pengaruh kecerdasan emosi trait keperibadian big five...

118
i PENGARUH KECERDASAN EMOSI,TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP AGRESIVITAS REMAJA PENGGUNA GAME ONLINE Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah JakartaSebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) DisusunOleh: SITI CHAFIZOH AZ-ZAHROH NIM : 11150700000037 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441H / 2019 M

Upload: others

Post on 27-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

i

PENGARUH KECERDASAN EMOSI,TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE,

DAN JENIS KELAMIN TERHADAP AGRESIVITAS REMAJA PENGGUNA

GAME ONLINE

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah JakartaSebagai

Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

DisusunOleh:

SITI CHAFIZOH AZ-ZAHROH

NIM : 11150700000037

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441H / 2019 M

Page 2: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

ii

PENGARUH KECERDASAN EMOSI,TRAIT KEPRIBADIAN BIG FIVE, DAN

JENIS KELAMIN TERHADAP AGRESIVITAS REMAJA PENGGUNA

GAME ONLINE

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh:

Siti Chafizoh A

NIM: 11150700000037

Pembimbing

Ikhwan Lutfi, M.Psi.

NIP. 197307102005011006

Page 3: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

iii

Page 4: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Siti Chafizoh Az-zahroh

NIM : 11150700000037

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH KECERDASAN

EMOSI, TRAIT KEPRIBADIAN BIG FIVE DAN JENIS KELAMIN TERHADAP

AGRESIVITAS REMAJA PENGGUNA GAME ONLINE” adalah benar merupakan

karya saya sendiri dan tidak melakukan plagiat dalam menyusun skripsi tersebut.

Adapun kutipan-kutipan yang ada dalam penyusunan skripsi tersebut saya cantumkan

sumber pengutipannya dalam daftar pustaka. Jika di kemudian hari terbukti bahwa

karya saya ini bukan hasil karya asli atau merupakan hasil jiplak dari karya orang

lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 22 Februari 2020

Siti Chafizoh Az-zahroh

NIM : 11150700000037

Page 5: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ Love yourself, and be yourself, because only we are able to understand of

ourselves”

PERSEMBAHAN :

Skripsi ini saya persembahkan untuk mamah, ayah, adik , kaka, kelurga besar,

dan orang yang selalu mendoakan, mendukung, dan selalu memberikan

dorongan penuh kepada saya.

Page 6: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

vi

ABSTRAK

A. Fakultas Psikologi

B. Oktober 2019

C. Siti Chafizoh

D. Pengaruh Kecerdasan Emosi,Trait Kepribadian Big Five, dan Jenis Kelamin

terhadap Agresivitas Remaja Pengguna Game Online

E. xii + 85 halaman + 23 lampiran

F. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kecerdasan

emosi,trait kepribadaian big five dan jenis kelamin terhadap agresivitas

remaja pengguna game online mobile legend. Partisipan dalam penelitian ini

adalah remaja di JABODETABEK pengguna game onlinemobile legend

dengan minimal login 3x dalam sehari. penelitian ini melibatkan 200

partisipan (145 laki-laki dan 45 perempuan), diambil dengan menggunakan

teknik non probability sampling (accidental sampling). Alat ukur yang

digunakan dalam penelitiaan ini adalah skala agresivitas (The Agression

Questionnaire), skala kecerdasan emosi, MINI-International Personlity Item

Pool (MINI-IPIP). Uji alat ukur dilakukan dengan menggunakan

Confirmatory Factor Analysis (CFA). Sedangkan uji statistic dengan

menggunakan analisis regresi berganda melaalui IBM SPSS statistic v20.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

dari kecerdasan emosi, trait kepribadian big five dan jenis kelamin terhadap

agresivitas remaja pengguna game online mobile legend sebesar 0.218atau

21.8%. secara rinci, hasil dari uji multiple regresi terhadap dimensi terdapat

satu variabel yang berpengaruh secara signifikan yaitu variabel neoritism dari

trait kepribadian big five. Sementara dimensi lain tidak memberikan dampak

signifikan terhadap agresivitas. Saran untuk penelitian selanjutnya adalam

membuat penelitian dengan menggunakan variabel eksternal dari seperti

konformitas dan dukungan sosial.

G. Bahan Bacaan: 49; Buku: 7 + Jurnal 35 + Artikel 6 + Skrpsi 1

Page 7: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

vii

ABSTRACT

A. Faculty of Psychology

B. October 2019

C. Siti Chafizoh

D. The Effect of Emotional Intelligence, Big Five Theory Personality, And Gender

on the Aggressiveness of Adolescents who playing Game Online.

E.xii + 85 pages + 23 attachments

F. This study aims to determine whether there is an influence of emotional

intelligence, personality traits of the big five theory, and gender on the

aggressiveness of adolescentswho play game online which is a mobile legend.

Participants in this study were teenagers JABODETABEK, mobile legend players

with at least 3 times a day log in to the game. The study involved 200 participants

(145 men and 45 women), with non-probability sampling techniques (accidental

sampling). For measuring instruments this research using the aggressiveness scale

(The Aggression Questionnaire), emotional intelligence scale, MINI-International

Personality Item Pool (MINI-IPIP). Instrument tools have been testing by using

Confirmatory Factor Analysis (CFA) and the statistical test by using multiple

regression analysis with IBM SPSS v20 statistics. The results of this study

indicate that there is a significant influence of emotional intelligence, personality

traits of the big five theory, and gender on the aggressiveness of teenagers who

play mobile legend in amount 0.218 or 21.8%. The results of the multiple

regression test depend on dimensions there is one variable that significantly

influences, that is neoritism variable from the personality traits of the big five

theory. Other dimensions do not have a significant impact on aggressiveness.

Suggestions for further research are by using external variables such as

appropriateness and social support.

G. Reading Material: 49; Book: 7 + Journal 35 + Article 6 + Skype 1

Page 8: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya

peneliti dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan

Emosi dan Trait Kepribadian Big Five Terhadap Agresivitas Remaja Pengguna

Game Online Mobile Legend”. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan

kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan

menuju zaman yang lebih baik.

Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh

karena nya, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Zahrotun Nihayah, M. Si, Dekan Psikologi Fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta beserta seluruh jajarannya.

2. Bapak Ikhwan Lutfi, M. Psi, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak meluangkan waktu, mengarahkan, membimbing, berbagi ilmu

pengetahuan, serta memberi motivasi selama penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Miftahuddin, M.Psi, selaku dosen pembimbing akademik yang telah

membimbing, memberikan masukan serta nasihat selama berkuliah di

Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Dr. Rena Latifa, M. Psi, dan ibu Zulfa Indira Wahyuni, M,Psi, selaku

dosen penguji sidang hasil dan munaqosyah yang telah banyak meluangkan

Page 9: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

ix

waktu, mengarahakan, membimbing, dan memberikan saran serta masukan

selama penyusunan skripsi.

5. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu, motivasi, dan menjadi

contoh yang baik bagi penulis.

6. Seluruh bagian akademik Fakultas Psikologi yang sudah membantu

kelancaran dan persiapan dalam membuat surat dan persyaratan menuju

sidang.

7. Mamah, Ayah, Alfin, ka Izzan, dan ka Devi yang selalu mendukung dan

mendo’akan selama melaksanakan penyusunan skripsi.

8. Seluruh responden yang sudah membantu berpartisipasi dalam pengisian

kuesioner penelitian ini.

9. Fitri dan Yoga sebagai sosok sahabat yang selalu menemani mengerjakan

skripsi, yang selalu memberikan support untuk selalu menyelesaikan

penelitian ini.

10. Usus 12 Jari terutama Tisa, Ranza, Adoel, Dina, Syahra, Farida, Anggi,

Hanifa, Pradita, Ridha, dan Arini, yang selalu membantu, memberikan

support, dan kasih sayang yang tidak henti-hentinya untuk peneliti.

11. Gima CS yang selalu mengingatkan untuk selalu rajin menyelesaikan skripsi,

dan mendengarkan keluh kesah peneliti.

12. Teman-teman yang ikut terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

peneliti sebutkan satu per satu.

Page 10: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

x

Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam

penyusunan proposal penelitian ini.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan

saran yang dapat menunjang pembuatan karya yang lebih baik lagi dikemudian hari.

Jakarta, 22 Februari 2020

Page 11: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

xi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

1.2Perumusan Masalah dan Pembatasan Masalah .................................................. 13

1.2.1 Perumusan Masalah .................................................................................... 13

1.2.2 Pembatasan Masalah ................................................................................... 14

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ......................................................... 15

1.3.1 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 15

1.3.2 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 16

1.4 Sistematika Penulisan ........................................................................................ 16

BAB 2 KAJIAN TEORI ........................................................................................... 18

2.1 Agresivitas ........................................................................................................ 18

2.1.1 Pengertian Agresivitas ............................................................................... 18

2.1.2 Dimensi Agresivitas ................................................................................... 20

2.1.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Agresivitas ........................................ 22

2.1.4 Alat Ukur Agresivitas ................................................................................ 25

2.2Kecerdasan Emosi .............................................................................................. 26

2.2.1 Pengertian Kecerdasan Emosi ................................................................... 26

2.2.2 Dimensi Kecerdasan emosi ........................................................................ 28

2.2.3 Alat ukur kecerdasan emosi ....................................................................... 31

2.3 Kepribadian ..................................................................................................... 32

2.3.1 PengertianKepribadian............................................................................... 32

2.3.2 Tipe-tipe Kepribadian ................................................................................ 33

Page 12: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

xii

2.3.3 Alat ukur Trait KepribadianBig Five ......................................................... 36

2.4 Kerangka Berfikir ............................................................................................. 38

2.5 Hipotesis ........................................................................................................... 42

2.5.1 Hipotesis Mayor ......................................................................................... 42

2.5.2 Hipotesis Minor ......................................................................................... 42

BAB 3 METODE PENELITIAN ............................................................................. 43

3.1 Populasi dan Sampel ........................................................................................ 43

3.2 Variabel Penelitian ....................................................................................... 44

3.2.2 Definisi Operasional ....................................................................................... 44

3.3 Pengumpulan Data ....................................................................................... 46

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 46

3.3.2 Instrumen Pengumpulan Data ............................................................... 47

3.4 Uji Validitas Konstruk ....................................................................................... 50

3.4.1 Uji Validitas Konstruk Agresivitas ............................................................. 50

3.4.2 Uji Validitas Konstruk Kecerdasan Emosi ........................................... 51

3.4.3 Uji Validitas Konstruk Trait Kepribadian BigFive .................................... 53

3.5 Teknik Analisis Data ......................................................................................... 57

3.6Prosedur Penelitian ............................................................................................. 60

BAB 4 HASIL PENELITIAN .................................................................................. 61

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian ................................................................. 61

4.2 Hasil Analisis Deskripsi .................................................................................... 62

4.3 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian ............................................................... 64

4.4 Hasil Uji Hipotesis ............................................................................................ 65

4.4.1Analisis Regresi Variabel Penelitian ........................................................... 65

4.4.2 Pengujian Proporsi Varian Masing-Masing IV terhadap DV ..................... 70

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN ................................................. 73

5.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 73

5.2 Diskusi ............................................................................................................... 73

Page 13: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

xiii

5.3 Saran .................................................................................................................. 78

5.3.1 Saran Teoritis .............................................................................................. 78

5.3.2 Saran Praktis ............................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 80

LAMPIRAN ............................................................................................................... 85

Page 14: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skala Likert ................................................................................................ 39

Tabel 3.2 Blue Print Skala Agresivitas ...................................................................... 40

Tabel 3.3 Blue Print Skala Kecerdasan Emosi........................................................... 41

Tabel 3.4 Blue Print skala Trait Kepribadian BigFive ............................................... 42

Tabel 3.5Muatan Faktor Item Agresivitas ................................................................. 43

Tabel 3.6 Muatan Faktor Item Dimensi Self Awareness ............................................ 45

Tabel 3.7 Muatan Faktor Item Dimensi Self Regulation............................................ 46

Tabel 3.8 Muatan Faktor Item Empati ....................................................................... 47

Tabel 3.9 Muatan Faktor Item Motivasi Diri ............................................................. 48

Tabel 3.10 Muatan Faktor Item Interpersonal Relationship ...................................... 49

Tabel 3.11 Muatan Faktor Item Agreeableness ......................................................... 50

Tabel 3.12 Muatan Faktor Item Concientiousness ..................................................... 51

Tabel 3.13 Muatan Faktor Item Extraversion ............................................................ 51

Tabel 3.14 Muatan Faktor Item Neoritism ................................................................. 52

Tabel 3.15 Muatan Faktor Item openness .................................................................. 53

Tabel 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian .......................................................... 58

Tabel 4.2 Statistic Deskriptif ...................................................................................... 60

Tabel 4.3 Norma kategorisasi skor variabel penelitian .............................................. 61

Tabel 4.4 Persentase Kategorisasi Skor Tiap Variabel .............................................. 62

Tabel 4.5 Nilai R Square ............................................................................................ 63

Tabel 4.6 ANOVA Pengaruh IV terhadap DV .......................................................... 64

Tabel 4.7 Koefisien Regresi ...................................................................................... 65

Tabel 4.8 Koefisien Regresi ....................................................................................... 69

Page 15: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era modern seperti sekarang ini, teknologi berkembang sangat pesat dalam

berbagai aspek misalnya pada industri game. Game ikut berkembang dan berevolusi,

bermula dari game tradisional hingga game digital dan online. Game Online menurut

Burhan dan Tsahrir, (dalam Kurniawan 2017) merupakan permainan komputer yang

dapat dimainkan oleh banyak pemain melalui internet. Kemunculan game online

membuat pemain lebih mudah untuk mengakses sebuah game, bisa melalui

smartphone, pc, bahkan gadget apapun yang sedang booming dikalangan masyarakat.

Bukan hanya para anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa pun ikut larut dalam

game online. Game online merupakan aplikasi yang dibuat dengan tujuan untuk

mengurangi stress dan menjadi hiburan di sela-sela padatnya aktivitas sehari-hari.

Game online yang semakin canggih membuat orang-orang khususnya remaja

tidak mau tertinggal dengan berbagai jenis game online. Jumlah gamers di Indonesia

saat ini sudah mencapai 34 juta orang. Dari jumlah tersebut, 19,9 juta diantaranya

adalah game online berbayar dan rata-rata pengeluarannya mencapai US$ 9,12

perbulan, yang terposting dalam pikiranrakyat.com pada tahun 2018.

Page 16: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

2

Berbagai macam genre game online yang digemari para remaja, sejuah ini ada

8 genre game online, dan setiap genre memiliki sub-genrenya masing-masing.

Dikutip dari laman oketechno.com yang mengklasifikasikan 8 genre game online

beserta sub genrenya diantaranya game online bergenre action yaitu permainan yang

mengandalkan kelincahan dan ketangkasan. Adapun sub genre dari game onine

bergenre action adalah shooter game, platform game, survival game, dan fighting

games. Selanjutnya adalah game online bergenre adventure, dan subgenre game ini

diantaranya graphic adventures, text adventures, real-time 3D adventure. Action-

adventure adalah genre game online yang merupakan gabungan dari game online

genre action dan adventure. Game online bergenre RPG atau yang biasa disebut Role

Playing Game adalah game online yang memiliki banyak sub genre, diantaranya

adalah MMORPG, action RPG, Tecnical RPG dll. Selanjutnya game online bergenre

simulation adalah game yang memberikan simulasi di kehidupan nyata, sub genre

dari simulation adalah life simulation dan construction and management simulation.

Game online selanjutnya dalah game online dengan genre strategy, ada 2 bentuk

game strategy ini yaitu turn based dan real time. Salah satu sub genre dari game

online strategy adalah MOBA (Multiplayer Online Battle Arena). game online

selanjutnya adalah game online bergenre sport dan idle gaming.

Salah satu sub genre game online dengan genre strategy adalah MOBA

(Multiplayer Online Battle Arena). Dalam game bergenre MOBA pemain hanya bisa

mengontrol satu hero. Goals dari game bergenre MOBA, yaitu menghancurkan

Page 17: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

3

bangunan utama markas tim lawan dengan bantuan beberapa prajurit yang

dikendalikan oleh sistem secara berskala. Menurut Yogatama, dkk (2019) setiap hero

memiliki peran (role) dan berbagai kemampuan (skill) yang berbeda-beda serta dapat

digunakan untuk berkontribusi kepada tim dalam memenangkan game.

Tujuan utama dalam permainan game online mobile legend adalah untuk

menghancurkan base lawan. Pemain dikatakan menang apabila salah satu dari tim

mampu menghancurkan base lawan terlebih dahulu. Pada saat menjalani misi

menghancurkan base lawan, pemain akan menggunkana satu hero yang memiliki

kemampuan yang berbeda-beda, untuk melakukan perlawanan, karakter hero yang

dipilih juga memiliki senjata yang hebat untuk menghancurkan musuh.Mengutip dari

media esportsnesia.com pada tahun 2018 salah satu hero dengan tipe assassin

memiliki skill yang dapat membunuh lawan.Jika pemain menggunakan hero dengan

tipe assassin maka tidak dapat dipungkiri bahwa adegan peperangan yang saling

membunuh dapat memunculkan sifat-sifat agresifitas pada pemain.

Terposting dalam situs kompas.com pada tahun 2018 Country

Manager Moonton Indonesia, Cayayan, mengungkapkan jumlah kasar dari

pemain mobile legends di Indonesia.Menurutnya jumlah pemain aktif bulanan game

genre multiplayer online battlearena itu mencapai 50 persen dari total pemain aktif

bulanan di Asia Tenggara. Jumlah pengguna game mobile legend di Asia Tenggara

adalah 43 juta pemain.Di Indonesia sendiri mencapai 20 juta pemain game online

mobile legend.

Page 18: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

4

Pada game online mobile legend ini sebenarnya bertujuan untuk hiburan

seseorang dan baik dalam hal melatih ketangkasan dan berfikir strategis dalam

bermain, tetapi pada saat penulis melakukan pengamatan dibeberapa coffee shop,

tongkrongan, dan restauran terlihat beberapa remaja yang sedang bermain game

onlinemobile legend menjadi lebih agresif seperti berkata kasar, memukul teman

sebelah, dan menendang meja.

Hal ini terbukti dengan penelitian yang dilakukan oleh Rani, dkk (2019) pada

mahasiswa FISIP Universitas Medan Area menyatakan beberapa hal negatif dari

bermain game oline mobile legend seperti membuang-buang waktu dan ekonomi

secara percuma, menjadi kecanduan sehingga tidak ingat waktu saat bermain secara

berlebihan dan terus menerus, bahkan bisa mengabaikan dan bersikap acuh tak acuh

terhadap sekitar. Dalam penelitian ini juga menyatakan bahwa seseorang

mengungkapkan rasa kekecewaanya ketika kalah saat bermain, masing-masing

mempuyai gaya mengekspresikannya sendiri seperti berkata kasar serta menjatuhkan

kawan dan lawan.

Berbagai bentuk agresivitas yang disebabkan karena game online merupakan

fenomena yang menarik untuk dibahas. Terposting dalam berita dari

tribunews.compada tahun 2019 terdapat kasus penyiraman air keras terhadap siswi

SMP dan juga seorang ibu di Jakarta Barat, pelaku melakukan penyerangan

terinspirasi dengan game online mobile legend, pelaku merasa frustasi dengan

Page 19: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

5

masalah keluarga dan menjalankan aksinya denga melakukan penyerangan terhadap

orang lain dengan sasaran secara acak.

Kemudian, dilansir dari news.rakyatku.com pada tahun 2019 tepatnya pada

tanggal 15 Maret terjadi kasus penembakan di sebuah masjid di Selandia Baru.Pelaku

penembakan di Slandia Baru diketahui warga Negara Australia bernama Brendon

Tarrant yang melakukan aksi sadisnya menembaki jemaah masjid yang sedang sholat

jum’at.Pelaku mengakui telah belajar menembak dan membunuh lewat sebuah game

online.

Gentile, dkk (2004) melakukan penelitian kepada lebih dari 3.000 ana-anak

kelas tiga, empat, tujuh, dan delapan yang sering menghabiskan waktu bermain video

game. Lebih dari 90% anak-anak dan remaja bermain video game, sebagian besar

game tersebut mengandung beberapa jenis konten kekerasan. Hasilnya, anak laki-laki

lebih agresif secara fisik dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk bermain game

kekerasan daripada anak perempuan. Kebiasaan berpikir agresif yang berulang kali

dapat mendorong efek jangka panjang dari permainan kekerasan. Penelitian ini juga

menyatakan bahwa kebiasaan pemikiran agresif semacam itu dalam permainan ini

meningkatkan kemampuan para pemain untuk berpikir agresif.Pada gilirannya,

pemikiran agresif yang biasa ini meningkatkan agresivitas mereka dalam

kehidupan nyata.

Page 20: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

6

Remaja yang bermain mobile legend cenderung melakukan tindakan agresif

sebagi respon kekalahannya, pemain akan melampiaskan kekecewaannya dengan

megumpat dan sebagainya. Akan tetapi, jika remaja penggunagame mobile legend

memainkannya setiap hari maka di masa yang akan datang dapat membentuk perilaku

mereka menjadi lebih agresif. Sesuatu yang dilakukan secara berulang-ulang dan

terus menerus akan membentuk karakter seseorang. Gentile dkk (2004) juga

menyatakanbahwa kebiasaan pemikiran agresif semacam itu dalam permainan ini

meningkatkan kemampuan para pemain untuk berpikir agresif.Pada nantinya,

pemikiran agresif yang sifatnya sederhana dan hanya sebatas pelepasan emosi

dapat meningkatkan agresivitas mereka dalam kehidupan nyata.

Agrsivitas dalam kehidupan game yang akan terbawa sampai di kehidupan

sehari-hari dapat memberikan dampak buruk, baik kepada pelaku maupun kepada

korban. Agresivitas pada masa kanak-kanak dan remaja merupakan prediktor masalah

anti sosial di masa berikutnya. Setiowati, dkk (2017) mengatakan bahwa pada kasus

ini disebabkan baik pelaku maupun korban cenderung akan mengalami kesulitan

mengembangkan kemampuan menjalin relasi interpersonal dan sulit menjalin

interaksi sosial yang sehat. Hal ini diperkuat juga dalam penelitian yang dilakukan

oleh Saputri dan Naqiyah (2014) yang menyatakan bahwa semakin remaja tidak

mampu berinteraksi sosial dengan baik, maka akan semakin tinggi perilaku

agresifnya yang dilakukan oleh remaja, bergitupun sebaliknya. Maka saat remaja

Page 21: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

7

memiliki tingkat agresivitas yang tinggi maka remaja tersebut akan mengalami

kesulitan dalam interaksi sosialnya.

Pemicu timbulnya agresivitas dalam diri remaja bisa terjadi karena

beberapa faktor, namun agresivitas yang muncul dalam diri remaja akibat video

game merupakan hal yang biasa terjadi saat ini. Sama halnya penelitian dilakukan

oleh Satria, dkk (2015) yang meneliti tentang hubungan kecanduan bermain video

games kekerasan dengan perilaku agresif, dengan sampel sebanyak 83 orang murid

laki-laki kelas IV dan V di SDN 02 Cupak Tangah Pauh kota Padang. Berdasarkan

hasil penelitian diketahui bahwa dari seluruh responden yang memiliki perilaku

agresif terdapat 90.9% (30 orang) responden mengakui menggunakan kekerasan

verbal berupa berkata kasar atau berkata kotor jika sedang marah dan sejumlah

84,8% (28 orang) responden mengakui akan menggunakan kekerasan fisik seperti

memukul saaat mengalami perselisihan dengan temannya.

Fenomena yang sudah dijelaskan dan sudah terjadi saat ini merupakan bentuk

kekerasan dan agresivitas melalui media khususnya pada game online. Hasanudin

Student Jurnal yang dibuat oleh Fasya, dkk (2017) dinyatakan bahwa sebagian besar

game online mengandung unsur kekerasan dan peperangan, sehingga timbulah

agresivitas pada diri remaja. Agresivitas juga dapat berpengaruh pada perilaku

pengguna game online.

Page 22: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

8

Pada penelitian yang dilakukan Lemmens (2009) juga menyatakan bahwa

rata-rata remaja yang suka bermain game lebih menunjukkan ketertarikannya pada

video game kekerasan dari pada game yang tanpa menggunakan kekerasan.

penelitiannya juga menyatakan bahwa usia yang paling rentan untuk menjadi korban

ataupun sebagai pelaku tindakan agresif adalah usia pada masa remaja awal hinga

remaja akhir.

Masa remaja adalah masa perkembangan yang merupakan masa transisi dari

anak menuju dewasa.Remaja yang mengalami masa transisi, biasanya mengalami

berbagai tekanan dan mengalami ketegangan emosi yang tinggi. Remaja akan

dihadapkan dengan banyak peran baru dan status dewasa. Artinya, remaja sedang

mengalami pencarian identitas dan bersifat egosentris.Aspek dari egosentris

remajaakan mendorong perilaku agrsivitas (King, 2007).

Agresivitas sering diartikan sebagai perilaku dengan tujuan menyakiti orang

lain secara sengaja, perilaku tersebut bisa menyakiti baik secara fisik maupun secara

verbal. Berkowitz, 2003 (dalam Agung dan Matulessy, 2012) mendefinisikan agresi

sebagai segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti orang lain secara

fisik maupun mental. Beberapa pendapat lain menyatakan bahwa menyakiti bukan

satu-satunya tujuan karena agresi dapat juga bertujuan untuk melindungi diri sendiri

sebagai cara untuk menunjukkan patriotisme ataupun alat untuk mendapat dukungan

sosial.

Page 23: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

9

Dibalik tindakan agresivitas yang dilakukan oleh remaja pasti terdapat

beberapa pemicu sehingga membuat remaja memiliki sifat dan pemikiran agresi.

Menurut Antasari (dalam Dewi dan Savira, 2017) faktor-faktor pemicu agresivitas

adalah faktor sosial dan emosi. Faktor sosial berasal dari luar diri individu seperti

provokasi dan lingkungan masyarakat, faktor emosi terjadi karena kerentanan

emosional yang dialami oleh individu karena agresivitas merupakan reaksi dari

individu. Selanjutnya, Baron dan Byrne (2005) juga membagi beberapa faktor pemicu

agresivitas diantaranya ada faktor sosial seperti frustasi, provokasi, dan pemaparan

terhadap kekerasan di media. Faktor kepribadian seperti pola perilaku tipe A dan

perilaku tipe B, serta perbedaan gender. Faktor terakhir adalah faktor situasional yang

terdiri dari suhu udara dan alkohol.

Faktor kepribadian dan faktor emosi merupakan hal yang menarik untuk

dibahas. Emosi marah yang bersifat negatif meledak-ledak disertai dengan faktor

eksterrnal seperti frustasi dan provokasi, menyebabkan terjadiya penyaluran energi

negatif yang akan mendorong agresi dan akan mempengaruhi perilaku individu

(Guswani dan Kawuriyan, 2011). Emosi merupakan kondisi emosional yang ada

dalam diri individu. Hal ini berarti setiap individu diharapkan mampu memiliki

pengendalian emosi yang cukup untuk tercapainya emosi yang stabil.

Kecerdasan emosi yang matang menjadikan seseorang individu tersebut

mampu mengendalikan diri sendiri serta memiliki daya tahan ketika menghadapi

rintangan. Kecerdasan emosi sebagai sebuah kemampuan untuk memotivasi diri

sendiri dan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak senang

Page 24: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

10

secara berlebihan. Menjaga suasana hati dan menjaga agar beban tidak stress.

Agresivitas sendiri merupakan salah satu bentuk respon dari frustasi. Hal tersebut

menunjukkan adanya pengaruh kecerdasan emosi terhadap agresivitas (Rinanda dan

Haryanto, 2017).

Menurut Goleman (1995), kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk dapat

memotivasi diri sendiri, mampu bertahan saat mengalami stress dan tekanan dan

menjaga kestabilan emosi dengan cara mengendalikan diri, mampu memahami

perasaan orang lain, serta menguasai keterampilan sosial. Seorang remaja yang

memiliki sikap dan perilaku yang positif adalah seorang remaja yang memiliki

kemampuan untuk mengendalikan diri dengan baik, mampu menunjukkan

perasaannya dengan baik, seperti sedang marah, sedih, senang, menangis sesuai

dengan tempat dan waktu yang tepat. Dengan demikian remaja tersebut dapat

dikatakan sebagai remaja yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi

(Indrayana & Hendrati, 2013).

Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Amanda dan Tobing (2017)

dengan menggunakan subjek sebanyak 226 siswa remaja di SMAN 7 Denpasar yang

berusia 15-18 tahun mengenai hubungan antara kecerdasan emosi dan agresivitas

remaja, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kecerdasan emosi memiliki hubungan

terhadap agresivitas pada remaja madya di SMAN 7 Denpasar. Variabel kecerdasan

emosional memiliki hubungan yang negatif dengan agresivitas pada remaja madya di

Page 25: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

11

SMAN 7 Denpasar yang berarti semakin tinggi kecerdasan emosi, maka semakin

rendah tingkat agresivitas pada remaja madya di SMAN 7 Denpasar.

Hal yang paling dasar dalam kecerdasan emosi adalah mampu mengenali diri

sendiri, jika seseorang belum mampu mengenali dirinya maka orang tersebut juga

belum mampu mengendalikan emosi.Adanya hubungan yang berkorelasi antara

kecerdasan emosi dan agresivitas diatas menjelaskan bahwa remaja madya pada

SMAN 7 Denpasar masih belum mampu mengenali diri sehingga sulit untuk

mengendalikan emosinya. Maka, remaja dapat melakukan sesuatu tanpa berpikir

panjang terlebih dahulu.

Selain faktor kecerdasan emosi, ada pula faktor yang mempengaruhi

agresivitas, salah satunya adalah tipe kepribadian. Kepribadian sebagai suatu pola

pikiran, emosi dan perilaku yang bertahan dan berbeda yang menjelaskan cara seseorang

beradaptasi dengan dunia (King, 2007). Ada berbagai macam teori mengenai

kepribadian, setiap teori mempunya ciri khas yang berbeda-beda, hal ini yang

menyatakan bahwa kepribadian pada individu juga berbeda-beda. The big five personality

yang dikembangkan oleh McCrae dan Costa adalah teori yang dapat diterima secara

umum dan sudah lazim digunakan dalam berbagai penelitian. Teori ini didasarkan pada

model lima faktor kepribadian sebagai representasi struktur trait yang merupakan

dimensi utama dari kepribadian.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Cavalcanti dan Pimentel (2016) pada jurnal

Studi Psikologi Brazil 2016 dengan sampel sebanyak 111 mahasiswa universitas negeri

dan 107 siswa SMA dari sekolah umum Joao Pessoa dengan rata-rata umur 18thn

Page 26: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

12

menunjukkanhasil penelitian ini terdapat efek langsung dan efek tidak langsung dengan

agresifitas. Efek langsung pada agresivitas fisik menunjukkan bahwa faktor dari

neoritism menunjukkan hasil positif, extraversion menunjukkan hasil positif dan

agreeableness menunjukkan hasil negatif. Efek tidak langsung pada agresivitas fisik

yang dimediasi oleh agresivitas emosional menunjukkan bahwa faktor dari neuronitism

bersifat positif, faktor openness menunjukkan hasil positif dan agreeableness

menunjukan hasil negatif.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Cavalcanti dan Pimentel (2016)

menunjukkan bahwa dimensi neoritism sama-sama menunjukkan hasil yang positif pada

efek langsung maupun efek tidak langsung pada agresivitas fisik. Hal ini juga diperkuat

dengan teori Feist and Feist (2009) yang menyatakan bahwa individu yang memiliki skor

tinggi pada neoritism cenderung penuh dengan kecemasan, tempramental, emosional dan

rentan terhadaap gangguan.

Agresivitas juga bisa terjadi karena faktor perbedaan jenis kelamin, hal ini terjadi

anak laki-laki pada umumnya lebih agresif dibandingkan anak perempuan. Anak laki-

laki lebih cepat merasa marah dibandingkan dengan anak perempuan untuk

mengekspresikan agresivitas mereka secara fisik. Anak perempuan biasanya

mengekspresikan dan melepaskan emosinya dengan melakukan agresivitas verbal.

Penelitian yang dilakukan oleh Bukhari, Rashid, and Ali (2017) dengan 200

pelajar di universitas Islamabad menyatakan bahwa agresivitas verbal dan rasa marah

menunjukkan hasil yang tinggi untuk siswa laki-laki. Namun, pada siswa perempuan

menunjukkan tingkan permusuhan dan agresivitas verbal yang tinggi. Stress, cemas,

Page 27: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

13

dan frustasi menyebabkan perempuan mudah memiliki rasa permusuhan. Perempuan

memilik pekerjaan rumah tangga, sehingga perempuan mudah tersinggung dan

akibatnya mengalami tigkat permusuhan yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Berdasarkan dari data-data, fenomena, dan hasil-hasil penelitian sebelumnya

yang sudah dijelaskan di atas peneliti berasusmsi bahwa faktor kecerdasan emosi dan

trait kepribadian big fivea dalah faktor yang mempengaruhi agresivitas remaja pengguna

game online. Berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang mengukur faktor

konformitas, religiusitas, dan attachment, terlebih lagi sampel yang digunakan oleh

peneliti adalah seorang remaja dimana emosi yang masih mengalami naik dan turun

menjadi sangat rentan melakukan tindakan agresivitas.Sehingga, peneliti menganggap

bahwa penting mengukur agresivitas remaja dengan faktor kecerdasan emosi dan trait

kepribadian big five sebagai pengendalian dan pembelajaran mengenai emosi dalam diri

agar lebih bisa dioptimalkan.

Dengan demikian, penulis melakukan penelitian tentang agresivitas pada remaja

pengguna game online mobile legend. Oleh karena itu peneliti akan melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Kecerdasan Emosi, Trait Kepribadian Big Fivedan jenis

kelamin terhadap Agresivitas Remaja Pengguna Game Online”.

1.2 Perumusan Masalah dan Pembatasan Masalah

1.2.1 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pembatasan masalah dia atas, maka dapat di rumuskan

permasalahan sebagai berikut:

Page 28: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

14

1. Apakah kecerdasan emosi, trait kepribadian big five, dan jenis kelamin

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas remaja pengguna

game online?

2. Apakah kecerdasan emosi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

agresivitas pada remaja pengguna game online?

3. Apakah trait kepribadian big five memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

agresivitas remaja pengguna game online?

4. Apakah jenis kelamin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas

remaja pengguna game online?

1.2.2 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi permasalahan sebagai berikut:

1. Agresivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perilaku atau

kecenderungan perilaku yang berniat untuk menyakiti orang lain, baik secara

fisik (memukul, menendang) maupun psikologis (mengumpat, mencaci maki)

untuk mengekspresikan perasaan negatifnya sehingga dapat mencapai tujuan

yang diinginkan (Buss dan Perry, 1992). Agresivitas disini merupakan yang dapat

terjadi saat bermain dan saat tidak bermain game online.

2. Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, mampu

bertahan pada saat mengalami frustasi dan menjaga keselarasan emosi dengan

cara pengendalian diri, mengontrol dorongan (impulse), empati, dan

keterampilan sosial (Goleman 2006).

Page 29: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

15

3. Trait Kepribadian Big Five adalah Trait Kepribadian Big Five menurut

McCrae & Costa adalah pendekatan psikologis untuk melihat struktur

kepriadian dalam diri manusia ( Feist dan Feist, 2009).

4. Faktor demografis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jenis kelamin

(laki-laki dan perempuan).

5. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja di JABODETABEK yang berumur

13-20 tahun yang bermain game genre mobile legend minimal 3 kali login

dalam sehari.

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk memperoleh data atau gambaran pengaruh kecerdasan emosi, trait

kepribadian big five, dan genderterhadap agresivitas remaja pengguna game

online.

2. Untuk memperoleh data atau gambaran pengaruh kecerdasan emosi terhadap

agresivitas pada remaja pengguna game online.

3. Untuk memperoleh data atau gambaran pengaruh trait kepribadian big five

(agreeableness, extraversion, conscientiousness, neurotism, openness)

terhadap agresivitas remaja pengguna game online.

4. Untuk memperoleh data atau gambaran pengaruh gender terhadap agresivitas

remaja pengguna game online.

Page 30: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

16

1.3.2 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari hasil penelitiaan ini diharapkan mampu memberikan

sumbangsih dan informasi keterkaitan antara kecerdasan emosi,trait

kepribadian big fivedan gender terhadap agresivitas remaja pengguna

game online.Serta bermanfaat untuk pengembangan teori-teori psikologi

perkembangan dan psikologi sosial selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis pada penelitian ini adalah sebagai informasi bagi para

orang tua, dan para pendidik terkait faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi agresivitas pada anak remaja yang bermain game online.

1.4 Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri dari 3 Bab, yang setiap bab mempunyai sub bab tersendiri

sebagai berikut:

BAB 1 :PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan penelitian ini.

BAB 2 : KAJIAN TEORI

Pada bab ini berisi uraian teori mengenai agresivitas, kecerdasan emosi, dan trait

kepribadian big five.

Page 31: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

17

BAB 3 : METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang uraian mengenai pendekatan penelitian, metode

penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel-variabel penelitian, teknik

pengumpulan data, instrumen penelitian, metode analisis data, dan prosedur

penelitian.

BAB 4 : HASIL PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang uraian mengenai gambaran umum subjek penelitian,

hasil analisis deskriptif, kategorisasi skor variabel penelitian, dan uji hipotesis.

BAB 5 : KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN

Pada bab ini berisi tentang uraian mengenai kesimpulan, diskusi, dan saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 32: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

18

BAB 2

KAJIAN TEORI

2.1 Agresivitas

2.1.1 Pengertian Agresivitas

Agresivitas dapat terjadi dimana saja, tidak memandang waktu, tempat dan tidak

peduli siapa yang akanmenjadi korban. Menurut Ramadhani (2013) agresivitas adalah

istilah umum yang dikaitkan dengan adanya perasaan marah, permusuhan, atau

tindakan melukai orang lain baik dengan tindakan kekerasan fisik, verbal, maupun

menggunakan ekspresi wajah dan gerakan tubuh.Baron dan Byrne (2005)

menyatakan agresifitas adalah tingkah laku yang diarahkan menyakiti makhluk hidup

lain yang ingin menghindari perlakuan semacam itu.

Seperti yang dikemukakan oleh Berkowitz, (dalam Aziz dan Mangestuti

2006) agresivitas sebagai segala bentuk perilaku atau tindakan yang bertujuan untuk

menyakiti orang lain baik secara fisik maupun mental. Pendapat lain menyatakan

bahwa menyakiti bukan satu-satunya tujuan karena agresi dapat juga bertujuan

sebagai perisai untuk melindungi diri sendiri sebagai cara untuk menunjukkan

patriotisme ataupun alat untuk mendapat dukungan sosial.

Menurut Jeba (2018) agresivitas adalah konsep yang lebih luas, yang

melibatkan upaya untuk menyakiti atau mengendalikan orang lain; itu

Page 33: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

19

dimanifestasikan cukup awal masa kanak-kanak; kemudian biasanya mengalami

perubahan dalam bentuk dan fungsinya.Busman and Anderson (2001) agresiviatas

sebagai perilaku yang diarahkan pada individu lain yang dilakukan dengan makasud

membahayakan seseorang secara langsung. selain itu, pelaku harus percaya bahwa

perilaku tersebut akan membahayakan target dan bahwa target tersebut termotivasi

untuk menghindar dari perilaku tersebut.

Buss dan Perry, (1992) menjelaskan bahwa agresivitas adalah sebuah perilaku

atau kecenderungan perilaku yang bertujuan dengan sengaja untuk menyakiti orang

lain, baik secara fisik maupun psikologis untuk mengekspresikan perasaan negatifnya

sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Myers (2012) agresivitas adalah

perilaku fisik atau verbal yang bertujuan menyakiti terwujud dalam dua bentuk:

hostile aggression yang tumbuh dari emosi seperti marah, dan instrumental

aggression yang bertujuan untuk menyakiti adalah alat untuk sesuatu yang lain.

Dari istilah-istilah di atas dapat disimpulkan bahwa agresivitas merupakan

suatu tindakan menyakiti dalam bentuk menyakiti fisik atau menyakiti secara

psiklogis atau merusak dengan tujuan untuk melampiaskan sebagian emosinya

kepada seseorang dengan sengaja.Biasanya seseorang yang melakukan tindakan

agresivitas adalah orang yang melakukan pertahanan diri akibat adanya kekecewaan

dalam diri.Agresivitas juga dipicu oleh beberapa hal seperti faktor emosi yang naik

turun, lingkungan, dan teman sebaya demi mendapatkan dukungan sosial.

Page 34: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

20

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori agresivitas dari Buss and

Perry (1992) yang menjelaskan bahwa agresivitas adalah sebuah perilaku atau

kecenderungan perilaku yang bertujuan dengan sengaja untuk menyakiti orang lain,

baik secara fisik maupun psikologis untuk mengekspresikan perasaan negatifnya

sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

2.1.2 Dimensi Agresivitas

Buss and Perry, 1992 (dalam Nurtjahyo dan Matulessy, 2013) mengelompokkan

agresivitas atas 4 bentuk : Agresivitas Fisik, Agresivitas Verbal, Rasa Marah dan

Permusuhan.

1. Agresivitas fisik

Yaitu agresivitas yang dilakukan untuk melukai orang lain secara fisik. Hal ini

termasuk memukul, nendang dan sebagainya.

2. Agresivitas verbal

Bentuk agresivitas yang dilakukan untuk melukai orang lainsecara verbal.Bila

seseorang mengumpat, membentak, berdebat, mengejek, orang lain, maka

dapat dikatakan sedang melakukan agresivitas verbal.

3. Rasa Marah

Rasa marah hanya berupa perasaan dan tidak mempunyai tujuan

apapun.Contoh seseorang dapat dikatakan marah apabila dia sedang merasa

frustrasi atau tersinggung.

Page 35: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

21

4. Permusuhan

Permusushan merupakan sikap yang negatif terhadap orang lain karena

penilaian sendiri yang negatif. Contohnya adalah seseorang curiga kepada

orang lain karena orang lain tersebut baik dan lain sebagainya.

Wiyani (dalam Rahayu, 2018) membagi agresivitas menjadai 2 bagian, diantranya:

1. Agresivitas tipe Soliter

Agresivitas yang ditampilkan oleh anak-anak secara individu.Pada agresivitas

ini biasanya berupa fisik atau secara verbal. Pada tipe ini juga seringkali

menjauhkan diri dari orang lain, sehingga lingkungannya juga menolak

keberadaannya.

2. Agresivitas tipe Group

Perilaku yang ditampilkan oleh anak secara grup atau kelompok.Pada tipe ini

biasanya ada anak yang merupakan ketua kelompok atau grup. Anak-anak

yang bergabung pada grup biasanya memiliki masalah yang hampir sama, lalu

memberikan kepercayaan kepada salah satu anak untuk menjadi pemimpin

mereka. Pada tipe ini seringkali terjadi perilaku agresi dalam bentuk fisik.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dimensi agresivitas dari Buss and Perry,

1992 yang mengelompokkan agresivitas atas 4 bentuk : Agresivitas Fisik, Agresivitas

Verbal, Rasa Marah, dan Permusuhan.

Page 36: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

22

2.1.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Agresivitas

Baron dan Byrne (2005) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi

munculnya agresivitas pada diri seseorang. Berikut pemaparannya:

1. Faktor Sosial

a. Frustasi

Adanya hipotesis frustasi-agresi memandang bahwa orang yang frustasi

selalu terlibat dalam suatu tipe agresi dan semua tindakan

agresi.Sebaliknya, berasal dari frustasi, frustasi adalah penyebab yang

sangat kuat dari agresi.

b. Provokasi

Agresi dalam diri seseorang muncul ketika seseorang itu menerima suatu

bentuk agresi dari orang lain seperti kritik yang tidak adil, ungkapan

sarkastik atau kekerasan fisik yang membuat seseorang merasa ingin

membalasnya dengan tindak agesif sebanyak yang diterima.

c. Pemaparan tentang kekerasan di Media

Adanya media masa seperti tayangan televisi, video game yang

menyediakan unsur kekerasan seperti berkelahi, memukul, menembak

dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap seseorang melakukan

agresi. Seseorang cenderung melakukan tindak agresi karena mudah

unntuk meniru apa yang mereka lihat.

2. Kepribadian

a. Pola Perilaku Tipe A dan Tipe B

Page 37: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

23

Pola perilaku Tipe A memiliki karakter sangat kompetitif selalu terburu-

buru serta mudah tersinggung. Pola perilaku Tipe B adalah kebalikan dari

seseorang yang memiliki Pola Perilaku Tipe A yang tidak sangat sangat

kompetitif, yang tidak selalu bertanding, dan tidak mudah kehilangan

kendali.Melihat karakteristik tersebut, tampak sangat masuk akal untuk

menganggap bahwa Tipe A cenderung lebih agresif daripada tipe B dalam

banyak situasi.

b. Perbedaan Gender

Temuan penelitian mengindikasikan bahwa pria lebih cenderung mudah

melakukan agresivitas daripada wanita untuk terlibat dalam berbagai

bentuk agresi langsung.Namun wanita lebih cenderung daripada pria

untuk terlibat dalam berbagai bentuk agresi tidak langsung.

3. Faktor Situasional

a. Suhu Udara

Banyak orang yang melaporkan bahwa mereka sering merasa tersinggung

dan mudah marah dalam cuaca yang terik dan panas

b. Alkohol

Alkohol merupakan aggressor yang tinggi sebagai pemicu tindak

agresif.Mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan agresi yang tinggi,

tampaknya, pada individu yang dalam keadaan normal menunjukkan

tingkat agresi yang rendah.

Page 38: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

24

Menurut Antasari, (dalam Dewi dan Savira, 2017) Agresivitas yang terjadi pada

remaja meiliki beberapa faktor yang menyebabkan agresivitas, diantaranya:

1. Faktor sosial

Faktor sosial merupakan segala keadaan yang berasal dari luar individu

remaja yang menajdi penyebab terjadinya perilaku agresi. Provokasi

merupakan salah satu faktor sosial yang menyebabkan remaja mau tidak mau

akhirnya melakukan tindak agresivitas

2. Faktor lingkungan

Lingkungan masyarakat tempat remaja melakukan interaksi sosial turut

mempengaruhi terbentuknya sikap agresi remaja,

3. Faktor emosi

Merupakan kondisi emosional atau kerentanan emosional yang dialami oleh

remaja.Agresivitas merupakan reaksi emosi.Sebagai contoh yaitu reaksi dari

amarah seseorang yang diluapkan adalah memukul.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa terdapat beberapa faktor yang

menyebabkan terjadinya agresivitas.Salah satu faktor penyebabnya adalah faktor

kepribadian dan faktor emosi. Faktor kepribadian di atas menjelaskan kepribadian

seseorang dilihat dari tipe kepribadian A dan tipe kepribadian B. Selanjutnya, faktor

emosi. Emosi merupakan kondisi emosional seseorang, jika seseorang yang memiliki

kondisi emosional yang tinggi maka semakin tinggi juga agresivitas dalam diri

seseorang, begitu juga sebaliknya. Penelitian disini akan melihat faktor penyebab

Page 39: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

25

agresivitas dari faktor emosi, kepribadian dan perbedaan gender. Penulis mengganti

faktor kepribadian tipe A dan tipe B dengan trait kepribadian big five, karena pada

tipe kepribadian big five memiliki lebih banyak aspek yang menarik untuk diteliti.

2.1.4 Alat Ukur Agresivitas

Terdapat beberapa alat ukur yang dikembangkan oleh tokoh, diantaranya:

1. The Aggression Questionnaire (AQ; Buss & Perry, 1992) merupakan ukuran

self-report yang paling banyak digunakan untuk agresi sifat. Instrumen 29-

item ini terdiri dari empat subversi disposisi agresi: Fisik, Verbal,

Kemarahan dan Permusuhan

2. Agression Questionnaire-Partner (AQ-P) adalah versi yang diadaptasi dari

AQ [Buss dan Perry, 1992] di mana mitra responden laki-laki diminta untuk

menilai dia dalam kaitannya dengan masing-masing 29 item. Data ini juga

akan memungkinkan penyelidikan reliabilitas internal dari sub-skala untuk

kedua ukuran dan mengeksplorasi validitas kongruen untuk Agression

Questionnaire-Partner (AQ-P) dengan AQ. (O’Cornnor, Acher, and Wu,

2001)

3. Aggressive Provocation Questionnaire (APQ) skenario agresi untuk pria yang

digunakan oleh O’Connor, Archer, dan Wu (2001),untuk membandingkan

respon pada ini untuk laporan diri pada AQ, dengan cara ini memungkinkan

validitas konstruk dari ukuran baru yang akan diselidiki.

Page 40: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

26

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan The Aggression Questionnaireyang

dikembangkan oleh Buss & Perry (1992) merupakan ukuran self-report yang paling

banyak digunakan untuk agresi sifat. Selain itu, pada alat ukur ini memiliki

pernyataan-pernyataan yang mudah dipahami dan terasa sangat cocok untuk

mengukur agresivitas pada remaja.

2.2Kecerdasan Emosi

2.2.1 Pengertian Kecerdasan Emosi

Menurut Mayer dkk (2004) mendefinisikan kecerdasan emosi sebagai kapasitas untuk

menemukan alasan tentang suatu emosi serta meningkatkan pemikiran mengenai

emosi.Hal ini termasuk kemampuan untuk memahami emosi, merasakan emosi dan

menghasilkan emosi secara akurat, sehingga dapat membantu seseorang dalam

berfikir memahami emosi dan pengetahuan tentang emosi.Menurut mereka hal ini

juga sebagai pengatur emosi secara reflektif untuk meningkatkan pertumbuhan

emosional dan intelektual.

Salovey and Mayers (1990) mendefiniskan kecerdasan emosi sebagi bagian

dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan untuk mengamati perasaan dan

emosi pada diri kita maupun orang lain. Hal ini untuk membedakan antara mereka

dan menggunakan informasi ini untuk membimbing pikiran dan tindakan

seseorang.Goleman (2006) kecerdaasan emosi adalah kemampuan untuk memotivasi

diri sendiri, mampu bertahan pada saat mengalami frustasi dan menjaga keselarasan

Page 41: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

27

emosi dengan cara pengendalian diri, mengontrol dorongan (impulse), empati, dan

keterampilan sosial.

Salovey & Grewal, (2005) mengemukakan kecerdasan emosi merupakan

kemampuan dalam merasakan emosi, menggunakan emosi, memahami emosi, dan

mampu mengelola emosi dalam diri kita maupun orang lain. Bar-On (2006)

mendefinisikan kecerdasan emosi adalah kecerdasan sosial yang merupakan bagian

dari kompetensi, keterampilan, serta fasilitator sosial dan emosi yang saling terkait

yang menentukan seberapa efektif kita memahami dan mengekspresikan diri kita,

memahami orang lain serta hubungan dengan orang lain dalam mengatasi tuntutan

sehari-hari.

Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosi

adalah kemampuan yang ada dalam diri kita maupun dalam diri seseorang untuk

mengenali emosi yang ada pada dirinya serta mampu mengelola emosi yang akan

memberikan respon berupa emosi-emosi sesuai dengan stimulus yang diterima. Hal

ini juga membantu kita untuk lebih meningkatkan pertumbuhana emosional dan

intelektual kita dalam merasakan emosi.

Setelah disebutkan beberapa teori dari berbagai tokoh maka penulis

menggunakan pengertian kecerdasan emosi menurut Goleman (2006) adalah

kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, mampu bertahan pada saat mengalami

frustasi dan menjaga keselarasan emosi dengan cara pengendalian diri, mengontrol

dorongan (impulse), empati, dan keterampilan sosial.

Page 42: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

28

2.2.2 Dimensi Kecerdasan emosi

Goleman (2006) membagi kecerdasan emosi menjadi lima domain utama :

1. Mengenali emosi diri (Self Awereness)

Dengan mengenali perasaan yang sedang terjadi merupakan kunci

kecerdasan emosi. Kemampuan untuk memonitor perasaan dari waktu ke

waktu sangat penting bagi pemahaman psikologis dan pemahaman diri.

Ketidakmampuan seseorang dalam menyadari perasaan kita yang

sebenarnya dapat menjadikan orang lain menjadi belaskasihan kepada

kita. Sebaliknya, orang-orang yang dapat memastikan tentang perasaannya

maka akan lebih jelas bagaimana seseorang dapat mengambil

keputusannya yang akan diambil.

2. Mengelola emosi (Self Regulation)

menangani perasaan sehingga sesuai adalah kemampuan yang dibangun

berdasarkan kesadaran diri. Pada dimensi iniakan melihat kempuan

untukmenenangkan diri, menyingkirkan kecemasan, kesedihan, atau sifat

mudah marah yang merajalela. Konsekuensinya seseorang akan gagalpada

keterampilan emosional dasar ini. Orang yang kurang mampu dalam

keteramilan ini akan terus-menerus berjuang melawan perasaan tertekan,

sementara orang yang mampu beradaptasi dengan keterampilan ini dapat

bangkit kembali jauh lebih cepat dari kemunduran dan gangguan

kehidupannya.

Page 43: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

29

3. Memotivasi diri (motivating oneself)

pengendalian diri secara emosional yang menunda kepuasan dan menahan

impulsif mendasari segala jenis pencapaian.Seseorang yang memiliki

keterampilan ini bisa masuk kedalam “aliran” dan dengan keaaddaan ini

seseorang memiliki kemungkinan bekerja dengan segala jenis

pekerjaan.Orang yang memiliki keterampilan ini cenderung lebih

produktif dan efektif dalam apa pun yang mereka lakukan.

4. Empati (Emphaty)

Orang yang empatis biasanya lebih sensitif terhadap isyarat-isyarat dan

implikasi dari situasi sosial yang mengindikasikan apa yang diinginkan

orang lain. Seseorang orang yang memiliki keterampilan ini membuat

mereka cocok menjadi guru, sales, dan management.

5. Interaksi dengan orang lain (Interpersonal relationship)

Kompetensi sosial sebagian besar adalah kemampuan berinteraksi dengan

orang lain. Kemampuan ini adalah kempuan dalam memimpin, tingkat

popularitas, dan keefektian interpersonal.orang-orang yang unggul dalam

keterampilan iniakan melakukan segala sesuatu denga baik.Apalagi yang

berhubungan dengan interaksi antar sesamaakan berjalan dengan lancar.

Mayer and Salovey (dalam Salovey and Grewal, 2005) membagi kecerdasan emosi

kedalam 4 bagian, diantaranya:

Page 44: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

30

1. Perceiving emotions

Kemampuan untuk merasakan dan menafsirkan emosi ddalam bentuk

wajah, gambar dan suara.Hal ini juga mencangkup kemampuan untuk

mengidentifikasi emosi pada diri sendiri. Memahami emosi merupakan

aspek paling dasar dari kecerdasan emosi karena akan mudah dalam

memproses informasi emosional lainnya.

2. Using emotion

Kemampuan memanfaatkan emosi untuk memfasilitasi berbagai kegiatan

kogniti, seperti pola berfikir dan pemecahan masalah.

3. Understanding emotion

Kemampuan untuk memahami bahsa emosi.Misalnya, memahami emosi

yang mencangkup kemampuan untuk peka terhadap berbagai emosi.Selain

itu, kemampuan ini mencangkup kemampuan untuk mengenali dan

menggambarkan bagaimana emosi berkembang dari waktu ke waktu.

4. Managing emotion

Kemampuan untuk mengatur emosi baik dalam diri kita maupun dalam

diri orang lain. Orang yang cerdas emosi secara emosional dapat

memanfaatkan emosi, bahkan hal yang negatif, dan mengelolanya untuk

mencapai tujuan yang diinginkan.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dimensi kecerdasan emosi menurut

Goleman, 2006 yang meliputi self awareness, self regulation, motivasi, emapati, dan

interpersonal relationship.

Page 45: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

31

2.2.3 Alat ukur kecerdasan emosi

Dalam penelitian ini, penulis membuat konstruk alat ukur sendiri berdasarkan

dimensi kecerdasan emosi menurut Goleman (2006) yaitu mengenali emosi diri (self

awareness), kontrol diri atau mengendalikan diri (self regulation), motivasi, empati,

dan berinterakasi dengan orang lain (Interpersonal relationship). Karena dimensi

kecerdasan emosi menurut Goleman sesuai dengan tujuan tugas penelitan yang

sedang dilakukan dan memahi cara kerja kecerdasan emosi dalam kehidupan sehari-

hari.

Adapun alat ukur kecerdasan emosi yang dikembangkan dari berbagai tokoh;

1. Bar-On Emotional Quotient Inventory(EQ-i).dikembangkan oleh Bar-On

(1997). Alat ukur ini menguji dimensi dariekspsresi emosi yang terdiri

dari 133 item singkat dan menggubakan 15 skala dan cocok untuk

individu yang berusia 17 tahun. (R. Bar-On, J.M. Brown, B.D. Kirkcaldy,

E.P. ThomeÂ, 2000)

2. MayerSalovey CarusoEmotional Intelligance Teset (MSCEIT).Merupakan

alat ukur kecerdasan emosi yang dikembangkan dari alat ukur sebelumnya

yaitu MEIS. Instrummen ini telah digunakan oleh beberapa ahli dan

memiliki partisipan yang banyak. Instrument ini juga dapat digunakan

dengan rentang umur 17-29 tahun.

Pada penelitian ini, peneliti memodifikasi alat ukur kecerdasan emosi yang

telah digunakan oleh Megatasya Kurnia Serena (2014) yang berdasarkan teori

Page 46: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

32

kecerdasan emosi dari Goleman (2006) yaitu mengenali emosi diri, kontrol diri atau

mengendalikan diri, motivasi, empati, dan berinterakasi dengan orang lain.

2.3 Kepribadian

2.3.1 PengertianKepribadian

Allport (dalam Feist and Feist, 2009) mendeskripsikan kepribadian manusia dalam

bentuk sifat yang unik.Kepribadian mencangkup sistem fisik dan psikologi; meliputi

perilaku yang terlihat dan pikiran yang tidak terlihat; serta tidak hanya merupakan

sesuatu, tetapi melakukan sesuatu. Kepribadian adalah subtansi dan perubahan,

produk dan proses, serta struktur dan perkembangan. Pervin dkk (2005)

mendefinisikan kepribadian sebagai karakteristik-karakteristik dari maanusia yang

berperan bagi pola-pola pengalaman dan perilaku yang konsisten.Trait karakteristik

psikologis yang bersifat menetap dari individu atau tipe konstruk psikologis yang

mengacu pada karakteristik-karakteristik tersebut.

Costa & McCrae (dalam Feist and Feist, 2009) memiliki pendapat yang sama

dengan Eysenck yang menyatakan bahwa sifat dari kepribadian seseorang adalah

bipolar dan mengikuti distribusi seperti lonceng. Kebanyakan individu memiliki skor

nilai yang berada dekat dengan titik tengah dari sifat dan hanya sedikit individu yang

memiliki skor nilai pada titik ekstrem.

Trait kepribadian big five menurut McCrae & Costa (dalam Feist dan Feist,

2009) adalah pendekatan psikologis untuk melihat struktur kepriadian dalam diri

Page 47: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

33

manusia, kepribadian big five memiliki lima tipe kepribadian. Diantaranya

neoritisme, extraversion, openness, agreebleness, dan conscientiousness.

2.3.2 Tipe-tipe Kepribadian

Feist and Feist (2009) mengklasifikasikan menjadi 5 tipe kepribadian yang disebut

Big Five Personality yang merujuk pada teori McCrae and Costa (1992)

1. Neoritisme (N)

Individu yang memiliki skor tinggi pada neoritis cenderung penuh

kecemasan, temperamental, mengasihani diri sendiri, sangat sadar akan

dirinya sendiri, emosional, dan rentan terhadap gangguan yang

berhubungan dengan stress. Untuk yang memiliki skor N rendah biasanya

tenang, tidak temperamental, puas terhadap dirinya sendiri, dan tidak

emosional.

2. Extraversion (E)

Individu dengan skor tinggi pada tipe kepribadian ekstraversi cenderung

penuh dengan kasih sayang, ceria, senang berbicaara, senang berkumpul

dan menyenangakan.Sebaliknya, mereka yang memiliki skor E yang

rendah biasanya tertutup, pendiam, penyendiri, pasif dan tidak mempunyai

cukup kemampuan untuk mengekspresikan emosi yang kuat.

Page 48: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

34

3. Openness (O)

Individu yang memiliki skor Openess yang tinggi biasanya kreatif,

imajinatif, penuh rasa penasaran, terbuka dan lebih memilih

variasi.Individu yang mempunya skor tinggi pada tipe kepribadian

openness ini cenderung menyukai hal-hal yang baru. Sebaliknya individu

yang mempunya tipe kepribadian O adalah mereka orang yang rendah

keterbukaan terhadap pengalaman biasanya konvensional, rendah hati,

konservatif, dadn tidak terlalu penasaran terhadap sesuatu.

4. Agreeableness (A)

Individu pada tipe kepribadian ini bila mempunyai skor yang tinggi maka

individu tersebut mudah percaya, murah hati, pengalah, mudah menerima,

dan memiliki perilaku yang baik. Sedangkan individu yang mempunya

skor A maka individu tersebut cenderung penuh curiga, pelit, tidak

ramah, mudah kesal dan penuh kritik terhadap orang lain.

5. Conscientiousness ( C )

Individu dengan tipe kepribadian ini mendeskripsikan orang-orang yang

teratur, terkontrol, terorganisasi, ambisius, dan memiliki disiplin

diri.Individu yang mempunyai skor C tinggi biasanya pekerja keras,

berhati-hati, tepat waktu dan mampu bertahan.Sebaliknya, individu yang

mempunyai skor C rendah cenderung tidak teratur, ceroboh, pemalas,

serta tidak memiliki tujuan dan lebih mungkin menyerah saat mulai

menemui kesulitan dalam mengerjakan sesuatu.

Page 49: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

35

Tipe kepribadian menurut Eysenck, 1990 (dalam Feist and Feist, 2009) dibagi

menjadi tiga, diantaranya:

1. Extraversi

Pada dimensi ini terkonseptualisasi menjadi dua tipe umum kepribadian yang

disebut “extraversi” dan “introversi”.ekstrover mempunyai tingkat rangsang

kortikal yang rendah, sehingga mereka lebih cepat terbiasa dengan stimulus

yang kuat dan mudah bergaul. Sebaliknya, orang intorver mempunyai tingkat

rangsang kortikal yang tinggi, sehingga jarang menjadi bosan atau atau tidak

tertarik pada aktivitas rutin yang dilakukann dengan orang-orang yang sama.

2. Neoritisme

Orang yang memiliki sifat ini akan merasa cemas, histeria, dan gangguan

obsesif-komfulsif. Orang yang memiliki skor tinggi ini dalam neoritisme

mempunyai kecenderungan untuk bereaksi berlebihan secara emosional, dan

mempunyai kesulitan untuk kembali ke kondisi normal setelah stimulasi

emosi.

3. Psikotik

Orang yang memiliki skor P tinggi biasanya egosentris, dingin, tidak mudah

menyesuaikan diri, impulsif, kejam, agresif, curiga, psikopatik, dan antisosial.

Orang dengan skor psikotik yang rendah cenderung bersifat altruis, mudah

bersosialisasi, , empati, peduli, kooperatif, mudah menyesuaikan diri, dan

konvensional.

Page 50: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

36

Pada penelitian ini peneliti menggunakan dimensi Trait Kepribadian Big Five

dari McCrae and Costa (1992) yaitu neoritism, extraversion, openness,

agreeableness, dan concientiousness.

2.3.3 Alat ukur Trait KepribadianBig Five

1. The NEO Personality Inventory–Revised (NEO-PI-R)

Alat ukur ini dikembangkan oleh McCraeand Costa (1992) variasinya

adalah ukuran kuesioner dari model komprehensif dari ciri kepribadian

umum, Model Lima-Faktor, terdiri dari 240 item yang menilai 30 ciri

khusus, yang pada gilirannya mendefinisikan lima faktor: neuroticism

(N), extraversion (E), openness(O), agreeableness (A), dan

conscientiousness (C).

2. NEO Five-Factor Inventory (NEO-FFI)

Alat ukur ini dikembangkan dan dimodifikasi oleh Costa and McCrae,

(1992) untuk memberikan ukuran yang lebih sederhana dari alat ukur

sebelumnya yaitu NEO-PI-R. pada alat ukur ini mengunakan format

respon skala likert yang memiliki 60 item dan masing-masing dimensi

terdapat 12 item. ( McCrae and Costa, 2004)

3. Big Five Inventory (BFI)

Alat ukur ini dikembangkan oleh John, Donahue, dan Kentle (1991)

yang terdiri dari 44 item yang dikembangkan untuk mewakili definisi

prototipe. Pada alat ukur ini menggunakan frase pendek berdasarkan

Page 51: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

37

kata sifat yang dikenal sebagai penanda prototipikal dari big five(John

& Srivastava, 1999).

4. MINI-International Personality Item Pool (MINI-IPIP)

Alat ukur ini dikembangkan oleh Goldberg (2002) merupakan alat

ukur yang diadaptasi dan diperkecil dari alat ukur sebelumnya yaitu

IPIP-FFM (1999)dari 50 item menjadi 20 item.Dengan masing-masing

4 item perskla faktor Big Five.Alat ukur ini menggunakan acuan dari

struktur kepribadian Big Five McCrae dan Costa (Donnellan dkk,

2006).

Dari penjelasan alat ukur diatas, dalam penelitian ini, penulis menggunakan alat ukur

Goldberg (2002) MINI-International Personlity Item Pool (MINI-IPIP) yang terdiri

dari 20 item dengan masing-masing 4 item disetiap dimensi faktor kepribadian

bigfive. Penulis menggunakan alat ukur ini selain mengacu pada struktur kepribadian

big five McCrae dan Costa yang mengukur 5 tipe kepribadian, item yang ada pada

alat ukur ini sangat cocok dan pas untuk mengukur pengaruhnya kepada dimensi

Agresivitas.

2.4 Jenis Kelamin

Hungu (dalam Handayani, 2017) menyatakan jenis kelamin (seks) adalah perbedaan

antara perempuan dengan laki-laki secara biologis yang didapatkan seseorang sejak

mereka lahir yang bersifat menetap dan terus-menerus

Page 52: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

38

2.4 Kerangka Berfikir

Game online peperangan ternyata sangat berpengaruh terhadap perilaku

remaja. Maraknya game online dengan jenis peperangan dan perkelahian membuat

anak mengarah kepada perilaku agresi. Dalam sebuah game pasti ada yang

dinamakan menang dan kalah, siapapun yang sedang berada disituasi memainkan

game peperangan dan mengalami kekalahan dalam menjalankan misinya remaja tak

akan terhidar dari tindakan agresivitasnya, baik itu secara verbal (berkata kasar) atau

secara fisik (memukul benda disekitarnya).

Agresivitas dalam diri seseorang muncul disebabkan oleh beberapa

faktor.Baron and Byrne, (2005) menyebutkan beberapa faktor pemicu agresivitas

seperti faktor sosial, faktor kepribadian dan faktor situasional.Terkadang alasan

seseorang melakukan tindak agresivitas semata-mata untuk menjadi tameng dan

melindungi diri dari provokasi bahkan serangan dari luar. Individu yang bermain

game online juga memiliki rasa marah dan permusahan dalam dirinya, apalagi dalam

permainan peperangan akan merangsang seseorang yang nantinya akan timbul rasa

kompetitif yang tinggi sehingga siapapun yang bermain game online akan merasa

permusuhan dengan lawan mainnya.

Selain itu menurut Antasari (dalam Dewi dan Savira, 2017) menyebutkan

faktor emosi menjadi salah satu pemicu agresivitas.Dalam hal ini berarti seseorang

khususnya remaja dituntut harus bisa mengendalikan emosi agar bisa menjaga

kondisi emosionalnya.Seseorang yang mampu mengendalikan emosi maka bisa

disebut juga seseorang yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi. Menurut

Page 53: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

39

penelitian-penelitian yang sudah dipaparkan bahwa seseorang yang memiliki skor

kecerdasan emosi yang tinggi akan rendah dalam melakukan tindak agresivitas.

Sebaliknya, seseorang yang skor kecerdasan emosinya rendah cenderung melakukan

tindak agresivitas.

Salah satu dimensi dari kecerdasan emosi yaitu self regulation.Menurut

Goleman (2006) individu yang memiliki self regulation yang tinggi dapat bangkit

kembali melawan perasaan tertekan jauh lebih cepat.Sementara individu dengan self

regulation yang rendah maka individu tersebut sulit menenangkan diri,

menyingkirkan kecemasan, ketakutan, dan terus-menerus berusaha melawan perasaan

tertekan.Jadi, individu yang memiliki self regulation yang rendah akan mudah merasa

marah, menimbulkan permusuhan, dimana rasa marah dan permusuhan merupakan

salah satu aspek dari agresivitas.

Selanjutnya, salah satu faktor internal seseorang melakukan agresivitas adalah

kepribadian dimana dijelaskan bahwa tipe kepribadian sangat mempegaruhi

timbulnya agresivitas pada diri individu karena tipe kepribadian seseorang bersifat

stabil.Apabila individu sering melakukan tindak agresivitas maka individu tersebut

cukup sering melakukan tindak agresivitas setiap situasi.

Individu yang memiliki tipe kepribadianneoritisme(Feist and Feist,

2009)cenderung penuh kecemasan, temperamental, mengasihani diri sendiri, sangat

sadar akan dirinya sendiri, emosional, dan rentan terhadap gangguan yang

berhubungan dengan stress. Dapat dilihat jika seseorang dengan tipe kepribadian ini

Page 54: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

40

akan sering melakukan tindak agresivitas apabila bertemu dengan situasi atau

seseorang yang akan mengganggu kenyamannnya.

Conscientiousness (Feist and Feis, 2009)Individu dengan tipe kepribadian ini

mendeskripsikan orang-orang yang teratur, terkontrol, terorganisasi, ambisius, dan

memiliki disiplin diri. Individu yang memiliki tipe kepribadian conscientiousness

tinggi akan mudah melakukan tindak agresivitas dengan timbulnya ambisius dalam

melakukan atau melaksanakan misinya dalam permainan.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan sementara bahwa individu yang

memiliki tipe kepribadian neoritisme dan conscientiousness tinggi mudah melalukan

tindak agresivitas. Begitu juga individu yang memiliki self regulation yang rendah

dalam bermain game online akan cenderung mudah merasa marah. Dalam penelitian

ini penulis ingin melihat pengaruh kecerdasan emosi dan Trait Kepribadian big five

terhadap agresivitas pada remaja pengguna game online.

Page 55: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

41

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Berpikir Pengaruh Kecerdasan Emosi,Trait Kepribadian Big

Five, dan Gender Terhdapa Agresivitas Remaja Pengggunna Game online

Agresivitas

Jenis kelamin

Kecerdasan Emosi

Trait Kepribadian Big

Five

Neoritisme

Extraversion

Openness

Agreeableness

concientiousnes

Page 56: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

42

2.5 Hipotesis

2.5.1 Hipotesis Mayor

Ha: ada pengaruh yang signifikan Kecerdasan Emosi, Trait Kepribadian Big Five

(agreeableness, extraversion, conscientiousness, neurotism, openness) dan

Gender terhadap agresivitas remaja pengguna game online.

2.5.2 Hipotesis Minor

Ha1 :Ada pengaruh Kecerdasan Emosi terhadap Agresivitas remaja pengguna

game online .

Ha2 :Ada pengaruh signifikan Agreeableness dariTrait Kepribadian Big Five

terhadap Agresivitas remaja pengguna game online.

Ha3 : Ada pengaruh signifikan Extraversion dariTrait Kepribadian Big Five

terhadap Agresivitas remaja pengguna game online.

Ha4 : Ada pengaruh signifikan Concientiousness dariTrait Kepribadian Big

Five terhadap Agresivitas remaja pengguna game online.

Ha5 : Ada pengaruh signifikan Neoritism dariTrait Kepribadian Big Five

terhadap Agresivitas remaja pengguna game online.

Ha6 : Ada pengaruh signifikan Openess dariTrait Kepribadian Big Five

terhadap Agresivitas remaja pengguna game online.

Ha7: Ada pengaruh signifikan dimensi jenis kelamin terhadap agresivitas

pengguna game online.

Page 57: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

43

BAB 3

METODE PENELITIAN

Pada bab tiga ini dijelaskan mengenai populasi dan sampel, variable penelitian,

definisi operasioanl dari masing-masing variabel, instrumen pengumpulan data,

metode analisis data, dan prosedur penelitian.

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah remaja dengan usia 13-20 tahun pengguna game

online mobile legend. Jumlah populasi tidak diketahui maka penulis menggunakan

subjek penelitian sebanyak 200 orang. Prosedur pengambilan sampel dalam

penelitian ini menggunankan non probability sampling yang berarti tidak semua

populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi subjek penelitian. Teknik

yang digunakan dalam pengambilan sampel non probability sampling adalah

accidental sampling, dimana pengambilan data yang peneliti lakukan dengan secara

kebetulan yang ditemui oleh penulidi tempat-tempat seperti coffe shop, restoran,

kampus, warkop (warung kopi), dan tempat berkumpul yang sesuai dengan

karakteristik subjek penelitian yaitu remaja di JABODETABEK baik laki-laki

maupun perempuan,dengan usia13-20 tahun, yang aktif bermain game online genre

mobile legend dengan minimal 3 kali login dalam sehari.

Page 58: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

44

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1 Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Agresivitas sebagai

dependent variable (variabel terikat) yang memiliki 4 dimensi, yaitu: fisik,

verbal, rasa marah, dan permusuhan.

2. Variabel Kecerdasan Emosi dalam penelitian ini sebagai independent variable

(Variabel Bebas) yang memiliki 5 dimensi, yaitu: mengenali emosi (self

awareness), mengelola emosi (self regulation), memotivasi diri, empati, dan

membangun hubungan(interpersonal relationship).

3. Variabel Trait Kepribadian Big Five dalam penelitian ini juga sebagai

independent variable (variabel bebas) yang memiliki 5 dimensi, yaitu:

agreeableness, extraversion, conscientiousness, neurotism, openness.

4. Gender

3.2.2 Definisi Operasional

Pada penelitian ini, setelah menentukan independent variable (variabel bebas) dan

devendent variable (variabel terikat) maka penulis menentukan definsi operasional

dari variabel-variabel penelitiansebagai berikut:

1. Agresivitas

Agresivitas adalah suatu tindakan menyakiti dalam bentuk menyakiti fisik

atau menyakiti secara psiklogis atau merusak dengan tujuan untuk

melampiaskan sebagian emosinya kepada seseorang dengan sengaja dan dapat

Page 59: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

45

merugikan orang lain. Bentuk-bentuk agresivitas terbagi menjadi 4 :

agresivitas fisik, verbal, rasa marah, dan permusuhan. Alat ukur yang

digunakan dalam penelitian ini adalah The Aggression Questionnaire (AQ;

Buss & Perry, 1992) dengan Instrumen 29-itemAgresivitas.

2. Kecerdasan emosi

Kecerdasan emosi adalah kemampuan yang ada dalam diri seseorang dalam

mengenali emosi yang ada pada dirinya, mampu mengelola emosi, adanya

motivasi dalam diri, empati dan mampu membina hubungan dengan orang

lain yang akan memberikan respon berupa emosi-emosi sesuai dengan

stimulus yang diterima. Dengan mengukur lima aspek kecerdasan emosi yaitu

mengenali emosi diri (self awereness), mengelola emosi (self regulation),

Memotivasi diri, empati , dan interaksi dengan orang lain (interpersonal

relationship). Pada dimensi ini peneliti memodifikasi instrumen yang telah

digunakan oleh Megatasya Kurnia Serena (2014) berdasarkan teori kecerdasan

emosi menurut Goleman (2006) dengan jumlah keseluruhan 32 item, dan item

yang dapat diterima dengan jumlah t > 1.96 (signifikan) berjumlah 27 item.

3. Trait Kepribadian Big Five

Trait kepribadian Big Five adalah pendekatan psikologi yang digunakan untuk

melihat kepribadian dalam diri seseorang yang terdiri dari lima tipe

kepribadian yaitu neoritism, extraversion, openness, agreeableness, dan

conscientiousness. Pada dimensi ini, peneliti mengadaptasi dan

mengembangkan alat ukur Goldberg (2002) MINI-International Personlity

Page 60: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

46

Item Pool (MINI-IPIP) yang terdiri dari 20 item dengan masing-masing 4 item

disetiap dimensi faktor Kepribadian Big Five.

4. Gender

Berpacu pada karakteristik perempuan dan laki-laki yang dikonstruksi secara

sosial seperti norma, peran, dan hubungan dan antar kelompok laki-laki dan

perempuan.

3.3 Pengumpulan Data

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data

Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan alat ukur dari masing-masing variabel

menggunakan metode angket atau kuesioner.Adapun teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini yaitu menggunakan model skala likert yang berisi pernyataan-

pernyataan yang bersifat postif (favorable) dan pernyataan yang mengarah negatif

(unfavorable). Untuk pernyataan favorable dengan skor tertinggi yaitu empat dengan

pilihan jawaban “sangat sesuai” dan skor terendah yaitu satu dengan jawaban “sangat

tidak sesuai” dan untuk pernyataan unfavorable dengan skor tertinggi yaitu empat

dengan pilihan jawaban “sangat tidak sesuai” dan dengan skor terendah yaitu satu

dengan pilihan jawaban “sangat sesuai”.

Table 3.1

Skala Likert

Skala Favorable Unfavorable

SS (Sangat Sesuai) 4 1

S (Sesuai) 3 2

TS (Tidak Sesuai) 2 3

STS (Sangat Tidak Sesuai) 1 4

Page 61: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

47

3.3.2 Instrumen Pengumpulan Data

Pada pelitian ini, penulis menggunakan instrumen pengumpulan data berupa skala

kuesioner yang terdiri dari:

1. Mengisi biodata subjek penelitian. Pada angket ini berisi pertanyaan-

pertanyaan mengenai biodata responden, seperti nama atau inisial nama, jenis

kelamin, umur, dan pendidikan saat ini..

2. Agresivitas didapatkan dari alat ukur yang disusun oleh penulis dengan

mengadaptasi skala agresivitas dari Buss dan Perry (1992). Agresivitas yang

diukur berupa agresivitas fisik, agresivitas verbal, kemarahan (anger), dan

permusushan (hostility).

Tabel 3.2

Blue print Skala Agresivitas

No Dimensi Indikator item Contoh Item

1 Agresivitas

fisik

Menyerang,

memukul,

merusak barang.

28, 12, 6*, 23,

7, 20, 4, 16, 11

Jika saya sangat marah,

maka saya akan merusak

barang-barang

2 Agresivitas

Verbal

Agrumentatif,

membalas

ucapan orang

lain secara

agresif

19, 3, 13, 24, 8 Teman-teman saya

mengatakan bahwa saya

senang berdebat

3 Kemarahan

(Anger)

Mudah marah,

tempramental

22, 5, 17*, 27,

29, 14, 9

Saya orang yang mudah

marah

4 Permushuhan

(Hostility)

Iri hati, curiga,

merasa tidak

adil

2, 25, 10, 18,

15, 1, 26, 21

Saya curiga terhadap

orang asing yang teralalu

ramah.

Jumlah 29

Ket unfavorable : (*)

Page 62: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

48

3. Skala kecerdasan Emosi peneliti memodifikasi instrumen yang telah

digunakan oleh Megatasya Kurnia Serena (2014) yang berdasarkan teori

kecerdasan emosi menurut Goleman (2006) yaitu mengenali emosi diri,

mengendalikan emosi, memotivasi diri, empati, dan kompetensi sosial

berinteraksi dengan orang lain. Ada pun blue- print skala kecerdasan emosi

Table 3.3

Blue Printskala Kecerdasan Emosi

No Dimensi Indikator Item Contoh item

1. Mengenali emosi

Diri ( Self

Awarnness)

Mengenali emosi

diri, kesadaran

menguasai emosi

1,9, 7*,

11*

Ketika dalam

keadaan marah, saya

dapat menyadari apa

yang saya rasakan

2. Mengendalikan

emosi (Self

Regulation)

Menghibur diri

sendiri, melepaskan

kemurungan,

kecemasan, dan

ketersinggungan

2,8,14, 6*,

10*,

12*,13*

Saya mampu

mengatasi perasaan

negatif (marah, sedih,

dan kesal) yang saya

rasakan

3. Memotivasi diri Mengendalikan

dorongan hati,

antusiasme, gairah,

optimis

15,17,19,2

1, 23*, 3*,

5*

Saya yakin dapat

menyelesaikan

masalah yang saya

hadapi

4. Empati Kesadaran akan

perasaan,

kepentingan,

keprihatinan

terhadap orang lain

16,18,20,

4*, 25*

Saya memahami

perasaan orang-orang

disekitar saya,

termasuk sahabat

saya.

5. Berinteraksi

dengan orang

lain

(interpersonal

Relationship)

Membina hubungan

dengan orang lain,

ketrampilan

22, 24, 26,

27*

Orang-orang

mengatakan bahwa

saya pandi dalam

bergaul di lingkungan

baru.

Jumlah 27

Ket : (*) unfavorable

Page 63: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

49

4. Skala Trait Kepribadian BigFive peneliti menggunakan alat ukur yang dibuat

olehGoldberg (2002) yaituMINI-International Personlity Item Pool (MINI-

IPIP)yang terdiri dari 20 item dengan masing-masing 4 item disetiap dimensi

faktor Kepribadian big five(Donnellan, Oswald, Baird, and Lucas, 2006).

Berikut adalah blue print skala trait kepribadian bigfive

Tabel 3.4

Blue Print skala Trait Kepribadian BigFive

No Dimensi Favorable Contoh Item

1. Neoritism 13, 17, 5*, 9* Saya sering mengalami

perubahan suasana hati

2. Extraversion 3, 19, 6*, 15* Saya suka berbicara

dengan banyak orang di

suatu acara.

3. Openness 1, 14, 10*, 18* Saya memiliki imajinasi

yang jelas.

4. Agreeablesness 4, 7, 12*, 16* Saya merasakan emosi

orang lain

5. Concientiousnes 8, 20, 2*, 11* Saya orang yang tertib.

Jumlah 20

Ket: (*) unfavorable

5. Memilih jawaban untuk skala Agresivitas, Kecerdasan Emosi, Trait

Kepribadian BigFive, dengan terdapat empat macam pilihan, yaitu:

1) SS, apabila subjek merasa dirinya sangat sesuai dengan pernyataan

yang peneliti berikan.

2) S, apabila subjek merasa dirinya sesuai dengan pernyataan yang

peneliti berikan.

3) TS, apabila subjek merasa dirinya tidak sesuai dengan pernyataan

yang peneliti berikan.

Page 64: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

50

4) STS, apabila subjek merasa dirinya sangat tidak sesuai dengan

pernyataan yang peneliti berikan.

3.4 Uji Validitas Konstruk

3.4.1 Uji Validitas Konstruk Agresivitas

Peneliti menguji apakah 24 item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar

hanya mengukur agresivitas. Hasil pengujian CFA dengan model satu faktor tidak

menghasilkan model yang fit dengan Chi-Square = 1239.14, df=252, P-value=

0.00000, dan RMSEA= 0.140. Peneliti melakukan modifikasi terhadap model.

Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, maka diperoleh model fit dengan

Chi-Square = 208.26, df = 177, dan p-value = 0.05398, dan RMSEA = 0.030.

Adapun koefisien muatan faktor untuk item-item konstruk agresivitas dijelaskan

pada tabel 3.5 sebagai berikut:

Page 65: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

51

Table 3.5

Muatan Faktor Item Agresivitas

Keterangan :√ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Pada table 3.5, dapat terlihat bahwa 3 dari 24 item memiliki nilai t > 1.96.

selain itu terdapat beberapa item yang memiliki koefisien faktor bermuatan

negatif yaitu item 6 dan 13. Hal ini berarti bahwa terdapat 3 item yang harus di-

drop atau dihilangkan dan tidak disertakan dalam analisis selanjutnya.

3.4.2 Uji Validitas Konstruk Kecerdasan Emosi

Peneliti menguji 23 item yang bersifat unidimensional, artinya benar hanya

mengukur kecerdasan emosi. Hasil pengujian CFA dengan model satu faktor

Item Koefisien Standar Error T-value Signifikan

1 0.37 0.07 5.20 √

2 0.55 0.07 8.12 √

3 0.47 0.07 6.75 √

4 0.58 0.07 8.66 √

5 0.09 0.07 1.18 X

6 -0.24 0.07 -3.20 X

7 0.53 0.07 7.89 √

8 0.61 0.07 9.23 √

9 0.65 0.06 10.22 √

10 0.58 0.07 8.67 √

11 0.78 0.06 13.29 √

12 0.72 0.07 11.09 √

13 -0.72 0.06 -11.60 X

14 0.60 0.06 9.33 √

15 0.78 0.06 12.94 √

16 0.24 0.07 3.50 √

17 0.39 0.07 5.53 √

18 0.19 0.07 2.76 √

19 0.71 0.06 11.50 √

20 0.45 0.07 6.57 √

21 0.68 0.06 10.63 √

22 0.62 0.07 9.57 √

23 0.53 0.07 7.81 √

24 0.59 0.07 8.91 √

Page 66: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

52

tidak menghasilkan model yang fit dengan Chi-Square = 1469.24, df=230, P-

value= 0.00000, dan RMSEA= 0.165. Peneliti melakukan modifikasi terhadap

model. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, maka diperoleh model fit

dengan Chi-Square = 176.27, df = 147, dan p-value = 0.05010, dan RMSEA =

0.032. Adapun koefisien muatan faktor untuk item-item konstruk agresivitas

dijelaskan pada tabel 3.5 sebagai berikut:

Table 3.6

Muatan Faktor Item Kecerdasan Emosi

Item Koefesien Standar error T-value Signifikan

1 0.26 0.07 3.51 √

2 0.47 0.07 6.41 √

3 0.76 0.06 12.24 √

4 0.81 0.06 13.10 √

5 0.16 0.07 2.22 √

6 0.46 0.07 6.30 √

7 0.69 0.06 10.80 √

8 0.62 0.07 9.19 √

9 0.07 0.08 0.87 √

10 0.71 0.07 10.72 √

11 0.70 0.06 10.91 √

12 0.00 0.07 -0.03 X

13 0.06 0.07 -0.82 X

14 0.19 0.07 2.52 √

15 -0.10 0.07 -1.36 X

16 -0.16 0.08 -1.99 X

17 -0.12 0.07 -1.70 X

18 -0.10 0.07 -1.36 X

19 0.53 0.07 7.94 √

20 0.11 0.08 1.44 √

21 0.47 0.07 6.70 √

22 0.07 0.07 0.94 √

23 0.58 0.07 8.53 √

Keterangan :√ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Page 67: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

53

Pada table 3.6, dapat terlihat bahwa 6 dari 23 item memiliki nilai t >

1.96. selain itu terdapat beberapa item yang memiliki koefisien faktor

bermuatan negatif yaitu item 12, 13, 15, 16, 17, dan 18. Hal ini berarti bahwa

terdapat 6 item yang harus di-drop atau dihilangkan dan tidak disertakan

dalam analisis selanjutnya.

3.4.3 Uji Validitas Konstruk Trait Kepribadian BigFive

Peneliti menguji 20 item dari konstruk Trait Kepribadian BigFive yang

mencangkup aspek agreeableness, concientiousnes, extraversion, neoritism,

openess. Peneliti menguji apakah aspek-aspek tersebut bersifat unidimensional,

yang berarti benar-benar hanya mengukur aspek-aspek tersebut yang ada pada

konstruk trait kepribadian big five.

3.4.3.1 Uji Validitas Agreeableness

Peneliti menguji 4 item dari dimensi Agreeableness. Hasil pengujian CFA

dengan model satu faktor menghasilkan model yang tidak fit dengan Chi-Square

= 21.39, df=2, P-value=0.00002, RMSEA=0.221. Peneliti melakukan modifikasi

terhadap model. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, maka diperoleh

modelyang fit dengan Chi-Square = 0.00, df = 1, dan P-value = 1.00000, dan

RMSEA 0.000. Adapun koefisien muatan faktor untuk item-item konstruk

agreeablenes dijelaskan pada tabel 3.11 sebagai berikut:

Page 68: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

54

Tabel 3.7

Muatan Faktor Item Agreeableness

Keterangan :√ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Pada tabel 3.7, seluruh item yang terdapat dalam dimensi agreeableness memiliki

nilai t >1.96. Hal ini berarti bahwa tidak ada item yang harus di-drop atau

dihilangkan dan semua item dapat disertakan dalam analisis selanjutnya

3.4.3.2 Uji Validitas Concientiousnes

Peneliti menguji 4 item dari dimensi concientiousness. Hasil pengujian

CFA dengan model satu faktor menghasilkan model yang tidak fit dengan Chi-

Square = 1.77, df=2, P-value=0.41314, RMSEA=0.00. Peneliti melakukan

modifikasi terhadap model. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, maka

diperoleh model yang fit dengan Chi-Square = 0.00, df = 0, dan P-value =

1.00000, dan RMSEA 0.000. Adapun koefisien muatan faktor untuk item-item

konstruk conscientiousness dijelaskan pada tabel 3.11 sebagai berikut:

Tabel 3.8

Muatan Faktor Item Concientiousness

Keterangan :√ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Item Koefisien Standar Error T-Value Signifikan

4 0.37 0.09 4.05 √

7 0.28 0.10 2.91 √

16 0.74 0.14 5.49 √

12 0.55 0.11 4.92 √

Item Koefisien Standar Error T-Value Signifikan

2 0.03 0.07 0.35 X

8 0.44 0.10 4.56 √

11 0.42 0.09 4.46 √

20 0.98 0.16 6.04 √

Page 69: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

55

Pada tabel 3.8, terdapat satu item yang tidak memiliki nilai t > 1.96 . Hal ini

berarti bahwa dari empat itemconscientiousnessterdapat satu item yang harus di-

drop atau dihilangkan dan 3 item lainnya disertakan dalam analisis selanjutnya.

3.4.3.3 Uji Validitas Extraversion

Peneliti menguji 4 item dari dimensi extraversion. Hasil pengujian CFA

dengan model satu faktor menghasilkan model yang tidak fit dengan Chi-Square =

4.36, df=2, P-value=0.11703, RMSEA=0.77. Peneliti melakukan modifikasi

terhadap model. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, maka diperoleh

modelyang fit dengan Chi-Square = 0.38, df = 1, dan P-value = 1.53520, dan

RMSEA 0.000. Adapun koefisien muatan faktor untuk item-item konstruk

extraversion dijelaskan pada tabel 3.13 sebagai berikut:

Tabel 3.9

Muatan Faktor Item Extraversion

Keterangan :√ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Pada tabel 3.9, seluruh item yang terdapat dalam dimensi extraversion

memiliki nilai t > 1.96.Hal ini berarti bahwa tidak ada item yang harus di-drop

atau dihilangkan, itu berarti bahwa semua item dapat disertakan dalam analisis

selanjutnya.

Item Koefisien Standar Error T-Value Signifikan

3 0.57 0.11 5.21 √

6 0.35 0.09 4.02 √

15 0.79 0.14 5.86 √

19 0.32 0.10 3.35 √

Page 70: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

56

3.4.3.4 Uji Validitas Neoritism

Peneliti menguji 4 item dari dimensineoritism. Hasil pengujian CFA

dengan model satu faktor menghasilkan model yang tidak fit dengan Chi-Square =

5.31, df=2, P-value=0.07045, RMSEA=0.91. Peneliti melakukan modifikasi

terhadap model. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, maka diperoleh

modelyang fit dengan Chi-Square = 0.38, df = 1, dan P-value = 1.53835, dan

RMSEA 0.000. Adapun koefisien muatan faktor untuk item-item konstruk

neoritism dijelaskan pada tabel 3.14 sebagai berikut:

Tabel 3.10

Muatan Faktor Item Neoritism

Keterangan :√ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Pada tabel 3.10, seluruh item yang terdapat dalam dimensi neoritism memiliki

nilai t > 1.96.Hal ini berarti bahwa tidak ada item yang harus di-drop atau

dihilangkan, itu berarti bahwa semua item dapat disertakan dalam analisis

selanjutnya.

3.4.3.5 Uji Validitas Openess

Peneliti menguji 4 item dari dimensi openess. Hasil pengujian CFA dengan

model satu faktor menghasilkan model yang tidak fit dengan Chi-Square =42.95,

df=2, P-value=0.00000, RMSEA=0.321. Peneliti melakukan modifikasi terhadap

Item Koefisien Standar Error T-Value Signifikan

5 0.40 0.09 4.56 √

9 0.51 0.12 4.14 √

13 0.53 0.10 5.41 √

17 0.87 0.14 6.39 √

Page 71: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

57

model. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, maka diperoleh model yang

fit dengan Chi-Square = 0.00, df = 0, dan P-value = 1.00000, dan RMSEA 0.000.

Adapun koefisien muatan faktor untuk item-item konstruk openess dijelaskan pada

tabel 3.15 sebagai berikut:

Tabel 3.11

Muatan Faktor Item openess

Keterangan :√ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan

Pada tabel 3.11, terdapat satu item yang tidak memiliki nilai t > 1.96 . Hal ini

berarti bahwa dari empat itemopennessterdapat satu item yang harus di-drop

atau dihilangkan dan 3 item lainnya disertakan dalam analisis selanjutnya.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data digunakan untuk menguji hipotesis penelitian mengenai

pengaruh kecerdasan emosi, trait kepribadian big five dan gender terthadap

Agresivitas remaja pengguna game online mobile legend.Teknik analisis data

yang digunakan peneliti dalam mengolah data adalah multiple regression

analysisatau analisis regresi berganda.Analisis regresi berganda merupakan

analisis regresi dengan satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel

independen. Rumus regresi berganda pada penelitian ini adalah:

Item Koefisien Standar Error T-Value Signifikan

1 0.16 0.08 2.07 √

10 0.16 0.08 1.93 X

14 1.28 0.35 3.60 √

18 0.57 0.17 3.34 √

Page 72: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

58

Y = a + + + + + + + + e

Keterangan :

Y = Nilai prediksi Y (Agresivitas)

a = Intercept (kostan)

b = Koefisien regresi

= Kecerdasan Emosi

= Agreeableness dari Trait Kepribadian Big Five

=Extraversion dari Trait Kepribadian Big Five

= Concientiousness dari Trait Kepribadian Big Five

= Neoritism dari Trait Kepribadian Big Five

= Openess dari Trait Kepribadian Big Five

= Gender

Penilaian terhadap model regresi yang dihasilkan ditinjau pada beberapa

pengujian berikut:

1. (Koefisien Determinasi)

Nilai menunjukkan besarnya proporsi pengaruh independent variable

terhadap dependent variable.Dalam melihat proporsi, dikalikan dengan 100%

sehingga didapatkan nilai proporsi pengaruh dalam bentuk persen. Sisa dari

persentasi merupakan faktor lain yang mempengaruhi dependent variable yang

tidak diuji dalam penelitian ini. Tabel modal summary dalam SPSS juga

Page 73: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

59

menunjukkan nilai Standart Error of Estimate dimana semakin kecil nilai SEE,

maka model regresi semakin tepat dalam memprediksi dependent variable. Nilai

diperoleh dari rumus berikut:

=

2. Uji F

Pada tabel ANOVA akan diperoleh nilai F dan nilai signifikasi (sig.). Nilai

Sig < 0.05 menunjukkan bahwa keseluruhan independent variable secara simultan

memiliki pengaruh terhadap dependent variable.Nilai Sig < 0.05 juga

menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi ( signifikan. Rumus dalam

perhitungan nilai F sebagai berikut:

F =

K merupakan jumlah IV dan N merupakan jumlah sampel.

3. Uji t

Interpretasi koefisen parameter independent variable dapat dilakukan dengan

menggunakan unstandardized coefficients maupun standardized coeffiecients.

Nilai koefisien yang didapatkan dari masing-masing dimensi pada variabel

menunjukkan arah hubungan serta besaran koefisien masing-masing dimensi

pada model regresi.Adapun terdapat nilai signifikansi untuk mengetahui apakah

masing-masing dimensi berpengaruh secara signifikan terhadap dependent

variable. Uji t dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 74: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

60

t =

Nilai b pada rumus tersebut adalah koefisien regresi dan Sb adalah standard error

dari b.

3.6Prosedur Penelitian

Terdapat beberapa prosedur dalam melakukan penelitian ini, diantaranya

yaitu:

1. Mencari fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sosial yang menarik

untuk dijadikan latar belakang penelitian.

2. Setelah memperoleh fenomena, kemudian merumuskan masalah penelitian

yang akan dijadikan topik dalam penelitian ini.

3. Melakukan studi pustaka untuk menentukan variabel yang akan diteliti yang

sesuai dengan fenomena yang dijadikan latar belakang dalam penelitian ini.

4. Melakukan studi pustaka untuk menentukan variabel-variabel yang akan

digunakan dalam penelitian sebagai faktor yang mempengaruhi variabel

terikat serta untuk mendapatkan landasan teori yang tepat mengenai variabel

penelitian.

5. Menentukan populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel yang akan

digunakan dalam penelitian ini.

6. Menentukan dan mempersiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan

yang sesuai dengan teori yang digunakan

Page 75: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

61

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Pada pembahasan ini, peneliti akan menjelaskan dan memaparkan data dari

subjek penelitian seperti jenis kelamin, usia, login game online dalam satu hari,

pengalaman perkelahian, dan frekuensi berkata kasar dalam sehari-hari. Subjek

dalam penelitian ini adalah remaja di JABODETABEK pengguna game online.

Total subjek penelitian sebanyak 200 orang. Berikut adalah gambaran subjek

penelitian secara keseluruhan.

Tabel 4.1

Gambaran Umum Subjek Penelitian

Deskripsi N %

Jenis Kelamin

Laki-laki 145 72.5%

Perempuan 55 27.5%

Usia (Tahun)

20 120 60%

19 22 11%

18 20 10%

17 20 10%

16 6 3%

<15 12 6%

Intensitas Login dalam 1 hari

3 kali 116 58%

4 kali 27 13.5%

5 kali 10 5%

>5 kali 47 23.5%

Pengalama terlibat Perkelahian

Tidak pernah 111 55.5%

Jarang 70 70%

Sering 19 19%

intensitasBerbicara Kasar dalam 1

Tidak pernah 19 19%

Jarang 98 98%

Sering 82 82%

Page 76: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

62

Berdaasarkan data pada tabel 4.1, dapat dilihat bahwa jumlah sampel

dalam penelitian kali ini sebanyak 200 responden dengan jumlah terbanyak pada

reponden laki-laki yaitu 145 (72.5%). Selain itu, berdasarkan usia pengguna game

online terbanyak berada dalam rentang usia 20 tahun sebanyk 120 (60%). Pada

penelitian ini peneliti ingin melihat intensitas responden dalam login bermain

game online dalam satu hari. Responden melakukan login game online 3 kali

dalam sehari dengan jumlah responden terbanyak yaitu 116 (58%). Berdasarkan

pengalaman terlibat perkelahian, responden dengan jumlah 111 (55.5%) tidak

pernah terlibat dalam perkelahian. Berdasarkan intensitas berbicara kasar,

responden dengan kategori sering berbicara kasar sebanyak 82 orang atau

(41.2%) dan dalam kategori jarang sebanyak 98 orang atau (49.2%).

4.2 Hasil Analisis Deskripsi

Hasil analisis deskriptif meliputi jumlah sampel, nilai minimum, nilai

maksimum, mean (rata-rata), dan standar deviasi dari masing-masinng variabel.

Setelah itu nilai mean pada tabel akan digunakan untuk menentukan kategorisasi

skor variabel penelitian. Deskripsi data penelitian disajikan dalam tabel 4.2

berikut:

Page 77: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

63

Tabel 4.2

Statistic Deskriptif

N Min Max Mean Std.

Deviation

Agresivitas 188 24.47 85.71 50.0000 10.00000

Kecerdasan Emosi 188 9.21 70.05 50.0000 10.00000

Agreeableness 188 25.81 78.87 50.0000 10.00000

concientiousness 188 25.86 72.61 50.0000 10.00000

extraversion 188 24.18 75.01 50.0000 10.00000

neoritism 188 23.06 75.53 50.0000 10.00000

openess 188 35.16 78.75 50.0000 10.00000

Valid N (listwise) 188

Berdasarkan tabel 4.2, dapat dilihat bahwa jumlah subjek yang digunakan

dalam penelitian sebanyak 188 orang.Nilai rata-rata (mean) pada penelitian ini

memiliki jumlah yang konstan yaitu 50 dengan tujuan menghilangkan skor negatif

pada data.Variabel pertama agresivitas dengan skor terendah yakni 24.47 dan skor

tertinggi 85.71.Variabel kedua, kecerdasan emosi memiliki skor terendah yaitu

9.21 dan skor tertinggi yaitu 70.05.Variabel ketiga, agreeableness memiliki skor

terendah yakni 25.81 dan skor tertinggi 78.87. Variabel keempat,

conscientiousness memiliki skor terendah yakni 25.86 dan skor tertinggi yakni

72.61.Variabel kelima, extraversion memiliki skor terendah yakni 24.18 dan skor

tertinggi yakni 75.01.Variabel keenam, neoritism memiliki skor terendah yakni

23.06 dan skor tertinggi yakni 75.53.Variabel ketujuh, openness memiliki skor

terendah yakni 35.16 dan skor tertinggi yakni 78.75.

Page 78: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

64

4.3 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian

Kategorisasi skor variabel bertujuan untuk mengelompokkan atau

menempatkan individu ke dalam kelompok-kelopmpok menurut satu jenjang

kontinum tertentu berdasarkan atribut yang diukur. Jenjang kontinum ini akan

digunakan dalam kategorisasi skor variabel penelitian.

Kategorisasi skor variabel dilakukan dengan menggunakan norma tertentu.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan 2 norma yaitu norma rendah dan tinggi

seperti yang tertera pada tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3

Norma kategorisasi skor variabel penelitian

Kategori Norma

Rendah X < Mean

Tinggi X > Mean

Katerangan dari penormaan adalah: X (skor yang diperoleh masing-masing

individu), Mean (nilai rata-rata skor keseluruhan). Tahap selanjutnya adalah

peneliti akan memaparkan perolehan nilai persentase untuk setiap kategori skor

(rendah dan tinggi) yang meliputi variabel agresivitas, kecerdasan emosi,

agreeableness, concientiousnes, extraversion, neoritism, dan openness pada

tabel 4.4 berikut ini :

Page 79: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

65

Tabel 4.4

Persentase Kategorisasi Skor Tiap Variabel

Frekuensi (%)

Variabel Rendah Tinggi

Agresivitas 91 (45.5%) 97 (48.4%)*

Kecerdasan emosi 100 (50.0%) 88 (44.0%)

Agreeableness 100 (50.0%) 88 (44.0%)

Conscientiousness 106 (53.0%) 82 (41.0%)

Extraversion 92 (48.0%) 96 (46.0%)

Neoritism 94 (47.0%) 94 (47.0%)*

Openness 112 (56.0%) 78 (38.0%)

Berdasarkan tabel 4.4, dapat diketahui dalam penelitian ini variabel

agresivitas, dan neoritism pada remaja pengguna game online mobile legend

cenderung tinggi.Sedangkan variabel kecerdasan emosi, agreeableness,

conscientiousness, extraversion dan openness pada remaja pengguna game online

mobile legend cenderung rendah.

4.4 Hasil Uji Hipotesis

4.4.1Analisis Regresi Variabel Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji hipotesis penelitian dengan

menggunakan teknik analisis regresi berganda menggunakan SPSS versi 20. Pada

analisis berganda terdapat 3 hal yang dilihat, yaitu nilai R Square (R2) proporsi

pengaruh independent variable terhadap dependent variabel. Lalu yang kedua

adalah melihat nilai signifikansi yang menunjukan bahwa keseluruhan independent

variable mempengaruhi dependent variable.Terakhir melihat nilai dan signifikansi

dari masing-masing independent variabel terhadap dependent variable.

Page 80: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

66

Langkah pertama adalah melihhat nilai R Square (R2) untuuk melihat besar

proporsi pengaruh independent variable terhadap agresivitas. Nilai R Square dapat

dilihat pada tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5

Nilai R Square

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .467a .218 .188 9.01301

a. Predictors: (Constant), jenis kelamin, kecerdasan emosi, agreeableness, conscientiousness,

extraversion, neoritism, openness

Pada teabel 4.5 dapat dilihat bahwa perolehan nilai R Square dalam penelitian

ini sebesar 0.218 atau 21.8%. artinya, proporsi pengaruh variabel kecerdasan

emosidan trait kepribadian big five (agreeableness, conscientiousness,

extraversion, neoritism, openness) terhadap agresivitas adalah sebesar 21.8%

sedangkan 78.2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Langkah kedua yang dilakukan adalah melihat hasil dari uji F dapat dilihat

pada tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6

ANOVA Pengaruh Independent Varaibel terhadap Devendent Variable

Model Sum of square df Mean Square F Sig.

Regression 4077.820 7 582.546 7.171 .000b

Residual 14622.180 180 81.234

Total 18700.000 187

a. Dependent Variable: Agresivitas

b. Predictors: (constant)jenis kelamin, kecerdasan emosi, agreeableness, conscientiousness,

extraversion, neoritism, openness

Page 81: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

67

Berdasarkan uji F pada tabel 4.6 di atas, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi

dari keseluruhan independent variabel terhadap dependent variabel sebesar

0.000.nilai Sig, <0.05 menunjukkan bahwa koefisien regresi tersebut

signifikan.Hal ini berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan variabel kecerdasan

emosi dan trait kepribadian bigfive (agreeableness, conscientiousness,

extraversion, neoritism, openness) terhadap agresivitas remaja pengguna game

online mobile legend.

Langkah terakhir yang dilakukan peneliti adalah dengan melihat nilai

koefisien regresi dari masing-masing independent variabel. Jika nilai Sig.<0.05,

maka koefisien regresi tersebut signifikan. Adapun analisis nilai koefisien regresi

pada tiap variable penelitian yang akan dilihat pada tabel 4.7 berikut

Tabel 4.7

Koefisien Regresi

Model

Unstandardize

Coefficient

Standardized

Coefficient

t Sig. B Std.Error Beta

(constant) 32.288 7.568 4.266 .000

1 Kecerdasan emosi -.124 .078 -.124 -1.701 .091

Agreeableness .078 .097 .078 .803 .423

Concientiousnes -.022 .073 -0.22 -.309 .757

Extraversion .018 .068 .018 .258 .796

Neoritism .407 .072 .407 5.619 .000*

Openness -.015 .098 -.015 -.149 .882

Jenis kelamin -.486 1.516 -0.22 321 .749

a. Dependent Variable: agresivitas

b. (*) signifikan (<0.05)

Berdasarkan tabel 4.7 dapat disampaikan dan dipaparkan persamaan regresi

sebagai berikut:

Page 82: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

68

Agresivitas = 32.288 – 0.124 kecerdasan emosi + 0.078 agreeableness – 0.022

concientiousness + 0.018 extraversion + 0.407 neoritism - 0.015 openness -

0.486 jenis kelamin

Pada tabel 4.7 untuk melihat apakah signifikan atau tidaknya koefisien regresi

yang dihasilkan dapat dilihat pada nilai Sig. nilai Sig.<0.05. Apabila nilai

Sig.<0.05 maka pengaruh koefisien regresi yang dihasilkan menunjukan nilai yang

signifikan terhadap agresivitas. Begitupun sebaliknya, hasil yang terdapat dalam

penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 1 variabel yang memiliki nilai

koefisien regresi yang signifikan, yaitu variabel neoritism. Sedangkan 6 variabel

lainnya seperti agreeableness, concientiousness, extraversion, openness, dan jenis

kelamin menghasilkan koefisien regresi yang tidak signifikan. Penjelasan dari nilai

koefisien regresi yang diperoleh masing-masing independent variable adalah

sebagai berikut:

1. Variabel kecerdasan emosi

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.124 dengan signifikanasi 0.091

(Sig.>0.05).Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil (H0)

diterima.Artinya, kecerdasan emosi tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap agresivitas.Nilai pada koefisien mengarah pada koefisien negatif hal

ini berarti semakin tinggi kecerdasan emosi maka semakin rendah agresivitas.

Page 83: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

69

2. Variabel Agreeableness

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.768 dengan signifikanasi 0.423

(Sig.>0.05).Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil (H0)

diterima.Artinya agreeableness tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap agresivitas.

3. Variabel Concientiousness

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.022 dengan signifikanasi 0.757

(Sig.>0.05).Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil (H0)

diterima.Artinyaconcientiousness tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap agresivitas.Nilai pada koefisien mengarah pada koefisien negatif hal

ini berarti semakin tinggi concientiousness maka semakin rendah agresivitas.

4. Variabel Extraversion

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.018 dengan signifikanasi 0.796

(Sig.>0.05).Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil (H0)

diterima.Artinya extraversion tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap agresivitas.

5. Variabel Neoritism

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.407 dengan signifikanasi 0.000

(Sig.<0.05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil (H0)

ditolak, hal ini berarti bahwa variabel neoritism berpengaruh secara signifikan

terhadap agresivitas.Nilai koefisien menunjukan koefesien positif yang

menjelaskan bahwa semakin tinggi neoritism maka semikin tinggi agresivitas.

Page 84: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

70

6. Variabel Openess

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.015 dengan signifikanasi 0.882

(Sig.>0.05).Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil (H0)

diterima.Artinya openess tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

agresivitas.Nilai pada koefisien mengarah pada koefisien negatif hal ini berarti

semakin tinggi openness maka semakin rendah agresivitas.

7. Variabel Jenis Kelamin

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.486 dengan signifikanasi 0.749

(Sig.>0.05).Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis nihil (H0)

diterima.Artinya jenis kelamin tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap agresivitas.

4.4.2 Pengujian Proporsi Varian Masing-Masing IV terhadap DV

Hal selanjutnya yang dilihat dalam analisis regresi adalah proporsi varians

dari masing-masing independent variable terhadap dependent variable.Proporsi

varians masing-masing independent variable dilihat dari nilai R Square

Change.Apabila nilai Sig. F Change <0.05, maka sumbangan proporsi varians

signifikan. Adapun nilai dari proporsi varians masing-masing independent

variable terdapat pada tabel 4.8 sebagai berikut:

Page 85: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

71

Tabel 4.8

Koefisien Regresi Change Statistic

Model R

R

Square

Adjusted

R Square

Std.

Error of

the

Estimate

R

Square

change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .238a

.057 .051 9.73949 .057 11.141 1 186 .001*

2 .240b

.057 .047 9.76061 .001 .192 1 185 .662

3 .351c

.063 .048 9.75731 .006 1.125 1 184 .290

4 .260d

.067 .047 9.76186 .005 .828 1 183 .364

5 .466e

.218 .196 8.96644 .150 34.908 1 182 .000*

6 .466f

.218 .192 8.99065 .000 .021 1 151 .884

7 .467g

.218 .188 9.01301 .000 .103 1 180 .749

a. Predictors: (constant), TS_EI b. Predictors: (constant), TS_EI, TS_AGREE c. Predictors: (constant), TS_EI, TS_AGREE, TS_CON d. Predictors: (constant), TS_EI, TS_AGREE, TS_CON, TS_EXTRA e. Predictors: (constant), TS_EI, TS_AGREE, TS_CON, TS_EXTRA, TS_NEO f. Predictors: (constant), TS_EI, TS_AGREE, TS_CON, TS_EXTRA, TS_NEO, TS_OPEN g. Predictors: (constant), TS_EI, TS_AGREE, TS_CON, TS_EXTRA, TS_NEO TS_OPEN,

JENIS KELAMIN

Berdasarlam tabel 4.8, proporsi varians masing-masing independent variable

dan signifikasinya dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel kecerdasan emosi memberikan sumbangan varians sebesar 0.057 atau

5.7% dengan Sig. F Change = 0.001 (<0.05). Sumbangan varians kecerdasan

emosi signifikan.

2. Variabel agreeableness memberikan sumbangan varians sebesar 0.001 atau

0.1% dengan Sig. F Change = 0.662. Sumbangan varians agreeableness tidak

signifikan.

Page 86: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

72

3. Variabel concientiousness memberikan sumbangan varians sebesar 0.006 atau

0.6% dengan Sig. F Change = 0.290. Sumbangan varians concientiousness

tidak signifikan.

4. Variabel extraversion memberikan sumbangan varians sebesar 0.004 atau 0.4%

dengan Sig. F Change = 0.364. Sumbangan varians extraversion tidak

signifikan.

5. Variabel neoritism memberikan sumbangan varians sebesar 0.150 atau 15.0%

dengan Sig. F Change = 0.000 (<0.05). Sumbangan varians neoritism

signifikan.

6. Variabel openess memberikan sumbangan varians sebesar 0.000 atau 0.0%

dengan Sig. F Change = 0.884. Sumbangan varians openess tidak signifikan.

7. Variabel jenis kelamin memberikan sumbangan varians sebesar 0.000 atau

0.0% dengan Sig. F Change = 0.749. Sumbangan varians jenis kelamin tidak

signifkan.

Page 87: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

73

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dijelaskan dan dipaparkan pada

bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini adalah “terdapat

pengaruh yang signifikan variabel Kecerdasan emosi, trait kepribadian big five

(agreeableness, conscientiousness, extraversion, neoritism, openness) dan jenis

kelamin terhadap agresivitas remaja pengguna game online. Secara bersama-

sama variabel-variabel tersebut memberikan sumbangan sebesar 21.8% terhadap

agresivitas, sedangkan 78.2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar

penelitian ini.

Hasil dari pengujian, hanya terdapat dua variabel dari delapan variabel yang

dinyatakan signifikan dan mempengaruhi agresivitas yaitu neoritism.6 dari

variabel lainnya yang tidak mempengaruhi yaitu concientiousnes, extraversion,

agreeableness, openness dan jenis kelamin.Maka hanya ada satu hipotesis minor

yang diterima yaitu faktor neoritism terhadap agresivitas remaja pengguna game

online.

5.2 Diskusi

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan dari kecerdasan emosi dan trait kepribadian big five

Page 88: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

74

(agreeableness, conscientiousness, extraversion, neoritism, openness) dan jenis

kelamin terhadap agresivitas remaja pengguna game online dengan signifikansi

sebesar 0.000 dan nilai kontribusi independent variable (IV) terhadap dependent

variable (DV) sebesar 0.218 atau 21.8%. Dengan demikian 78.2% lainnya

dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Agresivitas yang muncul pada remaja pengguna game online dalam

penelitian ini sebagian besar berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 48.5%.

sebelum peneliti menyebar kuesioner untuk pengambilan sampel, peneliti

melakukan observasi lingkungan sekitar coffee shop yang hasilnya benar bahwa

sebagian besar remaja yang sedang bermain game online khususnya mobile

legend menunjukan perilaku agresifnya dengan bentuk agresivitas fisik

(memukul, dan menendang) dan agresivitas verbal (berbicara kasar, dan

memaki). Pada kasus ini memungkinkan remaja bersikap agresif dikarenakan

game online tersebut berunsur peperangan yang dapat memunculkan emosi-emosi

negatif yang sulit untuk dikontrol.

Agresivitas memiliki banyak faktor yang mempengaruhi, seperti kepribadian,

perbedaan gender, provokasi, frustasi, dan faktor sosial dan

emosi.Berdasardasarkan aspek-aspek ini, maka penenliti mengambil variabel

faktor emosi, kepribadian, dan perbedaan gender untuk diteliti.Hasilnya, ada

pengaruh yang signifikan variabel kecerdasan emosi, trait kepribadian big five,

dan gender terhadap agresivitas remaja pengguna game online. Hal ini sejalan

Page 89: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

75

dengan penelitian yang dilakukan oleh Gulgule, et al. (2014) yang mengatakan

bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara trait kepribadian big five dengan

agresivitas. Sesuai dengan delapan variabel yang sudah dijelaskan, setelah diuji

masing-masing dimensi hanya terdapat satu variabel yang berpengaruh secara

signifikan terhadap agresivitas pada remaja, yaitu neoritism.

Pada hasil penelitian berdasarkan koefisien regresi pada masing-masing

independent variable menunjukkan bahwa dimensi neoritism memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap agresivitas.Sedangkan untuk dimensi agreeableness,

conscientiousness, extraversion, openness tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap agresivitas.

Variabel trait kepribadian big five pada dimensi neoritism memiliki

pengaruh yang signifikan dan secara positif mempengaruhi agresivitas remaja

pengguna game online. Artinya semakin tinggi neoritism yaitu penuh kecemasan,

temperamental, mengasihani diri sendiri, sangat sadar akan dirinya sendiri,

emosional, dan rentan terhadap gangguan yang berhubungan dengan stress maka

semakin tinggi agresivitas yang dilakukan oleh remaja. Mengingat bahwa remaja

pengguna game online memiliki kecemasan dan temperamental saat bermain,

terlebih lagi saat berhadapan dengan lawan virtualnya remaja langsung memiliki

ambisi untuk memenangkan permainan game tersebut. Hasil ini juga sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Gulgule, et al. (2014) yang mengatakan

bahwa adaanya pengaruh yang signifikan antara trait kepribadian big five dengan

Page 90: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

76

agresivitas, terutama pada dimensi neoritism yang menunjukkan pengaruh positif

yang artinya semakin tinggi neoritism maka semakin tinggi pula agresivitasnya.

Sejalan dengan pendapat John & Srivastava (1999), neoritism ditandai dengan

mudah marah dan secara emosional tidak stabil, selalu berhubungan positif

dengan perilaku agresif.Pada dimensi neoritism selalu tampak terutama terkait

dengan agresivitas.

Berdasarkan hasil yang diperoleh, pada dimensi keerdasan emosi dan trait

kepribadian big five seperti agreeableness, conscientiousness, extraversion dan

openness tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas

remaja.Kecerdasan emosi merupakan kemampuan dalam merasakan emosi,

menggunakan emosi, memahami emosi, dan mampu mengelola emosi dalam diri

kita maupun orang lain (Salovey and Gewal, 2005). Pada dimensi kecerdasan

emosi tidak memiliki pengaruh yang signifikan, menurut peneliti sampel pada

penelitian ini memiliki usia yang sudah mulai mengenal berbagai emosi, cukup

bisa memahami emosi dan mengendalikan emosinya.

Menurut Feist and Feist (2009) Individu pada tipe kepribadian

agreeableness bila mempunyai skor yang tinggi maka individu tersebut mudah

percaya, murah hati, pengalah, mudah menerima, dan memiliki perilaku yang

baik.Sedangkan seseorang yang dalam keadaan bermain game online tidak

memiliki rasa mengalah dan murah hari terhadap lawan mainnya. Dimensi

conscientiousness memiliki arti orang-orang yang teratur, terkontrol,

Page 91: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

77

terorganisasi, ambisius, dan memiliki disiplin diri. Dimensi conscientiousness

juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas. Pada dimensi

extraversion yang memiliki arti penuh dengan kasih sayang, ceria, senang

berbicara, senang berkumpul dan menyenangakan, tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap agresivitas.Selanjutnya, dimensi openness yang memiliki arti

imajinatif, penuh rasa penasaran, terbuka dan lebih memilih variasi.Pada dimensi

openness tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas remaja

game online.

Selain itu, menurut Feist & Feist, 2009 (dalam Pratiwi dan Ary 2018)

sifat-sifat kepribadian merupakan sebuah prediktor yang kuat untuk banyak aspek

dalam kehidupan. Sifat yang dimiliki oleh individu berdasarkan dimensi

kepribadiannya, akan mendorong munculnya suatu pola perilaku tertentu pada

individu termasuk perilaku agresif, sehingga individu akan bertindak sesuai

dengan sifat yang dimilikinya.

Dari hasil penelitian yang peneliti dapatkan bahwa laki-laki lebih banyak

terlibat tindakan agresivitas dibandingkan dengan perempuan, tetapi tidak

memiliki pengaruh yang signifikan. Hal ini dikarenakan agresivitas yang

dilakukan oleh remaja laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan sepeprti

melakukan agresivitas secara langsung atau tidak langsung.

Secara keseluruhan, hasil penelitian ini perlu dikembangkan lebih jauh agar

mendapatkan hasil yang kompherensif.peneliti memiliki banyak sekali

Page 92: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

78

keterbadatasan dalam mengembangkan penelitian ini, salah satunya adalah

mengurangi jumlah sampel yang berusia 16 tahun kebawah, dan menjadi 188

sampel. Hal ini dikarenakan sampel yang berusia 16 tahun kebawah tidak

memenuhi karakteristik yang pas untuk variabel yang diteliti. Keterbatasan

peneliti yang lain juga mungkin disebabkan oleh alat ukur yang peneliti gunakan,

peneliti terlalu banyak menggunakan item pada alat ukur. Responden dengan usia

remaja mudah merasa jenuh sehingga bisa saja responden menjawab pertanyaan

yang peneliti berikan secara asal dan tidak teliti. Adapun keterbatasan peneliti

yang masih jauh dalam mengumpulkan sumber-sumber untuk menyelesaikan

penelitian ini.

5.3 Saran

Peneliti menyadari terdapat banyak kekurangan dalam mengerjakan

penelitian ini.Oleh sebab itu peneliti ingin memberikan saran berupa saran

teoritis dan saran praktis untuk penelitian selanjutnya.

5.3.1 Saran Teoritis

1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar menggunakan variabel-variabel

lain yang memiliki besar pengaruhnya terhadap agresivitas seperti: konformitas,

moral disengagement, kontrol diri, provokasi, dan religiusitas.

2. Selanjutnya, disarankan untuk lebih memperluas usia dalam pemilihan sampel.

Mengingat pada zaman sekarang ini bukan hanya remaja yang bermain game

onlineakan tetapi dewasa awal juga marak dalam menggunakan game online.

Page 93: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

79

5.3.2 Saran Praktis

1. Mengikuti komunitas-komunitas game online agar tersalurkan bakat-bakat

menjadi kegiatan yang positif. Diharapkan pula dengan mengikuti

komunitas-komunitas game online remaja dapat memiliki skill dalam

menjalin hubungan dengan orang lain serta memiliki rasa empati terhadap

lingkungan sekitar.

2. Membiasakan diri menggati kata-kata yang negatif dengan kata-kata positif

demi mengurangi agresifitas verbal. Serta dapat mengendalikan emosi ketika

sedang berada dikeramaian dan mengenali emosinya sendiri agar terciptanya

persaingan yang sehat.

Page 94: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

80

DAFTAR PUSTAKA

Agung, D.B., dan Matulessy, A. (2012). Kecerdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual dan

Agresivitas pada Remaja. Jurnal Psikologi Indonesia.Vol.1(2). 99-104.

Amanda, A.A.A.N., dan Tobing, D.H. (2017). Hubungan Konformitas dan

Kecerdasan Emosional Terhadap Agresivitas pada Remaja Madya di SMAN 7

Denpasar.Jurnal Psikologi Udayana.Vol.4(1). 92-101.

Aziz, R.,& Magestuti, R. (2006). Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan

Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Agresivitas pada Mahasiswa

UIN Malang. Jurnal Penelitian dan Pengembangan.Vol.1(1).

Baron, R. A., dan Byrne, D. (2005).PsikologiSosialJilid 2 Edisi Kesepuluh.Jakarta:

Erlangga.

Bar-On, R. (2006). The Bar-On Model of Emotional-Social Intelligence

(ESI).Psicothema. Vol.18. 13-25.

Bar-On, R., Brown, J. M., Kirkcaldy, B. D., Thoem, E. P. (2000). Emotional

Expression and Implication for Occupational Stress: an Aplication of the

Emotional Quotient Inventory. Personality and Individual

Differences.Vol.28.1107-1118.

Bukhari, S. R., Rashid, A., Ali, F.A. (2017). Agression in Male and Female

University Students.Rawal Medical Journal.Vol.42(4).

Bushman, B. J., Anderson. C. A. (2001). Is It Time to Pull the Plug on the Hostile

Versus Instrumental Agression Dichotomy.Psychological Review.Vol.108

(1).273-279.

Buss, A. H. & Perry, M. (1992). The Aggression Questionnaire. Journal Of

Personality and Social Psychology. Vol. 63(3).452-459.

Cavalcanti, J.G., Pimentel, C.E. (2016). Personality and Agression: A Contribution of

the General Agression Model. Estudos de Psicologia. Vol.33(3).443-451.

Dewi, W. R. & Savira, S. I. (2017). Kecerdasan Emosi dan Perilaku Agresi di Social

Media pada Remaja.Jurnal Psikologi Teori dan Terapan. Vo;.7(2).82-87.

Donnellan., M. B., Oswald, F. L., Baird, B.M., & Lucas, R. E. (2006). The MINI-

IPIP Scales: tiny-yet-effective measures of the big five factor of personality.

Journal of Psycholgy Assesment.Vol.18(2).192-203.

Page 95: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

81

Esportnesia. 2019. Apa Itu Mobile Legend?. Diakses pada tanggal 9 November 2019

dari https://esportsnesia.com/game/mobile-legends/apa-itu-mobile-legends/

Fasya, H., Satriawan., Alfiana., & Amelia, A.F. (2017). Pengaruh Game Online

Terhadap Tingkat Agresivitas Anak-anak dan Remaja di Kota Makssar.

Hasanuddin Student Journal.Vol.1(2). 172-134.

Feist, J. & Feist, G. J. (2009).Theories of personality. New York: Mc.Graw-Hill.

Gentile, D. A., Lynch, P. J., Linder, J. R., Walsh, D. A. (2004). The effects of violent

video game habits on adolescent hostility, Aggressive Behaviors, And School

Performance. Journal of Adolescence. Vol. 27. 5-22.

Goleman, D. (2006). Emotional Intelligence. New York: Bantam Dell.

Guswani, A. M., Karwuyan, F. (2011). Perilaku Agresi Pada Mahasiswa Ditinjau dari

Kematangan Emosi. Jurnal Psikologi Pitutur. Vol. 1(2).

Gulgule, R., Jangtap, P., Wavhal, S. D. (2014). Relationship Between the Big Five

Personality Traits and Aggression. International Journal of Scientific

Research.Vol.3(6).

Handayani, V. (2017).Hubungan Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Dengan

Partisipasi Politik dalam Pemberian Suara pada Pilkada Serentak Tahun 2015

di Desa Mamahak Besar Kecamatan Long Bagun Kabupaten Mahakam

Ulu.eJournal Pemerintahhan Integratif. Vol. 5(4).

Indrayana, P., Hendrati, F. (2013).Hubungan Antara Kecerdaasan Emosi dan

Konformitas Kelompok Teman Sebaya Dengan Konsep Diri Remaja.Jurnal

Psikologi Indonesia.Vol.2(3).199-207.

Jeba, N. M. (2018). A Study On Aggressive Behaviour And Emotional Maturity Of

Adolescent Students. Immanual Arasar College of Education.Vol.6(7). 11.

John, O. P., & Srivastava, S. (1999). The Big-Five Taxonomy: History, Measurment,

and Theoretical Perspective. New York: Guilford.

King, L. A. (2007). Psikologi Umum: Sebuah Pandangan Apresiatif. Jakarta:

Salemba Humanika.

Kompas. 2018. Mobile Legends Bakal Buka Kantor di Indonesia. Diakses Pada

Tanggal 2 Maret 2020 dari

https://tekno.kompas.com/read/2018/07/03/16340017/mobile-legends-bakal-

buka-kantor-di-indonesia

Page 96: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

82

Kurniawan, D. E. (2017).Pengaruh Intensitas Bermain Game Online Terhadap

Perilaku Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Universitas PGRI Yogyakarta. Jurnal Konseling GUSJIJANG. Vol.3(1).

Lemmens, J.S., Malkenburg, P.M., Peter, J. (2009). Development and Validation of

Game Addiction Scale for Adolescents. Media Psychology. Vol. 12(1).

Mayer, J. D., Salovey, P., Caruso, D. R. (2004). Emotional Intelligence: Theory

Findings, and Implication. Psychological Inquiry.Vol.15(3).197-215.

McCrae, R. R., & Costa, P. T. (2004).A contemplated revision of the NEO Five-

Facctor Inventory.Personality and Individual Differences. Vol.36. 587-596.

Myers, D.G. (2012). Psikologi Sosial, Ed. 10th

. Jakarta: Salemba Humanika.

News.rakyatku. 2019.Penembakan di Masjid Selandia Baru, Pelaku Terinspirasi

Game Fortnite.Diakses Tanggal 29 Maret 2019 dari http://news.rakyatku.

com/read/143680/2019/03/15/penembakan-di-masjid-selandia-baru-pelaku-

terinspirasi-game-fortnite

Nurtjahyo, A. & Matulessy, A. (2013).Hubungan Kematangan Emosi dan

Konformitas Terhadap Agresivitas Verbal. Jurnal Psikologi

Indonesia.Vol.2(3).223-231.

O’Connor, D. B,.Archer, J., & Wu, F. W. (2001). Measuring Agression: Self-reports,

partner reports, and responses to provoking scenarious. Journal of Aggressive

Behavior.Vol.27.79-101.

Oketechno.2019. 8 Genre Game Online yang Perlu Anda Ketahui. Diakses tangga l 7

November2019 dari

https://techno.okezone.com/read/2019/06/24/326/2070092/8-genre-game-

online-yang-perlu-anda-ketahui?page=2

Pervin, L. A., Cervone, D., & John, O. P. (2005). Personality: theory and research,

ninth edition. United State: John Willey & Sons, Inc.

PikiranRakyat. 2018. Gamer Indonesia Diprediksi Capai 34 Juta Orang. Diakses pada

tanggal 12 Maret 2019 dari https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/2018

/08/06/gamer-indonesia-diprediksi-capai-34-juta-orang-428379.

Pratiwi, P. T., Ary, L. K. P. (2018). Perbedaan Tingkat Agresivitas Petugas Satuan

Polisi Pamong Praja di Bali ditinjau dari Dimensi Kepribadian Big Five dan

Kecerdasan Emosional.Jurnal Psikologi Udaya.Vol.5.No.3.691-714.

Page 97: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

83

Rahayu, L. P. (2018). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Kontrol Diri Terhadap

Perilaku Agresif Pada Remaja SMPN 27

Samarinda.Psikoborneo.Vol.6(2).317-329.

Ramadhani, A. (2013). Hubungan Motif Bermain Game Online Dengan Perilaku

Agresivitas Remaja Awal (Studi Kasus di Warnet Zerowings, Kandela dan

Mutant di Samarinda). eJurnal Ilmu Komunikasi. Vol. 1(1).136-158.

Rani, D., Hasibuan, E. J. Barus, R. K. I. (2018). Dampak Game Online Mobile

Legends: Bang Bang Terhadap Mahasiswa. JurnalPerspektif.Vol. 7(1).6-12.

Rinanda, F. A., Haryanta. (2017). Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan

Agresvitas pada Atlet Futsal.Gadjah Mada Journal of

Psychology.Vol.3(1).37-44.

Salovey, P., Mayer, J. D. M. (1990). Emotional Intelligence.Imagination, Cognition,

and Personality.Vol.9(3). 185-211.

Salovey, P., Grewal, D. (2005). The Science of Emotional Intelligence.American

Psychological Society.Vol.14(6).281-282.

Saputri, E. M., Naqiyah, N. (2014). Hubungan Interaksi Sosial dan Keharmonisan

Keluarga dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1

Baureno-Bojonegoro.Jurnal BK UNESA. Vol. 4(1).375-382.

Satria, R.A., Nurdin, A. E., Bachtiar, H. (2015). Hubungan Kecanduan Bermain

Video Games Kekerasan Dengan Perilaku Agresif pada Murid Laki-Laki

Kelas IV dan V di SDN 02 Cupak Tangah Pauh Kota Padang. Jurnal

Kesehatan Andalas. Vol.4(1)

Serena, M. K. (2014). Pengaruh Kecerdasan Emosi dan Self Control Terhadap

Agresivitas Remaja Pengguna Game Online.Skripsi.Universitas UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.P. 51.

Setiowati, E. A., Suprihatin, T., Rohmatun.(2017). Gambaran Agresivitas Anak dan

Remaja di Area Beresiko.Prosiding Temu Ilmiah. Vol. 1(2). 170-179.

Tribunnews. 2019. Pelaku Penyiraman Air Keras di Jakarta Barat Terinspirasi dari

Game Mobile Legend. Diakses Pada Tanggal 2 Maret 2020 dari

https://www.tribunnews.com/nasional/2019/11/19/pelaku-penyiraman-air-

keras-di-jakarta-barat-terinspirasi-dari-game-mobile-legends

Yogatama, I.K.S., Kharisma, A.P., Fanani, L. (2019). Analisis Faktor-Faktor Yang

Memengaruhi Minat Pemain Dalam Permainan MOBA (Studi Kasus: Mobile

Page 98: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

84

Legends: Bang-Bang!). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu

Komputer.Vol. 393.

Page 99: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

85

LAMPIRAN

Page 100: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

86

Kuesioner penelitian

Assalamualikum Wr.Wb.,

Perkenalkan saya Siti Chafizoh Az-zahroh, mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian untuk memenuhi tugas akhir

(skripsi). Saya mohon bantuan dari teman-teman sekalian untuk berpartisipasi dalam

penelitian ini. Terdapat sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab sesuai dengan

apa yang anda rasakan atau anda alami. Data yang anda berika dijamin

kerahasiaannya karena kuesioner ini akan hanya untuk kepentingan penelitian.

Page 101: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

87

Kesediaan teman-teman dalam mengisi kuesioner ini sangat berarti bagi keberhasilan

penelitian saya.Sebelumnya saya berterimaksih banyak kepada teman-teman yang

telah menjadi partisipan dalam penelitian ini.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Kriteria responden yang dicari:

1. Pemain Game Online Mobile Legend

2. Remaja berumur 13-20 tahun

3. Minimal 3x login dalam sehari

Page 102: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

88

Data responden

Page 103: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

89

Page 104: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

90

Page 105: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

91

Skala 1 (Skala Agresivitas)

Berikut ini terdapat butir-butir pernyataan.Baca dan pahami setiap pernyataan di

bawah ini serta pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda. Pilihlah satu

jawaban dari empat pilihan jawaban yang tersedia dengan keterangan :

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya curiga kepada orang lain meskipun dia

berbuat baik terhadap saya

2. Tanpa saya sadari, saya sering menjawab

dengan ketus pertanyaan seseorang

3. Saya menegur seseorang dengan cara

menyindir orang tersebut

4. Ketika frustasi, saya membiarkan kemarahan

saya muncul.

5. Memukul seseorang bukanlah hal yang tepat,

apapun alasannya*

6. Sebisa mungkin saya akan menghindari untuk

terlibat dalan perkelahian

7. Teman saya sering tersinggug dari ucapan

saya

8. Saya tidak bisa menahan rasa marah

9. Saya merasa kesal karena tidak seberuntung

orang lain

10. Ketika ada seseorang yang mengganggu,saya

akan membentaknya.

11. Saya orang yang mudah tersulut emosi

12. Ketika kesal saya merusak benda yang ada di

dekat/di sekitar saya

13. Saya adalah orang yang pemarah*

Page 106: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

92

14. Terkadang saya merasa sering dicurangi

dalam berbagai hal

15. Saya menyindir teman-teman saya ketika

tidak sependapat dengan saya

16. Jika saya harus menggunakan kekerasan

untuk melindungi hak-hak saya, maka saya

akan melakukannya.

17. Ketika teman saya bersikap baik pada yang

lain saya merasa kesal

18. Jika seseorang memukul saya, saya membalas

19. Saya tidak bisa menahan diri untuk bicara

kasar ketika orang lain tidak setuju dengan

saya

20. Saya selalu menghasut teman-teman untuk

berpihak pada saya

21. Saya melihat orang lain memusuhi saya

22. Kadang saya merasa seperti bom yang siap

meledak

23. Saya memiliki keinginan memukul sesuatu

ketika saya kesal

24. Beberapa teman saya berpikir bahwa saya

orang yang mudah tersinggung

1. Dimesi : Agresivitas Fisik

Indikator :

- Memukul orang lain : 5*, 16, 18

- Merusak fasilitas : 6, 12, 23

2. Dimensi : Agresivitas Verbal

Indikator :

- Menyindir : 3, 7, 15

- Membalas ucapan orang lain dengan agresif : 2, 10, 19

3. Dimensi : Rasa Marah

Indikator :

- Mudah marah : 8, 13*, 22

- Tempramen : 4, 11, 24

Page 107: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

93

4. Permusuhan :

Indikator :

- Iri hati : 9, 14, 17

- Provokasi : 1, 20, 21

Page 108: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

94

Skala 2 (skala Kecerdasan Emosi)

Berikut ini terdapat butir-butir pernyataan.Baca dan pahami setiap pernyataan di

bawah ini serta pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda. Pilihlah satu

jawaban dari empat pilihan jawaban yang tersedia dengan keterangan :

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1. saya dapat menyadari apa yang sedang

saya rasakan

2. Saya tahu bagaimana menguasai perasaan

agar tetap tenang di situasi sulit

3. Saya merasa kurang memperdulikan

perasaan orang lain*

4. Saya adalah orang yang sulit

mengendalikan “mood” *

5. Terkadang saya tidak sadar bahwa saya

sedang marah*

6. Saya mampu mengatasi perasaan negatif

(marah, sedih, dan kesal) yang saya

rasakan

7. Saya sangat peduli dengan perasaan saya

8. Dalam keadaan stress, saya tidak dapat

berfikir dengan baik.*

9. Terkadang saya tidak tahu alasan saya

merasa sedih*

10. Saya bersikap tenang dalam menghadapi

masalah

11. Saya yakin dapat menyelesaikan masalah

yang saya hadapi

12. Saya tahu jika teman saya sedang marah

atau kesal meskipun mereka tidak

mengatakannya

Page 109: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

95

13. Saya memahami perasaan orang-orang di

sekitar saya, termasuk sahabat saya.

14. Saya yakin dapat memperoleh apa yang

orang lain peroleh.

15. Saya dapat mengerti perasaaan seseorang,

dengan melihat ekspresi dan sikap

tubuhnya

16. Orang-orang mengatakan bahwa saya

pandai dalam bergaul di lingkugan baru

17. Saya menjalani kehidupan saya tanpa

target*

18. Orang-orang suka berteman dengan saya

19. Mudah bagi saya untuk menyesuaikan diri

20. Saya sulit mengerti perasaan orang yang

sedang dalam masalah *

21. Umumnya, jika saya gagal sulit bagi saya

mejadi optimis.*

22. Sulit bagi saya untuk memulai sesuatu

yang baru *

23. Saya sulit bergaul dengan orang yang tidak

saya kenal *

Dimensi :

- Self Awareness : 1, 5*, 7, 9*

- Self Regulation : 2, 4*, 6, 8*, 10

- Motivasi diri : 11, 14, 17*, 21*, 22*

- Empati : 3*, 12, 13, 15, 20

- Interpersonal Relationship : 16, 18, 19, 23*

Page 110: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

96

Skala 3 (Skala Kepribadian Big Five)

Berikut ini terdapat butir-butir pernyataan.Baca dan pahami setiap pernyataan di

bawah ini serta pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda. Pilihlah satu

jawaban dari empat pilihan jawaban yang tersedia dengan keterangan :

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

No pernyataan SS S TS STS

1. Saya memiliki imajinasi yang jelas

2. Seringkali saya lupa untuk meletakkan

kembali sesuatu di tempat yang

semestinya*

3. Saya menyukai tempat yang ramai

4. Saya mudah bersimpati dengan perasaan

orang lain

5. Saya merasa bawa saya orang yang

tenang*

6. Saya orang yang tidak banyak bicara*

7. Saya dapat merasakan emosi orang lain

8. Saya selalu mengerjakan tugas dengan

segera

9. Saya jarang merasa sedih*

10. Saya tidak tertarik dengan ide-ide yang

kurang jelas*

11. Saya mudah membuat hal-hal menjadi

berantakan*

12. Saya tidak tertarik dengan masalah

orang lain*

13. Saya sering mengalami perubahan

suasana hati

14. Saya kesulitan memahami ide-ide yang

Page 111: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

97

abstrak

15. Saya tidak suka bila berada di depan

umum*

16. Saya tidak memikirkan orang lain*

17. Saya mudah marah

18. Saya tidak memiliki imajinasi yang

bagus*

19. Saya suka berbicara pada banyak orang

di suatu acara

20. Saya orang yang tertib

Dimensi :

- Imagination / openness : 1, 10*, 14, 18*

- Concientiousnes : 2*, 8, 11*, 20

- Ekstraversion : 3, 6*, 15*, 19

- Agreeableness : 4, 7, 12*, 16*

- Neoritism : 5*, 9*, 13, 17

Page 112: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

98

HASIL CFA KONSTRUK AGRESIVITAS

UJI VALIDITAS KONSTRUK AGRESIVITAS DA NI= 24 NO= 200 MA= PM LA X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23

X24 PM SY FI=AGR.COR MO NX=24 NK=1 LX=FR TD=SY LK AGRESIVITAS FR TD 13 11 TD 8 4 TD 23 22 TD 6 5 TD 20 19 TD 13 12 TD 18 16 TD 17 8 TD 17 10 TD 20 11 TD

22 21 TD 11 4 TD 15 8 TD 17 2 TD 23 12 TD 20 13 TD 9 7 TD 19 7 TD 24 21 TD 21 4 TD 21 8 TD

24 18 TD 21 12 TD 12 2 TD 16 15 TD 16 1 TD 19 1 TD 6 1 TD 2 1 TD 22 8 TD 24 6 TD 14 1 TD 17

7 TD 15 10 TD 9 4 TD 12 10 TD 17 12 TD 20 14 TD 15 11 TD 19 17 TD 20 17 TD 17 6 TD 6 4 TD 6

2 TD 15 6 TD 24 12 TD 17 9 TD 21 3 TD 13 8 TD 11 8 TD 14 8 TD 8 3 TD 24 17 TD 19 4 TD 17 1

TD 14 5 TD 23 20 TD 23 8 TD 16 5 TD 20 2 TD 11 2 TD 21 17 TD 17 15 TD 11 10 TD 13 10 TD 20

5 TD 11 5 TD 15 2 TD 20 15 TD 9 3 TD 15 3 TD 22 12 TD 7 3 TD 4 3 TD 16 8 PD

OU TV SS MI

Page 113: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

99

HASIL CFA KONSTRUK KECERDASAN EMOSI

UJI VALIDITAS KONSTRUK KECERDASAN EMOSI DA NI= 23 NO= 200 MA= PM LA X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 PM SY FI=KECERDASAN.COR MO NX=23 NK=1 LX=FR TD=SY LK KECERDASAN EMOSI FR TD 18 15 TD 8 7 TD 21 19 TD 6 9 TD 14 9 TD 12 13 TD 20 1 TD 14 13 TD 22 9 TD 22 11 TD 9

8 TD 8 6 TD 7 6 TD 8 5 TD 3 2 TD 23 8 TD 23 19 TD 8 2 TD 10 4 TD 20 22 TD 10 1 TD 13 1 TD 16

10 TD 13 4 TD 14 4 TD 16 2 TD 16 11 TD 19 3 TD 12 1 TD 20 7 TD 20 2 TD 22 2 TD 21 10 TD 21

2 TD 19 7 TD 6 5 TD 11 8 TD 20 11 TD 20 9 TD 9 3 TD 21 9 TD 21 8 TD 21 6 TD 13 5 TD 13 10

TD 22 13 TD 22 14 TD 20 14 TD 14 10 TD 7 3 TD 12 5 TD 5 1 TD 12 10 TD 16 12 TD 16 13 TD 16

4 TD 20 13 TD 22 6 TD 22 4 TD 20 4 TD 16 1 TD 4 2 TD 13 2 TD 20 12 TD 20 5 TD 22 10 TD 22

16 TD 8 1 TD 19 1 TD 17 11 TD 14 1 TD 17 2 TD 23 10 TD 16 8 TD 16 7 TD 10 6 TD 6 4 TD 19 12

TD 9 1 TD 22 1 TD 10 9 TD 23 20 TD 23 21 PD OU TV SS MI

Page 114: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

100

HASIL CFA KONSTRUK AGREEABLENESS

UJI VALIDITAS KONSTRUK AGREEABLENESS

DA NI=4 NO= 200 MA= PM

LA

X1 X2 X3 X4

PM SY FI=AGREE.COR

MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

AGREEABLENESS

FR TD 2 1 TD 4 2

PD

OU TV SS MI

Page 115: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

101

HASIL CFA KONSTRUK CONCIENTIOUSNESS

UJI VALIDITAS KONSTRUK CONCIENTIOUSNESS

DA NI=4 NO= 200 MA= PM

LA

X1 X2 X3 X4

PM SY FI=CONCIENT.COR

MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

CONCIENTIOUSNESS

FR TD 3 1 TD 2 1

PD

OU TV SS MI

Page 116: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

102

HASIL CFA KONSTRUK EXTRAVERSION

UJI VALIDITAS KONSTRUK EXTRAVERSION

DA NI=4 NO= 200 MA= PM

LA

X1 X2 X3 X4

PM SY FI=EXTRA.COR

MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

EXTRAVERSION

FR TD 4 1

PD

OU TV SS M

Page 117: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

103

HASIL CFA KONSTRUK NEORITISM

UJI VALIDITAS KONSTRUK NEORITISM

DA NI=4 NO= 200 MA= PM

LA

X1 X2 X3 X4

PM SY FI=NEO.COR

MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

NEORITISM

FR TD 4 2

PD

OU TV SS MI

Page 118: PENGARUH KECERDASAN EMOSI TRAIT KEPERIBADIAN BIG FIVE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52487... · 2020. 9. 24. · B. Oktober 2019 C. Siti Chafizoh D. Pengaruh

104

HASIL CFA KONSTRUK OPENNESS

UJI VALIDITAS KONSTRUK OPENESS

DA NI=4 NO= 200 MA= PM

LA

X1 X2 X3 X4

PM SY FI=OP.COR

MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

OPENESS

FR TD 2 1

PD

OU TV SS MI