kata pengantarmaria.stiemj.ac.id/.../uploads/kelompok-6-investasi.docx · web viewterlepas dari...
TRANSCRIPT
MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II
INVESTASI
Kelompok VI
Nama Kelompok :
1. Nugraheni Ayuningtyas (1603501018)2. Muhammad Fikri Maulana (1603501025)3. Risha Musfita (1603501039)4. Alda Novita (1603501064)5. Dwita Fratama Putri (1603501066)
S1 AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH JAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
0
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
A. PENGERTIAN INVESTASI............................................................................................................5
B. INVESTASI DALAM SEKURITAS HUTANG..................................................................................6
C. INVESTASI DALAM SEKUIRITAS EKUITAS................................................................................13
D. MASALAH PELAPORAN LAINNYA............................................................................................19
E. TRANSFER DIANTARA KATEGORI............................................................................................20
BAB III..................................................................................................................................................22
A. Kesimpulan..............................................................................................................................22
B. Saran.......................................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................23
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah akuntansi keuangan menengah II dengan judul “INVESTASI”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah akuntansi keuangan menengah II tentang investasi ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Jakarta, 02 Februari 2018
Penyusun
2
BAB IPEMBUKAAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis berkembang begitu pesat. Dalam maningkatkan pendapatan perusahaan, salah satu upaya yang dilakukan oleh manajemen yaitu melakukan investasi baik itu investasi dalam sekuritas hutang ataupun investasi dalam sekuritas ekuitas.Investasi merupakan salah satu cara perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan kas jika terjadi surplus. Dengan berinvestasi maka dana yang terdapat dalam kas perusahaan tidak menganggur.
Investasi dapat dimaksudkan sebagai akumulasi dari suatu bentuk aktiva untuk memperoleh manfaat dimasa yang akan datang. Dengan adanya investasi maka perusahaan mengharapkan beberapa keuntungan yakni terjaminnya manajemen kas, terciptanya hubungan yang erat dan memperkuat posisi keuangan suatu perusahaan. Investasi merupakan unsur yang sangat penting dalam perusahaan. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh perusahaan akan dijadikan sebagai dasar penilaian manajemen kas perusahaan.
Penilaian kinerja perusahaan ini sebagian atau seluruhnya dapat dinilai dari penggunaan kas untuk investasi. Bagi perusahaan investasi adalah cara untuk menempatkan kelebihan dana sedangkan untuk perusahaan lainnya investasi merupakan sarana untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan. Apapun motivasi perusahaan dalam melakukan investasi, investasi tetap merupakan sarana dalam menentukan posisi keuangan perusahaan.
Motivasi lain dari berinvestasi dalam sekuritas ekuitas adalah untuk mengamankan operasi atau perjanjian pembiayaan tertentu dengan perusahaan lain.Guna memberikan informasi yang bermanfaat, perusahaan memperhitungkaninvestasi berdasarkan jenis sekuritas (hutang atau ekuitas) dan maksud manajemenberkaitan dengan investasi tersebut. Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akanmembahas bagaimana akuntansi untuk investasi dalam sekuritas hutang dan ekuitasbervariasi.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Investasi ?2. Bagaimana investasi sekuritas hutang ?3. Bagaimana investasi sekuritas modal ?4. Bagaimana masalah pelaporan ?5. Bagaimana transfer antar kategori dalam investasi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tentang investasi.2. Untuk mengetahui investasi sekuritas hutang.3. Untuk mengetahui investasi sekuritas modal.4. Untuk mengetahui masalah pelaporan.5. Untuk mengetahui transfer antar kategori dalam investasi.
4
BAB IIPEMBAHASAN
A. PENGERTIAN INVESTASI
Pengertian investasi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAKadalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan
kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti: bunga, royalti, deviden dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.
Berikut Pengertian Investasi Menurut Para Ahli Ekonomi
a) Pengertian investasi menurut Haming dan Basalamah
investasi ialah pengeluaran pada saat sekarang untuk membeli aktiva real (tanah, rumah, mobil, dan lain-lain) atau juga aktiva keuangan mempunyai tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar lagi dimasa yang mendatang, selanjutnya dikatakan juga investasi ialah aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber (dana) yang digunakan untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang, dan dengan barang modal tersebut akan dihasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang
b) Pengertian investasi menurut Mulyadi
Investasi ialah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk mendapatkan hasil laba di masa yang akan datang
c) Pengertian investasi menurut Sadono Sukirno
Investasi diartikan ialah sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam suatu modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan juga perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan juga jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.
d) Pengertian Investasi menurut Henry Simamora
Investasi ialah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk menambahkan atau pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (misal pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain -lain ), untuk apresiasi nilai investasi, atau juga untuk manfaat lain bagi suatu perusahaan yang berinvestasi,yang seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang.
e) Pengertian investasi menurut Sunariyah
Investasi ialah penanaman modal untuk satu ataupun lebih aktiva yang dimiliki dan juga biasanya berjangka waktu lama dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.
5
B. INVESTASI DALAM SEKURITAS HUTANGSekuritas hutang (debt securities) adalah instrument yang menunjukkan
hubungan kreditor dengan suatu perusahaan. Investasi dalam sekuritas hutang di kelompokkan menjadi tiga kategori terpisah untuk tujuan akuntansi dan pelaporan.
Dimiliki sampai jatuh tempo (held to maturity): sekuritas hutang yang menurut maksud dan kemampuan perusahaan akan dimiliki sampai jatuh tempo.
Perdagangan (trading): sekuritas hutang yang dibeli dan dimiliki terutama untuk dijual dalam waktu dekat untuk memghasilkan laba atas selisih harga pendek.
Tersedia untuk dijual (available for sale): sekuritas hutang yang tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo atau perdagangan.
Sekuritas hutang yang dipegang sampai jatuh tempo (Held to Maturity) dan yang siap dijual kapan saja (Available for sale) disajikan pada neraca sebagai Investasi (lancar maupun tidak lancar). Sedangkan sekuritas hutang perdagangan disajikan sebagai kas dan setara kas. Perbedaan penyajian terjadi karena sekuritas perdagangan memang dikususkan untuk mengambil keuntungan dari kenaikan atau penurunan harga obligasi di pasaran (spekulasi).
Perlakuan akuntansi dan pelaporan
1)Keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi
1. Sekuritas yang Dimiliki Sampai Jatuh TempoHanyasekuritashutang yang dapatdiklasifikasikansebagaisekuritas yang
dimilikisampaijatuh tempo. Investor atauperusahaandapatmengklasifikasikansekuritashutangsebagaidimilikisampaijatuh tempo jikaentitas yang melaporkanmempunyai:1) Nilai positifuntukmemegangsekuritas.2) Kemapuanuntukmemilikisekuritasitusampaijatuh tempo.
6
Perusahaan menghitungsekuritas yang dimilikisampaijatuh tempo sebesarbiaya yang di amortisasi,bukanpadanilaiwajarnya. Perusahaan harusmengamortisasipremiataudiskontodenganmenggunakanmetodebungaefektifkecualijikametodelainnyasepertigarislurusmemberikanhasil yang sama.
Contoh :
PT. Ramase membeli obligasi PT. Ester senilai Rp.800.000, 8% pada tanggal 3
januari 2003. Bunga efektif 10%. Obligasi jatuh tempo 3 January 2008. Bunga
diterima setiap 3 januari dan 3 juli setiap tahun.
PT. Ramase membayar:
PT. Ramase mencatat 3/1-2003:
Pada saat menerima bunga 1 juli 2003
Keterangan:
a) Kas diterima (Pendapatan bunga yang diterima) = 8% x 6/12 x 800.000=
Rp.32.000
b) Pendapatan bunga = 10% x Nilai terbawa (Carrying Amount). Misalnya per
3/7/2003 pendapatan bunga= 10% x 6/12 x Rp.738.226= Rp.36.911
7
c) Amortisasi diskonto = Bunga diterima – Pendapatan. Misalnya: per
03/07/2003 amortisasi diskonto sebesar Rp.32.000 – Rp. 36.911 = Rp. 4.911
d) Nilai terbawa (Carrying Amount) obligasi = nilai terbawa awal + amortisasi.
Misalnya: per 03/07/05 nilai terbawa obligasi = 738.2236 + 4.911 = 743.137.
03/07/03 Mencatat penerimaan bunga:
03/07/2003 Mencatat Amortisasi diskonto obligasi
Per 31 Desember 2003, PT. Ramase harus melakukan penyesuaian atas
pendapatan bunga (Accrued Interest Income) dan amortisasi diskonto:
Per 31 Desember 2003, Neraca PT. Ramase menunjukkan saldo berikut:
Pada tanggal 03/01/2008, PT. Ramase menerima pelunasan obligasi dari PT.
Ester, maka dicatat:
8
Ayat jurnaluntuk amortisasi tidak dibuat karena sudah dilakukan pada waktu
menyesuaikan akun per tanggal 31 desember 2007. Pendapatan juga telah
diakui pada 31 desember 2007 melalui ayat jurnal penyesuaian.
2. Sekuritasyang TersediaUntukDijual
1) Investasi sekuritas hutang yang siap dijual kapan saja dilaporkan pada nilai
wajarnya (Fair Value).
2) Keuntungan dan kerugian berkaitan dengan perubahan dalam nilai wajar
sekuritas hutang dicatat pada akun keuntungan/ kerugian yang belum
terealisasi (unrealized holding gain or loss). Akun ini dilaporkan sebagai laba
komprehensif lainnya (Other Comprehensive Income) sebagai komponen dari
Ekuitas Pemegang Sahan (Stockholder’s Equity).
3) Perubahan dalam nilai wajar tidak dilaporkan sebagai bagian dari penghasilan
(laba) bersih sampai sekuritas tersebut dijual.
ContohSekuritas Tunggal:
PT. Ramase membeli obligasi PT. Ester senilai Rp.800.000, 10 % pada tanggal
3 januari 2003. Bunga efektif 8%. Obligasi jatuh tempo 3 January 2008. Bunga
diterima setiap 3 januari dan 3 juli setiap tahun.
PT. Ramase membayar:
PT. Ramase mencatat 3/1-2003:
9
Pada saat menerima bunga 1 juli 2003
Keterangan:
a) Kas diterima (Pendapatan bunga yang diterima) = 10% x 6/12 x 800.000=
Rp.40.000
b) Pendapatan bunga = 10% x Nilai terbawa (Carrying Amount). Misalnya per
3/7/2003 pendapatan bunga= 10% x 6/12 x Rp.864.887 = Rp.34.595
c) Amortisasi premi = Bunga diterima – Pendapatan. Misalnya: per 03/07/2003
amortisasi diskonto sebesar Rp.40.000 – Rp. 34.595 = Rp. 5.405
d) Nilai terbawa (Carrying Amount) obligasi = nilai terbawa awal - amortisasi.
Misalnya: per 03/07/05 nilai terbawa obligasi = 864.887 – 5.405
03/07/03 Mencatat penerimaan bunga:
03/07/2003 Mencatat Amortisasi premi obligasi
10
Per 31 Desember 2003, PT. Ramase harus melakukan penyesuaian atas
pendapatan bunga (Accrued Interest Income) dan amortisasi diskonto:
Per 31 Desember 2003, PT. Ramase juga harus melakukan penilaian atas nilai
wajar sekuritas berdasarkan harga pasar obligasi. Misalnya nilai wajar obligasi per 31
desember 2003 senilai Rp.850.000, maka selisih nilai terbawa (carrying value)
Rp.853.862 dengan nilai wajar sebesar Rp. 850.000 sebesar Rp. 3.862 diatas nilai
wajar. Penyesuaian menuju nilai wajar harus dilakukan oleh PT. Ramase:
Akun keuntungan dan kerugian yang tidak direalisasi (Unrealized holding gain
or loss) disajikan pada sisi stockholder’s equity (ekuitas pemegang saham) di neraca,
sedangkan akun penyesuaian atas nilai wajar sekuritas (Securities fair value
adjustment) merupakan pengurang akun investasi- sekuritas hutang siap
dijual/Available for sale securities (contra account).
Penjualan Sekuritas yang Tersedia untuk DijualJika obligasi yang tercatat sebagai investasi dalam sekuritas yang tersedia
untuk dijual kemudian dijual sebelum tanggal jatuh tempo, maka harus dibuat ayat jurnal untuk mengamortisasi diskonto atau premi pada tanggal penjualan dan menghapus biaya yang diamortisasi atas obligasi yang dijual dari akun sekuritas yang tersedia untuk dijual.
Portofolio Dari Sekuritas HutangContoh:
PT. Ramase, selain memiliki obligasi PT. Ester, juga memiliki obligasi PT. Anaconda:
11
Penyesuaian atas nilai wajar sekuritas hutang siap dijual:
3. SekuritasPerdagangan
1) Sekuritas perdagangan dipegang dengan maksud untuk menjual kembali pada
periode yang singkat. Sekuritas perdagangan digunakan untuk menghasilkan laba
dari perbedaan harga (spekulasi). Periode memegang sekuritas tidak melebihi 3
bulan, bahkan harian atau jam.
2) Sekuritas ini dilaporkan pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian sebagai
akibat penilaian atas nilai wajar diperlakukan sebagai bagian dari penghasilan
(laba) neto. Ayat jurnal penyesuaian untuk nilai wajar sama dengan Sekuritas
Hutang Siap Jual; (Available-for-sale)
3) Diskon atau premi tidak diamortisasi.
Contoh PT. Ramase:
PT. Ramase membeli obligasi PT. Ester senilai Rp.800.000, 10 % pada tanggal
3 januari 2003. Bunga efektif 8%. Obligasi jatuh tempo 3 January 2008. Bunga
diterima setiap 3 januari dan 3 juli setiap tahun.
PT. Ramase mencatat 3/1/2003:
12
C. INVESTASI DALAM SEKUIRITAS EKUITAS
1. Sekuritas ekuitas adalah sekuritas yang menunjukkan kepemilikan pada suatu
entitas atas saham biasa, saham preferen atau modal saham lainnya.
2. Sekuritas ekuitas termasuk juga hak untuk memperoleh atau melepas
kepentingan kepemilikan pada harga kesepakatan, misalnya waran, atau opsi
right dan call.
3. Obligasi yang bisa dikonversi atau saham preferen yang dapat ditebus tidak
diklasifikasikan sebagai sekuritas ekuitas.
4. Sekuritas dicatat pada kos pembelian sekuritas. Kos pembelian sekuritas ekuitas
termasuk: harga pembelian, komisi broker, dan komisi lainnya terkait dengan
pembelian. Apabila kos sekuritas tidak dapat ditentukan, makakos sekuritas
ekuitas dicatat sesuai dengan nilai wajar atau nilai aktiva yang diterima (apabila
non kas)
5. Perlakuan akuntansi terhadap sekuritas ekuitas ditentukan oleh besar
kepemilikan investor atas saham dari entitas penjual.
1)Keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi
1. KEPEMILIKAN KURANG DARI 20%
Ketika investor memiliki kepentingan kepemilikan kurang dari 20%, maka
dianggap investor memiliki pengaruh yang kecil ataupun tidak memiliki pengaruh
terhadap pemilik saham (investee). Jika harga pasar tersedia, maka sekuritas ekuitas
dinilai dan dilaporkan menggunakan metode nilai wajar (fair value method). Namun,
apabila nilai pasar wajar tidak tersedia, makainvestasi dinilai dan dilaporkan sebesar
kos perolehan (Cost Method). Metode nilai wajar mengharuskan perusahaan
13
mengklasifikasi sekuritas ekuitas pada saat pemerolehan sebagai Sekuritas siap jual
(Available for sale securities) ataupun Sekuritas Perdagangan (Trading securities).
Untuk sekuritas perdagangan aturan akuntansi dan pelaporan menurut IFRS
adalah :
1) Investasi dinilai sebesar nilai wajar
2) Mencatat laba rugi yang belum direalisasi dalam lama bersih.
Sedangkan untuk sekuritas tanpa perdagangan ( non trading securities ) aturan akuntansi dan pelaporan menurut IFRS adalah :
1) Investasi harus dinilai sebesar nilai wajaR2) Mencatat laba dan rugi yang belum direalisasi dalam other comperhensive
income ( laporan laa rugi komperhensif ).Jurnal untuk metode nilai wajar
a. Pada saat pembelian saham
Investasi Saham “sebesar harga perolehan saham”
Kas “sebesar kas yang dikeluarkan”
b. Pada saat pengumuman pembagian dividenTidak ada jurnal
c. Pada saat penerimaan dividen
Kas “sebesar dividen yang diterima”
Pendapatan dividen “sebesar dividen yang diterima”
d. Pada saat saham dijual
Kas “sebesar kas yang diterima”
Investasi saham “sebesar biaya saham”
Laba/rugi penjualan saham “selisih antara kas dengan investasi saham”
e. Pada saat penilaian berdasarkan fair value
Penyesuaian saham dengan nilai pasar “sebesar selisih nilai saham dengan nilai pasar”
Laba belum terealisasi “sebesar selisih nilai saham dengan nilai pasar”
Contoh Sekuritas siap jual
14
Pada 3 November 2004 PT. Republik membeli saham biasa dari bebrapa
perusahaan (kepemilikan <20%):
Kos
PT. Kasta 259.700
PT. Curut 317.500
PT. Regina 141.350
Kos total 718.550
Pada 3 Nov. 2004, PT. Republik mencatat:
Pada bulan desember, diketahui ketiga perusahaan memperoleh laba. Pada 6
Desember 2004, PT. Republik menerima deviden tunai Rp.4.200 atas investasinya di
saham biasa PT. Curut:
Karena kepemilikan kurang dari 20%, maka PT. Republik hanya mencatat
pendapatan bila perusahaan pemilik saham (investee) mengumumkan dividen.
Pada 31 desember 2004, portofolio sekuritas ekuitas siap jual PT. Republik
menunjukkan kos dan nilai wajar berikut:
Penyesuaian yang dilakukan PT. Republik untuk menyesuaikan kos ke nilai wajar
pada 31 desember 2004 adalah:
15
Untung atau rugi yang belum direalisasi atas sekuritas ekuitas (Unrealized
holding gain or loss-equity)disajikan sebagai pengurang penghasilan (laba)
komprehensif pada kelompok ekuitas pemegang saham (Stockholder’s equity)di
neraca. Sedangkan akun penyesuaian atas nilai wajar sekuritas (securities fair value
adjustment)diperlakukan sebagai pengurang investasi di neraca (akun kontra/contra
account)
Pada tanggal 23 januari 2005, PT. Republik menjual seluruh sekurits PT. Kasta
Rp. 287.220. Perhitungan untung/rugi atas penjualan saham:
Hasil penjualan 287.220
Kos saham PT.Kasta 259.700
Untung dari penjualan saham 27.520
PT. Republik mencatat penjualan, 23 January 2005, sebagai berikut:
Sekuritas perdagangan (Trading securities)
Perlakuan untuk sekuritas perdagangan dengan sekuritas siap jual hamper
sama, kecuali pada penyesuaian kos ke nilai wajar. Pada sekuritas perdagangan
untung atau rugi karena kos dibawah atau diatas nilai wajar diperlakukan sebagai
pengurang penghasilan.
2. KEPEMILIKAN SAHAM ANTARA 20% DAN 50%
Kepemilikan saham antara 20% dan 50% saham entitas lainnya, suatu entitas
dapat dianggap memiliki pengaruh yang signifikan. Pengaruh yang signifikan
16
merupakan kemampuan untuk melakukan pengaruh pada suatu entitas (investee)
terkait dengan:
1. Menetapkan wakil pada dewan direktur
2. Partisipasi dalam pembuatan keputusan
3. Transaksi antar perusahaan
4. Perubahan-perubahan atas personil-personil manajerial, atau
5. ketergantungan teknologi
Apabila kepemilikan antara 20% dan 50% maka investor dianggap mampu melakukan pengaryh pada investee dan investor harus mencatat penyertaan dengan metode ekuitas. PSAK no.15 menyatakan bahwa metode ekuitas adalah metode akuntansi yang mencatat investasi saham sebesar harga perolehannya dan selanjutnya menyesuaikan dengan perubahan dalam bagian kepemilikan investor atas aktiva bersih perusahaan yang terjadi setelah perolehan.setiap periode akuntansi harga pokok surat berharga harus disesuaikan dengan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan investee sebanding dengan persentase pemilikannya.dividen yang diterima dicatat mengurangi saldo rekening investasi saham. Pada akhir periode tidak perlu dibuat jurnal penyesuaian bila harga perolehan berbeda dengan nilai wajarnya.
Perolehan saham Seperti kepemilikan saham kurang dari 20%, saham dapat diperoleh melalui
berbagai cara seperti dibeli tunai, melalui tukar menukar, atau dibeli secara lumpsum.
Penerimaan DividenInvestor memiliki saham 20% sampai dengan 50% akan mencatat di
viden yang diterimanya sebagai pengurang rekening investasi saham.
Perbandingan metode nilai wajar dengan metode ekuitas
Pada tanggal 3 january 2005, PT. Manise membeli saham PT. Baebae
sebanyak 50. 000 lembar dengan harga Rp.1.000/lembar.. Pada 31 desember 2005
PT. Baebae mengumumkan laba Rp. 15.000.000. Pada 31 Desember, nilai pasar
wajar saham PT. Baebae Rp. 1.100/lembar. Pada 15 januari 2006, PT. Baebae
mengumukan dividen tunai dan membayar Rp. 300.000. Pada tahun 2006, PT.
Baebae menderita rugi Rp.10.000.000.
17
3. KEPEMILIKAN MELEBIHI 50%
Apabila kepemilikan saham melebihi 50%, maka investor telah memiliki hak
pengendalian pada investee. Perusahaan investor disebut sebagai perusahaan induk
(Parent Company) dan Investee merupakan perusahaan anak (subsidiary). Ketika
kepemilikan mencapai 50% maka perusahaan induk wajib menyusun laporan
keuangan , konsolidasi, sedangkan perusahaan induk tetap mencatat investasi
dengan metode ekuitas. Penyusunan laporan keuangan konsolidasi dibahas pada
akuntansi keuangan lanjutan.Mengeliminasi keuntungan yang direalisasi dari
perhitungan laba komperhensif.
PENYAJIAN INVESTASI DI NERACA
1. Sekuritas perdagangan disajikan sebagai aktiva lancar
2. Sekuritas hutang yang ditahan sampai jatuh tempo (held to maturity)
diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau aktiva tidak lancar tergantung tanggal
jatuh tempo masing-masing sekuritas.
3. Sekuritas hutang siap jual (available for sale) dikalsifikasi sebagai aktiva lancar
atau non lancar tergantung tanggal jatuh tempo dan kapan akan dijual.
4. Sekuritas ekuitas dikatakan sekuritas siap jual harus diklasifikasi lancar jika
sekuritas ekuitas siap untuk digunakan dalam perode operasi saat ini.
D. MASALAH PELAPORAN LAINNYA
18
Masalah-masalah berikut yang berkaitan dengan sekuritas hutang dan ekuitas :
1. Penyajian Investasi dalam Laporan Keuangan
Kategori Investasi Penilaian Klasifikasi
Sekuritas perdagangan (hutang dan ekuitas)
Nilai wajar Aktiva lancar
Dimiliki hingga jatuh tempo (hutang)
Biaya yang diamortisasi Lancar atau tidak lancar bergantung pada tanggal jatuh tempo sekuritas individual
Hutang yang tersedia untuk dijual
Nilai wajar Bergantung pada situasi. Lancar atau ti
dak lancar bergantung pada jatuh tempo serta ekspektasi penjualan dan penebusan tahun beriktunya
Ekuitas yang tersedia untuk dijual
Nilai wajar Bergantung pada situasi. Lancar atau tidak lancar bergantung pada ekspektasi penjualan pada tahun berikutnya
2. Pengungkapan yang Diperlukan menurut Metode Ekuitasa. Nama setiap investee dan persentase kepemilikan saham biasab. Kebijakan akuntansi investor berkaitan dengan investasi saham biasac. Selisih, jika ada, antara jumlah dalam akun investasi dan jumlah ekuitas yang
mendasarinya dalam aktiva bersih perusahaan investeed. Nilai aggregate dari setiap investasi yang diklasifikasikan berdasarkan harga
pasare. Ketika investasi yang dihitung dengan metode ekuitas itu material secara
keseluruhan, maka perusahaan mungkin perlu menyajikan ikhtisar informasi yang berhubungan dengan aktiva, kewajiban dan hasil operasi perusahaan investee.
19
E. TRANSFER DIANTARA KATEGORI
Transfer di antarakategori, diperhitungkansebesarnilaiwajar. Jikainvestasi
yang dimilikisampaijatuh tempo ditransfermenjadiinvestasi yang tersediauntukdijual,
makainvestasibarudicatatpadanilaiwajarnya.
Jenis transfer Dasar pengukuran
Dampak transfer
terhadapekuitaspe
megangsaham
Dampak transfer
terhadaplababersih
Transfer
dariperdagang
anketersediau
ntukdijual.
Sekuritasditransferse
besarnilaiwajarpad
atanggal transfer,
yang
merupakandasarbi
ayabaruuntuksekur
itasitu.
Keuntunganataukerugi
an yang
belumdirealisasipad
atanggal transfer
menambahataumen
gurangiekuitaspeme
gangsaham.
Keuntunganataukerugian
yang
belumdirealisasipadata
nggal transfer
diakuidalamlaba.
Transfer
daritersediaun
tukdijualdiper
dagangan.
Sekuritasditransferse
besarnilaiwajarpad
atanggal transfer,
yang
merupakandasarbi
ayabaruuntuksekur
itasitu.
Keuntunganataukerugi
an yang
belumdirealisasipad
atanggal transfer
menambahataumen
gurangiekuitaspeme
gangsaham.
Keuntunganataukerugian
yang
belumdirealisasipadata
nggal transfer
diakuidalamlaba.
Transfer
daridimilikisam
paijatuh
tempo
ketersediauntu
kdijual**
Sekuritasditransferse
besarnilaiwajarpad
atanggal transfer.
Komponenterpisahdar
iekuitaspemegangsa
hambertambahatau
berkurangsebesarke
untungandankerugia
n yang
belumdirealisasipad
atanggal transfer.
Tidakada
Transfer Sekuritasditransferse Keuntunganataukerugi Tidakada
20
daritersediaun
tukdijualkedim
ilikisampaijatu
h tempo.
besarnilaiwajarpad
atanggal transfer.
an yang
belumdirealisasipad
atanggal transfer
yang
dicatatsebagaikomp
onenterpisahdarieku
itaspemegangsaham
diamortisasisepanja
ngsisaumursekuritas
.
*Asumsikanbahwajurnalpenyesuaianuntukmelaporkanperubahannilaiwajarselamaperiod
ebelumdicatat.
BAB IIIPENUTUP
21
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat diambil beberapa kesimpulan sebagi berikut :1. Sekeuritas hutang adalah instrumen yang menunjukan hubungan kreditur
dengansuatu perusahaan. Investasi dalamsekuritas dikelompokan menjadi tiga kategori terpsah untuk tujuan akuntansi danpelaporan yaitu :
Dimiliki sampai jatuh tempo Sekuritas yang tersedia untuk dijual Sekuritas Perdagangan
2. Sekuritas ekuitas digambarkan sebagai sekuritas yang menunjukan bagian kepemilikan seperti saham biasa, saham preferen atau modal saham lainnya.Sekuritas ekuitas juga mencakup hak untuk memperoleh atau melepaskan bagian kepemilikan dengan harga yang sudah disepakati atau yang dapat ditentukan seperti warran , hak, serat opsi beli atau opsi jual. Sekuritas hutang konvertibel dan saham preferen yang dapat ditebus tidak diperlukan sebagai sekuritas ekuitas.Pada saat sekuritas ekluitas dibeli, harga pokoknya mencakup harga beli sekuritas tersebut ditambah ongkos lainnya. Investasi oleh suatu perusahaan dalam saham baisa perusahaan dapat diklasifikasikan menurut presentasi saham dengan hak suara investasi yang dimiliki investor yaitu:
Kepemilikan kurang dari 20% (metode nilai wjar) investor mempunyai hak pasif.
Kepemilikan antar 20% dan 50% Kepemilikan lebih daari 50%
B. SaranSaran yang dapat kami sampaikanselakupenuliskepada para
pembacalainnyaadalahsebagaimahasiswaseharusnyakitalebihmemahamijenis-jenisinvestasi di negarakitasehinggaketikaakanmenjalankaninvestasidikemudianharikitatidakakan di tipuoleh orang yang tidakbertanggungjawab. Kita tidakmudahterpengaruhdenganinvestasi yang untungnyabesarsedangkantidakadakejelasanperusahaan. Untukitukitaharusmembacabanyakreferensisertamencariinformasiyangup to date yang berkaitandengankegiataninvestasitersebut.
DAFTAR PUSTAKA
22
https://www.scribd.com/doc/114995792/Investasi-Dalam-Sekuritas-Hutang-Dan-Ekuitas
http://www.gurupendidikan.co.id/10-pengertian-dan-devinisi-investasi-menurut-ahli-ekonomi/
http://sidikrusli.blogspot.co.id/2015/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://www.gurupendidikan.co.id/10-pengertian-dan-devinisi-investasi-menurut-ahli-ekonomi/
http://saidahida3010.blogspot.co.id/2016/05/ekuitas-dalam-sekuritas-ekuitas_49.html
23