marah.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.9.

Tabel 3.9

Tabel Muatan faktor Agresivitas (agresi marah)

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.79 0.07 10.88 √

9 0.38 0.08 4.93 √

12 0.60 0.07 8.14 √

18 0.69 0.07 9.52 √

19 0.41 0.08 5.13 √

23 0.53 0.08 6.32 √

28 0.50 0.08 6.55 √

Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1,96) ; X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.9, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan

item signifikan karena t > 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari item,

Page 70: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

55

diketahui bahwa tidak terdapat item yang muatan faktornya < 1,96. Sehingga

seluruh item tersebut dapat ikut analisis dalam perhitungan skor faktor.

4. Agresi Permusuhan

Peneliti menguji apakah 5 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur variabel agresivitas (agresi permusuhan). Dari hasil analisis CFA

yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square=

54.96, df = 20, P-value= 0.00004, RMSEA= 0.099. Oleh karena itu, peneliti

melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada

beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit

dengan Chi-Square = 26.14, df = 18, P-value = 0.09657, RMSEA = 0.050. Nilai

Chi-Square menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model

dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur

satu faktor saja yaitu agresi permusuhan.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.10.

Page 71: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

56

Tabel 3.10

Tabel Muatan faktor Agresivitas (agresi permusuhan)

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

3 0.42 0.09 4.67 √

7 0.48 0.09 5.32 √

10 0.40 0.09 4.46 √

15 0.07 0.09 0.71 X

17 0.67 0.09 7.25 √

20 0.39 0.09 4.31 √

24 0.34 0.09 3.68 √

26 0.39 0.09 4.37 √

Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1,96) ; X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.10, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari

keseluruhan item signifikan karena t > 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari

item, diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktornya < 1,96 yaitu item

nomor 15. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di-drop adalah

item nomor 15 yang artinya item tersebut tidak akan diikutkan dalam analisis

perhitungan skor faktor.

3.5.3 Uji Validitas Konstruk Trait Kepribadian Big Five

1. Agreeableness

Peneliti menguji apakah 4 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur trait kepribadian big five (agreeableness). Dari hasil analisis

CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-

Square = 26.10, df = 3, P-Value = 0.00001, RMSEA = 0.207. Oleh karena itu,

peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran

pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh

Page 72: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

57

model fit dengan Chi-Square = 0.00, df = 0, P-Value= 1.00000, RMSEA = 0.000.

Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya

model dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item

mengukur satu faktor saja yaitu agreeableness.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.11.

Tabel 3.11

Tabel Muatan faktor Trait Kepribadian Big five (Agreeableness)

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

6 1.00 0.05 18.97 √

12 -0.02 0.07 -0.27 X

13 -0.02 0.07 -0.26 X

17 -0.01 0.07 0.16 √

Keterangan: tanda √ = signifikan (t = bermuatan positif) ; X = tidak

signifikan

Berdasarkan tabel 3.11, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari

keseluruhan item signifikan karena bermuatan positif. Kemudian melihat muatan

faktor dari item, maka diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktornya

negatif yaitu item nomor 12 dan 13. Dengan demikian, secara keseluruhan item

yang akan di-drop adalah item nomor 12 dan 13 yang artinya item tersebut tidak

akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

Page 73: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

58

2. Extraversion

Peneliti menguji apakah 4 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur trait kepribadian big five (extraversion). Dari hasil analisis CFA

yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata fit dengan Chi-Square = 0.30,

df = 2, P-Value = 0.85976, RMSEA = 0.000. Oleh karena nilai Chi-Square

menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model dengan satu

faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor

saja yaitu extraversion.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.12.

Tabel 3.12

Tabel Muatan faktor Trait Kepribadian Big five (Extraversion)

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.25 0.14 1.77 √

2 0.55 0.26 2.14 √

3 -0.17 0.13 -0.34 X

11 -0.28 0.15 -1.84 X

Keterangan: tanda √ = signifikan (t = bermuatan positif)) ; X = tidak

signifikan

Berdasarkan tabel 3.12, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari

keseluruhan item signifikan karena bermuatan positif. Kemudian melihat muatan

Page 74: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

59

faktor dari item, maka diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktornya

negatif yaitu item nomor 3 dan 11. Namun, karena Dengan demikian, secara

keseluruhan item yang akan di-drop adalah item nomor 3 dan 11 yang artinya

item-item tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

3. Conscientiousness

Peneliti menguji apakah 4 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur trait kepribadian big five (conscientiousness). Dari hasil analisis

CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-

Square = 28.74, df = 3, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.218. Oleh karena itu,

peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran

pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh

model fit dengan Chi-Square = 3.48 , df = 2 , P-Value = 0.17560, RMSEA =

0.064. Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang

artinya model dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh

item mengukur satu faktor saja yaitu conscientiousness.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.13.

Page 75: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

60

Tabel 3.13

Tabel Muatan faktor Trait Kepribadian Big five (Conscientiousness)

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

4 1.00 0.05 18.97 √

8 -0.02 0.07 -0.24 X

9 0.13 0.07 1.76 √

19 0.00 0.07 0.05 √

Keterangan: tanda √ = signifikan (t = bermuatan positif)) ; X = tidak

signifikan

Berdasarkan tabel 3.13, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari

keseluruhan item signifikan karena bermuatan positif. Kemudian melihat muatan

faktor dari item, maka diketahui bahwa item yang muatan faktornya negatif

adalah item nomor 8. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di-

drop adalah item nomor 8 yang artinya item tersebut tidak akan dianalisis dalam

perhitungan skor faktor.

4. Neuroticism

Peneliti menguji apakah 4 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur trait kepribadian big five (neuroticism) Dari hasil analisis CFA

yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyatatidak fit dengan Chi-Square =

35.10, df = 3, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.244. Oleh karena itu, peneliti

melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada

beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit

dengan Chi-Square = 0.13, df = 1, P-Value = 0.71835, RMSEA = 0.000. Nilai

Chi-Square menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model

Page 76: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

61

dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur

satu faktor saja yaitu mengenali neuroticism.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.14.

Tabel 3.14

Tabel Muatan faktor Trait Kepribadian Big five (Neuroticism)

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

5 1.00 0.05 18.97 √

15 -0.04 0.04 -0.95 X

16 0.24 0.07 3.24 √

20 1.49 0.55 2.71 √

Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1,96) ; X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.14, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari

keseluruhan item signifikan karena t > 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari

item, maka diketahui bahwa item yang muatan faktornya < 1,96 adalah item

nomor 15. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di-drop adalah

item nomor 15 yang artinya item tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan

skor faktor.

5. Openness

Peneliti menguji apakah 4 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur trait kepribadian big five (openness). Dari hasil analisis CFA

Page 77: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

62

yang dilakukan dengan model satu faktor diperoleh model tidak fit dengan Chi-

Square = 11.19, df = 3, P-Value= 0.01077, RMSEA = 0.123. Oleh karena itu,

peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran

pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh

model fit dengan Chi-Square = 0.98, df = 2, P-Value = 0.61167, RMSEA =

0.000.Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang

artinya model dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh

item mengukur satu faktor saja yaitu openness.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.15.

Tabel 3.15

Tabel Muatan faktor Trait Kepribadian Big five (Openness)

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

7 1.00 0.05 18.97 √

10 0.37 0.07 5.08 √

14 0.54 0.23 2.35 √

17 -0.02 0.06 -0.38 X

Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1.96) ; X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.15, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari

keseluruhan item signifikan karena t > 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari

item, maka diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktornya < 1,96 yaitu

Page 78: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

63

item nomor 17. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di-drop

adalah item nomor 17 yang artinya item-item tersebut tidak akan dianalisis dalam

perhitungan skor faktor.

3.5.4 Uji Validitas Konstruk Konformitas Teman Sebaya

1. Compliance

Peneliti menguji apakah 13 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur konformitas teman sebaya (compliance). Dari hasil analisis CFA

yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square =

307.54,df = 65, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.144. Oleh karena itu, peneliti

melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada

beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit

dengan Chi-Square = 62.71, df = 46, P-Value= 0.05106, RMSEA = 0.045. Nilai

Chi-Square menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model

dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur

satu faktor saja yaitu compliance.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.16.

Page 79: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

64

Tabel 3.16

Tabel Muatan faktor Konformitas Teman Sebaya (Compliance)

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.60 0.07 8.09 √

2 0.59 0.07 8.12 √

3 0.59 0.08 7.22 √

4 0.04 0.08 0.48 X

5 0.53 0.08 7.02 √

7 0.52 0.08 6.72 √

8 0.10 0.08 1.21 X

9 0.28 0.08 3.50 √

10 0.08 0.08 1.03 X

18 -0.09 0.08 -1.14 X

19 -0.07 0.08 -0.88 X

20 0.17 0.08 2.11 √

22 0.74 0.07 10.12 √

Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1,96) ; X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.16, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari

keseluruhan item signifikan karena t > 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari

item, maka diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktornya < 1,96 yaitu

item nomor 4, 8, 10, 18, dan 19. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang

akan di-drop adalah item nomor 4, 8, 10, 18, dan 19 yang artinya item-item

tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

2. Conversion

Peneliti menguji apakah 10 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur konformitas teman sebaya (conversion). Dari hasil analisis CFA

yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square =

119.94, df = 35, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.116. Oleh karena itu, peneliti

melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada

Page 80: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

65

beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit

dengan Chi-Square = 41.15, df = 30, P-Value= 0.08448, RMSEA = 0.045. Nilai

Chi-Square menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model

dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur

satu faktor saja yaitu conversion.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut

perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang

koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t

bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.17.

Tabel 3.17

Tabel Muatan faktor Konformitas Teman Sebaya (Conversion)

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

6 0.15 0.09 1.77 X

11 0.55 0.08 6.86 √

12 0.59 0.08 7.36 √

13 0.59 0.08 7.48 √

14 0.55 0.08 6.91 √

15 0.77 0.08 9.95 √

16 0.46 0.08 5.62 √

17 0.25 0.09 2.92 √

21 -0.03 0.09 -0.40 X

23 0.10 0.09 1.17 X

Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1,96) ; X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.17, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari

keseluruhan item signifikan karena t > 1,96. kemudian melihat muatan faktor dari

item, maka diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktormya < 1,96 yaitu

Page 81: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

66

item nomor 6, 21, dan 23. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan

di-drop adalah item nomor 6, 21, dan 23 yang artinya item-item tersebut tidak

akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

3.6 Metode Analisis Data

Dalam rangka menguji hipotesis penelitian, peneliti menggunakan metode analisis

regresi berganda (multiple reggression analysis) yaitu suatu metode untuk

menguji signifikan tidaknya pengaruh dari sekumpulan variabel bebas (variabel

independen) terhadap variabel terikat (variabel dependen). berikut ini adalah

persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini:

Y= a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+b6X6+b7X7+b8X8+e

Keterangan:

Y = Agresivitas

a = intercept

b = koefisien regresi

X1 = Agreeableness pada trait kepribadian big five

X2 = Extraversion pada trait kepribadian big five

X3 = Conscientiousness pada trait kepribadian big five

X4 = Neuroticism pada trait kepribadian big five

X5 = Openness pada trait kepribadian big five

X6 = Compliance pada konformitas teman sebaya

X7 = Conversion pada konformitas teman sebaya

X8 = Jenis Kelamin

Page 82: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

67

e = residu, yang dalam hal ini adalah seluruh variabel independen selain

delapan variabel independen dalam penelitian ini yang mempengaruhi

agresivitas anak Punk di Jabodetabek namun tidak diteliti.

Adapun data yang dianalisis dengan persamaan di atas adalah hasil

pengukuran yang sudah ditransformasi ke dalam true score. Dalam hal ini, true

score adalah skor faktor yang diukur dengan menggunakan software SPSS 18.0

dengan menggunakan item-item yang valid. Dengan demikian maka tidak perlu

lagi dilaporkan reliabilitasnya. Tujuan dari true score adalah agar koefisien regresi

tidak mengalami attenuasi atau underestimated (koefisien regresi yang terhitung

lebih rendah dari yang seharusnya sehingga tidak signifikan). True score inilah

yang kemudian akan diteliti dengan analisis regresi berganda untuk menguji

hipotesis penelitian yang dibahas pada BAB 2.

Dalam analisis regresi berganda, besarnya presentase atau proporsi

varians agresivitas yang dipengaruhi oleh bervariasinya seluruh IV yang bisa

diteliti bisa diukur dengan menggunakan rumus R2, dimana:

R2 =

Adapun jumlah kuadrat regresi bisa diperoleh jika semua koefisien regresi

sudah dihitung. Rumus untuk menghitung jumlah kuadrat regresi adalah:

Ssreg = Σ (ỳ - ӯ)2 = b1Σx1y + b2Σx2y + b3Σx3y + ..... b8Σx8y, dimana:

ỳ = a + bx

Σx1y = Σ (x1 – x1bar) (y - )

Dan rumus untuk menghitung jumlah kuadrat y total adalah:

Page 83: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

68

Ssy = Σ (y – )2

R2 diuji signifikan atau tidaknya dengan F tes. Rumus F tes adalah:

F = , dimana :

n = banyaknya sampel

k = banyaknya independen varibel dengan df = k dan n- k – 1

jika R2 signifikan (P<0.05) berarti proporsi varians Y yang dipengaruhi

oleh kedua faktor (trait kepribadian big five dan konformitas teman sebaya) secara

keseluruhan adalah signifikan.

Jika telah terbukti signifikan maka peneliti akan menguji variabel mana

dari delapan variabel independen yang signifikan. Dalam hal ini peneliti menguji

signifikan atau tidaknya koefisien regresi (b) dengan t-test. Dimana rumusnya:

Tbi = bi atau Sbi, dengan:

bi = koefisien regresi variabel yang ke – i

Sbi = standar deviasi sampling dari koefisien regresi yang ke – i

Jika tbi memiliki skor t > |1.96| maka koefisien regresi variabel tersebut

dinyatakan signifikan, sebaliknya jika t < 1.96 maka variabel tersebut dinyatakan

tidak signifikan (dalam taraf signifikansi 0,05 atau 5%).

Dalam multiple regression analysis ini dapat diperoleh beberapa

informasi, yaitu:

1. R2 yang menunjukkan proporsi varian (presentase varian) dari variabel

dependen yang bisa diterangkan oleh variabel independen.

Page 84: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

69

2. Uji Hipotesis mengenai signifikan atau tidaknya masing-masing koefisien

regresi. Koefisien yang signifikan menunjukkan dampak yang signifikan dari

variabel independen yang bersangkutan.

3. Persamaan regresi yang ditemukan bisa digunakan untuk membuat prediksi

tentang beberapa harga Y jika nilai variabel independen diketahui.

4. Sumbangan varian dari masing-masing aspek variabel independen yaitu trait

kepribadian big five dan konformitas teman sebaya dalam mempengaruhi

agresivitas.

3.7 Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini melalui beberapa tahapan yaitu sebagai berikut:

1. Sebelum melakukan penelitian, peneliti merumuskan masalah yang akan

diteliti. Kemudian mengadakan studi pustaka untuk melihat masalah tersebut

dari sudut pandang teoritis. Setelah mendapatkan teori secara lengkap

kemudian menyiapkan, membuat, dan menyusun alat ukur yang akan

digunakan dalam penelitian ini yaitu agresivitas dan trait kepribadian big five

yang diadaptasi dari pengukuran yang sudah ada, dan konformitas teman

sebaya berupa skala Likert yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori yang

didapat.

2. Meminta expert judgement yaitu dosen pembimbing, yang dianggap ahli untuk

menilai apakah pengklasifikasian item yang dilakukan sudah benar dan tepat

berdasarkan teori yang telah dipaparkan.

Page 85: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

70

3. Menyesuaikan hasil expert judgement dengan pengklasifikasian yang telah

dibuat, sehingga didapat pengklasifikasian item yang tepat dan sesuai dengan

dasar teori yang telah dikemukakan.

4. Menentukan sampel penelitian yaitu anak Punk di wilayah Jabodetabek,

pengambilan sampel bersifat non probability sampling.

5. Peneliti melaksanakan pengambilan data dengan cara menyebarkan angket

kepada para responden sesuai dengan kriteria sampel yang telah ditentukan

selama kurang lebih 2 (dua) bulan lamanya.

6. Setelah melakukan penyebaran data atau angket, peneliti melakukan skoring

terhadap hasil skala yang telah diisi oleh responden, menghitung dan mencatat

tabulasi data yang diperoleh, kemudian membuat tabel. Kemudian, peneliti

melakukan analisis data. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis

regresi berganda. Peneliti menggunakan teknik tersebut karena ingin mencari

pengaruh antara variabel independen trait kepribadian big five, konformitas

teman sebaya, dan jenis kelamin terhadap variabel terikat yaitu agresivitas.

Dalam menganalisis, peneliti menggunakan SPSS 18.0.

Page 86: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

71

BAB 4

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini, peneliti membahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan.

Pembahasan tersebut meliputi empat bagian, yaitu deskripsi subjek penelitian,

deskripsi data penelitian, kategorisasi variabel penelitian, dan uji hipotesis

penelitian.

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah 181 anak Punk di Jabodetabek baik laki-laki

maupun perempuan dengan deskripsi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin

sebagai berikut:

Tabel 4.1

Tabel Gambaran Umum Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

N Identitas Subjek Frekuensi

Persentasi

Jenis Kelamin

1 Perempuan 33 18.23 %

Laki-laki 148 81.77 %

Jumlah 181 100 %

Dari tabel diatas, didapat informasi berdasarkan jenis kelamin, subjek

dalam penelitian ini didominasi oleh laki-laki dengan persentase 81.77%,

dibandingkan dengan perempuan hanya 18.23% dari 181 subjek.

Page 87: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

72

4.2 Deskripsi Statistik Masing-masing Variabel Penelitian

Data skor agresivitas, trait kepribadian big five, dan konformitas teman sebaya

diperoleh melalui angket yang disebar kepada anak Punk di Jabodetabek.

Tabel 4.2

Tabel Deskripsi Statistik Variabel Penelitian

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

AGRESI 181 26.25 79.10 50.0000 9.24678 AGREEABLENESS 181 14.48 96.52 49.9931 17.09249 EXTRAVERSION 181 37.36 78.41 50.0020 9.85983 CONSCIENTIOUSNESS 181 35.85 63.49 50.0000 6.84650 NEUROTICISM 181 29.67 66.34 50.0000 9.99500 OPENESS 181 26.51 64.82 50.0000 9.99500 COMPLIANCE 181 28.57 75.62 50.0000 8.53800 CONVERSION 181 24.04 67.40 50.0000 8.56130 Valid N (listwise) 181

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui jumlah subjek penelitian

sebanyak 181 orang dengan skor agresivitas yang terendah adalah 26.25

sedangkan skor agresivitas yang tertinggi adalah 79.10, kemudian skor trait

kepribadian big five aspek agreeableness memiliki skor terendah 14.48 sedangkan

skor tertingginya adalah 96.52, aspek extraversion memiliki skor terendah 37.36

dan skor tertingginya adalah 78.41, aspek conscientiousness memiliki skor

terendah 35.85 dan skor tertingginya adalah 63.49, aspek neuroticism memiliki

skor terendah 29.67 dan skor tertingginya adalah 66.34, aspek openness memiliki

skor terendah 26.51 sedangkan skor tertingginya adalah 64.82, selanjutnya aspek

dari konformitas teman sebaya yaitu compliance memiliki skor terendah 28.57

dan skor tertinggi 75.62, aspek conversion memiliki skor terendah 24.04 dan skor

tertinggi 67.40.

Page 88: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

73

4.3 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian

Kategorisasi variabel bertujuan untuk menempatkan individu dalam kelompok-

kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan

atribut yang diukur.

Tabel 4.3

Tabel Norma skor

Norma Rentang Intepretasi

X <Mean

X >Mean

<50

≥ 50

Rendah

Tinggi

Setelah kategori tersebut didapatkan, maka akan diperoleh nilai persentasi

kategori untuk agresivitas, trait kepribadian big five, dan konformitas teman

sebaya anak Punk di Jabodetabek.

4.3.1 Kategorisasi Tingkat Agresivitas

Di bawah ini disajikan tabel yang menunjukkan sebaran variabel agresivitas yang

dibagi menjadi dua kategori sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, yaitu

tinggi dan rendah.

Tabel 4.4

Tabel Kategorisasi Tingkat Agresivitas

KATEGORISASI AGRESI

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tinggi 98 54.1 54.1 54.1 Rendah 83 45.9 45.9 100.0 Total 181 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.4, ditemukan bahwa 54.1% dari total responden

memiliki agresivitas tinggi dan 45.9% responden memiliki tingkat agresivitas

Page 89: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

74

rendah. Dapat disimpulkan bahwa dari keseluruhan responden yang diteliti,

tingkat agresivitas yang paling dominan berada pada kategori tinggi. Hal tersebut

dikarenakan anak Punk tinggal di jalanan sehingga sebesar 54.1% dari mereka

cenderung memiliki agresivitas yang tinggi.

4.3.2 Kategorisasi Tingkat Konformitas Teman Sebaya

Di bawah ini disajikan tabel yang menunjukkan sebaran kategorisasi tingkat

konformitas teman sebaya.

Tabel 4.5

Tabel Kategorisasi Konformitas

KATEGORISASI KONFORMITAS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

compliance Tinggi 84 46.4 46.4 53.6 Rendah 97 53.6 53.6 100.0 Total 181 100.0 100.0

conversion Tinggi 84 46.4 46.4 53.6 Rendah 97 53.6 53.6 100.0 Total 181 100.0 100.0

Dari tabel di atas, ditemukan bahwa 46.4% dari total responden memiliki tingkat

konformitas compliance tinggi dan 53.6% responden memiliki tingkat

konformitas compliance rendah. Dapat disimpulkan bahwa dari keseluruhan

responden yang diteliti, tingkat konformitas compliance yang paling dominan

berada pada kategori rendah. Artinya, sebanyak 53.6% dari total responden yaitu

anak Punk di Jabodetabek cenderung tidak mengikuti aturan atau perilaku teman

sebaya untuk mendapatkan reward dan tidak menghindari penolakan atau

hukuman.

Page 90: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

75

Pada variabel konformitas conversion ditemukan bahwa 46.4% dari total

responden memiliki tingkat konformitas conversion yang tinggi dan 53.6%

responden memiliki tingkat konformitas conversion rendah. Dapat disimpulkan

bahwa dari keseluruhan responden yang diteliti, tingkat konformitas conversion

yang paling dominan berada pada kategori rendah. Artinya, 53.6% dari total

responden yaitu anak Punk di Jabodetabek cenderung kurang dapat menyesuaikan

diri dalam ketidakberadaan orang lain karena ia tidak melakukan apa yang

dianggap benar atau tidak melakukan apa yang seharusnya ia lakukan.

4.4 Uji Hipotesis Penelitian

4.4.1 Analisis Regresi Variabel Penelitian

Pada tahap ini, peneliti menguji hipotesis dengan teknik analisis regresi berganda

dengan menggunakan software SPSS 18.0. Dalam regresi, terdapat tiga hal yang

harus diperhatikan. Pertama, besaran R-Square untuk mengetahui berapa persen

(%) varians variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Kedua,

apakah secara keseluruhan variabel independen berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen. Terakhir, memperhatikan signifikan tidaknya

koefisien regresi dari masing-masing variabel independen.

Langkah pertama, peneliti melihat besaran R-Square untuk mengetahui

berapa persen (%) varians variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel

independen.

Page 91: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

76

Untuk tabel R-Square dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.6

Tabel R-Square

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

dimension0 1 .619a .383 .354 7.43120

a. Predictors: (Constant), AGREEABLENESS , EXTRAVERSION, CONSCIENTIOUSNESS , NEUROTICISM , OPENESS, COMPLIANCE, CONVERSION, JK

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa diperoleh R-Square dengan nilai

0.383 atau sebesar 38.3%. Artinya, proporsi varians dari agresivitas yang

dijelaskan oleh semua variabel independen adalah sebesar 38.3%, sedangkan

61.7% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Langkah kedua, peneliti melakukan uji F untuk menganalisis pengaruh

dari keseluruhan variabel independen. Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 4.7

Tabel Anova pengaruh keseluruhan IV terhadap DV

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 5892.202 8 736.525 13.337 .000a Residual 9498.313 172 55.223 Total 15390.515 180

a. Predictors: (Constant), AGREEABLENESS , EXTRAVERSION, CONSCIENTIOUSNESS , NEUROTICISM , OPENESS, COMPLIANCE, CONVERSION, JK b. Dependent Variable: AGRESI

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai p (Sig.) pada kolom paling

kanan adalah 0.000 atau p = 0.000 dengan nilai p < 0.05. Dengan demikian

hipotesis nihil yang menyatakan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari

seluruh variabel independen terhadap agresivitas ditolak. Artinya, terdapat

pengaruh yang signifikan dari extraversion, agreeableness, conscientiousnmess,

Page 92: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

77

neuroticism, openness, compliance, conversion, dan jenis kelamin terhadap

agresivitas anak Punk di Jabodetabek.

Langkah selanjutnya, peneliti melihat koefisien regresi dari masing-masing

IV. Jika sig < 0,05 maka koefisien regresi tersebut signifikan yang berarti variabel

independen tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas pada

anak Punk di Jabodetabek. Adapun besarnya koefisien regresi dari masing-masing

variabel independen terhadap agresivitas pada anak Punk di Jabodetabek dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8

Tabel Koefisien Regresi

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 32.489 8.813 3.686 .000

AGREEABLENESS -.089 .034 -.165 -2.626 .009* EXTRAVERSION .027 .059 .029 .466 .642 CONSCIENTIOUSNESS -.374 .084 -.277 -4.447 .000* NEUROTICISM .314 .058 .339 5.386 .000* OPENESS -.026 .058 -.028 -.448 .655 COMPLIANCE .317 .067 .293 4.721 .000* CONVERSION .172 .068 .159 2.536 .012* JK .572 1.460 .024 .392 .696

a. Dependent Variable: AGRESI

Berdasarkan koefisien regresi pada tabel di atas, dapat diketahui

persamaan regresi sebagai berikut: (*signifikan)

Agresivitas = 32.489 - 0.089*agreebeleness + 0.27extraversion –

0.374*conscientiousness + 0.314*neuroticism - 0.026openness +

0.317*compliance + 0.172*conversion + 0.572jenis kelamin

Page 93: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

78

Dapat dilihat bahwa hanya koefisien regresi agreeableness,

conscientiousness, neuroticism, compliance, dan conversion yang sigifikan. Hal

ini berarti dari delapan hipotesis minor terdapat lima yang diterima. Penjelasan

dari nilai koefisien regresi yang diperoleh masing-masing independen variabel

adalah sebagai berikut:

1. Variabel Agreeableness

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.089 dengan signifikansi 0.009 (sig

< 0.05), hal ini menunjukkan bahwa variable agreeableness pada trait

kepribadian big five secara negatif mempengaruhi secara signifikan terhadap

agresivitas. Artinya, semakin tinggi variabel agreeableness maka semakin

rendah agresivitas.

2. Variabel Extraversion

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.027 dengan signifikansi 0.642 (sig

> 0.05), hal ini menunjukkan bahwa variabel extraversion pada trait

kepribadian big five secara positif tidak mempengaruhi secara signifikan

terhadap agresivitas. Artinya, tidak ada pengaruh antara variabel extraversion

pada trait kepribadian big five terhadap agresivitas.

3. Variabel Conscientiousness

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.374 dengan signifikansi 0.000 (sig

< 0.05), hal ini menunjukkan bahwa variabel conscientiousness pada trait

kepribadian big five secara negatif mempengaruhi secara signifikan terhadap

agresivitas. Artinya, semakin tinggi variabel conscientiousness maka semakin

rendah agresivitas.

Page 94: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

79

4. Variabel Neuroticism

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.314 dengan signifikansi 0.000 (sig

< 0.05), hal ini menunjukkan bahwa variabel neuroticism pada trait

kepribadian big five secara positif mempengaruhi secara signifikan terhadap

agresivitas. Artinya, semakin tinggi variabel neuroticism maka semakin tinggi

agresivitas.

5. Variabel Openness

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.026 dengan signifikansi 0.655 (sig

> 0.05), hal ini menunjukkan bahwa variabel openness pada trait kepribadian

big five secara negatif tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap

agresivitas. Artinya, tidak ada pengaruh antara variabel openness pada trait

kepribadian big five terhadap agresivitas.

6. Variabel Compliance

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.317 dengan signifikansi 0.000 (sig

< 0.05), hal ini menunjukkan bahwa variabel compliance pada konformitas

teman sebaya secara positif mempengaruhi secara signifikan terhadap

agresivitas. Artinya, semakin tinggi variabel compliance maka semakin tinggi

pula agresivitas.

7. Variabel Conversion

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.172 dengan signifikansi 0.012 (sig

< 0.05), hal ini menunjukkan bahwa variabel conversion pada konformitas

teman sebaya secara positif mempengaruhi secara signifikan terhadap

Page 95: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

80

agresivitas. Artinya, semakin tinggi variabel conversion maka semakin tinggi

pula agresivitas.

8. Variabel Jenis Kelamin

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.572 dengan signifikansi 0.696 (sig

> 0.05), artinya variabel jenis kelamin secara positif tidak mempengaruhi

secara signifikan terhadap agresivitas. Artinya, tidak ada pengaruh antara

jenis kelamin dengan agresivitas.

Koefisien regresi B merupakan koefisien regresi yang tidak terstandar

(unstandarized) dalam pengunaan skala yang berbeda-beda. Oleh karena itu,

koefisien regresi B tidak dapat melihat koefisien regresi mana yang lebih tinggi.

Untuk dapat membandingkan koefisien regresi maka harus melihat koefisien

terstandar (standardized coefficient) beta. Dari koefisien beta ini, dapat dilihat

angka koefisien regresi mana yang menunjukkan pengaruh yang lebih kuat

terhadap variabel dependen.

Berdasarkan koefisien beta, urutan invariabel dependen yang memiliki

pengaruh dari yang paling kuat hingga yang paling lemah terhadap munculnya

agresivitas pada anak Punk di Jabodetabek adalah:

1. Neuroticism pada trait kepribadian big five dengan nilai 0.339

2. Compliance pada konformitas teman sebaya dengan nilai 0.293

3. Conversion pada konformitas teman sebaya dengan nilai 0.159

4. Conscientiousness pada trait kepribadian big five dengan nilai -0.277

5. Agreeableness pada trait kepribadian big five dengan nilai -0.165

Page 96: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

81

4.5 Pengujian Proporsi Varians Masing-masing Invariable Dependent

Selanjutnya, peneliti menjelaskan mengenai proporsi varians. Pengujian pada

tahapan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penambahan proporsi varians

dari masing-masing variabel independen terhadap agresivitas. Pada tabel 4.9

kolom pertama adalah penambahan varians variabel dependen dari tiap variabel

independen yang dianalisis satu per satu tersebut, kolom kedua merupakan nilai

murni varians variabel dependen dari tiap variabel independen yang dimasukkan

secara satu per satu, kolom ketiga adalah nilai F hitung bagi variabel independen

yang bersangkutan, kolom DF adalah derajat bebas bagi variabel independen yang

bersangkutan pula, yang terdiri dari numerator dan denumerator, kolom F tabel

adalah kolom mengenai nilai variabel independen pada tabel F dengan DF yang

telah ditentukan sebelumnya, nilai kolom inilah yang akan dibandingkan dengan

kolom nilai F hitung. Apabila nilai F hitung lebih besar daripada F tabel, maka

kolom selanjutnya yaitu kolom signifikansi yang akan dituliskan signifikan dan

sebaliknya. Besarnya proposi varians pada agresivitas dapat dilihat pada tabel 4.9.

Page 97: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

82

Tabel 4.9

Tabel Kontribusi Varians Independent Variable terhadap Dependent

Variable

Model

R R Square

Change Statistics

R Square Change F Change df1 df2

Sig. F Change

dimension0

1 Agreeableness .056a .003 .003 .555 1 179 .457 2 Extraversion .108b .012 .009 1.557 1 178 .214 3 Conscientiousness .381c .145 .133 27.594 1 177 .000* 4 Neuroticism .527d .277 .132 32.218 1 176 .000* 5 Openness .529e .280 .002 .554 1 175 .458 6 Compliace .599f .359 .079 21.544 1 174 .000* 7 Conversion .618g .382 .023 6.534 1 173 .011* 8 Jenis Kelamin .619h .383 .001 .153 1 172 .696

Dari tabel di atas, dapat disampaikan informasi sebagai berikut:

1. Variabel agreeableness memberikan sumbangan sebesar 0.3% dalam varians

agresivitas. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F =

0.555 dan df1 = 1, df2 = 179.

2. Variabel extraversion memberikan sumbangan sebesar 0.9% dalam varians

agresivitas. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F =

1.557 dan df1 = 1, df2 = 178.

3. Variabel conscientiousness memberikan sumbangan sebesar 13.3% dalam

varians agresivitas. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F =

27.594 dan df1 = 1, df2 = 177.

4. Variabel neuroticism memberikan sumbangan sebesar 13.2% dalam varians

agresivitas. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F = 32.218

dan df1 = 1, df2 = 176.

5. Variabel openness memberikan sumbangan sebesar 0.2% dalam varians

agresivitas. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F =

0.554 dan df1 = 1, df2 = 175.

Page 98: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

83

6. Variabel compliance memberikan sumbangan sebesar 7.9% dalam varians

agresivitas. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F = 21.544

dan df1 = 1, df2 = 174.

7. Variabel conversion memberikan sumbangan sebesar 2.3% dalam varians

agresivitas. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F = 6.534

dan df1 = 1, df2 = 173.

8. Variabel jenis kelamin memberikan sumbangan sebesar 0.1% dalam varians

agresivitas. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F =

0.153 dan df = 1, df2 = 172.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada 4 (empat) variabel

independen, yaitu conscientiousness, neuroticism, compliance, dan conversion

yang signifikan sumbangannya terhadap agresivitas, jika dilihat dari besarnya

pertambahan R2 yang dihasilkan setiap kali dilakukan penambahan independen

variabel (sumbangan proporsi varian yang diberikan). Dari kedelapan independen

variabel tersebut dilihat mana yang paling besar memberikan sumbangan terhadap

variabel dependen. Hal tersebut dapat diketahui dengan melihat nilai R2change,

semakin besar maka semakin banyak sumbangan yang diberikan terhadap variabel

dependen. Diketahui bahwa trait kepribadian big five memberikan sumbangan

proporsi sebesar 27.9% dan konformitas teman sebaya memberikan sumbangan

proporsi sebesar 10.2%.

Page 99: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

84

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

Pada bab ini, peneliti membahas kesimpulan dan diskusi berdasarkan hasil

penelitian yang telah diperoleh. Selain itu, juga akan diberikan saran dari segi

teoritis dan juga praktis untuk penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan

bahwa ada pengaruh yang signifikan trait kepribadian big five dan konformitas

teman sebaya terhadap agresivitas anak Punk di Jabodetabek. Secara bersama-

sama trait kepribadian big five, konformitas teman sebaya, dan jenis kelamin

sebesar 38.3% berpengaruh terhadap agresivitas anak Punk di Jabodetabek.

Dari kelima tipe trait kepribadian big five, tipe conscientiousness dan

neuroticism memiliki pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas anak Punk di

Jabodetabek dimana tipe conscientiousness berpengaruh dengan arah negatif yang

artinya semakin tinggi nilai conscientiousness maka semakin rendah agresivitas

anak Punk di Jabodetabek, sedangkan pada tipe neuroticism berpengaruh dengan

arah positif yang artinya semakin tinggi nilai neuroticism maka semakin tinggi

pula agresivitas anak Punk di Jabodetabek. Pada dimensi konformitas teman

sebaya, kedua dimensi compliance dan conversion berpengaruh signifikan

terhadap munculnya agresivitas anak Punk di Jabodetabek dengan arah positif,

artinya semakin tinggi nilai compliance dan conversion maka semakin tinggi pula

agresivitas anak Punk di Jabodetabek. Untuk variabel agreebleeness,

Page 100: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

85

extraversion, openness¸ dan jenis kelamin tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap agresivitas anak Punk di Jabodetabek.

5.2 Diskusi

Berdasarkan pada hasil penelitian ini bahwa trait kepribadian big five

mempengaruhi agresivitas anak Punk di Jabodetabek. Hal ini didukung oleh

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rahmatillah (2011) yang juga

menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara trait kepribadian big

five terhadap agresivitas dimana dimensi neuroticism, agreeableness, dan

conscientiousness memiliki pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas,

sedangkan pada trait kepribadian extraversion dan openness tidak terdapat

pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas.

Selain itu, Baron dan Byrne (2005) mengatakan bahwa salah satu faktor

yang mempengaruhi seseorang melakukan perilaku agresif adalah tipe

kepribadian. Faktor kepribadian adalah faktor manusia yang dianggap cukup

berperan dalam perilaku agresif, karena kepribadian merupakan salah satu

variabel person yang dapat menyebabkan terjadinya perilaku agresif. Larsen dan

Buss (2002) juga menyebutkan bahwa kepribadian seseorang mempengaruhi cara

individu dalam beraksi, berpikir, merasa, berinteraksi, dan beradaptasi dengan

orang lain, termasuk dalam bentuk perilaku agresif.

Variabel pertama yang mempengaruhi agresivitas anak Punk pada

penelitian ini adalah conscientiousness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

conscientiousness memiliki pengaruh yang signifikan dan secara negatif

Page 101: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

86

mempengaruhi agresivitas anak Punk dengan kontribusi sebesar 13.3%.

Conscientiousness digambarkan dengan individu yang patuh, terkontrol, teratur,

ambisius, berfokus pada pencapaian, dan disiplin diri (Costa & McCrae dalam

Cloninger, 2009). Hal ini senada dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Rahmatillah (2011) dimana dalam penelitiannya dimensi conscientiousness

memiliki pengaruh negatif terhadap agresivitas. Semakin tinggi skor

conscientiousness maka semakin rendah agresivitas anak Punk di Jabodetabek,

dan sebaliknya. Hal ini terkait dengan pekerjaan anak Punk di Jabodetabek yang

sebagian besar mereka berprofesi sebagai pengamen jalanan dan tukang parkir

sehingga membutuhkan disiplin diri yang tinggi, keteraturan, ambisi yang besar

untuk memperoleh penghasilan yang besar pula sehingga dapat mencukupi

kehidupan mereka.

Variabel trait kepribadian big five lain yang berpengaruh secara signifikan

terhadap agresivitas dalam penelitian ini adalah neuroticism. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa neuroticism memiliki pengaruh yang signifikan dan secara

positif mempengaruhi agresivitas anak Punk di Jabodetabek dengan konstribusi

sebesar 13.2%. Semakin tinggi skor neuroticism anak Punk tersebut maka

semakin tinggi pula agresivitasnya. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh

Costa & McCrae (dalam Cloninger, 2009) dimana individu dengan skor tinggi

pada dimensi ini, memiliki kecenderungan untuk mengalami kecemasan,

tempramental, mengasihi diri sendiri, sadar diri, emosional, dan rentan terhadap

gangguan stress. Fenomena yang ditemukan di lapangan, peneliti melihat bahwa

kehidupan yang dilalui oleh anak jalanan seperti halnya anak Punk tidaklah

Page 102: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

87

mudah. Kondisi jalanan yang kurang bersahabat seperti sulitnya mencari uang

hanya dengan menjadi pengamen jalanan atau tukang parkir untuk memenuhi

kebutuhan pokok seperti makan dan rokok. Kondisi demikian dapat membuat

mereka rentan terhadap stress, emosi tidak stabil, dan sering mengalami

kecemasan sehingga perilaku agresi tidak dapat dihindarkan.

Berdasarkan hasil yang diperoleh, dari kelima dimensi trait kepribadian

big five, agreeableness, extraversion, dan openness tidak mempengaruhi secara

signifikan agresivitas anak Punk di Jabodetabek, tetapi kedua dimensi tersebut

memberikan proporsi masing-masing sebesar 0.3%, 0.9%, dan 0.2%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa agreeableness tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas anak Punk di Jabodetabek. Hal ini

tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rahmatillah

(2011) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara trait

kepribadian big five terhadap agresivitas yang mana pada dimensi agreeableness

memiliki pengaruh yang signifikan pula terhadap agresivitas. Ketidaksesuaian ini

boleh jadi terjadi karena sampel dalam penelitian ini menjawab pernyataan secara

tidak teliti atau menjawab pernyataan secara asal sehingga mempengaruhi hasil

penelitian. Peneliti menemukan beberapa fakta di lapangan bahwa kebanyakan

dari sampel berpenampilan tidak rapi atau ‘urakan’. Mereka juga kurang

bersimpati bila salah satu temannya membutuhkan pertolongan, justru mereka

saling mengolok-olok satu sama lain.

Page 103: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

88

Variabel lain yang juga tidak mempengaruhi agresivitas anak Punk di

Jabodetabek adalah extraversion. Hasil tersebut tidak sejalan dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Mastur (2012) pada petarung peresean yang

menunjukkan bahwa kecenderungan tipe kepribadian yang dimiliki oleh petarung

peresean adalah tipe kepribadian extraversion dengan tingkat agresivitas sedang.

Hal tersebut dapat terjadi karena sampel menjawab pernyataan secara tidak teliti

atau peneliti tidak dapat memastikan apakah subjek penelitian mengerti

pernyataan-pernyataan yang ada di dalam angket. Fakta yang peneliti temukan di

lapangan adalah sampel yaitu anak Punk memang terlihat riang, namun seperti

banyak menanggung masalah, pandangannya tidak fokus, dan seperti sedang

banyak hal yang dipikirkan. Tidak semua dari sampel menunjukkan keramahan,

justru terkesan tidak terbuka. Aktivitas yang mereka lakukan hanya berkumpul

dengan teman-teman, bercanda ria. Selain itu, mereka mengatur kendaraan di

tempat-tempat belanja, mengamen, dan lain sebagainya.

Untuk dimensi openness juga demikian, dimensi ini tidak memberikan

pengaruh terhadap agresivitas anak Punk di Jabodetabek. Hal tersebut terjadi

karena bila dilihat dari teori yang dijelaskan oleh Costa & McCrae (dalam

Cloninger, 2009) bahwa individu dengan tingkat openness yang rendah

digambarkan sebagai pribadi yang berpikiran sempit, konservatif dan tidak

menyukai adanya perubahan. Hal yang sama ditemukan di lapangan bahwa

sampel kurang terbuka dengan orang baru. Mereka tidak mau lebih

mengembangkan kemampuan yang ada di dalam dirinya serta nyaman menjadi

diri mereka yang sekarang.

Page 104: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

89

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konformitas teman sebaya memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas anak Punk di Jabodetabek. Hasil

tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Fajri (2013) bahwa ada

hubungan positif yang signifikan antara konformitas teman sebaya dengan

perilaku agresif pada remaja. Senada dengan itu, hasil penelitian yang dilakukan

oleh Kurniawan dan Rois (2009) juga menyatakan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara siswa yang terlibat tawuran dengan konformitas kelompok

teman sebaya.

Dua dimensi konformitas teman sebaya yaitu compliance dan conversion

memiliki pengaruh signifikan terhadap agresivitas anak Punk di Jabodetabek.

Variabel compliance memiliki pengaruh positif terhadap agresivitas anak Punk di

Jabodetabek dengan kontribusi 7.9%. Semakin anak Punk tersebut memiliki

konformitas compliance yang tinggi maka semakin tinggi tingkat agresivitasnya.

Menurut Wiggins, Wiggins, dan Zanden (1994), konformitas compliance terjadi

apabila individu mengikuti aturan atau perilaku orang lain untuk mendapatkan

reward dan menghindari penolakan atau hukuman. Anak Punk melakukan

perilaku agresif cenderung mengikuti perilaku orang lain yang dalam hal ini

adalah teman sebaya, dimana mereka melakukan perilaku agresif agar diterima

oleh lingkungan dan kelompoknya. Hasil tersebut didukung oleh penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Fajri (2013), dimana pada penelitiannya

didapatkan hasil bahwa variabel konformitas compliance secara positif dan

signifikan mempengaruhi agresivitas.

Page 105: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

90

Pada dimensi conversion didapatkan pengaruh signifikan dan secara

positif mempengaruhi agresivitas anak Punk di Jabodetabek dengan kontribusi

2.3%. Semakin anak Punk tersebut memiliki konformitas conversion yang tinggi

maka semakin tinggi agresivitasnya. Konformitas conversion itu sendiri

merupakan konformitas yang terjadi saat seseorang menyesuaikan diri dalam

ketidakberadaan orang lain karena ia melakukan apa yang dianggap benar atau

melakukan apa yang ingin ia lakukan (Wiggins, Wiggins, & Zanden 1994). Anak

Punk yang mengikuti tingkah laku orang lain tanpa adanya paksaan atau karena

diri sendiri menghendakinya juga cenderung melakukan perilaku agresif. Hal itu

terjadi karena mungkin mereka melakukan hal demikian untuk kebaikan pribadi

maupun kelompok, selain itu juga untuk membela diri, menjaga harga diri serta

tidak ingin dianggap lemah oleh orang lain. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fajri (2013) bahwa variabel

konformitas conversion secara negatif dan signifikan mempengaruhi agresivitas.

Variabel terakhir yaitu jenis kelamin tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap agresivitas anak Punk di Jabodetabek. Hal ini tidak sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Berkowitz, Osterman, dan Hjelt-Back

(dalam Baron, 2003) tentang perbedaan jenis kelamin yang mempengaruhi

perilaku agresif dimana hasilnya adalah pria umumnya lebih agresi dalam bentuk

langsung daripada wanita. Penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian ini

dimana laki-laki cenderung lebih agresif dibandingkan dengan perempuan. Hasil

tersebut dapat dilihat dari nilai B jenis kelamin pada tabel 4.8 sebesar 0.572 yang

Page 106: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

91

berarti angka tersebut positif. Artinya, laki-laki pada sampel penelitian ini lebih

agresif daripada perempuan.

5.3 Saran

Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam

penelitian ini sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melengkapi

kekurangan dan keterbatasan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang

diperoleh, peneliti membagi saran menjadi dua, yaitu saran teoritis dan saran

praktis. Saran tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang

akan meneliti variabel dependen yang sama.

5.1.1. Saran Teoritis

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka peneliti memberikan

saran teoritis sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini ditemukan pengaruh trait kepribadian big five dan

konformitas teman sebaya terhadap agresivitas hanya sebesar 38.3%, maka

bagi peneliti lain yang tertarik meneliti variabel dependen yang sama agar

melibatkan variabel independen lain yang mempengaruhi tingkat agresivitas

selain trait kepribadian big five dan konformitas teman sebaya seperti coping

stress, kecerdasan emosi, pekerjaan, usia, dan lain-lain. Mempertimbangkan

variabel-variabel tersebut, diharapkan penelitian selanjutnya akan lebih

menyempurnakan hasil penelitian sebelumnya.

2. Pada penelitian ini, sampel penelitian adalah anak Punk di Jabodetabek. Pada

penelitian selanjutnya disarankan untuk menjadikan para tahanan di bui baik

Page 107: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

92

anak-anak dan orang dewasa. Hal tersebut diharapkan hasil yang diperoleh

akan lebih baik.

5.1.2. Saran Praktis

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka peneliti memberikan

saran teoritis kepada pemerintah, orangtua, masyarakat, dan anak Punk itu sendiri.

1. Pemerintah

Pemerintah diharapkan untuk lebih memperlakukan anak Punk lebih baik

manusiawi dengan memberikan pengarahan atau pendidikan kepada mereka

seperti mengikuti pelatihan pengembangan diri dan kepribadian sehingga

mereka tidak melakukan perilaku agresif. Pemerintah bisa bekerja sama

dengan beberapa psikolog untuk konsentrasi menangani hal ini karena aka

merugikan berbagai pihak terutama masyarakat sekitar.

2. Orangtua

Orangtua disarankan dapat memberikan perhatian khusus kepada anak

mereka masing-masing sehingga mereka merasa masih diperhatikan.

Orangtua di rumah bisa memberikan tanggung kepada anaknya di rumah

maupun di luar rumah sehingga mereka merasa dibutuhkan. Selain itu juga

diharapkan untuk orang tua lebih memberikan kepercayaan atau trust

kepada anak-anaknya agar ketika mereka berhadapan dengan dunia luar

tidak mengalami kecemasan dan rentan terhadap stres. Menumbuhkan nilai-

nilai moral dan agama juga penting agar menjadikan Tuhan sebagai satu-

satunya yang dapat diyakini menolong mereka.

Page 108: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

93

3. Masyarakat

Masyarakat di daerah Jabodetabek disarankan untuk tidak memberikan

judgement atau penilaian yang buruk kepada anak Punk karena apa yang

mereka lihat dan nilai belum tentu demikian adanya, karena boleh jadi orang

yang berpenampilan tidak baik memiliki kepribadian yang baik.

Saran lain kepada masyarakat adalah masyarakat bisa lebih bersahabat

dengan anak Punk sehingga mereka tidak merasa terintimidasi dengan sikap

masyarakat. Selain itu masyarakat juga harus lebih peka terhadap kebutuhan

anak Punk, misalnya saja dengan membuat sekolah khusus anak Punk agar

mereka memiliki pendidikan akademis maupun akademis serta perilaku dan

sikap yang baik.

4. Anak Punk

Anak Punk umumnya dan khususnya untuk sampel penelitian harus lebih

dapat mengenali diri sendiri dan memperkuat hal-hal positif yang ada pada

dirinya agar hal-hal negatif seperti perilaku agresi dapat berkurang, yaitu

dengan mengadakan pengajian setiap malam Jum’at, mengurangi

mengkonsumsi minuman keras, bersikap ramah terhadap orang lain yang

tidak dikenal. Selain itu anak Punk diharapkan bisa lebih menghargai orang

lain yang dikenal maupun tidak dikenal, karena hal tersebut dapat

menambah nilai baik di dalam diri serta mengurangi anggapan masyarakat

tentang anak Punk yang sukanya berbuat kasar, pemberontak, dan lain

sebagainya.

Page 109: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

94

DAFTAR PUSTAKA

Anggaraningtyas, Y., Lilik, S., & Nugroho, A. A. (2013). Hubungan antara

koping stres dan persepsi pola asuh otoriter dengan kecenderungan

perilaku agresi pada remaja yang dimoderasi oleh konformitas teman

sebaya pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Boyolali. 1.

Archer, J. (2000). Sex Differences in aggression between heterosexual partners: a

meta-analytic review. Psychological Bulletin, 664.

Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Social psychology: tenth edition. In R.

Djuwita, M. M. Parman, D. Yasmina, & L. P. Lunanta,Psikologi Sosial:

Edisi Kesepuluh. Jakarta: Erlangga.

Berkowitz, L. (1993). Aggression: its causes, consequences, and control. New

York: McGraw-Hill, Inc.

Buss, A. H. & Perry, M. (1992). The aggression questionnaire. Journal of

Personality and Social Psychology, 454.

Chaplin, J. P. (2006). Dictionary of psychology. In K. Kartono, Kamus lengkap

psikologi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Cloninger, S. C. (2009). Theories of personality: understanding persons. United

State: Pearson Prentice Hall.

Dermawan, A. (2007). Perilaku agresif pada anak ditinjau dari konformitas

terhadap teman sebaya. Skripsi , 46.

Donnellan, M. B., Oswald, F. L., Baird, B. M., & Lucas, R. E. (2006). The MINI-

IPIP scales: tiny-yet-effective measures of the big five factors of

personality. Journal of Psychological Assesment , 193, 203.

Durkin, K. (1995). Developmental social psychology: from infancy to old age.

USA: Blackwell.

Engler, B. (2009). Personality theories: an introduction, eighth edition. New

York: Hounghton Mifflin Harcourt Publishing Company.

Fajri, N. (2013). Pengaruh self-esteem, kecerdasan emosi, dan konformitas teman

sebaya terhadap agresivitas remaja. Skripsi,82.

Page 110: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

95

Feist, J. & Feist, G. J. (2009). Theories of personality. New York: McGraw-Hill.

Franzoi, S. L. (2003). Social Psychology: Third Edition. New York: McGraw-

Hill.

Freedman, J. L., Sears, D. O., & Carlsmith, J. M. (1978). Social psychology: third

edition. United State: Prenntice-Hall, Inc.

Friedman, H. S., & Schustack, M. W. Personality: classic theories and modern

research . In F. D. Ikarini, M. Hany, & A. P. Prima, Kepribadian: teori

klasik dan riset modern.

Gosling, S. D., Rentfrow, P. J., & Jr, W. B. (2003). A very brief measure of the

big five personality domains. Journal of research in personality , 506, 508.

King, L. A. (2010). The sience of psychology: an appreciative view. In B.

Marwensdy, Psikologi umum: sebuah pandangan apresiatif. Jakarta:

Salemba Humanika.

Kurniawan, S., & Rois, A. M. (2009). Tawuran, prasangka terhadap kelompok

siswa sekolah lain, serta konformitas pada kelompok teman sebaya.

Proyeksi , 90.

Larsen, R. J., & Buss, M. D. (2002). Personality psychology: domains of

knowledge about human nature. New York: McGraw-Hill.

Mastur. (2012). Hubungan antara tipe kepribadian, agresivitas dan kontrol diri

pada petarung peresean. Tesis , 101.

Myers, D. (2009). Exploring social psychology: fifth edition. New York:

McGraw-Hill.

O'Connor, D. B., Archer, J., & Wu, F. W. (2001). Measuring agression: self-

reports, partner reports, and responses to provoking scenarios. Journal of

Aggressive Behavior , 81, 84, 89.

Pervin, L. A., Cervone, D., & John, O. P. (2005). Personality: theory and

research, ninth edition. United State: John Willey & Sons, Inc.

Prativi, A. (2010). Kepribadian dan agresivitas tokoh utama d'artagnan dalam

roman les trois mousquetaires karya alexandre dumas pere. Skripsi , ii.

Rahmatillah, A. (2011). Pengaruh tipe kepribadian big five dan sel-control

terhadap agresivitas satuan pamong praja kota tangerang. Skripsi,98, 101,

102.

Page 111: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

96

Ram, B. & Feng, H. (2005). Sex differences in the effects of family structure on

children's aggressive behavior. Journal of comparative family Studies ,

334.

Raven, B. H.& Rubin, J. Z. (1976). Social psychology: second edition. United

State: John Willey & Sons.

Shalahuddin, O. (2010). Anak jalanan. Sosial.8.

Samuel, D. G., Rentfrow, P. J., & and Jr., W. B. (2003). A very brief measure of

the big-five personality domains. Journal of research in personality , 508.

Santrock, J.W. (2005). Adolescence: tenth edition. New York: McGraw-Hill

Santrock, J. W. (2007). Child development, eleventh edition. In M. &.

Rachmawati, Perkembangan anak, edisi ketujuh. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J. W. (2012). Adolescence: fourteenth edition.New York: McGraw-Hill

Sarwono, S. W.& Meinarno, E. A. (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba

Humanika.

Sears, D. O., Freedman, J. L., & Peplau, L. A. (1985). Social psychology: fifth

edition. In M. Adryanto, Psikologi sosial: edisi kelima. Jakarta: Erlangga.

Shaughnessy, J. J., Zechmeister, E. B., & Zechmeister, J. S. (2007). Research

methods in psychology.In H. P. Setjipto & S. M. Soetjipto, Metodologi

penelitian psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sunaryadi, Y. (2010). Analisis perilaku kekerasan penonton sepakbola (studi

kasus pada penonton sepakbola di Bandung). Observasi , 21.

Taylor, S. E., Peplau, L. A., & Sears, D. O. (2009). Social Psychology, 12th

edition. In T. Wibowo, Psikologi sosial, edisi kedua belas. Jakarta:

Kencana.

Tentama, F. (2013). Perilaku anak agresif: asesmen dan intervensinya. Kesehatan

masyarakat , 1.

Utomo, H., & Warsito, H. (2013). Hubungan antara frustasi dan konformitas

dengan perilaku agresi pada suporter bonek Persebaya. Skripsi , 1.

Wade, C., & Tavris, C. (2011). Psychology: tenth edition. United State: Pearson

Education, Inc.

Page 112: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

97

Wiggins, J. A., Wiggins, B. B., & Zanden, J. V. (1994). Social psychology: fifth

edition. United State: McGraw-Hill, Inc.

Wilujeng, P., & Budiani, M. S. (2013). pengaruh konformitas pada geng remaja

terhadap perilaku agresi di SMK PGRI 7 Surabaya. Skripsi , 1.

Website

Blogdetik.com. (2010, January 22). Retrieved November 13, 2013, from

Blogdetik.com: http:/kategori.blogdetik.com/2010/01/22/fakir-miskin-

anak2-terlantar-tak-dipelihara-negara/

Blogspot.com. (2010, July 27). Berita Lampung. Retrieved November 2013, 2013,

from Blogspot.com:http://berita-lampung.blogspot.com/2010/07/data-

jumlah-anak-jalanan-di-indonesia.html

Fadli, A. (2012). Retrieved January 16, 2014, from Web.unai.ac.id:

http://andreansyah-f--fpsi.web.unair.ac.id/artikel_detail-50188-Umum-

Sejarah%20dan%20Fenomena%20Pergerakan%20Punk.html

Harianhaluan.com. (2011, May 13). Retrieved Januari 16, 2014, from

Harianhaluan.com:

http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=artic

le&id=4686:anak-punk-dan-problem-sosial-

kota&catid=21;khas&Itemmmid=190

Khoirunnisa. (2012, June 21). Social Sciences. Retrieved November 13, 2013,

from Shvoong.com: http://id.shvoong.com/social-

sciences/education/2179550-macam-macam-anak-jalanan/

Merdeka.com. (2012, September 15). Peristiwa. Retrieved November 13, 2013,

from Merdeka.com: http://www.merdeka.com/peristiwa/ihsan-tewas-

ditusuk-saat-pesta-miras-bareng-anak-punk.html

Republika.co.id. (2013, July 17). Retrieved November 13, 2013, from

republika.co.id:

http:/www.repunlika.co.id/berita/nasional/umum/13/07/17/mq2oy6-2013-

penduduk-indonesia-diperkirakan-250-juta-jiwa

Republika.co.id. (2013, March 22). Berita Nasional. Retrieved November 13,

2013, from Republika.co.id:

http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-

nasional/13/03/22/mk1rbb-oknum-punk-di-bekasi-resahkan-warga

Page 113: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

98

Rohman, A. (2013, September 03). Sosial Budaya. Retrieved January 16, 2013,

from Kompasiana.com: http://sosbud.kompasiana.com/2013/09/03/apa-

dan-siapa-anak-punk-itu-586202.html

Sagitarius, D. (2011, March). Retrieved November 13, 2013, from Facebook.com:

http://www.facebook.com/dys.punk.dedy.sagitarius/posts/4712534362639

98

Sulastri. (2012, 04). Retrieved January 16, 2014, from Blogspot.com:

http://allamandakathriya.blogspot.com/2012/04/komunitas-punk.html

Wibowo, M. R. (2013, May 01). Berita Nasioanal. Retrieved November 22, 2013,

from Republika.co.id:

http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/13/05/01/mm4liv-

puluhan-anak-punk-pekanbaru-aniaya-anggota-tni

Page 114: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS PSIKOLOGIL Kerta Mukti NoS Cirendeu Jakarta Selatan 15419 Telp. (021) 7433060 Fax. 74j14714

FORMULIR PERMOHONAN

IZIN PENELITIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan

Nama

Tempat/Tgl.Lahir

NIM

Judul Skripsi

la,ttahdibawah

, JyiP

tnl :

I:\ft.s fnketw wI

gfl,&e Jer/t .J.!hJg tt$t{9l .fiwsrlitutAn v ?unL di lrhietnh(,

dengan ini bermaksud mengajukan permohonan izin pendahuluan/penelitian skripsi.

Menyetujui,

ing I Pembimbing IIuM0iqv _ !{$s ,!{9Cadatan :

Untuk izin penelitian merampirkan data kuesioner penelitian

109o7ouot3g

hgflyl T*il Ff,hd,gl tsy:nye jr,;

S .fs,, ta -t

hurioh

Page 115: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam Hormat,

Saya Syifa Fauziah, mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta semester IX hendak mengadakan penelitian dalam menyusun skripsi

mengenai Anak Punk di Jakarta dan sekitarnya.

Berkaitan dengan ini, saya memohon bantuan dari Anda untuk mengisi

skala yang tersedia. Jawaban yang jujur dan sesuai dengan apa yang benar terjadi

pada Anda sangat membantu dalam penelitian ini. Semua jawaban yang Anda

berikan akan dijaga kerahasiaannya. Atas partisipasi dan kerjasamanya, saya

ucapkan terima kasih.

Peneliti

Data Responden

Nama/ Inisial :

Jenis Kelamin :

Usia :

Pendidikan Akhir :

Petunjuk

Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk

menjawab pernyataan sesuai dengan diri Anda dengan cara memberi tanda

checklist ( √ ) dalam kotak pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia di setiap

pernyataannya.

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

Contoh:

No. Pernyataan SS S TS STS

1 Tertarik pada suatu hal √

2 Merasa bersalah

3 Mudah tersinggung

Terima kasih, selamat mengerjakan!

Page 116: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

Skala Trait Kepribadian Big-Five

No. Pernyataan SS S TS STS

1 Saya dapat menghidupkan suasana dimana pun

2 Saya tidak suka jadi pusat perhatian

3 Saya tidak banyak bicara

4 Saya mengacaukan segala hal

5 Suasana hati saya sering berubah

6 Saya tidak tertarik pada masalah orang lain

7 Saya mempunyai imajinasi yang tinggi

8 Saya menyelesaikan tugas dengan segera

9 Saya sering lupa mengembalikan barang-barang ke

tempatnya

10 Saya sulit untuk berimajinasi

11 Saya berbicara pada banyak orang yang saya jumpai

12 Saya simpati dengan perasaan orang lain

13 Saya tidak memikirkan orang lain

14 Saya tidak tertarik pada ide-ide yang abstrak

15 Saya jarang merasa sedih

16 Saya mudah marah

17 Saya kesulitan memahami ide-ide yang abstrak

18 Saya dapat merasakan emosi orang lain

19 Saya suka keteraturan

20 Saya orang yang tenang

Page 117: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

Skala Agresivitas

No. Pernyataan SS S TS STS

1 Beberapa teman menganggap saya orang mudah

marah

2 Jika saya harus terpaksa melakukan kekerasan

untuk membela hak saya, maka saya akan

melakukannya

3 Jika seseorang berbuat baik kepada saya, saya

curiga apa yang sebenarnya ia inginkan

4 Saya katakan secara terbuka pada teman ketika

saya tidak sependapat dengan mereka

5 Jika sedang marah saya merusak barang-barang

6 Jika seseorang tidak sepakat dengan pemikiran/

tindakan saya, saya lekas memberikan alasan/

argumen

7 Saya heran, mengapa terkadang saya merasa tidak

nyaman terhadap suatu hal

8 Terkadang saya tidak dapat mengontrol keinginan

untuk memukul orang lain

9 Saya adalah orang yang tenang

10 Saya curiga pada orang-orang asing (orang yang

tak dikenal) yang terlalu ramah

11 Saya pernah mengganggu/ mengancam orang yang

saya kenal

12 Saya orang yang cepat marah

13 Jika banyak yang memprofokasi/ pancingan, saya

bisa memukul orang lain

14 Jika seseorang mengecewakan saya, maka saya

akan mengatakan hal tersebut pada orang itu

15 Jika cemburu saya akan merusak atau membanting

Page 118: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

barang

16 Saya tidak punya alasan untuk memukul orang lain

17 Suatu waktu saya merasa banyak dibohongi dalam

hidup

18 Saya bermasalah dalam pengendalian emosi

19 Saat frustasi, saya biarkan kemarahan saya terlihat

20 Saya terkadang merasa bahwa orang-orang

menertawakan saya di belakang

21 Saya sering berbeda pendapat dengan orang lain

22 Jika seseorang memukul saya, saya akan memukul

kembali

23 Terkadang saya merasa seperti bom yang siap

meledak

24 Saya selalu melihat orang lain memusuhi saya

25 Jika ada seseorang yang mengganggu saya terus-

menerus, saya akan memukulnya

26 Saya tahu bahwa teman-teman menggunjingkan

saya di belakang

27 Teman saya berpendapat bahwa saya orang yang

selalu mencari alasan

28 Terkadang saya bertindak tanpa alasan

29 Dibanding orang lain, saya lebih sering terlibat

perkelahian

Page 119: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

Skala Konformitas Teman Sebaya

No. Pernyataan SS S TS STS

1 Saya akan melakukan hal-hal yang disukai teman

saya

2 Saya akan mengikuti setiap kegiatan yang

dijalankan kelompok

3 Menurut saya, tidak perlu memaksakan diri

melakukan apa yang dilakukan teman saya supaya

disukai oleh mereka

4 Saya pikir, pendapat individu lebih diutamakan

daripada pendapat kelompok

5 Saya akan menjaga nama baik kelompok saya

6 Menurut saya, mengikuti apa yang teman-teman

saya lakukan bukan hal penting

7 Saya berusaha mengikuti apa saja yang dilakukan

teman-teman saya agar tidak dijauhi oleh mereka

8 Saya lebih suka mendukung pendapat teman-

teman daripada harus berbeda pendapat

9 Saya kurang setuju jika harus memaksakan diri

untuk mengikuti aturan kelompok

10 Saya memiliki keyakinan diri yang kuat terhadap

pendapat sendiri daripada pendapat kelompok

11 Saya pikir, saya tidak perlu meminta pendapat

teman-teman saya dalam memutuskan suatu hal

12 Saya lebih baik mengikuti apa yang diharapkan

orang-orang sekitar saya daripada berargumentasi

dengan mereka

13 Saya lebih percaya informasi dari kelompok saya

dibandingkan pemikiran sendiri

14 Saya mengikuti apa yang teman-teman lakukan

Page 120: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

walaupun mereka tidak mengharuskannya

15 Saya mengikuti teman-teman saya agar terlihat

kompak

16 Saya tidak mampu berbuat apa-apa tanpa teman

kelompok saya

17

Saya ragu bila harus mengekspresikan keinginan

saya

18 Saya mengikuti apa yang teman-teman lakukan

tanpa adanya paksaan

19 Saya pikir, saya tidak perlu sepenuhnya yakin

terhadap info langsung dari kelompok

Page 121: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

ITEM29.64

ITEM58.91

ITEM88.61

ITEM117.87

ITEM138.40

ITEM169.28

ITEM228.60

ITEM255.37

ITEM297.78

Fisik 0.00

Chi-Square=29.14, df=21, P-value=0.11075, RMSEA=0.046

1.78

4.45

6.03

5.27

6.26

-3.18

5.99

9.08

7.56

PATH DIAGRAM

AGRESIVITAS

SYNTAX DIMENSI AGRESI FISIK UJI VALIDITAS KONSTRUK AGRESIVITAS DA NI=29 NO=181 MA=KM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 ITEM25 ITEM26 ITEM27 ITEM28 ITEM29 PM SY FI = A.COR SE 2 5 8 11 13 16 22 25 29/ MO NX=9 NK=1 TD=SY PH=ST LX=FR LK Fisik FR TD 4 2 TD 9 1 TD 7 1 TD 3 1 TD 5 3 TD 8 4 PD OU AD = OFF IT = 500 FS TV MI SS

PATH DIAGRAM DIMENSI AGRESI FISIK

Page 122: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

ITEM44.84

ITEM67.97

ITEM146.46

ITEM218.34

ITEM279.48

Verbal 0.00

Chi-Square=5.94, df=5, P-value=0.31187, RMSEA=0.032

4.81

3.66

4.39

3.29

0.16

SYNTAX DIMENSI AGRESI VERBAL

UJI VALIDITAS KONSTRUK AGRESIVITAS DA NI=29 NO=181 MA=KM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 ITEM25 ITEM26 ITEM27 ITEM28 ITEM29 PM SY FI = A.COR SE 4 6 14 21 27/ MO NX=5 NK=1 TD=SY PH=ST LX=FR LK Verbal PD OU AD = OFF IT = 500 RS TV MI SS

PATH DIAGRAM DIMENSI AGRESI VERBAL

Page 123: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

ITEM15.13

ITEM99.18

ITEM128.37

ITEM187.57

ITEM198.98

ITEM237.85

ITEM288.88

marah 0.00

Chi-Square=15.26, df=12, P-value=0.22777, RMSEA=0.039

10.88

4.93

8.14

9.52

5.13

6.32

6.55

SYNTAX DIMENSI AGRESI MARAH

UJI VALIDITAS KONSTRUK AGRESIVITAS DA NI=29 NO=181 MA=KM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 ITEM25 ITEM26 ITEM27 ITEM28 ITEM29 PM SY FI = A.COR SE 1 9 12 18 19 23 28/ MO NX=7 NK=1 TD=SY PH=ST LX=FR LK marah FR TD 6 1 TD 6 5 PD OU AD = OFF IT = 500 RS TV MI SS

PATH DIAGRAM DIMENSI AGRESI MARAH

Page 124: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

ITEM38.38

ITEM77.93

ITEM108.49

ITEM159.47

ITEM175.32

ITEM208.56

ITEM248.85

ITEM268.52

permusuh 0.00

Chi-Square=26.14, df=18, P-value=0.09657, RMSEA=0.050

4.67

5.32

4.46

0.71

7.25

4.31

3.68

4.37

SYNTAX DIMENSI AGRESI PERMUSUHAN UJI VALIDITAS KONSTRUK AGRESIVITAS DA NI=29 NO=181 MA=KM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 ITEM25 ITEM26 ITEM27 ITEM28 ITEM29 PM SY FI = A.COR SE 3 7 10 15 17 20 24 26/ MO NX=8 NK=1 TD=SY PH=ST LX=FR LK permusuhan FR TD 8 7 TD 7 6 PD OU AD = OFF IT = 500 RS TV MI SS

PATH DIAGRAM DIMENSI AGRESI PERMUSUHAN

Page 125: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

ITEM60.00

ITEM129.49

ITEM139.49

ITEM189.49

AGREEBLE 0.00

Chi-Square=0.00, df=0, P-value=1.00000, RMSEA=0.000

18.97

-0.27

-0.26

0.16

TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE

SYNTAX DIMENSI AGREEBLENESS

UJI VALIDITAS KONSTRUK BIG FIVE DA NI=20 NO=181 MA = KM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM 17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 PM SY FI = bigfive.cor SE 6 12 13 18/ MO NX =4 NK = 1 TD = SY, FI LK AGREEBLENESS FR TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 FR TD 4 2 TD 3 2 TD 4 3 PD OU AD = OFF IT = 500 FS TV MI SS

PATH DIAGRAM DIMENSI AGREEBLENESS

Page 126: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

ITEM18.00

ITEM22.47

ITEM38.92

ITEM117.57

EXTRAVER 0.00

Chi-Square=0.30, df=2, P-value=0.85976, RMSEA=0.000

1.77

2.14

-1.34

-1.84

SYNTAX DIMENSI EXTRAVERSION

UJI VALIDITAS KONSTRUK BIG FIVE DA NI=20 NO=181 MA = KM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM 17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 PM SY FI = bigfive.cor SE 1 2 3 11/ MO NX =4 NK = 1 TD = SY, FI LK EXTRAVERSION FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 PD OU AD = OFF IT = 500 FS TV MI SS

PATH DIAGRAM DIMENSI EXTRAVERSION

Page 127: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

ITEM40.00

ITEM89.49

ITEM99.49

ITEM199.49

CONSCIEN 0.00

Chi-Square=3.48, df=2, P-value=0.17560, RMSEA=0.064

18.97

-0.24

1.76

0.05

SYNTAX DIMENSI CONSCIENTIOUSNESS

UJI VALIDITAS KONSTRUK BIG FIVE DA NI=20 NO=181 MA = KM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 PM SY FI = bigfive.cor SE 4 8 9 19/ MO NX =4 NK = 1 TD = SY, FI LK CONSCIENTIOUSNESS FR TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 FR TD 4 2 PD OU AD = OFF IT = 500 FS TV MI SS

PATH DIAGRAM DIMENSI CONSCIENTIOUSNESS

Page 128: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

ITEM50.00

ITEM159.50

ITEM169.49

ITEM20-0.76

NEUROTIC 0.00

Chi-Square=0.13, df=1, P-value=0.71835, RMSEA=0.000

18.97

-0.95

3.24

2.71

SYNTAX DIMENSI NEUROTICISM

UJI VALIDITAS KONSTRUK BIG FIVE DA NI=20 NO=181 MA = KM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 PM SY FI = bigfive.cor SE 5 15 16 20/ MO NX =4 NK = 1 TD = SY, FI LK NEUROTICISM FR TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 FR TD 4 1 TD 3 2 PD OU AD = OFF IT = 500 FS TV MI

PATH DIAGRAM DIMENSI NEUROTICISM

Page 129: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

ITEM70.00

ITEM109.49

ITEM142.88

ITEM179.49

OPENNESS 0.00

Chi-Square=0.98, df=2, P-value=0.61167, RMSEA=0.000

18.97

5.08

2.35

-0.38

SYNTAX DIMENSI OPENNESS

UJI VALIDITAS KONSTRUK BIG FIVE DA NI=20 NO=181 MA = KM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 PM SY FI = bigfive.cor SE 7 10 14 17/ MO NX =4 NK = 1 TD = SY, FI LK OPENNESS FR TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 FR TD 3 1 PD OU AD = OFF IT = 500 FS TV MI SS

PATH DIAGRAM DIMENSI OPENNESS

Page 130: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

KONFORMITAS TEMAN SEBAYA

SYNTAX DIMENSI COMPLIANCE

UJI VALIDITAS KONSTRUK KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DA NI=23 NO=181 MA = KM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 PM SY FI = konform.cor SE 1 2 3 4 5 7 8 9 10 18 19 20 22/ MO NX =13 NK = 1 TD = SY, FI LK COMPLIANCE FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 6 6 TD 7 7 FR TD 8 8 TD 9 9 TD 10 10 TD 11 11 TD 12 12 TD 13 13 FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1 LX 7 1 LX 8 1 LX 9 1 FR LX 10 1 LX 11 1 LX 12 1 LX 13 1 FR TD 12 10 TD 8 7 TD 8 4 TD 10 7 TD 6 3 TD 8 1 TD 8 5 TD 4 1 FR TD 12 11 TD 11 10 TD 11 7 TD 9 4 TD 10 4 TD 11 1 TD 12 6 TD 9 8 FR TD 13 3 TD 7 2 TD 10 6 PD OU AD = OFF IT = 500 FS TV MI SS

Page 131: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

ITEM18.42

ITEM28.59

ITEM37.51

ITEM49.57

ITEM58.80

ITEM78.50

ITEM89.60

ITEM99.56

ITEM109.48

ITEM189.66

ITEM199.56

ITEM209.46

ITEM226.35

COMPLIAN 0.00

Chi-Square=62.71, df=46, P-value=0.05106, RMSEA=0.045

8.09

8.12

7.22

0.48

7.02

6.72

1.21

3.50

1.03

-1.14

-0.88

2.11

10.12

PATH DIAGRAM DIMENSI COMPLIACE

Page 132: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

SYNTAX DIMENSI CONVERSION

UJI VALIDITAS KONSTRUK KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DA NI=23 NO=181 MA = KM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 PM SY FI = konfor.cor SE 6 11 12 13 14 15 16 17 21 23/ MO NX =10 NK = 1 TD = SY, FI LK CONVERSION FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 6 6 TD 7 7 FR TD 8 8 TD 9 9 TD 10 10 FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1 LX 4 1 LX 5 1 LX 6 1 LX 7 1 LX 8 1 LX 9 1 FR LX 10 1 FR TD 4 3 TD 9 4 TD 3 1 TD 8 5 TD 7 2 PD OU AD = OFF IT = 500 FS TV MI SS

Page 133: PENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN · PDF filePENGARUH TRAIT KEPRIBADIAN BIG-FIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP AGRESIVITAS ANAK PUNK DI JABODETABEK . SKRIPSI . Diajukan

ITEM69.42

ITEM118.10

ITEM127.83

ITEM137.85

ITEM148.17

ITEM155.10

ITEM168.58

ITEM179.27

ITEM219.48

ITEM239.46

CONVERSI 0.00

Chi-Square=41.15, df=30, P-value=0.08448, RMSEA=0.045

1.77

6.86

7.36

7.48

6.91

9.95

5.62

2.92

-0.40

1.17

PATH DIAGRAM DIMENSI CONVERSION