kendari pos edisi 4 maret 2011

9
Jumat, 4 Maret 2011 Harga Eceran Rp. 3.500,- http://www.kendaripos.co.id Maryani dan Ponpes Khusus Waria di Jogjakarta Cari Sangu sebelum Naik Keranda Baca CARI di Hal. 11 Dua petak ruangan kecil di rumah Maryani, kawasan Notoyudan, Jogjakarta, kalau malam disulap menjadi tempat salat. Beberapa ruangan di belakang rumahnya juga difungsikan sebagai kamar bagi teman- temannya yang datang untuk belajar agama. Siapa sangka, rumah sederha- na itu kini menjadi pondok pesantren khusus waria. AINUR ROHMAH, Jogjakarta PONDOK pesantren itu diberi nama Ponpes Waria Al-Fatah Senin-Kamis, No- toyudan. Mulai beroperasi pada 2008 ke- tika pendirinya, Maryani, mendapat pen- galaman-pengalaman yang menggelisah- kan batin. Misalnya, selama ini kaum waria sulit beribadah di tempat ibadah pada umumnya. “Ponpes umumnya mungkin akan me- nolak waria yang hendak beribadah. Kare- na itu, saya mendirikan pondok ini untuk memberikan tempat bagi waria untuk beribadah. Apalagi saya mendapat duku- ngan kiai yang bersedia mengajari kami,” terang Maryani ketika ditemui Jogja Raya (Jawa Pos/Kendari Pos Group) pekan lalu. Pondok itu diberi nama Al-Fatah Senin- Kamis semata-mata untuk mengajak para “santri” banyak beribadah. “Salah satun- ya dengan puasa setiap Senin-Kamis. Kare- na itu, pondok ini saya namakan Pondok Al-Fatah Senin-Kamis,” tuturnya. Awal didirikan, ponpes tersebut me- miliki 35 “santri”. Yang mondok bukan hanya kaum transgender. Ada pula kaum AINUR ROHMAH/MOCH. ASIM/ JOGJA RAYA Maryani dan Ponpes khusus waria yang didirikan. KABAR melahirkan Mulan Jameela masih simpang siur. Tapi, Maia Estianty memastikan kabar itu memang benar. Maia menegaskan Mulan baru saja melahirkan. Bahkan, bekas istri Ahmad Dhani itu mengaku sudah lama mengetahui kabar berita itu. "Aku tahu kabar kehamilan itu memang sudah lama. Makanya ketika banyak orang masih bertanya-tan- ya, aku tidak seperti itu. Karena aku yakin betul, SELEBRITI “Mulan Memang Melahirkan” Baca BOMBANA di Hal. 11 Menghormati perayaan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada hari Sabtu, 5 Maret 2011 maka Kendari Pos tidak akan terbit pada hari dan tanggal tersebut. Kepada pembaca dan relasi, Redaksi Kendari Pos mohon dimaklumi. TIDAK TERBIT ! ! ! Berjalan Jauh Tak Lagi Membuat Telapak Kakinya Sakit Sekitar empat tahun yang lalu, telapak kaki Nyonya Zuar- nis mulai sakit saat diinjak- kan. “Bila terinjak kerikil, rasanya sakit sekali,” kata wanita berusia 45 tahun ini. Baca BERJALAN di Hal. 2 Maia Estianty Kendari, KP Hasil pemeriksaan keru- gian negara atau audit BPK RI Perwakilan Sultra ter- kait kasus dugaan korupsi pos dana bantuan Kabu- paten Bombana yang meny- eret nama Sekab Bomba- na, H. Rustam Supendi se- bagai tersangka kini telah rampung. Hasil pemerik- saan tersebut sementara dikirim ke BPK Pusat se- bagai pengambil keputu- san terakhir terkait nilai kerugian negara dari hasil audit. Hal tersebut diungkap- kan Humas BPK RI Perwak- ilan Sultra, Dherys Virgan- Jakarta, KP Demonstrasi menuntut pe- mekaran yang berbuntut penyegelan Kantor DPRD Muna sudah diketahui Komisi II DPR bidang pemerintahan. Komisi II meminta masyarakat Muna agar bersabar karena pemeka- ran daerah masih dalam tahap pembahasan antara Pemerintah dan DPR. “Tidaklah mudah melakukan sebuah pemekaran. Kemendagri (Kementrian Dalam Negeri) te- lah mengajukan sebuah proposal grand design penataan wilayah Muna Barat Terancam Dicoret Komisi II DPR RI: Tidak Mudah Memekarkan Daerah kepada DPR. Kami terus melaku- kan diskusi dan pembahasan soal itu,” kata Anggota Komisi II DPR, Akbar Faisal kepada Kendari Pos di Jakarta, Kamis (3/3). Akbar yang juga Ketua DPP Partai Hanura lantas meminta masalah pemekaran dipercaya- kan kepada DPR. Mantan anggo- ta Panitia Hak Angket Century ini juga menghimbau agar masyarakat dalam menyampai- kan pendapat tidak melakukan tindakan yang sifatnya anarkhis. “Saya meminta masyarakat untuk sabar dan memberi keper- cayaan kepada DPR dan Pemer- intah untuk hal ini (pemekaran). Kita tidak mau masyarakat makin mundur karena kebijakan pe- mekaran yang tidak cermat,” katanya. Pernyataan Akbar ini terkait dengan aksi penyegelan Kantor DPRD Kabupate Muna selama lima hari yang menuntut pe- mekaran. Praktis, anggota DPRD tidak bisa berkantor. Massa mendesak agar Kabupaten Muna dipecah menjadi dua daerah wilayah otonom baru, yakni Kabupaten Muna Barat dan Kota Raha. Penyegelan Kantor DPRD Muna dilakukan dari 21-25 Feb- ruari lalu.(awa) Audit Korupsi Bombana Dikonsultasikan ke BPK Pusat Baca MULAN di Hal. 11 RYAN-PALPOS Meski hidup terpenjara, para Napi Teroris ini tetap terlihat bersahaja dan bersemangat. Mereka tak peduli dengan senjata laras panjang di sampingnya termasuk ketatnya penjagaan Sipir. Situasi ini adalah saat-saat mereka akan dipindahkan ke Lapas yang dianggap aman untuk menampung teroris. Tampak Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Merah Mata M Ilham sedang memberikan arahan kepada napi teroris yang baru dipindahkan dari Lapas Pakjo. ARWAN MANNAUNGENG/KP Akbar Faisal di ruang kerjanya.

Upload: pt-media-kita-sejahtera

Post on 14-Mar-2016

237 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

E_Paper Kendari Pos

TRANSCRIPT

Page 1: Kendari Pos Edisi 4 Maret 2011

Jumat, 4 Maret 2011 Harga Eceran Rp. 3.500,-http://www.kendaripos.co.id

Maryani dan Ponpes Khusus Waria di Jogjakarta

Cari Sangu sebelum Naik Keranda

Baca CARI di Hal. 11

Dua petak ruangan kecil di rumahMaryani, kawasan Notoyudan,

Jogjakarta, kalau malam disulapmenjadi tempat salat. Beberapa

ruangan di belakang rumahnya jugadifungsikan sebagai kamar bagi teman-

temannya yang datang untuk belajaragama. Siapa sangka, rumah sederha-na itu kini menjadi pondok pesantren

khusus waria.

AINUR ROHMAH, Jogjakarta

PONDOK pesantren itu diberi namaPonpes Waria Al-Fatah Senin-Kamis, No-toyudan. Mulai beroperasi pada 2008 ke-tika pendirinya, Maryani, mendapat pen-galaman-pengalaman yang menggelisah-kan batin. Misalnya, selama ini kaumwaria sulit beribadah di tempat ibadah

pada umumnya.“Ponpes umumnya mungkin akan me-

nolak waria yang hendak beribadah. Kare-na itu, saya mendirikan pondok ini untukmemberikan tempat bagi waria untukberibadah. Apalagi saya mendapat duku-ngan kiai yang bersedia mengajari kami,”terang Maryani ketika ditemui Jogja Raya(Jawa Pos/Kendari Pos Group) pekan lalu.

Pondok itu diberi nama Al-Fatah Senin-Kamis semata-mata untuk mengajak para“santri” banyak beribadah. “Salah satun-ya dengan puasa setiap Senin-Kamis. Kare-na itu, pondok ini saya namakan PondokAl-Fatah Senin-Kamis,” tuturnya.

Awal didirikan, ponpes tersebut me-miliki 35 “santri”. Yang mondok bukanhanya kaum transgender. Ada pula kaum

AINUR ROHMAH/MOCH. ASIM/ JOGJA RAYA

Maryani dan Ponpes khusus waria yang didirikan.

KABAR melahirkan Mulan Jameela masihsimpang siur. Tapi, Maia Estianty memastikankabar itu memang benar. Maia menegaskanMulan baru saja melahirkan. Bahkan, bekasistri Ahmad Dhani itu mengaku sudah lama

mengetahui kabarberita itu.

"Aku tahu kabarkehamilan itumemang sudahlama. Makanyaketika banyakorang masihbertanya-tan-ya, aku tidakseperti itu.Karena akuyakin betul,

SELEBRITI“Mulan MemangMelahirkan”

Baca BOMBANA di Hal. 11

Menghormati perayaan Hari Raya Nyepiyang jatuh pada hari Sabtu, 5 Maret 2011maka Kendari Pos tidak akan terbit padahari dan tanggal tersebut. Kepadapembaca dan relasi, Redaksi Kendari Posmohon dimaklumi.

TIDAK TERBIT

!!!!!!!!!!Berjalan Jauh Tak LagiMembuat Telapak Kakinya Sakit

Sekitar empat tahun yanglalu, telapak kaki Nyonya Zuar-nis mulai sakit saat diinjak-kan. “Bila terinjak kerikil,rasanya sakit sekali,” katawanita berusia 45 tahun ini.

Baca BERJALAN di Hal. 2

Maia Estianty

Kendari, KPHasil pemeriksaan keru-

gian negara atau audit BPKRI Perwakilan Sultra ter-kait kasus dugaan korupsipos dana bantuan Kabu-paten Bombana yang meny-eret nama Sekab Bomba-na, H. Rustam Supendi se-bagai tersangka kini telahrampung. Hasil pemerik-saan tersebut sementaradikirim ke BPK Pusat se-bagai pengambil keputu-san terakhir terkait nilaikerugian negara dari hasilaudit.

Hal tersebut diungkap-kan Humas BPK RI Perwak-ilan Sultra, Dherys Virgan-

Jakarta, KPDemonstrasi menuntut pe-

mekaran yang berbuntutpenyegelan Kantor DPRD Munasudah diketahui Komisi II DPRbidang pemerintahan. KomisiII meminta masyarakat Munaagar bersabar karena pemeka-ran daerah masih dalam tahappembahasan antara Pemerintahdan DPR.

“Tidaklah mudah melakukansebuah pemekaran. Kemendagri(Kementrian Dalam Negeri) te-lah mengajukan sebuah proposalgrand design penataan wilayah

Muna BaratTerancam DicoretKomisi II DPR RI:Tidak MudahMemekarkan Daerah

kepada DPR. Kami terus melaku-kan diskusi dan pembahasan soalitu,” kata Anggota Komisi II DPR,Akbar Faisal kepada Kendari Posdi Jakarta, Kamis (3/3).

Akbar yang juga Ketua DPPPartai Hanura lantas meminta

masalah pemekaran dipercaya-kan kepada DPR. Mantan anggo-ta Panitia Hak Angket Centuryini juga menghimbau agarmasyarakat dalam menyampai-kan pendapat tidak melakukantindakan yang sifatnya anarkhis.

“Saya meminta masyarakatuntuk sabar dan memberi keper-cayaan kepada DPR dan Pemer-intah untuk hal ini (pemekaran).Kita tidak mau masyarakat makinmundur karena kebijakan pe-mekaran yang tidak cermat,”katanya.

Pernyataan Akbar ini terkaitdengan aksi penyegelan KantorDPRD Kabupate Muna selamalima hari yang menuntut pe-mekaran. Praktis, anggota DPRDtidak bisa berkantor. Massamendesak agar Kabupaten Munadipecah menjadi dua daerahwilayah otonom baru, yakniKabupaten Muna Barat dan KotaRaha. Penyegelan Kantor DPRDMuna dilakukan dari 21-25 Feb-ruari lalu.(awa)

Audit KorupsiBombanaDikonsultasikanke BPK Pusat

BacaMULANdi Hal. 11

RYAN-PALPOS

Meski hidup terpenjara, para Napi Teroris ini tetap terlihat bersahaja dan bersemangat. Mereka tak peduli dengan senjata laras panjang di sampingnya termasuk ketatnyapenjagaan Sipir. Situasi ini adalah saat-saat mereka akan dipindahkan ke Lapas yang dianggap aman untuk menampung teroris. Tampak Kepala Lembaga Pemasyarakatan(Kalapas) Merah Mata M Ilham sedang memberikan arahan kepada napi teroris yang baru dipindahkan dari Lapas Pakjo.

ARWAN MANNAUNGENG/KP

Akbar Faisal di ruang kerjanya.

Page 2: Kendari Pos Edisi 4 Maret 2011

2 Kendari Pos |Jumat, 4 Maret 2011

Dan, rasa sakit itu ternyata ber-langsung terus-menerus, seh-ingga ia tak kuat berjalan jauh.Walaupun demikian, ia tak ser-ta-merta berobat ke dokter.Yang ia lakukan hanyalah mem-inum sejumlah obat, yang iadapatkan sendiri di warung-warung atau toko-toko obat disekitar tempat tinggalnya. Kare-na tak banyak perubahan, adayang mengajurkan kepada ibutiga anak ini untuk mengon-sumsi MDL-525. Maka, sejaktiga tahun terakhir ini wanitayang punya usaha membukarumah makan padang di PasarKepuh, Kecamatan KuninganKota, Kabupaten Kuningan,Provinsi Jawa Barat, ini punrutin mengonsumsi kedelaibubuk instan yang kini telahberganti merek dengan NewMandala 525 tersebut, setiaphari. Hasilnya lebih memuas-kan. “Baru habis tiga kotaksudah mendingan,” tuturnyasaat ditemui di warubgnya itu

awal Oktober 2010 lalu. “Sam-pai sekarang saya masih men-gonsumsinya,” lanjutnya sem-bari menambahkan, sekarangberjalan kaki dengan jarakyang jauh baginya sudah takjadi masalah.

Koran Seputar Indonesiaedisi Jumat 10 Oktober 2008lalu memuat sebuah artikelyang ditulis Inda S., denganjudul Kulit Sehat dengan Kede-lai. Mengutip tulisan tersebut,dapat disimpulkan bahwakedelai telah dikenal di daer-ah asalnya, Asia, selama lebihdari 5.000 tahun. Tanaman inidianggap sebagai tanaman uta-ma selain beras dan gandum.Sejak awal abad ke-20, pen-duduk negara-negara Baratmulai tertarik mengonsumsipangan berprotein tinggi ini.Kedelai kaya lemak tak jenuh,serat, dan vitamin, tapi rendahlemak jenuh. Isoflavon jugaterkandung dalam kedelai. Iamerupakan zat fitoestrogenyang menyerupai hormon es-trogen sehingga dapat berinter-

aksi dengan reseptor estrogen.Karena itu, produk-produkyang mengandung isoflavonmerupakan sumber fitoestro-gen yang bagus untuk mem-perbaiki hormon, terutamawanita. Di tulisan itu penulis-nya mengutip pendapat nutri-sionis Prof. Deddy Muchtadi,yang mengatakan bahwa kede-lai dikategorikan superfood,makanan yang mengandungbanyak fitonutrien, sepertiantioksidan, antosianin, vita-min C, mangan, serat, danisoflavon, yang memberi ban-yak manfaat bagi kesehatan.“Isoflavon terbukti sangat efek-tif sebagai antioksidan pen-angkal radikal bebas. Ia jugaterbukti mampu mengurangigaris-garis serta kerutan padawajah,” ujar Deddy di suatukesempatan. Dalam tulisan itujuga dinyatakan bahwa man-faat kedelai dalam mencerah-kan kulit juga dibuktikan se-orang ahli kulit bernama Paine,tahun 2000. Soybean trypsininhibitor (STI) dan browman

birkprotease inhibitor (BBI)berfungsi sebagai terapi alamidalam pencerahan kulit yangmengalami hiperpigmentasi.STI dan BBI hanya ditemukanpada biji kedelai.

Saat ini sangat banyak kede-lai bubuk beredar, namun, se-bagai perintis keberadaan kede-lai bubuk komersial di Indone-sia, New Mandala 525 sangatlaku di seluruh wilayah pe-masaran karena manfaatnyanyata dan produknya diolahsecara higienis. Ini amat ditun-jang oleh mulai tumbuhnyakesadaran masyarakat masakini untuk beralih ke bahan-bahan nabati dalam memeliha-ra kesehatan. Produk ini bukanobat melainkan minuman kese-hatan untuk keluarga, yangtersedia di apotek dan toko-tokoobat terkemuka di wilayahAnda. Untuk konsultasi daninformasi lebih lanjut, kunjun-gi [email protected] telepon (021) 70288540dan.Distributor Sulawesi Teng-gara 08124135934. (adv)

Berjalan.....................

Wanggudu, KPJabatan Kepala Biro Umum

Setda Sultra dan PelaksanaSekretaris Kabupaten (Pls Sek-ab) Konawe Utara yang dipe-gang Kahar Pagala resmi bera-khir. Ia kini memegang amanahbaru sebagai Sekab definitifKonut. Pelantikan dan pengam-bilan sumpah Kahar Pagala se-bagai Sekab definitif dilaku-kan Bupati Konut, ThamrinPatoro di aula Pemkab Konut diWanggudu kemarin. Hal itu se-suai Keputusan Gubernur Sul-tra nomor 104 tahun 2011.

Terpilihnya Kahar Pagala

setelah tim Baperjakat Sultrayang dipimpin Sekprov, Zain-al Abidin memberi skor tert-inggi pada Kahar Pagala usaimelakukan fit and proper tes.Sekadar diketahui dua usulanlainnya yang diajukan Tham-rin Patoro bersama Kahar Paga-la untuk dilakukan fit and prop-er tes yakni Ardiansyah Lamo-hae (Asisten I Pemkab Konutbergolongan IV/C) dan AdiWarsa Toar (Kadis PU Konutbergolongan IV/C). ‘’Jadi ter-pilihnya Kahar Pagala sebagaiSekab definitif tanpa interven-si siapapun. Ini murni setelah

tim Baperjakat Provinsimelakukan tes,’’ ujar ThamrinPatoro saat ditemui usai pelan-tikan.

Thamrin Patoro berharapdengan definitifnya jabatanKahar Pagala dapat memban-tunya melakukan penataanbirokrasi di Konut lebih baiklagi. Apalagi selama enam bu-lan jabatan sebagai Pls Sekab,Thamrin merasa sangat cocokbekerjasama dengan pamongtersebut. ‘’Satu lagi tugas sayaselesai di Konut yakni melan-

Jakarta, KPMantan Kabareskrim Ko-

mjen Pol Susno Duadji seakantak bisa berkelit. Kemarin (3/3), saat membacakan tangga-pannya (replik) atas nota pem-belaan Susno, jaksa penuntutumum (JPU) menganggap Sus-no sebagai orang sangat pandaimenyembunyikan atau men-yamarkan asal-usul hartakekayaan yang berasal dari tin-dak pidana.

“Ini karena latar belakangpekerjaan terdakwa (Susno)yang berkecimpung lama diPPATK (Pusat Pelaporan danAnalisis Transaksi Keuan-gan),” kata JPU Erbagtyo Ro-han dalam sidang di PN JakartaSelatan. Seperti yang diket-ahui, pada 2006 Susno pernahmenjabat sebagai wakil ketuaPPATK.

Berdasarkan keahlian yangdidapat selama mengembanjabatan itu, kata JPU, Susnosangat paham bagaimana caramenyamarkan dan menyembu-nyikan harta yang berasal daritindak pidana agar susah un-tuk ditelusuri oleh aparat pene-gak hukum.

Erbagtyo menerangkan, darifakta-fakta persidangan, tam-pak bahwa Susno meng-gunakan pola-pola pencucianuang. Harta hasil kejahatanyang dikumpulkan seolah-olahdari kegiatan yang sah dan tidakmelanggar hukum. “Misalnyasaat membeli tanah garapan diBogor, terdakwa membelitanah dengan identitas SusnoDjuaji yang berprofesi petani.Tapi, dalam surat tanda setorpajak atas nama Susno Duad-ji,” lanjut Erbagtyo. “Dia juga

membeli rumah di JalanWijaya yang seharga Rp 5 mil-iar menggunakan uang cashdan cek perjalanan, sehinggasulit dilacak,” imbuhnya.

JPU juga menuding, latarbelakang Susno sebagai peny-idik polri juga dimanfaatkanuntuk menyusun suatu kon-struksi dan argumentasi bah-wa ada perbuatan yang terpu-tus dari tindak pidana yangdilakukannya sendiri. Tapiberdasarkan fakta-fakta di per-sidangan, terungkap bahwa tin-dak pidana yang didakwakankepada Susno memang benar-benar dilakukannya.

JPU lantas mengurai satu per-satu penyangkalan yang pernahdiucapkan Susno. Misalnya,tentang penyangkalan bahwadirinya tidak pernah menerimauang Rp 500 juta dari Sjahril

Djohan. “Kami tetap yakin bah-wa peristiwa tersebut (pembe-rian uang) terjadi pada 4 Desem-ber 2008 di kediaman terdak-wa,” terang Erbagtyo.

Sebab, lanjut JPU, dalam ke-saksiannya, Sjahril Djohan se-cara jantan mengakui, pernahmenyerahkan uang kepada Sus-no sesaat setelah mendapat uangdari Haposan Hutagalung.“Tanggalnya (4 Desember) se-suai dengan print out parkirHotel Sultan (Hotel tempatHaposan menyerahkan uangkepada Sjahril),” lanjut JPU.

Nah, saat memberikan uangdi rumah Susno, Sjahril men-gaku bertemu dengan AKBPSamsurizal Mokoagow. Samsur-izal meminta tanda tangan Sus-no untuk menjalankan tugas ke

Sekab DefinitifKonutTetapKahar Pagala

HUMAS KONUT FOR KENDARI POS

Bupati Konut, Thamrin Patoro saat melantik dan mengambil sumpah Kahar Pagala sebagai Sekabdefinitif Konut, kemarin.

Baca SEKAB di Hal. 12

Baca DITUDUH di Hal. 11

Susno Dituduh Sembunyikan Harta Hasil Pidana

Page 3: Kendari Pos Edisi 4 Maret 2011

Jumat, 4 Maret 2011 email : [email protected] Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-

Hidup Rukun, JamaahAhmadiyah DiisolasiAndoolo, KP

Jika di daerah lain ke-beradaan jamaah Ahmadiyahdianggap meresahkan dan di-larang beraktivitas, maka tidakdemikian dengan di KonaweSelatan. 1018 jamaah yang terse-bar di enam kecamatan terse-but tetap bisa menikmati kebe-basan tanpa intimidasi. Belumada instruksi pelarangan ataupembubaran dari pemerintahsetempat. Pemkab bersamaKementerian Departemen Ag-ama dan Muspida Konsel masihmelakukan pendekatan per-suasif untuk mengajak

pengikut Ahmadiyah kembalimenganut agama Islam.

Untuk diketahui, jamaanAhamdiyah di Konsel itu adadi Desa Mowila sebanyak 372orang, Kondoano 65, Korouna68, di Masagena, Wolasi 88 or-ang. Di Ranowila KecamatanWolasi 115 jamaah, SambahuleKecamatan Baito 95, MateupeKecamatan Andoolo 75, Kelu-rahan Kolo Kecamatan Kolono15 dan Kelurahan NgapaahaKecamatan Tinanggea 25 or-ang. �Keberadaan jamaaahAhmadiyah di Konsel sudahteridentifikasi. Termasuk jum-

lah dan tempat-tempat ibadah-nya. Langkah kami bersamapemerintah masih gencarmelakukan dialog sekaliguspembinaan untuk tidakmelakukan aktivitas keagam-aan,� ujar Kepala Kantor Ke-mendepag Konsel, Abubaeda,kemarin.

Menurutnya keberadaanAhmadiyah di Konsel belummenimbulkan riak yang mere-sahkan warga. � Namundemikian, Kemendepag bersa-ma tim bentukan Pemkab Kon-sel sudah melakukan isolasikepada pengikut Ahmadiyah

untuk tak beraktivitas, sosial-isasi atau menyebarkan ajaran-nya,�� tegas Abubaeda. Semen-tara itu Bupati Konsel, H. Im-ran membenarkan bila pihakn-ya masih melakukan pendeka-tan persuasif sambil menung-gu putusan Menteri Agama.Jika salah satu opsi yang dipu-tuskan seperti pembubaran,maka itulah yang akan dilaku-kan. � Hingga saat ini ke-beradaan Ahmadiyah masihhiduprukundenganwargalain-nya. Tetapi tetap dilakukanpenjagaan dan pembinaan,�tandasnya. (era)

Unaaha, KP3 Maret kemarin, Kabupaten

Konawe genap berusia 51tahun. Bupati Konawe, LukmanAbunawas memimpin upacaraperingatan HUT tersebut dandihadiri jajaran MuspidaKonawe seperti Ketua DPRD,Kerry Saiful Konggoasa, Kapol-res, AKBP Hartoyo, Ketua PNUnaaha, Bambang Hermanto,termasuk seluruh camat, lurahdan Kades. Diusai ke-51 tahunini,Konawetelahmemilikisem-bilan bupati. Sejarah berdirin-ya Konawe disebutkan terbagiempat bagian. Konawe zamankerajaantradisional,erapemer-intahan Hindia Belanda dan

Bupati Pimpin HUT ke-51 Konawe

HASRUDDINLAUMARA/KP

BupatiKonawe,LukmanAbunawassaatmemimpinupacaraHUTke-51 Konawe di halaman kantor bupati, kemarin.

TenagaKesehatanMasihMinimLasusua, KP

Sejak menjadi otorita mandi-ri tujuh tahun lalu, jumlah ten-aga kesehatan yang ada di Kola-ka Utara ternyata masih sangatminim. Hingga kini jumlahnyabaru mencapai 300 orang. Sek-retaris Dinas Kesehatan Kolut,Bahmid mengatakan tenagakesehatan yang masih sangatdibutuhkan yakni bidan, pera-wat dan sanitarian. � Pengada-an tenaga kesehatan setiap pen-erimaan CPNSD selalu menda-pat porsi yang cukup besar,namun sejauh ini memangmasih kurang,� terang Bahmid.

Ia mengatakan tenaga kese-hatan tersebut terutama dibu-tuhkan untuk daerah pedesaan.Saat ini dari 135 desa terdapatsekitar 20 wilayah yang belummemiliki tenaga bidan desamaupun perawat. Padahal di-hampir semua desa telah me-miliki pos pelayanan keseha-tan. Untuk mengatasi kendalatersebut terpaksa ada bidanyang menangani lebih dari satudesa. � Kalau tidak ada bidan,kita berdayakan perawat. Bilatidak ada perawatnya terpaksakita menggalang partisipasimasyarakat untuk sesegeramungkin malaporkan kePuskesmas terdekat jika terja-di kejadian yang membutuh-kan penanganan medis lebihlanjut,� tambahnya.

Salah satu kendala dihadapipetugas kesehatan di Kolutkarena adalah banyak desayang berada di pegununganyang medannya cukup sulitdijangkau transportasi. (ndi)

LSMTerlibatUrus CaloCPNSDRaha, KP

Proses hukum terhadap WaOde Ima dan Juwa Isya, terdak-wa dugaan penipuan peneri-maan CPNSD melalui jalur database terus berjalan di Penga-dilan Negeri (PN) Raha. Kemar-in, dua saksi, Abidin (suami WaOde Ima) dan Darwis (LSM Fo-rum Peduli Masyarakat) dihad-irkan oleh Jaksa PenuntutUmum (JPU). Dalam keteranga-nnya, Abidin mengungkapkan,hubungan kerja antara JuwaIsyadanWaOdeImauntukmem-perjuangkan pengangkatanCPNSD melalui jalur data baseternyata sudah terjalin sejaktahun 2007, meski sempat ter-henti karena Juwa Isya mencarikongsi dengan orang lain. Di-tahun 2009, Juwa Isya kembalimendatangi Wa Ode Ima mem-inta bantuan untuk menguruskembali honorer yang belumterangkat menjadi CPNSD.

� Saya ingatkan istriku agarjangan lagi terlibat. Namun ala-san Ibu Wa Ode Ima, ingin mem-bantu honorer yang tak terda-ta. Untuk biaya operasional

Kendari, KPPerseteruan kasus penipuan penerimaan

(CPNS) yang diungkapkan Maili, salah seor-ang korban atas iming-iming yang ditebarKapala Kantor Kementerian Agama (Kaka-menag) Kabupaten Muna, Rakhman, belumjuga tuntas. Pihak Kantor Kementerian Aga-ma Provinsi Sultra pun tak memberi solusiapa-apa atas praktek kongkalikong yang mel-ibatkan beberapa aparaturnya.

Bantahan yang coba dilontar KakanmenagMuna beberapa waktu lalu (20/2) pun diang-gap Maili hanya sebagai sebuah trik untukmenghilangkan jejak-jejak praktek penipuanyang telah dilakukan Rakhman. � Ini adalahsuatu cara seseorang untuk membersihkandirinya dari noda-noda kebohongan. Karena

Rakhman hanya mengangkat kebaikan dirin-ya tanpa memikirkan nasib orang yang sudahdirugikan,�� geram Maili.

Pengakuan pria yang mengaku telah meny-etorkan sejumlah uang kepada Nurlina (istriRakhman) demi kelulusan anaknya sebagaiPNS jalur khusus seperti yang dijanjikan Kaka-menag Muna, pembelaan Rakhman yang me-lempat ranggung jawab pada orang lain samasekali tidak memiliki unsur kebenaran. Intin-ya, Rahkman bersama isterinya Nurlina telahlari dari tanggung jawab setelah melakukanpenipuan Rp 175 juta. �� Memberi bumbu satumangkok telur busuk tidak akan membuat rasanikmat. Jadi, biar pun Rakhman bersama ister-

Kakamenag Muna Dituding Berbohong

Baca BOHONG di Hal 6

Baca CALO di Hal 6

Unaaha, KPSelain menjadi Ketua Umum

KONI Konawe, LukmanAbunawas kini mengembanjabatan baru lagi sebagai Ket-ua Umum Dewan PengurusDaerah Lembaga Adat Tolaki(DPD LAT) Konawe. BupatiKonawe itu dilantik oleh

Abangnya, Masyhur MasieAbunawas sebagai KetuaUmum DPP LAT Sultra di ru-mah adat Tolaki, Laika Mbuu,kemarin. Dalam kesempatanitu, Lukman Abunawas berpi-dato secara resmi meng-gunakan bahasa Tolaki. Luk-man Abunawas mengatakan

sebagai masyarakat Tolakimaupun sebagai wargaKonawe, tentunya selalu ber-pegang teguh pada petuah le-luhur, bahwa hidup di duniasenantiasa mengedepankanpersatuan dan kesatuan.

Lukman Nahkodai LAT

Baca PIMPIN di Hal 6

Baca HUT di Hal 6

Page 4: Kendari Pos Edisi 4 Maret 2011

6 Kendari Pos |Jumat, 4 Maret 2011

Kerajaan Laiwoi, Konawe za-man Jepang dan masa kemerde-kaan.

Konawe mulai menjadi kabu-paten pada tahun 1960. Selan-jutnya, berhubung masa jaba-tan Abdullah Silondae sebagaibupati berakhir untuk dua masajabatan, maka diadakanlah pe-milihan bupati baru. Abunawasterpilih menjadi kepala daerah

kedua tahun 1968.Tahun 1982 atasprakarsa BupatiAndrey Djufri,ibu kota Kabu-

paten Kendari dipindahkan keUnaaha. Sejak tahun 1960 hing-ga kini kepala daerah Kendaridijabat, Abdullah Silondae (2Maret 1960-1968), Aboenawas,(1 Oktober 1968-8 Maret 1973),H. Konggoasa (2 Juni 1973), Let-kol Inf.Abdul Hamid (1 Desem-ber 1973-20 April 1976), AndreyDjufri (5 Mei 1976-1984), H. AnasBunggasi (30 November 1985-21 Desember 1992), H.Razak Po-rosi (27 Maret 1993-31 Maret2003), H.Lukman Abunawas-Tony Herbiansyah (2003-2008)dan H.Lukman Abunawas -H.Masmuddin (2008-2013). �Se-jak tahun 2004 nama Kabupat-

en Kendari resmi diganti men-jadi Kabupaten Konawe mela-lui rapat paripurna DPRD,�bacaProtokolerSetkabKonawe,Makmun Sahdatun.

Diakhir upacara, BupatiKonawe, Lukman Abunawasmenyerahkan piagam penghar-gaankepadaPNSteladan,sekali-gus menyerahkan sapu dan sen-dok sampah bagi instansi terko-tor. Dinas terkotor yakni BadanPenanggulangan Bencana Daer-ah, Ketahanan Pangan dan Bap-pedalda. Sedangkan kantor ter-bersih, Dinas PU dan Tata Ru-ang, Diknas Konawe dan BKK-BN. (din)

� Itu artinya jangan hanyabersatu dihadapan pemerintah,di depan orang tua kita. Apalagikita orang Tolaki di Konawe.Konawe ini pusatnya Tolaki.Konawe saat ini menjadi tigabagian. Tahun 1995, Kota MadyaKendari memekarkan diri.Tahun 2003, Konawe Selatanmemekarkan diri dan KonaweUtara pada 2007 lalu mekarpula,� ujarnya. Semua yanghidup di sini awalnya satu. Baik

yang berada di Kendari, An-doolo, Unaaha maupun di Ko-nut, berasal dari satu leluhur(nenek moyang) di Konawe.�Untuk itu kita harus tetap ber-satu padu (mepokoaso) dan ber-sama-sama (medudulu). Maritingkatkan kualitas hidup kita.Mari bangun daerah ini,� tam-bahnya.

Sementara itu, MasyhurMasie Abunawas mengatakansetahun lalu di tempat yangsama DPD LAT Konawe telahmenjadi tuan rumah

musyawarah adat DPP LAT Sul-tra. �Dan saat ini pengukuhanLAT Konawe. Dalam periodekepengurusan kami DPP LATSultra, pengukuhan LATKonawe ini yang pertama. Set-elah itu LAT Kendari, Kolaka,Kolut, Konut dan Konsel. Kamiberharap pengurus baru makasemangat melestarikan danmengembangkan budaya Tola-ki semakin baik sehingga pele-starianitusemakinberkesinam-bungan,�ujarmantanWaliKotaKendari ini. (din)

Pimpin .......................

HUT........................inya mengelak dari semua tudingan danmenyebut nama orang lain sebagai pihakpaling bertanggungjawab, faktanya me-mang telah terjadi penipuan pada sayadan lainnya,�� ungkap Maili lagi sambilmemperlihatkan data-data indikasi peni-

pengurusan dibebankan kepada honor-er. Saya katakan ini perjuangan, tidakdijamin untuk lulus,� argumennya. WaOde Ima dibantu oleh LSM Forum PeduliMasyarakat (FPM) yang dipimpin Dar-wis, bersama-sama menghadap ke Men-PAN. � Saya ikut mendampingi bertemuPak Sarwo Effendi di MenPAN.

Bahkan kala ke Jakarta untuk mengu-rus, juga ikut Juwa Isya,� terangnya.Abidin tak tahu menahu soal adanyatransfer uang dan kesepakatan biayaoperasioanal.

puan yang dimaksudkannya.Maili meminta Kakamenag Muna bersa-

ma isteri untuk tidak memutarbalikan fak-ta, apalagi sampai melontarkan argumenbila dalam menjalankan tugas Rakhmantidak pernah meminta imimng-iming se-suatu.Untukdiketahui,persoalaninimen-cuat setelah Maili merasa tertipu oleh

Kakamenag Muna Ra-khman bersama Isterin-ya Nurlina yang tidaklain adalah kerabat de-katnya saat penerimaan

Sementara itu Pimpinan LSM FPM,Darwis mengaku, dirinya didatangi WaOde Ima untuk membantu mengurushonorer yang tidak terdata dalam database. Penuturan Wa Ode Ima, kepadan-ya, BKD melakukan diskriminasi, ban-yak honorer yang belum terdata. �Atasdasar itu saya bantu Wa Ode Ima,�kilahnya. Saat ke MenPAN, dan meng-hadap ke Pak Sarwo Effendi, bagianpengaduan di kementerian itu. Kemu-dian disusul keesokan harinya, mema-sukan surat pengaduan beserta 201 map(SK honorer). �Saat memasukan ber-kas itu, tidak ada pembayaran,�� ban-

calon pegawai negeri sipil (CPNS) mela-lui jalur khusus. Belakangan, Rakhmanmenyebut nama Arham (PNS Depag Sul-tra) bersama kerabatnya, Amir, oknumguru di Konawe Utara sebagai pihak pal-ing bertanggungjawab dalam persoalanitu. Rakhman sendiri menyebut dirinyasebagai pihak korban. Sayang, di luarindikasi pidana penipuan percaloanCPNS itu, pihak Kantor Agama Sultrajustru pasif dan tidak berupaya menun-taskan praktek perekrutan pegawai yangterindikasi KKN itu. (P2)

tahnya. Ia juga tak tahu menahu bilaselama pengurusan ada kesepakatanWa Ode Ima dan honorer, terkait pem-bayaran pengurusan.

Anehnya di BAP, pengakuan Darwissaat diingatkan JPU Arman Mol terkaitinstansi berwenang untuk mengurus database, pimpinan LSM itu tahu yang memi-liki kewenangan untuk mengurus adalahBKD. Baik Wa Ode Ima dan Juwa Isya,tidak membantah apa yang diutarakansaksi. Selanjutnya, sidang akan kembalidilanjutkan Kamis (10/3) mendatang,masih dengan agenda mendengar keter-angan saksi-saksi. (awn)

Bohong....................

Calo ....................

Page 5: Kendari Pos Edisi 4 Maret 2011

Kendari Pos |Jumat, 4 Maret 2011 11

Mulan .......................

Cari ..........................

gay dan lesbian. “Tapi,sekarang hanya tinggal 20 war-ia yang aktif. Teman-temangay dan lesbian sudah tidakada,” ungkap waria 51 tahunyang membuka salon di ru-mahnya tersebut.

Selain Jogja, waria-wariayang menjadi “santri” di Pon-pes Al-Fatah datang dari berb-agai kota di Indonesia. Di ant-aranya, Surabaya, Mataram,Medan, dan Bandung. Merekamempunyai latar belakangyang berbeda-beda. Ada yangbekerja sebagai perias pengan-tin, penata rambut di salon,pegawai PKBI (PerkumpulanKeluarga Berencana Indone-sia), perajin perak, aktif di LSM,dan sebagainya. Tapi, ada jugayang masih senang “keluarmalam”.

Mereka memang tidak mene-tap di rumah Maryani yangtidak begitu besar. Namun, se-tiap hari mereka datang ke pon-dok Maryani mulai pukul 17.00hingga esoknya. Selama di pon-dok itulah mereka diajak men-jalankan ibadah bersama-sama.Misalnya, salat berjamaah, be-lajar membaca Alquran, dansalat malam.

“Ketika magrib, kami salatberjamaah, dilanjutkan mem-baca salawat nariyah, Al Fati-hah 100 kali, lalu salat Isya danbelajar membaca Alquran mu-lai alif, ba, ta,” jelas Maryani.

Menurut dia, waria yang da-tang ke pondok tidak dipungutbiaya sepeser pun. Untuk bi-aya operasional, Maryani meng-gunakan tabungannya dari ha-sil usaha salon rias pengantinserta sumbangan dermawanyang datang untuk bertamu.“Tapi, kadang saya harus ngu-tang ngalor-ngidul. Gak apa-apa. Yang penting pondokjalan.”

Selain kegiatan rutin tiaphari, Maryani dan para “sant-ri” sering melakukan bakti so-sial di lokasi bencana alam.Misalnya, saat Gunung Merapimeletus tahun lalu. Ponpes Al-Fatah mengirimkan 20 wariayang ahli di bidang pangkasrambut. “Mereka bertugas diposko penampungan korban.Tugasnya, antara lain, memo-tong rambut para pengungsi,”ceritanya.

Bakti sosial itu dilakukanMaryani dan kawan-kawan dibeberapa tempat penampun-gan pengungsi di Magelang.“Alhamdulillah, selama kegia-tan, kami bisa mencukur seki-tar 250 pengungsi. Karena yangkami miliki keahlian memotongrambut, ya itu yang bisa kamisumbangkan,” ujarnya.

Keunikan ponpes Maryaniternyata mengundang rasa pe-nasaran berbagai pihak. Selainmedia massa, para peneliti as-

ing sering bertandang. Di ant-aranya datang dari Prancis,Jerman, dan Belanda. “Mu-ngkin pondok kami satu-satun-ya yang pernah ada di dunia.Karena itu, orang-orang asingtersebut ingin tahu seperti apaisinya,” tambah waria murahsenyum itu.

Di Jogja, saat ini terdapatsekitar 200 waria. Kebanyakanbekerja sebagai pengamen dilampu-lampu merah dan bek-erja di salon. Meski tidak sedi-kit yang beragama selain Is-lam, Maryani tetap membukapondoknya untuk mereka.“Tidak ada diskriminasi disini. Yang beragama lain sila-kan datang.”Harus Terus Bersyukur

Rambut pendeknya tertutupkerudung cantik merah. Meskisudah muncul keriput di sana-sini, waria itu masih terlihatenergik. Meski begitu, Mary-ani tidak pernah merasa terla-hir sebagai waria. Bagi dia,hidupnya sekarang adalahanugerah yang harus disyuku-ri meski orang-orang menci-birnya sebagai orang berkepri-badian ganda.

“Waria itu bukan pilihanhidup. Saya jelas tidak maukalau disuruh memilih menja-di waria,” tegasnya.

Maryani merasa terpanggil

untuk mengumpulkan teman-temannya sesama waria di Pon-pes Al-Fatah Senin-Kamis yangdia dirikan. “Waria juga manu-sia yang ingin beribadah. Inginsujud di hadapan Allah,” ujarwaria kelahiran Jogja, 15 Agus-tus 1960, tersebut.

Dia mulai aktif dalam penga-jian yang diasuh Kiai Amronisekitar 20 tahun silam. Dialahsatu-satunya waria di antarasekitar 3.000 jamaah yang aktifmengikuti pengajian tersebut.Dari kondisi itulah, Maryani laluberpikir untuk memberikanwadah bagi kaum waria agarbisa bebas menjalankan ibadahtanpa harus menghadapi peno-lakan dari berbagai pihak.

“Kadang waria ingin masukke masjid saja dilarang. Di sini(ponpes) mereka bisa berib-adah dengan bebas,” tegasnya.

Menurut dia, hidup tidak leb-ih dari pemberrhentian semen-tara menuju dunia yang kekal.Karena itu, dia merasa perlumengisi kehidupannya di dun-ia dengan hal-hal positif. “Kitasewaktu-waktu pasti naikkeranda. Nah, saya perlu nyarisangu dulu kalau sewaktu-wak-tu ditimbali Gusti Allah,” jelasMaryani.

Sebelum menetap di kam-pung halamannya, dia sempatbertualang di beberapa kota

lain. Dia pernah bekerja se-bagai petugas cleaning servicesekaligus penata rambut di se-buah salon di Semarang. “Sayabelajar nyalon, tapi juga nge-pel-ngepel lantai,” ungkapnya.

Kehidupan malam pun sem-pat dicicipi. Namun, setelahtabungannya dirasa cukup, diamulai membuka salon sendiridi rumah. Bahkan, kini Mary-ani bisa mempekerjakan beber-apa kawannya sesama waria.

Selain salon dan ponpes,hidup Maryani makin lengkapdengan kehadiran gadis cilikRizki Ariani yang diadopsi se-jak berumur satu setengah hari.“Saya memberi nama Rizkikarena Allah telah begitu ban-yak memberikan anugerahuntuk saya. Sementara itu, Ari-ani dari nama saya, Maryani,”jelas Maryani dengan ekspresiberseri-seri.

Dia tidak punya obsesi yangmuluk-muluk untuk ponpesn-ya. Bahkan, dia tidak ber-harap uluran tangan pemerin-tah. Dia hanya ingin menga-jak kawan-kawannya sesamawaria untuk datang ke pon-pesnya guna mendekatkandiri kepada Tuhan. Denganbegitu, mereka akan memili-ki tujuan hidup yang lebihbaik. “Selanjutnya terserahGusti Allah,” tegasnya.(ari)

Waria Juga Manusia yang Ingin Sujud di Hadapan Allah

tara saat ditemui di kantornya,kemarin. Hasil pemeriksaankerugian negara tersebut, katadia, dibawa ke Jakarta tanggal22 Februari 2011 untuk dikon-sultasikan ke BPK RI (pusat).

“Ini adalah mekanisme inter-nal. Untuk BPK RI PerwakilanSultra, sudah merampungkanhasil pemeriksaannya. Hanya,untuk penentuan kerugian nega-ra, BPK pusatlah yang menentu-kan,” jelas Dherys Virgantara.

Lalu, kapan hasil pemeriksaantersebut diserahkan ke PoldaSultra? Ia menjawab, mudah-

mudahan bisa cepat. Pasalnya,seluruh hasil pemeriksaan keru-gian negara se Indonesia, ber-tumpuk di BPK RI. “Kami tidakbisa janji kapan, tapi mudah-mudahan bisa cepat. Soalnya,BPK pusat akan memeriksa ha-sil pemeriksaan seluruh BPKperwakilan se Indonesia. Ma-kanya, tidak ada limit waktuyang diberikan,” terangnya.

Idealnya, pemeriksaan keru-gian negara dilakukan selama 30-40 hari. Pemeriksaan dapat tun-tas dalam waktu 2 bulan. Namun,kenapa pemeriksaan kerugiannegara (audit BPK) terbilang cuk-up lama hingga 6-7 bulan?

“Jadwal pemeriksaan kami

padat, sementara tenaga audi-tor sangat minim. Untuk BPKRI Perwakilan Sultra tidak sam-pai 60 auditor. Jika itu dibagi,dalam satu tim terdiri dari limaorang, maka hanya beberapatim saja yang bisa bekerja dilapangan. Setelah itu, hasilpemeriksaan, jika itu berkaitandengan permintaan penyidikuntuk menghitung kerugiannegara, akan dikonsultasikanke BPK pusat untuk mengelu-arkan keterangan ahli tentangkerugian negara dalam kasusyang diminta baik polisi mau-pun jaksa,” jelas Dherys.

Hingga saat ini, kata dia, per-soalan kasus korupsi yang di-

tangani Polda Sultra, hanya satukasus yang diajukan ke BPKPerwakilan Sultra untuk di-lakukan pemeriksaan kerugiannegara. Kasus yang dimaksudadalah dugaan penyimpanganpos dana bantuan kabupatenBombana.

“Sebenarnya, aturan undang-undang, yang berwenang me-nentukan kerugian negara han-ya BPK saja. Lembaga lain,tidak. Untuk hasil pemeriksaanpos dana bantuan Bombana,kami belum bisa sebut jumlah-nya. Nanti setelah tiba daripusat baru bisa diekspos jum-lah kerugian negaranya,”ungkapnya.(aka)

Bombana ...................

Yang Bisa MenentukanKerugian Negara Hanya BPK

Mulan itu hamil dan sudahmelahirkan bayi perempuan,"beber Maia saat ditemui di ke-diamannya di kawasan Pejat-en, Jakarta Selatan, Rabu (2/3)malam seperti dilansirokezone.com.

Pentolan grup Ratu itu mene-gaskan tidak sekadar ngomong.Dia mengaku mendapat infor-masi itu langsung dari lingkun-gan terdekat Ahmad Dhani.Karena itu, pelantun IngatKamu itu menjamin info ke-

hamilan Mulan sangat valid."Aku dapat informasi itu dari

orang yang dekat sama aku dandekat juga sama lingkungan-nya mas Dhani. Jadi bisa dibi-lang, aku mendapat informasidari sumber yang sangat val-id," tegasnya.

Bukan kali ini saja, Maia bi-cara soal Mulan. Sebelumnya,Maia sempat menyindir AhmadDhani tengah sibuk mengurusorang hamil. Karena ucapan-nya, Ahmad Dhani sempat me-nyindir Maia seperti juru bic-ara artis-artis Republik CintaManajemen (RCM).

"Aku tidak pernah bermak-sud menjadi juru bicara siapa-siapa. Aku cuma pernah ditan-ya sama wartawan, apakah be-nar Mulan sudah melahiran.Karena aku tahu, ya aku bilang,iya, dan aku ucapkan selamat.Kalau memang kabar itu tidakbenar, seharusnya Mas Dhanitidak perlu bereaksi," ujarnya.

Mulan dan Ahmad Dhanimasih belum mau menjelaskangosip ini. Rumah Sakit PondokIndah (RSPI), tempat Mulandikabarkan melahirkan padaSabtu (26/2) juga belum mem-beri keterangan. (tia)

Dhani Tetap Sembunyikan Mulan

Belanda. Tapi pihak Susno ber-kelit dan memberikan buktibahwa surat tugas Samsurizalitu tertulis tanggal 27 Desem-ber 2008. Jadi pertemuan itudianggap tidak ada. “JPU tidakyakin dengan keterangan tang-gal 27 Desember itu,” kata Erb-agtyo tegas.

Sebab, saat meminta tandatangan kepada Susno, surattugas tersebut belum berno-mor dan bertanggal. Selain itu

dimungkinkan bahwa Samsur-izal saat memberikan keter-angan terpengaruh ataskedudukan Susno yang meru-pakan seniornya di kepolisian.Bahkan bisa juga tanggal 27Desember itu merupakan re-kaan terdakwa.

Tudingan-tudingan JPUtersebut membuat tim kuasahukum Susno “panas”. “Maafyang mulia, saya tersinggungdengan sikap JPU. Dia beraniterus menerus memelototisaya dengan tampang sinis,”celetuk Henry Yosodiningrat,

pengacara Susno, dengannada tinggi. “Kalau dia terusmenerus memelototi saya,akan saya tunggu di luar,”ucapnya dengan nada seten-gah menantang.

Ketua majelis hakim CharisMardiyanto berusaha me-nenangkan suasana. “Kalaumasalah perasaan saya nggakberbuat apa-apa. Tapitolonglah, meski hati panas ke-pala harus tetap dingin. Yangbiasa-biasa sajalah,” kataCharis. Sidang pun akhirnyadilanjutkan. (kuh/agm)

Dituduh .....................

Susno: Jaksa Memaksakan Dakwaan

12

12

Page 6: Kendari Pos Edisi 4 Maret 2011

12 Kendari Pos |Jumat, 4 Maret 2011

Sekab Konut :KedisiplinanPNS KonutMasih Rendah

tik Sekab definitif selain mem-persiapkan Pilkada di daerahini,’’ tukasnya.

Sementara itu, Kahar Pagalayang ditemui menjelaskan bilaprioritasnya dalam jangkapendek setelah dilantik sebagaiSekab definitif yakni memper-hatikan kedisiplinan pegawai.Langkah tersebut dilakukankarena melihat KedisiplinanPNS masih rendah. ‘’Orang pin-tar itu penting, tapi bagi sayatidak penting. Yang saya butuhadalah orang yang disiplin kare-na seseorang diangkat menjadiPNS berarti tidak bodoh,’’ jelas-nya.

Selama ini kata Kahar Pagalawaktu kerja PNS di Konut yak-ni lima hari kerja mulai Senin- Jumat. Namun cukup banyakPNS yang bolos termasuksering terlambat masuk kan-tor. ‘’Masih banyak gebrakanlain, tapi memperbaiki displinpegawai yang menjadi priori-tas,’’ tandasnya seraya merincibila PNS Konut saat ini berjum-lah sekitar 2.987 orang diluarCPNS pengangkatan 2010 danmereka yang terekrut data baseterakhir kalinya.

Saat pelantikan selain diha-diri Ketua DPRD Konut, Raufbersama anggotanya, para Ke-pala SKPD juga hadir KepalaBappeda Sultra, Muh NasirAndi Baso.(awl)

Sekab ........................

Page 7: Kendari Pos Edisi 4 Maret 2011
Page 8: Kendari Pos Edisi 4 Maret 2011

n ta

w

n ta

w

Edukasi8 Kendari Pos |Jumat, 4 Maret 2011

Terkait Razia SiswaKendari, KP

Jika tidak didukung positif olehmasyarakat, program pemerintah akansia-sia. Lebih-lebih terkait kebijakanyang melibatkan fungsi masyarakat un-tuk memberikan kontrol. Seperti haln-ya dalam kegiatan patroli siswa.

Dalammelakukanprogrampenertibansiswa akhir-akhir ini, tim patroli beber-apa kali mendapatkan respon yangkurang berkenan. Meski hanya sekadaromelan,namunhalitubisamenjadisalahsatu indikasi bahwa ada sebagianmasyarakat yang setuju dengan siswayang bolos. Padahal itu sama saja men-jerumuskan generasi muda kedalam halyang negatif.

Padahal, jika dipahami dengan baik,patroli siswa merupakan kegiatan berka-la yang dapat memberikan kontribusidalam pembinaan mental generasi muda,dan kedisiplinan dikalangan pelajar.Masyarakatsebagaimitra,mestinyamem-berikan support, bukannya ocehan yangmembuat anggota patroli naik pitam.

�Kami sangat menyayangkan tinda-kan warga yang memberikan kesan tidaksetuju terhadap aksi penertiban siswayang kami lakukan. Padahal, apa yangkami programkan itu, merupakan salahsatu upaya Diknas untuk meningkatkan

kedisplinan terhadap siswa. Bukan han-ya dalam pelajaran, tapi juga terhadapaturan sekolah yang berlaku,� terangDrs Nuriyanto S Pd M Pd, Koordinatortim patroli Diknas.

Menurut dia, selama ini tim patrolimelaksanakan tugas sesuai aturan yangada. Yang menjadi sasaran razia, adalahmereka yang kepergok berkeliaran diluar lingkungan sekolah saat jam efektifbelajar, dengan menggunakan seragamsekolah. Setelah itu, siswa yang terjar-ing razia, di antar ke sekolah masing-masing untuk diberikan pembinaankepada sekolah bersangkutan. Samasekali tidak ada kekerasan fisik atau hal-hal yang merugikan siswa. Yang ada,justru mereka diberikan peringatan un-tuk tidak mengulangi perbuatannya,karena selain merugikan diri sendiri,juga merusak citra sekolah dan namabaik orang tua, yang selama ini berpikirjika sang anak ke sekolah mengikutiproses belajar mengajar, bukannya ber-keliaran di luar sekolah.

�Kami berharap, dukungan darimasyarakat terkait program Diknas ini.Apalagi, dalam proses pembinaan siswa,tak hanya berasal dari sekolah. Lingkun-gan masyarakat sebagai tempatnya ber-gaul juga memiliki peranan pentingdalam pembentukan watak dan prilakusang anak,� harapnya. (fya)

SuasanaUjianSekolah diSMPN 5Kendari.

SARFIAYANTI/KP

Lambat Salurkan BOS,DAU Daerah DipotongJakarta, KP

Kementerian Pendidikan Na-sional (Kemdiknas) mengancamakan memberikan sanksi finan-sial kepada seluruh pemerintahdaerah (Pemda) jika terlambatmenyalurkan dana Bantuan Op-erasional Sekolah (BOS) kesekolah-sekolah yang ada diwilayahnya. Sanksi finansial yangdimaksud, adalah pemotongananggaran dari pusat ke daerah sep-erti di Dana Alokasi Umum (DAU).

�Jika dalam pekan ini pemerintahdaerah terlambat untuk menyalur-kan dana BOS ke sekolah-sekolah

yang berada di wilayahnya, makakami (Kemdiknas) akan memberi-kan sanksi finansial kepada daerahtersebut,� tegas Menteri PendidikanNasional (Mendiknas) M Nuh ketikaditemui usai Raker bersama KomisiX DPR RI, Jakarta, Rabu (2/3).

Menurutnya, ancaman sanksifinansial ini bertujuan untukmemberikan efek jera kepada se-luruh daerah yang lambat dalammenyalurkan dana BOS. �Kete-patan untuk menyalurkan danaBOS ini terkait dengan komit-men. Pemerintah pusat suah ber-janji untuk menyalurkan tepat

waktu, namun di daerah tidakdemikian. Apalagi hingga saat inidari sekitar 400 kabupaten baruada 80 kabupaten/kota yangmencairkan dana bantuan opera-sional tersebut,� ujarnya.

Nuh mencotohkan, pemotongananggaranyangakandilakukanolehKemdiknas terhadap daerah yangterlambat menyalurkan dana BOS,misalnya daerah A yang seharusn-ya menerima anggaran sebesar Rp100 miliar, maka jika dikenakansanksi finansial akan menerimaanggaran hanya sebesar Rp 70- Rp90 miliar saja. �Dengan cara seper-

ti ini, pastinyaakanmemacuki-nerja Pemda un-tuk memperce-

pat penyaluran dana BOS. Karena,jika hanya dikenakan sanksi ad-ministrasi nampaknya tidak cuk-up,� terangnya.

Untuk diketahui, jumlah totaldana BOS yang disalurkan pemer-intah pusat ke daerah adalah sebe-sar Rp 16,266 triliun dengan per-incian Rp 10,825 triliun untuk jen-jang SD dan Rp 5,441 triliun untukjenjang sekolah menengah. Besa-ran dana yang akan diberikanyaitu Rp 400.000 per siswa per-tahun pada jenjang SD di perko-taan dan Rp 397.000 persiswa per-tahun untuk di kabupaten. Semen-tara untuk jenjang SMP di kotamendapat Rp 575.000 dan di kabu-paten mendapat Rp 570.000 persiswa per tahun. (jpnn/lia)

Masyarakat Diminta Partisipatif

Page 9: Kendari Pos Edisi 4 Maret 2011

9Kendari Pos |Jumat, 4 Maret 2011 Edukasi

Kemendiknas Genjot Sertifikasi SMK

Penentuan Kelulusan Lebih Obyektif

TahunIni1500SMKBakalKantongiISO9001

Jakarta, KPDirektur Pembinaan SMK

Ditjen Pendidikan Menengah, Ke-menterian Pendidikan Nasional(Kemdiknas), Joko Sutrisno, men-yatakan, ada 1500 sekolah menen-gah kejuruan (SMK) yang telahdiusulkan untuk menderima ser-tifikat ISO 9001 : 2008. Menurut-nya, proses sertifikasi ini dipasti-kan akan selesai hingga 2014 men-datang.

�Di akhir tahun 2014 menda-tang semua proses sertifikasi SMKsudah harus selesai. Untuk tahun

ini ada 1500 sekolah SMK yangakan disertifikasi,� ungkap Jokodi Gedung Kemdiknas, Jakarta,beberapa waktu lalu.

Joko menyebut dari 9200 SMK,hingga saat ini yang sudah diser-tifikasi baru 700 SMK. Karenanyauntuk merealisasikan proses ser-tifikasi ini, pemerintah pun sudahmenyisihkan dana dari APBN.Rencananya, setiap SMK akan me-nerima Rp 30 juta.

�Dana APBN yang sudah dia-lokasikan pemerintah tersebutharus digunakan untuk menyele-saikan proses sertifikasi sekolah.Proses sertifikasi ini berlaku un-tuk diikuti oleh SMK negeri danswasta,� tandasnya.

Ditambahkan pula, upaya pe-merintah menggalakkan programsertifikasi SMK itu dimaksudkanuntuk meningkatkan kualitasSMK. Menurut Joko, kualitasSMK menjadi sangat pentingkarena para peserta didik di SMKyang nantinya bakal terjun kedunia kerja.

Sekarang ini, kata Joko, pen-cari tenaga kerja menginginkantenaga yang sangat kompeten dankompetitif. Dengan pasar tenagakerja yang terus berubah, Ke-mendiknas berupaya menyesuai-kan kompetensi dan keahlian parapeserta didik.

Lebih lanjut Joko menjelaskan,tidak ada persyaratan khusus bagi

SMK yang akan mengikuti prosessertifikasi. Hanya saja, SMK yangbersangkutan harus tetap menerap-kan manajemen mutu berbasis ISO.

Sedangkan SMK yang bersta-tus Rintisan Sekolah Bertaraf In-ternasional (RSBI), secara otoma-tis sudah bersertifikasi. �SMKRSBI sudah bersertifikasi. Bah-kan mereka juga memiliki audi-tor. Maka dari itu, kami tetapmeminta agar auditor tersebutturut memandu maksimal 3sekolah SMK dalam penyusunandokumen untuk proses sertifika-si. Sehingga, prosesnya akan ber-langsung lebih cepat dan diharap-kan sesuai target yang telah diten-tukan,� imbuhnya. (jpnn/lia)

Pembangunan SMAN 2 Kendari TerhambatKendari, KP

Sejak tahun 2006, lahan SMAN 2Kendari bermasalah. Hingga kini,polemik atas status lahan tersebutbelum ada kejelasan. Hal itu mem-buat pembangunan di sekolah terse-but terhambat.

Kepala SMAN 2 Kendari Drs Ali

Rahman M Si menyayangkan hal itu.Apalagi kata dia, di SMAN 2 Kendaribanyakpotensiyangbisadikembang-kan, namun karena batas lahan yangbelum jelas, pihak sekolah tidak be-rani melakukan pembangunan.

�Dari informasi yang saya terima,luas lahan SMAN 2 Kendari sebe-

narnya mencapai 6 hektar. Namunyang digunakan sekarang hanya duahektar, karena sisanya masih dalamsengketa antara pemkot Kendari danPT Batu Marupa yang mengklaimsebagian tanah itu adalah milikn-ya,� terang Ali Rahman.

Sampai saat ini kata mantan Ke-

pala SMAN 4 Kendari itu, belumada kejelasan mengenai status lah-an tersebut. Pihak sekolah hanyaberani melakukan terobosan pem-bangunan di wilayah yang amansaja. Sementara tanah yang menja-di sengketa belum disentuh.

�Sebenarnya, sekolah ini memili-

ki banyak potensi yang bisadikembangkan. Tapi kalau terusdalam sengketa seperti ini, bisa jadipenghambat juga. Belum lagimasyarakat yang juga mengklaimbahwa tanah yang dimiliki SMAN 2ini, adalah kepunyaan mereka juga,�katanya.

Atas hal itu, Ali Rahman beharappenuh, pemeritah segera melakukantindakankongkrituntukmemperjelasmasalah yang ada. Jika dibiarkanterus berlarut-larut akan sampai ka-pan. Padahal sekolah sudah memilikibanyak program untuk membangunsekolah kearah yang lebih baik. (fya)

Kendari, KPDibandingkan dengan tahun-tahun se-

belumnya, sistem penilaian dalam pe-nentuan kelulusan siswa kali ini dinilailebih obyektif. Bukan hanya hasil ujiannasional (UN) yang menjadi barometer,tapi ujian sekolah (US) dan nilai raporsiswa juga ikut menentukan lulus atautidaknya siswa.

Wakil Kepala SMPN 5 Kendari, La MuliS Pd mengatakan, terkait penentuan ke-lulusan, Badan Standar Nasional Pendid-ikan (BSNP) bersama Kementrian Pen-didikan Nasional (Kemendiknas) RI te-lah menentukan kriteria dalam menca-pai kelulusan, yaitu nilai sekolah dihi-tung 40 persen yang diambil dari 40 per-sen nilai rata-rata rapor ditambah 60 per-sen Nilai US. Sedangkan nilai UN seban-yak 60 persen. Dari nilai tersebut akandipadukan menjadi satu untuk menjadinilai akhir siswa dalam hitungan penen-tuan kelulusan.

�Penilaiaan itu sudah melalui Prose-dur Operasi Standar (POS). Sedangkan

untuk penentuan nilai sekolah ditentu-kan sendiri oleh pihak sekolah, berdasar-kan kesepakatan dewan guru berupa ha-sil US, nilai tugas, praktikum serta nilaiestetika siswa disekolah,� jelasnya.

Selain itu, perubahan sistem dalam me-nentukan kelulusan, untuk mencapai ke-lulusan siswa juga harus mampu meraihnilai 5,5 pada seluruh mata pelajaranyang diujiankan. Menggunakan sistempenilaian tersebut kata guru matematikaSMPN 5 Kendari itu, peluang siswa untuklulus sangat besar, karena hanya 60 per-sen penilaian berdasarkan UN dan yang40 persennya merupakan penilaian darinilai raport dan US.

Untuk memaksimalkan persiapan UN,pihak SMPN 5 Kendari telah melaksana-kan try out. Uji coba tersebut kata LaMuli, merupakan upaya sekolah untukmelakukan pemetaan terhadap kesiapansiswa. Mereka yang dinilai masih kurangsiap, akan terus digenjot dengan materi,agar bisa maksimal menyelesaikan soal-soal UN. (fya)

SMKN 2 Kendari Pungut Dana SwadayaBiaya UjianKeahlian Siswa

Kendari, KPJelang Ujian Nasional (UN), se-

luruh tingkat satuan pendidikanmenyiapkan diri dengan berb-agai cara demi menyukseskanujian yang menentukan lulustidaknya peserta didik tersebut.Mulai dari les tambahan, try outhingga rapat orang tua wali mu-rid dimaksimalkan.

Selain optimalkan les dan tryout, pihak SMKN 2 Kendari punmenerima dana swadaya dari walimurid yang digunakan sebagaidana Ujian Kompetensi Keahlian(UKK). Itu disampaikan KepalaSMKN 2 Kendari, Drs. M. An-syari Umirtun, kemarin.

Katanya, sebagai sekolah keju-ruan yang memiliki sebelas juru-san, SMKN 2 cukup banyak mem-butuhkan peralatan praktikujian. Guna menyukseskan UNpihak sekolah berkoordinasi den-gan wali murid terkait UKK.Keputusan tersebut diambil ber-dasarkan rapat antara tim mana-jemen sekolah dan orang tua walisiswa pada tanggal 26 Pebruari.�Hasil rapat telah disepakatibahwa siswa yang mengikutiujian nasional dikenakan pem-biayaan yang besarannya dise-suaikan dengan kebutuhan bah-

da motor Rp 383 ribu per siswa.Dikatakan, besaran sumbangan

tersebut sebenarnya telah men-cakup berbagai aspek pembi-ayaan antara lain, persiapanmenghadapi ujian, pembiayaanalat dan bahan praktik ujiansekolah (UAS). Selain itu pembi-ayaan berkas alumni, dan perp-isahan siswa.

Kepala sekolah yang telah duatahun membina SMKN 2 itumengharapkan dengan adanyabantuan dana dari para walimurid hendaknya dapat diket-ahui bahwa meskipun seringdigembor-gemborkan sekolahgratis namun seyogyanya pen-didikan tak ada yang gratis, kare-na sekolah meliputi beberapa ko-mponen pembiayaan seperti op-erasional dan personal. Dalamhal pembiayaan personal, makasiswa harus memenuhi kebutu-hannya maning-masing.

Ia juga menjelaskan bahwa be-saran dana yang dibebankan padawali murid sudah terpotong den-gan adanya bantuan Pemkot Rp 25ribu per siswa. �Dengan adanyapembiyaan bagi siswa itu kamiharapkan pemerintah dapat meli-hat bahwa beginilah kebutuhankami di sekolah kejuruan. Apalagi jurusan di sekolah kami cuk-up berat dan membutuhkan biayabesar,� pungkas Kepala SMKN 2Kendari. (p1/lia)

SARFIAYANTI/KP

M Ansyari Umirtun, Kepala SMKN 2 Kendari sedang melakukanpengawasan terhadap pembangunan RKB.

an praktik masing-masing juru-san,� ujar Ansyari.

Kisaran UKK, lanjut dia, ber-variasi, mulai dari Rp 287 ribubagi siswa jurusan gambar ban-gunan hingga Rp 750 ribu untuksiswa jurusan teknik konstruksibaja. Jurusan lain seperti teknikkonstruksi kayu dikenakan bi-aya Rp 607 per siswa, sedangkan

jurusan teknik konstruksi batudan beton sebesar Rp 686 ribu persiswa, teknik survey danpemetaan Rp 310 ribu, teknikaudio dan video Rp 397 ribu,teknik instalasi tenaga listrik Rp325 ribu, teknik permesinan Rp374 ribu, teknik pengelasan Rp342 ribu, teknik kendaraan rin-gan Rp 426 ribu, dan teknik sepe-