kecepatan membaca efektif

15
1 KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA 1. Pengertian Kecepatan Efektif Membaca adalah perpaduan antara kecepatan mata (kemampuan visual) dengan kecepatan pemahaman (kemampuan kogniti) dalam meresposn suatu bacaan. Kecepatan Efektif Membaca sangat dibutuhkan dalam praktek lapangan. Maka siswa, dosen, manajer perusahaan dan ilmuwan lainnya harus mampu menyerap isi sebuah bacaan secara cepat dan efektif. Kecepatan ini harus dilatih sejak dini agar kita tidak terbiasa berprilaku membaca secara salah, misalnya : membaca dengan mulut berkomat-kamit, membaca dengan suara berdengung seperti bebek atau mendesis seperti ular, membaca dengan bantuan tangan, penggaris atau alat tulis lainnya, dan sebagainya. 2. Rumus Kecepatan Efektif Membaca K B .......... . Kpm a. Wm SI K B b. .......... ...... Kpm Wd :60 SI K B c. 60 .......... .... Kpm Wd SI Keterangan : a. K = Jumlah kata yang dibaca b. Wm = Waktu tempuh baca dalam satuan menit c. Wd = waktu tempuh baca dalam satuan detik d. B = Skor dari jawaban yang benar e. SI = Skor ideal/skor maksimal f. Kpm = Kata permenit Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCU BAHASA INDONESIA

Upload: ade-ariawan

Post on 25-Jan-2015

3.975 views

Category:

Education


11 download

DESCRIPTION

Modul pembelajaran semester 2 pada Universitas Mercu Buana

TRANSCRIPT

Page 1: kecepatan membaca efektif

1

KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA

1.    Pengertian

Kecepatan Efektif Membaca adalah perpaduan antara kecepatan mata (kemampuan

visual)    dengan    kecepatan    pemahaman    (kemampuan    kogniti)    dalam    meresposn

suatu bacaan.

Kecepatan    Efektif    Membaca    sangat    dibutuhkan    dalam    praktek    lapangan.    Maka

siswa, dosen, manajer perusahaan dan ilmuwan lainnya harus mampu menyerap isi

sebuah bacaan secara cepat dan efektif. Kecepatan ini harus dilatih sejak dini agar

kita    tidak terbiasa    berprilaku membaca secara    salah, misalnya :    membaca dengan

mulut    berkomat-kamit,    membaca    dengan    suara    berdengung    seperti    bebek    atau

mendesis    seperti ular,    membaca dengan    bantuan    tangan,    penggaris atau alat tulis

lainnya, dan sebagainya.

2.    Rumus Kecepatan Efektif Membaca

K B.......... .Kpma.

Wm SI

K Bb. .......... ......Kpm

Wd : 60 SI

K Bc. 60 .......... ....KpmWd SI

Keterangan :

a.    K      = Jumlah kata yang dibaca

b.    Wm      = Waktu tempuh baca dalam satuan menit

c.    Wd      = waktu tempuh baca dalam satuan detik

d.    B      = Skor dari jawaban yang benar

e.    SI      = Skor ideal/skor maksimal

f.    Kpm      = Kata permenit

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 2: kecepatan membaca efektif

2

3.    Tingkat Sekolah dan KEM yang Standar

a.    SD      = 80 s.d. 140 Kpm

b.    SMP      = 140 s.d. 175 Kpm

c.    SMTA      = 175 s.d. 245 Kpm

d.    PT      = 245 s.d. 280 Kpm

4.    Teknik-teknik untuk Meningkatkan KEM

a.    Teknik seleccing (baca pilih)

b.    Teknik Skipping (baca lompat)

c.    Teknik Skimming (baca )

5.    Kebiasaan-Kebiasaan Buruk dalam Membaca

a.    Membaca dengan volalisasi (suara nyaring).

b.    Membaca dengan gerakan tubuh.

c.    Membaca dengan gerakan kepala.

d.    Membaca dengan menunjuk baris bacaan dengan jari, pena, atau alat lain.

e.    Membaca dengan mengulang-ulang (regresi).

f.    Membaca dengan subvokalisasi (melafalkan dalam batin).

g.    Membaca kata demi kata.

h.    Membaca dengan konsentrasi yang tidak sempurna.

i.    Membaca hanya jika perlu/ (insidentil).

6.    Metode SQ3R

A.    Pengertian

Bagaimana    pengalaman    membaca    Anda    selama    ini?    Apakah    selalu    lancer,

mulus, dan    tanpa hambatan?    Ataukah sebaliknya,    sering mengalami hambatan

atau kesulitan    dalam    memahami    buku    bacaan maupun    bahan    bacaan    lainnya

yang    Anda    baca?    Bila    Anda    berada    pada    kasus    yang    kedua,    sudah    bisa

dipastikan    bahwa    Anda    memerlukan    waktu    lebih    lama,    misalnya    dengan

membacanya    lebih    dari    satu    kali,    atau    mungkin    dengan    memperlambat

kecepatan membacanya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 3: kecepatan membaca efektif

3

Para mahasiswa, memang tidak sedikit orang yang membaca buku atau bacaan

lainnya dengan    cara    yang    kurang    efektif, misalnya sekaligus    membaca    secara

keseluruhan    sampai    selesai.    Mereka    beranggapan    akan    lebih    mudah

memahaminya,    dan    yang    jelas    terasa    akan    lebih    cepat    selesai.    Ternyata

anggapan seperti itu keliru, karena dengan berakhirnya membaca, akan berakhir

pula hasil yang dibacanya. Hanya sedikit presentasinya, atau bahkan nol presen

pemahaman    yang    tersisa.    Anda    jangan    berkecil    hati,    karena    ada    kiat    untuk

menanggulangi    kasus    semacam    itu.    Kita    bias    menerapkan    metode    membaca

yang sudah    lama dikembangkan oleh    Prof. Francis    P.    Robinson,    seorang    guru

besar psokologi dari The Ohio State University, sejak tahun 1941.

Metode    tersebut    adalah    metode    SQ3R.    Nurhadi    (1989)    memberi    istilah

„surtabaku      (survey,    Tanya,    baca,    katakana    ulang).    SQ3R    merupakan    metode

yang sangat baik untuk membaca secara intensif dan rasional. Metode ini lebih

tepat    digunakan    untuk    keperluan    studi.    Karena    metode    ini    dirancang    menurut

jenjang yang memungkinkan siswa untuk belajar sistematis, dan efisien.

Metode SQ3R adalah metode membaca yang mencakup    lima langkah kegiatan

yaitu:

1.    Survey (penelaahan pendahuluan)

2.    Question (bertanya)

3.    Read (membaca)

4.    Recite (mengutarakan kembali)

5.    Review (mengulang kembali)

Para    mahasiswa,    dalam    menggunakan    SQ3R    langkah    pertama    yang    kita

lakukan    sebelum    membaca adalah    menyurvei bahan bacaan tersebut. Dengan

survey,    kita    akan    memperoleh    gambaran    umum    dari    isi    bacaan    tersebut.

Komponen    yang disurvei adalah    judul,    nama    pengarang, penerbit, tahun terbit,

daftar isi, kata pengantar, rangkuman, dan daftar pustaka. Setelah itu, kita mulai

merumuskan    beberapa    pertanyaan    untuk    diri    kita    sendiri.    Sebagai    penuntun

menemukan    jawabannya    dari    bacaan.    Melalui    rumusan    pertanyaan    tersebut,

baru    kita    memulai    membacanya.    Untuk    mengetahui    pengetahuan    dan

pemahaman setekah membaca, kita menceritakan atau menguraikan isi bacaan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 4: kecepatan membaca efektif

4

tersebut. Dan untuk mempertajam daya ingat, kita bias membuat catatan-catatan

kecil.

Para mahasiswa, inilah uraian tentang metode SQ3R. Perlu Anda ketahui bahwa

dalam    melaksanakan    kegiatan    ini    Anda    sebaiknya    menyiapkan    alat    tulis    dan

buku catatan.

B.    Manfaat

Secara    umum    metode    SQ3R    bermanfaat    untuk    membantu    Anda    dalam

menentukan apakah    buku/    bacaan yang    akan And    abaca telah    sesuai dengan

keperluan Anda atau tidak. Metode ini juga dapat membuat Anda lebih fleksibel

dalam    membaca.    Maksudnya,    Anda    dapat    mengatur    kecepatan    membaca,

karena    setiap    bagian    bacaan,    kecepatan    membaca    yang    diperlukan    tidaklah

sama.    Untuk    bagian    yang    mengandung    hal-hal    yang    sama    sekali    baru    dan

penting,    Anda    dapat    memperlambat    kecepatan    membacanya.    Sebaliknya,    bila

sampai pada bagian yang kurang relevan dengan kebutuhan Anda, Anda dapat

meningkatkan kecepatan membacanya.

Manfaat laian yang    dapat Anda peroleh adalah    system    belajar yang sistematis.

Dengan    metode    yang    sistematis    ini,    Anda    dapat    mencapai    hasil    belajar    yang

lebih    efektif    dan efisien.    Karena    metode yang Anda gunakan tepat, maka hasil

yang Anda peroleh tidak hanya sampai pada jenjang berpikir kognitif, melainkan

juga    pada    jrnjang pemahaman. Dengan demikian    hasil yang    kita    peroleh    akan

lebih lama tersimpan dalam memori kita.

C.    Langkah-Langkah

1.    Langkah Pertama: Survey (Penelaahan Pendahuluan)

Para    mahasiswa, seperti    yang    telah    disinggung    di    atas bahwa sebelum

memulai kegiatan membaca sebuah buku, kita harus menyisihkan waktu

beberapa    menit    untuk    mengenal    lebih    dekat    anatomi    buku tersebut.

Untuk    melaksanakannya,    Anda    tidak    perlu    membacanya    secara    rinci.

Anda    cukup    membuka-buka    buku    tersebut    dan    membacanya    secara

sekilas    serta    cepat.    Sebagai    contoh    ,    apabila    Anda    perhatikan    daftar

pustaka pada sebuah buku, rata-rata jumlahnya begitu banyak. Tentunya

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 5: kecepatan membaca efektif

5

Anda    bertanya-tanya    bagaimana    cara    membaca    buku    rujukan    tersebut

yang begitu banyak? Dan berapa lama waktu yang dibutuhkan? Saudara

mahasiswa,    penulis    tersebut    tidak    membacanya    halaman    per    halaman

seperti    yang    Anda    bayangkan,    melainkan    membaca    secara    sekilas,

seperti yang sedang Anda    pelajari kali ini. Lalu,    bagian mana    saja yang

harus And abaca dengan sekilas? Bagian tersebut meliputi hal-hal berikut

ini:

a.    Bagian Pendahuluan

Bagian    ini    terdiri    atas:    sampul    buku    luar    dan    dalam,    kata

pengantar,    tinjauan    buku    (kalau    ada),    daftar    isi,    dan    symbol-

simbol/ singkatan,

Yang    pertama    harus    Anda    pergatikan    pada    sampul    luar

tentunya    judul    buku,    nama    pengarang, dan    penerbit.    Pada

sampul    dalam,    biasanya    sama    dengan    sampul    luarnya.    Coba

Anda    perhatikan,    siapa    penerbitnya,    tahun    berapa    buku    itu

diterbitkan pertama kali? Dan cetakan ke berapa buku tersebut?

Apabila Anda pernah    membaca buku lain    dari pengarang yang

sama, tentunya Anda sudah mempunyai    gambaran    bagaimana

gaya    kepenulisan    pengarang    tersebut.    Setelah    itu    Anda    dapat

membaca    kata    pengantarnya.    Mengapa?    Karena    biasanya

seorang pengarang akan mengemukakan tujuan buku tersebut,

gambaran    umum    isi    buku,    sasaran    pemakainya,    sistematika

penulisan,    dan    petunjuk-petunjuk    umum    yang    perlu    Anda

ketahui.

Apabila    tidak    ada    kata    pengantar,    bacalah    dua    paragraph

pertama    dengan    kecepatan    tinggi.    Dari    kata    pengantar,    Anda

dapat melanjutkan ke daftar    isi.    Periksalah judul-judul    bab    dan

subbab yang    ada dalam    daftar isi tersebut. Berilah    tanda pada

bagian    yang relevan    atau    sesuai    dengan    kebutuhan    membaca

Anda.    Kemudian    kalau    ada    daftar    gambar,    table,    grafik,    peta,

statistic atau illustrasi lainya, periksalah bagian tersebut dengan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 6: kecepatan membaca efektif

6

sekilas    saja.    Kemungkinan    itu    bias    mengarahkan    pada    tujuan

membaca Anda.

Anda    tentunya    bertanya-tanya,    bagaimana    kalau    yang    dibaca

bukan    berupa    buku,    tetapi    berupa    artikel,    atau    bahkan    hanya

sebuah    bab?    Nah,    untuk    hal    ini    Anda    bias    membaca    sekilas

judul    dan    subjudulnya.    Anda    dapat    membaca    pada    paragraph

awal atau paragraph akhir, karena biasanya penulis/ pengarang

menuangkan maksud tulisannya pada bagian tersebut.

Bacalah    kata    pengantar    di    bawah    ini,    kemudian    jawablah

pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan.

Kata Pengantar

Buku yang sekarang ada di tangan Anda adalah buku keempat

dalam rubric “Inilah Bahasa Indonesia yang Benar”tulisan saya

yang    terbit    tiap    bulan.    Kumpulan    tulisan    yang    pertama

diterbitkan oleh PT Gramedia pada tahun 1983 dan pada tahun

1991    sudah    mengalami    cetak    ulang    yang    ke-9.    Buku    kedua

diterbitkan pada tahun 1986, dan buku ketiga pada tahun 1989.

Selama    tulisan    saya    masih    mengisi    rubric    bahasa    dalam

majalah    Intisari,    selama    itu    pula    masih    akan    bertambah    buku

seri    ini.    Selain    keempat    buku    ini,    PT    Gramedia    juga    sudah

menerbitkan    dua    buah    buku    kumpulan    ceramah    dan    makalah

a yang diberi judul „Cakrawala Bahasa Indonesia jilid I dan II.say

Melihat    kenyataan    bahwa    buku-buku    saya    ini    terus mengalami

cetak    ulang,    kita    dapat    mengambil    kesimpulan    bahwa    buku-

buku    seperti    ini    sangat    dibutuhkan    oleh    masyarakat    sebagai

buku    yang    memberikan    petunjuk    bagaimana    seharusnya

bagaimana seharusnya bahasa Indonesia yang baik dan benar

digunakan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 7: kecepatan membaca efektif

7

Bahasa Indonesia, bahasa nasional kita ini, masih terus tumbuh.

Karena    bermacam-macam    pengaruh    yang    masuk,    bermacam

hal dan unsure pula yang bertambah dan berubah. Orang yang

tidak    mengikuti perkembangan    bahasa Indonesia pastilah akan

ketinggalan.    Bermacam-macam    masalah    kebebasan    yang

muncul    dalam    pemakaiannya    baik    itu    menyangkut    kata,    frasa,

maupun kalimat. Kata-kata dan istilah-istilah baru, muncul untuk

memperkaya    perbendaharaan    bahasa    kita.    Kata    serapan    dan

bahasa    asing    bahkan    bahasa    daerah    membawa    banyak

persoalan karena kesalahan penggunaan atau ejaannya.

Penggunaan bahasa yang tidak didasari oleh pengetahuan yang

baik    tentang    bahasa    itu    akan    meimbulkan    banyak    kesalahan.

Dan    bila    kesalahan-kesalahan    itu    tersebar    karena    orang    yang

meniru orang    lain, terjadilah apa    yang    kita sebut    salah kaprah,

yaitu    salah    yang    sudah    menjadi    umum.    Orang    terus

menggunakannya    karena    tidak    tahu    bahwa    apa    yang

digunakannya itu salah. Tulisan-tulisan saya menuju kea rah itu.

Menjelaskan    kepada    para    pemakai    bahasa    kesalahan    umum

yang    muncul    dalam    pemakaian    bahasa,    sehingga    pemakai

bahasa    tahu    dan mengerti    mengapa    bentuk    itu    salah    dan

bagaimana yang benar dan yang seharusnya digunakan.

Bahasa    yang    banyak    salah    kaprahnya,    bukanlah bahasa    yang

baik.    Hal itu membuktikan bahwa bahasa itu bukanlah    bahasa

yang    mantap    dan    kesalahan-kesalahan    itu    memunculkan

banyak bentuk kecuali karena menyalahi kaidah. Makin    banyak

pengecualian    dalam    suatu    bahasa, makin    sukarlah    bahasa    itu

dipelajari    terutama    oleh    orang    asing.    Bahasa    adalah    sebuah

system, karena itu dapat    dipelajari dengan mudah.    Bila system

suatu    bahasa    tidak    mantap    karena    selalu    ada    penyimpangan

dari    kaidah,    maka    bahasa    itu    menjadi    bahasa    yang    sukar

dipelajari.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 8: kecepatan membaca efektif

8

Setiap    orang    tentu    ingin    agar    dapat    menggunakan    bahasa

dengan    benar,    baik    dalam    penggunaan    secara    lisan    maupun

tulisan. Lebih-lebih menggunakan bahasa tulis tidaklah demikian

mudah    karena    bahasa    tulis    harus    tersusun    dengan    baik    dan

harus    menggunakan    kata-kata    yang    tepat    makna.    Dalam

bahasa    Inggris,    tidak    ada    intonasi,    gerak-gerik,    atau    mimiek

(pembicara)    yang    dapat    membantu    pemahaman    dari    bahasa

yang    digunakan    sekiranya    bentuk    atau    susunan    kata-katanya

kurang teratur. Oleh karena itu, bahasa tulisan harus lebih baik

daripada bahasa    lisan. Di    samping    itu,    bahasa tulis harus juga

memperhatikan    penggunaan    ejaan    dan    penggunaan    tanda-

tanda    baca.    Kesalahan    penggunaan    tanda    baca    dapat

mengaburkan    makna    kalimat    atau    mengubah    maknanya

sehingga menjadi lain dari yang dimaksud si penulis.

Agar    dapat    menguasai bahasa dengan    baik perlulah    perhatian

terus-menerus    terhadap    bahasa    itu.    Sebagai    orang    Indonesia,

Anda    dapat    merasa    bangga    bila    Anda    dapat    menggunakan

bahasa    Indonesia    dengan    baik    dan    benar    karena    bahasa    ini

adalah milik nasional termasuk milik Anda.

Kepada    PT    Gramedia    yang    telah    sudi    menerbitkan    buku    seri

keempat ini,    saya mengucapkan banyak terima kasih. Kalau    isi

buku    ini    berguna    bagi    Anda,    maka    jasa    itu    sebagian    adalah

bagian PT Gramedia.

Akhirnya,    semua    tegur    dan    sapa    yang    disampaikan    kepada

saya    bagi perbaikan    buku ini akan    saya terima dengan tangan

terbuka. “tak ada gading yang tak retak”, maka buku ini pun tak

luput dari kekurangannya.

Bandung, Desember 1994 J.S. Badudu

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 9: kecepatan membaca efektif

9

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Buku yang dimaksudkan penulis adalah buku yang ke….

A.    kedua

B.    ketiga

C.    keempat

D.    kelima

2. Buku yang pertama diterbitkan pada tahun….

A.    1984

B.    1985

C.    1989

D.    1995

3.    Anda    dapat    memutuskan    untuk    meneruskan    membaca

buku    tersebut    karena    Anda    memerlukan    informasi

tentang….

A.    penggunaan    bahasa    daerah    dalam    bahasa

Indonesia

B.    penggunaan    bahasa    Indonesia    yang    baik    dan

benar

C.    pengaruh bahasa asing

D.    bahasa yang salah kaprah

4.    Audien    atau    sasaran    pembaca    yang    dimaksud    penulis

h….tercermin dalam paragrap

A.    pertama

B.    kedua

C.    ketiga

D.    keempat

5. Penilaian Anda terhadap penulis buku tersebut adalah….

A.    seorang penulis yang pasif

B.    seorang penulis yang produktif

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 10: kecepatan membaca efektif

10

C.    penulis    yang    menulis    tidak    sesuai    dengan

keahliannya

D.    penulis yang akan mengakhiri kariernya

b.    Bagian Isi Buku

Bagian nisi memuat inti atau batang tubuh karangan .

Yang    perlu    Anda    perhatikan    pada    bagian    ini    yaitu    judul    dan

subjudul    atau    topic    bahasan,    yang    kerap    ditulis    tebal.    Pada

umumnya    subjudul    menunjukkan    focus    yang    khusus    serta

aspek-aspek    yang    mengacu    pada    keseluruhan    topic.    Secara

umum,    bagian    isi    buku    akan    menggambarkan    urutan    dan    tata

sajian isi buku. Bagian ini perlu Anda ketahui untuk memperjelas

gambaran Anda terhadap buku yang akan And abaca.

c.    Bagian Akhir Buku

Bagian    akhir    buku    memuat    kesimpulan,    saran,    atau

rekomendasi,    daftar    pustaka,    dan    indeks    (tidak    semua    buku

menyajikan indeks).

Bacalah kesimpulan dan saran serta rekomendasi sekilas saja,

karena    di    situ    Anda    juga    bias    menggali    isi    buku,    kemudian

telusuri    daftar    pustakanya.    Dari    daftar    pustaka,    Anda

mendapatkan    informasi    dari    sumber    lain    bila    Anda    akan

memperdalam    pengetahuan    Anda    tentang    isi    buku    tersebut.

Kemudian    dengan    memperhatikan    indeks,    Anda    dapat

mengetahui    hal-hal    penting/    istilah    yang    ada    dalam    buku

tersebut.

Para mahasiswa, itulah uraian tentang suevei buku yang sangat

bermanfaat    bagi    Anda,    karena    dengan    mensurvei    buku    Anda

akan    memperoleh,    bahkan    mengenal    organisasi    tulisan    dan

kesan    umum    buku    tersebut.    Dengan    demikian    proses

pemahaman Anda terhadap buku tersebut akan lebih lancar.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 11: kecepatan membaca efektif

11

Setelah Anda melakukan langkah pertama tersebut, Anda dapat

menilainya    atau    mempertimbangkan apakah    buku    tersebut    ada

relevansinya dengan tujuan membaca dan kebutuhan Anda. Bila

tidak    ada,    Anda    dapat    menggantinya    dengan    buku    yang    lain,

begitu seterusnya sampai Anda benar-benar menemukan buku

yang    cocok    dengan    kebutuhan    Anda.    Bila    Anda    sudah

menemukannya,    Anda    dapat    langsung    melangkah    ke    langkah

yang ke dua, yaitu merumuskan pertanyaan.

2.    Langkah Kedua: Question (Merumuskan Pertanyaan)

Anda    tentu    masih    ingat,    apa    yang    telah    Anda    lakukan    pada    langkah

pertama    di atas, yaitu memberi tanda pada bagian-bagian yang penting.

Urutkan    bagian-bagian    tersebut    berdasarkan    tingkat    kepentingannya.

Pelajari    sebentar    bagian-bagian    itu,    lalu    cobalah    susun    rumusan

pertanyaan-pertanyaannya.    Rumusan    pertanyaan    yang    Anda    buat

sebaiknya ada yang bersifat umum, dan ada yang bersifat khusus. Untuk

rumusan pertanyaan    yang    bersifat umum, Anda dapat    menggalinya dari

halaman judul, kata pengantar, daftar isi, dan sebagainya.

Sedangkan    pertanyaan-pertanyaan    yang    bersifat    khusus dapat    Anda

peroleh    dari    bab,    atau    bagian    tertentu    dari    buku    tersebut.    Untuk

membantu    Anda    dalam    merumuskan    pertanyaan,    Anda    dapat

menggunakan kata-kata Tanya seperti: apa, siapa, mengapa, bagaimana

perbandingannya, apa sebab dan    akibatnya. Rumusan pertanyaan yang

akan    Anda    susun    akan    lebih    lengkap    dan    memadai    bila    menggunakan

berbagai    jenjang    pemahaman.    Misalnya,    dari    ingatan,    pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Sebagai    ilustrasi,    perhatikan    dan    pelajari    contoh    rumusan    pertanyaan

berikut:

Judul Bab yang dibaca: Daya Tahan ubuh

Rumusan pertanyaan:

a.    Apa yang dimaksud dengan daya tahan tubuh?

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 12: kecepatan membaca efektif

12

b.    Bagaimana cara meningkatkan daya tahan tubuh?

c.    Mengapa daya tahan tubuh perlu ditingkatkan?

d.    Apa manfaat daya tahan tubuh bagi kesehatan?

e.    Dan seterusnya, Anda dapat melanjutkannya sendiri.

Rumusan    pertanyaan itu    sangat bermanfaat. Mengapa? Pertama, Anda

termotivasi    untuk    segera    membaca    dan    memperoleh    informasi    dari

bacaan.    Kedua,    Anda dapat    membaca    secara    cepat    dengan    perolehan

informasi yang cukup akurat. Secara cepat, karena Anda tmemiliki focus

dan    target    informasi    yang    diperlukan    sehingga    tidak    perlu    membaca

semua hal yang tertulis kecuali yang berkaitan dengan kebutuhan Anda.

3.    Langkah Ketiga (Read (Membaca)

Pada    langkaj    ini,    Anda    mulai    melakukan    kegiatan    membaca.    Selama

Anda membaca, pusatkan    pikiran    untuk    mencari jawaban dari rumusan

pertanyaan    yang    telah    Anda    susun    sebelumnya.    Dalam    kegiatan    ini

bukanberarti    Anda    harus    membaca keseluruhannya.    Anda    bias    bersifat

luwes.    Anda    bias    memilih    bagian-bagian    yang    harus    And    abaca

seluruhnya,    atau    perlu    sebagian    saja,    atau    bahkan    ada    bagian    yang

harus Anda tinggalkan sama sekali.

Seandainya Anda menemukan bagian yang Anda anggap paling penting,

Anda dapat mengurangi kecepatan membacanya. Begitu pula sebaliknya,

bila    menemukan    bagian    yang    tidak    perlu    dan    kurang    relevan    dengan

tujuan    Anda,    tingkatkan    kecepatan    membacanya    atau    bahkan

melompatinya    bilamana    dianggap    perlu.    Apabila    sampai    pada    bagian

grafik, table, atau peta, sebaiknya perlu Anda pahami dengan baik.

Dalam membaca grafik, table, atau peta, cobalah    Anda    simak    petunjuk-

petunjuk berikut:

a.    Bacalah    petunjuknya,    karena    sangat    bermanfaat    untuk

pemahaman selanjutnya.

b.    Perhatikan    skala    yang    dipergunakan    dalam    pembuatan    peta

tersebut.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 13: kecepatan membaca efektif

13

c.    Bacalah informasi tentang panjang dan luas peta tersebut.

d.    Pahami    simbol-simbol    yang    digunakan    dalam    peta    tersebut,

misalnya symbol gunung, sungai, kota, jalan, dan sebagainya.

Kegiatan membaca    ini dapat Anda lakukan    dengan    cepat, karena Anda

telah dipandu    dengan kegiatan pada langkah mensurvei dan menyusun

rumusan pertanyaan.

Setelah    selesai    langkah    membaca    ini,    tutuplah    buku    Anda,    langkah

berikutnya adalah menceritakan kembali.

4.    Langkah Keempat:Recite (Menceritakan Kembali)

Langkah    keempat    ini    Anda    awali    dengan    membaca    kembali    rumusan

pertanyaan    yang    telah    Anda    susun    pada    langkah    kedua.    Kemudian

ceritakan    kembali    jawaban    yang    Anda    peroleh    dari    langkah    ketiga,

dengan    bahasa    Anda    sendiri.    Untuk    memudahkan    pengecekan

kesesuaian    antara    pertanyaan    dan    jawaban,    tuliskan    jawaban    tersebut

dalam bentuk catatan di bawah rumusan pertanyaan. Sesuaikah jawaban

yang    Anda    temukan?    Bila    belum sesuai,    buka kembali    bacaannya,    dan

ulangi    kegiatan    langkah    ketiga.    Begitu    setrusnya.    Catatan    yang

merupakan jawaban dari rumusan pertanyaan, sangat membantu ingatan

Anda    dalam    memahami    isi    bacaan.    Dengan    demikian    akan

memperlancar    dalam    menceritakan    kembali.    Bila    jawaban    yang    Anda

temukan    sudah    sesuai    dengan    rumusan    pertanyaan,    Anda    dapat

mengikuti    langkah    yang    kelima    atau    yang    terakhir,    yaitu    mengulangi

kembali.

5.    Langkah Kelima: Review (Meninjau Kembali)

Pada langkah yang kelima ini, Anda buka kembali buku yang And abaca.

Anda    tidak    perlu    membaca    ulang    secara    keseluruhan,    tetapi    cukup

melihat-lihat    bagian    tertentu    saja,    yang    Anda    anggap    penting, seperti

judul    bab,    subjudul,    gambar,    grafik,    dan    lain-lain.    Hal    itu    perlu    Anda

lakukan untuk    meyakinkan apakah ada    bagian yang terlewat atau    tidak,

sebagai    pengetesan    penguasaan    Anda.    Karena    Anda    diharapkan    akan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 14: kecepatan membaca efektif

14

memperoleh    penguasaan    secara    bulat    dan    menyeluruh,    maka    setelah

merasa yakin bahwa Anda sudah menguasai isi bacaan tersebut, berarti

selesailah sudah metode SQ3R yang Anda gunakan.

Dengan selesainya kelima langkah tersebut, bagaimana perasaan Anda?

Mudah-mudahan    Anda    merasa    lebih    lancer    dalam    menguasai    dan

memahami    isi    bacaan    yang    And    abaca,    sehingga    hal    itu    akan

memperlancar studi Anda secara keseluruhan. Untuk kegiatan membaca

berikutnya,    pastikan    Anda    menggunakan    metode    SQ3R.    Selamat

mencoba, semoga berhasil…

7. KEM, Tujuan Membaca, dan Karakteristik Bacaan

Pembaca yang efisien mempunyai kecepatan baca yang fleksibel sesuai

dengan bahan bacaan yang dihadapinya serta tujuan    membacanya. Berikut    ini

disajikan    rincian    rata-rata    kecepatan baca    yang disesuaikan dengan    keperluan

baca.

a.    Kecepatan 100 kpm atau lebih digunakan pada saat membaca skimming

atau    scanning,    manakala    pembaca    hendak    mengenal    bahan    bacaan

yang    akan    dibaca,    mencari    jawaban    atas    pertanyaan    tertentu,

mengetahui    struktur    organisasi    bacaan,    mencari    gagasan    pokok,

mendapatkan kesan umum suatu bacaan, dan lain-lain.

b.    Kecepatan antara 500-800 kpm (tinggi) digunakan untuk membaca bahan

bacaan    yang    mudah/    ringan    atau    yang    sudah    dikenal,    antara    lain

membaca novel, cerpen untuk mengetahui jalan ceritanya.

c.    Kecepatan    antara    350-500    kpm    (cepat)    digunakan    untuk    membaca

bacaan yang mudah yang bersifat deskriptif, informative dan bacaan fiksi

yang    agak    sulit    untuk    menikmati    keindahan    sastranya,    atau

mengantisipasi akhir cerita.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

Page 15: kecepatan membaca efektif

15

d.    Kecepatan    antara    250-350    kpm    (rata-rata)    digunakan    untuk    membaca

fiksi yang kompleks guna menganalisis watak tokoh dan jalan cerita atau

bahan-bahan nonfiksi yang agak sulit untuk mendapatkan detil informasi,

mencari hubungan atau membuat evaluasi terhadap ide penulisnya.

e.    Kecepatan    antara    100-125    kpm    (lambat)    digunakan    untuk    mempelajari

bacaan    yang    sukar,    bahan    bacaan    ilmiah    yang    bersifat    teknis,    analisis

nilai sastra klasik, memecahkan persoalan yang dirujuk oleh bacaan yang

bersifat instruksional (petunjuk).

f.    Kecepatan    rata-rata    di    atas    hendaknya    disertai    dengan    minimal    70%

pemahaman    isi    bacaan.    Karena    kecepatan    rata-rata    tersebut    masih

merupakan    kecepatan    kasar    yang    belum    menyertakan    pemahaman    isi

bacaan.    Berdasarkan    hasil    studi    para    ahli    membaca    di    Amerika,

kecepatan    yang    memadai    untuk    siswa    tingkat    akhir    Sekolah    Dasar,

kurang    lebih    200    kpm, siswa    tingkat    sekolah    lanjutan    pertama    200-250

kpm, siswa tingkat sekolah lanjutan atas antara 250-325 kpm. Sedangkat

tingkat mahasiswa antara 325-400 kpm dengan pemahaman    isi minimal

70%.    Dengan    demikian,    bila    dihitung    KRM-nya    masing-masing    akan

menjadi sebagai berikut:

1. Tingkat SD        : 200 X 70%            = 140 kpm

–2. Tingkat SMTP    : 200 X 70% s.d. 250 X 70%    =140 175 kpm

–3. Tingkat SLTA    : 250 X 70% s.d. 325 X 70%    = 175 245 kpm

–4. Tingkat PT        : 325 X 70% s.d. 400 X 70%    = 245 280 kpm

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA