kata pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/lkjip1.pdf · sk pembentukan tim...

86

Upload: lyanh

Post on 02-Jun-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan
Page 2: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

ii

Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-nya,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Pelalawan Tahun

2016 dapat terselesaikan dengan baik.

Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan salah

satu kegiatan rutin tahunan yang harus dibuat setiap satuan kerja sebagai bentuk

pertanggungjawaban kepada intansi vertikal dan juga kepada publik mengenai apa

yang telah dicapai dan dilakukan selama tahun berjalan maupun rencana – rencana

strategis yang akan dicapai di tahun – tahun mendatang.

Oleh karena itu sebagai bentuk tanggung jawab seperti uraian diatas maka

Satuan Kerja Pengadilan Negeri Pelalawan telah menyusun Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 dengan berpedoman pada Instruksi

Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Men PAN) No. PER / 09 / M.PAN

/ 05 / 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan

Instansi Pemerintah dan No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Berdasarkan Tugas Pokok, Fungsi dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

((DIPA) No. DIPA- 005.01.2.477255/2016 tanggal 07 Desember 2015, maka pada

Tahun 2016 Pengadilan Negeri Pelalawan menerima 2 ( dua ) macam Program yaitu :

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah

Agung (005.01.01)

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

(005.01.02)

Laporan ini dimaksudkan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

selama Tahun Anggaran 2016 serta sebagai bahan informasi bagi Pimpinan

Mahkamah Agung RI dan pihak-pihak lain yang membutuhkan untuk dijadikan bahan

evaluasi, perencanaan dan penyempurnaan pelaksanaan tugas di masa yang akan

datang.

Page 3: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

iii

Kami telah berusaha menyajikan laporan secara sempurna, baik dan obyektif,

namun kami sadari masih terdapat kekurangan di sana-sini. Oleh karena itu kami

mengharapkan koreksi dan saran semua pihak demi peningkatan kinerja dan

kesempurnaan laporan yang akan datang.

Demikian, semoga laporan ini ada guna dan manfaatnya.

Pangkalan Kerinci, 9 Januari 2017KETUA PENGADILAN NEGERI PELALAWAN

RISKA WIDIANA, SH, MHNIP. 19720311 199603 2 002

Page 4: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

iv

Ikhtisar Eksekutif

Tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP)

Pengadilan Negeri Pelalawan Tahun 2016 oleh Kesekretariatan Pengadilan Negeri

Pelalawan adalah merupakan suatu bentuk pertanggung jawaban lembaga peradilan

tingkat pertama dalam memberikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Lembaganya selama

kurun waktu 1 (satu) tahun berjalan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKjIP) 2016 ini sekaligus juga dalam rangka memenuhi amanah yang tertuang dalam

Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor : 10 Tahun 2010 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKjIP) Satuan Kerja

Pengadilan Negeri Pelalawan ini mencakup pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis

pencapaian kegiatan kegiatan dan sasaran. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKjIP) Satuan Kerja Pengadilan Negeri Pelalawan tahun 2016, tidak saja

berisi tingkat keberhasilan atau kegagalan yang dicerminkan dari perolehan masing –

masing indikator kinerja kegiatan, sasaran, dan target yang dicapai. Selain itu, LAKIP

juga menyajikan data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan bagi pengambil

dan pembuat keputusan dalam menilai, mengukur kinerja yang telah ditetapkan dan

juga memberikan data untuk menentukan kebijakan yang akan diambil di masa – masa

mendatang.

Namun demikian, keberhasilan yang dicapai Satuan Kerja Pengadilan Negeri

Pelalawan tidak terlepas dari hambatan – hambatan yang dijumpai, baik bersifat

internal maupun ekternal. Kondisi ini diantisipasi dengan cara melakukan evaluasi

secara berkala atas kendala / hambatan yang dijumpai, sehingga diketahui penyebab

timbulnya hambatan – hambatan dalam mencapai kinerja yang diharapkan. Menyadari

hal tersebut, Satuan kerja Pengadilan Negeri Pelalawan telah mempersiapkan strategi

– strategi pemecahannya, sehingga tahun – tahun mendatang hambatan – hambatan

tersebut dapat diminimalkan.

Page 5: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

v

Pengadilan Negeri Pelalawan telah menetapkan 6 (enam) sasaran strategis

yang akan dicapai dalam tahun 2016. Keenam sasaran strategis tersebut selanjutnya

diukur dengan mengaplikasikan 19 indikator kinerja dan 19 target kinerja.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari enam sasaran strategis yang

ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2016, belum semuanya

terlaksana dengan baik (100%), dimana penyebanb dan kondisi pencapai tersebut

dapat dijelaskan pada bab 3.

Rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis tersebut

dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :

SASARAN STRATEGIS I

Peningkatan penyelesaian perkara

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN(%)

a. Persentase perkara yang diselesaikan :1. Perdata Permohonan2. Perdata Gugatan3. Pidana Cepat / Ringan4. Pidana Lalu Lintas5. Pidana Biasa Khusus dan Anak

90%60%

100%100%90%

91,30%68,75%90,47%100%

85,83%

101114

90,47100

95,36b. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan :1. Pidana Biasa2. Pidana Lalu Lintas3. Perdata Gugatan4. Perdata Permohonan

100%100%100%100%

100%100%100%100%

100100100100

c. Persentase mediasi yang diselesaikan 90% 100% 100d. Persentase mediasi yang diselesaikan

menjadi akte perdamaian 0,01% 0% 0

e. Persentase perkara yang diselesaikandalam jangka waktu maksimal 5 bulan

1. Perkara Pidana2. Perkara Perdata

90%90%

100%58,33%

10064,81%

Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis I 97.13

Page 6: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

vi

SASARAN STRATEGIS II

Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN(%)

a. Persentase penurunan upaya hukum(tidak diajukan) Perkara Pidana:

- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali

80%80%90%

47,05%43,47%

1%

58,8154,33

1

b. Persentase penurunan upaya hukum(tidak diajukan) Perkara Pidana:

- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali

80%80%90%

14,28%25%1%

17,8531,25

1

Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis II 27.37

SASARAN STRATEGIS III

Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN(%)

Persentase berkas yang diajukan banding,kasasi dan PK yang disampaikan secaralengkap

100% 100% 100

Persentase berkas yang diregister dan siapdidistribusikan ke Majelis 100% 100% 100

Persentase penyampaian pemberitahuanrelaas putusan tepat waktu, tempat dan parapihak

100% 100% 100

Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat 100% 100% 100Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 1:85 100% 100

Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis III 100

Page 7: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

vii

SASARAN STRATEGIS IV

Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN(%)

Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100% 100% 100

Persentase Putusan Perkara yang diaksessecara online dlm waktu mak.1 hari setelah

diputus

100% 100% 100

Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis IV 100

SASARAN STRATEGIS V

zPeningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN(%)

Persentase permohonan eksekusi atasputusan perkara perdata yang berkekuatanhukum tetap yang ditindaklanjuti

100% 100 100

Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis V 100

Page 8: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

viii

SASARAN STRATEGIS IV

Peningkatan Pelayanan Prima Dalam Penyelesaian Perkara

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN(%)

Persentase Pengelolaan Aparatur Peradilanyang diselesaikan tepat waktu 90% 100% 100

Persentase Pengelolaan KeauanganPeradilan Tepat waktu 90% 100% 100

Persentase Pengelolaan Barang Milik NegaraPeradilan Tepat Waktu 90% 100% 100

Persentase Pengaduan masyarakat peradilanyang ditindak lanjuti 100% 100% 100

Persentase temuan hasil pemeriksaaneksternal yang ditindak lanjuti 100% 100% 100

Persentase Responden yang puas terhadappelayanan peradilan 90% 100% 100

Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis IV 100

Page 9: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

ix

Daftar Isi

Kata Pengantar ...................................................................................................... ii

Ikhtisar Eksekutif .................................................................................................... iv

Daftar Isi................................................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Tugas dan Fungsi ...................................................................... 2

C. Sistematika Penyajian ................................................................ 3

BAB II PERENCANAAN KINERJA............................................................... 4

A. Rencana Strategis 2015 – 2019 .................................................. 4

1. Visi dan Misi ............................................................................ 4

2. Tujuan dan Sasaran Strategis .................................................. 5

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok…………………………… 9

B. Rencana Kinerja Tahunan 2017 …………………………………… 10

C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2016 .... 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................. 15

A. Capaian Kinerja ........................................................................... 15

B. Analisis Capaian Kinerja .............................................................. 19

C. Realisasi Anggaran ...................................................................... 49

BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 58

A. Kesimpulan ................................................................................. 58

B. Saran .......................................................................................... 59

LAMPIRAN - LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi

2. Indikator Kinerja Utama

3. Rencana Kinerja (RKT) Tahun 2017

4. Matriks Rencana Strategis 2015 – 2019

5. SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015

Page 10: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

1

BAB IPendahuluan

A. Latar Belakang

Terwujudnya tata pemerintahan yang baik (good governance) merupakan

harapan semua pihak, langkah untuk mewujudkan hal tersebut ditegaskan dalam

berbagai peraturan perundang-undangan diantaranya adalah Instruksi Presiden Nomor

7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden

Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Setiap Instansi

Pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (Sistem AKIP) yang bertujuan untuk mendorong terciptanya Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya

pemerintahan yang baik.

Kekuasaan Kehakiman seperti disebutkan dalam Pasal 1 Undang-Undang

Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekusaan Kehakiman adalah kekuasaan Negara yang

merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan

berdasarkan Pancasila, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia dan

penyelenggaraannya disebutkan dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004

yaitu dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan peradilan yang berada

dibawahnya dalam Lingkungan Peradilan Umum, Lingkungan Peradilan Agama,

Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara dan oleh

sebuah Mahkamah Konstitusi.

Menurut Pasal 10 ayat (2) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang

Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 49 Tahun

2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang

Peradilan Umum serta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004

Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah

Agung. Peradilan Umum adalah suatu lembaga yang resmi, sejajar dan setara dengan

badan peradilan lainnya yang ada di Negara Republik Indonesia.

Pengadilan Negeri Pelalawan sebagai lembaga peradilan umum tingkat

pertama dibawah Mahkamah Agung Republik Indonesia berkewajiban menyusun

Page 11: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

2

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Hal ini dilakukan untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi

dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan Rencana Kinerja

Tahunan 2016 dan Penetapan Kinerja Tahun 2016.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas pokok Pengadilan Negeri Pelalawan sebagai salah satu Badan

Pelaksana Kekuasaan Kehakiman adalah menerima, memeriksa, memutus, dan

menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya dalam tingkat pertama sesuai

dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Fungsi Pengadilan Negeri Pelalawan untuk melaksanakan tugas pokok

tersebut, maka Pengadilan Negeri Pelalawan mempunyai fungsi antara lain sebagai

berikut :

Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa dan mengadili

perkara yang menjadi wewenang Pengadilan Negeri Tingkat Pertama di

wilayah Hukumnya.

Fungsi Administrasi, yaitu menyelenggarakan administrasi umum, Keuangan

dan Kepegawaian serta lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok

Teknis Peradilan dan Administrasi Peradilan.

Fungsi pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung

jawabnya.

Fungsi Pengawasan internal dalam pelaksanaan tugas-tugasnya.

Fungsi penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan dibidang

Tugas dan fungsinya kepada Pengadilan Tinggi Mataram.

Fungsi pembinaan, yaitu memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk

kepada Pegawai Pengadilan Negeri Pelalawan, baik menyangkut teknis

yustisial, administrasi peradilan maupun administrasi umum.

Page 12: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

3

C. Sistematika Penyajian

BAB I Pendahuluan; Menggambarkan secara ringkas mengenai latar belakang,

tugas pokok dan fungsi serta sistematika penyajian dalam Pembuatan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LKjIP).

BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja; pada bagian ini dijelaskan

mengenai rencana strategis 2015-2019 dan rencana kinerja tahun 2016

serta perjanjian kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) tahun 2016. Pada

Bab ini rencana strategis tahun 2015-2019 akan disampaikan visi dan

misi, tujuan dan sasaran strategis, program utama dan kegiatan pokok.

BAB III Akuntabilitas Kinerja; Pada bagian ini disajikan pengukuran kinerja

(perbandingan antara target dan realisasi kinerja) dan analisis

akuntabilitas kinerja (pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan

pengungkapan dan penyajian dari hasil-hasil pengukuran kinerja).

BAB IV Penutup ; pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja

organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan

organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

BAB V : Lampiran; pada bagian ini dilampirkan dokumen-dokumen Penyusunan

Laporan Akuntabilitas Pengadilan Negeri Pelalawan Tahun Anggaran

2016.

Page 13: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

4

BAB IIPerencanaan Kinerja

A. Rencana Strategis 2015 – 2019Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pelalawan Tahun 2015 – 2019

merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan

yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban,

perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan

perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai

pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Pelalawan diselaraskan dengan

arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana

pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional

Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) 2015 – 2019, sebagai pedoman dan pengedndalian kinerja dalam pelaksanaan

program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi

pada tahun 2015 – 2019.

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan

yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan

Negeri Pelalawan.

1. Visi dan MisiVISI adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang

diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri

Pelalawan. Visi Pengadilan Negeri Pelalwan mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI

yaitu : “Melayani masyarakat dengan profesional, penuh tanggung jawab danmewujudkan Pengadilan Negeri Pelalawan bermartabat dan dipercaya, demiterwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung”.

MISI adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang

ditetapkan agar tujuan Pengadilan Negeri Pelalawan dapat terlaksana dan terwujud

Page 14: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

5

dengan baik misi Pengadilan Negeri Pelalawan yang menggambarkan hal yang harus

dilaksanakan, yaitu:

1. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan undang-undang dan peraturan,

serta memenuhi rasa keadilian masyarakat;

2. Mewujudkan Peradilan yang mandiri dan independen, bebas dari campur

tangan pihak lain;

3. Memperbaiki akses pelayanan di bidang Peradilan kepada masyarakat;

4. Memperbaiki kualitas input internal pada proses peradilan;

5. Mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien, bermartabat dan di

hormati;

6. Melaksanakan kekuasaan kehakiman yang mandiri, tidak memihak dan

transparan.

Untuk menselaraskan misi Pengadilan Negeri Pelalawan dengan Mahkamah

Agung yang pada dasarnya telah ada pada nomor 5 dalam misi MA tersebut diatas,

maka misi Pengadilan Negeri Pelalawan tentunya untuk mewujudkan institusiperadilan tingkat pertama Pengadilan Negeri Pelalawan yang efektif, efisien,bermartabat dan dihormati.

2. Tujuan dan Sasaran StrategisTUJUAN adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu

1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan

visi dan misi. Adapun tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Pelalawan seperti

termuat dalam rencana strategis adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kepastian hukum

2. Keterjangkauan pelayanan badan peradilan

3. Memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat pencari keadilan

SASARAN STRATEGIS adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu

sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan.

Hasil reviu Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pelalwan mempertajam sasaran yang

hendak dicapai Pengadilan Negeri Pelalwan pada tahun 2015-2019, sasaran tersebut

adalah sebagai berikut :

Page 15: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

6

1. Peningkatan penyelesaian perkara

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

5. Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan

6. Peningkatan Pelayanan Prima dalam penyelesaian perkara.

Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Negeri Pelalawan

untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program

dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan UmumProgram Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuik

mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi

perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang

dilaksanakan Pengadilan Negeri Pelalawan dalam pelaksanaan Program Peningkatan

Manajemen Peradilan Umum adalah :

1. Penyelesaian Perkara Pidana dan Perdata

2. Penyelesaian Sisa Perkara Pidana dan Perdata

3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu

4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu

5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara

b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LainnyaMahkamah AgungProgram Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah

Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia

yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang

dilaksanakan dalam program ini adalah :

1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial;

2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk;

3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa.

Page 16: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

7

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah AgungProgram Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan

untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan

pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan

tingkat banding dan tingkat pertama.

Indikator Kinerja UtamaINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) diperlukan sebagai tolak ukur atas

keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Pengadilan Negeri Pelalawan

telah menetapkan Indikator Kinerja Utama dan indikator tersebut telah direviu untuk

mempertajam sasaran strategis.

Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran

strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan sasaran dan indikator kinerja utama dapat

digambarkan pada tabel berikut :

Tabel 1. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama

No SASARAN INDIKATOR KINERJA PENJELASAN

1. Meningkatnyapenyelesaianperkara

a. Pesentase mediasiyang diselesaikan

b. Persentase mediasiyang menjadi aktaperdamaian

c. Persentase sisaperkara yangdiselesaikan

d. Persentase perkarayang diselesaika

e. Persentase perkarayang diselesaikandalam jangka waktumaksimal 5 bula

Perbandingan antara mediasi yang diproses dengan jumlah perkara yangdiajukan mediasi

Perbadingan antara mediasi yg diprosesdengan jumlah mediasi yg menjadi aktaperdamaian.

Perbandingan sisa perkara yangdiselesaikan dengan sisa perkara yangharus diselesaikan

Perbandingan perkara yang diselesaikandengan perkara yang akan diselesaikan(saldo awaldan perkara yang masuk)

Perbandingan perkara yang diselesaikandalam jangka waktu maksimal 5 bulandengan perkara yang harus diselesaikandalam waktu maksimal 5 bulan (diluar sisa

Page 17: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

8

perkara)2. Meningkatnya

aksebilitasputusan Hakim

Persentase perkara yangtidak mengajukan hukum: Banding Kasasi Peninjauan

Kembali.

Jumlah Upaya hukum selama tahunberjalan (Un) dengan jumlah upaya hukumtahun lalu (Un-1) dibagi jumlah upayahukum tahun lalu (Un-1) di kali seratuspersen.

3. Meningkatnyaefektifitaspengelolaanpenyelesaianperkara

a. Persentase berkasyang diajukananBanding, kasasi danPK yang disampaikansecara lengkap

b. Persentase berkasyang diregister dansiap didistribusikan keMajelis.

c. Persentasepenyampaianpemberitahuan relasputusan tepat waktu,tempat dan parapihak.

d. Persentasepenyitaan tepat waktudan tempat.

e. Ratio Majelis Hakimterhadap perkara

Perbandingan antara berkas yang diajukanBanding, Kasasi dan PK yang lengkap(terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlahberkas yang diajukan Kasasi dan PK

Perbandingan antara berkas perkara yangditerima Kepaniteraan dengan berkasperkara yang didistribusikan ke Majelis

Perbandingan antara berkas putusandengan relas putusan yang disampaikanke para pihak tepat waktu.

Perbandingan antara permohonanpenyitaan dengan pelaksanaan penyitaantepat waktu dan tempat.

Perbandingan Ratio Majelis Hakimdibandingkan dengan perkara masuk.

4. Meningkatnyaaksesbilitasmasyarakatterhadapperadilan(access tojustice )

a. Persentase perkaraProdeo yangdiselesaikan.

b. Persentase Prosespenyelesaian perkarayang dapatdipublikasikan

Perbandingan perkara Prodeo yangdiselesaikan dengan perkara Prodeo yangmasuk.

Perbandingan jumlah proses perkara yangsudah diminutasi dan dapat dilihatdiwebsite Pengadilan Tingkat Pertama ,dengan perkara yang sudah diminutasi.

5. Meningkatnyakepatuhanterhadapputusanpengadilan

Persentase permohonaneksekusi atas putusanperkara perdata yangberkekuatan hukumtetap yang ditindaklanjuti

Perbandingan perkara perdata yangditindaklanjuti ( dieksekusi ) denganperkara perdata yang belum ditindaklanjuti(dieksekusi )

Page 18: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

9

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok

PROGRAM UTAMA merupakan unsur utama yang harus ada demi terciptanya

suatu kegiatan.

KEGIATAN POKOK adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu

atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada

suatu program Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis Pengadilan Negeri

Pelalawan, perlu ditetapkan berbagai program dan kegiatan yang mendukung

pelaksanaan tugas-tugas untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Ada 3

(tiga) Program Utama dan Kegiatan Pokok Pengadilan Negeri Pelalwan mengacu pada

Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :

1. PROGRAM : Peningkatan manajemen peradilan umum

Kegiatan Pokok : Peningkatan Manajemen Pearadilan umum

Program dan Kegiatan tersebut untuk mencapai sasaran strategis :

a. Peningkatan penyelesaian perkara

b. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

2. PROGRAM : Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya Mahkamah Agung

Kegiatan Pokok : Pembinaan Adminstrasi dan pengelolaan Keuangan

Badan Urusan Asministrasi

Program dan kegiatan tersebut untuk mencapai sasaran strategis :

a. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

b. Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan (Acces to

justice)

3. PROGRAM :Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur Mahkamah

Agung

Kegiatan Pokok :Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan

Mahkamah Agung

Page 19: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

10

Program dan kegiatan tersebut untuk mencapai sasaran strategis:

a. Peningkatan Kepatuhan terhadap putusan Pengadilan

b. Peningkatan Pelayanan Prima dalam Penyelesaian Perkara

B. Rencana Kinerja Tahunan 2017

Rencana Kinerja Tahun 2017 Pengadilan Negeri Pelalawan memuat angka

target kinerja tahun 2017 untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran

dan kegiatan. Angka target kinerja ini akan menjadi komitmen yang harus dicapai

dalam periode tahun 2017. Selain itu, dokumen Rencana Kinerja tersebut menjadi

dasar bagi penetapan kesepakatan tentang kinerja yang akan diwujudkan oleh

organisasi (performance agreement) atau lebih dikenal sebagai Penetapan Kinerja.

Rencana Kinerja Tahun 2017 Pengadilan Negeri Pelalawan adalah sebagai berikut :

Rencana Kerja Tahun 2017 PN.PELALAWAN

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Peningkatan PenyelesaianPerkara

a. Persentase perkara yangdiselesaikan Perdata Permohonan 90%

Perdata Gugatan 60%

Pidana Cepat / Ringan 100%

Pidana lalu Lintas 100%

Pidana Biasa Khusus dan Anak 90%

b. Persentase sisa perkara yangdiselesaikan 100%

Perdata Permohonan 100%

Perdata Gugatan 100%

Pidana Cepat / Ringan 100%

Page 20: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

11

Pidana lalu Lintas 100%

Pidana Biasa Khusus dan Anak 100%c. Persentase mediasi yang

diselesaikan 90%

d. Persentase mediasi yangdiselesaikan menjadi akteperdamaian

0,01%

e. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam jangka waktumaksimal 5 (lima) bulan.

90%

2. Peningkatan aksepbilitasputusan hakim

Persentase penurunan upaya hukum(tidak diajukan): Banding Kasasi Peninjauan Kembali

90%90%90%

3.Peningkatan efektifitas

pengelolaan penyelesaianperkara

a. Persentase berkas yang diajukankasasi dan PK yang disampaikansecara lengkap

100%

b. Persentase berkas yang diregisterdan siap didistribusikan ke majelis 100%

c. Persentase penyampaianpemberitahuan relaas putusan tepatwaktu, tempat dan para pihak

100%

d. Persentase penyitaan tepat waktudan tempat 100%

e. Ratio majelis hakim terhadapperkara 1:85

4.

Peningkatan aksesibilitasmasyarakat terhadapperadilan (access to

justice)

a. Persentase perkara prodeo yangdiselesaikan 100%

b. Persentase (amar) putusan perkara(yang menarik perhatianmasyarakat) yang dapat diaksessecara online dalam waktu maksimal1 hari kerja sejak diputus

100%

5.Peningkatan kepatuhan

terhadap putusanpengadilan

Persentase permohonan eksekusi atasputusan perkara perdata yangberkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

100%

6.Peningkatan Pelayanan

prima dalam penyelesaianmasalah

a.Persentase pengelolaan aparaturperadilan yang diselesaikan tepatwaktu 90%

b. Persentase pengelolaan keuanganperadilan tepat waktu 95%

Page 21: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

12

c. Persentase pengelolaan barang milikNegara peradilan tepat waktu 90%

d. Persentase pengaduan masyarakatyang ditindak lanjuti 100%

e.Persentase temuan hasil pemeriksaaneksternal yang di tindaklanjuti 100%

f. Persentase responden yang puasterhadap pelayana peradilan 90%

C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2016Perjanjian Kinerja Pengadilan Negeri Pelalawan tahun 2016 merupakan tolak

ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2016. Perjanjian Kinerja disusun

berdasarkan Rencana Kinerja Tahun 2016 yang disusun pada awal tahun 2016.

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. PeningkatanPenyelesaian Perkara

a. Persentase perkara yang diselesaikan- Perdata Permohonan 90%- Perdata Gugatan 60%- Pidana Cepat / Ringan 100%- Pidana lalu Lintas 100%- Pidana Biasa Khusus dan

Anak 90%

b. Persentase sisa perkara yangdiselesaikan- Perdata Permohonan 100%- Perdata Gugatan 100%- Pidana Cepat / Ringan 100%- Pidana lalu Lintas 100%- Pidana Biasa Khusus dan

Anak 100%

c. Persentase mediasi yang 90%

Page 22: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

13

diselesaikan

d. Persentase mediasi yangdiselesaikan menjadi akteperdamaian

0,01%

e. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam jangka waktumaksimal 5 bulan

90%

2. Peningkatan aksepbilitasputusan hakim

Persentase penurunan upaya hukum(tidak diajukan): Banding Kasasi Peninjauan Kembali

80%80%90%

3.Peningkatan efektifitas

pengelolaan penyelesaianperkara

a. Persentase berkas yang diajukankasasi dan PK yang disampaikansecara lengkap

100%

b. Persentase berkas yang diregisterdan siap didistribusikan ke majelis 100%

c. Persentase penyampaianpemberitahuan relaas putusan tepatwaktu, tempat dan para pihak

100%

d. Persentase penyitaan tepat waktudan tempat 100%

e. Ratio majelis hakim terhadap perkara 1:85

4.

Peningkatan aksesibilitasmasyarakat terhadapperadilan (access to

justice)

a. Persentase perkara prodeo yangdiselesaikan 100%

b. Persentase (amar) putusan perkara(yang menarik perhatian masyarakat)yang dapat diakses secara onlinedalam waktu maksimal 1 hari kerjasejak diputus

100%

5.Peningkatan kepatuhan

terhadap putusanpengadilan

Persentase permohonan eksekusiatas putusan perkara perdata yangberkekuatan hukum tetap yangditindak lanjuti

100%

6.Peningkatan Pelayanan

prima dalam penyelesaianmasalah

a.Persentase pengelolaan aparaturperadilan yang diselesaikan tepatwaktu

90%

b. Persentase pengelolaan keuanganperadilan tepat waktu 90%

c. Persentase pengelolaan barang milikNegara peradilan tepat waktu 90%

Page 23: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

14

d.Persentase pengaduan masyarakatyang ditindak lanjuti 100%

e.Persentase temuan hasil pemeriksaaneksternal yang di tindaklanjuti 100%

f. Persentase responden yang puasterhadap pelayana peradilan 90%

Page 24: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

15

Bab IIIAkuntabilitas Kinerja

A. CAPAIAN KINERJA

Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan,

visi dan misi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu

organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk

menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,

kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam

mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode

untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan

yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme

untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat

manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Pelalawan tahun 2016,

dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang

telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah

ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan

pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum

tercapai dalam tahun 2016 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing‐masing indikator

kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini :

Perhitungan Capaian KinerjaPerhitungan capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan tingkat

realisasi dengan tingkat rencana capaian kinerja. Tingkat capaian kinerja dihitung

dengan rumus sebagai berikut :

RealisasiTingkat capaian kinerja = X 100 %

Rencana

Page 25: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

16

Perhitungan capaian kinerja ini membutuhkan dukungan Sistem Informasi Data

Kinerja yang memadai. Setiap data kinerja, baik rencana maupun realisasinya harus

disediakan secara memadai agar informasi kinerja yang dihasilkan dapat memenuhi

kriteria informasi yang baik yaitu valid, lengkap, tepat dan cepat.

PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA

Unit Organisasi : Pengadilan Negeri PelalawanTahun Anggaran : 2016

NO SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Realisasi

CapaianKinerja

(%)1 Peningkatan

penyelesaianperkara

a. Persentase perkara yangdiselesaikan :1.Perdata Permohonan2.Perdata Gugatan3.Pidana Cepat Ringan4.Pidana Lalu Lintas5.Pidana Khusus dan Anak

90%60%

100%100%90%

91,30%68,75%90,47%100%

85,83%

101114

90,47100

95,36b. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan1.Pidana Biasa2.Pidana Lalu Lintas3.Perdata Gugatan4.Perdata Permohonan

100%100%100%100%

100%100%100%100%

100100100100

c. Persentase mediasi yangdiselesaikan

90 % 100% 100

d. Persentase mediasi yangdiselesaikan menjadi akteperdamaian

0,01% 0 0

e. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam jangka waktumaksimal 5 bulan1. Perkara Pidana2. Perkara Perdata

90%90%

100%58,33%

10064,81

2 Peningkatanaksepbilitasputusan Hakim

a.Persentase penurunan upayahukum (tidak diajukan) PerkaraPidana:- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali

80%80%90%

47,05%43,47%

1%

58,5154,33

1b.Persentase penurunan upaya

hukum (tidak diajukan) PerkaraPerdata:- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali

80%80%90%

14,28%25%1%

17,8531,25

1

Page 26: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

17

3 Peningkatanefektifitaspengelolaanpenyelesaianperkara

a.Persentase berkas yang diajukanbanding, kasasi dan PK yangdisampaikan secara lengkap :

1. Pidana Banding Kasasi Peninjauan Kembali

2. Perdata Banding Kasasi Peninjauan Kembali

100%100%100%

100%100%100%

100%100%100%

100%100%100%

100100100

100100100

b.Persentase berkas yang diregisterdan siap didistribusikan ke Majelis 100% 100% 100

c.Persentase penyampaianpemberitahuan relaas putusantepat waktu, tempat dan parapihak

100% 100% 100

d.Prosentase penyitaan tepat waktudan tempat 100% 100% 100

e.Ratio Majelis Hakim terhadapperkara 1:128 1:128 100

4 Peningkatanaksesibilitasmasyarakatterhadapperadilan (accesto justice)

Persentase perkara prodeo yangdiselesaikan 0 0 100

Persentase (amar) putusan perkarayang menarik perhatian masyarakatyang dapat diakses secara onlinedalam waktu maksimal 1 hari kerjasejak putus

100% 100% 100%

5 Peningkatankepatuhanterhadapputusanpengadilan.

Persentase permohonan eksekusiatas putusan perkara perdata yangberkekuatan hukum tetap yangditindaklanjuti

100% 0 0

Kegiatan : Anggaran :

1. Non Operasional Perkantoran 1. Rp. 56.402.000,-2. Pembayaran gaji dan Tunjangan 2. Rp3.738.561.000,-3. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan 3. Rp. 671.848.000,-

Perkantoran4. Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 4. Rp. 48.356.000,-

Page 27: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

18

Indikator Kinerja1. Indikator Penilaian Pelaksanaan Penyelesaian Perkara

Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Pelalawan menggunakan

indikator asas peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan. Indikator ini

meliputi beberapa variabel penentu yaitu ketepatan dan kecapatan dalam

memutus dan menyelesaikan perkara dan kemapanan/efektifitas dan

efesiensi administrasi perkara. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri

Pelalawan sebagai alat ukur tingkat keberhasilan kemajuan dalam

mewujudkan misi Pengadilan Negeri Pelalawan.

2. Indikator Penilaian Kinerja Dan SasaranIndikator Kinerja merupakan alat ukur dalam menilai tingkat capaian

sasaran-sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Strategis. Indikator

Kinerja Sasaran Pengadilan Negeri Pelalawan tahun 2015-2019, menjadi

alat ukur dalam penilaian tingkat pencapaian kinerja yang harus dicapai

dalam jangka pendek maupun menengah (lima tahun).

Indikator Kinerja Sasaran digunakan oleh pimpinan dalam

menyusun arah dan kebijakan serta strategis dan prioritas yang selanjutnya

dijadikan acuan dalam penyusunan rencana kegiatan. Pada setiap akhir

tahun dilakukan pengukuran kinerja atas setiap indikator sasaran, melalui

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LjKIP), sebagai

pertangungjawaban atas pelaksanaan / penggunaan anggaran.

3. Indikator Penilaian Kinerja Dan KegiatanSetiap kegiatan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Pelalawan

akan diukur tingkat capaian kinerjanya melalui Indikator Kinerja Kegiatan.

Indikator Kinerja tersebut terdiri dari :

1. Indikator kinerja masukan (input),

2. Keluaran (output), hasil (outcome),

3. Manfaat (benefit) dan

4. Dampak (impact).

Tingkat rencana capaian kinerja tersebut akan dibandingkan dengan

realisasinya pada setiap akhir tahun melalui penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang menggunakan formulir

Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK).

Page 28: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

19

Target PenilaianDalam menentukan target kinerja mengacu kepada prakiraan penyelesaian

perkara yang terdiri dari perkara :

1. Perkara Perdata (Gugatan dan Permohonan)

2. Perkara Pidana (Pidana Biasa, Pidana Cepat, dll)

Penilaian terhadap Indikator penyelesaian perkara pada Pengadilan Negeri

Pelalawan setiap tahun mengalami perkembangan dan perubahaan yang di

hitung berdasarkan persentasi pencapaian perkara yang diterima dan diputus.

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJAPengukuran kinerja Pengadilan Negeri Pelalawan Tahun 2016 mengacu pada

indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel diatas. Dari

pengukuran kinerja tersebut, analisis capaian kinerja masing-masing indikator

kinerja sebagai berikut :

1. Ukuran capaian kinerja utama Peningkatan Penyelesaian Perkara :a. Persentase Perkara yang diselesaikan adalah Perbandingan perkara

yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (sisa awal

dan perkara yang masuk).

1) Perdata PermohonanPersentase perkara Perdata Permohonan yang diselesaikan tahun 2014

adalah sebesar 97,95%, yaitu perbandingan perkara yang diselesaikan

sebesar 48 berkas dengan perkara yang akan diselesaikan sebesar 49

berkas. Pada tahun 2015 mencapai 100% dimana perkara yang

diselesaikan sebesar 17 berkas dengan perkara yang akan diselesaikan

sebesar 17 berkas. Sedangkan pada tahun 2016 mencapai 91,30%dimana perbandingan pekara yang diselesaikan sebesar 21 perkara

dengan yang akan diselesaikan sebanyak 23 berkas. Dengan target

persentase penyelesaian perkara Perdata Permohonan untuk tahun

2016 sebesar 90%.

Page 29: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

20

Tabel 1. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Perdata PermohonanData Perkara Perdata Permohonan Tahun2014 Jumlah Realisasi Capaian

KinerjaSisa perkara tahun 2013 10 BerkasPerkara masuk tahun 2014 39 BerkasJumlah perkara 49 BerkasPerkara diminutasi 48 Berkas 97,95% 97,95%Sisa akhir 1 BerkasData Perkara Perdata Permohonan Tahun2015 Jumlah Realisasi Capaian

KinerjaSisa perkara tahun 2014 1 BerkasPerkara masuk tahun 2015 16 BerkasJumlah perkara 17 BerkasPerkara diminutasi 17 Berkas 100% 100%Sisa akhir 0 BerkasData Perkara Perdata Permohonan Tahun2016 Jumlah Realisasi Capaian

KinerjaSisa perkara tahun 2015 0 BerkasPerkara masuk tahun 2016 23 BerkasJumlah perkara 23 BerkasPerkara diminutasi 21 Berkas 91,30% 91,30%Sisa akhir 2 Berkas

Grafik 1 Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Perdata Permohonan

Page 30: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

21

2) Perdata GugatanPersentase perkara Perdata Gugatan yang diselesaikan tahun 2014

adalah sebesar 60,71%, yaitu perbandingan perkara yang diselesaikan

sebesar 17 berkas dengan perkara yang akan diselesaikan sebesar 28

berkas. Persentase perkara Perdata Gugatan yang diselesaikan tahun

2015 adalah sebesar 84% , yaitu perbandingan perkara yang

diselesaikan sebesar 21 berkas dengan perkara yang akan diselesaikan

sebesar 25 berkas. Sedangkan persentase Perdata Gugatan yang

diselesaikan pada tahun 2016 mengalami penurunan dimana besaran

persentase yang dicapai sebesar 60,71%, yaitu perbandingan perkara

yang diselesaikan sebesar 11 berkas dengan perkara yang akan

diselesaikan sebesar 16 berkas. Dengan target persentase penyelesaian

perkara Perdata Gugatan untuk tahun 2016 sebesar 60%.

Tabel 2. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Perdata GugatanData Perkara Perdata Gugatan Tahun2014 Jumlah Realisasi Capaian

KinerjaSisa perkara tahun 2013 11 BerkasPerkara masuk tahun 2014 17 BerkasJumlah perkara 28 BerkasPerkara diminutasi 17 Berkas 60,71% 60,71%Sisa akhir 11 BerkasData Perkara Perdata Gugatan Tahun2015 Jumlah Realisasi Capaian

KinerjaSisa perkara tahun 2014 11 BerkasPerkara masuk tahun 2015 14 BerkasJumlah perkara 25 BerkasPerkara diminutasi 21 Berkas 84% 84%Sisa akhir 4 BerkasData Perkara Perdata Gugatan Tahun2016 Jumlah Realisasi Capaian

KinerjaSisa perkara tahun 2015 4 BerkasPerkara masuk tahun 2016 12 BerkasJumlah perkara 16 BerkasPerkara diminutasi 11 Berkas 68,75% 68,75%Sisa akhir 5 Berkas

Page 31: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

22

Grafik 2. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Perdata Gugatan

3) Pidana Lalu LintasPersentase perkara Pidana Lalu Lintas yang diselesaikan tahun 2014

adalah sebesar 100%, yaitu perbandingan perkara yang diselesaikan

sebesar 7.140 berkas dengan perkara yang akan diselesaikan sebesar

7.140 berkas. Persentase perkara Pidana Lalu Lintas yang diselesaikan

tahun 2015 adalah sebesar 100% , yaitu perbandingan perkara yang

diselesaikan sebesar 7.007 berkas dengan perkara yang akan

diselesaikan sebesar 7.007 berkas. Persentase perkara Pidana Lalu

Lintas yang diselesaikan tahun 2016 juga mampu memperoleh

persentase sebesar 100% untuk penyelesaian perkara 5.038 berkas.

Dengan target persentase penyelesaian perkara Pidana Lalu lintas untuk

tahun 2016 sebesar 100%.

Page 32: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

23

Tabel 3. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Pidana Lalu Lintas

Data Perkara Pidana Lalin Tahun 2014 Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Sisa perkara tahun 2013 - BerkasPerkara masuk tahun 2014 7.140 BerkasJumlah perkara 7.140 BerkasPerkara diminutasi 7.140 Berkas 100% 100%Sisa akhir - Berkas

Data Perkara Pidana Lalin Tahun 2015 Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Sisa perkara tahun 2014 - BerkasPerkara masuk tahun 2015 7.007 BerkasJumlah perkara 7.007 BerkasPerkara diminutasi 7.007Berkas 100% 100%Sisa akhir - Berkas

Data Perkara Pidana Lalin Tahun 2016 Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Sisa perkara tahun 2015 - BerkasPerkara masuk tahun 2016 5.038 BerkasJumlah perkara 5.038 BerkasPerkara diminutasi 5.038 Berkas 100% 100%Sisa akhir - Berkas

Grafik 3. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Pidana Lalu Lintas

Page 33: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

24

4) Pidana Biasa Khusus dan AnakPersentase perkara Pidana Biasa yang diselesaikan tahun 2014 adalah

sebesar 87,93%, yaitu perbandingan perkara yang diselesaikan sebesar

306 berkas dengan perkara yang akan diselesaikan sebesar 348

berkas. Pada tahun 2015 perkara Pidana Biasa yang diselesaikan

adalah sebesar 85,84%, yaitu perbandingan perkara yang diselesaikan

sebesar 291 berkas dengan perkara yang akan diselesaikan sebesar

339 berkas. Sedangkan Persentase penyelesaian perkara pidana biasa

di tahun 2016 realisasinya mencapai persentase 85.83% dengan jumlah

perkara sebanyak 473 yang berhasl diselesaikan sebanyak 406 perkara

dan sisa akhirn yang belum diminutasi sebanyak 67 berkas. Dengan

target persentase penyelesaian perkara Pidana Biasa Khusus Anak

untuk tahun 2016 sebesar 90%.

Tabel 4. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Pidana Biasa Khusus AnakData Perkara Pidana Biasa Tahun2014 Jumlah Realisasi Capaian

KinerjaSisa perkara tahun 2013 48 BerkasPerkara masuk tahun 2014 300 BerkasJumlah perkara 348BerkasPerkara diminutasi 306 Berkas 87,93% 87,93%Sisa akhir 42 BerkasData Perkara Pidana Biasa Tahun2015 Jumlah Realisasi Capaian

KinerjaSisa perkara tahun 2015 42 BerkasPerkara masuk tahun 2016 297 BerkasJumlah perkara 339 BerkasPerkara diminutasi 291 Berkas 85,84% 85,84%Sisa akhir 48 BerkasData Perkara Pidana Biasa Tahun2016 Jumlah Realisasi Capaian

KinerjaSisa perkara tahun 2015 48 BerkasPerkara masuk tahun 2016 425BerkasJumlah perkara 473 BerkasPerkara diminutasi 406 Berkas 85,83% 85,83%Sisa akhir 67 Berkas

Page 34: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

25

Grafik 4. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Pidana Biasa Khusus Anak

Berdasarkan tabel dan grafik di atas, data perdata permohonan,perdata

gugatan,perkara pidana biasa dan lalu lintas, pada tahun 2015 dan 2016

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Jumlah peningkatan penyelesaian perkara perdata permohonan tahun

2016 mengalami penurunan sebesar 8.7 % disbanding jumlah perkara

pada tahun 2015. Pada Jumlah Perkara peningkatan penyelesaian

perkara perdata gugatan tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 18.75

dibanding perkara gugatan tahun 2015. Sedangkan Pidana biasa khusus

anak hanya mengalami sedikit Penurunan dari tahun 2015, yaitu sebesar

0.01% di tahun 2016. untuk perkara pidana lalu lintas ditahun 2016

mengalami penurunan berkas perkara sebanyak 2.102 berkas namun

upaya peingkatan penyelesaian perkara ditahun 2016 adalah 100%.

2. Target penyelesaian perkara pidana dan perdata pada Pengadilan Negeri

Pelalawan tahun 2016 belum sepenuhnya tercapai yang sudah ditetapkan,

seperti halnya peningkatan penyelesaian perkara pidana cepat/ ringan

hanya memperoleh realisasi 90,47% dari target pencapaian 100%, begitu

Page 35: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

26

juga terhadap target Pidana biasa,khusus dan anak sebesar 90% hanya

dapat terealisasi 85,83%. Namun untuk perkara Perdata Permohonan,

Perdata gugatan, dan Pidana lalulintas Pengadilan negeri Pelalawan telah

berusaha untuk dapat merealisasikan peningkatan penyelesaian perkara

diatas target yang sudah ditentukan.

b. Persentase Sisa Perkara yang diselesaikan adalah Perbandingan sisa

perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan.

1) Pidana Biasa Khusus dan AnakPersentase sisa perkara Pidana Biasa Khusus dan Anak yang

diselesaikan tahun 2015 adalah sebesar 100% , yaitu perbandingan

sisa perkara yang diminutasi sebesar 42 berkas dengan sisa perkara

tahun 2014 yang diminutasi sebesar 42 berkas. Sedangkan Pada tahun

2016 100% yaitu dengan perbandingan sisa perkara yang diminutasi

sebesar 48 berkas dengan sisa perkara tahun 2015 sebesar 48 berkas.

Dengan target persentase sisa perkara yang diselesesaikan untuk tahun

2016 sebesar 100%.Tabel 5. Analisa Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Pidana Biasa Khusus dan Anak

Data Perkara Pidana Biasa Tahun 2015 Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Sisa perkara tahun 2014 42 BerkasPerkara masuk tahun 2015 297 BerkasSisa perkara tahun 2014 yang diminutasi 42 Berkas 100% 100%Perkara tahun 2015 yang diminutasi 249 BerkasSisa akhir 48 Berkas

Data Perkara Pidana Biasa Tahun 2016 Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Sisa perkara tahun 2015 48 BerkasPerkara masuk tahun 2016 473 BerkasSisa perkara tahun 2015 yang diminutasi 48 Berkas 100% 100%Perkara tahun 2016 yang diminutasi 406 BerkasSisa akhir 67 Berkas

Page 36: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

27

Grafik 5. Analisa Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Pidana Biasa Khusus dan Anak

2) Pidana Lalu LintasPersentase sisa perkara Pidana Lalu Lintas yang diselesaikan tahun

2015 adalah sebesar 100% , yaitu perbandingan sisa perkara yang

diminutasi sebesar 7.007 berkas dengan sisa perkara tahun 2014

sebesar 0 berkas. Sedangkan sisa perkara Pidana Lalu Lintas yang

diselesaikan tahun 2016 adalah sebesar 100% , yaitu perbandingan

sisa perkara yang diminutasi sebesar 5.038 berkas dengan sisa perkara

tahun 2015 sebesar 0 berkas. Dengan target persentase sisa perkara

yang diselesesaikan untuk tahun 2016 sebesar 100%.

Page 37: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

28

Tabel 6. Analisa Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Pidana Lalu Lintas

Data Perkara Pidana Lalin Tahun 2015 Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Sisa perkara tahun 2014 - BerkasPerkara masuk tahun 2015 7.007 BerkasSisa perkara tahun 2014 yang diminutasi 7.007Berkas 100% 100%Perkara tahun 2015 yang diminutasi 7.007 BerkasSisa akhir - Berkas

Data Perkara Pidana Lalin Tahun 2015 Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Sisa perkara tahun 2015 - BerkasPerkara masuk tahun 2016 5.038 BerkasSisa perkara tahun 2015 yang diminutasi 5.038 Berkas 100% 100%Perkara tahun 2016 yang diminutasi 5.038 BerkasSisa akhir - Berkas

Grafik 6. Analisa Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Pidana Lalu Lintas

3) Perdata GugatanPersentase sisa perkara Perdata Gugatan yang diselesaikan tahun 2015

adalah sebesar 100%, yaitu perbandingan sisa perkara yang diminutasi

sebesar 11 berkas dengan sisa perkara tahun 2014 sebesar 11 berkas.

sisa perkara Perdata Gugatan yang diselesaikan tahun 2016 adalah

Page 38: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

29

sebesar 100%, yaitu perbandingan sisa perkara yang diminutasi sebesar

4 berkas dengan sisa perkara tahun 2014 sebesar 4 berkas. Dengan

target persentase sisa perkara yang diselesesaikan untuk tahun 2016

sebesar 100%.

Tabel 7. Analisa Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Perdata GugatanData Perkara Perdata Gugatan Tahun2015 Jumlah Realisasi Capaian

KinerjaSisa perkara tahun 2014 11 BerkasPerkara masuk tahun 2015 14 BerkasSisa perkara tahun 2014 yang diminutasi 11 Berkas 100% 100%Perkara tahun 2015 yang diminutasi 10 BerkasSisa akhir 4 BerkasData Perkara Perdata Gugatan Tahun2016 Jumlah Realisasi Capaian

KinerjaSisa perkara tahun 2015 4 BerkasPerkara masuk tahun 2016 12 BerkasSisa perkara tahun 2015 yang diminutasi 4 Berkas 100% 100%Perkara tahun 2016 yang diminutasi 11 Berkas

Grafik 7. Analisa Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Perdata Gugatan

Page 39: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

30

4) Perdata PermohonanPersentase sisa perkara Perdata Permohonan yang diselesaikan tahun

2015 adalah sebesar 100% , yaitu perbandingan sisa perkara yang

diminutasi sebesar 1 berkas dengan sisa perkara tahun 2014 sebesar 1

berkas. Pada Tahun 2016 Realisasi penyelesaian sisa perkara perdata

permohonan adalah 100%. Dengan target persentase sisa perkara yang

diselesesaikan untuk tahun 2016 sebesar 100%.

Tabel 8. Analisa Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Perdata PermohonanData Perkara Perdata PermohonanTahun 2015 Jumlah Realisasi Capaian

KinerjaSisa perkara tahun 2014 1 BerkasPerkara masuk tahun 2015 16 BerkasSisa perkara tahun 2014 yang diminutasi 1 Berkas 100% 100%Perkara tahun 2015 yang diminutasi 16 BerkasSisa akhir - BerkasData Perkara Perdata PermohonanTahun 2016 Jumlah Realisasi Capaian

KinerjaSisa perkara tahun 2015 - BerkasPerkara masuk tahun 2016 23 BerkasSisa perkara tahun 2015 yang diminutasi - Berkas 100% 100%Perkara tahun 2016 yang diminutasi 21 BerkasSisa akhir 2 Berkas

Grafik 8. Analisa Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Perdata Permohonan

Page 40: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

31

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator

kinerja persentase sisa perkara yang diselesaikan pada tahun 2016, baik

untuk perkara pidana biasa khusus dan anak, pidana lalu lintas, perdata

gugatan dan perdata permohonan mencapai target sebesar 100 %.

c. Persentase mediasi yang diselesaikan adalah perbandingan antara mediasi

yang di proses dengan jumlah perkara yang diajukan mediasi.

Tabel 9. Analisa Kinerja Mediasi yang diselesaikan

Data Perkara Mediasi Tahun 2014 Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Jumlah Perkara yang diajukanmediasi 19 Berkas

Jumlah mediasi yang diproses 19 Berkas 100% 100%Data Perkara Mediasi Tahun 2015 Jumlah Realisasi Capaian

KinerjaJumlah Perkara yang diajukanmediasi 13 Berkas

Jumlah mediasi yang diproses 13 Berkas 100% 100%Data Perkara Mediasi Tahun 2016 Jumlah Realisasi Capaian

KinerjaJumlah Perkara yang diajukanmediasi 6 Berkas

Jumlah mediasi yang diproses 6 Berkas 100% 100%

d. Persentase mediasi yang diselesaikan menjadi akte perdamaian adalah

Perbandingan antara mediasi yang di proses dengan jumlah mediasi yang

menjadi akte perdamaian.

Page 41: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

32

Grafik 9. Analisa Kinerja Mediasi yang diselesaikan

Tabel 10. Analisa Kinerja Mediasi yang diselesaikan menjadi akte perdamaian

Data Perkara Mediasi Tahun 2014 Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Jumlah Perkara mediasi yangdiproses 19 Berkas

Jumlah mediasi yang menjadi akteperdamaian 0 Berkas -% -%

Data Perkara Mediasi Tahun 2015 Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Jumlah Perkara mediasi yangdiproses 13 Berkas

Jumlah mediasi yang menjadi akteperdamaian 1 Berkas 7,69% 7,69%

Data Perkara Mediasi Tahun 2015 Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Jumlah Perkara mediasi yangdiproses 6 Berkas

Jumlah mediasi yang menjadi akteperdamaian 0 Berkas 0% 0%

e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

adalah Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu

maksimal 5 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu

maksimal 5 bulan (diluar sisa perkara).

Page 42: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

33

Grafik 10. Analisa Kinerja Mediasi yang diselesaikan menjadi akte perdamaian

1) Perkara PidanaPersentase perkara pidana biasa yang diselesaikan dalam jangka waktu

maksimal 5 bulan pada tahun 2015 adalah sebesar 97,97% , yaitu

Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5

bulan sebesar 297 berkas dengan perkara yang harus diselesaikan dalam

waktu maksimal 5 bulan sebesar 291 berkas. Pada tahun 2016

Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5

bulan sebesar 406 berkas dengan perkara yang harus diselesaikan dalam

waktu maksimal 5 bulan sebesar 473 berkas sehingga memperoleh

persentase 85,83%. Dengan target persentase perkara yang

diselesesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan untuk tahun 2016

sebesar 90%.

Page 43: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

34

Tabel 11. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Pidana Biasa yang diselesaikandalam jangka waktu maksimal 5 bulanData Perkara Pidana Biasa Khusus danAnak yang diselesaikan dalam jangkawaktu maksimal 5 bulan Tahun 2015

Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Perkara masuk tahun 2015 297 BerkasPerkara putus < 5 bulan 291 Berkas 97,97% 97,97%Sisa akhir 6 BerkasData Perkara Pidana Biasa Khusus danAnak yang diselesaikan dalam jangkawaktu maksimal 5 bulan Tahun 2015

Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Perkara masuk tahun 2016 473 BerkasPerkara putus < 5 bulan 406 Berkas 85,83% 85,83%Sisa akhir 67 Berkas

Grafik 11. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Pidana Biasa yang diselesaikan dalamjangka waktu maksimal 5 bulan

2) Perkara PerdataPersentase perkara perdata gugatan yang diselesaikan dalam jangka

waktu maksimal 5 bulan pada tahun 2016 adalah sebesar 58,33%, yaitu

Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal

5 bulan sebesar 12 berkas dengan perkara yang harus diselesaikan

dalam waktu maksimal 5 bulan sebesar 7 berkas. Dengan target

Page 44: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

35

persentase perkara yang diselesesaikan dalam jangka waktu maksimal 5

bulan untuk tahun 2016 sebesar 90%.

Tabel 12. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Perdata yang diselesaikan dalamjangka waktu maksimal 5 bulanData Perkara Perdata yang diselesaikandalam jangka waktu maksimal 5 bulan Jumlah Realisasi Capaian

KinerjaPerkara masuk tahun 2015 14 BerkasPerkara putus < 5 bulan 9 Berkas 64,28% 64,28%Sisa akhir 5 BerkasData Perkara Perdata yang diselesaikandalam jangka waktu maksimal 5 bulan Jumlah Realisasi Capaian

KinerjaPerkara masuk tahun 2016 12 BerkasPerkara putus < 5 bulan 7 Berkas 58,33% 58,33%Sisa akhir 5 Berkas

Grafik 12. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Perdata yang diselesaikan dalamjangka waktu maksimal 5 bulan

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Jumlah peningkatan penyelesaian perkara pidana tahun 2016 yang

diselesaikan dalam jangka waktu 5 bulan mencapai target dengan

realisasi pencapaian 100% sama halnya dengan pencapaian di tahun

Page 45: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

36

2015 yang lalu. Namun pencapaian perkara perdata pada tahun 2016

mengalami penurunan sebesar 5,95% dibanding perkara tahun 2015.

2. Target penyelesaian perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5

bulan untuk perkara pidana sudah mencapai target yang ditentukan yaitu

90 % dengan realisasi capaian 100%. Namun untuk perkara Perdata dari

target yang ditentukan untuk tahun 2016 90 % hanya dapat direalisasikan

sebesar 58,33%.

2. Ukuran capaian kinerja utama Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim :a. Persentase penurunan upaya hukum (tidak diajukan) adalah perbandingan

Jumlah upaya hukum selama tahun berjalan (Un) dengan jumlah upaya

hukum tahun lalu (Un-1) dibagi jumlah upaya hukum tahun lalu (Un-1)

1) Perkara PidanaPersentase penurunan upaya hukum (Banding yang tidak diajukan)untuk Perkara Pidana tahun 2016 adalah sebesar 47,05%.

Tabel 13. Analisa Kinerja Penurunan upaya hukum (banding yang tidak diajukan)untuk perkara pidana

Data Perkara Pidana Tahun 2015 Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Upaya hukum banding tahun 2014 dan2015 33 Berkas

Upaya hukum banding tahun 2015 18 Berkas 54,54% 54,54%

Data Perkara Pidana Tahun 2016 Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Upaya hukum banding tahun 2015 dan2016 34 Berkas

Upaya hukum banding tahun 2016 16 Berkas 47,05% 47,05%

Page 46: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

37

Grafik 13. Analisa Kinerja Penurunan upaya hukum (banding yang tidak diajukan)untuk perkara pidana

Persentase penurunan upaya hukum (Kasasi yang tidak diajukan) untuk

Perkara Pidana pada tahun 2016 adalah sebesar 43,47%.

Tabel 14. Analisa Kinerja Penurunan upaya hukum (Kasasi yang tidak diajukan)untuk perkara pidana

Data Perkara Pidana Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Upaya hukum kasasi tahun 2014 dan2015 24 Berkas

Upaya hukum kasasi tahun 2015 13 Berkas 54,16% 54,16%

Data Perkara Pidana Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Upaya hukum kasasi tahun 2015 dan2016 23 Berkas

Upaya hukum kasasi tahun 2015 10 Berkas 43,47% 43,47%

Page 47: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

38

Grafik 14. Analisa Kinerja Penurunan upaya hukum (Kasasi yang tidak diajukan) untukperkara pidana

Persentase penurunan upaya hukum (Peninjauan Kembali yang tidakdiajukan) untuk Perkara Pidana adalah sebesar 1%.

Tabel 15. Analisa Kinerja Penurunan upaya hukum (Peninjauan Kembali yang tidakdiajukan) untuk perkara pidana

Data Perkara Pidana Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Upaya hukum PK tahun 2014 dan 2015 - BerkasUpaya hukum PK tahun 2015 - Berkas 100% 100%

Data Perkara Pidana Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Upaya hukum PK tahun 2015 dan 2016 1 BerkasUpaya hukum PK tahun 2016 1 Berkas 1% 1%

Page 48: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

39

Grafik 15. Analisa Kinerja Penurunan upaya hukum (Peninjauan Kembali yang tidakdiajukan) untuk perkara pidana

2) Perkara PerdataPersentase penurunan upaya hukum (Banding yang tidak diajukan)untuk Perkara Perdata adalah sebesar 14,28%.

Tabel 16. Analisa Kinerja Penurunan upaya hukum (banding yang tidak diajukan)untuk perkara perdata

Data Perkara Perdata Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Upaya hukum banding tahun 2014 dan2015 19 Berkas

Upaya hukum banding tahun 2015 6 Berkas 31,57% 31,57%

Data Perkara Perdata Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Upaya hukum banding tahun 2015 dan2016 7 Berkas

Upaya hukum banding tahun 2015 1 Berkas 14,28% 14,28%

Page 49: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

40

Grafik 16. Analisa Kinerja Penurunan upaya hukum (banding yang tidak diajukan)untuk perkara perdata

Persentase penurunan upaya hukum (Kasasi yang tidak diajukan)untuk Perkara Perdata adalah sebesar 25%.

Tabel 17. Analisa Kinerja Penurunan upaya hukum (Kasasi yang tidak diajukan)untuk perkara perdata

Data Perkara Perdata Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Upaya hukum kasasi tahun 2014 dan2015 12 Berkas

Upaya hukum kasasi tahun 2015 6 Berkas 50% 50%

Data Perkara Perdata Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Upaya hukum kasasi tahun 2015 dan2016 8 Berkas

Upaya hukum kasasi tahun 2015 2 Berkas 25% 25%

Page 50: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

41

Grafik 17. Analisa Kinerja Penurunan upaya hukum (Kasasi yang tidak diajukan)untuk perkara perdata

Persentase penurunan upaya hukum (Peninjauan Kembali yang tidakdiajukan) untuk Perkara Perdata adalah sebesar 1%.

Tabel 18. Analisa Kinerja Penurunan upaya hukum (Peninjauan Kembali yang tidakdiajukan) untuk perkara perdata

Data Perkara Pidana Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Upaya hukum PK tahun 2014 dan 2015 - BerkasUpaya hukum PK tahun 2015 - Berkas 100% 100%Data Perkara Pidana Jumlah Realisasi Capaian

KinerjaUpaya hukum PK tahun 2015 dan 2016 1 BerkasUpaya hukum PK tahun 2016 1 Berkas 1% 1%

Page 51: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

42

Grafik 18. Analisa Kinerja Penurunan upaya hukum (Peninjauan Kembali yang tidakdiajukan) untuk perkara perdata

3. Ukuran capaian kinerja utama Peningkatan efektifitas pengelolaanpenyelesaian perkara :

a. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Berkas yang diajukan

banding, kasasi, peninjauan kembali dan grasi dan disampaikan secara

lengkap adalah perbandingan antara berkas yang diajukan banding,

kasasi, peninjauan kembali dan grasi yang lengkap (terdiri dari Bundel A

dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang diajukan banding, kasasi,

peninjauan kembali dan grasi.

1) Jumlah perkara Pidana yang diajukan banding pada tahun 2016 adalah

sebanyak 16 berkas dari berkas yang diajukan banding tersebut sudah

disampaikan secara lengkap sebanyak 16 berkas sehingga persentase

berkas yang diajukan banding dan disampaikan secara lengkap pada

perkara Pidana adalah 100%.2) Jumlah perkara Pidana yang diajukan kasasi pada tahun 2016 adalah

sebanyak 10 berkas, dari berkas yang diajukan kasasi tersebut sudah

disampaikan secara lengkap sebanyak 10 berkas, sehingga persentase

Page 52: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

43

berkas yang diajukan kasasi dan disampaikan secara lengkap pada

perkara Pidana adalah 100%.3) Jumlah perkara Pidana yang diajukan peninjauan kembali pada tahun

2016 sebanyak 1 berkas, dari berkas yang diajukan PK tersebut sudah

disampaikan secara lengkap sebanyak 1 berkas sehingga persentase

berkas yang diajukan peninjauan kembali secara lengkap pada perkara

Pidana adalah 100%.4) Jumlah perkara Perdata yang diajukan banding pada tahun 2016 adalah

sebanyak 4 berkas, dari berkas yang diajukan banding tersebut belum

dikirm sebayak 1 berkas, dan sudah disampaikan secara lengkap

sebanyak 3 berkas, sehingga persentase berkas yang diajukan banding

dan disampaikan secara lengkap pada perkara Perdata adalah 75%.5) Jumlah perkara Perdata yang diajukan kasasi pada tahun 2016 adalah 6

berkas, dari berkas yang diajukan kasasi sebanyak 4 berkas sedangkan

2 berkas lagi masih dalam proses pemberkasan sehingga persentase

berkas yang diajukan kasasi dan disampaikan secara lengkap pada

perkara Perdata adalah 66.66%.6) Jumlah perkara Perdata yang diajukan peninjauan kembali pada tahun

2016 adalah 1 Berkas dan masih dalam proses melangkapi

pemberkasan sehingga belum dapat disajikan secara lengkap, sehingga

persentase berkas yang diajukan peninjauan kembali dan disampaikan

secara lengkap pada perkara perdata adalah 0 %.

Page 53: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

44

Grafik 19. indikator kinerja persentase berkas yang diajukan banding dan disampaikansecara lengkap pada tahun 2016 untuk perkara pidana dan perdata

Berdasarkan grafik dan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa

indikator kinerja persentase berkas yang diajukan banding dan

disampaikan secara lengkap pada tahun 2016 untuk perkara pidana

mencapai target sebesar 100% dan perkara perdata mencapai target

75%. Untuk perkara pidana yang diajukan kasasi yang disampaikan

secara lengkap mencapai target 100% sedangkan untuk perkara perdata

hanya mencapai target 66,66%. Begitupun dengan perkara pidana yang

diajukan peninjauan kembali dan disampaikan secara lengkap mencapai

target 100% untuk perkara perdata yang diajukan peninjauan kembali

disampaikan secara lengkap adalah 0%.

b. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Berkas yang diregister

dan siap didistribusikan ke majelis adalah Perbandingan antara berkas

perkara yang diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara yang

didistribusikan ke Majelis.

Page 54: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

45

1) Untuk berkas perkara Pidana Biasa Khusus dan anak, Pidana lalu

Lintas, Perdata Gugatan dan Perdata Permohonan pada tahun 2016

semua berkas yang diregister sudah didistribusikan ke majelis, sehingga

persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

adalah 100 %.

Grafik 20. indikator kinerja persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis

Berdasarkan grafik dan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa

indikator kinerja persentase berkas yang diregister dan siap

didistribusikan ke majelis baik untuk perkara pidana biasa, pidana lalu

lintas, perdata gugatan maupun perdata permohonan pada tahun 2016

telah mencapai target 100 %.

c. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase penyampaian pemberitahuan

relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak adalah Perbandingan

antara berkas putusan dengan relas putusan yang disampaikan ke para

pihak tepat waktu.

Page 55: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

46

Persentase Ukuran capaian indikator kinerja Persentase penyampaian

pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak adalah

adalah sebesar 100%, yaitu perbandingan antara berkas putusan perkara

perdata sebesar 3 berkas dengan relaas putusan yang disampaikan ke para

pihak tepat waktu.

Tabel 19. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase penyampaian pemberitahuanrelaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

Data Perkara Perdata Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Berkas Putusan Perkara Perdata 2015 38 BerkasRelas Putusan Yang Disampaikan KePara Pihak Tepat Waktu 38 Berkas 100% 100%

Data Perkara Perdata Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Berkas Putusan Perkara Perdata 2016 3 BerkasRelas Putusan Yang Disampaikan KePara Pihak Tepat Waktu 3 Berkas 100% 100%

d. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase penyitaan tepat waktu dan

tempat adalah Perbandingan antara permohonan penyitaan dengan

pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat.

Persentase ukuran capaian indikator kinerja Persentase penyitaan tepat

waktu dan tempat adalah sebesar 100%, yaitu perbandingan antara

permohonan penyitaan sebanyak 642 (enam ratus empat puluh dua)

permohonan dengan pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat

sebanyak 642 (empat ratus empat puluh dua) permohonan, dengan kata lain

bahwa pada tahun 2016 permohonan penyitaan untuk perkara pidana

mencapai target sebesar 100%.

e. Ukuran capaian indikator kinerja Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

adalah Perbandingan ratio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara

masuk.

Page 56: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

47

Persentase Ukuran capaian indikator kinerja Ratio Majelis Hakim terhadap

perkara adalah adalah sebesar 100%, yaitu perbandingan antara ratio

Majelis Hakim sebanyak 4 majelis terhadap perkara yang masuk sebanyak

512 perkara, sehingga didapat ratio majelis hakim terhadap perkara masuk

adalah 1 banding 128. Pada tahun 2016 dapat tercapai penyelesaian perkara

oleh setiap majelis hakim masing-masing sebanyak 128 berkas.

Tabel 20. Data Ratio Majelis Hakim dan Perkara masuk

Data Perkara Pidana dan Perdata Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Majelis Hakim Tahun 2015 4 majelisPerkara Masuk ( Pidana + Perdata ) 327 BerkasPenyelesaian perkara oleh tiap majelishakim 82 Berkas 82 berkas 100%

Data Perkara Pidana dan Perdata Jumlah Realisasi CapaianKinerja

Majelis Hakim Tahun 2016 4 majelisPerkara Masuk ( Pidana + Perdata ) 512 BerkasPenyelesaian perkara oleh tiap majelishakim 128 Berkas 128 berkas 100%

4. Ukuran capaian kinerja utama Peningkatan aksesibilitas masyarakatterhadap peradilan (acces to justice) :

a. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase perkara prodeo yang

diselesaikan adalah Perbandingan perkara prodeo yang diselesaikan dengan

perkara prodeo yang masuk.

Pada Tahun 2016 tidak ada permohonan perkara prodeo yang masuk pada

Kepaniteraan Pengadilan Pelalawan, sehingga tidak ada capaian target dari

indikator ini.

Page 57: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

48

5. Ukuran capaian kinerja utama Meningkatnya kepatuhan terhadap putusanpengadilan :

a. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase permohonan eksekusi atas

putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

adalah Perbandingan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

dengan perkara perdata yang belum ditindaklanjuti (dieksekusi)

Pada Tahun 2016 tidak ada permohonan eksekusi yang masuk pada

Kepaniteraan Pengadilan Pelalawan, sehingga tidak ada capaian target dari

indikator ini.

Tabel 21. Analisa Kinerja Permohonan Eksekusi

Data Perkara Pidana dan Perdata Jumlah Realisasi CapaianKinerja

perkara perdata yang ditindaklanjuti(dieksekusi) 1 perkara

perkara perdata yang belum ditindaklanjuti(dieksekusi) - perkara 6,25% 6,25%

Data Perkara Pidana dan Perdata Jumlah Realisasi CapaianKinerja

perkara perdata yang ditindaklanjuti(dieksekusi) - perkara

perkara perdata yang belum ditindaklanjuti(dieksekusi) - perkara 0% 0%

6. Ukuran capaian Meningkatnya Pelayanan Prima dalam penyelesaianPerkara :a. Ukuran target capaian indikator kinerja Persentase pengelolaan aparatur

peradilan tepat waktu tahun 2016 adalah 90 % dengan capaian realisasi

sebesar 90% dengan itu maka realisasi pencapaian pengelolaan aparatur

peradilan tepat waktu pengadilan negeri pelalawan adalah 100%.b. Ukuran target capaian indikator kinerja Persentase pengelolaan keuangan

peradilan tepat waktu tahun 2016 adalah 90 % dengan capaian realisasi

sebesar 90% dengan itu maka realisasi pencapaian pengelolaan keuangan

peradilan tepat waktu pengadilan negeri pelalawan adalah 100%.

Page 58: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

49

c. Ukuran target capaian indikator kinerja Persentase pengelolaan Barang Milik

Negara peradilan tepat waktu tahun 2016 adalah 90 % dengan capaian

realisasi sebesar 90% dengan itu maka realisasi pencapaian pengelolaan

Barang Milik Negara peradilan tepat waktu pengadilan negeri pelalawan

adalah 100%.d. Ukuran target capaian indikator kinerja Persentase pengelolaan Barang Milik

Negara peradilan tepat waktu tahun 2016 adalah 90 % dengan capaian

realisasi sebesar 90% dengan itu maka realisasi pencapaian pengelolaan

Barang Milik Negara peradilan tepat waktu pengadilan negeri pelalawan

adalah 100%.e. Ukuran target capaian indikator kinerja Persentase pengaduan masyarakat

peradilan yang di tindak lanjuti tahun 2016 adalah 100 % dengan capaian

realisasi sebesar 100% dengan itu maka realisasi pencapaian pengaduan

masyarakat peradilan yang di tindak lanjuti pengadilan negeri pelalawan

adalah 100%.f. Ukuran target capaian indikator kinerja Persentase temuan hasil

pemeriksaan eksternal yang di tindak lanjuti tahun 2016 adalah 100 %

dengan capaian realisasi sebesar 100% dengan itu maka realisasi

pencapaian temuan hasil pemeriksaan eksternal yang di tindak lanjuti

pengadilan negeri pelalawan adalah 100%.g. Ukuran target capaian indikator kinerja Persentase responden yang puas

terhadap pelayanan peradilan tahun 2016 adalah 90 % dengan capaian

realisasi sebesar 90% dengan itu maka realisasi pencapaian temuan hasil

pemeriksaan eksternal yang di tindak lanjuti pengadilan negeri pelalawan

adalah 100%.

C. REALISASI ANGGARAN

Anggaran DIPA Pengadilan Negeri Pelalawan Tahun 2016 adalah sebesar

Rp. 4.801.167.000,- (empat milyar delapan ratus satu juta seratus enam puluh tujuh

ribu rupiah) bersumber dari APBN yang terdiri dari DIPA Badan Urusan Administrasi

Mahkamah Agung RI dengan jumlah sebesar Rp.4.752.811.000,- (Empat milyar

Page 59: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

50

tujuh ratus lima puluh dua juta delapan ratus sebelas ribu rupiah) dan DIPA

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI dengan jumlah

sebesar Rp. 48.356.000,- (empat puluh delapan juta tiga ratus lima puluh enam ribu

rupiah).

Rincian pagu dan realisasi pada setiap jenis belanja berdasarkan alokasi

anggaran Pengadilan Negeri Pelalawan tahun 2016 tersebut, adalah sbb :

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

BELANJA PEGAWAINO. AKUN KEGIATAN JUMLAH BIAYA

511111 Belanja Gaji Pokok PNS Rp. 1.374.581.000,-

Pelaksanaan Rp. 1.374.845.740,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 0,-

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS Rp. 22.000,-

Pelaksanaan Rp. 20.719,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 1.281,-

511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS Rp. 97.979.000,-

Pelaksanaan Rp. 90.659.390,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 7.319.610,-

511122 Belanja Tunj. Anak PNS Rp. 32.975.000,-

Pelaksanaan Rp. 30.221.876

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 2.753.124

511123 Belanja Tunj. Struktural PNS Rp. 26.490.000

Pelaksanaan Rp. 26.120.000

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 370.000

511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS Rp. 1.413.400.000,-

Page 60: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

51

Pelaksanaan Rp. 1.413.400.000,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 0,-

511125 Belanja Tunj. PPh PNS Rp. 208.039.000,-

Pelaksanaan Rp. 197.834.675,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 10.204.325,-

511126 Belanja Tunj. Beras PNS Rp. 92.094.000,-

Pelaksanaan Rp. 78.358.440,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 13.735.560,-

511129 Belanja Uang Makan PNS Rp. 277.200.000,-

Pelaksanaan Rp. 206.000.000,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 71.200.000,-

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS Rp. 28.763.000,-

Pelaksanaan Rp. 12.330.000,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 16.433.000,-

511157 Belanja Tunjangan Kemahalan Hakim Rp. 149.850.000,-

Pelaksanaan Rp.149.850.000,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 0,-

512211 Belanja Uang Lembur PNS Rp. 37.168.000,-

Pelaksanaan Rp. 37.102.000,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 66..000,-

Jumlah Belanja Pegawai pada DIPA TA. 2016 Rp. 3.738.561.000,-

Jumlah Pelaksanaan Belanja Pegawai TA. 2016 Rp. 3.616.742.840,-

Jumlah Sisa Anggaran Belanja Pegawai TA. 2016 Rp. 121.818.160,-

Page 61: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

52

BELANJA BARANG OPERASIONALNO. AKUN KEGIATAN JUMLAH BIAYA

521111 Belanja Keperluan Kantor Rp. 264.332.000,-

Pelaksanaan Rp. 264.286.250,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 45.750,-

521811 Belanja Barang untuk PersediaanKonsumsi

Rp. 60.020.000,-

Pelaksanaan Rp. 60.000.000,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 20.000,-

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Rp. 9.468.000,-

Pelaksanaan Rp. 9.461.560,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 6.440,-

521115 Belanja Honor Operasional SatuanKerja

Rp. 48.960.000,-

Pelaksanaan Rp. 48.960.000,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 0,-

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya Rp. 6.200.000,-

Pelaksanaan Rp. 6.200.000,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 0,-

522111 Belanja Langganan Listrik Rp. 59.544.000,-

Pelaksanaan Rp. 59.536.328,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 7.672,-

522112 Belanja Langganan Telepon Rp. 5.268.000,-

Pelaksanaan Rp. 5.260.112,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 7.888,-

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung Rp. 90.742.000,-

Page 62: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

53

dan BangunanPelaksanaan Rp. 90.742.000,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp.0,-

523119 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedungdan Bangunan Lainnya

Rp. 15.000.000,-

Pelaksanaan Rp. 14.993.000,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 7000,-

523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatandan Mesin

Rp. 109.256.000,-

Pelaksanaan Rp. 109.132.225,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 123.775,-

523133 Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan Rp. 3.058.000,-

Pelaksanaan Rp.2.958.000,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 100.000,-

Jumlah Belanja Barang Operasional DIPA TA. 2016 Rp. 671.848.000,-

Jumlah Pelaksanaan Belanjan Barang Operasional Rp. 671.549.505,-

Jumlah Sisa Anggaran Belanja Barang Operasional Rp. 298.495,-

BELANJA BARANG NON OPERASIONALNO. AKUN KEGIATAN JUMLAH BIAYA

521211 Belanja Bahan Rp. 3.500.000,-

Pelaksanaan Rp. 3.485.000,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 15.000,-

524111 Belanja Perjalanan Biasa Rp. 43.200.000,-

Pelaksanaan Rp. 43.135.800,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 64.200,-

Page 63: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

54

524119 Belanja Perjalanan Dinas Rp.8.070.000,-

Pelaksanaan Rp. 6.450.000,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 1.620.000,-

521211 Belanja Bahan/Jamuan Tamu Rp. 1.632.000,-

Pelaksanaan Rp. 1.632.000,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 0,-

Jumlah Belanja Barang Non Operasional DIPA TA. 2016 Rp. 56.402.000,-

Jumlah Pelaksanaan Belanjan Barang Non Operasional Rp. 54.702.800,-

Jumlah Sisa Anggaran Belanja Barang Non Operasional Rp. 1.699.200,-

2. Program Sarana dan Prasarana Aparatus Mahkamah Agung

BELANJA MODALNO. AKUN KEGIATAN JUMLAH BIAYA

532111 Pengadaan Alat Pengolah Data danKomunikasi

Rp. 86.000.000,-

Pelaksanaan Rp. 85.998.000,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 2000,-

523111 Pengadaan Peralatan dan FasilitasPerkantoran

Rp. 200.000.000,-

Pelaksanaan Rp. 199.980.000,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 20.000,-

Jumlah Belanja Modal DIPA TA. 2016 Rp. 286.000.000,-

Jumlah Pelaksanaan Belanjan Modal Rp. 285.978.000,-

Jumlah Sisa Anggaran Belanja Modal Rp. 22.000,-

Page 64: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

55

3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

BELANJA BARANGNO. AKUN KEGIATAN JUMLAH BIAYA

051 Pelaksana Pos Pelayanan Hukum Rp. 15.000.000,-

Pelaksanaan Rp. 15.000.000,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 0,-

051 Penyelesaian Perkara yang kurangdari 5 bulan

Rp. 31.800.000,-

Pelaksanaan Rp. 26.345.350,-

Sisa Anggaran Pelaksanaan Rp. 5.454.650,-

Jumlah Belanja DIPA Badilum TA. 2016 Rp. 48.356.000,-

Jumlah Pelaksanaan Belanjan DIPA Badilum TA. 2016 Rp. 41.345.350,-

Jumlah Sisa Anggaran Belanja DIPA Badilum TA. 2016 Rp. 7.010.650,-

Tabel 22. Analisa Realisasi Anggaran Tahun 2016Indikator Pagu Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

(%)Target Selisih

PencapaianBelanja Pegawai Rp. 3.738.561.000,- Rp. 3.616.742.840,- 96.74% 100% -3.26%

Belanja Barang Rp. 671.848.000,- Rp. 671.549.505,- 99.95% 100% -0.05%

Belanja Modal Rp. 286.000.000,- Rp. 285.978.000,- 99.99% 100% -0.01%

JUMLAH Rp. 4.696.409.000,- Rp. 4.574.568.840,- 98.89% 100% -1.11%

Page 65: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

56

Grafik 21. Analisa Realisasi Anggaran Tahun 2016

Tabel 23. Analisa Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2015 dan Tahun 2014

IndikatorPersentase Realisasi

TA 2016Persentase Realisasi

TA 2015Selisih Realisasi

PerbandinganAnggaran

Belanja Pegawai 96.74% 86.14% 10.6%

Belanja Barang 99.95% 99.08% 0.87%

Belanja Modal 99.99% 99.00% 0.99%

Page 66: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

57

Grafik 22. Grafik Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2016 dan Tahun 2015

Page 67: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

58

Bab IVPenutup

A. KESIMPULANUntuk melaksanakan program kerja setiap tahunnya dibuat suatu

perencanaan yang telah tersusun didalam Rencana Strategis. Rencana Strategis

Pengadilan Negeri Pelalawan tersusun dalam bentuk tahunan dan jangka

menengah (program lima tahunan tahun 2015-2019) yang merupakan acuan bagi

segenap Hakim maupun Karyawan/ti di lingkungan Pengadilan Negeri Pelalawan

didalam melaksanakan tugas penyelenggaraan hukum dan keadilan.

Laporan Instansi Pemerintah Satuan Kerja Pengadilan Negeri Pelalawan

Tahun 2016 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran

dan Kegiatan Tahun Anggaran 2016 dan dapat memberikan gambaran tentang

berbagai capaian kinerja, di bidang pelayanan publik menyangkut pelaksanaan

kekuasaan kehakiman. Laporan ini merupakan wujud transparansi dan

akuntabilitas Pengadilan Negeri Pelalawan dalam melaksanakan berbagai

kewajibannya sebagai lembaga peradilan lingkungan Peradilan Umum dibawah

Mahkamah Agung.

Tentunya laporan ini kami sadari sangat jauh dari sempurna dalam

menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun

setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat

memperoleh gambaran tentang hasil kinerja dan pelayanan publik yang telah

dilakukan oleh aparatur Pengadilan Negeri Pelalawan.

Secara umum tujuan, sasaran, program dan kegiatan Satuan Kerja

Pengadilan Negeri Pelalawan Tahun 2016 dapat dilaksanakan dengan baik,

namun demikian hasil yang diperoleh tersebut masih perlu ditingkatkan terus

guna merespon tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi. Adapun

pencapaian dan permasalah yang ditemui pada Pengadilan Negeri Pelalawan

tahun 2016 sebagai berikut:

1. Adanya pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia aparatur

Pengadilan Negeri Pelalawan agar menjadi profesional.

2. Pengawasan yang terencana dan efektif dalam segala bidang.

Page 68: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

59

3. Adanya peraturan perundang-undangan mengenai akuntabilitas, pelayanan

publik dan ketatalaksanaan yang mendukung.

4. Penyelenggaraan tugas pokok, baik teknis yustisial, administrasi maupun

administrasi kesekretariatan pada umumnya cukup berhasil dengan baik,

kendatipun masih ada kelemahan dan kekurang sempurnaannya.

5. Permasalahan dan kendala yang dihadapi dengan kinerja Pengadilan

Negeri Pelalawan pada umumnya berkenaan dengan kurangnya SDM yang

tersedia, baik kualitas maupun kuantitasnya belum memadai khususnya

yang menangani bidang Teknis Yudisial, Administrasi perkara dan

Administrasi Umum lainnya serta Tenaga IT masih perlu ditambah dan

ditingkatkan. Jumlah Hakim, Panitera Pengganti masih minim, masih

terdapatnya jabatan lowong sehingga menyebabkan banyak pegawai

menduduki jabatan rangkap dan dibandingkan dengan jumlah perkara yang

masuk tahun 2016 cukup banyak.

6. Keberhasilan cukup dirasakan pada Pengadilan Negeri Pelalawan dengan

bertambahnya Sarana dan Prasarana Penunjang Operasional Kantor dan

penunjang pelayanan terhadap masyarakat pencari keadilan.

7. Perlu adanya koordinasi dan pengawasan agar program kerja berjalan

dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada.

B. SARAN

1. Perlu penambahan personil terutama tenaga non teknis di Pengadilan

Negeri Pelalawan yang diimbangi dengan kualitas menurut bidang

masing-masing.

2. Perlu penambahan fasilitas serta sarana dan prasarana kantor untuk

menunjang efektifitas kinerja pada Pengadilan Negeri Pelalawan.

3. Perlu adanya peningkatan anggaran DIPA pada semua mata anggaran

Terutama dalam mata anggaran Operasional Perkantoran dan

Pemeliharaan Perkantoran.

Page 69: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

60

4. Peningkatan sumber daya manusia baik melalui pelatihan pendidikan

yang berkesinambungan bagi Hakim dan Pegawai.

Pangkalan Kerinci, 9 Januari 2017KETUA PENGADILAN NEGERI PELALAWAN

RISKA WIDIANA, SH, MHNIP. 19720311 199603 2 002

Page 70: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

61

LAMPIRAN ISTRUKTUR ORGANISASI

Page 71: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan
Page 72: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

LAMPIRAN IIINDIKATOR KINERJA UTAMA

(IKU)

Page 73: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan
Page 74: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016

No. KINERJAUTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG

JAWABSUMBER

DATA

1.PeningkatanPenyelesaianPerkara

a. Persentase perkarayang diselesaikan

Perbandinganperkara yangdiselesaikandengan perkarayang akandiselesaikan(saldo awal danperkara yangmasuk)

Hakim MajelisPanitera

LaporanBulanandanLaporanTahunan

b. Persentase sisaperkara yangdiselesaikan

Perbandingan sisaperkara yangdiselesaikandengan sisaperkara yangharus diselesaikan

Hakim MajelisPanitera

LaporanBulanandanLaporanTahunan

c. Persentase mediasiyang diselesaikan

Perbandinganantara mediasiyang disepakatidengan jumlahmediasi yangditerima danmenjadi perkara

Panitera

LaporanBulanandanLaporanTahunan

d. Persentase mediasiyang menjadi aktaperdamaian

Perbandinganantara mediasiyang diprosesdengan jumlahmediasi yangmenjadi aktaperdamaian

Hakim MediasiPanitera

LaporanBulanan

danLaporanTahunan

e. Persentase perkarayang diselesaikandalam jangka waktumaksimal 5 bulan

Perbandinganperkara yangdiselesaikandalam jangkawaktu maksimal 5bulan denganperkara yangharus diselesaikandalam waktumaksimal 5 bulan(diluar sisa

Hakim MajelisPanitera

LaporanBulanan

danLaporanTahunan

Page 75: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

perkara)

2.

Peningkatanaksepbilitasputusanhakim

Persentase penurunanupaya hukum (tidakdiajukan): Banding Kasasi Peninjauan Kembali

Jumlah upayahukum selamatahun berjalandibagi jumlahupaya hukumtahun lalu dibagiupaya hukumtahun lalu dikaliseratus persen

Hakim MajelisPanitera

LaporanBulanandanLaporanTahunan

3.

Peningkatanefektifitaspengelolaanpenyelesaianperkara

a. Persentase berkasyang diajukan kasasidan PK yangdisampaikan secaralengkap

Perbandinganantara berkasyang diajukanKasasi dan PKyang lengkap(terdari bundel Adan B) denganjumlah berkasyang diajukanKasasi dan PK

Panitera

LaporanBulanan

danLaporanTahunan

b. Persentase berkasyang deregister dansiap didistribusikanke majelis

Perbandinganantara berkasperkara yangditerimaKepaniteraandengan berkasperkara yang didistribusikan keMajelis

Panitera

LaporanBulanan

danLaporanTahunan

c. Persentasepenyampaianpemberitahuanrelaas putusan tepatwaktu, tempat danpara pihak

Perbandinganantara berkasputusan denganrelas putusanyang disampaikanke para pihaktepat waktu

Panitera

LaporanBulanan

danLaporanTahunan

d. Persentase penyitaantepat waktu dantempat

Perbandinganantarapermohonanpenyitaan denganpelaksanaanpenyitaan tepatwaktu dan tempat

Panitera danJurusita

LaporanBulanan

danLaporanTahunan

e. Ratio majelis hakimterhadap perkara

Perbandinganratio Majelis

Majelis HakimPanitera

LaporanBulanan

Page 76: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

Hakimdibandingkandengan perkaramasuk

danLaporanTahunan

4.

Peningkatanaksesibilitasmasyarakatterhadapperadilan(access tojustice)

a. Persentase perkaraprodeo yangdiselesaikan

Perbandinganperkara prodeoyang diselesaikandengan perkaraprodeo yangmasuk

Majelis HakimPanitera

LaporanBulanan

danLaporanTahunan

b. Persentase (amar)putusan perkarayang menarikperhatianmasyarakat) yangdapat diakses secaraOnline dalam waktumaksimal 1 hari kerjasejak diputus (Oneday Publish)

Perbandinganamar putusanperkara tindakpidana korupsiyang ditayangkandi website denganjumlah perkaratindak pidanakorupsi yang tidakditayangkan

Kepaniteraan

LaporanBulanan

danLaporanTahunan

5.

Peningkatankepatuhanterhadapputusanpengadilan

Persentasepermohonaneksekusi atasputusan perkaraperdata yangberkekuatan hukumtetap yangditindaklanjuti

Perbandinganperkara perdatayangditindaklanjuti(eksekusi) denganperkara perdatayang belumditindaklanjuti(dieksekusi)

Ketua Pengadilandan

Panitera

LaporanBulanan

danLaporanTahunan

Page 77: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

LAMPIRAN IIIRENCANA KINERJA TAHUN 2017

Page 78: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

PENETAPAN KINERJAPENGADILAN NEGERI PELALAWAN

TAHUN ANGGARAN 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Peningkatan PenyelesaianPerkara

a. Persentase perkara yang diselesaikan- Perdata Permohonan 90%- Perdata Gugatan 60%- Pidana Cepat / Ringan 100%- Pidana lalu Lintas 100%- Pidana Biasa Khusus dan Anak 90%

b. Persentase sisa perkara yangdiselesaikan

- Perdata Permohonan 100%- Perdata Gugatan 100%- Pidana Cepat / Ringan 100%- Pidana lalu Lintas 100%- Pidana Biasa Khusus dan Anak 100%

c. Persentase mediasi yang diselesaikan 90%d. Persentase mediasi yang diselesaikan

menjadi akte perdamaian 0,01%

e. Persentase perkara yang diselesaikandalam jangka waktu maksimal 5 bulan 90%

2. Peningkatan aksepbilitasputusan hakim

Persentase penurunan upaya hukum (tidakdiajukan): Banding Kasasi Peninjauan Kembali

90%90%90%

3.Peningkatan efektifitas

pengelolaan penyelesaianperkara

a. Persentase berkas yang diajukan kasasidan PK yang disampaikan secara lengkap 100%

b. Persentase berkas yang diregister dansiap didistribusikan ke majelis 100%

c. Persentase penyampaianpemberitahuan relaas putusan tepat 100%

Page 79: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

waktu, tempat dan para pihak

d. Persentase penyitaan tepat waktu dantempat 100%

e. Ratio majelis hakim terhadap perkara 1:85

4.Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadapperadilan (access to justice)

a. Persentase perkara prodeo yangdiselesaikan 100%

b. Persentase (amar) putusan perkara(yang menarik perhatian masyarakat)yang dapat diakses secara online dalamwaktu maksimal 1 hari kerja sejakdiputus

100%

5.Peningkatan kepatuhan

terhadap putusanpengadilan

Persentase permohonan eksekusi atasputusan perkara perdata yangberkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

100%

6.Peningkatan Pelayanan

prima dalam penyelesaianmasalah

a. Persentase pengelolaan aparaturperadilan yang diselesaikan tepat waktu 90%

b. Persentase pengelolaan keuanganperadilan tepat waktu 95%

c. Persentase pengelolaan barang milikNegara peradilan tepat waktu 90%

d. Persentase pengaduan masyarakat yangditindak lanjuti 100%

e. Persentase temuan hasil pemeriksaaneksternal yang di tindaklanjuti 100%

f. Persentase responden yang puas terhadappelayana peradilan 90%

Page 80: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

LAMPIRAN IVMATRIKS RENCANA STRATEGIS

TAHUN 2015-2019

Page 81: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

INSTANSI : Pengadilan Negeri PelalawanVISI : Mewujudkan Pengadilan Negeri Pelalawan bermartabat dan dipercaya, demi terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang AgungMISI 1. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan undang-undang dan peraturan, serta memenuhi rasa keadilan masyarakat

2. Mewujudkan Peradilan yang mandiri dan independen, bebas dari campur tangan pihak lain3. Memperbaiki akses pelayanan di bidang peadilan kepada masyarakat4. Memperbaiki kualitas input internal pada proses peradilan5. Mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien, bermartabat dan di hormati

NO TARGETJANGKA

MENENGAH 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

1 50% 1 a. Persentase perkarayang diselesaikan

1Batas waktupenyelesaian perkara di

4.950.739.000 4.950.527.000 4.641.127.000 6.096.724.000 6.285.445.779

2

- PerdataPermohonan

90% 90% 90% 95% 95%

- Perdata Gugatan 60% 60% 60% 70% 70%

- PidanaCepat/Ringan

100% 100% 100% 100% 100%

- Pidana Lalu Lintas 100% 100% 100% 100% 100%

- Pidana Biasa,Khusus dan Anak

90% 90% 90% 95% 95%

b. Persentase sisaperkara yangdiselesaikan

- PerdataPermohonan

100% 100% 100% 100% 100%

- Perdata Gugatan 100% 100% 100% 100% 100%

- Pidana Cepat / Ringan100% 100% 100% 100% 100%

- Pidana Lalu lintas 100% 100% 100% 100% 100%

-Pidana Biasa,Khusus dan Anak

100% 100% 100% 100% 100%

c. Persentase Mediasiyang di selesaikan

90% 90% 90% 95% 95%

d. Persentase mediasiyang menjadi aktaperdamaian

0,76% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01%

e. Persentase perkarayang diselesaikandalam jangka waktumaksimal 5 (lima)bulan)

90% 90% 90% 90% 90%

2

a. Banding 50% 80% 90% 95% 95%

b. Kasasi 50% 80% 90% 95% 95%

c. Peninjauan Kembali 80% 90% 90% 90% 90%

URAIAN

REVIU MATRIK RENSTRA TAHUN 2015-2019

PROGRAM

PembinaanAdministrasidanPengelolaanKeuanganBadanUrusanAdministrasi

MATRIKS PENDANAAN (Rupiah)TUJUAN SASARAN

KEGIATAN

Meningkatnyakepastianhukum

Pesentaseperkara yangtidakmengajukanupaya hukumbanding,kasasi,peninjauankembali

INDIKATOR URAIAN INDIKATOR

Peningkatanpenyelesaianperkara

Pesentase perkara yangtidak mengajukan upaya

Peningkatanaksepbilitasputusan hakim

TARGETSTRATEGI

KEBIJAKAN

Pemberlakuan templateputusan

Dukunganmanajemen danpelaksanaantugas teknislainnyaMahkamah Agung

Page 82: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

INSTANSI : Pengadilan Negeri PelalawanVISI : Mewujudkan Pengadilan Negeri Pelalawan bermartabat dan dipercaya, demi terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang AgungMISI 1. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan undang-undang dan peraturan, serta memenuhi rasa keadilan masyarakat

2. Mewujudkan Peradilan yang mandiri dan independen, bebas dari campur tangan pihak lain3. Memperbaiki akses pelayanan di bidang peadilan kepada masyarakat4. Memperbaiki kualitas input internal pada proses peradilan5. Mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien, bermartabat dan di hormati

NO TARGETJANGKA

MENENGAH 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019URAIAN

REVIU MATRIK RENSTRA TAHUN 2015-2019

PROGRAMMATRIKS PENDANAAN (Rupiah)

TUJUAN SASARAN

KEGIATANINDIKATOR URAIAN INDIKATORTARGET

STRATEGI

KEBIJAKAN

3 a. Persentase berkasyang diajukankasasi dan PKdisampaikan secara

100% 100% 100% 100% 100% 1 Standarpelayananperadilan

49.335.000 48.356.000 78.410.000 79.275.510 87.995.816

b. Persentase berkasyang diregister dansiap didistribusikanke Majelis

100% 100% 100% 100% 100% 2

c. Persentasepenyampaianpemberitahuanrelaas putusantepat waktu,

100% 100% 100% 100% 100%

d. Persentasepenyitaan tepatwaktu dan tempat

100% 100% 100% 100% 100%

e. Ratio Majelis Hakimterhadap Perkara

1:80 1:85 1:85 1:90 1:90

4 a. Persentase perkaraprodeo yangdiselesaikan

100% 100% 100% 100% 100%

b. Persentase (amar)putusan perkara(yang menarikperhatianmasyarakat) yangdapat diaksessecara Online

100% 100% 100% 100% 100%

2 Keterjangkauan pelayananbadanperadilan

Persentaseprosespenyelesaianperkara yangdapatdipublikasikan.

100% 5 Peningkatankepatuhanterhadapputusanpengadilan

100% 100% 100% 100% 100% 1 Pedomanpemberianlayananhukum bagimasyarakattidakmampu di

Peningkatansarana danprasaranaaparaturMahkamah Agung

40.000.000 86.000.000 100.000.000 150.000.000 200.000.000

3 90% 6 a. Persentasepengelolaanaparatur peradilanyang diselesaikan

- 90% 95% 95% 95% 3 PolapromosiHakim danKepaniteraa

b. Persentasepengelolaankeuangan peradilan

- 90% 95% 95% 95% 4

Peningkatanpelayananprima dalampenyelesaianperkara

Persentasereponden yangpuas terhadappelayananperadilan

Persentase permohonaneksekusi atas putusanperkara perdata yangberkekuatan hukumtetap yangditindaklanjuti

Peningkatanefektifitaspengelolaanpenyelesaianperkara

Memenuhikebutuhan dankepuasanmasyarakatpencarikeadilan

Peningkatanmanajemenperadilanumum

Peningkatanmanajemenperadilan umum

Peningkatanaksesbilitasmasyarakatterhadapperadilan(acces tojustice)

Pembinaantenagateknis dannon teknisperadilan

PengadaanSarana danPrasarana diLingkunganMahkamahAgung

Pemberlakuan StandarOperasionalProsedurEksekusi

Page 83: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

INSTANSI : Pengadilan Negeri PelalawanVISI : Mewujudkan Pengadilan Negeri Pelalawan bermartabat dan dipercaya, demi terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang AgungMISI 1. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan undang-undang dan peraturan, serta memenuhi rasa keadilan masyarakat

2. Mewujudkan Peradilan yang mandiri dan independen, bebas dari campur tangan pihak lain3. Memperbaiki akses pelayanan di bidang peadilan kepada masyarakat4. Memperbaiki kualitas input internal pada proses peradilan5. Mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien, bermartabat dan di hormati

NO TARGETJANGKA

MENENGAH 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019URAIAN

REVIU MATRIK RENSTRA TAHUN 2015-2019

PROGRAMMATRIKS PENDANAAN (Rupiah)

TUJUAN SASARAN

KEGIATANINDIKATOR URAIAN INDIKATORTARGET

STRATEGI

KEBIJAKAN

c. Persentasepengelolaan BarangMilik Negaraperadilan tepat

- 90% 90% 95% 95%

d. Persentasepengaduanmasyarakatperadilan yang

- 100% 100% 100% 100%

e. Persentase temuanhasil pemeriksaaaneksternal yangditindaklanjuti

100% 100% 100% 100% 100%

f. Persentaseresponden yangpuas terhadappelayanan

-90% 90% 95% 95%

Peningkatanpelayananprima dalampenyelesaianperkara

Persentasereponden yangpuas terhadappelayananperadilan

Memenuhikebutuhan dankepuasanmasyarakatpencarikeadilan

Pembinaantenagateknis dannon teknisperadilan

PengadaanSarana danPrasarana diLingkunganMahkamahAgung

Page 84: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

LAMPIRAN VSK PEMBENTUKAN TIM

PENYUSUNAN LKjIPTAHUN 2016

Page 85: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PELALAWANNomor : W4-U11/ 2522 /OT01.2/XII/2016T E N T A N GPEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

PENGADILAN NEGERI PELALAWAN

KETUA PENGADILAN NEGERI PELALAWANMenimbang :a. Bahwa menindaklanjuti Surat Pengadilan Tinggi/Tipikor Tingkat Banding PekanbaruNomor W4-U/3664/KP.10.10/XII/2016 tanggal 8 Desember 2016 perihalPenyusunan LKjIP dan laporan Tahunan;b. Bahwa untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) perludibentuk Tim Penyusun LKjIP;c. Bahwa nama-nama yang tercantum dalam Surat keputusan Ketua Pengadilan NegeriPelalawan ini dipandang cakap dan mampu melaksanakan tugas sebagai TimPenyusunan Review tersebut.Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesi No 48 Tahun 2009 tentang KekuasaanKehakiman;2. Undang-Undang Republik Indonesi Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agungsebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 3 Tahun 2009;3. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan PeraturanPresiden Nomor Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas PeraturanPresiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 155, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5334);4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang PelaporanKeuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Negara RepublikIndonesia.

M E M U T U S K ANMenetapkan : PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN NEGERI PELALAWAN

KESATU : Menunjuk tim kerja untuk pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja InstansiPemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Pelalawan;KEDUA : Tim Kerja menjalankan tugas sesuai arahan Panitera dan Sekretaris maupunPimpinan Pengadilan Negeri Pelalawan di lingkungan Pengadilan NegeriPelalawan;KETIGA : Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini palinglambat sampai dengan tanggal 30 Desember 2016;KEEMPAT : Setelah selesai dari tim penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Pengadilan Negeri Pelalawan dapat melanjutkan tugasnya masing-masing;KELIMA : Semua biaya yang timbul akibat dari keputusan ini dibebankan pada DIPA TahunAnggaran 2016;KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akandiadakan perubahan sebagaimaa mestinya apabila dikemudian hari ternyataterdapat kekeliruan.

Tembusan disampaikan kepada Yth :1. Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru di Pekanbaru;2. Yang bersangkutan;3. Arsip.

Ditetapkan di : Pangkalan KerinciPada Tanggal : 20 Desember 2016KETUA PENGADILAN NEGERI PELALAWAN

RISKA WIDIANA, SH.,MHNIP. 19720311 199603 2 002

Page 86: Kata Pengantarpn-pelalawan.go.id/wp-content/uploads/2017/02/LKJIP1.pdf · SK Pembentukan Tim Penyusunan LAKIP Tahun 2015 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan

Lampiran Keputusan Ketua PengadilanNegeri PelalawanNomor : W4.U11/ 2522 /OT01.2/XII/2016Tanggal : 20 Desember 2016TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)PENGADILAN NEGERI PELALAWAN

No.

Nama Jabatan Kedudukan Ket

1 2 3 4 5

1. RISKA WIDIANA,SH.MH Ketua PengadilanNegeri Pelalawan

Pembina

2. R. SENO SOEHARJONO SANTOSO,SH.MH

Panitera PenanggungJawab

3. HENDRI MULYADI, SE,SH,Ak Sekretaris PenanggungJawab

4.

5.

EVI DAME ROTUA SITOHANG,S.IP

USMAN, SH

Kasub BagPerencanaan,TI dan

Pelaporan

Panitera MudaHukum

Sekretaris

Anggota

6.

7.

8.

9.

Hj. MANIDAR, SH.MH

ALILUDIN, SH

RONNY SUBRATA,S.IP, M.Si

SANDRA LESTARINA,S.Sos

Panitera MudaPerdata

Panitera MudaPidana

Kasub Bag Umumdan Keuangan

Kasub BagKepegawaian,

Organisasi dan TataLaksana

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

KETUA PENGADILAN NEGERI PELALAWAN

RISKA WIDIANA, SH.,MHNIP. 19720311 199603 2 002