kdb rahayu agustia

Upload: rahayu-agustia

Post on 04-Apr-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    1/21

    LAPORAN A KHIR

    PRATIKUM EKSPERIMEN II

    KONSTANTA DIELEKTRIK BAHAN

    LABORATORIUM FISIKA LANJUTAN

    JURUSAN FISIKA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS PADJADJARAN

    2012

    Nama : Rahayu Agustia

    NPM : 140310100041

    Partner : Annisa Yulianda

    NPM : 140310100053

    Hari/Tanggal : Selasa, 30 Oktober 2012

    Waktu : Pukul 07.30 s.d 10.00 WIB

    Asisten :

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    2/21

    LEMBAR PENGESAHAN

    PRATIKUM EKSPERIMEN II

    KONSTANTA DIELEKTRIK BAHAN

    Nama : Rahayu Agustia

    NPM : 140310100041

    Partner : Annisa Yulianda

    NPM : 140310100053

    Hari/Tanggal : Selasa, 30 Oktober 2012

    Waktu : Pukul 07.30 s.d 10.00 WIB

    Asisten :

    Jatinangor,

    Asisten,

    ( )

    NILAI

    LAPAL SPEAKEN LAPAK

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    3/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1. LATAR BELAKANG

    Dielektrik adalah bahan nonkonduktor (tidak baik dalam menghantarkan

    listrik), seperti karet, gelas, atau kertas lilin. Ketika suatu bahan dielektrik

    dimasukkan diantara keping-keping kapasitor, kapasitansinya akan meningkat.

    Jika dielektrik memenuhi ruang antar kepingnya, kapasitansinya naik sebesar

    faktor k yang dikenal dengan konstanta dielektrik bahan. Konstanta dielektrik

    bervariasi dari satu bahan ke bahan yang lain. Percobaan ini dilakukan untuk

    menentukan harga konstanta dielektrik berbagai bahan seperti kaca, plastik dan

    lain-lain.

    I.2. IDENTIFIKASI MASALAH

    Adapun identifikasi masalahnya yaitu bagaimana meningkatkan

    kapasitansi dan faktor yang mempengaruhinya dengan memvariasikan jarak

    maupun tegangan, dan bagaimana menentukan harga konstanta dielektrik serta

    konduktivitas berbagai bahan

    I.3. TUJUAN PERCOBAAN

    1. Menentukan konstanta dielektrik dan koduktivitas berbagai bahan

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    4/21

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk

    menyimpan muatan listrik, dan secara sederhana terdiri dari dua konduktor yang

    dipisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut keping.

    Kapasitor atau disebut juga kondensator adalah alat (komponen) listrik yang

    dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik untuk

    sementara waktu.

    Pada prinsipnya sebuah kapasitor terdiri atas dua konduktor (lempeng

    logam) yang dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator). Isolator penyekat ini

    sering disebut bahan (zat) dielektrik. Zat dielektrik yang digunakan untuk

    menyekat kedua penghantar dapat digunakan untuk membedakan jenis kapasitor.

    Beberapa kapasitor menggunakan bahan dielektrik berupa kertas, mika, plastik

    cairan dan lain sebagainya.

    Kapasitor dua penghantar berdekatan yang diberi muatan sama tetapi

    berlawanan jenis dan memiliki sifat menyimpan muatan listrik. Ketika kapasitor

    dihubungkan dengan sumber tegangan (misalnya baterai atau sumber tegangan

    yang lain) kapasitor akan menyimpan muatan. Besarnya kapasitas kapasitor

    disebut kapasitansi. Kapasitansi C dari kapasitor didefinisikan sebagai

    perbandingan besar muatan Q pada salah satu konduktor terhadap besar beda

    potensial V diantara kedua konduktor tersebut.

    c =

    Dimana :

    C = Kapasitansi kapasitor ( 1F )

    Q = jumlah muatan kapasitor (coloumb)

    = beda potensial (volt)

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    5/21

    Kegunaan kapasitor dalam berbagai rangkaian listrik adalah:

    a. mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang mengandung

    kumparan, bila tiba tiba arus listrik diputuskandan dinyalakan

    b. menyimpan muatan atau energi listrik dalam rangkaian penyala elektronik

    c. memilih panjang gelombang pada radio penerima

    d. sebagai filter dalam catu daya (power supply)

    2.1 Kapasitor Keping Sejajar

    Dua keping logam yang sejajar dengan luas permukaan yang sama, A,

    terpisah sejauh d, seperti yang ditujukan pada gambar 1. Keping yang satu

    bermuatan Q dan yang lainnya bermuatanQ.

    Gambar 1. Kapasitor keping sejajar

    Rapat muatan pada masing-masing keping adalah . Jika kedua

    keping berjarak sangat kecil dibandingkan dengan panjang dan lebarnya, makadapat diasumsikan bahwa medan listriknya terdistribusi merata diantara kedua

    keping dan bernilai nol ditempat lainnya. Besarnya medan listrik diantara kedua

    keping ini adalah :

    E =

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    6/21

    Oleh karena medan diantara kedua keping ini terdistribusi merata, besarnya beda

    potensial diantara kedua keping sama denganEd. Jadi,

    Maka konstanta dielektrik adalah

    Dan diperoleh kapasitansinya adalah :

    C =

    Keterangan :

    C = kapasitansi kapasitor

    A = Luas tiap pelatQ = Muatan salah satu pelat

    d = jarak antar pelat

    = konstanta dielektrik udara

    Artinya kapasitansi kapasitor keping sejajar sebanding dengan luas

    permukaan keping dan berbanding terbalik dengan jarak pisah diantara kedua

    kepingnya

    2.2 Kapasitor Dengan Dielektrik

    Pada kebanyakan kapasitor, antara pelatnya tersisip bahan padat yang tak

    mengantar, disebut dielektrik seperti kaca, kertas, atau kayu. Walaupun demikian,

    semua bahan pada dasarnya terdiri dari molekul molekul (inti atom dan

    elektron). Pada bahan dielektrik, molekul molekul tersebut dipengaruhi oleh

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    7/21

    adanya medan lsitrik. Medan listrik akan menghasilkan gaya yang bekerja pada

    partikel bermuatan. Muatan positif bergerak searah medan lsitrik. Muatan negatif

    bergerak berlawanan medan listrik, sehingga terjadilah pengkutuban (polarisasi).

    Dielektrik yang terolarisasi akan menghasilkan medan listrik di luar dan di dalam

    medan.

    Gambar 2. Kapasitor dengan dielektrik

    Konstanta dielektrik atau permitivitas listrik relatif, adalah sebuah

    konstanta dalam ilmu fisika. Konstanta ini melambangkan rapatnya fluks

    elektrostatik dalam suatu bahan bila diberi potensial listrik. Konstanta dielektrik

    merupakan perbandingan energi listrik yang tersimpan pada bahan tersebut jika

    diberi sebuah potensial, relatif terhadap vakum (ruang hampa).

    Konstanta dielektrik dilambangkan dengan huruf Yunani r atau

    kadang-kadang , K, atau Dk. Secara matematis konstanta dielektrik suatu bahan

    didefinisikan sebagai dimana s merupakan permitivitas statis dari bahan tersebut,

    dan 0 adalah permitivitas vakum/. Permitivitas vakum diturunkan dari persamaan

    Maxwell dengan menghubungkan intensitas medan listrik E dengan kerapatan

    fluks listrik D. Di vakum (ruang hampa), permitivitas sama dengan 0, jadi

    konstanta dielektriknya adalah 1.

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    8/21

    Ketika antara dua konduktor pada kapasitor diisi dengan dielektrik

    kapasitansinya naik sebanding dengan faktor k. Faktor k adalah konstanta

    dielektrik. Hal ini disebabkan oleh melemahnya medan listrik diantara keping

    kapasitor akibat dari dielektrik. Jika medan listrik antara keping keping suatu

    kapasitor tanpa dielektrik adalah o. Maka medan dielektriknya adalah

    E =

    , k= konstanta dielektrik

    Tegangan dengan dan tanpa dielektrik dihubungkan oleh faktor k seperti

    berikut :

    V =

    Oleh karena < kita lihat bahwa k > 1

    Oleh karena muatan Qo pada kapasitor tidak berubah, kita menyimpulkan bahwa

    kapasitansi harus berubah menjadi nilai berikut :

    C =

    =

    C = k.Co

    Artinya, kapasitansi meningkat sebesar faktor k ketika bahan dielektrik mengisi

    penuh ruang antar keping. Untuk sebuah kapasitor keping sejajar, dimana

    Co = maka kapasitansi ketika kapasitor diisi dielektrik adalah

    C =

    Keterangan :

    C = kapasitansi kapasitor

    A = Luas Keping sejajar (m)

    d = jarak antar dua keping (m)

    k = konstanta dielektrik

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    9/21

    Dan misal untuk bahan pelastik :

    Fungsi dielektrik pada antar pelat kapasitor :

    a. Mengatasi masalah mekanika dengan menempatkan dua lembaran besarlogam yang sangat berdekatan tanpa bersentuhan

    b. Karena kuat sifat dielektrik ini lebih besar daripada kuat sifat dielektrikudara, maka maksimal beda potensial yang dapat ditahan oleh kapasitor

    bertambah tanpa merusaknya

    c. Kapasitansi kapasitor akan beberapa kali lebih besar bila ada dielektrikyang tersisip antara platnya dengan bila pelat-pelatnya ada didalam

    vakum.

    2.3 Konduktivitas Bahan

    Konduktivitas suatu bahan adalah kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan

    arus listrik. Sedangkan Resistivitas adalah kebalikan dari konduktivitas, yakni

    kemampuan suatu bahan untuk menahan arus listrik.

    Pada zat padat kemampuan ini terbagi atas 3 macam yakni :

    1. Konduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan listrik2. Isolator adalah bahan yang sulit menghantarkan listrik3. Semikonduktor nilai konduktivitasnya dapat berubah-ubah tergantung pada suhu.

    Konduktivitasnya meningkat seiring dengan kenaikan suhu

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    10/21

    BAB III

    PROSEDUR PERCOBAAN

    3.1. Alat dan Bahan

    Pelat kapasitor,d 260 mm berfungsi sebagai bahan percobaan Pelat plastik berfungsi sebagai bahan percobaan Resistor 10 M berfungsi sebagai hambatan Amplifier berfungsi untuk memperkuat sinyal Power suply,0-10kV berfungsi sebagai sumber PLN Kapasitor, PEK 0.22 mmF berfungsi untuk menyimpan muatan Voltmeter,0,3-300 VDC berfungsi sebagai penghitung beda potensial Alat-alat pendukung lainnya berfungsi untuk mendukung percobaan

    3.2. Prosedur Percobaan

    A.Tegangan Tetap1. Memasang kapasitor C=218 nF pada rangkaian Gambar 3 dan mengatur

    tegangan agar diperoleh nilai Uc tetap sekitar 1,5 kV

    2. Mengatur jarak antar pelat, d sekecil mungkin (1 mm), dan mengukurtegangan V dan muatan listrik Q pada pelat kapasitor

    3. Mengubah-ubah jarak antar pelat dan melakukan pengukuran seperti pada (2),melakukan untuk variasi jarak yang cukup lebar dari 1 mm sampai 2 cm

    4. Menghitung kapasitansi pelat dan konstanta dielektrik udara

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    11/21

    B.Jarak Pelat Tetap1. Memasang kapasitor C=218 nF pada rangkaian Gambar 3 dan mengatur jarak

    antar pelat d=2 mm

    2. Memberikan Uc sekitar 0,5 kV mengukur tegangan V dan muatan listrik Qpada pelat kapasitor

    3. Mengubah-ubah nilai Uc dan melakukan pengukuran seperti pada (2),melakukan dengan variasi nilai Uc sampai sekitar 4 kV

    4. Menghitung kapasitansi pelat dan konstanta dielektrik udara5. Menghitung kapasitansi pelat dan konstanta dielektrik udara

    3.3 Pengukuran Konstanta Dielektrik Berbagai Bahan

    1. Melakukan pengukuran seperti pada 4,2 A dan 4,2 B untuk bahan gelas

    dengan menggunakan Uc sekitar 500 V dan d sekitar 2mm

    2. Melakukan pengukuran seperti pada 4,2 A dan 4,2 B untuk bahan plastik

    dengan menggunakan Uc sekitar 1 kV dan d sekitar 1 mm

    3. Mencari satu jenis bahan selain plastik dan gelas (sesuai KBK masing-

    masing) dengan melakukan pengukuran seperti 1 dan 2

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    12/21

    BAB IV

    DATA DAN PEMBAHASAN

    4.1 Data Hasil Percobaan

    A. Pengukuran Kapasitansi Dan Konstanta Dielektrik Udara

    Tabel 1. Tegangan Tetap = 1,5 kV

    NoJarak antar pelat

    d (mm)

    Beda potensial

    U (v)

    1 1 1,6

    2 2 1,8

    3 3 1,7

    4 4 2,0

    5 5 2,5

    6 6 2,7

    7 7 2,7

    8 8 2,9

    9 9 3,0

    10 10 3,4

    11 11 3,7

    12 12 3,9

    13 13 4,0

    14 14 4,5

    15 15 4,8

    16 16 4,9

    17 17 5,2

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    13/21

    Tabel 2. Jarak pelat Tetap = 2mm

    No Tegangan

    Uc (kV)

    Beda potensial

    U (v)

    1 0,5 2,8

    2 1,0 3,7

    3 1,5 6,6

    4 2,0 9,8

    5 2,5 14,0

    6 3,0 23,6

    7 3,5 39,1

    8 4,0 50,2

    B. Pengukuran Konstanta dielektrik Berbagai Bahan

    Tabel 3. Bahan Dielektrik Kaca ( d = 4,8 mm )

    NoTegangan

    Uc (kV)

    Beda potensial

    U (V)

    1 0,5 8,2

    2 1,0 10,1

    3 1,5 10,4

    4 2,0 17,8

    5 2,5 27,1

    6 3,0 42,3

    7 3,5 110,4

    8 4,0 188,8

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    14/21

    Tabel 4. Bahan Dielektrik Plastik ( d = 9,8 mm )

    NoTegangan

    Uc (kV)

    Beda potensial

    U (V)

    1 1,0 0,9

    2 1,5 1,6

    3 2,0 2,3

    4 2,5 2,4

    5 3,0 3,2

    6 3,5 6,8

    7 4,0 12,9

    Tabel 5. Bahan Dielektrik Modul ( d = 6,3 mm)

    No

    Tegangan

    Uc (kV)

    Beda potensial

    U (V)

    1 0,5 1,3

    2 1,0 1,9

    3 1,5 2,1

    4 2,0 3,2

    5 2,5 5,5

    6 3,0 12,8

    7 3,5 24,6

    8 4,0 35,8

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    15/21

    4.2 Pengolahan Data

    Menentukan konstanta dielektrik udaraMenghitung nilai Q menggunakan persamaan : .Q C U

    Dik :

    D = 26 cm = 0,26 m

    r = 0,13 m

    A = r2

    = 3,14 x (0,13)2

    = 0,053066 = 0,0531 m2

    C = 220 nF

    Contoh :

    untuk d = 1 mm = 0.001 m dan U =1,6 Volt, maka :

    Q = 220 nF x 1,6 = 352 nAs

    Menghitung konstanta dielektrik 0 menggunakan persamaan 0c

    d Q

    A U

    Contoh :

    untuk Q = 352 nAs, maka :

    0

    c

    d Q

    A U =

    = 4,41933E-12 pAs/Vm

    Menghitung Kapasitansi Pelat C menggunakan persamaan

    Contoh :

    =

    = 2,34667E-10 Coloumb/v

    Dengan perhitungan yang sama, maka didapat :

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    16/21

    Tabel 1. Tegangan Tetap = 1,5 kV

    Nod (m) U (Volt)

    Q(nAs) (pAs/Vm)C

    (Coloumb/v)

    1 0,001 1,6 352 4,41933E-12 2,34667E-10

    2 0,002 1,8 396 9,9435E-12 2,64E-10

    3 0,003 1,7 374 1,40866E-11 2,49333E-10

    4 0,004 2,0 440 2,20967E-11 2,93333E-10

    5 0,005 2,5 550 3,45261E-11 3,66667E-10

    6 0,006 2,7 594 4,47458E-11 3,96E-10

    7 0,007 2,7 594 5,22034E-11 3,96E-10

    8 0,008 2,9 638 6,40804E-11 4,25333E-10

    9 0,009 3,0 660 7,45763E-11 4,4E-10

    10 0,01 3,4 748 9,39109E-11 4,98667E-10

    11 0,011 3,7 814 1,12417E-10 5,42667E-10

    12 0,012 3,9 858 1,29266E-10 5,72E-10

    13 0,013 4,0 880 1,43628E-10 5,86667E-10

    14 0,014 4,5 990 1,74011E-10 6,6E-10

    15 0,015 4,8 1056 1,9887E-10 7,04E-10

    16 0,016 4,9 1078 2,16547E-10 7,18667E-10

    17 0,017 5,2 1144 2,44168E-10 7,62667E-10

    Tabel 2. Jarak pelat Tetap = 2mm

    No Uc (v) U (v) Q(nAs) (pAs/Vm)C

    (Coloumb/v)

    1 500 2,8 616 0,046403013 1,232E-09

    2 1000 3,7 814 0,030659134 8,14E-10

    3 1500 6,6 1452 0,03645951 9,68E-10

    4 2000 9,8 2156 0,040602637 1,078E-09

    5 2500 14,0 3080 0,046403013 1,232E-09

    6 3000 23,6 5192 0,065185185 1,731E-09

    7 3500 39,1 8602 0,092569276 2,458E-09

    8 4000 50,2 11044 0,103992467 2,761E-09

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    17/21

    Menentukan konstanta dielektrik BahanMenggunakan persamaan

    Dik :

    d = 0,0048 m

    A = 0.0531

    C = 220 nF

    Misal untuk Uc= 500 V, maka

    =

    = 36,83527508

    Dengan perhitungan yang sama, maka diperoleh :

    Tabel 3. Bahan Dielektrik Kaca ( d = 0,0048 m )

    No Uc (V) U (V) Q k

    1 500 8,2 0,000001804 36,83527508

    2 1000 10,1 0,000002222 22,68513892

    3 1500 10,4 0,000002288 15,57263662

    4 2000 17,8 0,000003916 19,989874895 2500 27,1 0,000005962 24,34721841

    6 3000 42,3 0,000009306 31,66935236

    7 3500 110,4 0,000024288 70,84694023

    8 4000 188,8 0,000041536 106,0137185

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    18/21

    Tabel 4. Bahan Dielektrik Plastik ( d = 0,0098 m )

    No Uc (V) U (V) Q k

    1 1000 0,9 0,000000198 4,127123047

    2 1500 1,6 0,000000352 4,891405093

    3 2000 2,3 0,000000506 5,273546115

    4 2500 2,4 0,000000528 4,402264583

    5 3000 3,2 0,000000704 4,891405093

    6 3500 6,8 0,000001496 8,90934499

    7 4000 12,9 0,000002838 14,78885758

    Tabel 5. Bahan Dielektrik Modul ( d = 0,0063 m)

    No Uc (V) U (V) Q k

    1 500 1,3 0,000000286 7,664657087

    2 1000 1,9 0,000000418 5,601095564

    3 1500 2,1 0,000000462 4,127123047

    4 2000 3,2 0,000000704 4,716712054

    5 2500 5,5 0,00000121 6,485479074

    6 3000 12,8 0,000002816 12,57789881

    7 3500 24,6 0,000005412 20,71984224

    8 4000 35,8 0,000007876 26,38410805

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    19/21

    4.3 Analisa Data

    Pada percobaan pertama kita memvariasikan jarak antar pelat

    dengan tegangan Uc=1.5 kV. Bisa dilihat dari tabel data yang diperoleh.

    Jika pelat memiliki beda potensial yang konstan diantara kedua kutubnya,

    maka medan listrik diantara kedua pelat pasti berkurang pada saat d

    bertambah. Jika pada jarak yang semakin mendekat, beda potensial

    diantara keping menjadi lebih kecil. Dan apabila kedua pelat

    digeser saling mendekat, maka muatan pada kapasitor akan bertambah.

    Jika d bertambah, maka muatan berkurang. Sebagai akibatnya, kita akan

    ketahui bahwa kapasitansi dari sepasang pelat berbanding terbalik dengan

    jarak antar pelat d. Setelah melakukan pengolahan data, diperoleh

    konstanta dielektrik udara yang nilainya > konstanta listrik literatur.

    Berdasarkan data yang diperoleh dapat dikatakan semakin besar jaraknya

    maka semakin besar pula konstanta dielektriknya.

    Pada percobaan kedua Uc divariasikan dengan jarak tetap

    yaitu 2mm. Setelah melakukan pengolahan data, diperoleh konstanta

    dielektrik udara yang nilainya > konstanta listrik literatur. Berdasarkan

    percobaan dapat dikatakan bahwa semakin besar nilai Uc nya maka

    semakin besar juga konstanta dielektriknya.

    Kemudian dilakukan percobaan untuk menetukan konstanta

    dielektrik berbagai bahan seperti kaca, plastik dan buku. Kapasitor yang

    diberi muatan, tanpa dan dengan dimasukkan bahan dielektrik diantara

    kedua pelatnya, kapasitansinya naik karena faktor k. Bisa dilihat pada tabel

    hasil percobaan bahwa semakin besar beda potensial, maka semakin besar

    pula konstanta dielektriknya. Setelah dilakukan pengolahan data, diperoleh

    konstanta dielektrik rata-rata untuk pelat kaca adalah k= 40,99501938,

    untuk pelat gelas adalah k = 6,754849501 dan untuk buku adalah

    11,03461449. Maka pelat kaca konduktivitasnya lebih tinggi dibandingkan

    dengan plastik dan buku.

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    20/21

    BAB V

    KESIMPULAN

    5.1 Konstanta dielektrik atau permitivitas listrik relatif, adalah sebuah

    konstanta dalam ilmu fisika yang melambangkan rapatnya fluks

    elektrostatik dalam suatu bahan bila diberi potensial listrik.

    Konstanta dielektrik merupakan perbandingan energi listrik yang

    tersimpan pada bahan tersebut jika diberi sebuah potensial, relatif

    terhadap vakum (ruang hampa). Konstanta dielektrik dapat

    ditentukan dengan menggunakan persamaan

    Pada percobaan ini diperoleh konstanta dielektrik bahan kaca,

    plastik dan buku. Konstanta dielektrik rata-rata untuk pelat kaca

    adalah k= 40,99501938, untuk pelat gelas adalah k = 6,754849501

    dan untuk buku adalah 11,03461449. Sedangkan untuk konstanta

    dielektrik udara adalah

    dan

    Konduktivitas suatu bahan adalah kemampuan suatu bahan untuk

    menghantarkan arus listrik. Pada zat padat kemampuan ini terbagi atas 3

    macam yakni konduktor, isolator dan semikonduktor. Pada percobaan ini,

    yang digunakan adalah isolator

  • 7/31/2019 KDB Rahayu Agustia

    21/21

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sears, Zemansky. Fisika Untuk Universitas 2 Listrik Magnet. 1994.Bandung:PenerbitBinacipta

    2. Jewett,Jr.John W dan Serway, Raymond A. 2010. Fisika Untuk Sains dan Teknik Buku 2Edisi Keenam. Jakarta : Penerbit Salemba Teknika

    3. Tipler, Paul A. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta :Penerbit Erlangga

    4. http://www.phys.itb.ac.id/~khbasar/arsip/FI1201/Kapasitordandielektrik.pdfcopy at 20oktober 2012

    5. Gambar 1 http://electronic-and-engineering.blogspot.com/2011/10/kapasitor-dan-induktor.html copy at 20 oktober 2012

    6. Gambar 2 http://blog.ub.ac.id/syafrilabdillah/2012/03/20/kapasitor-dan-dielektrik/copyat 20 oktober 2012

    http://www.phys.itb.ac.id/~khbasar/arsip/FI1201/Kapasitordandielektrik.pdfhttp://www.phys.itb.ac.id/~khbasar/arsip/FI1201/Kapasitordandielektrik.pdfhttp://electronic-and-engineering.blogspot.com/2011/10/kapasitor-dan-induktor.htmlhttp://electronic-and-engineering.blogspot.com/2011/10/kapasitor-dan-induktor.htmlhttp://electronic-and-engineering.blogspot.com/2011/10/kapasitor-dan-induktor.htmlhttp://blog.ub.ac.id/syafrilabdillah/2012/03/20/kapasitor-dan-dielektrik/http://blog.ub.ac.id/syafrilabdillah/2012/03/20/kapasitor-dan-dielektrik/http://blog.ub.ac.id/syafrilabdillah/2012/03/20/kapasitor-dan-dielektrik/http://electronic-and-engineering.blogspot.com/2011/10/kapasitor-dan-induktor.htmlhttp://electronic-and-engineering.blogspot.com/2011/10/kapasitor-dan-induktor.htmlhttp://www.phys.itb.ac.id/~khbasar/arsip/FI1201/Kapasitordandielektrik.pdf