kelompok 11 pertekom
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Komunikasi Tertulis Manusia(Human Written Communication)
Tulisan menjadi salah satu alat interaksi manusia dengan
orang-orang yang jauh. Dahulu, berkomunikasi dengan tulisan
(biasanya dilakukan dengan surat) banyak dilakukan dengan
berbagai cara. Ada yang menulis dengan batu, tanah liat, dan
sebagainya.Hingga akhirnya orang-orang mengenal tulisan dengan
menggunakan kertas.Semenjak saat itulah muncul bentuk
komunikasi tertulis manusia sebagai interaksi awal komunikasi jarak
jauh manusia tersebut.
A. Clay Tablets and Cuneiform
Tablet dari tanah liat awalnya di temukan pada zaman
yunani kuno yang dikenal sebagai alkitab.Selama bertahun-
tahun banyak kritik ditujukan terhadap Alkitab sehubungan
dengan masalah ketepatan sejarahnya.Kritik-kritik tersebut
biasanya didasarkan atas kurangnya bukti dari sumber-
sumber luar untuk mengkonfirmasi catatan Alkitab.Karena
Alkitab adalah sebuah buku religius, para ahli sudah terlebih
dahulu berpandangan bahwa isinya memihak dan karenanya
tidak dapat dipercaya kecuali bila kita memiliki bukti
pendukung dari sumber-sumber di luar Alkitab itu sendiri.
Penemuan tablet tanah liat atau alkitab pertama pada tahun
1970-an di Siria Utara.
Clay tablet from Ebla.
Kelompok 11 Page 1
= Sejarah perkembangan buku =
Sebelum ditemukannya tulisan dan bentuk buku seperti
yang kita kenal saat ini, pada masa-masa yang lalu telah
dikenal bentuk tulisan dan jenis-jenis buku kuno. Adapun
jenis-jenis buku kuno yang kita kenal antara lain sebagai
berikut :
Clay tablet
Ditemukan oleh bangsa Sumeria. Clay tablet ini
terbuat dari tanah liat yang berbentuk segi empat
dan kemudian ditulis dengan Stylus/sejenis
rumput.Setelah Clay tablet ditulis, kemudian
dikeringkan dengan panas matahari atau dibakar.
Tulisan yang dibuat tadi disebut Cunieform
Characters (Cunieform writing system).Tulisan ini
memakai lambang-lambang untuk menggambarkan
sesuatu banda.
Buku yang tebuat dari papyrus
Buku ini termasuk golongan tumbuhan rawa, yang
tumbuh subur di Seedge family. Bentuk buku ini
dijumpai di Mesir dan tulisan yang dipakai dikenal
dengan nama tulisan paku. Dengan ditemukannya
tulisan oleh bangsa Mesir Kuno itu telah
memungkinkan mereka untuk mengabadikan hasil
budayanya di atas buku tersebut.Pada zaman dulu
orang-orang Mesir meninggal, membawa buku-buku
papirus ini yang disebut Book of The Dead.
Buku di negeri China
Buku ini terbuat dari kulit pohon/kayu yang diikat
dengan benang.Buku ini tidak sekuat buku-buku
yang terbuat dari bahan lainnya, hal ini disebabkan
karena iklim yang lembab di China.
d. Codez
Kelompok 11 Page 2
Buku ini terdapat di Asia Tenggara yang terbuat
dari pohon.Cara membuat buku ini adalah dengan
mengupas pohon tersebut kemudian dipakai engsel-
engsel dan kemudian diberikanl ilins ehingga
bentuknya seperti accordion.
Vellum dan Parchmen
Merupakan buku yang terbuat dari kulit
binatang.Cara membuat buku ini adalah dengan
mempergunakan kulit domba/lembu yang telah
dibuang bulunya, kemudian dikeringakan.
Perkembangan tulisan terus mengalami
penyempurnaan. Bangsa Funisia yang pertama kali dapat
mengembangkan bentuk tulisan sehingga mirip dengan
abjad yang dipergunakan sekarang ini, yang mereka
kembangkan dari bentuk tulisan Mesir Kuno dan tulisan
bangsa Sumeria. Bentuk tulisan yang pada mulanya
merupakan gambar dari objek yang dinamakan Piktogram
disempurnakan sehingga menjadi abjad yang jumlahnya 22
huruf. Abjad Funisia terus berkembang terutama
dikembangkan oleh bangsa Yunani, sehingga terciptalah
huruf seperti yang kita pergunakan sekarang yang disebut
dengan Huruf Latin. Bersamaan dengan perkembangan
tulisan bahan yang dipergunakan untuk menulis juga
berkembang. Yang pada mulanya mempergunakan tanah
liat, papirus, kulit, berkembang menjadi mempergunakan
kertas.
Kertas pertama kali ditemukan oleh Bangsa China.
Sekitar abad ke 14 telah ditemukannya mesin cetak,
sehingga pembuatan buku-buku bertambah baik. Mesin
cetak ini terus berkembang hingga saat ini, sehingga dapat
menghasilkan buku-buku yang baik mutunya.
Kelompok 11 Page 3
Di Indonesia kita mengenal beberapa bentuk tulisan
yang terdapat pada prasasti-prasasti peninggalan zaman
dahulu kala. Prasasti-prasasti tersebut ditulis dalam bentuk
tulisan yang dipakai di daerah tersebut pada masa dahulu,
misalnya tulisan Jawa Kuno, tulisan Batak dan lain-lain.
Bersamaan dengan masuknya agama Islam ke Indonesia,
kita juga mengenal tulisan Arab.
Dengan masuknya tulisan di Indonesia, rakyat Indonesia
mulai menggunakan tulisan-tulisan tersebut sebagai bentuk
interaksi barunya yang lebih bagus dari sebelumnya.Ini
dikarenakan tulisan ini sudah tampak terlihat lebih jelas dari
tulisan yang terbuat dari pohon, binatang dan sebagainya.
B. Hieroglyphics
Kata "Hieroglyphics" berarti "pahatan suci".
Sebenarnya, itu bukanlah nama yang tepat bagi tulisan kuno
Mesir. Namanya seperti itu karena ketika orang Yunani
pertama kali melihat tulisan itu, mereka yakin bahwa itu
ditulis oleh pendeta untuk maksud yang suci.Tapi
hieroglyphics Mesir memang salah satu sistem penulisan
paling tua yang dikenal manusia.Beberapa dari tulisan itu
berasal dari tahun 3.000 sebelum masehi, dan hieroglyphics
menjadi tulisan Mesir selama lebih dari 3.000 tahun.
Kelompok 11 Page 4
Mulanya, orang Mesir menggunakan bentuk gambar
tulisan yang kasar, seperti yang digunakan oleh suku-suku
primitif di seluruh dunia.Hieroglyphics adalah gambar,
masing-masing tulisan yang mewakili objek alamiah.Dalam
tulisan ini, matahari digambarkan sebagai piringan, lalu bulan
digambarkan sebagai bulan sabit, air sebagai garis
gelombang, orang dengan bentuk orang, dan
seterusnya.Tulisan pada gambar ini tidak dapat mewakili
benda-benda yang tidak dapat dilihat oleh mata, seperti
pikiran, cahaya, dan hari.Jadi lambat laun hieroglyphics lebih
menjadi simbol ide daripada gambar objek.
= Sejarah dan Perkembangannya=
Hieroglif sudah muncul dari sebelum kesusastraan
tradisi artistik Mesir.Contohnya, simbol pada tembikar
Gerzean dari tahun 4000 SM yang menyerupai penulisan
hieroglif. Selama beberapa tahun, prasasti hieroglif yang
pertama kali diketahui adalah Narmer Palette, ditemukan
dalam penggaliandi Hierakonpolis (sekarang Kawm al-Ahmar)
pada tahun 1890-an, yang diperkirakan dibuat tahun 3200
SM. Pada abad keempat, beberapa orang Mesir dapat
membaca hieroglif. Penggunaan hieroglif kemudian berhenti
setelah penutupan seluruh gereja non-Kristen pada tahun 391
Kelompok 11 Page 5
Masehi oleh Kaisar Romawi, Theodosius I yang tertulis dalam
prasasti terakhir dari Philae, diketahui sebagai The Graffito of
Esmet-Akhom, tahun 396Masehi. Penemuan hieroglif yang
paling menggemparkan dalam sejarah modern adalah
penemuan Batu Rosetta pada sekitar tahun 1799.Orang yang
mendapatkan penghargaan dari menafsirkan tulisan tersebut
adalah Jean Francois Champollion.
= Sistem Penulisan =
Penulisan hieroglif dapat dimulai dari kanan ke kiri, kiri
ke kanan, atau dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas,
tetapi biasanya dimulai dari kanan ke kiri.
= Phonetic Reading =
Kebanyakan simbol atau bentuk hieroglif merupakan
fonetis alam, yang berarti bahwa simbol tersebut dibaca dan
dibuat sesuai dengan karakteristik visualnya.Bentuk fonogram
dengan satu konsonan disebut mono- atau tanda uniliteral;
dengan dua konsonan, tanda biliteral; dengan tiga konsonan
disebut tanda triliteral.Dua puluh empat tanda uniliteral
disebut abjad hieroglif.Penulisan hieroglif Mesir normalnya
tidak mengindikasikan huruf vokal seperti A, I, U, E, O.
= Phonetic Complements =
Penulisan Mesir sering kali pleonastis atau berlebihan.Ini
sering kali terjadi dalam sebuah kata yang harus diikuti oleh
sejumlah karakter penulisan yang memiliki kesamaan
pengucapan.Contohnya, kata nfr, yang memiliki arti ‘cantik,
baik, sempurna’, ditulis dalam triliteral yang unik.
= Semantic Reading =
Selain interpretasi fonetis, karakter atau simbol-simbol
juga dapat dimaknai dengan membaca, dalam hal
Kelompok 11 Page 6
ini logogram diucapkan (atauideogram) dan semagram (sering
disebut juga dengan determinative).
hieroglif dalam huruf (logogram),
= Logogram =
Hieroglif digunakan sebagai logogram untuk
menegaskan suatu objek yang merupakan sebuah
gambar.Untuk itu logogram merupakan benda biasa yang
sering digunakan.Dalam teori, seluruh hieroglif memiliki
kemampuan untuk digunakan
sebagai logogram. Logogramdapat ditemani dengan
pelengkap fonetis.
= Semagram =
Determinatives atau semagram (simbol semantik yang
menentukan makna) ditempatkan di akhir dari sebuah
kata.Karakter ini bertujuan untuk mengklarifikasi tentang
apakah sebuah kata itu, seperti homofonik glyphs.
Kelompok 11 Page 7
C. Alphabets
Abjad adalah sistem penulisan yang menuliskan
semua fonem, kecuali vokal. Hampir semua tulisan-
tulisan Semitik tergolong abjad, misalkan abjad Fenisia, abjad
Arab, abjad Ibrani, dan abjad Suryani. Bangsa Yunani yang
mengadopsi abjad Fenisia menambahkan beberapa lambang
vokal ke dalam sistem tulisan mereka yang baru agar tidak
terjadi ambiguitas.Sistem tulisan itu disebut alfabet dan
menurunkan alfabet Latin, Sirilik, dsb.
Dalam penggunaan bahasa Indonesia, istilah abjad juga
bisa merujuk kepada huruf Alfabet.Masing-masing huruf
menggambarkan satu bunyi atau lebih, contoh huruf e dapat
menggambarkan bunyi e dalam kata bebek, e dalam
kata senang atau edalam kata tega. Urutan abjad merupakan
rangkaian huruf dari A hingga Z, terdiri dari 26 huruf.
Sejarah Huruf Alphabets
Istilah alphabet sebetulnya berasal dari bahasa
Semit.Istilah ini terdiri dari dua kata, yaitu aleph yang berarti
'lembu jantan' dan kata beth yang berarti 'rumah'. Konotasi
pictografis dari pengertian kedua kata ini menjadi sebutan
untuk menunjukkan huruf pertama a (aleph) dan b (beth)
dalam urutan huruf-huruf semit (Mario Pei,1971:176).
Hieroglyphic
Kelompok 11 Page 8
Sejumlah besar bangsa-bangsa, termasuk bangsa
Yunani mengadopsi sistem alphabet Phonecia.Bangsa Yunani
membuat beberapa perubahan dan menambahkan sejumlah
huruf vokal kedalamnya.Sistem alphabet Yunani ini memiliki
24 huruf. Beberapa (lambang) huruf diantaranya sama seperti
yg kita pergunakan sekarang, misalnya huruf N (Nu) dan
O(Omicron). Setelah bangsa Yunani selesai mengembangkan
sistem alphabetnya, bangsa Romawi mengadopsinya.Mereka
juga membuat beberapa perubahan.Mereka menambah &
menghapuskan beberapa huruf dan mengubahnya dengan
bentuk huruf yg berbeda.
Alphabet Romawi terdiri atas 23 huruf,3 huruf U,W dan J
yg ditemui dalam sistem alphabet kita merupakan tambahan.
Huruf U dan W dibuat dari huruf Romawi V yang
melambangkan bunyi dari kedua suara tersebut, dan J dari
huruf Romawi I. Romawi menaklukan banyak negara danoleh
karena itulah metode penulisan mereka tersebar luas.
alphabet evolution
PENUTUP
KESIMPULAN
Perkembangan tulisan dari tahun ke tahun semakin membuat
manusia mengenal yang namanya kemajuan.Dahulunya manusia
hanya bisa menggunakan tumbuh-tumbuhan sebagai alat
Kelompok 11 Page 9
komunikasi mereka dengan menggunakan tulisan, lalu
berkemabang dengan pengenalan huruf alphabets.
Perkembangan zaman memanglah sangat mempengaruhi
kemajuan dan kehidupan manusia di masa yang akan dating.
Dengan adanya kemajuan yang semakin pesat, tentu akan
membawa manusia itu sendiri pada bidang yang lebih canggih.
Mungkin dahulu mereka menggunakan alkitab sebagi tablet tanah
liat merek, sekarang tablet tanah liat itu telah berubah menjadfi
sebuah gadget yang begitu mendominasi komunikasi antar
manusia.Tulisan bukanlah menjadi hal utam dalam berkomunikasi
lagi, bahkan secara tatap muka dalam sebuah tablet orang sudah
bisa melakukan komunikasi.
Jadi dengan adanya komunikasi tertulis antar manusia pada
abad dahulunya, membuat manusia semakin hari semakin
mendominasi pemikiran mereka dengan perkembangan.
Berkembang dan berkemabang, hingga mereka akan melakukan
yang namanya komunikasi tertulis. Begitulah kehidupan pada abad
3000 SM.
Daftar Pustaka
Kelompok 11 Page 10
www. wordpress.com .
www.mesopotamia.co.uk
Kelompok 11 Page 11