kel 5 dok. evaluasi

13
DOKUMENTASI EVALUASI KEPERAWATAN OLEH: KELOMPOK 5 AL SITI NURHARIYATI ALJUFRIAN NALOLE CICI OKTAVIANI IGIRISA FUSPITA A. KUSANG LESTARI LAPRADJA MOH. RIZKI DUNGGA OKTARINA MACHMUD RIRIN IU TARIF SRI RIZKI SAMATOWA DIV KEPERAWATAN 2B

Upload: alvin

Post on 10-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jlkllmm

TRANSCRIPT

Dokumentasi evaluasi keperawatan oleh: kelompok 5

Dokumentasi evaluasi keperawatan oleh:kelompok 5AL SITI NURHARIYATIALJUFRIAN NALOLECICI OKTAVIANI IGIRISAFUSPITA A. KUSANGLESTARI LAPRADJAMOH. RIZKI DUNGGAOKTARINA MACHMUDRIRIN IU TARIFSRI RIZKI SAMATOWA

DIV KEPERAWATAN 2BPENGERTIAN EVALUASISecara umum, evaluasi diartikan sebagai proses yang disengaja dan sistematik dimana penilaian dibuat mengenai kualitas, nilai atau kelayakan yang sesuai dengan kriteria. (Wilkinson (2007)Dalam proses keperawatan, EVALUASI merupakan suatu aktivitas yang direncanakan terus menerus, aktivitas yang disengaja dimana klien, keluarga dan perawat serta tenaga kesehatan profesional lainnya yang menentukan. (Wilkinson (2007) :Kemajuan klien terhadap outcome yang dicapaiKeefektifan dari rencana asuhan keperawatan Evaluasi dimulai dengan pengkajian dasar, frekuensi evaluasi tergantung dari frekuensi kontak yang ditentukan oleh status klien atau kondisi yang dievaluasi. Contohnya : pada saat pasien baru datang dari ruang bedah maka perawat akan mengevaluasi setiap 15 menit. Kemudian pada hari berikutnya mungkin evaluasi akan dilakukan setiap 4 jam dan seterusnya.Meskipun evaluasi asalaha langkah terakhir dari proses keperawatan, evaluasi bukan berarti akhir dari proses karena informasi digunakan untuk memulai siklus yang baru. Setelah mengimplementasikan asuhan keperawatan, perawat membandingkan respon pasien terhadap outcome yang telah direncanakan dan menggunakan informasi ini untuk me-review asuhan keperawatan.FUNGSI evaluasiMenentukan perkembangan kesehatan klienMenilai efektifitas, efesiensi dan produktifitasMenilai pelaksanaan asuhan keperawatanSebagai umpan balik untuk memperbaiki mutuMenunjang tanggung gugat dan tanggung jawabKRITERIA EVALUASIEFEKTIFITAS: yang mengidentifikasi apakah pencapaian tujuan yang diinginkan telah optimal.EFESIENSI: menyangkut apakah manfaat yang diinginkan benar-benar berguna atau bernilai dari program publik sebagai fasilitas yang dapat memadai secara efektif.RESPONSIVITAS: yang menyangkut mengkaji apakah hasil kebijakan memuaskan kebutuhan/keinginan, preferensi atau nilai kelompok tertentu terhadap pemanfaatan suatu sumber daya.TEHNIK EVALUASIWawancaraWawancara adalah menanyakan atau membuat tanya-jawab yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi oleh klien, yang biasa disebut dengan anamnesa.Tahapan wawancara/komunikasi:Persiapan: sebelum melakukan wawancara dengan klien, perawat harus mempersiapkan dengan cara membaca status klien. Perawat diharapkan tidak mempunyai prasangka buruk pada klien, karena dapat mengganggu proses wawancara.Pembukaan/perkenalan: memperkenalkan diri dengan nama, status, tujuan wawancara, waktu yang diperlukan dan faktor-faktor yang menjadi pokok pembicaraan.Isi/tahap kerja: selama tahap kerja dalam wawancara, perawat memfokuskan arah pembicaraan pada masalah khusus yang ingin diketahui.Terminasi: perawat mempersiapkan untuk penutupan wawancara. Untuk itu klien harus mengetahui kapan wawancara dan tujuan dari wawancara pada awal perkenalan, sehingga diharapkan pada akhir wawancara perawat dan klien mampu menilai keberhasilan dan dapat mengambil kesimpulan bersama. 2. pengamatan/observasi pengamatan adalah mengamati perilaku dan keadaan klien untuk memperoleh data tentang masalah kesehatan dan keperawatan klien. Observasi dilakukan denganmenggunakan penglihatan dan alat indra lainnya,melalui rabaan,sentuhan dan pendengaran .Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan observasi :Tidak selalu pemeriksaan yang akan kita lakukan dijelaskan secara rinci kepada klien, karena terkadang hal ini dapat meningkatkan kecemasan klien atau mengaburkan data (data yang diperoleh menjadi tidak murni).Menyangkut aspek fisik, mental, sosial dan spritual klien.Hasilnya dicatat dalam catatan keperawatan, sehingga dapat dibaca dan dapat dimengerti oleh perawat yang lain.Komponen evaluasi Komponen evaluasi dapat dibagi menjadi 5 komponen (pinnell dan maneses,1986): 1.) Menetukan kriteria,standar praktik dan pertanyaan evaluatif.A.Kriteria kriteria digunakan sebagai pedoman observasi untuk pengumpulan data dan sebagai penentuan kesahihan data yang terkumpul. Semua kriteria yang digunakan pada tahap evaluasi ditulis sebagai kriteria hasil.kriteria hasil menandakan hasil akhir asuhan keperawatan.B. Standar praktik standar asuhan keperawatan dapat digunakan untuk mengevaluasi praktik keperawatan secara luas. Standar tersebut menyatakan hal yang harus dilaksanakan dan dapat digunkan sebagai suatu model untuk kualitas pelayanan. Standar harus berdasarkan hasil penelitian, konsep teori,dan dapat diterima oleh praktik klinik keperawatan saat ini.C. Pertanyaan evaluatif untuk menentukan suatu kriteria dan standar, perlu digunakan pertanyaan evaluatif (evaluatif questions) sebagai dasar mengevaluasi kualitas asuhan keperawatan dan respons klien terhadap intervensi. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi: 1) pengkajian: apakah dapat dilakukan pengkajian pada klien?2) diagnosis : apakah diagnosis disusun bersama dengan klien?3) perencanaan: apakah tujuan telah diidentifikasi dalam perencanaan? 4) implementasi: apakah klien mengetahui tentang intervensi yang akan diberikan? 5) evaluasi : apakah modifikasi asuhan keperawatan diperlukan?

2.) Mengumpulkan data mengenai status kesehatan klien yang baru terjadi.pada tahap ini kita perlu mempertimbangkan beberapa pertanyaan. Siapa yang bertanggung jawab dalam pengumpulan data? Kapan data tersebut diperoleh? Dan sarana apa yang akan digunakan untuk memperoleh data? 3.) Menganalisis dan membandingkan data terhadap kriteria dan standar.perawat memerlukan keterampilan dalam berfikir kritis, kemampuan menyelesaikan masalah,dan kemampuan mengambil keputusaan klinik.kemampuan ini diperlukan untuk menentukan kesesuaian dan pentingnya suatu data dengan cara membandingkan data evaluasi dengan kriteria serta standar dan menyesuaikan asuhan keperawatan yang diberikan dengan kriteria dan standar yang sudah ada. 4.) Merangkum hasil dan membuat kesimpulan.pertama kali yang perlu dilaksanakan oleh perawat pada tahap ini adalah menyimpulkan efektivitas semua intervensi yang telah dilaksanakan. Kemudian menentukan kesimpulan pada setiap diagnosis yang telah dilakukan intervensi.5.) Melaksanakan intervensi yang sesuai berdasarkan kesimpulan. pada tahap ini perawat melakukan intervensi berdasarkan hasil kesimpulan yang sudah diperbaiki dari perencanaan ulang, tujuan,kriteria hasil,dan rencana asuhan keperawatan. Jenis evaluasi Evaluasi formatif (proses) fokus pada evaluasi proses (formatif) adalah aktifitas dari proses keperawatan dan hasil kualitas pelayanan asuhan keperawatan. Evaluasi proses harus dilaksanakan segera setelah perencanaan keperawatan diimplementasikan untuk membantu menilai efektifitas intervensi tersebut.Evaluasi sumatif (hasil)rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan analisa status kesehatan sesuai waktu pada tujuan.ditulis dalam catatan perkembangan.fokus evaluasi hasil (sumatif) adalah perubahan perilaku atas status kesehatan klien pada akhir asuhan keperawatan.

Terima kasih