tugas kesehatan dan keselamatan kerja kelompok 5

29
Kesehatan dan Keselamatan Kerja KELOMPOK V MAFITA 3334140366 NADYA ZULFANI 3334141867 NOVANTORO 3334140223 TAUFIK HIDAYAT 3334142013

Upload: nadya-zulfani

Post on 05-Jan-2016

255 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

k3

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

KELOMPOK V

MAFITA3334140366

NADYA ZULFANI3334141867

NOVANTORO3334140223

TAUFIK HIDAYAT3334142013

Page 2: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

Hazard

Bahaya berbeda dengan resiko. Bahaya (hazard) adalah sesuatu yang dapat menyebabkan cedera pada manusia atau kerusakan pada alat atau lingkungan. Sedang resiko (risk) didefinisikan sebagai peluang terpaparnya seseorang atau alat pada suatu bahaya (hazard).

Page 3: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

Macam-macam kategori hazard (Wells, 1996; Plog, 2002; Donoghue, 2004):a. Physical hazards : suara bising, radiasi, getaran, temperatureb. Chemical hazards : zat beracun, debu, uap berbahayac. Mechanical hazards : mesin, alat-alat bergerakd. Electrical hazards : arus listrik, percikan bunga api listrike. Ergonomic hazards : ruangan sempit, mengangkat, mendorong, dsb f. Behavioral hazards : tidak mematuhi peraturan, kurangnya ketrampilan kerjag. Environmental hazards : cuaca buruk, api, berkerja di tempat tak ratah. Biological hazards : virus, bakteri, jamur, parasiti. Psychosocial hazards : waktu kerja yang lama atau sendirian, tekanan atasan, trauma, stress, kerja shift malam, kelelahan, d.l.l

Page 4: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

Potensi bahaya psikologi adalah potensi bahaya

yang berasal atau ditimbulkan oleh kondisi aspek-aspek psikologis ketenagakerjaan yang

kurang baik atau kurang mendapatkan perhatian.

Physical and Phsycological Hazard

Page 5: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

BAHAYA PSIKOLOGI

Bahaya Psychosocial adalah suatu bahaya non fisik yang timbul karena adanya interaksi dari aspek-aspek job description, disain kerja dan organisasi serta managemen di tempat kerja serta konteks lingkungan sosial yang berpotensi menimbulkan ganggua fisik, sosial dan psikologi.

Page 6: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

Salah satu sumber penyebab kecelakaan kerja adalah stress kerja sebagai faktor psikologis, menurut penelitian Baker (Rini 2002) stres

kerja dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, akibatnya pekerja cenderung sering

dan mudah terserang penyakit sehingga kurang berkonsentrasi

dengan pekerjaannya.

Page 7: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

Berikut ini peyebab bahaya fisik dan / atau psikologis:

• Kebisingan; • Getaran; • Temperatur yang tinggi atau rendah; • Kelembaban yang tinggi; • ergonomi/posisi tubuh yang salah; • Tindakan berulang; • Kelelahan; • Stres.

Page 8: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

Berikut ini peyebab bahaya fisik dan / atau psikologis:

Page 9: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

NOISE ( KEBISINGAN )

Kebisingan di tempat kerja dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Ini mungkin bersifat

sementara, tapi terus eksposur, atau paparan jangka pendek terhadap kebisingan yang sangat tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen. Juga,

paparan tingkat tinggi kebisingan dapat menyebabkan tinnitus (dering, bersiul, berdengung

atau bersenandung di telinga) dan bekerja di lingkungan yang bising membuat komunikasi sulit dan dapat berarti orang tidak dapat mendengar

peringatan dan alarm.

Page 10: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

1. Lower exposure action values yang merupakan paparan harian atau mingguan dari 80 dB atau tekanan suara puncak 135 dB - di atas tingkat ini mendengar perlindungan harus tersedia untuk karyawan (meskipun mereka tidak perlu menggunakannya) dan informasi dan pelatihan harus diberikan mengenai risiko dan kontrol;

Batasan Legal tingkat kebisingan didefinisikan dalam tiga kategori

Page 11: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

2. Upper exposure action values yang merupakan paparan harian

atau mingguan dari 85 dB atau tekanan suara puncak 137 dB - di atas tingkat ini kebisingan harus dikurangi untuk serendah cukup praktis dan karyawan harus memakai mendengar perlindungan;

Batasan Legal tingkat kebisingan didefinisikan dalam tiga kategori

Page 12: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

3. Maximum exposure limit values maksimum yang merupakan

paparan harian atau mingguan dari 87 dB atau tekanan suara puncak 140 dB - paparan tidak boleh melebihi tingkat ini. risiko bagi kesehatan.

Batasan Legal tingkat kebisingan didefinisikan dalam tiga kategori

Page 13: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

Mengatasi Kebisingan di Tempat Kerja

Kita dapat mengurangi dapmpak yang di timbulkan dari kebisingan dengan memodifikasi alat yang di gunakan ataupun dengan menggunakan alat pelindung diri. Karna untuk memodifikasi suatu alat membutuhkan biaya yang cukup besar maka biasanya hal ini di atasi dengan menggunakan penutup telinga untuk mengurangi kebisingan .

Page 14: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

VIBRATION ( GETARAN )

Ada dua macam yang perlu diperhatikan mengenai getaran:1. getaran seluruh tubuh;2. getaran pada tangan/lengan.

Page 15: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

Bahaya Getaran Terus-menerus

• Kesemutan dan mati rasa di jari;• Tidak mampu merasakan hal-hal dengan benar;• Kehilangan kekuatan di tangan;• Jari-jari akan berwarna putih (blanching) dan menjadi merah dan nyeri pada pemulihan (terutama di dingin dan basah, dan mungkin hanya dalam tips pada awalnya).• paparan Lanjutan dapat berarti orang tidak bisa menggunakan jari-jari mereka dengan baik, terutama dalam kondisi dingin.• menyebabkan sakit punggung• Nyeri pada kaki

Page 16: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

Penanganan Bahaya Getaran

Biasanya dengan memodifikasi alat

untuk meminimalisir getaran. Untuk getaran

pada bagian tangan biasanya di bantu dengan memakai

sarung tangan saat bekerja.

Page 17: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

TEMPERATUR

Bekerja dalam kondisi yang terlalu panas dapat menyebabkan Heat stress yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bekerja, berpotensi menyebabkan kelelahan dan stroke (dapat mengakibatkan ketidaksadaran dan bisa berakibat fatal). Juga, dehidrasi.

Page 18: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

TEMPERATUR

Bekerja dalam kondisi dingin dapat menyebabkan cold stress dan hipo-Thermia.Peraturan tahun1992 menyatakan bahwa Pengusaha harus menyediakan suhu yang "wajar" di tempat kerja.

Page 19: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

TEMPERATUR

Disarankan bahwa suhu minimum di ruang kerja biasanya harus setidaknya 16 derajat Celcius, atau 13 derajat Celcius jika banyak pekerjaan di dalam ruangan melibatkan upaya fisik yang berat.

Page 20: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

ERGONOMI

Ergonomi adalah penerapan informasi ilmiah mengenai manusia untuk desain objek, sistem dan lingkungan untuk digunakan manusia. Tujuannya adalah untuk menggunakan informasi ini untuk memastikan kenyamanan, efisiensi, produktivitas dan keselamatan. Ergonomi meliputi segala sesuatu yang melibatkan keadaan fisik seseorang . Dalam hal ini suatu pekerjaan harus cocok dengan kondisi fisik si pekerjanya. Ergonomi meliputi anatomi, fisiologi dan psikologi.

Page 21: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

KESALAHAN DALAM ERGONOMI

Tidak benarnya posisi seseorang saat bekerja dapat mengakibatkan berbagai masalah mulai dari sakit punggung dan leher , sakit kepala, kesemutan, bahkan bahaya fatal lainnya yang dapat mengganggu produksivitas suatu pekerjaan

Page 22: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

STRESS

Stres berdampak pada bagaimana tubuh bekerja. Seiring waktu ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan. Stres juga mempengaruhi konsentrasi seseorang, pengolahan informasi dan pengambilan keputusan, yang mengurangi kinerja mereka dan dapat menyebabkan mereka melakukan kesalahan atau berperilaku tidak aman.

Page 23: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

Secara singkat beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh stress kerja dapat berupa:

a. Terjadinya kekacauan, hambatan baik dalam manajemen maupun operasional kerja.

b. Mengganggu kenormalan aktivitas kerja (Banyak Absensi).

c. Menurunkan tingkat produktivitas.

d. Menurunkan pemasukan dan keuntungan perusahaan.

Page 24: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

Bahaya faktor manusia terdiri atas :

- physical stresses

- physiological stresses

- psychological stresses

Pentingnya mempelajari Bahaya Psychosocial dan Stress Kerja adalah agar produktivitas kerja dapat tetap terjaga. Hal ini dapat ditinjau dari dua faktor yaitu:

a.Dari aspek Kesehatan

b.Dari aspek Keselamatan

Page 25: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

Bahaya – bahaya psikososial dapat meliputi :

- Beban kerja

- Rutinitas kerja

- Masalah organisasi

- Konflik antara pekerja maupun antara pekerja dengan pimpinan

- Suasana kerja yang buruk

Bahaya-bahaya ini secara langsung atau tidak akan berpengaruh terhadap kondisi fisik dan psikis karyawan sehari-hari. Jika seorang karyawan tidak dapatmengatasi beban bahaya ini dengan baik, maka karyawan tersebut akan jatuh dalam kondisi bosan, jenuh, stres, dan lambat laun akan mengalami gangguan serta keluhan-keluhan penyakit serta menurunkan produktifitas kerja karyawan.

Page 26: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

Sedangkan gejala stres di tempat kerja, yaitu meliputi:

1. Kepuasan kerja rendah

2. Kinerja yang menurun

3. Semangat dan energi menjadi hilang

4. Komunikasi tidak lancar

5. Pengambilan keputusan jelek

6. Kreatifitas dan inovasi kurang

7. Bergulat pada tugas-tugas yang tidak produktif.

Pengelolaan stress dapat dilakukan melalui pendekatan individu dan organisasi

Page 27: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

Pengendalian

Solusi untuk menanggulangi permasalahan tersebut, diantaranya adalah dengan pemberian motivasi untuk para pekerja, menempatkan pekerja pada bagian-bagian yang sesuai dengan kemampuan, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman.

Lalu beberapa langkah yang perlu dilakukan para pemimpin untuk memotivasi para pekerjanya adalah dengan :

Tingkatkan motivasi kerja pekerja melalui training

Berikan reward bagi pekerja yang berprestasi

Lakukan pendekatan untuk mengoptimalkan kinerja pekerja

Adakan kegiatan khusus untuk membangun kekeluargaan antara pekerja dan perusahaan.

Page 28: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

CONCLUSION

Bahaya Psychosocial adalah suatu bahaya non fisik yang timbul karena adanya interaksi dari aspek-aspek job description, disain kerja dan organisasi serta managemen di tempat kerja serta konteks lingkungan sosial yang berpotensi menimbulkan ganggua fisik, sosial dan psikologi.

Potensi bahaya psikologi adalah potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kondisi aspek-aspek psikologis ketenagakerjaan yang kurang baik atau kurang mendapatkan perhatian.

Pengelolaan stress dapat dilakukan melalui pendekatan individu dan organisasi

Page 29: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kelompok 5

Daftar Pustaka

http://healthsafetyprotection.com/pemahaman-tentang-bahaya-hazard/, diakses pada hari Sabtu, 10 October 2015 pukul 20:00 WIB.

http://www.slideshare.net/debyandriany/faktor-bahaya-lingkungan-kerja, diakses pada hari Sabtu, 10 October 2015 pukul 22:00 WIB.

 http://www.politeknik-lp3i-bandung.ac.id/new/index.php/2011-05-02-12-33-35/49-cara-meningkatkan-motivasi-kerja-pekerja, diakses pada hari Minggu , 11 October 2015 pukul 11:00 WIB.

http://www.simplesensiblesafety.co.uk/index.php?option=com_content&view=article&id=19:physical-and-psychological-hazards&catid=1:health-and-safety-reference&Itemid=79 . Diakses pada hari Kamis , 8 Oktober 2015 pukul 13 : 42 WIB

http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/publication/wcms_237650.pdf. Diakses pada hari Kamis , 8 Oktober 2015 pukul 14 : 53 WIB