kebijakan perencanaan anggaran tahun 2017

35
STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2016 DAN KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017 Oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Jakarta, 5 April 2016

Upload: nguyenphuc

Post on 31-Dec-2016

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2016

DAN KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

Oleh :

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan

Jakarta, 5 April 2016

Page 2: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

SISTEMATIKA

1. STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2016

A. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2015

B. Alokasi Anggaran Tahun 2016

C. Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan Tahun 2016

2. KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

Page 3: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2016

3

Page 4: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

A. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2015

Page 5: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

REALISASI PER UNIT UTAMA KEMENKES TA 2015

(Dalam Milyar Rp)

Rata-rata: 90,4%

LITBANGKES ITJEN PPPL BIGKIA BUK PPSDMK SETJEN BINFAR

Pagu 756,20 102,97 2.697,33 2.717,47 18.852,26 3.060,79 24.275,95 1.863,36

Realisasi 550,71 83,29 2.253,53 2.342,85 16.470,27 2.730,62 22.913,22 1.773,82

% 72,8% 80,9% 83,5% 86,2% 87,4% 89,2% 94,4% 95,2%

72,8%

80,9% 83,5%

86,2% 87,4% 89,2%

94,4% 95,2%

0,0%

10,0%

20,0%

30,0%

40,0%

50,0%

60,0%

70,0%

80,0%

90,0%

100,0%

0,00

5.000,00

10.000,00

15.000,00

20.000,00

25.000,00

30.000,00

Sumber: e-monev dja per 20 Februari 2016

Page 6: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

REALISASI PER JENIS BELANJA

KEMENKES TA 2015

Sumber: e-monev dja per 20 Februari 2016

(Dalam Triliun Rp.)

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

BELANJAPEGAWAI

BELANJABARANG

BELANJAMODAL

BELANJABANTUAN

SOSIAL

Total

6,7

20,4

6,9

20,4

54,3

5,8

18,3

5,2

19,9

49,1

Pagu Realisasi

75,6% 86,3 %

89,5% 97,7%

90,4%

Page 7: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

REALISASI ANGGARAN PER KEWENANGAN

KEMENKES TA 2015 (Dalam Triliun Rp. )

Sumber: e-monev dja per 20 Februari 2016

0,0

5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

30,0

35,0

KANTOR PUSAT KANTORDAERAH/UPT

DEKONSENTRASI TUGAS PEMBANTUAN

31,1

17,7

1,0

4,6

28,3

16,3

0,7 3,8

ALOKASI REALISASI

91,1%

92,0%

71,7%

83,8%

Page 8: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

(Dalam Juta )

REALISASI DEKON PER PROVINSI

KEMENKES TA 2015

Rata-rata: 71,7%

29,1%

39,6%

43,5%

54,6% 55,6% 56,0%

59,4%

65,4% 66,1%

71,8% 72,0% 73,2% 73,6% 74,1% 74,3% 74,9% 75,0% 75,0% 75,1% 77,2% 77,3%

79,1% 79,6% 80,0%

83,8%

88,3% 89,4% 89,7% 89,9% 90,3% 91,0% 91,2% 92,2% 93,6%

0,0%

10,0%

20,0%

30,0%

40,0%

50,0%

60,0%

70,0%

80,0%

90,0%

100,0%

0,00

10.000,00

20.000,00

30.000,00

40.000,00

50.000,00

60.000,00

70.000,00

80.000,00

Pagu Realisasi %

Sumber: e-monev dja per 2 Februari 2015

Page 9: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

(Dalam Juta )

ALOKASI REALISASI TP PER PROVINSI

KEMENKES TA 2015

Rata-rata: 83,8%

42,9%

58,7%

66,4% 66,5% 67,0% 70,4%

72,7% 73,2% 74,3% 77,2% 78,1% 78,7%

81,4% 81,6% 82,0% 82,1% 82,1% 85,7% 86,1% 86,2% 86,6% 86,6% 86,7% 86,8% 87,0%

88,8% 89,8% 90,0% 91,5% 92,6% 92,9% 94,0% 94,4% 98,0%

0,0%

20,0%

40,0%

60,0%

80,0%

100,0%

120,0%

0,00

50.000,00

100.000,00

150.000,00

200.000,00

250.000,00

300.000,00

350.000,00

Pagu Realisasi %

Sumber: e-monev dja per 2 Februari 2015

Page 10: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

Alokasi dan Realisasi DAK 2015 Dalam Rp. Milyar

0,0 0,0 0,0 1,3

20,5

29,2

45,7

53,7 57,5

63,0 63,8 65,9

73,5 76,2 78,0 79,9

82,9 83,2 83,5 84,2 86,3 86,6 87,2 87,2 87,9 88,2 88,3 88,3 89,8 91,0 91,2 92,9

96,7

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

0

100

200

300

400

500

600

%

Alokasi DAK Realisasi Keuangan %

Sumber : Laporan DAK Biro Perencanaan dan Anggarn Ket: Daerah yg diarsir menandakan Provinsi yang belum melengkapi Laporan Realisasi DAK

Page 11: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

B. Alokasi Anggaran Tahun 2016

Page 12: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

REKAP ANGGARAN KEMENKES PER PROGRAM TH 2016

12

(dalam Ribuan Rp.)

NO PROGRAM TOTAL PAGU

2015

TOTAL PAGU

2016 TOTAL BLOKIR % KET

1 Program Dukungan Manajemen & Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Kemenkes (SETJEN) 24;288.900.000 4.331.053.061 44.612.310 1.03

Sedang

proses revisi

2 Program Penguatan Pelaksanaan JKN (PBI +

P2JK) - 25.616.725.009 - -

3 Program Peningkatan Pengawasan &

Akuntabilitas Aparatur Kemenkes (ITJEN) 102.971.000 105.000.000 - -

4 Program Kesehatan Masyarakat (DITJEN BINA

KES. MASYARAKAT) 2.682.526.000 3.017.856.573 11.475.150 0.38

5

Program Pencegahan & Pengendalian Penyakit

(DITJEN PENCEGAHAN & PENGENDALIAN

PENYAKIT) 2.201.978.000 4.098.559.756 160.457.417 3.91

6 Program Pelayanan Kesehatan (DITJEN BINA

PELAYANAN KESEHATAN) 18.035.273.000 15.971.813.965 46.049.502 0.29

7 Program Kefarmasian & Alkes (DITJEN BINFAR

ALKES) 1.747.853.000 3.165.850.646 44.405 0.00

8 Program Penelitian & Pengembangan Kesehatan

(BADAN LITBANGKES) 744.683.000 1.109.145.938 11.122.416 1.00

9 Program Pengembangan & Pemberdayaan SDM

Kesehatan (BADAN PPSDM KES) 3.000.956.000 6.065.592.053 883.741.360 14.57

TOTAL 52.805.190.000 63.481.597.001 1.157.502.560 1.82

Batas Akhir Buka Blokir tanggal 8 April 2016

Page 13: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

ALOKASI ANGGARAN DEKONSENTRASI PER PROGRAM

13

NO PROGRAM

PAGU

DEKONSENTRASI

2015

DEKONSENTRASI 2016

TOTAL PAGU DEKON BLOKIR %

1

Program Dukungan Manajemen &

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Kemenkes (SETJEN) 259.806.300 126.496.400 - -

2 Program Penguatan Pelaksanaan JKN (PBI

+ P2JK) - 53.524.800 - -

3 Program Peningkatan Pengawasan &

Akuntabilitas Aparatur Kemenkes (ITJEN) - - - -

4 Program Kesehatan Masyarakat (DITJEN

BINA KES. MASYARAKAT) 626.585.922 1.446.483.979 - -

5

Program Pencegahan & Pengendalian

Penyakit (DITJEN PENCEGAHAN &

PENGENDALIAN PENYAKIT) 386.908.673 468.463.853 1.163.867 0,25

6 Program Pelayanan Kesehatan (DITJEN

BINA PELAYANAN KESEHATAN) 141.490.445 279.308.789 215.250 0,08

7 Program Kefarmasian & Alkes (DITJEN

BINFAR ALKES) 57.897.000 65.000.000 44.405 0,07

8 Program Penelitian & Pengembangan

Kesehatan (BADAN LITBANGKES) - - - -

9 Program Pengembangan & Pemberdayaan

SDM Kesehatan (BADAN PPSDM KES) - 200.746.302 33.458.641 16,67

TOTAL 1.472.688.340 2.640.024.123 34.882.163 1,32

(dalam Ribuan Rp.)

Batas Akhir Buka Blokir tanggal 8 April 2016

Page 14: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

Alokasi DAK T.A. 2015 dan 2016

No Subbidang DAK 2015

(juta Rp)

Alokasi 2016

(juta Rp)

Jumlah Daerah

DAK 2016

I DAK Kesehatan

Subbidang Pelayanan Kesehatan Dasar 1.603.519 6.460.280 460 Kab/Kota

Subbidang Pelayanan Kesehatan Rujukan 977.611 4.563.484 28 Prov

427 Kab/Kota

Subbidang Pelayanan Kefarmasian 775.110 3.641.996 22 Prov

492 Kab/Kota

DAK Tambahan 2015 2.827.139

II DAK Sarpras Kesehatan - 1.104.147 1 Prov

45 Kab/Kota

Total DAK Fisik 6.183.379 15.769.908

III BOK - 2.500.000 Seluruh Kab/Kota

Akreditasi Puskesmas - 109.127 274 Kab/Kota

Akreditasi RS - 92.174 34 Prov

212 Kab/Kota

Jaminan Persalinan - 1.650.000 Seluruh Kab/Kota

Total DAK Nonfisik - 4.351.302

Total DAK Fisik dan Nonfisik 6.183.379 20.121.209

Page 15: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

PROVINSI ACEH PROVINSI RIAU PROVINSI JAMBI PROVINSI SUMSELPROVINSI JAWA

BARATPROVINSI JAWA

TIMURPROVINSI KALBAR PROVINSI KALTIM

Dasar 2015 73.351 7.808 22.078 30.066 38.414 74.104 61.928 -

Dasar 2016 437.594 43.026 101.344 200.331 487.393 437.333 239.561 47.719

Farmasi 2015 31.894 2.845 8.285 20.288 52.105 38.787 28.104 7.588

Farmasi 2016 307.842 27.865 90.586 133.156 354.363 357.124 152.999 36.341

Rujukan 2015 53.516 5.926 16.495 27.456 26.411 56.762 35.251 -

Rujukan 2016 225.472 23.479 57.431 99.335 262.740 357.124 131.766 27.805

-

100.000

200.000

300.000

400.000

500.000

600.000

Dasar 2015 Dasar 2016 Farmasi 2015 Farmasi 2016 Rujukan 2015 Rujukan 2016

PERBANDINGAN ALOKASI DAK KESEHATAN PER SUB BIDANG THN 2015 & 2016…(1)

Page 16: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

PERBANDINGAN ALOKASI DAK KESEHATAN PER SUB BIDANG THN 2015 & 2016…(2)

PROVINSI SULTENG PROVINSI SULSEL PROVINSI NTT PROVINSI PAPUA PROVINSI MALUT PROVINSI BANTEN PROVINSI BABEL PROVINSI GORONTALO

Dasar 2015 46.004 83.546 87.360 248.492 46.567 10.338 20.404 21.913

Dasar 2016 315.064 462.716 234.624 520.131 130.362 71.554 63.534 119.567

Farmasi 2015 24.450 32.721 37.688 108.326 19.149 11.876 10.081 9.449

Farmasi 2016 228.589 286.088 149.207 329.303 79.424 86.877 55.244 104.327

Rujukan 2015 30.362 55.523 48.771 97.746 27.165 9.856 15.654 14.213

Rujukan 2016 164.006 239.127 134.134 346.508 78.681 59.646 40.033 67.844

-

100.000

200.000

300.000

400.000

500.000

600.000

Dasar 2015 Dasar 2016 Farmasi 2015 Farmasi 2016 Rujukan 2015 Rujukan 2016

Page 17: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

C. Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan Tahun 2016

Page 18: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

Upaya Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Th 2016

A. PELAKSANAAN DEKONSENTRASI DAN KD

1. Percepatan revisi buka blokir

2. Konsistensi Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) yang rasional dan Rencana Penarikan Dana (RPD)

3. Percepatan proses pengadaan barang dan jasa

4. Peningkatan kegiatan dengan pihak ketiga tidak hanya swakelola tetap sesuai aturan

5. Penguatan Monev berkala

6. Pelaksanaan kegiatan secara terintegrasi

7. Peningkatan koordinasi dengan lintas sektor

Catatan : Akan ada pemotongan anggaran (rasionalisasi) sesuai arahan Presiden Perubahan/ pengalihan anggaran ke kegiatan yang mempunyai daya ungkit besar bagi

masyarakat Diupayakan agar proses pemotongan tidak mengganggu proses pelaksanaan kegiatan

Page 19: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

Upaya Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Th 2016

B. PELAKSANAAN DAK :

1. Mempercepatan pelaksaan pengadaan barang dan jasa

2. Menyampaikan laporan secara rutin ke Kementerian Kesehatan

3. Meningkatkan sosialisasi petunjuk teknis DAK tahun 2016

4. Meningkatkan binwas dan monev

5. Rasionalisasi kegiatan Persiapan efisiensi anggaran

6. Harmonisasi anggaran DAK dengan sumber dana lain di daerah (Dana Desa, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), Dana Pajak Rokok, Kapitasi JKN Bagaimana mengelola dana yg banyak tersebut

7. Laporan DAK ke Kementerian mulai dari penetapan hingga pelaksanaan

Page 20: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

20

Page 21: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

ARAHAN PRESIDEN (1)

1. Presiden menginstruksikan perubahan total dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran 2017

2. Presiden juga mengingatkan agar penganggaran harus difokuskan pada program prioritas atau dengan kata lain prinsip penyusunan anggaran money follow program (mengikuti program prioritas), bukan money follow function (mengikuti organisasi)

Pelaksanaan pembangunan secara terintegrasi dengan sasaran yang jelas

3. To the point dalam penyusunan anggaran

Page 22: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

• Semua melangkah lebih cepat dalam era kompetisi global kecepatan, kelincahan dan kapasitas nasional yang solid dalam merespon dinamika perubahan global

• Tidak usah banyak program, kosentrasi pada program yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat

• Efisiensi Belanja Barang – Perjadin

• Realisasi serapan baik, kualitas juga baik Belanja optimal, kualitas juga optimal

• Perhatian pada Papua, NTT, kawasan perbatasan, pulau pulau terdepan

• Komunikasi dan sinergi antar Kementerian

ARAHAN PRESIDEN (2)

Page 23: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

PENDEKATAN

KELUARGA

MENUJU

KELUARGA

SEHAT

PEMBANGUNAN

KESEHATAN

INTEGRASI SUMBER DANA (Dekon, DAK,

ADD, dll)

INTEGRASI PEMERINTAH

- SWASTA

INTEGRASI PROGRAM/ KEGIATAN

DUKUNGAN LINTAS SEKTOR

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

(UKBM)

PREVENTIF- PROMOTIF

Page 24: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

INTEGRASI ANGGARAN KESEHATAN DI DAERAH

0

10

20

30

40

50

60

70

APBD VS KEBUTH PENUHI GAJI PENUHI SPM ALT PENDANAAN

APBD KEBUTUHAN

DAK, ADD, DBHCHT,

DANA PAJAK ROKOK, KAPI-TASI JKN, DLL

Page 25: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

PEMBANGUNAN KESEHATAN Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan

Arah Kebijakan

1. Memperkuat upaya promotif dan preventif

2. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan

• Pembiayaan kesehatan.

• Penyediaan, distribusi, dan mutu sediaan farmasi, alkes, dan makanan

• Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

• Penguatan sistem informasi, manajemen dan litbang kesehatan

• Penyediaan, persebaran dan kualitas SDM kesehatan

3. Mempercepat perbaikan gizi masyarakat

4. Meningkatkan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi

Kebijakan terkait Revolusi Mental:

Meningkatkan responsifitas pelayanan kesehatan

Efektivitas program preventif (Gerakan Masyarakat Sehat)

Penegakan hukum dan disiplin (etika kedokteran, standar rumah sakit, dll)

*Keterangan: Data AKI dan AKB diperoleh melalui survei skala besar dan tidak tersedia setiap tahun

No Sasaran Baseline (2014)

2015 2016 2017 2019

1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi Masyarakat a. Menurunnya Angka kematian ibu (AKI), diukur dengan proksi: 346*

(SP, 2010) n.a n.a n.a 306

• Persalinan di fasilitas kesehatan (persen) 70,4 (2013) 75,0 77,0 79,0 85,0

• Kunjungan Antenatal (K4) (persen) 70,4 (2013) 72,0 74,0 76,0 80,0

b. Menurunnya Angka kematian bayi (AKB), diukur dengan proksi: 32 (2012) n.a n.a n.a 24

• Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) (persen) 71,3 (2013) 75,0 78,0 81,0 90,0

c. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta (bawah dua tahun) (persen)

32,9 (2013) 31,3 30,5 29,6 28,0

d. Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) 2,60 (2012) 2,37 2,36 2,33 2,28 2 Menurunnya Penyakit Menular dan Tidak Menular

a. Prevalensi HIV (persen) 0,46 (2014) <0,5 <0,5 <0,5 <0,5

b. Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 penduduk 297 (2013) 280 271 262 245 c. Prevalensi merokok pada usia ≤ 18 tahun (persen) 7,2 (2013) 6,9 6,4 5,9 5,4 d. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 (2013) 25,0 24,6 24,2 23,4

e. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen) 15,4 (2013) 15,4 15,4 15,4 15,4

3 Meningkatnya Perlindungan Finansial a. Penduduk yang menjadi peserta BPJS-Kesehatan (persen) 51,8

(Okt, 2014) 60,0 68,0 77,0 Min. 95

4 Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan a. Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang

tersertifikasi akreditasi nasional 10 (2014) 94 190 287 481

b. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi

71,2 (2013) 75,2 80,2 85,2 95,2

c. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan

1.015 (2013) 1.200 2.000 3.000 5.600

5 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan a. Pelayanan kesehatan dasar b. Pelayanan kesehatan rujukan

Slide - 25

Page 26: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017

NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

1 Memperkuat upaya

promotif dan

preventif

a) Pelaksanaan gerakan masyarakat sehat

b) Perluasan pemanfaatan DAK Kesehatan untuk

pelaksanaan upaya promotif dan preventif

c) Penguatan sistem surveilans penyakit menular dan PTM

d) Pelaksanaan pelayanan kesehatan keluarga, pemeriksaan

kesehatan rutin, dan deteksi dini serta kerjasama dalam

pencegahan sekunder

e) Penguatan UKBM melalui penyediaan biaya operasional

dan kegiatan pendukung

f) Pemenuhan standar kesehatan pada TTU

g) Peningkatan cakupan imunisasi pada daerah-daerah

dengan cakupan yang rendah

Page 27: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017

NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

2 Meningkatkan akses

dan mutu pelayanan

kesehatan

a. Jaminan dan

Pembiayaan

kesehatan

a) Peningkatan jumlah kepesertaan JKN dari PPU, PBPU,

PBI dan integrasi peserta Jamkesda.

b) Penyempurnaan targeting PBI, penyesuaian iuran JKN,

penyempurnaan paket manfaat dan koordinasi paket

manfaat, serta sistem pembayaran provider.

c) Peningkatan jumlah provider baik swasta maupun

pemerintah.

d) Pengembangan kerjasama dg dunia usaha dan NGO

dalam pelaksanaan program pemerintah.

Page 28: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017

NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

b. Penguatan pelayanan

kesehatan dasar dan rujukan

a) Pemenuhan Pusk dan jaringannya, termasuk sarpra dan

tenaga terutama di kec yg belum memiliki Puskesmas

dan DTPK

b) Penyediaan yankes termasuk RS pratama dan yankes

bergerak di DTPK

c) Pemenuhan yankes di kawasan khusus (KEK, kawasan

industri, kawasan pariwisata, kota baru)

d) Akreditasi puskesmas dan RS Pemerintah dan

pengembangan akreditasi faskes swasta

e) Penguatan sistem rujukan nasional, provinsi dan

regional

f) Pemenuhan sarana, parasarana, obat , tenaga, dan

penguatan sistem untuk penurunan kematian ibu di RS

g) Peningkatan jangkauan (outreach) yankes

Page 29: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017

NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

c.Penyediaan, distribusi,

penggunaan dan

pengawasan mutu sediaan

farmasi, alkes, dan makanan

a) Penyempurnaan sistem dan manajemen distribusi

obat, vaksin, dan alat kesehatan sampai dengan

tingkat puskesmas

b) Peningkatan kemandirian bahan baku obat

melalui dukungan riset dan dukungan terhadap

industri

c) Pengembangan dan penyempurnaan sistem

penyediaan dan informasi logistik farmasi dan

alkes

d) Peningkatan kapasitas pengawasan obat &

makanan melalui percepatan proses sertifikasi

produk obat & makanan, perluasan cakupan

pengawasan obat & makanan, serta penambahan

jumlah tenaga & fasilitas laboratorium

Page 30: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017

N

O

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

d. Penguatan sistem

informasi, manajemen

dan litbang kesehatan

a) Perluasan penerapan sistem informasi

kesehatan terpadu

b) Penguatan sistem pemantauan dan

evaluasi program JKN dan DAK Kesehatan

c) Pengembangan pelayanan kesehatan

berbasis teknologi informasi (sistem

rujukan online, rekam medis online,

telemedicine)

d) Pengembangan sistem pencatatan data

kematian ibu

Page 31: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017

NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

e.Penyediaan,

persebaran dan

kualitas SDM

kesehatan

a) Penguatan kerjasama dengan Kemristek Dikti untuk

peningkatan jumlah lulusan tenaga kesehatan

b) Peningkatan jumlah penempatan melalui formasi

kepegawaian atau dgn mekanisme lain (kontrak, team

based) terutama di DTPK

c) Pemenuhan nakes utk memperkuat promotif dan

preventif dan tenaga pengolah data dan informasi di

faskes

d) Penerapan model penempatan dan kebijakan afirmasi

untuk pemenuhan nakes

e) Peningkatan kualifikasi SDM kesehatan (D1 dan D2)

Page 32: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017

NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

f. Meningkatkan

repsonsifitas sistem

kesehatan dalam

rangka revolusi

mental

a) Meningkatkan kepuasan pasien terhadap

yankes al : mempersingkat waktu tunggu

pelayanan, peningkatan penggunaan obat

generik esensial

b) Pengembangan sistem rujukan online,

rekam medis dan telemedicine utk

mempercepat dan meningkatkan kualitas

yankes

c) Mengembangkan dan menyusun sistem

pengukuran kepuasan penguna yankes

Page 33: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

RANCANGAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017

NO ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

3 Mempercepat

perbaikan gizi

masyarakat

a) Peningkatan peran lintas sektor dalam

pelaksanaan rencana aksi pangan & gizi di

pusat & daerah

b) Deteksi dini melalui surveilans &

pemantauan tumbuh kembang balita

c) Pemberian paket gizi dengan fokus pada

1000 HPK yaitu ibu hamil & baduta, dgn

memperluas pada balita & remaja putri

d) Promosi pola asuh, pemberian makan bayi

dan anak (ASI eksklusif dan MPASI), serta

penerapan gizi seimbang

Page 34: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

RANCANGAN DRAFT ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017

N

O

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI

4 Meningkatkan pelayanan

keluarga berencana dan

kesehatan reproduksi

a) Menguatkan akses pelayanan KB &

kesehatan reproduksi yang merata &

berkualitas

b) Menguatkan advokasi & komunikasi,

informasi & edukasi (KIE)

c) Meningkatkan pembinaan kespro remaja

dlm rangka pendewasaan usia

perkawinan & penyiapan kehidupan

berkeluarga;

d) Meningkatkan peran & fungsi keluarga

dalam pembangunan keluarga;

e) Menguatkan kelembagaan kependudukan

& KB yang efektif, & menyusun landasan

hukum

Page 35: KEBIJAKAN PERENCANAAN ANGGARAN TAHUN 2017

TERIMA KASIH