stan perencanaan anggaran
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
1/20
Oleh
SOETJAHJONO, SH., MM.
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
2/20
U U No.17/2003 tentang Keuangan Negara
U U No.l/2004 tentang Perbendaharaan Negara
P P No.20/2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah P P No.21/2004 tentang RKAKL
S E B Menkeu dan Ka Bappenas
No.0142/MPN/06/2009 dan No.SE-1848/MK/2009
tentang Pedoman Perencanaan dan Pembangunan P M K tentang Standar Biaya
P M K tentang Petunjuk Penyusunan dan
Penelaahan RKAKL
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
3/20
Ashari, hasan.2009 Modul Sistem Penganggaran.Jakarta
Bastian,Indra.2001.Akuntansi Sektor Publik di Indonesia ,BPFE UGM,Yogyakarta 2001.
Kaplan The Balanced Scorecard, Trnslating Strategy intoAction. R.S & Norton,D.P.,1996.
Mardiasmo,2002.Akuntansi Sektor Publik .ANDIYogyakarta ,2002.Nasution,Mulia P.1993, PerbandinganSistem Anggaran , Jakata.
Public Expenditure Management Handbook.WorldBank,1998.
Reformasi Sistem Penganggaran, Konsep dan Implementasi
2005-2007.Direktorat Jenderal Anggaran,2006. Suparmoko,2003, Keuangan Negara dalam Teori dan
Prektek, BPFE-Yogyakarta.
Vincent Gaspersz, 2002, Sistem Manajemen KinerjaTerintegrasi Balanced Scorecard dengan Six Sigma,Gramedia,Jakarta.
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
4/20
Penganggaran Terpadu
Penganggaran Berbasis Kinerja
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah
Klasifikasi Anggaran
Penyusunan Anngaran
Penelaahan Anggaran
Satuan Anggaran Revisi Anggaran
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
5/20
Merupakan penyusunan rencana keuangan
tahunan yang dilakukan secara terintegrasi
untuk seluruh jenis belanja gunamelaksanakan kegiatan pemerintahan yang
didasarkan pada prinsip pencapaian efisiensi
alokasi dana.
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
6/20
Proses Perencanaan dan Penganggaran
Tujuan :
Menghindari duplikasi
Satker satu-satunya entitas akuntansi
Akun untuk satu transaksi
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
7/20
KEGIATAN
RKAKL
DIPA
Hasil Restrukturisasi
Program / Kegiatan
Belanja Rutin :
Kegiatan
DUK : RP DIK
MK : Pembahasan
+ Pengesahan
DIK
Belnj. Pembangunan
: Proyek
DUP : LK DIP
MK + Bappenas :
Pembahasan
DIP
Program adl.Penjabaran kebijakan K/L dalam bentuk
upaya yang berisi satu atau beberapakegiatan dengan menggunakan sumber
daya yang disediakan untuk mencapai
hasil yang terukur sesuai dengan misiK/L.
Kegiatan adl.merupakan bagian dari progam yang
dilaksanakan oleh satu atau beberapasatuan kerja sebagai bagian dari
pencapaian sasaran terukur pada suatuprogram dan terdiri dari sekumpulan
tindakan pengerahan sumber daya baikyang berupa personil (SDM), barang
modal termasuk peralatan dan
teknologi, dana atau kombinasi daribeberapa atau kesemua jenis sumber
daya tersebut sebagai masukan (input)
untuk menghasilkan keluaran(output)dalam bentuk barang/jasa
Bagian Anggaran & Satker
Klasifikasi Anggaranmenurut Organisasi
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
8/20
RKP : Merupakan dokumen perencanaan nasional untuk periode 1 (satu) tahun
RENJA K/L : Merupakan dokumen perencanaan Kementerian Negara/Lembagauntuk Periode 1 (Satu) tahun
RKA K/L : Rencana Kerja Anggaran K/L (meliputi seluruh kegiatan Satker,
Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan) Visi, Misi, tujuan, kebijakan,Program, Kegiatan, Hasil/Keluaran yang diharapkan, Anggaran/danayang diuraikan untuk masing-masing program dan kegiatan untuk1(satu) TA yang dirinci menurut : Jenis belanja, prakiraan majuuntuk tahun berikutnya, termasuk sumber dan sasaran pendapatanK/L
DIPA : Dokumen pelaksanaan anggaran
R K PRENJA
K/LRKA K/L D I P A
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
9/20
Penganggaran dengan mencantumkan sasaran
kegiatan berupa keluaran (output) dan
sasaran program berupa hasil (outcome)sebagai dasar penyediaan biaya.
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
10/20
Tujuan
Landasan
Konseptual
Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan
prestasi kinerja yang akan dicapai (directly
linkages between performance and budget);
Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam
penganggaran (operational efficiency);
Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas
unit dalam melaksanakan tugas dan
pengelolaan anggaran (more flexibility andaccountability).
Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja
(output and outcome oriented);
Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan
tetap menjaga prinsip akuntabilitas (let themanager manages);
Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan
pada tugas-fungsi Unit Kerja yang dilekatkan
pada stuktur organisasi (Money followfunction).
a.
b.
c.
c.
b.
a.
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
11/20
PRIORITAS
FOKUS
PRIORITAS
KEGIATANPRIORITAS
DEP/LEMBAGA
ESELON I
ESELON II/SATKER
KEGIATANTUPOKSIKEGIATANPRIORITAS
LEVEL
NASIONALTarget Kinerja
Total Rp
Target Kinerja
Total Rp
Jml RpOutput dan
Volume
Output
Indikator
Kinerja
Jml RpOutput dan
Volume
Output
Indikator
Kinerja
Program
Outcome
Indikator Kinerja
Total Rp
Fungsi dan Sub
Fungsi;
Prioritas atau Non
Prioritas.
Indikator Kinerja
Nasional
Indikator Kinerja
Nasional
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
12/20
1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2 Pendidikan
3 Kesehatan
4 Penanggulangan Kemiskinan
5 Ketahanan Pangan
6 Infrastruktur
7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8 Energi
9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik
11 Prioritas Nasional
Kabinet Indonesia Bersatu II
2009-2014
11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
13 Bidang Perekonomian
14 Bidang Kesejahteraan Rakyat
Prioritas Lainnya
Prioritas Nasional 2010-2014
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
13/20
1. REFORMASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA
Konsolidasi struktural dan peningkatan kapasitas K/L dan restrukturisasi lembaga pemerintahlainnya
Penataan otonomi daerah
Penyempurnaan pengelolaan PNS
Percepatan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundangan di tingkat pusat maupun daerah
Sinergi antara pusat dan daerah
Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum
Data kependudukan: Penetapan NIK dan SIAK
2. PENDIDIKAN
Peningkatan akses pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi
Penerapan metodologi pendidikan yang memperhatikan kemampuan sosial, watak, budi pekerti,
kecintaan terhadap budaya-bahasa Indonesia
Pemberdayaan peran Kepala Sekolah, revitalisasi peran Pengawas Sekolah, mendorong aktivasi
peran Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan di tingkat Kabupaten
Penataan ulang kurikulum sekolah
Peningkatan kualitas guru, pengelolaan dan layanan sekolah
Fokus Prioritas Nasional 2010-2014
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
14/20
3. KESEHATAN
4. PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Fokus Prioritas Nasional 2010-2014
Pelaksanaan Program Kesehatan Preventif Terpadu, Penyediaan akses sumber air bersih, Penurunan
tingkat kematian ibu saat melahirkan
Peningkatan kualitas dan jangkauan layanan KB
Ketersediaan dan peningkatan kualitas layanan rumah sakit berakreditasi internasional di minimal
5 kota besar
Pemberlakuan Daftar Obat Esensial Nasional sebagai dasar pengadaan obat di seluruh Indonesia
dan pembatasan harga obat generik bermerek pada 2010 Penerapan Asuransi Kesehatan Nasional untuk seluruh keluarga miskin
Bantuan Sosial Terpadu: Integrasi program perlindungan sosial berbasis keluarga
PNPM Mandiri: Penambahan anggaran PNPM MandirI, pemenuhan Bantuan Langsung Masyarakat
(BLM) Rp 3 milyar per kecamatan untuk minimal 30% kecamatan termiskin di perdesaan, dan
integrasi secara selektif PNPM Pendukung
Pelaksanaan penyempurnaan mekanisme penyaluran KUR mulai 2010 dan perluasan cakupan KUR
mulai 2011
Revitalisasi Komite Nasional Penanggulangan Kemiskinan
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
15/20
5. KETAHANAN PANGAN
Lahan, Pengembangan Kawasan dan Tata Ruang Pertanian
Pembangunan dan pemeliharaan sarana transportasi dan angkutan, pengairan, jaringan listrik,serta teknologi komunikasi dan sistem informasi nasional
Peningkatan upaya penelitian dan pengembangan bidang pertanian Dorongan untuk investasi pangan, pertanian, dan industri perdesaan berbasis produk lokal,
penyediaan pembiayaan yang terjangkau, serta sistem subsidi yang menjamin ketersediaan benihvarietas unggul yang teruji, pupuk, teknologi dan sarana pasca panen yang sesuai secara tepatwaktu, tepat jumlah, dan terjangkau
Peningkatan kualitas gizi dan keanekaragaman pangan melalui pola pangan harapan
Pengambilan langkah-langkah kongkrit terkait adaptasi dan antisipasi sistem pangan dan pertanianterhadap perubahan iklim
6. INFRASTRUKTUR
Konsolidasi kebijakan penanganan dan pemanfaatan tanah
Penyelesaian pembangunan Lintas Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT, danPapua sepanjang total 19.370 km pada 2014
Pembangunan jaringan prasarana dan penyediaan sarana transportasi antar-moda dan antar-pulau
yang terintegrasi
Pembangunan 685.000 Rumah Sederhana Sehat Bersubsidi, 180 Rusunami dan 650 twin block
berikut fasilitas pendukung
Penyelesaian pembangunan prasarana pengendalian banjir
Penuntasan pembangunan jaringan serat optik di Indonesia bagian timur
Perbaikan sistem dan jaringan transportasi di 4 kota besar
Fokus Prioritas Nasional 2010-2014
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
16/20
7. IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA
8. ENERGI
9. LINGKUNGAN HIDUP DAN PENGELOLAAN BENCANA
Fokus Prioritas Nasional 2010-2014
Kepastian hukum
Penyederhanaan prosedur Pengembangan dan penetapan Sistem Logistik Nasional
Sistem informasi
Pengembangan KEK di 5 lokasi melalui skema Public-Private Partnership sebelum 2012
Sinkronisasi kebijakan ketenagakerjaan dan iklim usaha dalam rangka penciptaan lapangan kerja
Penetapan kebijakan energi yang memastikan penanganan energi nasional yang terintegrasi
Restrukturisasi BUMN
Peningkatan kapasitas pembangkit listrik
Peningkatan pemanfaatan energi terbarukan termasuk energi alternatifgeothermal
Revitalisasi industri pengolah hasil ikutan/turunan minyak bumi dan gas
Perluasan program konversi minyak tanah ke gas
Perubahan iklim
Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Penjaminan berjalannya fungsi Sistem Peringatan Dini Tsunami (TEWS) dan Sistem Peringatan Dini
Cuaca (MEWS), serta Sistem Peringatan Dini Iklim (CEWS) pada 2013.
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
17/20
10. DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR,DAN PASCA-KONFLIK
Pelaksanaan kebijakan khusus dalam bidang infrastruktur dan pendukung kesejahteraan lainnya
yang dapat mendorong pertumbuhan di daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pasca-konflik
Pembentukan kerjasama dengan negara-negara tetangga dalam rangka pengamanan wilayah dan
sumber daya kelautan
Penyelesaian pemetaan wilayah perbatasan RI dengan Malaysia, Papua Nugini, Timor Leste, dan
Filipina pada 2010
Pengentasan daerah tertinggal di sedikitnya 50 kabupaten paling lambat 2014
11. KEBUDAYAAN, KREATIVITAS, DAN INOVASI TEKNOLOGI
Penetapan dan pembentukan pengelolaan terpadu untuk pengelolaan Cagar Budaya, revitalisasi
museum dan perpustakaan di seluruh Indonesia Penyediaan sarana yang memadai bagi pengembangan, pendalaman dan pagelaran seni budaya di
kota besar dan ibu kota kabupaten
Pengembangan kapasitas nasional untuk pelaksanaan Penelitian, Penciptaan dan Inovasi dan
memudahkan akses dan penggunaannya oleh masyarakat luas
Peningkatan perhatian dan kesertaan Pemerintah dalam program-program seni budaya
Inovasi Teknologi
Fokus Prioritas Nasional 2010-2014
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
18/20
DEPARTEMEN/
LEMBAGA
ESELON I
ESELON II/SATKER
VISI dan MISI K/L
Sasaran Strategis K/L
Indikator Kinerja K/L
merumuskan
Program mnrt Struktur Organisasi
dan Tupoksi
Outcome Program
Indikator Kinerja Program
merestrukturisasi
Kegiatan mnrt Struktur Organisasi
dan Tupoksi
Output Kegiatan
Indikator Kinerja Keg
merestrukturisasi
Menyusun SBK
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
19/20
No. Uraian Kegiatan Dok Sumber Ket
1. Penetapan Visi dan Misi K/L Renstra K/L dan Tupoksi K/L
2. Perumusan Sasaran Strategis K/L(Outcomes K/L)
Renstra K/L
3. Restrukturisasi Program Tupoksi Eselon I
4. Perumusan Outcome Program Visi & Misi Eselon I
5. Penetapan Indikator KinerjaUtama (IKU) Program
IKU Kegiatan unggulan ataupendekatan lain
6. Perumusan Kegiatan per EselonII/Satker
Tupoksi Eselon II/Satker
7. Penetapan Output Kegiatan Output utama sesuai corebusiness unit
8. Penetapan Indikator KinerjaKegiatan
Pendekatan kuantitas,kualitas dan harga;
Indikator KeluaranSuboutput.
Tahapan Kegiatan dalam PBK
-
7/31/2019 Stan Perencanaan Anggaran
20/20
Program
Kegiatan
Output
KomponenInput
Pergeseran anggaran sepanjang tdk merubah volume
Outputkewenangan Satker.
Pergeseran anggaran dlm 1 output atau antar output
sepanjang tdk merubah volume output dan jenis
belanjakewenangan Satker;
Apabila merubah jenis belanja tp volume tetap kewenangan DJPBN.
Apabila merubah volume output kewenangan
DJA.
Pergeseran anggaran antar Kegiatan unt kbthn
Operasional kewenangan DJPBN;
Pergeseran anggaran antar Kegiatan diluar kbthnOperasional dan tdk merubah vol output
kewenangan DJPBN.
Pergeseran anggaran antar Kegiatan diluar kbthn
Operasional dan merubah vol output kewenangan DJA.
Pergeseran anggaran antar Program unt kbthn
Operasional kewenangan DJA;
Pergeseran anggaran antar Program diluar kbthn
Operasional tp tdk merubah target Outcome kewenangan DJA.
Pergeseran anggaran diluar kbthn Operasional tp
merubah target Outcome kewenangan DPR.