KEBUDAYAAN,PERADABAN,DAN KEBUDAYAAN,PERADABAN,DAN SISTEM NILAI BUDAYASISTEM NILAI BUDAYA

JURUSAN AGRIBISNISJURUSAN AGRIBISNIS

UNIVERSITAS JAMBIUNIVERSITAS JAMBI

2012 2012

KEBUDAYAANKEBUDAYAANMenurut ilmu Menurut ilmu AntropologiAntropologi, , kebudayaankebudayaan adalah: adalah: Keseluruhan sistem gagasan, Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan dijadikan milik diri manusia dengan belajar (learned behavior)belajar (learned behavior)

KEBUDAYAAN (CULTURE) KEBUDAYAAN (CULTURE)

BudayaBudaya atau atau kebudayaankebudayaan berasal dari berasal dari bahasa bahasa SansekertaSansekerta yaitu yaitu buddhayahbuddhayah, yang , yang merupakan merupakan bentuk jamak dari buddhi bentuk jamak dari buddhi ((budi budi atau akalatau akal))

hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan budibudi dan dan akal manusia. akal manusia.

Dalam bahasa Dalam bahasa InggrisInggris, , kebudayaankebudayaan disebut disebut cultureculture, yang berasal dari kata , yang berasal dari kata Latin Latin ColereColere,,

yaitu yaitu mengolah atau mengerjakanmengolah atau mengerjakan. .

Bisa diartikan juga sebagai Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. mengolah tanah atau bertani.

KesimpulanKesimpulan

1.1. hanya dimiliki oleh masyarakathanya dimiliki oleh masyarakat;;

2.2. tidak diturunkan secara biologistidak diturunkan secara biologis

3.3. melalui proses belajarmelalui proses belajar

4.4. didapat, didukung didapat, didukung dan dan diteruskan oleh diteruskan oleh manusia sebagai anggota masyarakatmanusia sebagai anggota masyarakat..

Peradaban (Peradaban (civilizationcivilization) ) 1.1.Konsep PeradabanKonsep Peradaban Pada dasarnya semua manusia sebagai makhluk budaya, di muka bumi ini memiliki kesamaan dalam hal akal, nurani dan kehendak di dalam dirinya. Hal yang membedakannya adalah perwujudan budaya karena lingkungan yang berbeda menurut keadaan, waktu dan tempat. Perwujudan dari budaya dilaksanakan dengan menekankan akal (ratio) semata-mata, dengan mengabaikan nurani yang berlainan dengan perwujudan budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak sebagai kesatuan yang utuh. Akibatnya timbullah pernyataan tentang “peradaban” (civilization) dan kebudayaan (culture).

bagianbagian dan dan unsurunsur dari dari kebudayaankebudayaan yang yang halus, maju dan indahhalus, maju dan indah

KebudayaanKebudayaan yang mempunyai yang mempunyai sistem sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni teknologi, ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, bangunan, seni rupa, dan dan sistem sistem kenegaraan kenegaraan dari dari masyarakat kota yang masyarakat kota yang maju dan kompleksmaju dan kompleks..

maka masyarakat pemilik maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki memiliki peradaban yang tinggi.peradaban yang tinggi.

Beberapa hal yang berkaitan dengan Beberapa hal yang berkaitan dengan peradabanperadaban::

1.1. faktor pendidikan, kemajuan teknologi faktor pendidikan, kemajuan teknologi dan dan ilmu pengetahuanilmu pengetahuan..

2.2.Tiap-tiap masyarakat atau bangsa Tiap-tiap masyarakat atau bangsa di manapun di manapun selalu berkebudayaanselalu berkebudayaan, akan tetapi , akan tetapi tidak tidak semuanya telah memiliki peradaban yang semuanya telah memiliki peradaban yang tinggitinggi..

2. PERBEDAAN KEBUDAYAAN DAN PERADABAN

Menurut Koentjaraningrat, peradaban menekankan kepada 2 unsur, antara lain :

Unsur akal (tingkat berpikir), unsur ini lebih banyak diterapkan pada dunia Barat. Sehingga dikalangan orang barat, kemajuan dalam bidang IPTEK lebih dahulu dibandingkan dengan nurani.

Unsur nurani (perasaan/estetis), di dunia Timur unsure ini lebih banyak diterapkan karena lebih mengutamakan hati nurani (perasaan) dibanding dengan akal (ratio).

WUJUD WUJUD KEBUDAYAANKEBUDAYAANMenurut Menurut J.J. Honigmann J.J. Honigmann dalam buku dalam buku The The World of Man World of Man ((19591959), membedakan ), membedakan tiga tiga wujud kebudayaanwujud kebudayaan, yaitu:, yaitu:

a.a.Wujud gagasan (ide)Wujud gagasan (ide)

bersifat bersifat abstrakabstrak dan tempatnya dan tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga pendukung ada dalam alam pikiran tiap warga pendukung budaya budaya yang bersangkutan sehingga tidak yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto. dapat diraba atau difoto.

Wujud budaya dalam bentuk sistem Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai sistem nilai budaya.budaya.

b.b. Wujud perilaku (aktivitas)Wujud perilaku (aktivitas) berpola menurut ide/gagasan yang adaberpola menurut ide/gagasan yang ada. . Wujud perilaku ini Wujud perilaku ini bersifat konkrit dapat dilihat bersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan dan didokumentasikan (difoto dan difilm). (difoto dan difilm).

e.g.:e.g.: Petani sedang bekerja di sawah, Petani sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedang berbicara dan lain-lain. orang sedang berbicara dan lain-lain. Masing-masing aktivitas tersebut berada Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam dalam satu sistem tindakan dan tingkah laku.satu sistem tindakan dan tingkah laku.

c.c. Wujud benda hasil budaya (artefak)Wujud benda hasil budaya (artefak) bersifat bersifat konkrit, dapat diraba dan difotokonkrit, dapat diraba dan difoto. . Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisikkebudayaan fisik. .

e.g.:e.g.: bangunan-bangunan megah seperti bangunan-bangunan megah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu, gerabah dan tangga seperti kapak perunggu, gerabah dan lain-lain.lain-lain.

Contoh: Contoh: Salah satu unsur kebudayaan adalah Salah satu unsur kebudayaan adalah sistem sistem

religi, religi, maka wujud budaya sistem religi adalah maka wujud budaya sistem religi adalah sebagai berikut:sebagai berikut:

1)1) gagasan gagasan

konsep tentang dewa-dewa, roh. konsep tentang dewa-dewa, roh.

2)2) perilaku perilaku

upacara keagamaan yang dilakukan oleh salah upacara keagamaan yang dilakukan oleh salah satu bangsa dengan konsep kepercayaan satu bangsa dengan konsep kepercayaan tersebut, misalnya pemujaan terhadap roh nenek tersebut, misalnya pemujaan terhadap roh nenek moyang pada masyarakat Indonesia moyang pada masyarakat Indonesia

3)3) benda hasil budaya benda hasil budaya

dapat ditemukan contohnya pada dapat ditemukan contohnya pada masyarakat prasejarah di Indonesia berupa masyarakat prasejarah di Indonesia berupa menhir, patung perwujudan nenek moyang.menhir, patung perwujudan nenek moyang.

SISTEM NILAI BUDAYA 1.       Konsep Nilai dan Sistem Budaya Menurut “Munandar Soelaiman” nilai

adalah : a)      Segala sesuatu yang menarik bagi

manusia sebagai subjek (Perry, 1954) b)      Segala sesuatu tentang yang baik dan

buruk (Pepper, 1958) c)       Perasaan tentang apa yang diinginkan

ataupun yang tidak diinginkan, atatu tentang apa yang boleh atau tidak boleh (Alvin R. Bertrand, 1987).

2.       Pengembangan System Nilai Budaya Menurut Kluckhohn dalam

Koentjaraningrat, 1982, ada lima masalah pokok dalam kehidupan manusia, antara lain :

a)      Hidup Manusia (MH), b)      Karya Manusia (MK), c)       Kedudukan manusia dalam ruang

waktu (MW), d)      Hubungan manusia dengan alam (MA), e)      Hubungan manusia dengan sesama

(MM).

Masalah Dasar Masalah Dasar dalam Hidupdalam Hidup Orientasi Nilai BudayaOrientasi Nilai Budaya

Hakikat Hidup Hakikat Hidup (HK)(HK)

Hidup itu burukHidup itu buruk Hidup itu baikHidup itu baik

Hidup itu buruk, Hidup itu buruk, tetapi manusia tetapi manusia wajib beruasaha wajib beruasaha supaya hidup supaya hidup menjadi lebih baikmenjadi lebih baik

Hakikat Karya Hakikat Karya (MK)(MK)

Karya itu untuk Karya itu untuk nafkah hidupnafkah hidup

Karya itu untuk Karya itu untuk kedudukan, kedudukan, kehormatan, kehormatan, dsb.dsb.

Karya itu untuk Karya itu untuk menambah karyamenambah karya

Persepsi Persepsi Manusia Manusia tentang Waktu tentang Waktu (MW)(MW)

Orientasi ke masa Orientasi ke masa kinikini

Orientasi ke Orientasi ke masa lalumasa lalu

Orientasi ke masa Orientasi ke masa depandepan

Pandangan Pandangan Manusia Manusia terhadap Alam terhadap Alam (MA)(MA)

Manusia tunduk Manusia tunduk kepada alam yang kepada alam yang dahsyatdahsyat

Manusia Manusia menjaga menjaga keselarasan keselarasan dengan alamdengan alam

Manusia berusaha Manusia berusaha menguasai alammenguasai alam

Hakikat Hakikat Hubungan Hubungan Manusia Manusia dengan dengan SesamanyaSesamanya

Orientasi kolateral Orientasi kolateral (horisontal), rasa (horisontal), rasa ketergantungan ketergantungan kepada sesamanya kepada sesamanya (berjiwa gotong (berjiwa gotong royong)royong)

Orientasi Orientasi vertikal, rasa vertikal, rasa ketergantungan ketergantungan kepada tokoh-kepada tokoh-tokoh atasan tokoh atasan dan berpangkatdan berpangkat

Individualisme Individualisme menilai tinggi menilai tinggi usaha atas usaha atas kekuatan sendirikekuatan sendiri