kepatuhan auditor terhadap international...

256
i KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL STANDARDS ON AUDITING (ISA) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi Oleh: Sinta Amelia NIM: 11140820000034 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M

Upload: hakien

Post on 10-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

i

KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL

STANDARDS ON AUDITING (ISA)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi

Oleh:

Sinta Amelia

NIM: 11140820000034

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/ 2019 M

Page 2: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

ii

Page 3: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

iii

Page 4: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

iv

Page 5: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

v

Page 6: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Sinta Amelia

2. Tempat, Tanggal Lahir : Brebes, 13 Maret 1997

3. Alamat : Kp. Ciater II, RT 001, RW 08, Lengkong

Wetan, Serpong, Tangerang Selatan,

Banten, 15322

4. No. Telp : 0857-7499-5010

5. Alamat e-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN

Tahun 2002 – 2008 : SD Negeri Bandungsari 02

Tahun 2008 – 2011 : SMP PGRI Serpong

Tahun 2011 – 2014 : SMK Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

Tahun 2014 – 2019 : S1 Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. PENGHARGAAN

1. Semi Finalis ATV Audit (Universitas Indonesia), 2017

2. Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 2017

3. Juara Favorit Lomba Menulis Novel (Penerbit Hanami), 2015

4. Penulis dari 1 Novel dan 3 Antologi Bersama

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota Sekretariat UKM Menwa UIN Jakarta, 2015 – 2016

2. Hubungan Masyarakat IYOIN LC Tangerang, 2016

3. Kepala Sekretariat UKM Menwa UIN Jakarta, 2016 – 2017

4. Anggota Divisi Education and Research, FRESH UIN Jakarta, 2018

5. Relawan Divisi Seleksi SabangMerauke, 2019

Page 7: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

vii

V. Pengalaman Kerja

1. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang BSD sebagai staf Magang periode

Maret – April 2013

2. Rumah Sakit UIN Jakarta sebagai staf Magang divisi Akuntansi periode

Desember 2017

3. KAP Rama Wendra cabang Tangerang sebagai Junior Auditor periode

Januari – Maret 2018

4. Worqers (perusahaan start up) sebagai Squad Finance, Accounting and

Tax periode September – Oktober 2018

VI. Latar Belakang Keluarga

1. Ayah : Nuridin

2. Ibu : Carsem

3. Anak ke : 1 dari 2 bersaudara

Page 8: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

viii

AUDITOR COMPLIANCE WITH INTERNATIONAL STANDARDS ON

AUDITING (ISA)

ABSTRACT

This research aims to determine whether auditors in Indonesia have

complied with international audit standards or International Standards on Auditing

(ISA) issued by the International Auditing and Assurance Standards Board

(IAASB). This study also aims to find out the standards with the highest level of

compliance among the standards in the ISA. Data was obtained by creating a

questionnaire at the Public Accounting Firm in the Jakarta, Tangerang, South

Tangerang and Bekasi regions. The number of auditors who were sampled in this

study were 48 auditors from 15 Public Accounting Firms. The sample is a senior

auditor, supervisor, manager and partner. The method of determining the sample

used in this study is purposive sampling, while the data processing method used by

the researcher is a z test with one sample t-test in SPSS version 25.

The results of this study indicate that the auditor has complied with all the

standards that exist in the ISA. This study also shows that the highest standards

complied with by auditors are ISA 200, ISA 501 and ISA 320 standards. The

auditors adhere to standards, but not fully, among other ISA standards are ISA 610,

ISA 260 and ISA 620.

Key words: International Standards on Auditing (ISA), Auditor Compliance,

IAASB, Public Accountants.

Page 9: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

ix

KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL STANDARDS

ON AUDITING (ISA)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah auditor di Indonesia

sudah patuh terhadap standar audit internasional atau International Standards on

Auditing (ISA) yang diterbitkan oleh International Auditing and Assurance

Standards Board (IAASB). Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui standar

dengan tingkat kepatuhan tertinggi di antara standar-standar yang ada pada ISA.

Data diperoleh dengan menyebakan kuesioner pada Kantor Akuntan Publik di

wilayah Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi. Jumlah auditor yang

menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 48 auditor dari 15 Kantor Akuntan

Publik. Yang menjadi sampel adalah auditor senior, supervisor, manager dan

partner. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling, sedangkan metode pengolahan data yang digunakan peneliti

adalah uji z dengan one sample t-test di SPSS versi 25.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa auditor telah mematuhi seluruh

standar-standar yang ada pada ISA. Penelitian ini juga menunjukkan standar

tertinggi yang dipatuhi auditor adalah standar ISA 200, ISA 501 dan ISA 320.

Adapun standar yang sudah dipatuhi auditor, namun belum secara sepenuhnya, di

antara standar ISA lainnya adalah ISA 610, ISA 260 dan ISA 620.

Kata kunci: International Standards on Auditing (ISA), Kepatuhan Auditor,

IAASB, Akuntan Publik.

Page 10: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

serta kekuatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul: “Kepatuhan Auditor terhadap International Standards on Auditing

(ISA)”. Sholawat serta salam senantiasa kepada Nabi Muhammad SAW, teladan

bagi insan di muka bumi.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat guna mencapai

gelar Sarjana Akuntansi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya banyak pihak yang telah membantu dalam proses

penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

telah membantu penyusunan skripsi ini, terutama kepada:

1. Kedua orangtua (Nuridin/Bapak dan Carsem/Ibu), yang memberikan dukungan

baik semangat, moril dan materil untuk penulis, yang tidak pernah lelah untuk

bersabar menanti anaknya untuk lulus. Pak, Bu, terima kasih, love ya!

2. Adik dan kakak sepupu penulis (Ntika dan Aa’ Solihin) yang ikut bersabar,

memberikan bantuan, dukungan dan motivasi yang tiada henti kepada penulis.

3. Bapak Prof. Dr. Amilin, M.Si., Ak, CA, QIA, BKP selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitria, SE., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., CA selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Abdul Hamid Cebba, Ak., MBA, CPA selaku dosen Pembimbing

Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu serta dengan sabra memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

Page 11: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

xi

7. Seluruh staf pengajar dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah banyak memberikan bantuan kepada penulis.

8. Seluruh jajaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terimakasih atas bantuan,

perhatian dan pelayanan yang diberikan kepada penulis.

9. Seluruh jajaran karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terima kasih atas

bantuan, perhatian dan pelayanan yang diberikan kepada penulis.

10. Seluruh bagian dari Kantor Akuntan Publik (KAP) yang mendukung penulis

dengan mengizinkan penulis menyebar kuesioner di KAP mereka serta

mendoakan kelancaran pembuatan skripsi ini.

11. Sahabat tercinta di kampus dari awal semester hingga sekarang, Nur Episa

yang telah berjuang bersama-sama dari semester awal hingga saat ini dan juga

roommate, Sarah Maulidiyanti, sebagai teman diskusi dan senanstiasa selalu

memberikan motivasi, doa dan dukungan untuk penulis.

12. Sahabat-sahabat tercinta penulis sejak masa SMK (Margaretta, Ayu, Ulfah,

Hasti, Atma, Ulfah, Uce, Laras) yang siap sedia untuk menemani penulis

menyelesaikan skripsi ini. Love ya gengs!

13. Kawan-kawan Akuntansi 2014, terutama Utami dan Barry, yang sudah

memberikan dukungan dan masukan kepada penulis, selama penyusunan

skripsi ini dan yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Thanks a bunch!

14. Sahabat-sahabat belajar Al-Qur’an (Rizka, Kak Yuniar, Kak Althaf dan Bang

Rendy) yang sudah menjadi saudara, dengan izin-Nya, semesta mendukung

atas pertemuan kita semua. Terima kasih untuk semua masukan, nasihat,

dukungan dan diskusi bersama penulis (terutama dalam rangka menghadapi

ujian bernama skripsi ini).

15. Sahabat-sahabat dari keluarga besar UKM Resimen Mahasiswa “Wira

Dharma” UIN Jakarta (Athar, Fikri, Cakra, Puteri Tonisa, Kak Khaidir) yang

masih menerima penulis dengan segala kekurangan juga atas dukungan dan

doa kepada penulis.

16. Untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, namun atas izin-

Nya, semesta mendukung, untuk semua bantuan yang tidak terduga yang

datang kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih.

Page 12: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

xii

DAFTAR ISI

COVER DALAM ................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................. .iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL................................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

DAFTAR ISTILAH ........................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian ............................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 8

C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 8

D. Perumusan Masalah ..................................................................................... 9

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 12

A. Tinjauan Literatur....................................................................................... 12

1. Teori Regulasi ........................................................................................ 12

2. Teori Kepatuhan ..................................................................................... 14

3. Audit dan Standar Audit ......................................................................... 16

4. Kepatuhan Auditor ................................................................................. 21

5. International Standards on Auditing (ISA) ............................................ 25

B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................... 42

C. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 46

1. Pengembangan Hipotesis........................................................................ 46

Page 13: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

xiii

2. Kerangka Penelitian................................................................................ 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 50

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 50

B. Metode Penentuan Sampel ......................................................................... 50

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 51

1. Penelitian Pustaka (Library Research) ................................................... 51

2. Penelitian Lapangan (Field Research) ................................................... 51

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian.......................................................... 52

1. Kepatuhan Auditor ................................................................................. 52

2. International Standards on Auditing (ISA)............................................. 53

E. Metode Analisis Data ................................................................................. 56

1. Analisis Data Deskriptif ......................................................................... 56

2. Uji Kualitas Data .................................................................................... 57

3. Uji Normalitas ........................................................................................ 58

4. Uji Hipotesis ........................................................................................... 59

BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................... 64

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 64

1. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 64

2. Karakteristik Profil Responden .............................................................. 66

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ................................................................... 71

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif .................................................................. 71

2. Hasil Uji Validitas .................................................................................. 72

3. Hasil Uji Reliabilitas .............................................................................. 85

4. Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 92

5. Hasil Uji Hipotesis ................................................................................. 95

C. PEMBAHASAN ...................................................................................... 106

1. Kepatuhan Auditor terhadap ISA 200 – 299 (Prinsip-prinsi Umum dan

Tanggung Jawab .......................................................................................... 106

2. Kepatuhan Auditor terhadap ISA 300 – 450 (Penilaian Risiko dan

Respon terhadap Risiko yang telah Dinilai) ................................................ 110

3. Kepatuhan Auditor terhadap ISA 500 – 580 (Bukti Audit) ................. 113

4. Kepatuhan Auditor terhadap ISA 600 – 620 (Penggunaan Pekerjaan

Pihak Lain) ................................................................................................... 117

Page 14: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

xiv

5. Kepatuhan Auditor terhadap ISA 700 – 720 (Kesimpulan Audit dan

Pelaporan) .................................................................................................... 119

6. Kepatuhan Auditor terhadap ISA 800 – 810 (Area-area Khusus) ........ 122

7. Standar ISA yang Paling Tinggi Dipatuhi oleh Auditor ...................... 123

8. Standar ISA yang Belum Sepenuhnya Dipatuhi oleh Auditor ............. 125

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 134

A. Kesimpulan .............................................................................................. 134

B. Implikasi ................................................................................................... 135

C. Keterbatasan ............................................................................................. 136

D. Saran ......................................................................................................... 137

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 138

LAMPIRAN ....................................................................................................... 142

Page 15: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

xv

DAFTAR TABEL

2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................... 42

3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ............................................................... 54

4.1 Data Distribusi Penyebaran Kuesioner ........................................................... 64

4.2 Data Sampel Penelitian ................................................................................... 65

4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 66

4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia .......................................... 67

4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhir ......................... 68

4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................ 68

4.7 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Kerja ............................... 69

4.8 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lokasi Kerja ............................ 70

4.9 Hasil Uji Statistik Deskriptif ........................................................................... 71

4.10 Hasil Uji Validitas ISA 200 .......................................................................... 73

4.11 Hasil Uji Validitas ISA 210 .......................................................................... 73

4.12 Hasil Uji Validitas ISA 220 .......................................................................... 73

4.13 Hasil Uji Validitas ISA 230 .......................................................................... 74

4.14 Hasil Uji Validitas ISA 240 .......................................................................... 74

4.15 Hasil Uji Validitas ISA 250 .......................................................................... 74

4.16 Hasil Uji Validitas ISA 260 .......................................................................... 75

4.17 Hasil Uji Validitas ISA 265 .......................................................................... 75

4.18 Hasil Uji Validitas ISA 300 .......................................................................... 75

4.19 Hasil Uji Validitas ISA 315 .......................................................................... 76

4.20 Hasil Uji Validitas ISA 320 .......................................................................... 76

4.21 Hasil Uji Validitas ISA 330 .......................................................................... 76

4.22 Hasil Uji Validitas ISA 402 .......................................................................... 77

4.23 Hasil Uji Validitas ISA 450 .......................................................................... 77

4.24 Hasil Uji Validitas ISA 500 .......................................................................... 77

4.25 Hasil Uji Validitas ISA 501 .......................................................................... 78

4.26 Hasil Uji Validitas ISA 505 .......................................................................... 78

4.27 Hasil Uji Validitas ISA 510 .......................................................................... 78

4.28 Hasil Uji Validitas ISA 520 .......................................................................... 79

Page 16: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

xvi

4.29 Hasil Uji Validitas ISA 530 .......................................................................... 79

4.30 Hasil Uji Validitas ISA 540 .......................................................................... 79

4.31 Hasil Uji Validitas ISA 550 .......................................................................... 80

4.32 Hasil Uji Validitas ISA 560 .......................................................................... 80

4.33 Hasil Uji Validitas ISA 570 .......................................................................... 80

4.34 Hasil Uji Validitas ISA 580 .......................................................................... 81

4.35 Hasil Uji Validitas ISA 600 .......................................................................... 81

4.36 Hasil Uji Validitas ISA 610 .......................................................................... 81

4.37 Hasil Uji Validitas ISA 620 .......................................................................... 82

4.38 Hasil Uji Validitas ISA 700 .......................................................................... 82

4.39 Hasil Uji Validitas ISA 705 .......................................................................... 82

4.40 Hasil Uji Validitas ISA 706 .......................................................................... 83

4.42 Hasil Uji Validitas ISA 710 .......................................................................... 83

4.43 Hasil Uji Validitas ISA 720 .......................................................................... 83

4.43 Hasil Uji Validitas ISA 800 .......................................................................... 84

4.44 Hasil Uji Validitas ISA 805 .......................................................................... 84

4.45 Hasil Uji Validitas ISA 810 .......................................................................... 84

4.46 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................................... 85

4.47 Hasil Uji Item-Total Statistic Variabel ISA 230 ........................................... 87

4.48 Hasil Uji Item-Total Statistic Variabel ISA 240 ........................................... 88

4.49 Hasil Uji Item-Total Statistic Variabel ISA 501 ........................................... 89

4.50 Hasil Uji Item-Total Statistic Variabel ISA 530 ........................................... 90

4.51 Hasil Uji Item-Total Statistic Variabel ISA 560 ........................................... 91

4.52 Hasil Uji Item-Total Statistic Variabel ISA 580 ........................................... 92

4.53 Hasil Uji Normalitas (Skewness dan Kurtosis) ............................................. 93

4.54 Hasil Uji z Bagian 1 (untuk variabel dengan 1 pertanyaan) ......................... 97

4.55 Hasil Uji z Bagian 2 (untuk variabel dengan 2 pertanyaan) ......................... 99

4.56 Hasil Uji z Bagian 3 (untuk variabel dengan 4 pertanyaan) ....................... 103

4.57 Hasil Peringkat Kepatuhan Auditor terhadap ISA ...................................... 104

Page 17: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

xvii

DAFTAR GAMBAR

2.1 Struktur Pernyataan Standar Internasional Dari IAASB .................................. 21

2.2 Kerangka Penelitian ........................................................................................ 49

Page 18: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Penelitian Skripsi

2. Surat Keterangan dari KAP

3. Kuesioner Penelitian

4. Daftar Jawaban Responden

5. Output Hasil Pengujian Data

Page 19: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

xix

DAFTAR ISTILAH

AAA : American Accounting Association

FRC : Financial Reporting Council

GAAS : Generally Accepted Auditing Standards

IAASB : International Auditing and Assurance Standards Board

IAPC : International Auditing Practice Comitte

IAPI : Institut Akuntan Publik Indonesia

IFAC : International Federation of Accountants

ISA : International Standards on Auditing

ISAE : International Standards on Assurance Engagements

ISRE : International Standards on Related Services

ISCQ : International Standards on Quality Control

KAP : Kantor Akuntan Publik

OJK : Otoritas Jasa Keuangan

ROSC : Report On The Observance of Standards and Codes

SEC : Securities and Exhange Commission (Amerika Serikat)

SPAP : Standar Profesi Akuntan Publik

TCWG : Those Charge With Governance

TJ : Tanya Jawab (dari IAPI)

Page 20: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dalam 10 tahun terakhir, terdapat beberapa kasus kecurangan

pelaporan keuangan yang menimbulkan kerugian yang cukup besar dan

melibatkan auditor dari Kantor Akuntan Publik yang secara global merupakan

termasuk KAP Big Four. Di antaranya yaitu kasus Colonial Bank yang diaudit

oleh PwC (PricewaterhouseCoopers), kasus Quindell yang diaudit oleh KPMG

dan kasus Tech Data Ltd yang diaudit oleh EY (Ernst & Young), seperti yang

dilaporkan oleh Pat Sweet dalam laman accountancydaily.com (yang diakses

pada tanggal 30 Agustus 2018, pukul 09.30 WIB).

PwC diharuskan membayar USD$625 juta (£474 juta) kepada regulator

Amerika Serikat (Federal Deposit Insurance Corporation/ FDIC), yang mana

merupakan rekor untuk Kantor Akuntan Publik. Pembayaran tersebut harus

dilakukan oleh PwC setelah Hakim Federal memutuskan auditor telah gagal

mendeteksi penipuan di Colonial Bank, yang bangkrut pada tahun 2009.

KPMG mendapatkan teguran dan harus menyerahkan denda sebesar

£4.5 juta kepada Financial Reporting Council (FRC), dan mitra audit

perusahaan, William Smith telah ditegur dan didenda juga sebesar 120.000

poundsterling, setelah mengakui kesalahan sehubungan dengan audit atas

laporan keuangan Quindell plc untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh Financial Reporting Council (FRC), EY

telah ditegur dan didenda £1.8 juta, setelah mengakui kesalahan dalam

Page 21: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

2

kaitannya dengan audit laporan keuangan Tech Data Ltd (sebelumnya dikenal

sebagai Computer 2000 Distribution Ltd), untuk tahun keuangan yang berakhir

pada 31 Januari 2012.

Baru-baru ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi menjatuhkan

sanksi administratif kepada Akuntan Publik maupun Kantor Akuntan Publik

yang mengaudit laporan keuangan SNP Finance (PT Sunprima Nusantara

Pembiayaan), berupa pembatalan pendaftaran kepada KAP Satrio, Bing, Eny

dan Rekan yang terafiliasi dengan Deloitte Indonesia. Mengutip laman

www.cnbcindonesia.com (yang diakses pada 30 Agustus 2018, pukul 10.23

WIB), Akuntan Publik terkait dianggap belum sepenuhnya memenuhi standar

audit dalam pelaksanaan audit umum atas laporan keuangan SNP Finance.

Menurut keterangan dari Bendahara Negara dikutip dari laman yang sama,

Otoritas Jasa Keuangan juga menginformasikan adanya pelanggaran prosedur

audit oleh KAP. Berdasarkan hasil pemeriksaan OJK, SNP Finance terindikasi

menyajikan laporan keuangan yang tidak sesuai dengan kondisi keuangan yang

sebenarnya.

Adalah tugas dan tanggung jawab seorang auditor (akuntan publik)

sebagai pihak yang independen untuk memastikan bahwa laporan keuangan

yang diperiksa dapat diandalkan dan wajar. Kasus kecurangan dan kesalahan

pelaporan di atas yang melibatkan pihak akuntan publik, membuat timbul

keraguan masyarakat luas atas profesi ini. Hal ini tentu menjadi pekerjaan

rumah bersama untuk meningkatkan kualitas audit untuk dapat mendukung

peningkatan nilai perusahaannya, dengan memastikan bahwa laporan

keuangan sudah wajar dan dapat diandalkan (Harahap, Suciati, Puspitasari,

Page 22: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

3

Rahmianty, 2017). Peningkatan kualitas audit dapat mengurangi terjadinya

kasus serupa yang menimbulkan kerugian bukan hanya pada perusahaan dan

auditor itu sendiri melainkan juga berdampak merugikan pada investor,

kreditor bahkan masyarakat luas.

Menjawab tantangan untuk meningkatkan kredibilitas atas profesi

Akuntan Publik atas skandal-skandal perusahaan yang terjadi, IAASB

(International Auditing and Assurance Standards Board) adalah salah satu

regulator internasional yang fokus pada audit perusahan publik dan kualitas

standar audit (McWall, 2009). IAASB adalah komite tetap dari International

Federation of Accountants (IFAC) yang memiliki lebih dari 167 anggota badan

professional (Foukslynch dalam Ashe, Sserwanga, Natamba, 2014). IFAC

bekerja untuk melakukan harmonisasi standar internasional mengenai standar

audit dan hal tersebut akan memastikan keseragaman pelaporan yang mengarah

pada pengambilan keputusan yang dapat diandalkan secara internasional

(IOSCO, dalam Ashe, Sserwanga, Natamba, 2004). Sejak tahun 1978, IAASB

yang dulu bernama IAPC (International Auditing Practice Comitte) sudah

mencanangkan satu standar audit bertaraf internasional, dan akhirnya pada

tahun 1991, terlahirlah International Standards on Auditing (ISA).

International Standards on Auditing (ISA) atau Standar Internasional

Audit adalah prinsip-prinsip dasar dan prosedur penting bersama dengan

panduan terkait dalam bentuk penjelasan dan catatan materi lainnya. ISA

seperti yang telah disebutkan, dikeluarkan oleh IAASB untuk diikuti oleh

auditor dalam pemeriksaan laporan keuangan dan mengeluarkan pendapat atas

laporan keuangan tersebut (Ashe, Sserwanga, Natamba, 2014). Pada tahun

Page 23: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

4

2004, IAASB membentuk sebuah proyek yang bernama Clarity Project

(IAASB, 2007). Clarity Project merupakan suatu proyek yang dirancang untuk

meningkatkan kejelasan pernyataan atas laporan keuangan. Hal ini juga

bertujuan untuk mendorong penggunaan standar ISA yang lebih masif serta

untuk memfasilitasi penerjemahan ISA ke dalam bahasa masing-masing negara

yang mengadopsi ISA. Clarity Project ini selesai pada tahun 2008.

Indonesia sendiri baru mengadopsi ISA pada tahun 2013. ISA yang

diadopsi pada 2013 ini didasarkan pada Handbook of International Quality

Control, Auditing, Review, Other Assurance and Related Services

Pronouncement tahun 2010. Adopsi ISA ini memberikan sudut pandang dan

cara kerja baru bagi akuntan publik dalam melakukan audit, yaitu penekanan

pada audit berbasis risiko. Penekanan terhadap risiko sangat besar pada setiap

tahap audit (Tuanakotta, 2015: 57). Selain penekanan pada audit berbasis

risiko, terdapat beberapa perbedaan yang bersifat substantif lainnya yang

berdampak pada perubahan cara berpikir seorang akuntan publik yang

melandasi teknik audit tertentu. Perbedaan substantif tersebut (Tuanakotta,

2015: 56) yaitu perubahan standar dari standar berbasis aturan (rules-based

standards) ke standar berbasis prinsip (principles-based standards),

penghapusan (pengurangan) penggunaan pendekatan matematis pada praktik

audit, penekanan pada professional judgement, penerapan kewaspadaan

professional (professional scepticism), kewajiban penilaian dan pelaporan

pengendalian internal atas pelaporan keuangan serta penyertaan Those

Charged With Governance (TCWG) dalam pengawasan suatu entitas.

Page 24: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

5

Adapun sebelum mengadopsi ISA, Indonesia mengacu pada standar

audit yang berlaku di Amerika Serikat yaitu Generally Accepted Auditing

Standards (GAAS) yang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Standar Umum,

Standar Pekerjaan Lapangan, dan Standar Pelaporan (Arens, Elder dan

Beasley, 2015: 38). Sejak tahun 2013 IAPI memutuskan untuk mengadopsi

ISA secara penuh, tidak ada lagi tiga standar tersebut dalam SPAP karena

dalam ISA memang tidak memuat lagi tiga standar terkait.

Standar menjadi hal penting yang perlu diperhatikan oleh auditor

karena sebagai seorang auditor membutuhkan pemahaman dan kepedulian

pada perubahan standar yang berlaku (Obaidat, 2007), terutama karena ISA

merupakan standar internasional. Auditor harus memperhatikan perubahan

dalam standar audit. Hal ini tidak lain sebagai acuan untuk menghasilkan audit

berkualitas tinggi dan sebagai alat yang digunakan auditor untuk meningkatan

kinerjanya dalam melakukan pekerjaan audit. Hasil penelitian lainnya oleh

Ohiokha dan Akhalumeh dalam Hidayati dan Abdullah (2016) juga

mendukung bahwa standar dan peraturan yang tepat diperlukan untuk

memastikan ketaatan dan kepatuhan auditor yang kemudian bisa berpengaruh

pada kinerja auditor.

Walau demikian, meski sejak tahun 2013 pelaksanaan audit diharuskan

dengan adopsi ISA, sampai saat ini hanya 17% KAP yang menerapkan ISA

dalam pelaksanaan standar auditnya (Sari dan Rustiana, 2016). Disimpulkan

dalam penelitian tersebut bahwa hal ini dikarenakan banyak KAP yang masih

dalam tahap mempersiapkan auditornya dalam pelatihan untuk benar-benar

memahami mengenai ISA. Pemetaan penerapan ISA yang dilakukan di

Page 25: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

6

Yogyakarta ini masih memerlukan tindakan proaktif baik dari pihak KAP

maupun dari pihak IAPI (Institut Akuntan Publik Indonesia) sebagai regulator

yang menetapkan dan mengeluarkan peraturan standar audit berbasis

internasional di Indonesia. Sangat disayangkan karena menurut Izma dalam

Harahap, dkk (2017) tujuan ISA adalah untuk meningkatkan kualitas audit agar

dapat mencapai konvergensi dengan standar global.

Tingkat kepatuhan pada standar audit yang berlaku berbeda-beda antara

kantor akuntan publik dengan ukuran perusahaan yang berbeda (Bank Dunia,

2011). Bank Dunia melakukan diskusi dan wawancara dengan auditor-auditor

dari perwakilan KAP di Indonesia. Bank Dunia menilai bahwa auditor yang

berasal dari KAP yang terafiliasi dengan jaringan internasional tampaknya

memiliki kemampuan untuk mematuhi standar audit dengan tingkat yang

tinggi. Bank Dunia juga menyebutkan dalam laporannya Report on the

Observance of Standards and Codes/ ROSC Indonesia (2011) bahwa KAP

yang lebih kecil merasa sulit untuk menanggung biaya pelatihan dan kegiatan

terkait untuk memastikan kepatuhan dengan standar audit.

Disinilah terjadi gap antara kebijakan untuk melaksanakan audit

berbasis risiko (yang merupakan ciri khas ISA dan sudah diadopsi dalam SPAP

terbaru) dengan kemampuan auditor untuk melaksanakan praktik sesuai

standar tersebut. Hal ini dikarenakan, tidak mudahnya (membutuhkan proses

yang lama) serta diperlukannya pelatihan dan pendidikan yang intensif untuk

benar-benar memahami standar baru yang diberlakukan. Bank Dunia pun

mengungkapkan masih ada beberapa kesenjangan kepatuhan yang penting

dalam praktik audit (ROSC, 2011).

Page 26: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

7

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, peneliti kemudian

menilai bahwa isu ini menarik untuk diteliti. Selain karena literatur penelitian

mengenai adopsi ISA masih sangat sedikit di Indonesia, penelitian ini akan

menunjukkan tingkat kepatuhan auditor terhadap International Standards on

Auditing (ISA) yang secara tidak langsung bisa menunjukkan kepatuhan

auditor terhadap SPAP terbaru (karena SPAP saat ini sudah mengadopsi ISA

secara penuh) di Indonesia. Tingkat kepatuhan ini akan menunjukkan respon

auditor terhadap ISA yang bisa dinilai dari dimulainya penerapan standar

berbasis adopsi ISA di tahun 2013, hingga tahun 2018.

Penelitian mengenai kepatuhan auditor terhadap ISA sudah dilakukan

oleh Obaidat (2007), namun penelitian ini memberikan perbedaan pada

wilayah penelitian dan tahun perubahan (amandemen) ISA. Jika penelitian oleh

Obaidat (2007) dilakukan di Yordania, penelitian ini dilaksanakan di Indonesia

dengan respondennya adalah auditor-auditor yang bekerja di KAP di DKI

Jakarta dan sekitarnya. Perbedaan selanjutnya, yaitu tahun perubahan

(amandemen) ISA yang digunakan sebagai acuan oleh Obaidat (2007) adalah

handbook ISA amandemen (pemutakhiran) tahun 2007, sedangkan penelitian

ini menggunakan acuan handbook ISA pemutakhiran tahun 2015, yang

didapatkan dari laman IFAC (http://www.ifac.org).

Skripsi ini sebagai sebuah penelitian kemudian diberi judul,

“Kepatuhan Auditor terhadap International Standards on Auditing/ ISA”.

Page 27: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat

diketahui identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Masih sedikitnya Kantor Akuntan Publik di Indonesia yang menerapkan

standar internasional dalam melaksanakan pekerjaannya.

2. Tantangan tersendiri pada auditor untuk meningkatkan pemahaman dan

melaksanakan audit sesuai dengan standar terbaru.

3. Adanya kebutuhan untuk mengetahui perkembangan apakah auditor sudah

patuh melaksanakan pekerjaannya sebagaimana SPAP di Indonesia yang

sudah mengadopsi ISA.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan luasnya

ruang lingkup penelitian, maka penelitian ini dibatasi hanya untuk melihat

perkembangan atas kepatuhan auditor terhadap International Standards on

Auditing (ISA). Perkembangan atas kepatuhan auditor terhadap ISA ini secara

tidak langsung akan turut serta melihat apakah auditor sudah turut patuh pada

SPAP dalam melaksanakan pekerjaan auditnya. Namun, penelitian ini hanya

akan difokuskan pada standar-standar beserta poin pentingnya yang ada pada

ISA berdasarkan amandemen pada Handbook of International Quality Control,

Auditing Review, Other Assurance, and Related Services Pronouncements

tahun 2015 yang dikeluarkan oleh IAASB (diakses pada laman

www.ifac.org/publication-resources, pada pukul 14.29 WIB tanggal 14

Okotober 2018). Pembatasan masalah ini bertujuan untuk mendapatkan

Page 28: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

9

temuan yang lebih fokus dan menghindari adanya penyimpangan hasil karena

permasalahan yang melebar. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

kuesioner yang di sebar di Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta, Bekasi,

Tangerang dan Tangerang Selatan yang telah terdaftar di Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) per 31 Desember 2017 dan direktori IAPI per Maret 2018.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peta kepatuhan auditor terhadap International Standards on

Auditing (ISA) di Indonesia?

2. Dalam International Standards on Auditing (ISA), poin standar berapakah

yang paling tinggi dan standar yang belum sepenuhnya dipatuhi oleh auditor

di Indonesia?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan

untuk:

a. Mengetahui peta kepatuhan auditor terhadap International Standards

on Auditing (ISA) di Indonesia

b. Mengetahui poin standar dari International Standards on Auditing

(ISA) yang paling tinggi maupun standar yang belum sepenuhnya

dipatuhi oleh auditor di Indonesia

Page 29: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

10

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi

kontribusi teoritis dan kontribusi praktis. Adapun penjelasan manfaat dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Kontribusi Teoritis

1) Ilmu Pengetahuan

Menambah literatur, pengembangan ilmu akuntansi, serta menjadi

acuan penelitian di bidang akuntansi selanjutnya, terutama untuk

peneliti yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai

International Standards on Auditing (ISA).

2) Masyarakat

Sebagai sarana informasi mengenai standar audit internasional yang

sudah diterapkan di Indonesia, yang diharapkan dapat melihat peta

kepatuhan auditor.

3) Peneliti

Sebagai sarana memperluas wawasan serta menambah referensi

mengenai International Standards on Auditing (ISA) yang bisa

bermanfaat bagi penulis dimasa yang akan datang sebagai salah satu

syarat kelulusan sarjana strata 1.

b. Kontribusi Praktis

1) Bagi praktisi akuntan publik sebagai suatu tinjauan untuk lebih

mendalami standar audit internasional untuk menjadi seorang

akuntan publik yang melakukan praktik lebih profesional.

Page 30: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

11

2) Bagi perusahaan sebagai suatu pengetahuan mengenai standar audit

yang biasanya dijalankan oleh akuntan publik dalam memberikan

assurance atas laporan keuangan perusahaannya.

Page 31: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Regulasi

Regulasi adalah sejumlah perangkat peraturan perundang-undangan

yang dirancang dan diberlakukan terutama untuk kepentingan operasi atau

kegiatan industri tertentu (Yadiati, 2015:29). Ada dua kelompok

kepentingan yang berkaitan dengan teori regulasi menurut Yadiati

(2015:29), yaitu teori kepentingan publik dan teori kepentingan kelompok.

Teori kepentingan publik (a public interet theories) beranggapan

bahwa regulasi memiliki tujuan utama yaitu untuk melindungi kepentingan

publik. Teori kepentingan kelompok (interest group) menekankan

pengembangan dan mempertahankan regulasi yang mendukung kelompok

tertentu. Dalam teori kelompok ini terbagi menjadi dua, yaitu the political

rulling elite theory of regulation dan the economic theory of regulation. The

political rulling elite theory of regulation memfokuskan pada kekuatan

politik yang berusaha untuk menguasai pusat-pusat pengambilan keputusan

politik yang menguntungkan kepentingannya. The economic theory of

regulation menekanan pada kekuasaan ekonomi, artinya kepada

penguasaan atas sumber-sumber ekonomi sehingga dapat mengendalikan

keputusan-keputusan di bidang ekonomi.

Stigler (1971) menyampaikan regulasi dapat dilihat dengan dua

sudut pandang. Sudut pandang pertama yaitu bahwa peraturan

Page 32: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

13

dilembagakan untuk perlindungan dan manfaat publik atau sebagian besar

masyarakat pada umumnya. Sudut pandang yang kedua yaitu sudut pandang

yang bersifat proses politis yang menentang penjelasan rasional karena

pengertian “politik” sebagai hal yang tidak terpikirkan dan campuran

kekuatan yang terus menerus dan tidak dapat diprediksi.

Stigler (1971) juga menyampaikan bahwa aktivitas seputar peraturan

menggambarkan keterikatan antara kekuatan politik dari pemangku

kepentingan (eksekutif) sebagai sisi permintaan/demand dan legislatif

sebagai penawaran/supply. Hal ini menyiratkan bahwa peran pemerintah

dibutuhkan untuk mengatur ketentuan-ketentuan terhadap apa yang harus

dilakukan oleh perusahaan. Tujuannya untuk menentukan dan menyajikan

informasi dengan akses informasi yang sama dan seimbang.

Teori regulasi menunjukkan hasil dari tuntutan publik atas koreksi

terhadap kegagalan pasar. Kegagalan pasar yang dimaksud, diantaranya

karena tidak ada persaingan, adanya pihak yang memperoleh informasi

dengan biaya yang berbeda, ketidaksempurnaan gap informasi serta

pemerintah tidak independen dalam mengembangkan regulasi. Ghozali dan

Chariri (2007) dalam Syagata (2014) juga beranggapan bahwa regulasi

terjadi sebagai reaksi terhadap suatu krisis yang tidak dapat diidentifikasi

dan adanya berbagai krisis dalam penentuan standar mendorong munculnya

kebijakan regulasi.

Sebagai respon atas permintaan terhadap permintaan kebijakan atau

standar audit, pihak penentu standar audit menanggapi dengan cara

menyediakan kebijakan terkait. International Standards on Auditing (ISA)

Page 33: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

14

yang dikeluarkan oleh IAASB, merupakan jawaban atas kebutuhan regulasi

yang bertaraf internasional. Standar internasional ini dibutuhkan sebagai

penyelarasan (harmonisasi), karena selama ini tiap-tiap negara memiliki

standar auditnya masing-masing. Hal ini tidak lain dilakukan untuk

menjawab tantangan globalisasi, peningkatan kualitas profesi auditor atau

akuntan publik, serta menjaga kepercayaan masyarakat atas profesi auditor.

2. Teori Kepatuhan

Kepatuhan adalah elemen dasar dalam struktur kehidupan sosial

(Milgram, 1963). Kepatuhan dikatakan juga sebagai mekanisme psikologis

yang menghubungkan tindakan individu dengan tujuan politik, yang

merupakan kecenderungan perilaku yang sudah kuat di masyarakat, dengan

etika, simpati dan perilaku moral sebagai dorongan utama atas perilaku

tersebut. Kepatuhan sendiri bisa bersifat mendidik dan mengacu pada

tindakan yang baik dan benar, maupun tindakan yang salah.

Menurut Lunenburg (2012) teori kepatuhan adalah pendekatan

terhadap struktur organisasi yang mengintegrasikan beberapa ide dari model

manajemen klasik dan partisipatif. Etzioni (1975, dalam Lunenburg (2012),

mengembangkan pendekatan inovatif untuk struktur organisasi yang

disebut teori kepatuhan. Dia mengklasifikasikan organisasi berdasarkan

jenis kekuatan yang mereka gunakan untuk mengarahkan perilaku anggota

mereka dan jenis keterlibatan anggotanya. Etzioni mengidentifikasikan tiga

jenis kekuatan organisasi: koersif, utilitarian, dan normatif.

Page 34: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

15

1) Kekuatan koersif, menggunakan paksaan dan rasa takut untuk

mengendalikan partisipan yang berada di level rendah.

2) Kekuatan utilitarian, menggunakan remunerasi atau penghargaan

ekstrinsik untuk mengendalikan partisipan di level rendah.

3) Kekuatan normatif, mengendalikan melalui alokasi imbalan instrinsik,

seperti pekerjaan yang menarik, identifikasi dengan tujuan, dan

memberikan kontribusi kepada masyarakat.

Menurut Etienne (2011), walaupun temuan-temuan empriris telah

terakumulasi, namun teori kepatuhan maupun ketidakpatuhan berkembang

secara kompleks, karena adanya berbagai kerangka kerja dan model yang

dikembangkan. Sebagai salah satu jawaban yang ditawarkan oleh Etienne

(2011), untuk menghadapi masalah terkait di atas yaitu bagaimana pengaruh

regulasi publik mengatur motivasi (tujuannya) dan alternatifnya. Hal ini

dimaksudkan bahwa regulasi (di antara sumber-sumber pengaruh mengenai

kepatuhan lainnya) dapat mempengaruhi proses pembentukan preferensi

(prioritas). Pendekatan ini bertujuan sebagai pembingkaian tujuan untuk

mengukur tingkat kepatuhan. Pendekatan ini penting untuk pemangku

kepentingan dan terutama regulator di ranah publik dan ranah privat. Sudah

saatnya bagi regulator untuk mengadopsi pandangan yang lebih luas

mengenai apa yang memotivasi regulator dan untuk membangun strategi

yang kuat serta saling melengkapi tujuan atas tujuan yang berbeda dan efek

gabungan yang terjadi atas preferensi regulator.

Dalam teori kepatuhan, adapula teori kepatuhan terhadap peraturan

(theory of regulatory compliance). Teori kepatuhan terhadap peraturan

Page 35: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

16

(TRC) berkaitan dengan pentingnya mematuhi aturan atau peraturan (Fiene,

2016). Teori ini memiliki implikasi untuk semua pengembangan regulasi,

peraturan dan pengembangan standar dalam bidang jasa dan ekonomi. Teori

ini telah berkembang dalam 40 tahun terakhir. Teori ini memiliki

signifikansi khusus karena berfungsi sebagai kebutuhan untuk pengawasan

yang kurang lebih bersifat politis. Poin penting dalam teori ini, diungkapkan

oleh Fiene (2016) yaitu penekanan terhadap pemilihan aturan yang tepat

daripada memiliki banyak aturan yang bersifat prediktif.

3. Audit dan Standar Audit

American Accounting Association (AAA) Committee on Basic

Auditing Concepts mendefinisikan audit sebagai berikut:

Auditing is a systematic process of objectively obtaining and evaluating

evidence regarding assertions about economic actions and events to

ascertain the degree of correspondence between the assertions and

established criteria and communicating the results to interested users.

(Audit adalah suatu proses sistematis mendapatkan dan mengevaluasi bukti-

bukti secara objektif sehubungan dengan asersi atas tindakan dan peristiwa

ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut

dan menetapkan kriteria serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-

pihak yang berkepentingan.)

Business & Management Quarterly Review memandang audit dari

sisi bisnis, mereka mengungkapkan (Hidayati dan Abdullah, 2016):

Auditing is the process by which a business is investigated and evaluated to

see if the business has operating by the approved accepted standards of

regulatory procedures set forth for the business and if the business’s

finances are all correctly reported and thereby utilized.

Page 36: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

17

(Audit adalah proses dimana bisnis diselidiki dan dievaluasi untuk melihat

apakah bisnis tersebut telah beroperasi sesuai dengan standar prosedur

peraturan yang berlaku yang ditetapkan untuk bisnis dan jika keuangan

bisnis dilaporkan dengan benar dan dengan demikian digunakan.)

Arens dkk (2015: 2) mendefinisikan audit sebagai berikut:

Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information

to determine and report on the degree of correspondence between the

information and established criteria. Auditing should be done by a

competent, independent person.

(Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk

menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan

kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh orang yang

kompeten dan independen.)

Dari tiga definisi di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa audit adalah

serangkaian proses untuk mengevaluasi dan memeriksa laporan keuangan

untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar yang berlaku untuk

kemudian dikomunikasikan dengan pihak-pihak yang berkepentingan.

Tuanakotta dalam bukunya yang berjudul Audit Kontemporer,

menjelaskan makna audit (auditing) dengan cara membandingkannya

dengan akuntansi (accounting), dan dengan menunjukkan manfaatnya.

Tuanakotta (2015: 4), membandingkan akuntansi dan audit dengan

pekerjaan pembangunan gedung dan pengawasan pembangunan gedung.

Pembangunan gedung adalah proses mengubah input (bahan-bahan

bangunan), dengan bantuan manusia dan mesin, ke dalam output (bangunan

itu sendiri). Proses tersebut disebutkan menunjukkan kesamaan dengan

Page 37: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

18

penyusunan laporan keuangan yang meliputi tiga unsur, yaitu input,

process, dan output, dengan sifatnya yang bersifat konstruktif, atau

membangun sesuatu.

Peran auditor seperti insinyur pengawas yang mengawasi proses

pembangunan gedung (selama tahap pembangunan atau sesudahnya), audit

memberikan jaminan yang memadai (reasonable assurance). Secara

sederhana jaminan yang memadai ini berbicara mengenai kesesuaian antara

laporan keuangan dengan standar-standar akuntansi yang digunakan (spek

yang digunakan) yang diterapkan secara konsisten. Kesimpulannya yaitu

akuntansi bersifat konstruktif sedangkan audit bersifat analitis. Proses

akuntansi dimulai dari terjadinya transaksi (input) sampai menghasilkan

laporan keuangan (output), sedangkan proses audit dimulai dari laporan

keuangan, kemudian ke bukti-bukti yang mendasarinya.

Dari kesimpulan di atas juga menunjukkan bahwa audit tidak bisa

terlepas dari standar audit yang berlaku. Arens (2014) dalam Harahap dkk.

(2017) menyatakan bahwa standar audit merupakan pedoman bagi auditor

dalam menjalankan tanggung jawab profesionalnya. Standar audit

diperlukan sebagai pedoman sekaligus sebagai alat ukur untuk menilai

kualitas audit. Standar audit dibuat berdasarkan konsep dasar yang

diperlukan sebagai dasar pembuatan standar yang berguna untuk praktik

penugasan audit untuk memberikan arahan dan pengukuran kualitas

(Harahap, dkk., 2017)

International Auditing and Assurance Board/ IAASB adalah dewan

penetapan standar independen di dalam International Federation of

Page 38: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

19

Accountant (IFAC) yang bekerja untuk meningkatkan kualitas dan

keseragaman praktik audit di seluruh dunia serta untuk memperkuat

kepercayaan publik terhadap profesi audit dan penjaminan global. IAASB

berkomitmen untuk mengembangkan seperangkat standar internasional

yang secara umum diterima di seluruh dunia. Anggota IAASB bertindak

untuk kepentingan bersama masyarakat luas dan profesi akuntansi di

seluruh dunia.

Pernyataan IAASB mengatur audit, ulasan (review) jaminan lainnya

dan keterlibatan layanan terkait yang dilakukan sesuai dengan standar

internasional. IAASB tidak mengesampingkan Undang-Undang atau

peraturan setempat yang mengatur audit atas laporan keuangan historis atau

perjanjian jaminan tentang informasi lain di suatu negara tertentu yang

harus dipatuhi sesuai dengan standar nasional negara tersebut. (IAASB

Preface, 2015:2).

Adapun standar-standar internasional yang dikeluarkan oleh

IAASB, di antaranya adalah sebagai berikut:

a. International Standards on Auditing (ISA), harus diterapkan dalam

audit informasi keuangan historis.

b. International Standards on Review Engagement (ISRE), harus

diterapkan dalam perikatan jaminan yang berhubungan dengan hal-hal

selain informasi keuangan historis.

c. International Standards on Assurance Engagements (ISAE), harus

diterapkan dalam perikatan penjaminan yang menangani hal-hal selain

informasi keuangan historis.

Page 39: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

20

d. International Standards on Related Services (ISRS), harus diterapkan

pada perikatan kompilasi, perikatan untuk menerapkan prosedur yang

disepakati untuk informasi dan perikatan layanan terkait lainnya seperti

yang ditentukan oleh IAASB.

e. ISA, ISRE, ISAE, dan ISRS secara kolektif disebut sebagai Standar

Manajemen IAASB.

f. International Standards Quality Control (ISQC) harus diterapkan untuk

semua layanan yang berada di bawah standar keterlibatan IASB.

Berikut adalah gambar struktur pernyataan standar internasional dari

IAASB (IAASB, 2015: handbook 1).

Page 40: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

21

Gambar 2.1

Struktur Pernyataan Standar Internasional Dari IAASB

4. Kepatuhan Auditor

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kepatuhan berasal dari

kata patuh yang berarti taat pada perintah atau aturan, berdisiplin (diakses

dari https://kbbi.kemdikbud.go.id, pada tanggal 3 Januari 2019, pukul 23.33

WIB). Dalam konteks tata kelola perusahaan, kepatuhan berarti mengikuti

suatu spesifikasi, standar, atau hukum yang telah diatur dengan jelas yang

biasanya diterbitkan oleh lembaga atau organisasi yang berwenang dalam

suatu bidang tertentu (Hidayati dan Abdullah, 2016).

Page 41: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

22

Sebuah standar dibuat untuk dipatuhi dan diberlakukan sebagai

sebuah pedoman dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Demikian halnya

dengan standar audit yang dibuat dengan tujuan agar pelaksanaan audit

dapat berjalan dengan baik oleh auditor maupun akuntan publik yang

melaksanakan pekerjaan auditor. Dalam penugasan audit, auditor

independen bertanggung jawab untuk memenuhi standar audit yang telah

dibuat oleh badan pembuat standar. Seperti Standar Profesi Akuntan Publik

yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) di Indonesia

dan standar internasional yang diterbitkan oleh International Auditing and

Assurance Standards Board (IAASB) yaitu International Standards on

Auditing (ISA). Kepatuhan auditor diukur dari seberapa besar mereka dapat

melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

(Hidayati dan Abdullah, 2016).

Indonesia mengadopsi International Standards on Auditing ISA)

dalam Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP). Hal ini ditindak lanjuti

dengan diberlakukannya standar terkait untuk audit atas laporan keuangan

emiten yang dimulai pada atau sesudah tanggal 1 Januari 2013, dan 1

Januari 2014 untuk entitas selain emiten. Tanpa komitmen dalam mematuhi

standar, maka setiap individu dalam satu Kantor Akuntan Publik akan

memiliki tingkah laku dan perlakuan terhadap penugasan yang berbeda-

beda yang dinilai baik menurut anggapannya dalam berinteraksi (Hidayati

dan Abdullah, 2016). Penerapan standar ini memang tidak serta merta dapat

dilaksanakan oleh KAP untuk auditor-auditornya. Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian oleh Sari dan Rustiana (2016), pada tahun 2016 hanya 17%

Page 42: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

23

KAP yang benar-benar menerapkan ISA dalam pelaksanaan standar

auditnya. Hal tersebut terjadi, karena masih adanya proses untuk memahami

poin-poin dari standar ISA serta pelatihan-pelatihan untuk auditor-

auditornya.

Bank Dunia dalam laporannya “Report on the Observance of

Standards and Codes/ ROSC Indonesia” (2011), mengungkapakan

beberapa kesenjangan kepatuhan yang penting dalam praktik audit.

Beberapa celah kepatuhan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan Audit (audit planning). Bank Dunia menyebutkan bahwa

banyak auditor di Indonesia tampaknya tidak menghargai pentingnya

perencanaan audit yang tepat dan sering melakukan audit tanpa

mengembangkan rencana audit yang tepat.

b. Dokumentasi (documentation). Bank Dunia menilai bahwa di antara

sebagai auditor yang berpraktik, kurangnya pemahaman mengenai apa

yang didokumentasikan dan cara mendokumentasikannya. Sebagian

besar dalam audit perusahaan kecil dan menengah, praktik dokumentasi

gagal memberikan bukti audit untuk mendukung opini audit.

c. Kecurangan (fraud). Bank Dunia menilai bahwa auditor di Indonesia

yang berpraktik tampaknya tidak melakukan upaya terbaik dalam

menerapkan prosedur untuk mendeteksi kecurangan dengan baik saat

melakukan kegiatan audit.

d. Kelangsungan Usaha (going concern). Dalam beberapa perikatan/

penugasan audit, Bank Dunia menilai bahwa di Indonesia, kurangnya

prosedur untuk mendapatkan audit yang memadai tentang kelayakan

Page 43: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

24

penggunaan manajemen atas asumsi kelangsungan usaha dalam

persiapan dan penyajian laporan keuangan.

e. Pihak Berelasi (Related Parties). Dalam beberapa audit, Bank Dunia

menilai bahwa auditor di Indonesia tampaknya tidak serius menerapkan

prosedur yang ketat untuk mengidentifikasi, menilai, dan menanggapi

risiko salah saji material yang timbul dari kegagalan entitas yang

diatudit untuk secara tepat menjelaskan atau mengungkapkan

hubungan, transaksi, atau saldo pihak terkait.

f. Masalah lain (Other Issues). Bank Dunia menyebutkan dalam

laporannya bahwa auditor di Indonesia kadang-kadang tidak

menerapkan prosedur yang diperlukan dan sepenuhnya bergantung

pada penilaian manajemen. Auditor juga pada umumnya ditemukan

menerima laporan penilaian, laporan aktuaria, dan pendapat/ laporan

ahli lainnya tanpa mengevaluasi apakah ahli memiliki kompetensi,

kemampuan dan obyektivitas yang diperlukan untuk tujuan auditor.

Kepatuhan auditor terhadap ketentuan pedoman atau standar audit

menjadi penting, karena apabila diterapkan dalam penugasannya, sikap

kepatuhan tersebut akan meningkatkan kualitas audit (Harahap, dkk., 2017).

Kualitas audit yang tinggi inilah yang akan menumbuhkan kepercayaan

masyarakat terhadap profesi auditor juga karena sifat profesionalnya yang

ditunjukkan dengan kepatuhannya terhadap standar audit yang berlaku.

(Hidayati dan Abdullah, 2016).

Page 44: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

25

5. International Standards on Auditing (ISA)

International Standards on Auditing (ISA) merupakan standar audit

terbaru yang diadopsi oleh di Indonesia yang diwujudkan melalui revisi

terhadap Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dan mengutip dari

laman www.feb.ugm.ac.id (yang diakses pada tanggal 04 September 2018,

pukul 14.06 WIB), akuntan publik wajib melakukan audit atas laporan

keuangan emiten berdasarkan standar yang baru ini per 1 Januari 2013.

International Standards on Auditing (ISA) diterbitkan oleh IAASB

(International Auditing and Assurance Standards Board) yang merupakan

lembaga independen yang menetapkan standar (independent standard-

setting body) untuk kepentingan umum dengan menetapkan standar

internasional bermutu tinggi, dalam bidang audit, assurance serta standar

lain yang terkait. IAASB juga memfasilitasi konvergensi standar

internasional dan standar nasional di bidang audit dan assurance secara

global (Tuanakotta, 2015:39). IAASB berada di bawah naungan IFAC

(International Federation of Accountants) sebagai komite tetap yang

meningkatkan mutu dan konsistensi praktik audit di seluruh dunia serta

memiliki tanggung jawab untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap

profesi audit dan assurance secara global.

ISA diterbitkan dalam konteks audit atas laporan keuangan oleh

auditor independen. ISA perlu diadaptasi atau diadopsi sesuai dengan

kebutuhan untuk diterapkan pada audit atas laporan keuangan historis. ISA

berisi standar-standar yang diperlukan dalam pekerjaan auditor yang tidak

lain untuk memenuhi tujuan dari audit laporan keuangan. Adapun tujuan

Page 45: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

26

yang dimaksud yaitu perumusan opini atau pendapat auditor mengenai

laporan keuangan yang disusun, dalam semua hal yang material, telah sesuai

(tidak sesuai) dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku (IAASB

preface, 2015:3).

Adapun dalam melaksanakan audit, tujuan keseluruhan auditor

adalah untuk mendapatkan jaminan yang dapat diterima (reasonable

assurance) mengenai apakah laporan keuangan secara keseluruhan bebas

dari salah saji material, baik karena penipuan atau kesalahan, dan untuk

melaporkan laporan keuangan sesuai dengan temuan auditor. ISA

mensyaratkan bahwa auditor memodifikasi pendapatnya yang sesuai atau

menarik diri dari perikatan, jika tujuan keseluruhan ini belum atau tidak

dapat dicapai.

Terdapat perbedaan antara ISA dan standar audit sebelumnya, yang

merupakan perubahan yang substantif dan mendasar yang dapat

mencerminkan cara berpikir yang berbeda yang melandasi teknik audit

tertentu. Perubahan dan substantif yang dimaksud, menurut Tuanakotta

(2015:56), yaitu:

a. Penekanan pada audit berbasis risiko

Terdapat penekanan yang besar pada aspek risiko dalam setiap

tahap auditnya. SPAP yang sebelumnya tidak mengabaikan aspek risiko

ini, namun setelah audit berbasis ISA yang merupakan sinonim dari

audit berbasis risiko, lebih menekankan dan memperhatikan setiap

risiko yang bisa timbul dari proses audit yang dilakukan. Tuanakotta

Page 46: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

27

(2015: 237) melihat audit berbasis risiko dari dua sisi yaitu entitas dan

auditor.

Sisi yang pertama, menggambarkan perspektif dan tujuan entitas.

Sisi ini memperlihatkan risiko bawaan (inherent risk) yang tanpa

mempertimbangkan mitigasi oleh pengendalian internal, berisi semua

faktor risiko bisnis serta kecurangan yang bisa menyebabkan laporan

keuangan disalahsajikan secara material. Sisi ini juga mencerminkan

prosedur pengendalian yang pervasif dan spesifik yang dibuat oleh

manajemen, tidak lain untuk memitigasi risiko laporan keuangan yang

disalah sajikan. Sisi ini menunjukkan risiko pengendalian (control risk).

Adapula management’s residual risk yang merupakan risiko yang

tersisa setelah manajemen mengupayakan segala pengendalian.

Sisi yang kedua, menunjukkan perspektif auditor. Auditor

berupaya melaksanakan penilaian risiko, hal ini untuk menentukan

apakah laporan keuangan entitas bebas dari salah saji yang material.

b. Perubahan dari standar berbasis aturan ke standar berbasis prinsip

Standar berbasis aturan (rules-based standards), menetapkan

langkah demi langkah dengan banyak petunjuk teknis yang diharapkan

dapat membantu auditor mencapai tujuan. Standar berbasis aturan ini

dinilai sangat rumit dan mengekang kearifan professional.

Atas dasar tersebut, terjadi perubahan dari standar berbasis aturan

ke standar berbasis prinsip. Perubahan ini, diharapkan dapat membuat

auditor bisa mengembangkan kearifan professionalnya tanpa harus

terikat dengan aturan-aturan yang berlaku.

Page 47: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

28

Tuanakotta (2015:57) menyatakan perubahan ini sangat

signifikan dan dasar dalam standar berbasis prinsip itu, ialah:

1) Mengetahui tujuan (audit) yang ingin dicapai;

2) Mengenai lapangan dengan baik (klien, industri klien dan

lingkungan klien);

3) Mengetahui apa yang wajib dilakukan, agar audit sesuai standar dan

auditnya bermutu,

4) Senantiasa waspada, menggunakan kearifan professional

(professional judgement), untuk mencapai tujuan.

c. Berpaling dari model matematis

ISA tidak mengabaikan model matematis. Namun, jika model

matematis menimbulkan keraguan yang besar, ISA memberikan

keleluasaan menerapkan kearifan professional. Pendekatan matematis

dinilai menjadikan auditor sebagai robot dan hal ini ditakutkan akan

membuat auditor berhenti berpikir. Sehingga, penggunaan model

matematis tidak lagi menjadi sebanyak sebelum ISA diadopsi. Hal ini

memberikan ruang pada penerapan professional judgement yang lebih

luas.

d. Menggunakan Kearifan Profesional

Penekanan pada penerapan professional judgement (kearifan

profesional), merupakan contoh mendasar yang ditekankan pada ISA

(Tuanakotta, 2015:58). Menurut ISA, jika keputusan audit yang penting

dibuat oleh asisten/ auditor yang belum berpengalaman, maka auditnya

tidak sesuai dengan standar. ISA melihat bahwa diharuskan adanya

Page 48: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

29

keterlibatan auditor yang berpengalaman dan mumpuni. Auditor

tersebut sudah harus memiliki jam terbang dan pakar dalam audit bidang

tertentu, telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang tepat dengan

penugasannya serta memiliki ciri-ciri kepribadian tertentu, seperti

kewaspadaan profesional.

e. Penerapan Kewaspadaan Profesional (Professional Skepticism)

Kewaspadaan profesional (Professional Skepticism) adalah

tanggapan wajar dari auditor yang berhadapan dengan risiko salah saji

yang material dalam laporan keuangan, baik yang tidak disengaja

(error) maupun yang berniat jahat (fraud) (Tuanakotta, 2015:59). ISA

menekankan penerapan kewaspadaan profesional auditor, sejak

sebelum dimulainya penerimaan penugasan audit. Auditor wajib untuk

menerapkan kewaspadaan profesionalnya setiap saat ketika

melaksanakan auditnya.

f. Penilaian dan pengendalian internal

Pengendalian internal merupakan perubahan mendasar dalam

standar audit dan bagian yang tidak terpisahkan dari audit berbasis risiko

(Tuanakotta, 2015:59). ISA mewajibkan sistem pengendalian internal

suatu kewajiban yang harus dipenuhi entitas. ISA juga mewajibkan

auditor menilai, menggunakan hasil penilainnya, dan

mengkomunikasikan kelemahan lingkungan dan sistem pengendalian

internal.

g. Those Charged with Governance (Pihak yang bertanggung jawab atas

tata kelola)

Page 49: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

30

Komunikasi dua arah yang efektif antara auditor dan TCWG

merupakan unsur penting dalam audit (Tuanakotta, 2015:541). Hal ini

memungkinkan auditor untuk memngkomunikasikan hal-hal yang wajib

dikomunikasikan dan hal-hal lain. Hal tersebut juga memungkinan

TCWG memberi kepada auditor informasi yang (tanpa komunikasi ini)

tidak akan tersedia. Informasi tersebut bermanfaat bagi auditor dalam

merencanakan audit dan mengevaluasi hasilnya.

Penjabaran dari International Standards on Auditing (ISA) yang

tertuang dalam IAASB Handbook ISA tahun 2015, adalah sebagai berikut:

a. 200-299: Prinsip-prinsip Umum dan Tanggung jawab

1) ISA 200: Tujuan keseluruhan auditor dan pelaksanaan suatu audit

berdasarkan standar standar internasional dalam audit

ISA ini mengandung tujuan, persyaratan dan aplikasi serta penjelasan

lainnya yang dirancang untuk mendukung auditor dalam memperoleh

jaminan yang wajar. ISA mengharuskan auditor melakukan penilaian

profesional dan mempertahankan skeptisisme professional di

sepanjang perencanaan dan pelaksanaan audit.

2) ISA 210: Persetujuan atas syarat-syarat perikatan audit

ISA 210 berhubungan dengan tanggung jawab auditor dalam

menyetujui ketentuan perikatan audit dengan manajemen dan, jika

diperlukan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.

3) ISA 220: Pengendalian mutu untuk audit atas laporan keuangan

Page 50: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

31

ISA 220 ini berhubungan dengan tanggung jawab spesifik auditor

terkait prosedur pengendalian mutu untuk audit atas laporan

keuangan.

4) ISA 230: Dokumentasi audit

ISA 230 ini membahas tanggung jawab auditor untuk menyiapkan

dokumentasi audit untuk audit atas laporan keuangan.

5) ISA 240: Tanggung jawab auditor terkait dengan kecurangan dalam

suatu audit atas laporan keuangan

ISA 240 ini berkaitan dengan tanggung jawab auditor yang terkait

dengan kecurangan dalam audit atas laporan keuangan.

6) ISA 250: Pertimbangan atas peraturan perundang-undangan dalam

audit laporan keuangan

ISA 250 ini berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk

mempertimbangkan undang-undang dan peraturan dalam audit atas

laporan keuangan.

7) ISA 260: Komunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas

tata kelola

ISA 260 ini berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk

berkomunikasi dengan TCWG dalam audit atas laporan keuangan.

8) ISA 265: Pengkomunikasian defisiensi dalam pengendalian internal

kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan

manajemen

ISA 265 berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk

berkomunikasi secara tepat dengan TCWG dan manajemen atas

Page 51: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

32

defisiensi dalam pengendalian internal yang auditor identifikasi dalam

audit atas laporan keuangan. Auditor diharuskan untuk memperoleh

pemahaman tentang pengendalian internal yang relevan dengan audit

ketika mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji material.

b. 300-450: Penilaian Risiko dan Respons Terhadap Risiko yang Telah

Dinilai

9) ISA 300: Perencanaan suatu audit atas laporan keuangan

ISA 300 berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk

merencanakan audit atas laporan keuangan.

10) ISA 315: Pengindentifikasian dan penilaian risiko salah saji material

melalui pemahaman atas entitas dan lingkungannya

ISA 315 berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk

mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji material dalam laporan

keuangan, melalui pemahaman entitas dan lingkungannya, termasuk

pengendalian internal entitas.

11) ISA 320: Materialitas dalam perencanaan dan pelaksanaan audit

ISA 320 ini membahas tanggung jawab auditor untuk menerapkan

konsep materialitas dalam perencanaan dan melakukan audit atas

laporan keuangan.

12) ISA 330: Respon auditor terhadap risiko yang telah dinilai

ISA 330 ini membahas tanggung jawab auditor untuk merancang dan

menerapkan respon terhadap risiko salah saji material yang

diidentifikasi dan dinilai oleh auditor sesuai dengan ISA 315 dalam

audit atas laporan keuangan.

Page 52: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

33

13) ISA 402: Pertimbangan audit terkait dengan entitas jasa

ISA 402 ini berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk

mendapatkan bukti audit yang cukup dan tepat ketika entitas

pengguna beroperasi satu atau lebih organisasi jasa.

14) ISA 450: Pengevaluasian atas salah saji yang diidentifikasi selama

audit

ISA 450 ini membahas tanggung jawab auditor untuk mengevaluasi

pengaruh salah saji yang teridentifikasi pada audit dan jika ada, salah

saji yang tidak dikoreksi pada laporan keuangan.

c. 500-580: Bukti Audit

15) ISA 500: Bukti audit

ISA 500 menjelaskan apa yang merupakan bukti audit dalam audit

atas laporan keuangan, dan berkaitan dengan tanggung jawab auditor

untuk merancang dan melaksanakan prosedur audit untuk

mendapatkan bukti audit yang cukup dan tepat untuk dapat menarik

kesimpulan yang masuk akal untuk mendasari opini auditor.

16) ISA 501: Bukti audit – pertimbangan spesifik atas unsur pilihan

ISA 501 berkaitan dengan pertimbangan khusus oleh auditor dalam

memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat sesuai dengan ISA 330,

ISA 500 dan ISA terkait lainnya dengan memperhatikan aspek-aspek

tertentu dari inventarisasi, litigasi dan klaim yang melibatkan entitas,

dan segmen informasi dalam audit keuangan pernyataan.

17) ISA 505: Konfirmasi eksternal

Page 53: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

34

ISA 505 ini berkaitan dengan penggunaan prosedur konfirmasi

eksternal auditor untuk mendapatkan bukti audit dengan persyaratan

ISA 330 dan ISA 500.

18) ISA 510: Perikatan audit tahun pertama – saldo awal

ISA 510 berkaitan dengan tanggung jawab auditor terkait dengan

saldo awal dalam perikatan audit awal.

19) ISA 520: Prosedur analitis

ISA 520 berkaitan dengan penggunaan prosedur analitik oleh auditor

sebagai prosedur substantif (prosedur analitis substantif). Ini juga

berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk melakukan prosedur

analitik dekat akhir audit yang membantu auditor ketika membentuk

suatu kesimpulan keseluruhan pada laporan keuangan.

20) ISA 530: Sampling audit

ISA 530 berlaku ketika auditor telah memutuskan untuk

menggunakan sampling audit dalam melakukan prosedur audit. Ini

berkaitan dengan penggunaan auditor dari pengambilan sampel

statistik dan non-statistik ketika merancang dan memilih sampel audit,

melakukan tes kontrol dan tes rincian, dan mengevaluasi hasil sampel.

21) ISA 540: Audit atas estimasi akuntansi, termasuk estimasi akuntansi

nilai wajar, dan pengungkapan yang bersangkutan

ISA 540 berkaitan dengan tanggung jawab auditor yang sesuai dengan

estimasi akuntansi, termasuk estimasi nilai wajar akuntansi, dan

pengungkapan terkait dalam audit atas laporan keuangan.

22) ISA 550: Pihak berelasi

Page 54: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

35

ISA 550 berkaitan dengan tanggung jawab auditor terkait dengan

hubungan dan transaksi pihak terkait dalam audit atas laporan

keuangan.

23) ISA 560: Peristiwa kemudian

ISA 560 berkaitan dengan tanggung jawab auditor terkait peristiwa

kemudian dalam audit atas laporan keuangan.

24) ISA 570: Kelangsungan usaha

ISA 570 berkaitan dengan tanggung jawab auditor dalam mengaudit

laporan keuangan terkait penggunaan manajemen atas asumsi

kelangsungan usaha dalam penyusunan laporan keuangan.

25) ISA 580: Representasi tertulis

ISA 580 membahas tanggung jawab auditor untuk memperoleh

representasi tertulis dari manajemen dan apabila diperlukan, TCWG

dalam audit atas laporan keuangan.

d. 600-620: Penggunaan Pekerjaan Pihak Lain

26) ISA 600: Pertimbangan khusus audit atas laporan keuangan grup

(termasuk pekerjaan auditor komponen)

ISA 600 berlaku untuk audit grup. ISA ini berkaitan dengan

pertimbangan khusus yang berlaku untuk audit kelompok, khususnya

yang melibatkan audit komponen.

27) ISA 610: Penggunaan pekerjaan auditor internal

ISA 610 berhubungan dengan tanggung jawab auditor eksternal jika

menggunakan pekerjaan kontrol internal. Ini termasuk menggunakan

pekerjaan fungsi audit internal dalam memperoleh bukti audit dan

Page 55: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

36

menggunakan auditor internal untuk memberikan bantuan langsung di

bawah arahan, pengawasan dan peninjauan auditor eksternal.

28) ISA 620: Penggunaan pekerjaan seorang pakar auditor

ISA 620 berkaitan dengan tanggung jawab auditor yang berkaitan

dengan pekerjaan individu atau organisasi dalam bidang keahlian

selain akuntansi atau audit, ketika pekerjaan itu digunakan untuk

membantu auditor dalam memperoleh bukti audit yang cukup dan

tepat.

e. 700-720: Kesimpulan Audit dan Pelaporan

29) ISA 700: Perumusan suatu opini dan pelaporan atas laporan

keuangan

ISA 700 membahas tanggung jawab auditor untuk membentuk opini

atas laporan keuangan. Standar ini juga berkaitan dengan bentuk dan

isi laporan auditor yang dikeluarkan sebagai hasil dari audit laporan

keuangan.

30) ISA 705: Modifikasi terhadap opini dalam laporan auditor

independen

ISA 705 membahas tanggung jawab auditor untuk mengeluarkan

laporan yang sesuai dalam keadaan ketika, dalam membentuk opini

sesuai dengan ISA 700, auditor menyimpulkan bahwa modifikasi

terhadap pendapat auditor atas laporan keuangan diperlukan.

31) ISA 706: Paragraf penekanan suatu hal dan paragraf hal lain dalam

laporan auditor independen

Page 56: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

37

ISA 706 membahas komunikasi tambahan dalam laporan auditor

ketika auditor menganggap perlu untuk menarik perhatian pengguna

terhadap suatu masalah atau hal-hal yang disajikan atau diungkapkan

dalam laporan keuangan yang sangat penting sehingga bagi

pemahaman pengguna atas laporan keuangan; atau untuk menarik

perhatian pengguna untuk masalah atau hal lain selain yang disajikan

atau diungkapkan dalam laporan keuangan yang relevan dengan

pemahaman pengguna tentang audit, tanggung jawab auditor atau

laporan auditor.

32) ISA 710: Informasi komparatif angka korespondensi dan laporam

keuangan komparatif

ISA 710 berkaitan dengan tanggung jawab auditor terkait dengan

informasi komparatif dalam audit atas laporan keuangan. Ketika

laporan keuangan periode sebelumnya telah diaudit oleh auditor

pendahulu atau tidak diaudit, persyaratan dan panduan dalam ISA 510

tentang saldo awal juga berlaku

33) ISA 720: Tanggung jawab auditor atas informasi lain dalam

dokumen yang berisi laporan keuangan yang telah diaudit

ISA 720 berkaitan dengan tanggung jawab auditor terkait dengan

informasi lain dalam dokumen yang berisi laporan keuangan yang

diaudit dan laporan auditor di dalamnya. Dengan tidak adanya

persyaratan yang terpisah dalam keadaan tertentu dari perikatan,

pendapat auditor tidak mencakup informasi lain dan auditor tidak

Page 57: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

38

memiliki tanggung jawab khusus untuk menentukan apakah informasi

lain dinyatakan dengan benar.

f. 800-810: Area-Area Khusus

34) ISA 800: Pertimbangan khusus audit atas laporan keuangan yang

disusun sesuai dengan kerangka bertujuan khusus

ISA 800 membahas pertimbangan khusus dalam penerapan ISA

tersebut untuk mengaudit laporan keuangan yang disusun sesuai

dengan kerangka tujuan khusus.

35) ISA 805: Pertimbangan khusus audit atas laporan keuangan tunggal

dan unsur, akun atau pos spesifik dalam suatu laporan keuangan

ISA 805 berkaitan dengan pertimbangan khusus dalam penerapan ISA

tersebut untuk mengaudit laporan keuangan tunggal atau elemen, akun

atau item tertentu dari laporan keuangan.

36) ISA 810: Perikatan untuk melaporkan ikhtisar laporan keuangan.

ISA 810 berkaitan dengan tanggung jawab auditor terkait dengan

keterlibatan untuk melaporkan ringkasan laporan keuangan yang

berasal dari laporan keuangan yang diaudit sesuai dengan ISA oleh

auditor yang sama.

Sebagai perbandingan, adapun susunan SPAP terbaru yang didapatkan

dari laman IAPI (yang diakses pada tanggal 17 Januari 2019, pukul 09.58

WIB), yaitu:

1) SA 200: Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan

Audit Berdasarkan Standar Audit

2) SA 210: Persetujuan atas Ketentuan Perikatan Audit

Page 58: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

39

3) SA 220: Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

4) SA 230: Dokumentasi Audit

5) SA 240: Tanggung Jawab Auditor terkait dengan Kecurangan dalam

Suatu Audit atas Laporan Keuangan

6) SA 250: Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam

Audit atas Laporan Keuangan

7) SA 260: Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata

Kelola

8) SA 265: Pengkomunikasian Defisiensi dalam Pengendalian Internal

Kepada Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola dan

Manajemen

9) SA 300: Perencanaan Audit atas Laporan Keuangan

10) SA 315: Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian

Material Melalui Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya

11) SA 320: Materialitas dalam Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Audit

12) SA 330: Respon Auditor terhadap Risiko yang Telah Diambil

13) SA 402: Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang

Menggunakan Suatu Organisasi Jasa

14) SA 450: Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi

Selama Audit

15) SA 500: Bukti Audit

16) SA 501: Bukti Audit – Pertimbangan Spesifik atas Unsur Pilihan

17) SA 505: Konfirmasi Eksternal

18) SA 510: Perikatan Audit Tahun Pertama – Saldo Awal

Page 59: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

40

19) SA 520: Prosedur Analitis

20) SA 530: Sampling Audit

21) SA 540: Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi

Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan

22) SA 550: Pihak Berelasi

23) SA 560: Peristiwa Kemudian

24) SA 570: Kelangsungan Usaha

25) SA 580: Representasi Tertulis

26) SA 600: Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan Grup

(Termasuk Pekerjaan Auditor Komponen)

27) SA 610: Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal

28) SA 620: Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

29) SA 700: Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan

30) SA 705: Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen

31) SA 706: Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam

Laporan Auditor Independen

32) SA 710: Informasi Komparatif Angka Koresponding dan Laporan

Keuangan Komparatif

33) SA 720: Tanggung Jawab Auditor atas Informasi Lain dalam Dokumen

yang Berisi Laporan Keuangan Auditan

34) SA 800: Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan yang

Disusun Sesuai dengan Kerangka Bertujuan Khusus

35) SA 805: Pertimbangan Khusus Audit atas Laporan Keuangan Tunggal

dan Suatu Unsur, Akun, atau Pos Tertentu dalam Laporan Keuangan

Page 60: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

41

36) SA 810: Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

Indonesia sendiri baru mengadopsi ISA pada tahun 2013. ISA yang

diadopsi pada 2013 ini didasarkan pada Handbook of International Quality

Control, Auditing, Review, Other Assurance and Related Services

Pronouncement tahun 2010. Dapat dicermati bahwa susunan SPAP saat ini

sebagaimana yang termuat dalam laman IAPI sama dengan susunan yang ada

pada standar audit dalam Handbook ISA yang diterbitkan dan dimutakhirkan

oleh IAASB pada tahun 2015. Hal ini menunjukkan bahwasanya penelitian

ini bisa menjadi cerminan mengenai kepatuhan pada SPAP terbaru yang

berbasis risiko setelah mengadopsi ISA dalam standarnya.

Page 61: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

42

B. Penelitian Sebelumnya

Adapun hasil-hasil dari penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu

No. Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1. Harahap,

Suciati,

Puspitasari dan

Rachmianty

(2017)

Pengaruh Pelaksanaan

Standar Audit Berbasis

International Standards

On Auditing (ISA)

terhadap Kualitas Audit

Variabel ISA Variabel Kualitas Audit Pelaksanaan Standar Audit

berbasis Internasional

berpengaruh signifikan terhadap

Kualitas Audit di KAP Komisariat

Wilayah Bandung yang terdaftar

di OJK dan KAP Big Four.

2. Sari & Rustiana

(2016)

Pemetaan Penerapan

Standar Audit Berbasis

ISA Pada Kantor Akuntan

Publik (KAP) di Daerah

Istimewa Yogyakarta

Variabel ISA Daerah penelitian,

Jenis penelitian (kualitatif)

Penerapan standar audit berbasis

ISA pada KAP di Yogyakarta

dalam kondisi 17% KAP sudah

dalam tahap penerapan, 33% KAP

dalam tahap edukasi, dan 50%

KAP masih dalam tahap

mengetahui.

(Bersambung pada halaman selanjutnya)

Page 62: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

43

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

No. Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

3. Abdullah dan

Hidayati (2016)

Pengaruh International

Standards On Auditing

(ISA) terhadap Kualitas

Audit dengan

Kepatuhan Auditor

sebagai Variabel

Moderating

Variabel

International

Standards on

Auditing, Variabel

Kepatuhan Auditor

Variabel Kualitas Audit,

Variabel Kepatuhan Auditor

sebagai variabel moderating

Implementasi ISA berpengaruh

terhadap kualitas audit

Ditolaknya variabel kepatuhan

auditor sebagai variabel moderasi

4. Kusumawhardhani

(2015)

Implementasi

International Standards

On Auditing (ISA) dan

Dampaknya Pada

Kualitas Audit (2015)

Variabel

International

Standards on

Auditing

Variabel Kualitas Audit Implementasi ISA untuk KAP

afiliasi dan KAP lokal sudah baik

dengan nilai standar yang

berbeda. Pengimplementasian ISA

berpengaruh pada kualitas audit

yang dihasilkan oleh KAP.

(Bersambung pada halaman selanjutnya)

Page 63: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

44

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

No. Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

7. Obaidat (2007) Auditors Compliance with

International Standards on

Auditing (ISAs): Evidence

From Jordan

Variabel

International

Standards on

Auditing dan

Variabel Kepatuahan

Auditor

Daerah penelitian

Jumlah responden

Auditor di Yordania patuh

terhadap standar audit yang baru

(ISA)

8. Febriani,

Purnamasari,

Gunawan

(2016)

Pengaruh Due Profesional

Care dan Implementasi

International Standards on

Auditing terhadap Kualitas

Audit

Variabel

International

Standards on

Auditing

Variabel Due Professional

Care dan Variabel Kualitas

Audit

Due Professional Care

berpengaruh signifikan terhadap

kualitas audit, implementasi ISA

berpengaruh signifikan terhadap

kualitas ISA. Secara simultan, due

professional care dan

implementasi ISA berpengaruh

signifikan terhadap kualitas audit.

(Bersambung pada halaman selanjutnya)

Page 64: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

45

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

No. Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

9. Ashe,

Sserwanga,

Natamba (2014)

Perceived Compliance

with International

Standards on Auditing and

Quality of Auditing

Variabel

International

Standards on

Auditing

Variabel Kualitas Audit Terdapat penerimaan yang positif

atas kepatuhan terhadap ISA oleh

Kantor Akuntan Publik di

Uganda, penerimaan positif juga

mengenai persepsi kualitas audit

di Uganda di antara partner audit

dan pengguna laporan keuangan

yang telah diaudit.

Page 65: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

46

C. Kerangka Pemikiran

1. Pengembangan Hipotesis

Peter Wong dalam Obaidat (2007), mengemukakan beberapa

tantangan untuk mengadopsi dan melaksanakan ISA sebagai standar

internasional yang berbasis risiko. Tantangan tersebut, antara lain:

a. Adanya kebutuhan untuk mengembangkan standar yang diterjemahkan

secara kapabel dan menetapkan proses penerjemahan standar yang

berkualitas untuk lebih efektif mengakomodasi kebutuhan penutur yang

bukan berbahasa Inggris asli.

b. Kompleksitas dan struktur standar

c. Frekuensi, volume, dan kompleksitas perubahan standar

d. Tantangan untuk perusahaan kecil dan menengah dan kantor akuntan

e. Kekurangan pengetahuan yang potensial di antara penanggung jawab

atas penerapan standar

f. Kurangnya pemahaman universal tentang arti “konvergensi

internasional”

Sari dan Rustiana (2016) memberikan poin-poin kesimpulan dalam

penelitiannya, yaitu 17% KAP sudah dalam tahap penerapan ISA, 33%

KAP sudah dalam tahap edukasi dan 50% KAP sudah dalam tahap

mengetahui hal mengenai ISA. Sari dan Rustiana (2016) dalam

penelitiannya pula memberikan saran bahwa perlu adanya tindakan proaktif

dari KAP sekaligus IAPI sebagai regulator yang menetapkan dan

mengeluarkan peraturan standar audit berbasis internasional.

Page 66: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

47

Harahap dkk. (2017) dalam penelitiannya menyatakan, sebelum

IAPI pada akhirnya mengadopsi ISA, beberapa KAP besar telah

menyiapkan diri untuk mengimplementasikan ISA. KAP yang dimaksud

yaitu KAP yang umumnya memiliki jaringan global sehingga dituntut untuk

dapat melayani klien global dan internasional yang telah mengadopsi

standar-standar dari IFAC. Hal ini juga senada dengan yang diungkapkan

oleh Bank Dunia dalam laporannya untuk Indonesia (Report on the

Observance of Standards and Codes/ ROSC Indonesia) pada tahun 2010,

dengan pemutakhiran pada bulan April 2010. Bank Dunia mengungkapkan

bahwa kantor akuntan publik dengan jaringan kantor internasional memiliki

kemampuan untuk mematuhi standar audit berkualitas tinggi. Di sisi lain,

KAP yang lebih kecil merasa sulit untuk menanggung biaya pelatihan dan

kegiatan terkait untuk memastikan kepatuhan auditornya terhadap standar

audit.

Menjawab adanya tantangan dari KAP yang tidak memiliki jaringan

global dan bagi KAP yang berhubungan dengan audit suatu entitas bisnis

kecil (EBK), dengan karakteristik utama mempunyai kegiatan dan transaksi

bisnis, pengendalian internal, dan sistem informasi yang relatif sederhana,

IAPI melalui Komite Asistensi dan Implementasi Standar Profesi (KAISP)

menerbitkan Tanya-Jawab (TJ). Tanya-Jawab (TJ) ini berisi mengenai

pembahasan penerapan SA berbasis ISA secara proposional sesuai dengan

ukuran dan kompleksitas suatu entitas. Tanya-Jawab (TJ) ini bisa diakses

langsung di laman IAPI.

Page 67: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

48

Dari beberapa pernyataan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa

sudah ada usaha-usaha dalam penerapan Standar Audit (SA) yang berbasis

ISA (International Standards on Audit) secara menyeluruh dari KAP

maupun IAPI sebagai regulator. Hal ini, tentu berdampak juga pada auditor

dalam melakukan praktik auditnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis alternatifnya adalah

sebagai berikut:

H1: Auditor di Indonesia sudah patuh terhadap International

Standards on Auditing (ISA).

2. Kerangka Penelitian

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini digambarkan sebagai

berikut:

Page 68: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

49

Gambar 2.2 Kerangka Penelitian

ISA 200 - 299

ISA 300 - 450 Y

ISA 500 - 580

ISA 600 - 620

ISA 700 - 720

ISA 800 - 810

IAASB mengharuskan penerapan ISA untuk

pengauditan sejak tahun 2009

Indonesia mulai mengimplementasikan ISA dalam

pengauditan sejak tahun 2013 dan mengadopsinya

dalam SPAP

GAP: Apakah auditor saat ini sudah mematuhi standar audit

internasional yang telah diadopsi SPAP?

Hasil yang Diharapkan

Kepatuhan Auditor X

Kepatuhan Auditor tehadap International Standards on

Auditing (ISA)

Basis Teori: Teori Regulasi

Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan dan Saran

Metode Analisis One-Sample Test (Uji-z)

Page 69: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

50

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian

yang terjadi di saat sekarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif.

Penelitian ini dirancang untuk mengetahui kepatuhan auditor terhadap

International Standards on Auditing (ISA). Sasaran dalam penelitian ini adalah

akuntan publik atau auditor yang bekerja di KAP di wilayah DKI Jakarta,

Bekasi, Tangerang Selatan dan Tangerang. Lokasi penelitian ini dipilih sebagai

lokasi penelitian karena banyaknya KAP di wilayah ini, mudah dijangkau serta

dapat merepresentasikan kondisi akuntan publik yang ada di Indonesia.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi adalah sekumpulan grup dari manusia, kegiatan atau hal yang

menarik lainnya yang peneliti harapkan untuk diinvestigasi. Populasi

merupakan batas dari suatu obyek penelitian dan sekaligus merupakan batas

bagi proses induksi (generalisasi) dari hasil penelitian yang bersangkutan

(Eferin, Darmadji, Tan, 2008: 73). Sedangkan sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah akuntan publik

yang bekerja pada kantor akuntan publik wilayah DKI Jakarta, Bekasi dan

Tangerang.

Page 70: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

51

Metode yang digunakan dalam penentuan sampel ini adalah pemilihan

sampel bertujuan (purposive sampling), yang merupakan tipe pemilihan

sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan

pertimbangan tertentu.

Adapun kriteria yang ditentukan adalah sebagai berikut:

1. Sampel merupakan auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik yang

ada di DKI Jakarta dan sekitarnya.

2. Auditor yang mempunyai Nomor Register Ak. maupun tidak, dan pernah

melaksanakan pekerjaan di bidang auditing.

3. Auditor yang mempunyai pengalaman kerja minimal tiga tahun (auditor

senior).

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Dalam

memperoleh data-data penelitian, peneliti menggunakan dua cara yaitu

penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang

sedang diteliti melalui buku, jurnal, skripsi, tesis, internet dan perangkat lain

yang berkaitan dengan variabel penelitian.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan.

Peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer). Pada

penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah auditor eksternal yang

Page 71: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

52

bekerja pada Kantor Akuntan Publik. Peneliti memperoleh data dengan

mengirimkan kuisioner kepada Kantor Akuntan Publik secara langsung.

Data primer diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah

terstruktur dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dari auditor yang

bekerja pada KAP sebagai responden penelitian.

Sumber data dalam penelitian ini adalah skor masing-masing

indikator variabel yang diperoleh dari pengisian kuisioner yang telah

dibagikan kepada responden.

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian

1. Kepatuhan Auditor

Kepatuhan auditor merupakan sikap patuh auditor terhadap standar

audit dalam melaksanakan praktik auditnya. Kepatuhan auditor diukur dari

seberapa besar mereka dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan (Hidayati dan Abdullah, 2016).

Dalam penelitian Obaidat (2007), kepatuhan auditor didapatkan

berdasarkan nilai mean yang didapatkan kuesioner yang telah diolah.

Pengukuran variabel kepatuhan auditor berdasarkan nilai yang didapatkan

dari variabel kuesioner International Standards on Auditing (ISA) yang

dikembangkan oleh Harahap dkk. (2017) dan peneliti sendiri berdasarkan

handbook IAASB Vol. 1 yang didapatkan dari laman IFAC. Skala

pengukuran yang digunakan adalah skala likert dengan penggunaan angka

1 sampai 5 poin.

Page 72: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

53

2. International Standards on Auditing (ISA)

International Standards on Auditing merupakan standar yang

dibentuk oleh International Auditing and Assurance Standards Board

(IAASB) yang merupakan komite yang dibentuk oleh International

Federation of Accounting (IFAC) sebagai badan pembuat standar audit dan

assurance. Standar yang diterbitkan oleh IAASB terbagi dalam tiga

kategori. Pertama, standar audit dan ulasan (review) informasi keuangan

historis. Kedua, standar untuk penugasan assurance selain audit. Ketiga,

standar untuk jasa lainnya. Standar audit dan ulasan informasi keuangan

historis terdiri dari dua standar, yaitu International Standards on Auditing

(ISA), dan International Standards on Review Engagement (ISREs).

Variabel diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh

Harahap dkk. (2017) dan oleh peneliti sendiri berdasarkan handbook ISA

yang dimutakhirkan tahun 2015. Skala pengukuran yang digunakan adalah

skala likert dengan penggunaan angka 1 sampai 5 poin.

Variabel ini diukur dari seluruh standar yang tercakup dalam ISA.

Di antaranya, yaitu:

a. ISA 200-299: Prinsip-prinsip Umum dan Tanggung jawab

b. ISA 300-450: Penilaian Risiko dan Respons Terhadap Risiko yang

Telah Dinilai

c. ISA 500-580: Bukti Audit

d. ISA 600-620: Penggunaan Pekerjaan Pihak Lain

e. ISA 700-720: Kesimpulan Audit dan Pelaporan

f. ISA 800-810: Area-Area Khusus

Page 73: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

54

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Skala

ISA 200 Tujuan keseluruhan auditor dan pelaksanaan suatu audit

berdasarkan standar standar internasional dalam audit

Ordinal

ISA 210 Persetujuan atas syarat-syarat perikatan audit Ordinal

ISA 220 Pengendalian mutu untuk audit atas laporan keuangan Ordinal

ISA 230 Dokumentasi audit Ordinal

ISA 240 Tanggung jawab auditor terkait dengan kecurangan dalam

suatu audit atas laporan keuangan

Ordinal

ISA 250 Pertimbangan atas peraturan perundang-undangan dalam

audit laporan keuangan

Ordinal

ISA 260 Komunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas

tata kelola

Ordinal

ISA 265 Pengkomunikasian defisiensi dalam pengendalian internal

kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan

manajemen

Ordinal

ISA 300 Perencanaan suatu audit atas laporan keuangan Ordinal

ISA 315 Pengidentifikasian dan penilaian risiko salah saji material

melalui pemahaman atas entitas dan lingkungannya

Ordinal

ISA 320 Materialitas dalam perencanaan dan pelaksanaan audit Ordinal

ISA 330 Respon auditor terhadap risiko yang telah dinilai Ordinal

ISA 402 Pertimbangan audit terkait dengan entitas yang

mengunakan suatu organisasi jasa

Ordinal

ISA 450 Pengevaluasian salah saji yang diidentifikasi selama audit Ordinal

ISA 500 Bukti audit Ordinal

ISA 501 Bukti audit - pertimbangan spesifik atas unsur pilihan Ordinal

ISA 505 Konfirmasi eksternal Ordinal

ISA 510 Perikatan audit tahun pertama - saldo awal Ordinal

ISA 520 Prosedur analitis Ordinal

ISA 530 Sampling audit Ordinal

Page 74: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

55

ISA 540 Audit atas estimasi akuntansi, termasuk estimasi

akuntansi nilai wajar dan pengungkapan yang

bersangkutan

Ordinal

ISA 550 Pihak berelasi Ordinal

ISA 560 Peristiwa kemudian Ordinal

ISA 570 Kelangsungan usaha Ordinal

ISA 580 Representasi tertulis Ordinal

ISA 600 Pertimbangan khusus audit atas laporan keuangan grup

(termasuk pekerjaan auditor komponen)

Ordinal

ISA 610 Penggunaan pekerjaan auditor internal Ordinal

ISA 620 Penggunaan pekerjaan seorang pakar/ ahli Ordinal

ISA 700 Perumusan suatu opini dan pelaporan atas pelaporan

keuangan

Ordinal

ISA 705 Modifikasi terhadap opini dalam laporan auditor

independen

Ordinal

ISA 706 Paragraf penekanan suatu hal dan paragraf hal lain dalam

laporan auditor independen

Ordinal

ISA 710 Informasi konparatif angka korespondensi dan laporan

keuangan komparatif

Ordinal

ISA 720 Tanggung jawab auditor atas informasi lain dalam

dokumen yang berisi laporan keuangan yang telah diaudit

Ordinal

ISA 800 Pertimbangan khusus audit atas laporan keuangan yang

disusun sesuai dengan kerangka bertujuan khusus

Ordinal

ISA 805 Pertimbangan khusus audit atas laporan keuangan tunggal

dan unsur, akun atau pos spesifik dalam suatu laporan

keuangan

Ordinal

ISA 810 Perikatan untuk melaporkan ikhtisar laporan keuangan Ordinal

Page 75: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

56

E. Metode Analisis Data

Analisis data digunakan untuk merepresentasikan data yang telah

diolah. Hal ini agar data yang diperoleh dapat dipahami dengan cara yang

sederhana dan mudah untuk dipahami. Analisis data merupakan suatu kegiatan

untuk memproses dan menganalisis data yang telah terkumpul (Hidayati dan

Abdullah, 2016).

Tahapan analisis data ini merupakan bagian integral yang tidak dapat

dipisahkan dan harus dilaksanakan secara terstruktur, mengingat besarnya

sumber daya peneliti yang terlibat di dalamnya serta beraneka ragamnya jenis

data itu sendiri (Efferin, dkk., 2008). Data-data yang telah dikumpulkan untuk

selanjutnya dikelompokan, dikategorikan, dimanipulasikan, serta disusun

sedemikian rupa, sehingga data tersebut bermanfaat untuk menguji hipotesis.

Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan metode analisis

data menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data dan uji hipotesis dengan

bantuan komputer.

1. Analisis Data Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran

mengenai variabel yang diteliti. Uji statistik deskriptif mencakup nilai rata-

rata (mean), nilai minimum, nilai maksimum, dan nilai standar deviasi dari

data penelitian. Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan

gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi

tersebut, antara lain: lokasi kantor, jabatan auditor, jenjang pendidikan, lama

bekerja dan jenis data demografi lainnya.

Page 76: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

57

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas Data

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2018).

Dalam penelitian ini, alat uji validitas yang digunakan adalah alat

uji yang berdasarkan construck validity, yakni dengan melihat korelasi

skor per item dengan skor total seluruh item (inter-item correlation).

Metode yang digunakan adalah pearson correlation. Jika suatu

indikator mempunyai korelasi antara skor masing-masing indikator

terhadap skor totalnya (skor variabel konstruk) maka dikatakan

indikator tersebut valid.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,

2018).

Peneliti menggunakan cara one shoot atau pengukuran sekali saja,

dimana pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya

dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar

jawaban pertanyaan. Kriteria pengujian dilakukan dengan

menggunakan pengujian Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan

Page 77: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

58

reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,40 (Guilford, 1976,

dalam Abdullah dan Sutanto, 2015).

3. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dalam

penelitian ini memiliki distribusi normal. Sebelum dilakukan pengujian

hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas data untuk

menentukan jenis statistik yang akan digunakan apakah statistik parametrik

atau statistik non-parametrik. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini

menggunakan Skewness dan Kurtosis.

Adapun pedoman pengambilan keputusan dalam melakukan uji

skewness dan kurtosis, yaitu:

a. Nilai skewness setelah dibagi dengan standar eror serta nilai kurtosis

setelah dibagi dengan standar eror berkisar di antara -2 dan +2 adalah

distribusi normal

b. Nilai skewness setelah dibagi dengan standar eror serta nilai kurtosis

setelah dibagi dengan standar eror di luar kisaran nilai -2 dan +2

adalah distribusi tidak normal

Setelah uji normalitas dilakukan selanjutnya data diolah

menggunakan uji beda satu sampel (dengan satu populasi) dengan

ketentuan sebagai berikut:

a. Apabila data terdistribusi normal digunakan uji z

b. Apabila data tidak berdistribusi dengan normal digunakan uji Run

Test atau uji non parametris.

Page 78: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

59

Namun menurut Sugiyono (2011: 28), apabila nilai n atau jumlah

sampel melebih 40, maka uji run tidak dapat dilakukan, karena distribusi

yang terjadi mendekati normal. Oleh karenanya, pengujian hipotesis

menggunakan uji z (z-test).

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah prosedur yang didasarkan pada bukti

sampel yang dipakai untuk menentukan apakah hipotesis merupakan suaru

pernyataan yang wajar dan oleh karenanya tidak ditolak, atau hipotesis

tersebut tidak wajar dan oleh karena itu harus ditolak (Suharyadi dan

Purwanto, 2013: 82). Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk memutuskan

apakah akan menerima atau menolak hipotesis berdasarkan data yang

diperoleh dari sampel.

Prosedur pengujian hipotesis adalah prosedur yang memungkinkan

keputusan dapat dibuat yaitu keputusan untuk menolak atau tidak menolak

(menerima) hipotesis nol.

Dalam melakukan prosedur pengujian hipotesis ada beberapa

langkah yang harus dilakukan, yaitu:

a. Merumuskan Hipotesis Statistika

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala Likert dalam

kuesioner dengan pemberian nilai sebagai berikut:

1) Skala 1: Tidak Pernah

2) Skala 2: Hampir Tidak Pernah

3) Skala 3: Kadang-kadang

Page 79: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

60

4) Skala 4: Sering

5) Skala 5: Selalu

Pemberian skala ini dilakukan terhadap kuesioner yang

disebarkan pada auditor atau akuntan publik sebagai respondennya.

Kepatuhan terhadap ISA dinilai dari jawaban responden tersebut dan

skala 3 merupakan batas angka yang dianggap memenuhi dan

mematuhi standar. Hal ini diputuskan, berdasarkan penelitian Obaidat

(2007) yang memutuskan bahwa standar dengan mean 70.34% masih

bisa dianggap memenuhi standar. Selain itu, skala 3 yang menyatakan

“kadang-kadang” memiliki arti bahwa auditor dalam pekerjaannya

telah dan pernah melakukan pekerjaan audit sesuai dengan pertanyaan

dalam kuesioner yang peneliti dengan berdasar pada handbook ISA

tahun 2015 dari IAASB. Sedangkan skala 1 dan skala 2 menunjukkan

bahwa auditor tidak patuh terhadap ISA dalam menjalankan praktik

auditnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil hipotesis

statistiknya, sebagai berikut:

H0: µ ≤ 2 (auditor tidak patuh pada ISA)

H1: µ > 2 (auditor patuh pada ISA)

Keterangan:

µ: rata-rata populasi

b. Menentukan taraf nyata

Menentukan taraf nyata, yaitu probabilitas menolak hipotesis nol

(H0), apabila hipotesis nol tersebut adalah benar. Umumnya, dalam

Page 80: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

61

bidang ekonomi dan sosial, taraf nyatanya sebesar lima persen (5%),

atau 0,05 (Suharyadi dan Purwanto, 2009).

c. Menentukan Uji Statistik

Pengujian hipotesis ini kemudian dilakukan dengan menentukan

uji statistik yang merupakan alat untuk mendapatkan suatu nilai yang

diperoleh dari sampel dan digunakan untuk memutuskan apakah akan

menerima atau menolak hipotesis. Dalam penelitian ini, digunakan uji

z yang dilakukan dengan alat bantu SPSS ver 25.0. Dalam aplikasi

SPSS hanya mengenal uji t dalam menu analisanya (tidak ada uji z),

akan tetapi untuk mencari uji z dengan menggunakan program SPSS,

uji z dalam dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah dalam

mencari uji t dan kecenderungan hasilnya akan sama. Dalam aplikasi

SPSS ini kemudian dipilih One-Sample t-test.

Uji z adalah salah satu uji statistik yang memungkinkan kita untuk

dengan mudah melihat bagaimana satu skor (atau sampel)

dibandingkan dengan semua skor lainnya (populasi). Sederhananya, uji

z digunakan untuk mengetahui rata-rata populasi (Abdullah dan

Sutanto, 2015: 114). Uji z adalah salah satu uji statistika yang pengujian

hipotesisnya didekati dengan distribusi normal. Menurut teori limit

terpusat, data dengan ukuran sampel yang besar akan berdistribusi

normal (Sprinthall, 2010). Oleh karena itu, uji z dapat digunakan untuk

menguji data yang sampelnya berukuran besar. Jumlah sampel tiga

puluh (30) atau lebih dianggap sampel berukuran besar. Dalam

Page 81: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

62

penelitian ini, sampel yang diujikan yaitu sebanyak 48 sampel, sehingga

memenuhi kriteria dari uji z.

Rumus yang digunakan untuk mengetahui nilai z, adalah:

𝑧 = �̅� − 𝜇𝜎

√𝑛⁄

Keterangan:

𝑧 : Nilai z

�̅� : Rata-rata hitung sampel

𝜇 : Rata-rata hitung populasi

𝜎 : simpangan baku populasi

𝑛 : Ukuran sampel

One sample t-test atau pengujian satu sampel dalam SPSS pada

prinsipnya ingin menguji apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan

sebagai pembanding) berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-

rata sebuah sampel. Nilai tertentu di sini pada umumnya adalah sebuah

nilai parameter untuk mengatur suatu populasi. Dalam penelitian ini,

peneliti ingin menilai apakah auditor sudah memenuhi nilai kepatuhan

terhadap International Standards Auditing.

d. Menentukan Daerah Keputusan

Daerah keputusan merupakan pernyataan mengenai kondisi di

mana hipotesis nol ditolak atau diterima. Untuk menentukan daerah

keputusan didasarkan pada uji statistik, apabila uji statistik z, maka

daerah keputusan juga menggunakan nilai z yang diperoleh dari taraf

nyata. Nilai z yang diperoleh dari taraf nyata disebut nilai kritis

Page 82: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

63

(Suharyadi dan Purwanto, 2009:87). Hasil dari nilai kritis ini disebut

pula nilai z-tabel.

e. Mengambil Keputusan

Langkah terakhir yaitu mengambil keputusan dengan melihat

letak nilai z-hitung pada daerah keputusan. Berdasarkan hipotesis

statistik, penelitian ini merupakan penelitian uji z satu arah. Keputusan

untuk menolak H0 atau tidak menolak (menerima) H0 untuk uji satu

arah, yaitu:

H0 ditolak, jika z-hitung > z-tabel

H0 diterima, jika z-hitung < z-tabel

Page 83: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

64

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap akuntan publik (auditor

eksternal) yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di

wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi. Auditor

yang berpartisipasi dalam penelitian ini meliputi auditor senior,

supervisor, manajer maupun partner yang melaksanakan pekerjaan di

bidang audit di KAP.

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner

secara langsung. Penyebaran kuesioner secara langsung dilakukan dengan

cara mendatangi responden yang bekerja di KAP wilayah DKI Jakarta,

Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi yang tercantum pada daftar

direktori IAPI, Maret 2018. Perizinan, penyebaran dan pengambilan

kuesioner dilaksanakan mulai tanggal 1 Desember 2018 hingga 7 Januari

2019. Data penyebaran kuesioner penelitian dapat dilihat dalam tabel 4.1.

Tabel 4.1

Data Distribusi Penyebaran Kuesioner

No. Nama Kantor Akuntan

Publik

Kuesioner

Dikirim

Kuesioner

Dikembalikan Lokasi

1 Shohibul Kaslani

Komarianto & Santosa 4 4 Jakarta Timur

2 Freddy & Rekan 2 2 Jakarta Timur

3 S. Mannan, Ardiyansah

& Rekan

5

5 Jakarta Selatan

Page 84: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

65

4 Joachim Poltak Lian &

Rekan 7 7 Jakarta Pusat

5 McMillan Woods -

Rama Wendra (Pusat) 4 4 Jakarta Selatan

6 Dr. Soewarno Ak. 4 4 Tangerang

Selatan

7 Safril dan Pangki 1 1 Jakarta Utara

8 Effendy & Rekan 2 2 Bekasi

9 Angelina Yansen 5 5 Bekasi

10 Irwanto, Hary dan

Usman 2 2 Bekasi

11 Jeri Anwar 3 3 Jakarta Timur

12 Faizal Riza, Ak. CA,

CPA 3 3 Jakarta Barat

13 Basyiruddin & Rekan 2 2 Jakarta Timur

14 Abdul Hamid dan Rekan 2 2 Tangerang

Selatan

15 McMillan Woods -

Rama Wendra (Cabang) 2 2 Tangerang

Total 48 48

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Penelitian ini mengambil sampel dari 15 KAP yang berada di

wilayah Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi. Kuesioner

yang disebarkan berjumlah 48 buah dan kuesioner yang kembali berjumlah

48 buah. Kuesioner yang dapat diolah berjumlah 48 buah atau 100%.

Gambaran mengenai data sampel disajikan pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah Persentase

1 Jumlah total kuesioner yang disebar 48 100%

2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0%

3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat

diolah 0 0%

4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 48 100%

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Page 85: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

66

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah akuntan publik atau auditor

yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) wilayah DKI Jakarta,

Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi yang tercantum dalam daftar

KAP OJK per 31 Desember 2018 dan IAPI, per 31 Maret 2018. Penelitian

ini tidak mengikutsertakan auditor junior sehingga respondennya dimulai

dari auditor senior hingga partner yang dapat berpartisipasi untuk mengisi

kuesioner penelitian ini. Berikut adalah deskripsi mengenai identitas

responden dalam penelitian ini yang terdiri dari jenis kelamin, usia, posisi

terakhir, pendidikan terakhir, lama masa kerja sebagai auditor dan lokasi

kerja auditor.

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequen

cy Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Laki-laki 30 62.5 62.5 62.5

Perempuan 18 37.5 37.5 100.0

Total 48 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Dari Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa penelitian ini didominasi oleh

auditor laki-laki dengan persentase sebesar 62,5% atau sebanyak 30 orang.

Sedangkan, auditor perempuan berjumlah 18 orang dengan persentase

37,5%.

Page 86: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

67

b. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan usia.

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Frequen

cy Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

20 – 25 Tahun 15 31.3 31.3 31.3

26 – 30 Tahun 14 29.2 29.2 60.4

31 – 35 Tahun 6 12.5 12.5 72.9

36 – 40 Tahun 5 10.4 10.4 83.3

> 40 Tahun 8 16.7 16.7 100.0

Total 48 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden yang

bekerja di KAP sebanyak 8 orang atau 16,7% berusia lebih dari 40

tahun. Responden yang berusia 36 – 40 tahun sebanyak 5 orang atau

10,4%. Sedangkan, responden yang berusia 31 – 35 tahun dan 26 – 30

tahun masing-masing sebanyak 6 orang dan 14 orang atau 12,5% dan

29,2%. Responden yang berpartisipasi berusia 20 – 25 tahun, yaitu

sebanyak 15 orang atau 31,3%. Hal ini mungkin dikarenakan penelitian

ini didominasi oleh auditor senior, sehingga usia responden dalam

penelitian ini mayoritas berusia relatif muda yaitu 20 – 25 tahun dan 26

– 30 tahun.

c. Deskripsi responden berdasarkan posisi terakhir

Tabel 4.5 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan posisi terakhir.

Page 87: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

68

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhir

Freque

ncy Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Partner 3 6.3 6.3 6.3

Manajer 3 6.3 6.3 12.5

Supervisor 6 12.5 12.5 25.0

Auditor Senior 36 75.0 75.0 100.0

Total 48 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, mayoritas responden adalah auditor

senior sebanyak 36 orang atau 75%. Sedangkan responden yang

menduduki jabatan supervisor sebanyak 6 orang atau 12,5%, manajer

sebanyak 3 orang atau 6,3% dan partner 3 orang atau 6,3%. Hal ini

mungkin dikarenakan semakin tinggi jabatan auditor di kantor akuntan

publik, semakin tinggi pula tingkat kesibukannya, sehingga mayoritas

responden dalam penelitian ini adalah auditor senior.

d. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 4.6 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan pendidikan terakhir.

Tabel 4.6

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Diploma 1 2.1 2.1 2.1

Strata 1 36 75.0 75.0 77.1

Sedang Strata 2 6 12.5 12.5 89.6

Strata 2 4 8.3 8.3 97.9

Sedang Strata 3 1 2.1 2.1 100.0

Total 48 100.0 100.0

Sumber: Data yang diolah 2019

Page 88: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

69

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, diperoleh informasi bahwa

mayoritas responden berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) dengan

jumlah responden sebanyak 36 orang atau 75%. Sisanya dengan jumlah

responden sebanyak 1 orang atau 2,1% sedang menempuh Strata 3 (S3),

sebanyak 4 orang atau 8,3% responden telah menempuh Strata Dua

(S2), serta 6 orang responden atau 12,5% sedang menempuh Strata Dua

(S2) dan sisanya sebanyak 1 orang responden atau 2,1% berpendidikan

terakhir Diploma. Hal ini mungkin dikarenakan banyaknya auditor

senior yang mendominasi dengan tingkat pendidikan akhir sebagai

Sarjana Strata 1.

e. Deskripsi responden berdasarkan lama masa kerja

Tabel 4.7 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan masa kerja.

Tabel 4.7

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Kerja

Frequen

cy

Percen

t

Valid

Percent

Cumula

tive

Percent

Valid

3 – 5 tahun 22 45.8 45.8 45.8

6 – 10 tahun 19 39.6 39.6 85.4

10 – 15 tahun 2 4.2 4.2 89.6

16 – 20 tahun 1 2.1 2.1 91.7

> 20 tahun 4 8.3 8.3 100.0

Total 48 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa sebagian

besar responden dalam penelitian ini adalah auditor yang memiliki

pengalaman kerja 3 – 5 tahun yaitu sebanyak 22 responden atau 45,8%.

Page 89: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

70

Responden yang memiliki pengalaman kerja 6 – 10 tahun sebanyak 19

responden atau 39,6%, responden dengan pengalaman kerja 10 – 15

tahun sebanyak 2 orang atau 4,2%, adapun responden yang memiliki

pengalaman 16 – 20 tahun sebanyak 1 orang atau 2,1%. Sisanya yaitu

responden yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun sebanyak 4

orang atau 8,3%. Hal ini menunjukkan auditor yang memiliki

pengalaman kerja 0 – 5 tahun menjadi mayoritas responden yang

memberikan informasi dalam penelitian ini.

f. Deskripsi responden berdasarkan lokasi kerja

Tabel 4.8 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan lokasi kerja.

Tabel 4.8

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lokasi Kerja

Frequen

cy

Per

cent

Valid

Perce

nt

Cumula

tive

Percent

Valid

Jakarta Selatan 9 18.8 18.8 18.8

Jakarta Barat 3 6.3 6.3 25.0

Jakarta Pusat 7 14.6 14.6 39.6

Jakarta Utara 1 2.1 2.1 41.7

Jakarta Timur 11 22.9 22.9 64.6

Bekasi 9 18.8 18.8 83.3

Tangerang Selatan 6 12.5 12.5 95.8

Tangerang 2 4.2 4.2 100.0

Total 48 100.0 100.0

Sumber: Data yang diolah 2019

Berdasarkan tabel 4.8 di atas diperoleh informasi bahwa

responden dari wilayah Jakarta Selatan dan Bekasi yaitu sebanyak 9

orang atau 18,8%. Sedangkan responden sebanyak 11 orang atau 22,9%

adalah auditor yang bekerja di daerah Jakarta Timur, responden

Page 90: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

71

sebanyak 3 orang atau 6,3% bekerja di wilayah Jakarta Barat,

responden sebanyak 7 orang atau 14,6% bekerja di wilayah Jakarta

Pusat, responden sebanyak 1 orang atau 2,1% bekerja di wilayah

Jakarta Utara, responden sebanyak 6 orang atau 12,5% bekerja di

wilayah Tangerang Selatan, dan responden yang bekerja di wilayah

Tangerang sebanyak 2 orang atau 4,2%.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Variabel

International Standards on Auditing yang diuraikan dengan standar-

standar yang ada di handbook ISA tahun 2015 yang akan diuji secara

statistik deskriptif yang terlihat dalam tabel 4.9.

Tabel 4.9

Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ISA 200 48 7 10 9.27 .844

ISA 210 48 6 10 8.88 1.024

ISA 220 48 6 10 8.25 1.451

ISA 230 48 4 10 8.56 1.443

ISA 240 48 4 10 8.60 1.162

ISA 250 48 3 10 8.58 1.285

ISA 260 48 3 10 8.04 1.821

ISA 265 48 6 10 8.67 1.117

ISA 300 48 6 10 8.79 1.110

ISA 315 48 2 10 8.83 1.358

ISA 320 48 4 10 9.02 1.120

ISA 330 48 7 10 9.00 .989

ISA 402 48 7 10 9.02 .934

ISA 450 48 4 10 8.60 1.484

ISA 500 48 4 10 8.65 1.229

ISA 501 48 5 10 8.85 1.031

Page 91: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

72

Tabel 4.9 (Lanjutan)

Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ISA 505 48 3 10 8.50 1.584

ISA 510 48 4 10 8.58 1.397

ISA 520 48 6 10 8.50 1.052

ISA 530 48 7 10 8.90 1.057

ISA 540 48 7 10 8.56 1.070

ISA 550 48 5 10 8.65 1.550

ISA 560 48 4 10 7.92 1.736

ISA 570 48 3 10 8.69 1.475

ISA 580 48 8 15 12.67 1.655

ISA 600 48 4 10 8.69 1.307

ISA 610 48 3 10 8.17 1.492

ISA 620 48 4 10 7.94 1.918

ISA 700 48 6 10 8.90 .994

ISA 705 48 2 5 4.19 .842

ISA 706 48 2 5 4.08 .846

ISA 710 48 2 5 4.13 .890

ISA 720 48 4 10 8.65 1.263

ISA 800 48 3 10 8.75 1.361

ISA 805 48 2 10 8.38 1.619

ISA 810 48 7 20 16.79 2.932

Sumber: Data Primer yang diolah 2019

2. Hasil Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan Pearson Corelation

untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner atau instrument

penelitian. Suatu butir pertanyaan dalam kuesioner dikatakan valid apabila

tingkat signifikansinya di bawah 0,05 (Ghozali, 2018). Tabel berikut

menunjukkan hasil uji validitas dari seluruh variabel yang tercakup dalam

variabel International Standards on Auditing (ISA), yaitu ISA 200, ISA

210, ISA 220, ISA 230, ISA240, ISA250, ISA 260, ISA 265, ISA 300, ISA

315, ISA 320, ISA 330, ISA 402, ISA 450, ISA 500, ISA 501, ISA 505,

Page 92: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

73

ISA 510, ISA 520, ISA 530, ISA 540, ISA 550, ISA 560, ISA 570, ISA

580, ISA 600, ISA 610, ISA 620, ISA 700, ISA705, ISA 706, ISA 710,

ISA 720, ISA 800, ISA 805, dan ISA 810.

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas ISA 200

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

1 .824 .000 Valid

2 .842 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.10 menunjukkan hasil uji validitas variabel ISA 200

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.11

Hasi Uji Validitas ISA 210

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

3 .884 .000 Valid

4 .882 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.11 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 210

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas ISA 220

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

5 .946 .000 Valid

6 .899 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Page 93: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

74

Tabel 4.12 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 220

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.13

Hasil Uji Validitas ISA 230

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

7 .704 .000 Valid

8 .864 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.13 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 230

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.14

Hasil Uji Validitas ISA 240

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

9 .728 .000 Valid

10 .797 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.14 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 240

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.15

Hasil Uji Validitas ISA 250

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

11 .912 .000 Valid

12 .932 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Page 94: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

75

Tabel 4.15 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 250

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.16

Hasil Uji Validitas ISA 260

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

13 .930 .000 Valid

14 .776 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.16 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 260

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.17

Hasil Uji Validitas ISA 265

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

15 .860 .000 Valid

16 .839 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.17 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 265

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikani lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.18

Hasil Uji Validitas ISA 300

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

17 .878 .000 Valid

18 .924 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Page 95: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

76

Tabel 4.18 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 300

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.19

Hasil Uji Validitas ISA 315

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

19 .903 .000 Valid

20 .906 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.19 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 315

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikan lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.20

Hasil Uji Validitas ISA 320

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

21 .829 .000 Valid

22 .905 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.20 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 320

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.21

Hasil Uji Validitas ISA 330

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

23 .907 .000 Valid

24 .907 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Page 96: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

77

Tabel 4.21 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 330

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.22

Hasil Uji Validitas ISA 402

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

25 .840 .000 Valid

26 .816 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.22 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 402

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.23

Hasil Uji Validitas ISA 450

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

27 .899 .000 Valid

28 .809 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.23 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 450

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.24

Hasil Uji Validitas ISA 500

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

29 .870 .000 Valid

30 .910 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Page 97: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

78

Tabel 4.24 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 500

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.25

Hasil Uji Validitas ISA 501

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

31 .841** .000 Valid

32 .873** .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.25 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 501

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05

Tabel 4.26

Hasil Uji Validitas ISA 505

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

33 .930 .000 Valid

34 .926 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.26 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 505

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.27

Hasil Uji Validitas ISA 510

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

35 .916 .000 Valid

36 .852 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Page 98: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

79

Tabel 4.27 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 510

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.28

Hasil Uji Validitas ISA 520

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

37 .770 .000 Valid

38 .816 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.28 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 520

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.29

Hasil Uji Validitas ISA 530

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

39 .865 .000 Valid

40 .687 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.29 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 530

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.30

Hasil Uji Validitas ISA 540

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

41 .868 .000 Valid

42 .853 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Page 99: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

80

Tabel 4.30 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 540

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.31

Hasil Uji Validitas ISA 550

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

43 .919 .000 Valid

44 .717 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.31 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 550

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.32

Hasil Uji Validitas ISA 560

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

45 .893 .000 Valid

46 .653 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.32 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 560

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.33

Hasil Uji Validitas ISA 570

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

47 .940 .000 Valid

48 .958 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Page 100: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

81

Tabel 4.33 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 570

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.34

Hasil Uji Validitas ISA 580

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

49 .651 .000 Valid

50 .559 .000 Valid

51 .633 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.34 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 580

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.35

Hasil Uji Validitas ISA 600

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

52 .933 .000 Valid

53 .781 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.35 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 600

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.36

Hasil Uji Validitas ISA 610

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

54 .769 .000 Valid

55 .839 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Page 101: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

82

Tabel 4.36 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 610

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.37

Hasil Uji Validitas ISA 620

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

56 .952 .000 Valid

57 .957 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.437 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 620

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.38

Hasil Uji Validitas ISA 700

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

58 .859 .000 Valid

59 .866 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.38 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 700

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.39

Hasil Uji Validitas ISA 705

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

60 1.000** .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Page 102: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

83

Tabel 4.39 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 705

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.40

Hasil Uji Validitas ISA 706

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

61 1.000** .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.40 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 706

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.41

Hasil Uji Validitas ISA 710

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

62 1.000** .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.41 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 710

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.42

Hasil Uji Validitas ISA 720

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

63 .952 .000 Valid

64 .928 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Page 103: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

84

Tabel 4.42 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 720

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.43

Hasil Uji Validitas ISA 800

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

65 .893 .000 Valid

66 .947 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.43 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 800

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.44

Hasil Uji Validitas ISA 805

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

67 .964 .000 Valid

68 .962 .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.44 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 805

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.45

Hasil Uji Validitas ISA 810

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig.

(2-tailed)

Keterangan

69 .825** .000 Valid

70 .932** .000 Valid

71 .890** .000 Valid

72 .878** .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Page 104: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

85

Tabel 4.45 menunjukkan hasil validitas variabel ISA 810

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

3. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk konsistensi dari instrumen

penelitian. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji statistik

Cronbach Alpha di atas 0,40 yang merupakan salah satu kriteria Guilford

(1956, dalam Abdullah dan Sutanto, 2016). Tabel 4.46 menunjukkan hasil

uji reliabilitas untuk variabel-variabel International Standards on Auditing

yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.46

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

ISA 200 0,558 Reliabel

ISA 210 0,717 Reliabel

ISA 220 0,808 Reliabel

ISA 230 0,382 Tidak Reliabel

ISA 240 0,284 Tidak Reliabel

ISA 250 0,821 Reliabel

ISA 260 0,598 Reliabel

ISA 265 0,614 Reliabel

ISA 300 0,760 Reliabel

ISA 315 0,778 Reliabel

ISA 320 0,661 Reliabel

ISA 330 0,784 Reliabel

ISA 402 0,541 Reliabel

ISA 450 0,620 Reliabel

ISA 500 0,733 Reliabel

Page 105: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

86

ISA 501 0,273 Tidak Reliabel

ISA 505 0,839 Reliabel

ISA 510 0,709 Reliabel

ISA 520 0,410 Reliabel

ISA 530 0,353 Tidak Reliabel

ISA 540 0,619 Reliabel

ISA 550 0,837 Reliabel

ISA 560 0,351 Tidak Reliabel

ISA 570 0,883 Reliabel

ISA 580 0,128 Tidak Reliabel

ISA 600 0,608 Reliabel

ISA 610 0,453 Reliabel

ISA 620 0,902 Reliabel

ISA 700 0,656 Reliabel

ISA 720 0,860 Reliabel

ISA 800 0,797 Reliabel

ISA 805 0,922 Reliabel

ISA 810 0,907 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.46 menunjukkan bahwa ada variabel-variabel yang valid

dan variabel yang tidak valid. Variabel yang reliabel menunjukkan bahwa

setiap item pertanyaan yang digunakan dalam memperoleh data yang

konsisten apabila pertanyaan pada variabel-variabel tersebut diajukan

kembali maka akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban

sebelumnya. Tabel 4.46 juga menunjukkan variabel-variabel yang tidak

reliabel, karena tidak melampau nilai Cronbach’s Alpha di atas 0,40.

Variabel-variabel tersebut yaitu variabel ISA 230, ISA 240, ISA 501, ISA

530, ISA 560, dan ISA 580.

Penelitian ini mengharapkan adanya variabel-variabel dari

seluruh standar yang ada pada ISA. Oleh karena itu, maka dilakukan

penyesuaian pada item-item pernyataan pada variabel-variabel tidak valid.

Walaupun ada variabel-variabel yang setelah disesuaikan akhirnya

Page 106: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

87

menggunakan satu pernyataan dalam kuesionernya, hal ini tetap bisa

dilakukan karena pernyataan dalam kuesioner tersebut digunakan dalam

penelitian sebelumnya yaitu Harahap (2017).

Dalam variabel ISA 230, terdapat dua pernyataan dalam

kuesionernya, yaitu (1) auditor menyusun dokumentasi audit dan

melengkapi proses administratif secara tepat waktu, (2) masa

penyimpanan dokumentasi audit adalah tidak boleh kurang dari lima tahun

sejak tanggal laporan auditor. Dengan asumsi scale mean if deleted yang

bisa menjadi lebih besar apabila menghapus pernyataan (1) yaitu menjadi

4.33 seperti pada tabel di bawah ini, peneliti kemudian memutuskan untuk

menghapus pernyataan (1). Dengan nilai reliabel yang kecil serta

pernyataan (1) mengenai ketepatan waktu untuk penyusunan dokumentasi

audit serta proses administratif, mengindikasikan keragaman responden

dalam menjawab pertanyaan ini yang mengindikasikan bahwa ada auditor

yang memang menyelesaikan penyusunan dokumentasi audit dan proses

audit secara tepat waktu dan adapula yang tidak.

Tabel 4.47

Hasil Uji Item-Total Statistics Variabel ISA 230

ISA 230

Scale

Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance

if Item

Deleted

Corrected

Item-

Total

Correlati

on

Squared

Multiple

Correlat

ion

Cronbach

’s Alpha

if Item

Deleted

Pernyataan 1 4.33 1.121 .250 .062

Pernyataan 2 4.23 .563 .250 .062

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Page 107: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

88

Dalam variabel ISA 240, terdapat dua pernyataan, yaitu (1)

auditor mempertahankan skeptisisme profesional di seluruh kegiatan

audit, dan (2) auditor mengevaluasi apakah ada hubungan tidak biasa yang

diidentifikasi dalam melakukan prosedur analitis. Dalam pernyataan (2),

redaksi dari pernyataan ini tidak efektif sehingga bisa menimbulkan

interpretasi yang berbeda dalam menanggapi pernyataan terkait. Hal ini

juga didukung dengan asumsi scale mean if item deleted pada tabel di

bawah yang lebih besar jika menghapuskan pernyataan (2). Berdasarkan

hal tersebut, peneliti akhirnya memutuskan untuk menghapus pernyataan

(1) pada variabel ISA 240.

Tabel 4.48

Hasil Uji Item-Total Statistics Variabel ISA 240

ISA 240

Scale

Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance

if Item

Deleted

Corrected

Item-

Total

Correlati

on

Squared

Multiple

Correlat

ion

Cronbach

’s Alpha

if Item

Deleted

Pernyataan 1 4.17 .652 .167 .028

Pernyataan 2 4.44 .507 .167 .028

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Variabel ISA 501, terdapat dua pernyataan, yaitu (1) Jika

persediaan material untuk laporan keuangan, auditor harus mendapatkan

bukti audit yang cukup dan tepat mengenai keberadaan dan kondisi

persediaan, (2) auditor merancang dan melaksanakan prosedur audit untuk

mengidentifikasi litigasi dan klaim yang dapat menimbulkan risiko salah

saji yang material. Dalam pernyataan (1) bahasa yang digunakan bersifat

umum dan mudah dimengerti oleh auditor baik dari jenjang auditor junior

Page 108: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

89

hingga partner, sedangkan pernyataan (2) bahasa yang digunakan bersifat

teknis dan dengan pemahaman yang kurang luas, sehingga dapat

menimbulkan banyak intrepretasi yang berbeda. Dengan asumsi scale

mean if item deleted yang lebih besar apabila menghapus pernyataan (2)

yaitu menjadi 4.49 seperti pada tabel di bawah, peneliti kemudian

memutuskan untuk menghapus pernyataan (2).

Tabel 4.49

Hasil Uji Item-Total Statistics Variabel ISA 501

ISA 501

Scale

Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance

if Item

Deleted

Corrected

Item-

Total

Correlati

on

Squared

Multiple

Correlat

ion

Cronbach

’s Alpha

if Item

Deleted

Pernyataan 1 4.27 .585 .165 .027

Pernyataan 2 4.58 .333 .165 .027

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Variabel ISA 530 memiliki dua pernyataan dalam kuesioner,

yaitu pernyataan (1) auditor memproyeksikan kesalahan penyajian yang

ditemukan dalam sampel ke populasi pada saat pengujian saldo, dan

pernyataan (2) auditor mempertimbangkan tujuan dari prosedur audit dan

karakteristik populasi yang akan diambil sampelnya. Dengan

mempertimbangkan asumsi scale mean if deleted pada tabel di bawah ini

yang menunjukkan nilai mean akan lebih besar, maka peneliti

memutuskan untuk menghapus pernyataan (2).

Page 109: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

90

Tabel 4.50

Hasil Uji Item-Total Statistics Variabel ISA 530

ISA 530

Scale

Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance

if Item

Deleted

Corrected

Item-

Total

Correlati

on

Squared

Multiple

Correlat

ion

Cronbach

’s Alpha

if Item

Deleted

Pernyataan 1 4.27 .585 .165 .027

Pernyataan 2 4.58 .333 .165 .027

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Variabel ISA 560 memiliki dua item pernyataan dalam kuesioner

yang disebarkan, yaitu pernyataan (1) auditor dapat mengubah/menyajikan

suatu laporan audit baru mengenai suatu pernyataan bahwa prosedur audit

atas perubahan laporan keuangan hanya terbatas pada peristiwa kemudian,

pernyataan (2) auditor meminta manajemen dan TCWG untuk

memberikan representasi tertulis bahwa semua peristiwa kemudian telah

disesuaikan dan diungkapkan. Pernyataan (1) dimaksudkan bahwa tujuan

auditor dalam mengaudit peristiwa kemudian, yakni menanggapi dengan

tepat, fakta yang diketahui auditor sesudah tanggal laporan auditor yang

jika diketahui sebelumnya dapat mengubah (amend) laporan auditornya

(Tuanakotta, 2015:171). Dalam praktiknya, mengubah laporan audit yang

telah diterbitkan menjadi pertimbangan yang cukup serius, sehingga

responden dalam menganggapi pernyataan ini memiliki jawaban yang

berbeda-beda dan tidak konsisten. Maka, dengan asumsi scale mean if item

deleted pada tabel 4.51 di bawah yang menunjukkan bahwa nilai mean

akan lebih besar, maka peneliti memutuskan untuk menghapus item

pernyataan (1).

Page 110: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

91

Tabel 4.51

Hasil Uji Item-Total Statistics Variabel ISA 560

ISA 560

Scale

Mean

if

Item

Delet

ed

Scale

Varian

ce if

Item

Deleted

Corrected

Item-

Total

Correlati

on

Square

d

Multipl

e

Correl

ation

Cronbac

h’s

Alpha if

Item

Deleted

Pernyataan 1 4.27 .577 .178 .032

Pernyataan 2 3.86 1.424 .178 .032

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Variabel ISA 580 memiliki tiga pernyataan, yaitu pernyataan (1)

manajemen tidak perlu membuat pernyataan publik tertulis apabila

pernyataan terkait tercakup dalam surat yang ditujukan pada auditor,

pernyataan (2) auditor meminta pernyataan tertulis dari manajemen

dengan tanggung jawab yang sesuai untuk laporan keuangan dan

pengetahuan tentang hal-hal terkait, pernyataan (3) tanggal representasi

tertulis dari manajemen adalah mendekati tanggal laporan auditor pada

laporan keuangan, tetapi tidak dapat melewati tanggal tersebut. Redaksi

kata ‘tidak’ pada pernyataan (1), memiliki ambiguitas dan menyebabkan

responden memiliki jawaban yang beragam dan tidak konsisten. Hal ini

juga terlihat dalam tabel 4.52 di bawah, yang memperlihatkan bahwa jika

item pernyataan (1) dihapus, maka nilai Cronbach’s Alpha menjadi di atas

0,40 yaitu sebesar 0,566 sehingga bisa dikatakan reliabel. Peneliti

kemudian memutuskan untuk menghapus item pernyataan (1).

Page 111: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

92

Tabel 4.52

Hasil Uji Item-Total Statistics Variabel ISA 580

ISA 580

Scale

Mean

if

Item

Delet

ed

Scale

Varian

ce if

Item

Deleted

Corrected

Item-

Total

Correlati

on

Squared

Multiple

Correlat

ion

Cronbach

’s Alpha

if Item

Deleted

Pernyataan 1 8,72 1,411 0,035 0,011 0,566

Pernyataan 2 8,08 1,795 0,331 0,187 0,022

Pernyataan 3 8,26 1,562 0,184 0,181 0,138

Sumber: Data primer yang diolah 2019

4. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

variabel-variabel dalam penelitian mempunyai distribusi normal atau

tidak. Hasil uji normalitas ini akan menentukan apakah uji hipotesis akan

dilaksanakan secara parametris atau non parametris. Uji normalitas dalam

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Skewness Kurtosis.

Yang menjadi dasar pengambilan keputusannya yaitu melihat niai

Skewnes (yang telah dikalikan dengan standar error) dan Kurtosis (yang

telah dikalikan dengan standar error. Suatu data dikatakan berdistribusi

normal jika nilai Skewness dan Kurtosis tidak melebihi rentang nilai dari -

2 dan +2.

Adapun hasil uji Skewness dan Kurtosis, dapat dilihat dalam tabel

berikut ini:

Page 112: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

93

Tabel 4.53

Hasil Uji Normalitas Skewness dan Kurtosis

Skewness Kurtosis Nilai Nilai Ket.

Stati

stic

Std.

Error

Statist

ic

Std.

Error Skewness Kurtosis

ISA 200 48 -0,781 0,343 -0,489 -2,277 -0,725 Tidak Normal

ISA 210 48 -0,485 0,343 -0,347 -1,414 -0,514 Normal

ISA 220 48 -0,153 0,343 -1,361 -0,444 -2,019 Normal

ISA 230 48 -1,040 0,343 0,878 -3,030 1,302 Tidak Normal

ISA 240 48 -1,282 0,343 4,096 -3,736 6,073 Tidak Normal

ISA 250 48 -1,792 0,343 6,412 -5,222 9,508 Tidak Normal

ISA 260 48 -0,571 0,343 -0,301 -1,665 -0,446 Normal

ISA 265 48 -0,343 0,343 -0,478 -1,000 -0,708 Normal

ISA 300 48 -0,444 0,343 -0,749 -1,294 -1,111 Normal

ISA 315 48 -2,717 0,343 12,676 -7,918 18,797 Tidak Normal

ISA 320 48 -2,032 0,343 7,262 -5,923 10,768 Tidak Normal

ISA 330 48 -0,275 0,343 -1,435 -0,802 -2,128 Tidak Normal

ISA 402 48 -0,533 0,343 -0,704 -1,555 -1,044 Normal

ISA 450 48 -1,231 0,343 1,415 -3,587 2,099 Tidak Normal

ISA 500 48 -1,285 0,343 3,313 -3,746 4,913 Tidak Normal

ISA 501 48 -0,911 0,343 2,322 -2,654 3,443 Tidak Normal

ISA 505 48 -1,222 0,343 1,877 -3,562 2,782 Tidak Normal

ISA 510 48 -1,157 0,343 1,263 -3,372 1,873 Tidak Normal

ISA 520 48 0,000 0,343 -0,693 0,000 -1,028 Tidak Normal

ISA 530 48 -0,462 0,343 -1,042 -1,346 -1,546 Normal

ISA 540 48 0,102 0,343 -1,259 0,298 -1,867 Normal

ISA 550 48 -1,053 0,343 0,157 -3,070 0,233 Tidak Normal

ISA 560 48 -0,401 0,343 -0,720 -1,169 -1,068 Normal

ISA 570 48 -1,338 0,343 3,025 -3,900 4,486 Tidak Normal

ISA 580 48 -0,586 0,343 0,193 -1,708 0,286 Normal

ISA 600 48 -1,056 0,343 1,971 -3,077 2,922 Tidak Normal

ISA 610 48 -1,099 0,343 2,562 -3,204 3,798 Tidak Normal

ISA 620 48 -0,890 0,343 -0,193 -2,593 -0,286 Tidak Normal

ISA 700 48 -0,326 0,343 -0,483 -0,949 -0,717 Normal

ISA 705 48 -0,821 0,343 0,093 -2,391 0,138 Tidak Normal

Page 113: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

94

Tabel 4.53 (Lanjutan)

Hasil Uji Normalitas Skewness dan Kurtosis

Skewness Kurtosis Nilai Nilai Ket.

Stati

stic

Std.

Error

Statist

ic

Std.

Error Skewness Kurtosis

ISA 706 48 -0,822 0,343 0,383 -2,395 0,568 Tidak Normal

ISA 710 48 -0,820 0,343 0,013 -2,390 0,020 Tidak Normal

ISA 720 48 -0,939 0,343 2,148 -2,736 3,185 Tidak Normal

ISA 800 48 -1,640 0,343 5,203 -4,778 7,715 Tidak Normal

ISA 805 48 -1,428 0,343 3,685 -4,162 5,464 Tidak Normal

ISA 810 48 -0,960 0,343 1,266 -2,797 1,878 Tidak Normal

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan tabel 4.53 di atas dapat terlihat bahwa hasil uji

Skewness dan Kurtosis menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal

secara keseluruhan. Ada variabel-variabel dengan distribusi data normal

dan ada variabel-variabel yang tidak berdistribusi normal. Variabel dengan

distribusi data normal yaitu ISA 210, ISA 220, ISA 260, ISA 265, ISA

300, ISA 402, ISA 530, ISA 540, ISA 560, ISA 580, dan ISA 700. Variabel

dengan distribusi tidak normal yaitu variabel ISA 200, ISA 230, ISA240,

ISA250, ISA 315, ISA 320, ISA 330, ISA 450, ISA 500, ISA 501, ISA

505, ISA 510, ISA 520, ISA 550, ISA 570, ISA 600, ISA 610, ISA 620,

ISA705, ISA 706, ISA 710, ISA 720, ISA 800, ISA 805, dan = ISA 810.

Menurut Whidiarso (2012) dalam “Tanya Jawab tentang Uji

Normalitas” yang terdapat dalam laman widhiarso.staff.ugm.ac.id (diakses

pada tanggal 15 Februari 2019, pukul 20.13 WIB) yang merupakan

terjemahan bebas dari www.graphpad.com berdasarkan referensi

D’Agostino (1986), uji normalitas bukan hanya satu-satunya

pertimbangan untuk menggunakan uji parametrik atau nonparametrik.

Page 114: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

95

Dalam tanya jawab itu pula didapatkan informasi bahwa, dengan ukuran

sampel yang besar, uji normalitas juga tidak begitu penting, karena jika

data kita tidak terdistribusi normal, uji-t masih cukup kuat. Hal serupa juga

disampaikan oleh Sugiyono (2011: 28), walaupun bila peneliti ingin

menggunakan uji non parametrik, yaitu uji Run (Run Test), jika n atau

jumlah sampel lebih dari 40 maka tidak dapat menggunakan tabel untuk

uji Run, karena distribusi yang terjadi mendekati distribusi normal.

Akhirnya, walau hasil uji normalitas tidak semua menunjukkan

distribusi normal, peneliti tetap memutuskan untuk menggunakan uji

parametrik (uji z) atau one-sample t-test pada SPSS.

5. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Pengujian Z-test (Uji Z)

Penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis one-sample t-

test. Alasan pemilihan alat uji ini yaitu karena pengujian ini merupakan

pengujian satu sampel dan di dalam SPSS tidak terdapat pilihan menu

uji-z, meski demikian hasil dari pengujian one-sample t-test dari SPSS

ini tidak jauh berbeda.

Dasar pengambilan keputusan untuk menentukan menerima atau

menolak hipotesis H0 yaitu berdasarkan perbandingan nilai z-hitung

dengan nilai z-tabel. Nilai z-hitung yaitu berasal dari angka output

SPSS yang dalam hal ini telah dilakukan perhitungan melalui one

sample t-test. Nilai z-tabel yaitu merupakan tabel distribusi z (normal

baku) yang dihitung pada tabel t dengan memperhatikan tingkat

Page 115: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

96

signifikansi. Pengujian ini merupakan pengujian satu arah dengan

tingkat signifikansi sebesar 5% atau 0,05. Dari tabel distribusi z (normal

baku), untuk tingkat signifikansi 5%, nilai z-tabel yang dicari adalah

1,645.

Jika statistik hitung (nilai z output SPSS) lebih besar dari statistik

tabel (tabel z), maka H0 ditolak. Jika statistik hitung (angka z output

SPSS) lebih kecil dari statistik tabel (tabel z), maka H0 diterima.

Berikut adalah hasil pengujian dari SPSS menggunakan one-

sample t-test.

Page 116: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

97

Tabel 4.54

Hasil Uji z

Bagian 1 (untuk variabel dengan 1 pertanyaan)

N Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

ISA 230 48 4.33 1.059 .153

ISA 240 48 4.44 .712 .103

ISA 501 48 4.58 .577 .083

ISA 530 48 4.38 .789 .114

ISA 560 48 4.23 .805 .116

ISA 705 48 4.19 .842 .122

ISA 706 48 4.08 .846 .122

ISA 710 48 4.13 .890 .128

Test Value = 2

t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

ISA 230 15.271 47 .000 2.333 2.03 2.64

ISA 240 23.725 47 .000 2.438 2.23 2.64

ISA 501 31.000 47 .000 2.583 2.42 2.75

ISA 530 20.858 47 .000 2.375 2.15 2.60

ISA 560 19.178 47 .000 2.229 2.00 2.46

ISA 705 18.002 47 .000 2.188 1.94 2.43

ISA 706 17.054 47 .000 2.083 1.84 2.33

ISA 710 16.537 47 .000 2.125 1.87 2.38

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Dari tabel 4.54, dapat dilihat masing-masing nilai rata-rata

(mean) dari variabel-variabel yang memiliki 1 butir pertanyaan dalam

tiap kuesioner. Hal ini berkaitan dengan test value yang bernilai 2

sebagai bentuk perhitungan berdasarkan hipotesis yang telah dibuat.

Page 117: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

98

Dari tabel 4.54 dapat dilihat bahwa, ISA 230 memiliki nilai mean

sebesar 4,33 dan nilai t atau dalam hal ini z hitung sebesar 15,271. Bila

dibandingkan dengan z tabel sebesar 1,645, nilai z hitung dari variabel

ISA 230 lebih besar, hal ini berarti variabel ISA 230 menolak H0 dan

menerima H1 yang artinya auditor telah patuh terhadap ISA 230. Dari

tabel 4.54 juga, dapat dilihat hasil ISA 240 dengan mean (rata-rata) 4,44

dan nilai z hitung sebesar 23,725. Ini menunjukkan bahwa nilai z hitung

dari ISA 220 sebesar 23,725 lebih besar dari nilai z tabel sebesar 1,645.

Hal ini berarti bahwa variabel ISA 240 menolak H0 dan menerima H1

yang berarti bahwa auditor patuh terhadap ISA 501.

Tabel 4.54, menunjukkan secara berturut-turut nilai mean untuk

ISA 501, ISA 530, dan ISA 560 sebesar 4,58, 4,38 dan 4,23. Untuk nilai

z hitung dari ISA 501, ISA 530, dan ISA 560 masing-masing sebesar

31,000, 20,858, dan 19,178. Hal ini menunjukkan bahwa nilai z hitung

dari ISA 501, ISA 530, dan ISA 560 lebih besar dari nilai z tabel sebesar

1,645 yang berarti bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, bahwa auditor

telah patuh terhadap ISA 501, ISA 530, dan ISA 560.

Tabel 4.54, menunjukkan secara berturut-turut nilai mean untuk

ISA 705, ISA 706, dan ISA 710 sebesar 4,19, 4,08, dan 4,13. Untuk

nilai z hitung dari ISA 705, ISA 706, dan ISA 710 masing-masing

18,002, 17,054, dan 16,537. Hal ini menunjukkan bahwa nilai z hitung

dari ISA 705, ISA 706 dan ISA 710 lebih besar dari nilai z tabel sebesar

1,645 yang berarti bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, bahwa auditor

telah patuh terhadap ISA 705, ISA 706 dan ISA 710.

Page 118: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

99

Tabel 4.55

Hasil Uji z

Bagian 2 (untuk variabel dengan 2 pertanyaan)

N Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

ISA 200 48 9.27 .844 .122

ISA 210 48 8.88 1.024 .148

ISA 220 48 8.25 1.451 .209

ISA 250 48 8.58 1.285 .186

ISA 260 48 8.04 1.821 .263

ISA 265 48 8.67 1.117 .161

ISA 300 48 8.79 1.110 .160

ISA 315 48 8.83 1.358 .196

ISA 320 48 9.02 1.120 .162

ISA 330 48 9.00 .989 .143

ISA 402 48 9.02 .934 .135

ISA 450 48 8.60 1.484 .214

ISA 500 48 8.65 1.229 .177

ISA 505 48 8.50 1.584 .229

ISA 510 48 8.58 1.397 .202

ISA 520 48 8.50 1.052 .152

ISA 540 48 8.56 1.070 .154

ISA 550 48 8.65 1.550 .224

ISA 570 48 8.69 1.475 .213

ISA 580 48 8.90 1.259 .182

ISA 600 48 8.69 1.307 .189

ISA 610 48 8.17 1.492 .215

ISA 620 48 7.94 1.918 .277

ISA 700 48 8.90 .994 .144

ISA 720 48 8.65 1.263 .182

ISA 800 48 8.75 1.361 .196

ISA 805 48 8.38 1.619 .234

Page 119: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

100

Test Value = 4

t df

Sig.

(2-

taile

d)

Mean

Differ

ence

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

ISA 200 43.267 47 .000 5.271 5.03 5.52

ISA 210 32.994 47 .000 4.875 4.58 5.17

ISA 220 20.288 47 .000 4.250 3.83 4.67

ISA 250 24.702 47 .000 4.583 4.21 4.96

ISA 260 15.374 47 .000 4.042 3.51 4.57

ISA 265 28.939 47 .000 4.667 4.34 4.99

ISA 300 29.906 47 .000 4.792 4.47 5.11

ISA 315 24.660 47 .000 4.833 4.44 5.23

ISA 320 31.052 47 .000 5.021 4.70 5.35

ISA 330 35.016 47 .000 5.000 4.71 5.29

ISA 402 37.253 47 .000 5.021 4.75 5.29

ISA 450 21.498 47 .000 4.604 4.17 5.04

ISA 500 26.192 47 .000 4.646 4.29 5.00

ISA 505 19.676 47 .000 4.500 4.04 4.96

ISA 510 22.738 47 .000 4.583 4.18 4.99

ISA 520 29.640 47 .000 4.500 4.19 4.81

ISA 540 29.541 47 .000 4.563 4.25 4.87

ISA 550 20.760 47 .000 4.646 4.20 5.10

ISA 570 22.011 47 .000 4.688 4.26 5.12

ISA 580 26.945 47 .000 4.896 4.53 5.26

ISA 600 24.844 47 .000 4.688 4.31 5.07

ISA 610 19.344 47 .000 4.167 3.73 4.60

ISA 620 14.227 47 .000 3.938 3.38 4.49

ISA 700 34.109 47 .000 4.896 4.61 5.18

ISA 720 25.484 47 .000 4.646 4.28 5.01

ISA 800 24.188 47 .000 4.750 4.35 5.15

ISA 805 18.718 47 .000 4.375 3.90 4.85

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.55 menunjukkan hasil pengolahan data dari variabel-

variabel yang memiliki dua pertanyaan dalam kuesioner penelitian. Oleh

Page 120: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

101

karena itu, pada test value untuk variabel-variabel ini bernilai 4. Pada

tabel 4.55 secara berurutan dapat dilihat nilai mean (rata-rata) dari

variabel ISA 200, ISA 210, ISA 220, ISA 250, ISA 260 dan ISA 265

yaitu 9,27, 8,88, 8,25, 8,58, 8,04, dan 8,67. Adapun nilai z-hitungnya

untuk variabel terkait yaitu 43,267, 32,994, 20,288, 24,702, 15,374, dan

28,939. Bila dibandingkan dengan nilai z-tabel sebesar 1,645, nilai z-

hitung dari variabel ISA 200, ISA 210, ISA 220, ISA 250, ISA 260 dan

ISA 265 lebih besar. Ini mengartikan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima

yang berarti menunjukkan bahwa auditor telah patuh terhadap ISA 200,

ISA 210, ISA 220, ISA 250, ISA 260 dan ISA 265.

Tabel 4.55 juga menunjukkan nilai mean dan nilai z-hitung dari

variabel ISA 300, ISA 315, ISA 320, dan ISA 330 masing-masing

sebesar 8,79 dan 29,906, 8,83 dan 24,660, 9,02 dan 31,052, serta 9,00

dan 35,016. Kelima variabel di atas menunjukkan nilai z-hitung yang

lebih besar dari z-tabel sebesar 1,645. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1

diterima, menunjukkan bahwa auditor telah patuh terhadap ISA 300,

ISA 315, ISA 320, dan ISA 330.

Dalam tabel 4.55 menunjukkan nilai mean dan nilai z-hitung dari

variabel ISA 402 dan ISA 450 masing-masing sebesar 9,02 dan 37,253

serta 8,60 dan 21,498. Angka dari nilai z-hitung dari ISA 402 sebesar

37,253 dan ISA 450 sebesar 21,498 menunjukkan angka yang lebih

besar daripada nilai z-tabel sebesar 1,645. Hal ini berarti bahwa H0

ditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa auditor telah patuh

terhadap ISA 402 dan ISA 450.

Page 121: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

102

Tabel 4.55 juga menunjukkan nilai mean dan z-hitung dari

variabel ISA 500, ISA 505, ISA 510, ISA 520, ISA 540, ISA 550, ISA

570 dan ISA 580. Nilai mean berurutan dari variabel tersebut di atas

yaitu 8,65, 8,50, 8,58, 8,50, 8,56, 8,65, 8,69, dan 8,90. Sedangkan z-

hitung dari variabel tersebut di atas berurutan yaitu 26,192, 19,676,

22,738, 29,640, 29,541, 20,769, 22,011, dan 26,945. Jika dibandingkan

dengan nilai z-tabel sebesar 1,645, nilai z-hitung lebih besar yang

mengartikan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan

bahwa auditor sudah patuh terhadap ISA 500, ISA 505, ISA 510, ISA

520, ISA 540, ISA 550, ISA 570 dan ISA 580.

Tabel 4.55 juga menunjukkan nilai mean dan z-hitung dari ISA

600, ISA 610, dan ISA 620. Nilai mean dan z-hitung dari ISA 600 yaitu

8,69 dan 24,844. Nilai mean dan z-hitung dari ISA 610 yaitu 8,17 dan

19,344. Nilai mean dan z-hitung dari ISA 620 yaitu 7,94 dan 14,227.

Berdasarkan nilai z-hitung yang didapat, didapatkan keputusan untuk

menolak H0 dan menerima H1, untuk variabel ISA 600, ISA 610 dan

ISA 620. Hal ini karena nilai z-hitung dari ketiga variabel ISA tersebut,

lebih besar daripada nilai z-tabel yang sebesar 1,645. Maka, didapatkan

kesimpulan bahwa auditor telah patuh terhadap ISA 600, ISA 610 dan

ISA 620.

Tabel 4.55 menunjukkan bahwa auditor patuh terhadap ISA 700

dan ISA 720. Hal ini karena nilai z-hitung dari ISA 700 dan ISA 720

sebesar 34,109 dan 25,484 lebih besar daripada nilai z-tabel sebesar

Page 122: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

103

1,645. Tabel 4.54 juga menunjukkan nilai mean dari ISA 700 dan ISA

720, yaitu sebesar 8,90 dan 8,65.

Tabel 4.55 juga menunjukkan bahwa auditor patuh terhadap ISA

800 dan ISA 805. Hal ini ditunjukkan dari nilai z-hitung yang lebih besar

dari nilai z-tabel. Nilai z-hitung dari ISA 800 yaitu sebesar 24,188

dengan nilai mean 8,75. Nilai z-hitung dari ISA 805 yaitu sebesar

18,718 dengan nilai mean sebesar 8,38. Nilai z-hitung tersebut menjadi

dasar keputusan untuk menolak H0 dan menerima H1.

Tabel 4.56

Hasil Uji z

Bagian 3 (untuk variabel dengan 4 pertanyaan)

N Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

ISA 810 48 16.79 2.932 .423

Test Value = 8

t df

Sig.

(2-

taile

d)

Mean

Differ

ence

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

ISA 810 20.778 47 .000 8.792 7.94 9.64

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.56 menunjukkan hasil pengolahan data dari variabel yang

memiliki empat (4) pertanyaan dalam kuesioner penelitian. Oleh karena

itu, pada test value untuk variabel ini bernilai 8. Dalam penelitian ini

hanya ada satu variabel yang memiliki empat pertanyaan dalam

kuesioner penelitian, yaitu variabel ISA 810. Variabel ISA 810 memiliki

nilai mean 16,79 dan nilai z hitung sebesar 20,778. Nilai z hitung yang

Page 123: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

104

lebih besar daripada nilai z tabel sebesar 1,645 memberikan keputusan

untuk menolak H0 dan menerima H1. Hal ini berarti auditor telah patuh

dalam praktik auditnya sesuai dengan ISA 810.

Adapun peneliti telah melakukan perhitungan sederhana

menggunakan alat bantu Microsoft Excel 2016, untuk menentukan

peringkat dari nilai kepatuhan auditor terhadap ISA dengan melihat nilai

persentase nilai mean (berdasarkan penelitian Obaidat, 2007).

Tabel 4.57

Hasil Peringkat Kepatuhan Auditor terhadap ISA

Rank Standar Mean % Mean t

1 ISA 200 9,27 92,71% 43,267

2 ISA 501 4,58 91,67% 31,000

3 ISA 320 9,02 90,21% 31,052

4 ISA 402 9,02 90,21% 37,253

5 ISA 330 9,00 90,00% 35,016

6 ISA 580 8,90 88,96% 26,945

7 ISA 700 8,90 88,96% 34,109

8 ISA 240 4,44 88,75% 23,725

9 ISA 210 8,88 88,75% 32,994

10 ISA 315 8,83 88,33% 24,660

11 ISA 300 8,79 87,92% 29,906

12 ISA 530 4,38 87,50% 20,858

13 ISA 800 8,75 87,50% 24,188

14 ISA 570 8,69 86,88% 22,011

15 ISA 600 8,69 86,88% 24,844

16 ISA 230 4,33 86,67% 15,271

17 ISA 265 8,67 86,67% 28,939

18 ISA 500 8,65 86,46% 26,192

19 ISA 550 8,65 86,46% 20,760

20 ISA 720 8,65 86,46% 25,484

21 ISA 450 8,60 86,04% 21,498

Page 124: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

105

Tabel 4.57 (Lanjutan)

Hasil Peringkat Kepatuhan Auditor terhadap ISA

Rank Standar Mean % Mean t

22 ISA 250 8,58 85,83% 24,702

23 ISA 510 8,58 85,83% 22,738

24 ISA 540 8,56 85,63% 29,541

25 ISA 505 8,50 85,00% 19,676

26 ISA 520 8,50 85,00% 29,640

27 ISA 560 4,23 84,58% 19,178

28 ISA 810 16,79 83,96% 20,778

29 ISA 705 4,19 83,75% 18,002

30 ISA 805 8,38 83,75% 18,718

31 ISA 710 4,13 82,50% 16,537

32 ISA 220 8,25 82,50% 20,288

33 ISA 706 4,08 81,67% 17,054

34 ISA 610 8,17 81,67% 19,344

35 ISA 260 8,04 80,42% 15,374

36 ISA 620 7,94 79,38% 14,227

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.57 menunjukkan tingkat kepatuhan auditor terhadap ISA

berdasarkan nilai mean yang telah ditransformasikan menjadi

persentase. Dari tabel 4.57 didapatkan variabel yang tingkat

kepatuhannya paling tinggi di antara variabel lainnya serta variabel yang

sudah dipatuhi namun belum sepenuhnya oleh auditor.

Tiga variabel paling tinggi yang dipatuhi auditor adalah variabel

ISA 200, variabel ISA 501 dan variabel ISA 320. Variabel ISA 200

adalah tujuan keseluruhan auditor dan pelaksanaan suatu audit

berdasarkan standar standar internasional dalam audit. Variabel ISA 501

adalah bukti audit – pertimbangan spesifik atas unsur pilihan. Variabel

ISA 320 ini membahas mengenai materialitas dalam perencanaan dan

Page 125: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

106

pelaksanaan audit. Sedangkan tiga variabel standar yang belum

sepenuhnya dipatuhi auditor adalah variabel ISA 610, variabel 260 dan

variabel ISA 620. Variabel ISA 610 adalah penggunaan pekerjaan

auditor internal. Variabel ISA 260 yaitu komunikasi dengan pihak yang

bertanggung jawab atas tata kelola. Variabel ISA 620 adalah

penggunaan pekerjaan seorang pakar auditor.

C. PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh standar ISA dipatuhi

oleh auditor di Indonesia. Hal ini juga mendukung peneltian yang dilakukan

oleh Obaidat (2007) yang juga menghasilkan kesimpulan bahwa ISA telah

dipatuhi oleh auditor di Yordania dengan tingkat kepatuhan yang berbeda-

beda.

1. Kepatuhan Auditor terhadap ISA 200 – 299 (Prinsip-prinsip Umum

dan Tanggung Jawab)

ISA yang termasuk dalam bagian prinsip-prinsip umum dan

tanggung jawab yaitu ISA 200, ISA 210, ISA 220, ISA 230, ISA 240, ISA

250, ISA 260, dan ISA 265.

ISA 200 yaitu tujuan keseluruhan auditor dan pelaksanaan suatu

audit berdasarkan standar standar internasional dalam audit. Tujuan

menyeluruh auditor adalah memperoleh keyakinan yang layak mengenai

laporan keuangan apakah telah (tidak) terbebas dari salah saji yang

material serta apakah telah disusun sesuai dengan kerangka pelaporan

keuangan. Salah saji material yang dimaksud bisa berasal dari kecurangan

atau kesalahan dan hal ini akan berpengaruh sebagai dasar opini auditor.

Page 126: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

107

Auditor juga diwajibkan untuk mengkomunikasikan temuan auditnya

(Tuanakotta, 2015:230). Penelitian ini mendapatkan nilai z-hitung yang

lebih besar daripada nilai z-tabel, yang mengartikan bahwa hipotesis nol

(auditor tidak patuh terhadap ISA) ditolak dan menerima hipotesis

alternatifnya (auditor sudah patuh terhadap ISA). Hal ini berarti auditor

sudah memperoleh keyakinan/ jaminan yang layak ketika memutuskan

untuk memberikan opini audit.

ISA 210 yaitu persetujuan atas syarat-syarat perikatan audit.

Dalam ISA 210 disebutkan kewajiban auditor untuk mengidentifikasi dan

menilai faktor risiko. Hal ini sebagai dasar untuk menentukan apakah

auditor akan menerima atau menolak penugasan audit. Dalam penelitian

ini, ditemukan bukti bahwa auditor telah mematuhi ISA 210, karena

hipotesis alternatif telah diterima. Kepatuhan auditor atas ISA 210 ini

ditunjukkan dengan dilaksanakannya penilaian mengenai laporan

keuangan (dari manajemen) oleh auditor untuk menentukan apakah

laporan keuangan tersebut memang dapat diterima. Kepatuhan lainnya

ditunjukkan dengan dilakukannya pencantuman syarat perikatan audit

dalam surat perikatan audit (perjanjian tertulis) antara manajemen dan/

atau TCWG dengan auditor.

ISA 220 berkaitan dengan pengendalian mutu yaitu pengendalian

mutu untuk audit atas laporan keuangan. ISA 220 mewajibkan KAP

mengembangkan, mengimplementasikan, dan mendokumentasikan

prosedur pengendalian mutunya dalam kebijakan menerima dan

mempertahankan klien. (Tuanakotta, 2015:261). Hasil penelitian ini

Page 127: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

108

menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima

yang berarti bahwa auditor telah patuh terhadap ISA 220. Kepatuhan

auditor atas ISA 220 ini menjelaskan bahwa auditor dalam penugasannya

melakukan kewajiban penilaian terhadap KAP. Penilaian tersebut

mengenai apakah KAP dapat mentaati ketentuan etika yang relevan.

Auditor juga telah melakukan kewajibannya untuk mendapatkan

persetujuan manajemen berkenaan dengan pemberian akses kepada

auditor.

ISA 230 berkaitan dengan dokumentasi audit. ISA 230 ini

membahas tanggung jawab auditor untuk menyiapkan dokumentasi audit

untuk audit atas laporan keuangan secara tepat waktu. Penelitian ini

menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak dan hipotesis diterima,

ditunjukkan dengan nilai z-hitung yang lebih besar daripada nilai z-tabel.

Keputusan tersebut berarti bahwa auditor telah mematuhi ISA 230 dalam

penugasan auditnya yaitu telah membuat dokumentasi audit secara cukup

dan tepat waktu.

ISA 240 yaitu mengenai tanggung jawab auditor terkait dengan

kecurangan dalam suatu audit atas laporan keuangan. Tujuan auditor

dalam ISA 240 ini adalah mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji

yang material dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh kecurangan

(Tuanakotta, 2015:311). Dalam penelitian ini ditunjukkan bahwa auditor

telah patuh terhadap ISA 240, karena nilai z-hitung lebih besar daripada z-

tabel dan artinya menolak hipotesis nol serta menerima hipotesis alternatif.

Kepatuhan auditor terhadap ISA 240 ini menunjukkan bahwa auditor

Page 128: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

109

dalam praktik auditnya telah mempertahankan skeptisisme profesional.

Skeptisisme profesional dibutuhkan untuk menyadari kemungkinan

terjadinya salah saji material karena kecurangan.

ISA 250 yaitu pertimbangan atas peraturan perundang-undangan

dalam audit laporan keuangan. Dalam penelitian ini, diputuskan untuk

menerima hipotesis alternatif karena nilai z-hitung lebih besar daripada

nilai z tabel. Hal ini berarti bahwa auditor telah mematuhi ISA 260. Salah

satu bentuk kepatuhan terhadap ISA 260 ini yaitu dalam praktiknya auditor

memperoleh pemahaman mengenai kerangka hukum entitas serta

memperoleh bukti yang cukup atas kepatuhan entitas terhadap perundang-

undangan. Berkaitan dengan ISA 250, IAASB menyatakan bahwa auditor

tidak bertanggung jawab untuk mencegah ketidakpatuhan serta untuk

mendeteksi ketidakpatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku

(IASB, 2015).

ISA 260 yaitu komunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab

atas tata kelola. Menurut Tuanakotta (2015:377), TCWG (Those Charge

with Governance) dalam ISA 260 adalah orang atau organisasi dengan

tanggung jawab untuk mengawasi arah strategis entitas serta kewajibannya

berkenaan dengan akuntabilitas entitas. Penelitian ini menunjukkan bahwa

auditor telah patuh terhadap ISA 260 karena menerima hipotesis alternatif

yang dibuktikan dengan lebih besarnya nilai z-tabel dibandingkan dengan

nilai z-hitung. Hal ini menunjukkan bahwa dalam praktiknya auditor

melakukan komunikasi mengenai hal-hal yang wajib dikomunikasikan

Page 129: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

110

kepada TCWG. Sebaliknya, TCWG juga memberikan informasi kepada

auditor yang (tanpa komunikasi ini) tidak akan tersedia.

ISA 265 yaitu pengkomunikasian defisiensi dalam pengendalian

internal kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan

manajemen. Dalam penelitian ini, didapatkan keputusan untuk menerima

hipotesis alternatif dan menolak hipotesis nol, karena nilai z-hitung lebih

besar daripada nilai z-tabel. Hal itu berarti auditor telah patuh pada ISA

260 yang menunjukkan bahwa dalam praktiknya auditor telah

mengkomunikasikan hal-hal mengenai pengendalian internal pada

TCWG. Ketika kelemahan pengendalian internal dinilai signifikan,

komunikasi mengenai defisiensi pengendalian internal harus dilakukan

oleh auditor dengan TCWG (Tuanakotta, 2015:279).

2. Kepatuhan Auditor terhadap ISA 300 – 450 (Penilaian Risiko dan

Respon terhadap Risiko yang telah Dinilai)

ISA 300 yaitu perencanaan suatu audit atas laporan keuangan.

Tujuan auditor menurut ISA 300 ialah melaksanakan audit yang efektif

dengan melakukan perencanaan audit. Dalam penelitian ini didapatkan

keputusan untuk menerima hipotesis alternatif dan menolak hipotesis nol,

karena nilai z-hitung lebih besar daripada nilai z-tabel. Hal ini

menunjukkan bahwa auditor telah mematuhi ISA 300 yang berarti dalam

praktiknya auditor telah menyusun strategi (perencanaan) audit secara

menyeluruh. Perencanaan audit dibutuhkan untuk memastikan

pelaksanaan audit berlangsung secara efisien dan efektif serta risiko audit

Page 130: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

111

dapat ditekan sampai pada risiko yang dapat diterima (tingkat rendah/

acceptably low level).

ISA 315 yaitu pengindentifikasian dan penilaian risiko salah saji

material melalui pemahaman atas entitas dan lingkungannya. Tujuan

prosedur penilaian risiko adalah mengidentifikasi dan menilai risiko salah

saji yang material dalam laporan keuangan (Tuanakotta, 2015:139). Dalam

penelitian ini didapatkan nilai z-hitung yang lebih besar daripada nilai z-

tabel yang berarti bahwa penelitian ini menerima hipotesis alternatif dan

menolak hipotesis nol. Hal ini menunjukkan bahwa auditor dalam

praktiknya telah memenuhi ISA 315 yang menunjukkan bahwa auditor

telah melakukan prosedur penilaian risiko dan telah memahami enttitas

terkait dalam penugasan audit yang dilakukannya.

ISA 320 ini membahas mengenai materialitas dalam perencanaan

dan pelaksanaan audit. Materialitas adalah dasar untuk penilaian risiko

(risk assesments) dan penentu luasnya prosedur audit serta digunakan

dalam seluruh proses audit. Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam

praktiknya auditor telah melaksanakan kewajibannya untuk menentukan

materialitas. Auditor juga merevisi materialitas keuangan untuk

menyesuaikan informasi yang diperolehnya, ketika audit berlangsung. Hal

ini dibuktikan dengan diterimanya hipotesis alternatif, karena nilai z-

hitung yang lebih besar dibandingkan nilai z-tabel.

ISA 330 membahas mengenai respon auditor terhadap risiko yang

telah dinilai. Tujuan auditor dalam ISA 330 ini adalah merancang dan

mengimplementasikan tanggapan secara tepat terhadap risiko yang telah

Page 131: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

112

dinilai serta untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai

risiko salah saji material (yang telah dinilai juga). Hasil penelitian

mengenai kepatuhan terhadap ISA 330 ini adalah menerima hipotesis

alternatif yang berarti bahwa dalam praktiknya auditor telah melaksanakan

sesuai dengan standar. Hal ini dibuktikan dengan lebih besarnya nilai z-

hitung dibandingkan dengan nilai z-tabel. Kepatuhan auditor tersebut

dilaksanakan salah satunya dengan menilai risiko bawaan dan risiko

pengendalian, pada tingkat laporan keuangan dan pada tingkat asersi.

ISA 402 adalah pertimbangan audit terkait dengan entitas yang

menggunakan organisasi jasa. Dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa

auditor telah patuh terhadap ISA 402, yang mengartikan bahwa dalam

praktiknya auditor telah melaksanakan kewajibannya sehubungan dengan

organisasi jasa. Hal ini dinyatakan karena penelitian ini menerima

hipotesis alternatif dan menolak hipotesis nol, sebagai akibat dari nilai z-

hitung yang lebih besar daripada nilai z-tabel. Kewajiban yang dimaksud

di antaranya yaitu auditor memahami prosedur operasional pelayanannya

serta auditor menentukan apakah tersedia bukti yang cukup dan tepat dari

catatan yang disimpan oleh entitas pengguna.

ISA 450 adalah pengevaluasian atas salah saji yang diidentifikasi

selama audit. Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai z-hitung lebih besar

daripada nilai z-tabel, sehingga menerima hipotesis alternatif dan menolak

hipotesis nol, artinya auditor telah patuh pada ISA 450. Bentuk kepatuhan

auditor salah satunya yaitu ketika dalam melakukan penugasan audit,

auditor telah mengumpulkan salah saji yang ditemukannya serta

Page 132: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

113

mengevaluasi dampak salah saji dan melakukan pembahasan terkait salah

saji tersebut bersama tim audit.

3. Kepatuhan Auditor terhadap ISA 500 – 580 (Bukti Audit)

ISA 500 adalah bukti audit. Bukti audit adalah informasi yang

digunakan auditor untuk menarik kesimpulan yang menjadi dasar

pemberian opini auditnya (Tuanakotta, 2015:82). Dalam penelitian ini

didapatkan hasil nilai z-hitung yang lebih besar dari pada nilai z-tabel,

sehingga memutuskan untuk menerima hipotesis alternatif. Artinya,

penelitian ini menunjukkan bahwa auditor patuh terhadap ISA 500.

Kepatuhan ini ditunjukkan oleh auditor yang dalam penugasannya

merancang dan melaksanakan prosedur audit sesuai dengan kondisi

lapangan dan memperoleh bukti yang cukup dan tepat untuk dapat menarik

kesimpulan yang masuk akal sebagai dasar pemberian opini auditor.

ISA 501 adalah bukti audit – pertimbangan spesifik atas unsur

pilihan. ISA 501 berkaitan dengan pertimbangan khusus oleh auditor

dalam memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat sesuai dengan ISA

330, ISA 500 dan ISA terkait lainnya dengan memperhatikan aspek-aspek

tertentu, dalam penelitian ini dari inventarisasi (persediaan) yang

melibatkan entitas, dan segmen informasi dalam pernyataan audit laporan

keuangan. Dalam ISA 501, salah satunya mewajibkan auditor untuk

mendapatkan bukti yang cukup mengenai keberadaan (existence) dan

kondisi persediaan. Dalam hal ini, persediaan memang benar-benar ada

dan dicantumkan dengan nilai yang tepat. Penelitian ini memperlihatkan

bahwa, hipotesis alternatif diterima yang mengartikan bahwa auditor telah

Page 133: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

114

patuh terhadap ISA 501. Kepatuhan auditor ini mengindikasikan bahwa

dalam praktiknya auditor mengumpulkan dan mendapatkan bukti yang

cukup mengenai asersi keberadaan dari persediaan.

ISA 505 adalah konfirmasi eksternal. ISA 505 menyatakan bahwa

tujuan auditor dalam menggunakan prosedur konfirmasi eksternal, ialah

merancang dan melaksanakan prosedur untuk memperoleh bukti audit

yang relevan dan andal (Tuanakotta, 2015:424). Penelitian ini

memperlihatkan bahwa auditor telah patuh pada ISA 505 dan dalam

praktik penugasannya menjalankan kewajiban yang tertera dalam ISA 505.

Hal ini ditunjukkan dengan penerimaan hipotesis alternatif, karena nilai z

hitung lebih besar dari nilai z tabel.

ISA 510 adalah perikatan audit tahun pertama –saldo awal.

Penelitian ini menunjukkan nilai z-hitung yang lebih besar daripada nilai

z-tabel, sehingga memutuskan untuk menerima hipotesis alternatif dan

menolak hipotesis nol. Hal ini berarti auditor telah patuh terhadap ISA 510

dan dalam praktik auditnya telah melaksanakan kewajiban sesuai dengan

ISA 510. Salah satu di antara kewajiban auditor sehubungan dengan ISA

510 yaitu auditor mengevaluasi apakah saldo awal bebas dari kesalahan

material di perikatan audit tahun pertama dan jika ada modifikasi pendapat

pada audit terdahulu, auditor mengevaluasi efek dari hal-hal yang

menyebabkan modifikasi tersebut.

ISA 520 adalah prosedur analitis. Berkenaan dengan prosedur

analitikal dalam merumuskan opini auditor, ISA 520 mewajibkan auditor

untuk merancang dan melaksanakan prosedur analitis menjelang akhir

Page 134: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

115

audit. Hal ini dilaksanakan untuk membantu auditor dalam merumuskan

kesimpulan menyeluruh mengenai konsistensi laporan keuangan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai z-hitung lebih besar daripada nilai

z-tabel, sehingga menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif

yang berarti bahwa auditor telah patuh terhadap ISA 520. Salah satu

bentuk kepatuhan terhadap ISA ini yaitu dalam praktik penugasan

auditnya auditor telah menentukan kesesuaian (konsistensi) prosedur

substantif atas pernyataan yang diberikan manajemen.

ISA 530 adalah sampling audit. Penelitian ini menunjukkan

bahwa auditor telah patuh terhadap ISA 530, dengan kata lain auditor telah

memenuhi kewajiban-kewajiban yang diharuskan dalam ISA mengenai

sampling audit ini. Hal ini dibuktikan dengan adanya penerimaan hipotesis

alternatif, karena nilai z hitung lebih besar daripada nilai z tabel. ISA 530

menjelaskan mengenai kewajiban auditor berkaitan dengan sampling

audit, diantaranya yaitu auditor wajib mempertimbangkan prosedur audit

dan karakteristik populasi. Auditor juga wajib melakukan investigasi

terkait sifat dan penyebab dari salah saji yang diidentifikasi dan

mengevaluasi dampaknya terhadap prosedur audit terkait dan area audit

lainnya.

ISA 540 adalah audit atas estimasi akuntansi, termasuk estimasi

akuntansi nilai wajar dan pengungkapan yang bersangkutan. Penelitian ini

menunjukkan bahwa ISA 540 telah dipatuhi auditor dan dalam praktiknya

auditor telah melaksanakan kewajibannya dan menerapkan standar

penugasan terkait estimasi akuntansi. Hal ini dibuktikan dengan lebih

Page 135: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

116

besarnya nilai z-hitung dibandingkan dengan nilai z-tabel. Dalam ISA 540

terdapat kewajiban yang harus dilaksanakan oleh auditor terkait dengan

penilaian risiko atas estimasi. Kewajiban tersebut yaitu penentuan apakah

metode estimasi akuntansi sudah tepat dan telah diterapkan secara

konsisten (Tuanakotta, 2015:254). Auditor juga wajib mengevaluasi

estimasi akuntansi jika manajemen dinilai belum cukup menangani risiko

yang signifikan.

ISA 550 adalah pihak berelasi. Pihak berelasi yaitu seseorang atau

entitas yang mengendalikan atau berpengaruh terhadap entitas yang

diaudit, atau entitas yang dikendalikan atau dipengaruhi oleh seseorang

atau entitas lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung

(Tuanakotta, 2015:159). Dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa

dalam praktik penugasannya auditor patuh terhadap ISA 550 dan

melakukan pemahaman mengenai hubungan pihak-pihak berelasi serta

mengidentifikasi hubungan dari pihak berelasi tersebut yang bisa

menimbulkan risiko secara signifikan. Hal ini diperlihatkan dari nilai z

hitung variabel ISA 550 ini lebih besar daripada nilai z tabel.

ISA 560 adalah peristiwa kemudian (subsequent event) atau

peristiwa sesudah tanggal laporan keuangan. Dalam penelitian ini,

menunjukkan bahwa auditor telah patuh terhadap ISA 560, yang

mengartikan bahwa dalam praktiknya auditor telah melaksanakan

kewajibannya sehubungan dengan peristiwa kemudian. Hal ini dinyatakan

karena penelitian ini menerima hipotesis alternatif dan menolak hipotesis

Page 136: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

117

nol, sebagai akibat dari nilai z-hitung yang lebih besar daripada nilai z-

tabel.

ISA 570 adalah kelangsungan usaha (going concern). Penelitian

ini menyatakan bahwa hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nol

ditolak karena nilai z-hitung lebih besar dibandingkan nilai z-tabel. Hal ini

berarti auditor telah melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang

tertuang dalam ISA 570. Di antara kewajiban itu adalah auditor

mempertimbangkan apakah ada peristiwa atau kondisi yang mungkin

menimbulkan keraguan mengenai kemampuan entitas untuk melanjutkan

usahanya sebagai usaha yang berkesinambungan.

ISA 580 adalah representasi tertulis. Penelitian ini menunjukkan

bahwa auditor patuh terhadap ISA 580, hal ini karena nilai z-hitung lebih

besar daripada nilai z-tabel, sehingga keputusannya yaitu menerima

hipotesis alternatif. Pada akhir penugasan, auditor wajib meminta

pernyataan tertulis dari manajemen yang mempunyai tanggung jawab atas

laporan keuangan dan mengenai hal-hal terkait, seperti yang tertuang

dalam ISA 580. Dengan adanya hasil penelitian ini, mengindikasikan

bahwa dalam praktiknya auditor melaksanakan praktik sesuai standar

dengan hal yang berhubungan dengan representasi tertulis.

4. Kepatuhan Auditor terhadap ISA 600 – 620 (Penggunaan Pekerjaan

Pihak Lain)

ISA 600 adalah pertimbangan khusus audit atas laporan keuangan

grup (special considerations-audits of group financial statements). ISA ini

berkaitan dengan pertimbangan khusus yang berlaku untuk audit grup

Page 137: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

118

(kelompok usaha), khususnya yang melibatkan audit komponen.

Penelitian ini menyatakan bahwa hipotesis alternatif diterima dan hipotesis

nol ditolak karena nilai z-hitung lebih besar dibandingkan nilai z-tabel. Hal

ini berarti auditor telah melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang

tertuang dalam ISA 600. Adapun kewajiban yang ditegaskan dalam ISA

600 yaitu group engagement partner (partner, rekan atau orang lain di

KAP yang bertanggung jawab atas penugasan audit grup) bertanggung

jawab untuk pengarahan, supervisi dan pelaksanaan audit sesuai standar

professional dan hukum perundang-undangan yang berlaku dan apakah

laporan auditor yang dikeluarkan sudah tepat.

ISA 610 adalah penggunaan pekerjaan auditor internal. Penelitian

ini menunjukkan nilai z-hitung yang lebih besar daripada nilai z-tabel,

sehingga memutuskan untuk menerima hipotesis alternatif dan menolak

hipotesis nol. Hal ini berarti auditor telah patuh terhadap ISA 610 dan

dalam praktik auditnya telah melaksanakan kewajiban sesuai dengan ISA

610. Salah satu di antara kewajiban auditor sehubungan dengan ISA 610

yaitu auditor eksternal menentukan apakah pekerjaan fungsi audit internal

dapat digunakan untuk tujuan audit. Auditor eksternal juga mengarahkan,

mengawasi dan meninjau pekerjaan yang dilakukan oleh auditor internal

pada penugasan audit.

ISA 620 adalah penggunaan pekerjaan seorang ahli. Adapun

tujuan auditor menurut ISA 620 adalah untuk menentukan apakah auditor

akan menggunakan pekerjaan dari ahli serta apakah pekerjaan ahli tersebut

sesuai dengan tujuan audit. Penelitian ini menunjukkan nilai z-hitung yang

Page 138: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

119

lebih besar daripada nilai z-tabel, sehingga memutuskan untuk menerima

hipotesis alternatif dan menolak hipotesis nol. Hal ini berarti auditor telah

patuh terhadap ISA 620 dan dalam praktik auditnya telah melaksanakan

kewajiban sesuai dengan ISA 620. Salah satu di antara kewajiban auditor

sehubungan dengan ISA 620 yaitu auditor mengevaluasi apakah ahli/

pakar memiliki kompetensi, kemampuan dan obyektivitas yang diperlukan

untuk tujuan auditor.

5. Kepatuhan Auditor terhadap ISA 700 – 720 (Kesimpulan Audit dan

Pelaporan)

ISA 700 adalah perumusan suatu opini dan pelaporan atas laporan

keuangan. Tujuan auditor yang tertuang dalam ISA 700 adalah

merumuskan opini atas laporan keuangan. Opini auditor didasarkan pada

evaluasi terhadap kesimpulan yang diambil auditor dari bukti-bukti audit

yang telah dikumpulkan selama proses audit. Penelitian ini menyatakan

bahwa hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nol ditolak karena nilai z-

hitung lebih besar dibandingkan nilai z-tabel. Hal ini berarti auditor telah

melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang tertuang dalam ISA 700.

Salah satu bentuk kepatuhan pada ISA 700 ini adalah auditor merumuskan

opini mengenai laporan keuangan yang telah diaudit serta menentukan

apakah laporan keuangan tersebut telah sesuai dengan kerangka pelaporan

keuangan yang berlaku.

ISA 705 adalah modifikasi terhadap opini dalam laporan auditor

independen. Menurut Tuanakotta (2015:547), ‘modifikasi terhadap opini

dalam laporan auditor’ bermakna pemberian opini auditor yang bukan

Page 139: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

120

wajar tanpa pengecualian. Penelitian ini menyatakan bahwa hipotesis

alternatif diterima dan hipotesis nol ditolak karena nilai z-hitung lebih

besar dibandingkan nilai z-tabel. Hal ini berarti auditor telah

melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang tertuang dalam ISA 705.

Kewajiban yang dimaksud yaitu auditor memodifikasi pendapat ketika

laporan keuangan secara keseluruhan tidak bebas dari salah saji material

dan tidak diperoleh bukti audit yang cukup dan tepat.

ISA 706 adalah paragraf penekanan suatu hal dan paragraf hal

lain dalam laporan auditor independen. ISA 760 sebagai acuan utama

berkenaan dengan paragraf-paragraf dalam laporan auditor yang

menekankan hal tertentu dan hal-hal atau masalah lainnya. Penelitian ini

menunjukkan bahwa auditor telah patuh pada ISA 706 yang ditunjukkan

dengan hasil nilai z-hitung yang lebih besar dibandingkan dengan nilai z-

tabelnya. Hal ini menyebabkan keputusan untuk menerima hipotesis

alternatif dan menolak hipotesis nol. Keputusan atas penerimaan hipotesis

alternatif berarti bahwa auditor di Indonesia sudah mematuhi ISA 706 dan

menjalankan kewajibannya untuk memasukkan paragraf penekanan atas

suatu hal dalam laporan auditor sebagai bentuk komunikasi tambahan dan

hal-hal yang perlu diperhatikan pemakai laporan.

ISA 710 adalah informasi komparatif angka korespondensi dan

laporan keuangan komparatif. Informasi pembanding adalah angka/jumlah

dan pengungkapan dalam laporan keuangan dari satu atau lebih periode,

yang sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang diterapkan.

Penelitian ini menunjukkan nilai z-hitung yang lebih besar daripada nilai

Page 140: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

121

z-tabel, sehingga memutuskan untuk menerima hipotesis alternatif dan

menolak hipotesis nol. Hal ini berarti auditor telah patuh terhadap ISA 710

dan dalam praktik penugasan auditnya telah melaksanakan kewajiban

sesuai dengan ISA 710. Salah satu di antara kewajiban auditor sehubungan

dengan ISA 710 yaitu auditor menentukan apakah laporan keuangan sudah

diklasifikasikan dengan benar serta apakah informasi pembanding yang

dimasukkan pada laporan keuangan diharuskan oleh kerangka pelaporan

keuangan yang berlaku.

ISA 720 adalah tanggung jawab auditor atas informasi lain dalam

dokumen yang berisi laporan keuangan yang telah diaudit. Tujuan auditor

yang tertuang dalam ISA 720 adalah untuk merespon secara tepat ketika

dokumen yang berisi laporan keuangan yang diaudit dan laporan

auditornya termasuk informasi lain yang dapat merusak kredibilitas

laporan keuangan dan laporan auditor. Penelitian ini menunjukkan bahwa

auditor telah patuh terhadap ISA 720 dan melaksanakan kewajiban auditor

sesuai dengan ISA 720. Hal ini dikarenakan nilai z-hitung yang lebih besar

dibandingkan nilai z-tabel, sehingga keputusannya menerima hipotesis

alternatif. Adapun kewajiban yang dilaksanakan auditor sesuai dengan

ISA 720 di antaranya, yaitu berkaitan dengan inkonsistensi material.

Kewajiban tersebut adalah auditor membaca informasi lain untuk

mengidentifikasi inkosistensi material serta auditor menentukan apakah

perlu untuk merevisi atas laporan keuangan dan informasi lainnya.

Page 141: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

122

6. Kepatuhan Auditor terhadap ISA 800 – 810 (Area-area Khusus)

ISA 800 adalah pertimbangan khusus audit atas laporan keuangan

yang disusun seuai dengan kerangka bertujuan khusus. Tujuan dari ISA

800 adalah untuk membahas dengan tepat pertimbangan khusus yang

relevan atas penerimaan penugasan (perikatan), perencanaan dan kinerja

penugasan terkait serta membentuk opini audit. Penelitian ini

menunjukkan bahwa auditor dalam praktiknya telah melaksanakan

penugasan sesuai dengan ISA 800. Hal ini dibuktikan dari hasil nilai z-

hitung yang lebih besar dibandingkan dengan nilai z-tabel. Kepatuhan

auditor ini menunjukkan bahwa auditor melaksanakan kewajiban terkait

dengan ISA 800, di antaranya yaitu auditor memahami tujuan penyusunan

laporan keuangan dan pengguna yang dituju serta auditor juga memahami

langkah-langkah yang diambil oleh manajemen untuk menentukan bahwa

kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dapat diterima dalam situasi

khusus terkait.

ISA 805 adalah pertimbangan khusus audit atas laporan keuangan

tunggal dan unsur, akun atau pos spesifik dalam suatu laporan keuangan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa auditor dalam praktiknya telah

melaksanakan penugasan sesuai dengan ISA 805 yang berkaitan dengan

pertimbangan khusus audit atas laporan keuangan tunggal dan unsur, akun

atau pos spesifik dalam suatu laporan keuangan. Hal ini dibuktikan dari

hasil nilai z-hitung yang lebih besar dibandingkan dengan nilai z-tabel.

Auditor dalam praktiknya mempertimbangkan bentuk opini yang

diharapkan sesuai dengan keadaan terkait mengenai audit atas laporan

Page 142: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

123

keuangan tunggal atau elemen spesifik dari laporan keuangan. Selain itu,

bila auditor tidak terlibat untuk mengaudit serangkaian laporan keuangan

entitas dengan lengkap, auditor menentukan apakah auditor sebelumnya

melaksanakan praktik sesuai dengan standar dan kegiatan audit dapat

dilakukan.

ISA 810 adalah perikatan (penugasan) untuk melaporkan ikhtisar

laporan keuangan. Tujuan auditor berkaitan dengan ISA 810 adalah untuk

menentukan apakah pantas menerima penugasan untuk melaporkan

ringkasan/ ikhtisar laporan keuangan. Bila terlibat melaporkan ikhtisar

laporan keuangan, tujuan auditor juga untuk membentuk pendapat atas

ringkasan/ ikhtisar laporan keuangan tersebut. Penelitian ini menunjukkan

bahwa auditor dalam praktiknya telah melaksanakan penugasan sesuai

dengan ISA 805. Hal ini dibuktikan dari hasil nilai z-hitung yang lebih

besar dibandingkan dengan nilai z-tabel. Dengan demikian auditor telah

melaksanakan kewajibannya terkait dengan ISA 810, di antaranya yaitu

sebelum menerima suatu perikatan (penugasan) untuk melaporkan ikhtisar

laporan keuangan, auditor menentukan apakah kriteria terapan dapat

diterima dan memperoleh persetujuan bahwa manajemen memahami

tanggung jawabnya.

7. Standar ISA yang paling tinggi dipatuhi oleh Auditor

Berdasarkan tabel 4.57, dapat diketahui tiga variabel paling tinggi

yang dipatuhi auditor adalah variabel ISA 200, variabel ISA 501 dan

variabel ISA 320. Variabel ISA 200 adalah tujuan keseluruhan auditor dan

Page 143: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

124

pelaksanaan suatu audit berdasarkan standar standar internasional dalam

audit. Variabel ISA 501 adalah bukti audit – pertimbangan spesifik atas

unsur pilihan. Variabel ISA 320 adalah materialitas dalam perencanaan

dan pelaksanaan audit.

ISA 200 menujukkan tingkat kepatuhan yang tinggi dengan nilai

mean sebesar 92,71%. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat pemahaman

auditor untuk tujuan menyeluruh dari dilaksanakannya penugasan audit

tinggi. Auditor telah memahami bahwa audit yang berdasarkan ISA

merupakan audit berbasis risiko. Pelaksanaan audit berbasis risiko tertuang

sebagaimana dalam ISA 200 ini yaitu kewajiban auditor atas sikap

skeptisisme profesional, kewajiban untuk melaksanakan kearifan

profesional, kewajiban untuk memperoleh jaminan (assurance) yang layak

serta kewajiban untuk menggunakan tujuan sesuai dengan ISA yang

relevan. Semua pelaksanaan itu telah dilakukan dan dipahami oleh auditor

di Indonesia dalam praktik penugasan auditnya.

ISA 501 menunjukkan tingkat kepatuhan yang tinggi dengan nilai

mean sebesar 91,67%. ISA 501 berkaitan dengan bukti audit yang

memiliki pertimbangan khusus. Proses audit adalah proses menghimpun

bukti agar auditor dapat menyimpulkan apakah laporan keuangan yang

diauditnya, bebas dari (atau justru mengandung) salah saji yang material,

baik yang disebabkan oleh kekeliruan maupun manipulasi, sehingga ia

dapat merumuskan opini auditnya (Tuanakotta, 2015:81). Dapat dilihat,

bahwa proses pengumpulan bukti merupakan proses utama yang

dilaksanakan auditor dalam melakukan audit, sebagai dasar untuk

Page 144: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

125

pengambilan opini yang tepat. Tidak mengherankan bahwa salah satu ISA

yang berkaitan dengan bukti audit ini memiliki tingkat kepatuhan yang

tinggi.

Terdapat tiga langkah dalam audit berbasis risiko. Langkah

pertama adalah menilai risiko (risk assessment). Penilaian risiko ini

dilakukan untuk mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji yang

material dalam laporan keuangan. Langkah kedua yaitu menanggapi risiko

(risk response). Menanggapi risiko ini dilakukan setelah mengidentifikasi

dan menilai risiko dan dilakukan pada tingkat laporan keuangan dan asersi.

Langkah terakhir, yaitu pelaporan (reporting). Tahap pelaporan ini

meliputi perumusan pendapat (berdasarkan bukti yang telah diperoleh)

serta membuat dan menerbitkan laporan yang tepat (sesuai kesimpulan

yang ditarik). ISA 320 yang mengatur mengenai materialitas merupakan

langkah pertama dalam audit, yaitu menilai risiko (risk assessment).

Penentuan materialitas merupakan dasar untuk penilaian risiko (risk

assesments) dan penentu luasnya prosedur audit serta digunakan dalam

seluruh proses audit. ISA 320 mendapatkan nilai kepatuhan yang tinggi

dengan nilai mean sebesar 90,21%. Hal ini menunjukkan bahwa auditor di

Indonesia, dalam praktik penugasannya saat ini sudah memahami tugasnya

sesuai dengan ISA yang menekankan audit berbasis risiko.

8. Standar ISA yang Belum Sepenuhnya Dipatuhi oleh Auditor

Berdasarkan tabel 4.57 didapatkan informasi mengenai tiga

variabel yang belum sepenuhnya dipatuhi auditor adalah variabel ISA 610,

Page 145: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

126

variabel 706 dan variabel ISA 620. Variabel ISA 610 adalah penggunaan

pekerjaan auditor internal. Variabel ISA 260 adalah komunikasi dengan

pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Variabel ISA 620 adalah

penggunaan pekerjaan seorang pakar/ahli.

ISA 610 menunjukkan nilai mean sebesar 81,67%. ISA ini

berkaitan dengan pekerjaan internal audit dalam perusahaan klien. Nilai

mean yang tidak lebih tinggi dari standar lainnya dimungkinkan karena

setiap auditor menggunakan kearifan profesionalnya bisa memutuskan

untuk melibatkan auditor internal ataupun tidak. Hal terkait juga dengan

independensi auditor internal, sehingga auditor eksternal mungkin

sebaiknya tidak melibatkan auditor internal dalam penugasan tertentu

(Tuanakotta, 2015: 212).

ISA 260 memiliki nilai mean sebesar 80,42%. ISA ini berkaitan

dengan komunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola

(TCWG/Those Charge With Governance). Nilai mean yang tidak lebih

tinggi daripada ISA lain, bisa jadi dikarenakan redaksi pertanyaan dalam

kuesioner penelitian membingungkan responden dikarenakan kalimat

yang tidak efektif. Namun, hal ini juga bisa menjadi perhatian, bahwa

mungkin saja dalam praktiknya, auditor perlu untuk membangun

komunikasi dan koordinasi yang baik dengan pihak klien yang

bertanggung jawab atas tata kelola.

ISA 620 adalah ISA dengan nilai kepatuhan yang paling rendah

dibandingkan dengan ISA yang lain yaitu dengan nilai mean sebesar

79,38%. Walau ISA yang nilainya paling rendah, namun nilai mean

Page 146: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

127

tersebut dan secara keseluruhan menunjukkan nilai kepatuhan yang baik.

Namun, meski sudah baik, ISA 620 ini tentu harus mendapat perhatian,

karena penggunaan pekerjaan ahli (selain bidang audit), bisa membantu

auditor untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat. Rendahnya

nilai kepatuhan auditor atas ISA 620 dibandingkan dengan standar yang

lain, mendukung pernyataan Bank Dunia pada ROSC tahun 2011, yang

menyatakan bahwa ketika auditor menerima laporan penilaian dari ahli,

seperti laporan aktuaria dan laporan ahli lainnya, auditor kurang

mengevaluasi laporan serta ahli terkait kompetensi, kemampuan dan

obyektivitasnya.

Page 147: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

128

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan auditor terhadap

International Standards on Auditing (ISA) di Indonesia serta mengetahui

standar dari International Standards on Auditing (ISA) yang paling tinggi serta

yang belum sepenuhnya dipatuhi di Indonesia. Responden penelitian ini

berjumlah 48 akuntan publik yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP)

yang berada di Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi dan

berdasarkan direktoi KAP yang diterbitkan oleh OJK per 31 Desember 2017

dan oleh IAPI per 31 Maret 2018. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan

dan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan

menggunakan uji z atau one sample t-test di SPSS, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Seluruh standar dalam International Standards on Auditing telah dipatuhi

oleh auditor di Indonesia. Penelitian ini mendukung penelitian Obaidat

(2007) yang juga menunjukkan hasil yang sama dengan tingkat kepatuhan

yang berbeda-beda.

2. Standar yang paling tinggi dipatuhi oleh auditor di Indonesia adalah ISA

variabel ISA 200 (tujuan keseluruhan auditor dan pelaksanaan suatu audit

berdasarkan standar-standar internasional dalam audit), variabel ISA 501

(bukti audit – pertimbangan spesifik atas unsur pilihan) dan variabel ISA

320 (materialitas dalam perencanaan dan pelaksanaan audit).

Page 148: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

135

3. Standar yang belum sepenuhnya dipatuhi oleh auditor di Indonesia adalah

variabel ISA 610 (penggunaan pekerjaan auditor internal), variabel ISA

260 (komunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola),

dan variabel ISA 620 (penggunaan pekerjaan seorang pakar/ ahli). Hasil

penelitian yang menyatakan rendahnya tingkat kepatuhan auditor terhadap

ISA 620, dibandingkan dengan ISA lainnya, mendukung laporan dari

Bank Dunia, Report on the Observance of Standards and Codes/ ROSC

Indonesia tahun 2011.

B. Implikasi

Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini para akuntan publik atau

auditor baik senior hingga partner dapat memperoleh informasi yang relevan

untuk meningkatkan kinerja pribadi sekaligus mencetak KAP yang memiliki

kinerja tinggi. Jika auditor ataupun akuntan publik dapat mematuhi sekaligus

melaksanakan penugasan sesuai dengan standar audit yang berlaku maka tentu

dapat meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan. Penelitian ini diharapkan

dapat menjadi gambaran untuk tingkat kepatuhan auditor terhadap standar

audit, sehingga bisa dilaksanakan peningkatan-peningkatan kapasitas auditor

untuk lebih mematuhi standar-standar terkait yang dinilai masih rendah untuk

dipatuhi oleh auditor.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada

pengembangan penelitian baru khususnya yang berkaitan dengan International

Standards on Auditing (ISA). Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan

informasi mengenai standar-standar yang terdapat dalam ISA dan serta

Page 149: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

136

pengetahuan mengenai standar yang sudah dipatuhi dengan baik serta standar

yang memerlukan perhatian untuk lebih ditingkatkan.

C. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang mungkin dapat

menimbulkan bias atau ketidakakuratan pada hasil penelitian ini, di antaranya:

1. Terbatasnya sumber informasi dan penelitian terdahulu yang relevan

dengan judul yang diangkat peneliti

2. Penelitian ini hanya mencakup KAP di wilayah Jakarta, Tangerang,

Tangerang Selatan, dan Bekasi serta jumlah responden dinilai masih

kurang banyak.

3. Peneliti hanya menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data

penelitian, bukan berupa hasil wawancara langsung atau observasi

lapangan bahkan tidak masuk ke dalam penugasan audit yang sebenarnya

sehingga kesimpulan diambil hanya berdasarkan pada data yang

dikumpulkan secara tertulis sehingga mempengaruhi kualitas data itu

sendiri.

4. Kuesioner dengan pertanyaan yang masih sulit untuk dipahami, sehingga

menimbulkan data yang tidak reliabel untuk beberapa indikator

5. Waktu yang digunakan saat penyebaran dan pengumpulan kuesioner yaitu

dari bulan Desember hingga Januari di mana bulan tersebut merupakan

salah satu periode sibuk auditor dalam melaksanakan tugasnya.

Page 150: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

137

D. Saran

Penelitian ini di masa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih baik dan lebih berkualitas dengan beberapa masukan

mengenai beberapa hal, di antaranya:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan wawancara pada

auditor yang sudah berpengalaman untuk memvalidasi hasil penelitian

kuantitatif di lapangan.

2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan lebih

banyak literatur yang relevan dengan topik penelitian yang diambil.

3. Peneliti selanjutnya dapat memperoleh daerah penelitian sehingga dapat

memperoleh responden yang lebih banyak serta penelitian lebih mungkin

disimpulkan secara umum.

4. Peneliti selanjutnya dapat memilih alternatif untuk meneliti kepatuhan

beberapa standar ISA dengan metode pengumpulan data menggunakan

kuesioner sekaligus wawancara

5. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk membuat pernyataan dalam

kuesioner dengan pernyataan yang lebih mudah dimengerti

6. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk mempertimbangkan waktu

penelitian dengan tepat, sebab auditor yang menjadi responden penelitian

memiliki waktu di mana auditor sangat sibuk dalam penugasan auditnya.

Page 151: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

138

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Sarini dan Taufik Edy Sutanto. 2015. Statistika Tanpa Stres. Jakarta:

Transmedia Pustaka.

Accountancy Daily. http://www.accountancydaily.co/pwc-faces-record-625m-fine-over-

failed-us-bank. Diakses pada tanggal tanggal 30 Agustus 2018, pukul 09.35 WIB.

_______________. http://www.accountancydaily.co/kpmg-fined-ps45m-over-quindell-

audit-failures. Diakses pada tanggal 30 Agustus 2018, pukul 09.30 WIB.

_______________. http://www.accountancydaily.co/frc-fines-ey-ps18m-over-tech-data-

audit-misconduct. Diakses pada tanggal Diakses pada tanggal 30 Agustus 2018,

pukul 09.33 WIB.

Accounting Degree. http://accounting-degree.org/scandals. Diakses pada tanggal yang

diakses pada 30 Agustus 2018, pukul 20.11 WIB.

AICPA. 2014. “Substantive Differences Between the International Standards on Auditing

and Generally Accepted Auditing Standards”. Diunduh pada 11 Maret 2018, dari

laman http://aicpa.org/FRC

Arens, A. A., & Elder, R. J. 2015. Auditing and Assurance Service: An Integrated

Approach. Cambridge: Pearson Publishing.

Ashe, K. R., Sserwanga, A., & Natamba, B. 2014. “Perceived Compliance with

International Standards on Auditing and Quality of Auditing”. International

Journal of Academic Research in Management (IJARM) Vol. 3 No. 1, 95-109.

CNBC Indonesia. http://www.cnbcindonesia.com/market/20180830074 647-17-

30904/kasus-snp-finance-sri-mulyani-hukum-deloitte-indonesia. Diakses pada

tanggal yang diakses pada 30 Agustus 2018, pukul 10.23 WIB.

Danielle McWall. 2009. “Clarified International Standards on Auditing What Does IT

Mean For Auditors In The UK and Ireland”. Certified Public Accountant in

Ireland.

Efferin, Sujoko dkk. 2008. “Metode Penelitian Akuntansi: Mengungkap fenomena

dengan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif”. Graha Ilmu. Yogyakarta

Etienne, Julien. 2011. “Compliance Theory: A Goal Framing Approach”. Law & Policy,

Vol. 33 No. 3. The University of Denver/Colorado Seminary.

FEB UGM. http://feb.ugm.ac.id/id/berita/538-standar-audit-internasional-isa-untuk-

indonesia. Diakses pada tanggal 04 September 2018, pukul 14.06 WIB.

Page 152: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

139

Febriani, Vivi Aulia, Pupung Purnamasari dan Hendra Gunawan. 2016. “Pengaruh Due

Professional Care dan Implementasi International Standards on Auditing

terhadap Kualitas Audit”. Prosiding Akuntansi. Bandung

Fiene, Richard. 2016. “Theory of Regulatory Compliance”. Diunduh pada 08 Maret

2019, dari laman www.researchgate.net/publication/324861909

Ghozali, I. 2018. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harahap, D. Suciati, Puspitasari, Rahmianty. 2017. “Pengaruh Pelaksanaan Standar

Audit Berbasis International Standards on Auditing (ISA) terhadap Kualitas

Audit”. Jurnal Akuntansi Riset Vol. 6 No. 1. Bandung.

Hidayati, Sri, & Abdullah, M. W. 2016. “Pengaruh International Standards on Auditing

(ISA) terhadap Kualitas Audit dengan Kepatuhan Auditor sebgai Variabel

Moderating (Studi Empiris pada Kantor AKuntan Publik di Kota Makassar)”.

Prosiding Simposium Nasional Akuntansi Vokasi SNAV-5 (p. 23). Makassar:

Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Ujung Pandang.

IAASB. 2007. “International Auditing and Assurance Standards Board: A Brief History

of Its Development and Progress”. New York: IAASB.

IAASB. 2010. “Implementation of the Clarified International Standards on Auditing

(ISAs)”. Diunduh pada 10 Mei 2017, dari laman http://iaasb.org

IAASB. 2015. “Handbook of International Quality Control, Auditing, Review, Other

Assurance, and Related Services Pronouncements Volume I”. New York: IAASB.

IAPI. https://iapi.org/standar. Diakses pada tanggal 17 Januari 2019, pukul 09.58 WIB

Wong, Peter. “Challenges and Successes in Implementing International Standards:

Achieving Convergence to IFRSs and ISAs”. Diunduh pada 11 Maret 2018, dari

laman http://www.ifac.org

IFAC. 2015. https://www.ifac.org/publication-resources, pada pukul 14.29 WIB tanggal

14 Okotober 2018.

KBBI Online. https://kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses pada tanggal pada tanggal 3 Januari

2019, pukul 23.33 WIB.

Kurniawan, Deddy. 2008. “Forum Statistika”. Diunduh pada 17 Februari 2019, dari

htttp://iniddeni.wordpress.com

Kusumawardhani, Agustina Prima. 2015. “Implementasi International Standards on

Auditing (ISA) dan Dampaknya pada Kualitas Audit”. Skripsi. Universitas Sanata

Dharma. Yogyakarta.

Page 153: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

140

Lunenburg, F. C. 2012. “Compliance Theory and Organizational Effectiveness”.

International Journal of Scholarly Academic Intellectual Diversity, Volume 14,

No. 1. Sam Houston State University.

Milgram, Stanley. 1963. “Behavioral Study of Obedience”. Journal of Abnormal and

Social Psychology, 371-378.

Needles, Belverd E., Sridhar Ramamoorti Jr., dan Sandra Waller Shelton. 2002. “The

Role of International Auditing in the Improvement of International Financial

Reporting”. Advances in International Accounting, Vol. 15, hal. 181-201.

Nurhasanah, Siti. 2016. Praktikum Statistika 2 untuk Ekonomi dan Bisnis (Aplikasi

dengan Microsoft Excel dan SPSS). Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Obaidat, Ahmad. N. 2007. “Auditors Compliance with International Standards on

Auditing (ISAs): Evidence from Jordan”. Journal Social Science, 3 (4), 185-189.

Parlakkaya, Raif, Halil Akmese dan Kadriye Alev Akmese. 2014. “Status Quo of

International Financial Reporting Standards and International Standards on

Auditing: A Research on The Accounting Professionals in Konya”. Procedia

Economics and Finance

Santoso, Singgih. 2013. “Menguasai SPSS 21 di Era Informasi”. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Sari, C. M., & Rustiana. 2016. “Pemetaan Penerapan Standar Audit Berbasis ISA pada

Kantor Akuntan Publik (KAP) di Daerah Istimewa Yogyakarta”. Modus Vol. 8

(1), 19-33.

Stigler, G. J. 1971. “The Theory of Economic Regulation”. The Bell Journal of

Economics and Management Science.

Sugiyono. 2011. “Statistik Nonparametris untuk Penelitian”. Bandung: CV Alfabeta.

Suharyadi & Purwanto. 2009. “Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern Edisi

2”. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Syagata, Guspitasari Syahbi. 2014. “Analisis Komparasi Relevansi Nilai Informasi

Akuntansi Sebelum dan Sesudah Konvergensi IFRS di Indonesia”. Skripsi.

Universitas Diponegoro. Semarang.

Tuanakotta, Theodorus M. 2015. “Audit Kontemporer”. Jakarta: Penerbit Salemba

Empat.

______________________. 2011. “Berpikir Kritis dalam Auditing”. Jakarta: Penerbit

Salemba Empat.

Page 154: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

141

World Bank. (2011, Agustus 30). “Report On the Obserance of Standars and Codes

(World Bank)”. World bank.

Yadiati, W. 2015. “Teori Akuntansi: Suatu Pengantar”. Jakarta: Penerbit Kencana.

Yong, Ang Soon dan Nurmazilah Dato Mahzan. 2013. “Adoption of Clarified

International Standard on Auditing (ISA) and International Standard of Quality

Control (ISQC) among Small and Medium Practice (SMP) in Malaysia”. FourA

Annual Conference. Penang.

Page 155: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

142

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 156: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

143

LAMPIRAN 1

SURAT PENELITIAN SKRIPSI

Page 157: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

144

Page 158: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

145

LAMPIRAN 2

SURAT KETERANGAN DARI

KAP

Page 159: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

146

Page 160: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

147

Page 161: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

148

Page 162: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

149

Page 163: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

150

Page 164: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

151

Page 165: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

152

Page 166: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

153

Page 167: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

154

Page 168: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

155

Page 169: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

156

Page 170: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

157

Page 171: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

158

Page 172: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

159

Page 173: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

160

Page 174: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

161

LAMPIRAN 3

KUESIONER PENELITIAN

Page 175: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

162

KUESIONER

KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL STANDARD ON

AUDITING (ISA)

(Survey pada Kantor Akuntan Publik Komisariat Wilayah Jabodetabek)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

Page 176: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

163

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta, 29 November 2018

Kepada Yth.

Bapak/ Ibu/ Saudara/I Responden

Di Tempat

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi pada

Program Studi Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

saya:

Nama : Sinta Amelia

NIM : 11140820000034

Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Bisnis/ Akuntansi/ IX

Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul

“Kepatuhan Auditor terhadap International Standard on Auditing (ISA)”.

Untuk itu saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/I untuk

menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan

sebelumnya saya mohon maaf telah mengganggu waktu kerja Bapak/ Ibu/ Saudara/i.

Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak

digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/ Ibu/Saudara/I bekerja, sehingga

kerahasiaan akan saya jaga sesuai dengan etika penelitian.

Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab

dengan lengkap semua pertanyaan, karena apabila terdapat salah satu

nomor yang tidak diisi maka kuesioner dianggap tidak berlaku

Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan, yang penting

memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat pribadi

Apabila di antara Bapak/ Ibu/ Saudara/I ada yang membutuhkan hasil

penelitian ini, maka Bapak/ Ibu/ Saudara/I dapat menghubungi saya di nomor telepon

085774995010, atau email di [email protected]. (Adapun akan ada reward

menarik bagi Responden yang beruntung.)

Atas kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/I meluangkan waktu untuk mengisi dan

menjawab kuesioner dalam eksperimen ini, saya mengucapkan terimakasih.

Hormat Saya,

Dosen Pembimbing Peneliti

(Drs. Abdul Hamid Cebba, MBA, CPA) (Sinta Amelia)

Page 177: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

164

Nomor: ………(diisi oleh peneliti)

Identitas Responden

Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dimohon untuk memberikan informasi identitas

diri dengan mengisi atau memberi tanda silang (X) pada pertanyaan di bawah ini:

(data pribadi ini hanya akan digunakan sebagai kepentingan penelitian dan tidak akan

disebarluaskan/ dijaga kerahasiaannya)

Nama/ Inisial : ………………………………………… (boleh tidak diisi)

No. HP/ E-mail* : …………………………………………

(*Responden yang beruntung akan dihubungi untuk mendapatkan reward)

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Usia : 20 – 25 tahun 36 – 40 tahun

26 – 30 tahun > 40 tahun

31 – 35 tahun Nama KAP : …………………………………………

Lokasi KAP : Jakarta Selatan Jakarta Utara

Jakarta Barat Jakarta Timur

Jakarta Pusat Bekasi

Bogor Depok

Tangerang Tangerang Selatan

Posisi Terakhir : Partner Supervisor

Manajer Auditor Senior

Pendidikan Formal : Diploma Strata 2 (S2)

Strata 1 (S1) Sedang Studi S3

Sedang Studi S2 Strata 3 (S3) Sertifikasi : …………………………………… (boleh tidak diisi)

Lama Bekerja

Sebagai Auditor : 3 – 5 tahun 16-20 tahun

6 – 10 tahun > 20 tahun

11 – 15 tahun

Page 178: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

165

DAFTAR PERNYATAAN UNTUK VARIABEL-VARIABEL DARI INTERNATIONAL

STANDARD ON AUDITING (ISA)

Petunjuk Pengisian

Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dimohon berkenan memberikan jawaban atas

pernyataan di bawah ini dengan tanda silang (X) sesuai dengan keterangan berikut:

1. Tidak Pernah (TP) : tidak pernah dilakukan di setiap penugasan

2. Hampir Tidak Pernah (HTP) : pernah dilakukan tetapi hanya sesekali saja

3. Kadang-kadang (KK) : dilakukan antara 50% - 75% dari seluruh

penugasan

4. Sering (SE) : dilakukan lebih dari 75% dari seluruh penugasan

5. Selalu (S) : dilakukan di setiap penugasan

Keterangan:

TCWG = Those Charged With Governance (Pihak yang Bertanggung Jawab

atas Tata Kelola)

LK = Laporan Keuangan

No. Pernyataan TP HTP KK SE S

1 Auditor memperhatikan aspek kepatuhan dan kewajaran penyajian laporan keuangan (LK) perusahaan

2 Auditor melakukan penilaian profesional dalam merencanakan dan melakukan audit

3 Auditor menentukan apakah kerangka pelaporan keuangan dapat diterima

4 Auditor mencantumkan ketentuan perikatan tertentu apabila telah dirinci oleh peraturan perundang-undangan dalam kesepakatan tertulis

5 Quality Control Reviewer melakukan evaluasi atas independensi firm, konsultasi yang telah dilakukan, dan dokumentasi audit

6 Review atas quality control diselesaikan sebelum partner menerbitkan laporan auditor

7 Masa penyimpanan dokumentasi audit adalah tidak boleh kurang dari lima tahun sejak tanggal laporan auditor

8 Auditor mempertahankan skeptisisme profesional di seluruh audit

Page 179: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

166

No. Pernyataan TP HTP KK SE S

9 Auditor memperoleh pemahaman tentang kerangka hukum dan peraturan yang berlaku serta apakah entitas mematuhinya

10 Auditor memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat atas kepatuhan entitas terhadap peraturan perundang-undangan

11 Auditor mengkomunikasikan kepada TCWG mengenai hal-hal signifikan yang timbul selama audit

12 Auditor menentukan apakah, auditor telah mengidentifikasi satu atau lebih defisiensi dalam pengendalian internal

13 Auditor berkomunikasi secara tertulis atas defisiensi signifikan dalam pengendalian internal kepada TCWG secara tepat waktu.

14 Auditor menetapkan strategi audit menyeluruh (yang menetapkan ruang lingkup, waktu dan arah audit, serta pengembangan rencana audit)

15 Auditor merencanakan sifat, waktu dan tingkat arah dan pengawasan anggota tim perikatan dan peninjauan atas pekerjaan audit

16 Auditor melakukan prosedur penilaian risiko sebagai dasar identifikasi dan penilaian risiko salah saji material pada LK dan tingkat asersi

17

Auditor memperoleh pemahaman mengenai industri yang relevan, sifat entitas, kebijakan akuntansi, tujuan dan strategi entitas serta pengukuran dan peninjauan kinerja keuangan entitas

18 Auditor menentukan materialitas kinerja

19

Auditor merevisi tingkat materialitas awal ketika menerima informasi (selama audit berlangsung) yang menyebabkan auditor menentukan jumlah materialitas yang berbeda

20 Auditor merancang dan menerapkan tanggapan keseluruhan untuk mengatasi risiko yang dinilai dari salah saji material pada LK

Page 180: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

167

No. Pernyataan TP HTP KK SE S

21 Auditor melakukan evaluasi sebelum membuat kesimpulan audit apakah penilaian risiko pada tingkat asersi tetap tepat.

22 Ketika mengaudit organisasi jasa, Auditor memahami prosedur operasional pelayanannya (service)

23 Auditor menentukan apakah tersedia bukti yang cukup dan tepat dari catatan yang disimpan oleh entitas pengguna

24 Auditor mengumpulkan salah saji yang teridentifikasi selama audit (selain yang jelas-jelas tidak material)

25 Auditor mengkomunikasikan tepat waktu semua salah saji yang diakumulasikan selama audit pada manajemen terkait

26 Audit merancang dan melaksanakan prosedur audit yang sesuai untuk tujuan memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat

27 Auditor menentukan cara memilih item untuk pengujian yang efektif dalam memenuhi tujuan prosedur audit

28 Jika persediaan material untuk laporan keuangan, auditor harus mendapatkan bukti audit yang cukup dan tepat mengenai keberadaan dan kondisi persediaan

29 Auditor mempertahankan kendali atas permintaan konfirmasi eksternal

30 Auditor mengevaluasi hasil prosedur konfirmasi eksternal (apakah terdapat bukti audit yang relevan dan andal, atau apakah bukti audit lebih lanjut diperlukan)

31 Auditor mengevaluasi apakah saldo awal bebas dari kesalahan material di perikatan audit tahun pertama

32 Jika ada modifikasi pendapat pada audit terdahulu, auditor mengevaluasi efek dari hal-hal yang menyebabkan modifikasi tersebut

33 Auditor menentukan kesesuaian prosedur analitis substantif tertentu untuk pernyataan yang diberikan

34 Auditor melakukan investigasi atas hasil prosedur analitis

Page 181: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

168

No. Pernyataan TP HTP KK SE S

35 Auditor memproyeksikan kesalahan penyajian yang ditemukan dalam sampel ke populasi pada saat pengujian saldo

36 Auditor mengevaluasi derajat ketidakpastian estimasi yang terkait dengan estimasi akuntansi

37 Auditor memeriksa apakah metode untuk membuat estimasi akuntansi telah sesuai dan diterapkan secara konsisten

38 Auditor memahami hubungan dan transaksi terkait pihak berelasi

39 Auditor mengidentifikasi hubungan dan transaksi dengan pihak berelasi serta menilai dan menentukan apakah terdapat risiko yang signifikan

40 Auditor meminta manajemen dan TCWG untuk memberikan representasi tertulis bahwa semua peristiwa kemudian telah disesuaikan dan diungkapkan

41 Auditor mempertimbangkan asumsi kelangsungan usaha (going concern) melalui keseluruhan perikatan

42

Auditor bertanya kepada manajemen mengenai peristiwa di luar periode penilaian yang dapat menimbulkan keraguan signifikan mengenai kemampuan going concern

43 Auditor meminta pernyataan tertulis dari manajemen dengan tanggung jawab yang sesuai untuk laporan keuangan dan pengetahuan tentang hal-hal terkait.

44 Tanggal representasi tertulis dari manajemen adalah mendekati tanggal laporan auditor pada laporan keuangan, tetapi tidak dapat melewati tanggal tersebut

45 Laporan auditor atas laporan keuangan grup tidak mengacu ke auditor komponen, kecuali jika diharuskan oleh peraturan perundang-undangan

46 Partner meninjau strategi audit dan rencana audit grup secara keseluruhan

47 Auditor eksternal menentukan apakah pekerjaaan fungsi audit internal dapat digunakan untuk tujuan audit

Page 182: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

169

No. Pernyataan TP HTP KK SE S

48 Auditor eksternal mengarahkan, mengawasi dan meninjau pekerjaan yang dilakukan oleh auditor internal pada perikatan audit

49 Auditor mengevaluasi apakah pakar auditor memiliki kompetensi, kemampuan dan obyektivitas yang diperlukan untuk tujuan auditor

50

Auditor tidak mengacu ke pekerjaan seorang pakar (ahli) dalam laporan auditor yang berisi suatu opini tanpa modifikasi kecuali diharuskan oleh Peraturan Perundang-undangan

51 Dalam laporan auditor dijelaskan bahwa standar audit mengharuskan auditor untuk mematuhi ketentuan etika

52 Auditor membentuk opini tentang apakah LK disusun sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku

53 Auditor mengubah pendapat ketika LK secara keseluruhan tidak bebas dari salah saji material dan tidak diperoleh bukti audit yang cukup dan tepat

54

Auditor mencantumkan suatu “Paragraf Penekanan Suatu Hal/ emphasis of matter paragraph” yang memperingatkan pengguna bahwa LK belum tentu sesuai untuk tujuan lain dalam laporan auditor (atas LK bertujuan khusus).

55 Auditor menentukan apakah LK yang dihasilkan berisi informasi yang komparatif dan tepat diklasifikasikan sesuai kerangka pelaporan keuangan yang berlaku

56 Auditor membaca informasi lain untuk mengidentifikasi inkonsistensi material

57 Ketika mengidentifikasi inkonsistensi material, auditor menentukan apakah perlu adanya revisi atas LK dan informasi lainnya

58 Dalam audit LK bertujuan khusus, auditor harus memahami tujuan penyusunan laporan keuangan dan pengguna yang dituju

Page 183: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

170

No. Pernyataan TP HTP KK SE S

59

Audit memahami langkah-langkah yang diambil oleh manajemen untuk menentukan bahwa kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dapat diterima dalam situasi khusus terkait

60

Jika auditor tidak terlibat untuk mengaudit serangkaian laporan keuangan entitas dengan lengkap, auditor menentukan apakah audit satu LK (elemen tertentu LK tersebut) sesuai dengan standar dan dapat dilakukan kegiatan audit

61

Dalam hal audit atas LK tunggal atau elemen spesifik dari laporan keuangan, auditor mempertimbangkan apakah bentuk opini yang diharapkan sesuai dalam keadaan tersebut.

62

Sebelum menerima suatu perikatan untuk melaporkan ikhtisar LK, auditor menentukan apakah kriteria terapan dapat diterima dan memperoleh persetujuan bahwa manajemen memahami tanggung jawabnya

63

"Ikhtisar LK adalah ikhtisar wajar dari LK auditan, sesuai dengan [kriteria terapan]" adalah frasa yang digunakan auditor ketika menyatakan pendapat tanpa modifikasi pada ikhtisar LK.

64

Jika pihak yang dituju oleh ikhtisar LK tidak sama dengan pihak yang dituju oleh laporan auditor atas LK auditan, auditor menilai ketepatan penggunaan perbedaan pihak yang dituju

65 Saat distribusi penggunaan laporan auditor atas LK auditan dibatasi, auditor mencantumkan pembatasan dalam laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan

Page 184: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

171

LAMPIRAN 4

DAFTAR JAWABAN RESPONDEN

Page 185: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

172

JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL ISA 200 – ISA 265

No.

ISA

200

A

ISA

200

B

ISA

200

ISA

210

A

ISA

210

B

ISA

210

ISA

220

A

ISA

220

B

ISA

220

ISA

230

A

ISA

230

ISA

240

A

ISA

240

IAS

250

A

ISA

250

B

ISA

250

ISA

260

A

ISA

260

B

ISA

260

ISA

265

A

ISA

265

B

ISA

265

1 5 5 10 4 4 8 5 5 10 5 5 5 5 5 5 10 3 5 8 5 3 8

2 5 5 10 5 4 9 5 5 10 5 5 5 5 5 5 10 3 5 8 5 3 8

3 4 4 8 5 5 10 3 3 6 5 5 2 2 2 1 3 1 2 3 2 4 6

4 4 5 9 4 3 7 2 4 6 5 5 5 5 3 4 7 2 2 4 4 5 9

5 4 4 8 4 4 8 5 4 9 5 5 5 5 4 4 8 3 4 7 5 5 10

6 4 4 8 5 4 9 4 4 8 5 5 5 5 4 5 9 3 4 7 5 5 10

7 5 5 10 5 4 9 4 5 9 5 5 5 5 5 5 10 1 5 6 5 5 10

8 5 5 10 5 4 9 5 4 9 5 5 5 5 5 4 9 4 5 9 4 4 8

9 5 5 10 5 5 10 3 4 7 4 4 4 4 4 4 8 5 5 10 4 4 8

10 5 5 10 5 5 10 3 4 7 4 4 4 4 4 4 8 5 5 10 4 4 8

11 5 5 10 5 5 10 3 4 7 4 4 4 4 4 4 8 5 5 10 4 4 8

12 5 5 10 5 4 9 5 5 10 4 4 5 5 5 5 10 4 5 9 4 5 9

13 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 10

14 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 10 4 5 9 5 5 10

15 5 4 9 4 5 9 4 5 9 5 5 4 4 4 4 8 4 4 8 4 4 8

16 4 4 8 4 5 9 4 4 8 5 5 4 4 4 5 9 3 4 7 4 4 8

17 5 4 9 4 5 9 4 4 8 5 5 4 4 4 5 9 3 4 7 4 4 8

18 4 4 8 5 5 10 4 5 9 5 5 5 5 4 5 9 2 5 7 4 4 8

19 5 5 10 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 4 4 8 4 4 8 4 4 8

20 5 4 9 4 4 8 3 4 7 1 1 2 2 3 4 7 1 5 6 5 5 10

21 5 5 10 5 5 10 4 4 8 4 4 4 4 5 5 10 4 4 8 5 5 10

Page 186: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

173

22 5 5 10 5 5 10 5 5 10 4 4 4 4 4 5 9 5 5 10 5 5 10

23 5 5 10 5 5 10 4 4 8 5 5 5 5 4 4 8 5 5 10 5 4 9

24 5 5 10 5 5 10 3 3 6 5 5 5 5 4 4 8 5 5 10 5 4 9

25 5 5 10 5 5 10 3 3 6 5 5 5 5 4 4 8 5 5 10 5 4 9

26 5 5 10 5 5 10 3 3 6 5 5 5 5 4 4 8 5 5 10 5 4 9

27 4 4 8 4 4 8 5 4 9 5 5 5 5 4 5 9 5 5 10 4 4 8

28 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 10

29 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 10

30 4 5 9 4 4 8 3 4 7 2 2 4 4 4 5 9 2 4 6 5 4 9

31 4 5 9 4 4 8 3 4 7 2 2 4 4 4 5 9 2 4 6 5 4 9

32 4 5 9 4 4 8 3 4 7 2 2 4 4 4 5 9 2 4 6 4 4 8

33 4 5 9 4 4 8 3 4 7 2 2 4 4 4 5 9 2 4 6 4 4 8

34 4 5 9 4 4 8 3 4 7 2 2 4 4 4 5 9 2 4 6 4 4 8

35 4 4 8 4 4 8 3 4 7 5 5 4 4 3 3 6 3 3 6 3 3 6

36 4 4 8 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 4 4 8 4 4 8 3 4 7

37 5 5 10 4 5 9 5 5 10 5 5 5 5 4 4 8 5 5 10 5 5 10

38 4 5 9 4 4 8 4 4 8 5 5 4 4 4 4 8 3 4 7 4 3 7

39 4 5 9 4 4 8 4 4 8 5 5 4 4 4 4 8 3 4 7 4 3 7

40 5 4 9 5 4 9 5 4 9 4 4 5 5 4 5 9 5 5 10 5 4 9

41 4 3 7 3 3 6 3 3 6 4 4 4 4 3 4 7 4 3 7 4 4 8

42 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 10

43 4 5 9 3 4 7 5 5 10 5 5 5 5 4 5 9 4 5 9 5 5 10

44 5 4 9 4 5 9 4 5 9 4 4 4 4 4 4 8 5 4 9 4 4 8

45 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 10

46 5 5 10 5 4 9 5 5 10 5 5 5 5 5 5 10 2 5 7 5 5 10

47 5 5 10 4 4 8 3 3 6 4 4 4 4 4 4 8 2 4 6 4 4 8

48 4 4 8 4 4 8 5 5 10 4 4 5 5 4 4 8 4 5 9 4 4 8

Page 187: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

174

JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL ISA 300 – ISA 499

No. ISA

300 A

ISA

300 B

ISA

300

ISA

315 A

ISA

315 B

ISA

315

ISA

320 A

ISA

320 B

ISA

320

ISA

330 A

ISA

330 B

ISA

330

ISA

402 A

ISA

402 B

ISA

402

ISA

450 A

ISA

450 B

ISA

450

1 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10

2 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 4 5 9 5 5 10

3 4 4 8 4 5 9 5 5 10 4 4 8 4 4 8 5 5 10

4 5 4 9 1 1 2 2 2 4 3 4 7 5 5 10 1 4 5

5 5 4 9 4 5 9 4 4 8 5 4 9 4 4 8 3 1 4

6 4 4 8 4 4 8 5 5 10 4 4 8 4 5 9 3 4 7

7 5 5 10 5 5 10 5 4 9 5 5 10 5 5 10 5 5 10

8 5 5 10 5 5 10 5 4 9 5 5 10 5 5 10 5 5 10

9 4 3 7 5 5 10 5 5 10 4 4 8 5 5 10 5 4 9

10 4 3 7 5 5 10 5 4 9 4 4 8 5 5 10 5 4 9

11 4 3 7 5 5 10 5 4 9 4 4 8 5 5 10 5 4 9

12 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 3 4 7

13 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10

14 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10

15 4 4 8 4 4 8 5 4 9 5 5 10 5 4 9 4 4 8

16 5 5 10 5 3 8 4 4 8 4 4 8 4 4 8 2 4 6

17 5 4 9 5 3 8 5 5 10 4 5 9 4 3 7 1 4 5

18 5 4 9 4 4 8 5 3 8 4 5 9 5 4 9 5 5 10

19 4 4 8 4 4 8 4 4 8 4 4 8 5 4 9 4 4 8

20 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 4 5 9 4 5 9

21 4 4 8 4 4 8 5 5 10 5 5 10 5 5 10 4 5 9

Page 188: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

175

22 5 5 10 5 4 9 5 4 9 4 5 9 4 5 9 5 5 10

23 4 4 8 4 4 8 5 4 9 4 4 8 4 4 8 4 4 8

24 4 4 8 4 4 8 5 4 9 4 4 8 4 4 8 4 4 8

25 4 4 8 4 4 8 5 4 9 4 4 8 4 4 8 4 4 8

26 4 4 8 4 4 8 5 4 9 4 4 8 4 4 8 4 4 8

27 4 4 8 4 4 8 4 4 8 4 5 9 5 4 9 5 4 9

28 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10

29 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10

30 5 4 9 5 4 9 5 4 9 5 4 9 5 4 9 4 4 8

31 5 4 9 5 4 9 5 4 9 5 4 9 5 4 9 4 4 8

32 4 5 9 5 4 9 5 3 8 5 5 10 5 4 9 4 5 9

33 4 5 9 5 4 9 5 3 8 5 5 10 5 4 9 4 5 9

34 4 5 9 5 4 9 5 3 8 5 5 10 5 4 9 4 5 9

35 4 3 7 4 4 8 5 5 10 5 5 10 4 4 8 4 4 8

36 4 4 8 4 4 8 5 5 10 4 4 8 3 4 7 4 4 8

37 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10

38 4 4 8 4 4 8 5 4 9 4 4 8 4 5 9 4 4 8

39 4 4 8 4 4 8 5 4 9 4 4 8 4 5 9 4 4 8

40 5 4 9 4 5 9 4 4 8 4 5 9 5 4 9 5 5 10

41 3 3 6 3 4 7 4 3 7 4 4 8 3 4 7 4 3 7

42 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10

43 5 5 10 5 5 10 5 4 9 4 4 8 5 5 10 5 5 10

44 5 4 9 4 5 9 4 4 8 5 5 10 4 4 8 5 4 9

45 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10

46 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10

47 4 3 7 5 4 9 4 4 8 4 3 7 4 4 8 3 4 7

48 4 4 8 4 4 8 5 4 9 4 4 8 4 4 8 4 5 9

Page 189: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

176

JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL ISA 500 – ISA 520

No. ISA

500 A

ISA

500 B

ISA

500

ISA

501 A

ISA

501

ISA

505 A

ISA

505 B

ISA

505

ISA

510 A

ISA

510 B

ISA

510

ISA

520 A

ISA

520 B

ISA

520

1 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10 4 5 9

2 5 5 10 5 5 4 5 9 5 4 9 5 5 10

3 5 3 8 3 3 2 1 3 1 3 4 4 4 8

4 4 4 8 5 5 2 3 5 2 4 6 4 4 8

5 4 2 6 3 3 4 4 8 4 4 8 4 4 8

6 2 2 4 5 5 4 4 8 5 4 9 4 4 8

7 5 5 10 5 5 3 5 8 5 5 10 5 3 8

8 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10 5 3 8

9 4 4 8 5 5 3 5 8 5 4 9 5 4 9

10 4 4 8 5 5 4 5 9 5 4 9 5 4 9

11 4 4 8 5 5 3 5 8 5 4 9 5 4 9

12 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10 5 3 8

13 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 10

14 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 10

15 4 4 8 4 4 4 4 8 4 4 8 4 4 8

16 4 4 8 5 5 4 4 8 5 4 9 4 2 6

17 4 4 8 5 5 4 5 9 4 4 8 4 3 7

18 5 4 9 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 10

19 5 4 9 4 4 4 4 8 4 4 8 4 4 8

20 4 5 9 5 5 5 5 10 5 4 9 5 4 9

21 4 4 8 4 4 5 5 10 5 4 9 4 4 8

Page 190: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

177

22 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 10

23 4 4 8 4 4 4 4 8 5 4 9 4 4 8

24 4 4 8 4 4 4 4 8 5 4 9 4 4 8

25 4 4 8 4 4 4 4 8 5 4 9 4 4 8

26 4 4 8 4 4 4 4 8 5 4 9 4 4 8

27 4 4 8 4 4 4 4 8 4 5 9 4 5 9

28 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 10

29 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 10

30 4 5 9 5 5 3 4 7 3 3 6 4 4 8

31 4 5 9 5 5 3 4 7 3 3 6 4 4 8

32 4 5 9 5 5 3 3 6 4 3 7 3 4 7

33 4 5 9 5 5 3 3 6 4 3 7 3 4 7

34 4 5 9 5 5 3 3 6 4 3 7 3 4 7

35 4 4 8 4 4 4 4 8 5 4 9 4 4 8

36 4 4 8 4 4 4 4 8 4 4 8 4 4 8

37 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 10

38 4 4 8 4 4 5 5 10 4 4 8 4 5 9

39 4 4 8 4 4 5 5 10 4 4 8 4 5 9

40 5 4 9 4 4 5 5 10 4 5 9 5 5 10

41 3 3 6 4 4 3 3 6 3 3 6 3 4 7

42 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 10

43 5 4 9 5 5 5 4 9 3 4 7 4 3 7

44 4 5 9 4 4 4 5 9 4 5 9 4 4 8

45 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 10

46 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10 5 4 9

47 4 4 8 4 4 4 4 8 4 4 8 4 4 8

48 4 4 8 5 5 4 5 9 4 4 8 5 4 9

Page 191: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

178

JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL ISA 530 – ISA 580

No. ISA

530 A

ISA

530

ISA

540 A

ISA

540 B

ISA

540

ISA

550 A

ISA

550 B

ISA

550

ISA

560 A

ISA

560

ISA

570 A

ISA

570 B

ISA

570

ISA

580 A

ISA

580 B

ISA

580

1 5 5 5 3 8 5 3 8 4 4 5 5 10 5 4 9

2 5 5 3 4 7 4 4 8 4 4 4 4 8 5 5 10

3 4 4 4 4 8 4 3 7 5 5 5 5 10 4 4 8

4 5 5 4 4 8 5 4 9 2 2 2 1 3 4 4 8

5 3 3 4 5 9 3 3 6 3 3 4 4 8 4 4 8

6 3 3 4 5 9 3 3 6 3 3 5 4 9 5 5 10

7 2 2 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10

8 2 2 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10

9 4 4 4 4 8 4 5 9 4 4 4 4 8 5 5 10

10 4 4 4 4 8 4 5 9 4 4 3 4 7 5 5 10

11 4 4 4 4 8 5 5 10 4 4 3 4 7 5 5 10

12 5 5 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 8 4 4 8

13 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10

14 5 5 4 5 9 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10

15 4 4 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 8 5 4 9

16 4 4 4 3 7 3 2 5 3 3 4 4 8 5 4 9

17 4 4 4 4 8 3 3 6 2 2 5 4 9 4 5 9

18 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10

19 4 4 4 5 9 5 5 10 4 4 5 4 9 4 4 8

20 5 5 5 4 9 5 4 9 5 5 5 4 9 4 5 9

21 5 5 5 4 9 5 4 9 4 4 4 4 8 4 4 8

Page 192: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

179

22 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10

23 4 4 4 4 8 4 4 8 5 5 5 5 10 5 4 9

24 4 4 4 4 8 4 4 8 5 5 5 5 10 5 4 9

25 4 4 4 4 8 4 4 8 5 5 5 5 10 5 4 9

26 4 4 4 4 8 4 4 8 5 5 5 5 10 5 4 9

27 5 5 4 4 8 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10

28 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10

29 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10

30 5 5 3 4 7 5 4 9 4 4 4 3 7 4 3 7

31 5 5 3 4 7 5 4 9 4 4 4 3 7 4 3 7

32 5 5 3 4 7 5 5 10 4 4 4 3 7 4 5 9

33 5 5 3 4 7 5 5 10 4 4 4 3 7 4 5 9

34 5 5 3 4 7 5 5 10 4 4 4 3 7 4 5 9

35 4 4 4 4 8 4 4 8 3 3 5 5 10 4 1 5

36 4 4 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 8 4 1 5

37 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10

38 5 5 4 5 9 5 5 10 4 4 4 4 8 5 4 9

39 5 5 4 5 9 5 5 10 4 4 4 4 8 4 5 9

40 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10

41 4 4 4 3 7 3 3 6 3 3 3 3 6 3 4 7

42 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10

43 4 4 5 5 10 5 5 10 4 4 4 4 8 4 5 9

44 4 4 4 4 8 4 5 9 5 5 4 4 8 4 4 8

45 5 5 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 10 5 5 10

46 5 5 5 5 10 5 5 10 4 4 5 5 10 5 5 10

47 3 3 4 4 8 4 4 8 4 4 4 5 9 4 4 8

48 4 4 5 4 9 5 4 9 4 4 4 4 8 3 4 7

Page 193: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

180

JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL ISA 600 – ISA 620 & VARIABEL 700 – 720

No.

ISA

600

A

ISA

600

B

ISA

600

ISA

610

A

ISA

610

B

ISA

610

ISA

620

A

ISA

620

B

ISA

620

ISA

700

A

ISA

700

B

ISA

700

ISA

705

A

ISA

705

ISA

706

A

ISA

706

ISA

710

A

ISA

710

ISA

720

A

ISA

720

B

ISA

720

1 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 4 9

2 5 5 10 3 3 6 4 4 8 5 5 10 5 5 4 4 4 4 4 4 8

3 5 5 10 4 4 8 4 4 8 4 4 8 5 5 3 3 3 3 2 2 4

4 4 4 8 1 2 3 3 4 7 4 4 8 4 4 5 5 3 3 5 5 10

5 4 4 8 4 4 8 4 5 9 5 5 10 3 3 3 3 4 4 3 4 7

6 4 4 8 4 4 8 4 5 9 5 3 8 3 3 4 4 3 3 5 5 10

7 5 5 10 5 4 9 5 4 9 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 10

8 5 5 10 5 3 8 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 10

9 4 5 9 5 2 7 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 8

10 4 5 9 5 2 7 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 8

11 4 5 9 5 2 7 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 8

12 4 4 8 4 4 8 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 10

13 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 10

14 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 10

15 3 4 7 4 4 8 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 8

16 3 5 8 4 3 7 3 2 5 4 4 8 4 4 4 4 4 4 3 4 7

17 3 5 8 5 3 8 3 2 5 5 5 10 4 4 4 4 5 5 4 5 9

18 4 5 9 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 10

19 4 4 8 4 4 8 4 5 9 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 8

20 5 5 10 5 5 10 4 4 8 4 5 9 5 5 4 4 5 5 5 4 9

21 4 4 8 4 5 9 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 4 4 5 4 9

Page 194: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

181

22 5 5 10 4 5 9 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 10

23 4 4 8 4 4 8 4 4 8 4 4 8 3 3 4 4 3 3 4 4 8

24 4 4 8 4 4 8 4 4 8 4 4 8 3 3 4 4 3 3 4 4 8

25 4 4 8 4 4 8 4 4 8 4 4 8 3 3 4 4 3 3 4 4 8

26 4 4 8 4 4 8 4 4 8 4 4 8 3 3 4 4 3 3 4 4 8

27 4 4 8 4 4 8 4 5 9 4 4 8 4 4 4 4 5 5 4 4 8

28 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 10

29 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 10

30 3 4 7 3 5 8 2 2 4 4 5 9 2 2 3 3 4 4 4 5 9

31 3 4 7 3 5 8 2 2 4 4 5 9 2 2 3 3 4 4 4 5 9

32 5 5 10 4 5 9 2 2 4 4 5 9 4 4 2 2 2 2 3 4 7

33 5 5 10 4 5 9 2 2 4 4 5 9 4 4 2 2 2 2 3 4 7

34 5 5 10 4 5 9 2 2 4 4 5 9 5 5 2 2 2 2 3 4 7

35 1 3 4 2 2 4 2 3 5 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 8

36 4 4 8 4 3 7 3 3 6 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 8

37 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 10

38 5 5 10 3 4 7 5 4 9 5 4 9 5 5 5 5 5 5 4 4 8

39 4 4 8 3 4 7 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 8

40 5 5 10 4 3 7 4 5 9 4 5 9 5 5 4 4 4 4 5 5 10

41 3 4 7 4 3 7 4 3 7 3 3 6 4 4 3 3 4 4 4 4 8

42 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 10

43 4 5 9 4 3 7 5 4 9 5 5 10 4 4 4 4 5 5 5 5 10

44 4 5 9 4 4 8 4 4 8 3 5 8 4 4 4 4 4 4 4 4 8

45 1 5 6 5 5 10 5 3 8 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 10

46 5 4 9 5 5 10 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 5 5 5 5 10

47 4 4 8 4 4 8 3 3 6 4 5 9 3 3 3 3 4 4 4 4 8

48 4 4 8 4 5 9 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 8

Page 195: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

182

JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL ISA 800 – ISA 810

No. ISA 800

A ISA 800 B ISA 800

ISA 805

A ISA 805 B ISA 805

ISA 810

A ISA 810 B ISA 810 C

ISA 810

D ISA 810

1 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 20

2 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 16

3 2 1 3 1 1 2 1 2 2 2 7

4 5 4 9 4 5 9 5 3 3 2 13

5 4 4 8 3 4 7 4 4 4 4 16

6 5 5 10 3 5 8 5 5 4 4 18

7 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 20

8 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 20

9 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 16

10 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 16

11 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 16

12 5 5 10 4 5 9 5 5 4 5 19

13 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 20

14 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 20

15 4 4 8 4 4 8 5 5 4 4 18

16 4 5 9 4 4 8 4 4 3 5 16

17 4 5 9 3 3 6 4 4 3 5 16

18 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 20

19 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 16

20 4 5 9 5 4 9 5 4 5 5 19

21 5 5 10 4 4 8 4 4 4 5 17

Page 196: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

183

22 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 20

23 4 3 7 3 3 6 3 3 3 3 12

24 4 3 7 3 3 6 3 3 3 3 12

25 4 3 7 3 3 6 3 3 3 3 12

26 4 3 7 3 3 6 3 3 3 3 12

27 4 4 8 4 4 8 4 4 3 4 15

28 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 20

29 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 20

30 4 5 9 4 4 8 3 4 4 5 16

31 4 5 9 4 4 8 3 4 4 5 16

32 5 5 10 5 5 10 3 4 5 5 17

33 5 5 10 5 5 10 3 4 5 5 17

34 5 5 10 5 5 10 3 4 5 5 17

35 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 16

36 4 4 8 4 4 8 4 4 3 3 14

37 5 5 10 4 5 9 5 5 5 5 20

38 4 5 9 5 5 10 5 5 5 5 20

39 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 16

40 5 4 9 4 4 8 4 4 4 4 16

41 4 3 7 3 3 6 3 3 3 3 12

42 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 20

43 5 3 8 4 4 8 4 4 4 5 17

44 4 4 8 5 4 9 4 5 4 5 18

45 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 20

46 5 5 10 5 5 10 5 5 5 5 20

47 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 16

48 4 4 8 4 4 8 4 4 4 4 16

Page 197: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

128

LAMPIRAN 5

OUTPUT HASIL PENGUJIAN DATA

Page 198: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

185

HASIL UJI STATISTIK DESKRIPTIF

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ISA 200 48 7 10 9.27 .844

ISA 210 48 6 10 8.88 1.024

ISA 220 48 6 10 8.25 1.451

ISA 230 48 4 10 8.56 1.443

ISA 240 48 4 10 8.60 1.162

ISA 250 48 3 10 8.58 1.285

ISA 260 48 3 10 8.04 1.821

ISA 265 48 6 10 8.67 1.117

ISA 300 48 6 10 8.79 1.110

ISA 315 48 2 10 8.83 1.358

ISA 320 48 4 10 9.02 1.120

ISA 330 48 7 10 9.00 .989

ISA 402 48 7 10 9.02 .934

ISA 450 48 4 10 8.60 1.484

ISA 500 48 4 10 8.65 1.229

ISA 501 48 5 10 8.85 1.031

ISA 505 48 3 10 8.50 1.584

ISA 510 48 4 10 8.58 1.397

ISA 520 48 6 10 8.50 1.052

ISA 530 48 7 10 8.90 1.057

ISA 540 48 7 10 8.56 1.070

ISA 550 48 5 10 8.65 1.550

ISA 560 48 4 10 7.92 1.736

ISA 570 48 3 10 8.69 1.475

ISA 580 48 8 15 12.67 1.655

ISA 600 48 4 10 8.69 1.307

ISA 610 48 3 10 8.17 1.492

ISA 620 48 4 10 7.94 1.918

ISA 700 48 6 10 8.90 .994

ISA 705 48 2 5 4.19 .842

ISA 706 48 2 5 4.08 .846

ISA 710 48 2 5 4.13 .890

ISA 720 48 4 10 8.65 1.263

ISA 800 48 3 10 8.75 1.361

ISA 805 48 2 10 8.38 1.619

ISA 810 48 7 20 16.79 2.932

Valid N (listwise) 48

Page 199: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

186

HASIL UJI VALIDITAS

HASIL UJI VALIDITAS ISA 200

Correlations

ISA 200 A ISA 200 B ISA 200

ISA 200 A Pearson Correlation 1 .387** .824**

Sig. (2-tailed) .007 .000

N 48 48 48

ISA 200 B Pearson Correlation .387** 1 .842**

Sig. (2-tailed) .007 .000

N 48 48 48

ISA 200 Pearson Correlation .824** .842** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS ISA 210

Correlations

ISA 210 A ISA 210 B ISA 210

ISA 210 A Pearson Correlation 1 .559** .884**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 210 B Pearson Correlation .559** 1 .882**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 210 Pearson Correlation .884** .882** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 200: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

187

HASIL UJI VALIDITAS ISA 220

Correlations

ISA 220 A ISA 220 B ISA 220

ISA 220 A Pearson Correlation 1 .708** .946**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 220 B Pearson Correlation .708** 1 .899**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 220 Pearson Correlation .946** .899** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS ISA 230

Correlations

ISA 230 A ISA 230 B ISA 230

ISA 230 A Pearson Correlation 1 .250 .704**

Sig. (2-tailed) .087 .000

N 48 48 48

ISA 230 B Pearson Correlation .250 1 .864**

Sig. (2-tailed) .087 .000

N 48 48 48

ISA 230 Pearson Correlation .704** .864** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 201: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

188

HASIL UJI VALIDITAS ISA 240

Correlations

ISA 240 A ISA 240 B ISA 240

ISA 240 A Pearson Correlation 1 .167 .728**

Sig. (2-tailed) .258 .000

N 48 48 48

ISA 240 B Pearson Correlation .167 1 .797**

Sig. (2-tailed) .258 .000

N 48 48 48

ISA 240 Pearson Correlation .728** .797** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS ISA 250

Correlations

ISA 250 A ISA 250 B ISA 250

ISA 250 A Pearson Correlation 1 .702** .912**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 250 B Pearson Correlation .702** 1 .932**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 250 Pearson Correlation .912** .932** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 202: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

189

HASIL UJI VALIDITAS ISA 260

Correlations

ISA 260 A ISA 260 B ISA 260

ISA 260 A Pearson Correlation 1 .490** .930**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 260 B Pearson Correlation .490** 1 .776**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 260 Pearson Correlation .930** .776** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS ISA 265

Correlations

ISA 265 A ISA 265 B ISA 265

ISA 265 A Pearson Correlation 1 .444** .860**

Sig. (2-tailed) .002 .000

N 48 48 48

ISA 265 B Pearson Correlation .444** 1 .839**

Sig. (2-tailed) .002 .000

N 48 48 48

ISA 265 Pearson Correlation .860** .839** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 203: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

190

HASIL UJI VALIDITAS ISA 300

Correlations

ISA 300 A ISA 300 B ISA 300

ISA 300 A Pearson Correlation 1 .628** .878**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 300 B Pearson Correlation .628** 1 .924**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 300 Pearson Correlation .878** .924** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS ISA 315

Correlations

ISA 315 A ISA 315 B ISA 315

ISA 315 A Pearson Correlation 1 .637** .903**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 315 B Pearson Correlation .637** 1 .906**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 315 Pearson Correlation .903** .906** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 204: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

191

HASIL UJI VALIDITAS ISA 320

Correlations

ISA 320 A ISA 320 B ISA 320

ISA 320 A Pearson Correlation 1 .512** .829**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 320 B Pearson Correlation .512** 1 .905**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 320 Pearson Correlation .829** .905** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS ISA 330

Correlations

ISA 330 A ISA 330 B ISA 330

ISA 330 A Pearson Correlation 1 .645** .907**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 330 B Pearson Correlation .645** 1 .907**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 330 Pearson Correlation .907** .907** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 205: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

192

HASIL UJI VALIDITAS ISA 402

Correlations

ISA 402 A ISA 402 B ISA 402

ISA 402 A Pearson Correlation 1 .372** .840**

Sig. (2-tailed) .009 .000

N 48 48 48

ISA 402 B Pearson Correlation .372** 1 .816**

Sig. (2-tailed) .009 .000

N 48 48 48

ISA 402 Pearson Correlation .840** .816** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS ISA 450

Correlations

ISA 450 A ISA 450 B ISA 450

ISA 450 A Pearson Correlation 1 .469** .899**

Sig. (2-tailed) .001 .000

N 48 48 48

ISA 450 B Pearson Correlation .469** 1 .809**

Sig. (2-tailed) .001 .000

N 48 48 48

ISA 450 Pearson Correlation .899** .809** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 206: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

193

HASIL UJI VALIDITAS ISA 500

Correlations

ISA 500 A ISA 500 B ISA 500

ISA 500 A Pearson Correlation 1 .587** .870**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 500 B Pearson Correlation .587** 1 .910**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 500 Pearson Correlation .870** .910** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS ISA 501

Correlations

ISA 501 A ISA 501 B ISA 501

ISA 501 A Pearson Correlation 1 .165 .682**

Sig. (2-tailed) .263 .000

N 48 48 48

ISA 501 B Pearson Correlation .165 1 .834**

Sig. (2-tailed) .263 .000

N 48 48 48

ISA 501 Pearson Correlation .682** .834** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 207: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

194

HASIL UJI VALIDITAS ISA 505

Correlations

ISA 505 A ISA 505 B ISA 505

ISA 505 A Pearson Correlation 1 .723** .930**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 505 B Pearson Correlation .723** 1 .926**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 505 Pearson Correlation .930** .926** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS ISA 510

Correlations

ISA 510 A ISA 510 B ISA 510

ISA 510 A Pearson Correlation 1 .569** .916**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 510 B Pearson Correlation .569** 1 .852**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 510 Pearson Correlation .916** .852** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 208: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

195

HASIL UJI VALIDITAS ISA 520

Correlations

ISA 520 A ISA 520 B ISA 520

ISA 520 A Pearson Correlation 1 .259 .770**

Sig. (2-tailed) .075 .000

N 48 48 48

ISA 520 B Pearson Correlation .259 1 .816**

Sig. (2-tailed) .075 .000

N 48 48 48

ISA 520 Pearson Correlation .770** .816** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS ISA 530

Correlations

ISA 530 A ISA 530 B ISA 530

ISA 530 A Pearson Correlation 1 .229 .865**

Sig. (2-tailed) .118 .000

N 48 48 48

ISA 530 B Pearson Correlation .229 1 .687**

Sig. (2-tailed) .118 .000

N 48 48 48

ISA 530 Pearson Correlation .865** .687** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 209: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

196

HASIL UJI VALIDITAS ISA 540

Correlations

ISA 540 A ISA 540 B ISA 540

ISA 540 A Pearson Correlation 1 .451** .868**

Sig. (2-tailed) .001 .000

N 48 48 48

ISA 540 B Pearson Correlation .451** 1 .835**

Sig. (2-tailed) .001 .000

N 48 48 48

ISA 540 Pearson Correlation .868** .835** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS ISA 550

Correlations

ISA 550 A ISA 550 B ISA 550

ISA 550 A Pearson Correlation 1 .725** .919**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 550 B Pearson Correlation .725** 1 .717**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 550 Pearson Correlation .919** .717** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 210: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

197

HASIL UJI VALIDITAS ISA 560

Correlations

ISA 560 A ISA 560 B ISA 560

ISA 560 A Pearson Correlation 1 .242 .893**

Sig. (2-tailed) .097 .000

N 48 48 48

ISA 560 B Pearson Correlation .242 1 .653**

Sig. (2-tailed) .097 .000

N 48 48 48

ISA 560 Pearson Correlation .893** .653** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS ISA 570

Correlations

ISA 570 A ISA 570 B ISA 570

ISA 570 A Pearson Correlation 1 .802** .940**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 570 B Pearson Correlation .802** 1 .958**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 570 Pearson Correlation .940** .958** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 211: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

198

HASIL UJI VALIDITAS ISA 580

Correlations

ISA 580 A ISA 580 B ISA 580 C ISA 580

ISA 580 A Pearson Correlation 1 -.009 -.078 .651**

Sig. (2-tailed) .954 .597 .000

N 48 48 48 48

ISA 580 B Pearson Correlation -.009 1 .384** .559**

Sig. (2-tailed) .954 .007 .000

N 48 48 48 48

ISA 580 C Pearson Correlation -.078 .384** 1 .633**

Sig. (2-tailed) .597 .007 .000

N 48 48 48 48

ISA 580 Pearson Correlation .651** .559** .633** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 48 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS ISA 600

Correlations

ISA 600 A ISA 600 B ISA 600

ISA 600 A Pearson Correlation 1 .505** .933**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 600 B Pearson Correlation .505** 1 .781**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 600 Pearson Correlation .933** .781** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 212: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

199

HASIL UJI VALIDITAS ISA 610

Correlations

ISA 610 A ISA 610 B ISA 610

ISA 610 A Pearson Correlation 1 .297* .769**

Sig. (2-tailed) .041 .000

N 48 48 48

ISA 610 B Pearson Correlation .297* 1 .839**

Sig. (2-tailed) .041 .000

N 48 48 48

ISA 610 Pearson Correlation .769** .839** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS ISA 620

Correlations

ISA 620 A ISA 620 B ISA 620

ISA 620 A Pearson Correlation 1 .822** .952**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 620 B Pearson Correlation .822** 1 .957**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 620 Pearson Correlation .952** .957** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 213: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

200

HASIL UJI VALIDITAS ISA 700

Correlations

ISA 700 A ISA 700 B ISA 700

ISA 700 A Pearson Correlation 1 .488** .859**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 700 B Pearson Correlation .488** 1 .866**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 700 Pearson Correlation .859** .866** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS ISA 705

Correlations

ISA 705 A ISA 705

ISA 705 A Pearson Correlation 1 1.000**

Sig. (2-tailed) .000

N 48 48

ISA 705 Pearson Correlation 1.000** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS ISA 706

Correlations

ISA 706 A ISA 706

ISA 706 A Pearson Correlation 1 1.000**

Sig. (2-tailed) .000

N 48 48

ISA 706 Pearson Correlation 1.000** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 214: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

201

HASIL UJI VALIDITAS ISA 710

Correlations

ISA 710 A ISA 710

ISA 710 A Pearson Correlation 1 1.000**

Sig. (2-tailed) .000

N 48 48

ISA 710 Pearson Correlation 1.000** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS ISA 720

Correlations

ISA 720 A ISA 720 B ISA 720

ISA 720 A Pearson Correlation 1 .769** .952**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 720 B Pearson Correlation .769** 1 .928**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 720 Pearson Correlation .952** .928** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 215: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

202

HASIL UJI VALIDITAS ISA 800

Correlations

ISA 800 A ISA 800 B ISA 800

ISA 800 A Pearson Correlation 1 .700** .893**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 800 B Pearson Correlation .700** 1 .947**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 800 Pearson Correlation .893** .947** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS ISA 805

Correlations

ISA 805 A ISA 805 B ISA 805

ISA 805 A Pearson Correlation 1 .855** .964**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 805 B Pearson Correlation .855** 1 .962**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

ISA 805 Pearson Correlation .964** .962** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 216: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

203

HASIL UJI VALIDITAS ISA 810

Correlations

ISA 810 A ISA 810 B ISA 810 C ISA 810 D ISA 810

ISA 810 A Pearson

Correlation

1 .829** .623** .501** .834**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 48 48 48 48 48

ISA 810 B Pearson

Correlation

.829** 1 .799** .790** .959**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 48 48 48 48 48

ISA 810 C Pearson

Correlation

.623** .799** 1 .790** .901**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 48 48 48 48 48

ISA 810 D Pearson

Correlation

.501** .790** .790** 1 .865**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 48 48 48 48 48

ISA 810 Pearson

Correlation

.834** .959** .901** .865** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 48 48 48 48 48

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 217: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

204

HASIL UJI RELIABILITAS

Scale: ALL VARIABLES (ISA 200)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.558 .558 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 200 A 4.60 .494 48

ISA 200 B 4.67 .519 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

Item Means 4.635 4.604 4.667 .063 1.014 .002

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 200 A 4.67 .270 .387 .150

ISA 200 B 4.60 .244 .387 .150

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

9.27 .712 .844 2

Page 218: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

205

Scale: ALL VARIABLES (ISA 210)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.717 .717 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 210 A 4.46 .582 48

ISA 210 B 4.42 .577 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

Item Means 4.438 4.417 4.458 .042 1.009 .001

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 210 A 4.42 .333 .559 .313

ISA 210 B 4.46 .339 .559 .313

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.88 1.048 1.024 2

Page 219: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

206

Scale: ALL VARIABLES (ISA 220)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.808 .829 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 220 A 4.00 .899 48

ISA 220 B 4.25 .668 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

Item Means 4.125 4.000 4.250 .250 1.063 .031

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 220 A 4.25 .447 .708 .501

ISA 220 B 4.00 .809 .708 .501

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.25 2.106 1.451 2

Page 220: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

207

Scale: ALL VARIABLES (ISA 230)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.382 .400 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 230 A 4.23 .751 48

ISA 230 B 4.33 1.059 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

Item Means 4.281 4.229 4.333 .104 1.025 .005

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 230 A 4.33 1.121 .250 .062

ISA 230 B 4.23 .563 .250 .062

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.56 2.081 1.443 2

Page 221: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

208

Scale: ALL VARIABLES (ISA 240)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.284 .286 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 240 A 4.44 .712 48

ISA 240 B 4.17 .808 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

Item Means 4.302 4.167 4.438 .271 1.065 .037

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 240 A 4.17 .652 .167 .028

ISA 240 B 4.44 .507 .167 .028

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.60 1.351 1.162 2

Page 222: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

209

Scale: ALL VARIABLES (ISA 250)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability StatistIcs

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items N of Items

.821 .825 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 250 A 4.15 .652 48

ISA 250 B 4.44 .741 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

Item Means 4.292 4.146 4.438 .292 1.070 .043

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 250 A 4.44 .549 .702 .493

ISA 250 B 4.15 .425 .702 .493

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.58 1.652 1.285 2

Page 223: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

210

Scale: ALL VARIABLES (ISA 260)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items N of Items

.598 .657 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 260 A 3.60 1.317 48

ISA 260 B 4.44 .769 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

Item Means 4.021 3.604 4.438 .833 1.231 .347

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 260 A 4.44 .592 .490 .240

ISA 260 B 3.60 1.734 .490 .240

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.04 3.317 1.821 2

Page 224: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

211

Scale: ALL VARIABLES (ISA 265)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.614 .615 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 265 A 4.42 .679 48

ISA 265 B 4.25 .636 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

Item Means 4.333 4.250 4.417 .167 1.039 .014

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 265 A 4.25 .404 .444 .197

ISA 265 B 4.42 .461 .444 .197

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.67 1.248 1.117 2

Page 225: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

212

Scale: ALL VARIABLES (ISA 300)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.760 .771 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 300 A 4.50 .546 48

ISA 300 B 4.29 .683 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

Item Means 4.396 4.292 4.500 .208 1.049 .022

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 300 A 4.29 .466 .628 .394

ISA 300 B 4.50 .298 .628 .394

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.79 1.232 1.110 2

Page 226: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

213

Scale: ALL VARIABLES (ISA 315)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.778 .778 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 315 A 4.48 .743 48

ISA 315 B 4.35 .758 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

Item Means 4.417 4.354 4.479 .125 1.029 .008

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 315 A 4.35 .574 .637 .405

ISA 315 B 4.48 .553 .637 .405

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.83 1.844 1.358 2

Page 227: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

214

Scale: ALL VARIABLES (ISA 320)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.661 .678 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 320 A 4.77 .555 48

ISA 320 B 4.25 .729 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

Item Means 4.510 4.250 4.771 .521 1.123 .136

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 320 A 4.25 .532 .512 .263

ISA 320 B 4.77 .308 .512 .263

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

9.02 1.255 1.120 2

Page 228: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

215

Scale: ALL VARIABLES (ISA 330)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.784 .784 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 330 A 4.48 .545 48

ISA 330 B 4.52 .545 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

Item Means 4.500 4.479 4.521 .042 1.009 .001

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 330 A 4.52 .297 .645 .416

ISA 330 B 4.48 .297 .645 .416

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

9.00 .979 .989 2

Page 229: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

216

Scale: ALL VARIABLES (ISA 402)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.541 .542 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 402 A 4.54 .582 48

ISA 402 B 4.48 .545 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item

Means

4.510 4.479 4.542 .063 1.014 .002 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 402 A 4.48 .297 .372 .138

ISA 402 B 4.54 .339 .372 .138

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

9.02 .872 .934 2

Page 230: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

217

Scale: ALL VARIABLES (ISA 450)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.620 .639 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 450 A 4.21 .988 48

ISA 450 B 4.40 .736 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item Means 4.302 4.208 4.396 .188 1.045 .018 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 450 A 4.40 .542 .469 .220

ISA 450 B 4.21 .977 .469 .220

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.60 2.202 1.484 2

Page 231: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

218

Scale: ALL VARIABLES (ISA 500)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.733 .739 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 500 A 4.33 .630 48

ISA 500 B 4.31 .748 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item Means 4.323 4.313 4.333 .021 1.005 .000 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 500 A 4.31 .560 .587 .344

ISA 500 B 4.33 .397 .587 .344

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.65 1.510 1.229 2

Page 232: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

219

Scale: ALL VARIABLES (ISA 501)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.273 .283 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 501 A 4.58 .577 48

ISA 501 B 4.27 .765 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item Means 4.427 4.271 4.583 .313 1.073 .049 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

ISA 501 A 4.27 .585 .165 .027

ISA 501 B 4.58 .333 .165 .027

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.85 1.063 1.031 2

Page 233: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

220

Scale: ALL VARIABLES (ISA 505)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.839 .839 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 505 A 4.13 .866 48

ISA 505 B 4.38 .841 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item Means 4.250 4.125 4.375 .250 1.061 .031 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 505 A 4.38 .707 .723 .523

ISA 505 B 4.13 .750 .723 .523

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.50 2.511 1.584 2

Page 234: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

221

Scale: ALL VARIABLES (ISA 510)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.709 .725 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 510 A 4.38 .890 48

ISA 510 B 4.21 .683 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item Means 4.292 4.208 4.375 .167 1.040 .014 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 510 A 4.21 .466 .569 .323

ISA 510 B 4.37 .793 .569 .323

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.58 1.950 1.397 2

Page 235: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

222

Scale: ALL VARIABLES (ISA 520)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized

Items N of Items

.410 .412 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 520 A 4.33 .630 48

ISA 520 B 4.17 .694 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item Means 4.250 4.167 4.333 .167 1.040 .014 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 520 A 4.17 .482 .259 .067

ISA 520 B 4.33 .397 .259 .067

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.50 1.106 1.052 2

Page 236: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

223

Scale: ALL VARIABLES (ISA 530)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.353 .372 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 530 A 4.38 .789 48

ISA 540 B 4.52 .545 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item Means 4.448 4.375 4.521 .146 1.033 .011 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 530 A 4.52 .297 .229 .052

ISA 530 B 4.37 .622 .229 .052

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.90 1.117 1.057 2

Page 237: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

224

Scale: ALL VARIABLES (ISA 540)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.619 .622 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 540 A 4.23 .660 48

ISA 540 B 4.33 .595 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance N of Items

Item Means 4.281 4.229 4.333 .104 1.025 .005 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 540 A 4.33 .355 .451 .203

ISA 540 B 4.23 .436 .451 .203

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.56 1.145 1.070 2

Page 238: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

225

Scale: ALL VARIABLES (ISA 550)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.837 .841 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 550 A 4.48 .691 48

ISA 550 B 4.33 .790 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item Means 4.402 4.326 4.478 .152 1.035 .012 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 550 A 4.33 .625 .725 .526

ISA 550 B 4.48 .477 .725 .526

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.80 1.894 1.376 2

Page 239: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

226

Scale: ALL VARIABLES (ISA 560)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.351 .390 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 560 A 3.69 1.355 48

ISA 560 B 4.23 .805 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item Means 3.958 3.688 4.229 .542 1.147 .147 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

ISA 560 A 4.23 .648 .242 .059

ISA 560 B 3.69 1.836 .242 .059

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

7.92 3.014 1.736 2

Page 240: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

227

Scale: ALL VARIABLES (ISA 570)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized

Items N of Items

.883 .890 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 570 A 4.42 .710 48

ISA 570 B 4.27 .844 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item Means 4.344 4.271 4.417 .146 1.034 .011 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

ISA 570 A 4.27 .712 .802 .644

ISA 570 B 4.42 .504 .802 .644

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.69 2.177 1.475 2

Page 241: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

228

Scale: ALL VARIABLES (ISA 580)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items

.128 .248 3

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 580 A 3.77 1.153 48

ISA 580 B 4.52 .583 48

ISA 580 C 4.38 .914 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item Means 4.222 3.771 4.521 .750 1.199 .158 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

ISA 580 A 8.90 1.585 -.061 .007 .517

ISA 580 B 8.15 2.000 .241 .148 -.165a

ISA 580 C 8.29 1.658 .104 .153 -.014a

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model

assumptions. You may want to check item codings.

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

12.67 2.738 1.655 3

Page 242: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

229

Scale: ALL VARIABLES (ISA 600)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.608 .671 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 600 A 4.15 .945 48

ISA 600 B 4.54 .544 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item Means 4.344 4.146 4.542 .396 1.095 .078 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

ISA 600 A 4.54 .296 .505 .255

ISA 600 B 4.15 .893 .505 .255

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.69 1.709 1.307 2

Page 243: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

230

Scale: ALL VARIABLES (ISA 610)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.453 .458 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 610 A 4.15 .850 48

ISA 610 B 4.02 1.000 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item Means 4.083 4.021 4.146 .125 1.031 .008 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

ISA 610 A 4.02 1.000 .297 .088

ISA 610 B 4.15 .723 .297 .088

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.17 2.227 1.492 2

Page 244: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

231

Scale: ALL VARIABLES (ISA 620)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized

Items N of Items

.902 .902 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 620 A 3.98 .978 48

ISA 620 B 3.96 1.031 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item Means 3.969 3.958 3.979 .021 1.005 .000 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

ISA 620 A 3.96 1.062 .822 .676

ISA 620 B 3.98 .957 .822 .676

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

7.94 3.677 1.918 2

Page 245: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

232

Scale: ALL VARIABLES (ISA 700)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.656 .656 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 700 A 4.38 .570 48

ISA 700 B 4.52 .583 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item Means 4.448 4.375 4.521 .146 1.033 .011 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

ISA 700 A 4.52 .340 .488 .239

ISA 700 B 4.37 .324 .488 .239

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.90 .989 .994 2

Page 246: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

233

Scale: ALL VARIABLES (ISA 720)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized

Items N of Items

.860 .870 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 720 A 4.27 .736 48

ISA 720 B 4.38 .606 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item Means 4.323 4.271 4.375 .104 1.024 .005 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

ISA 720 A 4.37 .367 .769 .592

ISA 720 B 4.27 .542 .769 .592

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.65 1.595 1.263 2

Page 247: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

234

Scale: ALL VARIABLES (ISA 800)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items N of Items

.797 .824 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 800A 4.42 .613 48

ISA 800 B 4.33 .859 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item Means 4.375 4.333 4.417 .083 1.019 .003 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

ISA 800 A 4.33 .738 .700 .491

ISA 800 B 4.42 .376 .700 .491

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.75 1.851 1.361 2

Page 248: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

235

Scale: ALL VARIABLES (ISA 805)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.922 .922 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 805 A 4.15 .850 48

ISA 805 B 4.23 .831 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of

Items

Item Means 4.188 4.146 4.229 .083 1.020 .003 2

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

ISA 805 A 4.23 .691 .855 .731

ISA 805 B 4.15 .723 .855 .731

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.38 2.622 1.619 2

Page 249: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

236

Scale: ALL VARIABLES (ISA 810)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 48 100.0

Excludeda 0 .0

Total 48 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.907 .912 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ISA 810 A 4.13 .890 48

ISA 810 B 4.21 .743 48

ISA 810 C 4.13 .815 48

ISA 810 D 4.33 .859 48

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of Items

Item Means 4.198 4.125 4.333 .208 1.051 .010 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

ISA 810 A 12.67 5.035 .692 .751 .918

ISA 810 B 12.58 4.972 .927 .880 .838

ISA 810 C 12.67 4.950 .821 .708 .869

ISA 810 D 12.46 4.977 .751 .753 .895

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

16.79 8.594 2.932 4

Page 250: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

237

HASIL UJI Z (ONE-SAMPLE T-TEST)

T-TEST

/TESTVAL=2

/MISSING=ANALYSIS

/VARIABLES=ISA230 ISA240 ISA501 ISA530 ISA560 ISA705 ISA706

ISA710

/CRITERIA=CI(.95).

T-Test

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

ISA 230 48 4.33 1.059 .153

ISA 240 48 4.44 .712 .103

ISA 501 48 4.58 .577 .083

ISA 530 48 4.38 .789 .114

ISA 560 48 4.23 .805 .116

ISA 705 48 4.19 .842 .122

ISA 706 48 4.08 .846 .122

ISA 710 48 4.13 .890 .128

One-Sample Test

Test Value = 2

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

ISA 230 15.271 47 .000 2.333 2.03 2.64

ISA 240 23.725 47 .000 2.438 2.23 2.64

ISA 501 31.000 47 .000 2.583 2.42 2.75

ISA 530 20.858 47 .000 2.375 2.15 2.60

ISA 560 19.178 47 .000 2.229 2.00 2.46

ISA 705 18.002 47 .000 2.188 1.94 2.43

ISA 706 17.054 47 .000 2.083 1.84 2.33

ISA 710 16.537 47 .000 2.125 1.87 2.38

Page 251: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

238

T-TEST

/TESTVAL=4

/MISSING=ANALYSIS

/VARIABLES=ISA200 ISA210 ISA220 ISA250 ISA260 ISA265 ISA300

ISA315 ISA320 ISA330 ISA402 ISA450

ISA500 ISA505 ISA510 ISA520 ISA540 ISA550 ISA570 ISA580 ISA600

ISA610 ISA620 ISA700 ISA720 ISA800

ISA805

/CRITERIA=CI(.95).

T-Test

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

ISA 200 48 9.27 .844 .122

ISA 210 48 8.88 1.024 .148

ISA 220 48 8.25 1.451 .209

ISA 250 48 8.58 1.285 .186

ISA 260 48 8.04 1.821 .263

ISA 265 48 8.67 1.117 .161

ISA 300 48 8.79 1.110 .160

ISA 315 48 8.83 1.358 .196

ISA 320 48 9.02 1.120 .162

ISA 330 48 9.00 .989 .143

ISA 402 48 9.02 .934 .135

ISA 450 48 8.60 1.484 .214

ISA 500 48 8.65 1.229 .177

ISA 505 48 8.50 1.584 .229

ISA 510 48 8.58 1.397 .202

ISA 520 48 8.50 1.052 .152

ISA 540 48 8.56 1.070 .154

ISA 550 48 8.65 1.550 .224

ISA 570 48 8.69 1.475 .213

ISA 580 48 8.90 1.259 .182

ISA 600 48 8.69 1.307 .189

ISA 610 48 8.17 1.492 .215

ISA 620 48 7.94 1.918 .277

ISA 700 48 8.90 .994 .144

ISA 720 48 8.65 1.263 .182

ISA 800 48 8.75 1.361 .196

ISA 805 48 8.38 1.619 .234

Page 252: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

239

One-Sample Test

Test Value = 4

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

ISA 200 43.267 47 .000 5.271 5.03 5.52

ISA 210 32.994 47 .000 4.875 4.58 5.17

ISA 220 20.288 47 .000 4.250 3.83 4.67

ISA 250 24.702 47 .000 4.583 4.21 4.96

ISA 260 15.374 47 .000 4.042 3.51 4.57

ISA 265 28.939 47 .000 4.667 4.34 4.99

ISA 300 29.906 47 .000 4.792 4.47 5.11

ISA 315 24.660 47 .000 4.833 4.44 5.23

ISA 320 31.052 47 .000 5.021 4.70 5.35

ISA 330 35.016 47 .000 5.000 4.71 5.29

ISA 402 37.253 47 .000 5.021 4.75 5.29

ISA 450 21.498 47 .000 4.604 4.17 5.04

ISA 500 26.192 47 .000 4.646 4.29 5.00

ISA 505 19.676 47 .000 4.500 4.04 4.96

ISA 510 22.738 47 .000 4.583 4.18 4.99

ISA 520 29.640 47 .000 4.500 4.19 4.81

ISA 540 29.541 47 .000 4.563 4.25 4.87

ISA 550 20.760 47 .000 4.646 4.20 5.10

ISA 570 22.011 47 .000 4.688 4.26 5.12

ISA 580 26.945 47 .000 4.896 4.53 5.26

ISA 600 24.844 47 .000 4.688 4.31 5.07

ISA 610 19.344 47 .000 4.167 3.73 4.60

ISA 620 14.227 47 .000 3.938 3.38 4.49

ISA 700 34.109 47 .000 4.896 4.61 5.18

ISA 720 25.484 47 .000 4.646 4.28 5.01

ISA 800 24.188 47 .000 4.750 4.35 5.15

ISA 805 18.718 47 .000 4.375 3.90 4.85

Page 253: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

240

T-TEST

/TESTVAL=8

/MISSING=ANALYSIS

/VARIABLES=ISA810

/CRITERIA=CI(.95).

T-Test

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

ISA 810 48 16.79 2.932 .423

One-Sample Test

Test Value = 8

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

ISA 810 20.778 47 .000 8.792 7.94 9.64

Page 254: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

241

Tabel Distribusi Normal Baku (z)

Page 255: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

242

Tabel Distribusi Normal Baku z (lanjutan)

Page 256: KEPATUHAN AUDITOR TERHADAP INTERNATIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45402/1/SINTA AMELIA-FEB.pdf · Delegasi KKN Bersama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

243

Tabel Distribusi Normal Baku z (lanjutan)

Sumber: R Development Core Team (2008) dalam Forum Statistika –

http://ineddeni.wordpress.com