asuhan keperawatan kds reki
DESCRIPTION
keperawatan anakTRANSCRIPT
Asuhan keperawatan
KEJANG DEMAM
Di susun oleh :
Reki Mardi Tamelan
15149013912049
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANHARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2015
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA ANAK
I. BIODATA
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama pangilan : An. E
2. Tempat tgl lahir/ usia : Semarang 03 Oktober 2015
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan :-
6. Alamat : Rorojongrang RT 07 RW 12 Semarang
7. Tgl masuk : 11 Oktober 2015
8. Tgl pengkajian : 13 Oktober 2015
9. Diagnosa medic : Kejang Demam Sederhana
B. Identitas orang tua
1. Ayah
a. Nama : Tn.S
b. Usia : 44 Th.
c. Pendidikan : SLTA
d. Pekerjaan : Swasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Panjangan RT 07 RW 12 Semarang
2. Ibu
a. Nama : Ny. M
b. Usia : 34 th.
c. Pendidikan : SLTA
d. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
e. Agama : Islam
f. Alamat : Panjangan RT 07 RW 12 Semarang
C. Identitas Saudara Kandung
No Nama Usia Hubungan Status Kesehatan
II. Riwayat Kesehatan
A. Riwayat kesehatan sekarang
Keluhan Utama : Panas
Riwayat keluhan utama : Pasien datang ke IGD pada tanggal 11
Oktober 2015 dengan keluhan badan panas, suhu 39ᴼc lalu anak kejang
selama 1-2 menit.
Keluhan saat pengkajian : Ibu pasien mengatakan anak mengalami
naik turun panas suhu 37,4ᴼc, saat di lakukan pengkajian ibu
mengatakan anak baru pertama kali mengalami kejang dan ibu tidak
mengetahui bagaimana penanganan yang harus di lakukan saat terjadi
kejang pada anak di rumah.
B. Riwayat kesehatan dahulu
1. Prenatal care
a. Ibu mengatakan rutin melakukan pemeriksaan kandungan
nya di tempat bidan sesuai dengan jadwal yang sudah di
tentukan.
b. Riwayat terkena radiasi : Ibu mengatakan tidak
pernah melakukan pemeriksaan seperti rongten dll yang
akan membuat ibu terpapar oleh bahaya radiasi.
c. Riwayat berat badan ibu selama hamil : ibu
mengatakan mengalami kenaikan berat badan 2 kg selama
kehamilan.
d. Riwayat Imunisasi TT : Ibu mengatakan telah
melakukan Imunisasi TT saat Hamil
e. Golongan darah Ibu : O
2. Natal
a. Tempat Melahirkan : Ibu mengatakan melahirkan di
rumah sakit
b. Jenis persalinan : Ibu mengatakan jenis persalinan nya
normal atau spontan
c. Penolong persalinan : Ibu mengatakan penolong
persalinan adalah Bidan
d. Komplikasi saat dan setelah melahirkan : Ibu mengatakan
tidak mengalami komplikasi
3. Post natal
a. Kondisi bayi : Bayi lahir dengan keadaan normal BB : 3,5
kg PB : 46 cm
b. Penyakit sebelum nya : Ibu pasien mengatakan
anak sebelum tidak pernah di rawat di rumah sakit hanya
batuk dan pilek dan di obati di rumah.
c. Riwayat kecelakan : Ibu pasien mengatakan anak tidak
pernah mengalami kecelakan maupun jatuh dari tempat
tidur
d. Riwayat komsumsi obat berbahaya : Ibu pasien
mengatakan anak tidak pernah memiliki riwayat
mengkomsumsi obat-obat berbahaya.
e. Perkembangan anak dibandingkan saudara nya : Ibu
pasien mengatakan perkembangan pasien baik dan sama
seperti anak pada umumnya.
C. Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat imunisasi
No Jenis
imunisaasi
Waktu
pemberian
Frekuensi Reaksi setelah
pemberian
Frekuensi
1 BCG Umur 2 bulan 1 kali Terdapat demam
2 DPT
(I,II,III)
Umur 2,3,4
bulan
3kali Tidak terdapat
demam
3 Polio
(I,II,III,IV)
Umur
1,2,3,dan 4
bulan
4 kali Tidak demam
4 Campak Usia 9 bulan 1 kali Tidak demam
5 Hepatitis Umur 6 dan 12
bulan
2 kali Tidak demam
III. Riwayat tumbuh kembang
A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan : 9 Kg.
2. Tinggi badan : 75 cm
3. Waktu tumbuh gigi, gigi tangal, jumlah gigi, : -
B. Perkembangan tiap tahap
1. Berguling : Pada usia 8 bulan
2. Duduk : Pada usia 11 bulan
3. Merangkak : Pada usia 8 bulan
4. Berdiri : -
5. Berjalan : -
IV. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI
Ibu mengatakan anak mendapatkan ASI dari umur 0 bulan hingga
saat ini
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian : Ibu mengatakan anak tidak di berikan
susu formula
2. Jummlah pemberian : -
3. Cara pemberian : -
V. Riwayat Psikologi
A. Anak tinggal bersama : Ibu mengatakan anak tinggal bersama Ibu
dan Ayah.
B. Lingkungan berada di : Ibu mengatakan lingkungan rumah di daerah
desa dan berdekatan dengan rumah yang lain
C. Rumah dekat dengan : Rumah dekat dengan tetanga lain sehinga
pasien sering di ajak oleh ibu berinteraksi dengan orang lain.
D. Hubungan antar anggota keluarga : Ibu pasien mengatakan hubungan
antar keluar baik anatara orang tua dengan anak.
E. Pengasuh anak : Ibu pasien mengatakan tidak ada pengasuh anak,
anak di asuh dan di rawat sendiri oleh ibu dan keluarga.
VI. Riwayat spiritual
A. Support system dalam keluarga : -
B. Kegiatan keagamaan : -
VII. Reaksi Hospitaslisasi
A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
1. Ibu membawa anak ke RS karena : ibu mengatakan
anak di bawa ke rumah sakit karna panas yang tinngi dan
anak mengalami kejang
2. Apakah dokter menceritakan kondisi anak : ibu
mengatakan dokter menceritakan kondisi perjalanan penyakit
anak.
3. Perasaan orang tua saat ini : Ibu mengatakan
sedih dengan kondisi anak nya yang sedang sakit
4. Orang tua selalu berkunjung ke RS : Ibu mengatakan
ibu selalu berada di rumah sakit untuk menjaga anak, ayah
setelah pulang kerja lalu datang untuk berkunjung menjaga
anak.
5. Yang akan tinggal dengan anak : yang tinggal menjaga anak
di rumah sakit adalah ibu
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap –
VIII. Aktivitas sehari-hari
No Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Nutrisi
a. Selera makan Ibu mengatakan anak selain
ASI di berikan makanan
tambahan seperti bubur TIM
sehari 2-3 x setiap makan
habis 1/4 piring besar.
Ibu pasien mengatakan
selama sakit anak tidak
nafsu makan, makanan
yang di berikan dari
rumah sakit hanya habis
satu sendok
2. Cairan
a. Jenis minuman
b. Frekuensi minuman
c. Kebutuhan cairan
d. Cara pemenuhan
a. ASI dan air putih
b. 8-10 kali pemberian
c. –
d. Di berikan secara
langsung oleh ibu
a. ASI dan air Putih
b. 4-6 kali
pemberian
c. –
d. Di berikan
langsung oleh ibu
di susui dan di
berikan melalui
dot
3. Eliminasi (BAB&BAK)
a. Tempat pembuangan
b. Frekuensi
c. Konsistensi
d. Kesulitan
a. Anak menggunakan
popok
b. 1-2 kali sehari
c. Konsistensi padat
d. Tidak terdapat
kesulitan dalam
eliminasi BAB
a. Anak
menggunakan
popok
b. 1 kali sehari
BAB selama
sakit
c. Konsistensi padat
BAB
d. Anak tidak
mengkomsumsi
e. Obat pencahar
e. Anak tidak pernah
mengkomsumsi obat
pencahar
obat pencahar
4. Istirahat tidur
a. Jam tidur
b. Pola tidur
c. Kebiasaan sebelum
tidur
d. Kesulitan tidur
a. Ibu pasien mengatakan
anak tidur pada jam
12.00-14.00 tidur
siang pada malam hari
jam 20.30-05.30
b. Pola tidur teratur
c. Kebiasaan sebelum
tidur menyusu pada
ibu
d. Tidak ada kesulitan
tidur
a.Ibu pasien mengatakan
anak tidur pada jam
10.00-11.00 tidur siang
pada malam hari jam
20.30-05.30
b.Pola tidur tidak teratur
c.Kebiasaan sebelum
tidur menyusu pada ibu
d. tidak ada kesulitan
tidur.
5. Olah raga
a. Program olah raga
b. Jenis dan frekuensi
c. Kondisi setelah olah
raga
- -
6. Personal hygine
a. Mandi
1) Cara
2) Frekuensi
3) Alat mandi
b. Cuci rambut
1) Frekuensi
2) Cara
c. Gunting kuku
a.Mandi
1) di mandikan
2) anak di mandikan 2x sehari
3) bak mandi, sabun, shampoo
b. cuci rambut
1) 2x sehari
2) di berikan shampoo
c. gunting kuku
a.Mandi
1) di seka
2) anak di seka 2x
sehari
3) baskom kecil dengan
air hangat mengunakan
hands lap
b. cuci rambut
c. gunting kuku
1) Frekuensi
2) Cara
d. Gosok gigi
1) Frekuensi
2) Cara
1)saat kuku sudah panjang
2) mengunakan potongan
kuku
-
1)saat kuku sudah
panjang
2) mengunakan
potongan kuku
-
7. Aktivitas / imobilisasi
a. Kegiatan sehari-hari
b. Pengaturan jadwal
harian
c. Penggunaan alat
bantu aktivitas
d. Kesulitan
pergerakan tubuh
a. Bermain dengan Ibu
dan diajak jalan-jalan
b. Ibu pasien mengatakan
tidak mengatur jadwal
kegiatan sang anak
c. Anak di berikan
mainan untuk
membantu dalam
aktivitas nya
d. Tidak ada kesulitan
dalam pergerakaan
tubuh
a. Hanya berbaring
di tempat tidur
pasien dan
kadang diajak
sedikit jalan-jalan
di luar
b. Ibu mengatakan
tidak mengatur
jadwal aktivitas
yang akan di
lakukan
c. Tidak
mengunakan alat
bantu dalam
beraktifitas
d. Terdapat
kesulitan dalam
bergerak karna
pada tangan di
pasang infus
8. Rekreasi
a. Perasaan saat
sekolah
- -
b. Waktu luang
c. Perasaan setelah
rekreasi
d. Waktu sengang
keluarga
e. Kegiatan hari libur
IX. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum : Keadaan umum pasien cukup
B. Kesadaran : Composmetis
C. Tanda-tanda vital
1. Tekanan darah
2. Denyut nadi : 110x/menit
3. Suhu : 37,4ᴼc
4. Pernapasan : 28x/menit
D. Berat badan : 9 kg
E. Tinggi badan : 75 cm
F. Kepala
Inspeksi : kepala mecosopal dan tidak terdapat luka pada bagian
kepala
Keadaan rambut dan hygine kepala
1. Warna rambut : Hitam
2. Penyebaran : Merata
3. Mudah rontok : tidak mudah rontok
4. Kebersihan rambut : rambut bersih
Palpasi
1. benjolan : Tidak terdapat benjolan
2. Nyeri tekan : Tidak terdapat nyeri tekan
3. Tekstur rambut : Tekstur rambut lembut dan tipis
G. Muka
Inspeksi
1. Simetris / tidak : Simetris
2. Bentuk wajah : Bentuk wajah Oval
3. Gerakan abnormal : Tidak terdapat gerkan abnormal pada
area wajah
4. Ekspresi wajah : Ekspresi wajah ceria
Palpasi
1. Nyeri tekan : Tidak terdapat nyeri tekan pada area
wajah
2. Data lain bila ada : Tidak ada
H. Mata
Inspeksi
1. Pelpebra : Tidak ada edema
Tidak ada radang
2. Sclera : Icterus
3. Conjungtiva : Tidak ada radang
Ananemis
4. Pupil : Isokor
Refleks pupil sama antara kanan
dan kiri
5. Posisi mata : Posisi mata anatara kanan dan kiri
sama
6. Gerakan bola mata : Gerakan bola mata normal antara
kana dan kiri sama
7. Penutupan kelopak mata : penutupan kelopak mata antara
kiri dan kanan sama
8. Keadaan bulu mata : keadaan bulu mata normal
9. Keadaan visus : -
10. Pengliatan : -
Palpasi
Tekanan bola mata : tidak terdapat benjolan pada bola mata
I. Hidung dan sinus
Inspeksi
1. Posisi hidung : posisi hidung simetris
2. Bentuk hidung : Bentuk hidung normal lubang kanan dan
kiri sama
3. Keadaan septum
4. Secret/ cairan : Tidak terdapat secret atau cairan
J. Telinga
Inspeksi
1. Posisi telinga : Posisi telinga normal daun telinga
tidak menempel dengan kulit kepala bagian belakang
2. Ukuran/ bentuk telinga : Ukuran dan bentuk telinga normal
antara kanan dan kiri sama
3. Lubang telinga : Terdapat secret pada lubang
telinga kanan dan kiri
4. Pemakaian alat bantu : Tidak mengunakan alat bantu
Palpasi
1. Nyeri tekan atau tidak : Tidak terdapat nyeri tekan
K. Mulut
Inspeksi
1. Gigi
a. Keadaan gigi : gigi belum tumbuh
b. Karang gigi : -
c. Pemakain gigi palsu : -
2. Gusi
a. Merah / radang : Gusi tidak meradang
3. Lidah
Kotor : Lidah tidak kotor
4. Bibir
a. Cianosis : Bibir tidak cianosis
b. Basah / kering : Bibir kering
c. Mulut berbau atau tidak : Mulut tidak berbau
d. Kemampuan berbicara : Belum dapat berbicara
L. Tengorokan
1. Warna mukosa : kemerahan
2. Nyeri tekan : Tidak terdapat nyeri tekan
3. Nyeri menelan : Tidak terdapat nyeri menelan
M. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
Palpasi
1. Kelenjar thyroid : kelenjar thyroid teraba normal
2. Kaku kuduk : -
3. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
N. Thorax dan pernapasan
1. Bentuk dada : Bentuk dada normal dan tidak
terdapat luka
2. Irama pernapasan : Irama pernapasan ireguler
3. Pengembangan di waktu bernapas : Normal
4. Tipe pernapasan : Spontan tanpa bantuan o2
Palpasi
1. Vocal premitus : Teraba sama antara kanan dan kiri
2. Masa / nyeri : Tidak terdapat masa ataupun nyeri
Auskultasi
1. Suara napas : suara napas vesikuler
2. Suara tambahan : Tidak terdapat suara napas tambahan
Perkusi
Redup / peka/ tympani : Sonor
O. Jantung
Palpasi
Ictus cordis : terbab pada IC 5
Perkusi
Pembesaran jantung : Tidak terdapat pembesaran jantung atau
cardiomegali
Auskultasi
1. BJ I : Terdengar BJ I
2. BJ II : Terdengar BJ II
3. BJ III : Tidak ada
4. Bunyi jantung tambahan : Tidak ada bunyi jantung tambahan
P. Abdomen
Inspeksi
1. Ada luka atau tidak : Tidak terdapat Luka
2. Bentuk abdomen : Bentuk abdomen normal
Palpasi
1. Hepar : Tidak terdapat pembesaran hepar maupun nyeri
tekan
2. Nyeri tekan : tidak terdapat nyeri
Auskultasi
Peristaltic : peristaltic usus 8x/menit
Perkusi : Tympani
Q. Genetalia dan anus
Genetalia tidak terpasang alat bantu pada area anus
R. Ekstremitas
Ekstremitas atas
1. Motoric
a. Pergerakan kanan / kiri : pergerakan antara kanan
dan kiri normal sama
b. Pergerakan abnormal : tidak terdapat gerakan
abnormal
c. Kekuatan otot kanan/ kiri : kekuatan otot kanan dan
kiri sama
d. Tonus otot kanan / kiri : tonus otot kanan dan kiri
sama
e. Koordinasi gerak : Kordinasi gerak baik
2. Sensori
a. Nyeri : Pasien sensitive dengan rangsang
nyeri
b. Rangsang suhu : Pasien mengerti jika di rangsang
dengan suhu panas atau pun dingin akan menghindar
c. Rasa raba : Pasien sensitive atau terasa jika di
rangsang raba
Ektremitas bawah
1. Motoric
a. Gaya berjalan : Pasien belum berjalan
b. Kekuatan kana / kiri : kekuatan kanan dan kiri sama
c. Tonus otot kanan / kiri : anatara kanan dan kiri sama
3. Sensory
a. Nyeri : Pasien sensitive dengan rangsang
nyeri
b. Rangsang suhu: Pasien mengerti jika di rangsang dengan
suhu panas atau pun dingin akan menghindar
c. Rasa raba : Pasien sensitive atau terasa jika di
rangsang raba
Test Diagnostik
Hasil pemeriksaan darah
No Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
1 Hemoglogin 10,80 g/dl 10.1-18.9
2 Hemotokrit 29,3 % 35-43
3 Leokosit 12,07 10^3/ul 0,045-0,44
4 Trombosit 245 10^3/ul 229-553
Kimia Klinik
5 Kalium H5,30 Mmol/L 3,1-5,1
6 Natrium L 132 Mmol/L 135-145
7 Clorida 101 Mmol/L 96-111
8 Kalsium L 8,1 Mg/dl 9,0-11,0
Urin
9 Warna Kuning jernih
10 PH 7,0 4,8-7,4
11 Leukosit Pos (+) 1 / 10-25 sel/ul
Terapi
1. Infus
Dextrose 5% + 0,225% N : 10 tpm
2. Injeksi :
a. Cefotaxin : 2 x 400 mg
b. Dexametason : 3 x ¼ amp
c. Ranitidin : 2 x 10 mg
3. Peroral
a. Paracetamol Drip : 3 x 1 cc
b. Diazepam : 2 x 1 mg
c. Ossovit sirup : 3 x ½ sendok makan
ANALISA DATA
No DATA PROBLEM ETIOLOGI
1 DS : Ibu pasien mengatakan tubuh
anak kadang masih panas
DO : - suhu 37,9°c, Kulit
kemerahan dan terasa hangat,
pernah mengalami kejang,
Hipertermia Faktor biologi
(penyakit)
2. DS : Ibu pasien mengatakan anak
baru mengalami kejang pertama
kali nya dan ibu tidak mengetahui
bagaimana cara menangani kejang
Demam saat di rumah.
DO :
-ibu tampak bingung ketika di
Tanya apa itu kejang demam dan
bagaiman penanganan nya.
Kurang
pengetahuan
Tidak Mengetahui
Sumber-Sumber
informasi
3 DS : Ibu pasien mengatakan takut
jika akan terjadi kejang lagi
DO : suhu tubuh pasien masih naik
turun
Resiko Injury Penyakit (Kejang
Demam)
DIAGNOSA DAN INTERPRESTASI DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia Berhubungan Dengan Faktor Biologi Penyakit
2. Kurang Nya Pengetahuan Berhubungan Tidak Mengetahui Sumber-Sumber
Informasi.
3. Resiko injury berhubungan dengan faktor penyakit (kejang demam)
Intervensi keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi Paraf
1 Hipertermia
Berhubungan
Dengan
Faktor
Biologi
Penyakit
NOC:Thermoregulasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam pasien menunjukkan :Suhu tubuh dalam batas normal dengan kreiteria hasil:
Suhu 36 – 37C Nadi dan RR dalam rentang
normalTidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing, merasa nyaman
NIC :
Monitor suhu sesering mungkin Monitor warna dan suhu kulit Monitor nadi dan RR Monitor penurunan tingkat
kesadaran Monitor Hb Monitor intake dan output Berikan anti piretik: Kolaborasi pemberian antibiotik Selimuti pasien Berikan cairan intravena Kompres pasien pada lipat paha
dan aksila Tingkatkan sirkulasi udara Tingkatkan intake cairan dan
nutrisiMonitor hidrasi seperti turgor kulit,
kelembaban membran mukosa)
2 Kurangnya
pengetahuan
berhubungan
dengan tidak
adanya
informasi.
NOC : Kowledge : health Behavior
Setelah di lakuakan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam di harapkan pengetahuan ibu terkait penyakit yang di alami anak dapat bertambah dengan kriteria hasil
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat
NIC :
Teaching : disease Process Berikan penilaian tentang
tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik
Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat
Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat
Hindari harapan yang kosong Sediakan bagi keluarga
informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat
Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
Berikan pendidikan kesehatan kepada keluarga untuk menambah pengetahuan keluarga terkait penyakit yang di derita pasien.
3 Resiko injury
berhubungabn
dengan faktor
biologis
penyakit
NOC :Risk KontrolImmune statusSafety BehaviorSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam Klien tidak mengalami injury dengan kriterian hasil:
NIC : Environment Management (Manajemen lingkungan) Sediakan lingkungan yang aman
untuk pasien Identifikasi kebutuhan keamanan
pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
Klien terbebas dari cederaKlien mampu menjelaskan
cara/metode untukmencegah injury/cedera
Klien mampu menjelaskan factor risiko dari lingkungan/perilaku personal
Mampumemodifikasi gaya hidup untuk mencegah injury
Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Mampu mengenali perubahan status kesehatan
Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan perabotan)
Memasang side rail tempat tidur Menyediakan tempat tidur yang
nyaman dan bersih Menempatkan saklar lampu
ditempat yang mudah dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung Memberikan penerangan yang
cukup Menganjurkan keluarga untuk
menemani pasien. Mengontrol lingkungan dari
kebisingan Memindahkan barang-barang yang
dapat membahayakan Berikan penjelasan pada pasien dan
keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
Implementasi Keperawatan Hari 1
Tanggal/ jam No Diagnosa
Implementasi Respon pasien Paraf
13 Oktober 201515.00
15.00
15.00
15.00
1 Memonitor suhu
Memonitor warna dan suhu kulit
Memonitor nadi dan RR
Memonitor penurunan
S : ibu pasien mengatakan tubuh pasien tidak panas lagiO :-anak tampak ceria- suhu 37,8°c
S : -O : warna kulit kemerahan dan akral hangat
S : -O : - nadi : 106 x/mnt
- RR : 26 x/mnt
S : -O : pasien sadar penuh
16.00
20.00
20.00
20.00
20.00
tingkat kesadaran
Memonitor Hb
Memonitor intake dan output
Memberikan anti piretik: paracetamol dengan cara drip 3x1cc
Kolaborasi pemberian antikonvulsan : Diazepam 2x1Mg
Memberikan cairan intravena berupa Dextrose 5% 10 TPM
S : -O : Hemoglobin 10,80 g/dl
S : Ibu pasien mengatakan tidak ada penurunan nafsu makan dan minumO : pasien menghabiskan makanan yang diberikan dan menyusui seperti biasa
S : ibu mengatakan suhu tubuh pasien masih naik turunO : suhu 37,9°c
S : Ibu pasien mengatakan suhu anaknya masih belum teraturO : suhu 37,9°c
S : -O : pasien tidak mengalami kekurangan cairan
13 Oktober 2015 16.00
17.30
2 -mengkaji pengetahuan pasien terkait penyakit yang di almai oleh anak
- kontrak waktu dengan keluarga pasien besok akan di berikan
S : Ibu pasien mengatakan anak beru pertama kali ini mengalami kejang dan ibu tidak tahu bagaiman cara penanganan di rumahO : -
S : ibu pasien mengatkan kesiapan nya besok untuk di berikan penyuluhan
penyuluhan terkait kejang demam.
O : -
13 Oktober 2015 16.00
16.00
16.00
3 Menyediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan perabotan)
Memasang side rail tempat tidur
Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
S : Ibu pasien mengatakan anaknya aman dengan lingkungan Ruangan di RSO : Ibu dan anaknya terlihat nyaman
S : Ibu pasien sudah memindahkan barang-barang dan perabotan dari tempat tidur anakO : Lingkungan terlihat aman
S : Ibu pasien mengatakan paham dengan perintah dan akan memasang slide rail jika meninggalkan pasienO : keluarga terlihat mengerti
Implementasi Keperawatan Hari 2
Tanggal/ jam No Diagnosa
Implementasi Respon pasien Paraf
14 Oktober 201510.00
10.00
10.00
1 Memonitor suhu
Memonitor warna dan suhu kulit
Memonitor nadi dan RR
S : ibu pasien mengatakan tubuh pasien sudah mulai turunO :-anak tampak ceria- suhu 37,5°c
S : -O : warna kulit kemerahan dan akral hangat
S : -O : - nadi : 104 x/mnt
- RR : 24 x/mnt
10.00
10.00
12.00
12.00
13.30
Memonitor penurunan tingkat kesadaran
Memonitor intake dan output
Memberikan antipiretik: paracetamol dengan cara drip 3x1cc
Kolaborasi pemberian antikonvulsan : Diazepam 2x1Mg
Mengganti cairan intravena berupa Dextrose 5% 10 TPM
S : -O : pasien sadar penuh
S : Ibu pasien mengatakan tidak ada penurunan nafsu makan dan minumO : pasien menghabiskan makanan yang diberikan dan menyusui seperti biasa
S : ibu mengatakan suhu tubuh pasien masih naik turunO : suhu 37,6°c
S : Ibu pasien mengatakan suhu anaknya masih belum teraturO : suhu 37,6°c
S : -O : pasien tidak mengalami kekurangan cairan
14 Oktober 2015 10.00
2 memberikan penyuluhan terkait kejang demam.
S : keluarga mengatakan mengerti dengan apa yang disampaikanO : -
13 Oktober 2015 10.30
10.30
3 Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Membatasi pengunjung
S :-O : Lingkungan pasien bersih dan nyaman
S : Ibu pasien mengatakan pahamO : keluarga terlihat
10.40
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
mengerti
S : Ibu pasien mengatakan akan selalalu menemani pasienO : keluarga terlihat mengerti
Evaluasi
Tanggal/jam No diagnosa Evaluasi Paraf14 Oktober 201513.00
1 S : Ibu pasien mengatakan sudah tidak panas lagiO ; Suhu 37°cA ; Masalah keperawatan Hipertermia teratasiP : hentikan intervensi intervensi
13.00 2 S : keluaraga pasien mengatakan sudah mengetahui tentang kejang demam dan penanganan kejang demam saat di rumahO : Keluarga masih tampak ragu saat menjawab pertanyaan dari perawat terkait pengertian penyakit dan penanganan nya saat terjadi kejang di rumahA : masalah keperawatan kurang nya pengetahuan teratasiP : lanjutkan intervensi
- Kaji jika ada maslah lain yang keluarga tidak ketahui dari masalah yang di alami anak.
13.00 3 S : Keluarga mengatakan akan tetap menemani pasien dan selalu menjauhkan barang yang berbahaya dari pasienO : keluarga selalu menemani pasienA : Masalah Keperawatan risiko injury teratasiP : lanjutkan intervensi
- Menjaga lingkungan agar tetap aman
Daftar Pustaka
Betz Cecily L, Sowden Linda A. ( 2002 ). Buku Saku Keperawatan Pediatri. Jakarta : EGC
Sacharin Rosa M. ( 2002 ). Prinsip Keperawatan Pediatrik. Alih bahasa : Maulanya R.F. Jakarta : EGC
Ngastiyah ( 2004 ). Peerawatan Anak Sakit. Jakarta :EGC
Arjatmo ( 2008 ). Keadaan Gawat Yang Mengancam Jiwa. Jakarta : Gaya barub
Arjatmo ( 2010 ). Kejang Pada Anak. WWW.Pediatrik.com/knal.php 13 november 2015