konsep dasar penyakit keperibadian

33
BAB I KONSEP DASAR PENYAKIT A. PENGERTI AN Sifat keprib adian adalah pola prllak u yang ' rneref leksik an bagaimana orang merasakan, berhubungan, dan berpikirtentangdiri rnereka sendiri dan Iingkungannya Sifat inirnemarnpukan orang untuk mengendalikan lingkungan mereka .dan menyes uaikan diri dcngan stresor soaial dan perso nal. Hanya jib sifat kepribadian mcnjadi kaku, mengalahkan did sendiri, atau rna ladapt if dan menyeb abk an gangguan atau ans iet as yan g ser ius , mak a mereka dianggap rnengalami gangguan kepribadian. Dengan gangguan kepr ibadian, pengal aman da n peri laku internal seseorang sangat jelas berbedadari norma budaya seseorang, Menurut kriteria 'diagnostikDSM-IV; pola-pola masalah ditunjukkan dalam dua atau le bih iarea  berikut : kognitif, afektif, fungsi interpersonal, dan kontrol irnpuls. Gangg uar biasan ya dirna nifest asika ri dalam aktivi tas sehari-hari karen a  perilaku dis fungsi ona l ada lah sarana yan g .di gun aka n unt uk ber hub ung an den gan orang lain dan untuk  memilihi kebutuhan dasar. (Copel, Linda Carman. (2007). Kes eha tar i Jiwa dan Psi kia tri : Pedorn an Klini s Per awa t, Edisi 2. Buk u Kedokteran EGC : Jakarta.). Menurut para psikolog, perkataan kepribadian itu mempunyai arti yang Iebih dar i pad a han ya sekedar sif at menari k. Kep ribadiansess eor ang itu tersusun dari semua sifat yang dirnilikinya. Macam-rnacamsifatItraits). Siflt itu bermacam-macam : 1. Ada yang berkenaan dengan cara orang berbuat, .seperti tekun, tabah dan cepat. 2. Ada yan g men~ gamba rkan sik ap, sep erti sos iabi lit as dan pa trioti sme. 3. Ada yan g be rtalia n de ng an min at seperti e~te ti s, at letis, dan sebagainya. 4. Yang terpen ting ialah temper ament ernosionil, rnelip uti optimisrne, 1

Upload: irvanadilla482

Post on 30-May-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 1/33

BAB I

KONSEP DASAR PENYAKIT

A. PENGERTIAN

Sifat kepribadian adalah pola prllaku yang' rnerefleksikan bagaimana

orang merasakan, berhubungan, dan berpikirtentangdiri rnereka sendiri dan

Iingkungannya Sifat inirnemarnpukan orang untuk mengendalikan lingkungan

mereka .dan menyesuaikan diri dcngan stresor soaial dan personal.

Hanya jib sifat kepribadian mcnjadi kaku, mengalahkan did sendiri, atau

rnaladaptif dan menyebabkan gangguan atau ansietas yang serius, maka

mereka dianggap rnengalami gangguan kepribadian.

Dengan gangguan kepribadian, pengalaman dan perilaku internal

seseorang sangat jelas berbedadari norma budaya seseorang, Menurut kriteria

'diagnostikDSM-IV; pola-pola masalah ditunjukkan dalam dua atau lebih iarea

 berikut : kognitif, afektif, fungsi interpersonal, dan kontrol irnpuls.

Gangguar biasanya dirnanifestasikari dalam aktivitas sehari-hari karena

 perilaku

disfungsional adalah sarana yang .digunakan untuk berhubungan dengan

orang lain dan untuk memilihi kebutuhan dasar. (Copel, Linda Carman. (2007).

Kesehatari Jiwa dan Psikiatri : Pedornan Klinis Perawat, Edisi 2. Buku

Kedokteran EGC : Jakarta.).

Menurut para psikolog, perkataan kepribadian itu mempunyai arti yang

Iebih dari pada hanya sekedar sifat menarik. Kepribadiansesseorang itu

tersusun dari semua sifat yang dirnilikinya.Macam-rnacamsifatItraits). Siflt itu bermacam-macam :

1. Ada yang berkenaan dengan cara orang berbuat, .seperti tekun, tabah

dan cepat.

2. Ada yang men~gambarkan sikap, seperti sosiabi litas dan patriotisme.

3. Ada yang bertalian dengan minat seperti e~tetis, atletis, dan

sebagainya.

4. Yang terpenting ialah temperament ernosionil, rneliputi optimisrne,

1

Page 2: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 2/33

 pesimisme, mudah bergejolak dan tenang.

B. PEN.GELOMPOKAN KEPRlBADIAN

Usaha-usaha menggolongkan kepribadian sudah sejak lama dilakukan

orang. Pada tahun 180 sesudah masehi, seorang dokter dan penulis Yunani

yang bernarna GALENUS rnencoba menggolong-golongkan kepribadian orang

atas dasar rsifat rernpramentnya, rnenjadi empat tipe. Yaitu :

1. Choleris (mudah tersinggung)

2. Melancholis (tertekan)

3. Sanguinis (riang), dan

4. Phlegmatic (tenang)

Di zaman modem,  DR. ERNST KRETSCHMER seorang psikiatrist dari

Austria Mengemukakan dua macarn tipe kepribadian yaitu : .

a) Cyclothyme Tipe cyclothyme ditandai dengan sifat-sifatantara lai,n riang, emosi tidak 

stabil, mudah bergaul dan baik hati,

 b) Schizothyme.

Tipe schizothyme menunjukkan sifat-sitat -antara lain hati-hati dan penuh

 pertimbangan, peka, gemar pada buku jujur dan tidak banyak bicara.  DR.

WILLIAM H. SHELDON  (Amerika) juga mengemukakan Penggolongan

kepribadian. Sheldon mengetengahkan tiga komponen ternperament.yaitu:

1. Viscerotonia

2. Somatotonia

3. Cerebrotonia

Pada tahun 450 sebelurn masehi misalnya, filsof Yunani yangbemama

 HTPPOCRA TES mengemukakan dua tipe bentuk tubuh yaitu kurus dan

tegap/kuat, Pada tahun 1700-an Dr. HALLER mengetengahkan tiga tipeyaitu:

1. Kurus/lemah,

2. Tegap/kuat, dan

3. Atlctic.

Sedangkan KRETSCHMER menggunakan 4 kategori, yaitu :

1. Pyknic, gernuk, pendek dan berat

2

Page 3: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 3/33

2. Leptosome, tinggikurus.

3. Athletic, antara pyknic dan leptosorne

4. Dysplastic, tidak sirnetris, tidakrnenyerupai tiga tipe lainnya,

Keempat ,tipe ini kemudian dibandingkan dengan ' kelainan mental. Dari

  perbandingan ini ternyata bahwa antara jenis fisik dan jeniskelainan ada

hubungan yang erat. Mereka yang tergolong pyknic menderita gejala manic-

depressif suasana perasaannya kadang-kadang tinggi kadang-kadang rendah,

sedangkan mereka yang leptosome dan athletic menderita apa yang disebut

Skizophrenia yaitu cenderung menarik diri dan mengalami depresi.

Sheldon menggunakan me~ode yang ilrniah dan efisien untuk. rnengukur 

 bentuk tubuh. Dari penyelidikan yang dilakukannya. Sheldon mengemukakan

tiga macam kornponcn yaitu :

1. Endomorphy (Iunak, bulat, gemuk)

2. Mesomorphy (maskuler, berotot kuat)

3. Ectomorphy (kurus)

Mcnurut Sheldon tiga kornponen tersebut ada hubungannya dengan pola-

 pola

 psychograph. Meskipun dernikian hal ini masih bisa diperdebatkan.

Sifat-sifat kepribadian sering kali dihubungkan dengan sifat-sifat fisik 

lainnya seperti sifta-sifat wajah. Physiognomy misalnya, mengemukakan

 bahwa dahi yang tinggi menandakan kecerdasan, rahang persegi melukiskan

ketegasan, gigi yang jarang menggambarkan nafsu, alis yang tebal

menunjukkan kekejaman, dan kecantikan menandakan kebodohan.

GALENUS menggolongkan kepribadian menjadi empat macam

temperament, tipe-tipe  ini dihubungkan dengan empat cairan dalam cairan

tubuh sebagaimana telah dikemukakan oleh HIPPOCRATES. Menurut

GALENUS masing-masing tipe, tersebut merupakan akibat dari tidak 

seimbangnya empat cairan yang ada di dalam tubuh.

1. Terlalu banyaknya empedu kuning menyebabkan orang bersifat

choleris dan mudah tersinggung.

2. Terlaiu banyak empedu hitam menyebabkan rnelancholis, mengalami

3

Page 4: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 4/33

depresi

3. Darah yang berlebihan menyebabkan sanguinis dan penuh sernangat "

4. Sedangkan terlalu banyak lendir rnenyebabkan orang bersifat

 phlegmatic, dan tenang.

(Mahmud, Drs. M. Dimyati. (1990). PSIKOLOGI Suatu pengantar   Edisi

 I BPFE. Jogjakarta.).

Tabel

Dua Belas Dimensi Utama Keperibadiaan

1. Mudah menyesuaikan diri, baik hati, ramah, hangat vs dingin, tidak 

kenyal

2. Bebas, cerdas, dapat dipercaya vs bodoh, tidak sungguh-sungguh,

tidak reflektif 

3. Emosi stabil, realistis, gigih vs emosi mudah berubah, suka

menghindar (evasif), neorotik 

4. Dominan menonjolkan diri vs suka mengalah, menyerah

5. Riang, tenang, mudah bergaul, banyak bicara vs mudah berkobar,

tertekan, menyendiri, sedih

6. Sensitif, simpatik, lembut hati vs bebas terbuka, kaku, tak emosional

7. Berbudaya, estetis vs kasar, tak berbudaya

8. Berhati-hati, tahan menderita, bertanggung jawab vs emosional

tergantung, influsif, tidak bertanggung jawab.

9. Petualangan, bebas, baik hati vs hati-hati, pendiam, penarik diri

10. Penuh energi, tekun, cepat, bersemangat vs pelamun, lamban, malas,

mudah lemah.

11. Tenang, toleransi vs tidak tenang, mudah tersinggung

12. Ramah, dapat dipercaya vs curiga, bermusuhan.

Tabel Dua Belas Dimensi Utama Keperibadian. (Muhamad, Drs. M. Dimyati.

(1990) PSIKOLOGI Suatu pengantar Edisi I. BPFE. Jogjakarta.

4

Page 5: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 5/33

C. KLASIFIKASI GANGGUAN KEPERIBADIAN

Pengelompokan Gangguan Keperibadian

Tiga pengelompokan gangguan keperibadian yang utama sesuai dengan

DSM-IV adalah seperti yang tertera di bawah ini :

Pengelompokan A Pengelompokan B Pengelompokan C

Karakteristik 

Perilaku yang

aneh atau

eksentrik 

Prilaku dramatic,

emosional, atau

tidak mentu

Perilaku cemas

atau sangat

ketakutan

Gangguan 1. Paranoid

2. Skizoid

3. Skizotipal

1. Antisosial

2. Ambang

3. histrionic

4. Narsistik  

1. Menghinda

2. Bergantung

3. Obsesif-

kompulsif 

(Copel, Linda Carman. (2007).   Kesehatan Jiwa dan Psikiatri : Pedoman KlinisPerawat, wdisi 2. Buku Kedokteran EGC : Jakarta.)

1) GANGGUAN KEPERIBADIAN KELOMPOK A

a) Gangguan Keperibadian Paranoid

Ciri dasar gangguan keperibadian paranoid adalah ketidak 

 percayaan dan kecurigaan yang sangat besar kepada orang lai. Pikiran

mereka terusmenerus berisi ide bahwaorang lain memainkan tipuan,

mengeksploitasi, atau mengakibatkan bahaya.

Orang-orang dengan gangguan tersebut selalu berjaga terhadap

  bahaya yang dipersepsikan ada disekeliling mereka. Mereka suka

  berahasia, terlalu sensitive, cemburuan, suka beragumentasi, dan

agresif. Berbagai kesulitan tampak dibesr-besarkan, semua kritik tidak 

diterima dengan baik, dan hina serta cedera terusmenerus di derita oleh

orang-orang ini tidak akan dimaafkan.

 b) Gangguan keperibadian Skizoid

Ciri dasar gangguan keperibadian skhizoid adalah pengabaian

5

Page 6: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 6/33

hubungan interpersonaldan ketidakmampuan untuk mengalami emosi

yang normal. Mereka yang menderita gangguan ini tidak mempunyai

keinginan untuk berintraksi sosial dan tidak memperoleh kesenangan

dari intraksi sosial.

Mereka dianggap penyendiri yang tidak memerlukan hubungan

intim baik di dalam maupun di luar keluarga. Mereka hanya sedikit

atau bahkan sama sekali tidak tertarik dalam berhubungan seksual

dengan orang lain. Klien dengan gangguan keperibadian schizoid

sering kalai di pandang orang sebagai orang pemalu, suka menyendiri,

 bersifat mementingkan diri sendiri.

c) Gangguan Keperibadian Skizotipal

Ciri dasar gangguan keperibadian skizotipal adalah berkurangnya

kemampuan untuk melaksanakan hubungan interpersonal dan distorsi

dan persepsi yang menyebabkan keanehan dalam berbicara,

 berperilaku, dan berpenampilan.

Orang dengangangguan ini rnemiliki gejala yang sama . dengan

  penderita skizofrenia, tetapi gejalanya . tidak cukup hebat untuk 

rnenegakkan diagnosis skizofrenia. Masalah dalam berhubungan

dengan orang lain dimulaisejak awal masa dewasa. Terdapat gangguan

dalam persepsi dan isi pi'kiran dimanifestasikan dengan ide-ide

 paranoid, curiga, pikiran magis dan gagasan rujukan (keyakinan bahwa

  pembicaraan tau tindakan orang lain yang biasa-biasa saja memliki

makna yang tidak biasa, sementara kenyataannya tidak demikian),

Dalam tatanan sosial, oramg-orang ini tidak mampu menampilkan

 berbagai emosi yang khas dan tidak dapat mengenali dan berespon

terhadap isyarat sosial yang biasa. Bahkan berada dalam sistuasi yang

telah dikenalnya dapat menimbulkan ansietas sosial yang berhubungan

dengan ketidakpercayaannya tentang rnotivasi orang lain.

Para ilmuan yakin bahwa gangguan kepribadian disebabkan oleh

kombinasi komponen psikososial, situasional, dan biologis. Pada

gangguan kepribadian skizotipal, hasil pemeriksaan biologis pada

6

Page 7: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 7/33

skizofrenia (misalnya .ketidaknormalan neurotransmitter dan

ketidaknormalan dalam sistem frontal dan limbik, daerah kortikal,

diam stratum).

Strategi komunikasi untuk klien yang, memilikl gangguan

kepribadian kelompok A

1. Buat pernyataan yang menguatkan realita

2. Batasi diskusi pada topik yang konkret dan'sudah

dikenal klien

3. Gunakan pesan-pesan yang jelas dan sederhana untuk 

mencegah kesalahan interpretasi mengenai kata atau frase.

4. Jangan berusaha memberi pemikiran logis untuk 

melawan pernyataan atau perilaku klien yang tidak sesuai

karena pertentangan yang kuat mungkin terjadi membuat klien

 berupaya untuk mernpertahankan diri dengan cara yang sangat

keras.

5. Pertahankan posisi yang tidak defensif ketika. klien

rnenyatakan rasa marah atau membuat pernyataan yang'

 bersifat memusuhi

6. Diskusikan topik-topik yang tidak  

kontroversial, ,'hindati isu-isu seperti agama dan politik 

7. Jangan.menggunakan humon

8. Akui kesulitan-kesulitan praktis, seperti hambatan

dalarn .pekerjaandan kurang persahabatan, yang dialami klien

akibat gangguan tersebut.

9. Akui rasa sakit dan rasa takut yang dialami klien

10. Jangan berfokus pada interaksi persepsi yang kacau

karena menitikberatkan persepsi ini clapat rne.iyebabkan rasa

takut paranoid

11. Berikan ketenangan secara lembutjika persepsi-persepsi

tersebut.membuatnya takut

12. Jangan sentuh klien. Jika sentuhan diperlukan, 'minta

7

Page 8: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 8/33

izin terlebih dahulu karena sentuhan rnungkin bisa

menimbulkan salah interpretasisebagal seranganfisik atau

seksual

13. Terirna semua perasaan klien baik yang positif maupun

yang negatif,dan akui bahwa emosi dapat menyakitkan

14. Bantu klien mengalihkan energi dalam cairan yang

sesuai.

2) GANGGUAN KEPERIBADIAN KELOMPOK B

a) Gangguan Keperibadian Antisosial

Ciri utama gangguan keperibadian antisosial adalah perilaku tidak 

 bertanggung jawab dan asosial, termasuk tidak menghargai hak-hak 

orang lain. Perilaku ini dimulai selama masa kanak-kanak atau masa

'remaja awal dan bertahan sampai kehidupan dewasa

Untuk dapat didiagnosisdengan gangguan kepribadian antisosial,

klien minimal berusia 18 tahun dan memiliki riwayat gangguan

tingkahlaku sebelum usia 15 tahun.

Beberapa jenis perilakuyang khas selama masa kanak-kanak adalah

membolos, mencuri, vandalisme, minggat, penyalahgunaan zat,

  berkelahi, penggunaan senjata, membakar rumah, kejam dan brutal

terhadap manusia, dan hewan,dan agresi seksual.

Orang dewasa yang memiliki gangguan kepribadian antisosial

memiliki sifat mudah tersinggung, agresif dan sembrono serta mencari

kepuasan dengan segera. Mereka bertindak dengan menganiaya oranglain, mencuri, menghancurkan barang-barang, rumah tangga,

 berhutang, dan melakukan tindakan criminal.

Walaupun orang yang merniliki gangguan kepribadian antisocial

mungkin sekilas terlihat mernpesona, mereka secara terang-terangan

mereka tidak menghargai kebenaran, gagal untuk mematuhi norma-

norma sosial, tidak memiliki rasa penyesalan sama sekali, dan

sering kali mengekspresikan pembenaran atas tindakannya rnenyakiti

8

Page 9: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 9/33

orang lain. Perilaku berdusta dan manipulatif digunakan secara

konsisten untuk menjamin rasa senang, kekuatan, dan keuntungannya.

 b) Gangguan Kepribadian Ambang

Ciri utama gangguan kepribadian ambang ditandai dengan

ketidakstabilan dalam hubungan interpersonal, konsep diri dan alam

 perasaan sebagai suatu reaksi terhadap ketakutan atas pengabaian yang

nyata atau imajinasi. Klien mungkin mengalami ide-ide paranoid

sementara atau gejala-gejala disiosis berat dalam periode sters yang

 berat. Ada perubahan antara posisi mengidealisasikan orang lain secara

akstrem dan merendahkan mereka.

Orang yang mengalami gangguan kepribadian ambang memiliki

sifat implusif, sembrono, dan terganggu kognitifnya, mereka bertindak 

secara destruktif, seperti mengutil di toko, dan makan berlebihan

seperti dalam pesta (binge eating). Dalam tatanan klinis, merreka dapat

menunjukkan kecemasan, ketidakstabilan, rasa marah, implusif yang

ekstrem terhadap diri sendiri dan orang lain.

c) Gangguan kepribadian histrionik 

Karakteristik gangguan kepribadian histrionik adalah perilaku

mencari perhatian yang sangat dramatis yang mulai pada awal usia

dewasa. Penderita gangguan ini memiliki dorongan kebutuhan untuk 

menjadi pusat perhatian dan menjadi tidak nyaman jika mereka tidak 

 berada dalam posisi ini, tanpa menghiraukan apakah hal ini sesuai

dengan situasi yang ada.

Klien yang demikian juga mempertunjukkan respons emosi yang

  berlebihan serta bereaksi yang berlebihan terhadap ilustrasi dan

gangguan yang kurang berarti. Pendapat mereka diekspresikan secara

dramatis tanpa rasionalisai atau informasi yang mendukung. Penderita

gangguan kepribadian histrionik ini sangat memuja dirinya sendiri,

sering kali menunjukkan temper tantrum jila mereka tidak segra

merasa puas atas semua pemenuhan kebutuhan mereka.

d) Mereka tidak mampu memperoleh keberhasilan hubungan

9

Page 10: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 10/33

karena tidak perhatian, tidak mandiri, dan suka mengendalikan.

Mereka menunjukkan ekspresi emosi yang dangkal dan cepat berubah.

Mereka yang menderita gangguan kepribadian histrionik mungkin

memperoleh kesulitan dalam membentuk sebuah hubungan seksual

yang abadi karena mereka mungkin menggunakan provokasi seksual

dengan kolega sekerja atau kenalan sosialnya supaya ia dapat menjadi

 pusat perhatian.

e) Gangguan kepribadian narsistik 

Karakteristik utama dari gangguan kepribadian narsistik adalah

rasa yang berlebihan bahwa dirinya sangat penting. Ada perasaan kuat

untuk menghakimi dan sebuah hasrat untuk mendapat perhatian khusus

dan penujaan yang terus menerus.

Mereka yang menderita gangguan ini menilai bakat dan prestasinya

terlalu tinggi, sangat sombong dan memanfaatkan orang lain demi

memenuhi kebutuhan pribadi. Mereka terlena oleh mimpi-mimpi

keberhasilan, kekuatan, kekayaan, kepandaian, daya tarik fisik, dan

cinta ideal. Karena klien ini meyakini bahwa mereka special, mereka

  berfikir bahwa mereka hanya bias di mengerti atau dihargai oleh

individu lain yang unik.

strategi komunikasi pada klien penderita gangguan kepribadian

kelompok B :

1. jangan berargumentasi, melakukan tawar menawar, atau

merasionalisasi.

2. tetap tenang dan tetap menahan diri dari respons emosional

terhadap provokasi atau manipulasi yang dilakukan klien.

3. komunikasikan pengharapan kepada klien.

4. hindari perlawanan yang kuat dengan menjalankan peraturan-

 peraturan dan batasan-batasan secara konsisten dan dengan

menolak untuk berespons terhadap perilaku manipulasi

5. Bantu klien mengidentifikasikan kekuatan pribadi

6. minta klien memfokuskan pada fikiran dan perasaan yang ada

10

Page 11: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 11/33

di balik tindakan destruktifnya.

7. tunjukkan ketertarikan yang serius dan konsisten pada hal hal

yang menjadi kekhawatiran klien. Bahkan jika klien tidak 

mampu menunjukkan kekhawatiran secara adekuat.

8. lawan perilaku tidak sesuai yang mungkin muncul karena rasa

takut atau salah paham terhadap peristiwa-peristiwa eksternal.

9. lawan perilaku klien dalam mencari perhatian yang tidak 

sesuai.

10. ketika melawan klien yang sikap emosionalnya berlebihan,

tetap menahan diri untuk tidak menjadi emosi. Tetap kasihi

klien secara obyektif.

11. beri umpan balik positif setiap klien mengurangi atau

menghilangkan perilaku atau penampilan untuk mencari

 perhatian.

12.Bantu klien mengidentifikasi dan mengatasi isu-isu yang ada di

 balik perasaan yang kuat.

13. jelaskan ketika klien sedang bersikap rendah hati.

14. diskusikan sikap superioritas klien.

15. Bantu klien mengatasi perasaan terhina.

16. eksplorasi cara-cara untuk menoleransi ansietas

3) GANGGUAN KEPERIBADIAN KELOMPOK C

a) Gangguan Keperibadian Menghindar 

Ciri primer dari gangguan keperibadian menghindar adalahketidaknyamanan social yang pervasive dan repetitif (berulang),

 perasaan berulang tentang ketidakkuatan dalam situasu social, perilaku

tidak berani, dan sensivitas akut yang tidak normal terhadap berbagai

kritik. Setiap ucapan atau perilaku orang lain yang bersifat tidak setuju

secara otomatis diinterpretasikan sebagai penolakan.

Perasaan takut yang berlebihan bila tidak diterima, tidak disetujui,

atau ditolak menyebabkan sebuah keraguan yang kuat untuk masuk ke

11

Page 12: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 12/33

dalam hubungan.

 b) Gangguan Kepribadian Dapenden

Ciri primer dari gangguan kepribadian dependen adalah kebutuhan

yang menyeluruh dan berlebihan untuk selalu diurus oleh orang lain

dan perilaku tidak tunduk/patuh dan dependen pada orang-orang yang

dianggap sebagai sumeber asuhan. Klien penderita gangguan

keperibadian dependen menunjukan pola kepatuahan yang konsisten

sehingga membiarkan orang lain mengambil keputusan untuknya dan

mengendalikan kehidupannya.

Terlalu bergantung kepada orang lain menyebabkan mereka tidak 

dapat menyelesaikan tugas mereka sendiri. Mereka tidak mampu

mengambil keputusan setiap hari tanpa bimbingan dan peyakinan

  berlebihan dari orang lain. Orang yang memiliki keperibadian

 bergantung merasa nyaman jika mereka ditinggalkan sendiri, mereka

dipenuhi rasa takut ditinggalkan atau takut jika harus merawat dirinya

sendiri. Kritik yang diberikan oleh orang lain sangat menyakitkan,

walau mereka kadang-kadang sependapat dengan kritikan tersebut,

terutama jika kritikan tersebut diberikan oleh orang yang merawatnya.

c) Gangguan Keperibadian Obsesif - Kompulsif 

Ciri primer dari gangguan obsesif-kompulsif adalah seorang

terkupasi (sibuk memikirkan) dengan peraturan, undang-undang dan

kesempurnaan. Ketaatan yang tidak fleksibel pada peraturan dan

  perintah teserap dalam semua tugas dan tujuan sehingga

mengorbankan fleksibilitas dan spotanitas. Sifat perfeksionis yang di

miliki seseorang sering kali menghalangi orang tersebut untuk 

menyelesaikan tugasnya. Seringkali tanpa memperhatikan betapa

sempurnanya pencapaian secara mendetil, orang yang menderita

gangguan ini merasa yakin bahwa hasil tersebut belum cukup bagus

dan selanjutnya iakan mencari berbagai cara untuk memperbaikinya.

Strategi komunikasi pada Klien penderita gangguan keperibadian

kelompok C :

12

Page 13: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 13/33

1. Dorong klien untuk mengkaji akibat dari isolasi

sosial yang di produksi oleh diri sendiri.

2. Bantu klien mengeksplorasi bagaimana kesalahan

interpretasi dari perkataan dan tindakan yang biasa saja sering kali

dianggap sebagai kritikan.

3. Diskusi dan contohkan perilaku asertif.

4. Dorong klien untuk mengenali depresi, rasa

kesepian, atau ansietas yang mungkin muncul karena kurangnya

rasa percaya diri dan rasa takut untuk di tinggali seorang diri dalam

mengurus diri sendiri.

5. Bersama klien berupaya untuk mengungkapkan

 perasaan.

6. Dorong klien untuk mengingat dan mendiskusikan

 partisipasi masa lalu dalam aktipitas relaksasi spontan atau dalam

tugas yang tidak memiliki peraturan atau standar pencapaian.

7. Bantu klien berfokus pada perasaan sebagai upaya

untuk menurunkan preokupasi umum yang sedetil.

8. Bicarakan dengan klien mengenai rencana untuk  

membantu menurunkan interval waktu antara perilaku kompulsif.

9. Diskusikan dengan klien tentang cara untuk 

menjadi fleksibel.

10. minta klien mengeksplorasi cara untuk bersenang-

senang

(copel, Linda Carman. (2007).  Kesehatan Jiwa dan Psikiatri : Pedoman

 Klinis perawat, Edisi 2. Buku Kedokteran : Jakarta.)

Gangguan Gambaran

13

Page 14: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 14/33

Kelompok A

Paranoid

Skizoi

d

Skizoti

 pal

Kelompok B

Antisosial

Amba

ng

Histeri

onik 

 Narsisi

tik 

Kelompok C

Mengh

Kecenderungan yang aneh, eksentrik, dan umum

untuk menarik diri secara social dan emosional

Tidak percaya: curiga terusmenerus, tidak terbuka,menyembunyakan sesuatu, waspada berlebiahan, irihati,

cemburu.

Keterpisahan social: absorbsi pikiran sendiri, emosi

terbatas, dingin dan tidak peduli, tidak menginginkan

dan tidak menginginkan dan tidak menikmati hubungan

akrab, Alhedonik, tidak peduli dengan orang lain,

kurang menyebabkan gangguan dari pada skizotipal.

Defisit Interpersonal: distorsi kognitif, keeksentrikan,

  paranoid, sulit merasa memahami dan menerima,

keyakinan yang aneh, pikiran magis, pengalaman

 persepsi yang luarbiasa, isolasi social.

Emosi yang berlebih dramatis, tidak menentu,

impilsif 

Mengabaikan hak orang lain, berdusta, memanipulasi,

ekspioitatif, seduktif, melakukan tindakan yang menjadi

alasan UNTUK dipenjara secara berulang

Ketidak stabilan, impulsif, tipersensitifviatas, perilaku

desstruktif diri, perubahan mod yang berat, hubungan

interpersonal yang tidak stabildan intens

Emosi yang berlebihan, mencari perhatian, hubungan

yang super ficial dan penuh konflik, bersemangat,

merasa tidak nyaman ketika tidak menjadi pusat

 perhatian.

Harogan, kebutuhan untuk diagumi, kurang empati,

seduktif, eksploitasi secara social, manipulatif, merasa

diri sendiri hebat dan peting

Cemas dan Takut

Inhibisi social, menarik diri dari situasi social dan

  pekerjaan yang mencakup kontak interpersonal yang

signifikan, lama dalam membina hubungan, tidak 

adekuat, hipersentivitas terhadap kritik negatif, penolakan atau malu.

Perilaku patuh, harga rendah, ketergantungan dalam

hubungan, kesadaran diri yang ekstrim, membina

hubungan yang lain secara mendadak dan sembarangan

ketika hubungan akrab berakhir, tidak adekuat, tiudak 

 berdaya.

Tidak mampu mengungkapkan kasih saying dingin dan

kaku secara berlebihan, preokupasi yang melumpuhkan

dengan hal biasa, keteraturan, perfeksionisme, dan

control (misalnya: memperhatikan aturan, daftar,

14

Page 15: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 15/33

indar 

Depen

den

organisasi, jadwal, sampai tingkat bagian utama

aktivitas hilang) sikap superior.

(Stuart, Gail W. (2007)  Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Buku

kedokteran EGC: Jakarta)

15

Page 16: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 16/33

Page 17: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 17/33

  pecandu alkohol dan penganiaya anak juga mempengaruhi respon

sosial maladaptive pada individu.

2. Faktor Biologis

3. Faktor genetik dapat berperan dalam respons sosial maladptif. Bukti

terdahulu menunjukan keterlibatan neurotransmitter dalam

 perkembangan gangguan ini, namun tetap diperlukan penelitian lebih

lanjut.

4. Faktor sosiokultural

Isolasi sosial merupakan factor utama dalam gangguan hubungan.

Hal ini akibat dari transiensi, norma yang tidak mendukung,

  pendekatan terhadap orang lain, atau tidak menghargai anggota

masyarakat yang tidak produktif, seperti lanjut usia (Lansia), orang

cacat, dan penderita kronis, isolasi dapat terjadi karena mengadopsi

norma, perilaku dan system nilai yang berbeda dari yang dimiliki

 budasa mayoritas. Stresor pencetus.

c) Stresor pencetus pada umumnya mencakup peristiwa peristiwa kehidupan

yang menumbulkan stress seperti kehilangan yang mempengaruhi

kemampuan individu untuk berhubungan dengan orang lain dan

menyebakan ansietas. Teresor pencetus dapat di kelompokkan dalam dua

kategori:

Sresor sosiokultural

Stress dapat didtimbulkan oleh menurunnya stabilitas unit keluarga

dan berpisah dari orang yang berarti misalnya karena dirawat di rumah

sakit

Stressor psikologis

Ansietas berat yang berkepanjangan terjadi bersamaan dengan

keterbtasan kemamouan untuk mengatasinya. Tuntunan untuk berpisah

dengan orang terdekat atau kegagalan orang lain untuk memenuhi

kebutuhan ketergantungan dapat menimbulkan ansietas tingkat tinggi.

d) Penilaian stressor 

Individu dewasa yang dapat berperan serta dalam hubungan

17

Page 18: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 18/33

interpersonal yang sehat tetap rentan terhadap efek stress psikologis.

Penilaian stresor individu sangat penting dalam hal ini. Rasa sedih karena

suatu kelhilangan atau beberapa kehilangan dapat sangat besar sehingga

imdividu tidak mau menghadapi kehilangan di masa depan, bukan

mengmbil resiko mengalami lebih banyak kesedihan.

Contoh sumber koping yang berhubungan dengan respons social

maladaprif meliputi:

Keterlibatan dalam hubungan keluarga yang luas dan teman

Hubungan dengan hewan peliharaan penggunaan kreativitas

untuk mengekpresikan stress interfesional ( misalnya

kesenian,musik,atau tulisan )

e) Makanisme Koping

Individu yang mengalami respons social maladptif menggunakan

 berbagai mekanisme dalam upaya untuk mengatasi ansietas. Makanisme

tersebut berkaitan dengan dua jenis masalah hubungan yang sfesifik:

1. Koping yang berhubungan dengan keperbadian antisocial.

Proyektor 

Splitting

Merendahkan orang lain

2. Koping yang berhubungan dengan gangguan kepribadian

ambang

Splitting

Formasi reaksi

Proyeksi

Isolasi

Indealisasi orang lain

Merendahkan orang lain

Indetifikasi proyektif 

(Stuart, gail w. ( 2007).   Buku satu keperawatan jiwa edisi 5. buku

kedokteran EGC : Jakarta )

18

Page 19: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 19/33

2) DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KEPERAWATAN

1. DIANGNOSIS KEPERAWATAN DAN INTERVENSI

UNTUK GANGGUAN KEPRIBADIAN KELOMPOK A

a. DIANGNOSIS KEPERAWATAN:

KETIDAKEFEKTIFAN KOPING INDIVIDU

a) Kemungkinan Penyebab:

• Krisis situasional atau meturasional

• Kurang system pendukung

• Kebutuhan atau pengharapan yang tidak 

terpenuhi

• Disfungsional keluarga kamu

b) Batasan Karakteristik :

• Perilaku eksentrik 

• Ansietas

• Ketaatan kaku terhadap rutianitas yang telah

diketahui

• Tidak mampu mengambil keputusan

c) Tujuan Jangka Panjang :

Klien mendemonstrasikan prilaku yang mengarah pada resolusi

masalah yang sudah teridenti fikasi

d) Tujuan Jangka Pedek #1:

Klien mendiskusikan masalah-masalah dalam situasi kehidupannya

saat ini intervensi keperawatan dan rasional:

Intervensi Keperawatan Rasional

1. Bantu klien

mengidentifikasi masalah dan

area kekhawatiran

2. Dorong klien untuk  

1. Sang

at penting untuk memahami perspektif 

klien dan mengidenfikasikan dengan

 jelas tentang apa yang di anggap sangat

membuat stress

2. Klien

harus belajar bagaimana menilai

19

Page 20: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 20/33

mengidentifikasi masalah tanpa

mencap dirinya ataupun orang

lain sebagai baik maupun buruk 3. Minta klien

membicarakan semua

kebutuhan yang belum

terpenuhi dan Bantu klien untuk 

memutuskan mana yang

terpenting.

masalah secara realistis daripada

menggunakan posisi defensive

3. Ketik  

a klien memutuskan mana yang

terpenting diantara semua

kebutuhannya, akan lebih mungkin

 bagi mereka untuk mengubah perilaku

sehingga semua kebutuhannya dapat

terpenuhi

e) Tujuan jangka pendek #2 :

Klien mengeksplorasi keterampilan koping dan berupaya membuat

 penyelesaian masalah yang tepat.

Intervensi keperawatan dan rasional :

Intervensi Keperawatan Rasional

1. Bantu klien

mengidenfikasikan perilaku yang

  berguna untuk mangatasi situasi

masalah, misalnya malabeli

masalahdengan benar dan menahandiri untuk tidak melabeli dirinya

atau orang lain sebagai baik atau

 buruk.

2. Bantu klien mengidentifikasi

 perilaku yang tidak sesuai supaya

ia dapat mengatasi masalah yang

sudah teridentifikasi

3. Bantu klien mengidentifikasi

strategi koping yang normalnya di

gunakan untuk mengatasi masalah

4. Ajari klien dan beri

kesempatan untuk memperaktikan  penyelesaian masalah,

keterampilan sosial, dan

komunikasi.

1. Ide

ntifikasi kekuatan meningkatkan harga

diri dan memampukan klien

membangun keterampilan koping yang

sudah ada

2. Kli

en perlu mengidetifikasi perilaku yang

menambah permasalahan dan koping

disfungsional

3. Kli

en ini memiliki keterampilan koping

dalam jumlah terbatas.

4. pen

getahuan dan rasa nyaman dalamkemampuannya untuk menggunakan

  berbagai keterampilan ini

meningkatkan kecendrungnan klien

untuk menggunakan keterampilan

tersebut.

  b. DIAGNOSIS KEPERAWATAN : HAMBATAN

INTRAKSI SOSIAL

1. Kemungkinan Penyebab:

20

Page 21: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 21/33

• Kurang memiliki hubungan dengan pemberi

 perawatan yang dulu

• Hubungan keluarga kacau

• Ego kurang berkembang

2. Batasan Karakteristik :

• Perilaku dan perasaan yang tidak matang

• Pernyataan rasa tidak mampu

• Perilaku aneh, misalnya pergi ketempat yang sangat

  jauh hanya untuk membuktikan suatu hal dan bersikap selalu

waspada atau suka berahasia dengan orang di sekelilingnya.

3. Tujuan Jangka Panjang:

Klien berintraksi dengan orang-orang dan terlibat dalam aktivitas

sosialserta aktivitas parateutik 

4. Tujuan Jangka Pendek #1:

Klien mengidentifikasi dan mendiskusikan perasaannya yang

menghalangi interaksi sosial.

Interpensi Keperawatan dan Rasional :

Intervensi Keperawatan Rasional

1. Dorong klien untuk  

mengekspresikan pikiran dan

  perasaannya mengenai intraksi

sosial dengan orang lain.

2. Identifikasi dan diskusikan

  peraturan-peraturan dalam

 berperilaku yang sesuai.

3. Minta klien membicarakan

  perasaan yang berhubungan

dengan tatanan sosial.

4. Bantu klien mengkaji perilaku

yang mengganggu sosialisasi.

5. minta klien mendiskusikan

situasi social yang tidak nyaman.

1. Untuk mengontrol perilaku social

yang tidak sesuai, klien perlu

menyadari pikiran dan perasaan yang

ada sebelum melakukan tindakan.

2. Dengan mengeksflorasi

 peraturan- peraturan dalam berperilaku,

klien dapat mulai membandingkan

antara perilaku peribadi dengan apa

yang dianggap bisa diterima dalam

kehidupan social dan mengidentifikasi

area-area kekhawatiran.3. Mengkaji perasaan klien yang

terkait dengan tatanan sosial

memampukan klien untuk  

mengidentifikasi kekhawatiran peribadi

tentang penerimaan social

4. mengidentifikasi perilaku yang

tidak sesuai adalah langkah pertama

untuk menuju perubahan.

5. mendiskusikan situasi sosial yng

tidak nyaman dapat memfasilipasi

  pemahaman tentang kekhawatiran

klien, memicu identifikasi berbagai

21

Page 22: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 22/33

6. Bantu klien mengidentifikasi

 perilaku negatif yang mengganggu  perkembangan hubungan yang

saling memuaskan.

strategi untuk mengatsi situasi ini

6. Klien perlu mengembangkan

kesadaran diri mengenai bagai mena  perilaku mereka yang tidak dapat

diterima mempengaruhi orang lain dan

menghambat pembentukan suatu

hubungan.

5. Tujuan Jangka Pendek #2:

Klien mulai berpartisipasi dalam aktivitas sosial dan aktivitas terapeutik.

Intervensi keperawatan dan rasional

Intervensi Keperawatan Rasional

1. Bantu klien membuat jadwalharian yang memasukkan jadwal

 berpartisipasi dalam aktivitas dan

 berinteraksi dengan orang lain.

2. Ajar dan Bantu klien

mempraktikkan berbagai strategi

yang memfasilitasi

  perkembangan keterampilan

sosial

3. Dorong klien untuk membuat

sebuah jadwal aktivitaskelompok pendukung, terapi

kelompok, permainan, olahraga,

dan kerja suka rela yang

memungkinkan terjadinya

interaksi dengan orang lain

4. Beri umpan balik kepada

klien mengenai keterampilan

sosial, fokuskan pada penguatan

kemajuan dan tangani area-area

yang memerlukan perbaikan.

1. Klien dapat memperoleh manfaatdari jadwal karena jadwal tersebut

dapat mencegah penundaan dan

dapat mengurangi ansietas karena

klien terlibat dalam interaksi dan

aktivitas tarapeutik dan sosial

2. Klien perlu belajar dan

mempraktikkan keterampilan supaya

dapat memperolrh kenyamanan saat

 berada di dalamnya

3. Berada dalam aktivitas- aktivitas ini

dapat mengurangi isolasi danmemberi kesempatan untuk 

mengembangkan keterampilan social

dan perilaku lain yang bermanfaat

4. Umpan balik sangat pnting untuk 

memperkuat perubahan yang positif 

3) DIAGNOSIS KEPERAWATAN UNTUK GANGGUAN

KEPERIBADIAN KELOMPOK B 

1) DIAGNOSIS KEPERAWATAN : RISIKO PERILAKU

KEKERASAN TERHADAP DIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN

a) Kemungkinan penyebab :

• Riwayat kekerasan rumah tangga

• Rasa permusuhan atau rasa marah yang kuat

22

Page 23: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 23/33

• Harga diri rendah

Riwayat dihalanginya uoaya untuk memenuhi kebutuhadasar 

• Riwayat perilaku kekerasan terhadap diri sendiri atau orang

lain

 b) Batasan karakteristik 

• Bahasa tubuh yang agresif 

• Permusuhan yang dinyakan secara verbal

• Pikiran atau perilaku bunuh diri

• Memiliki senjata atau benda-benda lain yang berbahaya

c) Tujuan jangka panjang

Klien melaporkan ketiadaan perilaku atau pikiran merusak diri.

d) Tujuan jangka pendek #1

Klien menyatakan keinginannya untuk melukai diri sendiri atau orang lain tetapi

tidak melakukannnya.

Intervensi Keperawatan dan Rasional

Intervensi Keperawatan Rasional1. Bangun

lingkungan yang aman dengan

menyingkirkan semua benda-

 benda yang mungkin berbahaya

dari klien dan lingkungannya.

2. Buat

lingkungan klien menjadi tenang

dan tidak bersifat merangsang.

3. Dorong

klien untuk menyatakan perasaan

agresifnya.

4. Bantu

klien mengungkapkan asal rasa

marah dan rasa sakit

5. Minta

klien membuat sebuah perjanjian

sehingga perwat atau

  professional kesehatan jiwalainnya diberitahu tentang hasrat

1. Keamanan adalah peioritas utama

 bagi klien yang cenderung merusak 

2. Sebuah lingkungan yang tenang

dan tidak brsifat merangsang

mengurangi perilaku agresif klien

3. verbalisasi perasaan marah

membantu klien bersentuhan dengan

situasi yang menyakitkan

4. Sering sekali orang agresif salah

menempatkan perasaan negatifnya

kedalam situasi yang tidak 

  berhubungan dari pada merasakan

rasa marahnya secara sadar pada

cidera yang sebenarnya sudah terjadi.

5. Sebuah kontrak membantu klien

mengatasi perasaan yang tidak 

terkendali dan menghilangkan

kecendrungan untu terlibat dalam

  prilaku kekerasan terhadap diri

sendiri atau orang lain.

23

Page 24: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 24/33

klien untuk melakukan tindakan

merusak 

6. Bantuklien mengidentifikasi kebiasaan

dan perilaku berbicara sendiri

yang biasanya disertai rasa

marah dan peningkatan ansietas

6. Identifikasi isyarat distret dapat

menjadi sebuah mekanisme

 peringatan untuk mencegah tindakanklien, sehingga memfasilitas

intervensi keperawatan yang tepat

dan segar.

e) Tujuan jangka pendek#2

Klien belajar mengekspresikan perasaannya yang kuat dalam cara yang tidak 

merusak 

Intervensi dan Rasional :

Intervensi keperawatan Rasional

1. Bicara dengan klien tentang

cara-cara yang sesuai untuk 

mengendalikan rasa frustasi dan

marah, misalnya dengan

menyalurkan energi kedalam

aktivitas yang dapat diterima

secara sosial

2. Dorong klien untuk  

menuliskan situasi-situasi yang

  penuh tekanan dan juga

  perasaan-perasaannya didalam

 jumlah jurnal harian.

1. Aktivitas sosial menyediakan

  jalan keluar unuk menyalurkan

energi dan dapat membantu

meredakan distress yang dialami

klien.

2. Mencatat peristiwa harian

dapat membantu klien melihat

adanya hubungan antara

  perasaan, perilaku, dan isu-isu

yang tidak terselesaikan

24

Page 25: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 25/33

3. Bantu klien mengembangkan

strategi untuk mengatasi isyarat

internal dan eksternal yang

sudah teridentifikasi yang dapat

meningkatkn prilaku agresif dan

destruktif.

4. Bantu klien mengenali

  pristiwa-pristiwa yang dapat

mengarahkannya pada prilaku

destruktif di masa lalu danmerencanakan cara berbeda

untuk mengendalikan situasi

yang sama.

5. Ajarkan klien berbagi

keterampilan koping, misalnya

teknik menurunkan stres,

keterampilan bernegosiasi,dan

cara-cara untuk  

mengkomunikasikan rasa marah

secara tepat.

3. Perkembangan strategi

koping memberi klien rasa

mampu menguasai diri atas

 perasaan-perasaan nedatifnya.

4. Klien memerlukan

  bantuandalam bentuk sebuah

rencanaoperasional untuk 

memutuskan siklus perilaku.destruktif.

5. Penggunaan berbagi

keterampilan koping yang efektif 

dapat menurunkan

kecendrungan, klien untuk 

melakukan perilaku kekerasan

2) DIAGNOSIS KEPERAWATAN : GANGGUAN HARGA DIRI

a) Kemungkinan penyebab

• Keluarga yang disfungsional

• Riwayat pesan negatif tentang diri sendiri dan orang lain

• Ansietas dan depresi berat.

• Riwayat pengabaian atau penolakan

 b) Batasan karakteristik :

• Berbicara sendiri tentang hal-hal negative

• Perilaku merusak diri

• Rasionalisasi perilaku yang negatif atau tidak sesuai

• Kurangnya hubungan interpersonal yang erat

c) Tujuan jangka panjang

25

Page 26: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 26/33

Klien menyatakanpandangan yang positif tentang diri dan mampu

mengidentifikasi pencapain di masa lalu dan tujuan masa depan.

d) Tujuan jangka pendek#1 :

Klien mengekspresikan perasaan dan ketakutannya.

Intervensi dan rasional :

Intervensi keperawatan Rasional

1. Dorong klien membicarakan

situasi menimbulkan perasaan

tidak nyaman.

2. Dorong klien mendiskusikan

ketakutan gagal dan aspek-aspek 

diri sendiri yang dipikir tidak 

diinginkan

3. Dorong klien untuk membuat

rencana spesifik untuk mengubah

disfungsional atau

menyelesaikan masalah

4. Bantu klien menyusun

rencana untuk menangani situasi

spesifik yang menimbulkan

 perasaan negatif atau gagal.

1. Mengakui perasaan negatif atau

masalah yang tidak bias terpecahkan

dapat membantu klien mengatasi isu-

isu yang menjadi perhaiannya

2. Eksplorasi diri dapat

menyediakan daya tilik terhadap area

 permasalahan dan menidentifikasi

isu-isu yang tidak terpecahkan di

masa lalu

3. Klien mungkin memiliki

keterbatasan kemampuan untuk 

menyusun strategi mengubah perilaku yang disfungsional atau

mungkin tidak mampu melihat cara-

cara alternative untuk menyelesaikan

masalah tanpa bantuan

4. Dengan perencanaan situasional

untuk melakukan tugas baru, klien

dapat melihat bahwabeberapa

tindakan dapat diambil untuk 

menghasilkan konsekuensi yang

 positif 

e) Tujuan jangka pendek #2 :

Klien mengidentifikasi dan mendiskusikan aspek diri yang pdsitif 

Intervensi dan rasioanal

Intevensi keperawatan Rasional

1. Dorong klien untuk melihat 1. Identifikasi aspek positif dalam

26

Page 27: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 27/33

kekuatan, pencapaian di masa

lalu, dan potensi masa depan.

2. Minta klien membuat tujuan

yang realitis dan berupaya untuk 

mencapainya.

3. Minta klien membuatkuputusan dan menggunakan

keterampilan penyelesaian

masalah pada stesor atau isu-isu

lain yang menjadai perhatian

klien.

4. Sarankan klien untuk  

mempunyai sebuah jurnal

mengenai pengalaman harian dan

mengidentifikasi perasaan-

  perasaan yang berhubungan

dengan perasaan tersebut.

diri memulai membangun harga diri

2. Pencapaian tujuan meningkatkan

kepercayaan diri. Dorong klien untuk 

mengungkapkan tujuan mana yang

tidak realistis sehingga mencegah

kehilangan harga diri yang dapat

terjadi jika tujuan-tujuan ini tidak 

terpenuhi

3. Klien memerlukan praktik untuk mengatasi masalah sehingga

kemajuan dalam kemampuannya

dapat dilihat.

4. Membuat sebuah jurnal

membantu klien melihat pola-pola

 berulang yang dapat diubah dan juga

membantu mengatasi situasi stress

yang bermasalah.

4) DIAGNOSIS KEPERAWATAN UNTUK GANGGUAN KEPRIBADIAN

KELOMPOK C

1.DIAGNOSIS KEPERAWATAN : ISOLASI SOSIAL

a) Kemungkinan penyebab

• Riwayat keluarga yang difungsional

• Harga diri rendah

• Riwayat penyakit fisik dan mental

 b) Batasan karakteristik  

• Ketidaknyamanan saat bersama orang lain dapat terpantau

• Menarik diri dari kesempatan untuk melakukan kontak 

sosial

27

Page 28: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 28/33

• Tidak mampu berkomunikasi dalam situasi sosial

• Menolak untuk mengadakan kontak mata

c) Tujuan jangka panjang :

Klien mendemonstrasikan berbagai keterampilan yang penting untuk 

membina dan mempertahankan hubungan interpersonal

d) Tujuan jangka pendek#1

Klien menyatakan pemahaman bahwa diperlukan bebagai keterampilan untuk 

membina hubungan

Intervensi dan rasional

Intervensi keperawatan Rasional1. Minta klien mengeksplorasi

  perasaan pribadi dan rasa tidak 

amannya untuk berinteraksi dengan

orang lain

2. Bantu klien mengkaji

hubungan di masa lalu dan evaluasi

  bagaimana perilaku isolasi dapatmenyebabkan kesepian dan

kurangnya dukungan sosial

3. Bantu klien mengenali

keterampilan dan pola

 bersosialisasi yang terbaru dengan

orang lain.

4. Dorong klien untuk  

mengedintifikasi perbedaan antara

harga diri yang konsisten dan

  perawatan diri serta sikap

menyandarkan diri pada orang lain

untuk mendapatkan pengakuan

atau perawatan

5. Dorong klien ntuk  

mengidentifikasi interaksi

kebutuhan akan perawatan dan

1.Klien harus mampu mengidentifikasi

dan mendiskusikan perasaan negatif 

untuk merubah pikiran dan perilaku

yang berhubungan dengan perasaan

tersebut.

2. Setelah klien memahami akibat

  perilaku isolasi sosial, klien dapat

memilih untuk mengubah perilakutersebut.

3. Pengenalan perilaku positif dapat

terjadi seiring dengan identifikasi

  berbagai area yang memerlukan

 perubahan.

4.Klien perlu mengidentifikasi situasi

yang dalam situasi tersebut mereka

mengabaikan harga diri dan perawatan

diri serta membiarkan orang lain

mengendalikan kehidupan mereka.

5. Eksploitasi dan manipulasi orang lain

menjadi kurang menarik jika klien

menemukan bahwa mereka dapat

28

Page 29: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 29/33

  pengakuan menyababkan

eksploitasi atau mani pulasi orang

lain

mengontrol kehidupan mereka sendiri.

e) Tujuan jangka pendek#2

Klien membuat kontok social dengan minimal salah satu orang dan

 berinteraksi secara teratur 

Intervensi dan rasional :

Intevensi keperawatan Raasional

1. Tentukan waktu dan tempat

yang sama-sama diterima untuk 

  berinteraksi dengan klien saat

evaluasi dan umpan balik mengenai

keterampilan sosial dapat diberikan

2. Bantu klien menentukan

kesempatan melakukan interaksi

singkat yang tidak bersifat

mengancam

3. berikan rasa tentram dan tetap

  berada didekat klien selama

  permulaan interaksi dengan orang

lain

4. apabila tingkat rasa nyaman

klien meningkat, minta klien untuk 

terlibat dalam aktifitas yang

meningkat pada interaksi kelompok 

social yang sederhana.

1.   praktik dan umpan balik  

mengenai perfonmasi dapat

meningkatkan keterampilan yang

sudah dikuasi dan memberi

kesempatan untuk mempelajari

keterampilan yang baru

2. klien lebih mudah mempraktikkan

keterampilan social dalam sebuah

lingkungan yang tidak mengancam

3. kehadiran perawat akan memberi

  perasaan aman dan merupakan

 pendukung selama klien melakukan

upaya awal untuk berinteraksi

dengan orang lain

4. apabila klien berhasil dalam

  bersosialisasi, penting untuk 

mengembangkan keberhasilan ini

dan perkenalkan ia pada interaksi

kelompok.

29

Page 30: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 30/33

Page 31: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 31/33

  pertolongan, mengganggu

kemampuannya untuk  

memenuhi kebutuhannya

sendiri.

3. Ajiri klien bagaimana

mengkomunikasikan dan

membicarakan stressor,

  perasaan, dan rasa takutnya

dengan cara yang jelas dan

langsung.4. Bersama klien berupaya

  belajar dan mempraktikkan

keterampilan pengambilan

keputusan.

5. Dorong klien untuk  

menikmati hiburan humor,

misalnya menonton film

komedi.

3. Klien perlu mempraktikkan dan

mengembangkan rasa nyaman saat

menyatakan pikiran, perasaan, dan

rasa takut yang ada dalam diri

mengenai dirinya sendiri.

4. Mengambil keputusan dapat

meningkatkan harga diri dan rasa

mengendalikan diri.

5. Humor dapat mengurangi

keseriusan situasi dan memampukan

klien untuk melepaskan beberapa

keterangan yang terkait dengan

tekanan yang dialami.

(Copel, Linda Carman. (2007 ). Kesehatan Jiwa dan Psikiatri : Pedoman Klinis

 Perawat, Edisi 2. Buku Kedokteran EGC : Jakarta.)

31

Page 32: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 32/33

DAFTAR PUSTAKA

(Copel, Linda Carman. (2007 ). Kesehatan Jiwa dan Psikiatri : Pedoman Klinis  Perawat,

 Edisi 2. Buku Kedokteran EGC : Jakarta.)

(Stuart, gail w. ( 2007). Buku satu keperawatan jiwa edisi 5. buku kedokteran

 EGC : Jakarta )

Mahmud, Drs. M. Dimayati. (1990). PSIKOLOGI Suatu Pengantar Edisi I. BPFE :

Jogjakarta

32

Page 33: Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

8/14/2019 Konsep Dasar Penyakit Keperibadian

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-penyakit-keperibadian 33/33

TUGAS MAKALAH

KEPERAWATAN JIWA I

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DIAKNOSAGANGGUAN KEPERIBADIAN

 Disusun Oleh

YULIANA METRI DEWI

032001DO7096

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS KESEHATAN

AKADEMI KEPERAWATAN