kebijakan pembangunan air minum dan sanitasi berbasis...
TRANSCRIPT
Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat di Wilayah Pedesaan Dalam Rangka Mendukung Pencapaian
Target Akses Universal 2019
Workshop Evaluasi Integrasi PJM ProAksi dan RKM Ke Dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa
Regional Timur
MAKASAR , 29 APRIL 2019
Oleh:
Budi Antoro Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Desa
Ditjen Bina Pemdes Kemendagri
B I O D A T A NAMA LENGKAP : DRS. BUDI ANTORO, MBA
TEMPAT,TGL LAHIR : TEMANGGUNG, 23 DESEMBER 1961
PENDIDIKAN :
PANGKALT/GOL. : PEMBINA UTAMA MADYA (IV/D)
JABATAN :
TELEPON/E-MAIL 0813-8851-5066, [email protected]
1. SARJANA GEOGRAFI EKONOMI & SUMBER DAYA, UNIV. GAJAHMADA YOGYAKARTA TAHUN 1985 2. MASTER OF BUSINESS ADMINISTRATION, ROYAL MELBOURNE INSTITUTE OF TECHNOLOGY AUSTRALIA
TAHUN 1991 3. PPRA 46 LEMHANAS RI
1. KEPALA BAGIAN PERENCANAAN DITJEN BINA ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH 2004 2. KEPALA PUSAT DATA INFORMASI KOMUNIKASI DAN TELEKOMUNIKASI 2008 3. DIREKTUR PENATAAN DAERAH OTSUS DAN DPOD DITJEN OTDA 2012 4. DIREKTUR PENDAPATAN DAN INVESTASI DAERAH DITJEN KEUANGAN DAERAH 2012 5. SEKRETARIS DITJEN KEUANGAN DAERAH 2013 6. KAPUS DIKLAT MANAJEMEN PEMBANGUNAN, KEPENDUDUKAN DAN KEUANGAN DAERAH BADAN DIKLAT
KEMENDGARI 2014 7. KEPALA PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI FUNGSIONAL DAN TEKNIS BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA 2015 8. DIREKTUR KELEMBAGAAN DAN KERJASAMA DESA
ANCAMAN TERBESAR BANGSA
•DISPARITAS SOSIAL/EKONOMI
• TERORISME, RADIKALISME
• PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA
•KORUPSI
• PENGADAAN BARANG JASA
•BELANJA HIBAH BANSOS
• PERJALANAN DINAS
• PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
PERANG MELAWAN
AREA RAWAN KORUPSI
HISTORIS DAN SOSIOLOGIS DESA-DESA SEBELUM JAMAN MAJAPAHIT SOSIO (SOSIO SPIRIT)
Munculnya konsepsi Tri Hita Kirana dimulai sejak kerajaan kahuripan dan sekarang masih hidup seperti desa
pakraman di bali (desa digerakan dari sumbu spiritualitas 3 tempat peribadatan/pure)
DESA-DESA JAMAN MAJAPAHIT (SOSIO POLITIK)
Munculnya desa terbalut kawasan (pengembangan Tri Hita Kirana dengan Syiwaboja, ada 3 jenis desa yang
berdampingan sesuai fungsinya, yaitu desa utk ketahanan pangan dipimpin thani/ petinggi, desa dg sistem
agama/budaya dipimpin kabuyutan dan desa utk pertahanan yg dipimpin lurah/demang. kemudian dalam tata
kelolanya atas kepentingan kerajaan menjadi konsep Rwabhineda (dualitas) ini yg kemudian mjd desa dinas dan
desa adat
DESA-DESA JAMAN DEMAK- PAJANG -MATARAM ISLAM AWAL (SOSIO EKONOMI)
Munculnya konsep mandala papat kiblat limo pancer, ini pengembangan lebih lanjut dari konsepsi di majapahit
direkonstruksi sunan kalijaga, ditengah desa induk dan 4 desa lain mengelilinginya, dalam penataan desa di
jawa ditandai dg nama pasaran, desa ditengah ditandai sebagai pusaran (kliwon), sedangkan di kota (kadipaten dan
negara gung) menjadi konsepsi dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan model penataan alun-alun
DESA-DESA JAMAN MATARAM AKHIR, VOC, KERAJAAN BELANDA DAN JEPANG (POLITIK SOSIAL EKONOMI)
VOC – desa wujudnya self-governing community tapi muatanya local self goverment voc menggunakan kerajaan
KERAJAAN BELANDA -- desa wujudnya self-governing community tapi muatanya local state goverment sebagai upaya
kendali dialektika agar tidak ikut para bangsawan yang memberontak -dampak perang diponegoro, padri dan perang aceh
kemudian muncul konsep Snouch Hurgronje (teolog : dialektika agama dan hukum adat) dan C. Van Vollenhoven (antropolog :
dialektika lingkungan dan hukum adat – dibagi 19 lingkungan hukum adat )
PENJAJAHAN JEPANG – desa wujudnya dan muatanya local state goverment untuk dimobilisasi dalam pertahanan
jepang atas perang dunia ii dan disini dibentuk rt dan rw/rk
DESA-DESA JAMAN KEMERDEKAAN SAMPAI SAAT INI
ORDE LAMA – Secara De Yure sdh tidak ada desa sbg Self-Governing Community dan hanya dialektika pencarian fomat
antara Local State Goverment dan Local Self Goverment (UU No. 13/1946 Penghapusan Desa Desa Perdikan), Munculnya
LSD dirintis Bupati Pemalang 1951 dibina kembangkan Depsos 1971, Karang Taruna dibentuk oleh YPAY di Jakarta dibina
depsos, Seminar Home Economic 1957 dan di formukasikan 1961 oleh Diknas
ORDE BARU – PKK menjadi awak gerakan di inisiasi Isriati Moenadi istri Gub Jateng 1967, unsur LSD kemudian disatukan
dalam LKMD dibina Depdagri
REFORMASI – UU No 6/2014 tentang Desa dimunculkan kembali Self-Governing Community yang dikolaborasikan
dengan local self goverment
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PERATURAN YANG HARUS DIPAHAMI DALAM INTEGRASI PJM PROAKSI KE DALAM PERENCANAAN DAN ANGGARAN DESA
PENATAAN DESA (Permendagri 1/2017)
KEWENANGAN DESA
(Pemerndagri 44/2016)
EVALUASI DESA (Permendagri 81/2015)
SOTK PEMDES (Permendagri 1/2017)
BPD (Pemerndagri 110/2016)
BUMDES (Permendes PDTT 4/2015)
LKD DAN LAD (Pemerndagri 18/2018)
PEDOMAN PEMBANGUNAN DESA
(Permendagri 114/2014)
ASET DESA (Pemerndagri 1/2016)
KEUANGAN DESA (Pemerndagri 20/2018)
KERJASAMA DESA
(Permendagri 96/2017)
AZAS DAN DASAR KELEMBAGAAN DOKUMEN PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEBIJAKAN MENYANGKUT “AMS” SEBAGAI URUSAN WAJIB TERKAIT SPM DALAM PELAYANAN DASAR BAGI MASYARAKAT
UU 23/2014 TTG PEMERINTHAN
DAERAH
UU 6/2014 TTG DESA
PP 12/2017 TTG BINWAS PEMDA
PP 22/2015
PP 2/2018 TTG SPM
PERMENDAGRI 100/2018 TTG
PENERAPAN SPM
PERMENDAGRI 2/2017 TTG SPM
DESA
PELAYANAN DASAR (AMS)
DI DESA
PP 47/2015
PERMENDAGRI 44/2016 TTG
KEWENANGAN DESA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DUKUNGAN PUSAT DAN DAERAH SERTA PIHAK KETIGA UNTUK MEMPERCEPAT AKSES UNIVERSAL DALAM TATA KELOLA DESA
KEMENTERIAN & LEMBAGA
PIHAK KETIGA
PEMERINTAH KABUPATEN
PEMERINTAH PROVINSI
APBN
APBN
APBN
LABA
BANTUAN PROGRAM
BANTUAN KEUANGAN
BANTUAN KEUANGAN
CSR
A
P
B
D
E
S
A
DESA IN CASH
IN KIND
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEWENANGAN DESA (Jenis dan Bidang )
PENYELENGARAAN PEMERINTAHAN
DESA PEMERINTAH DESA
KEWENANGAN KEPALA DESA 1. Memimimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa 2. Menentapkan Peraturan Desa 3. Mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian kekayaan
negara guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa 4. Mengoordinasikan Pembangunan Desa secara partisipatif, 5. Menetapkan APB Desa, DLL KEPALA DESA
TUGAS KEPALA DESA (Penyelenggaraan dan pelaksanaan 4 bidang)
PRIORITAS PEMBANGUNAN Peningkatan kualitas & akses pelayanan dasar (AMS)
MUSREBANGDES
MUSYAWARAH DESA Prioritas & Targgeting
(Lokasi & Alokasi Anggaran) RPJM DESA RKP DESA APB DESA
PENGATURAN DESA (Azas dan Tujuan)
ALUR PENGEMBILAN KEPUTUSAN INTEGRASI PJM PROKASI KE DALAM DOKUMEN PERENCANAAN DAN PENGGANGGRAN DESA
K E L E M B A G A A N D E S A
LEMBAGA KEMASYARAKATAN
DESA
• WADAH ASPIRASI MASYARAKAT • MITRA PEMDES DALAM
MELAKSANAKAN FUNGSI : PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN, PEMBERDAYAAN DAN PEMBINAAN KEMASYARAKATAN
• LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA, SEPERTI RT, RW, LPM, PKK, KARANG TARUNA, & POSYANDU.
• TUGAS : 1. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 2. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN
PEMB. 3. PENINGKATAN PELAYANAN
MASYARAKAT
LEMBAGA ADAT DESA
• DIBENTUK OLEH PEMERINTAH DESA DAN MASYARAKAT
• FUNGSI : MENYELENGGARAKAN ADAT ISTIADAT DAN MENJADI BAGIAN DARI SUSUNAN ASLI DESA YANG TUMBUH DAN BERKEMBANG ATAS PRAKARSA MASYARAKAT DESA
• TUGAS : MITRA PEMDES DALAM MEMBERDAYAKAN, MELESTARIKAN, DAN MENGEMBANGKAN ADAT ISTIADAT SEBAGAI WUJUD PENGAKUAN TERHADAP ADAT ISTIADAT MASYARAKAT DESA 11
PENJELASAN UNDANG-UNDANG No. 6/2014
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
LEMBAGA PEMERINTAHAN
DESA/DESA ADAT
KADES + PERANGKAT DESA
B P D
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA
BUMDES
BURNING ISSUE TTG SUSTAINABILITY PROG PAMSIMAS
• Bolehkah sarana prasaran yang dibangun Pamsimas dipelihara menggunakan Apbdes (belanja pemeliharaan)?
• Bolehkah sarana prasarana yang dibangun pamismas dijadikan Bumdes?
ESENSI PEMERINTAHAN
PELAYANAN MASY
(Customer Satisfaction)
KEWENANGAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
(VOLUME)
SUMBER KEUANGAN (Rp)
UU 23/2014
Pasal 282 (1) Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah didanai dari dan atas beban APBD.
(2) Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat di Daerah didanai dari dan atas beban APBN.
KEWENANGAN DESA MELIPUTI :
(UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TTG DESA)
15
KEWENANGAN BERDASARKAN HAK
ASAL USUL
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA
DESA
KEWENANGAN YANG DITUGASKAN OLEH
PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH
PROPINSI, PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN/KOTA (PENDANAAN BERASAL
DARI YG MENUGASKAN
KEWENANGAN LAIN YANG YANG DITUGASKAN
OLEH PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH
PROPINSI, PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN/KOTA SESUAI PERATURAN
PERUNDANGAN (PENDANAAN BERASAL DARI
APBDES SESUAI DENGAN KEMAMPUAN
KEUDES)
DIATUR DAN DIURUS DESA
DIURUS DESA
PAUD YG DIDIRIKAN DESA
APBDES(TDK TAAT AZAS)
APBN/APBD (TAAT AZAS)
APBDES
16
HAK ASAL USUL
HAK YANG MERUPAKAN WARISAN YANG MASIH HIDUP DAN PRAKARSA DESA ATAU PRAKARSA MASYARAKAT DESA SESUAI DENGAN
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT, ANTARA LAIN 1. SISTEM ORGANISASI MASYARAKAT ADAT, 2.KELEMBAGAAN, 3.PRANATA DAN HUKUM ADAT, 4.TANAH KAS DESA, SERTA 5.KESEPAKATAN DALAM
KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA.
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
KEWENANGAN UNTUK MENGATUR DAN MENGURUS KEPENTINGAN
MASYARAKAT DESA YANG TELAH DIJALANKAN OLEH DESA ATAU MAMPU
DAN EFEKTIF DIJALANKAN OLEH DESA ATAU YANG MUNCUL KARENA
PERKEMBANGAN DESA DAN PRAKASA MASYARAKAT DESA, ANTARA LAIN
1.TAMBATAN PERAHU, 2.PASAR DESA, 3.TEMPAT PEMANDIAN UMUM,
4.SALURAN IRIGASI, 5.SANITASI LINGKUNGAN, 6.POS PELAYANAN
TERPADU, 7.SANGGAR SENI DAN BELAJAR,. 8.PERPUSTAKAAN DESA,
9.EMBUNG DESA,10. PENGELOLAAN AIR MINUM PEDESAAN DAN
11.JALAN DESA PAMSIMAS (APBN) ASET PEMERINTAH
DIHIBAHKAN MENJADI ASET MASY
Persyaratan belanja pemeliharaan APBDES:
• Belanja modal tahun lalu (kepemilikan Desa)
• Pinjam pakai sebuah aset tetap
• Penerimaan hibah dalam bentuk aset tetap (kepemilikan Desa)
BUMDES Persyaratan BUMDES: • Penyertaan modal dalam bentuk uang • Penyertaan modal dalam bentuk barang / aset • Kepemilikan modal oleh Desa ..... Mayoritas lebih besar dari 50% Solusi terkait sarana dan prasarana yang dibangun Pamsimas • Sarana dan prasarana pamsimas dihibahkan kepada Desa baik oleh
Pemerintah pusat maupun masyarakat • Aset yang diterima oleh Desa disertakan menjadi modal Bumdes • Sah hukumnya sarana dan prasarana pamsimas dipelihara oleh Bumdes
PERDES APBDES
19
2 4 Sub Bidang Kawasan Pemukiman
2 4 02 Pemeliharaan Sumur Resapan Milik Desa
2 4 03 Pemeliharaan Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata Air/tandon penampungan Air
Hujan/Sumur Bor, dll)
2 4 04 Pemeliharaan Sambungan Air Bersih ke Rumah Tangga (pipanisasi)
2 4 06 Pemeliharaan fasilitas Jamban Umun/ MCK umum dll
2 4 08 Pemeliharaan Sistem Pembungan Air Limbah (Drainase, Air Limbah Rumah Tangga)
2 4 10 Pembangunan/ Rehabilitasi/ Peningkatan sumur Resapan**
2 4 11 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata Air/Tandon
Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll)**
2 4 12 Pembangunan/ Reahabilitasi/Peningkatan Sambungan Air Bersih Ke Rumah
Tangga(pipanisasi, dll)**
2 4 90
-
99
Lain – lain kegiatan sub bidang perumahaan rakyat dan kawasan pemukiman*
* = (Penambahan kegiatan oleh Kab/Kota) ** = (untuk kegiatan, pilih salah satu sesuai kebutuhan desa, misal : pembangunan, atau Rehabilitasi atau Peningkatan, atau Pengerasan)
2 BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
2 BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
2 1 Sub Bidang Pendidikan
1 02 Dukungan Penyelenggaran PAUD (APE, Sarana PAUD, dst)
1 03 Penyuluhan dan pelatihan Pendidikan bagi Masyarakat
04 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perpustakaan/Taman bacaan
Desa/sanggar Belajar Milik Desa
05 PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non Formal milik Desa*
06 Pembangunan/Rehabilitasi/ Peningkatan/Pengadaan
Sarana/Prasarana/Alat Peraga Edukatif (APE) PAUD/TK/TPA/TPQ/
Madrasah Non-Formal milik Desa**
* = (Penambahan kegiatan oleh Kab/Kota)
** = (untuk kegiatan, pilih salah satu sesuai kebutuhan desa, misal : pembangunan, atau Rehabilitasi atau Peningkatan, atau
Pengerasan)
2 2 Sub Bidang Kesehatan
2 2 02 Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas
lansia, Insentif Kader Posyandu
2 2 03 Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (untuk masyarakat, Tenaga
Kesehatan, Kader Kesehatan, dll)
2 2 04 Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan
2 2 08 Pemeliharaan Sarana/Prasarana posyandu/polindes/PKD
2 2 09 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan sarana/Prasarana
Posyandu/polindes/PKD**
2 2 90
-
99
Lain – lain kegiatan sub bidang kesehatan*
3 4 Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat
3 4 02 Pembinaan LKMD/LPM/LPMD
3 4 03 Pembinaan PKK
3 4 04 Pelatihan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan
4 3 Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa
4 3 01 Peningkatan kapasitas kepala Desa
4 3 02 Peningkatan kapasitas perangkat Desa
4 3 03 Peningkatan kapasitas BPD
4 3 90
-
90
Lain – lain kegiatan sub bidang peningkatan kapasitas Aparatur Desa
Alternative solusi dalam konteks sustainabiliity program Pamsimas
• Bantuan keuangan pemerintah pusat kepada desa ....... desa sebagai eksekutor kegiatan
• On top dana Pamsimas dalam dana desa (intergovermental fiscal transfer) ...... desa sebagai eksekutor kegiatan
• Hibah aset pamsimas kepada Desa .... Kemen PUPR sebagai eksekutor kegiatan Dan dapat disertakan menjadi Bumdes .... Dipelihara oleh Bumdes Dicatat sebagai aset desa .... Dipelihara dengan alokasi Apbdes
T A H U N 2 0 1 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Siklus Desa tahun ke II - VI
1.MUSRENBANGDES **)
Penyusunan RKP Desa **)
2.Penyusunan RKP Desa
PengUndngan
PerDes APBDes
Integrasi kegiatan ke dalam RKP Desa dan APBDES 1. Mu Des *) Peny RKP Des
: Pencermatan RPJM Desa
2. Penyusunan Rancangan&
Penetapan RPJM Desa
MUS BPD ****)
RAPBDesa
Evaluasi
RAPBDesa
A. Musyawarah
Desa Pembahasan
hasil Usulan
kegiatan di Desa
MUS BPD ***) Penyepakatan Ranc Perdes
RKP Desa
Menyesuaikan waktu setelah penetapan KUA/PPAS KAB/KOT
1. Sanitasi Total
Berbasis
Masyarakat (STBM)
2. Penysunan dan
penyampaian Ran
usulan kegiatan
Penyiapan
Kader
AMPL
Kepala Desa
dilantik
Musyawarah Desa I
Agenda pembahasan :
- Laporan Hasil Kajian Desa
- Rumusan arah kebijakan Desa.
- Rencana prioritas kegiatan bidang
- Rencana Pelaksanaan kegiatan
• Rev./Pembentukan KKM
Musyawarah
Desa
Pembahasan
hasil IMAS II
B. Penyusunan/Review PJM
ProAksi
1. Penyusunan Daftar Usulan
Kegiatan PJM ProAKSi di
dimulai dari Tingkat Dusun.
2. Pemilihan Prioritas dan Opsi
kegiatan PJM ProAKSi.
Penyusunan
RKM
Penetapan
RKP Desa
a. Mendorong terhadap tercapainya pengarusutamaan gender.
b. Mendorong terhadap tercapainya pemberdayaan masyarakat.
c. Mendorong terhadap tercapainya kesejahteraan keluarga.
d. Mendorong terhadap tercapainya pendidikan dan ketrampilan.
Peran PKK dalam Program Pamsimas PAMSIMAS
a. Melakukan pembahasan target Stop Buang Air Sembarangan (SBS) pada tahap pasca pemicuan.
b. Melakukan pemantauan perubahan perilaku BAB dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
c. Melakukan pendampingan menuju Stop Buang Air Sembarangan (SBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
d. Mendorong pencapaian Stop Buang Air Sembarangan (SBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
6. Tugas PKK dalam Program Pamsimas
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TAHAPAN KEGIATAN DALAM INTEGRASI PJM PRO AKSI DAN RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
MODUL PELATIHAN
JUKNIS INTEGRASI
MOT (DI PUSAT)
TOT (DI PROVINSI)
PELATIHAN BAGI APARATUR
KECAMATAN & DESA (DI KABUPATEN)
WORK SHOP REGIONAL
WORK SHOP REGIONAL
WORK SHOP REGIONAL
WORK SHOP PUSAT
PERSIAPAN PELAKSANAAN EVALUASI KONSOLIDASI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEGIATAN PESERTA TINGKAT
KEHADIRAN KETERANGAN
ASAL JUMLAH
1. MOT (Di Pusat) * 5 Kementerian 33 Provinsi
175 Peserta 80% Terlaksana (Desember 2018)
2. TOT (Di 33 Provinsi) ** 396 Kabupaten 2.376 Peserta 85% Terlaksana (Januari s.d April 2019)
3. PELATIHAN APARATUR KECAMATAN & DESA***
(Di 396 Kabupaten)
4.849 Kecamatan 23.962 Desa
28.811 Peserta - Terlaksana Sebagian (Mei 2019 s.d ........)
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN INTEGRASI PJM PRO AKSI DAN RKM KE DALAM PERENCANAAN DAN ANGGARAN DESA
* : Pusat (2 personil Kemendagri, Bappenas, Kemendes PDTT, Kemen PUPR, Kemenkes) Per Provinsi( 5 personil unsur Bappeda,
DPMPD, Dinas Kesehatan, Dinas PU, ROMs)
** : Masing 2 Kabupaten 6 personil dari unsur Bappeda, DPMPD, Dinas Kesehatan, Dinas PU, DC PAMSIMAS & Pendamping Desa)
*** : Keamatan : 1 aparatur kecamatan dan 1 apartur desa
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DAMPAK PENINGKATAN CAPAIAN AKSES UNIVERSAL 100 % AKSES AIR
MINUM 0 % KAWASAN KUMUH, 100% AKSES SANITASI YANG LAYAK
BAGI MASYARAKAT DAN DESA
PENINGKATAN CAPAIAN AKSES UNIVERSAL 100
% AKSES AIR MINUM 0 % KAWASAN KUMUH, 100% AKSES SANITASI
YANG LAYAK
PENCENGAHAN DAN PERCEPATAN
PENANGANAN STUNTING
KINERJA DESA MENINGKAT
(Bagian Indikator IPD, IDM dan Evaluasi Desa
KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DESA
---------------------------------
KEMANDIRIAN DAN
KEMAMAJUAN DESA
PERMASALAHAN DALAM PENGEMBANGAN
KAPASITAS APARATUR DESA
Desa yang tersebar di
seluruh wilayah
Kapasitas kepada desa yang
sangat minim dan akses
wilayah yang sangat sulit
Desa-desa
mempunyai
yang
kapasitas
dan karakteristik belajar yang
berbeda-beda satu sama lain
Data tahun 2015 kemendesa
52,78% desa masuk ke dalam
kategori Desa Tertinggal
24% desa berkategori Desa Sangat
Tertinggal
68.80%
26%
5.01%
Desa Swadaya Desa Swakarya Desa Swasembada
Dari 42.350 (56,49% dari total jumlah desa) desa
yang telah menginput data profil desa diketahui
Dari 74.957 desa, hanya kurang lebih 24% desa yang
memiliki aparatur pemerintahan dengan cukup ataupun baik,
sedangkan sekitar 76% dari keseluruhan jumlah desa,
merupakan desa dengan aparatur pemerintahan yang
memiliki kapasitas yang masih rendah
Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa (PKAD) diawali
dengan penyiapan modul pelatihan, penyiapan tenaga
pelatih dan pelaksanaan pelatihan bagi aparatur desa
Pada tahap awal, pelatihan yang dilakukan merupakan
pelatihan dasar, yang fokus pada 4 materi utama yaitu :
manajemen pemerintahan desa, perencanaan
pembangunan desa, pengelolaan keuangan desa,
penyusunan produk hukum tingkat desa
Tenaga pelatih berasal dari pemerintah provinsi dan
kabupaten
•Aparatur Pemerintah Provinsi yang sudah dilatih (ToMT)
Pelatihan Aparatur Desa, sebanyak 460 orang;
•Aparatur Pemerintah Kabupaten yang sudah dilatih (ToT),
Pelatihan Aparatur Desa, sebanyak 3.699 orang;
•Peserta ToT berasal dari Bappeda, Inspektorat, Badan
Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD), BPMPD,
dan biro atau bagian yang menangani Pemerintahan Desa
pada Setda Provinsi dan Kabupaten.
Pelatihan Aparatur Desa oleh Ditjen Bina
Pemerintahan Desa (Pusat) berjumlah
147.325 orang
Kepala Desa, sebanyak 44.144 orang
Sekretaris Desa, sebanyak 44.233 orang
Bendahara Desa, sebanyak 43.214 orang
Penjabat Kepala Desa, sebanyak 54 orang
Aparatur Desa lainnya, sebanyak 2.942 orang
Aparatur Kecamatan, sebanyak 8.738 orang
Keseluruhan peserta berasal dari 61.782 desa pada
5.608 kecamatan atau sekitar 82,42% dari total jumlah
desa di Indonesia, yaitu 74.957 desa
Kegiatan pelatihan oleh balai pemerintahan desa
(regional) adalah berjumlah 14.057 orang
PELATIHAN APARATUR DESA TAHUN ANGGARAN 2015-2018
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Kode BIDANG, SUB BIDANG dan KEGIATAN
Rekening
2 BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
2 2 Sub Bidang Kesehatan
2 2 03 Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (untuk masyarakat, Tenaga Kesehatan, Kader Kesehatan, dll)
2 2 90 – 99 Lain-lain sub bidang kesehatan*
2 4 Sub Bidang Kawasan Permukiman
2 4 03 Pemeliharaan Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata
Air/Tandon Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll) 2 4 04 Pemeliharaan Sambungan Air Bersih ke Rumah Tangga
(Pipanisasi dll)
2 4 06 Pemeliharaan Fasilitas Jamban Umum/MCK Umum, dll)
2 4 10 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumur Resapan **
2 4 11 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata Air/Tandon Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll) **
2 4 12 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air Bersih ke Rumah Tangga (Pipanisasi, dll) **
2 4 14 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Fasilitas Jamban Umum/MCK umum, dll **
2 4 90 – 99 Lain – lain kegiatan sub bidang perumahan rakyat dan Kawasan permukiman*
Kode BIDANG, SUB BIDANG dan KEGIATAN
Rekening
BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA
4 Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat
4 02 Pembinaan LKMD/LMD/LPMD
4 03 Pembinaan PKK
4 04 Pelatihan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan
4 90 – 99 Lain – lain kegiatan sub bidang kelembagaan masyarakat*
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
3 Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa
3 01 Peningkatan Kapasitas Kepala Desa
3 02 Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa
3 03 Peningkatan Kapasitas BPD
3 90 – 99 Lain lain kegiatan sub bidang peningkatan kapasitas aparatur desa
4 Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga
4 01 Pelatihan/Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan
4 02 Pelatihan/Penyuluhan Perlindungan Anak
* Penamaan Kegiatan ditetapkan oleh Kabupaten/Kota
Untuk penamaan kegiatan, pilih salah satu sesuai kebutuhan ** desa, misal: Pembangunan atau Rehabilitasi atau
Peningkatan atau Pengerasan
KODE REKENING DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DENGAN TERKAIT DENGAN AMS