hendersn klmpk

21
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Virginia Henderson lahir pada tahun 1897, ia adalah anak ke kelima dari delapan bersaudara. Henderson asli dari Kansas City dan menghabiskan masa pertumbuhannya di Virginia. Henderson memiliki latar belakang pendidikan keperawatan yang meliputi pendidikan awal keperawatan di Sekolah Perawat Militer, 1918 di Washington DC yang diselesaikannya pada tahun1921 setelah itu ia berkarir sebagai staf perawat, mengajar di Rumah Sakit, mengikuti pendidikan tinggi di Fakultas keguruan. Melalui berbagai pendidikannya ia banyak mendapat ilmu tentang praktek klinik dan proses analitikal. Pada tahun 1953, ia bekerja dengan Leo Simmon pada Survey nasional tentang penelitian keparawatan. Pada tahun 1959, ia memimpin proyek The Nursing Studies Index di Universitas Yale. Sebagai tokoh keperawatan ia pun banyak menulis, berbagai tulisan yang berupa surat ataupun buku diterbitkan. Dalam tulisannya, Henderson memberi gambaran tentang fungsi dan pekerjaannya yang unik berbeda dengan dokter. Ia juga membuat deskripsi keperawatan yang menjadi acuan profesi keperawatan dalam menjalankan aktifitas profesionalnya. Dan melalui tulisannya iapun berusaha memberikan arahan bagi

Upload: ninit-yulisti

Post on 18-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ikd 2

TRANSCRIPT

14

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangVirginia Henderson lahir pada tahun 1897, ia adalah anak ke kelima dari delapan bersaudara. Henderson asli dari Kansas City dan menghabiskan masa pertumbuhannya di Virginia. Henderson memiliki latar belakang pendidikan keperawatan yang meliputi pendidikan awal keperawatan di Sekolah Perawat Militer, 1918 di Washington DC yang diselesaikannya pada tahun1921 setelah itu ia berkarir sebagai staf perawat, mengajar di Rumah Sakit, mengikuti pendidikan tinggi di Fakultas keguruan. Melalui berbagai pendidikannya ia banyak mendapat ilmu tentang praktek klinik dan proses analitikal. Pada tahun 1953, ia bekerja dengan Leo Simmon pada Survey nasional tentang penelitian keparawatan. Pada tahun 1959, ia memimpin proyek The Nursing Studies Index di Universitas Yale. Sebagai tokoh keperawatan ia pun banyak menulis, berbagai tulisan yang berupa surat ataupun buku diterbitkan. Dalam tulisannya, Henderson memberi gambaran tentang fungsi dan pekerjaannya yang unik berbeda dengan dokter. Ia juga membuat deskripsi keperawatan yang menjadi acuan profesi keperawatan dalam menjalankan aktifitas profesionalnya. Dan melalui tulisannya iapun berusaha memberikan arahan bagi para perawat agar dapat terus menerus mengembangkan dan memperkaya diri dalam seni, ilmu, dan humanitas yang menjadi ciri utama profesi keperawatan. Perawat dimanapun sebenarnya perlu memahami apa yang dijelaskan Henderson tentang keperawatan, karena dari berbagai pengalaman dan kegiatannya di dunia keperawatan Henderson dapat memberikan arahan dan bimbingan bagi perawat dalam menjalankan profesinya secara tepat. Melalui buku teks yang ia tulis, Henderson menyuarakan pula jati diri profesi keperawatan pada dunia, baik pada masyarakat umum, profesi kesehatan lain, bahkan pada perawat atau calon perawat itu sendiri. Sehingga Henderson ini bukan saja memberikan arahan aplikasi secara nyata pada perawat tetapi juga landasan bagi kokohnya profesi keperawatan.1

Tentu hal tersebut sangatlah berkaitan dengan isi defenisi keperawatan yang dideskripsikannya berkali-kali, untuk memperjelas fungsi perawat, dimana tugas merawat bukan hanya ditujukan pada manusia yang sakit namun yang sehat juga, dan aktifitas itu dilaksanakan dalam rangka terpemenuhinya 14 komponen kebutuhan dasar pada setiap manusia dengan berbagai aktifitas yang ditujukan untuk memandirikan klien / manusia, yang didasari akan ditemukannya penyebab gangguan kesehatan mereka yaitu ketidakmampuan, ketidak-mauan maupun ketidaktahuan. Dan para anggota profesi keperawatan dapat mempraktekkan ilmu dan seni keperawatan tanpa menyalahi kaidah utama profesi keperawatan itu sendiri. Di samping itu, Henderson juga mengembangkan sebuah model keperawatan yang dikenal dengan The Actifities of Living. Model tersebut menjelaskan bahwa tugas perawat adalah membantu individu dalam meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin. Perawat menjalankan tugasnya secara mandiri, tidak tergantung pada dokter. Akan tetapi, perawat tetap menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu mengunjungi pasien.

B. Tujuan 1. Tujuan UmumUntuk Menerapkan Teori Keperawatan menurut Virginia Henderson dalam Asuhan Keperawatan.2. Tujuan Khususa. Mampu dan mengetahui pengertian teori keperawatan menurut Virginia Hendersonb. Mampu dan mngetahui Model keperawatan menurut Virginia Hendersonc. Mampu dan mengetahui Hubungan antara model dengan paradigma keperawatand. Mampu dan mengetahui Macam-macam konsep utama teori Virginia Hendersone. Mampu dan mengetahui Hubungan perawat-pasien-dokter menurut Virginia Hendersonf. Mampu dan mengetahui Sistem aplikasi teori Henderson dalam proses keperawatang. Mampu dan mengetahui Tujuan dari keperawatan menurut Virginia Henderson.BAB IITINJAUAN TEORITIS

A. Konsep Dasar1. Definisi Teori Keperawatan Virginia HendersonVirginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai penolong individu, saat sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk kesehatan, pemulihan , atau kematian yang damai dan individu akan dapat melakukannya sendiri jika mereka mempunyai kakuatan, keinginan, atau pengetahuan(Harmer dan Henderson, 1955; Henderson, 1996). Proses keperawatan mencoba melakukan hal tersebut dan tujuannya adalah kebebasan.Henderson dalam teorinya mengategorikan empat belas kebutuhan dasar semua orang dan mengikutsertakan fenomena dari ruang lingkup klien berikut ini : fisiologis, psikologis, sosiokultural, spiritual, dan perkembangan. Bersama perawat dan klien bekerjasama untuk mendapatkan semua kebutuhan dan mencampai tujuannya, tujuan keperawatan menurut Virginia Henderson 1955 bekerja secara bebas dengan pekerja pelayan kesehatan lainnya (Tomey dan Alligood, 2006), membantu klien mendapatkan kekuatannya lagi. Dan latar belakang untuk praktik menurut Henderson yaitu perawat membantu klien melaksanakan empat belas dasar kebutuhan Henderson, 1966. Model konsep keperawatan dijelasakan oleh Virginia Henderson adalah model konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan kepada kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal dengan damai. Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilikinya diantaranya : pertama, manusia akan mengalami perkembangan mulai dari pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan; kedua, dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh polah asuh, lingkungan dan kesehatan; ketiga, dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktivitas, belum dapat melaksanakan aktivitas dan tidak dapat melakukan aktivitas.3

2. Model Keperawatan Virginia Hendersona) Autoritarian dan struktur hierarki di rumah sakitb) Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan gangguan fungsi fisik semata.c) Fakta bahwa mempertahankan kontak pribadi dengan pasien merupakan hal yang tidak mungkin dilakukan pada masa itud) Adanya keanekaragaman pengalaman yang ia miliki selama karier keperawatannya di Amerika Serikat di berbagai bidang layanan kesehatan

3. Hubungan Model dengan Paradigma Kesehatana) ManusiaIndividu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan: jiwa dan raga adalah satu kesatuan. Lebih lanjut lagi, indifidu dan keluarganya dipandang sebagai unit tunggal. Setiap manusia harus berupaya untuk memepertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional.b) LingkunganHenderson mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh faktor eksternal dan kondisi yang memengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.c) Sehat dan SakitSehat adalah kualitas hidup tertentu, yang oleh Henderson dihubungkan dengan kemandirian. Karakteristik utama dari sakit, adalah ketergantungan dan berbagai tingkat inkapasitas individu (sekarang pasien) untuk memuaskan kebutuhan manusianya. Menganggap bahwa sehat adalah kemandirian dan sakit adalah ketergantungan dapat dipandang sebagai simplifikasi. Dapat juga dikatakan bahwa sakit adalah keterbatasan kemandirian.d) KeperawatanFungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu, baik apakah ia sakit atau sehat, dalam peran tambahan atau peran pendukung. Tujuan dari keperawatan adalah untuk membantu individu memperoleh kembali kemandiriannya sesegera mungkin. Namun demikian, keputusan Henderson untuk meningkatkan kemandirian dan hanya melakukan sesuatu untuk pasien jika ia tidak dapat melakukannya sendiri tidak disetujui oleh profesi sebagai prinsip dasar asuhan keperawatan sebelum Henderson menjelaskannya lebih lanjut.4. Konsep Utama Teori Virginia HendersonKonsep utama dalam teori Henderson mencakup manusia, keperawatan, kesehatan, dan lingkungan.a) Manusia.Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk meraih kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14 komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan. Keempatbelas kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :1) Bernapas secara normal2) Makan dan minum dengan cukup.3) Membuang kotoran tubuh.4) Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.5) Tidur dan istirahat.6) Memilih pakaian yang sesuai.7) Menjaga suhu tubuh tetab dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan mengubah lingkungan.8) Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta serta melindungi integumen.9) Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.10) Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa takut, atau pendapat.11) Beribadah sesuai dengan keyakinan.12) Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.13) Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.14) Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun pada perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.15) Keempat belas kebutuhan dasar manudia di atas dapat di klarifikasikan menjadi empat kategori, yaitu komponen kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual.b) Keperawatan.Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat mempunyai fungsi independence di dalam penanganan perawatan berdasarkan kebutuhan dasar manusia (14 komponen di atas). Untuk menjalankan fungsinya, perawat harus memiliki pengetahuan biologis maupun sosial.c) Kesehatan.Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi bagi kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati penyakit. Untuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling ketergantungan. Individu akan meraih atau mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak, serta pengetahuan yang cukup.d) LingkunganAda beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan1) Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi sakit akan menghambat kemampuan tersebut.2) Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.3) Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan.4) Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai dasar dalam memberikan resep.5) Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran tentang konstruksi bangunan dan pemeliharaannya.6) Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk memperkirakan adanya bahaya.7) Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dan klien. Menurut Henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga tingkatan, mulai dari hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat mandiri.8) Perawat sebagai pengganti (subtitute) bagi pasien.9) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.10) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien.6. Aplikasi Teori Henderson dalam Proses KeperawatanDefinisi ilmu keperawatan Henderson dalam kaitannya dengan praktik keperawatan menunjukkan bahwa perawat memiliki tugas utama sebagai pemberi asuhan keperawatan langsung kepada pasien. Manfaat asuhan keperawatan ini terlihat dari kemajuan kondisi pasien, yang semula bergantung pada orang lain menjadi mandiri. Perawat dapat membantu pasien beralih dari kondisi bergantung (dependent) menjadi mandiri (independent) dengan mengkaji, merencanakan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi 14 komponen penanganan perawatan dasar.Pada tahap penilaian (pengkajian), perawat menilai kebutuhan dasar pasien berdasarkan 14 komponen di atas. Dalam mengumpulkan data, perawat menggunakan metode observasi, indra penciuman, peraba, dan pendengaran. Setalah data terkumpul, perawat menganalisis data tersebut dan membandingkannya dengan pengetahuan dasar tentang sehat-sakit. Hasil analisis tersebut menentukan diagnosis keperawatan yang akan muncul. Diagnosis keperawatan, menurut Henderson, dibuat dengan mengenali kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhannya-dengan atau tanpa bantuan-serta dengan mempertimbangkan kekuatan atau pengetahuan yang dimiliki individu.Tahap perencanaan, menurut Henderson, meliputi aktivitas penyusunan rencana perawatan sesuai kebutuhan individu-termasuk di dalamnya perbaikan rencana jika ditemukan adanya perubahan-serta dokumentasi bagaimana perawat membantu individu dalam keadaan sakit atau sehat. Selanjutnya, pada tahap implementasi, perawat membantu individu memenuhi kebutuhan dasar yang telah disusun dalam rencana perawatan guna memelihara kesehatan individu, memulihkannya dari kondisi sakit, atau membantunya meninggal dalam damai. Intervensi yang diberikan perawat sifatnya individual, bergantung pada prinsip fisiologis, usia, latar belakang budaya, keseimbangan emosional, dan kemampuan intelektual serta fisik individu. Tarakhir, perawat mengevaluasi pencapaian kriteria yang diharapkan dengan menilai kemandirian pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari.7. Tujuan Keperawatan Menurut HendersonDari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh Handerson adalah untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar. (Aplikasi model konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut Handerson peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas kebutuhan dasar pasien.8. Penjabaran Dalam PraktikPendekatan Henderson dalam perawatan pasien sangat berhati-hati terutama terkait dengan pengambilan keputusan. Meski ia tidak menjelaskan secara spesifik langkah-langkah dalam proses perawatan, seseorang dapat melihat bagaimana konsep tersebut saling berhubungan. Henderson meyakini proses perawatan merupakan proses problem solving dan tidak hanya khusus masalah keperawatan. Penjabaran langkah-langkah proses keperawatan Henderson adalah sebagai berikut :Ringkasan proses keperawatan menurut HendersonProses keperawatan14 unsur dan defenisi keperawatan Henderson

Pengkajian keperawatanMengetahui kebutuhan dasar manusia berdasar 14 unsur dasar keperawatan :1. Bernafas normal.2. Makan dan minum dengan cukup.3. Mengurangi buangan tubuh.4. Bergerak dan olahraga untuk menjaga postur tubuh.5. Tidur dan istirahat.6. Memilih pakaian yang cocok.7. Menjaga suhu tubuh tetap normal dengan cara menyesuaikan pemakaian pakaian di lingkungan.8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi.9. Menghindari bahaya dan hal yang dapat menyakiti orang lain10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan dan kekuatan opini.11. Beribadah sesuai dengan kepercayaannya.12. Bekerja dengan baik sehingga dapat melakukan pencapaian tertentu.13. Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi.14. Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu dan menggunakan fasilitas kesehatan.Analisa :Membandingkan data dengan pengetahuan tentang kesehatan dan penyakit

Diagnosa keperawatanMengidentifikasi kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan dengan mempertimbangkan kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dimiliki

Rencana keperawatanPada tahap ini disusun rencana sesuai dengan kebutuhan individu. Rencana ini diperbaharui berdasarkan perubahan keadaan atau kondisi pasien. Rencana harus dapt mengintegrasikan hasil pekerjaan semua yang ada dalam tim kesehatan.

Implementasi keperawatanMelayani individu sakit maupun sehat dalam beraktifitas dalam menjaga kesehatan, penyembuhan dari sakit, maupun mengantarkan kematian yang tenang.Implementasi berdasarkan prinsip psikologi, umur, latar belakang budaya dan kemampuan fisik dan mental. Melaksanakan pengobatan sesuai petunjuk dokter.

Evaluasi keperawatanMenggunakan defenisi keperawatan yang dapat diterima dan aturan hukum yang berhubungan dengan keperawatan. Mutu keperawatan lebih dipengaruhi oleh persiapan dan kemampuan dasar perawat daripada lama waktu perawatan. Hasil yang baik didasarkan pada kecepatan maupun tingkat kemampuan pasien beraktifitas kembali secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanKonsep keperawatan yang dirumuskan oleh Virginia Henderson dalam definisinya tentang teori keperawatan dan empat belas komponen asuhan keperawatan dasar, tidak rumit dan cukup jelas. Oleh karena itu, dapat digunakan sebagai panduan untuk praktik keperawatan oleh sebagian besar perawat tanpa kesulitan. Banyak idenya disajikan dan digunakan di seluruh dunia baik di negara maju maupun negara berkembang untuk memandu kurikulum keperawatan dan praktek. Hal ini divalidasi oleh permintaan untuk publikasi ICN, yang pada 1972 berada di cetakan ketujuh.

B. SaranDiharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang teori-teori keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang teori keperawatan menurut Virginia Henderson yang telah diuraikan dalam makalah ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami teori ini, karena teori ini juga sangat penting bagi perawat untuk menjelenkan praktik keperawatan.

11

DAFTAR PUSTAKA

Asmadi, Ns. S. Kep. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.Basford, Lynn dan Slevin, Oliver. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan.Jakarta : Penerbit Buku Kedokterran ECG.Si Torus, DR. Ratna S. Kp, M. App, Sc. 2005. Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta : Salemba Medika.Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.Harmer, B., & Henderson, V. A. 1955. Buku dari prinsip dan praktik keperawatan. New York:Macmillan.

MAKALAH ILMU KEPERAWATAN DASAR

TEORI KEPERAWATAN MENURUT VIRGINIA HENDERSON

DOSEN PEMBIMBING :

KELOMPOK 3

NINIT YULISTISYEPRI NAINI SIREGARWIDIA RAHMI

PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN PROGRAM BSTIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal Sistem Pencernaan dengan judul Teori Keperawatan Menurut Virginia Henderson Penyusunan proposal ini tidak banyak mendapatkan kesulitan, maka dari itu penulis dapat meyelesaikannya dalam waktu yang tepat.Mudah-mudahan semua bimbingan, petunjuk dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis dapat diterima sebagai suatu amal baik dan mendapatkan balasan dari ALLAH SWT.Penulis menyadari bahwa proposal ini masih belum sempurna dan bayak kekurangannya. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar penulis dapat menghasilkan proposal yang lebih baik. Permohonan maaf penulis ucapkan jika ada kesalahan dalam penulisan proposal ini. Semoga proposal ini dapat berguna bagi mahasiswa, para dosen dan pembaca lainnya.

Padang, Mei 2015

Penulis