katak.docx

14
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pada saat sekarang ini, bioteknologi berkembang sangat pesat terutama di Negara-negara maju. Kemajuan tersebut ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi misalnya rekayasa genetic, kultur jaringan, DNA rekombinasi, pengembangbiakan sel induk dan kloning. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetic ataupun kronis yang belum dapat disembuhkan. Di bidang pangan, dengan mengguanakan teknologi rekayasa genetic, kultur jaringan, dan DNA rekombinasi dapat mengahasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, diharapkan bioteknologi semakin berkembang. Serta penerapannya dapat memudahkan dan membantu kehidupan manusia dalam mencapai kesejahteraan. Tujuan: 1. Untuk mengetahui perkembangan ilmu kealaman masa kini terutama di bidang biologi 2. Untuk mengetahui perkembangan bioteknologi dan peranan bagi 3. Untuk mengetahui manfaat dari perkembangan kloning

Upload: yuslinda-annisa

Post on 31-Jan-2016

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATAK.docx

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada saat sekarang ini, bioteknologi berkembang sangat pesat terutama di Negara-negara maju.

Kemajuan tersebut ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi misalnya rekayasa

genetic, kultur jaringan, DNA rekombinasi, pengembangbiakan sel induk dan kloning. Teknologi

ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetic ataupun

kronis yang belum dapat disembuhkan. Di bidang pangan, dengan mengguanakan teknologi

rekayasa genetic, kultur jaringan, dan DNA rekombinasi dapat mengahasilkan tanaman dengan

sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman

biasa. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, diharapkan bioteknologi semakin

berkembang. Serta penerapannya dapat memudahkan dan membantu kehidupan manusia dalam

mencapai kesejahteraan.

Tujuan:

1. Untuk mengetahui perkembangan ilmu kealaman masa kini terutama di bidang biologi

2. Untuk mengetahui perkembangan bioteknologi dan peranan bagi

3. Untuk mengetahui manfaat dari perkembangan kloning

Page 2: KATAK.docx

BAB II

PEMBAHASAN

Artikel

TEMPO.CO, Washington - Spesies katak punah akan dibangkitkan kembali oleh para

ilmuwan. Mereka menggunakan teknologi kloning untuk menanamkan inti sel yang telah mati ke

dalam sel telur segar dari spesies katak lain. Meskipun embrio yang dihasilkan hanya bertahan

hidup beberapa hari, terobosan penelitian oleh tim internasional ini untuk menghidupkan

makhluk yang telah punah seperti mammoth menjadi selangkah lebih dekat.

Para ilmuwan yang bekerja pada proyek Lazarus ini belum mempublikasikan hasil penelitian

mereka. Mereka mengatakan hambatan masa depan untuk menghadirkan katak punah tersebut ke

kehidupan nyata adalah masalah teknologi, bukan biologi.

Pencapaian tim dalam beberapa hal sangat ajaib. Katak aneh Rheobatrachus silus yang menelan

telur-telurnya, mengerami anak-anaknya di dalam perutnya, dan melahirkan lewat mulut, telah

mati pada 1983. Tetapi peneliti mampu memulihkan inti sel dari jaringan R. silus itu. Inti sel ini

dikumpulkan dan selama 40 tahun berada di dalam alat pendingin konvensional.

Dalam percobaan yang diulang selama 5 tahun, para peneliti menggunakan teknik laboratorium

yang dikenal sebagai transfer nuklir sel somatik. Menggunakan metode yang sama dengan yang

dibayangkan dalam Jurrasic Park, para peneliti ini mengambil telur segar dari katak great

barred. Lalu menon-aktifkan inti selnya dan menggantinya dengan gen dari katak yang punah

tersebut.

Beberapa telur mulai membelah secara spontan dan tumbuh ke tahap embrio awal, semacam bola

kecil sel hidup dari makhluk yang punah selama 30 tahun. Meskipun tak ada embrio yang bisa

bertahan hidup lama di luar dalam beberapa hari, tes genetik menegaskan bahwa sel-sel tersebut

mengandung materi genetik dari katak punah.

"Kami telah mengaktifkan kembali sel-sel mati dan menghidupkan kembali genom katak punah.

Sekarang kami memiliki sel cryo yang diawetkan dari katak punah untuk digunakan dalam

Page 3: KATAK.docx

eksperimen kloning mendatang," kata Mike Archer, seorang profesor di University of New

South Wales yang memimpin proyek Lazarus ini.

Profesor Archer berbicara secara terbuka untuk pertama kalinya tentang proyek ini dalam acara

DeExtinction TEDx di Washington DC. Para peneliti dari seluruh dunia berkumpul untuk

membahas kemajuan dan rencana memunculkan kembali hewan dan tumbuhan punah dalam

kehidupan nyata. Spesies kandidat yang mungkin dihidupkan kembali adalah mammoth, dodo,

burung Cuban red macaw, dan moa raksasa dari Selandia Baru

Diposting Senin, 18 Maret 2013 jam 5:09 am oleh Gun HS

Tentang katak Rheobatrachus silus

Katak yang Dilahirkan di dalam Lambung

Dikutip dari buku karya Harun Yahya

Rheobatrachus silus

Cara berkembang biak yang luar biasa pada jenis katak yang bernama Rheobatrachus silus

merupakan contoh lain dari rancangan sempurna dalam ciptaan Allah. Katak betina

Rheobatrachus menelan telur-telurnya setelah dibuahi, bukan untuk memakannya, melainkan

untuk melindunginya. Berudu yang menetas tetap berada dan tumbuh di dalam lambung selama

enam minggu pertama sejak menetas. Bagaimana mungkin mereka dapat tetap berada di dalam

perut induknya begitu lama tanpa tercerna

Suatu sistem yang sempurna telah diciptakan untuk memungkinkan mereka melakukan itu.

Pertama, sang induk berpuasa selama enam minggu, yang berarti lambung dikhususkan hanya

untuk berudu. Meskipun demikian, bahaya lainnya adalah pelepasan asam hidroklorat dan pepsin

secara teratur di dalam lambung. Zat-zat kimia tersebut tentu akan segera membunuh anak-anak

katak ini. Sekalipun begitu, hal ini tercegah karena suatu alat yang sangat khusus. Cairan di

Page 4: KATAK.docx

dalam lambung induk dinetralkan oleh zat seperti hormon prostaglandin E2, yang mula-mula

dikeluarkan oleh cangkang telur dan kemudian oleh berudu. Oleh sebab itu, berudu tumbuh

dengan sehat, meskipun mereka berenang di kolam asam.

Bagaimana berudu makan di dalam lambung yang kosong? Pemecahannya pun sudah

dipikirkan pula. Telur jenis ini begitu besar dibanding telur jenis lainnya, karena telur ini

mengandung kuning telur yang sangat kaya akan protein, yang cukup untuk memberi makan

berudu selama enam minggu. Waktu kelahiran pun dirancang sesempurna mungkin pula.

Kerongkongan katak betina membuka seperti halnya vagina hewan menyusui selama

melahirkan. Ketika katak muda muncul, baik kerongkongan maupun lambung katak betina akan

kembali normal dan katak betina pun mulai makan kembali.

Sistem perkembangbiakan Rheobatrachus silus yang ajaib ini dengan tegas telah

meruntuhkan teori evolusi, karena sistem ini rumit hingga perincian terkecilnya. Setiap tahap

harus terjadi secara utuh agar katak dapat bertahan hidup. Sang induk harus menelan telurnya,

dan harus berhenti makan selama 6 minggu. Telur harus melepaskan zat seperti hormon untuk

menetralkan keasaman lambung. Tambahan kuning telur tambahan yang kaya kaya protein pada

telur merupakan kebutuhan lain. Pembukaan kerongkongan katak betina tidak bisa terjadi secara

kebetulan. Jika semua hal tersebut tidak dapat terjadi dengan urutan semestinya, anak-anak katak

tidak akan bertahan hidup dan jenis ini akan menghadapi kepunahan.

Oleh karena itu, sistem ini tidak dapat berkembang dengan bertahap sebagaimana yang

dikemukakan teori evolusi. Katak paling pertama dari jenis Rheobatrachus silus muncul dengan

sistem yang sempurna seutuhnya. Allah telah menciptakan semua makhluk hidup dengan

kerumitan yang tak tersederhanakan, melalui ini kekuatan dan pengetahuan-Nya yang tak

terbatas ditunjukkan kepada orang yang menelitinya. Penciptaan Allah yang sempurna

digambarkan sebagai berikut:

Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang

Mempunyai Nama-Nama yang Paling Baik, Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di

bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Surat al-Hasyr: 24)

Page 5: KATAK.docx

Pengertian Kloning

Kloning,berasal dari kata yunani “kLon” yang berarti tunas. Dalam bioetika, kloning digunakan

untuk menunjukan segala macam prosedur yang menghasilkan replika genetik yang sama persis

dari induk biologis, termasuk deoxyribonucleic acid (DNA) sequence. Sejak keberhasilan

kloning mamalia dewasa (biri-biri dolly) diumumkan pada 23 februari 1997,kloning menjadi

wacana yang sangat ramai. bukan saja teknik klon itu mengguncang dunia medis, Ia juga turut

merasuk wilayah agama dan lain sebagainya. Wacana klon menimbulkan pro dan kontra.

Rumitnya keduanya memiliki argumentasi yang kuat.keberhasilan teknik klon hewan,suatu saat

bukan tidak mungkin berkembang menjadi klon manusia. Kloning adalah tindakan

menggandakan atau mendapatkan keturunan jasad hidup tanpa fertilisasi, yaitu dengan cara

mengambil sel dari induk sehingga didapat keturunan yang mempunyai susunan (jumlah dan

gen) yang sama dan kemungkinan besar mempunyai fenotib yang sama. Kloning bisa dilakukan

pada berbagai jenis makhluk hidup termasuk manusia. Kloning manusia adalah teknik membuat

keturunan dengan cara menggunakan sel tubuh selain sehingga hasil keturunanya mempunyai

kode genetik yang sama dengan induknya yang berupa manusia.

Teknik ini melibatkan dua pihak, yaitu donor sel somatis (sel tubuh) dan donor ovum (sel

gamet). Meskipun pada proses ini kehadiran induk betina adalah hal yang mutlak dan tidak

mungkin dihindari, tetapi pada proses tersebut tidak ada fertilisasi dan rekombinasi (perpaduan)

gen dari induk jantan dan induk betina. Ini mengakibatkan anak yang dihasilkan memiliki sifat

yang (boleh dikatakan) sama persis dengan ‘induk’ donor sel somatis.

Jenis –jenis Kloning

Berdasarkan pengertian kloning tersebut diatas, maka Kloning dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Kloning DNA rekombinan

Kloning ini merupakan pemindahan sebagian rantai DNA yang diinginkan dari suatu

organisme pada satu element replikasi genetik, contohnya penyisipan DNA dalam

plasmid bakteri untuk mengklon satu gen.

Page 6: KATAK.docx

2. Kloning Reproduktif

Merupakan teknologi yang digunakan untuk mendapatkan keturunan yang sama persis

dengan induknya dengan suatu teknik yang disebut SCNT (Somatic Cell Nuclear

Transfer).

3. Kloning Terapeutik

Merupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio manusia sebagai bahan penelitian

dalam ilmu pengobatan. Tujuan utama dari proses ini bukan untuk menciptakan manusia

baru, tetapi untuk mendapatkan sel batang yang dapat digunakan untuk mempelajari

perkembangan manusia dan penyembuhan penyakit.

Keberhasilan Para Ilmuwan Dalam Menghidupkan Katak Yang Telah Punah

Ilmuwan Australia berhasil menghidupkan kembali katak yang telah punah beberapa dekade.

Tim Lazarus Project menanam inti sel dari jaringan yang dikumpulkan pada 1970-an dan

disimpan di dalam lemari pendingin konvensional selama 40 tahun menjadi telur donor.

Beberapa telur secara spontan mulai membelah diri dan tumbuh ke tahap embrio awal dan

terbukti membawa materi gen dari katak yang telah punah itu.

Spesies katak punah tersebut adalah Rheobatrachus silus, satu dari dua spesies katak gastric-

brooding atau katak Platypus asli Queensland, Australia. Kedua spesies telah punah pada

pertengahan 1980-an dan termasuk unik dari cara mereka menginkubasi telur. Setelah telur yang

dibuahi oleh pejantan, si induk akan menelan telur sampai mereka menetas. Berudu kemudian

berkembang di perut betina selama setidaknya enam pekan (selama itu si induk tidak makan)

sebelum akhirnya menetas dan dikeluarkan lewat mulut.

Dengan tujuan menghidupkan kembali spesies katak yang telah punah, tim Lazarus Project

mengambil telur donor segar dari jenis katak Great Barred, jenis katak tanah lain dari Australia.

Para ilmuwan membuat inti telur donor menjadi non-aktif dan menggantinya dengan inti dari

Page 7: KATAK.docx

katak punah dengan teknik yang dikenal sebagai somatic-cell nuclear transfer (SCNT), yang

merupakan dasar teknik kloning domba Dolly.

Walau tak ada embrio yang sanggup bertahan lebih dari beberapa hari, hasil tersebut dapat

menjadi referensi ilmuwan lain yang ingin mengkloning hewan-hewan yang telah punah, seperti

mammoth berbulu, dodo, dan lain-lain.

Para ilmuwan menentukan hewan yang akan mereka bangkitkan dengan sejumlah kriteria.

Mereka juga mendiskusikan cara dan etika menghidupkan kembali hewan-hewan tersebut.

Kriteria lain untuk hewan yang ingin dibangkitkan kembali, apakah memang mereka adalah

spesies yang diinginkan untuk kembali berada di muka bumi, atau apakah mereka sangat penting

fungsinya dalam ekologikal, dan dicintai manusia. Ilmuwan juga membicarakan kemungkinan

mereka mendapatkan sampel dari jaringan DNA berkualitas baik atau sel germinal untuk

mereproduksi spesies. Mereka juga memikirkan apakah mampu benar-benar membangkitkan

kembali hewan punah tersebut ke dunia, dan pertanyaan alasan apa yang membuat hewan-hewan

ini punah. National Geographic bulan ini menjelaskan bagaimana cara ilmuwan membangkitkan

kembali hewan yang punah dengan mengambil sampel DNA lama dan memasang  kembali ke

dalam genom penuh.

Spesies kandidat hewan punah yang mungkin dihidupkan kembali

a. Harimau Tasmania

Harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus) adalah hewan marsupial karnivor yang

paling besar yang diketahui pada zaman moden. Binatang ini berasal dari Australia dan New

Guinea dan dinyatakan pupus pada abad ke-20. Binatang ini disebut sebagai harimau

Tasmania kerana punggungnya yang bercorak belang, namun ada juga yang menyebutnya

serigala Tasmania, dan secara percakapan juga disebut harimau Tassie (atau Tazzy) atau

cukup harimau saja. Binatang ini adalah spesies terakhir dari genusnya, Thylacinus.

Sebahagaian besar spesiesnya ditemukan dalam bentuk fosil yang berasal dari awal zaman

Miosen.

Page 8: KATAK.docx

Harimau Tasmania pernah pupus di benua Australia ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa

Eropah, tetapi speasis ini berjaya bertahan di Tasmania dengan sejumlah endemik lain seperti

Tasmanian Devil (Syaitan Tasmanian). Selain pupus akibat pemburuan haram, serangan

penyakit, anjing dan gangguan manusia turut menyumbang. Walaupun telah diisytihar secara

rasmi ia telah pupus, terdapat laporan tentang pertembungan saki-baki spesies ini.

b. Mammoth

Mammoth adalah nenek moyang gajah yang kita kenal sekarang. Mammoth hidup pada jaman

es sekitar dua juta tahun yang lalu. Tetapi, meskipun nenek moyangnya, Mammoth memiliki

banyak perbedaan dengan Gajah. Misalnya saja, berat tubuh Mammoth bias mencapai 6 ton,

sedangkan Gajah hanya mencapai 5 ton saja. Kemudian bentuk telinga Mammoth jauh lebih

kecil dari telinga Gajah. Panjang ekor mereka pun berbeda, ekor Gajah lebih panjang dari

ekor Mammoth. Yang menarik bulu Mammoth lebih panjang dari bulu Gajah yang bisa

mencapai satu meter. Tak heran jika sebagian bulunya mencapai tanah. Mammoth sendiri

memiliki Gading yang panjang. Bentuknya agak melingkar . Gading ini digunakan untuk

memisahkan salju atau es dari tumbuhan yang akan dimakannya. Mammoth ini mengalami

kepunakan pada akhir jaman es. Keberadaan Mammoth ini dibuktikan dengan ditemukannya

fosil Mammoth. Fosil Mammoth banyak ditemukan di daratan Eropa dan Amerika Utara. Para

ilmuan menduga salah satu penyebab punahnya adalah perubahan iklim yang drastic sekitar

10.000 hingga 15.000 tahun yang lalu. Pada saat itu temperature naik, sehingga es mencair

dan Mammoth tidak bisa beradaptasi dengan kondisi ini.

Para ilmuwan dari Universitas Kinki Jepang dan Republik Sakha raksasa Museum telah

menemukan sumsum terawat pada tulang paha ditemukan di Siberia, terkubur di bawah

lapisan es. Sumsum adalah dalam kondisi baik seperti halnya DNA sel-sel yang ‘dapat

digunakan untuk mengganti inti sel telur gajah. Hal ini akan memungkinkan ilmuwan untuk

menciptakan embrio raksasa. Tim ilmuan ini ingin menanam embrio di dalam rahim ibu gajah

sehingga mereka bisa tumbuh sampai kelahiran. Meskipun lebih besar dari gajah, gajah dan

mammoth cukup mirip untuk bekerja. Ini adalah teknik yang sama digunakan dalam proses

kloning saat ini. Kuncinya adalah bahwa DNA harus utuh agar proses ini dapat bekerja.

Penemuan ini adalah kesempatan mereka untuk mencapai tujuan mereka, yaitu menghidupkan

mammoth kembali.

Page 9: KATAK.docx

c. Burung Dodo

Dodo (Raphus cucullatus) adalah burung yang tak dapat terbang yang pernah hidup di Pulau

Mauritius. Burung ini berhubungan dengan merpati. Burung ini memiliki tinggi sekitar satu

meter, pemakan buah-buahan, dan bersarang di tanah.

Dodo punah antara pertengahan sampai akhir abad ke-17. Kepunahannya sering dijadikan

arketipe karena terjadi dalam sejarah manusia dan akibat aktivitas manusia.

Page 10: KATAK.docx

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Perkembangan teknologi saat ini telah menyebar di segala bidang kehidupan manusia termasuk

di bidang biologi. Bioteknologi yang merupakan cabang ilmu biologi juga berkembang pesat

seiring dengan perkembangan teknologi. Kloning yang pertama dilakukan pada tahun 1997

terhadap domba Dolly kini mulai dikembangkan dengan melakukan cloning pada katak Australia

yang telah punah. Dengan keberhasilan para ilmuwan dalam mengkloning katak Australia

membuka peluang para ilmuwan untuk terus mengembangkan cloning tersebut terhadap hewan-

hewan lain yang telah punah, seperti burung Dodo, mammoth, dan hewan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.tempo.co/read/news/2013/03/19/061467960/Menghidupkan-Katak-yang-Sudah-Mati

http://www.suarapembaruan.com/inovasi/mirip-jurassic-park-ilmuwan-bangkitkan-embrio-

kodok-yang-punah/32504

http://tasnuaku.blogspot.com/2011/03/keajaiban-desain-alam-rheobatrachus.html