masa depan kesehatan masyarakat filepemeliharaan kesehatan individu dan kelompok tertentu. dimulai...
TRANSCRIPT
KEBANGKITAN KONSEP KESMAS
• Konsep pengertian Kesehatan Masyarakat mulai timbul kira-kira pada pertengahan abad 19 ditengah-tengah revolusi industri di negara barat.
• Kesehatan lingkungan yang memburuk di kota-kota besar sebagai akibat munculnya industri-industri, buruh-buruh pabrik yang melarat dan miskin di kota, seringnya timbul wabah-wabah terutama kholera yang dianggap sebagai biangnya kesehatan masyarakat.
• Johan Peter Frank (1745 – 1821) berpendapat bahwa kesehatan masyarakat perlu ditegakkan melalui tindakan kepolisian. Negara atau pemerintah dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam masalah kesehatan masyarakat.
KEBANGKITAN KONSEP
KESMAS
• Edwin Chadwick (1800 – 1890) yang sering disebut-sebut sebagai bapak dari kesehatan masyarakat (father of public health) adalah seorang ahli hukum yang menyelidiki masalah kesehatan di Inggris setelah terjadi wabah besar kholera tahun 1832. ia menulis laporannya yang berjudul The Sanitary Conditions of Labouring Population (1842) yang berakibat lahirnya undang-undang yang disebut Public Health Act tahun 1848.
• John Snow (1854) menyelidiki epidemiologis dan menemukan cara penularan kholera ketika terjadi wabah penyakit tersebut di London.
• Wlliam Budd (1856) menyelidiki tentang penularan penyakit typhus abdominalis (typhoid). Peranan air sebagai pembawa kedua penyakit tersebut sudah dikenal sebelum kuman penyebabnya dapat dikenali kemudian.
KEBANGKITAN KONSEP
KESMAS
• Sir John Simon (1816 – 1904) dianggap sebagai pelopor dari sanitary reform (perbaikan kesehatan lingkungan hidup melalui perundang-undangan) di Inggris.
• Lemuel Shattuck (1850) menulis laporan tentang masalah kesehatan di kota Massachusetts, Amerika Serikat, yang kemudian mencetuskan konsep Public Health di daratan Amerika Serikat.
• Konsep Public Health kemudian berkembang di negara-negara Perancis, Spanyol, Austria, Jerman, Italia, dan negara-negara di Eropa lainnya.
• Pada permulaan abad 20 dasar pengertian Public Health yang luas seperti penyediaan air bersih, kebersihan lingkungan, perumahan yang sehat, kontrol terhadap kebersihan barang-barang perdagangan dan lain-lain mulai dilaksanakan di negara-negara yang sudah maju.
KEBANGKITAN KONSEP KESMAS
• Kalau di negara-negara barat kemajuan-kemajuan di bidang public health sudah maju dan berkembang, maka di negara-negara berkembang yang pada umumnya di Asia, termasuk Indonesia keadaannya masih jauh ketinggalan. Dengan lahirnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sesudah Perang Dunia II maka negara-negara berkembanga dibantu untuk mengejar ketinggalan.
PERUB. KONSEP DEFINISI PH
• Konsep Public Health yang muncul dalam abad 19 mula-mula dalam bentuk perundang-undangan tentang kebersihan lingkungan yang mengatur masalah penyediaan air, penyaluran air limbah perumahan, dan lain-lain.
• Pada permulaan abad 20 muncul konsep baru dalam pengertian Public Health, yaitu bahwa negara atau pemerintah ikut bertanggungjawab terhadap pemeliharaan kesehatan individu dan kelompok tertentu. Dimulai dengan kesehatan ibu dan anak, kesehatan anak sekolah, kesehatan kelompok pekerja, kesehatan jiwa, dan lain-lain.
PERUB. KONSEP DEFINISI PH
• Terutama di negara-negara maju di dunia barat, Public Health mencapai kemajuan pesat dalam beberapa puluh tahun pada awal abad ke-20, sedang di negara-negara berkembang terutama sesudah Perang Dunia II, meskipun masih jauh ketinggalan.
• Dengan semakin meningkatnya standar hidup masyarakat terutama di negara-negara maju di dunia barat, masalah Public Health yang klasik dan kuno, seperti penyakit wabah dan penyakit-penyakit menular lainnya sebagian besar mulai teratasi, tapi muncul masalah-masalah Public Health yang baru yang sebagian besar menyertai keadaan semakin lanjutnya rata-rata umur penduduknya dan juga menyertai perubahan kebudayaan dan tata cara hidup masyarakat yang berkecukupan (affluent societies).
• Munculnya masalah-masalah penyakit degeneratif seperti penyakit kardio vaskuler, kanker atau keganasan, penyakit jiwa, alkoholisme, narkotika, dan lain-lain.
PERUB. KONSEP DEFINISI PH
• Dengan berubahnya masalah utama Public Health, maka konsep pengertiannya juga berubah.
• Definisi Public Health menurut Winslow yang dibuat pada 1920 masih banyak disebut-sebut atau dianut hingga sekarang dengan susunan kata-kata dan kalimat yang tidak dirubah, tapi meskipun demikian ditafsirkan lebih luas dan komprehensif dari maksudnya semula.
• Bagian pertama dari definisi Public Health menurut Winslow tersebut, yaitu ‘Public Health is the science and art of preventing disease, prolonging life and promoting health and efficiency .....’, bagian ini sekarang dimaksudkan sebagai ilmu dan seni untuk usaha-usaha kesehatan yang komprehensif yang mencakup usaha-usaha promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
PERUB. KONSEP DEFINISI PH
• Konsep Public Health yang muncul dalam abad 19 mula-mula dalam bentuk perundang-undangan tentang kebersihan lingkungan yang ‘......through organized community effort....’, bagian ini harus diartikan lebih luas dan tidak hanya berarti kegiatan pemerintah saja.
• Pemerintah harus mengajak swasta dan masyarakat luas untuk melaksanakan usaha-usaha kesehatan tadi.
• ‘......for (a) the sanitation of the environment (b) control of communicable diseasess (c) the education of the ....etc.’ Bagian ini harus diperluas artinya untuk mencakup masalah lingkungan yang luas (ekologi), masalah penyakit-penyakit yang bukan menularpun yang sifatnya luas dan massal perlu ditanggulangi juga, misalnya penyakit-penyakit degeneratif seperti penyakit kardio vaskular, keganasan, narkotika, penyakit jiwa, kecelakaan lalu-lintas, dan lain-lain.
• Masalah pendidikan dan penyuluhan tidak saja tertuju pada kebersihan perorangan (personal hygiene) saja, tapi dalam arti menggali potensi untuk dapat memenuhi kebutuhan kesehatannya sendiri.
PERKEMB. ILMU KESMAS
• Pengertian Kedokteran Pencegahan (Preventive Medicine) banyak ditafsirkan sebagai sudah terkandung dalam batasan pengertian Ilmu Kesehatan Masyarakat (Public Health) menurut Winslow (1920).
• Pengertian tersebut tercantum dalam bagian pertama dari batasan tersebut yang berbunyi ‘.......preventing disease, prolonging life.....’.
• Praktek pencegahan dalam Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat dimulai kira-kira dalam abad ke-18, meskipun benih-benih rintisannya sebenarnya sudah ada sejak jaman dahulu kala.
PERKEMB. ILMU KESMAS
• Sementara masalah penyakit menular mulai teratasi di negara-negara sedang berkembang muncul masalah baru yaitu ledakan penduduk (population explosion).
• Usaha-usaha pencegahan dibidang ini mengembangkan program pengendalian kesuburan dan Keluarga Berencana.
• Dengan meningkatnya taraf kesehatan, maka makin banyak orang mencapai umur tua, dengan akibat makin bertambahnya penyakit-penyakit yang biasa diderita pada usia lanjut (geriatri).
• Usaha-usaha kearah pencegahan penyakit degeneratif banyak diteliti terutama di negara-negara maju dimana proporsi jumlah penduduk usia lanjutnya makin bertambah.
• Negara-negara sedang berkembang di dunia seperti Indonesia dewasa ini dalam ‘transisi demografi’ dan sekaligus juga ‘transisi epidemiologi’.
PERKEMBANGAN KESMAS
• Setiap tahun, perkembangan kesehatan masyarakat banyak melakukan pembaharuan.
• Namun, sekelumit masalah kesehatan masih banyak dihadapi dan tak akan pernah habis.
• Masalah kesehatan tidak bisa diselesaikan dari segi kesehatan saja, karena masalah kesehatan berpengaruh dan berhubungan juga dengan faktor lain seperti ekonomi, politik, lingkungan, teknologi, budaya, dan perilaku
Masalah Kesehatan Masyarakat
• Transisi epidemiologis, yang di tandai dengan semakin berkembangnya penyakit-penyakit tertentu yang belum dapat diatasi sepenuhnya (seperti TBC, DHF dan malaria)
• Meningkatnya masalah kesehatan kerja, kesehatan lingkungan, masalah obat-obatan, dan perubahan dalam bidang ekonomi, kependudukan, pendidikan, sosial budaya, serta dampak globalisasi yang akan memberikan pergaruh terhadap perkembangan keadaan kesehatan masyarakat
Upaya Mengatasi Masalah Kesehatan
Masyarakat
A. Pengembangan Organisasi dan Manajemen
B. Pengembangan Institusi Kesehatan
1. Kurikulum Pendidikan
2. Peningkatan Mutu Pengajaran
3. Pengembangan Kerja Sama
C. Peningkatan Orientasi Penelitian
D. Peningkatan Partisipasi Masyarakat
SIK sebagai alat organisasi
SIK sebagai alat yang berupa satu kesatuan /
rangkaian kegiatan yang menyangkut seluruh
tingkat administrasi yang mampu memberikan
informasi kepada:
1. Pengelola Program kesehatan ( Puskesmas,
Dinas Kesehatan, Rumahsakit)
2. Masyarakat
TI dan Kesmas
• Surveilen epidemiologi
Keuntungan :
1. Mempermudah pendataan sehingga penanganan pada pasien lebih cepat dan terarah
2. Memudahkan pengolahan dan penyajian serta analisis data surveilans
3. Data surveilans dapat disajikan secara spasial sehingga mudah dianalisis. Contohnya adalah pemanfaatan Sistem Informasi Geografis
4. Memudahkan dalam penyebarluasan informasi hasil surveilans
• Manajemen dan Perencanaan Program
1. Manajemen dan perencanaan yang diterapkan
melalui implementasi TI seperti program
kegiatan perencanaan tingkat puskesmas,
pelaksanaan pengendalian rangkaian kegiatan
mulai dari pengorganisasian , penyelenggaraan,
pemantauan.
2. Dengan bantuan TI manajemen serta
perencanaan program yang dkehendaki dapat
terlaksana secara terstruktur rapi dan runtut.
• Mengidentifikasi dan penyelesaian masalah Kesehatan
1. Dalam melakukan identifikasi masalah kesehatan ada kalanya memanfaatkan teknologi informasi, yaitu SPSS.
2. Selain itu, juga ada aplikasi eHealth (electronic Health) dan mHealth ( mobile Health).
3. Sedangkan untuk mengatasi masalah dapat menggunakan WAN dan internet untuk mengatasi masalah komunikasi antar puskesmas juga menggunakan website untuk media dari puskesmas A ke puskesmas B.
Manfaat Teknologi Informasi dalam Kesehatan
Masyarakat
1. Memudahkan setiap pasien untuk melakukan pengobatan di
rumah sakit
2. Memudahkan rumah sakit untuk mendaftar setiap pasien yang berobat di rumah sakit itu
3. Mencegah kesalahan medis
4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
5. Semua kegiatan di rumah sakit terkontrol dengan baik / bekerja secara terstruktur
6. Mengurangi Biaya pelayanan kesehatan
7. Meningkatkan efisiensi administratif
8. Memperluas akses pada pelayanan kesehatan yang terjangkau
9. Mengurangi penggunaan kertas
“MIRACLE” BRAND
M MANAGING PUBLIC HEALTH POLICY& PROGRAM EFFORTS
I INNOVATING APPROACHES – METHODS AND PARADIGM
R RESEARCHING COMPREHENSIVE EVIDENCES
A APPRENTICING (OBSESSION) FOR PERFECTION
C COMMUNITARIAN (LIVE WITH-FROM-TO-BY)
L LEADING FOR A PUBLIC HEALTH VISION
E EDUCATING ALL FOR SELF RELIANCE IN HEALTHY LIFE
.
.
.
Health
in All
Policies
MIRACLE
.
.
. . .
.
Asses Develop
Manage
Professionalism
Dibutuhkan
kepemimpinan
kesmas untuk
capai pekerjaan
keprofesian yang
bermutu Kemampuan
softskills dan
hardskills
keprofesian yang
menggerakkan
SEMUA UNSUR
untuk
menyehatkan
bangsa
Program2 UKM-
UKP yang
sinergistik yang
mudah diakses-
tersedia-efektif-
bermutu-efisien-
sinambung
• Masalah kesehatan masyarakat di masa depan cenderung semakin meningkat dan kompleks.
• Hal ini membutuhkan berbagai upaya agar masalah kesehatan dapat ditanggulangi secara efisien dan efektif, sehingga kualitas kesehatan masyarakat senantiasa terjaga baik.
• Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah pengembangan organisasi dan manajemen pelayanan kesehatan peningkatan kualitas sumberdaya manusia menjadi pengembangan institusi pensisikan kesehatan, peningkatan oritansi penelitian, peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan dan perkembangan informasi dan teknologi.
Yankes Glorekalisasi (MEA; UU Pemda)
Nakes yg
Sesuai &
Profesional (Uji kompetensi;
UU Nakes)
Efisiensi = Klien Berdaya & Transparansi
Healthy
Consumerism
(UKP efektif didukung
UKM yg kuat)
Pert
imba
ngan
Red
uksi
Bia
ya
Tinggi
Tinggi Rendah
Pertimbangan Tingkat Responsif
Lokal
(Desentralisasi dekatkan
klien)
Strategi Internasional
Ex-Im dan Lisensi
Contoh • Med devices
effectivity
Standarisasi Economies of scale Cross-cultural learning
Contoh
•PSO manajerial •PSO klinikal
•Patient networks
Strategi Global
Strategi Multi Domestik
Kearifan lokal Franchise, joint ventures,
subsidiaries
Contoh: TCAMdalam yankes Pengendalian risks
Strategi TransNasional
Pertukaran sumberdaya Economies of scale Cross-cultural learning
Contoh:
Jar Global Yankes
4 PILIHAN STRATEGI KEDEPAN
STRATEGI
INTERNASIONALISASI
Per
tim
ban
gan
Red
uks
i Bia
ya
Tinggi
Tinggi Rendah
Pertimbangan Tingkat Responsif Lokal (Desentralisasi dekatkan klien)
Ex-Import dan lisensi produk
Contoh: • Medical devices effectivity • Intervensi Hidup Sehat
• TCAM
Strategi Internasionalisasi
G to G
P to P
etc
Pe
rtim
ba
ng
an
Re
du
ksi
Bia
ya
Tinggi
Tinggi Rendah
Pertimbangan Tingkat Responsif Lokal (Desentralisasi dekatkan klien)
Strategi Internasional
Ex-Im dan Lisensi
Contoh
• Hi-tech med devices
Standarisasi prosedur Economies of scale Cross-cultural learning
Contoh: • PSO manajerial • PSO klinikal
• Patient Networks • Global Health Security
Strategi Global
STRATEGI YANKES CITA RASA
GLOBAL
SINERGI DOMESTIK MENUJU
KEUNGGULAN KOMPARATIF P
ert
imb
an
ga
n R
ed
uk
si
Bia
ya
Tinggi
Tinggi Rendah
Pertimbangan Tingkat Responsif Lokal (Desentralisasi dekatkan klien)
Strategi Internasional
Ex-Im dan Lisensi
Contoh
• Hi-tech med devices
Standarisasi Economies of scale Cross-cultural learning
Contoh
•Diagnostik lanjut •Terapi Kanker Spesifik
•Terapi gen
Strategi Global
Memanfaatkan kearifan lokal
Franchise, joint ventures,
subsidiaries
Contoh: .TCAM dlm sisyankes .Pengendalian Risks
Strategi Multi Domestik
STRATEGI TRANSNASIONAL
DINAMIS P
ert
imb
an
ga
n R
ed
uk
si
Bia
ya
Tinggi
Tinggi Rendah
Pertimbangan Tingkat Responsif Lokal (Desentralisasi dekatkan klien)
Strategi Internasional
Ex-Im dan Lisensi
Contoh
• Hi-tech med devices
Standarisasi Economies of scale Cross-cultural learning
Contoh
•Diagnostik lanjut •Terapi Kanker Spesifik
•Terapi gen
Strategi Global
Strategi Multi Domestik
Kearifan lokal sec global
Franchise, joint ventures,
subsidiaries
Contoh: TCAMdalam kanker
Lingkungan dan Kanker
Pertukaran sumberdaya tmsk knwoledge
Economies of scale Cross-cultural
learning
Contoh Jaringan Global Yankes
Strategi Transnasional