Klinik Fotojurnalistik

Kemenkes

1. Salah penulisan kata/kalimat2. Penyebutan Jabatan harus lengkap “ Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, tidak perlu

menggunakan kata “Bapak” H. Rusli Habibie…3. Tanggal ditulis di dalam Caption

1. Fokus utama adalah “figur” peserta karnaval, bukan para

penonton.

Sebutkan figur yang terlihat dalam foto, dimulai dari pria yang memegang piala(kedua kiri) selanjutnya urut mulai dari orang yang paling tinggi jabatannya.

KIRI KANAN

Petugas Yankes Primer memberikan penyuluhan kepada warga yang membutuhkan pelayanan medis.1. Latar belakang terlalu ramai, seolah berebut perhatian dengan figur.2. Caption tidak lengkap. 3. Sebutkan nama petugas4. Jelaskan singkatan yang digunakan “Yankes Primer”

Foto : PIS PK – Kepala Dinas Kesehatan dan rombongan saat menempuh melalui jalurair ke titik lokasi di Banyu Asin

Foto : Hari Kesehatan Nasional Ke 54 bersama Menhub RI danGubernur Sumsel di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya Palembang

Foto : Petugas Kesehatan Haji sedang mengikuti ujian tesTOEFL di Aula RSK. Mata Provinsi Sumsel

Telekonference Metro TV dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel terkait syndrom jhonson

Sebelah kiri terlalu banyak “negative space” crop saja…

Lebih sabar dan perhatikan sekeliling sebelum memotret, ulangi jika dirasa ada yang “mengganggu” gambar Anda.

Gagal fokus, pemirsa akan melihat obyek terdekatdan “volumenya” besar, cahayanya terang

Terlalu banyak elemen yang hadir di latar belakang, crop saja…

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Hamartoni Ahadis menjadi inspektur upacarapada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke 54 Tingkat Provinsi Lampung di Lapangan Korpri, Kantor Gubernur Lampung, Senin (19/11/2018). Pada peringatanHari Kesehatan Nasional (HKN) kali ini mengangkat tema “Aku Cinta Sehat” dengansub tema Ayo…Hidup Sehat, Mulai Dari Kita”.

Ini siapa (kiri) memberikan piala kepada siapa?

Warna warni balon yang kontras (cerah) merebut perhatian pemirsa dari tokoh utama dalam foto, crop saja…

Buat caption nya, saat memotret dengan kondisiseperti ini gunakan lampu Flash atau blitz untukmenerangi bagian gelap wajah yang membelakangisumber cahaya (dalam hal ini sinar matahari)

Bagian bayangan

Hilangkan negatif space di sebelah kiri karena terlalu banyak

Balon merebut perhatian pemirsa dari wajah anaksebagai point of interest (POI) karena warnanyayang paling terang…

Garis besarnya miring dan susunannya tidak rapi…

Iklan Layanan Masyarakat

Foto presiden terpotong bagian wajahnya sementara bagian kaki mejayang tidak penting terlalu banyak terlihat dalam gambar.

Gunakan lensa tele dalam acara resmi seperti ini

Natarini Setianingsih, penyintas Leukemia; dr. Mururul Aisyi, SpA(K), Dokter Spesialis AnakRumah Sakit Kanker Dharmais; dr. Cut Putri Arianie, MHKes, Direktur Pencegahan danPengendalian Penyakit Tidak Menular; pada acara Media Briefing 'Kenali Gejala Dini KankerAnak' di gedung dr. Adhyatma Kementerian Kesehatan Jakarta, 16 Oktober 2018

?

dr. Mururul Aisyi, SpA(K), Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Kanker Dharmais sebagai Narasumber pada acara Media Briefing 'Kenali Gejala Dini Kanker Anak' di gedung dr. Adhyatma Kementerian Kesehatan Jakarta, 16 Oktober 2018

dr. Cut Putri Arianie, MH.Kes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular memberikan keterangan pers pada acara Media Briefing 'Kenali Gejala Dini Kanker Anak' di gedung dr. Adhyatma Kementerian Kesehatan Jakarta, 16 Oktober 2018.

Natarini Setianingsih, penyintas Leukemia sebagai Narasumber padaacara Media Briefing 'Kenali Gejala Dini Kanker Anak' di gedung dr. Adhyatma Kementerian Kesehatan Jakarta, 16 Oktober 2018

Sesi Tanya Jawab pada acara Media Briefing 'Kenali Gejala Dini Kanker Anak' di gedung dr. Adhyatma Kementerian Kesehatan Jakarta, 16 Oktober 2018

Natarini Setianingsih, penyintas Leukemia; dr. Mururul Aisyi, SpA(K) Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Kanker Dharmais; dr. Cut Putri Arianie MH.Kes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular; Lawrence Chandra pada acara Media Briefing 'Kenali Gejala Dini Kanker Anak' di gedung dr. Adhyatma Kementerian Kesehatan, Jakarta, 16

Oktober 2018