keperawatan keluarga

77
KEPERAWATAN KELUARGA KEPERAWATAN KELUARGA SEMESTER IV SEMESTER IV

Upload: rahmani

Post on 19-Jun-2015

849 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPERAWATAN KELUARGA

KEPERAWATAN KELUARGAKEPERAWATAN KELUARGA

SEMESTER IVSEMESTER IV

Page 2: KEPERAWATAN KELUARGA

Keperawatan keluarga : Keperawatan keluarga : Focus, Evaluasi, dan Tujuan.Focus, Evaluasi, dan Tujuan.

By Arie. By Arie.

Page 3: KEPERAWATAN KELUARGA

Keperawatan Keluarga: Keperawatan Keluarga: Batasan KeahlianBatasan Keahlian

• 3 tingkat praktik keperawatan keluarga 3 tingkat praktik keperawatan keluarga atau foci yaitu :atau foci yaitu :a. Tingkat I : keluarga sbg konteksa. Tingkat I : keluarga sbg konteks

~> Keluarga sbg klmpk primer klien, ~> Keluarga sbg klmpk primer klien, digambarkan sbg digambarkan sbg

stressor/sumber bagi stressor/sumber bagi klien.klien.~> Keluarga merupakan latar ~> Keluarga merupakan latar

belakang/fokus sekunderbelakang/fokus sekunder~> Individual merupakan bagian ~> Individual merupakan bagian

terdepan/fokus primer yg terdepan/fokus primer yg berkaitan dgn berkaitan dgn pengkajian & intervensi.pengkajian & intervensi.

Page 4: KEPERAWATAN KELUARGA

2. Tingkat II : Keluarga sbg kumpulan 2. Tingkat II : Keluarga sbg kumpulan dari anggota keluargadari anggota keluarga~> perawatan primer keluarga sbg ~> perawatan primer keluarga sbg fokus perawatan bukan fokus perawatan bukan sebagai kumpulan dari bagian sebagai kumpulan dari bagian 2Xnya, namun upaya 2X 2Xnya, namun upaya 2X pengendalian biaya dan kurang pengendalian biaya dan kurang pembayaran terhadap keperawatan pembayaran terhadap keperawatan keluarga tapi upaya ini tidak keluarga tapi upaya ini tidak tersebar luas.tersebar luas.

Page 5: KEPERAWATAN KELUARGA

3. Tingkat III : Keluarga sbg Klien3. Tingkat III : Keluarga sbg Klien~> Disini keluarga menjadi yg utama dgn ~> Disini keluarga menjadi yg utama dgn

setiap anggota keluarga sbg latar setiap anggota keluarga sbg latar belakang/konteks.belakang/konteks.

~> Keluarga dipandang sbg sistem yg ~> Keluarga dipandang sbg sistem yg berinteraksi.berinteraksi.

~> Fokusnya pd dinamika dan hubungan ~> Fokusnya pd dinamika dan hubungan internal keluarga,struktur dan internal keluarga,struktur dan

fungsi fungsi keluarga, keluarga, sertakesalingtergantungan sertakesalingtergantungan subsistem keluarga dgn keseluruhan subsistem keluarga dgn keseluruhan dan dan keluarga dgn lingkungan keluarga dgn lingkungan luarnya.luarnya.

~> Hubungan antara pykt, individu 2x dlm ~> Hubungan antara pykt, individu 2x dlm keluarga, dan keluarga di analisa keluarga, dan keluarga di analisa

dan dan dimasukkan dlm Intervensi dimasukkan dlm Intervensi perawatan.perawatan.

Page 6: KEPERAWATAN KELUARGA

TINGKAT PRAKTIK TINGKAT PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGAKEPERAWATAN KELUARGA

• KeluargaKeluarga

KlienKlien

IndividuIndividualal

Tingkat ITingkat I

Keluarga sebagai Keluarga sebagai kontekskonteks

Page 7: KEPERAWATAN KELUARGA

Tingkat II Tingkat II Keluarga sebagai kumpulan Keluarga sebagai kumpulan

dari bagian-bagiannyadari bagian-bagiannya

Anggota Keluarga

A

Anggota Keluarga

B

Anggota Keluarga

D

Anggota Keluarga

C

Page 8: KEPERAWATAN KELUARGA

Tingkat III Tingkat III Keluarga sebagai KlienKeluarga sebagai Klien

A B

DC

Page 9: KEPERAWATAN KELUARGA

KONSEP SEHAT-SAKITKONSEP SEHAT-SAKIT

• Pada masa lalu, sebagian besar individu dan Pada masa lalu, sebagian besar individu dan masyarakat memandang sehat dan sakit masyarakat memandang sehat dan sakit sebagai sesuatu sebagai sesuatu Hitam atau PutihHitam atau Putih. Dimana . Dimana kesehatan merupakan kondisi kebalikan kesehatan merupakan kondisi kebalikan dari penyakit atau kondisi yang terbebas dari penyakit atau kondisi yang terbebas dari penyakit. Anggapan atau sikap yang dari penyakit. Anggapan atau sikap yang sederhana ini tentu dapat diterapkan sederhana ini tentu dapat diterapkan dengan mudah; akan tetapi mengabaikan dengan mudah; akan tetapi mengabaikan adanya adanya rentang sehat-sakitrentang sehat-sakit..

Page 10: KEPERAWATAN KELUARGA

• Pendekatan yang digunakan Pendekatan yang digunakan pada abad ke-21pada abad ke-21, sehat dipandang , sehat dipandang dengan perspektif yang lebih luas. dengan perspektif yang lebih luas. Luasnya aspek itu meliputi rasa Luasnya aspek itu meliputi rasa memiliki kekuasaan, hubungan kasih memiliki kekuasaan, hubungan kasih sayang, semangat hidup, jaringan sayang, semangat hidup, jaringan dukungan sosial yang kuat, rasa dukungan sosial yang kuat, rasa berarti dalam hidup, atau tingkat berarti dalam hidup, atau tingkat kemandirian tertentu (Haber, 1994).kemandirian tertentu (Haber, 1994).

Page 11: KEPERAWATAN KELUARGA

DEFINISI SEHATDEFINISI SEHAT

• Sehat merupakan sebuah keadaan yang Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual.fisik, emosi, sosial dan spiritual.

• Menurut Menurut WHO (1947)WHO (1947) Sehat itu sendiri Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).

Page 12: KEPERAWATAN KELUARGA

• Definisi WHO tentang sehat mempunyai Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut yang dapat karakteristik berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif meningkatkan konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle. 1994):(Edelman dan Mandle. 1994):

• 1. Memperhatikan individu sebagai sebuah 1. Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.sistem yang menyeluruh.

• 2. Memandang sehat dengan mengidentifikasi 2. Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal.lingkungan internal dan eksternal.

• 3. Penghargaan terhadap pentingnya peran 3. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.individu dalam hidup.

Page 13: KEPERAWATAN KELUARGA

• UU No.23,1992UU No.23,1992 tentang Kesehatan tentang Kesehatan menyatakan bahwa: menyatakan bahwa: Kesehatan adalah Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomiproduktif secara sosial dan ekonomi. . Dalam pengertian ini maka kesehatan Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.merupakan bagian integral kesehatan.

• Dalam Dalam pengertian yang paling luaspengertian yang paling luas sehat merupakan suatu keadaan yang sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan internal (lingkungan internal (psikologis, intelektual, psikologis, intelektual, spiritual dan penyakitspiritual dan penyakit) dan eksternal ) dan eksternal ((lingkungan fisik, social, dan ekonomilingkungan fisik, social, dan ekonomi) ) dalam mempertahankan kesehatannya.dalam mempertahankan kesehatannya.

Page 14: KEPERAWATAN KELUARGA

MODEL SEHAT SAKITMODEL SEHAT SAKIT • Model Model Rentang Sehat-Sakit Rentang Sehat-Sakit (Neuman)(Neuman)• Menurut Menurut Neuman Neuman (1990): ”sehat dalam suatu (1990): ”sehat dalam suatu

rentang merupakan tingkat kesejahteraan klien rentang merupakan tingkat kesejahteraan klien pada waktu tertentu , yang terdapat dalam pada waktu tertentu , yang terdapat dalam rentang dan kondisi sejahtera yang optimal , rentang dan kondisi sejahtera yang optimal , dengan energi yang paling maksimum, sampai dengan energi yang paling maksimum, sampai kondisi kematian yang menandakan habisnya kondisi kematian yang menandakan habisnya energi total”energi total”

• Jadi Jadi menurut model ini menurut model ini sehat adalahsehat adalah keadaan keadaan dinamis yang berubah secara terus menerus dinamis yang berubah secara terus menerus sesuai dengan adaptasi individu terhadap sesuai dengan adaptasi individu terhadap berbagai perubahan pada lingkungan internal berbagai perubahan pada lingkungan internal dan eksternalnya untuk mempertahankan dan eksternalnya untuk mempertahankan keadaan fisik, emosional, inteletual, sosial, keadaan fisik, emosional, inteletual, sosial, perkembangan, dan spiritual yang sehat.perkembangan, dan spiritual yang sehat.

Page 15: KEPERAWATAN KELUARGA

• Sedangkan Sedangkan Sakit Sakit merupakan proses dimana merupakan proses dimana fungsi individu dalam satu atau lebih dimensi fungsi individu dalam satu atau lebih dimensi yang ada mengalami perubahan atau yang ada mengalami perubahan atau penurunan bila dibandingkan dengan kondisi penurunan bila dibandingkan dengan kondisi individu sebelumnya.individu sebelumnya.

• Karena sehat dan sakit merupakan kualitas Karena sehat dan sakit merupakan kualitas yang relatif dan mempunyai tingkatan yang relatif dan mempunyai tingkatan sehingga akan lebih akurat jika ditentukan sehingga akan lebih akurat jika ditentukan seseuai titik-titik tertentu pada skala seseuai titik-titik tertentu pada skala Rentang Sehat-Sakit. Sehingga faktor resiko Rentang Sehat-Sakit. Sehingga faktor resiko klien yang merupakan merupakan faktor klien yang merupakan merupakan faktor yang penting untuk diperhatikan dalam yang penting untuk diperhatikan dalam mengidentifikasi tingkat kesehatan klien. mengidentifikasi tingkat kesehatan klien. Faktor-faktor resiko itu meliputi variabel Faktor-faktor resiko itu meliputi variabel genetik dan psikologis.genetik dan psikologis.

Page 16: KEPERAWATAN KELUARGA

TandaGejalaKtdkmampuan Kesadaran Penddkn Pertmbhn

KesejahteraanTingkat Tinggi

Kematianprematur

Model Tindakan

Model Sejahtera

Page 17: KEPERAWATAN KELUARGA

• Kekurangan dari model ini adalah sulitnya Kekurangan dari model ini adalah sulitnya menentukan tingkat kesehatan klien sesuai menentukan tingkat kesehatan klien sesuai dengan titik tertentu yang ada diantara dua dengan titik tertentu yang ada diantara dua titik ekstrim pada rentang itu (Kesejahteraan titik ekstrim pada rentang itu (Kesejahteraan Tingkat Tinggi – Kematian). Misalnya: Tingkat Tinggi – Kematian). Misalnya: apakah seseorang yang mengalami fraktur apakah seseorang yang mengalami fraktur kaki tapi ia mampu melakukan adaptasi kaki tapi ia mampu melakukan adaptasi dengan keterbatasan mobilitas, dianggap dengan keterbatasan mobilitas, dianggap kurang sehat atau lebih sehat dibandingkan kurang sehat atau lebih sehat dibandingkan dengan orang yang mempunyai fisik sehat dengan orang yang mempunyai fisik sehat tapi mengalami depresi berat setelah tapi mengalami depresi berat setelah kematian pasangannya.kematian pasangannya.

• Model ini Model ini efektif efektif jika digunakan untuk jika digunakan untuk membandingkan tingkat kesejahteraan saat membandingkan tingkat kesejahteraan saat ini dengan tingkat kesehatan sebelumnya. ini dengan tingkat kesehatan sebelumnya. Sehingga bermanfaat bagi perawat dalam Sehingga bermanfaat bagi perawat dalam menentukan tujuan pencapaian tingkat menentukan tujuan pencapaian tingkat kesehatan yang lebih baik dimasa yang kesehatan yang lebih baik dimasa yang akan datang.akan datang.

Page 18: KEPERAWATAN KELUARGA

Model Model Kesejahteraan Kesejahteraan Tingkat Tinggi Tingkat Tinggi (Dunn)(Dunn)

• Model yang dikembangkan oleh Model yang dikembangkan oleh Dunn Dunn (1977) (1977) ini berorientasi pada cara memaksimalkan ini berorientasi pada cara memaksimalkan potensi sehat pada individu melalui potensi sehat pada individu melalui perubahan perilaku.perubahan perilaku.

• Pada pendekatn model ini perawat Pada pendekatn model ini perawat melakukan intervensi keperawatan yang melakukan intervensi keperawatan yang dapat membantu klien mengubah perilaku dapat membantu klien mengubah perilaku tertentu yang mengandung resiko tinggi tertentu yang mengandung resiko tinggi terhadap kesehatan terhadap kesehatan

• Model ini berhasil diterapkan untuk Model ini berhasil diterapkan untuk perawatan lansia, dan juga digunakan dalam perawatan lansia, dan juga digunakan dalam keperawatan keluarga maupun komunitas.keperawatan keluarga maupun komunitas.

Page 19: KEPERAWATAN KELUARGA

Model Model Agen-Pejamu-Agen-Pejamu-Lingkungan Lingkungan

(Leavell (Leavell at all.at all.))

• Menurut pendekatan model ini Menurut pendekatan model ini tingkat sehat dan sakit individu atau tingkat sehat dan sakit individu atau kelompok ditentukan oleh hubungan kelompok ditentukan oleh hubungan dinamis antara Agen, Pejamu, dan dinamis antara Agen, Pejamu, dan Lingkungan.Lingkungan.

Page 20: KEPERAWATAN KELUARGA

1. 1. Agen Agen : : Berbagai faktor internal-eksternal Berbagai faktor internal-eksternal yang dengan atau tanpanya dapat yang dengan atau tanpanya dapat menyebabkan terjadinya penyakit atau menyebabkan terjadinya penyakit atau sakit. Agen ini bisa bersifat biologis, kimia, sakit. Agen ini bisa bersifat biologis, kimia, fisik, mekanis, atau psikososial.fisik, mekanis, atau psikososial.

jadi jadi Agen ini bisa berupa yang Agen ini bisa berupa yang merugikan kesehatan (bakteri, stress) atau merugikan kesehatan (bakteri, stress) atau yang meningkatkan kesehatan (nutrisi, dll).yang meningkatkan kesehatan (nutrisi, dll).

2. Pejamu :2. Pejamu : Sesorang atau sekelompok Sesorang atau sekelompok orang yang rentan terhadap penyakit/sakit orang yang rentan terhadap penyakit/sakit tertentu.tertentu.

• Faktor pejamu antara lain: situasi atau Faktor pejamu antara lain: situasi atau kondisi fisik dan psikososoial yang kondisi fisik dan psikososoial yang menyebabkan seseorang yang beresiko menyebabkan seseorang yang beresiko menjadi sakit.menjadi sakit.

• Misalnya: Riwayat keluarga, usia, gaya Misalnya: Riwayat keluarga, usia, gaya hidup dll.hidup dll.

Page 21: KEPERAWATAN KELUARGA

3. Lingkungan : 3. Lingkungan : seluruh faktor yang ada diluar seluruh faktor yang ada diluar pejamu.pejamu.a. Lingkungan fisik: tingkat ekonomi, iklim, a. Lingkungan fisik: tingkat ekonomi, iklim,

kondisi tempat tinggal, penerangan, kondisi tempat tinggal, penerangan, kebisingankebisingan

b. Lingkungan sosial: Hal-hal yang berkaitan b. Lingkungan sosial: Hal-hal yang berkaitan dengan interaksi sosial, misalnys: stress, dengan interaksi sosial, misalnys: stress, konflik, kesulitan ekonomi, krisis hidup.konflik, kesulitan ekonomi, krisis hidup.

• Model ini menyatakan bahwa sehat dan sakit Model ini menyatakan bahwa sehat dan sakit ditentukan oleh interaksi yang dinamis dari ditentukan oleh interaksi yang dinamis dari ketiga variabel tersebut. Menurut Berne et al ketiga variabel tersebut. Menurut Berne et al (1990) respon dapat meningkatkan kesehatan (1990) respon dapat meningkatkan kesehatan atau yang dapat merusak kesehatan berasal atau yang dapat merusak kesehatan berasal dari interaksi antara seseorang atau dari interaksi antara seseorang atau sekelompok orang dengan lingkungannya.sekelompok orang dengan lingkungannya.

• Selain dalam keperawatan komunitas model ini Selain dalam keperawatan komunitas model ini juga dikembangkan dalam teori umum tentang juga dikembangkan dalam teori umum tentang berbagai penyebab penyakit.berbagai penyebab penyakit.

Page 22: KEPERAWATAN KELUARGA

Penjamu

Agen Lingkungan

Page 23: KEPERAWATAN KELUARGA

Model Model Keyakinan-Keyakinan-KesehatanKesehatan

• Model Keyakinan-Kesehatan menurut Model Keyakinan-Kesehatan menurut Rosenstoch Rosenstoch (1974) dan Becker dan Maiman (1974) dan Becker dan Maiman (1975) menyatakan hubungan antara (1975) menyatakan hubungan antara keyakinan seseorang dengan perilaku yang keyakinan seseorang dengan perilaku yang ditampilkan.ditampilkan.

• Model ini memberikan cara bagaimana klien Model ini memberikan cara bagaimana klien akan berprilaku sehubungan dengan akan berprilaku sehubungan dengan kesehatan mereka dan bagaimana mereka kesehatan mereka dan bagaimana mereka mematuhi terapi kesehatan yang diberikan.mematuhi terapi kesehatan yang diberikan.

Page 24: KEPERAWATAN KELUARGA

• Model Keyakinan-Kesehatan menurut Model Keyakinan-Kesehatan menurut Rosenstoch Rosenstoch (1974) dan Becker dan Maiman (1974) dan Becker dan Maiman (1975) menyatakan hubungan antara (1975) menyatakan hubungan antara keyakinan seseorang dengan perilaku yang keyakinan seseorang dengan perilaku yang ditampilkan.ditampilkan.

• Model ini memberikan cara bagaimana klien Model ini memberikan cara bagaimana klien akan berprilaku sehubungan dengan akan berprilaku sehubungan dengan kesehatan mereka dan bagaimana mereka kesehatan mereka dan bagaimana mereka mematuhi terapi kesehatan yang diberikan.mematuhi terapi kesehatan yang diberikan.

Page 25: KEPERAWATAN KELUARGA

Terdapat tiga komponen dari model Keyakinan-Terdapat tiga komponen dari model Keyakinan-Kesehatan antara lain:Kesehatan antara lain:

1. Persepsi Individu tentang 1. Persepsi Individu tentang kerentanankerentanan dirinya terhadap suatu penyakit.dirinya terhadap suatu penyakit.

• Misal: seorang klien perlu mengenal adanya Misal: seorang klien perlu mengenal adanya pernyakit koroner melalui riwayat keluarganya, pernyakit koroner melalui riwayat keluarganya, apalagi kemudian ada keluarganya yang meninggal apalagi kemudian ada keluarganya yang meninggal maka klien mungkin merasakan resiko mengalami maka klien mungkin merasakan resiko mengalami penyakit jantung.penyakit jantung.

2. Persepsi Individu terhadap 2. Persepsi Individu terhadap keseriusan keseriusan penyakit penyakit tertentu.tertentu.

• Dipengaruhi oleh variabel demografi dan Dipengaruhi oleh variabel demografi dan sosiopsikologis, perasaan terancam oleh penyakit, sosiopsikologis, perasaan terancam oleh penyakit, anjuran untuk bertindak (misal: kampanye media anjuran untuk bertindak (misal: kampanye media massa, anjuran keluarga atau dokter dll)massa, anjuran keluarga atau dokter dll)

3. Persepsi Individu tentang 3. Persepsi Individu tentang manfaat yang manfaat yang diperoleh diperoleh dari tindakan yang diambil.dari tindakan yang diambil.

• Seseorang mungkin mengambil tindakan preventif, Seseorang mungkin mengambil tindakan preventif, dengan mengubah gaya hidup, meningkatkan dengan mengubah gaya hidup, meningkatkan kepatuhan terhadap terapi medis, atau mencari kepatuhan terhadap terapi medis, atau mencari pengobatan medis.pengobatan medis.

Page 26: KEPERAWATAN KELUARGA

Persepsi Individual Faktor-faktor Modifikasi Tindakan Yang Mungkin

Variabel DemografikVariabel Sosiologis

KEUNTUNGAN tind. Prev.Barier thd tindakan

KERENTANANYang dirasakan

KESERIUSANYang dirasakan

AncamanYang dirasakan

PETUNJUKUtk bertindak

Kampanye mediaSaran DokterPykt Keluarga

Page 27: KEPERAWATAN KELUARGA

• Model ini membantu perawat Model ini membantu perawat memahami berbagai faktor yang dapat memahami berbagai faktor yang dapat mempengaruhi persepsi, keyakinan, mempengaruhi persepsi, keyakinan, dan perilaku klien, serta membantu dan perilaku klien, serta membantu perawat membuat rencana perawatan perawat membuat rencana perawatan yang paling efektif untuk membantu yang paling efektif untuk membantu klien, memelihara dan mengembalikan klien, memelihara dan mengembalikan kesehatan serta mencegah terjadinya kesehatan serta mencegah terjadinya penyakit.penyakit.

Page 28: KEPERAWATAN KELUARGA

Model Model Peningkatan-Peningkatan-Kesehatan Kesehatan (Pender)(Pender)

• Dikemukakan oleh Dikemukakan oleh Pender Pender (1982,1993,1996) yang dibuat untuk (1982,1993,1996) yang dibuat untuk menjadi sebuah model yang menjadi sebuah model yang menyeimbangkan dengan model menyeimbangkan dengan model perlindungan kesehatan.perlindungan kesehatan.

• Fokus dari model ini adalah Fokus dari model ini adalah menjelaskan alasan keterlibatan klien menjelaskan alasan keterlibatan klien dalam aktivitas kesehatan (kognitif-dalam aktivitas kesehatan (kognitif-persepsi dan faktor pengubah).persepsi dan faktor pengubah).

Page 29: KEPERAWATAN KELUARGA

• Berdasarkan gambar diatas Model ini dapat:Berdasarkan gambar diatas Model ini dapat:

• Mengidentifikasi berbagai faktor Mengidentifikasi berbagai faktor (demografik, sosial) yang dapat (demografik, sosial) yang dapat meningkatkan atau menurunkan partisifasi meningkatkan atau menurunkan partisifasi untuk meningkatkan kesehatan.untuk meningkatkan kesehatan.

• Mengatur berbagai tanda kedalam sebuah Mengatur berbagai tanda kedalam sebuah pola untuk menjelaskan kemungkinan pola untuk menjelaskan kemungkinan munculnya partsisipasi klien dalam perilaku munculnya partsisipasi klien dalam perilaku peningkatan kesehatan.peningkatan kesehatan.

Page 30: KEPERAWATAN KELUARGA
Page 31: KEPERAWATAN KELUARGA

FAKTOR-FAKTOR YANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MEMPENGARUHI

KEYAKINAN DAN TINDAKAN KEYAKINAN DAN TINDAKAN KESEHATANKESEHATAN1. Faktor Internal 1. Faktor Internal

• Tahap PerkembanganTahap PerkembanganArtinya status kesehatan dapat ditentukan oleh faktor Artinya status kesehatan dapat ditentukan oleh faktor usia dalam hal ini adalah pertumbuhan dan usia dalam hal ini adalah pertumbuhan dan perkembangan, dengan demikian setiap rentang usia perkembangan, dengan demikian setiap rentang usia (bayi-lansia) memiliki pemahaman dan respon (bayi-lansia) memiliki pemahaman dan respon terhadap perubahan kesehatan yang berbeda-beda. terhadap perubahan kesehatan yang berbeda-beda.

Untuk itulah seorang tenaga kesehatan Untuk itulah seorang tenaga kesehatan (perawat) harus mempertimbangkan tingkat (perawat) harus mempertimbangkan tingkat pertumbuhan dan perkembangan klien pada saat pertumbuhan dan perkembangan klien pada saat melakukan perncanaan tindakan. Contohnya: secara melakukan perncanaan tindakan. Contohnya: secara umum seorang anak belum mampu untuk mengenal umum seorang anak belum mampu untuk mengenal keseriusan penyakit sehingga perlu dimotivasi untuk keseriusan penyakit sehingga perlu dimotivasi untuk mendapatkan penanganan atau mengembangkan mendapatkan penanganan atau mengembangkan perilaku pencegahan penyakit..perilaku pencegahan penyakit..

Page 32: KEPERAWATAN KELUARGA

• Pendidikan atau Tingkat PengetahuanPendidikan atau Tingkat PengetahuanKeyakinan seseorang terhadap kesehatan Keyakinan seseorang terhadap kesehatan

terbentuk oleh variabel intelektual yang terdiri terbentuk oleh variabel intelektual yang terdiri dari pengetahuan tentang berbagai fungsi dari pengetahuan tentang berbagai fungsi tubuh dan penyakit , latar belakang pendidikan, tubuh dan penyakit , latar belakang pendidikan, dan pengalaman masa lalu.dan pengalaman masa lalu.

Kemampuan kognitif akan membentuk Kemampuan kognitif akan membentuk cara berfikir seseorang termasuk kemampuan cara berfikir seseorang termasuk kemampuan untuk memehami faktor-faktor yang untuk memehami faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit dan berhubungan dengan penyakit dan menggunakan pengetahuan tentang kesehatan menggunakan pengetahuan tentang kesehatan untuk menjaga kesehatan sendirinya.untuk menjaga kesehatan sendirinya.

Page 33: KEPERAWATAN KELUARGA

• Persepsi tentang fungsiPersepsi tentang fungsiCara seseorang merasakan fungsi fisiknyaCara seseorang merasakan fungsi fisiknya

akan berakibat pada keyakinan terhadap akan berakibat pada keyakinan terhadap kesehatan dan cara melak sanakannya. kesehatan dan cara melak sanakannya. ContohContoh, , seseorang dengan kondisi jantung yang kronik seseorang dengan kondisi jantung yang kronik merasa bahwa tingkat kesehatan mereka berbeda merasa bahwa tingkat kesehatan mereka berbeda dengan orang yang tidak pernah mempunyai dengan orang yang tidak pernah mempunyai masalah kesehatan yang berarti. Akibatnya, masalah kesehatan yang berarti. Akibatnya, keyakinan terhadap kesehatan dan cara keyakinan terhadap kesehatan dan cara melaksanakan kesehatan pada masing-masing melaksanakan kesehatan pada masing-masing orang cenderung berbeda-beda. Selain itu, orang cenderung berbeda-beda. Selain itu, individu yang sudah berhasil sembuh dari individu yang sudah berhasil sembuh dari penyakit akut yang parah mungkin akan penyakit akut yang parah mungkin akan mengubah keyakinan mereka terhadap kesehatan mengubah keyakinan mereka terhadap kesehatan dan cara mereka melaksanakannya.dan cara mereka melaksanakannya.

Page 34: KEPERAWATAN KELUARGA

Untuk itulah perawat mengkaji tingkat Untuk itulah perawat mengkaji tingkat kesehatan klien, baik data subjektif yiatu kesehatan klien, baik data subjektif yiatu tentang cara klien merasakan fungsi tentang cara klien merasakan fungsi fisiknya (tingkat keletihan, sesak napas, fisiknya (tingkat keletihan, sesak napas, atau nyeri), juga data objektif yang aktual atau nyeri), juga data objektif yang aktual (seperti, tekanan darah, tinggi badan, dan (seperti, tekanan darah, tinggi badan, dan bunyi paru). Informasi ini memungkinkan bunyi paru). Informasi ini memungkinkan perawat me rencanakan dan perawat me rencanakan dan mengimplementasikan perawatan klien mengimplementasikan perawatan klien secara lebih berhasil. secara lebih berhasil.

Page 35: KEPERAWATAN KELUARGA

• Faktor EmosiFaktor EmosiFaktor emosional juga mempengaruhi Faktor emosional juga mempengaruhi

keyakinan terhadap kesehatan dan cara keyakinan terhadap kesehatan dan cara melaksanakannya. melaksanakannya.

• Seseorang yang mengalami respons Seseorang yang mengalami respons stres stres dalam setiap perubahan hidupnya dalam setiap perubahan hidupnya cenderung berespons terhadap berbagai cenderung berespons terhadap berbagai tanda sakit, mungkin dilakukan dengan cara tanda sakit, mungkin dilakukan dengan cara mengkhawa tirkan bahwa penyakit tersebut mengkhawa tirkan bahwa penyakit tersebut dapat mengancam kehidu pannya. dapat mengancam kehidu pannya.

• Seseorang yang secara umum terlihat Seseorang yang secara umum terlihat sangat tenangsangat tenang mungkin mempunyai mungkin mempunyai respons emosional yang kecil selama ia sakit. respons emosional yang kecil selama ia sakit.

Page 36: KEPERAWATAN KELUARGA

• Seorang individu yang tidak mampu mela kukan Seorang individu yang tidak mampu mela kukan koping secara emosionalkoping secara emosional terhadap ancaman penya terhadap ancaman penya kitkit mungkin akan menyangkal adanya gejala penyakit mungkin akan menyangkal adanya gejala penyakit pada dirinya dan tidak mau menjalani pengobatan. pada dirinya dan tidak mau menjalani pengobatan.

• Con tohCon toh:: seseorang dengan napas yang terengah-engah seseorang dengan napas yang terengah-engah dan se ring batuk mungkin akan menyalahkan cuaca dan se ring batuk mungkin akan menyalahkan cuaca dingin jika ia secara emosional tidak dapat menerima dingin jika ia secara emosional tidak dapat menerima kemungkinan menderita penyakit saluran pernapasan. kemungkinan menderita penyakit saluran pernapasan. Banyak orang yang memiliki reaksi emosional yang Banyak orang yang memiliki reaksi emosional yang berlebihan, yang berlawanan dengan kenyataan yang berlebihan, yang berlawanan dengan kenyataan yang ada, sampai-sampai mereka berpikir tentang risiko ada, sampai-sampai mereka berpikir tentang risiko menderita kanker dan akan menyangkal adanya gejala menderita kanker dan akan menyangkal adanya gejala dan menolak untuk mencari pengobatan. Ada beberapa dan menolak untuk mencari pengobatan. Ada beberapa penyakit lain yang dapat lebih diterima secara emosional, penyakit lain yang dapat lebih diterima secara emosional, sehingga mereka akan menga kui gejala penyakit yang sehingga mereka akan menga kui gejala penyakit yang dialaminya dan mau mencari pengobatan yang tepat.dialaminya dan mau mencari pengobatan yang tepat.

Page 37: KEPERAWATAN KELUARGA

• Spiritual Spiritual Aspek spiritual dapat terlihat dari Aspek spiritual dapat terlihat dari

bagaimana seseorang menjalani kehidupannya, bagaimana seseorang menjalani kehidupannya, mencakup nilai dan keyakinan yang mencakup nilai dan keyakinan yang dilaksanakan, hubungan dengan keluarga atau dilaksanakan, hubungan dengan keluarga atau teman, dan kemampuan mencari harapan dan teman, dan kemampuan mencari harapan dan arti dalam hidup. arti dalam hidup.

Spiritual bertindak sebagai suatu tema Spiritual bertindak sebagai suatu tema yang terintegrasi dalam kehidupan seseorang. yang terintegrasi dalam kehidupan seseorang. Spiritual seseorang akan mempengaruhi cara Spiritual seseorang akan mempengaruhi cara pandangnya terhadap kesehatan dilihat dari pandangnya terhadap kesehatan dilihat dari perspektif yang luas. perspektif yang luas.

Page 38: KEPERAWATAN KELUARGA

Fryback (1992) menemukan hubungan Fryback (1992) menemukan hubungan kesehatan dengan keya kinan terhadap kesehatan dengan keya kinan terhadap kekuatan yang lebih besar, yang telah kekuatan yang lebih besar, yang telah memberikan seseorang keyakinan dan memberikan seseorang keyakinan dan kemampuan untuk mencintai. Kesehatan kemampuan untuk mencintai. Kesehatan dipandang oleh beberapa orang sebagai suatu dipandang oleh beberapa orang sebagai suatu kemampuan untuk menjalani kehidupan secara kemampuan untuk menjalani kehidupan secara utuh. Pelaksanaan perintah agama merupakan utuh. Pelaksanaan perintah agama merupakan suatu cara seseorang berlatih secara spiritual. suatu cara seseorang berlatih secara spiritual.

Ada beberapa agama yang melarang Ada beberapa agama yang melarang penggunaan bentuk tindakan pengobatan penggunaan bentuk tindakan pengobatan tertentu, sehingga perawat hams memahami tertentu, sehingga perawat hams memahami dimensi spiritual klien sehingga mereka dapat dimensi spiritual klien sehingga mereka dapat dilibatkan secara efektif dalam pelaksanaan dilibatkan secara efektif dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.asuhan keperawatan.

Page 39: KEPERAWATAN KELUARGA

2. Faktor Eksternal2. Faktor Eksternala. Praktik di Keluargaa. Praktik di Keluarga

Cara bagaimana keluarga menggunakan pelayanan Cara bagaimana keluarga menggunakan pelayanan kesehatan biasanya mempengaruhi cara klien dalam kesehatan biasanya mempengaruhi cara klien dalam melaksanakan kesehatannya.melaksanakan kesehatannya.

• Misalnya: Misalnya: Jika seorang anak bersikap bahwa setiap virus dan Jika seorang anak bersikap bahwa setiap virus dan

penyakit dapat berpotensi mejadi penyakit berat dan penyakit dapat berpotensi mejadi penyakit berat dan mereka segera mencari pengobatan, maka bisasnya anak mereka segera mencari pengobatan, maka bisasnya anak tersebut akan malakukan hal yang sama ketika mereka tersebut akan malakukan hal yang sama ketika mereka dewasa.dewasa.

Klien juga kemungkinan besar akan melakukan Klien juga kemungkinan besar akan melakukan tindakan pencegahan jika keluarganya melakukan hal yang tindakan pencegahan jika keluarganya melakukan hal yang sama. Misal: anak yang selalu diajak orang tuanya untuk sama. Misal: anak yang selalu diajak orang tuanya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, maka ketika melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, maka ketika punya anak dia akan melakukan hal yang sama.punya anak dia akan melakukan hal yang sama.

Page 40: KEPERAWATAN KELUARGA

b. Faktor Sosioekonomib. Faktor Sosioekonomi

Faktor sosial dan psikososial dapat Faktor sosial dan psikososial dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit dan mempengaruhi cara seseorang mendefinisikan mempengaruhi cara seseorang mendefinisikan dan bereaksi terhadap penyakitnya. dan bereaksi terhadap penyakitnya.

Variabel psikososial mencakup: stabilitas Variabel psikososial mencakup: stabilitas perkawinan, gaya hidup, dan lingkungan kerja.perkawinan, gaya hidup, dan lingkungan kerja.

Sesorang biasanya akan mencari Sesorang biasanya akan mencari dukungan dan persetujuan dari kelompok dukungan dan persetujuan dari kelompok sosialnya, hal ini akan mempengaruhi sosialnya, hal ini akan mempengaruhi keyakinan kesehatan dan cara pelaksanaannya.keyakinan kesehatan dan cara pelaksanaannya.

Page 41: KEPERAWATAN KELUARGA

c. Latar Belakang Budayac. Latar Belakang Budaya

Latar belakang budaya Latar belakang budaya mempengaruhi keyakinan, nilai dan mempengaruhi keyakinan, nilai dan kebiasaan individu, termasuk sistem kebiasaan individu, termasuk sistem pelayanan kesehatan dan cara pelayanan kesehatan dan cara pelaksanaan kesehatan pribadi.pelaksanaan kesehatan pribadi.

Untuk perawat belum menyadari Untuk perawat belum menyadari pola budaya yang berhubungan dengan pola budaya yang berhubungan dengan perilaku dan bahasa yang digunakan.perilaku dan bahasa yang digunakan.

Page 42: KEPERAWATAN KELUARGA

SAKIT DAN PERILAKU SAKIT DAN PERILAKU SAKITSAKIT

• Sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, Sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan, atau seseorang berkurang atau sosial, perkembangan, atau seseorang berkurang atau terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya proses penyakit.terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya proses penyakit.

• Oleh karena itu sakit tidak sama dengan penyakit. Sebagai Oleh karena itu sakit tidak sama dengan penyakit. Sebagai contoh klien dengan Leukemia yang sedang menjalani contoh klien dengan Leukemia yang sedang menjalani pengobatan mungkin akan mampu berfungsi seperti biasanya, pengobatan mungkin akan mampu berfungsi seperti biasanya, sedangkan klien lain dengan kanker payudara yang sedang sedangkan klien lain dengan kanker payudara yang sedang mempersiapkan diri untuk menjalanaio operasi mungkin akan mempersiapkan diri untuk menjalanaio operasi mungkin akan merasakan akibatnya pada dimensi lain, selain dimensi fisik.merasakan akibatnya pada dimensi lain, selain dimensi fisik.

• Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi: Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi: cara seseorang memantau tubuhnya; mendefinisikan dan cara seseorang memantau tubuhnya; mendefinisikan dan menginterpretasikan gejala yang dialami; melakukan upaya menginterpretasikan gejala yang dialami; melakukan upaya penyembuhan; dan penggunaan sistem pelayanan kesehatan. penyembuhan; dan penggunaan sistem pelayanan kesehatan. Seorang individu yang merasa dirinya sedang sakit perilaku Seorang individu yang merasa dirinya sedang sakit perilaku sakit bisa berfungsi sebagai mekanisme koping.sakit bisa berfungsi sebagai mekanisme koping.

Page 43: KEPERAWATAN KELUARGA

Faktor-Faktor Yang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Mempengaruhi Perilaku

SakitSakit1. Faktor Internal1. Faktor Internal

a. Persepsi individu terhadap gejala dan sifat sakit yang dialamia. Persepsi individu terhadap gejala dan sifat sakit yang dialami• Klien akan segera mencari pertolongan jika gejala Klien akan segera mencari pertolongan jika gejala

tersebut dapat mengganggu rutinitas kegiatan tersebut dapat mengganggu rutinitas kegiatan sehari-hari.sehari-hari.

• MisalMisal: Tukang Kayu yang menderitas sakit : Tukang Kayu yang menderitas sakit punggung, jika ia merasa hal tersebut bisa punggung, jika ia merasa hal tersebut bisa membahayakan dan mengancam kehidupannya membahayakan dan mengancam kehidupannya maka ia akan segera mencari bantuan.maka ia akan segera mencari bantuan.

• Akan tetapi persepsi seperti itu dapat pula Akan tetapi persepsi seperti itu dapat pula mempunyai akibat yang sebaliknya. Bisa saja orang mempunyai akibat yang sebaliknya. Bisa saja orang yang takut mengalami sakit yang serius, akan yang takut mengalami sakit yang serius, akan bereaksi dengan cara menyangkalnya dan tidak mau bereaksi dengan cara menyangkalnya dan tidak mau mencari bantuan. mencari bantuan.

Page 44: KEPERAWATAN KELUARGA

b. Asal atau Jenis penyakitb. Asal atau Jenis penyakit• Pada penyakit akut dimana gejala relatif singkat Pada penyakit akut dimana gejala relatif singkat

dan berat serta mungkin mengganggu fungsi dan berat serta mungkin mengganggu fungsi pada seluruh dimensi yang ada, Maka klien pada seluruh dimensi yang ada, Maka klien bisanya akan segera mencari pertolongan dan bisanya akan segera mencari pertolongan dan mematuhi program terapi yang diberikan.mematuhi program terapi yang diberikan.

• Sedangkan pada penyakit kronik biasanya Sedangkan pada penyakit kronik biasanya berlangsung lama (>6 bulan) sehingga jelas berlangsung lama (>6 bulan) sehingga jelas dapat mengganggu fungsi diseluruh dimensi dapat mengganggu fungsi diseluruh dimensi yang ada. Jika penyakit kronik itu tidak dapat yang ada. Jika penyakit kronik itu tidak dapat disembuhkan dan terapi yang diberikan hanya disembuhkan dan terapi yang diberikan hanya menghilangkan sebagian gejala yang ada, maka menghilangkan sebagian gejala yang ada, maka klien mungkin tidak akan termotivasi untuk klien mungkin tidak akan termotivasi untuk memenuhi rencana terapi yang ada.memenuhi rencana terapi yang ada.

Page 45: KEPERAWATAN KELUARGA

2. Faktor Eksternal2. Faktor Eksternala. Gejala yang Dapat Dilihata. Gejala yang Dapat Dilihat

• Gajala yang terlihat dari suatu penyakit Gajala yang terlihat dari suatu penyakit dapat mempengaruhi Citra Tubuh dan dapat mempengaruhi Citra Tubuh dan Perilaku Sakit. Perilaku Sakit.

• Misalnya: orang yang mengalami bibir Misalnya: orang yang mengalami bibir kering dan pecah-pecah mungkin akan kering dan pecah-pecah mungkin akan lebih cepat mencari pertolongan dari pada lebih cepat mencari pertolongan dari pada orang dengan serak tenggorokan, karena orang dengan serak tenggorokan, karena mungkin komentar orang lain terhadap mungkin komentar orang lain terhadap gejala bibir pecah-pecah yang dialaminya.gejala bibir pecah-pecah yang dialaminya.

Page 46: KEPERAWATAN KELUARGA

b. Kelompok Sosialb. Kelompok Sosial• Kelompok sosial klien akan membantu mengenali Kelompok sosial klien akan membantu mengenali

ancaman penyakit, atau justru meyangkal potensi ancaman penyakit, atau justru meyangkal potensi terjadinya suatu penyakit.terjadinya suatu penyakit.

• Misalnya: Ada 2 orang wanita, sebut saja Ny. A dan Misalnya: Ada 2 orang wanita, sebut saja Ny. A dan Ny.B berusia 35 tahun yang berasal dari dua Ny.B berusia 35 tahun yang berasal dari dua kelompok sosial yang berbeda telah menemukan kelompok sosial yang berbeda telah menemukan adanya benjolan pada Payudaranya saat melakukan adanya benjolan pada Payudaranya saat melakukan SADARI. Kemudian mereka mendisukusikannya SADARI. Kemudian mereka mendisukusikannya dengan temannya masing-masing. Teman Ny. A dengan temannya masing-masing. Teman Ny. A mungkin akan mendorong mencari pengobatan mungkin akan mendorong mencari pengobatan untuk menentukan apakah perlu dibiopsi atau tidak; untuk menentukan apakah perlu dibiopsi atau tidak; sedangkan teman Ny. B mungkin akan mengatakan sedangkan teman Ny. B mungkin akan mengatakan itu hanyalah benjolan biasa dan tidak perlu itu hanyalah benjolan biasa dan tidak perlu diperiksakan ke dokter.diperiksakan ke dokter.

Page 47: KEPERAWATAN KELUARGA

c. Latar Belakang Budayac. Latar Belakang Budaya

• Latar belakang budaya dan etik mengajarkan Latar belakang budaya dan etik mengajarkan sesorang bagaimana menjadi sehat, mengenal sesorang bagaimana menjadi sehat, mengenal penyakit, dan menjadi sakit. Dengan demikian penyakit, dan menjadi sakit. Dengan demikian perawat perlu memahami latar belakang perawat perlu memahami latar belakang budaya yang dimiliki klien. budaya yang dimiliki klien.

d. Ekonomid. Ekonomi

• Semakin tinggi tingkat ekonomi seseorang Semakin tinggi tingkat ekonomi seseorang biasanya ia akan lebih cepat tanggap terhadap biasanya ia akan lebih cepat tanggap terhadap gejala penyakit yang ia rasakan. Sehingga ia gejala penyakit yang ia rasakan. Sehingga ia akan segera mencari pertolongan ketika merasa akan segera mencari pertolongan ketika merasa ada gangguan pada kesehatannya.ada gangguan pada kesehatannya.

Page 48: KEPERAWATAN KELUARGA

e. e. Kemudahan Akses Terhadap Sistem PelayananKemudahan Akses Terhadap Sistem Pelayanan• Dekatnya jarak klien dengan RS, klinik atau tempat pelayanan Dekatnya jarak klien dengan RS, klinik atau tempat pelayanan

medis lain sering mempengaruhi kecepatan mereka dalam medis lain sering mempengaruhi kecepatan mereka dalam memasuki sistem pelayanan kesehatan. memasuki sistem pelayanan kesehatan.

• Demikian pula beberapa klien enggan mencari pelayanan yang Demikian pula beberapa klien enggan mencari pelayanan yang kompleks dan besar dan mereka lebih suka untuk mengunjungi kompleks dan besar dan mereka lebih suka untuk mengunjungi Puskesmas yang tidak membutuhkan prosedur yang rumit.Puskesmas yang tidak membutuhkan prosedur yang rumit.

f.f. Dukungan SosialDukungan Sosial• Dukungan sosial disini meliputi beberapa institusi atau Dukungan sosial disini meliputi beberapa institusi atau

perkumpulan yang bersifat peningkatan kesehatan. Di institusi perkumpulan yang bersifat peningkatan kesehatan. Di institusi tersebut dapat dilakukan berbagai kegiatan, seperti seminar tersebut dapat dilakukan berbagai kegiatan, seperti seminar kesehatan, pendidikan dan pelatihan kesehatan, latihan kesehatan, pendidikan dan pelatihan kesehatan, latihan (aerobik, senam POCO-POCO dll).(aerobik, senam POCO-POCO dll).

• Juga menyediakan fasilitas olehraga seperti, kolam renang, Juga menyediakan fasilitas olehraga seperti, kolam renang, lapangan Bola Basket, Lapangan Sepak Bola, dll.lapangan Bola Basket, Lapangan Sepak Bola, dll.

Page 49: KEPERAWATAN KELUARGA

Tahap-tahap Perilaku Tahap-tahap Perilaku SakitSakit

Tahap I (Mengalami Gejala)Tahap I (Mengalami Gejala)• Pada tahap ini pasien menyadari bahwa ”ada sesuatu Pada tahap ini pasien menyadari bahwa ”ada sesuatu

yang salah ”yang salah ”• Mereka mengenali sensasi atau keterbatasan fungsi Mereka mengenali sensasi atau keterbatasan fungsi

fisik tetapi belum menduga adanya diagnosa tertentu. fisik tetapi belum menduga adanya diagnosa tertentu. • Persepsi individu terhadap suatu gejala meliputi: (a) Persepsi individu terhadap suatu gejala meliputi: (a)

kesadaran terhadap perubahan fisik (nyeri, benjolan, kesadaran terhadap perubahan fisik (nyeri, benjolan, dll); (b) evaluasi terhadap perubahan yang terjadi dan dll); (b) evaluasi terhadap perubahan yang terjadi dan memutuskan apakah hal tersebut merupakan suatu memutuskan apakah hal tersebut merupakan suatu gejala penyakit; (c) respon emosional.gejala penyakit; (c) respon emosional.

• Jika gejala itu dianggap merupakan suatu gejal Jika gejala itu dianggap merupakan suatu gejal penyakit dan dapat mengancam kehidupannya maka penyakit dan dapat mengancam kehidupannya maka ia akan segera mencari pertolongan.ia akan segera mencari pertolongan.

Page 50: KEPERAWATAN KELUARGA

Tahap II (Asumsi Tentang Tahap II (Asumsi Tentang Peran Sakit)Peran Sakit)

• Terjadi jika gejala menetap atau semakin beratTerjadi jika gejala menetap atau semakin berat• Orang yang sakit akan melakukan konfirmasi kepada keluarga, Orang yang sakit akan melakukan konfirmasi kepada keluarga,

orang terdekat atau kelompok sosialnya bahwa ia benar-benar orang terdekat atau kelompok sosialnya bahwa ia benar-benar sakit sehingga harus diistirahatkan dari kewajiban normalnya sakit sehingga harus diistirahatkan dari kewajiban normalnya dan dari harapan terhadap perannya.dan dari harapan terhadap perannya.

• Menimbulkan perubahan emosional spt : menarik diri/depresi, Menimbulkan perubahan emosional spt : menarik diri/depresi, dan juga perubahan fisik. Perubahan emosional yang terjadi dan juga perubahan fisik. Perubahan emosional yang terjadi bisa kompleks atau sederhana tergantung beratnya penyakit, bisa kompleks atau sederhana tergantung beratnya penyakit, tingkat ketidakmampuan, dan perkiraan lama sakit.tingkat ketidakmampuan, dan perkiraan lama sakit.

• Seseorang awalnya menyangkal pentingnya intervensi dari Seseorang awalnya menyangkal pentingnya intervensi dari pelayanan kesehatan, sehingga ia menunda kontak dengan pelayanan kesehatan, sehingga ia menunda kontak dengan sistem pelayanan kesehatan sistem pelayanan kesehatan àà akan tetapi jika gejala itu akan tetapi jika gejala itu menetap dan semakin memberat maka ia akan segera menetap dan semakin memberat maka ia akan segera melakukan kontak dengan sistem pelayanan kesehatan dan melakukan kontak dengan sistem pelayanan kesehatan dan berubah menjadi seorang klien.berubah menjadi seorang klien.

Page 51: KEPERAWATAN KELUARGA

Tahap III (Kontak dengan Tahap III (Kontak dengan Pelayanan Kesehatan)Pelayanan Kesehatan)

• Pada tahap ini klien mencari kepastian penyakit dan Pada tahap ini klien mencari kepastian penyakit dan pengobatan dari seorang ahli, mencari penjelasan mengenai pengobatan dari seorang ahli, mencari penjelasan mengenai gejala yang dirasakan, penyebab penyakit, dan implikasi gejala yang dirasakan, penyebab penyakit, dan implikasi penyakit terhadap kesehatan dimasa yang akan datangpenyakit terhadap kesehatan dimasa yang akan datang

• Profesi kesehatan mungkin akan menentukan bahwa mereka Profesi kesehatan mungkin akan menentukan bahwa mereka tidak menderita suatu penyakit atau justru menyatakan jika tidak menderita suatu penyakit atau justru menyatakan jika mereka menderita penyakit yang bisa mengancam mereka menderita penyakit yang bisa mengancam kehidupannya. à klien bisa menerima atau menyangkal kehidupannya. à klien bisa menerima atau menyangkal diagnosa tersebut.diagnosa tersebut.

• Bila klien menerima diagnosa mereka akan mematuhi rencan Bila klien menerima diagnosa mereka akan mematuhi rencan pengobatan yang telah ditentukan, akan tetapi jika menyangkal pengobatan yang telah ditentukan, akan tetapi jika menyangkal mereka mungkin akan mencari sistem pelayanan kesehatan mereka mungkin akan mencari sistem pelayanan kesehatan lain, atau berkonsultasi dengan beberapa pemberi pelayanan lain, atau berkonsultasi dengan beberapa pemberi pelayanan kesehatan lain sampai mereka menemukan orang yang kesehatan lain sampai mereka menemukan orang yang membuat diagnosa sesuai dengan keinginannya atau sampai membuat diagnosa sesuai dengan keinginannya atau sampai mereka menerima diagnosa awal yang telah ditetapkan. mereka menerima diagnosa awal yang telah ditetapkan.

Page 52: KEPERAWATAN KELUARGA

• Klien yang merasa sakit, tapi dinyatakan sehat Klien yang merasa sakit, tapi dinyatakan sehat oleh profesi kesehatan, mungkin ia akan oleh profesi kesehatan, mungkin ia akan mengunjungi profesi kesehatan lain sampai ia mengunjungi profesi kesehatan lain sampai ia memperoleh diagnosa yang diinginkanmemperoleh diagnosa yang diinginkan

• Klien yang sejak awal didiagnosa penyakit tertentu, Klien yang sejak awal didiagnosa penyakit tertentu, terutama yang mengancam kelangsungan hidup, terutama yang mengancam kelangsungan hidup, ia akan mencari profesi kesehatan lain untuk ia akan mencari profesi kesehatan lain untuk meyakinkan bahwa kesehatan atau kehidupan meyakinkan bahwa kesehatan atau kehidupan mereka tidak terancam. Misalnya: klien yang mereka tidak terancam. Misalnya: klien yang didiagnosa mengidap kanker, maka ia akan didiagnosa mengidap kanker, maka ia akan mengunjungi beberapa dokter sebagai usaha klien mengunjungi beberapa dokter sebagai usaha klien menghindari diagnosa yang sebenarnya.menghindari diagnosa yang sebenarnya.

Page 53: KEPERAWATAN KELUARGA

Tahap IV (Peran Klien Tahap IV (Peran Klien Dependen)Dependen)

• Pada tahap ini klien menerima keadaan sakitnya, Pada tahap ini klien menerima keadaan sakitnya, sehingga klien bergantung pada pada pemberi sehingga klien bergantung pada pada pemberi pelayanan kesehatan untuk menghilangkan gejala pelayanan kesehatan untuk menghilangkan gejala yang ada.yang ada.

• Klien menerima perawatan, simpati, atau Klien menerima perawatan, simpati, atau perlindungan dari berbagai tuntutan dan stress perlindungan dari berbagai tuntutan dan stress hidupnya.hidupnya.

• Secara sosial klien diperbolehkan untuk bebas dari Secara sosial klien diperbolehkan untuk bebas dari kewajiban dan tugas normalnya kewajiban dan tugas normalnya àà semakin parah semakin parah sakitnya, semakin bebas.sakitnya, semakin bebas.

• Pada tahap ini klien juga harus menyesuaikanny Pada tahap ini klien juga harus menyesuaikanny dengan perubahan jadwal sehari-hari. Perubahan dengan perubahan jadwal sehari-hari. Perubahan ini jelas akan mempengaruhi peran klien di tempat ini jelas akan mempengaruhi peran klien di tempat ia bekerja, rumah maupun masyarakat.ia bekerja, rumah maupun masyarakat.

Page 54: KEPERAWATAN KELUARGA

Tahap V (Pemulihan dan Tahap V (Pemulihan dan Rehabilitasi)Rehabilitasi)

• Merupakan tahap akhir dari perilaku Merupakan tahap akhir dari perilaku sakit, dan dapat terjadi secara tiba-sakit, dan dapat terjadi secara tiba-tiba, misalnya penurunan demam.tiba, misalnya penurunan demam.

• Penyembuhan yang tidak cepat, Penyembuhan yang tidak cepat, menyebabkan seorang klien butuh menyebabkan seorang klien butuh perawatan lebih lama sebelum perawatan lebih lama sebelum kembali ke fungsi optimal, misalnya kembali ke fungsi optimal, misalnya pada penyakit kronis.pada penyakit kronis.

Page 55: KEPERAWATAN KELUARGA

• Tidak semua klien melewati tahapan yang Tidak semua klien melewati tahapan yang ada, dan tidak setiap klien melewatinya ada, dan tidak setiap klien melewatinya dengan kecepatan atau dengan sikap dengan kecepatan atau dengan sikap yang sama. Pemahaman terhadap yang sama. Pemahaman terhadap tahapan perilaku sakit akan membantu tahapan perilaku sakit akan membantu perawat dalam mengidentifikasi perawat dalam mengidentifikasi perubahan-perubahan perilaku sakit klien perubahan-perubahan perilaku sakit klien dan bersama-sama klien membuat dan bersama-sama klien membuat rencana perawatan yang efektifrencana perawatan yang efektif

Page 56: KEPERAWATAN KELUARGA
Page 57: KEPERAWATAN KELUARGA

DAMPAK SAKITDAMPAK SAKIT

• TerhadapTerhadap Perilaku dan Emosi Klien Perilaku dan Emosi Klien• Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda-beda Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda-beda

tergantung pada asal penyakit, reaksi orang lain tergantung pada asal penyakit, reaksi orang lain terhadap penyakit yang dideritanya, dan lain-lain.terhadap penyakit yang dideritanya, dan lain-lain.

• Penyakit dengan jangka waktu yang singkat dan Penyakit dengan jangka waktu yang singkat dan tidak mengancam kehidupannya akan menimbulkan tidak mengancam kehidupannya akan menimbulkan sedikit perubahan perilaku dalam fungsi klien dan sedikit perubahan perilaku dalam fungsi klien dan keluarga. Misalnya seorang Ayah yang mengalami keluarga. Misalnya seorang Ayah yang mengalami demam, mungkin akan mengalami penurunan demam, mungkin akan mengalami penurunan tenaga atau kesabaran untuk menghabiskan tenaga atau kesabaran untuk menghabiskan waktunya dalam kegiatan keluarga dan mungkin waktunya dalam kegiatan keluarga dan mungkin akan menjadi mudah marah, dan lebih memilih akan menjadi mudah marah, dan lebih memilih menyendiri.menyendiri.

Page 58: KEPERAWATAN KELUARGA

• Sedangkan penyakit berat, apalagi jika Sedangkan penyakit berat, apalagi jika mengancam kehidupannya.dapat mengancam kehidupannya.dapat menimbulkan perubahan emosi dan menimbulkan perubahan emosi dan perilaku yang lebih luas, seperti ansietas, perilaku yang lebih luas, seperti ansietas, syok, penolakan, marah, dan menarikd diri.syok, penolakan, marah, dan menarikd diri.

• Perawat berperan dalam mengembangkan Perawat berperan dalam mengembangkan koping klien dan keluarga terhadap stress, koping klien dan keluarga terhadap stress, karena stressor sendiri tidak bisa karena stressor sendiri tidak bisa dihilangkan.dihilangkan.

Page 59: KEPERAWATAN KELUARGA

1.1. Terhadap Peran KeluargaTerhadap Peran Keluarga• Setiap orang memiliki peran dalam Setiap orang memiliki peran dalam

kehidupannya, seperti pencari nafkah, kehidupannya, seperti pencari nafkah, pengambil keputusan, seorang profesional, atau pengambil keputusan, seorang profesional, atau sebagai orang tua. Saat mengalami penyakit, sebagai orang tua. Saat mengalami penyakit, peran-peran klien tersebut dapat mengalami peran-peran klien tersebut dapat mengalami perubahan.perubahan.

• Perubahan tersebut mungkin tidak terlihat dan Perubahan tersebut mungkin tidak terlihat dan berlangsung singkat atau terlihat secara drastis berlangsung singkat atau terlihat secara drastis dan berlangsung lama. Individu / keluarga lebih dan berlangsung lama. Individu / keluarga lebih mudah beradaftasi dengan perubahan yang mudah beradaftasi dengan perubahan yang berlangsung singkat dan tidak terlihat.berlangsung singkat dan tidak terlihat.

Page 60: KEPERAWATAN KELUARGA

• Perubahan jangka pendek à klien Perubahan jangka pendek à klien tidak mengalami tahap penyesuaian tidak mengalami tahap penyesuaian yang berkepanjangan. Akan tetapi yang berkepanjangan. Akan tetapi pada perubahan jangka penjang à pada perubahan jangka penjang à klien memerlukan proses penyesuaian klien memerlukan proses penyesuaian yang sama dengan ’Tahap Berduka’.yang sama dengan ’Tahap Berduka’.

• Peran perawat adalah melibatkan Peran perawat adalah melibatkan keluarga dalam pembuatan rencana keluarga dalam pembuatan rencana keperawatan.keperawatan.

Page 61: KEPERAWATAN KELUARGA

Terhadap Citra TubuhTerhadap Citra Tubuh

• Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang terhadap penampilan fisiknya. Beberapa penyakit terhadap penampilan fisiknya. Beberapa penyakit dapat menimbulkan perubahan dalam penampilan dapat menimbulkan perubahan dalam penampilan fisiknya, dan klien/keluarga akan bereaksi dengan fisiknya, dan klien/keluarga akan bereaksi dengan cara yang berbeda-beda terhadap perubahan cara yang berbeda-beda terhadap perubahan tersebut. tersebut.

• Reaksi klien/keluarga etrhadap perubahan gambaran Reaksi klien/keluarga etrhadap perubahan gambaran tubuh itu tergantung pada: tubuh itu tergantung pada: – Jenis Perubahan (mis: kehilangan tangan, alat indera Jenis Perubahan (mis: kehilangan tangan, alat indera

tertentu, atau organ tertentu)tertentu, atau organ tertentu)– Kapasitas adaptasiKapasitas adaptasi– Kecepatan perubahanKecepatan perubahan– Dukungan yang tersedia.Dukungan yang tersedia.

Page 62: KEPERAWATAN KELUARGA

Terhadap Konsep DiriTerhadap Konsep Diri

• Konsep Diri adalah citra mental seseorang Konsep Diri adalah citra mental seseorang terhadap dirinya sendiri, mencakup terhadap dirinya sendiri, mencakup bagaimana mereka melihat kekuatan dan bagaimana mereka melihat kekuatan dan kelemahannya pada seluruh aspek kelemahannya pada seluruh aspek kepribadiannya.kepribadiannya.

• Konsep diri tidak hanya bergantung pada Konsep diri tidak hanya bergantung pada gambaran tubuh dan peran yang dimilikinya gambaran tubuh dan peran yang dimilikinya tetapi juga bergantung pada aspek psikologis tetapi juga bergantung pada aspek psikologis dan spiritual diri.dan spiritual diri.

• Perubahan konsep diri akibat sakit mungkin Perubahan konsep diri akibat sakit mungkin bersifat kompleks dan kurang bisa bersifat kompleks dan kurang bisa terobservasi dibandingkan perubahan peran.terobservasi dibandingkan perubahan peran.

Page 63: KEPERAWATAN KELUARGA

• Konsep diri berperan penting dalam hubungan seseorang Konsep diri berperan penting dalam hubungan seseorang dengan anggota keluarganya yang lain. Klien yang dengan anggota keluarganya yang lain. Klien yang mengalami perubahan konsep diri karena sakitnya mengalami perubahan konsep diri karena sakitnya mungkin tidak mampu lagi memenuhi harapan mungkin tidak mampu lagi memenuhi harapan keluarganya, yang akhirnya menimbulkan ketegangan dan keluarganya, yang akhirnya menimbulkan ketegangan dan konflik. Akibatnya anggiota keluarga akan merubah konflik. Akibatnya anggiota keluarga akan merubah interaksi mereka dengan klien.interaksi mereka dengan klien.

• Misal: Klien tidak lagi terlibat dalam proses pengambilan Misal: Klien tidak lagi terlibat dalam proses pengambilan keputusan dikeluarga atau tidak akan merasa mampu keputusan dikeluarga atau tidak akan merasa mampu memberi dukungan emosi pada anggota keluarganya yang memberi dukungan emosi pada anggota keluarganya yang lain atau kepada teman-temannya à klien akan merasa lain atau kepada teman-temannya à klien akan merasa kehilangan fungsi sosialnya.kehilangan fungsi sosialnya.

• Perawat seharusnya mampu mengobservasi perubahan Perawat seharusnya mampu mengobservasi perubahan konsep diri klien, dengan mengembangkan rencana konsep diri klien, dengan mengembangkan rencana perawatan yann membantu mereka menyesuaikan diri perawatan yann membantu mereka menyesuaikan diri dengan akibat dan kondisi yang dialami klien. dengan akibat dan kondisi yang dialami klien.

Page 64: KEPERAWATAN KELUARGA

Terhadap Dinamika Terhadap Dinamika KeluargaKeluarga

• Dinamika Keluarga meruapakan proses dimana keluarga Dinamika Keluarga meruapakan proses dimana keluarga melakukan fungsi, mengambil keputusan, memberi melakukan fungsi, mengambil keputusan, memberi dukungan kepada anggota keluarganya, dan melakukan dukungan kepada anggota keluarganya, dan melakukan koping terhadap perubahan dan tantangan hidup sehari-hari.koping terhadap perubahan dan tantangan hidup sehari-hari.

• Misal: jika salah satu orang tua sakit maka kegiatan dan Misal: jika salah satu orang tua sakit maka kegiatan dan pengambilan keputusan akan tertunda sampai mereka pengambilan keputusan akan tertunda sampai mereka sembuh.sembuh.

• Jika penyakitnya berkepanjangan, seringkali keluarga harus Jika penyakitnya berkepanjangan, seringkali keluarga harus membuat pola fungsi yang baru sehingga bisa menimbulkan membuat pola fungsi yang baru sehingga bisa menimbulkan stress emosional.stress emosional.

• Misal: anak kecil akan mengalami rasa kehilangan yang Misal: anak kecil akan mengalami rasa kehilangan yang besar jika salah satu orang tuanya tidak mampu memberikan besar jika salah satu orang tuanya tidak mampu memberikan kasih sayang dan rasa aman pada mereka. Atau jika anaknya kasih sayang dan rasa aman pada mereka. Atau jika anaknya sudah dewasa maka seringkali ia harus menggantikan peran sudah dewasa maka seringkali ia harus menggantikan peran mereka sebagai mereka termasuk kalau perlu sebagai mereka sebagai mereka termasuk kalau perlu sebagai pencari nafkah. pencari nafkah.

Page 65: KEPERAWATAN KELUARGA

PENINGKATAN PENINGKATAN KESEHATAN DAN KESEHATAN DAN

PENCEGAHAN PENYAKITPENCEGAHAN PENYAKIT• Peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit Peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit

merupakan dua konsep yang berhubungan erat merupakan dua konsep yang berhubungan erat dan pada pelaksanaannya ada beberapa hal yang dan pada pelaksanaannya ada beberapa hal yang menjadi saling tumpang tindih satu sama lain.menjadi saling tumpang tindih satu sama lain.

• PersamaannyaPersamaannya• Keduanya berorientasi pada masa depan.Keduanya berorientasi pada masa depan.• Peningkatan kesehatan merupakan upaya Peningkatan kesehatan merupakan upaya

memelihara atau memperbaiki tingkat kesehatan memelihara atau memperbaiki tingkat kesehatan klien saat ini. Sedangkan Pencegahan Penyakit klien saat ini. Sedangkan Pencegahan Penyakit merupakan upaya yang bertujuan untuk merupakan upaya yang bertujuan untuk melindungi klien dari ancaman kesehatan yang melindungi klien dari ancaman kesehatan yang bersifat aktual maupun potensial.bersifat aktual maupun potensial.

Page 66: KEPERAWATAN KELUARGA

• PersamaannyaPersamaannya

Keduanya berorientasi pada masa Keduanya berorientasi pada masa depan.depan.

• PerbedaanPerbedaan

Terletak pada Motivasi dan Tujuan Terletak pada Motivasi dan Tujuan Peningkatan KesehatanPeningkatan Kesehatan memberikan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk motivasi kepada masyarakat untuk bertindak secara positif , untuk mencapai bertindak secara positif , untuk mencapai tujuan berupa tingkat kesehatan yang tujuan berupa tingkat kesehatan yang stabil stabil Pencegahan Penyakit Pencegahan Penyakit memberi memberi motivasi kepada masyarakat untuk motivasi kepada masyarakat untuk menghindari penurunan tingkat kesehatan menghindari penurunan tingkat kesehatan atau fungsiatau fungsi

Page 67: KEPERAWATAN KELUARGA

Kegiatan Peningkatan Kegiatan Peningkatan Kesehatan dapat bersifat Aktif Kesehatan dapat bersifat Aktif maupun Pasifmaupun Pasif

a. Peningkatan Kesehatan Pasifa. Peningkatan Kesehatan Pasif

• Merupakan strategi peningkatan Merupakan strategi peningkatan kesehatan dimana individu akan kesehatan dimana individu akan memperoleh manfaat dari kegiatan yang memperoleh manfaat dari kegiatan yang dilakukan oleh orang lain tanpa harus dilakukan oleh orang lain tanpa harus melakukannya sendiri.melakukannya sendiri.

• MisalMisal: Pemberian florida pada pusat suplai : Pemberian florida pada pusat suplai Air Minum (PAM); Portifikasi pada susu Air Minum (PAM); Portifikasi pada susu dengan vitamin D.dengan vitamin D.

Page 68: KEPERAWATAN KELUARGA

b. Peningkatan Kesehatan Aktifb. Peningkatan Kesehatan Aktif• Pada strategi ini, setiap individu Pada strategi ini, setiap individu

diberikan motivasi untuk melakukan diberikan motivasi untuk melakukan program kesehatan tertentu.program kesehatan tertentu.

• Misal: Program Penurunan BB, dan Misal: Program Penurunan BB, dan Program pemberantasan rokok, Program pemberantasan rokok, menuntut keikutsertaan klien secara menuntut keikutsertaan klien secara aktif.aktif.

Page 69: KEPERAWATAN KELUARGA

Sedangkan Pencegahan Sedangkan Pencegahan Penyakit terdiri dari beberapa Penyakit terdiri dari beberapa tingkatan all:tingkatan all:Pencegahan PrimerPencegahan Primer

– Merupakan pencegahan yang dilakukan sebelum Merupakan pencegahan yang dilakukan sebelum terjadi penyakit dan gangguan fungsi, dan diberikan terjadi penyakit dan gangguan fungsi, dan diberikan kepada klien yang sehat secara fisik dan mental.kepada klien yang sehat secara fisik dan mental.

– Tidak bersifat tera peutik, tidak menggunakan Tidak bersifat tera peutik, tidak menggunakan tindakan yang terapeutik, dan tidak menggunakan tindakan yang terapeutik, dan tidak menggunakan identifikasi gejala penyakitidentifikasi gejala penyakit

– Terdiri dari :Terdiri dari :• Peningkatan KesehatanPeningkatan Kesehatan: pendidikan kesehatan, standarisasi : pendidikan kesehatan, standarisasi

nutrisi, perhatian terhadap perkembangan kepribadian, nutrisi, perhatian terhadap perkembangan kepribadian, penyediaan perumahan sehat, skrining genetik dllpenyediaan perumahan sehat, skrining genetik dll

• Perlindungan KhususPerlindungan Khusus: imunisasi, kebersihan pribadi (PHBS), : imunisasi, kebersihan pribadi (PHBS), sanitasi lingkungan, perlindungan tempat kerja, perlindungan sanitasi lingkungan, perlindungan tempat kerja, perlindungan kecelakaan, perlindungan karsinoge dan alergen.kecelakaan, perlindungan karsinoge dan alergen.

Page 70: KEPERAWATAN KELUARGA

Pencegahan SekunderPencegahan Sekunder– Merupakan tindakan pencegahan yang Merupakan tindakan pencegahan yang

berfokus pada individu yang meng alami berfokus pada individu yang meng alami masalah kesehatan atau penyakit, dan masalah kesehatan atau penyakit, dan individu yang berisiko mengalami individu yang berisiko mengalami komplikasi atau kondisi yang lebih buruk.komplikasi atau kondisi yang lebih buruk.

– Pencegahan sekunder dilakukan melalui Pencegahan sekunder dilakukan melalui pembuatan diagnosa dan pemberian pembuatan diagnosa dan pemberian intervensi yang tepat sehingga akan intervensi yang tepat sehingga akan mengurangi keparahan kondisi dan mengurangi keparahan kondisi dan memungkinkan klien kembali pada memungkinkan klien kembali pada kondisi kesehatan yang normal sedini kondisi kesehatan yang normal sedini mungkin.mungkin.

– Pencegahan komplikasi sebagian besar Pencegahan komplikasi sebagian besar dilakukan di RS atau tempat pelayanan dilakukan di RS atau tempat pelayanan kesehatan lain yang memiliki fasilitas kesehatan lain yang memiliki fasilitas memadai.memadai.

Page 71: KEPERAWATAN KELUARGA

• Pencegahan sekunder terdiri dari Pencegahan sekunder terdiri dari teknik skrining dan pengobatan teknik skrining dan pengobatan penyakit pada tahap dini untuk penyakit pada tahap dini untuk membatasi kecacatan dengan cara membatasi kecacatan dengan cara menghindarkan atau menunda menghindarkan atau menunda akibat yang ditimbulkan dari akibat yang ditimbulkan dari perkembangan penyakit.perkembangan penyakit.

Page 72: KEPERAWATAN KELUARGA

Pencegahan TersierPencegahan Tersier• Pencegahan ini dilakukan ketika terjadi Pencegahan ini dilakukan ketika terjadi

kecacatan atau ketidakmampuan yang kecacatan atau ketidakmampuan yang permanen dan atau tidak dapat permanen dan atau tidak dapat disembuhkan.disembuhkan.

• Pencegahan ini terdiri dari cara Pencegahan ini terdiri dari cara meminimalkan akibat penyakit atau meminimalkan akibat penyakit atau ketidakmampuan melalui intervensi yang ketidakmampuan melalui intervensi yang bertujuan untuk mencegah komplikasi dan bertujuan untuk mencegah komplikasi dan penurunan kesehatanpenurunan kesehatan

• Kegiatannya lebih ditujukan untuk Kegiatannya lebih ditujukan untuk melaksanakan rehabilitasi, dari pada melaksanakan rehabilitasi, dari pada pembuatan diagnosa dan tindakan pembuatan diagnosa dan tindakan penyakit.penyakit.

Page 73: KEPERAWATAN KELUARGA

• Perawatan pada tingkat ini ditujukan untuk Perawatan pada tingkat ini ditujukan untuk membantu klien mencapai tingkat fungsi setinggi membantu klien mencapai tingkat fungsi setinggi mungkin, sesuai dengan keterbatasan yang ada mungkin, sesuai dengan keterbatasan yang ada akibat penyakit atau kecacatan.akibat penyakit atau kecacatan.

• Tingkat perawatan ini bisa disebut juga Tingkat perawatan ini bisa disebut juga perawatan preventive, karena didalamnya perawatan preventive, karena didalamnya terdapat tindak pencegahan terhadap kerusakan terdapat tindak pencegahan terhadap kerusakan atau penurunan fungsi lebih jauh. Misal: dalam atau penurunan fungsi lebih jauh. Misal: dalam merawat orang yang Buta, disamping merawat orang yang Buta, disamping memaksimalkan kemampuan klien dalam memaksimalkan kemampuan klien dalam aktivitas sehari-hari, juga mencegah terjadinya aktivitas sehari-hari, juga mencegah terjadinya kecelakaan pada klien.kecelakaan pada klien.

Page 74: KEPERAWATAN KELUARGA

• KepustakaanKepustakaan

• Potter, Patricia, 2005, Buku Ajar Potter, Patricia, 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan : konsep, Fundamental Keperawatan : konsep, proses, dan praktek/Patricia A. Potter, proses, dan praktek/Patricia A. Potter, Anne Griffin Perry; Alih Bahasa, Anne Griffin Perry; Alih Bahasa, Yasmin Asih et al. Yasmin Asih et al. Editor edisi Bahasa Editor edisi Bahasa indonesia, Devi Yulianti, Monica Ester. indonesia, Devi Yulianti, Monica Ester. – Ed.4. – Jakarta ; EGC, 2005– Ed.4. – Jakarta ; EGC, 2005

Page 75: KEPERAWATAN KELUARGA

TINGKAT PENCEGAHANTINGKAT PENCEGAHAN

1. Pencegahan Primer, yg meliputi 1. Pencegahan Primer, yg meliputi peningkatan peningkatan kesehatan dan tindakan kesehatan dan tindakan preventif khusus preventif khusus yg dirancang utk yg dirancang utk menjaga orang bebas dr pykt menjaga orang bebas dr pykt dan cideradan cidera

2. Pencegahan Sekunder, yg terdiri dr atas 2. Pencegahan Sekunder, yg terdiri dr atas deteksi dini,diagnosa dan pengobatandeteksi dini,diagnosa dan pengobatan

3. Pencegahan Tertier, yg mencakup tahap 3. Pencegahan Tertier, yg mencakup tahap penyembuhan dan penyembuhan dan

rehabilitasi,dirancang utk rehabilitasi,dirancang utk meminimalkan ketdkmampuan klien dan meminimalkan ketdkmampuan klien dan

memaksimalkan fungsinya. memaksimalkan fungsinya.

Page 76: KEPERAWATAN KELUARGA

Hubungan tingkat Hubungan tingkat pencegahan dgn tahapan pencegahan dgn tahapan

sehat-sakitsehat-sakit

I II IIII

II

III

TingkatPencegahan

Sehat(tdk ada tanda &

Gejala pykt)

Gejala/tandadr fase akut

pykt

Sembuh drSakit ;

rehabilitasi

Page 77: KEPERAWATAN KELUARGA