kds-dhf
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 KDS-DHF
1/11
FORTOPOLIO
KASUS ANAK
Kejang Demam Sederhana (KDS) & Demam Berdarah Dengue (DBD)
Pembimbing:
dr !en"# $idjajan"i
Di%u%un 'eh:
dr i"a uni%ri"a
RSI PKU *U+A**ADIA+ P,KA-ANAN
KABUPAT,N P,KALONAN
-A$A T,NA+
./01
-
7/25/2019 KDS-DHF
2/11
BORAN FORTOPOLIO
Nama Peserta : Gita Yunisrita
Nama Wahana : RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan, Pekalongan
o!ik : Kejang "emam Sederhana #K"S$ % "emam &erdarah "engue #"&"$
anggal #Kasus$ : '( )e*ruari +'-
Nama Pasien : .n/ .0+ tahun No/ RM : 123-+
anggal Presentasi : Nama Pendam!ing : dr/ 4enty Widjajanti
em!at !resentasi : RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan, Pekalongan
5*jekti6 !resentasi :
Keilmuan Ketram!ilan Penyegaran injauan Pustaka
"iagnostik Manajemen Masalah Istime7aNeonatus &ayi .nak Remaja "e7asa 8ansia &umil
"eskri!si :
ujuan :
Menegakkan diagnosis&ahan *ahasan: injauan Pustaka Riset Kasus .udit
9ara Mem*ahas: "iskusi Presentasi dan diskusi ;mail Pos
"ata Pasien : Nama : .n/ .0+ tahun No/Registrasi : 123-+
Nama Klinik : RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan el! : erda6tar sejak :
"ata utama untuk *ahan diskusi :
1. "iagnosis0gam*aran klinis :
Pasien di*a7a orang tua ke Instalasi Ga7at "arurat RSI Pekajangan dengan keluhan
kejang kali di rumah/ Kejang *erlangsung selama < + menit/ Saat kejang, seluruh tu*uh
kaku dengan mata mendelik/ idak keluar *usa saat kejang/ Setelah kejang !asien kem*ali
menangis/ Kejang tidak *erulang/ Selain kejang, !asien mengalami !anas tinggi mendadak
sejak + hari se*elumnya/ Sudah minum o*at !enurun !anas, teta!i hanya turun se*entar
kemudian naik lagi/ Keluhan lain se!erti *atuk !ilek, mual muntah, men=ret, mimisan,
!erdarahan gusi disangkal/ &uang air *esar dan *uang air ke=il tidak ada keluhan/
2. Ri7ayat Pengo*atan :
Pasien sudah menda!atkan !engo*atan se*elumnya *eru!a o*at !enurun !anas, teta!i!anas tidak turun dan malah tim*ul kejang
3. Ri7ayat Kesehatan0Penyakit :
Pasien tidak memiliki ri7ayat kejang demam se*elumnya
Pasien tidak memiliki ri7ayat kejang tan!a demam se*elumnya
-
7/25/2019 KDS-DHF
3/11
Ri7ayat di!ijat ke!ala disangkal
Ri7ayat ke!ala ter*entur0trauma lainnya disangkal
4. Ri7ayat Keluarga :
idak ada ri7ayat kejang demam atau kejang tan!a demam !ada keluarga
idak ada anggota keluarga lain yang mengalami keluhan demam
5. Kondisi 8ingkungan sosial dan 6isik :
Pasien tinggal *ersama orang tua dalam se*uah rumah !ermanen dengan >entilasi dan
!en=ahayaan yang *aik/ Status ekonomi *aik/
6. Pemeriksaan 6isik :
1. Status Generalis
a) Keadaan Umum : Sedang, kesadaran kom!osmentis
b) anda;tanda >ital
Nadi : '?0menit, kuat, reguler
)rek Na!as : +3?0menit
Suhu : (@,( 9
c) Keadaan u*uh
Ke!ala : Meso=he!al, UU& =em*ung0=ekung #;$, kaku kuduk #;$
Kulit : idak anemis, tidak ikterik, tidak ada !tekie atau tanda
!erdarahan lain
Mata : idak ada konjungti>a anemis, tidak ada sklera ikterik
Aidung : idak ada discharge, na6as =u!ing hidung #;0;$
elinga : idak ada discharge
Mulut : idak sianosis, tidak ada lidah kotor
8eher : idak ada !eningkatan B4P, KG& tidak mem*esar
enggorokan : idak hi!eremis
horaks
oParu; Paru
Ins!eksi : Ketinggalan gerak #;$, retraksi #;$
-
7/25/2019 KDS-DHF
4/11
Pal!asi : idak ada ketinggalan gerak
4okal 6remitus simetris de?tra et sinistra
Perkusi : Sonor di kedua la!ang !ulmo
.uskultasi : Suara dasar >esikuler simetris de?tra et sinistra
Rhonki #;$, 7heeC #;$
o Bantung
Ins!eksi : I=tus =ordis tidak tam!ak
Pal!asi : I=tus =ordis tera*a di SI9 4 jari lateral 8M9S
Perkusi : &atas jantung dalam *atas normal
.uskultasi : &unyi jantung I;II regular, 6rekuensi '?0menit, tidak ada
murmur, tidak ada gallo! .*domen
Ins!eksi : 9em*ung
.uskultasi : &ising usus normal
Perkusi : im!ani, tidak ada !ekak sisi dan !ekak alih
Pal!asi : Su!el, tidak tera*a massa, tidak ada nyeri tekan,
turgor normal
kstremitas
.kral dingin : Su!erior ;0; In6erior ;0;
.kral sianosis : Su!erior ;0; In6erior;0;
Ptekie : Su!erior ;0; In6erior;0;
7. Pemeriksaan 8a*oratorium :
"arah rutin tanggal ( )e*ruari +'-:
AG& D ',-
8eukosit D E/@''
A9 D (+ P8 D ++'/'''
usino6il D '
&aso6il D '
Netro6il *atang D '
Netro6il segmen D E'
-
7/25/2019 KDS-DHF
5/11
8im6osit D @
Monosit D
IgG "&" D negati6
IgM "&" D !ositi6
Pemeriksaan 7idal D semua S hy!i dan S Parathy!i negati6
Pemeriksaan trom*o!aket tgl 3;' )e*ruari +'-:
30+0+'- E0+0+'- 10+0+'- '0+0+'-
A&: ',2 A&: ', A&: A&: ',(
8eukosit: +-'' 8eukosit: ++@' 8eukosit: (11' 8eukosit: -@''
rom*o: (@r* rom*o: '2r* rom*o: 12r* rom*o: +R&
A: (+ A: ( A: (+ A: (+
"a6tar Pustaka :
1. Mansjoer .ri6, Su!rohaita, Wardhani Wahyu Ika, et al/ Neurologi .nak, dalam Ka!itaSelektaKedokteran, disi Ketiga Bilid Kedua/ Media .es=ula!ius )K Uni>ersitas
Indonesia, Bakarta/ +''' : -1, -(- < -(E
2. Pus!onegoro Aardiono ", Widodo "7i Putro, Ismael So6yan/ Konsensus
PenatalaksanaanKejang "emam/ Unit Kerja Koordinasi Neurologi Ikatan "okter .nak
Indonesia, Bakarta/ +''3 : < -/3. Aendarto S/ K/ Kejang "emam/ Su**agian Sara6 .nak, &agian Ilmu Kesehatan
.nak,)akultas Kedokteran Uni>ersitas Indonesia, RS9M, Bakarta/ 9ermin "unia
Kedokteran No/ +E: 3 < 1/4. Asih Y. Demam Berdarah Dengue: Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan, dan
Pengendalian. Edisi 2. 1999. EGC. a!arta
Aasil Pem*elajaran
1. tiologi Kejang "emam
2. Klasi6ikasi Kejang "emam
3. "iagnosis Kejang "emam
4. Pato6isiologi Kejang "emam
5. ata 8aksana Kejang "emam
6. Kom!likasi Kejang "emam7. "iagnosis "&"
8. Klasi6ikasi "&"
9. Pato6isiologi "&"
10. Penatalaksanaan "&"
S5.P
-
7/25/2019 KDS-DHF
6/11
1. Subje2"i3:
Kejang ?, seluruh tu*uh kaku dan mata mendelik, *erlangsung < + menit
idak ada gejala neurologis, tidak ada ri7ayat trauma mau!un di!ijat ke!ala
"emam mendadak tinggi + hari
2. Obje2"i3 :
Keadaan umum : Sedang, kesadaran kom!osmentis
anda 4ital :
Nadi : '?0menit
RR : +3?0menit
Suhu : (@,( 9
Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan status generalis tidak ditemukan kelainan
Pemeriksaan la*oratorium darah
rom*osit ++'/''' (@/''' '2/''' 12/''' @1/''' +/'''
Aematokrit (+ (+ ( (+ ( (+8eukosit E/@''
IgM "&" !ositi6
4A%%e%%men"5(Pena'aran K'ini%):
&erdasarkan anamnesis, !asien mengeluh kejang/ Kejang da!at dise*a*kan kelainan !ada
otak atau sistemik/ Kelainan !ada otak misalnya tumor, !erdarahan, trauma atau in6eksi otak/
Kelainan sistemik *eru!a in6eksi di tem!at lain misalnya in6eksi saluran !en=ernaan, in6eksi
saluran !erna6asan atau in6eksi dengue, da!at menim*ulkan kejang aki*at demam yang tinggi/
Pada !asien ini, tidak ada ri7ayat kejang tan!a demam se*elumnya, tidak ada keluhan
neurologis lain, tidak ada ri7ayat trauma atau di!ijit ke!ala, maka kemungkinan kejang aki*at
kelainan di otak da!at disingkirkan/ Kejang yang diderita !asien ini le*ih mengarah !adakejang demam, karena kejang menyertai demam yang tinggi dan demam diaki*atkan in6eksi di
luar sistem sara6/
Kejang demam ini di*edakan menjadi +, yaitu kejang demam sederhana dan kejang
demam kom!leks/ Kejang demam sederhana a!a*ila kejang hanya terjadi satu kali dalam
-
7/25/2019 KDS-DHF
7/11
sehari, seluruh tu*uh dan *erlangsung singkat/ Sedangkan kejang demam kom!leks a!a*ila
kejang terjadi le*ih dari satu kali dalam sehari, 6okal atau tidak seluruh tu*uh #misal tangan
atau kaki saja$ dan *erlangsung F 2 menit/ Pada kasus ini, !asien termasuk kejang demam
sederhana karena kejang kali dalam sehari, seluruh tu*uh dan *erlangsung singkat/
"iagnosis kejang demam ditegakkan *erdasarkan anamnesis, !emeriksaan 6isik termasuk
neurologis, !emeriksaan radiologi dan !emeriksaan =airan sere*ros!inal/ "ari keluhan
*iasanya ada demam yang disertai kejang, ada ri7ayat kejang !ada anggota keluarga yang
lain, tidak ada ri7ayat trauma dan tidak ada keluhan neurologis lain/ Pada !emeriksaan 6isik
ditemukan !eningkatan suhu dan !emeriksaan neurologis normal/ Pemeriksaan darah rutin
dilakukan untuk men=ari atau menge>aluasi sum*er in6eksi atau !enye*a* lain #darah te!i,
elektrolit, gula darah$/ Pemeriksaan radiologi se!erti 9 S=an atau MRI tidak dilakukan rutindan hanya dilakukan atas indikasi/ Pemeriksaan !ungsi lum*al untuk !emeriksaan =airan
sere*ro!sinal dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan meningitis/ Pada !asien ini,
terda!at gejala demam yang disertai kejang tan!a disertai gejala atau tanda neurologis lain/
Sehingga diagnosis mengarah !ada kejang demam/ Pemeriksaan !enunjang se!erti radiologi
atau !emeriksaan !ungsi lum*al tidak dilakukan karena tidak ada indikasi/
Kejang demam adalah *angkitan kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tu*uh #suhu
rektal diatas (19$ yang dise*a*kan oleh suatu !roses ekstrakranium/ Kejang demam
meru!akan kelainan sistem sara6 yang !aling sering !ada anak;anak, dimana F @'H kejang
demam ini terjadi !ada anak 2 tahun/ Kejang demam *iasanya terjadi antara usia ( *ulan;2
tahun/ Kejang meru!akan mani6estasi klinik aki*at terjadinya !ele!asan muatan listrik yang
*erle*ihan !ada sel neuron karena gangguan 6ungsi neuron *aik *eru!a 6isiologi, *iokimia
atau anatomi/ Pato6isiologi kejang demam *elum da!at di!astikan dengan jelas/ "emam da!at
menim*ulkan demam melalui *e*era!a mekanisme diantaranya menurunkan am*ang kejang
menim*ulkan dehidrasi dan gangguan elektrolit meningkatkan meta*olism *asal yang akan
meningkatkan asam laktat dan 95+ sehingga sel neuron rusak dan meningkatkan aliran darah
ke otak sehingga ke*utuhan oksigen dan glukosa otak/
Penatalaksanaan 6ase akut anak dengan kejang meli!uti menjaga agar jalan na!as teta!
ter*uka, !akaian dilonggarkan dan !osisi dimiringkan untuk men=egah as!irasi !engisa!an
lendir jika di!erlukan !em*erian oksigen menurunkan demam dengan kom!res dan
-
7/25/2019 KDS-DHF
8/11
anti!iretik dan memutus kejang dengan diaCe!am/ "iaCe!am di!ilih karena memiliki 7aktu
kerja yang singkat, da!at di*erikan intra>ena atau rektal/ "osis diaCe!am yaitu ',(;',2
mg0kg** melalui intra>ena/ .!a*ila jalur intra>ena *elum ter!asang, maka da!at di*erikan
diaCe!am !erektal dengan dosis 2 mg a!a*ila *erat *adan ' kg dan ' mg a!a*ila *erat
*adan F ' kg/
Selain !enanganan 6ase akut, dilakukan juga !engo*atan !ro6ilaksis terhada! kejang
demam *erulang/ Pen=egahan ini !erlu dilakukan karena kejang yang *erulang da!at
menye*a*kan kerusakan otak yang !ermanen/ Pengo*atan !ro6ilaksis meli!uti !ro6ilaksis
intermiten !ada 7aktu demam dan !ro6ilaksis terus menerus dengan anti kon>ulsan setia! hari/
Pro6ilaksis intermiten da!at di*erikan diaCe!am/ Pro6ilaksis terus menerus di*erikan jika
se*elum kejang demam !ertama sudah tim*ul kelainan neurologis terda!at ri7ayat kejangtan!a demam !ada keluarga kejang le*ih dari 2 menit, 6okal dan diikuti kelainan neurologis
sementara atau meneta! kejang multi!le atau kejang demam terjadi !ada *ayi + *ulan/
Pro6ilaksis ini di*erikan terus menerus sam!ai ;+ tahun setelah kejang terakhir, kemudian
dihentikan se=ara *ertaha! selama ;+ *ulan/ "a!at di*erikan Pheno*ar*ital atau asam
>al!roat/ .!a*ila tidak ditera!i dengan *aik, kejang demam da!at *erkem*ang menjadi kejang
demam *erulang, e!ile!si, kelainan motorik atau gangguan mental dan intelegensi/
Pada !asien ini, sum*er in6eksi yang menye*a*kan demam sehingga tim*ul kejang adalah
in6eksi >irus dengue atau "&"/ Aal ini *erdasarkan karakteristik demamnya yaitu mendadak
tinggi dan masih *erlangsung E hari serta hasil la*oratorium dida!atkan trom*osito!eni,
leuko!eni dan IgM "&" !ositi6/
Penegakan diagnosis "&" se=ara klinis sesuai dengan kriteria "orld #ealth $rgani%ation
#WA5$ dimana sekurang;kurangnya memerlukan + !emeriksaan la*oratorium, yaitu trom*osit
dan hematokrit se=ara *erkala/ "iagnosis "&" ditegakkan a!a*ila terda!at dua kriteria klinis
!ertama disertai trom*osito!eni dan hemokonsentrasi serta dikon6irmasi se=ara serologik/
Kriteria diagnosis "&" yaitu:
1. Kriteria klinisa. "emam tinggi mendadak terus menerus +;E hari
b. erda!at mani6estasi !erdarahan, sekurang;kurangnya uji ourniJuet
c. Ae!atomegali
d. Syok
-
7/25/2019 KDS-DHF
9/11
2. Kriteria la*oratorik
a. rom*osito!enia #trom*osit ''/'''$
b. Aemokonsentrasi, !eningkatan hematokrit L+'H&erdasarkan *eratnya gejala klinis, !asien ini masih termasuk "&" derajat I karena
demam tan!a disertai gejala !erdarahan s!ontan/ &erdasarkan *eratnya mani6estasi klinis,
demam *erdarah diklasi6ikasikan dalam - derajat, yaitu derajat I #demam dengan gejala klinis
tidak khas, mani6estasi !erdarahan satu;satunya adalah uji tourniJuet !ositi6$ derajat II
#gejala "&" derajat I ditam*ah !erdarahan s!ontan$ derajat III #demam dengan gejala
kegagalan sirkulasi, denyut nadi yang =e!at dan lemah, !enurunan tekanan darah, gelisah,
akral dingin$ dan derajat I4 #syok *erat dimana nadi sudah tidak tera*a dan tekanan darah
tidak terukur$/
Pada !asien "&", !erlu dilakukan !enga7asan se=ara klinis dan !emeriksaan
la*oratorium darah se=ara serial/ Se=ara klinis, !erlu dia7asi kesadaran #*isa terjadi
ense6alo!ati dengue$, tanda;tanda !erdarahan s!ontan #gusi *erdarah, mimisan, &.& atau
&.K *erdarah, !erdarahan kulit0mata$ dan tanda syok #nadi tidak tera*a, akral dingin,
sianosis, urin tidak keluar$/ Se=ara la*oratoris, !erlu di!antau kadar trom*osit, hematokrit dan
hemoglo*in untuk melihat adanya hemokonsentrasi/ .!a*ila hematokrit dan hemoglo*in
=enderung meningkat kemungkinan terjadi hemokonsentrasi/ .!a*ila hematokrit dan
hemoglo*in =enderung menurun kemugkinan hemokonsentrasi *erkurang/ .danya
hemokonsentrasi ini menunjukkan terjadi ke*o=oran !lasma dari intra>askular ke intersisial/
Pada kondisi ini !asien sangat !erlu dia7asi karena da!at mengarah !ada syok atau renjatan/
"&" da!at menim*ulkan kom!likasi misalnya !erdarahan, syok, ense6alo!ati "M,
gangguan ginjal aki*at syok yang *erke!anjangan dan edema !ulmo aki*at kele*ihan =airan/
"emam yang tinggi !ada "&" da!at menim*ulkan kejang !ada anak se!erti yang terjadi
!ada !asien ini/
Penatalaksanaan "&" di*edakan *erdasarkan derajat !enyakitnya/ Pasien ini masih
termasuk "&" derajat I sehingga !enanganannya *eru!a tera!i su!orti6 =airan rumatan dan
medikamentosa/ Pada dasarnya !engo*atan "&" *ersi6at su!orti6, yaitu mengatasi
kehilangan =airan !lasma se*agai aki*at !eningkatan !ermea*ilitas ka!iler dan !erdarahan
yang terjadi/ Medikamentosa da!at di*erikan o*at;o*at sim!tomatik, o*at untuk
meningkatkan imunitas tu*uh dan anti*iotik jika di!erlukan/
-
7/25/2019 KDS-DHF
10/11
3. 4P'an5:
Diagn%i% :
Kejang "emam Sederhana #K"S$ dan "emam &erdarah "engue #"&"$
Pengba"an :
I4)" R8 ' t!m
Inj Norages (?+2 mg
Inj =e6ota?im (?((' mg
Inj Si*ital +?2' mg
Sanmol syr (? 9th
.!ialis dro! +?',( ==
Pendidi2an :
Menjelaskan ke!ada orang tua !asien tentang !enyakit, meli!uti !enye*a*, ren=ana tera!i
mau!un kemungkinan kom!likasi
Menjelaskan ke!ada orang tua !asien tentang kemungkinan kejang *erulang jika demam
tinggi
Kn%u'"a%i :
Pada kasus di atas, !erlu dilakukan konsultasi dengan s!esialis anak
*ni"ring
Kegiatan Periode Aasil Yang dihara!kan
Pemantauan keadaan umum dan
kesadaran
Setia! hari sekali "a!at memantau
!erkem*angan !enyakit danme=eggah kom!likasi
Pemantauan suhu Setia! hari sekali "a!at men=egah kejang*erulang
Pemantauan kejang Setia! hari sekali "a!at memantau!erkem*angan !enyakit
Pemantauan tanda syok dan!erdarahan
Setia! hari sekali "a!at mendeteksi danmen=egah kom!likasi "&"
-
7/25/2019 KDS-DHF
11/11
Pemantauan hemoglo*in dan
hematokrit
Setia! hari sekali Melihat !erkem*angan
la*oratoris untuk menilaihemokonsentrasi
Pekalongan,//)e*ruari +'-
Pem*im*ing dokter Internshi! "okter Internshi!
#dr/ 4enty Widjajanti$ #dr/ Gita Yunisrita$