dinpop kelompok 11

Upload: ran-aorong

Post on 06-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    1/65

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

    DINAMIKA POPULASI IKANSURPLUS PRODUKSI IKAN PELAGIS DI KABUPATEN PATI

    TAHUN 2004-2013

    Disusun Oleh

    Kel!"#!$ 11

    %ITRIANA HIDA&ATURROHMAH 2'010114120014

    HA%ID(HAN )* HAMDANI 2'01011413003'

    AMALIA RA+HMA %AT+HI&&AH 2'0101141400,ARIE% RAHMAN P 2'0101141400,1

    SUR&ANI P*R SIMAN.UNTAK 2'010114100'3

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    2/65

    I* PENDAHULUAN

    1*1* L// Bel/$/n

    Dinamika populasi merupakan konsep batasan identifikasi populasi dan stok 

    serta parameter peubahnya yaitu pendugaan parameter pertumbuhan, rekruitmen,

    mortalitas alami dan penangkapan. Para ahli perikanan harus menelaah dinamika

     populasi ikan dengan tepat, agar sumberdaya perikanan pada suatu perairan

     jangan sampai menurun. Untuk memahami dinamika populasi ikan, pengetahuan

    tentang konsep perikanan sangat diperlukan, yaitu meliputi tiga unit faktor yang

     berinteraksi yaitu : biota, habitat dan manusia.

    Dalam dinamika populasi yang dimaksud dengan biota adalah semua jenis

    ikan, phytoplankton, zoo-plankton, bentos serta tumbuhan air tertentu. Faktor 

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    3/65

    Populasi adalah kelompok organisme sejenis yang hidup bersama dalam

    suatu perairan tertentu dan dapat melakukan reproduksi sesamanya. !pabila ikan

    yang memiliki morfologi sama, tetapi mereka tidak dapat melakukan

     perka"inan# reproduksi, maka mereka itu bukan berasal dari populasi yang sama.

    $uatu populasi ikan terdiri atas induk ikan, ikan de"asa, ikan muda dan bahkan

    lar%a . Populasi tidak ada batasan ukuran atau umur.

    Populasi di suatu perairan dinamis, artinya mengalami perubahan-

     perubahan, baik penamahan ataupun pengurangan jumlah. Penambahan terhadap

     populasi dapat disebabkan oleh masuknya indi%idu lain yang ersal dari daerah

    lain &imigrasi' dan karena adanya kelahiran &natalitas' sebagai hasil dari

    reproduksi. Pengurangan terhadap suatu populasi dapat disebabkan oleh

    kematian &mortalitas' atau karena kelarnya indi%idu dari populasi tersebut ke luar 

    "ilayah perairan. ortalitas sendiri dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu

    mortalitas sebab- sebab alamiah, dan mortalitas karena adanya penangkapan.

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    4/65

    +. emahami dan mampu menerapkan metode perhitungan produksi ikan per 

    usaha penangkapan &PU'. emahami dan mampu menerapkan metode perhitungan potensi lestari

    &$/' dari sumberdaya perikanan0. emahami dan mampu menerapkan menghitung upaya penangkapan optimal

    &f opt' di berbagai Kabupaten di 1a"a *engah

    2. ampu menyimpulkan status perikanan berdasarkan hasil perhitungan model

    surplus produksi.

    anfaat Praktikum Dinamika Populasi (kan adalah untuk menambah

     pengetahuan mengenai langkah-langkah yang tepat dalam menghitung stok ikan

     pelagis#demersal di suatu perairan

    1*3* L!$/si /n 6/$u

    3aktu dari pelaksanan praktikum dilakukan pada hari $abtu dan inggu

    tanggal +4-5 aret 5+6 jam 57.55-+6.55 di Kampus FP(K   Uni%ersitas

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    5/65

    II* TIN.UAN PUSTAKA

    2*1* Su"7e/8/ I$/n Pel/is i K/7u#/en P/i ./9/ Ten/h

    2*1*1* Ku! Sen/nin : Eleutheronema tetradactylum

    ;

    (kan Kuro $enangin adalah ikan laut ber"arna perak keabu-abuan berbentuk 

     perciform dari famili Polynemidae. (kan ini ditemukan di perairan tropis hingga

    subtropis di seluruh dunia &(ndo-Pasifik 8arat, dari timur *eluk Persia hingga

    Papua 9ugini dan utara !ustralia'. (kan ini hidup di dasar berlumpur dangkal di

     pesisir, kadang memasuki sungai. akanan utamanya adalah udang dan ikan

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    6/65

     baiknya. akanan utamanya adalah dari jenis )rusta)ea &dominan udang',

    )ephalopoda ke)il, poly)haeta, dan ikan ke)il. &ifai, 5+'.

    2*1*3* Gul/"/h< Ti/9// : Nibea albiflora;

    (kan *iga"aja adalah jenis ikan yang hidup di perairan dangkal. (kan dari

    famili Sciaenidae  ini dapat ditemui hampir di seluruh perairan dangkal di

    (ndonesia. (kan yang banyak ditemukan di daerah perairan pantai ini termasuk 

    ikan komersial dan kadang juga dijadikan sebagai olahraga meman)ing.

    3alaupun komersial, pemasaran ikan ini tidak terlalu luas bahkan )enderung

    hanya dijual pada pasar lokal. &aulana, 552'. $umberdaya ikan

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    7/65

    (kan kembung & Rastrelliger kanagurta' salah satu jenis ikan ekonomi

     penting, jenis ini banyak ditemukan di Perairan $orong dan sekitarnya dan sering

    tertangkap dengan alat tangkap bagan maupun  purse seine. $ampai sekarang

     penelitian aspek-aspek biologi terutama tentang ukuran &panjang dan berat'

     belum banyak dilakukan. $ebagai penelitian pendahuluan, analisa hubungan

     panjang-berat dimaksudkan untuk mengetahui tingkat eksploitasi sumber daya

    tersebut.!nalisa berdasarkan data panjang berat hasil pengukuran langsung

    se)ara a)ak dari hasil tangkapan nelayan purse seiene selama 0 &tiga' bulan, dari

    $eptember-9o%ember 5+. Data dianalisa dengan menggunakan persamaan

    kur%a geometrik. =asil analisa menunjukan sumber daya ikan kembung lelaki

    & Rstrelliger kanagurta' di Perairan $orong dan sekitarnya telah  over exploitasi

    dan pertumbuhannya adalah allometris negati%e, yang ditunjukkan oleh nilai b

    >0 dan uji t menunjukan bah"a t hitung > t tabel &$uru"aky dan ndang, 5+0'

    2*1*'* Tenii (Scromberomorus)

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    8/65

    (kan tongkol merupakan jenis ikan Scombridae &ikan pelagis', tongkol

    terdapat di seluruh perairan hangat (ndo-Pasifik barat, termasuk laut kepulauan

    dan laut nusantara. $ementara itu bagi masyarakat sekitar tempat pendaratan ikan

    Desa alang apat, ikan tongkol merupakan ikan target yang menjadi in)aran.

    (kan tongkol merupakan hasil utama dari penangkapan ikan dengan jaring insang

    hanyut. Kenaikkan yang pesat dari harga dan produksi menunjukan bah"a sektor 

     penangkapan ikan tongkol dengan jaring insang hanyut merupakan usaha yang

     prospektif. Permintaan ikan tongkol yang tinggi membuat ikan ini menjadi ikan

    unggulan dari pada ikan pelagis lainnya. $ehingga ikan ini menjadi in)aran

    utama para nelayan &Pis)andika et al, 557'.

    2*1*>* Ke/#u K//n (Einehelus s)

    (kan kerapu, termasuk dalam sub famili Epinephelinae yang terdiri atas +6+

     jenis yang termasuk dalam +? genera. Kerapu yang tersebar di perairan tropis dan

    subtropis, sebagian besar &++5 jenis' dijumpai di perairan (ndopasifik. (kan

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    9/65

    2*2* Al/ T/n$/# I$/n

    !lat penangkapan ikan sebagai sarana utama dalam usaha perikanan tangkap

    diatur sedemikian rupa sehingga tidak berdampak negatif pada pengguna

    sumberdaya perikanan dan lingkungan perairan serta pengguna jasa perairan

    lainnya. Penggunaan alat penangkapan ikan harus memperhatikan keseimbangan

    dan meminimalkan dampak negatif bagi biota lain. =al ini menjadi penting untuk 

    dipertimbangkan mengingat hilangnya biota dalam struktur ekosistem akan

    mempengaruhi se)ara keseluruhan ekosistem yang ada. adar"ati&5+5' dalam

    usmilyansari &5+' menjelaskan bah"a kesalahan dalam mengantisipasi

    dinamika alat tangkap juga telah menyebabkan punahnya sumberdaya ikan.

    2*2*1* Pu$/ +in?in : Purse Seine;

    Pukat )in)in adalah jaring yang umumnya berbentuk empat persegi panjang,

    tanpa kantong dan digunakan untuk menangkap gerombolan ikan permukaan

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    10/65

    8erdasarkan kedudukan alat saat dioperasikan adalah: jaring insang hanyut &drift 

     gillnet ', yaitu jaring dibiarkan hanyut terba"a arus setelah disetting, serta jaring

    insang tetap & fixed gillnet ', yaitu jaring insang yang dipasang menetap pada

    suatu perairan yang dalam pemasangannya menggunakan jangkar sehingga tidak 

    hanyut &artasuganda, 55'.

    1aring insang tetap, di bagian ujung jaring ataupun kedua ujungnya diikatkan

    tali jangkar, sehingga posisi jaring menjadi tertentu oleh letak jangkar $isi lain

     jaring insang, gerakan turun naik dari gelombang akan menyebabkan pula

    gerakan turun naik dari pelampung, gerakan ini akan ditularkan ke tubuh jaring.

    1ika irama gerakan ini tidak seimbang, ditambah oleh pengaruh-pengaruh lainnya

    dapat menyebabkan terjadinya the rolling up of gillnet, yaitu peristi"a dimana

    tubuh jaring tidak lagi terentang lebar, tetapi menjadi membulat. Dengan

    demikian, jaring tidak berfungsi lagi sebagai penghalang# penjerat ikan

    &$udirman dan alla"a, 552'.

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    11/65

     pan)ing itu bisa tunggal maupun ganda &dua-tiga buah' bahkan banyak sekali

    &ratusan sampai ribuan' tergantung dari jenis pan)ingnya. Ukuran mata pan)ing

     ber%ariasi, disesuaikan dengan besar ke)ilnya ikan yang akan ditangkap &$ubani,

    +474' dalam Purbo"ati &5+0'.

    a"ai terdiri dari sejumlah mata kail yang di pasangkan pada panjangnya

    tali yang mendatar. *ali yang mendatar ini merupakan tali pokok atau utama

    (main line dari suatu rangkaian pan)ing- pan)ing ra"ai. *ali utama terdapat tali-

    tali pendek yang disebut tali )abang (branch line. enurut bentuk, sasaran dan

    )ara penangkapannya ra"ai termasuk dalam jenis B !ottom Set "onglineB

    &ulyono, +476' dalam Purbo"ati &5+0'.

    2*2*4* ./in Ti/ L/#is

    1aring ini terdiri dari tiga lapis, yaitu dimana dua lapis di luar &outer net '

    yang mempunyai mata jaring lebih besar mengapit satu lapis lembaran jaring

    yang ditengah &inner net ' mempunyai mata jaring lebih ke)il dan dipasang agak 

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    12/65

    Pendugaan stok & stock assessment ' men)akup suatu estimasi tentang jumlah

    atau kelimpahan &abundance' dari sumberdaya. Pendugaan terhadap laju penurunan

    sumberdaya yang diakibatkan oleh penangkapan serta sebab- sebab lainnya, dan satu

    atau dua lebih referensi tentang berbagai tingkat laju penangkapan atau tingkat

    kelimpahan dimana stok dapat menjaga dirinya dalam jangka panjang &3idodo et,

    al. , 556'.

    Pendugaan stok untuk tujuan pengelolaan hanya dapat dilakukan dan berhasil

     jika berbasis informasi dan data yang tersedia. Data yang memadai dapat

    mengarahkan permodelan atau scenario ke arah pengelolaan sumberdaya ikan yang

    lebih berkelanjutan dan bertanggung ja"ab. Kita tidak dapat memprediksi bagaimana

    suatu stok akan merespon terhadap eksploitasi. =arapan terbaik kita adalah

     pengalaman replikasi spasial atau pengalaman kuantitatif dengan berbagai stok yang

    serupa ditempat yang lain atau stok yang sama di masa silam. Kita tidak dapat

    memprediksi $/ tanpa melampauinya. Kita harus menimbang berbagai resiko dari

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    13/65

    $etelah ter)apai $/, pertambahan f akan mengurangi hasil tangkapan &/', karena

     potensi pertumbuhan stok diba"ah atau lebih ke)il dari laju pengurangan karena

     penangkapan &$aputra, 554'.

    enurut $aputra &554', hubungan antara hasil tangkapan per satuan upaya

    &/#f' atau PU dan f adalah:

    /#f E a b f

    1adi, / E af bf  

    sehingga:

    d/#df E a b f

    f pada $/, d/#df E 5,

    d/#df E 5 E a b f msy 

     jadi : f msy E a # b

    $/ diperoleh pada saat f adalah f msy, sehingga:

    $/ E a f msy  b f msy 

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    14/65

     sustainable yield   &$/', maximum economic yield   &/' dan open access

    e&uilibrium &G!'.

    enurut $aputra &554', data yang diperlukan sebagai masukkan model

    $)haefer dan FoH adalah upaya per tahun &f' dan hasil tangkapan &dalam berat'

     per unit upaya per tahun    

      f 

    /. Slope &b' harus negatif bila hasil tangkapan per 

    unit    

      f 

    / yang diperoleh sesaat setelah kapal pertama melakukan penangkapan

     pada suatu stok untuk pertama kalinya. Gleh karenanya maka a harus positif,

    sehingga b

    a−  akan positif dan  

      

      f 

    / adalah nol pada saat f E

     b

    a− . 9ilai  

      

      f 

    /

    negatif adalah tidak masuk akal, sehingga model $)haefer hanya diterapkan

    terhadap nilai-nilai f yang lebih rendah darib

    a− . Dengan kata lain model

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    15/65

    enurut yers I 3orm &550', perhitungan $/ berdasarkan $)haefer 

     bisa dilakukan dengan asumsi bah"a stok ikan berada pada kondisi

    keseimbangan, artinya jika usaha atau effort   di bidang penangkapan

    dipertahankan konstan, hasil tangkap dan populasi spesies yang dieksploitasi juga

    akan tetap konstan. Kondisi dimana perikanan tangkap berkembang se)ara

     bertahap, populasi ikan membutuhkan "aktu penyesuaian terhadap tekanan alat

    tangkap yang lebih banyak. Periode "aktu yang dibutuhkan untuk men)apai

    keseimbangan tidak pernah diketahui. =asil penelitian terakhir mendapatkan

     bah"a banyak stok ikan sudah mengalami penurunan se)ara terus menerus sejak 

     pertama kali ditangkap, dan populasi ikan berkurang 75 J dalam +? tahun sejak 

     pertama kali dieksploitasi. (mplikasinya adalah bah"a banyak stok populasi ikan

    yang tidak pernah men)apai kondisi keseimbangan. Konsekuensinya,

     penggunaan metode $)haefer dalam perhitungan catch effort  akan mendapatkan

    nilai $/ yang jauh lebih tinggi dari kondisi yang sebenarnya &over estimated '.

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    16/65

    ini harus dipahami sebagai bukti bah"a asumsi dalam perhitungan $/ tidak 

    terpenuhi dan dengan demikian, penduga terhadap $/ harus ditafsirkan dengan

    hati-hati.

    enurut 3iadnya, et al . &554', ada tiga hal penting yang harus diperhatikan

    terkait dengan perhitungan nilai $/. Pertama, hasil perhitungan sangat

    tergantung dari kualitas statistik perikanan yang digunakan sebagai input. Kedua,

    metode perhitungan selalu berdasarkan atas sejumlah asumsi yang sangat jarang

    sekali terpenuhi, dua asumsi yang paling penting diantaranya adalah stok ikan

     berada dalam kondisi keseimbangan serta hasil tangkap per unit usaha &hasil

    tangkap per armada per hari' merupakan petunjuk yang baik bagi ukuran

     besarnya populasi. Kasus perikanan tangkap (ndonesia adalah hasil dari

     perhitungan diterjemahkan berbeda dari kondisi seharusnya.

    2*3*2* M!el %!@

    enurut $aputra &554', model lain diperkenalkan oleh FoH &+4A5'. FoH

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    17/65

    Penentuan penggunaan model FoH dapat diketahui dari persebaran data

    PU dan trip standar. Persebaran data )enderung mengikuti pola eksponensial,

    maka digunakan model FoH.. enurut 3ijayanto &557', model FoH yang

     banyak dipergunakan dalam analisis bioekonomi. 8eberapa literatur memang

    model $)haefer dan model FoH direkomendasikan dalam pengkajian $/,

    dimana selanjutnya dapat ditindaklanjuti dengan analisis bioekonomi dengan

    memasukkan prinsipprinsip ekonomi dalam pemodelan lanjutan. odel FoH

    diperhitungkan adanya decreasing rate  upaya penangkapan. *imbulnya

     perbedaan dengan $)haefer karena asumsi decreasing rate upaya diabaikan atau

    menggunakan asumsi constant rate upaya penangkapan.

    enurut 3ijayanto &557', model  'ox  pendekatan statik juga dapat

    dilakukan dengan menggunakan tiga kondisi seperti pada model $)haefer, yaitu

    $/, / dan open access. 9amun, melihat fungsi matematisnya maka boleh

    dikatakan model FoH lebih rumit karena hubungan antara PU dan effort  tidak 

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    18/65

     penangkapan terlalu banyak dan dengan frekuensi penangkapan yang tinggi dan

    tidak seimbang dengan besarnya stok di alam akan mengakibatkan terjadinya

    lebih tangkap atau overfishing . $ebaliknya jika armada penangkapan terlalu

    sedikit dengan frekuensi penangkapan yang rendah, maka stok di alam tidak 

    termanfaatkan atau terjadi underfishing . Upaya pengelolaan dalam kaitan ini

    adalah menyeimbangkan jumlah armada perikanan yang melakukan penangkapan

    dengan kemampuan pembentukan stok se)ara alami di suatu perairan.

     enurut ffendi &+44A', stok merupakan suatu kelompok organisme dari

    satu spesies yang mempunyai parameter stok yang sama dan menempati suatu

    daerah geografis tertentu. $uatu stok ikan adalah mereka yang mempunyai suatu

    tempat memijah tertentu, dimana ikan de"asa akan kembali dari tahun ke tahun.

    ffendi &+447', rekruitmen adalah penambahan anggota baru ke dalam suatu

    kelompok. ekruitmen merupakan kelanjutan proses reproduksi yang bersifat

    menambah biomassa atau anggota baru. ekruitmen tidak terjadi, jika terjadi

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    19/65

    . $emua populasi mempunyai kapasitas untuk tumbuh, ke)uali yang akan punah

    dan

    0. Populasi jumlahnya terbatas, karena faktor alam yang dapat menambah

    ke)epatan mortalitas.

    enurut $aputra &554', model surplus produksi se)ara teoritis sejak 

    a"alnya diperuntukkan bagi pengkajian stok ikan tertentu berdasarkan data hasil

    tangkapan suatu alat tertentu. =al ini mudah diterapkan pada perikanan di daerah

    iklim dua, namun pada daerah beriklim tropis yang bersifat multi spesies dan multi

     gear  aplikasinya menjadi tambah rumit. Di daerah tropis seperti (ndonesia, satu

    alat tangkap dapat menangkap banyak spesies dengan karakteristik ikan yang dapat

     berbeda, seperti ikan demersal dan ikan pelagis. $atu jenis ikan dapat tertangkap

    oleh berbagai ma)am alat tangkap. odel surplus produksi tersebut dapat

    diterapkan sehingga dilakukan penyesuaian dengan )ara melakukan standarisasi

    dari semua alat tangkap terhadap salah satu alat tangkap tertentu, yang ditentukan

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    20/65

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    21/65

    +.

    .0.2.?.6.

    ;aptop

    Kalkulator Folio bergaris!lat tulisPenghapusPenggaris

    Untuk memasukkan data dan

    menghitung dataUntuk menghitung dataUntuk manulis data sementaraUntuk menulis dataUntuk menghapus data yang salahUntuk membuat garis tabel

    3*1*2* B/h/n

    8ahan yang digunakan dalam Praktikum Dinamika Populasi adalah Data

    $eries $tatistik Perikanan *angkap Dinas Kelautan dan Perikanan Pro%insi 1a"a

    *engah *ahun 552-5+0

    3*2* Me!e

    etode yang digunakan dalam materi surplus produksi adalah sebagai berikut:

    +. engidentifikasi dan membuat tabel produksi ikan laut menurut jenis ikan, tabel

     jumlah trip per alat tangkap, dan tabel produksi ikan per alat tangkap dari data

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    22/65

    2. enghitung nilai FP( & fishing poer index' per alat tangkap dengan rumus :

     FP( E PUrd

    PU alat tangkap

    ?. enghitung nilai trip standar tiap alat tangkap dengan rumus :

     *rip standar E n FP( × trip alat tangkap standard

    6. enentukan nilai trip standar tiap tahun.

    A. embuat tabel perkembangan produksi, trip standar, PU, dan ln PU tiap

    tahun.

    7. embuat grafik perkembangan produksi dengan tahun sebagai sumbu H dan

     jumlah produksi menurut jenis ikan sebagai sumbu y.

    4. embuat grafik perkembangan usaha penangkapan dengan tahun sebagai sumbu

    H dan trip standar sebagai sumbu y.

    +5. embuat grafik perkembangan PU per tahun dengan tahun sebagai sumbu H

    dan nilai PU sebagai sumbu y.

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    23/65

    - model $)haeffer :

    $/ Eb

    a

    2

    .

    −  dan f opt Eb

    a

    .−

    - model FoH :

    $/ Eb

    a

    bln

    +×−  dan f opt E

    b

    +−

    +2. embuat grafik $/ dengan trip standar sebagai sumbu H dan jumlah produksi

    menurut jenis ikan sebagai sumbu y, menarik kur%a $/ untuk menarik 

    kesimpulan dari perhitungan $/ dan f optimum.

    +?. enarik kesimpulan dari grafik $/ untuk penangkapan ikan di kabupaten atau

    kota yang ditentukan.

    I)* HASIL DAN PEMBAHASAN

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    24/65

     produksi yaitu ?AA.? ton. Pemanfaatan sumberdaya perikanan pada kabupaten ini

    tergolong tinggi, sama seperti di perairan utara 1a"a lainnya. =al ini tentunya akan

    menganggu kelestarian sumber daya ikan di Kabupaten Pati. =al in diperkuat oleh

    *riarso &5+' kalau tingkat penangkapan tidak dikontrol dengan optimal, maka

     pemanfaatan sumberdaya ikan di pantura 1a"a *engah akan tidak efisien, dan

    mengganggu kelestarian sumberdaya ikan

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    25/65

    Kuro

    $enang

    in

    ata

    8esar 

    *iga

    3aja

    *ongkol

    KraiKembung *eng

    giri

    *ongkol

    !bu-abu

    Kerapu

    Karang

    552 2.5 5.5 +A. 5.5 2240.6 ??A. +5A5.? 5.7

    55? 5.5 5+A.5 ?5.7 5.5 057+.5 ?60.4 454.+ +75.5

    556 04.0 A+A.6 00.+ 5.5 4+4. 047.2 ?+?.6 +5.+55A 656?.5 +264. +A7.7 5.5 +2.7 2?. 2.7 A.557 ?5.+ 76.+ 2.0 5.5 +???.? +A?.0 5.5 +.554 2?.+ +007.2 +2A. 276.? AA+.A ?.A 5.5 4.A5+5 07.7 26.? 6.0 224.2 A7.7 65.2 5.5 7.4

    5++ +27.? 557.0 A.? A6A.+ ?4.6 5+.7 5.5 00.5

    5+ 0. 0+A.2 +.0 242.6 20+.4 24. 5.5 0+.5

    2. +700.? +7.A 24+. 0+.A 60.6 5.5+4.6

    $umber: Praktikum Dinamika Populasi (kan 5+6

    7 . l h T i Al T $ I$ P l i i P i K 7 P i

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    26/65

    5+5 A?6 675A 64? ?A6

    5++ +AA 6+05 ?022 +2?+5+ +AA 6+05 ?022 +2?+5+0 +204 +0A?7 22? A27

    $umber: Praktikum Dinamika Populasi (kan 5+6

    ?* .u"l/h P!u$si #e Al/ T/n$/# I$/n Pel/is i Pe/i/n K/7u#/en P/i

    =asil pengamatan jumlah produksi ikan pelagis tersaji dalam tabel 0.

    T/7el 3* .u"l/h P!u$si Pe Al/ T/n$/p

    *ahun Pukat Pantai 1aring (nsang 1aring *iga a"ai *etap

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    27/65

    * +PUE #e Al/ T/n$/# I$/n Pel/is i Pe/i/n K/7u#/en P/i

    =asil pengamatan PU per alat tangkap ikan pelagis di Kabupaten Pati tersaji

    dalam tabel 2.

    T/7el 4* +PUE #e Al/ T/n$/p

    *ahun !lat

    *angkap

    Produksi *rip PU FP( *rip

    $tandar 

    Pukat

    in)in20??.4 0?20 ++.4? +.55 0?20

    1aring

    (nsang 656.? ?70+ 5.+5 5.5+ ?+

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    28/65

    *etap

    ;anjutan tabel 2 baris 9

    1aring

    *iga

    ;apis

    2?.? 4602 5.55 5.55 0

    a"ai

    *etap22+.0 44? +.2 5.+5 056

    1,>

    556

    Pukat

    in)in +0264.? +?7 +5.A+ +.55 +?7

    1aring

    (nsang

    *etap

    5 75+0 5.55 5.55 5

    1aring

    *iga

    ;apis

    5 265? 5.55 5.55 5

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    29/65

    1aring

    *iga

    ;apis

    2+A+ 5.55 5.55 5

    a"ai

    *etap64.+ 6A5 5.2 5.5 26

    >'2

    557

    Pukat

    in)in+570.2 A?6 A.74 +.55 A?6

    1aring

    (nsang

    *etap

    254.? 672 5.56 5.55 +?

    1aring

    *iga

    ;apis

    ? 045 5.55 5.55 5

    a"ai

    *etap5 5 5 5 5

    ,,1Pukat

    +7?7.7 A?6 7.4+ +.55 A?6

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    30/65

    *etap

    ,='

    5+5

    Pukat

    in)inA??A.+ A?6 06.2? +.55 A?6

    1aring

    (nsang

    *etap

    470.A 675A 5.+2 5.55 A

    1aring

    *iga

    ;apis

    +?.7 64? 5.5+ 5.55 5

    a"ai

    *etap

    6+.6 ?A6 +.5 5.50 A

    >==

    5++

    Pukat

    in)in+405.7 +AA +5.45 +.55 +AA

    1aring

    (nsang

    *etap

    ?66.? 6+05 5.5+ 5.55 ?

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    31/65

    (nsang

    *etap1aring

    *iga

    ;apis

    +7.+ ?022 5.55 5.55 +

    a"ai

    *etap+?42.2 +2?+ 5.++ 5.5+ 7+

    1>',

    5+0

    Pukat

    in)in+A4+2. +204 +.2? +.55 +204

    1aring

    (nsang

    *etap

    6?.0 +0A?7 5.5 5.55 +

    Lanjutan tabel 4 baris 48

    1aring

    *iga

    ;apis

    +A 22? 5.55 5.55 +

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    32/65

    e* Pe$e"7/n/n P!u$si Ti# S/n/ +PUE S/n/ Ln +PUE S/n/

    I$/n Pel/is i Pe/i/n K/7u#/en P/i

    =asil pengamatan perkembangan produksi, trip standar, PU standar, ;n PU

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    33/65

    5++ ++?7.7 +42+ +5.45 .04

    5+ 0662A.+ +76A +4.60 .475+0 +4757.0 +?4+ +.2? .?

    $umber: Praktikum Dinamika Populasi (kan 5+6

    4*2*1* /* Pe$e"7/n/n P!u$si I$/n Pel/is i K/7u#/en P/i

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    34/65

    masih dipengaruhi fasilitas dari kapal dan alat penangkapan serta iklim

    atau faktor lingkungan lain.Penelitian yang dilakukan ukhlisa &556' mengenai optimalisasi

     pengembangan usaha perikanan di kabupaten 1eneponto pro%insi $ula"esi

    $elatan menyimpulkan bah"a faktor-faktor produksi adalah ukuran kapal

    &L+', kekuatan mesin &L', konsumsi bahan bakar minyak &L0', panjang

     jaring &L2', tinggi 1aring &L?', jumlah !8K &L6' dan jumlah lampu &LA'.

    =asil pengujian se)ara parsial ini memperlihatkan bah"a hanya kekuatan

    mesin &L', panjang jaring &L2' dan jumlah lampu &LA' yang memberikan

     pengaruh nyata se)ara langsung terhadap produksi mini  purse seine pada

    tingkat keper)ayaan 4?J. Faktor produksi ukuran kapal, jumlah 88,

    tinggi jaring dan jumlah !8K tidak berpengaruh nyata terhadap produksi

     purse seine.

    7* .u"l/h Ti# Pe Al/ T/n$/# I$/n Pel/is i K/7u#/en P/i

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    35/65

    8erdasarkan perhitungan jumlah trip per alat tangkap dari sampel data

    yang didapatkan, hasil grafik diatas menunjukkan bah"a jumlah alat tangkap

     per trip tertinggi pada tahun 550 dan terendah tahun 5+5. !lat tangkap

    merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tinggi rendah nya hasil dari

    k

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    36/65

    ?* .u"l/h P!u$si Pe A* T/n$/# Pel/is I$/n i K/7u#/en P/i

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    37/65

     penangkapan ikan jika sedang musim ikan basanya masih di sekitar 

    teluk Prigi saja dan juga biasanya berada di sekitar barat Pangggul,

     9glorok, perairan 8litar, $elatan alang dan juga terkadang Pa)itan.

    * +PUE Pe Al/ T/n$/# I$/n Pel/is i K/7u#/en P/i

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    38/65

    overfishing , sehingga masih layak untuk dilakukan penangkapan se)ara

    intensif namun terkendali.

    enurut 8oesono et al &5++' Fluktuasi PU &)atch Per *nit 

     Effort ' selama periode tahun 552 554  d i Kabupatejn Kebumen

    menunjukkan bah"a dari tahun  552 556 nilai PU mengalami

     penurunan ini  dikarenakan upaya penangkapan &trip' mengalami

     peningkatan yang sangat besar. Kemudian tahun 55A-554 mengalami

     peningkatan dimana upaya  penangkapan &trip' mengalami penurunan.

    1ika dihubungkan antara )atch Per *nit Effort &PU' dan effort &trip'

    maka semakin besar effort &trip'  maka PU semakin berkurang,

    sehingga  produksi semakin berkurang, artinya bah"a )atch Per *nit 

     Effort &PU' berbanding lurus dengan effort dimana dengan setiap

     penambahan effort maka makin rendah hasil tangkapan per unit usaha

    ( PU'.

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    39/65

    Dari grafik di atas dapat dijelaskan bah"a semakin

    meningkatnya upaya penangkapan maka hasil tangkapan per unit

    upaya akan semakin ke)il. 8erbeda dengan effort, hasil tangkapan

     per unit upaya &PU' justru mengalami penurunan. $ehingga

    dapat disimpulkan bah"a semakin meningkatnya upaya

    k k h il t k it k ki

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    40/65

     produkti%itas alat tangkap yang digunakan semakin tinggi pula. 1ika

    effort dinaikkan hasil tangkapan tetap tidak akan naik bahkan

    menurun. =asil tangkapan menurun "alaupun upaya penangkapan

    dinaikkan, diduga terjadi karena upaya penangkapan sudah

    melampaui batas maksimal kemampuan ikan untuk pulih

    kembali.*rend PU yang naik merupakan gambaran bah"a

    tingkat eksploitasi sumberdaya ikan dapat dikatakan masih pada

    tahapan berkembang. *rend PU yang mendatar merupakan

    gambaran bah"a tingkat eksploitasi sumberdaya ikan sudah

    mendekati kejenuhan upaya, sedangkan trend PU yang menurun

    merupakan indikasi bah"a tingkat eksploitasi sumberdaya ikan

    apabila terus dibiarkan akan mengarah kepada suatu keadaan yang

    disebut Mo%er-fishingN  atau bahkan Mo%erfishedN. Dengan

     berfluktuasinya nilai PU yang diperoleh, perlu di ketahui

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    41/65

    8erdasarkan grafik dapat dilihat bah"a produksi pada tahun

    5+ sudah melebihi $/, namun belum melebihi penangkapan

    optimal. *ahun 552 diketahui bah"a hasil produksi sudah melebihi

    $/ dan penangkapan optimal sehingga dapat dikatakan pada tahun

    552 sudah terjadi o%erfishing. *ahun 55? terjadi penurunan hingga

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    42/65

    G* MS& Me!e %!@

    8erdasarkan grafik dapat diketahui bah"a nilai ;n PU dari

    tahun 552- 5+0 belum melebihi $/. 8erdasarkan trip standar 

    juga diketahui bah"a penangkapan ikan yang dilakukan masih

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    43/65

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    44/65

    Kesimpulan yang di dapat dari hasil praktikum Dinamika Populasi dalam

    materi surplus produksi ini adalah:

    +. =asil perhitungan produksi ikan per usaha penangkapan &PU' didapatkan nilai

    terbesar pada tahun 5+5 adalah 0A,6 yang berarti PU lebih ke)il daripada

    effort  dan nilai terendah pada tahun 5++ adalah ++,55 yang berarti PU lebih

    ke)il daripada effort . =asil perhitungan potensi lestari &$/' Schaefer didapatkan nilai sebesar 

    02.40A,55 karena persebaran produksi dan trip terba)a jelas.0. =asil Perhitungan upaya penangkapan optimal &fopt  ' Schaefer  adalah .?6A,6A.

    2. 8erdasarkan upaya penangkapan dan hasil tangkapan ikan di Kabupaten Pati

    maka daerah tersebut masih dikategorikan overfishing   tahun 552 dan

    underfishing   tahun 55?-5+0, karena hasil tangkapan belum melebihi nilai

     potensi lestari dan upaya penangkapannya tidak melebihi batas nilai

     penangkapan optimum yang telah ditentukan.

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    45/65

    untuk memberikan bantuan modal pembelian alat tangkap atau perbaikan alat

    tangkap untuk nelayan di Kabupaten Demak .. $ebaiknya diadakan pemberdayaan masyarakat agar tidak terjadi underfishing 

    yang dikarenakan penggunaan alat tangkap yang belum memadai untuk 

    daerah penangkapan tertentu.0. Data untuk surplus produksi bisa lebih %alid lagi dan sebaiknya data yang

    dipergunakan bisa ditambah sehingga dalam menentukan status perikanan

    underfishing  atau overfishing  lebih %alid.

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    46/65

    8oesono, =erry., $utrisno, !nggoro.,dan !ziz 9ur 8ambang. laju tangkap dan

    analisis usaha penangkapan lobster & panulirus sp' dengan jaring lobster 

    & gillnet monofilament ' di perairan kabupaten kebumen.A.&+'

    (riana, DulmaNid., !leHander Khan., ita ostika.,$riati $impati., dan $unarto.5+.

    fekti%itas !lat *angkap (kan ;emuru di Kabupaten Kotabaru,Kalimantan

    $elatan.+.&0':+0+-+0?(kan Kembung ;elaki &astrelliger kanagurta'

    Ditinjau Dari =ubungan Panjang 8erat. 1urnal !kuatika.2.&'

    1aferian, !., =. Oolgharnian, . ohammadi, ohammad-!li $alari-!liabadi, dan

    $eyed-1a%ad =ossini. 5+5. Morphometric Study of Eleutheronema

    tetradactylum in Persian #ulf based on the +russ $etork. 3orld 1ournal

    of Fish and !rine $)ien)e. &?': 25+-250.

    Pujo (mam ,. $ukanto 1atmiko dan Fajar $usilo. 5+. !nalisa (n%estasi Kapal

    (kan *radisional Purseiner 04

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    47/65

    ukhlisa, !n"ar.556. model produksi dan laju tangkap kapal bouke ami yang

     berbasis di ppn keja"anan, )irebon ja"a barat.&2'

    ukhlisa !.

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    48/65

    $aputra, ". s., s. udiyanti, Dan a. ahardhini. 557. Evaluasi +ingkat Eksploitasi

    Sumberdaya -kan #ulamah (ohnius Sp !erdasarkan 1ata +pi Pps)ilacap. 1urnal $aintek Perikanan. 2&+': ?6-6+

    $aputra, ;a Gde !li asyid. 5+. Deteksi orfologi Dan olekuler Parasit !nisakis

    $pp Pada (kan *ongkol & /uxis +ha0ard. $kripsi.

    $ubani 3akuyo dan. 8arus. +47+. !lat Penangkapan (kan dan Udang ;aut di

    (ndonesia. 8alai PenelitianPerikanan ;aut.

    $udirman, dan alla"a, !)hmar. 552. *eknik Penangkapan (kan. P*. ineka ipta.

    1akarta.

    $aragih, =. 5+. Pengendalian Kualitas (kan *enggiri Di PP( Karangsong,

    Kabupaten (ndramayu. Skripsi. *idak dipublikasikan. Fakultas Perikanan

    dan (lmu Kelautan (nstitut Pertanian 8ogor. 8ogor. A6 hlm.

    $uryana, $.!., (.P. ahardjo., dan $ukandar. 5+0. Pengaruh Panjang 1aring, Ukuran

    Kapal, PK esin, dan 1umlah !8K *erhadap Produksi (kan pada !lat

    *angkap Purse Seine di Perairan Prigi Kabupaten *renggalek 1a"a *imur 

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    49/65

    3idodo, 1. dan $unardi. 556. Pengelolaan $umberdaya Perikanan ;aut.

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    50/65

    $umber :

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    51/65

    L/"#i/n 2* G/"7/ I$/n De"es/l i K/7u#/en Pe$/l!n/n

     9o.

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    52/65

    ?. 9ama (lmiah: /uxis tha0ard 

     9ama (nggris4  'rigate Mackerel 

     9ama (ndonesia: (kan *ongkol Krai

    6. 9ama (lmiah: +hunnus tonggol 

     9ama (nggris4 Southern !luefin tuna

     9ama (ndonesia: (kan *ongkol !bu -

    !bu

    A. 9ama (lmiah: Rastrelingger faughni

     9ama (nggris4 ;ong 1a"ed a)kerel

     9ama (ndonesia: (kan Kembung

    7 9ama (lmiah: Epinephelus s! 9ama (nggris4

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    53/65

    L/"#i/n 4* Pehiun/n +PUE %PI Ti# S/n/ +PUE S/n/ MS& /n %

    O#i"u"

    Pehiun/n +PUE

    Pehiun/n +PUE /hun 2004

    PU Pukat in)in E 5

    PU (nsang tetap E 5

    PU *iga ;apis E 5

    PU a"ai *etap E 5

    Pehiun/n +PUE /hun 200=

    PU Pukat in)in E 5

    PU (nsang tetap E 5

    PU *iga ;apis E 5PU a"ai *etap E 5

    Pehiun/n +PUE /hun 200'

    PU Pukat in)in E 5

    PU (nsang *etap E 5

    PU *iga ;apis E 5PU a"ai *etap E 5

    Pehiun/n +PUE /hun 200,

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    54/65

    Pehiun/n +PUE /hun 200

    PU Pukat in)in E 5

    PU (nsang tetap E 5

    PU *iga ;apis E 5

    PU a"ai *etap E 5

    Pehiun/n +PUE /hun 2010

    PU Pukat in)in E 5PU (nsang tetap E 5

    PU *iga ;apis E 5

    PU a"ai *etap E 5

    Pehiun/n +PUE /hun 2011

    PU Pukat in)in E +5,45

    PU (nsang tetap E 5

    PU *iga ;apis E 5

    PU a"ai *etap E 5

    Pehiun/n +PUE /hun 2012

    PU Pukat in)in E 5

    PU ( t t 5

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    55/65

    Pehiun/n %PI

    Pehiun/n %PI /hun 2004

    FP( Pukat in)in E 5

    FP( (nsang tetap E 5FP( *iga ;apis E 5

    FP( a"ai *etap E 5

    Pehiun/n %PI /hun 200=

    FP( Pukat in)in E 5

    FP( (nsang tetap E 5

    FP( *iga ;apis E 5

    FP( a"ai *etap E 5

    Pehiun/n %PI /hun 200'

    FP( Pukat in)in E 5

    FP( (nsang tetap E 5

    FP( *iga ;apis E 5

    FP( a"ai *etap E 5

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    56/65

    FP( *iga ;apis E 5

    FP( a"ai *etap E 5

    L/nu/n Pehiun/n %PI

    Pehiun/n %PI /hun 200

    FP( Pukat in)in E +

    FP( (nsang tetap E 5

    FP( *iga ;apis E 5

    FP( a"ai *etap E 5

    Pehiun/n %PI /hun 2010

    FP( Pukat in)in E 5

    FP( (nsang tetap E 5,55

    FP( *iga ;apis E 5,55

    FP( a"ai *etap E 5,50

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    57/65

    FP( a"ai *etap E 5,5+

    Pehiun/n %PI /hun 2013

    FP( Pukat in)in E 5

    FP( (nsang tetap E 5

    FP( *iga ;apis E 5,55

    FP( a"ai *etap E 5,5?

    Pehiun/n Ti# S/n/

    Pehiun/n Ti# S/n/ /hun 2004

    *rip std Pukat in)in E 5

    *rip std (nsang *etap E ?+

    *rip std *iga ;apis E 6

    *rip std a"ai *etap E 5

    C 4411

    Pehiun/n Ti# S/n/ /hun 200=

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    58/65

    *rip std *iga ;apis E 5

    *rip std a"ai *etap E +?6

    C 1414

    Pehiun/n Ti# S/n/ /hun 200,

    *rip std Pukat in)in E 5

    *rip std (nsang *etap E 65

    *rip std *iga ;apis E 5

    *rip std a"ai *etap E 26

    C >'2

    L/nu/n Pehiun/n Ti# S/n/

    Pehiun/n Ti# S/n/ /hun 200>

    *rip std Pukat in)in E 5

    *rip std (nsang *etap E +?

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    59/65

    *rip std Pukat in)in E 5

    *rip std (nsang *etap E A

    *rip std *iga ;apis E 5

    *rip std a"ai *etap E

    C >==

    Pehiun/n Ti# S/n/ /hun 2011

    *rip std Pukat in)in E 5

    *rip std (nsang *etap E 5

    *rip std *iga ;apis E 5

    *rip std a"ai *etap E ++6

    C 141

    L/nu/n Pehiun/n Ti# S/n/

    Pehiun/n Ti# S/n/ /hun 2012

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    60/65

    *rip std a"ai *etap E +4

    C 1=1

    Pehiun/n +PUE S/n/

    Pehiun/n +PUE S/n/ /hun 2004

    PU std E E +2,?0

    Pehiun/n +PUE S/n/ /hun 200=

    PU std E E +0,7?

    Pehiun/n +PUE S/n/ /hun 200'

    PU std E E +5,A5

    Pehiun/n +PUE S/n/ /hun 200,

    PU std E E +0,A4

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    61/65

    PU std E E 06,2A

    Pehiun/n +PUE S/n/ /hun 2011

    PU std E E +5,45

    Pehiun/n +PUE S/n/ /hun 2012

    PU std E E +4,60

    Pehiun/n +PUE S/n/ /hun 2013

    PU std E E +,2?

    Pehiun/n Ln +PUE S/n/

    Pehiun/n Ln +PUE S/n/ /hun 2004

    ;n PU std E ;n +2,?0 E ,67

    Pehiun/n Ln +PUE S/n/ /hun 200=

    ;n PU std E ;n +0,7? E ,60

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    62/65

    Pehiun/n Ln +PUE S/n/ /hun 2011

    ;n PU std E ;n +5,45 E ,04Pehiun/n Ln +PUE S/n/ /hun 2012

    ;n PU std E ;n +4,60 E ,47

    Pehiun/n Ln +PUE S/n/ /hun 2013

    ;n PU std E ;n +,2? E ,?

    Pehiun/n MS& S?h/e5e

    $/ E E 0240A

    Pehiun/n % !#i"u" S?h/e5e

    F opt E E ?6A,6A

    Pehiun/n MS& %!@

    $/ E E E 04+,

    Pehiun/n % !#i"u" %!@

    L/"#i/n 3* Su""/8 Ou#u

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    63/65

    A* H/sil Su""/8 Ou#u Pehiun/n Su#lus P!u$si Me!e S?h/e5e

    $U!/ GU*PU*

     

     Regression Statistics

    ultiple 5,?+660?7  

    $Tuare 5,664+?A+

    !djusted $Tuare 5,+A?A662

    $tandard rror 7,+44A52?0?

    Gbser%ations +5

    !9GR!

      df SS MS ' Significance '  

    egression + +4?,704+5A +4?,704+5A ,4+A?5+A 5,+6646?0

    esidual 7 ?0A,77+0?6 6A,0?+?22?

    *otal 4 A00,A52260

    )oefficients Standard Error t Stat P3value "oer 567 *pper 567 "oer 56,87 *pper 56,87

    (nter)ept A,+44447 ?,?++4+?27 2,40A+2AA+ 5,55++04+AA +2,?5?567? 04,40240++ +2,?5?567? 04,40240++

    L Rariable + -5,55?44+6 5,550+524?A -+,A566A7+0 5,+6646?0 -5,5+2?452 5,55+76577+ -5,5+2?452 5,55+76577+

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    64/65

    L/"#i/n 3* Su""/8 Ou#u

  • 8/18/2019 DINPOP KELOMPOK 11

    65/65

    $U!/ GU*PU*

     Regression Statistics

    ultiple 5,2707705+6

    $Tuare 5,02+2AA0

    !djusted $Tuare 5,+072+56

    $tandard rror 5,257476?67

    Gbser%ations +5

    !9GR!

      df SS MS ' Significance '  

    egression + 5,254++57A+ 5,254++57A+ ,22?7++ 5,+?6267

    esidual 7 +,007+65+52 5,+6AA55+0

    *otal 4 +,A2AA54A?

    )oefficients Standard Error t Stat P3value "oer 567 *pper 567 "oer 56,87 *pper 56,87

    (nter)ept 0,640026? 5,A2420 ++,A0A?0066 ,?2-56 ,?44?A 0,7654+ ,?44?672 0,7654+

    L Rariable + -5,55525 5,555+?27A -+,?604574? 5,+?6267 -5,5556 5,555++? -5,555?4400 5,555++?

    B* H/sil Su""/8 Ou#u Pehiun/n Su#lus P!u$si Me!e %!@