kelainan fungsi ginjal

26
PATOFISIOLOGI Kelainan Fungsi Ginjal Disusun Oleh : Afrina Endah Kurnia P1337434114035 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG 2015

Upload: afrina-kurnia

Post on 09-Aug-2015

65 views

Category:

Health & Medicine


0 download

TRANSCRIPT

PATOFISIOLOGIKelainan Fungsi Ginjal

Disusun Oleh :

Afrina Endah Kurnia P1337434114035

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES

SEMARANG

2015

Kata Pengantar

Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan  tugas  makalah ini guna memenuhi tugas  mata kuliah Patofisiologi.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dosen, orang tua, teman-teman sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik  di masa yang akan datang.

Semarang, Mei 2015

 

 

Penyusun

Daftar isi

BAB IPENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Kebanyakan dari kita menganggap remeh sebuah gejala yang terjadi dalam tubuh dan di biarkan begitu saja . Padahal tanpa kita sadari gejala tersebut akan berubah menjadi penyakit yang akan menggerogoti tubuh kita . Hal ini di karenakan kurangnya pengetahuan kita akan gejala yang terjadi pada tubuh kita sendiri . Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen .

Ginjal memiliki peranan yang sangat vital sebagai organ tubuh manusia terutama dalam sistem urinaria. Pada manusia, ginjal berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh, mengatur konsentrasi garam dalam darah dan keseimbangan asam-basa darah, serta sekresi bahan buangan dan kelebihan garam (Pearce, 1999 : 987).

II. RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian ginjal

2. Cara kerja ginjal

3. Fungsi ginjal

4. Tanda dan gejala penyakit ginjal

C. TUJUAN • Untuk mengetahui definisi dari ginjal• Untuk mengetahui fungsi dari ginjal• Untuk mengetahui gejala awal datangnya penyakit ginjal

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian• Ginjal adalah suatu organ yang terletak di bagian balakang dari

cavum abdominalis di belakang peritoneum pada kedua sisi vertebra lumbalis III, melekat langsung pada dinding belakang abdomen.

• Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin.

B. Bagian-bagian ginjal• Nefron: Adalah tempat

penyaringan darah. Di dalam ginjal terdapat lebih dari 1 juta buah nefron. 1 nefron terdiri dari glomerulus, kapsula bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.

• Glomerulus: Tempat penyaringan darah yang akan menyaring air, garam, asam amino, glukosa, dan urea. Menghasilkan urin primer.

• Kapsula bowman: Adalah semacam kantong/kapsul yang membungkus glomerulus. Kapsula bowman ditemukan oleh Sir William Bowman.

• Tubulus kontortus proksimal: Adalah tempat penyerapan kembali/reabsorpsi urin primer yang menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Menghasilkan urin sekunder.

• Lengkung henle: Penghubung antara tubulus kontortus proksimal dengan tubulus kontortus distal.

• Tubulus kontortus distal: Tempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak berguna lagi atau berlebihan ke dalam urin sekunder. Menghasilkan urin sesungguhnya.

• Tubulus kolektivus: Adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang menampung urin dari nefron, untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung kemih.

C. Fungsi ginjal• Fungsi ekskresi

1. Mempertahankan osmolalitas plasma sekitar 285 mOsmol dengan menguubah-ubah ekskresi air.

2. Memepertahankan kadar masing-masing elektrolit plasma dalam rentang normal.

3. Mempertahankan PH plasma sekitar 7,4 dengan mengeluarkan kelebihan H+ dan membentuk kembali HCO3

4. Mengekskresikan produk akhir nitrogen dari metabolisme protein, terutama urea, asam urat dan kreatinin.

• Fungsi non ekskresi

1. Menghasilkan renin (untuk pengaturan tekanan darah)

2. Menghasilkan eritropoetin yang nerupakan faktor penting dalam stimulasi produksi sel darah merah oleh sumsum tulang

3. Metabolisme Vit D menjadi bentuk aktifnya

4. Degredasi insulin

5. Menghasilkan prostaglandin

D. Gejala Penyakit ginjal

1. Gejala gangguan ginjal akut, yaitu bengkak mata dan kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), sakit jika kencing, demam, kencing sedikit, kencing berwarna merah karena mengandung darah, atau justru sering kencing. Juga ada kelainan pada urin, seperti terdapat protein, darah merah, darah putih, dan bakteri.

2. Gejala gangguan ginjal kronis, yaitu lemas, tak ada tenaga, tak ada nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, dan pucat atau anemi. Seperti gejala gangguan ginjal akut, ada kelainan pada urin yang mengandung protein, darah merah, dan darah putih. Hasil pemeriksaan laboratorium juga memperlihatkan kreatinin darah naik. Hb turun dan urin selalu postif mengandung protein.

E. Macam – macam penyakit ginjal

1. Gagal ginjal akut dengan gangguan mendadak, fungsi ginjal anjlok, tidak keluar urin

2. Nefritis akut yang muncul mendadak pada saringan ginjal atau glomerulus,maka, tungkai bengkak, ditemukan protein dan darah di urin

3. Gagal ginjal kronik dengan ganguan kronis menahun pada ginjal sehingga fungsi ginjal turun. Keluhan dan gejala antara lain dengan kondisi lemas, nafsu makan menurun, mual, pucat, kencing sedikit, sesak nafas.

4. Sindrom nefrotik seperti adanya gangguan pada saringan ginjal, terjadi kebocoran protein yang hebat dari darah melalui glomerulus/saringan ke urin, terdapat bengkak  pada muka, kaki dan perut, dan maniknya kolesterol

5. Infeksi saluran kemih dengan terjaduny infeksi diginjak dan pada saluran kemih lainnya yang bisa akut dan kronis. Sakit pinggang, demam, kencing sakit bisa hanya pegal pinggang

6. Gangguan pada tubulus ginjal

7. Hipertensi yang umumnya tanpa gejala

8. Batu ginjal/saluran kemih seperti nyeri hebat kolik, darah diurin

9. Obstruksi saluran kemih seperti saluran kemih terbendung tumor, dan terjadinya striktur atau penyempitan

10. Ganguan  ginjal tanpa gejala  (asimptomatik).

F. Ciri-ciri penyakit ginjal

1. Sering mengalami masalah anemia

2. Saat di cek ternyata kadar Hemoglobin (Hb) rendah

3. Tubuh terasa mudah lelah

4. Sering merasa sakit dan kram

5. Penurunan nafsu makan

6. Susah tidur atau insomnia

7. Wajah dan kaki terlihat bengkak

8. Mata terlihat cekung dan mulut terasa kering seperti kekurangan lendir atau cairan dalam mulut

G. Pencegahan

1. Mengurang asupan garam

2. Minum banyak air setiap hari

3. Jangan menahan buang air kecil

4. Hindari alkohol dan merokok

5. Olahraga rutin

6. Hindari mengkonsumsi obat tanpa saran dari medis

7. Hati – hati mengkonsumsi suplemen dan obat-obatan herbal atau jamu

H. Uji Faal ginjal

1. Pengukuran kadar urea di serum banyak digunakan untuk menyaring kelainan fungsi ginjal yang biasanya dilakukan bersamaan dengan pengukuran kadar kreatinin di serum. Urea difiltrasi oleh glomerulus kemudian di reabsorpsi kembali oleh tubuli ginjal. Pemeriksaan kadar urea selain terletak pada fungsi ginjal juga dipengaruhi oleh kecepatan produksi urea yaitu banyaknya protein yang dicerna.

2. Kreatinin adalah zat yang berasal dari kreatin dan kreatin fosfat dari otot, sehingga kadar kreatinin tergantung pada massa otot. Oleh karena itu kadar kreatinin serum pada pria lebih tinggi dari wanita.

3. Creatinine clearance (Klirens kreatinin) atau bersihan kreatinin adalah kemampuan ginjal unutk membesihkan suatu zat dalam waktu 1 menit. Klirens keratinin ini  dihitung menggunkan formula berdasarkan umur, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan dan banyaknya urine dalam waktu 24 jam. Klirens kreatinin akan menjadi rendah palsu pada penggunaan obat cimetidine.

I. Tahap pembentukan urine

1. Filtrasi GlomerularPembentukan kemih dimulai dengan filtrasi plasma pada glomerulus, seperti kapiler tubuh lainnya, kapiler glumerulus secara relatif bersifat impermiabel terhadap protein plasma yang besar dan cukup permabel terhadap air dan larutan yang lebih kecil seperti elektrolit, asam amino, glukosa, dan sisa nitrogen.

2. ReabsorpsiZat-zat yang difilltrasi ginjal dibagi dalam 3 bagian yaitu : non elektrolit, elektrolit dan air. Setelah filtrasi langkah kedua adalah reabsorpsi selektif zat-zat tersebut kembali lagi zat-zat yang sudah difiltrasi.

3. SekresiSekresi tubular melibatkan transfor aktif molekul-molekul dari aliran darah melalui tubulus kedalam filtrat. Banyak substansi yang disekresi tidak terjadi secara alamiah dalam tubuh (misalnya penisilin). Substansi yang secara alamiah terjadi dalam tubuh termasuk asam urat dan kalium serta ion-ion hidrogen.

J. Faktor yang mempengaruhi laju filtrasi glomerolus

Tekanan darah arteri :

Ini diatur oleh sistem autoregulasi ginjal, yaitu melalui tubuloglomerular feedback pada jukstaglomerolus terutama pada makula densa di tubulus distal yang menimbulkan vasokonstriksi dan vasodilatasi kapiler afferen dan efferen, yang akan mempertahankan laju filtrasi tetap normal pada MAP antara 70 - 160 mmHg. Namun perubahan tekanan darah akan menyebabkan produksi urin yang meningkat walaupun laju filtrasi tetap normal, karena adanya mekanisme reabsorpsi dan sekresi dari tubulus ginjal.

Aparatus jukstaglomerolus :

Di tubulus distal yang berdekatan dengan kapiler afferan dan efferen glomerulus terdapat makula densa. Sel otot polos kapiler afferen dan efferen, disebut aparatus jukstaglomerolus, yang berdekatan dengan makula densa terdiri dari granula yang akan menginaktifkan renin yang terlepas ke sirkulasi pada keadaan-keadaan hipotensi, renal ischemia dan adanya perangsangan simpatik. Misalnya tekanan darah turun, jumlah ion Cl di tubulus distal akan turun sehingga jumlahnya di makula densa juga akan turun, ini akan menyebabkan pelepasan renin yang akan diubah menjadi angiotensin II yang akan menyebabakan vasokonstriksi kapiler afferan dan efferen. Namun vasokonstriksi akan lebih besar pada kapiler efferen sehingga tekanan di kapiler dalam kapsula Bowman relatif tetap dan menyebabkan laju filtrasi glomerolus dipertahankan.

Jurah jantung :

Faktor ini mempengaruhi laju filtrasi dengan cara mempengaruhi aliran darah ginjal.

Aktifitas simpatis :

Perangsanan simpatis akan menyebabkan vasokonstriksi afferen, sehingga aliran ke kapiler kapsula Bowman akan menurun dan menurunkan laju filtrasi glomerolus.

K. Tes fungsi ginjal

Fungsi ginjal bisa dinilai melalui analisa darah dan urin. Laju penyaringan ginjal bisa diperkirakan dengan cara mengukur kreatinin serum. Kadar urea nitrogen darah juga bisa menunjukkan fungsi ginjal. Creatinine clearance adalah tes yang lebih akurat, yang menggunakan suatu rumus yang menghubungkan kadar serum kreatinin dengan usia, berat badan dan jenis kelamin.

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan• Ginjal bertugas menyaring zat-zat buangan yang dibawa darah agar tetap

bersih dan membuang sampah metabolik tersebut agar sel-sel tubuh tidak menjadi loyo akibat keracunan. Bersamaan bertambahnya usia, fungsi ginjal juga akan menurun. Setelah umur 40 tahun, kita mulai kehilangan beberapa nefron yaitu saringan penting di dalam ginjal. setiap dekade pertambahan umur, fungsi ginjal menurun sekitar 10 ml/menit/1,73 m2. Dengan perhitungan standar laju filtrasi glomerulus/LFG (Glomurelar Filtration Rate/GTR) normla sekitar 100 ml/menit/1,73 m2, penurunan tersebut adalah sama dengan 10 % dari kemampuan normal fungsi ginjal.

• Selain proses penuaan, terjadi pula penurunan fungsi ginjal karena gangguan penyakit, kecelakaan, keracunan, ataupun luka sekitar 20 % yang lebih banyak berpengaruh sehingga bisa terjadi kerusakan ginjal yang berat adalah infeksi ginjal, batu ginjal dan penyakit kronis lainnya yang diakibatkan oleh ginjal yang terganggu.

B. Saran

Dengan mengetahui pentingnya ginjal yang ada pada tubuh manusia ini, kita mengharapkan para pembaca maupun teman-teman yang lain dapat mengenal lebih dekat bagian-bagian dari keadaan tubuh kita. Disini pula kita temukan pengetahuan dan wawasan yang baru yang belum kita ketahui seluruhnya. Mohon maaf apabila dalam penyusunan ini ada kata-kata yang tidak berkenan di hati pembaca maupun banyak kekurangan pada makalah ini. 

TERIMAKASIH