kendari pos edisi 17 februari 2011

16
Kamis, 17 Februari 2011 Harga Eceran Rp. 3.500,- http://www.kendaripos.co.id Ironi Pegiat Antikorupsi di Jember; Sweeping Mobil Dinas Pejabat, 9 Tahun Berurusan dengan Hukum Dua Kali Tantang Kejaksaan Minta Dieksekusi, Malah Disuruh Pulang Baca PULANG di Hal. 7 Gara-gara men-sweeping mobil dinas pejabat, seorang aktivis LSM antikorupsi di Jember, Jawa Timur, dipolisikan, lalu dimejahijaukan hingga MA. Hasilnya, dia dinyatakan bersalah dan harus ditahan. Tetapi, sudah empat tahun ini terpidana yang berstatus buron itu tak juga dieksekusi. Padahal, dia tidak kabur dan malah sering tampil di hadapan umum. NUR FITRIANA, Jember AKTIVIS LSM antikorupsi itu bernama Sudarsono. Di Jember, namanya sudah tak asing lagi. Melalui LSM Indonesia Bureau- cracy Watch (IBW) yang didirikannya pada 2002, dia dikenal sebagai aktivis yang sering tampil di hadapan umum. Tak jarang dia memimpin aksi demonstrasi yang membu- ka borok korupsi di lingkungan Pemkab Jember dan juga di lembaga lain. Salah satu aktivitas Sudarsono yang mem- buatnya tersandung masalah hukum adalah ketika dia bersama teman-temannya men- sweeping mobil-mobil dinas milik pejabat. Mobil pelat merah yang di-sweeping adalah yang digunakan untuk keperluan pribadi atau dibawa keluar di luar jam kerja atau pada saat hari libur. Ketika melakukan sweeping pada Juli 2002, Sudarsono mengajak beberapa war- tawan untuk menjadi saksi jika ditemukan adanya mobil dinas yang berkeliaran pada Sabtu, Minggu, dan juga malam saat jam kerja usai. Jika ada mobil dinas yang melanggar, para aktivis IBW yang digerakkan Sudar- sono itu tak segan-segan menempeli ken- daraan itu dengan poster bertulisan: Mobil PELAN tapi pasti, Cut Tari mulai sering hadir di tengah masyarakat lagi. Dia sudah bosan tiarap dari dunia entertainment yang membe- sarkan namanya. Delapan bulan sudah Cut Tari ngumpet dari sorotan publik setelah dihantam kasus video mesum Ariel. Kini artis cantik asal Aceh itu sudah punya nyali dan bertekad kembali ke dunia entertainment, bulan depan. Apa yang membuat Tari lekas bangkit dan tidak malu dengan video pornonya bersama Ariel? "Karena ada dukungan dari semuanya. Dari keluarga, infotainment, teman-teman. Jadi kena- pa enggak? Kenapa harus selalu ngumpet? Mend- ingan kembali ke Tari. Tapi tetap ada yang harus diubah lagi. Pokoknya, jangan mundurlah," te- gas Tari. Si seksi ini mulai berani hadir di acara yang digelar di ruang publik. Salah satunya saat menonton konser Sheila Madjid di Plenary Hall, JCC, Jakarta, Selasa (15/ 2), Tari ter- lihat penuh percaya diri. Dia da- tang menon- ton konser tanpa dite- mani suami, Y u s u f Subrata.(tia) SELEBRITI 8 Bulan Ngumpet Cut Tari Sejumlah gubernur dinilai gagal melakukan pengawasan terhadap bupati/walikota dalam proses rekrutmen CPNS 2010. Kegagalan itu dilihat dari banyaknya kasus kecurangan dalam seleksi CPNS yang terjadi di 40-an daerah kabu- paten/kota. Angka ini meningkat tajam diband- ing 2009 yang hanya 20-an daerah. “Peran gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah sebenarnya sangat saya harap- kan, terutama dalam memperbaiki sistem rek- rutmen CPNS. Karena itu sejak 2010, penga- wasannya dikoordinasikan oleh gubernur. Say- angnya langkah awal ini belum dapat terlaksana HUMANIORA Gubernur Gagal Awasi Rekrutmen CPNS Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Mobil Dinas Gubernur-Wakil Gubernur Tersangka Bertambah Kendari, KP Setelah menetapkan Beby Manuhutu sebagai tersangka in- dikasi korupsi penyimpangan pengadaan kendaraan bermotor roda empat berupa mobil dinas (Mobdis) Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, tim penyidik Kejati Sultra kembali menetap- kan tersangka tambahan. Kemar- in (16/2), jaksa penyidik mene- tapkan Chandra Liwang, pihak perusahaan yang mengadakan Mobdis merek Toyota land cruis- er dan Mitsubishi Pajero, sebagai salah satu tersangka dugaan pe- nyimpangan pengadaan Mobdis yang dianggarkan Rp 2,5 miliar tahun 2008. Melalui surat perintah Kajati Sultra, AR Nashruddien SH MH tertanggal 16 Pebruari, tim peny- idik memutuskan Chandra Li- wang sebagai tersangka tambah- an. Agenda pemeriksaan tersang- ka akan ditetapkan setelah per- ampungan pemeriksaan saksi perkara Beby Manuhutu. Itu dis- ampaikan Kasi Penkum dan Hu- mas Kejati Sultra, Asrul Alimina SH MH, kemarin. “Yang bersangkutan terkait dengan pengadaan Mobdis merek Toyota type land cruiser dan Mitsubishi type Pajero den- gan menggunakan perusahaan is- trinya, CV Mulya Aditama Pusat Kendari. Sementara, jaksa men- duga ada kesalahan prosedur dan lainnya,” ujar Asrul. Pengganti Idris Gani ini, juga menyampaikan bahwa tim peny- idik akan memeriksa seorang pejabat penting di Pemprov se- bagai saksi perkara Beby Manu- hutu. Mengingat sebelumnya, tanggal 9 Pebruari lalu, yang ber- sangkutan tidak memenuhi pang- gilan jaksa tanpa alasan yang jelas. Rencananya, jaksa akan me- manggil yang bersangkutan dalam kapasitas sebagai saksi pekan depan. “Total saksi yang sudah dimintai keterangan un- tuk perkara Mobdis (Beby Manu- hutu) sudah mencapai 13 orang,” tambahnya. Terakhir, Asrul menegaskan bahwa jumlah tersangka sangat berpotensi bertambah bila perkembangan perkara menemu- kan adanya alat bukti yang men- garah pada siapapun. Yang pasti, para tersangka Mobdis dijerat dengan tiga pasal sekaligus, yak- ni pasal 2, pasal 3 dan pasal 9 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberan- tasan tindak pidana korupsi.(lia) Jakarta, KP Sidang Paripurna DPR yang dipenuhi hujan interupsi menyepakati angket pajak un- tuk dijadwalkan dalam Badan Musyawarah. Angket pajak yang semula diusulkan oleh sejumlah anggota dewan dari Komisi III DPR, ternyata ber- tambah satu versi angket lain dari usulan sejumlah anggota Komisi XI. Paripurna DPR yang dihadiri Kendari, KP Nada minor tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus bermunculan. Tidak hanya ang- gota DPR RI asal Sultra, Wa Ode Nurhayati, DPRD Sultra pun ikut menyoroti program yang diran- cang Gubernur Nur Alam itu. Anggota Komisi II DPRD Sultra, Firdaus Tahrir menilai, dimata DPRD Sultra, KEK boleh dikata sebagai program gelap. Alasan- nya, KEK yang selama ini ramai dipolemikkan di koran bahkan dari koran pula diketahui bah- wa KEK telah dipromosikan di Jakarta, ternyata lembaga yang wajib mengetahuinya (DPRD) justru tidak tahu. “Mahluk sep- erti apa KEK itu, kita tidak tahu. Makanya, ketika ditanya war- tawan atau ditanya teman-teman di Jakarta, kita dengan enteng menjawab kalau KEK itu pro- gram yang masih berada di alam kegelapan,” tutur Firdaus, ke- marin. Disamping dianggap masih gelap, dimata anggota Fraksi Golkar DPRD Sultra ini, KEK patut dicurigai sebagai program akal-akalan dalam rangka pereb- utan kekuasaan lahan tambang. Kata Firdaus, jika memang gu- bernur betul-betul memperjua- ngkan penertiban lahan tambang yang muaranya demi untuk kese- jahteraan rakyat, DPRD akan Kendari, KP Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dimotori Gubernur Sultra, Nur Alam dinilai anggo- ta DPRD Sultra, Abdurrahman Shaleh SH MSi sebagai program brilian, mulia dan demi optimal- isasi kawasan yang salah satun- ya menyangkut hasil dan usaha tambang. Menurut dia, sorotan seputar usaha pertambangan di daerah ini yang dikaitkan den- gan KEK, sesungguhnya salah satu bagian dari beberapa pent- ing yang mutlak dioptimalkan. “Langkah gubernur yang gigih memperjuangkan KEK ini se- sungguhnya ditriger oleh aku- mulasi aspirasi rakyat Sultra terhadap optimalisasi hasil-ha- Dua Usulan Angket Pajak Digabung Abdurrahman Shaleh : KEK Program Brilian Firdaus Tahrir : KEK Itu Program Gelap Firdaus Tahrir Abdurrahman Shaleh Baca KEK di Hal. 7 Baca BRILIAN di Hal. 7 Baca PAJAK di Hal. 2 Baca CPNS di Hal. 8 FERY PRADOLO/INDOPOS Sekretariat Gabungan (Setgab) yang merupakan Partai Koalisi Pendukung Presiden SBY kemarin (16/2) menggelar pertemuan di kantor Setgab, Jalan Diponegoro No. 43, Jakarta. Pertemuan yang membahas Hak Angket Mafia Perpajakan di DPR RI tidak membahas reshuffle kabinet. HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER Meski ditetapkan sebagai DPO, Sudarsono tetap bisa bebas dalam aksi-aksi kritisnya.

Upload: pt-media-kita-sejahtera

Post on 17-Feb-2016

268 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

E_Paper Kendari Pos

TRANSCRIPT

Page 1: Kendari Pos Edisi 17 Februari 2011

Kamis, 17 Februari 2011 Harga Eceran Rp. 3.500,-http://www.kendaripos.co.id

Ironi Pegiat Antikorupsi di Jember; Sweeping Mobil Dinas Pejabat, 9 Tahun Berurusan dengan Hukum

Dua Kali Tantang Kejaksaan Minta Dieksekusi, Malah Disuruh Pulang

Baca PULANG di Hal. 7

Gara-gara men-sweeping mobil dinaspejabat, seorang aktivis LSM antikorupsidi Jember, Jawa Timur, dipolisikan, lalu

dimejahijaukan hingga MA. Hasilnya,dia dinyatakan bersalah dan harus

ditahan. Tetapi, sudah empat tahun initerpidana yang berstatus buron itu tak

juga dieksekusi. Padahal, dia tidakkabur dan malah sering tampil di

hadapan umum.

NUR FITRIANA, Jember

AKTIVIS LSM antikorupsi itu bernamaSudarsono. Di Jember, namanya sudah takasing lagi. Melalui LSM Indonesia Bureau-cracy Watch (IBW) yang didirikannya pada2002, dia dikenal sebagai aktivis yang seringtampil di hadapan umum. Tak jarang diamemimpin aksi demonstrasi yang membu-ka borok korupsi di lingkungan Pemkab

Jember dan juga di lembaga lain.Salah satu aktivitas Sudarsono yang mem-

buatnya tersandung masalah hukum adalahketika dia bersama teman-temannya men-sweeping mobil-mobil dinas milik pejabat.Mobil pelat merah yang di-sweeping adalahyang digunakan untuk keperluan pribadiatau dibawa keluar di luar jam kerja ataupada saat hari libur.

Ketika melakukan sweeping pada Juli2002, Sudarsono mengajak beberapa war-tawan untuk menjadi saksi jika ditemukanadanya mobil dinas yang berkeliaran padaSabtu, Minggu, dan juga malam saat jamkerja usai.

Jika ada mobil dinas yang melanggar,para aktivis IBW yang digerakkan Sudar-sono itu tak segan-segan menempeli ken-daraan itu dengan poster bertulisan: Mobil

PELAN tapi pasti, Cut Tari mulai sering hadirdi tengah masyarakat lagi. Dia sudah bosantiarap dari dunia entertainment yang membe-sarkan namanya. Delapan bulan sudah Cut Taringumpet dari sorotan publik setelah dihantamkasus video mesum Ariel. Kini artis cantik asalAceh itu sudah punya nyali dan bertekad kembalike dunia entertainment, bulan depan. Apa yangmembuat Tari lekas bangkit dan tidak maludengan video pornonya bersama Ariel?

"Karena ada dukungan dari semuanya. Darikeluarga, infotainment, teman-teman. Jadi kena-pa enggak? Kenapa harus selalu ngumpet? Mend-ingan kembali ke Tari. Tapi tetap ada yang harusdiubah lagi. Pokoknya, jangan mundurlah," te-gas Tari.

Si seksi ini mulai berani hadir di acara yangdigelar di ruang publik. Salah satunya saat

menonton konserSheila Madjid di

Plenary Hall,JCC, Jakarta,

Selasa (15/2), Tari ter-lihat penuhp e r c a y a

diri. Dia da-tang menon-ton konsertanpa dite-mani suami,Y u s u fSubrata.(tia)

SELEBRITI8 Bulan Ngumpet

Cut Tari

Sejumlah gubernur dinilai gagal melakukanpengawasan terhadap bupati/walikota dalamproses rekrutmen CPNS 2010. Kegagalan itudilihat dari banyaknya kasus kecurangan dalamseleksi CPNS yang terjadi di 40-an daerah kabu-paten/kota. Angka ini meningkat tajam diband-ing 2009 yang hanya 20-an daerah.

“Peran gubernur sebagai wakil pemerintahpusat di daerah sebenarnya sangat saya harap-kan, terutama dalam memperbaiki sistem rek-rutmen CPNS. Karena itu sejak 2010, penga-wasannya dikoordinasikan oleh gubernur. Say-angnya langkah awal ini belum dapat terlaksana

HUMANIORAGubernur Gagal AwasiRekrutmen CPNS

Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Mobil Dinas Gubernur-Wakil Gubernur

Tersangka BertambahKendari, KP

Setelah menetapkan BebyManuhutu sebagai tersangka in-dikasi korupsi penyimpanganpengadaan kendaraan bermotorroda empat berupa mobil dinas(Mobdis) Gubernur dan WakilGubernur Sultra, tim penyidikKejati Sultra kembali menetap-kan tersangka tambahan. Kemar-in (16/2), jaksa penyidik mene-tapkan Chandra Liwang, pihakperusahaan yang mengadakanMobdis merek Toyota land cruis-

er dan Mitsubishi Pajero, sebagaisalah satu tersangka dugaan pe-nyimpangan pengadaan Mobdisyang dianggarkan Rp 2,5 miliartahun 2008.

Melalui surat perintah KajatiSultra, AR Nashruddien SH MHtertanggal 16 Pebruari, tim peny-idik memutuskan Chandra Li-wang sebagai tersangka tambah-an. Agenda pemeriksaan tersang-ka akan ditetapkan setelah per-ampungan pemeriksaan saksiperkara Beby Manuhutu. Itu dis-

ampaikan Kasi Penkum dan Hu-mas Kejati Sultra, Asrul AliminaSH MH, kemarin.

“Yang bersangkutan terkaitdengan pengadaan Mobdismerek Toyota type land cruiserdan Mitsubishi type Pajero den-gan menggunakan perusahaan is-trinya, CV Mulya Aditama PusatKendari. Sementara, jaksa men-duga ada kesalahan prosedur danlainnya,” ujar Asrul.

Pengganti Idris Gani ini, jugamenyampaikan bahwa tim peny-

idik akan memeriksa seorangpejabat penting di Pemprov se-bagai saksi perkara Beby Manu-hutu. Mengingat sebelumnya,tanggal 9 Pebruari lalu, yang ber-sangkutan tidak memenuhi pang-gilan jaksa tanpa alasan yangjelas. Rencananya, jaksa akan me-manggil yang bersangkutandalam kapasitas sebagai saksipekan depan. “Total saksi yangsudah dimintai keterangan un-tuk perkara Mobdis (Beby Manu-hutu) sudah mencapai 13 orang,”

tambahnya.Terakhir, Asrul menegaskan

bahwa jumlah tersangka sangatberpotensi bertambah bilaperkembangan perkara menemu-kan adanya alat bukti yang men-garah pada siapapun. Yang pasti,para tersangka Mobdis dijeratdengan tiga pasal sekaligus, yak-ni pasal 2, pasal 3 dan pasal 9Undang-Undang Nomor 30 Tahun1999 jo Undang-Undang Nomor 20Tahun 2001 tentang pemberan-tasan tindak pidana korupsi.(lia)

Jakarta, KPSidang Paripurna DPR yang

dipenuhi hujan interupsimenyepakati angket pajak un-tuk dijadwalkan dalam BadanMusyawarah. Angket pajakyang semula diusulkan olehsejumlah anggota dewan dariKomisi III DPR, ternyata ber-tambah satu versi angket laindari usulan sejumlah anggotaKomisi XI.

Paripurna DPR yang dihadiri

Kendari, KPNada minor tentang Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK) terusbermunculan. Tidak hanya ang-gota DPR RI asal Sultra, Wa OdeNurhayati, DPRD Sultra pun ikutmenyoroti program yang diran-cang Gubernur Nur Alam itu.Anggota Komisi II DPRD Sultra,Firdaus Tahrir menilai, dimataDPRD Sultra, KEK boleh dikatasebagai program gelap. Alasan-nya, KEK yang selama ini ramaidipolemikkan di koran bahkandari koran pula diketahui bah-wa KEK telah dipromosikan diJakarta, ternyata lembaga yangwajib mengetahuinya (DPRD)

justru tidak tahu. “Mahluk sep-erti apa KEK itu, kita tidak tahu.Makanya, ketika ditanya war-tawan atau ditanya teman-teman

di Jakarta, kita dengan entengmenjawab kalau KEK itu pro-gram yang masih berada di alamkegelapan,” tutur Firdaus, ke-marin.

Disamping dianggap masihgelap, dimata anggota FraksiGolkar DPRD Sultra ini, KEKpatut dicurigai sebagai programakal-akalan dalam rangka pereb-utan kekuasaan lahan tambang.Kata Firdaus, jika memang gu-bernur betul-betul memperjua-ngkan penertiban lahan tambangyang muaranya demi untuk kese-jahteraan rakyat, DPRD akan

Kendari, KPKawasan Ekonomi Khusus

(KEK) yang dimotori GubernurSultra, Nur Alam dinilai anggo-

ta DPRD Sultra, AbdurrahmanShaleh SH MSi sebagai programbrilian, mulia dan demi optimal-isasi kawasan yang salah satun-ya menyangkut hasil dan usahatambang. Menurut dia, sorotanseputar usaha pertambangan didaerah ini yang dikaitkan den-gan KEK, sesungguhnya salahsatu bagian dari beberapa pent-ing yang mutlak dioptimalkan.“Langkah gubernur yang gigihmemperjuangkan KEK ini se-sungguhnya ditriger oleh aku-mulasi aspirasi rakyat Sultraterhadap optimalisasi hasil-ha-

Dua UsulanAngket PajakDigabung

Abdurrahman Shaleh :

KEK Program BrilianFirdaus Tahrir :

KEK Itu Program Gelap

Firdaus Tahrir Abdurrahman Shaleh

Baca KEK di Hal. 7 Baca BRILIAN di Hal. 7

Baca PAJAK di Hal. 2

Baca CPNS di Hal. 8 FERY PRADOLO/INDOPOS

Sekretariat Gabungan (Setgab) yang merupakan Partai Koalisi Pendukung Presiden SBY kemarin (16/2) menggelar pertemuan di kantor Setgab,Jalan Diponegoro No. 43, Jakarta. Pertemuan yang membahas Hak Angket Mafia Perpajakan di DPR RI tidak membahas reshuffle kabinet.

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER

Meski ditetapkan sebagai DPO, Sudarsono tetap bisa bebas dalam aksi-aksi kritisnya.

Page 2: Kendari Pos Edisi 17 Februari 2011

2 Kendari Pos |Kamis, 17 Februari 2011

310 anggota itu sejatinya tidakmengagendakan pembacaanusulan angket pajak. Dalamjadwal yang dibacakan WakilKetua DPR Priyo Budi Santoso,Paripurna DPR kemarin (16/2)mengagendakan pembacaanlaporan Komisi XI tentangIILM, Laporan Badan Kehor-matan tentang kode etik, danpenetapan Sekjen Komisi Yu-disial sebagai mitra kerja Ko-misi III DPR.

Ketiadaan jadwal pem-bacaan usulan angket itulahyang menyebabkan hujan in-terupsi bermunculan. Anggo-ta Komisi III DPR Bambang Soe-satyo yang pertama kali melan-carkan protes di interupsi.“Kalau kita baca agenda, iniada yang kurang ketua. Kamiinisiator angket mafia pajaksudah mengajukan. Ini menja-di keanehan, Apakah pimpi-nan sudah masuk angin” kataBambang.

Anggota Komisi III lainnya,Syarifudin Sudding jugamelakukan interupsi. Menurutdia, patut diingat bahwa usu-lan angket mafia pajak sudahmemasukkan 114 nama anggo-ta yang mendukung. Patutdipertanyakan mengapa hing-ga Paripurna kemarin tidakkunjung diagendakan. “114anggota itu termasuk Ketua,saudara Priyo. Ada apa di un-sur pimpinan,” ujarnya.

Anggota Komisi III NasirJamil menilai gelagat pimpi-nan untuk memperlambatkerja angket mafia pajak. Initerlihat karena usulan hakangket tidak dijadikan agen-da. “Sudah saatnya pimpinanmembaca agenda pem-bahasan untuk hak angket,”kata Nasir.

Anggota Fraksi PDIP Aria

Bima menilai pimpinan sudahmenyalahi tata tertib. Diamengingatkan, rapat Paripur-na sebelumnya menyatakanbahwa hak angket akan diba-has terlebih dahulu di rapatpimpinan. Tidak ada mekan-isme yang mewajibkan usu-lan angket harus dibahas dirapim. “Saya meminta mekan-isme itu dihapuskan, karenatidak sesuai dengan tatib,”kata Aria.

Mencoba mendukung pimp-inan, sejumlah anggota FraksiPartai Demokrat berusaha me-negaskan agenda Paripurna.Anggota Fraksi PartaiDemokrat Agus Hermantomenyatakan, Paripurna harusmenyesuaikan agenda ber-dasarkan aturan Undang Un-dang 27/2009 tentang MPR,DPR, DPD, dan DPRD. Dimanasebelum masuk paripurna,usulan apapun dalam bentuksurat harus dibahas terlebihdahulu di Rapat BadanMusyawarah. “Saya rasa yangdilakukan Ketua sudah be-nar,” bela Agus.

Berbagai interup-si terus bermuncu-lan. Priyo memutus-kan untuk meredamhujan interupsi itudengan menjelas-kan duduk per-soalan sebenarnya.Bahwa di rapat Ba-mus sebelumnya,memang ada inter-upsi yang samakarena usulan hakangket tidak diba-cakan. “Saat itu, ra-pat Bamus dipimp-in (Wakil KetuaDPR) Pak TaufikKurniawan,” kataPriyo.

Karena interupsidesakan untuk mem-bacakan usulan hak

angket lebih banyak, Priyopun akhirnya membacakansatu persatu surat terkait hakangket. Ada beberapa suratyang masuk. Selain usulan hakangket mafia pajak, ternyatajuga muncul usulan angketpajak dari 35 anggota KomisiXI.

“Ada pak Melchias Mekeng(Anggota Komisi Xi) disini,”kata Priyo. Tak lupa, Priyo jugamembacakan sejumlah suratterkait penarikan dukunganangket dari sejumlah anggotaFraksi Partai Demokrat, PKBdan PAN. Usulan hak angketitu pun secara resmi dibaca-kan oleh Sudding di mimbarutama Paripurna. Rencanan-ya, hari ini usulan hak angketpajak dari Komisi III dan XIakan diagendakan di Bamus.Demokrat Klaim AngketPajak Berhenti via Setgab

Di luar prosesparipurna, Par-tai Demokratnampaknya ter-us berusahaagar usulan hak

angket mafia pajak tidak ber-gulir . Pada sore hari ,Demokrat kemarin mengun-dang partai anggota koalisiuntuk khusus membahas hakangket dalam SekretariatGabungan (Setgab).

Usai pertemuan, SekretarisSetgab yang juga anggota Dew-an Pembina Partai DemokratSyarig Hasan menyatakan,Setgab koalisi menyepakatiuntuk menghentikan usulanhak angket mafia pajak. Set-gab sepakat untuk memberikesempatan pada Panja Pajakdi Komisi III dan penegakhukum untuk menjalankantugasnya.

“Setgab saat ini memilikipandangan bahwa untuk hakangket ini terlalu dini,” kataSyarif di sekretariat Setgab,Jakarta, kemarin (16/2).

Menurut Syarif, Setgab me-mandang usulan angket terlalu

dini, karena mendahului pros-es yang ada. Saat ini kerja Pan-ja Pajak Komisi III belum lamabekerja. Hasil kerja panja itunantinya bisa disandingkandengan hasil kerja Komisi XI.“Setelah proses itu selesai barubisa dilihat apakah pemerin-tah melanggar konstitusi atautidak,” ujarnya.

Jika memang melanggarkonstitusi, baru nanti hak an-gket bisa digulirkan. Syarifmenyatakan, saat ini belumterbukti bahwa pemerintah te-lah melanggar sebuah aturan,karena terbukti telah adasejumlah kasus pajak yangmerebak luas.

Meski demikian, dia men-gaku, saat ini memang ada di-namika di dalam tubuh Set-gab terkait Hak Angket. Na-mun, lanjut Syarif, dinamikaitu akan semakin kecil dansemangat yang dimiliki itu

sama, yakni memberantasmafia pajak. “Kasus ini (mafiapajak) sudah ditangani aparathukum, di sisi lain memberikesempatan kepada Komisi IIImenjalankan tugasnya,” ujarSyarif.

Apakah sanksi bagi anggotakoalisi yang tetap mengusul-kan Hak Angket? “Kitakembalikan kepada KetuaUmum Setgab (Susilo BambangYudhoyono),” ujar Syarif. Diamengingatkan, Setgab merupa-kan forum komunikasi, sehing-ga tidak berwenang memberi-kan sanksi. Forum komunikasiitu untuk membangun komit-men bersama.

Usai rapat, Sekjen PartaiGolkar Idrus Marham memen-tahkan klaim Syarif. Dia men-gatakan, Golkar tetap padasikapnya untuk mengusulkanhak angket. “Kami tetap kon-sisten untuk menggunakan

Pajak ........................ Hak Angket,” kata Idrus se-cara terpisah. Dia mengata-kan, rapat hanya menyepa-kati bahwa mafia pajak harusdiberantas. “Masing-masingpartai punya cara masing-masing melakukan itu,” tan-dasnya.

Rapat tersebut dihadiri olehsejumlah perwakilan partaianggota koalisi. Selain Syarifdan Idrus hadir pulaWasekjen Partai DemokratSaan Mustopha, dan KetuaFraksi Partai Demokrat JafarHafsah. Dari Golkar juga had-ir Ketua Fraksi Setya Novan-to. Hadir pula perwakilanPAN, Ketua Fraksi Tjatur Sap-to Edi dan Wakil Ketua FraksiViva Yoga Mauladi (PAN).Sekretaris Fraksi PPP Ro-mahurmuziy juga hadir, se-mentara PKS diwakili olehEki Awal Muharam(PKS).(bay)

Sanksi Anggota Setgab Pro Hak Angket Dibahas

Page 3: Kendari Pos Edisi 17 Februari 2011

Kamis, 17 Februari 2011 email : [email protected] Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-

Jembatan yang

dibangun PT

Antam di Konut

ini tak dapat lagi

dinikmati warga

Molawe, Konut

akibat putus saat

investor

tambang lain

membawa alat

berat. Kini

penduduk harus

menggunakan

rakit agar sampai

di seberang

desa.

SUWARJONO/KP

SUWARJONO/KP

Pengerukan isi perut bumi di Konut terus berlangsung dalamaktivitas tambang. Meski hingga kini tak juga memperlihatkanefek positif dalam kehadiran investor itu untuk menyejahterakanmasyarakat.

Warga Mengeluh,Dewan Kembali BerjanjiRumbia, KP

Seremoni penjaringan aspirasi masyarakat di tingkat bawahtetap menjadi format pemerintah untuk menyusun programpembangunan ke depan. Dan seperti jamaknya, dalam perte-muan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) terden-gar hanyalah keluhan masyarakat dan mimik serius anggotaDPRD sebagai wakil rakyat yang berapi-api melontarkan janji, ‘’akan memperjuangkan aspirasi konstituennya,’’. Hal seperti itujuga terlihat dalam Musrenbang tingkat Kecamatan.

Di Tontonunu, salah satunya. Kerusakan jalan yang meng-hubungkan daerah itu dengan Kecamatan Poleang Tengah sangatparah. Selama Bombana menjadi daerah otonom, jalan di daerahitu belum pernah sekali pun diperbaiki. “ Kami minta agar jalansepanjang 15 kilometer yang menghubungkan dua wilayah inibisa diperjuangkan untuk dilakukan pengerasan,” pinta Kepala

Kolaka, KPNyawa Basri (24) nyaris saja

melayang sia-sia. Pria yangberalamat di jalan Kali Merah,Kelurahan Laloeha, Kolaka inibabak belur dihajar massaSakuli. Pria kemayu tersebutdiketahui telah mencabuliHRD, anak lelaki dibawahumur yang merupakan wargaSakuli. Aparat Polres Kolakayang turun ke lokasi keribu-tan berupaya menyelamatkanpelaku setelah terkurungdalam sebuah rumah yang te-lah dikepung massa dengancara mengenakan seragampolisi sehingga pelaku berha-sil diamankan.

Peristiwa pencabulan itusendiri bermula saat pelaku ten-gah berpesta minuman keras diSakuli. Saat hendak pulangBasri meminta tolong pada HRDuntuk diantar pulang ke rumahsepupunya di jalan Kali Merah.Tanpa curiga, HRD yang sebel-

umnya telah mengenal pelaku,langsung menyanggupi. Namunsaat tiba di tujuan, libido Basriyang memiliki prilaku seks me-nyimpang (menyukai sesamajenis) ini tiba-tiba saja bangkitmelihat HRD yang masih‘’brondong’’ itu.

Berpura-pura memiliki ilmumenghilangkan rasa takut ter-hadap mahluk halus, pelaku lalu

menawarkan untuk mengajar-kannya pada korban. SyaratnyaHRD harus telanjang bulan.Korban awalnya sempat tertarikuntuk mempelajari ‘’ ilmu taktakut setan’’ tersebut. Namunsaat alat vitalnya mulai ‘’diker-jai’’ Sang Gay, HRD akhirnyamenolak dan berhasil melolos-kan diri meski dalam keadaantak berbusana. Ia langsung me-

laporkan hal yang baru saja di-alami kepada orang tuanya. Se-mentara itu pelaku yang mera-sa belum sempurna menurunk-an ilmunya pada korban, nekatmendatangi rumah HRD di Saku-li. Saat itulah pelaku dihakimimassa. Polisi yang turun ke tem-pat kejadian perkara langsungmenahan Basri untuk menjalaniproses hukum. (ndi)

Pasokan Minim,Solar Kembali LangkaUnaaha, KP

Antrian panjang kendaraan yang membutuhkan Bahan BakarMinyak (BBM) semakin sering saja terlihat. Bahkan, beberapahari terakhir ini hingga kemarin pemandangan seperti itu ada diSPBU Ilham Samudera, Kelurahan Ambekairi. Umumnya ken-daraan roda empat berbahan bakar solar.

Nasdar, salah seorang karyawan SPBU Ilham Samudera men-gatakan kelangkaan ini terjadi sudah sejak sebulan terakhir. “Stok solar ini pasokan Sabtu (12/2) lalu. Yang mau datang sore ini(kemarin) hanya lima ton. Biasanya, jatah maksimum 16 tonsehari, tetapi saat ini akibat kurangnya pasokan solar dari DepoPertamina Kendari, Kami hanya dapat lima ton untuk jatahempat hari,” ujar Nasdar sambil mengaku bila Manajer SPBUIlham Samudera tidak pernah masuk bekerja karena sedangmengajar di SMKN I Kendari.

Cabuli ‘’Brondong’’, Gay Dihajar Massa

73 PNS PenyetaraanKepangkatanRaha, KP

Sebanyak 73 PNS lingkup Pemkab Muna mengikuti penyet-araan izasah yang digelar Badan Kepegawain Daerah (BKD).Penyesuaian itu sendiri dimaksudkan untuk penyetaraan tingkatpendidikan dengan golongan kepangkatan. “ Ini merupakan caraefektif untuk mengangkat tingkat kesejahteraan PNS,’’ kataKepala BKD Muna, La Palaka. Di lingkup

Pemkab, masih banyak PNS yang sudah sekian lama bekerja,namun golongan kepangkatannya masih rendah. Bila mengikutiaturan, untuk mencapai posisi golongan III dari golongan II, butuhwaktu belasan tahun.

Namun dengan mengikuti penyetaraan izasah, waktunya men-jadi singkat. “ Hanya butuh empat tahun bersekolah, sudah bisanaik golongan kepangkatan sesuai dengan strata pendidikan-nya,” sambung Palaka. Kemudahan PNS yang diperoleh denganmengikuti penyesuaian izasah itu karena tidak perlu lagi mengiku-ti ujian dinas. “ Dari 73 orang itu, paling banyak dari golongan Idan II. Untuk biaya penyesuaian izasah, ditanggung oleh masing-masing pamong. Dengan kondisi keuangan daerah yang defisit,fokus penganggaran lebih banyak untuk peningkatan infrastruk-tur daerah,’’ tandas Kepala BKD. (awn)

Massa Muna BaratSerbu Kantor DPRDTuntut Keseriusan PemkabPerjuangkan Pemekaran

Raha, KPPendapat dan janji Bupati Muna, H. LM Baharudin seper-

tinya tak begitu saja bisa meredam gejolak di masyarakat.Buktinya, meski Muna-1 itu telah menyatakan dukungan-nya terhadap langkah mendukung pemekaran daerah, na-mun tetap saja masyarakat yang tergabung dalam solidaritasrakyat Muna Barat tak yakin. Kemarin, ratusan warga MunaBarat menggelar aksi di DPRD. Massa itu bahkan mengancamakan bermalam di rumah rakyat tersebut hingga memper-oleh komitmen Pemkab dalam memperjuangkan mekarnyaMuna Barat. Beberapa tenda untuk persiapan tempat mengi-nap telah didirikan.

Menurut demonstran, cita-cita perjuangan menuju MunaBarat yang otonom telah dirintis sejak 2003 melalui perte-muan di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tiworo, meski kemu-dian baru pada tahun 2006 dideklarasikan. Saat itu Pemkabdan DPRD Muna mendapat persetujuan Gubernur dan DPRDSultra. Muna Barat yang terdiri dari 11 kecamatan tersebutbahkan menempati urutan pertama dari paket 11 calondaerah otonom baru. Namun begitu pemerintahan berganti,posisi pemekaran daerah menjadi tak jelas. Bahkan tahun2010 lalu, masalah pemekaran tidak masuk dalam programlegislasi nasional.Lama melakukan orasi, Anggota Komisi IDPRD Muna yang dipimpin Harmini bersama anggotanyaFatahillah Taate dan dua legislator asal Dapil Muna Barat, LaOde Koso dan LM Taufan Besi mengajak massa berdialog.Harmini menyarankan agar forum masyarakat Muna Baratmenyampaikan surat resmi kepada DPRD untuk kemudianmenjadi dasar memanggil eksekutif. “ Kita akan konsultasi-kan kepada pimpinan DPRD. Soal komitmen DPRD, jangandisangsikan dalam mendukung pemekaran Muna Barat.Kita sudah anggarkan di APBD 2011, dana persiapan pe-mekaran sebesar Rp 3 miliar,” ungkap senator Demokrattersebut. (awn)

Baca DEWAN di Hal 6

Baca SOLAR di Hal 6

Mantan Kadis Capil Konut Masuk BuiTerkait Indikasi KorupsiDana Rutin Rp 1,4 Miliar

Kendari, KPMantan Kadis Kependudukan dan

Catatan Sipil (Capil) Konawe Utara(Konut), Gusti Mashud, akhirnya dije-bloskan ke Rutan Klas II A Kendari,

kemarin. Sekitar pukul 16.30 Wita,Mashud ditahan pada tahap penyidi-kan oleh jaksa Kejati Sultra karenacukup bukti diduga bertanggungjawab atas korupsi dana rutin Rp 1,4miliar di Setkab Konut tahun 2009.Sebelum masuk tahanan, tersangkayang didampingi kuasa hukumnya,Muzuni Andi, SH menjalani pemerik-

saan yang dipimpin langsung Aspid-sus Kejati, Tumpak Simanjuntak se-jak pukul 11.30 Wita.

‘’ Penahanan dilakukan atas dasaradanya kekhawatiran bahwa tersang-ka akan melarikan diri, menghilang-kan barang bukti dan mengulangi per-buatannya selama tahap penyidi-kan,’’ jelas Kasi Penkum dan Humas

Kejati Sultra, Asrul Alimina, MH.Untuk diketahui, Mashud yang be-ralamat di jalan Bunga Cempaka No.12 Kelurahan Kemaraya, KendariBarat itu, kini tercatat sebagai Pe-gawai Negeri Sipil di lingkup Set-prov Sultra dan ditahan sesuai suratperintah penahanan bernomor Print-03/R.3/Fd.I/02/2011. (lia)

Andoolo, KPMusyawarah Kwartir Cabang (Kwarcab)

Gerakan Pramuka Konawe Selatan periode2010-2015 berakhir tanpa hasil. Dua kandidatyang mencalonkan, Rustam Silondae yang jugaincumbent dan Beangga Haryanto tidak dapatdipilih oleh kwaran (pemilik suara). Muscabyang berakhir dan dinyatakan deadlock terse-but membuat panitia harus mengagendakankembali pemilihan ulang. 12 pemilik suarasama-sama mempertahankan kedua calon un-tuk memimpin Kwarcab Konsel selama limatahun kedepan.

Sebelum penentuan bakal calon, pendaftarterdiri dari Rustam Silondae, BeanggaHaryanto, Lintje Indrawati dan Wallam. “Dua nama terakhir menyerahkan kepada pe-serta untuk memilih dua kandidat saja,” ujarDarma salah seorang panitia. Sementara ituRustam Silondae yang ditemui mengaku, pe-milihan Ketua Kwarcab Konsel tidak dapatdilanjutkan karena 12 kwaran tetap padapendirian untuk tak memilih dua calon yangtelah ada. “ Muscab akan kembali digelartermasuk mengonsultasikan ke KwardaProvinsi Sultra,” tandasnya. (era)

Muscab Pramuka Deadlock

Unaaha, KPPerebutan kursi Ketua Umum DPK KNPI

Konawe baru akan dihelat Maret mendatang.Namun tensi pertarungan jelang Musda itukian memanas. Kini, satu lagi kandidat yangmenyatakan siap untuk maju memimpin or-ganisasi kepemudaan itu, Wakil SekretarisDPD PAN Konawe, Irwan Nur. Motivasi yangmendorongnya untuk tampil dalam bursaKetua KNPI Konawe karena Ia hendak mem-

beri warna baru. Selama ini terbangun stig-ma, figur Ketua Umum DPK KNPI selalu be-rasal dari kalangan menengah keatas. “ Tidakmelulu hanya anak pejabat, anak mantanpejabat maupun dari golongan lainnya,” sindirkader HMI Cabang Kendari itu, kemarin.

Soal nama Wayung Lasandara (Ketua KNPIKonawe sebelumnya) dan Ujung Lasandara

Pengurus PAN Konawe Siap Pimpin KNPI

Baca PIMPIN di Hal 6

Page 4: Kendari Pos Edisi 17 Februari 2011

6 Kendari Pos |Kamis, 17 Februari 2011

Desa Tongkoseng, Suherman kepada ang-gota DPRD Bombana, Abady Makmurdalam acara tersebut. Selain mengeluh-kan jalanan, warga di Tontonunu jugamengeluhkan kondisi empat jembatandari Molone menuju Tontonunu. Kondisijalur penghubung itu sudah tidak layakkarena konstruksi atas yang terbuat darikayu, sudah lapuk.

Mendengar keluhan itu, Abady Mak-mur yang juga Ketua Komisi I DPRD Bom-bana bersama beberapa rekannya ber-janji akan memperjuangkan anggaran-nya di APBD 2012 nanti. “ Semua yangdikeluhkan ini, insya allah kami perjua-ngkan di tahun anggaran berikutnya,”janjinya. Menurut Abady, selain wilayahTontonunu, kebutuhan sarana jalan yangsangat mendesak untuk dibangun terle-tak di Kecamatan Poleang Barat, tepat-nya antara Wambamolingku-Balasari,

Toari-Wambamolingku serta Balasari-Rakadua.

Kegiatan Musrenbang itu juga menjadiajang curhat beberapa Kades di Poleangyang mengeluhkan Alokasi Dana Desa(ADD) mereka yang tak kunjung dibayaroleh Pemkab. Kades Paria, KecamatanPoleang Tengah, Syamsu Alam mengaku,tahun anggaran 2009 lalu, dana untuk de-sanya masih tersisa Rp 5 juta. Sedangkan2010 lalu, masih tersisa 12,5 juta. Syamsulmengaku, sampai saat ini sudah ada per-mintaan pengajuan proposal dari bagianpemerintahan. Namun karena belum adapetunjuk teknis bupati, sisa anggaran itubelum juga diterima. Sekadar diketahui,kegiatan Musrenbang tingkat kecamatanse-Kabupaten Bombana dimulai sejak 8Februari lalu. Namun khusus di Dapil IIPoleang, dari 12 wakil rakyatnya yang ikutkegiatan hanya H. Rasyid, Abady Mak-mur, Juntas, Sudirman, H. Rusdi danNurfatmawati. (nur)

Dewan .....................

(pimpinan periode ini), Irwan Nur me-lihat itu hanya faktor kebetulan sema-ta. Sebab saat pemilihan lalu tidak adafigur yang mampu menandingi UjungLasandara sehingga terpilih menjadiketua umum. Irwan Nur mengaku inginmelakukan perubahan signifikan

dalam mengeksiskan KNPI Konawe. “Saya tidak ingin organisasi ini hanya

milik segelintir orang. Selama ini KNPIbelum membasis sampai ke akar rum-put dan belum menampung aspirasi,’’konsepnya. Perubahan lain yang hendakdilakukan yakni selama ini KNPI terje-bak dalam kegiatan seremonial belaka,seperti kejuaraan olahraga sesaat. Un-tuk memuluskan jalannya, Irwan Nurmengklaim telah menggalang konsoli-dasi dengan merangkul elemen pemilikhak suara. (din)

Pimpin ...............Solar ....................Diakui Nasdar, pihaknya kerap

kecolongan dengan masuknyasejumlah kendaraan yang mem-beli solar untuk kemudian dijuallagi dengan harga industri. Se-mentara itu, seorang petani, Rah-mat mengaku antri sejak pagi hing-ga pukul 17.00 Wita menengaraikelangkaan ini akibat pasokansolar berkurang karena di-gunakan diindustri. Ia berharappemerintah turun tangan men-gatasi kelangkaan itu dengan me-nambah pasokan solar. “Apalagikami dari masyarakat kecil inisangat terhalang untuk kegiatankami. Utamanya pertanian,” tam-bahnya. Sementara itu, Bandi,pengemudi asal Kalimantan yanghendak melintasi jalur trans Su-lawesi mengaku mengantri sela-ma empat jam. Sejak pukul 14.00Wita hingga 18.00 Wita kemarin. “Ya, mau pulang ini pak. Mau ngisisolar. Harapan saya, kalau bisajangan seperti ini. Kita ini kanantar provinsi. Ada yang dariSulsel dan Sulteng,” keluh sopirperusahaan tambang itu. (din)

Pelemparan Rumah dan KendaraanPenggagas Hak Angket DPRD

Raha, KPLM Taufan Besi menduga, aksi pelemparan

rumah dan kendaraannya baru-baru ini, saratdengan motif politik. Namun upaya teror ter-hadap diri legislator Partai Karya Peduli Bangsa(PKPB) itu ternyata tak akan mengendorkansemangatnya untuk terus melakukan pengawasanterhadap kinerja kksekutif. “ Saya tidak pernahada musuh pribadi. Semua kawan. Bila Sayakeras (vokal) di dewan, itu karena tugas sesuaitupoksi Kami di DPRD,” datar Anggota Komisi IIIParlemen Muna itu.

Makanya, Ia memprediksi, memang bisa sajamusibah yang menimpanya terkait dengan kegeto-lan menyuarakan hak angket dan perjuangan pe-

mekaran Muna Barat. Namun Taufan tetap tak maujauh berburuk sangka.

Bilapun ada kaitan dengan hak angket memang-gil Bupati Muna, H. LM. Baharudin terkait indikasikolusi dan nepotisme dalam pengangkatan sejum-lah pejabat serta kelulusan CPNSD yang diprakar-sai, termasuk perjuangan pemekaran, Taufan, mera-sa, harusnya dijawab dengan cara demokratis danbermartabat. “ Pelemparan rumah saya, adalah carayang tidak elegan. Saya serahkan semua kepadaproses hukum. Semoga polisi bisa mengusut,’’ sam-bungnya. Ia mengaku, dalam beberapa hari ke depanakan terus meminta dukungan koleganya di DPRDuntuk meloloskan hak angket mutasi pejabat danCPNSD itu. Soal siapa rekannya yang sudah menya-takan dukungan, Taufan belum mau membeber-kan. ‘’ Yang jelas, Saya yakin hak angket ini akanmendapat dukungan dari teman-teman di DPRD,’’tandasnya. (awn)

Teror DidugaBermotif Politik

Page 5: Kendari Pos Edisi 17 Februari 2011

Kendari Pos |Kamis, 17 Februari 2011 7

Pulang .......................

KEK ..........................

ini dibeli dengan uang rakyat.Salah satu mobil yang ditempe-li poster karena kedapatanmelanggar adalah mobil dinasmilik Suhardianto yang saat itumenjadi kepala dinas PU pen-gairan.

“Kami waktu itu memangbersemangat mencatat setiapmobil dinas yang digunakanpejabat eselon II. Sebab, rata-rata mereka adalah kepala di-nas yang selain mobil dinas jugapunya mobil pribadi,” tuturSudarsono ketika ditemui Ra-dar Jember (Jawa Pos Group)di dekat Kantor Pemkab Jem-ber Kamis pekan lalu (10/2).

Sudarsono masih ingat, mo-bil dinas milik Suhardiantoyang kena sweeping adalahSoluna. “Saya masih ingat,waktu itu Minggu siang sekitarpukul 11.00. Mobil itu lewat diJalan Samanhudi. Mobil dinaskan seharusnya hanya di-gunakan pada hari kerja. Tapi,ini dipakai pas hari libur,” cer-ita pria 49 tahun itu.

Ternyata, aksi sweeping Su-darsono tersebut berbuahmasalah. Gara-gara mobilnyaditempeli poster oleh IBW dandiliput pers setempat, Suhard-ianto, si pejabat pemilik mobildinas, tidak terima. Dia me-laporkan Sudarsono ke polisikarena dianggap telah melaku-kan pencemaran nama baik.Sejak saat itu, Sudarsono terli-bat proses hukum. Saat itu, satu-satunya kelemahan yang dimi-liki Sudarsono adalah saatsweeping dia tak memiliki do-kumentasi berupa foto.

“Sebenarnya saat itu si peja-bat (Suhardianto) sempat ragu-ragu untuk membawa per-soalan ini ke proses hukum.Tapi, saya menduga dia saatitu ditekan oleh bupati (kalaitu dijabat Bupati SyamsulHadi Siswoyo) untuk melapor-kan saya ke polisi,” papar priayang pernah mengenyam pen-didikan di Jurusan FilsafatUGM itu. Kala itu, Sudarsonomenjadi target bupati karenadia getol sekali menyoroti dug-aan korupsi eks gedung BHSsenilai Rp 5 miliar dan kasuskorupsi Best FM milik Pemk-ab Jember.

Kasus Sudarsono akhirnyadibawa ke meja hijau. Penga-dilan Negeri Jember memutus-kan bahwa dia bersalah, dijer-at dengan pasal 310 KUHP, dandijatuhi hukuman 3 bulan pen-jara. Namun Sudarsono ber-sikukuh tidak bersalah danmengajukan banding ke Peng-adilan Tinggi (PT) Jawa Timur.

Majelis hakim PT menolakbanding itu sehingga Sudar-sono mengajukan kasasi. Sialn-ya, hakim MA juga menolakpermohonan kasasi Sudarsono.Melalui keputusan yang dike-luarkan pada 2007, MA malahmenguatkan putusan Penga-

dilan Tinggi Jawa Timur. Bap-ak dua orang putra dan putri itujuga menolak meminta maaf.

Tidak berapa lama setelahturun kasasi, Sudarsono men-datangi Kantor KejaksaanNegeri Jember. Maksudnya,dia menantang untuk segeraditahan. Anehnya, oleh petu-gas di kejaksaan, Sudarsonomalah disuruh pulang. “Pada-hal, saat itu saya sudah dibawa-kan pakaian oleh istri saya,”tuturnya mengenang.

Yang lebih aneh, setahunberikutnya (2008) nama Sudar-sono malah masuk DPO (daftarpencarian orang). “Saya sudahmendatangi kejaksaan, tapi takjuga ditahan. Saya malah diteta-pkan sebagai buron. Padahal,saya tak ke mana-mana,” ujarn-ya, seraya tersenyum geli.

Memang, meski berstatusburon, Sudarsono tetap bebasberkeliaran di Jember. Sehari-hari dia juga tinggal bersamaistri dan dua anaknya di kedi-amannya, Perumahan KodimV, Desa Jubung, KecamatanSukorambi, Jember.

Pada 14 Desember 2009, den-gan status buron yang disan-dangnya, Sudarsono kembalimendatangi Kejari Jember un-tuk menyerahkan diri agardieksekusi. Kala itu, dia digo-tong di dalam keranda mayat,diiringi ratusan aktivis LSMdan mahasiswa. Pada aksi itu,para aktivis tersebut membubu-hkan cap jempol darah di lan-tai keramik depan pintu masukKantor Kejari Jember. Untukkali kedua, saat Sudarsono ber-niat menyerahkan diri agardieksekusi, petugas kejaksaantak juga mengeksekusi. Mere-ka memilih menunda mengek-sekusi.

Hingga kemarin pun, ekseku-si terhadap Sudarsono tak kun-jung dilaksanakan. Padahal,pria yang pernah malang melin-tang di dunia politik lokal itukerap tampil di depan umum.Bahkan, setiap ada aksi unjukrasa, dia hampir selalu hadir.Pada 5 Januari lalu, dia ikutaksi menyegel gedung DPRDJember. Kemudian, pada 9 Feb-ruari lalu, dia kembali berorasidi depan umum dalam aksi te-atrikal memperingati Hari PersNasional. Meski sering tampildi hadapan umum, dia tak jugadieksekusi.

Kejaksaan Negeri Jemberketika dikonfirmasi melaluiKepala Seksi Pidana Umum(Kasipidum) Achmad Sujayan-to mengatakan, pihaknya saatini memberikan toleransi ke-pada Sudarsono untuk menga-jukan peninjauan kembali (PK)atas vonis MA. Namun, diamengatakan belum mengetahuiyang bersangkutan telah men-gajukan PK ke MA atau belum.

“Hingga saat ini, kami belumtahu apa ada PK atau tidak.Yang pasti, kami belum diun-dang oleh pengadilan untukmenghadiri sidang PK Sudar-

sono,” ungkapnya. Karena itu,Kejari Jember menilai, Sudar-sono tidak mengajukan PK atasputusan dari MA tersebut.

Achmad Sujayanto berang-gapan, pengajuan PK tidakakan menghentikan kegiataneksekusi. “PK tak menghenti-kan eksekusi,” tambahnya.Karena itu, pihaknya menegas-kan akan langsung berkoordi-nasi dengan aparat Polres Jem-ber untuk mengeksekusi Su-darsono.

Nama Sudarsono memangcukup dikenal di kalangan ak-tivis Jember. Sebelum mendi-rikan IBW, dia malang melin-tang di dunia politik. Sejak1987, dia bergabung denganPDI. Saat partai tersebutberubah menjadi PDIP, dia jugaaktif di partai yang diketuaiMegawati Soekarnoputri itu.“Pada 1999 dan 2004, sayamenjadi caleg PDIP untukDPRD provinsi,” ujarnya suatuketika. Tetapi, dia gagal men-jadi anggota legislatif.

Pada 2008, dia berpindah par-tai dan bergabung PAN. PadaPemilu 2009, dia mencalonkandiri sebagai caleg untuk partaitersebut. Lagi-lagi dia gagalmenjadi anggota dewan.

Sejak mendirikan IBW pada2002, sudah banyak kasus yangberhasil dia bawa hinggadiproses secara hukum. Selainkasus dugaan korupsi eks ge-dung BHS dan Radio Best FMmilik Pemkab Jember, dia jugamengungkap kasus korupsilain. Di antaranya, kasus dug-aan korupsi sekoci senilai Rp1 miliar, kasus korupsi dinsossoal Losisi (lokalisasi prosti-tusi) Puger, kasus pemban-gunan sekolah di Ponpes AlQodiri, kasus pemalsuan su-rat kenaikan pangkat di dinastenaga kerja, kasus plesterisa-si, dan kasus korupsi dana op-erasional DPRD Jember.

Sudarsono mengatakan, di-

rinya sudah melaporkan apayang dialaminya itu ke Kom-nas HAM di Jakarta. “KomnasHAM menilai, kasus saya iniadalah kasus pelanggaranHAM,” katanya.

Dia berjanji segera menem-puh upaya PK dan menyerta-kan bukti-bukti konkret men-genai penistaan nama baikyang ditujukan kepada dirin-ya. Namun, dia tetap bersik-eras dengan pendiriannya un-tuk tetap lantang menyuara-kan kebenaran yang diyakin-inya. Jika dia diciduk, semuayang terdaftar sebagai DPO danpelaku-pelaku korupsi harussegera ditindak tegas. Penega-kan hukum tidak boleh pan-dang bulu. “Ada beberapa pe-jabat yang jelas-jelas korupsidan berstatus DPO, tapi sam-pai sekarang belum juga diek-sekusi,” ungkapnya.

Meski masuk DPO, Sudar-sono bersikeras tak mau diamjika melihat ketidakadilan.Pria yang kini menekuni pro-fesinya sebagai guru pengajarteologi di sebuah pesantrendekat rumahnya itu tidak per-nah gentar selama menyuara-kan kebenaran yang sejatidemi martabat bangsa dan per-baikan negeri tercinta. Dia se-cara tegas menyebutkan bah-wa yang dilakukannya adalahperjuangan ideologis.

Sang istri, Nurwati, ketikaditanya Radar Jember menya-takan bahwa dirinya akan sela-lu berada di belakang suami.“Anak saya pernah ditanya olehtemannya yang kebetulanmembaca koran. Mengapaayahnya ditetapkan masukDPO oleh Kajari. Anak sayajustru menjawab, bapak sayabukan penjahat, bukan jugatukang korupsi, tapi justrumembela rakyat,” ujar perem-puan 47 tahun yang selalu setiamenemani Sudarsono dalamsuka dan duka itu.(kum)

LSM Sweeping Mobil Plat Merah Setiap Sabtu dan Minggu

mendukung. Tetapi, sampaidengan hari ini, pihaknya masihmencium aroma yang kurangsedap di balik perebutan kekua-saan lahan tambang antara parabupati dan gubernur. “Siapa-kah yang merasakan kekayaantambang ini. Siapa yang kayadengan investasi tambang. Parabupati yang memiliki kekua-saan di daerah hampir tak terk-endali mengeluarkan izin-izinpertambangan. Gubernur tidakpunya kewenangan dalam pen-geluaran KP ini, kecuali diwilayah-wilayah lintas kabupat-en. Padahal, izin KP itu samadengan kekayaan yang luar bi-asa. Ironisnya, rakyat tidak da-pat apa-apa. Hari ini para pen-guasa itu merasakan kekayaandan kenikmatan sendirian, be-sok mereka akan merasakandampak berupa bencana alambersama-sama rakyat. Nikmat-nya mereka rasakan sendiri,bencananya kita rasakan bersa-ma-sama,” tutur Firdaus.

Atas dasar ini pula, Firdauskhawatir jangan sampai pro-gram KEK mempunyai misiterselubung dalam rangkamenggapai sebagian kekua-saan dalam mengeluarkan izinatau kuasa pertambangan. “Se-lama ini kan gubernru tidakpunya kekuasaan,” ulangnya.

Dia juga menyingkap kemu-ngkinan dana hasil pertamban-gan yang harusnya masuk dikas daerah ditilep. “Coba lihatdi dinas pendapatan, dia pun-ya pendapatan lain-lain daripertambangan itu tidak ada.Padahal kita ketahui banyakpenyumbang-penyumbang.Banyak perusahaan yang sudahmenyetor mungkin yah, tapitidak jelas uangnya kemana.Tidak masuk kas daerah, tidaktercatat dalam APBD. Contohkasus di Kolaka, di sana tidakjelas dari mana, masuk kema-na,” bebernya.

Firdaus mengatakan jika gu-

bernur ingin KEK dirancang se-baik-baiknya, paling tidak harusdiekspos juga di DPRD. “MasakDPRDnya tidak tahu, ini pres-iden sudah, kita tidak tahu, apaitu modelnya. Beda kalau kantor(dinas) kalau kepala dinasnyasudah dikasi, bawahannya pastitahu. DPRD beda, kita hadir dariwilayah-wilayah, bukan anakbuahnya ketua, misalnya. Jadikalau kita tidak pahami secaralangsung, kalau presentasenyatidak langsung, kita tidak tahuapa itu maksudnya KEK. Tidaksatupun dokumen diterima diDPRD,” tukasnya.

“Kalau kita mau bagus, se-baiknya kita semua tahu tentangKEK itu bagaimana modelnya.Paling tidak, yah harusnya itupresentase di sini dulu, supayakita sama-sama tahu bagaimanasih gambarannya tentang KEKitu,” imbuh politisi utusan dapilKolaka-Kolaka Utara.

Kenapa KEK harus dipresen-tasekan di DPRD? Karena sejakmunculnya pertambangan diSultra tidak ada pengaruh signifi-kan yang diterima daerah. Per-bandingan yang dikemukakanFirdaus, pendapatan terbesaryang dikumpulkan Dinas Penda-patan justru berasal dari sektornon pertambangan. “Dampakyang muncul khusus tambang diSultra ini, apa? Coba?. Lihat, daer-ah mana yang signifikan pendap-atannya dengan tambang? Tidakada,” terangnya pasca hearingdengan Dinas Kehutanan.

Di luar konteks usaha pertam-bangan, Firdaus curiga bahwapolemik KEK selama ini adalahpolemik yang sengaja dirangkaikhusus dalam rangka menaik-kan popularitas Partai AmanatNasional (PAN). “Kenapa han-ya Wa Ode Nurhayati dengangubernur yang polemikkan. Kitamau mengomentari KEK tidakpunya data. Tidak ada dokumenyang dimiliki DPRD,” ujarnya.

Dengan tegas ia menyebut se-lama ini memang tidak ada dam-pak positif signifikan yang bisadipetik dari pertambangan di

Sultra. “Kita semua sepakatbahwa dampak positif daripertambangan di Sultra ini apasih?. Kita tidak pernah dengarberita baiknya,” katanya.

Oleh karena itu ia memberi-kan apresiasi jika niatan gu-bernur untuk program KEKdalam rangka mengonsolidasi-kan semua kepentingan rakyatdan semua stake holder. Hanyamasalahnya, gubernur bertin-dak sendiri tanpa melibatkanDPRD sebagai perwakilanmasyarakat. “Tapi inikan kitatidak ngerti, bagaimana sihmodelnya itu KEK. Ini jadi lucubarangnya. Lucu kan, DPRDn-ya tidak tahu. Itu harus kitagodok, apa sih KEK itu. Sayatidak tahu bagaimana maksud-nya gubernur dengan KEKitu,” tandasnya.

Beberapa waktu lalu ketikamenjelaskan mengenai KEK,gubernur mengatakan selamaini pola penambangan di Sul-tra tidak memberikan damp-ak yang signifikan terhadappembangunan kemasyaraka-tan di Sultra. Karena itu diran-cang program KEK. Ia menga-nggap KEK merupakan kon-sep yang tepat untuk penataanpertambangan. “KawasanEkonomi Khusus itu adalahjalan keluar dari pengelolaanlingkungan yang tidak terken-dali, dari penerbitan KP yangtidak terkendali dan dari ek-sploitasi sumberdaya alamkita yang tidak memberikanmanfaat untuk kesejahteraanrakyat,” ujar gubernur.

“Oleh karena itu melaluipenataan secara terpadu, ter-encana dan terkendali, se-muanya ini akan kita berikansolusinya. Jadi, dalam mem-bangun ekonomi, kita jugatetap perhatikan ekologi. Teta-pi ada hal-hal yang harus kitateliti secara cermat karena itutidak cukup hanya dengancara-cara yang serampanganseperti penerbitan IUP danpengelolaan tambang kita se-lama ini,” pungkasnya.(ema)

Firdaus : KEK Hanya Dipolemikkan Orang-orang PAN

sil dari investasi pertamban-gan selama ini. Yang jauh leb-ih penting adalah, pengelolaansumber daya alam lainnya,”tutur Abdurrahman.

Menurut dia, jeritan rakyatSultra di pesisir perusahaantambang sudah lama disuara-kan oleh Gubernur Sultra, NurAlam dalam rangka mengatasimasalahnya. Sebagaipemimpin di daerah ini, tentuNur Alam akan berada di ten-gah-tengah aneka ragam ke-pentingan. “Aspirasimasyarakat dijawab dan ke-

pentingan investasi daerahjuga terjaga. Inilah yang men-jadi titik tumpu Nur Alamdalam membangun Sultra,” tu-turnya.

Persoalan kenapa Guber-nur dan jajaran eksekutif be-lum menyampaikan programKEK di DPRD, AbdurrahmanShaleh belum berani men-jawab. “Saya tidak dalam kon-teks untuk menjelaskan halitu dan memang, saya tidakpunya kapasitas. Itu ranaheksekutif. Boleh jadi, ekseku-tif memandang bahwa, memb-icarakan KEK dengan DPRDbelum saatnya. Yang perludiketahui, memperjuangkan

KEK ini sama dengan berjua-ng merebut keyakinan Jakar-ta. Apa gunanya kita bersepa-kat jika kemudian Jakartayang memiliki otoritas tert-inggi tidak memberikan kata“ya”,” terang mantan KetuaPAN Kota Kendari ini.

Menurut dia, pergerakanGubernur Sultra dalam hal op-timalisasi hasil-hasil tambangdi daerah ini tak bisa dipan-dang remeh. Alasannya, tidaksedikit pendapatan yang diraihdari sektor tambang setelah NurAlam “turun tangan”. Kalaupun pendapatan dari sektorpertambangan yang kit sudahdapat selama ini dianggap

masih berada di bawah penda-patan lain, apalagi jika diband-ing dengan pendapatan sebe-lum diusahakan. Mestinya, per-tanyaannya dibalik seperti itu,”terangnya.

Kesempatan sama, dia me-minta semua pihak untuktidak apriori terhadap lang-kah-langkah yang dilakukangubernur selama ini. “Tolonghilangkan semua purbasang-ka negatif. Sejauh ini, kitaberkeyakinan, langkah-lang-kah pemerintah masih san-gat positif. Merebut keper-cayaan dan meyakinkan pres-iden itu tidak gampang,”pungkasnya.(ema)

Brilian .......................

Tidak Gampang Meyakinkan Presiden

Page 6: Kendari Pos Edisi 17 Februari 2011

Kendari Pos8 Kendari Pos |Kamis, 17 Februari 2011

optimal,” sesal Menteri NegaraPendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokra-si (Menpan-RB) EE Mangindaandi Jakarta, Rabu (16/2).

Menurut mantan gubernurSulut itu, kegagalan tersebutterjadi karena masih ada gu-bernur yang belum siap mengk-oordinasikan dan ada juga bu-pati/walikota yang memangtidak mau diajak koordinasi.

“Saya maklum mungkin paragubernur ini kesulitan menga-wasi bawahannya karena mas-

Jakarta, KPKomisi Informasi Pusat (KIP)

merekomendasikan agar daftarsusu formula yang terkontami-nasi bakteri enterobacter saka-zakii dibuka kepada publik.KIP menilai, pengumumandaftar tersebut sejalan denganUndang Undang KIP yakni agarmasyarakat mendapatkan per-lindungan dan jaminan atas in-formasi yang dimiliki oleh pe-merintah. UU KIP jeals menga-tur bahwa informasi mengenaisusu yang mengandung bakterisakazakii termasuk dalam in-formasi yang wajib diumum-kan oleh Badan Publik.

“ Karena itu mengancamhajat hidup orang banyak dankepentingan umum,” kata Ko-misioner KIP Abdul RahmanMakmun dalam di JakartaRabu (16/2) kemarin.

Rahman mengatakan, padasaat kasus ini terjadi yakni pada2008, UU KIP belum berlaku.Sehingga dalam kasus ini, KIPtidak dalam posisi untukmelakukan penyelesaian sen-gketa informasi publik. NamunKIP mengapresiasi langkah MAyang telah mengambil putusansejalan dengan UU KIP. Dalamwaktu dekat KIP akan akanmelakukan komunikasi inten-sif dengan tiga Badan Publikterkait dengan temuan susu ber-bakteri itu yakni Badan Penga-wasan Obat dan Makanan(BPOM), Kemenkes, dan pihakpeneliti dari Institut PertanianBogor (IPB). “Kami akan mem-bahasnya dari perspektif Un-dang-undang KIP,” ujarnya.

Mengenai kemungkinan di-gunakannya Pasal 52 UU KIPterkait ancaman pidana,sepenuhnya diserahkan kepa-da kepolisian. Karena dalampasal tersebut dinyatakan bah-wa badan publik yang dengansengaja tidak tidak mener-bitkan informasi publik danmengakibatkan kerugian bagiorang lain akan dikenakan pi-dana kurungan paling lama 1(satu) tahun dan/atau pidanadenda paling banyak Rp 5 juta.

Kasus ini bermula dari pene-litian IPB dalam rentang waktu2003-2006. Dalam penelitian itu,ditemukan sejumlah susu for-mula yang mengandung bak-teri yang berbahaya. Berbekalpenelitian itu, seorang pengac-ara David L Tobing memintapengadilan membuka daftar

merek susu itu. David lantasmengajukan gugatan ke Penga-dilan Negeri Jakarta Selatanpada 17 Maret 2008.

Pengadilan mengabulkangugatannya agar Menkes dantergugat lainnya mengumum-kan secara transparan susu for-mula yang tercemar. Dalam pu-tusannya, Majelis Kasasi MAmemerintahkan merek susuformula dan makanan bayi yangterkontaminasi bakteri itu diu-mumkan. Putusan ini dibaca-kan 26 April 2010 dengan maje-

lis kasasi yang diketuai HarifinA Tumpa dan anggota Muchsinserta I Made Tara.

Secara terpisah, Wakil Ket-ua Komisi IX DPR RI IrganChairul Mahfiz berencana me-manggil Menkes, BPOM, YLKI,dan IPB terkait hal tersebut.Rapat akan dilakukan pada hariini. DPR akan meminta sikapyang jelas karena hal ini men-yangkut kesehatan masyarakat.“Ini kan putusan MA, iniinkrah. Kalau tidak dilakukanakan ada konsekuensi hukum-

nya,” kata Irgan.Irgan juga mendesak pemer-

intah mengumumkan hasilpenelitian IPB. Dia mengang-gap masalah susu yang menga-ndung bakteri bukanlah halyang sepele. Apalagi, ada keg-elisahan dalam masyarakat.

Secara terpisah, MenteriNegara Perlindungan Perem-puan dan Anak (Meneg PPA)Linda Gumelar membenarkanpernyataan Menkes yang men-gatakan bahwa penelitian meru-pakan hak peneliti. (zul)

ing-masing daerah punya aturansendiri. Apalagi sudah rahasiaumum, ada tren sekarang bupati/walikota lebih senang maju sendi-ri ke pusat dan terkesan menye-pelekan gubernur,” tuturnya.

Persoalan ini, lanjutnya, men-jadi salah satu dari tujuh areaperubahan dalam grand designreformasi birokrasi, yang sudahditetapkan dengan PeraturanPresiden Nomor 81 Tahun 2010.“Banyak sekali fungsi penga-wasan gubernur yang tidak jalankarena tidak adanya dukunganbupati/walikota. Karena itukami membahas masalah inidengan Kementerian Dalam

Negeri,” tandasnya.Sebelumnya, dalam berbagai

kesempatan Mangindaan men-yatakan, Kemenpan-RB danBKN (Badan KepegawaianNegara) telah mengeluarkansurat edaran pada gubernur danbupati/walikota terkait rekrut-men CPNS. Dalam surat edarantersebut, pemda diminta melak-sanakan rekrutmen denganmengedepankan aspek objek-tivitas, transparan, kompetitif,dan bebas KKN. Sebagai wakilpemerintah pusat, gubernurdiminta proaktif untuk menga-wasi bupati/walikota selamarekrutmen berlangsung.(esy)

CPNS ........................

Menpan : Rahasia Umum,Bupati Menyepelekan GubernurSusu Formula

Berbakteri Wajib Dibuka

Page 7: Kendari Pos Edisi 17 Februari 2011

Kamis, 17 Februari 2011 Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-

Baca boLos di Hal 10

Kendari, KPRealisasi budaya disiplin dikalangan

pelajar tampaknya masih jauh dari har-apan. Kemarin, (16/2) tim patroli DiknasKota Kendari kembali mengamankanpuluhan siswa yang kepergok sedangberkeliaran di luar sekolah, pada jamefektif belajar.

Dari 11 yang terjaring, enam g kedapa-tan sedang asyik on line di warnet. Daridua warnet yang diperiksa, salah satumerupakan tempat yang sama ditemu-kannya siswa pada patroli sebelumnya.Sementara yang lain dipergoki sedangberkeliaran di jalan umum menggu-nakan seragam sekolah, tanpa izin dariguru piket di sekolah masing-masing.

Siswa yang berhasil dijaring oleh timpatroli, berasal dari beberapa sekolahmenengah di kota Kendari, yakni SMA1 Kendari, SMA 9 Kendari, SMK 1 Kend-ari, SMA 5 Kendari, SMP 9 Kendari danSMP 17 Kendari. Tidak berbeda jauhdari razia sebelumnya, siswa yang keda-patan tim patroli siswa, beralibi bahwakeberadaan mereka di luar sekolah,karena terlambat, sakit perut dan se-dang mengurus sesuatu.

Kepala SMAN 5 Kendari, Tenggarud-

Siswa Bolos Dirazia di Warnet Hujan Ringan 24 - 32 °C

Suhadi hanya DimintaAktif, Didemo karenaKinerja Tak Ada Hasil Kendari,KP

Sikap Badan Kehormatan (BK)DPRD terhadap kasus disersi Suhadibagai kehilangan nyali. Padahal se-belumnya BK sangat ngotot ingin memberhantikan Suhadi. Lihat sajapernyataan Alwi Genda, Ketua FraksiDPRD tempat Suhadi berkantor men-gaku, inti surat yang diterima dariBK tentang permintaan agar Suhadi kembali aktif.

“ Surat dari BK sudah saya terimapekan lalu. Intinya meminta agarSuhadi kembali aktif. Surat ini akansaya kirimkan ke partainya,” ujarAlwi Genda kemarin. Akan mengirimmenurut Alwi Genda berarti surat itubelum juga dikirim. Padahal sudahsepekan diterima. Ini menggambar-kan ketidak seriusan DPRD.

Hal yang sama juga dikatakan KetuaBK Muh Yahya. Menurut dia, pihakn-ya melayangkan surat ke ketua fraksiSuhadi, meminta agar kembali aktif.“Ingat BK itu punya kewenangan un-tuk memberhentikan anggota dewan,baik sebagai anggota dewan maupundari alat kelengkapan dewan. Hal inijelas diatur dalam tatib dan kode etikdewan.” ujar Muh Yahya tapi men-gaku BK cuma meminta Suhadi aktif kembali.

Melemahnya kontrol BK terhadapanggota DPRD ini apakah berkaitandengan ancaman Tajudin, pengacaraSuhadi yang akan memproses hu-kum pihak yang merugikan klien-nya? Hal ini belum diketahui persis.Namun lemahnya BK juga menjadipemicu Barisan Mahasiswa Pemer-hati Hukum (BMPH) Sultra melaku-kan demonstrasi kemarin.

Menurut mereka, kinerja BK be-lum ada hasil. Ada beberapa kasus diDPRD Kota Kendari yang melibatkan

Dewan Minta PeresmianPasar Bonggoeya DitundaKendari,KP

Meskipun Pemkot berencana akan meresmi-kan Pasar Bonggoeya tanggal (18/2), namunhal ini mendapat reaksi dari DPRD Kota Ken-dari. Saat menggelar hearing bersama ForumSolidaritas Pedagang Pasar Wuawua kemarindi dewan, Ketua Komisi III Alwi Genda bersamaKetua Komisi II Hermina Andi Baso, menghim-bau pihak Pemkot agar menunda peresmian.

Dalam hearing, Ketua Forum SolidaritasPedagang Pasar Wuawua Hendra meminta agardewan fasilitasi mereka bertemu Pemkot. KataHendra sebelum Pemkot meresmikan pasarBonggoeya, harusnya ada konsultasi denganpihak pedagang pasar korban kebakaran.

“ Kita siap dipindahkan, tapi bagaimana den-gan janji pak wali akan menyiapkan semua fa-silitas, seperti air, listrik, mck, trayek, musholadan lods, bagi semua pedagang korban kebaka-ran. Pihak Pemkot harusnya memikirkan parapedagang pelataran seperti pedagang pakaianbekas ( RB ). Ada sekitar 300 orang pedagangRB yang belum memiliki lapak di Pasar Bong-goeya. Saat ini mereka tetap berjualan di PasarWauwua,” ujar Hendra.

Menurut Hendra saat ini baru 720 lpak yangdibangun Pemkot Kendari di Pasar Bonggoeya.“ Jangan kita dipaksakan pindah, sementarafasilitas yang dijanjikan belum siap. lapak yangdibangun baru 720 lods, sementara jumlah peda-gang korban kebakaran termasuk pedagang pel-ataran sekitar 1000. Kita tawarkan dua opsi bagiPemkot, pertama kita minta tetap berjualan diPasar Wuawua selama tiga tahun, dan keduakami siap pindah, tapi fasilitas di Bonggoeyadilengkapi semua,” tambah Hendra.

Menanggapi aspirasi belasan pedagangWuawua ini, Ketua Komisi III Alwi Gendamenghimbau agar Pemkot merealisasikan se-mua infrastruktur mulai dari air, trayek, mush-olah, listrik, mck dan lods, bagi semua peda-gang pasar. “ Permintaan para pedagang pasarWua wua wajar saja. Sebelum Pemkot mere-lokasikan dan meresmikan pasar Bonggoeyatanggal ( 18/2), semua falilitas harus disiapkan.Kalau infrastruktur belum siap, kami himbauagar peresmian itu ditunda dulu,” tukas r AlwiGenda kemarin.

Hal senada juga dikatakan Ketua Komisi IIHermina Andi Baso. Semua aspirasi pedagangakan mereka bicarakan dengan Pemkot Kend-ari. “ Kita akan undang pihak Pemkot sebelumperesmian digelar. ( tri )

BK DPRD Kehilangan Nyali

Baca nyaLi di Hal 10

Kendari, KPSebagai paman, perilaku Supria-

di alias Pelli (25) jangan dijadikancontoh.Lihat saja kelakuannnyabejat, keponakan sendiri pun diem-bat. Keponakannya Pelli berusia4,5 tahun bernama Melati-namasamaran. Libido Supriadi yang tak

Kendari, KPDiprediksi minuman keras (Mi-

ras) ilegal cukup banyak yang mas-uk di Kendari. Anehnya instansiterkait yang bertugas memantaukeluar masuknya barang tersebuthanya bisa diam. Buktinya, Senin(14/2) anggota Ditnarkoba PoldaSultra dan Dinas Perindagkop danUKM Kota Kendari hanya bisadiam, saat ratusan Miras merk Bir

tertahankan harus dilampiaskanpada anak bawah lima tahun (bal-ita).

Supriadi yang tak lain adalahwarga Kelurahan Punggolaka Ke-camatan Puuwatu kini mendekam

Bocah 4,5 TahunDiembat Pamannya

Bintang tanpa label tiba di gudangToko Tunas Bakti.

Kedua instansi tersebut sekitarpukul 20.00 Wita saling lempartanggungjawab soal Miras yanglebih 300 karton jumlahnya. Entahmengapa, namun yang pasti pihakDitnarkoba Polda Sultra yang dip-impin langsung Kasat 1 Polda Sul-

Miras Illegal Bebas Masuk Kendari

Baca Diembat di Hal 10

Baca miras di Hal 11

suwarjonoRibuan liter arak disita Polres Kendari.

Muh Yahya

sarfiayanti

Siswa-siswa yang terjarin raziapada patroli siswa Diknas Kota

Kendari kemarin.

Page 8: Kendari Pos Edisi 17 Februari 2011

10 Kendari Pos | Kamis, 17 Februari 2011Metro

din M Pd yang dikonfirmasi terkait siswanya yang kedapa-tan berada di luar jam belajar, mengaku bahwa pihak sekolah sudah tegas memberlakukan aturan dan tata tertib agar siswa tidak berkeliaran di luar se-kolah. Namun, karena kurang-nya kesadaran siswa, masih saja ada yang melanggar, dan itu diluar sepengetahuan guru piket dan pihak seklah.

“Patroli siswa merupakan upaya Diknas untuk menertib-kan siswa yang lalai pada jam belajar, dan saya sangat men-dukung kegiatan ini. Terkait konsekuensi ataupun sanksi bagi siswa yang terjaring razia, itu merupakan kebija-kan internal kami. Tentunya mereka yang sudah beberapa kali terjaring patroli akan kami tindaki secara tegas, dengan cara mengembalikan-nya ke orang tua masing-mas-ing,” terangnya.

Mantan guru SMAN 2 Kendari itu menuturkan, jika siswa yang kemarin terjaring patroli adalah salah satu siswa yang sudah mas-uk dalam daftar hitam di sekolah itu. Bahkan orang tua yang ber-sangkutan seringkali dipanggil untuk menghadap ke sekolah. Bahkan, ketika dirinya mencoba menghubungi orang tua siswa itu, dirinya tidak mendapat re-spon apapun, malahan telepon-nya dimatikan. “Kemungkinan

siswa kami ini kurang maksimal dibina di lingkungan keluarga, buktinya telepon dari saya di-matikan begitu saja oleh orang tuanya setelah mengetahui jika anaknya kembali bermasalah,” ungkapnya.

Koordinator Tim Patroli Siswa, Nuriyanto mengatakan, kegiatan razia siswa akan terus dilakukan secara kontinyu. Un-tuk memaksimalkan kegiatan itu, pihaknya membuat jadwal secara acak. Hal itu sebagai ben-tuk antisipasi agar patroli siswa efektif dan optimal.

Menurutnya, menurunnya jumlah siswa yang terjaring razia kemarin, belum bisa di-jadikan patokan jika siswa su-dah mulai taat dengan aturan sekolah. Namun, berkurang-nya jumlah itu, setidaknya bisa memberikan sedikit gambaran bahwa kegiatan patroli sudah mulai efektif. Apalagi mendapat dukungan penuh dari sekolah, sehingga patroli siswa berjalan lancar.

Ia berharap, dukungan tak hanya datang dari pihak se-kolah, tapi juga masyarakat. Siswa yang bolos sekolah bukan hanya berpotensi menurunkan prestasi belajar mereka, tapi juga meresahkan warga bila melakukan aksi yang berben-turan dengan hukum. “Mu-dah-mudahan kegiatan patroli bisa memberikan motivasi bagi siswa, agar lebih taat dan patuh pada aturan serta tata tertib se-kolah,” harapnya. (fya)

Bolos...

Siswa Bolos jugaMeresahkan Warga

para anggota dewan, seperti kasus Suhadi yang nyaris tidak pernah masuk kantor. Kemudian kasus La Ode Arifaid yang di-duga terlibat kasus penyelundupan ung-gas, hingga kasus Muh Amin alias Boby Razak yang diduga terlibat kasus korupsi pengadaan mobil dinas fiktif di Bombana.

Dalam tuntutannya BMPH mempertan-yakan kinerja BK yang hingga sekarang be-lum memberikan sanksi apapun terhadap para anggota dewan yang diduga terlibat berbagai kasus tersebut.

“ Kami minta agar BK segera memberi-kan sanksi terhadap para anggota dewan yang namanya disebut di atas. Apa BK su-dah tidak profesional lagi bekerja, hingga tidak satupun sanksi yang diberikan pada para anggota dewan seperti Muh. Amin dan La Ode Arifaid dan anggota dewan lainnya, yang melanggar tatib dan kode etik dewan,” tegas Aken Palangga Putra dan Taha Ramadhan dalam orasinya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua Komisi III Alwi Genda mengatakan, uru-san hukum yang menimpa Suhadi, La Ode Arifaid atau Muh Amin, dewan tidak bisa mencampuri, kerena telah masuk ranah hukum. Sedangkan internal dewan, kasus ini tetap diproses oleh BK. Usai menden-gar penjelasan dewan, BMPH akhirnya membubar diri.

Sebagaimana diketahui, Muh Yahya be-berapa kali mengungkap kalau BK akan memberhentikan Suhadi.Suratnya akan dilayangkan ke ketua fraksi di mana Su-hadi berada di DPRD.Selanjutnya ke Ketua DPRD Abd Razak dan surat dilanjutkan ke gubernur. ( tri )

Nyali...

BanyakAnggota DewanTerjerat Hukum

di tahanan Mapolsek Mandonga untuk mempertanggungjawabkan perbuatan-nya.

Kapolsek Mandonga, Kompol Samin mengatakan, peristiwa pencabulan itu terjadi

Jumat (12/2) sekitar pukul 12.00 wita. Ketika itu, Melati sering bermain di ru-mah neneknya yang juga tempat tinggal tersangka. Entah apa yang mempen-garuhi dirinya hingga melampiaskan nafsu bejatnya pada seorang balita.

“Pelaku membawa korban masuk ke kamar dan mengeksekusi. Perbuatan tersangka terbongkar, saat korban ber-cerita ke orang tuanya jika ada sesuatu yang mirip ingus di kelamin korban. Setelah diperiksa, ternyata cairan itu adalah cairan sperma dan pelaku yang ditunjuk gadis kecil itu adalah paman-nya sendiri bernama Supriadi,” terang Kompol Samin saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Saat perbuatan bejatnya terbong-kar, Supriadi sempat melarikan diri ke THR dan bersembunyi di salah satu rumah keluarganya. Namun, Tim Buser Polsek Mandonga melakukan pencarian secara intensif hingga ber-hasil membekuk.“Tersangka sudah di-tangkap dan dilakukan pemeriksaan lebih mendalam. Tersangka terancam dikenakan pasal berlapis yakni Pasal 297, 290, 292 KUHP tentang perbuatan cabul serta pasal 81 dan pasal 82 Un-dang-Undang nomor 23 tahun 2002 ten-tang perlindungan anak dengan anca-man hukuman 9 tahun penjara,” jelas mantan Kabag Ops Polres Wakatobi itu. (aka)

Diembat...

Tersangka SempatBersembunyi di THR Pengedar

Kupon Putih DiringkusKendari, KP

Kasus judi kupon putih alias togel kembali marak di Kota Kendari. Buktinya, setelah beberapa kali berhasil membekuk satu pengedar, tim Buser Polsek Mandonga kembali mering-kus pengedar lainnya, kemarin. Tersangkanya bernama Ar-man alias Aman (30), warga Taman Soropati Kelurahan Man-donga, Kecamatan Mandonga Kota Kendari.

Kapolsek Mandonga, Kompol Samin mengatakan, pengung-kapan pengedar kupon putih tersebut berawal dari informasi masyarakat terkait aktivitas yang dilakukan oleh tersangka. Tim Buser Polsek Mandonga pun langsung bereaksi menyelid-iki kebenaran informasi tersebut.

“Tersangka dibekuk saat melakukan perekapan nomor kupon putih di rumahnya. Kami pun langsung memboyong tersangka ke Mapolsek Mandonga untuk pemeriksaan lebih lanjut,” terang Samin di ruang kerjanya.

Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa kertas rekapan 5 lembar, uang tunai Rp 320 ribu, serta satu buah handphone. Tersangka akan dijerat Undang-Undang RI nomor 7 tahun 1974 tentang penertiban perjudian dan pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

“Kami masih akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap bandar-bandar kupon putih yang ada di Kota Kendari. Kami berharap agar masyarakat dapat berpartisi-pasi memberantas judi jenis kupon putih dan menginfor-masikan kepada kami jika melihat adanya aktivitas pelaku peredaran,” terang mantan Kasat Reskrim Polres Kendari itu. (aka)

Page 9: Kendari Pos Edisi 17 Februari 2011

11 Kendari Pos | Kamis, 17 Februari 2011 Metro

tra Kompol Pambudi, sempat berdiskusi dengan pemilik miras.

Beberapa anggota kepolisian dari Polda dan Polres Kendari sempat masuk didalam gudang Tunas Bakti. Beberapa menit seluruh anggota kepolisian keluar dari gudang tersebut menuju toko Tunas Bakti. Di toko terse-but terlihat perdebatan cukup tegang antara Pambudi dengan Henky (pemilik toko). Selang setengah jam per-temuan itu kepolisian langsung meninggalkan lokasi dan hanya tersisa Pambudi, kala itu.

Entah apa yang didiskusikan namun Pambudi saat keluar langsung menemui awak media dan menjelaskan soal miras yang tidak bisa disita kepolisian. Pambudi, mantan Kabag Ops Polres Kendari menjelaskan jika barang tersebut adalah bir bintang. Sesuai dengan un-dang-undang (UU) miras tersebut termasuk golongan A. Di dalam UU tidak ada aturan yang jelas tentang per-edarannya. “Kami mengacu kepada undang-undang se-hingga kami berikan status quo,” katanya.

Dari kutipan pemilik Tunas Bakti mengaku jika barang tersebut dibeli dari Makassar dan masuk ke Kolaka. Bagaimana dengan status Miras tersebut, Pam-budi mengatakan memang seluruhnya tak satu pun yang terdapat label. Soal ada label dan tidaknya, lan-jutnya semua ada di tangan disperindagkop Kendari. “Soal mana yang tinggi antara undang-undang dan Per-aturan Daerah (Perda), kepolisian hanya mengacu pada undang-undang. Mirasnya tidak ada dokumennya pasti-nya,” katanya, sembari menambahkan dirinya akan me-manggil Henky ke Polda Sultra secepatnya.

Sementara Kadis Perindagkop dan UKM Kota Kend-ari, Syam Alam melalui Kabid Pedagangan Dalam Neg-eri, Haerun mengatakan pihaknya malam itu tidak bisa bergerak untuk melakukan pemeriksaan karena tidak ada surat resmi dari pimpinan. Seharusnya polisi saat itu bisa bertindak jika pemiliknya tertangkap tangan membawa miras ilegal, merekalah yang sangat berkom-poten. “Institusi penyidik ada pada kepolisian hal ini sesuai dengan KUHAP, jadi ketika mereka mencurigai sesuatu dan ada indikasi pelanggaran maka mereka bisa menangkapnya langsung,” katanya.

Tunas Bakti memang bukan distributor untuk produk Bir Bintang, seharusnya sesuai dengan aturan yang ber-

Miras...laku membeli dari distributor yang tertunjuk di Sultra atau di Kendari. Di Sultra distributor resmi untuk pen-jualan Bir Bintang hanya PT Cinta Damai Insani (CDI). Soal 300 karton miras yang tak berlabel pihak Disper-indagkop akan melakukan pengecekan nanti dan hingga barang tersebut masuk di Kendari belum ada laporan.

Mendengar ada 300 karton Bir Bintang yang masuk di Kendari, PT CDI berang. Pimpinan PT CDI, Hansen Layunwira ketika dikomfirmasi tentang kasus terse-but langsung membeberkan aturan yang berlaku un-tuk pendistribusian miras. Menurutnya sesuai dengan surat dari PT Multi Bintang Indonesia, Jakarta sangat jelas. Untuk di Sultra hanya satu distributor yang ber-hak menjadi distributor. Pada surat tersebut menerang-kan PT CDI sesuai dengan perjanjian pada tanggal 1 Maret 2009 distributor hanya satu. “Jadi kalau ada yang membawa miras Bir Bintang dari luar Sultra maka hal itu sudah salah,” katanya.

Tunas Bakti seharusnya membeli Miras tersebut dari PT CDI karena pihaknya sudah membayar pajak dan label legal yang dikeluarkan oleh Disperindag Kota Ken-dari. Pertanyaan sekarang lanjut Hansen, jika barang tersebut masuk di Kendari tanpa ada dokumen, berarti terindikasi tidak membayar pajak dan tidak mememi-liki label. Berarti miras tersebut berstatus illegal dan institusi serta lembaga terkait yang mengatur masalah miras ini segera menyita dan memberikan sanksi tegas. Jika tidak maka toko atau perusahaan lainnya akan seenaknya saja memasukan miras di Kendari dan yang rugi pastilah kabupaten dan kota setempat. (aka)

Distibutor Bir Bintang Minta Polisi Bersikap

Kendari, KPMenjelang dua hari peresmian Pasar Bonggoeya,

jaringan listrik mulai di pasang Pemkot Kendari. Seperti yang tampak kemarin (16/2) di kawasan Pasar Bonggoeya.

“Selama dua hari ini kami menargetkan pemasangan jaringan listrik di Pasar Bonggoeya dapat rampung, mini-mal 60 persen. Untuk tahap awal ini kami akan mema-sang 50 titik lampu jalan, dari total 100 titik,” ujar Kabid

Aset dan Investasi Dispenda Kota Kendari, Yusuf Djato. Ia mengaku belum rampung semua lampu karena masih banyak pedagang yang belummenempati kiosnya.

“Anggaran pengadaan lampu jalan ini diambil dari pos anggaran lampu jalan APBD 2011, Rp 1 juta untuk satu titik. Demikian pula dengan daya listriknya yang diambil dari sebagian daya lampu jalan sepanjang Bay pass- Pasar Wuawua hingga Lepolepo,” tuturnya.(fas)

Jaringan Listrik Bonggoeya Terpasang

ulfah

Pemasanganlampu jalan PasarBonggoeya.

Page 10: Kendari Pos Edisi 17 Februari 2011
Page 11: Kendari Pos Edisi 17 Februari 2011

HiburanKendari Pos |Kamis, 17 Februari 2011 13

Alice NorinGandengPacardiSingleBaru

Selena Gomez, Cinta Justin BieberSebatas Kakak-Adik AKTRIS asal China Zhang Ziyi dikabarkan punya kekasih baru. Perempuan

berambut panjang itu terlihat berlibur bareng seorang pria misterius di Tokyo, Jepang.Dilansir Xin MSN, Zhang Ziyi menghabiskan banyak waktu menje- l a n g

Hari Valentine bersama pria tersebut. Selama bintang film itu be-rada di Tokyo, sang pria selalu mendampingi dan mewujud-kan semua keinginannya.

Bekas tunangan miliuner asal Israel Vivi Nevo itu sampaike Hotel Villa Fontaine Roppongi sekitar pukul 3 petang.Keduanya makan siang dengan menu wagyu dan meng-habiskan uang sampai Rp 4,5 juta. Sang pria yang membayarsemua tagihan tersebut.

Sang pria tak lupa membantu Ziyi memakai mantelnyasebelum meninggalkan restoran. Keduanya berjalan keluarbersamaan. Sementara Ziyi sibuk memakai scarf, sang priamembawakan tas tangan perempuan berusia 32 tahun terse-but. Hubungan bintang film Memoirs of a Geisha dan Viviberakhir pada akhir 2010 lalu. Saat merayakan ulang tahun-nya di Beijing, 8 Februari lalu, Ziyi curhat lewat blog-nya.

Ziyi kala itu mengaku jomblo. Sementara mediaHong Kong melaporkan, sang aktris telah menemukantambatan hati baru. Hingga kini si bintang House ofFlying Daggers dan manajemennya belum mau berko-mentar. (jpnn/lia)

Zhang Ziyi, Kencan Misterius

GAGAL membangun rumah tangga bersamaDJ Riri, tidak membuat Alice Norin menutuphati. Perempuan kelahiran Stavanger, Norwe-gia, 21 Juni 1987 itu, kini menemukan kekasihbarunya yakni Alvin. Tidak hanya mesradalam urusan cinta, Alice mengajak pacarnyauntuk menggarap single perdananya yangbertajuk Dan Kita.

�Orang tahunya aku main sinetron, film danDJ. Tapi sekarang aku mau fokus di duniamusik,� tukasnya Alice di Rolling Stone, JakartaSelatan, Sabtu malam (14/2). Dia mengaku,hampir semua persiapan single perdananyadibantu pacarnya yang berasal dari Bandungtersebut. Bintang sinetron Amanah Dalam Cintaini berharap hubungan cintanya membawasemangat baru dalam kehidupannya. Terlebih,selama satu tahun menjalin hubungan,keduanya bisa saling mendukung satu sama

lain. �Insyaallah kali ini serius dan respon darimasing keluarga, Alhamdulillah pada setuju, padasenang,� ungkapnya seraya tersenyum.

Alice mengaku banyak hal positif yang bisamereka berdua lakukan untuk menata karirnya didunia hiburan. �Kita bisa melakukan hal yangsama. Misalnya dia sekarang ngebantu memprodu-seri lagu dan banyak hal yang bisa dilakukanpositif secara bersamaan. Jadi, bukan cumasekedar hubungan pacaran saja,� terangnya.

Meski saling mendukung, Alice menampik jikakeputusannya terjun ke musik karena kekasihnya.Ini murni keinginannya untuk mengembangkantalentanya. �Aku nggak mau setengah-setengah,pinginnya maksimal. Mungkin ada yang berpikirkok kelihatan banyak kegiatan. Ada sinetron, adaini, ada itu, sebenarnya semua nggak sekalianberjalan memang dibagi waktunya,� pungkasnya.(jpnn/lia)

AKHIRNYA, teka-teki hubungan JustinBieber dengan Selena Gomez terjawab.Gomez membuat pengakuan, dirinyamencintai penyanyi remaja itu.

Dengan pedenya, Selena ngaku memili-ki perasaan mendalam terhadap Beiber.Tapi anehnya, dia bingung mendefinisi-kan level hubungan mereka. �Akumencintainya. Dia sudah lama masukdalam kehidupanku. Dia temanku,�ungkap Selena dikutip Showbizspy.

Pada perayaan Valentine kemarin, aktrisini tak merayakannya bersama Beiberk a r e n a kesibukan. �Aku bekerja

sepanjang hari. HariValentine kali ini

aku habiskan bersama fans,� katanya.Bintang Wizards of Waverly Place ini

pernah mengungkapkan status hubungannyadengan pelantun Baby itu. Gomez mengang-gap, Beiber tak lebih dari seorang adik dantak mungkin baginya memacari penyanyiberwajah imut itu. �Dia itu aku anggapsebagai adik kecil. Aneh sepertinya kalauaku pacaran dengannya,� kata bekas pacarTaylor Lautner ini.

Beiber mengungkapkan sedang pacarandengan seseorang, tapi tak menyebutkannama Selena Gomez. �Iya, aku pacaran. Akumemacari orang-orang berbeda. Aku baru 16tahun, jadi aku ingin senang-senang dulu,�ujar Beiber. (jpnn/lia)

Zhang Ziyi

Justin Selena Gomez

Alice Norin

Page 12: Kendari Pos Edisi 17 Februari 2011

Edukasi14 Kendari Pos |Kamis, 17 Februari 2011

Beasiswa KorpriSegera Diusul

Kendari, KPPeringatan keras yang disampai-

kan Prof H La Sara, PhD, PembantuRektor I Unhalu, bahwa penerimabeasiswa bidik misi yang tidakmenaati aturan akan diberi sanksi.Tercatat sebanyak 21 mahasiswaUnhalu angkatan tahun 2010/2011pun dicoret dari daftar penerimabeasiswa bidik misi, kemarin (16/2).

Prof La Sara menegaskan, telahmenerima usulan pencoretan 21mahasiswa yang mengabaikan atu-ran yang ditetapkan dalam bidikmisi. Hasil verifikasi pengelola As-rama Ibnu Sina Unhalu, mereka teri-dentifikasi melakukan kesalahanyang tidak boleh ditunjukkan se-bagai penerima beasiswa yang dip-rioritaskan bagi yang berlatarekonomi lemah dan berprestasi.

Aturannya, lanjut dia, penerima

beasiswabidikmisiharusmasukasra-ma selama setahun awal masa studi,aktif kuliah, dan berlatar belakangekonomi lemah. Bila diabaikan, tanpapandang bulu siapapun harus dicoret.

Tentu saja kata dia, sebelum di-gantidaridaftarpenerimabidikmisi,mahasiswa sudah diberikan perin-gatan khususnya bagi yang belummasuk asrama dan tidak aktif kuli-ah di Fakultas Perikanan dan IlmuKelautan dan Fakultas Pertanian.

�Ketika yang bersangkutan tidakpernah aktif kuliah, tidak mau ma-suk asrama dan berlatar ekonomikaya, tentu menyalahi mekansimebidik misi. Solusinya, kita gantidengan yang benar-benar memenu-hi standar,�� katanya.

Dikatakan,mahasiswayangdihen-tikandananya, statusmerekakemba-li sebagai mahasiswa reguler. Pen-

gelola akan akanlebih esktra ketatmenjaring pener-ima beasiswa,tidak hanya men-

gandalkan rekomendasi dari kepalasekolah. Harus dikros chek ke orang-orang terdekatnya untuk memasti-kan apakah mereka layak.

Di tempat yang sama, Ketua Pen-gelola Asrama Ibnu Sina Unhalu,Fitriaman SE., M.SA, mengatakancalon pengganti pun telah diusul.Mereka dihadirkan kemudian dis-eleksi ulang sesuai mekanisme.Artinya, jumlah 177 penerima an-gkatan tahun 2010 tanpa perubahandan berhak atas beasiswa sekitar Rp1 juta setiap bulan (selain pembaya-ran SPP, biaya almamater serta bi-aya administrasi lainnya).

�Penerima diasramakan setahun,setelah itu mereka dicarikan asramadi luar kampus tanpa lepas binaan(kepemimpinan, perubahan mentaldan perilaku, pendalaman agama).Tentunya selama di asrama akandipantau,apakahadayangsakitkare-na dokter sudah disiapkan. Terma-suk memantau mahasiswa, apakahmereka masih sesuai dengan komit-men awal,�� pungkasnya. (p1/lia)

Mahasiswa Dicoret dari Beasiswa Bidik Misi

Kendari, KPKorps Pegawai Republik Indo-

nesia (Korpri) berkomitmen un-tuk meningkatkan kesejahteraananggotanya. Selain pegawai golon-gan I dan II, putra-putri para pe-gawai juga mendapat perhatian.Bentuknya diberikan dalam ban-tuan besiswa, untuk siswa SMAdan mahasiswa.

Dalam 2011 menurut Ali Kibu,Kepala Sekretariat Korpri KotaKendari, beasiswa tersebut masihdalam tahap pengusulan. Meskibelum diketahui secara pasti jum-lah penerima tahun ini, tetapi dipas-tikan anak anggota korpri yangsudah memasukkan berkasnya akandiusulkan ke pusat.

�Belum ada kepastian berapa ja-tah beasiswa korpri untuk kota Ken-dari tahun ini. Rencananya dalamwaktu dekat saya akan berangkat keJakarta, untuk melakukan konfir-masi. Mudah-mudahan secepatnyaada kejelasan,� terangnya.

Menurut Ali Kibu, pada 2010, kotaKendari mendapat jatah 14 orang,10 siswa SMA dan empat mahasiswa.Total dana yang dikucurkan sebe-sar Rp 54 juta, setiap siswa memper-oleh bantuan belajar Rp 3 juta per-tahun, dan mahasiswa Rp 6 juta.

Ali mengungkapkan, bantuan be-lajar itu merupakan salah satu ben-tuk kerjasama antara PT Askes pusat,dengan Korpri yang sudah terlaksa-na selama dua tahun. Sejauh ini,

bantuan itu kata dia, memberikankontribusi cukup besar bagi kelang-sungan pendidikan anak pegawaigolongan I dan II. Lebih-lebih bagimereka yang berprestasi, tapi terken-dala biaya studi.

�SD dan SMP tidak diprogramkandalam beasiswa ini, karena biayapendidikan di jenjang itu sudahdigratiskan. Tidak perlu mendapatbantuan untuk bersekolah, karenatidak ada lagi pembayaran wajib,��katanya.

Untuk optimalisasi program itu,ia mengharapkan agar putra-putrianggota Korpri golongan I dan IIsegera memasukkan berkas, jikasudah mendapat kejelasan, berkasitu akan segera diusul. (fya)

Kendari, KPAnggota pertukaran pemuda Indo-

nesia-Australia berkunjung keSMAN 4 Kendari, Senin, (14/2) itudisambut meriah. Sekitar 30 maha-siswa Australia dan Indonesa itumembawakan aneka budaya bang-sanyamasing-masing.BudayaAustra-lia yang banyak dibesarkan sukuAborigin itu tak surut dari tatapanpara siswa.

Begitu juga dengan budaya Indo-nesia yang ditampilkan mahasiswaIndonesia, seperti tarian saman dariAceh, musik angklung dan anekabudaya Nusantara lainnya. Selainitu, ditampilkan pula karya kolabo-rasi antara budaya Indonesia danAustralia yang diolah manjadi tarianyang menarik.

Menanggapi kunjungan tersebut,Kepala SMAN 4 Kendari, Drs. Triyan-to mengatakan, sangat positif untukmembangun generasi muda bangsayang cinta pada budaya bangsanya.Pada kesempatan itu, siswa SMAN 4Kendari turut menampilkan budayaSulawesi Tenggara yang khas, yaitutari lulo. �Kami sangat bangga den-gan apa yang mereka bawa. Itu meru-pakan wujud kecintaan mereka padaIndonesia. Semoga ini menjadi nilaipositif tersendiri bagi siswa kami,�katanya. (p1)

Kelompok Pertukaran Pemuda Kunjungi Sekolah

WULAN/KP

AnggotapertukaranpemudaunjukkebolehankebudayaanIndonesiaberupavokal dengan iringan angklung.

Page 13: Kendari Pos Edisi 17 Februari 2011

15Kendari Pos |Kamis, 17 Februari 2011 EdukasiKendari, KP

Dalamrangkamendorongnuansaak-ademik di Fakulatas Perikanan danIlmu Kelautan Unhalu, Himpunan Ma-hasiswa Program Studi Budidaya, mer-eview kritik dan dialog terbuka. Keg-iatan yang diketuai Harianto itu ber-tujuan untuk mereview segala aktvi-tas akademik yang telah berlangsungselama ini.

��Mungkin saja masih banyakkekurangan selama ini. Dengan adan-ya pertemuan dan dialog tersebut, di-harap dapat mewujudkan niat dan ko-mitmen mahasiswa BDP menuju Pro-gram Studi BDP yang terakreditasi A,��kata Dekan FPIK, Prof Dr La Ode M.Aslan yang membuka acara.

Pada kesempatan itu, Aslan secaralangsung memberi apresiasi yang be-sar kepada lembaga kemahasiswaankhususnya HMPS-BDP yang telah mewada-hi kegiatan review kritik dan dialog terbu-ka antara mahasiswa dan dosen yang padakali pertama dibuka di FPIK Unhalu. Di

hadapan seluruh dosen, pengurus BEM,langkoe diving, dan mahasiswa, orang no-mor satu di FPIK itu mengharapkan acaratersebut menjadi acar rutin agar hasilnyadapat dievaluasi secara terus menerus.

Ketua Program studi BDP, Ir. As-nani, M.Si juga memberi apresiasibahwa salah satu metode pengajaranadalah perlunya mahasiswa yang leb-ih aktif dalam membahas topik pen-gajaran dan mendiskusikannyadalam kelas. Karena hal ini sesuaidengan format Kurikulum berbasiskompetensi.

Dari hasil dialog terbuka antara ma-hasiswa bersama civitas akademikaprogram studi budi daya perairan(BDP)menghasilkanbeberapaisupent-ing seperti, perlunya perbaikan fasil-itas perkuliahan, laboratorium prosesperkuliahan, dan standar penilaiandosen mata kuliah terhadap nilai akhirmahasiswa. Fasilitas gedung FPIKyang sudah rusak parah pun tak luputdari usulan mahasiswa agar segera

melakukan perbaikan. Pengusulan per-baikantersebutlayakditindaklanjutikare-na dikhawatirkan, plafon yang jatuh seg-era diperbaiki agar tidak menimbulkankecelakaan pada mahasiswa. (p1)

HMPS-BDP FPIK Review Kritik dan Dialog Terbuka

WULAN/KP

SuasanareviewkritikdandialogterbukamahasiswaFPIK Unhalu.

Kendari, KPMeningkatkan mutu dan

kualitas pendidikan menjaditujuan utama dari setiap satu-anpendidikan.Takhanyasiswayang harus berkembang, sara-na pun menjadi salah faktorpenentu tercapainya pendidi-kan bermutu.

SMAN 5 Kendari yang akanmelakukanterobosanbaruden-gan suatu metode baru dalammeningkatkan kualitas. Menu-rut Wakasek Kurikulum, AndiNurdin, S. Pd., pihaknya telah

berencana untuk menciptakanrapor elektronik. Upaya itu di-lakukan karena Hal itu karenaSMAN 5 Kendari merupakansekolah model yang mengacupada pusat sumber belajar(PSB). Penggunaan sarana ITdan PSB mulai direalisasikan.

Adanya rapor elektronik ka-tanya, akan memudahkan se-muapihak,khusunyasiswadanwali murid. Semua siswa danwali murid dapat mengakseslaman (website) yang tersediauntuk mencari informasi sepu-

tar nilai rapor. Tak hanyarapor, nilai ujian final pun takperlu lagi diumumkan seacramanual. Guru dapat meng-gunakan fasilitas tersebut un-tuk berbagai keperluan sepu-tar penilaian peserta didik.

�Kami berharap program inidapat segera terlaksana.Mudah-mudahan tahun ajaranbarusudahkamigunakan.Kare-na saat ini perangkat kamisudah tersedia, hanya saja tek-nisinya masih kurang,� kataAndi. (p1)

Siapkan RaporElektronik

Page 14: Kendari Pos Edisi 17 Februari 2011

Kumala Dewi (Siswi SMAN 2 Kendari)Hmm... kegiatan ini so’ pasti sangat

sesuai dengan jiwa kita-kita. Di sini kami

bisa belajar berbagai hal yang bermanfaat.

Selain itu kita juga bisa ketemu dengan

teman dari berbagai SMP,SMA, bahkan

mahasiswa. Yah.. pengetahua kami akan

diramu jadi sebuah event yang bermanfaat.

Muhamad Fajrin (SiswaSMAN 9 Kendari)Senang bisa ketemua banyak teman di sini.

Tapi yang lebih menggembirakan lagi adalah

event yang akan diadakan ke depannya.

Wah.. pasti seru n nambah wasasan kita tuh..

Semoga kegiatannya berjalan lancar dech..

dan saya akan bekerja semampu dan seaktif

mungkin.

Christye Angelina(Siswi SMP Frater Kendari)“Kegiatan Expresi Lover’s ini sangat

bagus untuk mengembangkan kemampuan

para pelajar di berbagai bidang. Gak hanya

melulu di sekolah. Kami ingin mendapat

pengalaman yang lebih kreatif dan inovatif.

Selain pengen terkenal, kami juga pengen jadi

jurnalis cilik,”

Arul (Siswa SMA Kartika)“Saya sangat bangga akan terbentuknya Expresi Lov-

er’s yang sarat dengan activity. Kami dapat mengem-

bangkan wawasan. Bukan sebatas hal-hal umum

semata, tapi kami berharap dari kegiatan ini dapat

menjadi ajang kreativitas para pelajar se-Sultra,”

Tri Sutrisno(Siswa SMA

Kartika)ini bisa jadi sebua organisasi yang berada

di luar lembaga pendidikan. Namun kami

ingin dari organisasi tersebut kami menda-

pat pengetahuan yang lebih. Jadi gak cuma

wawasan aja yang bertambah, tapi kami juga

makin eksis.. Intinya kami ingin ini beda

dengan yang ada di sekolah-sekolah. Yah..

mungkin karena disini kami dipertemukan

dengan siswa lain se Kota Kendari.

Dwi Ayu (Siswi SMP 9 Kendari)Saya senang, tapi saya ingin acara ini lebih besar

dan semua siswa dapat berpartisipasi. Gak hanya

di kota Kendari saja, tapi di Sultra. Wah.. pasti

seru n dapat meningkatkan Expresi Lovers kita.

Apriliani (Ketua OsisSMP 17

Kendari)acara ini pasti bermanfaat banget,

khususnya untuk memotivasi anak-anak di

kota Kendari agar mampu berekspresi dan

menunjukkan kemampuannya.

Evy (Mahasiswi KesehatanMasyarakat Unhalu)WaH.. saya rasa kegiatan ini sangat keren

untuk anak-anak muda maupun pelajar di

Sultra. Dan yang pastinya kegiatan ini pasti

besar banget. Secara siapa sich yang gak kenal

Kendari Pos.. Good luck dech dari kami para

anggota baru. Semoga kegiatan ke depannya

bermanfaat n dan berlanjut..(p1/lia)

16 Kendari Pos | Kamis, 17 Februari 2011XpresiKoment SeputarXpresi Lover’s

Kegiatan Expresi lover’s yang dilaksanakan, Sabtu (12/2) lalu, ternyatasukses memboyong para pelajar/mahasiswa se Kota Kendari menjadi komu-nitas baru yang kreativ dan inovatif, namanya Xpresi Lover’s.

Nggak hanya seru-seruan karena dihadiri puluhan siswa dan siswi yangsuper gaul, yang terpenting adalah wadah yang dibentuk sepenuhnya men-jadi pendorong untuk terus kreatif di bidang masing-masing. Diharapkansech...mereka bisa menjadi inspirasi baru bagi pelajar maupun mahasiswadi Sultra.

Expresi Lover’s yang terbentuk dibawah Kendali Nurcahya, siap eksismengisi kegiatan positif remaja. So guys...Cahya, sapaan akrab Nurcahyayang juga mahasiswi dari program studi Kesehatan Masyarakat Unhaludah mengantongi sejumlah kegiatan yang bakalan memberikan spirit bagiremaja or sobat Xpresi. Nggak perlu khawatir dech...semua kegiatan merekapun akan diekspose Kendari Pos, harian pertama dan terbesar di Sultra.

Pingin tau comment pengurus Xpresi Lover’s yang kepilih. Simak yuu-uuk!!!

Chay-Chay [email protected] Unhalu“Pengurus X-Loverayo buat program ygt’baik... Smga expres-si-lover bs menjadi wa-dah u/ generasi mudasultra tuk brkreasi....

Ipul Sanggala Ip’[email protected] 1 Kendari“Brikan yg terbaikaja.. Buat org lain..dgn ide kreativ agarpara anggotax bisamenjadi member ,. ygbisa memberi motivasibg org laen, hdup theyoung people.sultra.me always. Prayer foryou,”

Anggasianak [email protected] SMAN 1 Kolaka “mga aja, dgn trb-ntukx expresi, ana-k2muda, skrng bsamngembangkn apa ygmreka bsa kmbang-kan.. Setuju,”

Rhirien Dhika’polySMP 1 Ranomeeto“Smoga, pengurus2expresi yg baru , dpt membawa expresilebih maju lg,”

Xpresi Lover’sWadah Kreativitas Pelajar

tau ngga sobat xpresi?? Baru-baru ini Kend-ari Pos bersama puluhan pelajar dan mahasiswasepakat untuk membentuk lembaga Xpresi Lov-er’s. Organisasi ini beranggotakan siswa-siswadari berbagai sekolah dan mahasiswa perguru-an tinggi di Kendari.

Emang sech, bukan hal baru, coz organisasiserupa udah pernah terbentuk beberapa tahunsilam, yang diberi nama Durlov, alias Durasi Lov-ers. But, karena komunikasi antar sesama pengu-rus mandek, lembaga tersebut vakum, jadi matisuri dech..so’ untuk melanjutkan kemitraan dansilaturahmi dengan seluruh sobat xpresi, makadibentuklah lembaga Xpresi Lover’s yang bero-rientasi penuh untuk mewadahi pengembanganpotensi dan kreativitas pelajar.

Saking menariknya kegiatan-kegiatan yangbakalan dihelat, banyak loh sobat xpresi yanggabung jadi pengurus. Bukan hanya mahasiswayang terlibat pelajar SMP dan SMA juga ikut

menjadi pengurus inti masa bakti 2011/2012.Suasana pemilihan Sabtu (12/2), berlangsung

seru, soalnya hampir setiap sekolah mengusulkancalon ketua. So pasti donk, untuk menjadi pem-impin organisasi itu harus orang yang capabel,sehingga masing-masing peserta mencalonkanpilihan yang dianggap layak.

Ngga ribet koq syarat menjadi ketua, selamadoi berprestasi, memiliki pengalaman menjadipengurus lembaga en punya komitmen kuat un-tuk ngembangin X-lov dijamin bakalan kepilihjadi ketua. Dari kriteria itu, Nurcahya Aswindoyang berasal dari Program Studi KesehatanMasyarakat Unhalu, mendapatkan polling suaraterbanyak en kepilih jadi ketua.

Untuk diketahui neh, Nurcahya tuh selalurengking di sekolahnya saat SMA dulu. Bahkandia juga sempat menyandang gelar juara umumlho. Bukan itu saja Cahya, sapaan akrab cewekberjilbab itu, juga aktif diberbagai kegiatan in-

tra dan ekstrakurikuler. Selain tercatat sebagaipengurus OSIS, ia juga aktif di sanggar seni. Enkalo prestasi akademik, selama kuliah ia selalumeraih IPK diatas 3,50.

Selain ketua, saat itu juga terpilih beberapaorang pengurus inti X-lov. Syafaat, siswa SMPN9 Kendari dipercaya untuk menjadi Sekretaris.Sedangkan dua cewek manis, Nurmina dariSMP 17 Kendari dan Jessica asal SMP Fratermenjabat posisi bendahara.

Sabtu (19/2), komunitas X-lov bakal ngadainpertemua susulan. pada kesempatan itu, akandibahas seputar rencana penyelenggaraan ivenXpresi party yang bakal digelar Maret tahun ini.

Sobat X-lov yang belum sempat terjaringdalam kepengurusan, ngga perlu khawatir, kal-ian bisa berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatanX-lov koq, yang jelas semuana berkomitmen un-tuk menjalin silaturahmi dan mengembangkanpotensi dan kreativitas yang dimiliki. (fya/lia)

4

Page 15: Kendari Pos Edisi 17 Februari 2011

Kendari Pos | Kamis, 17 Februari 2011

Milan, KPAC Milan memang memiliki

sederet striker top dunia. Se-but saja Zlatan Ibrahimovic,Robinho, dan Alexandre Pato.Tapi, itu tidak mengaransi golbakal datang. Ketika menjamuTottenham Hotspur di San Sirokemarin dini hari, Milan justru

tumpul.Milan bahkan dipaksa meny-

erah 0-1 lewat gol Peter Crouchpada menit ke-80. Kekalahanitu memperberat langkah Ros-soneri - sebutan Milan - lolos keperempat final. Milan butuhmenang dengan margin dua goldi kandang Tottenham, White

Hart Lane, bulan depan (9/2).Itu termasuk pekerjaan sulit

mengingat track record Milandi ranah Inggris tidak bagus.Jawara tujuh kali itu tidak per-nah menang dalam enam tahunterakhir. Di babak 16 besarmusim lalu, Milan dihajar em-pat gol tanpa balas dari Man-

chester United di Old Traffordsetelah kalah 2-3 di San Siro.

Pengalaman tim sekota Mi-lan, Inter, menghadapi Totten-ham di fase grup juga bisa men-jadi pelajaran. Inter diperdaya1-3 di White Hart Lane berkatkontribusi Gareth Bale. Perludiingat, Bale tidak bisa turunkemarin karena cedera pung-gung.

Meski begitu, allenatore Mi-lan Massimiliano Allegri be-lum mau melempar handuk.�Peluang kami masih terbuka.Di London, kami akan bermaindengan cara yang berbeda.Kami terlalu berhati-hati dibabak pertama dan serangankami tidak mengalir sepertibiasanya,� kepada Sky Italia.

Tidak bisa diturunkannyaAntonio Cassano karena sebel-umnya sudah tampil bersamaSampdoria merupakan faktorseretnya kreativitas seranganMilan. Allegri juga menyebutIbrahimovic tengah off day.Beberapa detik sebelum bu-baran,overheadkickIbra-sapa-an akrab Ibrahimovic - men-goyak gawang Tottenham. Na-mun,wasit tidakmengesahkan-nya sebagai gol karena men-ganggap striker pinjaman dariBarcelona itu lebih dulu men-dorong Michael Dawson.

�Dia (Ibrahimovic) berusa-ha keras dan tidak adil meni-lainya hanya dalam satu laga.Selain itu, sulit mendapatkanruang menghadapi tim yangbertahan dengan disiplin,�jelas Allegri.

Kiper Milan Marco Ameliajuga optimistis dengan kansklubnya. Kemarin, Amelia tu-run sebagai pemain pengganti

0 AC Milan v Tottenham 1

SULIT LOLOS

Valencia, KPRaul Gonzalez memang klik

dengan Mestalla. Raul telahmembukukan 14 gol dalam 26laga di kandang Valencia itu.Gol ke-14 Raul tercipta ketikamengantarkan Schalke 04 me-nahan seri 1-1 tuan rumah di legpertama babak 16 besar LigaChampions kemarin.

Gol Raul pada menit ke-64tidak hanya sekadar membalasgol Roberto Soldado pada men-it ke-17. Sebiji gol striker 33tahun itu sekaligus membawan-ya sebagai top scorer Eropadengan 70 gol. Raul pun ber-sanding dengan striker AC Mi-lan Filippo Inzaghi.

Ada versi yang menyatakanRaul telah mengoleksi 71 gol.Tapi, itu termasuk satu gol yangdicetak Raul untuk memenang-kan Real Madrid 2-1 atas Vascoda Gama di Piala Interkontinen-tal 1998. Padahal, Piala Interkon-tinental yang kini bernama Pia-la Dunia Antarklub itu bukanajang dibawah naungan Eropa(UEFA), melainkan FIFA.

�Saya meninggalkan Mestal-la dengan perasaan positif,�ungkap Raul tentang golnyakemarin di situs resmi UEFA.�Harus diakui, Valencia ber-main lebih bagus dibandingkankami dan mereka bisa menjaditim yang sangat berbahaya diJerman nanti,� tambah strikeryang telah mengemas 13 gol dari13 laga bersama Schalke itu.

Aksi Raul kemarin tak pelakmendapat sanjungan dari timn-ya. Salah satunya dari der train-er Schalke Felix Magath. �Gol-nya bukan kebetulan. Rauladalah seorang pencetak golgenius karena dia sangat pa-ham dengan tugasnya sebagaistriker. Yang lebih spesial, diabekerja keras bagi tim yangdibelanya,� ungkapnya.

Entrenador Valencia UnaiEmery ikut-ikutan menyebutRaul sebagai pemain yang mem-buat perbedaan dalam laga ke-marin. �Sepanjang laga, kiperkami (Vicente Guaita, Red)melakukan banyak penyelama-

tan dan kami memiliki banyakpeluang. Schalke beruntungmemiliki Raul. Jika bukan kare-na dia, kami bisa meraih hasillebih baik. Tapi, kami yakinakan lebih baik di leg kedua,�tuturnya di AS. (dns)

Top Scorer Eropa (Lima Besar)

Pemain Gol Laga KlubRaul Gonzalez 70 141 Real Madrid, Schalke 04Filippo Inzaghi 70 112 Juventus, AC MilanGerd Mueller 69 69 Bayern MunchenAndriy Shevchenko 64 130 Dynamo Kiev, AC Milan,

ChelseaRuud van Nistelrooy 62 88 PSV, Man United,

Real Madrid, Hamburg

1 Valencia v Schalke 1

Bikin Seri, Samai Inzaghi

Gattuso Mencekik, Gattuso MenandukAC MILAN merugi dua kali

kemarin. Selain kalah, kaptenMilan Gennaro Gattuso beru-lah. Gattuso terlibat gesekandengan asisten pelatih Totten-ham Hotspur Joe Jordan. Mas-ing-masing di pertengahan ba-bak kedua dan di akhir laga.

Pada insiden pertama, Gattu-so menghampiri Jordan di ping-gir lapangan depan bench Tot-tenham.ItusetelahJordanmem-permainakn bola yang akan di-

ambil Gattuso. Keduanya lan-tas terlibat adu mulut sebelumGattuso mencekik Jordan. Han-ya, insiden tidak berlanjut sete-lah Gattuso ditarik rekan setim-nya ke tengah lapangan dan Jor-dan ditarik pelatih TottenhamHarry Redknapp

Ketika bubaran, Gattuso danJordan terlibat adu mulut lagi.Gattuso yang sudah panas me-nanduk kepala pria yang per-nah menjadi striker Milan pada

1981-1983 itu.�Saya kehilangan kontrol. Itu

karena sepanjang pertandin-gan, dia mengatakan yang bu-ruk kepada saya,� ungkap Gat-tuso kepada Reuters. � S a y atidak akan menyebutkan apayang dia ucapkan dan kamiperdebatkan. Tapi, kami ber-bicara dalam bahasa Skotland-ia,� sambung pemain yang per-

Baca GATTUSO Hal 18 Baca SULIT Hal 18

AFPPHOTO/OLIVIERMORIN

Striker TottenhamHotspursPeterCrouch (kiri)mencetakgol tunggal saatmelawat kekandangACMilanpada legpertama16besarLiga Champions dini hari kemarin. Aksi Crouch saat dihalau pemain belakangMilan Alessandro Nesta.

AFP PHOTO / JOSE JORDAN

Striker Schalke Raul Gonzalez (depan) menyelamatkan timnyadari kekalahan saat bertandang ke kandang Valencia pada legpertama 16 Liga Champions dini hari kemarin. Raul Gonzalezdibayangi pemainValencia, DavidNavarro.

AFPPHOTO/OLIVIERMORIN

Beginilah aksi gelandang AC Milan Gennaro Ivan Gattuso (kanan) saat mencekik asisten pelatihTottenhamHotspur Joe Jordan.

Page 16: Kendari Pos Edisi 17 Februari 2011

20Kendari Pos |Kamis, 17 Februari 2011

Raha, KPPenolakan atas kepemimpi-

nan Yusran Silondae di PPPmakin kencang. Mantan WakilGubernur Sultra itu dianggapsudah tak pantas lagimemimpin partai berlambangkabah itu jika Muswil PPP dige-lar dalam waktu dekat ini. Sela-ma menjadi Ketua PPP, Yusransangat jarang membangun ko-munikasi dengan para kader didaerah, bahkan sangat birokrat-is karena hanya ingin dilayani.

“Yusran saya anggap gagalmembangun sosialisasi dankomunikasi dengan masyara-kat, ” argumen Kasmin Taeda,kader PPP di Raha yang dalamMuscab PPP Muna memperolehsuara terbanyak namun takkunjung di SK-kan oleh DPWPPP Sultra. Kata Kasmin, keg-agalan tersebut,membuat rating per-olehan kursi PPP di Sultra anjlok.

Padahal, lanjut dia, cita-cita awal men-dudukan mantan wakil Gubernur Sul-tra itu sebagai Ketua PPP, adalah untuk membesar-kan partai. Kata mantan anggotaDPRD Muna itu, Yusran adalahtipe birokrasi yang tertutup,yang ingin selalu dilayani. “Daristruktur budaya maupun per-jalanannya di irokrasi, beliu se-lalu dilayani,” terangnya.

Sementara di partai itu ber-beda, apalagi di era demokrasi,pemimpin partai itu harus me-layani pengurus kabupaten,kecamatan dan ranting-rant-ing. Selain itu harus rajin mem-bangun komunikasi dan gen-car melakukan sosialisasi den-gan kader dan pengurus.“Hand Phonenya Pak Yusranitu jarang aktif. Dalam satu hariitu, hanya berapa menit sajaaktif,” terangnya.

Kesuksesan memimpin par-tai itu, kata Kasmin, harusmelakukan tiga hal pokok yaitu,membangun sosialisasi, komu-nikasi dan implementasi. Dalamimplementasi itu, ada variabel-nya, yakni, pendanaan, kesia-pan ruang untuk membangunkomunikasi. “Komunikasi ituharus dilakukan, orang politikpasti tahu itu. Kita lemah disi-ni,” tegasnya.

Kemudian selama Yusranmemimpin, belum ada pengkade-ran yang dilakukan. KelemahanKetua PPP Sultra saat ini, lanjutKasmin, belum menuntaskanmusyawarah cabang. Padahaltenggak waktunya Desember2010. DPC yang sudah menyele-saikan musyawarah, sampai saatini SKnya belum diterbitkan.

Di Muscab PPP yang dilaku-kan tahun lalu, ia yang terpilihsebagai Ketua DPC PPP Muna.Namun sampai saat ini SKnyabelum diterbitkan. Buntutnyadua midformatur mengundur-kan diri. “Jadi, kita belum bisabicara banyak soal muswil, kare-na pengurus PPP di Muna masihmasa transisi, “tegasnya.

Kritik terhadap Yusran bu-kan saja datang dari para pen-gurus dan kader di daerah tapijuga dari internal kepenguru-san DPW PPP Sultra yakniRasjid Sawal yang juga WakilKetua Bidang Politik dan Oto-da DPW PPP Sultra, RasyidSyawal. Hanya saja, Rasyidmemilih menyampaikannyadengan lebih halus.

“Sebenarnya yang banyakrasakan langsung dari kabupat-en/kota. Tapi, memang di ber-bagai kabupaten kota terjadipenurunan jumlah kursi. Ka-lau saya, tidak adil juga kitasalahkan satu sisi. Artinya tidakbisa disalahkan secara total pakYusran. karena persoalan kur-si, itu kerja tim bukan perseor-angan. Seperti Kota Kendaritidak mungkin Pak Yusran ber-tanggungjawab sendiri dalamhal itu,” katanya, kemarin.

Hanya saja, Rasyid tak maumemungkiri bahwa Yusran Si-londae berperan besar dalamkegagalan PPP di berbagai ivenpolitik di Sultra. Menurut dia,sebagai pimpinan PPP Sultra,Yusran harusnya melakukanlangkah-langkah yang sifatnyadinamis terhadap pengemban-

gan partai ke depan sepertibenar-benar menjalankan atu-ran main partai dengan baik.

Tujuannya, supaya kader jaditermotivasi untuk ikut membe-sarkan partai. Tentunya, di tun-jang oleh kinerja para calon yangada di kabupaten/kota.“Tidak bisa pak Yusran berdi-namis sendiri tanpa ditunjanganak buahnya di bawah. Me-mang dari apa yang saya lihat,pak Yusran kurang mengitariwilayah kabupaten/kota. Tapilagi-lagi jangan disalahkan fullke dia. Boleh jadi juga terjadikelemahan di tingkat kaderpartai yang lain,” jelasnya.

Rekan Yusran di DPRD Sultraitu, menjelaskan, komunikasipolitik harus ditunjang turunke lapangan mengunjungi kad-er di tingkat bawah. “Bagaima-na road show ke bawah itu yangharus diperbaiki. Harus adalangkah-langkah di daerah yangkosong kursi PPP disitu. Mana-jemen partai harus dikeloladengan dinamis,” kata legisla-tor dari Dapil Buton itu.

Mantan Ketua HMI CabangKendari itu menekankan, agarpartai dinamis, maka harusjalankan aturan partai yangsebenarnya yang ada di AD/ART, khittah perjuangkan par-tai dan memfungsikan Kordadi tiap daerah. Jadi, tiap pengu-rus bertanggungjawab dengandaerah binaannya.

Yang menarik, Rasyid men-gaku sebagai kader dia siapmencalonkan diri pada Muswilmendatang, tapi dengan cata-tan tidak akan mencederai ca-lon lain. Menurutnya, setiapkader PPP yang memenuhisyarat, boleh mencalonkan diri.

Sayang sekali, Yusran Si-londae yang berusaha dikon-firmasi via Hand Phone, tidakbias diperoleh. Beberapa kalidihubungi, mantan Plt Guber-nur Sultra itu, seperti disebutKasmin Taeda, telepon selul-ernya tidak aktif atau ketikadihubungi kali berikutnya,nada dari balik HP berbunyi,sedang dialihkan.

Sedangkan Rusiawati Si-londae, yang tak lain adalah is-tri Yusran, ketika coba dihubun-gi untuk dimintai nomor Yusranyang lainnya melalui Short

Message Service (SMS), men-jawab, nomor suaminya hanyasatu. Dan, khusus pernyataan dikoran, mengenai kegagalan sua-minya dalam memimpin PPPSultra, dia meminta tidak usahdipolemikkan.Buhari dan AmirulDiunggulkan

Sekiranya Yusran tak lagidikehendaki memimpin PPP,lantas siapa yang pantas meng-gantikannya? Ada dua figuryang dianggap paling layakuntuk posisi Ketua DPW PPPSultra yakni Buhari Matta danAmirul Tamim. Keduanya,adalah Ketua PPP di Kolakadan Kota Baubau. Mereka jugaadalah kepala daerah di duawilayah tersebut.

“Saya anggap, keduanya pal-ing pantas karena mereka bisa

membesarkan PPP diSultra,” kata MuhKasim, mantan Ket-ua PPP Kota Kendari.Menurut Kasim, baikAmirul maupun Bu-hari sudah sudah ter-uji dan bisa membe-sarkan partai di daer-

ah mereka masing masing, bah-kan PPP menjadi Ketua DPRD diKolaka dan Baubau karena PPPmenjadi pemenang Pemilu.

Kata Kasim, kedua figur terse-but juga punya track record ba-gus selama mereka memimpindaerah serta mampu memban-gun dan termasuk daerah terma-ju di Sultra. Keduanya juga se-jauh ini belum pernah disangkut-pautkan dengan masalah hokumapalagi kasus korupsi. “Ini yangjadi tolak ukur bagi kami kaderPPP untuk mengusung keduan-ya dalam Muswil nanti karenabisa membangun citra PPP dimata masyarakat dan politisiyang ada di sultra,” tukas man-tan Wakil Ketua DPRD Kota Ken-dari itu.

Kasim berharap agar YusranSilondae legowo untuk tidakmencalonkan diri lagi di Muswilnanti dari pada citranya terced-erai oleh peserta Muswil kare-na Kasim memprediksi akanbanyak suara sumbang yangdilontarkan di arena Muswilsoal kepemimpinan gagal dariYusran. “Saya yakin semuaKetua DPC pasti tidak memilihdia (Yusran), cukuplah dia is-trahat sebagai anggota DPRDsa-ja,” katanya. (p10/awn/dri)

Maret, Asrun Mulai“Turun Gunung”Kendari, KP

Saat calon-calon Wali Kota Kendari yang lain sudah gencarmelakukan sosialisasi dengan turun lapangan memperkenal-kan diri, Ir Asrun memilih menyibukan diri dengan bek-erja dan memikirkan pembangunan kota agar terus ber-jalan. Maklum, ia adalah Wali Kota Kendari saat ini.Dengan cara itu pun, ia sudah cukup dikenal danelektabilitasnya tetap yang tertinggi.

Hanya saja, untuk menjaga citra serta meyakinkanpara pendukungnya, mulai akhir Februari ini atauawal Maret, Asrun sudah akan “turun gunung”,melakukan sosialisasi langsung terkait pencalo-nannya lagi sebagai Wali Kota Kendari periode2012-2017.

“Kami sudah mulai siapkan persiapan pengga-langan massa. Persiapan ekspos apa yang sedangkita lakukan. Karena Pilwali nanti, berbeda den-gan 2007. Dulu baru kita perkenalkan diri. Olehkarena itu, kita akan ekspos program yang kitacapai. Akhir Februari atau awal Maret sudah allout, kita mulai turun lapangan galang dukun-gan masyarakat sambil perkenalkan apa yangsudah dan akan kita lakukan,” kata Asrun.

Untuk melanjutkan rencana besarnya itu,Asrun mengatakan, akan memperkokoh bar-isan yang saat Pilwali 2007 lalu mendukung-nya dan menambah pasukan yang baru lagi.Hitungan dia, pendukungnya yang dulu pastisudah ada yang pindah ke daerah lain. Seh-ingga, perlu diperbaharui lagi. Soal dukun-gan, kata pasangan Musadar Mappasombaini, pihaknya akan berusaha mengajakmasyarakat agar mau gabung dan mensolid-kan barisan untuk memenangkan Pilwali.

Diakui Wali Kota Kendari itu, langkahnya kaliini agak telat dibanding waktu dirinya mencalon-kan diri sebagai salah satu kandidat walikotaKendari 2007 silam. Bedanya, dulu tidak ada yangmengenal atau yang dikenalnya, sehingga dia harus t u -run dari 1 tempat kita ke tempat lain untuk perkenalkan dirinya.

Sekarang, Asrun sudah sangat PeDe menuju ring Pilwali denganbekal sebagai Wali Kota Kendari yang cukup sukses. Katanya,tinggal bagaimana menjelaskan ke masyarakat, apa yang sudahdilakukannya dalam memimpin Kota Kendari selama 3 tahun ini.Supaya masyarakat tidak miss informasi tentang dirinya.

Bagaimana soal Partai? Menurut mantan Kadis Tata Ruang Kotaitu, hingga saat ini antara dirinya dengan partai politik, baru sebataskomunikasi. “Kita omong-omong dulu. Politik kita tidak boleh lang-sung patok. Dengan PKS, PAN, PDIP , Gerindra, kita sudah komunika-si. Demokrat belum, tapi akan kita komunikasi. Prinsipnya saya akanjelaskan di masyarakat apa yang kita hadapi diawal pemerintahan danapa solusi yang akan kita pecahkan,” jelasnya.

Asrun sedikit menerawang untuk memutar memorinya, di saatpertama akan maju sebagai salah satu kandidat wali Kota Kendari. Duluenaknya dia tidak punya beban dan tidak jadi sasaran tembak. Sekarangdia jadi sasaran tembak rival politiknya. Tapi, dia sangat mahfum, bahwaitulah politik. Terlebih, dia punya modal besar sudah dikenal sebagaiwalikota dan dia sangat terbantu dengan posisinya kini.

Makanya, sambil berkelakar, Asrun berdiplomasi, daripada cari yangbelum jelas, mending melanjutkan apa yang sudah dirintis. “Saya tidakomong doang, tapi saya pelaku pembangunan. Saya pernah bekerja diDinas PU selama bertahun-tahun. Jadi, saya tidak susah untuk membanguninfrastruktur dan jaringan. Karena yang paling penting dalam kita bekerjaadalah networking,” katanya.

“Bandingkan 3 tahun saya pimpin Kota Kendari, dengan waktu yangsempit saya bisa bangun jalan dan pasar Sentral, Paddy’s Market, PasarAnduonohu, Pasar Baru-ga dan Jembatan Talia-Bukutoko. Saya orang yang serius bekerja, tidak putar-putar. Orang bilang berpolitik harus bohong-bohong, tapi saya nda. Apa adanya,” tandasnya.(dri)

Yusran Tak PantasLagi Pimpin PPP

“Hand Phonenya Pak Yusran itujarang aktif. Dalam satu hari itu,hanya berapa menit saja aktif,”

Kasmin Taeda, Kader PPP Muna

Asrun