kebijakan perpajakan atas ekonomi digital · 2019. 6. 20. · •keberhasilan reformasi struktural...
TRANSCRIPT
BADAN KEBIJAKAN FISKALKEMENTERIAN KEUANGAN RI
KEBIJAKAN PERPAJAKAN ATAS EKONOMI DIGITAL
Jakarta, 25 Oktober 2018
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI 2
3.3
95
3.9
45
5.0
04
7.7
99
12
.17
3
4,9% 5,1%
7,0%
8,0%
-
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
0,0%
1,0%
2,0%
3,0%
4,0%
5,0%
6,0%
7,0%
8,0%
9,0%
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
202
0
202
1
202
2
202
3
202
4
20
25
20
26
20
27
20
28
20
29
20
30
USD
/ K
apit
a
• Perbaikan dukungan infrastruktur, ketersediaan SDM produktif dan iklim usaha yang kondusif diperkirakan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
• Keberhasilan reformasi strukturaldan upaya menjaga stabilitasperekonomian, termasuk tingkatmenjaga inflasi diharapkan akanmendorong tunbuhnya golonganberpendapatan menengah baru diIndonesia.
Pertumbuhan Ekonomi Nasional Diperkirakan MeningkatBonus demografi diperkirakan mendorong produktivitas dan menciptakan pertumbuhan ekonomi
Proyeksi pertumbuhan PDB dan PDB per kapita
Sumber: BPS, staff BKF
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Struktur PDB Nasional diperkirakan menunjukkantren perubahan dengan peningkatan porsi padasektor sekunder maupun tersier
• Seiring peningkatan pendapatan, sektor primer(pertanian) diproyeksikan dalam tren menurun
• Porsi sektor sekunder (sektor pertambangan,manufaktur, utilitas, dan konstruksi) terhadaptotal perekonomian diproyeksikan stabil.
• Sektor tersier (jasa-jasa termasuk perdagangan)diperkirakan dalam tren yang meningkat dansemakin dominan seiring peningkatan kualitasSDM.
• Perubahan struktur ini juga berkontribusi padapenciptaaan lapangan kerja di di sektor tersieryang diproyeksikan meningkat
13,9
8,2
41,3 40,9
44,7
50,9
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
20
20
20
21
20
22
20
23
20
24
20
25
20
26
20
27
20
28
20
29
20
30
Sektor Tersier
Sektor Sekunder
Sektor Primer
Sektor Tersier Diproyeksikan Menjadi Sumber Pertumbuhanstruktur perekonomian diperkirakan mengalami pergeseran
Proyeksi Distribusi PDB dari sisi produksi
Sumber: BPS, staff BKF
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
E-Government
Ekosistem Ekonomi Digital
Financial Technology
E-Education
Other
E-Commerce
Platform DataPaymentLogistik
Potensi Ekonomi Digital Indonesia
Sumber : KataData Ekonografik, http://katadata.co.id/infografik/2016/11/18/potensi-ekonomi-digital-indonesia
1
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Potensi E-Commerce di IndonesiaE-commerce revenue & outlook
Source: Statista
24,928,1
31,635,5
39,242,1 43,9
0
10
20
30
40
50
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
E-commerce User & outlook
Sampai Januari 2016, pengguna internet di Indonesia mencapai 88,1 juta dengan 48% diantaranya pengguna internet harian. (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia/APJII).
Tahun 2016, jumlah pembeli e-commerce di Indonesia mencapai 24,74 juta orang (9% dari total populasi), dengan total nilai transaksi USD 5,6 miliar. (Asosiasi E-commerce Indonesia/idEA)
Jumlah pertumbuhan pelanggan e-commerce di Indonesia adalah tertinggi di dunia, denganpertumbuhan 155% di Januari 2017. (We Are Social & Hootsuite Report)
Juta USD Juta User
2
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI7
Sumber: Kemenko Perekonomian
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI8
Sumber: Kemenko Perekonomian
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
“Pertumbuhan jumlah pengiriman JNE mulai tahun 2010
sampai dengan akhir tahun lalu konsisten mencapai 30%.
Saat ini jumlah pengiriman paket setiap bulannya rata-rata
16 juta paket. Sekitar 60%-70% pengiriman JNE adalah
pengiriman e-Commerce dari online marketplace”
~ CEO JNE Mohammad Feriadi
“Bukalapak naik tiga digit atau triple digit. Satu bulan
transaksi di Bukalapak mencapai Rp 1 T, dengan
transaksi per hari rata-rata 150.000. So far masih
terus mengalami peningkatan terus sebagaimana
jumlah pelapak yang saat ini sudah 1,7 juta," ~ CEO
Bukalapak Achmad Zaky
“Traffic BLANJA.com naik hampir 500% dibandingkan 2016 dengan kontribusiterbanyak dari produk Fashion dan disusuloleh produk Health & Beauty. Sementaraproduk UKM tumbuh hampir 40% dandiharapkan masih akan terus meningkat”
~ CEO BLANJA.com Aulia E. Marinto
“Saat ini di Tokopedia terdapat jutaan merchants yang menghasilkan lebih dari Rp 1 T per bulan lewatlebih dari 40 juta produk siap dibeli dengan hargaterbaik dan transparan.“ ~ Comms Lead Tokopedia, Siti Fauziah
Potensi E-Commerce di Indonesia
3
Apabila dari nilai transaksi 1 triliun rupiah sebulan, yang diserahkan oleh Pengusaha Kena Pajakdiasumsikan hanya 1% nya saja, potensi penerimaan PPN adalah 1 miliar rupiah sebulan untuk satumarketplace.
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
OECD
• Secara prinsip, e-commerce adalah kegiatan ekonomi yang menggunakan internet untuk menjual baik barang dan jasa yang nantinya dapat dikirimkan baik secara manual (offline) maupun secara online
• Menurut Laudon dan Traver, transaksi C2C relatif kecil dibandingkan B2B
Definisi e-Commerce
10
Pearson, 2008
• Perdagangan elektronik atau e-commerce merupakan perdagangan yang dilakukan dengan menggunakan jaringan komunikasi dan komputer dengan bantuan web browser dalam melakukan proses bisnis baik untuk pembelian maupun penjualan produk
Cashman, 2007
• Transaksi bisnis ataupun perdagangan barang atau jasa yang dapat dilakukan oleh siapapun melalui akses komputer dengan menggunakan sambungan internet serta memiliki cara pembayaran masing-masing
Pemerintah Bisnis/Swasta Konsumen
Pemerintah G2G (co-ordination) G2B (information) G2C (information)
Bisnis/Swasta B2G (procurement) B2B (e-commerce) B2C (e-commerce)
Konsumen C2G (tax compliance) C2B (price comparison) C2C (auction markets)
Source: OECD
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Pengenaan Pajak yang Berlaku atas Barang Domestik dan Barang Impor
Penjual
Barang Berwujud
PDRI
Online Retail
Medsos Web
Market
Place
Luar daerah Pabean
Barang Tidak Berwujud
Online Retail
Medsos Web
Market
Place
Bea Masuk, PDRI dipungut oleh DJBC
PPN
PPN
PPh Penjual secara
normal
Barang impor yang dibeli melalui Market Place luar negeri dikenai Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI: PPN,
PPh Ps.22) yang dipungut oleh Bea Cukai, sehingga atas barang impor maupun barang domestik memiliki
beban pajak yang relatif sama.
Saat ini batasan nilai barang kiriman yang atas impornya dikenakan Bea Masuk dan PDRI paling banyak USD
100, yang rencananya akan diturunkan menjadi USD 75.
Dalam daerah Pabean
Penjual di Web memungut PPN secara normal
Penjual di Medsos biasanya individu
19
Pembeli
Penjual
Penjual
Bea Cukai
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Pemajakan harus netral dan adil di antara sesama e-commerce maupun antara konvensional dengan e-commerce, sehingga mencegah terjadinya pajak berganda atau justru tidak dipajaki.
Neutrality
Biaya kepatuhan wajib pajak dan biaya administrasi pemerintah harus seminimal mungkin.
Efficiency
Aturan perpajakan harus jelas dan mudah untuk dimengerti, sehingga wajib pajak memahami kewajibannya.
Certainty & Simplicity
Pemajakan seharusnya sesuai dengan potensinya, serta meminimalisir penghindaran atau pelarian pajak.
Effectiveness & Fairness
Sistem perpajakan harus fleksibel dan dinamis.
Flexibility
Desain Kebijakan Pajak atas E-Commerce
Rekomendasi Ottawa Framework:
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Prinsip :
1. E-Commerce hanya cara bertransaksi sebagaimana konvensional, tidak ada
tambahan beban pajak baru
2. Menciptakan level playing field yang setara antara perdagangan online dengan
perdagangan konvensional
3. Meningkatkan ketaatan pajak dengan memanfaatkan potensi ketersediaan data
sebagai sumber pengawasan pelaksanaan voluntary compliance
4. Skema pemajakan yang sederhana dan mudah, baik bagi pelaku usaha maupun
bagi DJP
5. Pemajakan e-commerce digunakan untuk menjaga kepentingan industri nasional
13
Kebijakan perpajakan atas e-Commerce
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Strategi:
• Transaksi e-commerce sebagai sumber data bagi DJP
• Memanfaatkan platform untuk menyederhanakan pemenuhan kewajiban perpajakan
• Menyamakan perlakuan pemajakan marketplace vs model platform lainnya sepertisocial media, classified ads dll
• Mempertahankan netralitas perdagangan domestik dan asing serta pengusaha kecil baik di perdagangan konvensional maupun e-commerce
• Bekerja sama dengan penyedia platform asing (google, amazon, netflik dsb) sebagaiagen pemungut PPN
14
Kebijakan perpajakan atas e-Commerce
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
1. Masalah Penghindaran Pajak Perusahaan Teknologi
•Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) adalah strategi perencanaan pajak (taxplanning) yang memanfaatkan gap dan kelemahan-kelemahan yang terdapat dalamperaturan perundang-undangan perpajakan domestik untuk “menghilangkan” keuntungan atau mengalihkan keuntungan tersebut ke negara lain yang memiliki tarifpajak yang rendah atau bahkan bebas pajak. Tujuan akhirnya adalah agar perusahaantidak perlu membayar pajak atau pajak yang dibayar nilainya sangat kecil terhadappendapatan perusahaan secara keseluruhan (OECD, 2013)
2. Masalah Pemungutan Pajak
•Sulitnya mengumpulkan PPN di negara tujuan dimana barang, jasa dan barang tak berwujud dibeli oleh konsumen dari perusahaan yang berbasis di luar negeri yang mungkin tidak memiliki kehadiran fisik langsung atau tidak langsung di wilayah hukum konsumen.
•Kemampuan beberapa perusahaan untuk memperoleh pendapatan daripenjualan dari di suatu negara dengan tanpa kehadiran fisik yang signifikan di masa lalu, sehingga perusahaan tersebut mempertanyakan relevansi peraturan yang ada yang melihat kehadiran fisik saat menentukan kewajiban pajak.
Masalah dalam Pemajakan Ekonomi Digital
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Kebijakan E-Commerce -cross border transaction
Pengaturan Kebijakan?
Bagaimana cara mendeteksi transaksi?
Nilai Pabean (Customs Valuation)
Klasifikasi Barang
Di titik mana Bea Masuk dan Pajak di pungut? Apakah di ekspor atau di impor?
Bagaimana menjaring e-commerce platform asing ?
Siapa yang memungut bea masuk dan pajak? (Pemerintah, Merchant, atau Bank)
Bagaimana menentukan asal barang (Origin Criteria)? (di negara pengekspor atau lokasi Over The Top/OTT)
Siapa yang menyampaikan deklarasi kepabeanan dan perpajakan?
Duty and Tax settlement process (dipungut oleh bank di negara pengimpor atau dipungut oleh merchant)
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Kebijakan Lintas Batas Negara Untuk Barang Digital
Barang Digital
Importir Badan Usaha
Self Assessment*
Digital Declaration
Importir Individu
Terlalu sulit untuk Melaksanakan
Self Assessment
Rencana Kebijakan: Merchant asing akan ditunjuk sebagai
pemungut PPN.
*Saat ini PPN menggunakan skema self assessment,Bea masuk akan menggunakan skema self assessment dengan digital declaration.
PPN PPN
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Konsep Fixed Establishment untuk PPN
EU mendefinisikan Fixed Establishment sebagai: “sufficient degree of permanence and a suitable structure” relating to “human and technical resources to enable it to (i) provide the service which it supplies or (ii) receive and use the services supplied to it for its own needs. ”
Survey EY pada tahun 2016 tentang FE:
Di 41 negara dari 67 negara yang disurvey , memiliki status FE tidak otomatis berstatusPE.
Di 46 negara, non-resident company dapat diwajibkan untuk melakukan register untukVAT/GST tanpa memiliki FE termasuk provider asing untuk e-services.
Sumber: https://www.ey.com/gl/en/services/tax/vat--gst-and-other-sales-taxes/ey-managing-indirect-taxes-in-the-digital-age-ch4-vat-gst-fixed-establishment-in-the-digital-age
19KEMENTERIAN KEUANGAN RI
TERIMA KASIH
Badan Kebijakan FiskalKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA