keputusan gubernur tentang status desa
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 Keputusan Gubernur Tentang Status Desa
1/4
TEKNIK PEMBUATAN KEPUTUSAN DAN
PERIZINAN
“MEMBUAT SK GUBERNUR SESUAI PASAL 26 PP
NOMOR 43 TAHUN 2014”
NAMA : NI WAYAN PIPIT PRABHAWANTY
NIM : 1303005067KELAS : A
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
-
8/15/2019 Keputusan Gubernur Tentang Status Desa
2/4
GUBERNUR PROVINSI BALI
KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI BALI
NOMOR 1616/16-D/DA/2016
TENTANG
PERUBAHAN STATUS DESA ADAT MENJADI DESAGUBERNUR PROVINSI BALI
Menimban
g
a.bahwa perubahan status Desa Adat menjadi Desa
merupakan bagian penting dari upaya penataan
penyelenggaraan pemerintahan di Desa berdasarkan
prakarsa Pemerintah Desa bersama Badan
Permusyawaratan Desa yang mekanismenya
mengedepankan masyarakat, asal-usul desa serta
kondisi sosial budaya masyarakat setempat;
b.bahwa perubahan status Desa Adat menjadi Desa dalam
susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan
perlu diatur tersendiri dengan undang-undang;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, dan b, maka perlu membentuk
Keputusan Gubernur tentang Perubahan Status Desa
Adat menjadi Desa di Provinsi Bali:
Mengingat 1.Pasal 18, Pasal 18 A, Pasal 18 B, Pasal 20,Pasal 22 A
Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
2.Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004, tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembar Negara Nomor 4389);
3.Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
4.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
-
8/15/2019 Keputusan Gubernur Tentang Status Desa
3/4
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4548);
5.Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 158 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4587);
6.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4503);
7 Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2001
tentang Desa Pakraman atau Desa Adat;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU Merubah status Desa Adat menjadi Desa.
KEDUA Desa Adat dapat diubah statusnya atau disesuaikan
statusnya menjadi Desa berdasarkan prakarsa Pemerintah
Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa dengan
memperhatikan aspirasi masyarakat setempat.
KETIGA Aspirasi masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEDUA disetujui paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari
penduduk Desa Adat.
KEEMPAT Perubahan status Desa Adat menjadi Desa sebagaimana
dimaksud pada Diktum KESATU harus memenuhi syarat:
a.luas wilayah tidak berubah;
-
8/15/2019 Keputusan Gubernur Tentang Status Desa
4/4
b.jumlah penduduk paling sedikit 5000 jiwa atau 3000 KK
(Kepala Keluarga);c.prasarana dan sarana yang memadai bagi
terselenggaranya pemerintahan Desa.
KELIMA Prakarsa sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA dibahas
dan disepakati bersama dalam musyawarah desa adat.
KEENAM Kesepakatan hasil musyawarah desa adat sebagaimana
dimaksud pada Diktum KELIMA dituangkan ke dalam
bentuk keputusan.
KETUJUH Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya
Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi Bali setra sumber-sumber lain yang
sah dan tidak mengikat.
KEDELAPAN Pada saat Keputusan ini berlaku maka status Desa Adat
telah sah berubah menjadi Desa dan Peraturan Daerah
Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2001 tentang Desa Pakraman
atau Desa Adat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
KESEMBILAN Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Bali
pada tanggal 1 Juni 2016
GUBERNUR PROVINSI BALI
(MADE MANGKU PASTIKA)
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRO HUKUM,
TTD