kelainan erupsi dan eksfoliasi

2
Kelainan Erupsi dan Eksfoliasi Usia saat eksfoliasi atau tanggalnya gigi sulung dan waktu erupsi gigi pengganti, mempunyai waktu yang bervariasi. Erupsi premature, yakni erupsi yang paling awal dijumpai pada gigi natal, yaitu gigi yang ditemui pada bayi baru lahir (neonatal) di region incisive bawah. Erupsi gigi permanent lebih cepat, kadangkala idiopatik, tidak diketahui penyebabnya, dapat dijumpai pada hipertyroidism. Pada gigi sulung tanggal premature, yaitu ketika pembentukan akar gigi permanent pengganti telah mencapai lebih dari ½ panjang akar dapat mempercepat erupsi gigi permanent pengganti. Jika gigi sulung tanggal premature pada saat pembentukan akar gigi permanent masih kurang dari 1/3 panjang akar, erupsi gigi permanent tersebut lebih lambat. Erupsi gigi permanen yang terlambat, delayed eruption, seringkali disebabkan ankylosis gigi sulung atau karena ada impaksi gigi lebih. Etiologinya idiopatik atau karena faktor sistemik penyakit ricketts. Dapat juga dijumpai pada sindroma cleidocranial, hipotiroidism, hipopituitarism. Gigi impaksi sebagian atau seluruh bagian gigi terbenam dalam tulang menyebabkan gangguan erupsi. Gigi impaksi sering dijumpai pada M3, dapat juga mengenai caninus atas, P2 bawah. Erupsi sequestrum, yakni pada saat gigi M1 permanen akan erupsi dijumpai spikula tulang, calcified spicula, di gingiva, di atas permukaan oklusal gigi. Kista erupsi, eruption cyst dijumpai hematoma di bagian oklusal pada saat gigi akan menembus gingiva. Erupsi ektopik, gigi erupsi di luar lengkung rahang gigi dan pada umumnya dijumpai pada gigi M3 dan caninus. Eksfoliasi gigi sulung terlalu awal, gangguan eksfoliasi gigi sulung sebelum waktunya dijumpai pada

Upload: ade-amalia-rizqi

Post on 19-Dec-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kelsi

TRANSCRIPT

Kelainan Erupsi dan Eksfoliasi

Kelainan Erupsi dan Eksfoliasi

Usia saat eksfoliasi atau tanggalnya gigi sulung dan waktu erupsi gigi pengganti, mempunyai waktu yang bervariasi.

Erupsi premature, yakni erupsi yang paling awal dijumpai pada gigi natal, yaitu gigi yang ditemui pada bayi baru lahir (neonatal) di region incisive bawah.

Erupsi gigi permanent lebih cepat, kadangkala idiopatik, tidak diketahui penyebabnya, dapat dijumpai pada hipertyroidism. Pada gigi sulung tanggal premature, yaitu ketika pembentukan akar gigi permanent pengganti telah mencapai lebih dari panjang akar dapat mempercepat erupsi gigi permanent pengganti. Jika gigi sulung tanggal premature pada saat pembentukan akar gigi permanent masih kurang dari 1/3 panjang akar, erupsi gigi permanent tersebut lebih lambat. Erupsi gigi permanen yang terlambat, delayed eruption, seringkali disebabkan ankylosis gigi sulung atau karena ada impaksi gigi lebih. Etiologinya idiopatik atau karena faktor sistemik penyakit ricketts. Dapat juga dijumpai pada sindroma cleidocranial, hipotiroidism, hipopituitarism.

Gigi impaksi sebagian atau seluruh bagian gigi terbenam dalam tulang menyebabkan gangguan erupsi. Gigi impaksi sering dijumpai pada M3, dapat juga mengenai caninus atas, P2 bawah.

Erupsi sequestrum, yakni pada saat gigi M1 permanen akan erupsi dijumpai spikula tulang, calcified spicula, di gingiva, di atas permukaan oklusal gigi.

Kista erupsi, eruption cyst dijumpai hematoma di bagian oklusal pada saat gigi akan menembus gingiva. Erupsi ektopik, gigi erupsi di luar lengkung rahang gigi dan pada umumnya dijumpai pada gigi M3 dan caninus.

Eksfoliasi gigi sulung terlalu awal, gangguan eksfoliasi gigi sulung sebelum waktunya dijumpai pada hipo-phosphatasia, acrodynia atau pada syndroma Hand schuller Christian disease

Eksfoliasi gigi sulung terlambat dikenal sebagai persistensi gigi sulung, atau prolong retention gigi sulung, dimana gigi permanen pengganti telah erupsi sedangkan gigi sulung belum tanggal. Dapat disebabkan gigi sulung ankylosis, yaitu tidak adanya sementum, akar langsung berkontak dengan tulang alveolar. Gejala ankylosis secara klinis gigi infraklusi dan tidak goyang meskipun terjadi resorpsi akar.