konsep dasar penyakit keperibadian
TRANSCRIPT
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 1/33
BAB I
KONSEP DASAR PENYAKIT
A. PENGERTIAN
Sifat kepribadian adalah pola prllaku yang' rnerefleksikan bagaimana
orang merasakan, berhubungan, dan berpikirtentangdiri rnereka sendiri dan
Iingkungannya Sifat inirnemarnpukan orang untuk mengendalikan lingkungan
mereka .dan menyesuaikan diri dcngan stresor soaial dan personal.
Hanya jib sifat kepribadian mcnjadi kaku, mengalahkan did sendiri, atau
rnaladaptif dan menyebabkan gangguan atau ansietas yang serius, maka
mereka dianggap rnengalami gangguan kepribadian.
Dengan gangguan kepribadian, pengalaman dan perilaku internal
seseorang sangat jelas berbedadari norma budaya seseorang, Menurut kriteria
'diagnostikDSM-IV; pola-pola masalah ditunjukkan dalam dua atau lebih iarea
berikut : kognitif, afektif, fungsi interpersonal, dan kontrol irnpuls.
Gangguar biasanya dirnanifestasikari dalam aktivitas sehari-hari karena
perilaku
disfungsional adalah sarana yang .digunakan untuk berhubungan dengan
orang lain dan untuk memilihi kebutuhan dasar. (Copel, Linda Carman. (2007).
Kesehatari Jiwa dan Psikiatri : Pedornan Klinis Perawat, Edisi 2. Buku
Kedokteran EGC : Jakarta.).
Menurut para psikolog, perkataan kepribadian itu mempunyai arti yang
Iebih dari pada hanya sekedar sifat menarik. Kepribadiansesseorang itu
tersusun dari semua sifat yang dirnilikinya.Macam-rnacamsifatItraits). Siflt itu bermacam-macam :
1. Ada yang berkenaan dengan cara orang berbuat, .seperti tekun, tabah
dan cepat.
2. Ada yang men~gambarkan sikap, seperti sosiabi litas dan patriotisme.
3. Ada yang bertalian dengan minat seperti e~tetis, atletis, dan
sebagainya.
4. Yang terpenting ialah temperament ernosionil, rneliputi optimisrne,
1
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 2/33
pesimisme, mudah bergejolak dan tenang.
B. PEN.GELOMPOKAN KEPRlBADIAN
Usaha-usaha menggolongkan kepribadian sudah sejak lama dilakukan
orang. Pada tahun 180 sesudah masehi, seorang dokter dan penulis Yunani
yang bernarna GALENUS rnencoba menggolong-golongkan kepribadian orang
atas dasar rsifat rernpramentnya, rnenjadi empat tipe. Yaitu :
1. Choleris (mudah tersinggung)
2. Melancholis (tertekan)
3. Sanguinis (riang), dan
4. Phlegmatic (tenang)
Di zaman modem, DR. ERNST KRETSCHMER seorang psikiatrist dari
Austria Mengemukakan dua macarn tipe kepribadian yaitu : .
a) Cyclothyme Tipe cyclothyme ditandai dengan sifat-sifatantara lai,n riang, emosi tidak
stabil, mudah bergaul dan baik hati,
b) Schizothyme.
Tipe schizothyme menunjukkan sifat-sitat -antara lain hati-hati dan penuh
pertimbangan, peka, gemar pada buku jujur dan tidak banyak bicara. DR.
WILLIAM H. SHELDON (Amerika) juga mengemukakan Penggolongan
kepribadian. Sheldon mengetengahkan tiga komponen ternperament.yaitu:
1. Viscerotonia
2. Somatotonia
3. Cerebrotonia
Pada tahun 450 sebelurn masehi misalnya, filsof Yunani yangbemama
HTPPOCRA TES mengemukakan dua tipe bentuk tubuh yaitu kurus dan
tegap/kuat, Pada tahun 1700-an Dr. HALLER mengetengahkan tiga tipeyaitu:
1. Kurus/lemah,
2. Tegap/kuat, dan
3. Atlctic.
Sedangkan KRETSCHMER menggunakan 4 kategori, yaitu :
1. Pyknic, gernuk, pendek dan berat
2
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 3/33
2. Leptosome, tinggikurus.
3. Athletic, antara pyknic dan leptosorne
4. Dysplastic, tidak sirnetris, tidakrnenyerupai tiga tipe lainnya,
Keempat ,tipe ini kemudian dibandingkan dengan ' kelainan mental. Dari
perbandingan ini ternyata bahwa antara jenis fisik dan jeniskelainan ada
hubungan yang erat. Mereka yang tergolong pyknic menderita gejala manic-
depressif suasana perasaannya kadang-kadang tinggi kadang-kadang rendah,
sedangkan mereka yang leptosome dan athletic menderita apa yang disebut
Skizophrenia yaitu cenderung menarik diri dan mengalami depresi.
Sheldon menggunakan me~ode yang ilrniah dan efisien untuk. rnengukur
bentuk tubuh. Dari penyelidikan yang dilakukannya. Sheldon mengemukakan
tiga macam kornponcn yaitu :
1. Endomorphy (Iunak, bulat, gemuk)
2. Mesomorphy (maskuler, berotot kuat)
3. Ectomorphy (kurus)
Mcnurut Sheldon tiga kornponen tersebut ada hubungannya dengan pola-
pola
psychograph. Meskipun dernikian hal ini masih bisa diperdebatkan.
Sifat-sifat kepribadian sering kali dihubungkan dengan sifat-sifat fisik
lainnya seperti sifta-sifat wajah. Physiognomy misalnya, mengemukakan
bahwa dahi yang tinggi menandakan kecerdasan, rahang persegi melukiskan
ketegasan, gigi yang jarang menggambarkan nafsu, alis yang tebal
menunjukkan kekejaman, dan kecantikan menandakan kebodohan.
GALENUS menggolongkan kepribadian menjadi empat macam
temperament, tipe-tipe ini dihubungkan dengan empat cairan dalam cairan
tubuh sebagaimana telah dikemukakan oleh HIPPOCRATES. Menurut
GALENUS masing-masing tipe, tersebut merupakan akibat dari tidak
seimbangnya empat cairan yang ada di dalam tubuh.
1. Terlalu banyaknya empedu kuning menyebabkan orang bersifat
choleris dan mudah tersinggung.
2. Terlaiu banyak empedu hitam menyebabkan rnelancholis, mengalami
3
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 4/33
depresi
3. Darah yang berlebihan menyebabkan sanguinis dan penuh sernangat "
4. Sedangkan terlalu banyak lendir rnenyebabkan orang bersifat
phlegmatic, dan tenang.
(Mahmud, Drs. M. Dimyati. (1990). PSIKOLOGI Suatu pengantar Edisi
I BPFE. Jogjakarta.).
Tabel
Dua Belas Dimensi Utama Keperibadiaan
1. Mudah menyesuaikan diri, baik hati, ramah, hangat vs dingin, tidak
kenyal
2. Bebas, cerdas, dapat dipercaya vs bodoh, tidak sungguh-sungguh,
tidak reflektif
3. Emosi stabil, realistis, gigih vs emosi mudah berubah, suka
menghindar (evasif), neorotik
4. Dominan menonjolkan diri vs suka mengalah, menyerah
5. Riang, tenang, mudah bergaul, banyak bicara vs mudah berkobar,
tertekan, menyendiri, sedih
6. Sensitif, simpatik, lembut hati vs bebas terbuka, kaku, tak emosional
7. Berbudaya, estetis vs kasar, tak berbudaya
8. Berhati-hati, tahan menderita, bertanggung jawab vs emosional
tergantung, influsif, tidak bertanggung jawab.
9. Petualangan, bebas, baik hati vs hati-hati, pendiam, penarik diri
10. Penuh energi, tekun, cepat, bersemangat vs pelamun, lamban, malas,
mudah lemah.
11. Tenang, toleransi vs tidak tenang, mudah tersinggung
12. Ramah, dapat dipercaya vs curiga, bermusuhan.
Tabel Dua Belas Dimensi Utama Keperibadian. (Muhamad, Drs. M. Dimyati.
(1990) PSIKOLOGI Suatu pengantar Edisi I. BPFE. Jogjakarta.
4
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 5/33
C. KLASIFIKASI GANGGUAN KEPERIBADIAN
Pengelompokan Gangguan Keperibadian
Tiga pengelompokan gangguan keperibadian yang utama sesuai dengan
DSM-IV adalah seperti yang tertera di bawah ini :
Pengelompokan A Pengelompokan B Pengelompokan C
Karakteristik
Perilaku yang
aneh atau
eksentrik
Prilaku dramatic,
emosional, atau
tidak mentu
Perilaku cemas
atau sangat
ketakutan
Gangguan 1. Paranoid
2. Skizoid
3. Skizotipal
1. Antisosial
2. Ambang
3. histrionic
4. Narsistik
1. Menghinda
r
2. Bergantung
3. Obsesif-
kompulsif
(Copel, Linda Carman. (2007). Kesehatan Jiwa dan Psikiatri : Pedoman KlinisPerawat, wdisi 2. Buku Kedokteran EGC : Jakarta.)
1) GANGGUAN KEPERIBADIAN KELOMPOK A
a) Gangguan Keperibadian Paranoid
Ciri dasar gangguan keperibadian paranoid adalah ketidak
percayaan dan kecurigaan yang sangat besar kepada orang lai. Pikiran
mereka terusmenerus berisi ide bahwaorang lain memainkan tipuan,
mengeksploitasi, atau mengakibatkan bahaya.
Orang-orang dengan gangguan tersebut selalu berjaga terhadap
bahaya yang dipersepsikan ada disekeliling mereka. Mereka suka
berahasia, terlalu sensitive, cemburuan, suka beragumentasi, dan
agresif. Berbagai kesulitan tampak dibesr-besarkan, semua kritik tidak
diterima dengan baik, dan hina serta cedera terusmenerus di derita oleh
orang-orang ini tidak akan dimaafkan.
b) Gangguan keperibadian Skizoid
Ciri dasar gangguan keperibadian skhizoid adalah pengabaian
5
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 6/33
hubungan interpersonaldan ketidakmampuan untuk mengalami emosi
yang normal. Mereka yang menderita gangguan ini tidak mempunyai
keinginan untuk berintraksi sosial dan tidak memperoleh kesenangan
dari intraksi sosial.
Mereka dianggap penyendiri yang tidak memerlukan hubungan
intim baik di dalam maupun di luar keluarga. Mereka hanya sedikit
atau bahkan sama sekali tidak tertarik dalam berhubungan seksual
dengan orang lain. Klien dengan gangguan keperibadian schizoid
sering kalai di pandang orang sebagai orang pemalu, suka menyendiri,
bersifat mementingkan diri sendiri.
c) Gangguan Keperibadian Skizotipal
Ciri dasar gangguan keperibadian skizotipal adalah berkurangnya
kemampuan untuk melaksanakan hubungan interpersonal dan distorsi
dan persepsi yang menyebabkan keanehan dalam berbicara,
berperilaku, dan berpenampilan.
Orang dengangangguan ini rnemiliki gejala yang sama . dengan
penderita skizofrenia, tetapi gejalanya . tidak cukup hebat untuk
rnenegakkan diagnosis skizofrenia. Masalah dalam berhubungan
dengan orang lain dimulaisejak awal masa dewasa. Terdapat gangguan
dalam persepsi dan isi pi'kiran dimanifestasikan dengan ide-ide
paranoid, curiga, pikiran magis dan gagasan rujukan (keyakinan bahwa
pembicaraan tau tindakan orang lain yang biasa-biasa saja memliki
makna yang tidak biasa, sementara kenyataannya tidak demikian),
Dalam tatanan sosial, oramg-orang ini tidak mampu menampilkan
berbagai emosi yang khas dan tidak dapat mengenali dan berespon
terhadap isyarat sosial yang biasa. Bahkan berada dalam sistuasi yang
telah dikenalnya dapat menimbulkan ansietas sosial yang berhubungan
dengan ketidakpercayaannya tentang rnotivasi orang lain.
Para ilmuan yakin bahwa gangguan kepribadian disebabkan oleh
kombinasi komponen psikososial, situasional, dan biologis. Pada
gangguan kepribadian skizotipal, hasil pemeriksaan biologis pada
6
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 7/33
skizofrenia (misalnya .ketidaknormalan neurotransmitter dan
ketidaknormalan dalam sistem frontal dan limbik, daerah kortikal,
diam stratum).
Strategi komunikasi untuk klien yang, memilikl gangguan
kepribadian kelompok A
1. Buat pernyataan yang menguatkan realita
2. Batasi diskusi pada topik yang konkret dan'sudah
dikenal klien
3. Gunakan pesan-pesan yang jelas dan sederhana untuk
mencegah kesalahan interpretasi mengenai kata atau frase.
4. Jangan berusaha memberi pemikiran logis untuk
melawan pernyataan atau perilaku klien yang tidak sesuai
karena pertentangan yang kuat mungkin terjadi membuat klien
berupaya untuk mernpertahankan diri dengan cara yang sangat
keras.
5. Pertahankan posisi yang tidak defensif ketika. klien
rnenyatakan rasa marah atau membuat pernyataan yang'
bersifat memusuhi
6. Diskusikan topik-topik yang tidak
kontroversial, ,'hindati isu-isu seperti agama dan politik
7. Jangan.menggunakan humon
8. Akui kesulitan-kesulitan praktis, seperti hambatan
dalarn .pekerjaandan kurang persahabatan, yang dialami klien
akibat gangguan tersebut.
9. Akui rasa sakit dan rasa takut yang dialami klien
10. Jangan berfokus pada interaksi persepsi yang kacau
karena menitikberatkan persepsi ini clapat rne.iyebabkan rasa
takut paranoid
11. Berikan ketenangan secara lembutjika persepsi-persepsi
tersebut.membuatnya takut
12. Jangan sentuh klien. Jika sentuhan diperlukan, 'minta
7
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 8/33
izin terlebih dahulu karena sentuhan rnungkin bisa
menimbulkan salah interpretasisebagal seranganfisik atau
seksual
13. Terirna semua perasaan klien baik yang positif maupun
yang negatif,dan akui bahwa emosi dapat menyakitkan
14. Bantu klien mengalihkan energi dalam cairan yang
sesuai.
2) GANGGUAN KEPERIBADIAN KELOMPOK B
a) Gangguan Keperibadian Antisosial
Ciri utama gangguan keperibadian antisosial adalah perilaku tidak
bertanggung jawab dan asosial, termasuk tidak menghargai hak-hak
orang lain. Perilaku ini dimulai selama masa kanak-kanak atau masa
'remaja awal dan bertahan sampai kehidupan dewasa
Untuk dapat didiagnosisdengan gangguan kepribadian antisosial,
klien minimal berusia 18 tahun dan memiliki riwayat gangguan
tingkahlaku sebelum usia 15 tahun.
Beberapa jenis perilakuyang khas selama masa kanak-kanak adalah
membolos, mencuri, vandalisme, minggat, penyalahgunaan zat,
berkelahi, penggunaan senjata, membakar rumah, kejam dan brutal
terhadap manusia, dan hewan,dan agresi seksual.
Orang dewasa yang memiliki gangguan kepribadian antisosial
memiliki sifat mudah tersinggung, agresif dan sembrono serta mencari
kepuasan dengan segera. Mereka bertindak dengan menganiaya oranglain, mencuri, menghancurkan barang-barang, rumah tangga,
berhutang, dan melakukan tindakan criminal.
Walaupun orang yang merniliki gangguan kepribadian antisocial
mungkin sekilas terlihat mernpesona, mereka secara terang-terangan
mereka tidak menghargai kebenaran, gagal untuk mematuhi norma-
norma sosial, tidak memiliki rasa penyesalan sama sekali, dan
sering kali mengekspresikan pembenaran atas tindakannya rnenyakiti
8
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 9/33
orang lain. Perilaku berdusta dan manipulatif digunakan secara
konsisten untuk menjamin rasa senang, kekuatan, dan keuntungannya.
b) Gangguan Kepribadian Ambang
Ciri utama gangguan kepribadian ambang ditandai dengan
ketidakstabilan dalam hubungan interpersonal, konsep diri dan alam
perasaan sebagai suatu reaksi terhadap ketakutan atas pengabaian yang
nyata atau imajinasi. Klien mungkin mengalami ide-ide paranoid
sementara atau gejala-gejala disiosis berat dalam periode sters yang
berat. Ada perubahan antara posisi mengidealisasikan orang lain secara
akstrem dan merendahkan mereka.
Orang yang mengalami gangguan kepribadian ambang memiliki
sifat implusif, sembrono, dan terganggu kognitifnya, mereka bertindak
secara destruktif, seperti mengutil di toko, dan makan berlebihan
seperti dalam pesta (binge eating). Dalam tatanan klinis, merreka dapat
menunjukkan kecemasan, ketidakstabilan, rasa marah, implusif yang
ekstrem terhadap diri sendiri dan orang lain.
c) Gangguan kepribadian histrionik
Karakteristik gangguan kepribadian histrionik adalah perilaku
mencari perhatian yang sangat dramatis yang mulai pada awal usia
dewasa. Penderita gangguan ini memiliki dorongan kebutuhan untuk
menjadi pusat perhatian dan menjadi tidak nyaman jika mereka tidak
berada dalam posisi ini, tanpa menghiraukan apakah hal ini sesuai
dengan situasi yang ada.
Klien yang demikian juga mempertunjukkan respons emosi yang
berlebihan serta bereaksi yang berlebihan terhadap ilustrasi dan
gangguan yang kurang berarti. Pendapat mereka diekspresikan secara
dramatis tanpa rasionalisai atau informasi yang mendukung. Penderita
gangguan kepribadian histrionik ini sangat memuja dirinya sendiri,
sering kali menunjukkan temper tantrum jila mereka tidak segra
merasa puas atas semua pemenuhan kebutuhan mereka.
d) Mereka tidak mampu memperoleh keberhasilan hubungan
9
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 10/33
karena tidak perhatian, tidak mandiri, dan suka mengendalikan.
Mereka menunjukkan ekspresi emosi yang dangkal dan cepat berubah.
Mereka yang menderita gangguan kepribadian histrionik mungkin
memperoleh kesulitan dalam membentuk sebuah hubungan seksual
yang abadi karena mereka mungkin menggunakan provokasi seksual
dengan kolega sekerja atau kenalan sosialnya supaya ia dapat menjadi
pusat perhatian.
e) Gangguan kepribadian narsistik
Karakteristik utama dari gangguan kepribadian narsistik adalah
rasa yang berlebihan bahwa dirinya sangat penting. Ada perasaan kuat
untuk menghakimi dan sebuah hasrat untuk mendapat perhatian khusus
dan penujaan yang terus menerus.
Mereka yang menderita gangguan ini menilai bakat dan prestasinya
terlalu tinggi, sangat sombong dan memanfaatkan orang lain demi
memenuhi kebutuhan pribadi. Mereka terlena oleh mimpi-mimpi
keberhasilan, kekuatan, kekayaan, kepandaian, daya tarik fisik, dan
cinta ideal. Karena klien ini meyakini bahwa mereka special, mereka
berfikir bahwa mereka hanya bias di mengerti atau dihargai oleh
individu lain yang unik.
strategi komunikasi pada klien penderita gangguan kepribadian
kelompok B :
1. jangan berargumentasi, melakukan tawar menawar, atau
merasionalisasi.
2. tetap tenang dan tetap menahan diri dari respons emosional
terhadap provokasi atau manipulasi yang dilakukan klien.
3. komunikasikan pengharapan kepada klien.
4. hindari perlawanan yang kuat dengan menjalankan peraturan-
peraturan dan batasan-batasan secara konsisten dan dengan
menolak untuk berespons terhadap perilaku manipulasi
5. Bantu klien mengidentifikasikan kekuatan pribadi
6. minta klien memfokuskan pada fikiran dan perasaan yang ada
10
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 11/33
di balik tindakan destruktifnya.
7. tunjukkan ketertarikan yang serius dan konsisten pada hal hal
yang menjadi kekhawatiran klien. Bahkan jika klien tidak
mampu menunjukkan kekhawatiran secara adekuat.
8. lawan perilaku tidak sesuai yang mungkin muncul karena rasa
takut atau salah paham terhadap peristiwa-peristiwa eksternal.
9. lawan perilaku klien dalam mencari perhatian yang tidak
sesuai.
10. ketika melawan klien yang sikap emosionalnya berlebihan,
tetap menahan diri untuk tidak menjadi emosi. Tetap kasihi
klien secara obyektif.
11. beri umpan balik positif setiap klien mengurangi atau
menghilangkan perilaku atau penampilan untuk mencari
perhatian.
12.Bantu klien mengidentifikasi dan mengatasi isu-isu yang ada di
balik perasaan yang kuat.
13. jelaskan ketika klien sedang bersikap rendah hati.
14. diskusikan sikap superioritas klien.
15. Bantu klien mengatasi perasaan terhina.
16. eksplorasi cara-cara untuk menoleransi ansietas
3) GANGGUAN KEPERIBADIAN KELOMPOK C
a) Gangguan Keperibadian Menghindar
Ciri primer dari gangguan keperibadian menghindar adalahketidaknyamanan social yang pervasive dan repetitif (berulang),
perasaan berulang tentang ketidakkuatan dalam situasu social, perilaku
tidak berani, dan sensivitas akut yang tidak normal terhadap berbagai
kritik. Setiap ucapan atau perilaku orang lain yang bersifat tidak setuju
secara otomatis diinterpretasikan sebagai penolakan.
Perasaan takut yang berlebihan bila tidak diterima, tidak disetujui,
atau ditolak menyebabkan sebuah keraguan yang kuat untuk masuk ke
11
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 12/33
dalam hubungan.
b) Gangguan Kepribadian Dapenden
Ciri primer dari gangguan kepribadian dependen adalah kebutuhan
yang menyeluruh dan berlebihan untuk selalu diurus oleh orang lain
dan perilaku tidak tunduk/patuh dan dependen pada orang-orang yang
dianggap sebagai sumeber asuhan. Klien penderita gangguan
keperibadian dependen menunjukan pola kepatuahan yang konsisten
sehingga membiarkan orang lain mengambil keputusan untuknya dan
mengendalikan kehidupannya.
Terlalu bergantung kepada orang lain menyebabkan mereka tidak
dapat menyelesaikan tugas mereka sendiri. Mereka tidak mampu
mengambil keputusan setiap hari tanpa bimbingan dan peyakinan
berlebihan dari orang lain. Orang yang memiliki keperibadian
bergantung merasa nyaman jika mereka ditinggalkan sendiri, mereka
dipenuhi rasa takut ditinggalkan atau takut jika harus merawat dirinya
sendiri. Kritik yang diberikan oleh orang lain sangat menyakitkan,
walau mereka kadang-kadang sependapat dengan kritikan tersebut,
terutama jika kritikan tersebut diberikan oleh orang yang merawatnya.
c) Gangguan Keperibadian Obsesif - Kompulsif
Ciri primer dari gangguan obsesif-kompulsif adalah seorang
terkupasi (sibuk memikirkan) dengan peraturan, undang-undang dan
kesempurnaan. Ketaatan yang tidak fleksibel pada peraturan dan
perintah teserap dalam semua tugas dan tujuan sehingga
mengorbankan fleksibilitas dan spotanitas. Sifat perfeksionis yang di
miliki seseorang sering kali menghalangi orang tersebut untuk
menyelesaikan tugasnya. Seringkali tanpa memperhatikan betapa
sempurnanya pencapaian secara mendetil, orang yang menderita
gangguan ini merasa yakin bahwa hasil tersebut belum cukup bagus
dan selanjutnya iakan mencari berbagai cara untuk memperbaikinya.
Strategi komunikasi pada Klien penderita gangguan keperibadian
kelompok C :
12
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 13/33
1. Dorong klien untuk mengkaji akibat dari isolasi
sosial yang di produksi oleh diri sendiri.
2. Bantu klien mengeksplorasi bagaimana kesalahan
interpretasi dari perkataan dan tindakan yang biasa saja sering kali
dianggap sebagai kritikan.
3. Diskusi dan contohkan perilaku asertif.
4. Dorong klien untuk mengenali depresi, rasa
kesepian, atau ansietas yang mungkin muncul karena kurangnya
rasa percaya diri dan rasa takut untuk di tinggali seorang diri dalam
mengurus diri sendiri.
5. Bersama klien berupaya untuk mengungkapkan
perasaan.
6. Dorong klien untuk mengingat dan mendiskusikan
partisipasi masa lalu dalam aktipitas relaksasi spontan atau dalam
tugas yang tidak memiliki peraturan atau standar pencapaian.
7. Bantu klien berfokus pada perasaan sebagai upaya
untuk menurunkan preokupasi umum yang sedetil.
8. Bicarakan dengan klien mengenai rencana untuk
membantu menurunkan interval waktu antara perilaku kompulsif.
9. Diskusikan dengan klien tentang cara untuk
menjadi fleksibel.
10. minta klien mengeksplorasi cara untuk bersenang-
senang
(copel, Linda Carman. (2007). Kesehatan Jiwa dan Psikiatri : Pedoman
Klinis perawat, Edisi 2. Buku Kedokteran : Jakarta.)
Gangguan Gambaran
13
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 14/33
Kelompok A
Paranoid
Skizoi
d
Skizoti
pal
Kelompok B
Antisosial
Amba
ng
Histeri
onik
Narsisi
tik
Kelompok C
Mengh
Kecenderungan yang aneh, eksentrik, dan umum
untuk menarik diri secara social dan emosional
Tidak percaya: curiga terusmenerus, tidak terbuka,menyembunyakan sesuatu, waspada berlebiahan, irihati,
cemburu.
Keterpisahan social: absorbsi pikiran sendiri, emosi
terbatas, dingin dan tidak peduli, tidak menginginkan
dan tidak menginginkan dan tidak menikmati hubungan
akrab, Alhedonik, tidak peduli dengan orang lain,
kurang menyebabkan gangguan dari pada skizotipal.
Defisit Interpersonal: distorsi kognitif, keeksentrikan,
paranoid, sulit merasa memahami dan menerima,
keyakinan yang aneh, pikiran magis, pengalaman
persepsi yang luarbiasa, isolasi social.
Emosi yang berlebih dramatis, tidak menentu,
impilsif
Mengabaikan hak orang lain, berdusta, memanipulasi,
ekspioitatif, seduktif, melakukan tindakan yang menjadi
alasan UNTUK dipenjara secara berulang
Ketidak stabilan, impulsif, tipersensitifviatas, perilaku
desstruktif diri, perubahan mod yang berat, hubungan
interpersonal yang tidak stabildan intens
Emosi yang berlebihan, mencari perhatian, hubungan
yang super ficial dan penuh konflik, bersemangat,
merasa tidak nyaman ketika tidak menjadi pusat
perhatian.
Harogan, kebutuhan untuk diagumi, kurang empati,
seduktif, eksploitasi secara social, manipulatif, merasa
diri sendiri hebat dan peting
Cemas dan Takut
Inhibisi social, menarik diri dari situasi social dan
pekerjaan yang mencakup kontak interpersonal yang
signifikan, lama dalam membina hubungan, tidak
adekuat, hipersentivitas terhadap kritik negatif, penolakan atau malu.
Perilaku patuh, harga rendah, ketergantungan dalam
hubungan, kesadaran diri yang ekstrim, membina
hubungan yang lain secara mendadak dan sembarangan
ketika hubungan akrab berakhir, tidak adekuat, tiudak
berdaya.
Tidak mampu mengungkapkan kasih saying dingin dan
kaku secara berlebihan, preokupasi yang melumpuhkan
dengan hal biasa, keteraturan, perfeksionisme, dan
control (misalnya: memperhatikan aturan, daftar,
14
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 15/33
indar
Depen
den
organisasi, jadwal, sampai tingkat bagian utama
aktivitas hilang) sikap superior.
(Stuart, Gail W. (2007) Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Buku
kedokteran EGC: Jakarta)
15
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 16/33
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 17/33
pecandu alkohol dan penganiaya anak juga mempengaruhi respon
sosial maladaptive pada individu.
2. Faktor Biologis
3. Faktor genetik dapat berperan dalam respons sosial maladptif. Bukti
terdahulu menunjukan keterlibatan neurotransmitter dalam
perkembangan gangguan ini, namun tetap diperlukan penelitian lebih
lanjut.
4. Faktor sosiokultural
Isolasi sosial merupakan factor utama dalam gangguan hubungan.
Hal ini akibat dari transiensi, norma yang tidak mendukung,
pendekatan terhadap orang lain, atau tidak menghargai anggota
masyarakat yang tidak produktif, seperti lanjut usia (Lansia), orang
cacat, dan penderita kronis, isolasi dapat terjadi karena mengadopsi
norma, perilaku dan system nilai yang berbeda dari yang dimiliki
budasa mayoritas. Stresor pencetus.
c) Stresor pencetus pada umumnya mencakup peristiwa peristiwa kehidupan
yang menumbulkan stress seperti kehilangan yang mempengaruhi
kemampuan individu untuk berhubungan dengan orang lain dan
menyebakan ansietas. Teresor pencetus dapat di kelompokkan dalam dua
kategori:
Sresor sosiokultural
Stress dapat didtimbulkan oleh menurunnya stabilitas unit keluarga
dan berpisah dari orang yang berarti misalnya karena dirawat di rumah
sakit
Stressor psikologis
Ansietas berat yang berkepanjangan terjadi bersamaan dengan
keterbtasan kemamouan untuk mengatasinya. Tuntunan untuk berpisah
dengan orang terdekat atau kegagalan orang lain untuk memenuhi
kebutuhan ketergantungan dapat menimbulkan ansietas tingkat tinggi.
d) Penilaian stressor
Individu dewasa yang dapat berperan serta dalam hubungan
17
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 18/33
interpersonal yang sehat tetap rentan terhadap efek stress psikologis.
Penilaian stresor individu sangat penting dalam hal ini. Rasa sedih karena
suatu kelhilangan atau beberapa kehilangan dapat sangat besar sehingga
imdividu tidak mau menghadapi kehilangan di masa depan, bukan
mengmbil resiko mengalami lebih banyak kesedihan.
Contoh sumber koping yang berhubungan dengan respons social
maladaprif meliputi:
Keterlibatan dalam hubungan keluarga yang luas dan teman
Hubungan dengan hewan peliharaan penggunaan kreativitas
untuk mengekpresikan stress interfesional ( misalnya
kesenian,musik,atau tulisan )
e) Makanisme Koping
Individu yang mengalami respons social maladptif menggunakan
berbagai mekanisme dalam upaya untuk mengatasi ansietas. Makanisme
tersebut berkaitan dengan dua jenis masalah hubungan yang sfesifik:
1. Koping yang berhubungan dengan keperbadian antisocial.
Proyektor
Splitting
Merendahkan orang lain
2. Koping yang berhubungan dengan gangguan kepribadian
ambang
Splitting
Formasi reaksi
Proyeksi
Isolasi
Indealisasi orang lain
Merendahkan orang lain
Indetifikasi proyektif
(Stuart, gail w. ( 2007). Buku satu keperawatan jiwa edisi 5. buku
kedokteran EGC : Jakarta )
18
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 19/33
2) DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KEPERAWATAN
1. DIANGNOSIS KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
UNTUK GANGGUAN KEPRIBADIAN KELOMPOK A
a. DIANGNOSIS KEPERAWATAN:
KETIDAKEFEKTIFAN KOPING INDIVIDU
a) Kemungkinan Penyebab:
• Krisis situasional atau meturasional
• Kurang system pendukung
• Kebutuhan atau pengharapan yang tidak
terpenuhi
• Disfungsional keluarga kamu
b) Batasan Karakteristik :
• Perilaku eksentrik
• Ansietas
• Ketaatan kaku terhadap rutianitas yang telah
diketahui
• Tidak mampu mengambil keputusan
c) Tujuan Jangka Panjang :
Klien mendemonstrasikan prilaku yang mengarah pada resolusi
masalah yang sudah teridenti fikasi
d) Tujuan Jangka Pedek #1:
Klien mendiskusikan masalah-masalah dalam situasi kehidupannya
saat ini intervensi keperawatan dan rasional:
Intervensi Keperawatan Rasional
1. Bantu klien
mengidentifikasi masalah dan
area kekhawatiran
2. Dorong klien untuk
1. Sang
at penting untuk memahami perspektif
klien dan mengidenfikasikan dengan
jelas tentang apa yang di anggap sangat
membuat stress
2. Klien
harus belajar bagaimana menilai
19
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 20/33
mengidentifikasi masalah tanpa
mencap dirinya ataupun orang
lain sebagai baik maupun buruk 3. Minta klien
membicarakan semua
kebutuhan yang belum
terpenuhi dan Bantu klien untuk
memutuskan mana yang
terpenting.
masalah secara realistis daripada
menggunakan posisi defensive
3. Ketik
a klien memutuskan mana yang
terpenting diantara semua
kebutuhannya, akan lebih mungkin
bagi mereka untuk mengubah perilaku
sehingga semua kebutuhannya dapat
terpenuhi
e) Tujuan jangka pendek #2 :
Klien mengeksplorasi keterampilan koping dan berupaya membuat
penyelesaian masalah yang tepat.
Intervensi keperawatan dan rasional :
Intervensi Keperawatan Rasional
1. Bantu klien
mengidenfikasikan perilaku yang
berguna untuk mangatasi situasi
masalah, misalnya malabeli
masalahdengan benar dan menahandiri untuk tidak melabeli dirinya
atau orang lain sebagai baik atau
buruk.
2. Bantu klien mengidentifikasi
perilaku yang tidak sesuai supaya
ia dapat mengatasi masalah yang
sudah teridentifikasi
3. Bantu klien mengidentifikasi
strategi koping yang normalnya di
gunakan untuk mengatasi masalah
4. Ajari klien dan beri
kesempatan untuk memperaktikan penyelesaian masalah,
keterampilan sosial, dan
komunikasi.
1. Ide
ntifikasi kekuatan meningkatkan harga
diri dan memampukan klien
membangun keterampilan koping yang
sudah ada
2. Kli
en perlu mengidetifikasi perilaku yang
menambah permasalahan dan koping
disfungsional
3. Kli
en ini memiliki keterampilan koping
dalam jumlah terbatas.
4. pen
getahuan dan rasa nyaman dalamkemampuannya untuk menggunakan
berbagai keterampilan ini
meningkatkan kecendrungnan klien
untuk menggunakan keterampilan
tersebut.
b. DIAGNOSIS KEPERAWATAN : HAMBATAN
INTRAKSI SOSIAL
1. Kemungkinan Penyebab:
20
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 21/33
• Kurang memiliki hubungan dengan pemberi
perawatan yang dulu
• Hubungan keluarga kacau
• Ego kurang berkembang
2. Batasan Karakteristik :
• Perilaku dan perasaan yang tidak matang
• Pernyataan rasa tidak mampu
• Perilaku aneh, misalnya pergi ketempat yang sangat
jauh hanya untuk membuktikan suatu hal dan bersikap selalu
waspada atau suka berahasia dengan orang di sekelilingnya.
3. Tujuan Jangka Panjang:
Klien berintraksi dengan orang-orang dan terlibat dalam aktivitas
sosialserta aktivitas parateutik
4. Tujuan Jangka Pendek #1:
Klien mengidentifikasi dan mendiskusikan perasaannya yang
menghalangi interaksi sosial.
Interpensi Keperawatan dan Rasional :
Intervensi Keperawatan Rasional
1. Dorong klien untuk
mengekspresikan pikiran dan
perasaannya mengenai intraksi
sosial dengan orang lain.
2. Identifikasi dan diskusikan
peraturan-peraturan dalam
berperilaku yang sesuai.
3. Minta klien membicarakan
perasaan yang berhubungan
dengan tatanan sosial.
4. Bantu klien mengkaji perilaku
yang mengganggu sosialisasi.
5. minta klien mendiskusikan
situasi social yang tidak nyaman.
1. Untuk mengontrol perilaku social
yang tidak sesuai, klien perlu
menyadari pikiran dan perasaan yang
ada sebelum melakukan tindakan.
2. Dengan mengeksflorasi
peraturan- peraturan dalam berperilaku,
klien dapat mulai membandingkan
antara perilaku peribadi dengan apa
yang dianggap bisa diterima dalam
kehidupan social dan mengidentifikasi
area-area kekhawatiran.3. Mengkaji perasaan klien yang
terkait dengan tatanan sosial
memampukan klien untuk
mengidentifikasi kekhawatiran peribadi
tentang penerimaan social
4. mengidentifikasi perilaku yang
tidak sesuai adalah langkah pertama
untuk menuju perubahan.
5. mendiskusikan situasi sosial yng
tidak nyaman dapat memfasilipasi
pemahaman tentang kekhawatiran
klien, memicu identifikasi berbagai
21
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 22/33
6. Bantu klien mengidentifikasi
perilaku negatif yang mengganggu perkembangan hubungan yang
saling memuaskan.
strategi untuk mengatsi situasi ini
6. Klien perlu mengembangkan
kesadaran diri mengenai bagai mena perilaku mereka yang tidak dapat
diterima mempengaruhi orang lain dan
menghambat pembentukan suatu
hubungan.
5. Tujuan Jangka Pendek #2:
Klien mulai berpartisipasi dalam aktivitas sosial dan aktivitas terapeutik.
Intervensi keperawatan dan rasional
Intervensi Keperawatan Rasional
1. Bantu klien membuat jadwalharian yang memasukkan jadwal
berpartisipasi dalam aktivitas dan
berinteraksi dengan orang lain.
2. Ajar dan Bantu klien
mempraktikkan berbagai strategi
yang memfasilitasi
perkembangan keterampilan
sosial
3. Dorong klien untuk membuat
sebuah jadwal aktivitaskelompok pendukung, terapi
kelompok, permainan, olahraga,
dan kerja suka rela yang
memungkinkan terjadinya
interaksi dengan orang lain
4. Beri umpan balik kepada
klien mengenai keterampilan
sosial, fokuskan pada penguatan
kemajuan dan tangani area-area
yang memerlukan perbaikan.
1. Klien dapat memperoleh manfaatdari jadwal karena jadwal tersebut
dapat mencegah penundaan dan
dapat mengurangi ansietas karena
klien terlibat dalam interaksi dan
aktivitas tarapeutik dan sosial
2. Klien perlu belajar dan
mempraktikkan keterampilan supaya
dapat memperolrh kenyamanan saat
berada di dalamnya
3. Berada dalam aktivitas- aktivitas ini
dapat mengurangi isolasi danmemberi kesempatan untuk
mengembangkan keterampilan social
dan perilaku lain yang bermanfaat
4. Umpan balik sangat pnting untuk
memperkuat perubahan yang positif
3) DIAGNOSIS KEPERAWATAN UNTUK GANGGUAN
KEPERIBADIAN KELOMPOK B
1) DIAGNOSIS KEPERAWATAN : RISIKO PERILAKU
KEKERASAN TERHADAP DIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN
a) Kemungkinan penyebab :
• Riwayat kekerasan rumah tangga
• Rasa permusuhan atau rasa marah yang kuat
22
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 23/33
• Harga diri rendah
•
Riwayat dihalanginya uoaya untuk memenuhi kebutuhadasar
• Riwayat perilaku kekerasan terhadap diri sendiri atau orang
lain
b) Batasan karakteristik
• Bahasa tubuh yang agresif
• Permusuhan yang dinyakan secara verbal
• Pikiran atau perilaku bunuh diri
• Memiliki senjata atau benda-benda lain yang berbahaya
c) Tujuan jangka panjang
Klien melaporkan ketiadaan perilaku atau pikiran merusak diri.
d) Tujuan jangka pendek #1
Klien menyatakan keinginannya untuk melukai diri sendiri atau orang lain tetapi
tidak melakukannnya.
Intervensi Keperawatan dan Rasional
Intervensi Keperawatan Rasional1. Bangun
lingkungan yang aman dengan
menyingkirkan semua benda-
benda yang mungkin berbahaya
dari klien dan lingkungannya.
2. Buat
lingkungan klien menjadi tenang
dan tidak bersifat merangsang.
3. Dorong
klien untuk menyatakan perasaan
agresifnya.
4. Bantu
klien mengungkapkan asal rasa
marah dan rasa sakit
5. Minta
klien membuat sebuah perjanjian
sehingga perwat atau
professional kesehatan jiwalainnya diberitahu tentang hasrat
1. Keamanan adalah peioritas utama
bagi klien yang cenderung merusak
2. Sebuah lingkungan yang tenang
dan tidak brsifat merangsang
mengurangi perilaku agresif klien
3. verbalisasi perasaan marah
membantu klien bersentuhan dengan
situasi yang menyakitkan
4. Sering sekali orang agresif salah
menempatkan perasaan negatifnya
kedalam situasi yang tidak
berhubungan dari pada merasakan
rasa marahnya secara sadar pada
cidera yang sebenarnya sudah terjadi.
5. Sebuah kontrak membantu klien
mengatasi perasaan yang tidak
terkendali dan menghilangkan
kecendrungan untu terlibat dalam
prilaku kekerasan terhadap diri
sendiri atau orang lain.
23
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 24/33
klien untuk melakukan tindakan
merusak
6. Bantuklien mengidentifikasi kebiasaan
dan perilaku berbicara sendiri
yang biasanya disertai rasa
marah dan peningkatan ansietas
6. Identifikasi isyarat distret dapat
menjadi sebuah mekanisme
peringatan untuk mencegah tindakanklien, sehingga memfasilitas
intervensi keperawatan yang tepat
dan segar.
e) Tujuan jangka pendek#2
Klien belajar mengekspresikan perasaannya yang kuat dalam cara yang tidak
merusak
Intervensi dan Rasional :
Intervensi keperawatan Rasional
1. Bicara dengan klien tentang
cara-cara yang sesuai untuk
mengendalikan rasa frustasi dan
marah, misalnya dengan
menyalurkan energi kedalam
aktivitas yang dapat diterima
secara sosial
2. Dorong klien untuk
menuliskan situasi-situasi yang
penuh tekanan dan juga
perasaan-perasaannya didalam
jumlah jurnal harian.
1. Aktivitas sosial menyediakan
jalan keluar unuk menyalurkan
energi dan dapat membantu
meredakan distress yang dialami
klien.
2. Mencatat peristiwa harian
dapat membantu klien melihat
adanya hubungan antara
perasaan, perilaku, dan isu-isu
yang tidak terselesaikan
24
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 25/33
3. Bantu klien mengembangkan
strategi untuk mengatasi isyarat
internal dan eksternal yang
sudah teridentifikasi yang dapat
meningkatkn prilaku agresif dan
destruktif.
4. Bantu klien mengenali
pristiwa-pristiwa yang dapat
mengarahkannya pada prilaku
destruktif di masa lalu danmerencanakan cara berbeda
untuk mengendalikan situasi
yang sama.
5. Ajarkan klien berbagi
keterampilan koping, misalnya
teknik menurunkan stres,
keterampilan bernegosiasi,dan
cara-cara untuk
mengkomunikasikan rasa marah
secara tepat.
3. Perkembangan strategi
koping memberi klien rasa
mampu menguasai diri atas
perasaan-perasaan nedatifnya.
4. Klien memerlukan
bantuandalam bentuk sebuah
rencanaoperasional untuk
memutuskan siklus perilaku.destruktif.
5. Penggunaan berbagi
keterampilan koping yang efektif
dapat menurunkan
kecendrungan, klien untuk
melakukan perilaku kekerasan
2) DIAGNOSIS KEPERAWATAN : GANGGUAN HARGA DIRI
a) Kemungkinan penyebab
• Keluarga yang disfungsional
• Riwayat pesan negatif tentang diri sendiri dan orang lain
• Ansietas dan depresi berat.
• Riwayat pengabaian atau penolakan
b) Batasan karakteristik :
• Berbicara sendiri tentang hal-hal negative
• Perilaku merusak diri
• Rasionalisasi perilaku yang negatif atau tidak sesuai
• Kurangnya hubungan interpersonal yang erat
c) Tujuan jangka panjang
25
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 26/33
Klien menyatakanpandangan yang positif tentang diri dan mampu
mengidentifikasi pencapain di masa lalu dan tujuan masa depan.
d) Tujuan jangka pendek#1 :
Klien mengekspresikan perasaan dan ketakutannya.
Intervensi dan rasional :
Intervensi keperawatan Rasional
1. Dorong klien membicarakan
situasi menimbulkan perasaan
tidak nyaman.
2. Dorong klien mendiskusikan
ketakutan gagal dan aspek-aspek
diri sendiri yang dipikir tidak
diinginkan
3. Dorong klien untuk membuat
rencana spesifik untuk mengubah
disfungsional atau
menyelesaikan masalah
4. Bantu klien menyusun
rencana untuk menangani situasi
spesifik yang menimbulkan
perasaan negatif atau gagal.
1. Mengakui perasaan negatif atau
masalah yang tidak bias terpecahkan
dapat membantu klien mengatasi isu-
isu yang menjadi perhaiannya
2. Eksplorasi diri dapat
menyediakan daya tilik terhadap area
permasalahan dan menidentifikasi
isu-isu yang tidak terpecahkan di
masa lalu
3. Klien mungkin memiliki
keterbatasan kemampuan untuk
menyusun strategi mengubah perilaku yang disfungsional atau
mungkin tidak mampu melihat cara-
cara alternative untuk menyelesaikan
masalah tanpa bantuan
4. Dengan perencanaan situasional
untuk melakukan tugas baru, klien
dapat melihat bahwabeberapa
tindakan dapat diambil untuk
menghasilkan konsekuensi yang
positif
e) Tujuan jangka pendek #2 :
Klien mengidentifikasi dan mendiskusikan aspek diri yang pdsitif
Intervensi dan rasioanal
Intevensi keperawatan Rasional
1. Dorong klien untuk melihat 1. Identifikasi aspek positif dalam
26
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 27/33
kekuatan, pencapaian di masa
lalu, dan potensi masa depan.
2. Minta klien membuat tujuan
yang realitis dan berupaya untuk
mencapainya.
3. Minta klien membuatkuputusan dan menggunakan
keterampilan penyelesaian
masalah pada stesor atau isu-isu
lain yang menjadai perhatian
klien.
4. Sarankan klien untuk
mempunyai sebuah jurnal
mengenai pengalaman harian dan
mengidentifikasi perasaan-
perasaan yang berhubungan
dengan perasaan tersebut.
diri memulai membangun harga diri
2. Pencapaian tujuan meningkatkan
kepercayaan diri. Dorong klien untuk
mengungkapkan tujuan mana yang
tidak realistis sehingga mencegah
kehilangan harga diri yang dapat
terjadi jika tujuan-tujuan ini tidak
terpenuhi
3. Klien memerlukan praktik untuk mengatasi masalah sehingga
kemajuan dalam kemampuannya
dapat dilihat.
4. Membuat sebuah jurnal
membantu klien melihat pola-pola
berulang yang dapat diubah dan juga
membantu mengatasi situasi stress
yang bermasalah.
4) DIAGNOSIS KEPERAWATAN UNTUK GANGGUAN KEPRIBADIAN
KELOMPOK C
1.DIAGNOSIS KEPERAWATAN : ISOLASI SOSIAL
a) Kemungkinan penyebab
• Riwayat keluarga yang difungsional
• Harga diri rendah
• Riwayat penyakit fisik dan mental
b) Batasan karakteristik
• Ketidaknyamanan saat bersama orang lain dapat terpantau
• Menarik diri dari kesempatan untuk melakukan kontak
sosial
27
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 28/33
• Tidak mampu berkomunikasi dalam situasi sosial
• Menolak untuk mengadakan kontak mata
c) Tujuan jangka panjang :
Klien mendemonstrasikan berbagai keterampilan yang penting untuk
membina dan mempertahankan hubungan interpersonal
d) Tujuan jangka pendek#1
Klien menyatakan pemahaman bahwa diperlukan bebagai keterampilan untuk
membina hubungan
Intervensi dan rasional
Intervensi keperawatan Rasional1. Minta klien mengeksplorasi
perasaan pribadi dan rasa tidak
amannya untuk berinteraksi dengan
orang lain
2. Bantu klien mengkaji
hubungan di masa lalu dan evaluasi
bagaimana perilaku isolasi dapatmenyebabkan kesepian dan
kurangnya dukungan sosial
3. Bantu klien mengenali
keterampilan dan pola
bersosialisasi yang terbaru dengan
orang lain.
4. Dorong klien untuk
mengedintifikasi perbedaan antara
harga diri yang konsisten dan
perawatan diri serta sikap
menyandarkan diri pada orang lain
untuk mendapatkan pengakuan
atau perawatan
5. Dorong klien ntuk
mengidentifikasi interaksi
kebutuhan akan perawatan dan
1.Klien harus mampu mengidentifikasi
dan mendiskusikan perasaan negatif
untuk merubah pikiran dan perilaku
yang berhubungan dengan perasaan
tersebut.
2. Setelah klien memahami akibat
perilaku isolasi sosial, klien dapat
memilih untuk mengubah perilakutersebut.
3. Pengenalan perilaku positif dapat
terjadi seiring dengan identifikasi
berbagai area yang memerlukan
perubahan.
4.Klien perlu mengidentifikasi situasi
yang dalam situasi tersebut mereka
mengabaikan harga diri dan perawatan
diri serta membiarkan orang lain
mengendalikan kehidupan mereka.
5. Eksploitasi dan manipulasi orang lain
menjadi kurang menarik jika klien
menemukan bahwa mereka dapat
28
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 29/33
pengakuan menyababkan
eksploitasi atau mani pulasi orang
lain
mengontrol kehidupan mereka sendiri.
e) Tujuan jangka pendek#2
Klien membuat kontok social dengan minimal salah satu orang dan
berinteraksi secara teratur
Intervensi dan rasional :
Intevensi keperawatan Raasional
1. Tentukan waktu dan tempat
yang sama-sama diterima untuk
berinteraksi dengan klien saat
evaluasi dan umpan balik mengenai
keterampilan sosial dapat diberikan
2. Bantu klien menentukan
kesempatan melakukan interaksi
singkat yang tidak bersifat
mengancam
3. berikan rasa tentram dan tetap
berada didekat klien selama
permulaan interaksi dengan orang
lain
4. apabila tingkat rasa nyaman
klien meningkat, minta klien untuk
terlibat dalam aktifitas yang
meningkat pada interaksi kelompok
social yang sederhana.
1. praktik dan umpan balik
mengenai perfonmasi dapat
meningkatkan keterampilan yang
sudah dikuasi dan memberi
kesempatan untuk mempelajari
keterampilan yang baru
2. klien lebih mudah mempraktikkan
keterampilan social dalam sebuah
lingkungan yang tidak mengancam
3. kehadiran perawat akan memberi
perasaan aman dan merupakan
pendukung selama klien melakukan
upaya awal untuk berinteraksi
dengan orang lain
4. apabila klien berhasil dalam
bersosialisasi, penting untuk
mengembangkan keberhasilan ini
dan perkenalkan ia pada interaksi
kelompok.
29
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 30/33
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 31/33
pertolongan, mengganggu
kemampuannya untuk
memenuhi kebutuhannya
sendiri.
3. Ajiri klien bagaimana
mengkomunikasikan dan
membicarakan stressor,
perasaan, dan rasa takutnya
dengan cara yang jelas dan
langsung.4. Bersama klien berupaya
belajar dan mempraktikkan
keterampilan pengambilan
keputusan.
5. Dorong klien untuk
menikmati hiburan humor,
misalnya menonton film
komedi.
3. Klien perlu mempraktikkan dan
mengembangkan rasa nyaman saat
menyatakan pikiran, perasaan, dan
rasa takut yang ada dalam diri
mengenai dirinya sendiri.
4. Mengambil keputusan dapat
meningkatkan harga diri dan rasa
mengendalikan diri.
5. Humor dapat mengurangi
keseriusan situasi dan memampukan
klien untuk melepaskan beberapa
keterangan yang terkait dengan
tekanan yang dialami.
(Copel, Linda Carman. (2007 ). Kesehatan Jiwa dan Psikiatri : Pedoman Klinis
Perawat, Edisi 2. Buku Kedokteran EGC : Jakarta.)
31
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 32/33
DAFTAR PUSTAKA
(Copel, Linda Carman. (2007 ). Kesehatan Jiwa dan Psikiatri : Pedoman Klinis Perawat,
Edisi 2. Buku Kedokteran EGC : Jakarta.)
(Stuart, gail w. ( 2007). Buku satu keperawatan jiwa edisi 5. buku kedokteran
EGC : Jakarta )
Mahmud, Drs. M. Dimayati. (1990). PSIKOLOGI Suatu Pengantar Edisi I. BPFE :
Jogjakarta
32
8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 33/33
TUGAS MAKALAH
KEPERAWATAN JIWA I
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DIAKNOSAGANGGUAN KEPERIBADIAN
Disusun Oleh
YULIANA METRI DEWI
032001DO7096
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DINAS KESEHATAN
AKADEMI KEPERAWATAN