kelompok 3 keselamatah kesehatan kerja april 2013
TRANSCRIPT
WALK THROUGH SURVEY DI PT. KARMA MANGGALA YUDHA
TANGGAL 18 APRIL 2013
Kelompok 3
Nama Kelompok:
Erika Devi Andriani
Yuriko Feris
Ahmad A. Bin Maznobalia
Rey Jauwerissa
Nur Faraha Bt Daud
Yudith Setyatiningsih
Meirina Rahmadini
Marieta Stefany Elim
Elizabeth Joan Salim
Juliana Sie
0
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan standar kerja yang harus
dipenuhi oleh suatu perusahaan guna menciptakan tempat kerja yang aman, efisien
dan produktif dengan mengendalikan berbagai resiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja. Ruang lingkup K3 terdiri dari aspek tenaga kerja, sistem kerja,
sarana dan prasarana perusahaan.
Berbagai macam permasalahan di bidang K3 masih banyak ditemukan
terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Masalah yang masih ditemukan
antara lain kurangnya perhatian dari semua pihak akan pentingnya keselamatan
kerja, masih tingginya angka kecelakaan kerja dan rendahnya komitmen dari pemilik
dan pengelola usaha. Hal ini juga berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan
untuk dapat bersaing secara global.
Salah satu kegiatan dalam pelatihan hiperkes yang diselenggarakan oleh
Pusat K3 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI adalah melakukan
kunjungan ke perusahaan PT. Karma Manggala Yudha pada tanggal 18 April 2013
yang memiliki jenis usaha dalam bidang konstruksi bangunan yang berlokasi di
kawasan Pramuka, Jakarta Timur. Melalui laporan ini kami menyampaikan hasil
inspeksi secara objektif dan subjektif pada PT. Karma Manggala Yudha beserta hasil
analisa data dan pemecahan masalah yang kami temukan terkait penerapan SMK3
di perusahaan tersebut.
B. Dasar Hukum
Sistem manajemen K3 (SMK3) wajib diterapkan oleh perusahaan di
Indonesia dan memiliki landasan hukum yang diatur dalam UUD 45 pasal 27 ayat 2,
Undang-undang No.1 tahun 1970, Undang-undang No.13 tahun 2003 dan
Permenaker No. 05/Men/1996.
1
C. Profil Perusahaan
PT. Karma Manggala Yudha adalah sebuah perusahaan jasa konstruksi
nasional berdiri sejak tahun 1983.
1. Kegiatan Perusahaan
PT. Karma Manggala Yudha bergerak dibidang sipil, arsitektur,
mekanikal, dan sedang melaksanakan proyek high class building
seperti apartemen The Green Pramuka yang kami kunjungi ini.
Proyek ini dimulai sejak bulan Desember 2011 yang rencananya akan
dibangun sebanyak 17 tower apartemen di atas tanah seluas 12.6 Ha.
Saat ini terdapat 2 buah tower yang sudah selesai dan telah dihuni,
dan terdapat 2 buah tower yang sedang dalam proses pembangunan.
2. Sertifikasi PT Karma Manggala Yudha
Sampai saat ini, PT Karma Manggala Yudha belum memiliki
sertifikasi, dan sedang dalam proses pengajuan.
3. Jumlah Pegawai
Jumlah pegawai tetap : 70 orang
Jumlah pegawai tidak tetap : 470 orang
4. Jam Kerja
Pekerjaan dilakukan pada hari Senin-Sabtu pk. 08.30 – 17.30 WIB
Waktu istirahat pada pukul 12.00-13.00 WIB
Tidak terdapat sistem pembagian shift, waktu lembur dimulai pk. 18.00
– 22.00 WIB.
5. Asuransi Pegawai
Asuransi pegawai PT Karma Manggala Yudha menggunakan Jamsostek.
6. Alamat
Alamat proyek The Green Pramuka berlokasi di Jl. Ahmad Yani Kav. 49
Jakarta Pusat
D. Landasan Teori
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan standar kerja yang harus
dipenuhi oleh suatu perusahaan guna menciptakan tempat kerja yang aman, efisien
dan produktif dengan mengendalikan berbagai resiko yang berkaitan dengan
2
kegiatan kerja. Ruang lingkup K3 terdiri dari aspek tenaga kerja, sistem kerja,
sarana dan prasarana perusahaan.
Sistem manajemen K3 (SMK3) wajib diterapkan oleh perusahaan di
Indonesia dan memiliki landasan hukum yang diatur dalam UUD 45 pasal 27 ayat 2,
Undang-undang No.1 tahun 1970, Undang-undang No.13 tahun 2003 dan
Permenaker No. 05/Men/1996.
Berbagai macam permasalahan di bidang K3 masih banyak ditemukan
terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Masalah yang masih ditemukan
antara lain kurangnya perhatian dari semua pihak akan pentingnya keselamatan
kerja, masih tingginya angka kecelakaan kerja dan rendahnya komitmen dari pemilik
dan pengelola usaha. Hal ini juga berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan
untuk dapat bersaing secara global.
3
Menurut perkiraan ILO (International Labour Organization), setiap tahun di
seluruh dunia 2 juta orang meninggal karena masalah akibat kerja. Dari jumlah ini,
354.000 orang mengalami kecelakaan fatal. Disamping itu, setiap tahun ada 270 juta
pekerja yang mengalami kecelakaan akibat kerja dan 160 juta yang terkena penyakit
akibat kerja. ILO berpendapat bahwa apapun keadaan yang menimpa suatu negara,
keselamatan dan kesehatan pekerja adalah hak asasi manusia yang mendasar.
BAB II
4
PELAKSANAAN
A. Tanggal dan Waktu Pengamatan
Kamis, 18 April 2013, Pukul 09.00-11.30 WIB.
B. Lokasi Pengamatan
Jl. Ahmad Yani Kav. 49 Jakarta Pusat.
C. Dokumen Pengamatan
Pengamatan secara langsung dan wawancara dengan Bpk. Suhendar selaku
Petugas K3 PT. Karma Manggala Yudha.
BAB III
5
HASIL PENGAMATAN
Mesin, Pesawat dan Alat Kerja yang Digunakan
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan secara langsung. Alat-
alat yang digunakan dalam pembangunan gedung tersebut berupa alat-alat
berat diantaranya: excavator/passanger hoist sebanyak 2 buah, Towing crane
sebanyak 2 buah, truk pengangkut tanah sebanyak 5 buah, dan truk
pengaduk semen sebanyak 3 buah. Setiap mesin dan pesawat yang
digunakan dalam pengerjaan proyek pembangunan apartemen ini dijalankan
oleh 2 operator pada setiap mesin dan pesawat,dimana jam kerja masing-
masing operator bekerja selama 8 jam setiap hari, kecuali jika tenaga kerja
bekerja lembur.
Konstruksi Tempat Kerja
Dari hasil pengamatan secara langsung bahan yang digunakan berupa
semen adukan beton, batu, serta bahan-bahan lain. Tidak tampak retakan
pada dinding gedung, Permukaan lantai rata tetapi tidak licin,namun
konstruksi belum sepenuhnya selesai. Tetapi semua data yang didapat
sangat terbatas sekali sehingga tidak ada data lain yang dapat dikemukakan.
Bahan dan Proses Kerja Terkait K3
Dari hasil wawancara , perusahaan melakukan safety talk setiap 2
minggu sekali, akan tetapi dalam pelaksanaannya,banyak petugas lapangan
yang tidak menggunakan APD yang sesuai dengan standar keselamatan
kerja. Penyelenggaraan K3 lebih fokus ke area struktural, sedangkan untuk
safety patrol belum berjalan. Masih banyak terdapat operator mesin dan
pesawat dalam proyek yang tidak menggunakan APD yang sesuai dengan
tingkat resiko kecelakaan kerja.
Sarana Penanggulangan Kebakaran
Dari hasil pengamatan dan wawancara, perusahaan telah
menyediakan sarana pemadam kebakaran berupa :
1. Alarm kebakaran pada setiap lantai tower
6
2. Peralatan pemadam kebakaran (APAR dan hydrant) tetapi tidak
diletakkan langsung pada tiap lantai tower yang sedang dibangun
melainkan disimpan di bagian kantor
PT. Karma Manggala Yudha tidak memiliki tim khusus untuk
menanggulangi kebakaran. Di setiap tower yang sedang dibangun terdapat 3
pintu darurat yang di pakai dalam proses evakuasi jika terjadi kebakaran dan
bencana lainnya. Untuk memperlancar proses evakuasi di tiap area
dilengkapi layout jalur evakuasi dan emergency light.
Rambu Peringatan
Dari hasil pengamatan dan wawancara,rambu-rambu peringatan sudah
ada seperti garis kuning, alarm dan tanda-tanda bahaya namun tidak terawat
dengan baik dan sebagian besar rambu tersebut rusak.
Personil Keselamatan Kerja
Dari hasil wawancara, PT. Karma Manggala Yudha hanya memiliki 2
pegawai yang bertugas K3 namun dalam pelaksanaannya belum optimal
SOP Kerja
Berdasarkan wawancara kami, SOP diberikan secara lisan melalui
perwakilan yang ditunjuk oleh pengawas perusahaan kepada setiap mandor
bagian sub kontraktor yang selanjutnya akan disampaikan kepada tenaga
kerja. Belum ada SOP tertulis yang resmi.
Alat Pelindung Diri
Dari pengamatan dan wawancara, APD yang disediakan antara lain
safety helmet, google, ear muff, ear plug, face shield, masker, respirator,
pelindung lengan, safety belt, sarung tangan, dan safety shoes. Pekerja
dijelaskan bagaimana cara penggunaan APD. Namun pada pelaksanaan
harian APD tidak dipergunakan dengan baik. Perawatan setiap APD
diserahkan sepenuhnya kepada pekerja. APD yang digunakan sudah sesuai
dengan SNI.
Instalasi Listrik
7
Sumber listrik berasal dari dua gardu utama. Instalasi listrik di PT.
Karma Manggala Yudha tidak baik, dikarenakan ada kabel yang terbuka dan
tidak tersusun rapi, namun pengamatan ini hanya terbatas pada beberapa
ruangan saja. Tidak terdapat pelindung pada sumber listrik , hal tersebut
dapat menimbulkan potensi bahaya.
Prasarana Kerja Lainnya
Menurut pengamatan dan wawancara, tersedia dua buah lift
pengangkut pekerja, penangkal petir pada tower crane, alarm kebakaran dan
pemadam kebakaran. Namun pada prakteknya, alat pemadam kebakaran
tidak diletakan pada area kerja, tetapi disimpan di kantor manajemen.
Kejadian Kecelakaan Kerja
Berdasarkan penjelasan dari bagian K3, selama ini tidak terdapat fatal
accident. Terdapat beberapa kecelakaan kecil (terkilir, tertusuk paku, dll)
tetapi jumlah pastinya dalam 3 bulan terakhir tidak diketahui pasti, namun
relatif rendah.
8
BAB IV
PEMECAHAN MASALAH
Secara umum PT. Karma Manggala Yudha belum menjalankan program K3
dengan baik. Kecelakaan yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh kelalaian dan
ketidakpatuhan tenaga kerja dalam menjalankan tugasnya, oleh karena itu perlu
ditingkatkan kesadaran dan kedisiplinan pekerja akan keselamatan dan kesehatan
kerja dengan cara peningkatan pengawasan terhadap tenaga kerja dan pemberian
sanksi yang mendidik tenaga kerja.
9
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan di PT. Karma Manggala
Yudha dapat disimpulkan bahwa perusahaan belum menerapkan standar K3 yang
telah diatur oleh undang-undang, diantaranya:
1. Perusahaan belum sepenuhnya melaksanakan program K3 dengan baik.
2. Karyawan baru diberikan pelatihan sebelum mulai bekerja, sehingga dapat
mencegah kecelakaan kerja.
3. Tenaga kerja hanya sebagian menggunakan APD.
4. Terdapat jalur evakuasi khusus dan tanggap darurat.
B. SARAN
1. Perlu dilakukan briefing rutin sebelum melakukan kerja yang mengingatkan
tentang pentingnya perhatian dan kehati-hatian setiap pekerja agar terhindar
dari kecelakaan kerja (safety induction).
2. Perlu dilakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap tenaga kerja dan
pemberian sanksi yang mendidik tenaga kerja agar lebih disiplin dalam
menjalankan aturan yang berlaku di PT. Karma Manggala Yudha.
3. Pimpinan agar lebih memperhatikan tenaga kerja terutama mengenai
keselamatan kerja.
10
BAB VI
PENUTUP
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan standar kerja yang harus
dipenuhi oleh suatu perusahaan guna menciptakan tempat kerja yang aman, efisien
dan produktif dengan mengendalikan berbagai resiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja. Ruang lingkup K3 terdiri dari aspek tenaga kerja, sistem kerja,
sarana dan prasarana perusahaan. PT. Karma Manggala Yudha sebagai
perusahaan yang memiliki tenaga kerja yang belum sepenuhnya menerapkan K3,
sehingga pelaksanaannya belum sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dengan keselamatan kerja.
11
LAMPIRAN
12
13
14