kebugaran jasmani

Upload: lajir-luriahk

Post on 13-Oct-2015

108 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

kebugaran

TRANSCRIPT

  • FISIOLOGI KEBUGARAN (FITNESS)DEPARTEMEN FISIOLOGIUNIVERSITAS SYIAH KUALA2013/2014

  • DefinisiKebugaran jasmani (physical fitness) adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap kerja fisik (exercise) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Dengan kata lain, semakin cepat tubuh kembali ke kondisi normal setelah exercise, maka semakin bugar tubuh seseorang.

  • Yang Mempengaruhi Kebugaran JasmaniUmur : meningkat sampai usia 30 th, dan menurun setelah 30 th keatas.Jenis kelamin : Pria lebih dari wanitaKeturunan : kulit hitam > kulit putihMakanan : Sumber energi bagi ototMerokok : mengurangi transpor oksigenLatihan fisik : memperkuat otot dan sistem kardio-respirasi

  • Komponen yang Menentukan Kebugaran JasmaniKomposisi tubuh atau persentase lemak tubuh.Daya tahan jantung-paru.Kekuatan otot-otot.Daya tahan otot-otot.Kelenturan (flexibility).

  • Persentase Lemak TubuhLemak tubuh wanita bukan atlet lebih kurang 27%Lemak Tubuh Pria bukan atlet lebih kurang 15%

    Perbedaan persentase tersebut dipengaruhi oleh hormon testosteron dan estrogen.

  • Daya Tahan Paru-JantungSistem PernapasanBertanggung jawab terhadap terpenuhinya O2 yang akan disuplai melalui darah untuk metabolisme aerob.

    Bertanggung jawab terhadap pengeluaran hasil metabolisme tubuh, yaitu CO2 dan H2O ke luar tubuh.

  • Kemampuan Respirasi dipengaruhi oleh:Kekuatan otot dinding dadaKekuatan otot abdomenKekuatan otot diafragma

    Frekuensi Napas-normal : 16-20 x/menit

    Cadangan oksigen dalam tubuh0,5 L di paru0,25 L di cairan tubuh1 L di Hb0,3 L di serabut otot

  • Konsumsi O2 saat istirahat= 250 ml/menitSaat kerja fisikOrang yang tdk terlatih = 3600 ml/menitOrang yang terlatih = 4000 ml/menitPelari maraton = 5100 ml/menit

  • Sistem Kardiovaskular Bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan nutrisi dan oksigen ke seluruh jaringan tubuh.Denyut nadi : normal: 60-100 x/menitCurah jantung :Istirahat = 5,5 L/menitSaat latihan (bkn atlet) = 23 L/menitSaat latihan (atlet) = 30 L/menit

  • Adaptasi JantungIstirahat SV(ml) frekuensi/menitNonatlet7575Pelari maraton10550

    Aktifitas BeratNonatlet110195Pelari maraton162185

  • Pelari maraton memiliki isi sekuncup yang lebih besar dari orang biasa (karena hipertrofi otot jantung), sehingga hanya dibutuhkan sedikit peningkatan frekuensi denyut jantung untuk memperbesar curah jantung saat melakukan kerja maksimal dibandingkan orang yang bukan atlet.

  • Kekuatan dan Daya Tahan OtotKekuatan Ototadalah suatu daya kontraktilitas maksimum yang dimiliki otot. Yang memiliki nilai sekitar 3-4 kg/cm2 artinya tiap cm2 potongan melintang otot mempunyai kekuatan maksimal sekitar 3-4 kg. Dalam arti lain dapat mengangkat beban 3-4 kg melawan arah gaya.

  • Daya Tahan Ototadalah seberapa lama otot dapat mempertahankan kontraksinya dan seberapa jauh dapat memindahkan beban tiap menitnya. Dinyatakan dalam kg-m/menit. Contohnya seorang atlet mempunyai daya maksimum otot sekitar 7000 kg-m/menit dalam 8 sampai 10 detik pertama. Seiring bertambahnya waktu, daya akan semakin berkurang sampai akhirnya fatigue. Itu artinya atlet tsb dpt melawan gaya sebesar 7000kg untuk jarak 1 meter dalam 1 menit (hanya untuk 8-10 detik pertama).

  • Anatomi & Histologi Otot

  • Mekanisme kontraksi ototPotensial aksi berjalan di sepanjang saraf motorik sampai ke neuromuskular junctionUjung saraf motorik menyekresikan asetilkolinAsetilkolin membuka kanal bergerbang asetilkolin melalui molekul protein pada membran sel.Timbul potensial aksi pada tubulus transversa disepanjang serabut otot yang menyebabkan depolarisasi.Terlepasnya ion Kalsium dari dalam retikulum sarkoplasma.Ion kalsium berikatan dengan troponin C pada filamen aktin yang menyebabkan perlekatan kepala filamen miosin ke bagian aktif filamen aktin dengan bantuan energi ATP.Tarikan fil. aktin dan dil. Miosin menyebabkan pemendekan miofibril dan terjadilah kontraksi otot.

  • Sistem Metabolisme OtotAerob :membutuhkan oksigen (mekanisme lambat)- Glukosa, asam lemak, asam amino + O2 energi ATP + CO2 + H2O + UreaAnaerob :tidak butuh oksigen (mekanisme cepat)- Fosfokreatin Kreatin + Phospat- Glikogen asam laktat

  • Tipe-tipe serabut ototSerabut otot berkedut cepat2-3 kali lebih aktif menggunakan metabolisme anaerob seperti fosfokreatin, dan glikogen-asam laktat. Diameter dua kali lebih besar. Ex: M. GastroknemiusSerabut otot berkedut lambatlebih cenderung menggunakan metabolisme aerob. Dapat mempertahankan kontraksi dalam durasi yang lebih lama. Ex: M. Soleus

  • Kerja otot:O2 dlm darah disuplai ke sel2 otot (proses aerob) kontraksi otot >> O2 sel otot ATP proses anaerob asam laktat pH aktivitas enzim (ATP-ase) muscle fatigue

  • Pemulihan OtotMembayar Hutang Oksigensistem respirasi akan meningkatkan pengambilan oksigen sampai 15 kali lipat saat aktifitas berat yang banyak menggunakan metabolisme anaerob. Pada aktifitas berat selama 40 menit, sekitar 11,5 liter oksigen yang harus dibayar untuk memulihkan kembali keadaan fatigue pada otot.

  • lanjutanPemulihan Glikogen Ototdapat berlangsung berhari-hari, pada orang dengan diet tinggi karbohidrat akan memiliki pemulihan glikogen otot lebih cepat dibanding orang dengan diet tinggi lemak dan protein.

  • Efek Latihan Pada OtotMeningkatkan kekuatan dan daya tahan ototlatihan beban > latihan tanpa bebanHipertrofi otot : peningkatan ukuran & jumlah miofibril, enzim2 mitokondria, komponen metabolisme fosfokreatin & ATP, cadangan glikogen dan cadangan trigliserida.

  • Olahraga pada orang DMPada orang DM, terjadi gangguan pemasukan glukosa ke dalam sel otot akibat kekurangan ataupun resistensi insulin.Glukosa merupakan sumber energi utama untuk kontraksi otot.Sehingga pada orang DM cenderung menggunakan energi dari asam lemak (asam asetoasetat & asam hidroksibutirat) yang bisa menyebabkan asidosis metabolik.

  • lanjutanPada orang DM yg tidak diobati juga akan terjadi penurunan massa otot, menyebabkan keadaan lemah.Olahraga dapat membuat otot lebih permeable terhadap glukosa, sehingga glukosa dapat memasuki otot dengan tidak terlalu bergantung terhadap kerja insulin.Sehingga olahraga dapat memperbaiki keadaan resistensi insulin pada DM tipe II.

  • Fitness Test Skills Upaya Meniup menilai kekuatan otot pernapasan ekspirasiHarvard Step Up Test menilai kesanggupan badan (multiorgan)Lorentz Sit Up menilai faal jantung, denyut jantung (before-after exercise)Grip Dynamometer Menilai Kekuatan Otot LenganBack and Leg Dynamometer menilai kekuatan otot punggung dan tungkai

  • Terima Kasih