“kebijakan kementerian koperasi dan ukm terhadap pengembangan koperasi mahasiswa pts”

36
Disampaikan pada “Workshop Tata Kelola Koperasi Mahasiswa” Hotel Bidakara, Jl. Raya Gatot Subroto, Jakarta, 27 November 2012 1 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia

Upload: noura

Post on 17-Mar-2016

388 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia. “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan Koperasi Mahasiswa PTS”. Disampaikan p ada “Workshop Tata Kelola Koperasi Mahasiswa” Hotel Bidakara, Jl. Raya Gatot Subroto, Jakarta, 27 November 2012. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

Disampaikan pada “Workshop Tata Kelola Koperasi Mahasiswa”

Hotel Bidakara, Jl. Raya Gatot Subroto, Jakarta, 27 November 20121

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia

Page 2: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

Def

inis

i, B

entu

k da

n Je

nis

Kop

eras

iBerdasarkan UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian :

Koperasi adalah badan usaha yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.

Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang perseorangan.

Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan badan hukum Koperasi.

Jenis Koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan usaha dan/ atau kepentingan ekonomi Anggota (pasal 83):1.Koperasi Konsumen2.Koperasi Produsen3.Koperasi Jasa4.Koperasi Simpan Pinjam Je

nis

Def

inis

i dan

Ben

tuk

Page 3: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

NILAI-NILAINYA:

Dasar Kegiatan Koperasi:• Kekeluargaan; • Menolong diri sendiri;• Bertanggung Jawab;• Demokrasi;• Persamaan;• Berkeadilan;• Kemandirian.

Nilai yang diyakini Anggota Koperasi:• Kejujuran;• Keterbukaan;• Tanggung Jawab ;• Kepedulian Terhadap Orang Lain.

PRINSIP-PRINSIPNYA :

1.Keanggotaan Koperasi bersifat sukarela dan terbuka;

2.Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis;

3.Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi Koperasi;

4.Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom dan independen;

5.Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi Anggota, Pengawas, Pengurus dan karyawannya, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang jatidiri koperasi, kegiatan dan kemanfaatan Koperasi;

6.Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat Gerakan Koperasi dengan bekerjasama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional, regional dan internasional; dan

7.Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati Anggota.

““Apa Nilai dan Prinsip Koperasi?Apa Nilai dan Prinsip Koperasi?””(Berdasarkan UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian)(Berdasarkan UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian)

3

Page 4: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

4

Koperasi

Anggota – anggotaMengikatkan diri

AD

ART

Persus - persus

Tata tertib

Page 5: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

Badan Hukum

Izin Usaha Legalitas Usaha

Legalitas Lembaga

5

Page 6: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

SEBARAN SEBARAN JUMLAH JUMLAH KOPERASIKOPERASI (UNIT) (UNIT)MEI – 2012 MEI – 2012

Aceh 7.079 Jabar 23.848 Kaltim 5.338 Sumut 10.879 Jateng 26.604 Sulut 5.766 Sumbar 3.703 DIY 2.466 Sulteng 1.985 Riau 5.071 Jatim 29.150 Sulsel 8.044 Jambi 3.401 Banten 6.056 Sultra 3.147 Sumsel 5.122 Bali 4.407 Gorontalo 997 Bengkulu 1.834 NTB 3.512 Sulbar 741 Lampung 3.727 NTT 2.340 Maluku 2.818 Babel 948 Kalbar 4.266 Papua 2.483 Kepri 1.850 Kalteng 2.746 Malut 1.294 DKI Jakarta 7.663 Kalsel 2.406 Papbar 903

6

TOTAL KOPERASI : 192.443TOTAL KOPERASI : 192.443

Page 7: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

PROSENTASE PROSENTASE KOPERASI KOPERASI BERDASARBERDASARKKAN JENIS KOPERASI AN JENIS KOPERASI

TAHUN 2012TAHUN 2012

7

Page 8: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

8

1. Koperasi Mahasiswa : 84 Kopma

2. Koperasi Pondok Pesantren : 10 Kopontren

3. Koperasi Pemuda Lainnya : 15 Koperasi Primer

(Koperasi Bhakti Pemuda)

Jumlah Koperasi Primer di lingkungan Pemuda yang tercatat menjadi anggota Kopindo (Koperasi Pemuda Indonesia) = 109 Koperasi.

DATA KOPERASI DI LINGKUNGAN PEMUDADATA KOPERASI DI LINGKUNGAN PEMUDA

Page 9: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

9

Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun.

Kepemudaan adalah berbagai hal yang berkaitan dengan potensi, tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri, dan cita-cita pemuda.

Pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional.

BERDASARKAN UU NO. 40 TAHUN 2009 BERDASARKAN UU NO. 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAANTENTANG KEPEMUDAAN

Page 10: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

10

Strategi Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia

Pro-GrowthPertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 7,7% di tahun 2014

Pro-PoorMengurangi angka kemiskinan dengan target angka 8%-10%

Pro-JobBerorientasi pada penciptaan lapangan kerja dengan target angka pengangguran sebesar 5%-6%

1

2

3

1. Ekonomi harus tumbuh lebih tinggi. 2. Pengangguran harus menurun

dengan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak.

3. Kemiskinan harus lebih menurun. 4. Pendapatan per kapita harus

meningkat. 5. Stabilitas ekonomi terjaga. 6. Pembiayaan (financing) dalam negeri

makin kuat dan meningkat. 7. Ketahanan pangan dan air meningkat. 8. Ketahanan energi meningkat. 9. Daya saing ekonomi nasional

menguat dan meningkat. 10. “Green Economy” (Ekonomi Ramah

Lingkungan) diperkuat.

10 Direktif PresidenTriple Track Strategy

Note: “10 Direktif Presiden” disampaikan oleh Presiden pada Rapat Kerja Bidang Pemerintahan dan Pembangunan di Tampak Siring, Bali, tanggal 19-21 April 2010

10

Page 11: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

Untuk mewujudkan tujuan Pemerintah tersebut, tiga pilar ekonomi tentunya harus berkontribusi secara optimal

BUMN

KOPERASI

SWASTA

• Penguasaan Negara terhadap cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak.

• Diperkenankan untuk menguasai cabang-cabang produksi yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.

• Mengorganisir usaha-usaha rakyat menjadi usaha-usaha yang besar dan modern (soko guru perekonomian Indonesia).

1

2

3

11

Page 12: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

1212

(1).Pemerintah dan Pemerintah Daerah menetapkan kebijakan yang mendorong Koperasi agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik;

(2).Dalam menetapkan kebijakan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menempuh langkah untuk mendukung pemberdayaan Koperasi bagi kepentingan Anggota.

(3). Langkah memberikan bimbingan dan kemudahan dalam bentuk:a. Pengembangan kelembagaan dan bantuan diklat, penyuluhan dan penelitian Koperasi;b. Bimbingan usaha Koperasi;c. Memperkukuh permodalan dan pembiayaan Koperasi;d. Pengembangan jaringan usaha Koperasi;e. Konsultasi dan fasilitasi bagi pemecahan masalah Koperasi;f. Insetif pajak dan fiskal.

Page 13: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur MISI

Pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) yang berbasis iptek dan berdaya saing

ARAH

• Koperasi : meningkatkan posisi tawar dan efisiensi kolektif para anggotanya

• Pemberdayaan usaha mikro : meningkatkan pendapatan masyarakat berpendapatan rendah

KEBIJAKAN

Peningkatan kompetensi perkuatan kewirausahaan dan peningkatan produktivitas

Peningkatan kapasitas usaha dan ketrampilan pengelolaan usaha serta sekaligus mendorong adanya kepastian, perlindungan, dan pembinaan usaha

• Masyarakat berakhlak berdasarkan falsafah Pancasila

• Bangsa yang berdaya saing• demokratis berlandaskan

hukum• Aman, damai, dan bersatu

• Pemerataan pembangunan dan berkeadilan

• Asri dan lestari• Negara kepulauan berbasis

kepentingan nasional• Berperan penting dalam

pergaulan dunia internasional

VISI

Bangsa yang berdaya saing

Pemerataan pembangunan dan berkeadilan

13

Page 14: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

RPJP 2005 – 2025 (UU Nomor 17 Tahun 2007)

RPJMN 2005 - 2009Perpres No. 7 Tahun 2005

Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik.

RPJMN 2010 - 2014Perpres No. 5 Tahun 2010

Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian.

RPJMN 2015 – 2019Perpres No. .... Tahun 2015

Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan iptek.

RPJMN 2020 - 2025Perpres No. .... Tahun 2020

Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif.

RENSTRA K/L 2010-2014Permen PPN/Bappenas No. 5 Tahun 2009 tentang Pedoman

Penyusunan Renstra K/L Permen Koperasi dan UKM

No. 01Per/M.KUKM/I/2010 tentang Renstra Kementerian Koperasi dan UKM

Tahun 2011Tahun 2012Tahun 2013Tahun 2014

RKP-Nasional2010 (Perpres No.

21 Tahun 2009)

20142013

20122011

RENJA K/L2010

RKP KEMENTERIAN20102011201220132014

Program Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun

2010

14

Page 15: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

PROGRAM PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

1. Reformasi birokrasi dan tata kelola;

2. Pendidikan;3. Kesehatan;4. Penanggulangan kemiskinan;5. Ketahanan pangan;6. Infrastruktur;7. Iklim investasi dan iklim usaha;8. Energi;9. Lingkungan dan pengelolaan

bencana;10. Daerah tertinggal, terdepan,

terluar dan pasca konflik;11. Kebudayaan, kreatifitas dan

inovasi teknologi.

10

1

23

5

11

PRIORITAS NASIONAL

4

6789

Penanggulangan Kemiskinan

Reformasi birokrasi dan tata kelola

GENERIK

1. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis;

2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur kementerian

Peningkatan Tata Kelola Organisasi dan Kualitas Kinerja Serta Pertanggung jawaban Publik

1. Perluasan pelayanan kredit/pembiayaan bank bagi Koperasi dan UMKM, yang didukung pengembangan sinergi dan kerja sama dengan lembaga keuangan/pembiayaan lainnya;

2. Peningkatan peran lembaga keuangan bukan bank, seperti Koperasi Simpan Pinjam (KSP)/Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS), perusahaan modal ventura, anjak piutang, sewa guna usaha, dan pegadaian, dalam mendukung pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM;

3. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kualitas layanan Lembaga Keuangan Mikro (LKM), termasuk untuk akreditasi dan sertifikasi pelayanan LKM, termasuk LKM yang berbadan hukum koperasi;

4. Revitalisasi sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan perkoperasian bagi anggota dan pengelola koperasi, serta calon anggota dan kader koperasi.

PRIORITAS NASIONAL : SUBSTANSI INTI : KUR

1. Bidang Politik Hukum dan Keamanan;

2. Bidang Perekonomian;3. Bidang Kesejahteraan Rakyat

PRIORITAS LAINNYA

1

23

Bidang Perekonomian

FOKUS PRIORITAS

4 Kegiatan5 Kegiatan

4 Kegiatan

5 Kegiatan

PROGRAM PRIORITAS3 Kegiatan

4. Penguatan kelembagaan koperasi

3. Peningkatan daya saing SDM KUMKM

2. Pengembangan produk & pemasaran bagi KUMKM1. Peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi KUMKM

5. Peningkatan akses UMK kepada sumber daya produktif 13 Kegiatan3 Kegiatan

4 Kegiatan

6 Kegiatan

KEGIATAN KEMENTERIAN

7 Kegiatan

15

Page 16: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

Koperasi dapat menjadi wadah yang tepat dalam membina dan mengembangkan potensi wirausaha. Hal ini dikarenakan sebagai “member based organization”, koperasi memberikan kesempatan kepada anggota untuk mengenali potensi yang dimiliki dan kemudian menggali dan mewujudkan dalam setiap aktivitas berkoperasi. Koperasi juga mengenal adagium “lahir lewat pendidikan, tumbuh melalui pendidikan dan diawasi lewat pendidikan”. Hal ini membuktikan bahwa koperasi dapat menumbuhkan kreativitas anggota melalui berbagai aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh koperasi.

KOPERASIKOPERASI WADAH WADAH KEWIRAUSAHAANKEWIRAUSAHAAN

Page 17: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis. (Ahmad Sanusi; 1994).

Secara prinsip bahwa seorang wirausaha harus memiliki nilai-nilai yang terdiri dari 4 (empat) lapisan :

Pertama atau paling dasar, yaitu sikap mental (attitude), Kedua, Kepemimpinan/ kepeloporan (leadership), Ketiga, Ketatalaksanaan (management) Keempat atau paling luar adalah keterampilan (skill).

Untuk disebut sebagai seorang wirausaha, paling sedikit memiliki ciri-ciri yakni berani mengambil risiko (risk taker), mampu bertahan dalam ketidakpastian, sangat kreatif dalam mengelola gagasan, memiliki ambisi yang sangat kuat untuk berprestasi di bidang spesifik yang dipilihnya dan dapat membaca peluang dengan baik.

 

Page 18: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

PENGARAHAN PRESIDEN RI DR. H. SUSILO BAMBANG PENGARAHAN PRESIDEN RI DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO YUDHOYONO

PADA PENCANANGAN PADA PENCANANGAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL Di Di SME Tower SME Tower Jakarta, 2 FEBRUARI 2011Jakarta, 2 FEBRUARI 2011

18

Page 19: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL (GKN)(GKN)

GKN di Tingkat Provinsi, Kabupaten dan KotaGKN di Tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota Pelatihan Nasional KewirausahaanPelatihan Nasional Kewirausahaan Sosialisasi Kewirausahaan di Seluruh ProvinsiSosialisasi Kewirausahaan di Seluruh Provinsi Expo Kewirausahaan Expo Kewirausahaan Program MagangProgram Magang di di PerusahaanPerusahaan

19

Program Pengembangan Kewirausahaan pada Program Pengembangan Kewirausahaan pada Kementerian/Lembaga, Perguruan Tinggi dan Asosiasi/Kementerian/Lembaga, Perguruan Tinggi dan Asosiasi/ Dunia UsahaDunia Usaha

Pembekalan Teknis dan Manajerial bagi WirausahaPembekalan Teknis dan Manajerial bagi Wirausaha Pengembangan Inkubator Bisnis melalui Perguruan TinggiPengembangan Inkubator Bisnis melalui Perguruan Tinggi

Page 20: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

PENGARAHAN PRESIDEN RI DR. H. SUSILO BAMBANG PENGARAHAN PRESIDEN RI DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO YUDHOYONO

PADA PADA PERINGATAN SATU TAHUN PERINGATAN SATU TAHUN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL Di SME Tower Jakarta, 8 MARET 2012Di SME Tower Jakarta, 8 MARET 2012

20

Page 21: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

RATIO JUMLAH WIRAUSAHARATIO JUMLAH WIRAUSAHATAHUN 2011 - 2013TAHUN 2011 - 2013

21

0,24%(570.339 Orang)

1,56%(3.707.205 Orang)

2,50% (6.128.655 Orang)

2011 2012 Target, 2013

Page 22: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

22

Koperasi merupakan bangun usaha yang mendorong keterlibatan rakyat secara luas dalam memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial dan budaya.

Koperasi mengusung nilai-nilai yang sesuai dengan cita-cita pembangunan bangsa yang berkeadilan, demokratis, kekeluargaan dan kesejahteraan bersama.

Pembangunan Koperasi sebagai bagian dari pelaku ekonomi juga dilakukan di berbagai Negara di dunia. Hal ini tergambar pada data International Cooperative Alliance (ICA) dengan total keanggotaan sedunia sebanyak 800 juta orang.

PELUANG PENGEMBANGAN KOPERASIPELUANG PENGEMBANGAN KOPERASI

Berlanjut .......

Page 23: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

23

Koperasi dapat berperan di berbagai sektor ekonomi, sehingga sebagai sokoguru perekonomian nasional, koperasi berpeluang untuk menguasai aset-aset nasional.

Salah satu ciri koperasi adalah self-help, sehingga kemandirian dan kepastian dalam berusaha dapat dibangun melalui kekuatan kolektif anggotanya.

Koperasi adalah salah satu pilar ekonomi yang sah selain BUMN dan Swasta untuk mencapai tujuan Pemerintah dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.

PELUANG PENGEMBANGAN KOPERASIPELUANG PENGEMBANGAN KOPERASISelanjutnya .......

Page 24: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

24

Koperasi masih dianggap dikelola oleh kelompok marginal, sehingga tidak perlu profesionalisme.

Pendirian koperasi belum didasari oleh kepentingan ekonomi, sosial dan budaya yang kuat dari anggota.

Partisipasi anggota koperasi kurang diperhatikan sehingga manfaat orang berkoperasi tidak didasari oleh kebutuhan untuk mengembangkan diri anggota.

Prinsip koperasi belum dilaksanakan dengan baik, sehingga pengembangan koperasi tidak berlandaskan jatidiri koperasi.

TANTANGAN PENGEMBANGAN KOPERASITANTANGAN PENGEMBANGAN KOPERASIdi Indonesiadi Indonesia

Berlanjut .......

Page 25: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

25

Pengembangan koperasi cenderung lebih kepada sektor keuangan (KSP,KJK/S), dibandingkan dengan sektor riil, sehingga peningkatan nilai tambah barang dan jasa tidak terjadi.

Program pendidikan, pelatihan, pengembangan modal dan kerjasama antar koperasi tidak menjadi fokus pengembangan koperasi, sehingga koperasi berjalan lambat.

Kualitas SDM koperasi masih rendah, sehingga pengelolaan koperasi yang profesional tidak terjadi.

TANTANGAN PENGEMBANGAN KOPERASITANTANGAN PENGEMBANGAN KOPERASIdi Indonesiadi Indonesia

Selanjutnya .......

Page 26: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

26

Pengembangan koperasi didasarkan pada jenis koperasi, sehingga akan lebih fokus sesuai dengan karakteristiknya.

Penerapan prinsip koperasi perlu dilakukan secara intensif dalam rangka menjamin kualitas kelembagaan koperasi.

Program pendidikan, pelatihan, pendampingan dan kerjasama antar koperasi baik dalam skala Nasional maupun Internasional harus terus digalakkan.

Penyusunan regulasi pemerintah yang berpihak kepada pemberdayaan koperasi harus dilakukan secara berkesinambungan.

STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASISTRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASIKE DEPANKE DEPAN

Berlanjut .......

Page 27: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

27

Pengembangan kerjasama antar koperasi baik secara horisontal maupun vertikal (koperasi sekunder-primer) harus dilakukan lebih intensif.

Peningkatan peran Pemda dalam memberdayakan koperasi perlu terus dilakukan dengan fasilitasi, advokasi dan pendampingan yang memadai dan dibutuhkan oleh gerakan koperasi.

Pengembangan koperasi berbasis sumber daya ekonomi lokal yang bernilai tinggi dan memiliki identitas yang jelas perlu dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.

STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASISTRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASIKE DEPANKE DEPAN

Selanjutnya .......

Page 28: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

Temanya:

“KOPERASI MEMBANGUN DUNIA LEBIH BAIK”

28

Pengentasan KemiskinanMenciptakan lapangan kerja

Meningkatkan tingkat pendidikanMDGs year 2015

Integrasi sosial

Page 29: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

29

- Cooperative enterprise and inclusive development- Cooperatives and women: self-help, livelihood and empowerment- Cooperatives and youth employment: reversing the crisis- Encouraging entrepreneurship through cooperatives- Working our way out of poverty: the cooperative business model- Cooperatives, credit unions and affordable financial services- Cooperatives and mutuals: providing social protection- Cooperatives: strengthening the agricultural sector- Cooperatives: competitive players in the world's biggest businesses- Encouraging cooperative formation- Tax laws and cooperative enterprise- Cooperatives and legal recognition

International cooperative alliances (ICA)

“2012”

Encouraging Entrepreneurship through cooperatives merupakan tema yang dipilih dan dianggap tepat untuk kegiatan pengembangan koperasi siswa sebagai laboratorium ekonomi

Page 30: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

SINGAPORE

Thema yang digulirkan International Cooperatives Alliance (ICA)umemperingati hari koperasi untuk tahun ini adalah Youth The Future of Cooperative Enterprise. Kegiatan yang melibatkan Anak-anak muda adalah fokus hampir semua gerakan koperasi di dunia, mereka menyadari bahwa masa depan Koperasi ditangan generasi muda.

30

Page 31: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

Pelajaran,Pengajaran,Meraih pengetahuan

Managerialskills

KoperasiSbg Learning Place

outcome

Tumbuhnya pribadi wirausaha lewat proses pendidikan koperasi yang berbasis kompetensi di lingkungan sekolah

31

Page 32: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

Kementrian Koperasi dan UKM

Pendidikan

Pengelompokkan berdasarkan minat, spesialisasi, tupoksi, wilayah, dll

Pemuda

Koperasi Swasta/ BUMN

PolicyNetwork, programs

Financial, facilityMedia, contest

Financial, facilityPrize, award, exhibition,………

Experts, counseling, trainers, networks,

etc………

32

Page 33: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

Diknas Menpora BUMN dan Perbankan

Instansi lainnya

A B C D

33

Page 34: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

Koperasi

Strategi untuk mendukung program pengembangan Kopsis dan Wirausaha baru di Indonesia

Annual focus……

Kopsis diketahui > REVEALED

Perbanyakan jumlah Kopsis > MULTIPLIED

Kualitas koperasi berbasis pada wirausaha > ENHANCED

Competitive on global cooperative world > EXPANDEDSekolah

Bisnis

Wirausaha

Global Business

34

Page 35: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

1. belajar untuk mengetahui (learning to know),

2. belajar untuk melakukan (learning to do),

3. belajar untuk mewujudkan jati diri (learning to be) dan

4. belajar untuk hidup dalam kebersamaan (learning to live together).

Page 36: “Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM Terhadap Pengembangan  Koperasi Mahasiswa PTS”

Terima Kasih

36