perencanaan dan pengawasan anggaran: strategi perumusan model kebijakan publik yang berpihak pada...
DESCRIPTION
Peningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.TRANSCRIPT
Perencanaan dan Pengawasan Anggaran:Perencanaan dan Pengawasan Anggaran:Perencanaan dan Pengawasan Anggaran:Perencanaan dan Pengawasan Anggaran:Strategi Perumusan Model Kebijakan Publik Strategi Perumusan Model Kebijakan Publik
yang Berpihak pada Rakyatyang Berpihak pada Rakyatyang Berpihak pada Rakyatyang Berpihak pada Rakyat
Drs. H. Drs. H. DadangDadang SolihinSolihin, MA, MA
DPP Partai Kebangkitan BangsaWorkshop Strategi Perencanaan dan Pengawasan
Pengelolaan Anggaran bagi LegislatifPengelolaan Anggaran bagi Legislatif
Hotel Grand Cempaka-Jakarta, 1 Februari 2006
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 22
Dadang holds a MA degree (Economics), University of Dadang Solihin’s ProfileDadang Solihin’s Profileg g ( ) y
Colorado, USA. His previous post is Head, Center for Research Data and Information at DPD Secretariat General as well as Deputy Director for Information of Spatial Planning and Land Use Management at Indonesian National Development Planning Agency (Bappenas).
Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia-Beside working as Assistant Professor at Graduate School of AsiaPacific Studies, Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as Associate Professor at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.
He got various training around the globe included Advanced International He got various training around the globe, included Advanced International Training Programme of Information Technology Management, at Karlstad City, Sweden (2005); the Training Seminar on Land Use and Management, Taiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers KualaTaiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers, Kuala Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver, Canada (2002); Local Government Administration Training Course, Hiroshima, Japan (2001); and Regional Development and Planning Training os a, Japa ( 00 ); a d eg o a e e op e a d a g a gCourse, Sapporo, Japan (1999). He published more than five books regarding local autonomous.
You can reach Dadang Solihin by email at [email protected] or by hisdadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 33
You can reach Dadang Solihin by email at [email protected] or by his mobile at +62812 932 2202
Apa Tujuan Pembangunan?Apa Tujuan Pembangunan?Apa Tujuan Pembangunan?Apa Tujuan Pembangunan?((Todaro: the three objectives of development)Todaro: the three objectives of development)
1. Peningkatan standar hidup (levels of (levels of living)living) setiap orang baik pendapatannyaliving)living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.p y , p ,
2. Penciptaan berbagai kondisi yang memungkinkan tumbuhnya rasa percaya di i ( lf t ) tidiri (self-esteem) setiap orang.
3. Peningkatan kebebasan (freedomreedom)) setiap orangorang.
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 44
HH ??How How ??
Mengurangi disparitas atau ketimpangan Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan antar daerah dan antar sub daerah pembangunan antar daerah dan antar sub daerah
k ( dk ( dserta antar warga masyarakat (pemerataan dan serta antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).keadilan).
Memberdayakan masyarakat dan mengentaskanMemberdayakan masyarakat dan mengentaskan Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.kemiskinan.
Menciptakan atau menambah lapangan kerja.Menciptakan atau menambah lapangan kerja.p p g jp p g j Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat daerah.masyarakat daerah. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber
daya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang daya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan)dan generasi masa datang (berkelanjutan)dan generasi masa datang (berkelanjutan).dan generasi masa datang (berkelanjutan).
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 55
Untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Untuk Mencapai Tujuan Pembangunan tersebuttersebut• Diperlukan perencanaan, penganggaran dan
pengawasan.Dalam suatu model kebijakan publik yang berpihak pada rakyatpada rakyat.
P P PPerencanaan Penganggaran Pengawasan
Berpihak pada Rakyat
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 66
Perencanaan
Perencanaan harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
1.1. Tujuan akhir yang dikehendakiTujuan akhir yang dikehendaki..2.2. SasaranSasaran--sasaran dan prioritas untuk mewujudkannyasasaran dan prioritas untuk mewujudkannya2.2. SasaranSasaran sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya
(yang mencerminkan pemilihan dari berbagai (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif)alternatif)..
3.3. Jangka waktu mencapai sasaranJangka waktu mencapai sasaran--sasaran tersebutsasaran tersebut..3.3. Jangka waktu mencapai sasaranJangka waktu mencapai sasaran sasaran tersebutsasaran tersebut..4.4. MasalahMasalah--masalah yang dihadapimasalah yang dihadapi..5.5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
pengalokasiannyapengalokasiannyapengalokasiannyapengalokasiannya..6.6. kebijakankebijakan--kebijakan untuk melaksanakannyakebijakan untuk melaksanakannya..7.7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananyaOrang, organisasi, atau badan pelaksananya..8.8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan
pelaksanaannya.pelaksanaannya.
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 77
Perencanaan
Sifat PerencanaanSifat Perencanaan
Dari segi ruang lingkup tujuan dan Dari segi ruang lingkup tujuan dan sasarannya perencanaan dapat bersifatsasarannya perencanaan dapat bersifatsasarannya, perencanaan dapat bersifat sasarannya, perencanaan dapat bersifat nasional, sektoral dan spasial. nasional, sektoral dan spasial.
Perencanaan dapat berupa perencanaan Perencanaan dapat berupa perencanaan p p pp p pagregatif atau komprehensif dan parsial. agregatif atau komprehensif dan parsial.
Dalam jangkauan dan hierarkinya, ada Dalam jangkauan dan hierarkinya, ada ti k t t d ti k tti k t t d ti k tperencanaan tingkat pusat dan tingkat perencanaan tingkat pusat dan tingkat
daerah. daerah. Dari jangka waktunya perencanaan dapatDari jangka waktunya perencanaan dapat Dari jangka waktunya, perencanaan dapat Dari jangka waktunya, perencanaan dapat
bersifat jangka panjang, menengah, atau bersifat jangka panjang, menengah, atau jangka pendek.jangka pendek.j g pj g p
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 88
Perencanaan
Sifat PerencanaanSifat Perencanaan . . .. . .
Dilihat dari arus informasi, perencanaan dapat Dilihat dari arus informasi, perencanaan dapat bersifat dari atas ke bawahbersifat dari atas ke bawah (top down)(top down) dari bawahdari bawahbersifat dari atas ke bawah bersifat dari atas ke bawah (top down),(top down), dari bawah dari bawah ke atas ke atas (bottom up),(bottom up), atau keduaatau kedua--duanya. duanya.
Dari segi ketetapan atau keluwesan proyeksi ke Dari segi ketetapan atau keluwesan proyeksi ke depannya, perencanaan dapat indikatif atau depannya, perencanaan dapat indikatif atau preskriptif. preskriptif.
Berdasarkan sistem politiknya perencanaan dapatBerdasarkan sistem politiknya perencanaan dapat Berdasarkan sistem politiknya, perencanaan dapat Berdasarkan sistem politiknya, perencanaan dapat bersifat alokatif, inovatif dan radikal. bersifat alokatif, inovatif dan radikal.
PProduk perencanaan dapat berbentuk rencanaroduk perencanaan dapat berbentuk rencanaPProduk perencanaan dapat berbentuk rencana roduk perencanaan dapat berbentuk rencana (plan),(plan), kebijakan, peraturan, alokasi anggaran, kebijakan, peraturan, alokasi anggaran, program, atau proyek.program, atau proyek.
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 99
Perencanaan
Kegagalan Perencanaan
1.1. PPenyusunan perencanaan tidak enyusunan perencanaan tidak t t ki kt t ki ktepat, mungkin karenatepat, mungkin karena:: informasinya kurang lengkap, informasinya kurang lengkap, metodologinya belum dikuasai, metodologinya belum dikuasai, perencanaannya tidak realistis sehingga perencanaannya tidak realistis sehingga p y ggp y gg
tidak mungkin pernah bisa terlaksanatidak mungkin pernah bisa terlaksana pengaruh politis terlalu besar sehingga pengaruh politis terlalu besar sehingga p g p ggp g p gg
pertimbanganpertimbangan--pertimbangan teknis pertimbangan teknis perencanaan diabaikan.perencanaan diabaikan.
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 1010
Perencanaan
Kegagalan Perencanaan . . .
2.2. Perencanaannya mungkin baik, tetapi Perencanaannya mungkin baik, tetapi l k tid k ti hl k tid k ti hpelaksanaannya tidak seperti seharusnya. pelaksanaannya tidak seperti seharusnya.
kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya d l kd l kperencanaan dengan pelaksanaannya. perencanaan dengan pelaksanaannya.
aparat pelaksana tidak siap atau tidak aparat pelaksana tidak siap atau tidak kompetenkompetenkompeten, kompeten,
masyarakat tidak punya kesempatan masyarakat tidak punya kesempatan berpartisipasi sehingga tidak mendukungnyaberpartisipasi sehingga tidak mendukungnyaberpartisipasi sehingga tidak mendukungnya.berpartisipasi sehingga tidak mendukungnya.
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 1111
Perencanaan
Kegagalan Perencanaan . . .
3.3. perencanaan mengikuti paradigma yang perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi danternyata tidak sesuai dengan kondisi danternyata tidak sesuai dengan kondisi dan ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara mengatasi masalah mendasar negara b k bb k bberkembang. berkembang. Misalnya, orientasi semataMisalnya, orientasi semata--mata pada mata pada
pertumbuhan yang menyebabkan makinpertumbuhan yang menyebabkan makinpertumbuhan yang menyebabkan makin pertumbuhan yang menyebabkan makin melebarnya kesenjangan. melebarnya kesenjangan.
Dengan demikian, yang keliru bukan semataDengan demikian, yang keliru bukan semata--mata perencanaannya tetapi falsafah ataumata perencanaannya tetapi falsafah ataumata perencanaannya, tetapi falsafah atau mata perencanaannya, tetapi falsafah atau konsep di balik perencanaan itu.konsep di balik perencanaan itu.
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 1212
Perencanaan
Kegagalan Perencanaan . . .
4.4. karena perencanaan diartikan sebagai karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total kehidupan manusia sampaipengaturan total kehidupan manusia sampaipengaturan total kehidupan manusia sampai pengaturan total kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun. yang paling kecil sekalipun. Perencanaan di sini tidak memberikan kesempatan Perencanaan di sini tidak memberikan kesempatan pp
berkembangnya prakarsa individu dan pengembangan berkembangnya prakarsa individu dan pengembangan kapasitas serta potensi masyarakat secara penuh. kapasitas serta potensi masyarakat secara penuh.
Sistem ini bertentangan dengan hukum penawaran dan Sistem ini bertentangan dengan hukum penawaran dan g g pg g ppermintaan karena pemerintah mengatur semuanya. permintaan karena pemerintah mengatur semuanya.
Perencanaan seperti inilah yang disebut sebagai sistem Perencanaan seperti inilah yang disebut sebagai sistem perencanaan terpusatperencanaan terpusat (centrally planned system).(centrally planned system).perencanaan terpusat perencanaan terpusat (centrally planned system).(centrally planned system).
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 1313
Perencanaan
Sistem Perencanaan yang Berhasil
SSistem perencanaan yang mendorong istem perencanaan yang mendorong b k b k i db k b k i dberkembangnya mekanisme pasar dan berkembangnya mekanisme pasar dan peran serta masyarakat. peran serta masyarakat.
Dalam sistem ini perencanaan dilakukan Dalam sistem ini perencanaan dilakukan dengan menentukan sasarandengan menentukan sasaran--sasaran secara sasaran secara garis besar, baik di bidang sosial maupun garis besar, baik di bidang sosial maupun ekonomi, dan pelaku utamanya adalah ekonomi, dan pelaku utamanya adalah masyarakat dan usaha swasta.masyarakat dan usaha swasta.
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 1414
Perencanaan
Perencanaan yang Ideal Prinsip partisipatifPrinsip partisipatif:: masyarakat yang akan masyarakat yang akan
memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut p pp pserta dalam prosesnya. serta dalam prosesnya.
Prinsip kesinambunganPrinsip kesinambungan:: perencanaan tidak perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harushanya berhenti pada satu tahap; tetapi harushanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terusterus--menerus dalam kesejahteraan, dan jangan menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduransampai terjadi kemunduransampai terjadi kemunduran.sampai terjadi kemunduran.
Prinsip holistikPrinsip holistik:: masalah dalam perencanaan dan masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu i i ( t kt ) t t i h dilih t d i b b ii i ( t kt ) t t i h dilih t d i b b isisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai
aspek, dan dalam keutuhan konsep secara aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan.keseluruhan.
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 1515
Perencanaan
Ruang Lingkup PerencanaanRuang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)(UU25/2004)NASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen PenetapanR P b J k UU UU R P b J k P d P d Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)
UU UU (Ps. 13 Ayat 1)(Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)
Perda Perda (Ps. 13 Ayat 2)(Ps. 13 Ayat 2)
Rencana Pembangunan Jangka Per Pres Per Pres Rencana Pembangunan Jangka Peraturan KDH Peraturan KDH Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)
Per Pres Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)(Ps. 19 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM_Daerah)
Peraturan KDH Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)(Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian / Lembaga Peraturan Pimpinan Peraturan Pimpinan Renstra Satuan Kerja Perangkat Peraturan Pimpinan Peraturan Pimpinan (Renstra KL) KL KL
(Ps. 19 Ayat 2)(Ps. 19 Ayat 2)Daerah (Renstra SKPD) SKPD SKPD
(Ps. 19 Ayat 4)(Ps. 19 Ayat 4)Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Per Pres Per Pres
(P 26 A t 1)(P 26 A t 1)Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD)
Peraturan KDH Peraturan KDH (P 26 A t 2)(P 26 A t 2)(Ps. 26 Ayat 1)(Ps. 26 Ayat 1) (RKPD) (Ps. 26 Ayat 2)(Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)
Peraturan Pimpinan Peraturan Pimpinan KL KL
(Ps 21 Ayat 1)(Ps 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Peraturan Pimpinan Peraturan Pimpinan SKPDSKPD
( Ps 21 Ayat 3)( Ps 21 Ayat 3)(Ps. 21 Ayat 1)(Ps. 21 Ayat 1) ( Ps. 21 Ayat 3)( Ps. 21 Ayat 3)
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 1616
Perencanaan
Isi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)Isi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
NASIONAL DAERAHNASIONAL DAERAHPenjabaran Tujuan Mengacu pada RPJP j jNasional ke dalam:
g pNasional dan memuat:
Visi Visi Misi Arah Pembangunan
Misi Arah Pembangunan Arah Pembangunan
Nasional Arah Pembangunan
Daerah
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 1717
Perencanaan
RPJPRPJP 20052005––20252025 (RUU)(RUU)
Bab IBab I PendahuluanPendahuluanBab IBab I PendahuluanPendahuluanBab IIBab II Kondisi UmumKondisi UmumBab IIIBab III Visi dan Misi Pembangunan Visi dan Misi Pembangunan
Nasional Tahun 2005Nasional Tahun 2005––20252025Bab IVBab IV Arah Pembangunan Jangka Arah Pembangunan Jangka
Panjang Tahun 2005Panjang Tahun 2005 20252025Panjang Tahun 2005Panjang Tahun 2005––20252025Bab VBab V PenutupPenutup
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 1818
Perencanaan
Isi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMIsi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM))
RPJM NASIONAL RPJM DAERAHRPJM NASIONAL RPJM DAERAH Penjabaran visi, misi, program
Presiden; Penjabaran visi, misi, program Kepala
Daerah;; Berpedoman pada RPJP Nasional
; Berpedoman pada RPJP Daerah dan
memperhatikan RPJM NasionalIsi: Isi:Isi: Isi: Strategi Pembangunan Nasional Strategi Pembangunan Daerah Kebijakan Umum Kebijakan Umumj j Kerangka Ekonomi Makro Arah Kebijakan Keuangan Daerah Program kementerian, lintas kementerian,
kewilayahan dan lintas kewilayahan yang Program SKPD, lintas SKPD,
kewilayahan dan lintas kewilayahan kewilayahan, dan lintas kewilayahan yang memuat kegiatan dalam:
kewilayahan, dan lintas kewilayahan yang memuat kegiatan dalam:
Kerangka Regulasi Kerangka Regulasi Kerangka Anggaran Kerangka Anggaran
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 1919
Perencanaan
RPJRPJM M 20020044––202009 (Perpres 7/2005)09 (Perpres 7/2005)
Bagian I:Bagian I: Permasalahan dan Agenda Pembangunan Permasalahan dan Agenda Pembangunan Nasional 2004Nasional 2004 20092009Nasional 2004Nasional 2004--2009 2009
Bagian II:Bagian II: Agenda Menciptakan Indonesia yang Agenda Menciptakan Indonesia yang Aman dan DamaiAman dan Damai
Bagian III:Bagian III: Agenda Menciptakan Indonesia yang Adil Agenda Menciptakan Indonesia yang Adil dan Demokratisdan Demokratis
Bagian IV:Bagian IV: Agenda Meningkatkan KesejahteraanAgenda Meningkatkan KesejahteraanBagian IV:Bagian IV: Agenda Meningkatkan Kesejahteraan Agenda Meningkatkan Kesejahteraan RakyatRakyat
Bagian V:Bagian V: Kerangka Ekonomi Makro dan Pembiayaan Kerangka Ekonomi Makro dan Pembiayaan P bP bPembangunanPembangunan
Bagian VI:Bagian VI: PenutupPenutup
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 2020
Perencanaan
Isi RenstraIsi Renstra--KL & RenstraKL & Renstra--SKPDSKPD
Renstra-KLBerpedoman pada RPJM Nasional
Renstra-SKPDBerpedoman pada RPJM Daerah
Isi:1. Visi-Misi
T j St t i d K bij k
Isi:1. Visi-Misi
T j St t i d K bij k 2. Tujuan, Strategi, dan Kebijakan 3. Program-program4 Kegiatan Indikatif
2. Tujuan, Strategi, dan Kebijakan 3. Program-program4 Kegiatan Indikatif4. Kegiatan Indikatif 4. Kegiatan Indikatif
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 2121
Perencanaan
Isi Rencana Kerja Pemerintah/Daerah (RKP/D)Isi Rencana Kerja Pemerintah/Daerah (RKP/D)RKP RKP
Penjabaran RPJM NasionalPenjabaran RPJM NasionalRKP DaerahRKP Daerah
Penjabaran RPJM Daerah;Penjabaran RPJM Daerah;Mengacu pada RKPMengacu pada RKPg pg p
Isi: Isi: Prioritas Pembangunan Nasional Prioritas Pembangunan Daerah Rancangan Kerangka Ekonomi
Makro Rancangan Kerangka Ekonomi
Makro Daerah Arah Kebijakan Fiskal Arah Kebijakan Keuangan Daerah Arah Kebijakan Fiskal Arah Kebijakan Keuangan Daerah Program Kementerian, lintas
kementerian, kewilayahan, dan li t k il h t
Program SKPD, lintas SKPD, kewilayahan, dan lintas k il h t k i t lintas kewilayahan yang memuat
kegiatan dalam:kewilayahan yang memuat kegiatan dalam:
Kerangka Regulasi Kerangka Regulasi Kerangka Anggaran Kerangka Anggaran
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 2222
Perencanaan
Isi RenjaIsi Renja--KL & RenjaKL & Renja--SKPDSKPD
RenjaRenja KL KL RenjaRenja SKPDSKPDRenjaRenja--KL KL Penjabaran Renstra KLPenjabaran Renstra KL
RenjaRenja--SKPDSKPDPenjabaran Renstra SKPDPenjabaran Renstra SKPD
Isi:1 Kebijakan KL
Isi:1 Kebijakan SKPD1. Kebijakan KL
2. Program dan Kegiatan Pembangunan Dilaksanakan Pemerintah
1. Kebijakan SKPD2. Program dan Kegiatan
Pembangunan Dilaksanakan Pemerintah Dilaksanakan Pemerintah
Mendorong Partisipasi Masyarakat Dilaksanakan Pemerintah Mendorong Partisipasi Masyarakat
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 2323
Perencanaan
Tahapan PerencanaanTahapan Perencanaan1.1. Penyusunan RencanaPenyusunan Rencana
Rancangan Rencana Pembangunan Nasional / DaerahRancangan Rencana Pembangunan Nasional / Daerah Rancangan Rencana Pembangunan Nasional / DaerahRancangan Rencana Pembangunan Nasional / Daerah Rancangan Rencana Kerja Dep / Lembaga SKPDRancangan Rencana Kerja Dep / Lembaga SKPD Musyawarah Perencanaan PembangunanMusyawarah Perencanaan Pembangunan
R Akhi R P bR Akhi R P b Rancangan Akhir Rencana PembangunanRancangan Akhir Rencana Pembangunan2.2. Penetapan RencanaPenetapan Rencana
RPJP Nas dgn UU dan RPJP Daerah dgn PerdaRPJP Nas dgn UU dan RPJP Daerah dgn Perda RPJP Nas dgn UU dan RPJP Daerah dgn PerdaRPJP Nas dgn UU dan RPJP Daerah dgn Perda RPJM dengan Peraturan Presiden / Kepala DaerahRPJM dengan Peraturan Presiden / Kepala Daerah RKP / RKPD dengan Peraturan Presiden / Kepala DaerahRKP / RKPD dengan Peraturan Presiden / Kepala Daerah
33 P d li P l k RP d li P l k R3.3. Pengendalian Pelaksanaan RencanaPengendalian Pelaksanaan Rencana4.4. Evaluasi KinerjaEvaluasi Kinerja
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 2424
Perencanaan
Empat Langkah Penyusunan RencanaEmpat Langkah Penyusunan Rencana
1.1. Penyiapan rancangan rencana pembangunan yang Penyiapan rancangan rencana pembangunan yang bersifat teknokratik menyeluruh dan terukurbersifat teknokratik menyeluruh dan terukurbersifat teknokratik, menyeluruh, dan terukur. bersifat teknokratik, menyeluruh, dan terukur.
2.2. MasingMasing--masing instansi pemerintah menyiapkan masing instansi pemerintah menyiapkan rancangan rencana kerja dengan berpedoman pada rancangan rencana kerja dengan berpedoman pada
b l hb l hrancangan rencana pembangunan yang telah rancangan rencana pembangunan yang telah disiapkan. disiapkan.
3.3. Pelibatan masyarakat (Pelibatan masyarakat (stakeholdersstakeholders) dan) dan3.3. Pelibatan masyarakat (Pelibatan masyarakat (stakeholdersstakeholders) dan ) dan penyelarasan rencana pembangunan yang dihasilkan penyelarasan rencana pembangunan yang dihasilkan masingmasing--masing jenjang pemerintahan melalui masing jenjang pemerintahan melalui musyawarah perencanaan pembangunanmusyawarah perencanaan pembangunanmusyawarah perencanaan pembangunan. musyawarah perencanaan pembangunan.
4.4. Penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan. Penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan.
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 2525
Perencanaan
Penyusunan dan Penetapan PJPPenyusunan dan Penetapan PJP1.1. Rancangan Rencana Rancangan Rencana Proses Teknokratik oleh Proses Teknokratik oleh
Bappenas/BappedaBappenas/BappedaM b d b h R R M b d b h R R 2.2. Musrenbang dengan bahan Rancangan Rencana yang Musrenbang dengan bahan Rancangan Rencana yang melibatkan Masyarakatmelibatkan Masyarakat
–– dimaksud dengan “masyarakat” adalah orang dimaksud dengan “masyarakat” adalah orang d a sud de ga asya a at ada a o a gd a sud de ga asya a at ada a o a gperseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat perseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat maupun penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat maupun penanggung resikopenanggung resiko
P R AkhiP R Akhi3.3. Penyusunan Rancangan AkhirPenyusunan Rancangan Akhir4.4. Penetapan Rencana (RPJP Nasional Penetapan Rencana (RPJP Nasional UU, RPJP Daerah UU, RPJP Daerah
Perda)Perda)))dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 2626
Perencanaan
Perencanaan Perencanaan –– Apa Apa yyang Baru?ang Baru?
Daftar Usulan - “Shopping List”• Sebanyak-banyaknya
DULU SEKARANGRencana Kerja - “Working Plan”• Input (Rp Naker Fasilitas dll )Sebanyak banyaknya
• Seindah-indahnya• Tidak terbatas
Input (Rp., Naker, Fasilitas, dll.)• Kegiatan (Proses)• Output / Outcome
Sehingga Perencanaan• Dimulai dengan informasi tentang ketersediaan
sumberdaya dan arah pembangunan nasionalsumberdaya dan arah pembangunan nasional
Critical point-nya adalah• Menyusun hubungan optimal antara input, proses,Menyusun hubungan optimal antara input, proses,
dan output / outcomes
Kdadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 2727
Karena:Ada Sanksi Pidana
Pasal 34 UU 17/2003
Perencanaan
Pasal 34Pasal 34 UU 17/2003UU 17/2003
1) Menteri/Pimpinan lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota yang terbukti melakukan penyimpangan kebijakan yang telah ditetapkan dalam undang-undang tentang p g g gAPBN/Peraturan Daerah tentang APBD diancam dengan pidana penjara dan denda sesuai dengan ketentuan undang-undang.i i i O i i i /2) Pimpinan Unit Organisasi Kementrian Negara/
Lembaga/Satuan Kerja Perangka Daerah yang terbukti melakukan penyimpangan kegiatan anggaran yang telah ditetapkan dalam undang-undang tentang APBN/ditetapkan dalam undang undang tentang APBN/Peraturan Daerah tentang APBD diancam dengan pidana penjara dan denda sesuai dengan ketentuan undang-undang.
3) Presiden memberi sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan undang-undang kepada pegawai negeri serta pihak-pihak lain yang tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang inisebagaimana ditentukan dalam undang-undang ini.
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 2828
Penganggaran
AnggaranAnggaran Menghubungkan tugas Menghubungkan tugas (tasks)(tasks) yang akan dilakukan yang akan dilakukan
dengan jumlah sumber daya yang diperlukan untuk dengan jumlah sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakannyamelaksanakannyamelaksanakannya. melaksanakannya.
Membatasi pengeluaran sepadan dengan Membatasi pengeluaran sepadan dengan penerimaan, menjaga keseimbangan, dan penerimaan, menjaga keseimbangan, dan
h l b l bih di th l b l bih di tmencegah pengeluaran yang berlebihan di atas mencegah pengeluaran yang berlebihan di atas batas kemampuan.batas kemampuan.
Selain memiliki aspek teknis juga aspekSelain memiliki aspek teknis juga aspek--aspekaspekSelain memiliki aspek teknis juga aspekSelain memiliki aspek teknis juga aspek aspek aspek politis. politis.
Anggaran negara sangat terbuka terhadap Anggaran negara sangat terbuka terhadap lingkungan dalam arti dipengaruhi oleh ekonomilingkungan dalam arti dipengaruhi oleh ekonomilingkungan, dalam arti dipengaruhi oleh ekonomi, lingkungan, dalam arti dipengaruhi oleh ekonomi, opini publik, berbagai tingkat pemerintahan, opini publik, berbagai tingkat pemerintahan, kelompokkelompok--kelompok kepentingan, perskelompok kepentingan, pers,, dan kaum dan kaum politisipolitisipolitisi.politisi.
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 2929
Penganggaran
Anggaran . . .Anggaran . . .
Dalam anggaran negara ada kaitan yang erat Dalam anggaran negara ada kaitan yang erat antara rakyat sebagai pembayar pajak dengan antara rakyat sebagai pembayar pajak dengan
i h b i di h b i dpemerintah sebagai pengguna dana yang pemerintah sebagai pengguna dana yang bersumber dari rakyat. bersumber dari rakyat. Pengalokasian anggaran harus sesuai denganPengalokasian anggaran harus sesuai dengan Pengalokasian anggaran harus sesuai dengan Pengalokasian anggaran harus sesuai dengan prioritas pembangunan dan digunakan sesuai prioritas pembangunan dan digunakan sesuai rencana, hemat, serta mencegah pemborosan rencana, hemat, serta mencegah pemborosan , , g p, , g pdan kebocoran. dan kebocoran.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa k i t k i i l ik i t k i i l ikegiatan penganggaran merupakan sisi lain kegiatan penganggaran merupakan sisi lain atau kelanjutan dari perencanaan atau kelanjutan dari perencanaan pembangunanpembangunanpembangunan. pembangunan.
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 3030
Penganggaran
Prinsip Dasar Penyusunan Anggaran Prinsip Dasar Penyusunan Anggaran DaerahDaerah (PP 58/205):(PP 58/205): Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan
yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk ti b d t d k b l jti b d t d k b l jsetiap sumber pendapatan, sedangkan belanja yang setiap sumber pendapatan, sedangkan belanja yang
dianggarkan merupakan batas tertinggi pengeluaran dianggarkan merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja; belanja;
Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup dan tidak dibenarkan melaksanakanjumlah yang cukup dan tidak dibenarkan melaksanakanjumlah yang cukup dan tidak dibenarkan melaksanakan jumlah yang cukup dan tidak dibenarkan melaksanakan kegiatan yang belum tersedia atau tidak mencukupi kegiatan yang belum tersedia atau tidak mencukupi kredit anggarannya dalam APBD/Perubahan APBD; kredit anggarannya dalam APBD/Perubahan APBD;
Semua penerimaan dan pengeluaran daerah dalamSemua penerimaan dan pengeluaran daerah dalam Semua penerimaan dan pengeluaran daerah dalam Semua penerimaan dan pengeluaran daerah dalam tahun anggaran yang bersangkutan harus dimasukan tahun anggaran yang bersangkutan harus dimasukan dalam APBD dan dilakukan melalui rekening Kas Umum dalam APBD dan dilakukan melalui rekening Kas Umum DaerahDaerahDaerah.Daerah.
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 3131
Penganggaran
Alur Perencanaan dan PenganggaranAlur Perencanaan dan PenganggaranRenstra
KLRenja -
KL RKA-KL Rincian APBN
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diacu
Pemer
Pus
RKP RPJM Nasional
RPJP Nasional RAPBN APBN
Pedoman Dijabarkan Pedoman
Pedoman Diacu
rintah sat
RPJM D h
RPJP D h
RKP D h RAPBD APBD
Diacu
PedomanPedoman
Diperhatikan
Dijabarkan
Diserasikan melalui Musrenbang
DaerahDaerah Daerah RAPBD APBD
P d
kan
Pedoman
P d
Diacu
Pemerinta
Daerah
Renstra SKPD
Renja -SKPD
RKA -SKPD
Rincian APBD
PedomanPedoman
ah h
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 3232
UU SPPN UU KN
Pengawasan
PPengawasanengawasan
PPengawasan pembangunan pada dasarnya merupakan engawasan pembangunan pada dasarnya merupakan rangkaian kegiatan yang memiliki obyek yang sama, rangkaian kegiatan yang memiliki obyek yang sama, g g y g y y g ,g g y g y y g ,yakni yakni mengikuti mengikuti perkembangan pelaksanaan perkembangan pelaksanaan pembangunan agar senantiasa sesuai dengan rencana. pembangunan agar senantiasa sesuai dengan rencana.
Pengawasan bukan merupakan suatu tujuan melainkanPengawasan bukan merupakan suatu tujuan melainkan Pengawasan bukan merupakan suatu tujuan, melainkan Pengawasan bukan merupakan suatu tujuan, melainkan sarana untuk meningkatkan efisiensi dalam sarana untuk meningkatkan efisiensi dalam melaksanakan kegiatan. melaksanakan kegiatan. Di dalamnya termasuk unsur pencegahan terhadapDi dalamnya termasuk unsur pencegahan terhadap Di dalamnya termasuk unsur pencegahan terhadap Di dalamnya termasuk unsur pencegahan terhadap penyimpanganpenyimpangan--penyimpangan yang mungkin terjadi. penyimpangan yang mungkin terjadi.
Oleh karena itu, kegiatan pengawasan tidak hanya Oleh karena itu, kegiatan pengawasan tidak hanya , g p g y, g p g ydilakukan dalam tahap pelaksanaan, tetapi telah masuk dilakukan dalam tahap pelaksanaan, tetapi telah masuk selagi kegiatan pembangunan masih dalam tahap selagi kegiatan pembangunan masih dalam tahap perencanaan.perencanaan.pp
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 3333
Pengawasan
PPengawasanengawasan . . .. . .
Kegiatan pengawasan bukan semataKegiatan pengawasan bukan semata--mata mata i i b l h t t ii i b l h t t i
PPengawasanengawasan . . .. . .
mencari siapa yang bersalah, tetapi apa mencari siapa yang bersalah, tetapi apa yang salah dan mengapa kesalahan itu yang salah dan mengapa kesalahan itu t j dit j diterjadi. terjadi.
Sehingga dalam kegiatan pengawasan ada Sehingga dalam kegiatan pengawasan ada unsur membimbing dan mendidik terhadap unsur membimbing dan mendidik terhadap pelaksana pembangunan untuk pelaksana pembangunan untuk meningkatkan kemampuan dan meningkatkan kemampuan dan profesionalismenya.profesionalismenya.
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 3434
Pengawasan
PPengawasanengawasan . . .. . . Pengawasan merupakan unsur yang pokok Pengawasan merupakan unsur yang pokok
bagi setiap manajemen termasukbagi setiap manajemen termasuk
PPengawasanengawasan . . .. . .
bagi setiap manajemen, termasuk bagi setiap manajemen, termasuk manajemen pembangunan. manajemen pembangunan.
Dalam sistem administrasi negara, Dalam sistem administrasi negara, g ,g ,pengawasan ada hierarkinya, sesuai dengan pengawasan ada hierarkinya, sesuai dengan tingkatan dan ruang lingkupnya. tingkatan dan ruang lingkupnya. P b if t b j j d d tP b if t b j j d d t Pengawasan bersifat berjenjang dan dapat Pengawasan bersifat berjenjang dan dapat dilakukan sebagai bagian dari kegiatan yang dilakukan sebagai bagian dari kegiatan yang organik dari dalam dan dari luarorganik dari dalam dan dari luarorganik dari dalam dan dari luar.organik dari dalam dan dari luar.
Oleh karena itu, dikenal adanya Oleh karena itu, dikenal adanya pengawasan internal dan eksternal.pengawasan internal dan eksternal.p gp g
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 3535
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com 3636