katarak klmpk x

12
1.1. Konsep Teori Katarak 2.2 .1 Pen ger tian Katarak adalah opasitas lensa kristali na yang normalny a jernih . Biasany a terjadi akibat proses penuaan tapi dapat timbul pada saat kelahiran (katarak congenital). Dapat  juga berhubungan karena trauma mata tajam maupun tumpul, penggunaan kortikosteroid jangka panjang, penyakit sistemis, seperti diabetes miletus atau hipopara tiroidisme, pemajanan radiasi, pemajanan sinar matahari (ultraviolet) yang lama, atau kelainan mata lain seperti uveitis anterior. 2.2 .2 ETI OLOGI Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahna usia seseorang. sia rata!rata terjadinya katarak adalah pada umur "# tahun keatas. $kan tetapi, katarak dapat pula terjadi pada bayi karena sang ibu terinfeksi virus pada saat hamil muda. %enyebab katarak lainnya meliputi& '. aktor keturunan . *acat ba+aan sejak lahhir (kongenital) . -asalah kesehatan misalnya diabetes . %enggunaan obat tertentu khususnya steroid /. 0angguan metabolisme seperti D- (diabetes melitus) ". -ata tanpa pelindung terkea sinar matahari dalam +aktu yang cukup lama 1. 2okok dan alkohol 3. 4perasi mata sebelumnya 5. 0angguan pertumbuhan 2.2 .3 Pat ofi sio logi 6e nsa ya ng normal adalah struktur posterior iris yang jernih, tr anspar an,  berbentuk seperti kancing baju7 mempunyai kekuatan refraksi yang besar. 6ensa mengandung tiga komponen anatomis. %ada 8ona sentral terdapat nucleus, di perifer ada kor tek, dan yang men gel ilin gi ked uanya ada lah kap sul ant erio r dan pos ter ior . Dengan bert amb ahny a usi a, nuc leus men gal ami per uba han +ar na men jadi cok lat kekun ingan . Di sekitar opesitas terdap at densit as seperti duri di anterior dan posterior 

Upload: tuti

Post on 07-Mar-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Page 1: Katarak Klmpk X

7/21/2019 Katarak Klmpk X

http://slidepdf.com/reader/full/katarak-klmpk-x 1/12

1.1. Konsep Teori Katarak 

2.2.1 Pengertian

Katarak adalah opasitas lensa kristalina yang normalnya jernih. Biasanya terjadi

akibat proses penuaan tapi dapat timbul pada saat kelahiran (katarak congenital). Dapat

 juga berhubungan karena trauma mata tajam maupun tumpul, penggunaan

kortikosteroid jangka panjang, penyakit sistemis, seperti diabetes miletus atau hipopara

tiroidisme, pemajanan radiasi, pemajanan sinar matahari (ultraviolet) yang lama, atau

kelainan mata lain seperti uveitis anterior.

2.2.2 ETIOLOGI

Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahna usia

seseorang. sia rata!rata terjadinya katarak adalah pada umur "# tahun keatas. $kan

tetapi, katarak dapat pula terjadi pada bayi karena sang ibu terinfeksi virus pada saat

hamil muda.

%enyebab katarak lainnya meliputi&

'. aktor keturunan

. *acat ba+aan sejak lahhir (kongenital)

. -asalah kesehatan misalnya diabetes

. %enggunaan obat tertentu khususnya steroid

/. 0angguan metabolisme seperti D- (diabetes melitus)

". -ata tanpa pelindung terkea sinar matahari dalam +aktu yang

cukup lama

1. 2okok dan alkohol

3. 4perasi mata sebelumnya

5. 0angguan pertumbuhan

2.2.3 Patofisiologi

6ensa yang normal adalah struktur posterior iris yang jernih, transparan,

 berbentuk seperti kancing baju7 mempunyai kekuatan refraksi yang besar. 6ensa

mengandung tiga komponen anatomis. %ada 8ona sentral terdapat nucleus, di perifer 

ada kortek, dan yang mengelilingi keduanya adalah kapsul anterior dan posterior.

Dengan bertambahnya usia, nucleus mengalami perubahan +arna menjadi coklat

kekuningan. Di sekitar opesitas terdapat densitas seperti duri di anterior dan posterior 

Page 2: Katarak Klmpk X

7/21/2019 Katarak Klmpk X

http://slidepdf.com/reader/full/katarak-klmpk-x 2/12

nucleus. 4pasitas pada kapsul posterior merupakan bentuk katarak yang paling

 bermakna nampak seperti kristal salju pada jendela.

%erubahan fisik dan kimia dalam lensa mengakibatkan hilangnya transparansi.

%erubahan pada serabut halus multiple (8unula) yang memanjang dari badan silier ke

sekitar daerah di luar lensa misalnya dapat menyebabkan penglihatan mengalami

distorsi. %erubahan kimia dalam protein lensa dapat menyebabkan koagulasi, sehingga

mengabutkan pandangan dengan menghambat jalannya cahaya ke retina. Salah satu

teori menyebutkan terputusnya protein lensa normal terjadi disertai influks air ke dalam

lensa. %roses ini mematahkan serabut lensa yang tegang dan mengganggu transmisi

sinar. 9eori lain mengatakan bah+a suatu en8im mempunyai peran dalam melindungi

lensa dari degenerasi. :umlah en8im akan menurun dengan bertambahnya usia dan

tidak ada pada kebanyakan pasien yang menderita katarak.

Katarak biasanya terjadi bilateral namun mempunyai kecepatan yang berbeda.

Dapat disebabkan oleh kejadian trauma maupun sistemis, seperti diabetes, namun

sebenarnya mempunyai konsek+ensi dari proses penuaan yang normal. Kebanyakan

katarak berkembang secara kronik dan ; matang< ketika seseorang memasuki dekade

ketuju. Katarak dapat bersifat congenital dan harus diidentifikasi a+al, karena bila tidak 

terdiagnosa dapat menyebabkan ambliopia dan kehilangan penglihatan permanent.

aktor yang paling sering berperan dalam terjadinya katarak meliputi radiasi sinar 

ultraviolet B, obat!obatan, alcohol, merokok, diabetes, dan asupan vitamin antitoksin

yang kurang dala jangka +aktu yang lama.

Page 3: Katarak Klmpk X

7/21/2019 Katarak Klmpk X

http://slidepdf.com/reader/full/katarak-klmpk-x 3/12

Page 4: Katarak Klmpk X

7/21/2019 Katarak Klmpk X

http://slidepdf.com/reader/full/katarak-klmpk-x 4/12

katarak traumatickatarak senilis

Katarak metabolic katarak traumaticotot (distrof miotonuik) katarak komplikata

katarak juvenileKatarak congenital

KLASIFIKASI KATARAK 

angguan persepsi sensori visual

perdara!an

komplikasi

"engelolaan#kacamata apakia$lensa kontak$lensa tanam intra okuler"%&'%AA*

"ost operasi peradangan

angguan rasa n+aman n+eri

n+eri

glukoma

Akomodasi menurun

"rolapas irisResti in,eksi

2.2.4 Pathway

Page 5: Katarak Klmpk X

7/21/2019 Katarak Klmpk X

http://slidepdf.com/reader/full/katarak-klmpk-x 5/12

2.2.5 Klasifikasi katarak 

-enurut $llen katarak dibagi dalam dua kelompok&

'. Development *atarak 

%embentukan lensa fiber terganggu selama pertumbuhan (congenital katarak dan

 juvenile katarak).

. Degenarative *atarak 

6ensa fiber sudah terbentuk tetapi karena suatu sebab sehingga terjadi degenerasi

dan lensa menjadi keruh (katarak senile).

2.2. !ta"i#$ katarak 

'. Stadium insipien

Kekaburan dimulai pada bagian perifer lensa, lambat laun mengarah pada bagian inti

lensa mata sehingga menyerupai terali besi (roda sepeda). %ada keadaan ini biasanya

katarak stasioner.

. Stadium intumesen (imatur)

9erjadi perubahan pada lensa, dimana lensa menjadi bengkak dan menarik cairan

dari jaringan sekitar. Kelainan yang nampak pada keadaan ini adalah myopia,

astigmatisme, bayangan iris pada lensa terlihat.

. Stadium maturesen (matur)

Kekaburan lensa lebih padat dan lebih mudah dipisahkan dari kapsulnya, ini

merupakan stadium yang tepat untuk dilakukan operasi.

. Stadium hipermatur 

Biasanya akan ditemukan beberapa perubahan, katarak menjadi lembek, mencair 

atau menjadi seperti susu.

2.2.% Tan"a&tan"a katarak 

'. =isus menurun, berlangsung lambat sampai cepat tergantung proses kekeruhannya.

. %ada katarak tipe nucleus, penglihatan menjadi lebih terang pada +aktu senja

dibanding pada +aktu siang hari.

. %ada katarak tipe kortek.

. 9erlihat bintik!bintik hitam pada suatu lapang pandang pada posisi tertentu (pada

stadium insipien).

/. Diplopia atau poliplopia (pengaruh pembiasan yang ireguler dari lensa mata).

Page 6: Katarak Klmpk X

7/21/2019 Katarak Klmpk X

http://slidepdf.com/reader/full/katarak-klmpk-x 6/12

Page 7: Katarak Klmpk X

7/21/2019 Katarak Klmpk X

http://slidepdf.com/reader/full/katarak-klmpk-x 7/12

abnormalitas. >nsrumen bedah beku bekerja dengan prinsip bah+a logam dingin

akan melekat pada benda yang lembab. Ketika cryoprobe diletakkan secara langsung

 pada kapsula lentis, kapsula akan melekat pada probe.lensa kemudian diangkat

secara lembut. ang dahulu merupakan cara pangangkatan katarak utama, >**A

sekarang jarang dilakukan karena tersedianya teknik bedah yang lebih canggih.

. Akstraksi Katarak Akstrakapsuler 

Akstraksi katarak ekstracapsuler (A**A, eCtracapsuler catarak ekstraksion) sekarang

merupakan teknik yang lebih disukai dan mencapai sampai 53 pembedahan

katarak. -ikroskop digunakan untuk melihat struktur mata selama pembedahan.

%rosedur ini meliputi pengambilan kapsula anterior, menekan keluar nucleus,dan

mengisap sisa fragmen kortikal lunak menggunakan irigasi dan alat hisap. Dengan

meninggalkan kapsula posterior dan 8onula lentis tetap utuh, dapat mempertahankan

arsitektur bagi posterior mata, jadi mengurangi insidensi yang serius.

2.2.) *s#han Keperawatan

1. Ke$#ngkinan +ata ,ok#s

a. -awanara

>dentitas klien, ri+ayat kesehatan (keluhan utama yaitu penurunan ketajaman

 penglihatan dan silau),ri+ayat kesehatan dahulu contohnya pernah mengalami cedera

atau infeksi mata,ri+ayat kesehatan sekarang contohnya klien mengalami kesulitan

melihat fokus pada jarak dekatEjauh dan ri+ayat kesehatan keluarga.

/. Pe$eriksaan ,isik 0Persiste$

%ada inspeksi mata akan tampak pengembunan seperti mutiara keabuan pada pupil

sehingga retina tak akan tampak dengan oftalmoskop (Smelt8er,##). Katarak terlihat

tampak hitam terhadap refleks fundus ketika mata diperiksa dengan oftalmoskop direk.

%emeriksaan slit lamp memungkinkan pemeriksaan katarak secara rinci dan identifikasi

lokasi opasitas dengan tepat. Katarak terkait usia biasanya terletak didaerah nukleus,

korteks, atau subkapsular. Katarak terinduk sisteroid umumnya terletak di subkapsular 

 posterior. 9ampilan lain yang menandakan penyebab okular katarak dapat

ditemukan,antara lain deposisi pigmen pada lensa menunjukkan inflamasi sebelumnya

atau kerusakan iris menandakan trauma mata sebelumnya (:ames,##/).

. Pe$eriksaan +iagnostik 

%emeriksaan diagnostik yang dilakukan pada penderita katarak adalah sebagai berikut&

') Kartu mata snellenEmesin telebinokuler& mungkin terganggu dengan kerusakan

kornea, lensa, akueusEvitreus humor, kesalahan refraksi, penyakit sistem saraf,

 penglihatan ke retina.

) 6apang %englihatan& penurunan mungkin karena massa tumor, karotis, glukoma.

Page 8: Katarak Klmpk X

7/21/2019 Katarak Klmpk X

http://slidepdf.com/reader/full/katarak-klmpk-x 8/12

) %engukuran 9onografi& 9>4 (' F / mmGg)

) %engukuran 0onioskopi membedakan sudut terbuka dari sudut tertutup glukoma

/) 9es %rovokatif& menentukan adanyaE tipe glukoma

") 4ftalmoskopi& mengkaji struktur internal okuler, atrofi lempeng optik, papiledema,

 perdarahan.

1) Darah lengkap, 6AD& menunjukkan anemi sistemik E infeksi.

3) AK0, kolesterol serum, lipid

5) 9es toleransi glukosa & kontrol D-

". +iagnosa Keperawatan

'. %re operasi&

< *emas berhubunan dengan kurang pengetahuan prosedur operasi katarak<

. >ntra operasi&

< @yeri berhubungan tindakan operasi<

3. %asca operasi&

< 2esiko tinggi infeksi berhubungan peradangan luka post operasi

Page 9: Katarak Klmpk X

7/21/2019 Katarak Klmpk X

http://slidepdf.com/reader/full/katarak-klmpk-x 9/12

e. *s#han Keperawatan

f. +iagnosa g. T#'#an h. Interensi i. asional

 j. *emas

 berhubunga

n dengan

kurang

 pengetahua

n dan

informasi

 pre operasi

katarak 

k.

l. *emas berkurang

setelah dilakukan

tindakan

kepera+atan

selama '# menit

dengan kriteria

hasil&

'. %asien tenang dan rileks.

. Dapat mengunkapkan

 penyebab kecemasan.

. %asien mampu menontrol

kecemasan.

. %asien dapat menjelaskan

tentang tindakan operasi.

'. Kaji tingkat kecemasanpasien ,

ukur tanda!tanda vital.

'. Kemungkinan

 peningkatan tekanan darah dan

denyut nadi dengan disertai

napas dangkal dan tidak teratur 

menunjukkan manifestasi

cemas pada pasien.

. Berikan informasi yang

dibutuhkan pasien sebelum

dilakukan tindakan

 pembedahan.

. >nformasi yang

adekuat dan peyampaian yang

 baik akan mengubah persepsi

dan pola pikir pasien.

. Berikan teknik  

relaksasi serta suport mental

yang melibatkan unsur!usur 

religi.

. 9eknik relaksasi dan suport

mental dapat menurunkan

tingkat kecemasan.

4. Berikan kesempatan pasien

untuk mengungkapkan perasaannya sebelum operasi.

/. %asien mampu mengontrol

tingkat emosi dankecemasannya, dengan

mencoba beberapa teknik 

napas yang teratur, serta

ketenangan ji+a yang

Page 10: Katarak Klmpk X

7/21/2019 Katarak Klmpk X

http://slidepdf.com/reader/full/katarak-klmpk-x 10/12

 berpengaruh terhadap tingkat

emosi dan kecemasan.

s. @yeri

 berhubunga

n dengan

tindakan

operasi

t.

u. @yeri berkurang setelah

dilakukan tindakan kepara+atan

selama / menit dengan kriteria

hasil&

'. pasien menatakan nyeri

 berkurang.. +ajah pasien kelihatan rilaks.

v. $njurkan untuk 

menggunakan

teknik 

manajemen

relaksasi, guide

imageri,

visualisasi, dan

napas dalam.

w.

C. -eningkatkan

relaksasi dan

koping dapat

menurunkan

9>4 (tekanan

intra okuli).

y.

8. 2esiko

tinggi

infeksi

 berhubunga

n dengan

 peradangan

luka operasi

aa. 9idak terjadi

infeksi selama

dilakukan

tindakan

kepera+atan

ab.

'. Diskusikan pentinnya cuci

tangan sebelum menyentuh

atau mengoati mata.

'. -enurunkan jumlah bakteri

 pada tangan, mencegah

kontaminasi area operasi.

. 9unjukan teknik yang tepat

untuk mebersihkan mata dari

dalam keluar dengan tisu

 basahEbola kapas untuk tiap

usapan.

. 9eknik aseptik menurunkan

resiko penyebaran bakteri dan

kontaminasi silang.

ae.

. 9ekankan untuk tidak  

menyentuh atau menggaruk 

mata yang dioperasi.

. -encegah kontaminasi dan

kerusakan sisi operasi.

Page 11: Katarak Klmpk X

7/21/2019 Katarak Klmpk X

http://slidepdf.com/reader/full/katarak-klmpk-x 11/12

. 4bservasiEdiskusikan tanda

terjadinya infeksi contoh

kemerahan, kelopak bengkak,

drainase purulen.

. >nfeksi mata terjadi ! hari

setelah prosedur dan

memerlukan upaya intervensi.

Page 12: Katarak Klmpk X

7/21/2019 Katarak Klmpk X

http://slidepdf.com/reader/full/katarak-klmpk-x 12/12